laporan kasus liken striatus · 2015. 3. 23. · laporan kasus abstrak liken striatus merupakan...

6
Laporan Kasus ABSTRAK Liken striatus merupakan erupsi papular, linear, idiopatik, jarang ditemukan, dan sering terjadi pada anak usia 4 bulan sampai 15 tahun serta lebih sering pada perempuan. Lesi berupa papul hipopigmentasi, tan, atau merah muda, permukaan datar, 1-3 mm dengan konfigurasi linear atau sesuai distribusi Blaschko, biasanya unilateral. Liken striatus umumnya tidak memerlukan pengobatan, tetapi beberapa pilihan pengobatan dapat diberikan, yaitu kortikosteroid topikal dan inhibitor kalsineurin topikal. Kortikosteroid topikal mempercepat resolusi tetapi sering menyebabkan atrofi kulit. Dari beberapa laporan kasus didapatkan bahwa inhibitor kalsineurin topikal merupakan pengobatan efektif untuk liken stratus tanpa menimbulkan efek samping. Seorang anak laki-laki usia 5 bulan, datang dibawa dengan orang tuanya dengan keluhan timbul bintil di telapak kaki kiri sejak lahir yang menjalar seperti garis lurus sampai ke tungkai kiri. Pada pemeriksaan fisis ditemukan lesi unilateral terdiri atas papul multipel, sebagian konfluen membentuk plak, permukaan verukosa, konfigurasi linear sepanjang garis Blaschko. Diagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinis khas berupa lesi unilateral, papul multipel, dengan konfigurasi linear sepanjang garis Blaschko. Lesi biasanya menghilang sendiri dalam waktu cukup lama yaitu 1-2 tahun. Pasien diobati dengan salep takrolimus 0,03% dua kali sehari agar mempercepat resolusi, tidak menyebabkan atrofi kulit, dan efek simpang yang mungkin terjadi hanya sensasi terbakar sesaat. Perbaikan lesi terlihat dalam waktu 28 hari tanpa ditemukan efek samping.(MDVI 2014; 41/1:19 - 24) Kata kunci: liken striatus, gambaran klinis, takrolimus ABSTRACT Lichen striatus is uncommon papular eruption, linear, idiopathic, frequently in children beetwen the ages of 4 months to 15 years and most commonly in females. Lesion is flat-topped, 1- 3 mm, pink, tan, hypopigmented papules in linear configuration or Blaschkoid distribution, usually unilateral. Treatment is generally not necessary, but several alternative treatment are topical corticosteroids and calcineurin inhibitors. Topical steroid hasten resolution but frequently cause skin atrophy. There are case reports of lichen striatus that topical calsineurin inhibitor is effective without any side-effects. A-5 month-old boy, with chief complained papules after birth on the left soles which spreading to the left leg, with linear configuration. Physical finding was unilateral lesion, papules, some confluent becoming plaque, verrucous, linear configuration in Blaschko's line. Diagnosis was based on spesific clinical features as unilateral lesion, papules, with linear configuration in Blaschko's line. Lesion ussualy resolves spontaneously in a relative long time within 1-2 years. Patient was treated with topical tacrolimus 0,03% ointment twice daily because it may be hasten resolution, doesn't cause skin atrophy as topical corticosteroid, and the adverse effect may be found was a transient burning sensation. Improvement in this patient was seen within 28 days without any side effects was achieved.(MDVI 2014; 41/1:19 - 24) Keywords: lichen striatus, clinical features, tacrolimus Korespondensi : Jl. Jend. Sudirman Km. 3,5 Palembang 30126 Telp. 0711- 314172 Email: [email protected] LIKEN STRIATUS Rika Lukas, Fitriani, Soenarto K Bagian/Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Universitas Sriwijaya/RSUP M. Hoesin Palembang 19

Upload: others

Post on 26-Feb-2021

24 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kasus LIKEN STRIATUS · 2015. 3. 23. · Laporan Kasus ABSTRAK Liken striatus merupakan erupsi papular, linear, idiopatik, jarang ditemukan, dan sering terjadi pada anak usia

