laporan hasil penelitian biologi: pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman...

44

Upload: haliza-arumdanya

Post on 29-Nov-2014

90.355 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah
Page 2: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah
Page 3: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di Indonesia terdapat lebih dari 12.000 jenis kacang-kacangan, di antaranya adalah kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, kapri, koro, dan kedelai. Kacang merah memiliki kandungan protein yang tinggi dan memberikan manfaat besar untuk kehidupan kita sehari-hari. Protein yang dikandung kacang merah sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita terutama untuk kesehatan jantung. Kacang merah ini dipercayai berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

  Kacang merah merupakan salah satu kelompok kacang polong yang, kue bulan, kue moci, kue dorayaki, donat isi, dan lain-lain. paling terkenal di dunia. Kacang merah biasa dikonsumsi ketika sudah benar-benar masak berupa kacang kering. Di Indonesia, kacang merah kering umumnya dimasak menjadi bubur, sup atau campuran sayur, nasi tim atau es. Kacang merah juga sering dimasak menjadi selai manis yang digunakan sebagai pengisi beberapa kue seperti bakpau  

Page 4: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

Kacang merah tergolong makanan nabati kelompok kacang

polong (legume); satu keluarga dengan kacang hijau, kacang kedelai,

kacang tolo, dan kacang uci. Ada beberapa jenis kacang merah

diantaranya adalah red bean, kacang adzuki (kacang merah kecil),

dan kidney bean (kacang merah besar).

Kacang merah kering adalah sumber karbohidrat kompleks,

serat makanan (fiber), vitamin B (terutama asam folat dan vitamin

B6), fosfor, mangaan, besi, thiamin, dan protein. Setiap 100 gram

kacang merah kering yang telah direbus dapat menyediakan 9 gram

protein atau 17 persen dari angka kecukupan protein harian.

Kacang merah mempunyai nama ilmiah Phaseolus vulgaris

L. Kacang merah berbentuk biji.  Apabila biji tersebut jatuh ke tanah,

lama-kelamaan dari biji itu akan mengeluarkan tunas. Proses itulah

yang dinamakan perkecambahan.

Page 5: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji,

baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah

membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi (berarti "minum").

Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun

udara (dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang terjadi adalah

membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar) dan biji

melunak. Proses ini murni fisik.

Perkecambahan meningkatkan daya cerna karena berkecambah

merupakan proses katabolis yang menyediakan zat gizi penting untuk

pertumbuhan tanaman melalui reaksi hidrolisis dari zat gizi cadangan yang

terdapat di dalam biji. Melalui germinasi, nilai daya cerna kacang-kacangan

akan meningkat, sehingga waktu pemasakan atau pengolahan pun menjadi

lebih singkat. Pada saat berkecambah terjadi hidrolisis karbohidrat, protein

dan lemak menjadi senyawa yang lebih sederhana, sehingga mudah dicerna.

Selama proses itu pula terjadi peningkatan jumlah protein dan vitamin,

sedangkan kadar lemaknya mengalami penurunan.

Page 6: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

Proses perkecambahan dipengaruhi oleh oksigen, suhu, dan cahaya.

Oksigen dipakai dalam proses oksidasi sel untuk menghasilkan energi.

Perkecambahan memerlukan suhu yang tepat untuk aktivasi enzim.

Perkecambahan tidak dapat berlangsung pada suhu yang tinggi, karena

suhu yang tinggi dapat merusak enzim. Pertumbuhan umumnya

berlangsung baik dalam keadaan gelap. Perkecambahan memerlukan

hormone auksin dan hormone ini mudah mengalami kerusakan pada

intensitas cahaya yang tinggi. Karena itu di tempat gelap kecambah

tumbuh lebih panjang daripada di tempat terang. (Istamar Syamsuri, 2004)

Air sangat berperan penting bagi tumbuhan. Namun kita tidak

mengetahui perbedaan yang terjadi pada pertumbuhan dan perkembangan

tanaman kacang merah jika penyiraman dilakukan dengan jenis air yang

berbeda. Untuk itu, peneliti memilih topik yang berjudul “Pengaruh Jenis

Media Air Penyiraman Terhadap Laju Pertumbuhan dan Perkembangan

Tanaman Kacang Merah“.

Page 7: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut.

Bagaimana perbandingan laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah yang

disiram dengan berbagai jenis air yakni air biasa, air got, air beras dan air teh ?

 

C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan uraian rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian

ini adalah sebagai berikut.

Untuk mengetahui dan menganalisis perbandingan laju pertumbuhan dan perkembangan

tanaman kacang merah yang disiram dengan berbagai jenis air yakni air biasa, air got, air

beras, dan air teh.

D. Hipotesis

H0 : Tidak ada pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang

merah yang di disiram dengan berbagai jenis air yakni air biasa, air got, air beras, dan air teh.

H1 : Ada pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

yang di disiram dengan berbagai jenis air yakni air biasa, air got, air beras, dan air teh.

Page 8: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

A. Perkecambahan

Perkecambahan adalah proses tumbuhnya embrio dalam biji secara

perlahan menjadi tumbuhan muda. Adapun tahapan pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan sehingga terjadinya perkecambahan adalah sebagai

berikut.

