laporan pkl di m ts mu tpi-listi
DESCRIPTION
UnyilTRANSCRIPT
LAPORAN AKHIR KEGIATAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI MADRASAH TSANAWIYAH MIFTAHUL’ULUM
TANJUNGPINANG
OLEH:
LISTIYARINI
NIM 100388201346
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2013
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 iii
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) yang merupakan salah satu syarat dalam memenuhi mata
kuliah Praktik Kerja Lapangan pada semester VII di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan.
Dalam penulisan laporan ini banyak melibatkan berbagai pihak. Sejak
awal pelaksanaan sampai penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan ini, oleh
karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Dosen pembimbing lapangan, Nancy Willian, M.Si yang telah
membimbing penulis selama melakukan kegiatan PKL.
2. Kepala Madrasah Tsanawiyah Miftahul’Ulum, M. Nur, S.Ag, M.Pd I yang
telah memberikan kami kesempatan dalam melakukan kegiatan Praktik
Kerja Lapangan (PKL).
3. Guru Pamong, Noor Azizah PSMS, SS yang telah membimbing kami
selama berada di Madrasah Tsanawiyah Miftahul’Ulum dari awal penulis
melakukan PKL sampai akhirnya penulis menyelesaikan PKL tersebut.
4. Kepada seluruh Majelis Guru, Staf TU dan Karyawan Madrasah
Tsanawiyah Miftahul’Ulum yang telah ikut membantu dan telah bersedia
ikut terlibat dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini.
5. Dan Adik-adikku siswa-siswa Madrasah Tsanawiyah Miftahul’Ulum yang
telah bekerja sama dengan penulis dalam melakukan proses pembelajaran
selama ini.
Penulis menyadari bahwa Laporan Praktik Kerja Lapangan ini tentunya
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat penulis harapkan dari semua pihak. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi semua, terutama bagi diri penulis sendiri khususnya juga rekan-rekan
mahasiswa FKIP UMRAH pada umumnya.
Tanjungpinang,14 Desember 2013
Penulis
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................. i
Halaman Pengesahan ....................................................................................... ii
Kata Pengantar ................................................................................................. iii
Daftar Isi .................................................................................................. iv
Daftar Gambar .................................................................................................. vi
Daftar Tabel ..................................................................................................... vii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang Pelaksanaan PKL ........................................................ 1
B. Pengertian Program Pengalaman Lapangan (PKL) ............................. 2
C. Tujuan dan Manfaar PKL..................................................................... 2
D. Tahap-Tahap Kegiatan PKL ................................................................ 4
BAB II Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PKL)
A. Pembekalan Mahasiswa PKL .............................................................. 6
B. Pengenalan Sekolah Praktikan ............................................................. 6
1) Sejarah dan struktur sekolah praktikan ................................... 8
2) Tugas pokok kepala sekolah.................................................... 11
3) Tugas pokok guru .................................................................... 13
4) Pembinaan kemampuan dan professional guru ....................... 14
5) Kurikulum bidang studi ........................................................... 16
6) Fasilitas pendidikan sekolah praktikan.................................... 17
7) Pembinaan kesiswaan .............................................................. 18
8) Administrasi kantor sekolah .................................................... 19
9) Sumber dan alokasi keuangan sekolah .................................... 19
10) Hubungan sekolah dan masyarakat ......................................... 19
C. Observasi Fisik dan Non-Fisik Sekolah
1) Observasi Fisik Sekolah ............................................................. 20
2) Observasi Non-Fisik Sekolah ..................................................... 21
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 v
D. Garis Besar Kegiatan Praktik Mengajar ................................................. 22
E. Permasalahan dan Alternatif Pemecahan Masalah ............................... 24
Bab III Simpulan dan Saran
A. Simpulan ................................................................................................ 27
B. Saran ....................................................................................................... 27
Lampiran
1) Surat Permohonan izin PKL Dekan FKIP kepada Kepala Sekolah
Praktikan
2) Surat Jawaban Pemberian Izin Kepala Sekolah Praktikan kepada Dekan
FKIP
3) Perangkat pembelajaran
a. Kalender Pendidikan
b. Rincian Minggu Efektif
c. Silabus
d. Program Tahunan
e. Program Semester
f. Rencana pembelajaran
4) Kartu Konsultasi dengan Guru Pamong (GP)
5) Kartu Konsultasi Dosen Pembimbing (DP),
6) Daftar Hadir,
7) Daftar Kegiatan
8) Dokumen/Dokumentasi (gambar sekolah&kegiatan, dll)
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 vi
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1 Bangunan Madrasah Tsanawiyah Miftahul’ulum
GAMBAR 2 Struktur Organisasi Madrasah Tsanawiyah Miftahul’ulum
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 vii
DAFTAR TABEL
TABEL 1 Komponen Akreditasi Sekolah
TABEL 2 Data Pendidik Madrasah Tsanawiyah Miftahul’Ulum
TABEL 3 Data Kependidikan Madrasah Tsanawiyah Miftahul’Ulum
TABEL 4 Nama Tenaga Pengajar Madrasah Tsanawiyah Miftahul’Ulum
TABEL 5 Data Siswa dalam 4 tahun Madrasah Tsanawiyah Miftahul’Ulum
TABEL 6 Kurikulum yang digunakan Madrasah Tsanawiyah Miftahul’Ulum
TABEL 7 Data Sarana dan Prasarana
TABEL 8 Garis Besar Kegiatan Praktik Mengajar
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pelaksanaan PKL
Pendidikan sebagai satu konsepsi telah dirumuskan secara jelas dalam
pembukaan UUD 1945. Sehingga pendidikan merupakan suatu faktor penting
dalam menunjang kelangsungan hidup manusia. Hal ini dituangkan dalam
ketetapan yang tercantum di dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN)
tahun 1983 yaitu “Meningkatkan taraf hidup, kecerdasan dan kesehatan seluruh
rakyat Indonesia yang adil dan merata serta meletakkan dasar yang semakin
kokoh untuk membangun berikutnya”. Ini berarti bahwa pendidikan telah menjadi
salah satu primadona sejak awal negara ini diproklamasikan oleh para pendiri
negara kita (the founding farhers).
Di dunia pendidikan tidak terlepas dari peran guru. Guru adalah figur
sentral dalam dunia pendidikan, khususnya saat terjalinnya proses interaksi belajar
mengajar. Guru juga harus memiliki karakteristik kepribadian yang ideal sesuai
dengan persyaratan yang bersifat psikologis – pedagogis.
Pemantapan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dalam program studi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) merupakan salah satu program yang
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memantapkan kompetensi
mengajar dan sosial dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan mutu
pembelajaran di kelas.
Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas
Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di
Kota Tanjungpinang diharapkan mampu membimbing mahasiswa/calon guru agar
menguasai lapangan guna menerapkan ilmu yang telah diterima di bangku
perkuliahan, mahasiswa juga diharapkan harus peka dan tanggap terhadap
perubahan-perubahan, pembaharuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 2
berkembang sejalan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat dan perkembangan
zaman. Disinilah tugas guru untuk senantiasa meningkatkan wawasan, ilmu
pengetahuan dan kualitas pendidikannya sehingga dapat menjadi guru yang
mampu mengantar siswanya maju dan berkembang seiring dengan perkembangan
zaman.
B. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan muara dari sebuah kegiatan
teori dan praktik bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan studi di perguruan
tinggi, khususnya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Karena
mahasiswa lulusan FKIP UMRAH disiapkan untuk menjadi tenaga kependidikan
guru yang profesional di bidangnya sesuai dengan visi dan misi FKIP UMRAH.
Praktik kerja lapangan dapat diartikan juga sebagai suatu program
prajabatan pendidikan guru yang dirancang khusus untuk menyiapkan calon guru
menguasai kemampuan keguruan yang terintegrasi secara utuh. Setelah mereka
menyelesaikan pendidikan dan diangkat menjadi guru telah siap mengemban
tugas sebagai guru.
Praktik kerja lapangan pada hakikatnya adalah proses pembentukan
profesi keguruan yang langsung dapat diterapkan di lapangan. Melalui praktik
kerja lapangan setiap mahasiswa diharapkan dapat mengekpresikan ide-idenya
dalam upaya meningkatkan kemampuan dalam praktik pembelajaran.
Pengertian praktik kerja lapangan sacara umum dan khusus:
a. Secara umum, praktik kerja lapangan disebut juga praktik pembelajaran
dan kegiatan lain yang ada kaitan dengan proses pembelajaran di sekolah.
Semua kegiatan tersebut dilakukan secara terbimbing untuk memenuhi
standar profesi keguruan.
b. Secara khusus, merupakan pengalaman langsung dalam proses
pembelajaran bagi seorang calon guru.
C. Tujuan dan Manfaat PKL
a. Tujuan PKL
Tujuan yang diharapkan dari Praktik Kerja Lapangan terbagi atas 2 (dua)
tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus sebagaimana tersebut di bawah ini:
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 3
1. Tujuan Umum
a. Untuk melatih mahasiswa calon guru agar memiliki kompetensi yang
disyaratkan bagi seorang guru.
2. Tujuan Khusus
a. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, akademik, dan
sosial psikologi sekolah tempat pelatihan praktik mengajar
b. Menguasai berbagai keterampilan dasar proses pembelajaran
c. Menerapkan berbagai kemampuan professional keguruan
d. Mampu mengembangkan aspek kepribadian dan sosial
Selain itu PKL juga bertujuan memberikan pengalaman lapangan
kependidikan kepada mahasiswa tentang kegiatan mengajar di kelas, memberikan
layanan bimbingan kepada siswa, mengetahui administrasi sekolah, menciptakan
suasana religius, dan atau tugas-tugas kependidikan terkait untuk menjadi tenaga
pendidik yang profesional.
b. Manfaat PKL
Manfaat yang diperoleh dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah :
a. Menambah pengalaman belajar secara langsung yang belum sempat
diperoleh di bangku kuliah
b. Dapat menjalin hubungan sosialisasi dengan kepala sekolah, guru, staf
TU dan seluruh siswa-siswi
c. Dapat menambah ilmu dan pengalaman mengajar dari guru yang sudah
profesional, selaku guru pamong mata pelajaran Bahasa Indonesia
d. Menumbuhkan rasa percaya diri untuk menghadapi siswa yang memiliki
latar belakang berbeda-beda dalam menjalankan proses pembelajaran
e. Dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dari bangku
kuliah ke sekolah dengan bimbingan dari Dosen Pembimbing dan Guru
Pamong
f. Dapat mengatasi permasalahan yang ada di sekolah dengan bimbingan
dari Dosen Pembimbing dan Guru Pamong
g. Dapat belajar membuat perangkat serta kelengkapan administrasi lainnya
dalam proses belajar mengajar
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 4
h. Membina rasa tanggung jawab dan melatih kemandirian dalam
mengerjakan tugas, dan
i. Sebagai Feed back terhadap seluruh rangkaian perkuliahan yang telah
dilalui.
D. Tahap-Tahap Kegiatan PKL
Sebelum melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) para mahasiswa
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Maritim Raja Ali
Haji dikumpulkan di kampus:
1. Pembekalan pada tanggal 24 September 2013 oleh Wakil Dekan I Erwin
Pohan, M.Pd dan Ketua Prodi Mini Andriani, M. Hum tentang
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan, menetukan micro teaching, serta
arahan secara teknis bagaimana cara-cara dan aturan-aturan dalam
melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan PKL , baik mengenai
jadwal pelaksanaan, pembuatan laporan, hak mahasiswa maupun
kewajiban mahasiswa terhadap sekolah yang digunakan untuk praktik.
