laporan kukerta tanjung uncang

45
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis situasi Sejarah singkat terbentuknya daerah Tanjung Uncang dari beberapa tokoh masyarakat atau orang-orang yang sudah lama menetap di daerah tersebut, dahulu daerah Tanjung Uncang berbatasan dengan selat atau pulau-pulau kecil yang di mana orang sering menyebutnya dengan Tanjung. Kemudian di Tanjung ini ombak airnya sangat kencang atau kuat sehingga orang-orang yang melewati tanjung ini berguncang, dan akhirnya orang-orang dahulu ketika berpergian sering mengatakan “hati-hati melewati Tanjung Guncang” dan pada akhirnya nama tanjung guncang di ubah menjadi Tanjung Uncang untuk menjadi nama di daerah tersebut. Terbentuklah sebuah nama TANJUNG UNCANG di Kecamatan Batu Aji Kota Batam. Sistem kepemimpinan di kelurahan tanjung uncang dibawah naungan Kepala Desa atau Kelurahan dan Aparatur lainnya yaitu, RW dan RT, yang di pilih secara demokratis oleh masyarakat.Peran Tokoh Adat juga 1

Upload: yoyokkurniawan

Post on 10-Feb-2016

47 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan hasil kkn

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis situasi

Sejarah singkat terbentuknya daerah Tanjung Uncang dari beberapa tokoh

masyarakat atau orang-orang yang sudah lama menetap di daerah tersebut, dahulu

daerah Tanjung Uncang berbatasan dengan selat atau pulau-pulau kecil yang di

mana orang sering menyebutnya dengan Tanjung. Kemudian di Tanjung ini

ombak airnya sangat kencang atau kuat sehingga orang-orang yang melewati

tanjung ini berguncang, dan akhirnya orang-orang dahulu ketika berpergian sering

mengatakan “hati-hati melewati Tanjung Guncang” dan pada akhirnya nama

tanjung guncang di ubah menjadi Tanjung Uncang untuk menjadi nama di daerah

tersebut. Terbentuklah sebuah nama TANJUNG UNCANG di Kecamatan Batu

Aji Kota Batam.

Sistem kepemimpinan di kelurahan tanjung uncang dibawah naungan Kepala

Desa atau Kelurahan dan Aparatur lainnya yaitu, RW dan RT, yang di pilih secara

demokratis oleh masyarakat.Peran Tokoh Adat juga menjadi simbol yang

mewarnai kepemimpinan di Kelurahan Tanjung Uncang.

Posko kami terletak di dekat area Perum Taman Cipta Indah 2 Blok E No.9

RT 05 RW 011 , Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji Kota Batam.

Warga disekitar posko kami sebagian adalah pendatang yang berasal dari luar

daerah diantaranya bersuku jawa, batak, melayu, padang dan

plores.Masyarakatnya sangat ramah dan bisa untuk diajak berkomunikasi.

1

Page 2: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

Warga Kelurahan Tanjung Uncang mayoritas merupakan kelas menengah ke

atas dari segi ekonomi, hal ini kami nilai dengan memperhatikan rumah-rumah

warganya yang rapi, bahkan cukup mewah. Pola kehipuan masyarakatnya sudah

metropolitan seperti modernnya kota batam saat ini, solidaritas mekanik khas

sudah tidak terlalu kuat, masing-masing sudah cenderung sibuk dengan

kesibukannya. Hal ini mudah sekali untuk disimpulkan dengan melihat seberapa

besar partisipasi masyarakat terhadap himbauan yang diberikan oleh aparat

setempat dalam kegiatan tertentu, misalnya gotong royong.

Masyarakat Kelurahan Tanjung Uncang tidak lagi seperti masyarakat desa

yang akan berbondong-bondong turut serta jika sudah diajak oleh perangkat

desanya, selain itu masyarakat kelurahan tanjung uncang selalu memiliki nilai

atau ciri khas masing-masing dalam kehidupannya meskipun mereka tinggal

berdekatan atau tetanggaan namun diantara mereka ada beberapa orang yang tidak

mengenal satu sama lain, dari segi solidaritas masyarakat kelurahan tanjung

uncang dapat dilihat dari tempat tinggal mereka yang berbeda Blok dari perbedaan

blok ini juga muncul nilai-nilai tersendiri diantara mereka sehingga solidaritas

tidak terbangun. Kesibukan kerja pada umumnya adalah bekerja sebagai Galangan

Kapal karena di kelurahan tanjung uncang kecamatan batu aji ini adalah wilayah

industrial.Dapat dilihat masyarakatnya sudah memiliki kesibukan yang beragam

setiap harinya, sehingga solidaritas mereka sudah cenderung bersifat solidaritas

organik.

2

Page 3: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

B. Permasalahan

Ada berbagai permasalahan yang kami temukan ketika menganalisa situasi

dan kondisi di lokasi KUKERTA kami, berdasarkan obeservasi awal kami di

Kelurahan Tanjung Uncang telah teridentifikasi beberapa permasalahan

diantaranya:

1. Kurang aktifnya organisasi kepemudaan.

2. Kurangnya hiburan masyarakat

3. Kurangnya sarana dan prasarana di bidang olahraga

4. Kurangnya tenaga pengajar di Taman Pendidikan Al-quran (TPA) Sabilil

Huda

5. Kurangnya partisipasi dari masyarakat dengan program yang ditawarkan

6. Kurangnya tempat bermain yang positif untuk anak-anak

Dari enam (6) permasalahan di atas, ada beberapa permasalahan yang diambil

untuk menjadi program kerja Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) kami di desa

lubuk, diantaranya adalah :

a. Permasalahan kebersihan, warga Kelurahan Tanjung Uncang, meskipun

sudah dapat dikategorikan masyarakat kota, namun mereka masih saja

cukup rendah kesadarannya terutama dalam hal kebersihan. Banyak sekali

sampah-sampah yang beserakan di depan rumah warga kelurahan tanjung

uncang dikarenakan kurangnya fasilitas yang memadai seperti TPS

( tempat pembuangan Sementara) yang tidak di sediakan oleh Petugas

Kebersihan Kota, selain itu sampah juga terlihat berserakan karena petugas

pengelolaan sampah yang seharusnya bertugas mengambil sampah di

3

Page 4: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

depan rumah warga setiap dua kali dalam seminggu tidak berjalan

sebagaimana mestinya. Fakta dilapangan dapat dilihat bahwa kelurahan

tanjung uncang belum maksimal menjaga kebersihan tempat tinggal dan

tempat umum dikarenakan TPS juga tidak tersedia sehingga sampah

berserakan dimana-mana,dan warga membuang sampah yang sudah

menumpuk di pinggir jalan yang tidak tersedia TPSnya bertepatan di

depan Pasar Fanindo kelurahan tanjung uncang kecamatan batu aji.

Pengelolaan sampah dari petugas kebersihan kota tampaknya juga masih

sangat rendah dan tidak maksimal sehingga mengakibatkan jalan raya

umum jadi kumuh, kotor, dan bau.

b. Rendahnya Partisipasi Masyarakat terhadap program yang ditawarkan,

kesibukan mungkin adalah alasan terkuat masyarakat untuk tidak

berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang dijalankan oleh pihak

manapun. Pihak pemerintah misalnya, menurut cerita dari salah satu ketua

RT di Kelurahan Tanjung Uncang, beliau sudah sering mengajak

warganya gotong royong setiap hari minggu membersihkan saluran air

(parit) yang kotor, jalan di setiap blok, gotong royong di sekitar musholla,

namun hanya beberapa warga yang bisa ikut serta, selain itu partisipasi

yang di buat oleh ketua RT untuk menghadiri partisipasi musyawarah

mengenai pembangunan musholla juga tampak hanya beberapa warga saja

yang hadir, mungkin di akibatkan karena pekerjaan yang harus mereka

kerjakan terutama kalangan bapak-bapak dalam pemenuhanan

perekonomian sehari-hari.

4

Page 5: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

c. Kurangnya ruang bermain yang positif untuk anak-anak, anak-anak di

Kelurahan Tanjung Uncang Batu Aji sebenarnya sangat membutuhkan

tempat dimana mereka bisa beraktifitas secara positif, bermain sambil

belajar, mengelola bakat, dan lain sebagainya. Kondisi ini cukup

mencemaskan, karena akibat dari ketiadaan ruang bermain yang dapat

memberikan pengaruh baik pada mereka, anak-anak di kelurahan tanjung

uncang kecamatan batu aji ini sebenarnya banyak sekali yang memiliki

bakat yang terpendam hanya saja perlu ada yang mengembangkannya

anak-anak di sini juga senang untuk di ajak belajar, faktanya saat

kelompok kukerta membuka bimbel anak-anak dari yang belum sekolah

sampai orang tuanya pun merasa senang dengan adanya program bimbel

tersebut. Partisipasi orang tua dan anak-anak begitu semangat, hanya saja

perlu adanya suatu program dan dukungan dari pihak pemerintah untuk

menjalanan program tersebut. Namun disisi lain anak-anak di sini juga

rentan terhadap pengaruh perkembangan media elektronik yang sangat

buruk bagi perkembangan mereka kedepannya. Kami menemukan

fenomena yang mengkhawatirkan pada anak-anak kecil disini, dimana

anak seusia mereka sudah mengenal ketertarikan terhadap lawan jenis,

pacaran, rasa cemburu, dan lain-lain, akibat dari menonton sinetron yang

seharusnya di tonton oleh orang dewasa. Selain itu didikan orang tua pun

kurang didapatkan oleh anak-anak yang berusia dini karena kesibukan

orang tua dalam bekerja.

5

Page 6: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

C. Tujuan

Kuliah kerja nyata (kukerta) adalah kegiatan kurikulum mahasiswa program

S1 tingkat akhir yang dilaksanakan diluar kampus pada waktu tertentu yang

mencakup kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang

tersurat dalam tri dharma perguruan tinggi, yang tentunya juga dijunjung tinggi di

Universitas Maritim Raja Ali Haji.

1. Tujuan umum

Secara umum kukerta memiliki beberapa tujuan diantaranya:

a. Menciptakan sarjana yang mampu menemukan, memahami dan

menghayati kondisi dan permasalahan yang ada dalam masyarakat dan

mampu menemukan solusinya.

b. Menjalin hubungan antara perguruan tinggi dengan masyarakat sebagai

mitra kerja sehingga eksistensi dari perguruan tinggi benar-benar dapat

dipercayakan dan diyakini masyarakat ditempat kukerta.

c. Membantu pemerintah dalam rangka pelaksanaan pembangunan pada

masyarakat kelurahan.