Laporan Kasus

ABSTRAK

Liken striatus merupakan erupsi papular, linear, idiopatik, jarang ditemukan, dan seringterjadi pada anak usia 4 bulan sampai 15 tahun serta lebih sering pada perempuan. Lesi berupapapul hipopigmentasi, tan, atau merah muda, permukaan datar, 1-3 mm dengan konfigurasilinear a tau sesuai distribusi Blaschko, biasanya unilateral. Liken striatus umumnya tidakmemerlukan pengobatan, tetapi beberapa pilihan pengobatan dapat diberikan, yaitu kortikosteroidtopikal dan inhibitor kalsineurin topikal. Kortikosteroid topikal mempercepat resolusi tetapi seringmenyebabkan atrofi kulit. Dari beberapa laporan kasus didapatkan bahwa inhibitor kalsineurintopikal merupakan pengobatan efektif untuk liken stratus tanpa menimbulkan efek samping.

Seorang anak laki-laki usia 5 bulan, datang dibawa dengan orang tuanya dengan keluhantimbul bintil di telapak kaki kiri sejak lahir yang menjalar seperti garis lurus sampai ke tungkaikiri. Pada pemeriksaan fisis ditemukan lesi unilateral terdiri atas papul multipel, sebagian konfluenmembentuk plak, permukaan verukosa, konfigurasi linear sepanjang garis Blaschko.

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinis khas berupa lesi unilateral, papulmultipel, dengan konfigurasi linear sepanjang garis Blaschko. Lesi biasanya menghilang sendiridalam waktu cukup lama yaitu 1-2 tahun. Pasien diobati dengan salep takrolimus 0,03% duakali sehari agar mempercepat resolusi, tidak menyebabkan atrofi kulit, dan efek simpang yangmungkin terjadi hanya sensasi terbakar sesaat. Perbaikan lesi terlihat dalam waktu 28 hari tanpaditemukan efek samping.(MDVI 2014; 41/1:19 - 24)

Kata kunci: liken striatus, gambaran klinis, takrolimus

ABSTRACT

Lichen striatus is uncommon papular eruption, linear, idiopathic, frequently in childrenbeetwen the ages of 4 months to 15 years and most commonly in females. Lesion is flat-topped, 1-3 mm, pink, tan, hypopigmented papules in linear configuration or Blaschkoid distribution,usually unilateral. Treatment is generally not necessary, but several alternative treatment aretopical corticosteroids and calcineurin inhibitors. Topical steroid hasten resolution but frequentlycause skin atrophy. There are case reports of lichen striatus that topical calsineurin inhibitor iseffective without any side-effects.

A-5 month-old boy, with chief complained papules after birth on the left soles which spreadingto the left leg, with linear configuration. Physical finding was unilateral lesion, papules, someconfluent becoming plaque, verrucous, linear configuration in Blaschko's line.

Diagnosis was based on spesific clinical features as unilateral lesion, papules, with linearconfiguration in Blaschko's line. Lesion ussualy resolves spontaneously in a relative long timewithin 1-2 years. Patient was treated with topical tacrolimus 0,03% ointment twice daily becauseit may be hasten resolution, doesn't cause skin atrophy as topical corticosteroid, and the adverseeffect may be found was a transient burning sensation. Improvement in this patient was seen within28 days without any side effects was achieved.(MDVI 2014; 41/1:19 - 24)

Keywords: lichen striatus, clinical features, tacrolimus

Korespondensi :Jl. Jend. Sudirman Km. 3,5Palembang 30126Telp. 0711- 314172Email: [email protected]

LIKEN STRIATUS

Rika Lukas, Fitriani, Soenarto K

Bagian/Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan KelaminFK Universitas Sriwijaya/RSUP M. Hoesin Palembang

19

Page 2: Laporan Kasus LIKEN STRIATUS · 2015. 3. 23. · Laporan Kasus ABSTRAK Liken striatus merupakan erupsi papular, linear, idiopatik, jarang ditemukan, dan sering terjadi pada anak usia

