laporan kukerta iain

39
34 LAPORAN AKHIR MAHASISWA KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA TAHUN AKADEMIK 2011/2012 LOKASI : Desa Kubangkondang DESA : Kubangkondang KECAMATAN : Cisata KABUPATEN : Pandeglang LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPM) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI “SULTAN MAULANA HASANUDDIN” BANTEN TAHUN 2012

Upload: bungsu-adi

Post on 05-Dec-2014

55 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kukerta IAIN

34

LAPORAN AKHIR MAHASISWA

KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA

TAHUN AKADEMIK 2011/2012

LOKASI : Desa Kubangkondang

DESA : Kubangkondang

KECAMATAN : Cisata

KABUPATEN : Pandeglang

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPM)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

“SULTAN MAULANA HASANUDDIN” BANTEN

TAHUN 2012

Page 2: Laporan Kukerta IAIN

37

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu adil dan bijaksana dalam

menentukan sikap serta bertindak kepada hamba-Nya tanpa ada diskriminasi dan intervensi

dari pihak manapun.sehingga pada perjalanannya kuliah kerja nyata kita pada minggu

pertama ini masih berjalan lancar, walaupun masih banyak hal yang harus dibenahi.

Limpahan solawat dan salam kepada sang revolusioner dunia dan reformer sejati nabi

Muhammad saw serta sahabat – sahabatnya.

Sejalan dengan tuntutan dan tantangan para wisudawan dan wisudawati di masa yang

akan datang dengan berbagai kemajuan teknologi dan perkembangan peradaban, maka

dibutuhkan kesiapan mental dan strategi khusus dalam pengembangan kemampuan diri dan

pemberdayaannya di masyarakat kelak.

Menyadari hal tersebut di atas, maka peran mahasiswa sangat butuhkan eksistensinya

sebagai insan yang memiliki potensi di masa yang akan datang untuk dapat menggali dan

mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga diperoleh calon-calon

pengabdi masyarakat yang berkualitas sesuai dengan yang diharapkan di era globalisasi dunia,

dimana bangsa kita harus mengusai ilmu pengetahuan dan tenologi yang dilandasi dengan

keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, sebagai mana diharapkan oleh bangsa dan

Negara. Atas dasar itu, maka sesuai dengan salah satu bentuk pengamalan Tri Dharma

perguruan tinggi dalam bidang pengabdian kepada masyarakat luas dengan berbagai

permasalahannya sehingga diharapkan setahap demi setahap dapat membantu masyarakat

untuk menuju masyarakat yang mandiri dan lebih dinamis serta sejahtera baik materil maupun

spiritualnya.

Sesuai dengan tujuan pengabdian kepada masyarakat, maka kami dari kelompok yang

berlokasi di Desa Kubangkondang Kec. Cisata Kab. pandeglang mencoba memberikan

sumbangan pemikiran di tengah-tengah kehidupan masyarakat secara nyata melalui kegiatan

Kulaih Kerja Nyata (KUKERTA), yang mana terdiri dari gabungan mahasiswa dari beberapa

fakultas yang ada di Institut agama Islam Negeri “SMH” Banten, memberikan dan

mengamalkan apa yang telah didapat di bangku perkuliahan selama 7 (tujuh) semester dengan

menjadikan hal tersebut sebagai insprirator dan motivator dalam proses tranformasi nilai-nilai

kepada masyarakat di Desa kubangkondang kec. Cisata untuk dijadikan bahan diskusi dengan

masyarakat di Kelurahan tersebut secara nyata dan langsung, agar masyarakat dapat

termotivasi untuk berperan secara aktif dalam pembangunan nasional di segala bidang

sehingga akan mempercepat proses perubahan menuju masyarakat yang mandiri dan dinamis.

Kuliah Kerja Nyata ini merupakan salah satu tugas mahasiswa guna menunjang

kelancaran dan keberhaasilan program mahasiswa di lingkungan IAIN “SMH” Banten yaitu

salah satu persyaratan dalam penyusunan skripsi dan memperoleh gelar sarjana sesuai dengan

keilmuannya masing-masing.

Berdasarkan hasil observasi dan pemetaan wilayah sebagai tahap pertama untuk

merencanakan program-program kegiatan dengan mengidintifikasi permasalahan yang ada

dan siapa yang harus diajak dan kerjasama, serta apa saja yang akan menghambat dalam

terealisasinya program yang sudah di rencanakan. Sebagai langkah awal kita dalam rangka

Page 3: Laporan Kukerta IAIN

37

mengsinkronkan antara kebutuhan masyarakat dengan program-program yang kita

rencanakan adalah mengadakan pertemuan antara masyarakat dengan stake holder yang ada

mulai dari aparat desa, atau pemuda sampai dengan tokoh masyarakat dan ibu-ibu pengajian

sebagai ajang silaturrahim kita untuk menjalin keakraban.

Sebuah pendekatan yang diharapkan mapu melibatkan peserta KUKERTA bersama-

sama dengan masyarakat untuk terus menerus belajar dan bertindak secara stimulutan dalam

rangka menumbuhkan kesadaran kritis yang dapat melahirkan tindakan nyata untuk

melakukan perubahan social guna mewujudakan sebuah tatanan social yang emansipatoris.

Dengan begitu secara tidak langsung kita bisa berdialog dengan masyarakat guna mengetahui

permasalahn-permasalahan yang kemudian dijadikan referensi buat menyusun program.

Hasil yang didapatkan pada pertemuan itu terbagi menjadi tiga sector permasalahan.

Pertama, pendidikan yang menjadi prioritas, karena masyarakat yang terjadi sekarang ini

prihatin dengan minimnya tenaga pengajar untuk mengajar di madrasah-madrasah dan

pengajian anak-anak usia dini serta generasi muda yang melanjutkan sampai ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu, masyarakat di desa ini khususnya anak-anak, banyak

yang tidak melanjutkan pendidikannya ke jenjang sekolah lanjutan. Hal ini terjadi, ada

disebabkan oleh kurangnya minat mereka untuk melanjutakan pendidikan da nada yang

disebabkan keterbatasan ekonomi keluarga sehingga ada sebagian orang tua yang meminta

anak-anaknya untuk membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Kedua, Dari sector kebersihan yang menjadi salah satu masalah yang sangat urgen di

Desa Kubangkondang, hal ini disebabkan karena banyaknya masyarakat sekitar yang kurang

tanggap akan masalah kebersihan ini. Hal tersebut terlihat pada realita sungai-sungai yang

menjadi pembuangan sampah bagi masyarkat sekitar.

Ketiga, sector ekonomi masyarakat, sector ini pun tidak kalah urgen dengan sector-

sector di atas utnuk menunjang terealisasinya kedua sector di atas.

Oleh Karena itu, sebagai langkah awal kami dan masyarkat mencoba menitikberatkan

pada sector pendidikan dan sector social terutama masalah kebersihan.

B. Tujuan

Tujuan dari Kuliah Kerja Nyata KUKERTA IAIN “SMH” Banten sebagai berikut:

1. Mengembangkan mahasiswa untuk berinteraksi secara aktif di kalangan masyarakat

dalam upaya membantu terciptanya kondisi masyarakat yang dinamis dan responsive

terhadap berbagai perubahan yang terjadi dilingkungannya.

2. Memberikan pemahaman dan pembelajaran bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan

kegunaan hasil pendidikannya dan menumbuhkan sikap dan tanggung jawab social

mereka sebagai calon sarjana terhadap masyarkat

3. Mengembangkan pengetahuan agama, sikap dan keterampilan mahasiswa melalui

penerapan ilmu-ilmu agama Islam, teknologi dan seni yang bernapaskan Islam secara

langsung di masyarakat serta melatih mahasiswa untuk kerjasama antar bidang

keaglian secara terpadu.

4. Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap permasalahan

pembangunan masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan, untuk kemudian di

carikan jalan pemecahannya secara terpadu, sehingga mahasiswa menjadi konseptor,

motivator dan dinamistor pembangunan.