2. Tujuan khusus

a. Mahasiswa dilatih untuk mengembangkan bakat serta kemampuan yang

dimilikinya lewat kegiatan nyata dalam masyarakat.

b. Membantu mahasiswa dalam mengkaji berbagai permasalahan yang

dihadapi masyarakat dan mencari solusi yang terbaik.

c. Agar mahasiswa dapat menyalurkan inspirasi masyarakat yang selanjutnya

dapat digunakan sebagai bahan kajian untuk (pemerintah) dan juga untuk

6

Page 7: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

kepentingan lembaga pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji demi

kelangsungan kegiatan kuliah kerja nyata (kukerta) pada masa yang akan

datang.

D. Target

KUKERTA di Kelurahan Tanjung Uncang salah satu bagian dari sub mata

kuliah di Universitas Maritim Raja Ali Haji yang mempunyai target membantu

pengembangan pemikiran dan pembangunan daerah. Sesuai dengan bidang kajian

yang dimiliki setiap mahasiswa yang berbeda-beda fakultas dan jurusan namun

dalam hal ini kami memfokuskan terhadap kehidupan sosial masyarakat dengan

harapan masyarakat dapat mengetahui fungsi keberadaan mereka yang sangat

mempengaruhi pembangunan dimana peneliti telah melakukan kajian untuk

menambah wawasan dan pola pikir masyarakat.

Ada beberapa target yang berusaha kami capai secara khusus melalui program

dan kegiatan-kegiatan yang kami susun dan laksanakan, diantara target-target

tersebut diantaranya adalah:

1. Terbantunya masyarakat dalam menanggulangi permasalah-permasalah yang

ada dikehidupan mereka secara umum.

2. Memperhatikan dan menggali potensi serta membantu mengembangkan bakat-

bakat yang dimiliki anak-anak di Kelurahan Tanjung Uncang.

3. Meningkatnya mutu pendidikan pada anak-anak kelurahan Tanjung Uncang.

4. Meningkatnya kepedulian masyarakat pada perkembangan anak dan

terbangunnya kesadaran para orang tua terhadap potensi yang dimiliki oleh

anak-anak mereka

7

Page 8: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

E. Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA)

Daerah yang menjadi lokasi KUKERTA-PPM UMRAH adalah RT 05 RW

XII yang mempuyai total RT sebanyak 29 (Dua Puluh Sembilan) dan 20 ( Dua

Puluh ) RW di Kelurahan Tanjung Uncang Kecamatan Batu Aji Kota Batam.

Daerah yang menjadi lokasi program kerja yaitu :

1. Perumahan Taman Cipta Indah II

2. Perumahan Pluto, Perumahan Putra Jaya, Perumahan Rusun, Marina

Green

3. Perumahan Marina View, Marina Garden, Prima Garden

4. Kampung Cunting, Kampung Jaya, Kampung Harapan, Kampung

Plandok, Kampung Taroka, Kampung Bintang

5. Perumahan Taman Carina, Mitra Marina Mas, Perumahan permata Laguna

6. Gang Lestari, Gang Sentosa, Gang Ampera

7. Perumahan Panindo, Glory Cahaya Permai, Merlion Square

8. Perumahan Yose Sade, Citra Indo Mas

9. Perumahan Barelang, Telok Pandan

10. Taman Pesona Indah

11. Kampung Sei Binti

a. Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Universitas Maritim

Raja Ali Haji Angkatan V 2014Perumahan Taman Cipta Indah II Kelurahan

Tanjung Uncang Kecamatan Batu Aji Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.

Dosen Pemimbing Lapangan di Kelurahan Tanjung Uncang adalahBapak

8

Page 9: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

Nazaki, M.Si yang diikuti oleh mahasiswa yang tergabung dalam 3fakultas

yaitu :

1. Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik (FISIP), terdiri dari :

NONAMA

MAHASISWANIM JURUSAN

1 Ernita 110569201019 Sosiologi

2 Evi Sartika 110569201018 Sosiologi

3 Firdaus 110563201086 Ilmu Administrasi

Negara

4 Jefri Supriadi 110563201051 Ilmu Administrasi

Negara

5 Nuraini 110563201071 Ilmu Administrasi

Negara

6 Rahmat Hidayat 110563201072 Ilmu Administrasi

Negara

7 Rikky 115065201051 Ilmu Pemerintahan

8 Sudir 110563201041 Ilmu Administrasi

Negara

9

Page 10: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

9 Syahrul Huda 100569201194 Sosiologi

10 Rita Yuliarti 110569201150 Sosiologi

2. Fakultas Ekonomi (FEKON), terdiri dari:

NO NAMA MAHASISWA NIM JURUSAN

1Faruzia Gusfina

110462201175 Akuntansi

2 Insani Amalina 110462201209 Akuntansi

3 Nur Wahyu Octaliana 110462201241 Akuntansi

4Tanya Katyusha Putri

110462201176

3. Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan (FIKP), terdiri dari :

NO NAMA MAHASISWA NIM JURUSAN

1Jokei

110254242033Manajemen Sumber

Daya Perairan

2 Sarah 110254242036 Manajemen Sumber

10

Page 11: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

Daya Perairan

BAB II

PERENCANAAN, PELAKSAAN DAN HASIL PROGRAM

A. Perencanaan Program

1. Sosialisasi Program Kukerta

Sebelum melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) di Kelurahan

Tanjung Uncang kami melakukan observasi dan wawancara kepada masyarakat

Kelurahan Tanjung Uncang mengenai permasalahan apa yang ada dan belum

terselesaikan diKelurahan Tanjung Uncang. Setelah mendapat informasi dari

masyarakat maka di buat Program Kerja KUKERTA yang sesuai dengan masukan

dari masyarakat, selanjutnya dilakukan temu ramah dengan Tokoh Masyarakat

serta Pemuda pada untuk memaparkan Program Kerja KUKERTA yang akan

dilaksanakan di Kelurahan Tanjung Uncang Kecamatan Batu Aji Kota

Batam.Pendapat serta aspirasi dari masyarakat yang ikut dalam temu ramah

tersebut kami masukkan kedalam Program Kerja KUKERTA dan langsung

melaksanakan program tersebut.