MDVI Vol. 41 No. 1 Tahun 2014; 19 - 24

20

PENDAHULUAN

Liken striatus merupakan erupsi papular, linear, idiopatikyang jarang terjadi, dan biasanya menghilang dalam 1-2tahun.1 Liken striatus dikenal pula sebagai Blaschko linearacquired inflammatory skin eruption atau linear lichenoiddermatosis. Pada tahun 1898, Balzer dan Mercier pertamakali mengemukakan suatu erupsi papular linear yang diberinama lichenoid trophoneurosis. Empat puluh tahunkemudian, Senear dan Caro menggantinya dengan namaliken striatus. Diagnosis liken striatus biasanya ditegakkanberdasarkan lesi awal dan pola perkembangan lesi tersebutyang mengikuti garis Blaschko.2

Liken striatus sering ditemukan pada anak usia 4 bulansampai 15 tahun, walaupun kelainan tersebut kadangterdapat pula pada orang dewasa.1,2 Perbandingan rasioperempuan dengan laki-laki adalah 1,6:1 - 2:1.2 Jumlahpasien liken striatus di poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit danKelamin Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin(IKKK RSUPMH) Palembang selama tahun 2012 adalah 3orang.3

Etiologi liken striatus tidak diketahui dan merupakandermatosis yang bersifat swasirna.1,4 Lesi paling banyaktimbul di ekstremitas, tetapi dapat pula timbul di wajah danbatang tubuh. Kelainan kuku jarang ditemukan. Distribusilesi umumnya terdapat pada garis Blaschko, tetapi dapatpula terjadi sesuai distribusi aksial. Analisis retrospektif pada155 kasus anak dengan liken striatus menunjukkan 70 kasusdi antaranya pula menderita dermatitis atopik.1

Liken striatus mempunyai karakteristik erupsi yangtimbul mendadak, berupa papul hipopigmentasi, tan, ataumerah muda, permukaan datar, berukuran 1-3 mm dengankonfigurasi linear atau sesuai dengan distribusi Blaschko.1Susunan berupa papul multipel berbentuk pita dan biasanyaunilateral, walaupun kadang dapat bilateral.5 Papul dapatditutupi skuama.1,4 Pada kuku, dapat ditemukan longitudinalridging dan penipisan lempeng kuku. Erupsi dapat menetapselama beberapa bulan sampai dua tahun sebelum akhirnyasembuh secara spontan.1

Diagnosis banding liken striatus, yaitu liken planus,psoriasis, porokeratosis linear, Darier disease, danInflammatory Linear Verrucous Epidermal Nevus(ILVEN).1,6 Penyakit tersebut mempunyai morfologi dandistribusi serupa dengan liken striatus.1 Apabila diagnosismeragukan, pemeriksaan histopatologik dari spesimen biopsikulit dapat membantu untuk menyingkirkan diagnosisbanding.7 Pada liken striatus, secara umum ditemukan reaksijaringan likenoid. Folikel rambut dan kelenjar keringat jugaterlibat.2

Liken striatus umumnya tidak memerlukan pengobatankarena bersifat swasirna.1,2,4 Apabila terdapat rasa gatal,dapat diatasi dengan steroid topikal.1 Inhibitor kalsineurintopikal juga merupakan pengobatan yang efektif untukpenyakit tersebut. Terdapat beberapa laporan kasus liken

striatus yang menggunakan inhibitor kalsineurin topikalyaitu salep takrolimus, menunjukkan perbaikan lesi dalamwaktu cukup singkat tanpa ditemukan efek samping.2

Kasus ini dilaporkan karena penyakit ini termasukpenyakit yang jarang ditemukan, serta salep takrolimus0,03% pada kasus liken striatus merupakan pengobatanpertama yang dilakukan di poliklinik IKKK RSUPMHPalembang.

KASUS

Seorang bayi laki-laki, 5 bulan, suku Palembang, datangdibawa orang tuanya pada tanggal 5 Oktober 2012 dengankeluhan utama timbul bintil di telapak kaki kiri sejak lahir,yang menjalar ke tungkai kiri dengan susunan seperti garislurus dan penebalan pada telapak kaki kiri.

