laporan hasil penelitian - um
TRANSCRIPT
LAPORAN HASIL PENELITIAN
KERJASAMA ANTARA FE UM DENGAN KANTOR Bl MALANG
PEMETAAN STRUKTUR PASAR DAN POLA DISTRIBUSI KOMODITAS STRATEGIS PENYUMBANG INFLASI DAERAH
SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KEBIJAKAN PENGENDALIAN HARGA KOMODITAS DAERAH
PENELITI
(J)r. !Nasi{li, S.f£., ~.<P., fltUPtf. !}{[(/', 197210272003121002
KERJASAMA KANTOR BANK INDONESIA MALANG DENGAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MALANG
DESEMBER 2011
HAL~PENGESAHAN
1. Judul Penelitian : PEMET AAN STRUKTUR PASAR DAN POLA DISTRIBUSI
KOMODITAS STRATEGIS PENYUMBANG INFLASI DAERAH SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KEBIJAKAN PENGENDALIAN HARGA KOMODITAS DAERAH
2. Peneliti a. Nama Lengkap dan gelar b. Golongan/pangkat/NIP c .Jabatan Fungsional d. Fakultas/Jurusan
3. Alamat Pene1iti a. Alamat Kantorffelp/Fax/E-mail
b. AlamatRumahffelp/Fax/E-mail
4 Lokasi Penelitian 5. Lama Penelitian 6. Biaya yang diperlukan
Mengetah~enyetujui
Kajur Ekonorni Pernbangunan,
Dr. Hari Wahyono, M.Pd. NIP. 195712261983031002
:Dr. Nasikh, S.~., M.P., M.Pd. : IIIc /Penata/197210272003121002 : Lektor Kepala : Ekonomi/Ekonorni Pembangunan
: n. Surabaya 6 Malang 65145; (0341)551312 Fax. (0341)551921 /[email protected]. : PerurnMuaraSarana Indah G-1 Jetis Malang
(0341)467638; Nasikh_ [email protected]. : Kota Malang : 6 (enam )bulan : Rp 15.000.000,00 (lima be/asjuta rupiah)
Malang, Desember 2011 Peneliti,
'\1~Uu1 Dr. Nasikh, S.E., M.P., M.Pd. NIP. 197210272003121002
Prof. Dr. Ery Tri Djatmika, . .W., MA., M.Si NIP. 196106111986011001
I I I
I I I
L-~----~-=~~---------===~~~ 1 L_ __________________________________________ _
--------~--
KATAPENGANTAR
Dalam kesempatan ini pantas kiranya Karni haturkan puji syukur kehadirat
Allah S.W.T., berkat rahmat dan karuniaNya akhimya kami dapat menyelesaikan
laporan hasil penelitian yang didanai oleh BI Malang bekerjasama dengan
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang Tahun 2011. Penelitian 1m
berjudul "PEMET AAN STRUKTUR PASAR DAN POLA DISTRIBUSI
KOMODITAS STRATEGIS PENYUMBANG INFLASI DAERAH SERTA
IMPLIKASINY A TERHADAP KEBUAKAN PENGENDALIAN HARGA
KOMODITAS DAERAH"
.Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1) Pimpinan Kantor Bank Indonesia Malang yang telah memberikan bantuan
pendanaan dan bantuan tim lapang dalam menyelesaikan penelitian ini.
2) Prof Dr. Ery Tri Djatmika, M.A., MSi., selaku Dekan FE UM yang telah
memberikan bantuan berupa fasilitas sarana dan prasarana yang terkait dengan
penelitian ini.
3) Bapak Ibu Dosen Jurusan Ekonomi Pembangunan FE UM, serta ucapan
terima kasih khususnya kepada Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan FE UM
atas segala sumbangan pikiran yang sangat bermanfaat dalam penyempurnaan
laporan penelitian ini.
4) Akhimya hanya kepada Allah SWT jualah penulis berserah diri, semoga Allah
senantiasa memberikan limpahan Rahmat dan KaruniaNya serta jalan yang
terang dalam menelusuri masa depan yang lebih baik, Amin.