2. Mahasiswa diantar oleh Dosen Pembimbing Lapangan ke sekolah pada
tanggal 18 Oktober 2013, diserahkan kepada kepala sekolah sebagai awal
pelaksanaan PKL dan diperkenalkan kepada Guru Pamong sebagai guru
yang membimbing siswa (selain Dosen pembimbing) selama berada di
sekolah tersebut hingga penjemputan atau perpisahan.
3. Pembagian jadwal mengajar untuk masing-masing mahasiswa praktikan
yang dilakukan oleh guru pamong serta penjelasan mengenai perangkat
pembelajaran yang harus mahasiswa praktikan siapkan selama praktik
pengalaman lapangan.
4. Kegiatan pengenalan dimulai dengan mengobservasi hal-hal yang mudah
dilihat, seperti lingkungan fisik sekolah, sarana prasarana dan fasilitas
yang tersedia, serta perangkat administrasi kelas dan sekolah.
Mengobservasi atau mencari keterangan lebih lanjut tentang jenis program
yang dikembangkan disekolah tersebut.
5. Setelah itu penulis dianggap siap untuk melakukan observasi KBM
penulis siap untuk merekam interaksi belajar dalam bidang studi yang
menjadi bidang spesialisasinya mulai tanggal 14 Oktober s.d 14 Desember
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 5
2013. Adapun bidang spesialisasi yang direkam dalam KBM seperti: Cara
guru memulai pelajaran, interaksi guru-murid, jumlah dan kualitas
pertanyaan murid, cara guru memperoleh balikan dan murid
6. Pelaksanaan Ujian praktik yang bertujuan untuk mengukur kemampuan
mahasiswa praktikan dalam menerapkan berbagai kemampuan
professional keguruan yang telah ia peroleh selama melaksanakan praktik
pengalaman lapangan.
7. Penghayatan terhadap kehidupan sosial disekolah (termasuk wawancara
dengan guru atau murid) berlangsung sejak awal sampai dengan akhir
kegiatan pengenalan lapangan.
Selain itu tahap-tahap kegiatan PKL lainnya yang dilakukan mahasiswa
adalah:
a. Orientasi kampus : 23 September-4 Oktober 2013
b. Penyerahan ke sekolah/observasi : 7 Oktober 2013
c. Latihan praktik terbimbing : 14 Oktober-14 Desember 2013
d. Ujian Praktik : 1-13 Desember 2013
e. Penyelesaian administrasi kampus : 16-31 Desember 2013
f. Kembali ke kampus : 16 Desember 2013
g. Laporan : 16-31 Desember 2013
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 6
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
A. Pembekalan Mahasiswa PKL
Pembekalan mahasiswa untuk pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Univesitas Maritim Raja Ali Haji angkatan IV tahun 2013 yang dilaksanakan di
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan di Senggarang tanggal 24 September 2013.
Pembekalan tersebut disampaikan oleh Wakil dekan I yaitu Bapak Erwin Pohan,
S.Pd, M.Pd dan Ketua Prodi yaitu Ibu Mini Andriani, M.Hum. Adapun hal-hal
yang disampaikan dalam pembekalan tersebut antara lain: pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan, menetukan micro teaching, serta arahan secara teknis bagaimana
cara-cara dan aturan-aturan dalam melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan
PKL , baik mengenai jadwal pelaksanaan, pembuatan laporan, hak mahasiswa
maupun kewajiban mahasiswa terhadap sekolah yang digunakan untuk praktik.
B. Pengenalan Sekolah Praktikan
Gambar 1. Bangunan Madrasah Tsanawiyah Miftahul’Ulum
Nama Madrasah : Madrasah Tsanawiyah Miftahul’Ulum
No Statistik Madrasah : 121122720001
Akreditasi Madrasah : C
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 7
Alamat Lengkap Madrasah : Jl. Ir Sutami No 20
Desa/ Kecamatan : Bukit Bestari
Propinsi : Kepulauan Riau
No Telpon : 0771-316948
NPWP Madrasah : 00.490.031.2-214.000
Nama Kepala Madrasah : Muhammad Nur, S. Ag, M. Pd I
No Telpon/HP : 081364075388
Nama Yayasan : Pondok Pesantren Terpadu Miftahul’Ulum
Alamat Yayasan : Jl. Ir Sutami No. 20
No. Telpon Yayasan : 0771-26409
No Akte Pendirian Yayasan : E/III/PP.03.2/20/96
Kepemilikan Tanah : Menumpang
Luas Tanah : 288 m2
Status Bangunan : Menumpang
Luas Bangunan : 1900 m2
Tabel 1: Komponen Akreditasi Sekolah
Komponen Akreditasi Nilai Komponen
Standar Isi 67
Standar Proses 62
Standar Kompetensi Lulusan 59
Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan 77
Standar Sarana dan Prasarana 73
Standard Pengelolaan 70
Standar Pembiayaan 77
Standar Penilaian Pendidikan 51
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 8
Nilai Akreditasi: 67
Peringkat Akreditasi: C
VISI DAN MISI MTS MIFTAHUL’ULUM
Visi : Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang
berprestasi, terampil, kreatif, dan berakhlakul karimah
Misi
1. Meningkatkan profesionalisme dan kinerja tenaga pendidik dan
kependidikan
2. Mengoptimalkan profesionalisme pembelajaran, bimbingan, dan
martikulasi secara efektif dan efisien
3. Menyelenggarakan pembinaan keagamaan dalam pengamatan ajaran
agama islam dan akhlakul karimah
4. Menyelenggarakan pembinaan Bahasa Arab dan Inggris dalam menulis,
membaca, dan berbahasa secara aktif dan pasif
5. Menyelenggarakan pendidikan keterampilan untuk memenuhi kebutuhan
lapangan kerja
6. Menjalin kerja sama yang harmonis antara guru, karyawan, komite,
yayasan, orang tua, lingkungan masyarakat dan pemerintah
1) Sejarah dan Struktur Sekolah Praktikan
a. Sejarah Sekolah
Madrasah Tsanawiyah Miftahul’ulum merupakan salah satu lembaga
pendidikan yang berada di bawah naungan Kementerian Agama Provinsi
Kepulauan Riau. Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum ini secara resmi berdiri
pada tanggal 17 Juli 1996 oleh Ketua Yayasan yang pada saat itu adalah Alm.
Bapak Hj. Bakri Syukur dengan izin no. E/IV/01/RP.03.2/20/96. Adapun Kepala
Madrasah Mts Miftahul’Ulum sejak awal pendirian hingga tahun 2013 ini adalah
Bapak Muhammad. Nur, S. Ag. M.Pd I. Gedung yang digunakan di Madrasah ini
adalah satu atap yaitu untuk Madrasah Tsanawiyah Miftahul’’Ulum, dan
Madrasah Aliyah Miftahul’Ulum. Sekolah ini memiliki akreditasi C. Oleh karena
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 9
itu pihak sekolah terus melakukan pengembangan dalam kurikulumnya agar dapat
bisa menjadi sekolah yang bisa disamakan dengan sekolah negeri lainnya. Setelah
Bapak Hj. Bakri Syukur meninggal sekolah ini dikelola oleh putranya yaitu Bapak
Iqbal.
b. Struktur Sekolah
Gambar 2. Struktur Organisasai Mts Miftahul’ulum
No. Keterangan Jumlah
Pendidik
1. Guru PNS Diperbantukan Tetap 1
2. Guru Tetap Yayasan
3. Guru Honorer 11
4. Guru Tidak Tetap 1
Jumlah 13
Tabel 2 Data Pendidik Mts Miftahul’Ulum
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 10
No. Keterangan Jumlah
Tenaga Kependidikan
1. Kepala Sekolah 1
2. Tata Usaha 2
3. BP 1
4. Pustakawan 1
Jumlah 5
Tabel 3 Data Tenaga Kependidikan Mts Miftahul Ulum
Tabel 4. Nama-Nama Tenaga Pengajar Mts Miftahul’Ulum
No Nama Jabatan Status
1. Muhammad Nur, S.Ag. M.Pd.I Kepala sekolah Honor GTT
2. Abdul Razak S.Pd.I Guru PNS
3. Dra.Sufrida Guru Honorer
4. Buyamin Tata Usaha Honorer
5. Cut Mashidayati, S.Ag Guru Honorer
6. Hermansyah,S.E Guru Honorer
7. Milani Eka Putri, S.Sos Guru Honorer
8. Noor Azizah Putri Senja Molek,S.S Guru Honorer
9. Sarifuddin,S.Pd.I Guru Honorer
10. Eni Juliastuti, A.Md Guru Honorer
11. Wijianto Guru Honorer
12. Rafikhah Kurnia,S.Kom Guru Honorer
13. Yenny Dianita, S.Pd.I Guru Honorer
14. Dwiyana Ayu Nita, S.Pd Guru Honorer
15. Johan Pratomo, S.Pd.I Guru Honorer
16. Dian Sahputra, S.Pd Guru Honorer
17. Ramadani Sari Dewi, S.Pd.I Guru Bantu GTT Disdik Provinsi
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 11
Tahun
Ajaran
Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Jumlah
Jumlah
Siswa
Jumlah
Rombel
Jumlah
Siswa
Jumlah
Rombe
Jumlah
Siswa
Jumlah
Rombel
Jumlah
Siswa
Jumlah
Rombel
2008/2009 25 1 29 1 22 1 76 3
2009/2010 39 1 25 1 29 1 93 3
2010/2011 26 1 11 1 32 1 69 3
2011/2012 31 1 7 1 32 1 70 3
2012/2013 Lk Pr 2 Lk Pr 2 Lk Pr 1 Lk Pr 5
27 18 24 25 13 14 64 57
Tabel 5. Data Siswa dalam lima tahun terakhir Mts
2) Tugas Pokok Kepala Sekolah
Kepala Sekolah sebagai pimpinan tertingi di dalam suatu sekolah
mempunyai tugas yang kompleks dan dan sangat menentukan maju mundurnya
suatu sekolah. Tugas kepala sekolah yang kompleks tersebut, tidak dapat
dirumuskan seluruhnya ke dalam suatu prosedur tugas kepala sekolah. Meski
pun demikian, standar minimal prosedur tugas kepala sekolah dapat digolongkan
menjadi tujuh pokok sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah Sebagai Pendidik (Edukator)
Sebagai pendidik, kepala sekolah melaksanakan kegiatan perencanaan,
pengelolaan, dan evaluasi pembelajaran. Kegiatan perencanaan menuntut
kapabilitas dalam menyusun perangkat-perangkat pembelajaran, kegiatan
pengelolaan mengharuskan kemampuan memilih dan menerapkan strategi
pembelajaran yang efektif dan efisien, dan kegiatan mengevaluasi mencerminkan
kapabilitas dalam memilih metode evaluasi yang tepat dan dalam memberikan
tindak lanjut yang diperlukan terutama bagi perbaikan pembelajaran. Sebagai
pendidik, kepala sekolah juga berfungsi membimbing siswa, guru dan tenaga
kependidikan lainnya
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 12
2. Kepala Sekolah Sebagai Pengelola (Manajer)
Sebagai pengelola, kepala sekolah secara operasional melaksanakan
pengelolaan kurikulum, peserta didik, ketenagaan, keuangan, sarana dan prasarana,
hubungan sekolah-masyarakat, dan ketatausahaan sekolah. Semua kegiatan-
kegiatan operasional tersebut dilakukan melalui oleh seperangkat prosedur kerja
berikut: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan.