Sejak pasien lahir (lima bulan sebelum datang berobat)terdapat bintil-bintil berwarna kekuningan dan teraba keraspada telapak hingga jari kaki kiri. Pada betis bagian kiriterdapat bercak putih yang membentuk garis lurus sampaisepanjang paha. Pasien dibawa berobat ke dokter anak dandiberi obat oles racikan berwarna putih, dioleskan dua kalisehari pada telapak kaki kiri selama satu minggu tetapi tidakada perubahan. Tiga bulan sebelum datang berobat, bintildi telapak dan jari kaki kiri menebal dengan permukaan kasar.Pada betis kiri timbul bintil serupa di sepanjang bercak putihyang tersusun seperti garis lurus. Dua bulan sebelum datangberobat, bintil pada betis menjalar di sepanjang bercak putihdi paha kiri. Satu bulan lalu bintil dan bercak putih di pahakiri terlepas sendiri dan mulai berkurang serta menghilangsedangkan di betis kiri masih ada. Bintil di telapak dan jarikaki kiri masih sama dengan sebelumnya. Riwayat sesaknafas, biduran, dan sering bersin di pagi hari disangkal.Riwayat bercak merah di pipi disangkal.

Riwayat ibu demam saat hamil disangkal. Pasien lahirsecara spontan, cukup bulan, dengan berat badan lahir 2,6kg, dan panjang badan 46 cm. Pasien sudah mendapatimunisasi BCG, DPT, Polio, Hepatitis B, dan HaemofilusInfluenza. Riwayat sesak nafas (asma) dalam keluarga adapada kakek. Tidak ada anggota keluarga yang mempunyaikeluhan serupa.

Pada pemeriksaan fisis, status generalis dalam batasnormal. Status dermatologikus regio kalkaneus,retromaleolaris medialis, kruris posterior sinistra ditemukanpapul, sewarna kulit sampai hipopigmentasi, multipel, miliar-lentikular, konfigurasi linear sepanjang garis Blaschkodengan panjang 9 cm. Pada regio plantar sinistra dan plantardigitorum pedis sinistra ditemukan papul, warna kekuningan,multipel, miliar, sebagian berkonfluen membentuk plak,permukaan verukosa dan sebagian memilliki konfigurasilinear.

Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisis, pasiendidiagnosis dengan liken striatus. Tatalaksana meliputi nonmedikamentosa, yaitu menjelaskan kepada orang tua pasien

Page 3: Laporan Kasus LIKEN STRIATUS · 2015. 3. 23. · Laporan Kasus ABSTRAK Liken striatus merupakan erupsi papular, linear, idiopatik, jarang ditemukan, dan sering terjadi pada anak usia

bahwa penyebab pasti penyakit anaknya belum diketahui,terdapat beberapa faktor yang mungkin menjadi pencetus,misalnya infeksi virus, vaksinasi, dan trauma, sertaperjalanan penyakitnya yang dapat sembuh spontan dalamwaktu 1-2 tahun. Pada pasien direncanakan akan dilakukandiskusi kasus untuk menentukan penatalaksanaanselanjutnya. Hasil diskusi kasus pada tanggal 8 Oktober2012 adalah biopsi ditunda dan dilakukan observasi setiaptiga bulan sampai usia 1 tahun. Terapi medikamentosamenggunakan salep takrolimus 0,03% dioleskan du.2a kalisehari. Prognosis pasien ini quo ad vitam dan quo adfunctionam adalah bonam, serta quo ad sanationam adalahdubia ad bonam.

Pada pengamatan lanjut hari ke-28 setelah terapidengan salep takrolimus 0,03%, ditemukan perbaikan klinis,yaitu pada regio kalkaneus, retromaleolaris medialis, kruris

DISKUSI

Liken striatus merupakan penyakit peradangan kulityang swasirna dan timbul mengikuti garis Blaschko, yaitu

R Lukas, dkk. Liken striatus

21

Gambar 2. Papul dan plak di regio plantar dan plantar digitorum pedis sinistra saat pasien datang pertama kali (a), mulai menipis pada hari ke-28 setelah terapi (b), serta berkurang dan semakin menipis pada hari ke-43 setelah terapi (c).

a b c

posterior sinistra papul mulai berkurang dan sebagianberubah menjadi makula hipopigmentasi (gambar 1). Padaregio plantar sinistra dan plantar digitorum pedis sinistrapapul dan plak mulai menipis (gambar 2).