Page 4: Laporan Kukerta IAIN

37

C. Landasan

1. Undang-undang No. 2 Tahun 2003 tentang pendidikan nasional

2. Undang – undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

3. Peraturan pemerintah No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi

4. Peraturan pemerintah No. 91 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

5. Keputusan Presiden RI No.91 Tahun 2004 tentang Perubahan Status STAIN “SMH”

Banten Serang menjadi IAIN “SMH” BANTEN

6. Keputusan Kementrian Agama RI 383 Tahun 1997 tentang Pelaksanaan Kurikulum

Nasional Program Sarjana (S1)

7. Kepurtusan Mentri Agama RI No. 5 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja

IAIN “SMH” Banten

8. Keputusan Kementrian Agama RI No. 43 Tahun 2008 tentang Status IAIN “SMH”

Banten

D. Visi dan Misi

Visi Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) adalah menjadi mitra pembangunan masyarakat

yang religius melalui integrasi pengalaman tri dharma perguruan tinggi.

Adapun misi Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) adalah:

1. Mencetak pengabdi masyarakat yang profesional dalam bidang sosial keagamaan serta

memiliki keshalehan sosial dan spiritual untuk mewujudkan masyarakat madani

2. Melakukan transformasi pengetahuan seni dan budaya melalui nilai-nilai ajaran Islam

3. Memberikan konstribusi terhadap proses pembangunan masyarakat dalam rangka

memperluas landasan spiritual moral dan etika pembangunan .

E. Sasaran dan Manfaat

Adapun sasaran dan manfaat kegiatan KUKERTA adalah sebagai berikut:

a). Bagi Masyarakat

1. Masyarakat memperoleh bantuan tenaga dan pemikiran untuk meningkatkan cara

berpikir, pengetahuan dan keterampilannya, sehingga dapat menumbuhkan potensi

sumberdaya dan selanjutnya berkembang secara mandiri.

2. Terbentuknya kemampuan dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan potensi

lokal, sehingga upaya kelanjutan pembangunan dalam bidang agama dapat terjamin

b). Bagi Pemerintah

1. Membantu mempercepat pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah antara lain

dalam meningkatkan sumberdaya manusia

2. Membuka akses kemitraan dan komunikasi timbal balik antara perguruan tinggi dan

pemerintah

c). Bagi Mahasiswa

1. Mendewasakan cara berfikir, bersikap dan bertindak serta meningkatkan daya

penalaran mahasiswa dalam melakukan pengkajian, perumusan dan pemecahan

masalah secara praktis dan terpadu

2. Melatih dan membiasakan mahasiswa menghadapi dan menyelesaikan masalah

Page 5: Laporan Kukerta IAIN

37

melalui kerjasama antar bidang keahlian

3. Mendalami penghayatan dan pengetahuan mahasiswa terhadap berbagai masalah

dalam masyarkat yang sedang melaksanakan pembangunan khususnya di bidang

agama

4. Memperoleh pengalaman sebagai basis pembelajaran dalampengorganisasian

masyarakat

d). Bagi IAIN

1. Mendapatkan masukan bagi penyelenggaraan pendidikan/pengajaran, penelitian dan

pengabdian terhadap masyarakat

2. Meningkatkan partisipasi dan peranan IAIN dalam melaksanakan pembangunan

khususnya di bidang agama

3. Meningkatkan kerjasama IAIN dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan

instansi lain yang terkait

F. Waktu dan Tempat

Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) mahasiswa IAIN “SMH” Banten dilaksanakan pada

tanggal 28 Februari 2012 sampai dengan tanggal 08 April 2012 di Wilayah Desa

Kubangkondang Kec. Cisata Kab. Pandeglang Provinsi Banten.

BAB II

KONDISI OBJEKTIF LOKASI

DESA KUBANGKONDANG

A. SEJARAH DESA KUBANGKONDANG

Desa Kubangkondang merupakan bagian dari Kecamatan Cistata Kabupaten

Pandeglang, adapun untuk memperoleh data tentang sejarah desa Kubangkondang dari

terbentuknya Desa ini, kami mendatangi tokoh masyarakat sekitar, sesepuh desa

kubangkondang sebagai narasumber kami, namun dari sekian banyak narasumber, kami

tidak dapat memperoleh data yang valid.

Namun kami memperoleh sedikitnya sejarah tentang terbentuknya desa

Kubangkondang, berdasarkan hasil wawancara kami dengan tokoh masyarakat setempat

dan narasumber lain, nama desa Kubangkondang diaktualisasikan atas dasar wilayah yang

terdapat sebuah kubangan dan pohon kondang.

Pada zaman dahulu kala wilayah Desa Kubangkondang didominasi oleh rawa –

rawa, ada sebuah kubangan yang diatasnya dikeliliingi oleh pohon kondang,dimana

didalam kubangan tersebut selalu mengalir mata yang tidak pernah berhenti dan konon

sampai sekarangpun mata air itu masih mengalir, tepatnya yang sekarang telah berdiri

mesjid. Karena hal tersebutlah warga masyarakat sekitar menamai didaerahnya menjadi

Kubangkondang.

Untuk mengetahui kapan berdirinya Desa Kubangkondang sendiri kami tidak

menemui hasil yang valid, karena narasumber kamipun kurang mengetahuinya karena

mereka sendiri tahu dari leluhur mereka sendiri.

Page 6: Laporan Kukerta IAIN

37

Dalam perjalanan sejarah Desa Kubangkondang, Masjid AT-TAQWA yang ada

dikampung mesjid merupakan salah satu bagian dari sejarah penting desa

Kubangkondang, karena mesjid tersebut merupakan mesjid tertua yaang ada di kecamatan

Cisata dan Menes khususnya Desa Kubangkondang. Mesjid tersebut berdiri sejak 1928

seiring dengan datangnya organisasi islam yaitu MUHAMADIYAH. Masjid tersbut

menjadi saksi perlawanan pahlawan pada zaman penjajahan Belanda maupun penjajahan

Jepang.

Hingga saat ini masjid sudah mengalami beberapa kali rehabilitasi entah itu

terkena serangan mortir pada zaman penjajahan maupun karena faktor usia. Dan sampai

saat ini juga masjid tersebut menjadi pusat kegiatan keagamaan Desa Kubangkondang.

B. KONDISI DEMOGRAFIS

1. Jumlah penduduk

a. Jumlah penduduk

- Laki-laki : 1.622 orang

- Perempuan : 1.530 orang

Jumlah : 3.152 orang

b. Jumlah penduduk / angkatan kerja

- TNI : 4 orang

- POLRI : 1 orang

- PNS : 57 orang

- Buruh : 887 orang

- Tani : 215 orang

- Wiraswasta : 103 orang

Jumlah : 1.267 orang

C. KONDISI PENDIDIKAN MASYARAKAT

No Tingkat pendidikan Laki-laki Perempuan

1 Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK 51 orang 37 orang

2 Usia 3-6 tahun yang sudah masuk TK 45 orang 45 orang

3 Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah 80 orang 80 orang

4 Usia 7-18 yang sedang sekolah 217 orang 296 orang

5 Usia 18-56 tahun yang tidak pernah sekolah 57 orang 61 orang

6

Usia 18-56 tahun pernah sekolah SD tetapi

tidak tamat 34 orang 34 orang

7 Tamat SD/sederajat 353 orang 343 orang

8 Jumlah usia 12-56 tahun tidak tamat SLTP 32 orang 42 orang

9 Jumlah usia 28-56 tahun tidak tamat SLTA 28 orang 28 orang

10 Tamat SMP/sederajat 251 orang 200 orang

11 Tamat SMA/sederajat 97 orang 106 orang

12 Tamat D-1/sederajat 2 orang 2 orang

13 Tamat D-2/sederajat 6 orang 1 orang

14 Tamat D-3/sederajat 2 orang 1 orang

Page 7: Laporan Kukerta IAIN

37

15 Tamat S-1/sederajat 23 orang 4 orang

16 Tamat S-2/sederajat …orang ...orang

17 Tamat S-3/sederajat ...orang …orang

D. KONDISI EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT

1. Mata Pencaharian Pokok

a. TNI : 4 orang

b. POLRI : 1 orang

c. PNS : 57 orang

d. Buruh : 887 orang

e. Tani : 215 orang

f. Wiraswasta : 103 orang

Jumlah : 1.267 orang

2. Kelembagaan Ekonomi

a. Koperasi : 1 unit

b. Industri kerajinan : 2 unit

c. Industri makanan : 1 unit

E. KONDISI SOSIAL DAN KEAGAMAAN

a. Geografi

Wilayah desa kubangkondang membawahi 7 RW dan 25 RT dengan batas-batas

sebagai berikut :

a) Batas utara : Desa Kondang Jaya

b) Batas selatan : Desa Idaman (Pagelaran)

c) Batas Timur : Desa Cisereh

d) Batas Barat : Desa Bulagor (Patia)

b. Luas desa

Luas desa kubangkondang 458 Ha terdiri dari :

a) Pemukiman : 44 Ha

b) Sawah : 153 Ha

c) Perkebunan : 89,2 Ha

d) Lain-lain : 3 Ha

c. Ideologi dan Kepercayaan masyarakat desa kubangkondang :

a) Masyarakat desa kubangkondang mayoritas berideologi nasional yaitu: pancasila

dan hanya sebagian kecil saja yang belum menerima ideology nasional.