Berdasarkan tantangan yang dihadapi sekolah, maka sebagai pemimpin, kepala
sekolah melaksanakan pendekatan-pendekatan baru dalam rangka meningkatkan
kapasitas sekolah.
3. Kepala Sekolah Sebagai Administrator
Dalam pengertian yang luas, kepala sekolah merupakan pengambil
kebijakan tertinggi di sekolahnya. Sebagai pengambil kebijakan, kepala sekolah
melakukan analisis lingkungan (politik, ekonomi, dan sosial-budaya) secara
cermat dan menyusun strategi dalam melakukan perubahan dan perbaikan
sekolahnya. Dalam pengertian yang sempit, kepala sekolah merupakan
penanggung-jawab kegiatan administrasi ketatausahaan sekolah dalam
mendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
4. Kepala Sekolah Sebagai Supervisor (Penyelia)
Berkaitan dengan fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin pengajaran,
kepala sekolah berfungsi melakukan pembinaan professional kepada guru dan
tenaga kependidikan. Untuk itu kepala sekolah melakukan kegiatan-kegiatan
pemantauan atau observasi kelas, melakukan pertemuan-pertemuan guna
memberikan pengarahan teknis kepada guru dan staf memberikan solusi bagi
permasalahan pembelajaran yang dialami guru.
5. Kepala Sekolah Sebagai Leader (Pemimpin)
Sebagai pemimpin, kepala sekolah berfungsi menggerakkan semua potensi
sekolah, khususnya tenaga guru dan tenaga kependidikan bagi pencapaian tujuan
sekolah. Dalam upaya menggerakkan potensi tersebut, kepala sekolah dituntut
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 13
menerapkan prinsip-prinsip dan metode-metode kepemimpinan yang sesuai
dengan mengedepankan keteladanan, pemotivasian, dan pemberdayaan staf.
6. Kepala Sekolah Sebagai Inovator
Kepala Sekolah berfungsi sebagai inspirator bagi munculnya ide-ide
kreatif dan inovatif dalam mengelola sekolah. Ide-ide kreatif diperlukan terutama
karena sekolah memiliki keterbatasan sumber daya keuangan dan pada saat yang
sama memiliki kelebihan dari sisi potensi baik internal maupun lingkungan,
terutama yang bersumber dari masyarakat maupun dari pemerintah setempat.
7. Kepala Sekolah sebagai Motivator
Kepala sekolah berfungsi sebagai katalisator bagi meningkatnya semangat
kerja guru. Kepala sekolah perlu mendorong guru dan tenaga kependidikan
lainnya dalam bekerja di bawah atmosfir kerja yang sehat. Atmosfer kerja yang
sehat memberikan dorongan bagi semua staf untuk bekerja sama dalam mencapai
tujuan sekolah.
3) Tugas Pokok Guru
Daoed Yoesoef (1980) menyatakan bahwa seorang guru mempunyai tiga
tugas pokok yaitu tugas profesional, tugas manusiawi, dan tugas kemasyarakatan
(sivic mission). Jika dikaitkan pembahasan tentang kebudayaan, maka tugas
pertama berkaitan dengan logika dan estetika, tugas kedua dan ketiga berkaitan
dengan etika.
Tugas-tugas profesional dari seorang guru yaitu meneruskan atau transmisi
ilmu pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai lain yang sejenis yang belum
diketahui anak dan seharusnya diketahui oleh anak.
Tugas manusiawi adalah tugas-tugas membantu anak didik agar dapat
memenuhi tugas-tugas utama dan manusia kelak dengan sebaik-baiknya. Tugas-
tugas manusiawi itu adalah transformasi diri, identifikasi diri sendiri dan
pengertian tentang diri sendiri.
Tugas pokok seorang guru dalam melaksanakan kewajibannya sebagai
aparat negara dan abdi masyarakat di dunia pendidikan adalah :
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 14
A. Menyusun Program Pembelajaran yang meliputi :
a. Menyusun Program Tahunan
b. Menyusun Program Semester.
c. Menyusun Rencana Program Pembelajaran
d. Membuat Media pembelajaran
e. Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran
B. Melaksanakan Program Pembelajaran dengan dilengkapi administrasi
sebagai berikut :
a. Daftar hadir siswa.
b.Jurnal pembelajaran.
c. Catatan khusus dalam proses pembelajaran
C. Melaksanakan Evaluasi Pembelajaran meliputi :
a. Menyusun program pelaksanaan evaluasi semester/tahunan
b.Menyusun perangkat evaluasi (kisi-kisi, naskah soal, pedoman penilaian,
instrumen lain).
c. Melaksanakan evaluasi sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan.
d.Daftar nilai tiap siswa dan kompetensi
D. Melaksanakan analisa hasil evaluasi
a. Menyusun perangkat analisa evaluasi.
b.Melaksanakan analisa hasil evaluasi antara lain validitas soal dan
ketuntasan siswa belajar.
E. Menyusun dan Melaksanakan Program Perbaikan / Pengayaan
a. Menyusun program perbaikan / pengayaan.
b. Melaksanakan perbaikan yang meliputi remidial teaching dan atau
remidial tes.
c. Melaksanakan pengayaan bagi siswa yang istimewa atau memiliki
kemampuan tinggi.
d. Daftar nilai hasil perbaikan / remidi dan pengayaan.
e. Mencatat kemajuan hasil belajar masing-masing siswa
4) Pembinaan kemampuan professional guru
Menjadi guru mungkin semua orang bisa. Tetapi menjadi guru yang
mempunyai keahlian dalam mendidik atau mengajar perlu pendidikan, pelatihan
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 15
dan jam terbang yang memadai. Dalam kontek diatas, untuk menjadi guru yang
dimaksud standar minimal yang harus dimiliki adalah:
Memiliki kemampuan intelektual yang memadai
Kemampuan memahami visi dan misi pendidikan
Memahami konsep perkembangan anak/psikologi perkembangan
Kemampuan mengorganisir dan problem solving
Kreatif dan memiliki seni dalam mendidik
Program profesionalisme Guru
Pola rekruitmen yang bersetandar dan selektif
Pelatihan yang terpadu, berjenjang dan berkesinambungan (long life
eduction)
Oleh karena itu, upaya peningkatan profesional guru adalah melalui
supervisi pengajaran. Pelaksanaan supervisi pengajaran perlu dilakukan secara
sistematis oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah bertujuan memberikan
pembinaan kepada guru-guru agar dapat melaksanakan tugasnya secara efektif
dan efisien. Dalam pelaksanaannya, baik kepala sekolah dan pengawas
menggunakan lembar pengamatan yang berisi aspek-aspek yang perlu
diperhatikan dalam peningkatan kinerja guru dan kinerja sekolah. Untuk
mensupervisi guru digunakan lembar observasi yang berupa alat penilaian
kemampuan guru (APKG), sedangkan untuk mensupervisi kinerja sekolah
dilakukan dengan mencermati bidang akademik, kesiswaan, personalia, keuangan,
sarana dan prasarana, serta hubungan masyarakat.
Selain supervisi pembinaan kompetensi guru dapat juga dilakukan melalui
pembinaan rutin harian yang menyangkut pekerjaan harian guru dan kedisiplinan,
melalui pelatihan baik dalam penguasaan bidang studi maupun aspek substasnsi
pembelajaran, seminar-seminar baik yang dilaksanakan oleh lembaga sendiri
maupun lembaga lain.
Upaya lainnya dapat dilakukan dengan cara melalui pembentukan
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Oleh karena itu MGMP mempunyai
tujuan :
Memfasilitasi kegiatan yang dilakukan di pusat kegiatan guru berdasarkan
masalah dan kesulitan yang dihadapi guru
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 16
Memberikan bantuan professional kepada para guru mata pelajaran di
sekolah
Meningkatkan pemahaman, keilmuan, keterampilan serta pengembangan
sikap professional berdasarkan kekeluargaan dan saling mengisi
Meningkatkan pengelolaan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, dan
menyenangkan.
Melalui usaha-usaha pembinaan tersebut Madrasah Tsanawiyah
Miftahul’ulum Tanjungpinang berusaha meningkatkan kualitas pendidikannya
sehingga dapat berkompeten seperti sekolah negeri pada umumnya.
5) Kurikulum Bidang Studi
Kurikulum yang digunakan di Madrasah Tsanawiyah Miftahul’Ulum
adalah
a. Kurikulum yang berasal dari Kementerian Pendidikan Nasional dan
Kementerian Agama (KTSP) dengan mata pelajaran Al-Quran Hadis,
Akidah Akhlak, Fiqh, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Matematika, Seni Budaya, Pendidikan
Jasmani, IPS, IPA, TIK.
b. Kurikulum pondok dengan mata pelajaran Pengajian Kitab Kuning,
Conversation dan Structure, Durusu Lughoh, Khat, Muhadatsah,
Muthola’ah, Insya’, Imla’, Nahwu Shorof, Qiroatul Qur’an, Siroh
Nabawiyyah, Tafsir, Tahfidzul Qur’an, Tajwid, Ulumul Hadits, Ulumul
Qur’an,Ushul Fiqh.
Alokasi waktu 1 jam pembelajaran 40 menit.
Komponen Alokasi
A. Mata Pelajaran Semester 1 Semester 2
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. IPA 2 2
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 17
7. IPS 2 2
8. Al-Qur’an hadis 2 2
9. Aqidah akhlak 1 1
10. Fiqh 1 1
11. SKI 2 2
12. Bahasa Arab 2 2
13. Seni Budaya 2 2
14. Pendidikan Jasmani 2 2
15. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2
B. Muatan Lokal (mengaji) 2 2
C. Pengembangan Diri 2* 2*
Jumlah 38 38
2* Ekuivalen 2 jam pembelajaran
Tabel 6 Kurikulum yang digunakan di Mts Miftahul’Ulum
6) Fasilitas Pendidikan Sekolah Praktikan
Fasilitas pendidikan yang mendukung proses belajar mengajar di
Madrasah Tsanawiyah Miftahul’Ulum Tanjungpinang adalah:
Sarana dan prasarana
a. Tanah dan halaman
Keadaan tanah Madrasah Tsanawiyah Miftahul’Ulum Tanjungpinang
sebagai berikut:
Status : Menumpang
Luas Tanah : 288 m2
Luas Bangunan : 1900 m2
Alamat Sekolah : Jalan.Ir.Sutami No.20 Tanjungpinang
b. Gedung sekolah
Keadaan gedung Madrasah Tsanawiyah Miftahul’Ulum Tanjungpinang
sebagai berikut:
Ruang Kepala Sekolah : 1 keadaan baik
Ruang Tata Usaha : 1 keadaan baik
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 18
Ruang Guru : 1 keadaan baik
Ruang Kelas : 5 keadaan baik
Ruang Perpustakaan : 1 keadaan baik
Ruang UKS : 1 keadaan baik
Ruang BP : 1 keadaan baik
Ruang Labor Komputer : 1 keadaan baik
Ruang Gudang dan Dapur : 1 keadaan baik
Toilet : 2 keadaan baik
Fasilitas yang terdapat di Mts Miftahul Ulum Tanjungpinang masih
kurang memadai. Adapun fasilitas yang kurang seperti tidak adanya ruangan
Bimbingan penyuluhan bagi siswa, tidak adanya laboratorium IPA, ruang UKS
dan Tata Usaha yang masih satu ruangan dengan ruang majelis guru, tidak adanya
ruang rapat maupun aula. Sedangkan, untuk fasilitas yang berada dalam kelas
sudah cukup baik akan tetapi masih ada saja meja dan kursi yang sudah tidak
layak digunakan dalam proses pembelajaran. Selain itu kipas angin yang berada
dalam tiap ruangan kelas tidak berfungsi dengan baik.