Proses sosialisasi kami laksanakan pada hari senin tanggal 18 Agustus 2014

dengan pembahasan program kerja yang akan dilaksanakan. Sosialisasi ini

dihadiri oleh lurah Tangjung Uncang, bapak Sutikno S.E, RT 05 RW 11 bapak Al

Jufri, RT 04 RW 11 Bapak Azwirman, RT 01 RW 11 Bapak Robi Agustian, RT

02 RW 11 bapak Sugiarto, RT 03 RW 11 bapak Rusnadi,ibu penasehat Majlis

Taklim utusan PKK Kelurahan Tanjung Uncang ibu Irni S, ketua Posyanduibu

Ros, dan bidan Kelurahan Tanjung Uncang ibu Lenta Juniati Panjaitan Am.Keb

11

Page 12: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

dan Kapolres Tanjung Uncang bapak Ali Usman. Pada kesempatan ini, kami

sekaligus berdiskusi dengan para hadirin mengenai program apa saja yang benar-

benar sesuai untuk diprioritaskan bagi masyarakat di Kelurahan Tanjung Uncang.

2. Pendataan, Identifikasi Potensi, Permasalahan, Serta Kebutuhan.

Di tahap ini, kami berusaha menganalisa lebih dalam berbagai hal yang

diperlukan dengan memperhatikan masukan-masukan dari masyarakat yang telah

kami peroleh dari hasil sosialisasi dan diskusi yang sebelumnya telah lebih dulu

kami laksanakan.Kami berupaya sebaik mungkin agar kelak program kegiatan

yang kami laksanakan tepat sasaran dan benar-benar efektif hasilnya. Kami tidak

ingin setiap program yang kami rancang menjadi sia-sia dan tidak bermanfaat

sama sekali bagi masyarakat Kelurahan Tanjung Uncang sebagai lokasi tempat

kami menjalani proses kuliah kerja nyata ini.

Permasalahan dan kebutuhan yang ada di Kelurahan Tanjung Uncang yang

sampai saat ini belum terselesaikan, adalah :

1. Kurangnya tenaga pengajar ngaji di TPA Sabilil Huda.

2. Tidak tersedianya tempat atau fasilitas olahraga

3. Terbengkalainya pembangunan musholla dan pasum posyandu

4. Tidak tersedianya plang di setiap blok

5. Tidak tersedianya TPS ( Tempat Pembuangan Sampah Sementara )

6. Ruang bermain yang positif untuk anak-anak

7. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam program yang ditawarkan

3. Sasaran Program

12

Page 13: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

Sasaran memberdayakan warga-warga disekitar kelurahan Tanjung Uncang

dalam mengembangkan bakat pendidikan, dan minat kesenian anak-anak usia TK,

SD, dan SMP, di Kelurahan Tanjung Uncang ini. Dikarenakan kondisi dan

karakter masyarakatnya, maka sasaran utama kami tertuju pada anak-anak di

Kelurahan Tanjung Uncang ini.Kami berupaya semaksimal mungkin untuk dapat

memberdayakan mereka, memberikan mereka dasar-dasar penting yang kelak

dapan menjadi bekal untuk menunjang prestasi disepanjang masa perkembangan

mereka menuju dewasa.

4. Penyusunan Perencanaan dan Langkah-Langkah Kegiatan:

a. Pada minggu pertama

Melakukan rapat ke pihak Kantor Lurah, RT, RW dan TPQserta

silaturahmi pada masyarakat kelurahan tanjung uncang tepatnya di

perum.taman cipta indah 2 untuk melakukan sosialisasi dan perekrutan peserta

didik dalam mengembangkan bakat mereka. Minggu pertama kami khususnya

untuk mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan untuk menjalankan

semua program kami kedepanya.Kami berupaya mempelajari daerah tempat

kami tinggal dengan sebaik mungkin untuk memudahkan pergerakan kami

kedepannya selama berada disini dalam mengemban misi mulia bagi

masyarakatnya.

b. Pada minggu kedua

Melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah, mendidik, mengajar bimbel,

gotong royong dengan warga dan gotong royong di mushola dan

mengembangkan bakat peserta didik.Minggu kedua ini kami sudah mulai

13

Page 14: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

fokus melaksanakan program-program yang telah dirancang bersama.Satu

persatu kegiatan kami laksanakan, baik kegiatan yang bersifat sekali jalan,

maupun yang bergulir tahap pelaksanaanya hingga akhir masa kukerta

nantinya.

c. Pada minggu ketiga

Pada minggu ketiga kami semakin fokus untuk melaksakan program-

program secara lebih baik dan maksimal.Belajar dari pengalaman pada dua

minggu sebelumnya, pada minggu ketiga kami lebih bisa menghindari

permasalahan-permasalahan dilapangan hingga pelaksanaan tiap program

dapat lebih efektif dan efisien. Diminggu ketiga kami mulai mempersiapkan

segala keperluan untuk kegiatan puncak kami yakni Pentas Seni Anak Batam

(PENSABA) yang kami jadwalkan untuk dilaksanakan pada tanggal 13

september 2014 di Perum Taman Cipta Indah II yang diperuntukkan khusus

bagi anak-anak Kelurahan Tanjung Uncang dan seluruh masyarakat tanjung

uncang pada umumnya.

d. Pada minggu keempat

Minggu keempat kami agendakan untuk menyelesaikan segala hal yang

berkaitan dengan program kegiatan. Kami berpacau dengan waktu untuk

mencapai segala target yang sejak awal ingin kami raih. Minggu terakhir ini

kami isi dengan banyak evaluasi terhadap setiap program yang telah kami

laksanakan selama ini.