b) Agama penduduk desa kubangkondang 100 % beragama islam dan 75 %

berorganisasi Muhamadiyah.

c) Sarana ibadah di desa kubangkondang 6 masjid dan 4 mushola

F. POTENSI DESA

1. PONTENSI UMUM

Page 8: Laporan Kukerta IAIN

37

1) Luas Wilayah Menurut Penggunaan

a. Luas pemukiman : 118 Ha/m2

b. Luas persawahan : 220 Ha/m2

c. Luas peerkebunan : 7 Ha/m2

d. Luas kuburan : 6 Ha/m2

e. Luas pekarangan : 47 Ha/m2

f. Perkantoran : 6 Ha/m2

g. Luas prasarana umum lainnya : 34 Ha/m2

Total luas : 458 Ha/m2

Tanah Sawah

a. Sawah irigasi ½ teknis : 44 Ha/m2

b. Sawah tadah hujan : 175 Ha/m2

Total luas : 220 Ha/m2

Tanah Kering

a. Tegal / ladang : 102 Ha/m2

b. Pemukiman : 25 Ha/m2

c. Pekarangan : 111 Ha/m2

Total luas : 238 Ha/m2

Tanah Fasilitas Umum

a. Tanah bengkok : 4 Ha/m2

b. Lapangan olahraga : 2,5 Ha/m2

c. Perkantoran pemerintah : 1,5 Ha/m2

d. Tempat pemakaman desa : 4 Ha/m2

e. Pertokoan : 2 Ha/m2

f. Jalan : 8 Ha/m2

Total luas : 21,10 Ha/m2

Tanah Hutan

Hutan produksi : 6 Ha/m2

2) Iklim

a. Jumlah bulan hujan : 6 bulan

b. Suhu rata-rata harian : 27°C

c. Tinggi tempat dari permukaan laut : 75 mdl

3) Jenis Dan Kesuburan Tanah

a. Tingkat kemiringan tanah : 45 derajat

b. Lahan terlantar : 1,5 ha/m2

Tingkat erosi tanah

Luas tanah yang tidak ada erosi : 458 ha/m2

4) Topografi

Desa / kelurahan dataran rendah : 458 ha/m2

Page 9: Laporan Kukerta IAIN

37

5) Orbitasi

a. Jarak ke ibu kota kecamatan 5 Km

b. Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan

kendaraan bermotor ¼ jam

c. Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan

berjalan kaki atau kendaraan non bermotor 3/4 jam

d. Jarak ke ibu kota kabupaten/kota 36 jam

e. Lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan

kendaraan bermotor 1 jam

f. Lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan

berjalan kaki atau kendaraan non bermotor 5 jam

g. Kendaraan umum ke ibu kota kabupaten / kota 3 unit

h. Jarak ke ibu kota provinsi 44,80 Km

i. Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan

kendaraan bermotor 2,5 jam

j. Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan

berjalan kaki atau kendaraan non bermotor 11,5 jam

k. Kendaraan umum ke ibu kota Provinsi 3 unit

2. PERTANIAN

1) Tanaman Pangan

a. Pemilikan Lahan Pertanian Tanaman Pangan

a) Jumlah keluarga memilki tanah pertanian

b) Tidak memiliki

c) Memilki kurang 10 ha

: 325 keluarga

: 149 keluarga

: 201 keluarga

Jumlah total keluarga petani : 675 keluarga

b. Luas tanaman pangan menurut komoditas pada tahun ini

a) Jagung

b) Kacang panjang

c) Padi sawah

d) Ubi kayu

e) Cabe

f) Mentimun

g) Kacang turis

h) Umbi-umbian lain

2 ha

3,5 ha

220 ha

2,6 ha

1,4 ha

1,5 ha

15,6 ha

: 12,4 ton/ha

: 12,6 ton/ha

: 4 ton/ha

: 14,4 ton

: 20,34 ton/ha

: 22,57 ton/ha

: 1 ton/ha

: 17,4 ton/ha

Page 10: Laporan Kukerta IAIN

37

c. Kepemilikan lahan tanaman buah-buahan

1. Kepemilikan lahan tanaman buah-buahan

a. Memilki kurang dari

10 ha

: 201 keluarga

2. Hasil tanaman dan luas tanaman buah-

buahan

a. Mangga

b. Rambutan

c. Manggis

d. Duku

e. Pisang

f. Melinjo

9,5 ha

8 ha

7 ha

4 ha

5 ha

6 ha

52,5 ton/ha

28 ton/ha

28,5 ton/ha

23 ton/ha

102 ton/ha

108

ton/ha

3. PERKEBUNAN

Luas dan hasil perkebunan menurut jenis komoditas

a. Kelapa

b. Mahoni

c. Albasiah

16,5 ha

0,5 ha

33,5 ha

28.000.000 kw/ha

500 phn

11,156 phn

4. KEHUTANAN

Hasi Hutan

Bambu : 3400phn/17000 m3/th

5. PETERNAKAN

1) Jenis populasi ternak

Jenis ternak Jumlah pemilik Perkiraan jumlah populasi

Kerbau

Ayam kampong

Bebek

Domba

Angsa

Kelinci

Anjing

Kucing

15 orang

200 orang

20 orang

10 orang

2 orang

2 orang

21 orang

53 orang

64 ekor

1166 ekor

534 ekor

60 ekor

4 ekor

27 ekor

60 ekor

2) Produksi peternakan

Telur 300 kg/th

3) Ketersediaan hijauan pakan ternak

Luas lahan gembalaan 12 ha

4) Ketersediaan lahan pemeliharaan ternak / padang penggebalaan

Milik masyarakat umum 12 ha

Page 11: Laporan Kukerta IAIN

37

6. PERIKANAN

Jenis dan alat produksi budidaya ikan laut dan payau

a. Pancing 32 unit

b. Jala 10 unit

7. POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA

A. Umur

UMUR JUMLAH

ORANG UMUR

JUMLAH

ORANG

< 1 tahun 47 30 47

1 42 31 48

2 48 32 42

3 52 33 40

4 50 34 45

5 42 35 52

6 52 36 53

7 56 37 41

8 48 38 46

9 59 39 47

10 46 40 48

11 48 41 49

12 46 42 54

13 49 43 58

14 58 44 38

15 48 45 40

16 44 46 45

17 63 47 46

18 59 48 47

19 58 49 40

20 53 50 43

21 48 51 44

22 47 52 48

23 49 53 46

24 46 54 39

25 48 55 52

26 50 56 49

27 54 57 50

28 47 58 48

29 48 lebih dari 58 296

B. Jumlah

Page 12: Laporan Kukerta IAIN

37

Jumlah total : 3152 orang

Jumlah laki-laki : 1622 orang

Jumlah perempuan : 1530 orang

Jumlah kepala keluarga : 883 orang

C. Pendidikan

NO TINGKAT PENDIDIKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN

1 Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK 51 orang 37 orang

2 Usia 3-6 tahun yang sudah masuk TK 45 orang 45 orang

3

Usia 7-18 tahun yang tidak pernah

sekolah 80 orang 80 orang

4 Usia 7-18 yang sedang sekolah 217 orang 296 orang

5

Usia 18-56 tahun yang tidak pernah

sekolah 57 orang 61 orang

6

Usia 18-56 tahun pernah sekolah SD

tetapi tidak tamat 34 orang 34 orang

7 Tamat SD/sederajat 353 orang 343 orang

8

Jumlah usia 12-56 tahun tidak tamat

SLTP 32 orang 42 orang

9

Jumlah usia 28-56 tahun tidak tamat

SLTA 28 orang 28 orang

10 Tamat SMP/sederajat 251 orang 200 orang

11 Tamat SMA/sederajat 97 orang 106 orang

12 Tamat D-1/sederajat 2 orang 2 orang

13 Tamat D-2/sederajat 6 orang 1 orang

14 Tamat D-3/sederajat 2 orang 1 orang

15 Tamat S-1/sederajat 23 orang 4 orang

16 Tamat S-2/sederajat …orang ...orang

17 Tamat S-3/sederajat ...orang …orang

D. Mata Pencaharian Pokok

Petani : 401 orang

Buruh tani : 302 orang

Buruh/swasta : 368 orang