7) Pembinaan Kesiswaan
Adapun pembinaan kesiswaan yang dilakukan oleh mahasiswa praktik
kerja lapangan selama di Mts Miftahul’Ulum Tanjungpinang adalah dengan
mendorong motivasi para siswa dalam menghasilkan karya-karya sastra seperti
puisi, pantun, syair. Karya siswa tersebut kami salurkan melalui media BTP yaitu
sebuah mading yang di dalamnya mencantumkan semua hasil karya siswa. Selain
itu pembinaan itu kami lakukan dengan selalu melakukan evaluasi pada setiap
penampilan siswa dalam kegiatan Muhadarah setiap jumat pagi. Pembinaan
pramuka juga selalu dilakukan pada rabu sore. Latihan pramuka ini bertujuan
mendorong jiwa kemandirian pada diri siswa. Selain pembinaan tersebut sekolah
ini juga melakukan pembinaan melaui kegiatan olahraga seperti voli, takraw,
badminton.
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 19
8) Administrasi Kantor Sekolah
a. Administrasi Guru
Guru wajib menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), Silabus
dan Daftar tes/pengujian/tagihan. Buku daftar nilai dikumpulkan setiap akhir
bulan melalui urusan kurikulum. Buku daftar nilai ditulis dengan jelas, rapi,
bersih.
b. Administrasi Wali kelas
Setiap wali kelas mendapat tambahan 4 jam pelajaran dan 1 jam pelajaran
untuk Upacara bendera, tambahan jam tersebut dihitung sebagai kelebihan jam
mengajar.
Wali kelas wajib menyiapkan komponen-komponen kelasnya berupa;
Daftar piket siswa, denah duduk, tata tetib sekolah, papan absen kelas, daftar
invertaris kelas, buku batas pelajaran, buku kejadian kelas/kasus. Buku pembinaan
siswa/daftar riwayat kelakuan siswa (anecdotal record).
c. Administrasi Bimbingan Konseling
Koordinator : Eny Juliastuti, A.Md
Administrasi yang dilakukan oleh guru BP adalah menulis program BP,
Kartu pribadi siswa, Catatan kasus, Catatan pembinaan, daftar pemanggilan orang
tua.
d. Administrasi Perpustakaan
Koordinator : Dian Syahputra, S.Pd
Administrasi yang dilakukan adalah menulis Katalog, Kartu buku, daftar
peminjaman, daftar pengadaan buku, daftar penghapusan buku.
e. Administrasi Tata Usaha
Koordinator : Buyamin, A. M.d
Administrasi yang dilakukan oleh tata usaha adalah mengolah biodata
siswa, mengolah naik pangkat guru, mengolah kenaikkan gaji guru dan karyawan
secara berkala.
9) Sumber dan Alokasi Keuangan Sekolah
Secara garis besar Sumber dan Alokasi Keuangan Mts Mifhtahul’Ulum
adalah
1. Dana BOS
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 20
2. Dana Rutin dari Pemerintah serta Kementerian Agama
3. SPP siswa sebesar Rp 75.000/bulan
10) Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Berdasarkan letak sekolah yang saling berdekatan dengan perumahan
masyarakat dan juga berdekatan dengan Madrasah Ibtidayah Negri (MIN) maka
sangat diharapkan mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat dan juga
sekolah lain. Adapun hal- hal lai yang diharapkan terjalin antara lain :
a. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan masyarakat
b. Membina hubungan sekolah dengan komite sekolah
c. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan dengan masyrakat secara berskala.
Selain itu hubungan kekerabatan antara guru dan karyawan dengan
masyarakat setempat sangat erat, saling tolong-menolong
C. Observasi Fisik dan Non Fisik Sekolah
a. Observasi Fisik
Gedung Madrasah Tsanawiyah Miftahul’Ulum Tanjungpinang. Sekolah
ini merupakan sekolah satu atap dengan Madrasah Aliyah Miftahul’Ulum. Maka
guru-guru yang mengajar bergabung di dalam satu gedung madrasah. Sekolah ini
memiliki status trakreditasi C. Gedung yang didirikan pada tahun 1996 dan
terdapat beberapa ruangan kelas, ruang perpustakaan, gudang, toilet untuk siswa
laki-laki dan perempuan, ruang laboraturium komputer, ruang majelis guru, ruang
UKS, ruang tata usaha, ruang kepala sekolah, dan semua ruangan dan gedung
dalam kondisi baik. Lahan parkir yang luas juga tersedia untuk guru dan siswa.
a. Obsevasi Keadaan Kelas
1. LuasTanah : 288 M2
2. Luas Bangunan : 1900M2
3. Jumlah Ruang Kelas : 5
4. Ukuran Ruang Kelas : 6 X 6
5. Bangunan Lain yang ada :
a. Bangunan ruang kepala sekolah : 3 X 5 m
b.Bangunan Tata Usaha : 2 X 2 m
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 21
c. Bangunan Ruang Majelis Guru : 6 X 3 m
d.Bangunan Ruang Perpustakaan : 4 X 5 m
e. Bangunan Lab. Komputer : 6 X 3,5 m
f. Serbaguna/Mushola : 6 X 6 m
g.Toilet
h.Ruang UKS : 2 X 2 m
1. Lapangan Olahraga (jenis, ukuran)
a. Volly : 18 x 9 m
b. Takraw : 14 x 6,10 m
Adapun hasil dari penulis setelah observasi keruangan setiap kelas di Mts
Miftahul’Ulum maka penulis menyimpulkan bahwa kondisi di ruangan kelas
dikatakan cukup baik akan tetapi terkadang terlihat kotor.
b. Peralatan Perlengkapan Kelas, Lab, dll.
Perlengkapan dan peralatan di kelas Mts Miftahul’Ulum ini dikatakan
cukup baik, karena di setiap kelas terdapat kipas angin, sehingga proses belajar
mengajar dapat berlangsung dengan baik. Akan tetapi masih saja terdapat kursi-
kursi yang tidak layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu kipas
anginnya tidak berfungsi dengan baik.
Peralatan perlengkapan yang ada pada setiap ruangan kelas pada sekolah
Mts Miftahul’Ulum belum memadai, pada setiap kelas terdapat papan tulis yang
cukup besar, peralatan tulis yang belum lengkap, meja dan kursi untuk siswa
belajar yang masih ada yang tidak layak digunakan Selain itu ruang labor
komputer semua komputer dalam keadaan baik dan memadai.
No. Jenis Prasarana Jumlah
Ruangan
Jumlah
Ruang
Kondisi
Baik
Jumlah
Ruang
Kondisi
Rusak
Kategori Kerusakan
Rusak
Ringan
Rusak
Sedang
Rusak
Berat
1. Ruang Kelas 3 3 - - - -
2. Perpustakaan 1 - 1 1 - -
3. R.Lab IPA - - - - - -
4. R.Lab Biologi - - - - - -
5. R.Lab Fisika - - - - - -
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 22
6. R.Lab Kimia - - - - - -
7. R.Lab Komputer 1 - 1 1 - -
8. R.Lab Bahasa - - - - - -
9. R.Pimpinan 1 1 - - - -
10. R.Guru 1 1 1 1 - -
Tabel 7 Data Sarana dan prasarana
b. Observasi Nonfisik di Sekolah
a. Kegiatan Guru di Sekolah
Kegiatan guru-guru di sekolah seperti biasa mereka melakukan proses
belajar mengajar tetapi apabila guru tidak mempunyai jam mengajar pada waktu
itu biasanya mereka bersantai-santai di majelis guru, sambil menyiapkan bahan-
bahan yang akan diajarkan pada saat jam mengajarnya sudah tiba. Menyiapkan
materi yang akan diajarkan pada siswa-siswa yang sesuai dengan Silabus dan RPP.
Selain itu ada juga yang memeriksa latihan-latihan siswa.
b. Kegiatan Siswa di Sekolah
Selain belajar seorang siswa, wajib mengikuti peraturan-peraturan yang
diterapkan di sekolah dan apabila peraturan itu di langgar maka siswa tersebut
akan dikenakan sangsi oleh guru piket atau Kepala Sekolah. Selain itu kegiatan-
kegiatan yang dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Miftahul’Ulum adalah upacara
bendera, senam, jalan santai, gotong royong, muhadarah setiap jumat pagi,
pelajaran tambahan setelah pulang sekolah.
Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di sekolah. Seluruh
guru ditugaskan untuk membina program pembiasaan yang telah di tetapkan oleh
sekolah.
D. Garis Besar Kegiatan Praktik Mengajar
Secara garis besar kegiatan Praktik mengajar yang dilakukan oleh
mahasiswa PKL adalah sebagai berikut:
N
o.
Hari/Tanggal Kegiatan PKL yang dilakukan Keterangan
1. Jumat
18 Oktober 2013
Penyerahan Mahasiswa PKL kepada Kepala
Sekolah Mts Miftahul’Ulum
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 23
Konsultasi bersama kepala sekolah mengenai
tata tertib yang ada di sekolah Mts. Miftahul
Ulum
Konsultasi bersama guru pamong mengenai
pelaksanaan kegiatan mengajar, pembagian
jadwal mengajar, dan pembuatan soal-soal
ujian tengah semester
2. Sabtu
19 Oktober 2013
Mengajar Bahasa Indonesia dan melaksanakan
ujian tengah semester di kelas VIII 1
3. Senin
21 Oktober 2013
Mengikuti upacara bendera
4. Selasa
22 Oktober 2013
Mengajar Bahasa Indonesia kelas VIII 1
5. Sabtu
26 Oktober 2013
Perkenalan dengan kepala sekolah dan guru-
guru untuk orientasi sekolah
Mengajar Bahasa Indonesia (remedial) siswa
kelas VIII 1
6. Senin
28 Oktober 2013
Upacara memperingati hari Sumpah pemuda
7. Selasa
29 Oktober 2013
Mengajar bahasa Indonesia siswa kelas VIII 1
8. Sabtu
2 November 2013
Jalan santai bersama siswa
Mengajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII 1
9. Jumat
8 November 2013
Peringatan 1 Muharam dengan melaksanakan
kegiatan-kegiatan keagamaan
10
.
Sabtu
9 November 2013
Gotong royong bersama siswa
Mengajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII 1
11
.
Selasa
12 November 2013
Mengajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII 1
12
.
Kamis
14 November 2013
Silahturahmi dan temu ramah dengan
Kemeneg Kota Tanjungpinang
13 Sabtu
16 November 2013
Mengajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII 1
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 24
14
.
Sabtu
23 November 2013
Mengajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII 1
15
.
Senin
25 November 2013
Upacara memperingati HUT PGRI ke 68
16
.
Selasa
26 November 2013
Mengajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII 1
17
.
Sabtu
29 November 2013
Mengajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII 1
18
.
Selasa
3 Desember 2013
Mengajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII 1
19
.
Kamis
5 Desember 2013
Ujian Praktik mengajar
20
.
Sabtu
7 Desember 2013
Mengajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII 1
21
.
Sabtu
14 Desember 2013
Penjemputan oleh DPL
E. Permasalahan dan Alternatif Pemecahan Masalah
1. Permasalahan dalam praktik mengajar
Adapun permasalahan yang penulis hadapi selama melakukan kegiatan
Praktik Mengajar di Madrsah Tsanawiyah Miftahul’ Ulum selama ini adalah
yaitu :
Kemampuan kecerdasan (daya tangkap) yang berbeda merupakan faktor
penghambat dalam kegiatan belajar mengajar sehingga kesulitan dalam
menerangkan atau menyajikan materi pelajaran dan menentukan metode
yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar.