Malang, Desember 2011
Nasikh
I I I I I I I I
I I
I I I I I I I I I I I I I I \
L-~~--~~------------~~~=== 1 --------~------- - - - - - - - - -
BABI
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Rata-rata inflasi nasional dalam kurun waktu 25 tahun terakhir sebesar
11% (termasuk periode krisis 1997/1998) atau 8% dengan mengeluarkan periode
krisis menunjukkan bahwa penurunan inflasi di Indonesia berjalan dengan sangat
lambat. Beberapa penelitian mengenai persistensi inflasi di Indonesia, antara lain
oleh Alamsyah (2008) dan Yanuarti (2007) membuktikan bahwa inflasi nasional
masih sangat persisten. Bertahannya angka inflasi tersebut merupakan indikasi
permasalahan dalam memahami fenomena inflasi dalam negeri dan menciptakan
tantangan tersendiri dalam upaya pengendalian inflasi di Indonesia. lnflasi yang
tinggi tersebut berdampak negatif terhadap kine~a perekonomian karena akan
mengurangi daya beli masyarakat. Lebih lanjut, inflasi yang tinggi juga menjadi
disinsentif bagi upaya percepatan kine~a perekonominan yang telah dan sedang
dilakukan oleh pemerintah.
Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pengendalian inflasi,
informasi yang akurat mengenai karakteristik inflasi di Indonesia aan faktor-faktor
yang mempengaruhinya sangat diperlukan. Upaya memahami inflasi dari sisi
supply menjadi relevan karena harga di tingkat konsumen sangat terkait dengan
harga yang ditentukan oleh produsen dan pedagang. Pembentukan harga oleh
produsen dan pedagang dipengaruhi oleh perilaku perusahaan yang sangat
berhubungan dengan struktur pasamya. Disamping itu, harga di tingkat
konsumen juga dipengaruhi oleh pola distribusi suatu barang. Ancaman terhadap
pola distribusi akan berdampak besar terhadap ketersediaan/kelangkaan barang
yang pada gilirannya akan dapat mempengaruhi tingkat harga. Oleh karena itu,
sebagai bagian dari upaya pengendalian harga komoditas daerah, perlu
1
I I I
I I I I I I I I I
I
\
I I I I I
I I I I I I I I I I I I I I I I I
\
I I I
~~---=-------------=====~~~~~~
- - --
\ \ ' dilakukan identifikasi terhadap perilaku produsen, pedagang besar, pedagang
eceran dalam pembentukan harga dan pola distribusi barang di daerah, terutama
terhadap komoditas penyumbang inflasi utama di daerah.
Pengendalian harga komoditas menuntut adanya pemahaman tentang
jalur dan perilaku distribusi dari komoditasnya serta struktur pasar dalam
memperdagangkannya agar secara cepat dapat dilakukan suatu bentuk
pengendalian harga untuk mencegah tidak te~adi peningkatan harga yang cukup
tinggi yang mampu memperlambat laju perekonomian daerah.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dari masalah-masalah tersebut, maka dalam penelitian ini
rumusan masalah yang dibahas yaitu:
1. Bagaimanakah struktur pasar komoditas strategis penyumbang inflasi
daerah Malang?
2. Bagaimanakah implikasi struktur pasar dan pola distribusi komoditas
strategis penyumbang inflasi daerah terhadap kebijakan pengendalian
harganya di daerah Malang?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penelitian ini
adalah:
1. Mengidentifikasi struktur pasar komoditas strategis penyumbang inflasi
daerah Malang.
2. Mengetahui implikasi struktur pasar dan pola distribusi komoditas
strategis penyumbang inflasi daerah terhadap kebijakan pengendalian
harganya di daerah Malang.