Pegawai negeri : 51 orang

Pedagang : 252 orang

Guru swasta : 18 orang

E. Agama

Islam : 3152 orang

Kristen : orang

Katholik : orang

Hindu : orang

Page 13: Laporan Kukerta IAIN

37

F. Catatan Mental Dan Fisik

CACAT FISIK

Sumbing : 3 orang

G. Tenaga Kerja

1. Penduduk usia 15-55 tahun : 1947 orang

2. Penduduk usia 15-55 tahun ibu rumah tangga : 607 orang

3. Penduduk usia 15-55 tahun masih sekolah : 53 orang

Tenaga kerja (1)-(2)-(3) : 1287 orang

8. POTENSI KELEMBAGAAN

A. Lembaga Pemerintahan

- PEMERINTAH DESA

Jumlah aparat : 45

Pendidikan Kepela Desa : SLTA

Pendidikan Sekretaris Desa : SLTP

Juklah RW/dusun/taparu atau sebutan lain : 7

Jumlah RT atau sebutan lain : 22

- BADAN PERWAKILAN DESA

Jumlah anggota : 15

Pendidikan ketua BPD : SLTA

B. Lembaga Kemasyarakatan

- Organisasi Perempuan

Jumlah anggota : 30 orang

- Organisasi Karang Taruna : Pata Morgana

Jumlah anggota : 40 Orang

- Organisasi Profesi (misalnya:petani)

Jumlah anggota : orang

- LKMD atau sebutan lain

Jumlah pegurus :

- Kelompok Gotong Royong : Masyarakat

Jumlah anggota : 80 orang

C. Kelembagaan Politik

Nama partai politik : Golkar

Nama partai politik : PAN

Page 14: Laporan Kukerta IAIN

37

Nama partai politik : PPP

Nama partai politik : PAN

Nama partai politik : PKS

D. Kelembagaan Ekonomi

- Koperasi : 1 Unit

Jumlah anggota : 40 Orang

- Industri Kerajinan : 1 Unit

Jumlah tenaga kerja : 30 Orang

- Industri Makanan : 1 Unit

Jumlah tenaga kerja : 32 Orang

- Warung Kelontong : 53 Unit

Jumlah tenaga kerja : 106 Orang

- Angkutan : 21 Unit

Jumlah tenaga kerja : 21 Orang

- Pedagang Pengumpul/Tengkulak : 3 Orang

E. Lembaga Pendidikan

TK : 2 Unit

Jumlah penduduk : 32 Orang

Jumlah guru : 5 Orang

SD/SEDERAJAT : 3 Unit

Jumlah murid : 620 Orang

Jumlah guru : 30 Orang

F. Kelembagaan Keamanan

Jumlah pos kamling : 8 Unit

Jumlah hansip/sejenisnya : 10 Orang

Bentuk partisipasimasyarakat dalam kamling : social

9. POTENSI PRASARANA DAN SARANA

A. Prasarana Dan Sarana Transportasi

1. Prasarana Transportasi darat

Page 15: Laporan Kukerta IAIN

37

2. S

a

r

a

n

a

T

r

a

n

s

p

o

r

t

a

s

i

B. Prasarana Komunikasi

1. Telpon

Telpon umum : Tidak ada

Wartel : Tidak ada

Warnet : Tidak ada

2. Kantor pos

Kantor pos : Tidak

Kantor pos pembantu : Tidak

3. Radio/TV

TV umum : Tidak

Pemilik radio : Tidak

Jumlah TV : 302 Unit

Jumlah parabola : 6 Unit

C. Prasarana Air Bersih

Jumlah prasarana air berih

Sumurn Pompa : 5 Unit

Sumur gali : 203 Unit

Mata air : 13 Unit

Hidran umum : - Unit

Baik (km atau

Unit)

Rusak (km atau

Unit)

1.1. Jalan desa

Panjang jalan aspal

Panjang jalan makadam

Panjang jalan tanah

-

3

100 m

5 km

1500 km

-

1.2.Jalan antar desa/kecamatan

Panjang jalan aspal

Panjang jalan makadam

Panjang jalan tanah

-

-

-

-

-

-

1.3. Jembatan Desa

Jembatan beton

Jembatan besi

Jembatan kayu

Jumlah

5 buah

- buah

1 buah

Rusak

1 buah

- buah

- buah

1.4. Jembatan antar

desa/kecamatan

Jembatan beton

Jembatan besi

Jembatan kayu

Pangkalan Ojek

Jumlah

Jumlah

- buah

- buah

-buah

1

Rusak

- buah

- buah

-buah

-

Page 16: Laporan Kukerta IAIN

37

PAH : - Unit

MCK : - Unit

D. Prasarana Pemerintahan

Balai desa : Ada

Kondisi : baik

Jumlah mesin tik : 2 buah

Jumlah meja : 3 buah

Jumlah kursi : 45 buah

Jumlah almari arsip : buah

Jumlah balai dusun : buah

Kantor BPD : tidak ada

E. Prasarana Peribadatan

Masjid : 6 unit

Mushola : 3 unit

Greja Kristen : - unit

Greja khatolik : - unit

Wihara : - unit

Pura : - unit

F. Prasarana Olah Raga

Sepak bola : 1 buah

Meja pingpong : 2 buah

Lap. Volley : 4 buah

G. Prasarana Dan Sarana Kesehatan

Posyandu : 3 unit

Bidan desa : 1 orang

H. Prasarana Pendidikan

NAMA JUMLAH RUSAK

SD/SEDERAJAT 3 2

TK 2 -

Lembaga Pendidikan

Agama

5 5

I. Prasarana Penerangan

Listrik PLN Keterangan : Semua Kampung

Page 17: Laporan Kukerta IAIN

37

G. PERMASALAHAN DESA KUBANGKONDANG

Hambatan dan kendala selalu ada di dalam masyarakat sosial, termasuk desa

Kubangkondang, adapun Hambatan dan Kendala masyarakat yang dihadapi Masyarakat desa

kubangkondang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

N

O

HAMBATAN/KENDAL

A

KETERANGAN

1. Sector pekerjaan /

pertanian

- Kurangnya lapangan pekerjaan sehingga penduduk

asli pribumi merantau ke daerah lain untuk mencari

pekerjaan

- Petani hanya mengandalkan persawahan tadah hujan

sehingga pada saat kemarau mereka sulit dalam

menggarap sawahnya

- Kurangnya penampung hasil petanian dan

pekebunan sehingga mereka sulit untuk

mendapatkan hasil yang menguntungkan

2. Sektor Pendidikan

- Kurangn

ya kesadaran masyarakat terhadap pendidikan

umum

- Jauhnya

jarak tempuh antara pemukiman penduduk dengan

tempat pendidikan, misalnya: SMP/Sederajat,

SMA/Sderajat

- Minimny

a pendapatan rata-rata penduduk

- Kurangn

ya suport moril yang diberikan orang tua kepada

anak-anaknya

3. Sektor Kesehatan

- Minimny

a Tenaga Medis di desa kuabangkondang, Seperti:

Bidan, Mantri dan Dokter

- Kurangya

kesadaran masyarakat untuk berpola hidup sehat.

Seperti: check up rutin di posyandu bagi balita,

Membiasakan Diri membuang hajat di MCK yang

tersedia

- Kurangn

ya Air bersih

4. Sektor Keagamaan - Minimny

a Tenaga pengajar keagamaan yang selalu

Page 18: Laporan Kukerta IAIN

37

memberikan ilmunya tehadap masyarakat sekitar

- Kurangya

kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dan

menjalani kegiatan-kegiatan keagamaan, khususnya

para pemuda

- Kurangn

ya suport moril yang diberikan oleh tokoh

masyarakat kepada warganya untuk selalu

berpartisipasi dan melakukan kegiatan-kegiaatan

keagamaan

5. Sektor Sosial

- Adanya

kesenjangan masyarakat dengan pemerintah desa

terkait program-rogram dan kegiatan serta

kebijalan-kebijakan yang dikeluarkan.