Motivasi siswa untuk terlibat dalam menumbuhkan suasana komunikatif
saat proses belajar mengajar agak kurang
Selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung masih ada siswa
yang tidak memperhatikan pelajaran yang diterangkan melainkan
menggangu temannya yang sedang serius menyimak sehingga teman yang
lain merasa terganggu
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 25
Seringnya siswa keluar masuk kelas dengan alasan yang kurang jelas
sehingga ini menggangu kelancaran interaksi belajar mengajar.
Siswa yang kurang disiplin menggunakan waktu istirahat , walaupun bel
sudah berbunyi tapi masih banyak siswa yang berada di luar kelas. Ini
berdampak pada efisiensi waktu kegiatan belajar mengajar
Kurangnya motivasi belajar siswa dalam mengulang pelajaran di rumah
hal ini terlihat dari jarangnya siswa mengumpulkan PR
Kurangnya menguasai kelas. Keterbatasan alat peraga juga menjadi
penghambat proses belajar mengajar.
Acuhnya beberapa siswa kepada mahasiswa praktikan karena hanya
dianggap sebagai mahasiswa praktikan
2. Permasalahan dalam praktik Non mengajar
Dalam praktek mengajar penulis tidak banyak mengalami permasalahan
Semuanya berjalan dengan sangat lancar. Para guru, staf, tata usaha, kepala
sekolah dan unsur sekolah lainnya memberikan bimbingan kepada penulis dalam
melaksanakan kegiatan nya. Akan tetapi mahasiswa kesulitan dalam menyuruh
siswa di kelas untuk melaksanakan piket kelas sehingga terkadang kondisi kelas
masih kotor. Selain itu penulis mendapat kendala menyuruh siswa segera masuk
setelah bel istirahat selesai.
3. Alternatif Pemecahan Masalah
Adapun alternatif pemecah masalah diatas yaitu dari permasalahan dalam
praktik mengajar antara lain, sebagai berikut :
a. Jangan sekali-kali bersikap kasar terhadap anak yang melakukan kesalahan
atau jangan sering memberi mereka hukuman jika melakukan kesalahan
karena hal ini dapat berdampak pada psikologi siswa yang tidak akan jera
melainkan ketagihan mendapat hukuman karena mereka beranggapan
dengan dihukum mereka tidak belajar.
b. Selalu memberikan respon baik terhadap peserta didik, baik dalam
kegiatan pembelajaran maupun kegiatan sekolah lainnya. Hal seperti ini
akan membuat siswa merasa nyaman terhadap kita dan jauh lebih
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 26
menghargai kita. Faktor inilah yang dapat membangkitkan minat belajar
siswa karena jika siswa sudah mulai nyaman dengan gurunya maka
pelajaran yang akan diajarkan akan lebih mudah dicerna oleh siswa.
c. Selalu aktif dan kreatif dalam memilih metode pembelajaran karena itu
akan menambah daya tarik belajar siswa sehingga materi yang diajarkan
mudah dipahami.
d. Sebagian besar tidak suka metode ceramah ataupun mencatat. Mereka
lebih senang diajak untuk langsung memperagakan (demonstrasi) dan
mencontohkan langsung, dengan alasan lebih mudah dipahami.
e. Selalu rajin memeriksa hasil kerja siswa karena dengan demikian siswa
merasa hasil kerjanya diperhatikan atau dihargai oleh gurunya. Bukan
hanya sekedar dikumpul tanpa ada apresiasi terhadap pekerjaan mereka.
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Listiyarini
100388201346 27
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan penjelasan tentang pelaksanaan PPL maka penulis
menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan PPL di Mts Miftahul’Ulum terlaksana dengan baik berkat
adanya kerja sama dari semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan PPL.
2. Melalui PPL, mahasiswa dapat mengetahui sejauh mana nilai (bobot) ilmu
yang telah didapatkan di bangku kuliah dan menerapkan di sekolah serta
memperoleh pengalaman yang tiada nilainya untuk masa yang akan
datang.
3. Peran serta guru di sekolah tidak hanya sebagai tenaga pengajar namun
juga mendidik siswa menjadi siswa yang berkarakter
B. Saran-Saran
Saran-saran dalam penulisan berikut ini adalah sebagai berikut:
1. Koordinasi panitia PKL UMRAH dengan sekolah lebih ditingkatkan lagi
agar sekolah yang akan ditempati PKL benar- benar siap dalam
membimbing mahasiswa dalam melaksanakan PPL.
2. Pada saat pembekalan PKL diharapkan dari pihak pelaksanaan PKL
memberikan bimbingan tentang penyusunan laporan PPL.
3. Sebelum Praktik Pengalaman Lapangan (PKL) dilaksanakan agar ada
dilaksanakannya kegiatan microteaching guna memantapkan penampilan
mahasiswa pada saat melakukan praktik di dalam kelas.
4. Selama praktik mahasiswa PKL, dosen pembimbing, dan guru pamong
haruslah selalu berkomunikasi untuk membahas perkembangan PKL yang
berlangsung
SILABUS Sekolah : MadrasahTsanawiyah Miftahul’Ulum Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VIII/1 Standar Kompetensi : Mendengarkan
1. Memahami wacana lisan berbentuk laporan
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok/
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
1.1 Menganalisis laporan
Penganalisisan laporan perjalanan
o Mendengarkan laporan o Menuliskan pokok-pokok laporan
yang diperdengarkan dengan kalimat singkat
o Bertanya jawab tentang laporan yang diperdengarkan
o Menganalisis pola urutan waktu atau ruang dalam laporan yang diperdengarkan.
Mampu menuliskan pokok-pokok laporan yang diperdengarkan dengan kalimat singkat
Mampu menganalisis pola urutan waktu atau ruang dalam laporan yang diperdengarkan.
Tes lisan
Tes tulis
Dafttar pertanyaan Tes uraian
Tulislah enam pokok laporan dari laporan yang kamu dengarkan!
Tentukan pola urutan laporan
dan buktikan dengan cara mencuplik isinya!
4 X 40’ Narasumber (Siswa)
1.2 Menanggapi isi laporan
Cara menanggapi laporan perjalanan dan implementasi- nya
o Mendengarkan laporan perjalan-an
o Menuliskan pokok-pokok isi laporan perjalanan dengan kalimat singkat
o Memberikan tanggapan, kritik, saran terhadap laporan perjalan-an
Mampu menanggapi laporan perjalanan teman dengan mengajukan pertanyaan atau pendapat
Mampu memberikan masukan terhadap laporan perjalanan teman
Observasi
Observasi
Lembar observasi Lembar observasi
Tanggapilah isi laporan perjalanan yang dibacakan!
Berilah tanggapan, kritik,
ataupun saran atas laporan perjalanan yang dibacakan!
2 X 40’ Narasumber (siswa)
Standar Kompetensi : Berbicara 2. Megungkap berbagai informasi melalui wawancara dan presentasi laporan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
2.1 Berwawan-cara dengan narasumber dari berbagai kalangan dengan perhatikan etika ber-wawancara
Cara berwawancara dan implementasi-nya
o Mendengarkan wawancara untuk bertanya jawab tentang etika berwawancara
o Menentukan narasumber yang akan diwawancarai
o Menentukan topik wawancara o Membuat daftar pertanyaan untuk
wawancara o Melakukan wawancara dengan
narasumber dari berbagai kalangan o Mencatat pokok-pokok hasil
wawancara
Mampu membuat daftar pokok-pokok pertanyaan untuk wawancara
Mampu melakukan wawancara dengan narasumber dari berbagai kalangan dengan memperhatikan etika berwawancara
Tes tulis
Tes unjuk kerja
Tes uraian
Tes simulasi
Buatlah daftar pokok-pokok pertanyaan untuk wawancara!
Lakukan wawancara dengan
narasumber! (Guru harus dapat melihat wawancara itu sehingga dia dapat menilai kemampuan berwawancara siswa)
6 X 40’ Buku Teks Nara sumber Rekaman Wawancara
2.2 Menya-mpaikan laporan se-cara lisan dengan ba-hasa yang baik dan benar
Penyampaian laporan perjalanan
o Mendengarkan laporan perjalanan (model)
o Menanggapi cara penyampaian laporan dari sisi lafal, intonasi, ekspresi
o Mencatat pokok-pokok laporan berdasarkan pola tertentu
o Berlatih menyampaikan laporan o Menyampaikan laporan secara
pribadi
Mampu mencatat pokok-pokok laporan berdasarkan pola urutan waktu, ruang, atau topik
Mampu menyampaikan laporan secara lisan
Tes lisan
Tes unjuk kerja
Tes uraian Uji petik kerja produk
Buatlah catatan kecil pokok-pokok laporan yang akan kamu sampaikan secara lisan!
Sampaikan laporan perjalananmu secara lisan di depan kelas!
6 X 40’ Buku teks Kaset rekaman Contoh laporan
Standar Kompetensi: Membaca 3. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai, membaca cepat
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
3.1 Menemu-kan informasi secara cepat dan tepat dari ensiklopedi/ Buku telepon dengan mem-baca me-mindai
Cara menemukan informasi di dalam ensiklo-pedi/buku tele-pon dan implementasi- nya
o Mencari ensiklopedi/buku telepon di perpustakaan untuk menentukan subjek informasi
o Mencari subjek informasi (lema) secara cepat dan tepat
o Membaca informasi secara cepat dan tepat.
o Menutup ensiklopedi/buku telepon o Mengemukakan kembali informasi
dalam ensiklopedi/buku telepon dengan bahasa sendiri.
Mampu menemukan subjek informasi secara cepat dan tepat
Mampu menemukan informasi secara cepat dan tepat
Mampu mengemukakan kembali informasi itu dengan bahasa sendiri
Observasi
Observasi
Observasi
Lembar Obs.
Lembar observasi Lembar
observasi
Temukan kata ”lema” dalam waktu 10 detik!
Temukan informasi tentang ... dalam waktu 2 menit!
Kemukakan informasi yang kamu peroleh secara lisan!
4 X 40’ Perpustaka-an Buku telepon Ensiklopedi Buku teks
3.2 Mendes-kripsikan tem-pat atau arah dalam kon-teks yang se-benarnya se-suai dengan yang tertera dalam denah
Pendeskripsian tempat dan arah berdasarkan denah
o Mencermati petunjuk arah mata angin
o Bertanya jawab tentang petunjuk arah
o Mencermati denah o Mendiskusikan perjalanan yang
paling mudah ke arah tempat yang dituju
o Mengemukakan rute perjalanan ke tempat yang dituju
Mampu membaca arah mata angin
Mampu memberikan penjelasan arah ke tempat yang dituju dari tempat yang paling dekat
Mampu mendeskripsikan arah ke tempat yang dituju
Observasi
Observasi
Tes tulis
Lembar observasi Lembar observasi Tes uraian
Kemukakan arah mata angin dengan arah sebenarnya!
Kemukakan tempat yang dituju dengan memberikan penjelasan arah dari tempat yang paling dekat!
Uraikan perjalananmu ke arah tempat yang dituju!
2 X 40’ Buku teks Denah
3.3 Menyimpul-kan isi suatu teks dengan membaca ce-pat 250 kata per menit
Penyimpulan isi teks bacaan
o Membaca cepat dengan waktu tertentu
o Mengukur kecepatan membaca cepat diri sendiri dan teman
o Membaca cepat dengan target 250 kata per menit
o Menjawab pertanyaan o Menghitung KEM sendiri dan teman o Mendiskusikan simpulan isi teks
Mampu mengukur kecepatan membaca untuk diri sendiri dan teman
Mampu menjawab pertanyaan dengan peluang ketepatan 75%
Mampu menyimpulkan isi teks bacaan
Observasi
Tes tertulis
Tes tertulis
Lembar observasi Tes isian atau tes pilihan ganda Tes uraian
Bacalah teks kemudian hitung kecepatan membacamu!