14

Page 15: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

Rincian langkah-langkah kegiatan:

Waktu Program/Kegiatan Lokasi

Selasa , 19 Agustus 2014 Gotong royong Posko dan sekitarnya

Rabu, 20 Agustus s/d 16

September 2014

Konsultasi kekantor lurah ,

Sosialisasi program dan diskusi

bersama perangkat dan tokoh

masyarakat tanjung uncang

khususnya di taman cipta indah

II.

Pelaksanaan program

siskamling yang berjalan dari

tanggal 20 Agustus s/d 16

September.

Kantor lurah, warung

sembako, dan tempat ronda

malam di blok E.

Kamis, 21 Agustus s/d16

September 2014

Magangdi kantor Lurah

( Rolling ) setiap hari senin s/d

jum’at dari tanggal 21 Agustus

s/d 16 September dan

melaksanakan program Sensus

Penduduk.

Sensus Penduduk

Kantor Lurah jl.Bridjen

katamso dan daerah

sekelurahan tanjung

uncang kecamatan batu aji

kota batam.

Mewawancarai

Masyarakat Sekelurahan

Tanjung Uncang Guna

Mendapatkan Bantuan

15

Page 16: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

Raskin

Jum’at , 22 Agustus 2014 Silaturahmi dengan warga sekitar,

berkenalan dan mangajak anak-

anak untuk bermain ke Posko.

Posko KUKERTA Kelurahan

Tanjung Uncang, perum

taman cipta indah II RT 05

RW 11.

Sabtu, 23 Agustus 2014 Gotong royong di musholla,

Program pembuatan Lapangan

Bola Volly, dan membicarakan

mengenai pembangunan musholla

sekaligus silaturahmi dengan

perangkat tokoh masyarakat

mengenai pembangunan musholla.

Area Masjid dan TPQ

Sabilil Huda Taman Cipta

Indah II tanjung uncang.

Minggu, 24 Agustus 2014 Membuat Buku SPP untuk TPQ

Sabilil Huda

Posko KUKERTA Blok E No

9 Perumahan Taman Cipta

Indah II

Senin , 25 Agustus s/d , 13

September 2013

BIMBEL, pendidikan seni &

budaya, serta mengajar Ngaji

kursus seni tari, serta membuat

kerajinan tangan untuk anak-anak

usia TK dan SD.

TPQ Sabilil Huda

Perum.Taman Cipta Indah II

Depan Blok i.

Selasa, 26 Agustus 2014 Penyerahan net dan bola Volly

pada RT 05 bapak Al Jufry,

Penyerahan Buku Bantuan

Berbentuk Poster Untuk Anak-

anak Bimbel di TPQ.

Perumahan Taman Cipta

Indah II Kelurahan Tanjung

Uncang.

16

Page 17: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

Rabu, 27Agustus 2014 Membantu mengajar dan

memberikan motivasi pada anak-

anak melalui program didikan

subuh, ( Do’a, Adzan, & Senam )

TPQ Sabilil Huda Antara

Blok I, J, dan F Perumahan

Tamann Cipta Indah II

Tanjung Uncang Kecamatan

Batu Aji

Kamis, 28 Agustus 2014 Halal Bihalal ( Silaturahmi )

Masyarakat Kecamatan Batu Aji

Bersama Wali Kota Batam.

Masjid AL-Kausar Batu Aji

Jum’art, 29 Agustus 2014 Gotong Royong di kantor lurah,

Lomba Mewarnai untuk anak-

anakTPQ, dan menghadiri acara

silaturahmi WALIMATUSSAFAR

KAMPOL Batu Aji Tanjung

Uncang.

Jalan Brigjen Katamso

samping kantor lurah

Tanjung Uncang dan

Perumahan Taman Cipta

Indah II.

Sabtu, 30 Agustus 2014 Seminar Gizi Lovamil dan

membuat acara halal

bihalalsekaligus Menjadi Panitia

Acara HUT RI KE 69 .

Kator Lurah Tanjung

Uncang.

Rabu, 3 September 2014 Mengajarkan Keterampilan

dari kertas Origami.

TPQ Sabilil Huda Tanjung

Uncang

Kamis, 4 September 2014 Silaturahmi dengan ibu-ibu majlis

taklim sekaligus menyampaikan

beberapa kegiatan program selama

kukerta untuk berpartisipasi.

Perumahan pluto, di rumah

ibu pensehat majis taklim

Jum’at, 5 September 2014 Silaturahmi dengan pihak

kantor lurah dalam acara

Perumahan Buana Raya II

17

Page 18: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

undangan AKIKAH

pengambilan bibit untuk

program reboisasi.

Temiang ( Mata Kucing )

Batu Aji.

Sabtu, 6 September 2014 Pengisian Tanah Hitam Ke

Lubang Penanaman Reboisasi.

Bermain volly bersama warga.

Lapangan Perumahan Taman

Cipta Indah II Tanjung

Uncang.