- Adanaya

kesenjangan antara pemuda kampung Yang satu

dengan pemuda kampug yang lainnya

- Kurangn

ya komunikasi antara warga yang satu dengan

warga yang lain

BAB III

ANALISIS MASALAH DAN RENCANA AKSI

A. IDENTIFIKASI MASALAH

Teknik indentifikasi masalah yang kami lakukan dengan cara melakukan observasi

secara bersama-sama dengan seluruh anggota kelompok yang dibantu oleh sekretaris desa

beserta masyarakat dengan cara mengkaji dan meneliti keadaan wilayah yang ada di desa

kubangkondang kec. Cisata kab. Pendeglang. Hal tersebut memberikan pengetahuan awal

kepada kami unntuk membuat program dan menjalankan kegiatan yang akan kami

laksanakan bersama dengan masyarakat. Sosialisasi ke masing-masing kampung dengan

arahan dari masing-masing RT, sehingga kami betul-betul mengetahui wilayah-wilayah

yang termasuk kedalam lingkungan desa Kubangkondang kec. Cisata kab. Pandeglang.

Kondisi wilyah desa Kubangkondang yang terletak didaerah dataran tinggi yang

dikelilingi oleh perkebunan dan persawahan serta pemukiman. Desa kubangkondang

adalah salah satu daerah penghasil buah-buahan di daerah pandeglang.

Langkah-langkah yang diutamakan dalam rangka melaksanakan Kuliah Kerja

Nyata (KUKERTA) di desa kubangkondang kec. Cisata kab. pandeglang, antara lain:

a) Wawancara, yaitu mengadakan dialog kepada masyarakat untuk menggali informasi

dan data. Dalam teknik ini mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk

melakukan wawancara kepada Kepala Desa, Sekretaris Desa, aparat pemerintahan

Desa, Tokoh Masyarakat, RT, RW dan tokoh pemuda serta warga setempat.

Page 19: Laporan Kukerta IAIN

37

b) Mengadakan koordinasi dengan aparat desa kubangkondang serta aparat terkait demi

suksesnya kagiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA).

c) Melakukan Personal Approach (pendekatan pribadi) dan Public Approach

(pendekatan kolektif) dengan para tokoh masyarakat desa kubangkondang.

d) Inventarisir masalah, yang untuk selanjutnya dituangkan dalam program kerja

berdasarkan bidang garapan yang ditentukan, yaitu: Bidang keagamaan, bidang

pendidikan, pemuda dan olahraga serta bidang HUMAS.

e) Menentukan skala prioritas terhadap hasil inventarisasi masalah, agar program kerja

yang ditetapkan dapat direalisasikan secara efektif dan efisien.

f) Untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata,

maka peserta KUKERTA menggunakan metode Transektor, agar memperlancar dan

mempermudah melaksanakan kegiatan program yang direncanakan.

B. METODE DAN TEKNIK YANG DIGUNAKAN

1. Membuat Alur Sejarah

Langkah-langkah yang ditempuh dalam pembuatan alur sejarah ini antara lain:

1) Mendisusikan sejarah-sejarah yang ada di desa kubangkondang dengan

seseorang yang tahu benar tentang sejarah, kondisi dan kebutuhan masyarkat

desa kubangkondang, yakni Ust. Fauzan sebagai tokoh masyarakat dan bapak

ruyani sebagai sekretaris desa kubangkondang.

2) Memberikan penjelasan tentang tujuan pembahasan alur sejarah ini.

3) Memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada Narasumber tentang alur sejarah

desa kubangkondang

2. Melakukan Transektor

Transek (penelusuran desa) merupakan teknik untuk memfasilitasi kami dalam

melakukan pengamatan langsung terhadap lingkunagan dan keadaan sumber-sumber

daya yang ada dalam desa kubangkondang kec. Cisata kab. Pandeglang dengan

menelusuri wilayah desa sehingga kami dapat menguasai medan atau wilayah yang

menjadi objek kegiatan kami. Tujuan dari teknik ini adalah kami memperoleh

gambaran sumber daya alam masyarakat beserta masalah-masalah, perubahan-

perubahan, keadaan dan potensi-potensi yang ada di desa kubangkondang kec. Cisata

kab. Pandeglang.

Hasil dari pemetaan ini di gambarkan dalam diagram transek, dibawah ini:

Page 20: Laporan Kukerta IAIN

34

Gambar Transektor

Topik/

Aspek

Tata Guna Lahan Pemukiman & Pekarangan Sawah Sungai & Irigasi Perkebunan

Tata Guna Lahan

Cukup subur, warna

coklat

Tanah kurang

subur

Batu pasir & tanah Tanah merah

Pasir tanah agak menurun

Jenis Vegulasi

Tanaman

Pisang, kelapa, melinjo,

palawija, rmbutan,

singkong, jeruk, dukuh.

Singkong, kelapa,

sengon, kacang

panjang, pisang.

Bambu, singkong, pisang,

dukuh, albasiah, mahoni.

Manfaat

Mendirikan bangunan

Sumber air (sumur)

Budidaya bibit albasiyah

Galengan ditanami

pohon kelapa

Hasil tanaman

untuk keperluan

rumah tangga dan

dijual

Air untuk irigasi

Air untuk kebutuhan rumah

tangga

Untuk penghijauwan

Pohon bambu di gunakan

untuk keprluan pribadi dan

di jual

Page 21: Laporan Kukerta IAIN

37

Tindakan Yang

Dilakukan

Perbaikan jalan

Membuat pagar agar

dapat mengetahui batas

wilayah kepemilikan

tanah

Pengendalian hama

dengan racun kimia

Perbaikan

keseburun dengan

pupuk

Memberantas tikus

secara masal

Membuat saluran pipa untuk

kebutuhan rumah tangga dan

lahan

Bantuan pemerintah

Adanya tebang pilih pada

tanaman yang tertentu

Harapan

Memperbaiki jalan agar

lebih baik dengan cara

mengaspal

Produksi pertanian

meningkat

Air terus mengalir sehingga

dapat mencukupi kebutuhan

dilahan

Penghijauan untuk

mencegah erosi dan untuk

keperluan masyarakat

dimasa yang akan datang

Adanya tebang pilih

Potensi

Kurangnya kompak di

warga

Ada kemauan untuk

lebih maju

Lebih baik untuk

pertanian

Air cukup untuk pengairan Tanah cukup untuk

penghijauan

Kayu dan bamboo cukup

untuk bahan bangunan

Page 22: Laporan Kukerta IAIN

37

Masalah

Jalan rusak dan

berlubang

Kurangnya kesejahtraan

masyarakat

Gorong – gorong tidak

berfungsi

Sebagian jalan masih

tanah

Membuat pagar untuk

daerah dataran tinggi

agar tidak terjadi longsor

Seringnya banjir

pada musim hujan

Curah hujan tinggi

Terserang hama

dan penyakit

Kurangnya dana

untuk membeli

pemberantas hama

Musim kemarau air kurang

Pecahnya saluran irigasi yang

terbuat dari bambu

Musim kemarau tanah

kering

Page 23: Laporan Kukerta IAIN

34

3. Melakukan Pemetaan Wilayah

Langkah-langkah yang ditempuh dalam melakukan pemetaan wilayah ini antara

lain:

1) Menyepakati topik peta serta wilayah yang akan digambar

2) Menyepakati simbol-simbol yang akan digunakan

3) Menggambar bersama warga batasan-batasan wilayah dan beberapa titik tertentu

4) Mendiskusikan lebih lanjut bersama masyarakat tentang keadaan, masalah-

masalah, sebabnya serta akibatnya.

5) Menyimpulkan hasil-hasil yang dibahas dalam diskusi bersama masyarakat.

Berikut ini adalah hasil pemtaan wilayah desa kubangkondang kec. Cisata kab.

Pandeglang :

Page 24: Laporan Kukerta IAIN

37

4. Membuat Diagram Veun

Diagram Veun merupakan teknik yang bermanfaat untuk melihat hubungan

masyarakat dengan berbagai lembaga yang terdapat di desa kubangkondang kec. Cisata

kab. pandeglang.