Pada pengamatan lanjut hari ke-43 setelah terapi, diregio kalkaneus, retromaleolaris medialis, kruris posteriorsinistra ditemukan papul semakin berkurang dan berubahmenjadi makula hipopigmentasi dengan konfigurasi linear(gambar 1). Pada regio plantar sinistra dan plantar digitorumpedis sinistra ditemukan papul dan plak semakin berkurangdan menipis (gambar 2).

Gambar 1. Papul di regio kalkaneus, retromaleolaris medialis, kruris posterior sinistra dengan konfigurasi linear sepanjang garis Blaschkodengan panjang 9 cm saat pasien datang pertama kali (a), papul mulai berkurang pada hari ke 28 setelah terapi (b), dan papulsemakin berkurang serta berubah menjadi makula hipopigmentasi pada hari ke-43 setelah terapi (c)

a b

c

Page 4: Laporan Kasus LIKEN STRIATUS · 2015. 3. 23. · Laporan Kasus ABSTRAK Liken striatus merupakan erupsi papular, linear, idiopatik, jarang ditemukan, dan sering terjadi pada anak usia

22

MDVI Vol. 41 No. 1 Tahun 2014; 19 - 24

garis sesuai perkembangan kulit menurut embriologikektodermal.5-7 Rerata awitan liken striatus adalah 4 tahun.Anak perempuan dua sampai tiga kali lebih sering terkenadibandingkan anak laki-laki dan sebagian pasien liken striatusjuga menderita dermatitis atopik.7 Pada kasus ini, pasien laki-laki, dengan keluhan timbul bintil sejak lahir dengankonfigurasi seperti garis lurus di tungkai kiri.

Etiologi liken striatus sampai saat ini belum diketahuisecara pasti. Hipotesis paling memungkinkan adalah ekspresimutasi somatik yang terjadi setelah fertilisasi danmenyebabkan terjadinya penyimpangan perkembangan kulitselama awal embriogenesis.4 Liken striatus bukan penyakitmenular dan tidak diturunkan. Selain itu, terdapat beberapafaktor yang mungkin mempengaruhi, yaitu infeksi virus,vaksinasi misalnya Hepatitis B, dan trauma.6 Keterkaitan vi-rus pada liken striatus, sampai saat ini belum dapat dibuktikanmelalui pemeriksaan serologik atau biakan.2

Erupsi penyakit biasanya asimptomatik dan perluasanlesi mencapai maksimal dalam beberapa minggu sampaibeberapa bulan.7 Fase peradangan dapat ditemukan, tetapikadang terlewatkan.8 Pruritus dapat terjadi, walaupunmerupakan gejala yang jarang.5,6 Patrizi dkk. (2004)menyatakan bahwa sebagian besar pasien dengan likenstriatus juga menderita dermatitis atopik, sehingga pruritusbukan berasal dari liken striatus, tetapi mungkin disebabkandermatitis atopik yang berkaitan. Atopi dapatdipertimbangkan sebagai faktor predisposisi liken striatus,tetapi bukan faktor pencetus penyakit tersebut.5 Walaupunketerkaitan liken striatus dengan atopi sering terjadi, atopitidak mempengaruhi awitan, durasi, dan luas lesi.5,8 Lesi awaltimbul berupa papul dengan permukaan mendatar,eritematosa sampai hipopigmentasi, 1-3 mm, sedikit berskuama,yang cepat bersatu membentuk pita curvilinear. Garis yangterbentuk cenderung menyempit dengan lebar beberapamilimeter hingga 1 atau 2 cm. Pada individu berkulit gelapatau tan, skuama dapat lebih jelas dan lebih sering terlihatberupa area seperti pita hipopigmentasi. Pita yang terbentukpada liken striatus, biasanya bersambung, tetapi kadangdapat terputus atau terdapat plak di antaranya, yang bersatudi sepanjang garis Blaschko.7 Vesikel kadang dapatditemukan.2 Lesi liken striatus juga dapat berupa makula dan/atau papul hipopigmentasi disertai beberapa papul merahmuda likenoid, yang disebut liken striatus albus.5 Lesi seringtimbul di ekstremitas, tetapi kadang terlihat di wajah, leher,batang tubuh, atau bokong.7 Lokasi lesi di ekstremitas,terutama di permukaan lengan atas bagian anteromedial danpermukaan tungkai bagian posteromedial. Lesi di wajah yangsesuai distribusi garis Blaschko, yaitu pada bibir bagianatas, hidung bagian dorsum, dan kelopak mata bagianbawah.5 Distribusi lesi liken striatus adalah unilateral, tetapipada beberapa kasus dapat ditemukan bilateral dan difus.7,9,10