Minggu, 7 September

2014

Reboisasi (Penanaman Bibit )

- Pohon Mahoni

- Pohon Trambesi

- Pohon Kaya

- Pohon Ketapang

- Pohon Tanjung

- Pohon Saga

(Dari Dinas Pertanian Kota

Batam)

Mengikuti Kegiatan Arisan

Bersama Ibu-ibu Perumahan

Taman Cipta Indah II.

Area Perumahan Taman

Cipta indah II .

Selasa, 9 September 2014 Silturahmisekaligusmengikuti

kegiatan Arisan ibu-ibu taman

cipta indah II

Perumahan taman cipta indah

II

Rabu, 10 September 2014 Pembuatan Tugu Kelurahan Tanjung Uncang

Perum Taman Cipta Indah II

18

Page 19: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

Kamis, 11 September

2014

Gotong Royong di Pasum

Posyandu

Mengajarkan Membaca Puisi,

Pantun dan Gurindam Dua

Belas

Perbaikan Portal

Perum Taman Cipta Indah II

Jum’at, 12 September

2014

Mengadakan Seminar Tentang

Narkoba dan HIV/AIDS

SMP Negeri 38 Kelurahan

Tanjung Uncang.

Sabtu, 13 September 2014 Pentas seni sekaligus

perpisahan mahasiswa

KUKERTA Universitas

Maritim Raja Ali Haji.

Penyerahan Kenang-kenagan

dan Bersalam-salaman

bersama warga perumahan

taman cipta indah II, Kapolsek

Batu Aji, anggota DPRD kota

batam, dan Lurah Tanjung

Uncang beserta Staf.

Perumahan Taman Cipta

Indah II.

Senin, 15 September 2014 Silaturahmi bersama warga dan

bapak lurah beserta staf sekaligus

memaparkan segala hal yang telah

dilalui selama masa KUKERTA di

kelurahan Tanjung Uncang kepada

Masyarakat dan Perangkat

Posko KUKERTA Kelurahan

Tanjung Uncang, RT 05/ RW

11, Tanjung Uncang dan

Kantor Lurah tanjung

Uncang.

19

Page 20: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

Kelurahan Tanjung Uncang.

B. Pelaksanaan Program

a. Profil Lokasi Kukerta (Kelurahan Tanjung Uncang)

Nama Kelurahan : Tanjung Uncang

Kecamatan : Batu Aji

Kabupaten : Batam

Provinsi : Kepulauan Riau

Jumlah RW : 20

Jumlah RT : 94

Jumlah KK : 3712 KK

Jumlah Penduduk : ± 32.000 Jiwa

Laki-laki : 15.873Jiwa

Perempuan : 11.744 Jiwa

WNA : 193 orang

WNI : 27.617 orang

Kepadatan Penduduk : 27.810 Jiwa/Km

Pengusaha industri shipyar : 6.450 orang

Pengusaha Industri Swasta : 15.385 orang

Pengrajin : 50 orang

Buruh Industri : 100 orang

Nelayan : 8 orang

Buruh Bangunan : 624 orang

20

Page 21: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

Wiraswasta : 350 orang

Petani : 10 orang

PNS Pemerintah : 76 orang

TNI/POLRI : 5 orang

Pensiunan PNS : 25 orang

b. Luas dan Batas Wilayah

1. Luas Kelurahan : ± 92.00 Km²

2. Batas Wilayah Kelurahan

Sebelah Barat : Laut Singapura

Sebelah Timur : Kel.Bukit Tempayan Kecamatan Batu Aji

Sebelah Selatan : Kel.Sei Binti Kec.Sagulung

Sebelah Utara : Kel.Tg.Riau Kec.Sekupang

c. Kondisi Geografi

Ketinggian Tanah dari Permukaan Laut : 2,5 M

Banyaknya Curah Hujan :Mm / Thn

Topografi : Dataran Rendah dan Bukit

Suhu Udara Rata-rata : 27 C⁰ - 35 C⁰

d. Orbitasi (jarak dari Pusat Pemerintahan)

Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan: 4 Km

Jarak dari Pusat Pemerintahan Kota : 25 Km

Jarak dari Ibukota : 25 Km

Jarak dari Ibu Kota Propinsi : 110 Km

21

Page 22: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

Jarak dari Ibu Kota Negara : 1500 Km –

e. Pertanahan

1. Tanah Khas : -

2. Tanah bersertifikat : -

3. Tanah tidak bersertifikat : -

f. Program dan Uraian Kegiatan

Kebersihan & Kesehatan Lingkungan, kami melakukan gotong

royong, bersih-bersih lingkungan, dan juga pengajaran kepada anak-

anak untuk membiasakan pola hidup bersih dan sehat sejak dini hingga

dewasa nanti. Program ini kami galakkan untuk meminimalisir resiko

masyarakat terserang penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kotor

dan tidak sehat, misalnya akibat gigitan nyamuk yang berkembang

biak membawa bibit penyakit.

Penyuluhan, program ini kami lakukan kepada remaja di Kelurahan

Tanjung Uncang, baik di sekolah maupun di Posko. Diantara materi

penyuluhan yang kami sampaikan ialah masalah narkoba, HIV/AIDS,

pergaulan bebas, dan bahaya merokok. Metode yang digunakan dalam

tiap penyuluhan bervariasi, didalamnya terdapat diskusi, ceramah,

Tanya jawab, unjuk bakat, dan games menarik.