Berikut ini adalah hubungan masyarakat dengan berbagai lembaga yang terdapat

di desa kubangkondang kec. Cisata kab. Pandeglang:

DIAGRAM VENN

Masyarakat Desa

Kubangkondang

BPD Pemerintah

Desa

Kades

Guru/Usta

d

PKBM

GAPOKTAN

Keluarga Tani

Puskesmas Posyandu/ Bidan

Desa

Kelompok

Pengrajin

Page 25: Laporan Kukerta IAIN

37

5. Membuat Trend and Change

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan Trend and Change ini antara

lain:

1) Melakukan persiapan

2) Mendiskusikan bersama masyarakat perubahan-perubahan penting yang terjadi di desa

tersebut serta sebab-sebabnya

3) Menyepakati simbol-simbol yang akan dipakai

4) Menyimpulkan bersama masyarakat persoalan-persoalan

BAGAN PERUBAHAN DAN KECENDERUNGAN

(TREND AND CHANGE)

6. Melakukan Analisis Pohon Masalah

- Dilihat dari analisis di atas bagaimana sudut pandang, kurangnya pekerjaan

masyarakat kubangkondang secara global.

- Dilihat dari segi ekonomi belum begitu maju, sehingga lebih memilih merantau untuk

mencari pekerjaan.

- Minimnya panen padi dikarenakan tani tadah hujan

PENDIDIKAN

Jarak Tempuh Jauh

Faktor Ekonomi Rendah

Dulu

Mindset

“ Tidak Pentingnya

Pendidikan Khususnya Bagi

Wanita”

Midset

“Pendidikan itu Penting

Bertambahnya Fasilitas

Pendidikan

Ekonomi Memadai

Sekarang

Page 26: Laporan Kukerta IAIN

37

7. Membuat Kalender Musiman

Kalender musiman dipergunakan untuk mengetahui kegiatan utama, masalah dan

kesempatan dalam siklus tahunan yang dituangkan dalam bentuk diagram. Hasilnya, yang

digambarkan dala suatu kalender dengan bentuk matriks, merupakan informasi penting

sebagai dasar pengembangan rencana program.

Analisis Pohon Masalah

Kesejahtraan Kurang Pendapatan Rendah

Produksi Padi Rendah

Terendam Banjir Pengairan Tidak Optimal

Modal Kurang

Terserang Hama/ Penyakit

Dataran Tinggi Tadah Hujan

Curah Hujan Tinggi Faktor Iklim

Dataran Rendah

Page 27: Laporan Kukerta IAIN

34

KALENDER MUSIMAN

BULAN BULAN

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEP OKT NOV DES

Tanam

Padi

>>>>>>>

>>>>>>>

>>>>

Musim Hujan

………………………

…………….........

Panen padi

fffffffffffff

fffffffffffff

ffffffff

Panen melinjo

Wwwwwwwwwwww

wwwwwwwwwwww

wwwwwwww

Musim Kemarau

77777777777777777

77777777777777777

7777777777

Tanam

padi

>>>>>>

>>>>>>

>>>>>>

>>

Musim Hujan

………………………

…………………

Panen

padi

fffffffffff

fffffffffff

ffffff

Panen

durian

qqqqqqq

qqqqqqq

qqqqqq

Panen

manggis

kkkkkkkk

kkkkkkkk

kkkkkk

Panen

dukuh

Oooooooo

oooooooo

oooooooo

oooooooo

o

Palawija, timun,

jagung, kacang-

kacangan, melon

mmmmmmmmmm

mmmmmmmmmm

mmmmmmmm

Fasilitator : Bpk. Toyib

Ibu Babay Partisipan: Bpk. Suhana

Bpk. Bahtiyar Bpk. Maman

Bkp. Bakri Ibu. Minah

Catatan keterangan:

Tanam Padi : >>>>>>>> Panen Durian : qqqqqqqq

Page 28: Laporan Kukerta IAIN

37

Musim Hujan : ................

Panen padi : fffffffffffff

Panen Melinjo : wwwwww

Musim Kemarau : 777777777

Panen Manggis : kkkkkkkkk

Panen Dukuh : oooooooo

Palawija, timun, jagung,

kacang-kacangan, melon : mmmmmm

Page 29: Laporan Kukerta IAIN

34

8. Membuat Diagram Alur

Diagram alur menggambarkan arus dan hubungan pemasaran kerajinan

tangan yang ada didesa kubangkondang. Diagram ini digunakan untuk

menganalisa alur pemasaran.

DIAGRAM ALUR PEMASARAN

Pasar Kota

Emping

Batu Bata

Ayaman Bambu

Tetangga/ Warga

Hasil Kebun

dan Tani

Page 30: Laporan Kukerta IAIN

34

C. ANALISIS MASALAH

Kondisi masyarakat desa kubangkondang yang masih tradisional hal ini terlihat ketika

kami menginventarisasi masalah untuk dijadikan program kerja dalam kegiatan kuliah

kerja nyata (KUKERTA). Pada hakekatnya kondisi masyarakat bisa dirubah dengan

memberikan simulasi dan pengetahuan yang sesuai dengan permasalahan sehingga dapat

merubah asumsi mereka suatu permasalahan tertentu sehingga timbulah kesadaran dari

masyarakat tersebut.

D. MATRIK RANKING

NO NAMA MASALAH SOLUSI MASALAH

1 Kurangnya lapangan kerja

di desa kubangkondang

Mengembangkan potensi yang ada di

desa kubangkondang seperti dalam sector

pertanian, dan kerajinan anyaman

sehingga masyarakat bisa mendapatkan

penghasilan dari hasil pertanian dan

kerajinan anyaman tersebut.

2

Kurangnya minat dalam

mengenyam pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi

- Memberikan pemahaman terhadap

masyarakat tentang pentingnya

pendidikan dalam kehidupan,

- Membuat kelompok belajar di sela-

sela waktu kegiatan masyarakat,

seperti kursus.

3

Kurangnya Tim Medis dan

fasilitas kesehatan, seperti

puskesmas, bidan, mantri,

dll

- Memberikan pengarahan dan

pemahaman terhadap masyarakat

bahwa hidup bersih adalah langkah

awal agar terhindar dari serangan

penyakit.

- Merekomendasikan kepada

masyarakat agar tidak ragu dan tidak

segan untuk melakukan pemeriksaan

kesehatan ketika pusling (puskesmas

keliling) hadir di desa

Kubangkondang.

4 Kurangnya interaksi social

kemasyarakatan

Mempererat silaturahim dengan

mengadakan kegiatan-kegiatan,

antara lain :

- Mengadakan pengajian rutin

- Mengadakan kerja bakti

- Mengadakan perlombaan-perlombaan

dala bidang olahraga, seni, kerajinan,

dan keagamaan.

Page 31: Laporan Kukerta IAIN

7

5

Banyaknya faham /

mazhab di desa

kubangkondang seperti

MD, NU, LDII, NII dan

Ahmadiyah

Mengadakana pengajian sekaligus

memberikan pemahaman bahwasannya

kehidupan bermasyarakat harus tetap

terjaga dengan harmonis walaupun

terdapat perbedaan mahzab karena yang

paling terpenting adalah Tuhan kita Allah

dan Rasul kita Muhammad SAW

E. PERENCANAAN AKSI

Setelah melihat kondisi keadaan masyarakat setempat, sehingga muncul dalam benak

kami untuk membuat suatu kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan serta

pencerahan bagi masyarakat umumnya dan khususnya bagi anak-anak. Dalam program

aksi kuliah kerja nyata (KUKERTA) kami menerapkan bebrapa program selama kami

berada di lingkunagan masyarakat yang sifatnya rutinitas dan berkelanjutan sehingga

mengena kepada masyarakat. Program yang kami susun adalah sebagai berikut :

1. BIDANG KEAGAMAAN

NO KEGIATAN WAKTU TEMPAT

1 Perlombaan Keagamaan Minggu Ke-3

Halaman Kantor

Desa

2 Pengajian Rutin Ba’da Magrib

Posko dan

Musholah

2. BIDANG PENDIDIKAN

NO NAMA KEGIATAN WAKTU TEMPAT

1 Kursus Bahasa Terjadwal Posko Kukerta dan

PKBM

2 Tenaga pengajar Terjadwal

1. SDN.

Kubangkondang 1

2. SDN.

Kubangkondang 2

3. SDN.

Kubangkondang 3

4. Madrasah Diniyah

Page 32: Laporan Kukerta IAIN

8

Muhammadiyah

5. Pusat kegiatan

belajar masyarakat

(PKBM)

- Paket A

- Paket B

- Paket C

3. BIDANG PEMUDA/I DAN OLAHRAGA

NO NAMA KEGIATAN WAKTU TEMPAT

1 Perlombaan Olahraga Minggu Ke-3 Conditional

2 Senam pagi Rutin hari Minggu Lapangan

3 Pembuatan kerajinan

Tangan Minggu Ke-2 Posko KUKERTA

4. BIDANG HUMAS

NO NAMA KEGIATAN WAKTU TEMPAT

1 Penyuluhan (Pertanian dan

Wirausaha) Minggu Ke-4

Auditorium kantor

desa

2 Baksos (Bakti Sosial) Rutin

Perminggu

- Kantor desa

- Masjid dan

Mushola

BAB IV

PELAKSANAAN PROGRAM

A. TAHAP PRA PELAKSANAAN

1. Penyusunan Program KUKERTA

Setelah observasi, penelusuran wilayah/transektor atau pemetaan wilayah, maka

diperoleh beberapa informasi dan pohon masalah dari masyarakat Desa Kubangkondang Kec.