Pada kasus ini, lesi awal timbul berupa papul sewarna kulitsampai kekuningan di telapak hingga jari kaki kiri yang timbulsejak pasien lahir. Pada betis kiri bagian belakang terdapat

makula hipopigmentasi yang membentuk garis lurussepanjang paha. Distribusi lesi adalah unilateral. Sejak tigabulan lalu, permukaan papul di telapak dan jari kaki kiri menjadiverukosa, serta timbul papul di sepanjang makulahipopigmentasi yang cenderung tersusun linear. Sejak duabulan lalu, papul di betis menjalar di sepanjang makulahipopigmentasi pada paha kiri yang kemudian menghilangsendiri satu bulan kemudian, sedangkan di betis kiri masih ada.

Kelainan kuku dapat terjadi, khususnya akibatperluasan lesi di ekstremitas, yaitu berupa onikodistrofi danlongitudinal ridging.6,9,10 Selain itu, dapat ditemukan pulahiperkeratosis pada dasar kuku, nail pitting, shredding,leukonikia pungtata atau strata, onikolisis, dan fisura longi-tudinal.11 Kelainan kuku lebih sering terlihat di ekstremitasatas dibandingkan ekstremitas bawah.7 Mekanismeketerlibatan kuku pada liken striatus sampai saat ini belumjelas. Kelainan kuku dapat timbul sebelum, bersamaan, atausetelah awitan liken striatus pada kulit.10 Diagnosis likenstriatus pada kuku ditegakkan berdasarkan gambaran klinis.Biopsi kuku perlu dilakukan hanya apabila tumor matrikskuku menjadi salah satu diagnosis banding.9 Pengobatankuku tidak diperlukan karena mengalami regresi spontan.10,11

Matriks kuku pada liken striatus sembuh spontan secaraperlahan.5,6 Pada pasien ini tidak ditemukan kelainan kuku.

Diagnosis banding liken striatus antara lain inflamma-tory linear verrucous epidermal nevus (ILVEN), blaschkitis,liken planus bentuk linear, liken nitidus linear, erupsi obatlikenoid, dermatitis atopik, dan veruka plana.7 Inkontinensiapigmenti stadium verukosa juga merupakan salah satu diag-nosis banding liken striatus.12 Liken striatus pada orangdewasa, sulit dibedakan dengan dermatosis lain, khususnyadengan liken planus linear karena kedua penyakit ini dapattimbul bersamaan.13 Diagnosis banding pada kasus ini adalahILVEN. Lesi pada ILVEN disertai pruritus, eritema, danskuama. Selain itu, pada ILVEN tidak terjadi regresi spontan.1Pada pasien ini tidak ditemukan eritema dan skuama,sehingga diagnosis banding ILVEN dapat disingkirkan.Pasien didiagnosis banding juga dengan inkontinensiapigmenti stadium verukosa. Inkontinensia pigmenti terdiriatas stadium vesikular, stadium verukosa, stadiumhiperpigmentasi, dan stadium hipopigmentasi. Pada kasusini tidak ditemukan stadium vesikular sebelumnya serta tidakditemukan stadium hiperpigmentasi. Pada inkontinensiapigmenti, hipopigmentasi yang terjadi disertai dengan atrofi.14 Diagnosis banding inkontinensia pigmenti dapatdisingkirkan berdasarkan penjelasan di atas.