Pendidikan, 16 orang di kelompok kami memiliki keahlian yang

beragam, masing-masing memiliki sesuatu untuk diajarkan, untuk

diterapkan. Maka kami menyusun sebuah program besar yang

didalamnya terdapat bimbingan belajar untuk siswa sekolah,

22

Page 23: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

pendidikan dan pelatihan seni dan budaya (tarian tradisionl), ngaji,

baca do’a sehari-hari dan praktek sholat ), keterampilan (bernyanyi,

membuat kerajinan tangan, melukis, mewarnai, menggunakan

computer dan media internet positive) dan lain sebagainya.

Pentas Seni Sekaligus Malam Puncak Perpisahan ,dengan

mempertimbangkan banyak hal, kami merancang sebuah program

puncak yang kami beri nama PENSABA (Pentas Seni Anak Batam).

Didalamnya terdapat:

Penampilan bakat seni tari tradisional ibu-ibu perumahan taman cipta

indah II tari MANUK DADALI, penampilan tari Du Di Du Di Dam

oleh anak-anak perumahan taman cipta indah II sebanyak 24 orang,

joget bersama antara warga dan mahasiswa, bernyanyi bersama warga,

pembacaan gurindam 12 oleh anak-anak perumahan taman cipta indah

II, pembacaan puisi, penyerahan kenang-kenangan dan acara bebas

mahasiswa dan warga perumahan taman cipta indah II.Acara ini kami

tujukan untuk memotivasi anak-anak dan ibu-ibu sekaligus

mempererat tali silaturahmi. Dengan diadakannya acara

perpisahamemberikan mereka ruang ekspesi, dan berupaya

menanamkan budaya kompetisi yang positif. Memacu mereka untuk

berusaha selalu mengupayakan yang terbaik untuk mencapai apa yang

mereka inginkan secara sehat selain itu memberikan ruang ekspresi

untuk anak-anak untuk tampil dengan bakat yang dimilikinya.

23

Page 24: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

Penampilan Gurindam 12 dan Pembacaan Puisi, kami menampilkan

hasil karya anak-anak perumahan taman cipta indah II selama ± 3

minggu kami melatih mereka, gurindam 12 dan puisi yang mereka buat

seluruhnya kami tampilkan agar bisa di ekspresikan saat pentas seni

perpisahan mahasiswa KUKERTA sekaligus memberikan kesempatan

untuk anak-anak agar mampu mengekspresikan bakat seni yang

dimilikinya. Apresiasi sangat dibutuhkan terhadap apapun bentuk

karya yang anak-anak ciptakan, dengan begitu diharapkan mereka akan

semakin termotivasi untuk terus meningkatkan kemampuan, mengasah

bakatnya dan berkreasi lebih baik lagi.

Pertunjukan, setelah anak-anak tersebut kami latih selama kurang lebih

3 minggu, maka kami tidak ingin hal itu sia-sia, untuk itu, kami

wujudkan sebuah panggung agar mereka bisa menampilkan apa yang

mereka pelajari, agar mereka bisa mengaktualisasikan diri dihadapan

banyak orang. Para anak butuh wadah untuk menunjukkan bakat dan

kebolehan mereka, dan para orang tua (masyarakat) butuh untuk

melihat potensi yang dimiliki anak-anak mereka, dengan begitu kami

harapkan muncul sinergi yang baik antar orang tua dan anak dalam

merencanakan dan membangun masa depan yang cerah bagi bangsa

Indonesia yang kita cintai ini.

g. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Program

1. Faktor penghambat

Media dan informasi yang terbatas

24

Page 25: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

Sulitnya transportasi

Keterbatasan alat bantu untuk program

Sulitnya memanajemen waktu dimana warga bisa berpartisipasi

dengan program yang dilaksanakan

Keterbatasan dana untuk program

Keterbatasan alat yang diberikan oleh LP3M Universitas

Maritim Raja Ali Haji, terlebih peralatan yang diberikan

kurang sesuai dengan kebutuhan di lokasi KUKERTA

kelompok kami

2. Faktor pendukung

Banyak anak-anak yang sangat antusias untuk kami berikan

pendidikan sesuai dengan program yang sudah dirancang

Aparat kelurahan yang sangat baik dan selalu mendukung

program serta kegiatan yang kami laksanakan

Masyarakat yang sangat ramah

h. Hasil Pelaksanaan Program atau Kegiatan

Pembuatan Lapangan Olahraga Bola Volly

3 anak terlatih membaca gurindam Dua Belas

4 anak terlatih tari tradisional

26 Anak bimbel

Anak-anak terlatih menulis dan membaca puisi

24 terlatih tari kreasi

25

Page 26: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

7 orang anak terlatih membaca do’a sehari-hari, Praktek Adzan dan

Senam Pagi ( Didikan Shubuh )

Anak-anak yang menguasai Tulisan Arab Melayu

Anak-anak yang lebih terampil dalam melukis dan mewarnai

23 orang anak lebih terampil dalam keterampilan dari kertas

origami

5 buah doorprize yang diberikan pada anak-anak yang mampu

menjawab pertanyaan dalam belajar.

2 Ibu-ibu yang berhasil terlatih tari kreasi

3 orang anak terlatih membuat kaligrafi

3 orang anak menguasi Bahasa Inggris

Sensus Penduduk ( Penerimaan Bantuan Raskin )

Penghijauan ( Reboisasi )

Pembuatan Buku SPP untuk Sekolah TPQ

Perbaikan Jalan Masuk Portal

Siskamling ( Ronda Malam )

Pemberian sumbangan alat olahraga berupa net dan bolavolly

Pembuatan Tugu, dan Menjadi Panitia HUT RI KE 69

Perbaikan Portal dan Magang

Penyerahan Rehal ( Tempat Untuk Mengaji )

Masyarakat yang merasa puas dan sangat terhibur serta menjadi

lebih peka terhadap bakat dan potensi yang dimiliki oleh putra-putri

mereka

26

Page 27: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

Penyerahan bantuan berupa poster dan buku pelajaran untuk tingkat

TK, SD, dan SMP.