Cisata Kab. Pandeglang yang dilakukan oleh peserta KUKERTA, untuk itu dirumuskan dan

direncanakan pembuatan program yang akan dilaksanakan selama kegiatan KUKERTA

berlangsung. Penyusunan perencanaan program KUKERTA ini melibatkan warga setempat

yang tahu dan merasakan secara mendalam masalah yang ada, sehingga program-program

yang direncanakan tersebut diharapakan dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan

perspektif dan kebutuhan masyarakat. Adapun yang terlibat dalam penyusunan program

tersebut yaitu; Peserta KUKERTA, Sekretaris Desa, RT, RW, Tokoh Masyarakat, Staf Desa

Page 33: Laporan Kukerta IAIN

9

dan Para pemuda dengan melakukan keterlibatan masyarakat dalam perencanaan dan

penyusunanya.

Penyusunan program kegiatan KUKERTA didasarkan pada Siklus Kerja Logis seperti

berikut:

Tujuan Kegunaan

Tujuan

Kegunaan

Kegiatan

Keluaran Kegiatan

2. Jenis Program KUKERTA

No. Jenis

Kegiatan

Tujuan/

Target

Indikator

Hasil Proses

1

Silaturrahim

dan

Konsolidasi

Menjalin

keakraban dan

mengetahui

kondisi riil

masyarakat

Terjalinnya

keakraban

yang

harmonis

antara warga

dan

masyarakat

Mengetahui

permasalahan

dan potensi-

potensi yang

ada di

masyarakat

Melakukan

berbagai

kegiatan diskusi

kecil

Musyawarah

bersama

2 Pengajian

Anak-anak

Penanaman

pendidikan dan

pengetahuan

agama

Perilaku

sopan santun

Akhlak yang

baik

Pengajian

al_Qur’an

Pendidikan dan

Pembelajaran

Aqidah Akhlak

Teknik iqra

KKL

IDENTIFIKASI

EVALUASI RANCANAGAN/

PENAKSIRAN

IMPLEMENTASI dan MoNITORING

Page 34: Laporan Kukerta IAIN

10

3 Pengajian

Bapak dan Ibu

Pemantapan

pengetahuan

agama serta

penanaman

kesadaran

menggali ilmu

keagamaan

Perilaku

sopan santun

Akhlak yang

baik

Pengajian

tentang tauhid

Pendidikan dan

Pembelajaran

ibadah

4 Pengadaan

Al_Qur'an

Memfasilitasi

warga untuk

dapat membaca

al_Qur’an di

Masjid/mushola/

majlis ta’lim

Tersedianya

al_Qur’an

Antusiasme

warga

membaca

al_Qur’an

Pengajian

al_Qur’an

Pendidikan dan

Pembelajaran

Tajwid

5.

Gotong

Royong

memperbaiki

Sarana

Olahraga

Memfasilitasi

masyarakat yang

yang minat

berolahraga

Tersedianya

fasilitas

olahraga

Antusias

masyarakat

terhadap

olahraga

Gotong royong

bersama

masyarakat

6.

Baksos

mengecat dan

memperbaiki

kantor balai

desa

Agar terciptanya

kantor yang

nyaman serta

bersih dan enak

buat ngantor

para aparat Desa

Antusias para

aparat desa

terhadap

baksos yang

dilaksanakan

Gotong royong

bersama aparat

desa

7. Baksos Jum’at

bersih

Terciptanya

lingkungan yng

bersih dan

nyaman

Lingkunagan

Bersih,

nyaman dan

enak di

pandang

Gotong royong

bersama aparat

desa, RT, dan

masyarakat

8.

Penyuluhan

Pertanian

Tema

“meningkatkan

sector

Pertanian dan

Pemasarannya”

Memberikan

pengetahuan

tentang tata cara

bertani dan

berwirausaha

dari hasil

pertanian

tersebut

Memberikan

pengetahuan

dasar tetang

tani

Menambah

kesadaran

masyarakat

tentang

bertani

Proses

Memberikan

materi dari dinas

pertanian dan

peternakan

Tanya jawab

9. Perlombaan

keagamaan

Mempererat tali

silaturrahmi

Perlomabaan

fashion show

Para peserta yang

dilibatkan adalah

Page 35: Laporan Kukerta IAIN

11

diantara

masyarakat

Hafalan surat

pendek

Pidato

anak-anak dari

usia 15 th – 10 th

10.

Kusus bahsa

inggris di

PKBM

Memberikan

wawasan

terhadap

pentingnya

bahasa asing

dijaman

modernisasi

Paham bahasa

inggris

Bisa berbica

dengan

bahasa

inggris

Para siswa

diajarkan kosa

kata bahasa

inggris

11. Tenaga

Pengajar

Memberikan dan

menyalurkan

ilmu

pengetahuan

telah telah

didapat oleh

peserta kukerta

selama belajar

Siswa dapat

memahami

pelajaran

yang telah

disampaikan

oleh para

peserta

kukerta

SDN

Kubangkondang

1

SDN

kubangkondang 2

SDN

kubangkondang 3

Madrasah

Diniyah

Muhammadiyah

Pusat kegiatan

belajar

masyarakat

Paket A

Paket B

Paket C

12

Bimbingan

pembuatan

kerajinan

Tangan

Memberikan

bimbingan

khususnya

kepada ibu-ibu

tentang

pembuatan

kerjinan tangan

Bisa

membuat bros

Gantungan

kunsi

Pandu

Dll

Antusias para ibu-

ibu dalam

membuat

kerajiana tangan

B. PELAKSANAAN PROGRAM

Dalam rangka melaksanakan program kerja di lokasi Kuliah Kerja Nyata

(KUKERTA) di Desa Kuabangkondang Kec. Cisata Kab. Pandeglang, kami mengacu pada

hasil observasi dan inventarisasi masalah di lapagan. Adapun rincian kegiatan disesuaikan

dengan bidang garapan yang telah ditentukan, yaitu sebagai berikut:

1) Bidang Keagamaan/Kerohanian

Menghidupkan kembali pengajian anak-anak, remaja, ibu-ibu dan bapak-bapak di

masyarakat

Page 36: Laporan Kukerta IAIN

12

Mempereratkan tali silaturrahmi antar sesama masyarakat kubangkondang

Perlombaan Keagamaan

2) Bidang Pendidikan

Merintis kusus bahasa inggris di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)

Membantu tenaga pengajar

- SDN Kubangkondang 1

- SDN Kubangkondang 2

- SDN Kubangkondang 3

- Madrasah Diniyah Muhammadiyah

- Pusat kegiatan belajar masyarakat

Paket A

Paket B

Paket C

3) Bidang Pemuda/i dan olahraga

Memperbaiki sarana olahraga

Memberikan alat-alat olahraga

Perlomabaan Voley ball

4) Bidang HUMAS

Penyuluhan pertanian bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan

Baksos (bhakti sosial)

Melaksanakan Jum’at Bersih (JUMSIH) dan bekerjasama dengan pihak terkait.

C. EVALUASI DAN REFLEKSI KEGIATAN AKSI KUKERTA

Evaluasi merupakan tahap akhir kegiatan yaitu me-review (meninjau ulang) hasil-

hasil kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) yang telah dilaksanakan pada minggu

pertama sampai akhir pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) di minggu ke tujuh.

Dengan maksud untuk mengetahui program-program Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA)

yang berhasil dan gagal dilaksanakan.