2
- - - - ---- - - - - -------- -
\
1.4 AlUR ~ENELITIAN ~lur penelitian ini· terbatas pada pengkajian pengendalian inflasi,
informasi yang akurat mengenai karakteristik inflasi di Malang dan faktor-faktor
yang mempengaruhinya sangat diperlukan. Upaya memahamj inflasi dari sisi
supply menjadi relevan karena harga di tingkat konsumen sangat terkait dengan
harga yang ditentukan oleh produsen dan pedagang. Pembentukan harga oleh
produsen dan pedagang dipengaruhi oleh perilaku perusahaan yang sangat
berhubungan dengan struktur pasamya, yaitu petani, pedagang besar, serta
pedagang eceran. Disamping itu, harga di tingkat konsumen juga dipengaruhi
oleh pola distribusi suatu barang. Ancaman terhadap pola distribusi akan
berdampak besar terhadap ketersediaanlkelangkaan barang yang pada
gilirannya akan dapat mempengaruhi tingkat harga. Oleh karena itu, sebagai
bagian dari upaya pengendalian harga komoditas daerah, perlu dilakukan
identifikasi terhadap perilaku produsen, pedagang besar, pedagang eceran
dalam pembentukan harga dan pola distribusi barang di daerah, terutama
terhadap komoditas penyumbang inflasi utama di daerah Malang.
Pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada:
a) Pangsa pasar perusahaan tertentu pad~ komoditi dimaksud;
b) Konsentrasi pasar (kombinasi dari pangsa pasar beberapa pemain utama);
c) Barrier to entry, faktor eksogen dan endogen yang menyulitkan pesaing
masuk kedalam pasar.
3
- -~------·------------
DAFT AR PUSTAKA
Astiyah, S., et al (2004). Dampak liberalisasi perdagangan terhadap perilaku pembentukan harga produk industri melalui structure-conduct-performance model.
Bank Indonesia (Juli 2008). Outlook Ekonomi Indonesia 2008-2013: Organisasi industri dan pembentukan harga di tingkat produsen.
Depari, Y. et al (2009). Perilaku pembentukan harga produk manufaktur dari sisi produsen, distributor dan pengecer. LHP/18/2009.
Gelos, R.G., and Rold6s. J. (2002) Consolidation and Market Structure in Emerging Markets Banking Systems.
http://banking.bloa.gunadarma.ac.id/oeraturanBI/BOKSIIPEMBENTUKANHARGASTRUKTURPASARDANJALURDISTR ~
http://banking.blog.gunadarma.ac.id/peraturan-BI/BoksKajianBeras.pdf
http://dds.bps.go.id/download file/IP Maret 2011 .pdf
http://jumal-sdm. bloaspot. com/2009/04/inflasi-definisi-komponen-tingkatdan.html
http://kasmadi-toopat. blogspot. com/2008111/struktur-pasar. html
http://matakuliahekonomi. word press. com/20 1 0/1 0/31/oengertian-strukturpasar/ u
http://organisasi .org/definisi-pengertian-inflasi-stagnasi-stagflasi-sertadampak-sosial-inflasi
http://pyia. word press. com/20 1 0/06/06/struktur-pasar/
http://riacaturini. blogspot. com/20 11/03/struktur -pasar. html
http://www.crayonpedia.org/mw/BAB17. PERMINTAAN DAN PENAWARAN SERTA TERBENTUKNYA HARGA PASAR
http://www. psb-psma. org/content/powerooint/inflasi
KPPU. (201 0). Positioning Paper-Minyak Goreng.
Mahmud, Z. (2008). Bahan Tayangan Focus Group Discussion Outlook Ekonomi Indonesia· 2008-2013. Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat. Universitas Indonesia.
Prastowo, N.J. Pengaruh distribusi dalam pembentukan harga komoditas dan implikasinya terhadap inflasi. WP/07/2008.
41
- - ---- --~--------
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
Tjahjono, E.D., et al (2005). Struktur biaya dan perilaku pembentukan harga pada industri manufaktur di Indonesia.
Worthington, 1. , Britton, C. (1994) The Business Environment. Pitman Publishing. London.lp
Zulkhibri, M. et al (2007). Market Structure and Competition in Emerging Market: Evidence from Malaysian Islamic Banking Industry.
42