BAB III

KESIMPULAN, REKOMENDASI, DAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan

27

Page 28: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

Peran-peran penting di masyarakat perlu diaktifkan dan terus ditingkatkan

secara maksimal agar kehidupan bermasyarakat dapat berjalan harmonis dan

sehat. Setiap elemen dalam masyarakat memiliki peran masing-masing yang

kesemuanya akan memberikan pengaruh seberapa besar dan kecilpun itu.

Orang tua memiliki peran, anak muda juga, bahkan anak-anakpun memiliki

peran yang tidak kalah penting. Kesemua peran ini jika sudah berjalan dengan

maksimal maka kehidupan bermasyarakat akan sangat hidup, sehat, produktif dan

positif.

Kesadaran akan pentingnya menjalani peran dan senantiasa hidup sehat positif

sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang didalam kehidupan bermasyarakat.

Sadar perlu terus dibangun dan dipupuk sedini mungkin, semakin banyak yang

sadar maka akan semakin baik. Apapun masalahnya, sadar tetaplah menjadi kunci

utama, jika sadar dimiliki oleh kita semua, maka penyelesaian akan jauh lebih

mudah didapat dan segela dilaksanakan.

B. Rekomendasi

Setelah kurang lebih satu bulan menjalani hidup di lokasi, Kelurahan Tanjung

Uncang, kami sedikit banyak memahami bagaimana kondisinya disini, maka,

berikut beberapa rekomendasi yang dapat kami berikan untuk kebaikan Kelurahan

Tanjung Uncang kedepannya:

a. Bangunlah sebuah tempat (ruang public) yang bisa menjadi tempat

bermain, belajar, dan berlatih bagi anak-anak agar keseharian mereka

dipenuhi dengan aktifitas yang positif-positif saja. Karena,

perkembangan anak-anak dizaman sekarang dimana banyak sekali

28

Page 29: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

celah bagi pengaruh buruk memasuki dunia mereka sungguh sangat

mengkhawatirkan, maka layaklah kita melebihkan perhatian terhadap

mereka agar tidak condong pada hal-hal yang tidak baik.

b. Pemeliharaan kebersihan & kesehatan lingkungan lebih ditingkatkan.

Jika kebiasan gotong-toyong seperti masyarakat perumahan taman

cipta idah II sudah sangat sulit dilaksanakan, maka paling tidak

pemerintah harus lebih efektif dalam mengerahkan petugas kebersihan

kota. Hal ini perlu sangat diperhatikan demi menjaga kenyamanan,

kesehatan, dan keasrian daerah tempat tinggal kita semua.

c. Pemerintah hendaknya pintar-pintar menggelar secara berkala ajang-

ajang dimana disana memungkinkan masyarakat saling bertemu dan

berinteraksi lebih dekat. Karena pola kehidupan yang sudah kota

tentunya membuat antar warga terbatas sekali waktu untuk dapat

berkomunikasi, maka untuk menjaga keakraban dan membuat warga

seluruhnya tetap bisa kompak dan solid, perlu digelar semacam pesta

rakyat misalnya, dengan begitu masyarakat dengan sendirinya akan

jadi bertemu dan dapat tetap menjaga silaturahmi dengan erat.

C. Tindak Lanjut Program

Pada pelaksanaan Program Kerja yang telah ditentukan, ada beberapa program

yang tidak dapat dilaksanakan yaitu perluasan TPA Sabilil Huda dan Plang Nama

di Setiap Blok yang akhirnya menjadi PR RT & RW Kelurahan Tanjung Uncang

29

Page 30: Laporan Kukerta Tanjung Uncang

khususnya di Perumahan Taman Cipta Indah II yang saat ini membutuhkan

dukungan dari seluruh masyarakat terhadap pemekaran di wilayah ini serta tempat

pengolaan sampah di Kelurahan Tanjung Uncang yang masi terbengkalai

sehingga sampah banyak berserakan dan akibatnya lingkungan menjadi kotor, hal

ini dikarenakan kurangnya waktu KUKERTA yang di jadwalkan serta anggaran

yang di butuhkan. Peserta KUKERTA menyarankan kepada aparat Kelurahan

tanjung Uncang agar dapat menindak lanjuti dan mengkoordinasi bersama

masyarakat Sekelurhan Tanjung Uncang Kecamatan Batu Aji Kota

Batam.Kepuasan masyarakat terhadap rapinya kegiatan PENSABA (Pentas Seni

Anak Batam) yang kami gelar membuat mereka berencana ingin menjadikan

kegiatan tersebut menjadi acara Tahunan. Kami sudah meninggalkan sample

seluruh teknis dan keperluan yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan

tersebut. Besar harapan kami kedepan kegiatan ini akan menjadi ajang milik

masyarakat yang dapat melahirkan anak-anak dengan bakat dan keterampilan luar

biasa.

Kami juga sudah mencatat seluruh kontak anak-anak didik kami selama

program berjalan, dengan begitu kami dapat terus melakukan monitoring dari jauh

tentang perkembangan mereka.Kami ingin terus memotivasi dan membimbing

mereka untuk terus belajar dan meningkatkan bakat dan kemampuannya.

30