Jawablah pertanyaan berikut
ini! Tulislah simpulan bacaan dalam
beberapa kalimat!
2 X 40’ Media cetak, Buku referensi Pengukur waktu
Standar Kompetensi: Menulis 4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan, surat dinas, dan petunjuk
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok/
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
4.1 Menulis laporan de-ngan bahasa yang baik dan benar
Penulisan laporan perjalanan
o Membaca teks laporan perjalanan atau menikmati tayangan perja- lanan di TV
o Mendiskusikan pokok-pokok la-poran perjalanan
o Menyusun kerangka laporan o Menulis laporan perjalanan pribadi
Mampu menyusun kerangka la-poran berdasarkan urutan ruang, waktu, atau tema
Mampu mengembangkan kerang-ka laporan dengan bahasa yang komunikatif
Tes tulis
Tes unjuk kerja
Tes uraian Uji petik kerja produk
Buatlah kerangka laporan perjalanan dengan pola tertentu!
Kembangkan kerangka laporan
menjadi laporan tertulis!
2 X 40’ Media cetak, media elektronik (rekaman perjalanan)
4.2 Menulis surat dinas berkenaan dengan kegi-atan sekolah dengan siste-matika yang tepat dan bahasa baku
Penulisan surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah
o Mengamati beberapa surat dinas, kemudian mendiskusikan sistema-tika surat dinas
o Mendiskusikan penggunaan ba-hasa dalam surat dinas
o Bertanya jawab mengenai kegiat-an sekolah yang akan dilaksana-kan
o Menulis surat dinas yang berkenaan dengan kegiatan sekolah yang akan dilaksanakan dengan sistematika yang tepat dan bahasa baku.
o Menyunting surat dinas
Mampu menentukan sistematika surat dinas
Mampu menulis surat dinas dengan bahasa baku
Mampu menyunting surat dinas
Tes tertulis
Tes unjuk kerja
Tes unjuk kerja
Tes uraian
Uji petik kerja produk
Uji petik
kerja produk
Tentukan sistematika surat dinas!
Tulislah surat dinas kepada
kepala sekolah untuk minta izin melakukan kegiatan Osis di ruang aula (Kamu adalah ketua Osis)!
Suntinglah surat dinas temanmu!
2 X 40’ Contoh Surat-surat dinas di sekolah Buku teks Buku referensi
4.3 Menulis petunjuk me-lakukan sesu-atu dengan urutan yang tepat dan mengguna-kan bahasa yang efektif
Penulisan bahasa petunjuk
o Membaca petunjuk (model) o Mendiskusikan urutan-urutan o Membandingkan bahasa petunjuk
dengan bahasa deskriptif o Menyimpulkan ciri-ciri bahasa
petunjuk o Tanya jawab tentang
penyuntingan bahasa petunjuk (model) yang belum efektif
o Menulis petunjuk
Mampu mendata urutan melakukan sesuatu
Mampu menyimpulkan ciri-ciri bahasa petuntuk
Mampu menulis petunjuk dengan bahasa yang efektif
Menyunting bahasa petunjuk
Tes tulis
Tes tulis
Tes unjuk kerja
Tes unjuk
kerja
Tes uraian Tes uraian Uji petik kerja produk Uji petik kerja produk
Datalah urutan melakukan sesuatu yang ada dalam petunjuk!
Tulislah ciri-ciri bahasa petunjuk!
Tulislah petunjuk tentang cara
minum obat!
2 X 40 ‘ Model-model petunjuk Buku teks
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok/
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
o Menyunting bahasa petunjuk teman
Suntinglah bahasa petunjuk temanmu!
Standar Kompetensi : Mendengarkan 5. Mengapresiasi pementasan drama
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok/
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
5.1 Menang-gapi unsur pementasan naskah dra-ma
Cara menanggapi unsur-unsur pementasan drama dan implementasi- nya
o Mendengarkan/menonton pementasan drama (model)
o Mendiskusikan unsur-unsur drama
o Menanggapi dangan cara memberi pendapat, kritik, maupun saran
o Mampu menentukan unsur-unsur pementasan drama
Mampu menanggapi tiap-tiap unsur dengan alasan yang logis
Tes tulis
Observasi
Tes uraian Lembar observasi
Tentukan unsur-unsur drama! Tanggapilah drama yang baru
kamu dengar/tonton!
4 X 40’ Pementasan drama atau model pementasan yang dilakukan siswa
5.2 Mengevalu-asi pemeran tokoh dalam pementasan drama
Cara mengevaluasi pemeran dan implementasi- nya
o Mendengarkan/menonton pementasana drama (model)
o Tanya jawab tentang karakter tiap-tiap tokoh
o Mengevaluasi pemeranan tokoh dengan alasan yang logis
o Mampu menentukan karakter tiap-tiap tokoh
Mampu mengevaluasi pemeranan tokoh berdasarkan karakter yang seharusnya diperankan dengan alasan yang logis
Tes tulis
Tes unjuk kerja
Uraian
Uji petik kerja
produk
Tentukan karakter tokoh! Berikan penilaian tentang
pemeranan tokoh dengan alasan yang logis!
4 X 40’ Pementasan drama atau model pementasan yang dilakukan siswa
Standar Kompetensi : Berbicara 6. Mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan bermain peran
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok/
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
6.1 Bermain peran sesuai dengan nas-kah yang di-tulis siswa
Bermain peran o Membaca teks drama yang telah ditulis
o Menentukan karakter tokoh o Memilih tokoh yang akan
diperankan o Berlatih menghayati karakter
tokoh beserta teman sebagai lawan main
o Olah vokal o Menyiapkan perangkat
pendukung tokoh yang akan diperankan
o Memerankan tokoh sesuai karakter yang dituntut dengan lafal yang jelas dan intonasi yang tepat
Mampu menentukan karakter tokoh dalam naskah yang telah ditulis siswa
Mampu memerankan tokoh sesuai karakter yang dituntut dengan lafal yang jelas dan intonasi yang tepat
Tes lisan
Tes unjuk kerja
Daftar pertanyaan
Tes
simulasi
Tentukan karakter setiap tokoh! Perankan tokoh sesuai dengan
karakter dan dialog antartokoh!
6 X 40’ Buku teks drama Lingkungan kelas Perangkat pendukung pementasan
6.2 Bermain peran dengan cara improvi-sasi sesuai dengan ke-rangka nas-kah yang di-tulis oleh sis-wa
Bermain peran dengan berimprovisasi
o Membaca kerangka teks drama yang telah ditulis
o Menentukan karakter tokoh o Memilih tokoh yang akan
diperankan o Berlatih menghayati karakter
tokoh beserta teman sebagai lawan main
o Olah vokal o Menyiapkan perangkat
pendukung tokoh yang akan diperankan
o Memerankan tokoh dengan improvisasi
Mampu menentukan karakter to-koh
Mampu berimprovisasi berdasar-kan kerangka naskah
Tes lisan
Tes unjuk kerja
Daftar pertanyaan Tes simulasi
Tentukan karakter setiap tokoh seperti yang terdapat di dalam kerangka naskah tulisan siswa!
Perankan tokoh sesuai dengan
karakter dan kerangka cerita dengan cara improvisasi!
6X 40’ Buku Teks Lingkungan kelas Perangkat pendukung pementasan
Standar Kompetensi: Membaca 7. Memahami teks drama dan novel remaja
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok/
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
7.1 Mengiden-tifika-si unsur intrinsik teks drama
Pengidentifikasian unsur intrinsik teks drama
o Membaca teks drama, kemudian mendiskusikan unsur-unsur in-strinsik teks drama
o Menganisis unsur-unsur intrinsik teks drama melalui diskusi
o Mendiskusikan keterkaitan antar-unsur intrinsik agar bisa menemu-kan makna secara utuh
Mampu menentukan unsur-unsur intrinsik teks drama
Mampu menganalisis teks drama berdasarkan unsur-unsur intrin-siknya
Menganalisis keterkaitan antar-unsur intrinsik dalam teks drama
Tes tulis
Tes tulis
Tes unjuk kerja
Tes Uraian
Tes Uraian
Uji petik kerja
produk
Apakah tema teks drama yang telah kamu baca?
Tentukan dua intrinsik teks drama disertai dengan contoh!
Tentukan sebuah makna
dengan cara mengaitkan minimal dua unsur intrinsik!
4 X 40’ Buku teks Buku referensi
7.2 Membuat sinopsis no-vel remaja Indonesia
Pembuatan sinopsis novel
o Mendiskusikan cara menentukan kerangka cerita dalam novel
o Menentukan kerangka novel o Menulis sinopsis novel
Mampu menganalisis kerangka novel remaja yang dibaca
Mampu menyusun sinopsis cerita novel berdasarkan kerangka si-nopsis
Penugasan
Tugas proyek
Bacalah sebuah novel remaja Indonesia kemudian buatlah kerangka sinopsis dan sinopsis ceritanya!
4 X 40’ Novel remaja Indonesia
Standar Kompetensi: Menulis 8. Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis kreatif naskah drama
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok/
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
8.1 Menulis kreatif nas-kah drama satu babak dengan mem-perhatikan keaslian ide
Penulisan naskah drama dengan keaslian ide
o Mendata cerita, kemudian memi-lih satu cerita untuk diangkat se-bagai dasar penulisan naskah drama
o Menyusun kerangka cerita drama berdasarkan cerita yang sudah dipilih.
o Bertanya jawab mengenai keasli-an ide
o Menulis naskah drama satu ba-bak berdasarkan kerangka naskah drama
Mampu menyusun kerangka nas-kah drama yang mengandung ke-aslian ide.
Mampu mengembangkan kerang-ka cerita menjadi teks drama satu babak yang mengandung keasli-an ide.
Tes unjuk kerja
Uji petik kerja produk
Susunlah kerangka cerita drama berdasarkan cerita yang sudah ka-mu pilih kemudian kembangkan menjadi naskah drama!
4 X 40’ Buku teks drama Buku referensi yang berisi-kan drama
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum Tanjungpinang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII (Delapan)/ 1
Alokasi Waktu : 1 X Pertemuan ( 2 X 40 Menit )
Standar Kompetensi : 4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan, surat
dinas, dan petunjuk
Kompetensi Dasar : 4.2. Menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan
sekolah dengan sistematika yang tepat dan bahasa baku
Indikator : 1. Mampu menentukan sistematika surat dinas
2. Mampu menulis surat dinas dengan bahasa yang baku
3. Mampu menyunting surat dinas
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini siswa :
1) Mampu menentukan sistematika surat dinas
2) Mampu menulis surat dinas dengan bahasa yang baku
3) Mampu menyunting surat dinas
Nilai Budi pekerti dan budaya melayu yang diinginkan:
Kerja keras
Teliti
Disiplin
Kreatif
Tanggungjawab
Komunikatif
B. Materi Pembelajaran
Adapun materi pembelajarannya adalah penulisan surat dinas
berkenaan dengan kegiatan sekolah.