Pemeriksaan histopatologik pada liken striatus adalahnonspesifik.15 Liken striatus tampak sebagai likenoid, infiltratlimfositik berbatasan dengan papila dermis, disertaiakantosis, diskeratotik, hiperkeratosis, dan kadang ditemukanparakeratosis pada epidermis dan vesikel intraepidermal yangterdiri atas sel Langerhans.1 Selain itu, dapat ditemukanbeberapa keratinosit yang mengalami nekrosis di epidermis,spongiosis ringan disertai eksositosis, serta infiltrat

Page 5: Laporan Kasus LIKEN STRIATUS · 2015. 3. 23. · Laporan Kasus ABSTRAK Liken striatus merupakan erupsi papular, linear, idiopatik, jarang ditemukan, dan sering terjadi pada anak usia

perivaskular superfisial disertai appendageal involvement.15

Pada kasus ini, pemeriksaan histopatologik tidak dilakukankarena selain tidak spesifik, berdasarkan hasil diskusi kasusyang telah dilakukan bahwa usia pasien masih lima bulansehingga kemungkinan tidak kooperatif apabila dilakukanbiopsi; selain hal tersebut, dipertimbangkan liken striatusmerupakan dermatosis yang swasirna.

Pengobatan pada umumnya tidak diperlukan, tetapiterdapat beberapa pilihan pengobatan yang dapat diberikan,antara lain kortikosteroid topikal dan inhibitor kalsineurintopikal.7 Kortikosteroid topikal potensi lemah sampai sedangdapat digunakan untuk mempercepat resolusi.4 Salah satuefek samping kortikosteroid topikal yang sering ditemukanadalah atrofi kulit. Takrolimus suatu inhibitor kalsineurin,tidak mengganggu sintesis kolagen sehingga tidakmenyebabkan atrofi pada kulit. Salep takrolimus merupakanobat topikal yang aman karena efek simpangnya hanyaberupa sensasi terbakar sesaat. Pengobatan liken striatusdengan salep takrolimus menunjukkan perbaikan dalamwaktu singkat. Vukicevic dkk. (2009) melaporkan kasusmultipel liken striatus unilateral pada anak yang diobatidengan salep takrolimus 0,03% dua kali sehari. Lesimemperlihatkan perbaikan dalam waktu tiga minggu danmenghilang setelah tujuh minggu tanpa ditemukan efeksamping.16 Fujimoto dkk. (2003) melaporkan kasus likenstriatus pada orang dewasa yang mengalami perbaikansetelah diobati dengan salep takrolimus 0,1% satu atau duakali sehari selama dua minggu dan lesi menghilang dalamwaktu enam minggu tanpa ditemukan efek samping.17

Pimekrolimus juga merupakan inhibitor kalsineurin dan dapatdigunakan sebagai pengobatan liken striatus. Campanati dkk.(2008) melaporkan bahwa pemakaian krim pimekrolimus 0,1%memberikan kesembuhan pada kasus liken stratus orangdewasa setelah diolesi dua kali sehari selama enam minggu,dan tidak menyebabkan atrofi kulit.18

Sesuai dengan hasil diskusi kasus, pasien diobatidengan salep takrolimus 0,03% yang dioles dua kali sehari.Salep takrolimus dipilih sebagai pengobatan karena dapatmempercepat resolusi, tidak menyebabkan atrofi, dan efeksimpang yang mungkin ditemukan hanya sensasi terbakarsesaat. Pada pasien ini terdapat perbaikan lesi yang terlihatdalam waktu 28 hari tanpa ditemukan efek samping. Papuldengan konfigurasi linear di regio kalkaneus, retromaleolarismedialis, dan kruris posterior sinistra, terlihat mulai berkurangdan sebagian berubah menjadi makula hipopigmentasi. Selainitu, papul dan plak warna kekuningan mulai menipis di regioplantar sinistra dan plantar digitorum pedis sinistra.

Liken striatus biasanya sembuh spontan dalam 1-2tahun, kadang dapat menetap lebih lama sampai 3 tahun.7

Lesi kulit dapat sembuh disertai hipopigmentasi atauhiperpigmentasi pascainflamasi. Hipopigmentasi lebih seringterjadi dibandingkan dengan hiperpigmentasi.6,9,10 Rekurensidapat terjadi pada sebagian individu.7 Apabila terjadirekurensi, lesi dapat timbul di area yang sama dengan

DAFTAR PUSTAKA

1. Thomas VD, Snavely NR, Lee KK, Swanson NA. Benignepithelial tumors, hamartomas, and hyperplasias. Dalam:Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ,Wolff K, penyunting. Fitzpatrick's dermatology in generalmedicine. Edisi ke-8. New York: Mc Graw-Hill companies;2012. h. 1319-36.