Dalam rangka mengevaluasi program Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA),

cenderung menimbulkan kontradiksi dan persepsi yang berbeda. Hal ini disebabkan

relativitas kemampuan tiap-tiap individu dalam menilai suatu permasalahan dan sangat

tergantung pula pada perspektif masing-masing. Pada dasarnya, kegiatan Kuliah Kerja

Nyata (KUKERTA) menghasilkan dampak positif yang cukup dirasakan oleh masyarakat

setempat kendati segala sesuatunya masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini bisa dibuktikan

dari antusias masyarakat untuk berpartisipasi mengikuti segala bentuk kegiatan Kuliah

Kerja Nyata (KUKERTA) yang telah dilaksanakan, baik secara formal maupun nonformal

dan secara personal maupun universal. Terutama kegiatan yang bersifat kegotong

royongan dan keagamaan.

Akan tetapi kami sadar sepenuhnya, bahwa semua program kegiatan Kuliah Kerja

Nyata (KUKERTA) yang telah terlaksana belum bisa dijadikan barometer sebuah

Page 37: Laporan Kukerta IAIN

13

keberhasilan dan kesuksesan. Dan dengan segenap harapan, segala kekurangan yang ada

dapat menjadi tolak ukur untuk meraih keberhasilan di masa yang akan datang.

Dalam melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) banyak peluang

atau penunjang yang melancarkan realisasi program tapi di sisi lain tidak sedikit pula

hambatan yang dialami sehingga program yang dijalankan kurang optimal terutama pada saat

melaksanakan program-program yang diutamakan.

Dan dari beberapa program-program prioritas yang telah direncanakan oleh

mahasiswa peserta KUKERTA secara universal terdapat faktor penunjang dan faktor

penghambat, berikut penjabarannya:

1). Faktor Penunjang

Beberapa hal yang menunjang lancarnya program peserta Kuliah Kerja Nyata

(KUKERTA) selama berada di lokasi antara lain:

Sikap masyarakat desa kuabangkondang yang Responship, sehingga dengan ikhlas

menerima kehadiran peserta Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) untuk menjalankan

program-program yang telah dicanangkan, terutama mereka menjadikan kami bagian

dari keluarga mereka.

Sikap aparat Desa, Tokoh masyarakat dan ketua pemuda yang kooperatif sehingga

memudahkan kami untuk memperoleh data dan informasi serta melaksanakan program

kerja berdasarkan bidang garapan yang telah di tentukan.

Adanya lembaga pendidikan (formal dan non formal) dan sarana lainnya yang cukup

mendukung guna merealisasikan program kerja.

Dukungan dan antusias para pemuda dan anak-anak setempat terhadap kegiatan-

kegiatan yang kami laksanakan selama lokasi Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA)

2). Faktor Penghambat

Selain pendukung sebagaimana telah kami kemukakan diatas, terdapat pula beberapa

factor penghambat lancarnya pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA), yaitu

sebagai berikut:

Letak kampung yang satu dengan yang lain cukup berjauhan, ditambah lagi kondisi

jalan yang tidak memungkinkan, sehingga terkadang menghambat kami untuk

merealisasikan program kerja secara maksimal.

Para RT/RW dan tokoh masyarakat yang hanya dapat ditemui pada malam hari,

karena setiap harinya sibuk dengan aktivitas masing-masing, sehingga cukup

menghambat kami untuk menginventarisir masalah dan mensosialisasikan program

kerja yang Akan dilaksanakan.

Kesibukan masyarakat yang cukup padat, sehingga terkadang kami merasa kesulitan

untuk merealisasikan program kerja yang berorientasi langsung dengan masyarakat

baik secara personil maupun kolektif.

Page 38: Laporan Kukerta IAIN

14

BAB V

P E N U T U P

A. KESIMPULAN

Setelah melaksanakan kegiatan selama kurang lebih 42 hari menurut kalender

yang telah dijadwalkan oleh Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) “Sultan Maulana Hasanuddin” Banten, maka kami dapat

mengimplementasikan beberapa hal yang terdapat selama mengadakan kegiatan Kuliah

Kerja Nyata (KUKERTA) di Desa Kubangkondang Kec. Cisata Kab. Pandeglang sebagai

berikut :

1. Masyarakat merupakan element penting dalam kehidupan bersama dalam satu desa,

sehingga banyak pertimbangan yang harus dilakukan dalam berbagai aspek sehingga

banyak pengetahuan yang bnyak kita dapatkan

2. Masyarakat mengetahui dengan kegiatan-kegiatan yang kami laksanakan adalah oleh

mereka dan untuk mereka.

3. Lingkungan masyarakat sangatlah berbeda dengan lingkungan kampus dimana

lingkungan masyarakat lebih mudah diajak untuk bersama melaksanakan suatu

kegiatan.

4. Kami sadar dan mengetahui bahwa keadaan serta lingkungan kehidupan masyarakat

sangatlah berarti serta banyak mengandung pengetahuan dan inovasi baru dalam

membangun motivasi

5. Kami dapat mengetahui peranan serta kehidupan dalam menentukan kebijakan untuk

untuk membuat inovasi yang terbaru dalam masyarakat.

Sedangkan hikmah yang dapat kami ambil dari yang kecil sampai terbesar yakni kami

lebih mengetahui keberagaman pendapat serta pemikiran yang terdapat dalam masyarakat,

tidak mudah untuk dicarikan jalan keluar sehingga banyak butuh pendekatan sampai dengan

merekan mengetahui betapa pentingnya kehidupan secara bersama dengan dilandasi

kebersamaan dan pemecahan masalah secara bersama dalam suatu forum yakni musyawarah.

B. REKOMENDASI

Beberapa rekomendasi yang akan disampaikan oleh peserta Kuliah Kerja Nyata

(KUKERTA) sebagai penutup dan akhir laporan ini, antara lain:

1. Mahasiswa

Kepada teman-teman kelompok yang ada di desa kubangkondang agar lebih

bersemangat dan memperhatikan tugas dan tanggungjawab sebagai peserta

KUKERTA.

2. Masyarakat

Kepada masyarakat agar lebih sering mencari pengetahuan-pengetahuan baik dari

dalam atau luar lingkungan, serta senantiasa menjaga kebersamaam, kekeluargaan

dan keharmonisan bermasyarakat.

3. IAIN “SMH” Banten

Page 39: Laporan Kukerta IAIN

15

- Kepada LPM IAIN “SMH” Banten agar lebih aktif dan cermat dalam mementau

dan me monitoring kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta

KUKERTA, serta memberikan kemudahan dalam berbagai hal yang akan

memberikan kepuasan bagi semua pihak yang tercatat dalam kegiatan yang

dilakukan demi terciptanya kegiatan KUKERTA yang sesui dengan tujuan

KUKERTA tersebut.

- Kepada Dosen Pembimbing agar lebih sering me monitoring dan memotivasi

kami sehingga kami dapat dengan semangat melakukan kegiatan-kegiatan yang

kami rencanakan, serta mengevaluasi kegiatan yang kami yang kami laksanakan,

karena evaluasi merupakan harapan bagi kami yang akan membawa kearah yang

lebih baik lagi.

4. Pemerintah daerah

- Pemerintah Profinsi Banten, agar menetapkan skala prioritas dalam rangka

menetapkan kebijakan, terutama yang berkaitan dengan masalah pembangunan

daerah. Dengan kata lain, kebijakan yang ditetapkan hendaknya lebih bernuansa

kerakyatan dan secara langsung dapat oleh masyarakat.

- Pemerintah Kab. Pandeglang agar memperhatikan perkembangan daerah yang

masih tertinggal secara intensif, juga mensosialisasikan berbagai program yang

menjadi kebijakan pemerintah daerah. Agar masyarakat mendapatkan informasi

mengenai kebijakan tersebut.

- Pemerintah Kecamatan Cisata dan Pemerintah Desa Kubangkondang, agar lebih

respon dan meningkatkan dukungan terhadap pelaksanaan program Kuliah Kerja

Nyata (KUKERTA) Dengan demikian program yang dilaksanakan akan

membuahkan hasil yang maksimal.

Akhirnya kami sebagai peserta KUKERTA mengharapkan kepada seluruh pihak agar

di dalam menjalankan segala aktivitas sehari-hari, ditengah-tengah kesibukan dan disegala

urusan duniawi, awalilah hal itu dengan niat yang ikhlas dan bermusyawarahlah apabila hal

itu demi kepentingan bersama, evaluasilah hal itu agar kedepannya tidak terjadi hal-hal yang

tidak diinginkan. Semoga allah bersama dan memberkati kita semua. Amiin.