C. Metode Pembelajaran
Pemodelan Demonstrasi
Diskusi
Inkuiri
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Kegiatan Awal
Apersepsi :
Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang surat menyurat
Peserta didik mencermati berbagai jenis surat
Peserta didik mengidentifikasi surat dinas dari beberapa contoh surat
Motivasi :
Menyebutkan manfaat surat dinas dalam kehidupan sehari-hari
2. Kegiatan Inti
Memfasilitasi peserta didik mencermati beberapa surat dinas
Peserta didik mendiskusikan sistematika surat dinas
Peserta didik mendiskusikan format dan bagian-bagian surat dinas
Peserta didik mendiskusikan penggunaan bahasa dalam surat dinas
Peserta didik mengidentifikasi kegiatan-kegiatan sekolah yang akan
dilaksanakan
Peserta didik menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah
dengan sistematika dan format yang tepat serta bahasa yang baku
Peserta didik menyunting surat dinas yang dibuat teman
3. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
Melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
E. Sumber Belajar
Contoh surat-surat
Buku teks
Contoh format surat dinas
Buku pedoman EYD
F. Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian Instrumen
Mampu menentukan
sistematika surat dinas
Mampu menulis surat
dinas dengan bahasa
baku
Mampu menyunting
surat dinas
Tes
tertulis
Tes
praktik
/kinerja
Tes unjuk
kerja
Uraian
Uji petik
kerja
Uji petik
kerja produk
Tulislah sistematika
surat dinas berdasarkan
contoh surat dinas
tersaji!
Tulislah surat dinas
kepada kepala sekolah
untuk minta izin
melakukan kegiatan
OSIS di ruang aula
(kamu adalah ketua
OSIS)!
Perbaikilah surat dinas
yang kamu tulis sesuai
saran teman/gurumu!
Pedoman penskoran
Tentukan sistematika penulisan surat dinas !
Pedoman penskoran
Lengkap Kurang Lengkap Tidak Lengkap
Skor 3 Skor 2 Skor 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : Madrasah Tsanawiyah Miftahul’Ulum
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII (delapan)/ 1
Standar Kompetensi : 4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan , surat
dinas, dan petunjuk
Kompetensi Dasar : 4.3. Menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan urutan yang
tepat dan menggunakan bahasa yang efektif
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan ( 2 x 40 menit )
Indikator : 1. Mampu mendata urutan melakukan sesuatu
2. Mampu menyimpulkan ciri-ciri bahasa petunjuk
3. Mampu menulis petunjuk dengan bahasa yang efektif
4. Menyunting bahasa petunjuk
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini siswa diharapkan:
1) Mampu mendata urutan melakukan sesuatu
2) Mampu menyimpulkan ciri-ciri bahasa petunjuk
3) Mampu menulis petunjuk dengan bahasa yang efektif
4) Menyunting bahasa petunjuk
Nilai Budi pekerti dan budaya melayu yang diinginkan:
Kerja keras
Teliti
Komunikatif
Kreatif
Tanggungjawab
B. Materi
Adapun materi pembelajarannya penulisan bahasa petunjuk
C. Metode Pembelajaran
Pemodelan/ Demonstrasi
Diskusi
Inkuiri
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Kegiatan Awal
Apersepsi :
Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang petunjuk
Peserta didik mencermati berbagai jenis petunjuk
Peserta didik mendiskusikan urutan-urutan petunjuk
Motivasi :
Bandingkan bahasa petunjuk dengan deskriptif
2. Kegiatan Inti
Memfasilitasi peserta didik menyimpulkan ciri-ciri bahasa petunjuk
Peserta didik menyimpulkan cara penulisan petunjuk
Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang menyunting bahasa
petunjuk
Peserta didik menyimpulkan ciri-ciri bahasa efektif
Peserta didik menulis petunjuk dengan bahasa yang efektif
Peserta didik menyunting bahasa petunjuk teman
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang
menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
3. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
Bersama-sama dengan peserta didik atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
Melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan memberikan
tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik.
E. Sumber Belajar
Contoh-contoh petunjuk
Petunjuk bergambar
Kartu petunjuk
F. Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian Instrumen
Mampu mendata
urutan melakukan
sesuatu
Mampu menyimpulkan
ciri-ciri bahasa
petuntuk
Mampu menulis
petunjuk dengan
bahasa yang efektif
Menyunting bahasa
petunjuk
Tes tulis
Tes tulis
Tes unjuk
kerja
Tes unjuk
kerja
Tes uraian
Tes uraian
Uji petik
kerja produk
Uji petik
kerja produk
Datalah urutan
melakukan sesuatu
yang ada dalam
petunjuk!
Tulislah ciri-ciri bahasa
petunjuk!
Tulislah petunjuk
tentang cara minum
obat!
Perbaikilah bahasa
petunjuk temanmu
sesuai sran
teman/gurumu!
Pedoman penskoran
Datalah urutan melakukan sesuatu yang ada dalam sebuah petunjuk !
Pedoman penskoran
Lengkap dan urut Kurang lengkap dan urut Tidak lengkap dan urut
skor 3 Skor 2 Skor 1
Tulislah petunjuk tentang cara melakukan sesuatu!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum Tanjungpinang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII (delapan)/ 1
Standar Kompetensi : 5. Mengapresiasi pementasan drama
Kompetensi Dasar : 5.1. Menanggapi unsur pementasan drama
Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan )
Indikator : 1. Mampu menentukan unsur-unsur pementasan drama
2. Mampu menanggapi tiap-tiap unsur dengan alasan yang
logis
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini siswa diharapkan
mampu:
Pertemuan Pertama:
Peserta didik dapat menanggapi unsur pementasan drama
Pertemuan Kedua :
Peserta didik dapat mendiskusikan unsur-unsur drama
Nilai Budi pekerti dan budaya melayu yang diinginkan:
Kerja sama
Teliti
Komunikatif
Kreatif
Santun
B. Materi Pembelajaran
Adapun materi pembelajarannya adalah cara menanggapi unsur-
unsur pementasan drama dan implementasinya
C. Metode Pembelajaran
a. Pemodelan
b. Demonstrasi
c. Penugasan
d. Diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Awal.
Apersepsi :
Guru menerangkan tentang drama
Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang naskah drama
Peserta didik dan guru menentukan unsur yang akan dinilai.
Motivasi :
Menanggapi dangan cara memberi pendapat, kritik, maupun saran
pementasan drama teman
Kegiatan Inti
Memfasilitasi Peserta didik menonton pementasan drama
Peserta didik mengamati pementasan drama yang ditampilkan oleh
melalui media pembelajaran
Peserta didik menilai pementasan drama apakah unsur – unsur yang
ditampilkan dalam drama tersebut lengkap
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun
tertulis;
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
Bersama-sama dengan peserta didik atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan memberikan
tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik.
Pertemuan Kedua
Kegiatan Awal
Apersepsi :
Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang kegiatan pementasan
drama sebelumnya
Peserta didik berkelompok sesuai dengan kegiatan sebelumnya.
Motivasi :
Mendiskusikan unsur-unsur drama
Kegiatan Inti
Memfasilitasi peserta didik berkelompok mencermati sebuah
pementasan drama
Peserta didik berkelompok memberikan komentar tentang
penampilan drama tersebut
Peserta didik secara bergantian antar kelompok menanggapi hasil
diskusi tentang unsur-unsur yang ada dalam pementasan drama
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun
tertulis;
Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
Bersama-sama dengan peserta didik atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
Melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan memberikan
tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik.
Peserta didik dan guru menerangkan dan menyimpulkan unsur –
unsur yang harus ada dalam pementasan drama
E. Sumber Belajar
Naskah drama
Lembar penilaian
Buku Pelajaran Bahasa Indonesia
Buku Penunjang lain (Laptop)
F. Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian Instrumen
Mampu menentukan
unsur-unsur
pementasan drama
Mampu menanggapi
tiap-tiap unsur dengan
alasan yang logis
Tes tulis
Observasi
Uraian
Lembar
observasi
Tulislah unsur-unsur
drama yang kamu
dengar/tonton!
Apakah tiap-tiap unsur
drama ditanggapi ?
selalu ; kadang-
kadang ; tidak pernah
Pedoman penskoran
1. Sebutkan minimal tiga unsur pementasan drama
Kegiatan Skor
1. Peserta didik menuliskan 3 unsur dalam drama atau lebih 3
2. Peserta didik menuliskan 1 – 2 unsur dalam drama 2
3. Peserta didik menuliskan tetapi salah 1
RENCANA PELAKSANAANAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : Madrasah Tsanawiyah Miftahul’Ulum
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII (delapan)/ 1
Standar Kompetensi : 5. Mengapresiasi pementasan drama
Kompetensi Dasar : 5.2. Mengevaluasi pameran tokoh dalam pementasan
drama
Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan )
A. Tujuan Pembelajaran
- Pertemuan Pertama:
Peserta didik dapat mengevaluasi pemeran tokoh dalam
pementasan drama.
Peserta didik mencatat watak tokoh dan latar drama
- Pertemuan Kedua :
Peserta didik dapat Mendiskusikan karakter tokoh dalam
pementasan drama
Nilai Budi pekerti dan budaya melayu yang diinginkan:
Kerja keras
Teliti
Komunikatif
Kreatif
Tanggungjawab
B. Materi Pembelajaran
Adapun materi pembelajarannya adalah cara mengevaluasi pameran
dan implementasi.
C. Metode Pembelajaran
a. Penugasan
b. Tanya jawab
c. Diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama :
1. Kegiatan Awal.
Apersepsi :
1. Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang naskah
Motivasi :
1. Peserta didik mempersipkan naskah yang akan dipentaskan
2. Kegiatan Inti
Memfasilitasi peserta didik mengamati pementasan drama
Peserta didik mencatat watak tokoh dan latar drama
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun
tertulis;
3. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
Peserta didik dan guru menerangkan dan mengenai tokoh karakter
tokoh dan ltar tempat pementasan drama
Pertemuan Kedua :
1. Kegiatan Awal
Apersepsi :
1. Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang karakter tokoh dan
latar dalam drama
Motivasi :
1. Peserta didik berkelompok mendiskusikan klrakter tokoh yang akan
dimainkan
2. Kegiatan Inti
Memfasilitasi Peserta didik menyaksikan pementasan drama
Peserta didik menilai krakter tokoh yng diperankan sesuai tidak
dengan alasan logis
Peserta didik mendiskusikan masing-masing karakter tokoh yng
diperankan teman
Peserta didik menyajikan hasil diskusi yang berupa analis tokoh
karakter
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun
tertulis;
3. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : Madrasah Tsanawiyah Miftahul’Ulum
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII (delapan)/ 1
Standar Kompetensi : 6. Mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan bermain
peran
Kompetensi Dasar : 6.1. Bermain peran sesui dengan naskah yang ditulis siswa
Alokasi Waktu : 6 X 40 menit ( 3 pertemuan )
Indikator : 1. Mampu menentukan karakter tokoh dalam naskah yang
telah ditulis siswa
2. Mampu memerankan tokoh sesuai karakter yang dituntut
dengan lafal yang jelas dan intonasi yang tepat
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini siswa mampu:
Pertemuan Pertama:
Peserta didik dapat Membaca teks drama yang telah ditulis.
Pertemuan Kedua :
Memilih tokoh yang akan diperankan
Pertemuan Ketiga :
Peserta didik dapat bermain peran sesuai dengan naskah yang ditulis
siswa
Nilai Budi pekerti dan budaya melayu yang diinginkan:
Kerja sama
Komunikatif
Kreatif
Tanggungjawab
Rasa ingin tahu
B. Materi Pembelajaran
Adapun materi pembelajarannya adalah bermain peran sesuai
dengan naskah yang telah ditulis oleh siswa.