2. Shiohara T, Kano Y. Lichen planus and lichenoid dermatoses.Dalam: Bolognia JL, Jorizzo JL, Rapini RP, penyunting.Dermatology. Edisi ke-2. Madrid: Elsevier Ltd; 2008. h. 159-80.

3. Rekam Medis (RM). Data rekam medis Divisi DermatologiNon Infeksi Poliklinik IKKK RSUPMH/FK UNSRIPalembang tahun 2012.

4. Mallory SB, Bree A, Chern P. Illustrated manual of pediatricdermatology: diagnosis and management. London: Taylor &Francis group; 2005. h. 67-8.

5. Patrizi A, Neri I, Fiorentini C, Bonci A, Ricci G. Lichen striatus:clinical and laboratory features of 115 children. PediatrDermatol. 2004; 21(3): 197-204.

6. Paller AS, Mancini AJ. Hurwitz clinical pediatric dermatology:a textbook of skin disorders of childhood and adolescence.Edisi ke-4. London: Elsevier Inc; 2011. h. 60-1

7. Hauber K, Rose C, Brocker EB, Hamm H. Lichen striatus:clinical features and follow-up in 12 patients. EJD. 2000;10(7): 536-9.

8. Peramiquel L, Baselga E, Dalmau J, Roe E, Campos M, AlomarA. Lichen striatus: clinical and epidemiological review of 23cases. Eur J Pediatr. 2006; 165: 267-9.

9. Vozza A, Baroni A, Nacca L, Piccolo V, Falleti J, Vozza G.Lichen striatus with nail involvement in an 8-year-old child. JDermatol. 2010; 821-3.

10. Al-Niami FA, Cox NH. Unilateral lichen striatus with bilateralonycodystrophy. EJD. 2009; 19(5): 511.

11. Kavak A, Kutluay L. Nail involvement in lichen striatus.Pediatr Dermatol. 2002; 19(2): 136-8.

12. Berlin AL, Paller AS, Chan LS. Incontinentia pigmenti: a reviewand update on the molecular basis of pathophysiology. J AmAcad Dermatol. 2002; 47: 169-87.

13. Fogagnolo L, Soares CT, Nassif PW, Barreto JA, MarinhoFCA. Lichen striatus on adult. An Brass Dermatol. 2011;86(1): 142-5.

14. Lapeere H, Boone B, Schepper SD, Verhaeghe E, Gele MV,Ongenae K, dkk. Hypomelanosis and hypermelanoses. Dalam:Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS,Leffell DJ, penyunting. Fitzpatrick's dermatology in generalmedicine. Edisi ke-8. New York: Mc Graw-Hill companies;2012. h. 804-25.

15. Zhang Y, McNutt NS. Lichen striatus: histological,immunohistochemical, and ultrastructural study of 37 cases.J Cutan Pathol. 2001; 28: 65-71.

R Lukas, dkk. Liken striatus

23

sebelumnya atau di area yang berbeda dengan sisi tubuhyang sama dengan sebelumnya.3,5 Pada kasus ini, sebagianlesi mengalami perbaikan dengan meninggalkan bekas berupaarea hipopigmentasi.

Page 6: Laporan Kasus LIKEN STRIATUS · 2015. 3. 23. · Laporan Kasus ABSTRAK Liken striatus merupakan erupsi papular, linear, idiopatik, jarang ditemukan, dan sering terjadi pada anak usia

24

MDVI Vol. 41 No. 1 Tahun 2014; 19 - 24

16. Vukicevic J, Milobratovic D, Vesic S, Milosevic-Joci N, CiricD, Medenica L. Unilateral multiple lichen striatus treatedwith tacrolimus ointment: a case report. Acta DermatovenAPA. 2009; 18(1): 35-8.

17. Fujimoto N, Tajima S, Ishibasi A. Facial lichen striatus:successful treatment with tacrolimus ointment. Br J Dermatol.2003; 148: 587-90.

18. Campanati A, Brandozzi G, Giangiacomi M, Simonetti O,Marconi B, Offidani AM. Lichen striatus in adults andpimecrolimus: open, off-label clinical study. 2008. Int JDermatol. 2008; 47: 732-6.