C. Metode Pembelajaran
a. Demonstrasi
b. Inkuiri
c. Diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Awal
Apersepsi :
Guru memberi penguat atas prestasi penyusunan naskah drama yang
telah dilakukan siswa
Motivasi:
Guru memotivasi peserta didik untuk memerankan karya siswa
tersebut.
2. Kegiatan Inti
Memfasilitasi epserta didik membaca naskah drama
Memfasilitasi peserta didik berkelompok untuk menentukan peran
masing-masing
Memfasilitasi peserta didik menulis semua dialog yang berkaitan
dengan watak tokoh
Memfasilitasi peserta didik berlatih menghayati karakter tokoh.
3. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
Peserta didik dan guru merefleksi naskh drama yang sudah ditulis
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Awal
Apersepsi :
Peserta didik menyiapkan tokoh yng akan diperankan
Peserta didik membaca ringkasan dialog yang akan diperankan
Motivasi :
Menentukan karakter tokoh
Memilih tokoh yang akan diperankan
2. Kegiatan Inti
Memfasilitasi peserta didik mendiskusikan intonasi, gerak, dan
mimik yang sesuai dengan watak dan emosi yang ada dalam naskah
Memfasilitasi peserta didik memerankan tokoh yang sudah dipilih
Memfasilitasi peserta didik menilai kelompok lain sebagai bahan
masukan untuk tampil.
3. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
Guru dan peserta didik merefleksi penampilan kelompok yang lain
Pertemuan Ketiga
1. Kegiatan Awal
Apersepsi :
Guru dan Peserta didik membahas pementasan drama yang
sebelumnya.
Motivasi :
Menyiapkan perangkat pendukung tokoh yang akan diperankan
Memerankan tokoh sesuai karakter yang dituntut dengan lafal yang
jelas dan intonasi yang tepat
2. Kegiatan Inti
Memfasilitasi peserta didik dari kelompok lain melakukan
pementasan
Memfasilitasi peserta didik diminta menuliskan tokoh yang menarik
dan tidak menarik dalam setiap pementasan
Memfasilitasi peserta didik diminta memberikan alasan secara logis
Memfasilitasi peserta didik dan guru memberikan penilaian tentang
pemeranan tokoh
3. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
Peserta didik dan guru merefleksi tokoh karkter yang diperankan
sudah sesuai belum
E. Sumber Belajar
a. Naskah drama
b. Perangkat Pendukung Pementasan
c. Rubrik penilaian
F. Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian Instrumen
Mampu menentukan
karakter tokoh dalam
naskah yang telah
ditulis siswa
Mampu memerankan
tokoh sesuai karakter
yang dituntut dengan
lafal yang jelas dan
intonasi yang tepat
Tes lisan
Tes
praktik/ki
nerja
Daftar
pertanyaan
Tes simulasi
Bagaimana karakter
setiap tokoh pada
naskah drama yang
kamu tulis?
dst.
Perankan tokoh sesuai
dengan karakter dan
dialog antartokoh!
1. Tentukan karakter setiap tokohnya !
2. Perankan tokoh sesuai dengan karakter dan dialog antar tokoh !
No Nama Kelompok Aspek Skor Skor yang dicapai
1. Tokoh
a. lengkap 3
b. tidak 1
2. Karakter
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum Tanjungpinang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII (delapan)/ 1
Standar Kompetensi : 6. Mengungkapkan pikiran dan Perasaan dengan bermain peran
Kompetensi Dasar : 6.2. Bermain peran dengan cara inprovisasi sesuai dengan
kerangka naskah yang ditulis siswa
Alokasi Waktu : 6 X 40 menit ( 3 pertemuan )
Indikator : 1. Mampu menentukan karakter tokoh
2. Mampu berimprovisasi berdasarkan kerangka naskah
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini siswa dapat :
Pertemuan Pertama:
Peserta didik dapat membaca kerangka teks drama yang telah ditulis
Peserta didik dapat memilih tokoh yang akan diperankan
Pertemuan Kedua :
Peserta didik dapat menentukan karakter tokoh
- Pertemuan Ketiga :
Peserta didik dapat Memerankan tokoh dengan improvisasi.
Nilai Budi pekerti dan budaya melayu yang diinginkan:
Kerja sama
Kerja keras
Kreatif
Tanggungjawab
Teliti
B. Materi Pembelajaran
Adapun materi pembelajarannya adalah Bermain peran dengan
improvisasi dari kerangka naskah
C. Metode Pembelajaran
a. Demonstrasi
b. Inkuiri
c. Diskusi
D. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Awal
Apersepsi
Peserta didik diminta membuat kerangka teks pementasan drama
Motivasi
Guru memotivasi Peserta didik untuk memerankan drama
2. Kegiatan Inti
Memfasilitasi peserta didik memahami membuat kerangka teks
drama
Memfasilitasi peserta didik berkelompok untuk menentukan peran
masing-masing
Memfasilitasi peserta didik menulis semua dialog yang berkaitan
dengan watak tokoh
Memfasilitasi peserta didik berlatih menghayati karakter tokoh
3. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
Peserta didik dan guru merefleksi kerangka teks drama
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Awal
Apersepsi :
Peserta didik menyiapkan tokoh yang akan diperankan.
Motivasi
Guru memotivasi Peserta didik untuk Membaca kerangka teks drama
yang telah ditulis
b. Kegiatan Inti
Memfasilitasi peserta didik mendiskusikan intonasi, gerak dan
mimik yang sesuai dengan watak dan emosi yang ada dalam
kerangka teks drama
Memfasilitasi peserta didik memerankan tokoh yang sudah dipilih
Memfasilitasi peserta didik menilai kelompok lain sebagai bahan
masukan untuk tampil.
3. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
Guru dan peserta didik merefleksi penampilan kelompok yang lain
Pertemuan Ketiga
1. Kegiatan Awal
Apersepsi :
Peserta didik memerankan tokoh dengan improvisasi
Motivasi
Guru memotivasi Peserta didik membahas pementasan improvisasi
drama yang sebelumnya
2. Kegiatan Inti.
Memfasilitasi peserta didik dari kelompok lain melakukan
pementasan
Memfasilitasi peserta didik diminta menuliskan tokoh yang menarik
dan tidak menarik dalam setiap pementasan
Memfasilitasi peserta didik diminta memberikan alasan secara logis
Memfasilitasi peserta didik dan guru memberikan penilaian tentang
pemeranan tokoh
3. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
Peserta didik dan guru merefleksi tokoh yang diperankan dengan
cara mengimprovisasi drama
E. Sumber Belajar
a. Kerangka drama
b. Perangka pendukung pementasan
c. Rubrik Penilaian
F. Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian Instrumen
Mampu menentukan
karakter tokoh
Mampu berimprovisasi
berdasarkan kerangka
naskah
Tes lisan
Tes
praktik/ki
nerja
Daftar
pertanyaan
Tes simulasi
Bagaimana karakter
tokoh drama yang kamu
baca?
Perankan tokoh sesuai
dengan karakter dan
kerangka cerita dengan
cara improvisasi!
1. Tentukan karakter setia[ tokohnya
2. Perankan tokoh sesuai dengan karakter dan dialog antr tokoh
No Nama Kelompok Aspek Skor Skor yang
dicapai
1. Tokoh
A. Lengkap 3
B. Tidak 1
2. Karakter
A. Sesuai 5
B. Kurang sesuai 3
C. Tidak sesuai 1
3. Improvisasi
A. Lancar 2
B. Tidak 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : Madrasah Tsanawiyah Miftahul’Ulum
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : VIII / ganjil
Standar Kompetensi : Membaca
7. Memahami teks drama dan novel remaja
Kompetensi Dasar : 7.2. Membuat sinopsis novel remaja Indonesia
Indikator : 1. Mendiskusikan cara menentukan kerangka cerita
dalam novel.
2. Menentukan kerangka novel.
3. Menulis sinopsis novel.
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini siswa mampu
Mampu menganalisis kerangka novel remaja yang di baca
Mampu menyusun synopsis cerita novel remaja berdasarkan kerangka
sinopsis
Nilai Budi pekerti dan budaya melayu yang diinginkan:
Gemar membaca
Teliti
Kreatif
Tanggungjawab
B. Materi Pembelajaran
Adapun materi pembelajaranpnya adalah pembuatan synopsis novel
remaja berdasarkan kerangka synopsis
C. Metode Pembelajaran :
1. Permodelan
2. Tanya jawab
3. Inkuiri
4. Demontrasi
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1 .Kegiatan Awal :
Apersepsi
Memfasilitasi siswa melihat Novel Remaja yang sudah dibagikan guru
(berbentuk foto copy).
Motivasi
Mendorong siswa untuk rajin membaca agar memperoleh ilmu pengetahuan
2. Kegiatan Inti
Siswa membaca dalam hati teks Novel Remaja
Siswa mendiskusikan pokok-pokok cerita yang ada dalam Novel Remaja.
Siswa mendiskusikan cara menentukan kerangka cerita dalam Novel
Siswa menentukan / membentuk kerangka Novel.
Siswa mengembangkan kerangka novel dalam bentuk sinopsis novel
Siswa menuliskan ke papan tulis hasil kerja kelompoknya
3. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
Melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik.
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Awal
Siswa dan guru tanya jawab tentang tugas rumah yang diberikan guru
2. Kegiatan Inti
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : Madrasah Tsanawiyah Miftahul’Ulum
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII (delapan)/ 1
Standar Kompetensi : 8. Memahami teks drama dan novel remaja
Kompetensi Dasar : 8.1. Menulis kreatif naskah drama satu babak dengan
memperhatikan keaslian ide
Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2x pertemuan )
Indikator : 1. Mampu menyusun kerangka naskah drama yang
mengandung keaslian ide
2. Mampu mengembangkan kerangka cerita menjadi teks
drama satu babak yang mengandung keaslian ide
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini siswa mampu:
Pertemuan Pertama:
Peserta didik dapat mendata cerita untuk diangkat sebagai dasar penulisan
naskah drama
Peserta didik menyusun kerangka cerita drama berdasarkan cerita yang
sudah dipilih.
Pertemuan Kedua :
Peserta didik dapat menulis naskah drama satu babak berdasarkan
kerangka naskah drama
Nilai Budi pekerti dan budaya melayu yang diinginkan:
Kerja keras
Teliti
Komunikatif
Kreatif
Tanggungjawab
Kerja sama
B. Materi Pembelajaran
Adapun materi pembelajaranya adalahPenulisan naskah drama dengan
keaslian ide
C. Metode Pembelajaran
a. Tugas
b. Inkuiri
c. Diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Awal
Apersepsi :
Peserta didik mencermati drama satu babak dari teks dan VCD
Motivasi :
Mampu menyusun kerangka naskah drama yang mengandung ke aslian
ide.
2. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Memfasilitasi Peserta didik mengidentifikasi pengalaman melihat drama
Memfasilitasi Peserta didik membandingkan beberapa drama satu babak
dengan judul berbeda
Memfasilitasi Peserta didik dapat membuat kaidah penulisan drama
3. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik.
Peserta didik dan guru menyusun hasil perbandingan beberapa judul drama
Peserta didik dan guru melakukan refleksi
Pertemuan Kedua :
1. Kegiatan Awal
Apersepsi :
Peserta didik bertanya jawab mengenai keaslian ide
Motivasi :
Mampu mengembangkan kerangka cerita menjadi teks drama satu
babak yang mengandung keaslian ide..
2. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Memfasilitasi Peserta didik mengidentifikasi pengalaman melihat drama
Memfasilitasi Peserta didik dapat membuat kaidah penulisan drama
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain
untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif;
Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan
prestasi belajar;
Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan
baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual
maupun kelompok;