Pembelahan sel : Jumlah bertambah banyak

Spesialisasi : Sel-sel yang sejenis berkelompok

Diferensiasi sel : Sel-sel mengalami perbedaan bentuk dan fungsi

Organogenesis sel : Proses pembentukkan organ-organ tumbuhan

Morfogenesis sel  : Organ satu dengan yang yang lain memiliki kekhususan

dalam bentuk dan fungsi

Perkecambahan : Proses pertumbuhan biji menjadi makhluk hidup

baru

Page 9: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

Berdasarkan letak kotiledonnya, terdapat dua macam tipe perkecambahan, yaitu perkecambahan hipogeal dan perkecambahan epigeal.

1. Perkecambahan Hipogeal

Perkecambahan hipogeal terjadi karena pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, sedangkan pada tumbuhan gandum, makanan diambil dari endosperma. Misalnya biji tanaman Kacang Kapri ( Pisum Sativum ).

Page 10: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

2. Perkecambahan Epigeal

Pada perkecambahan epigeal, hipokotil tumbuh memanjang. Akibatnya, plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah, misalnya bunga matahari ( Helianthus annuus ) dan kacang hijau ( Phaseolus radiantus ). Pada perkecambahan secara epigeal ini, kotiledon yang terkena sinar matahari akan mengembangkan klorofil dan dapat mengadakan fotosintesis, tetapi sebelum hal itu terjadi, suplai makanan diambil dari endosperm. Kotiledon hanya berfungsi sementara sebagai daun tempat fotosintesis, yaitu sebelum daun sesungguhnya tumbuh.

Page 11: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

B. Pertumbuhan dan Perkembangan

 

Pertumbuhan adalah :

1) Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa

pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi).

2) Irreversibel (tidak kembali ke asal).

3) Dapat diukur serta dinyatakan secara kuantitatif.

4) Auksanometer adalah Suatu alat untuk mengukur pertumbuhan memanjang suatu

tanaman, yang terdiri atas sistem kontrol yang dilengkapi jarum penunjuk pada busur

skala atau jarum yang dapat menggaris pada silinder pemutar.

Perkembangan adalah:

5) Proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna (kompleks).

6) Sel-sel berdiferensiasi.

7) Peristiwa diferensiasi menghasilkan perbedaan yang tampak pada struktur dan fungsi

masing-masing organ, sehingga perubahan yang terjadi pada organisme tersebut

semakin kompleks.

8) Proses ini berlangsung secara kualitatif.

9) Irreversible

Page 12: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

 

1. Faktor Internal

 

Faktor luar adalah materi atau hal-hal yang terdapat diluar tanamanyang berdampak

pada tanaman itu, baik secara langsung ataupun tidak langsung.Termasuk ke dalam faktor

luar adalah cahaya, temperatur, air, garam- garam mineral, iklim, gravitasi bumi, dan

lain-lain.

1) Genetik ( hereditas )

Gen adalah adalah unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Gen bekerja

untuk mengkodekan aktivitas dan sifat yang khusus dalam pertumbuhan dan

perkembangan.

 

2) Enzim

Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis

( senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam

suatu reaksi kimia organik.

Page 13: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

3) Hormon ( Fitohormon )

Hormon tumbuhan atau fitohormon adalah sekumpulan senyawa organik bukan hara (nutrien), baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia, yang dalam kadar sangat kecil mampu mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan (taksis)  tumbuhan. Kadar kecil yang dimaksud berada pada kisaran satu milimol per liter sampai satu mikromol per liter. Hormon dalam konsentrasi rendah menimbulkan respons fisiologis. Terdapat 2 kelompok hormon yaitu sebagai berikut.

Page 14: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

Hormon Pemicu Pertumbuhan yaitu :

1. Hormon Auksin

2. Hormon Giberelin

3. Hormon Sitokinin

Hormon Penghambat Pertumbuhan yaitu :

4. Hormon Asam Absisat

5. Hormon gas etilen

6. Hormon Luka/Kambium luka/Asam Traumalin 

7. Hormon Kalin

Page 15: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

2. Faktor Eksternal

1) Cahaya

2) Suhu

3) Unsur Hara

4) Kelembaban  

5) Ph

6) Air

Macam – Macam Air

1) Air Beras :

Kandungan nutrisi beras yang tertinggi terdapat pada bagian kulit ari. Sayangnya sebagian besar nutrisi pada kulit ari telah hilang selama proses penggilingan dan penyosohan beras. Sekitar 80% vitamin B1, 70% vitamin B3 , 90% vitamin B6, 50% mangan (Mn), 50% fosfor (P), 60% zat besi (Fe), 100% serat, dan asam lemak esensial hilang dalam proses membuat beras lebih “indah” untuk dimakan.

Page 16: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

2) Air Teh

Kandungan nutrisi yang dimiliki air teh basi membuat air teh basi  ini mampu memperbaiki kesuburan tanah, merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun, limbah rumah tangga ini dapat digunakan langsung tanpa harus diolah lagi.

3) Air Biasa

Air pada suhu dan tekanan standar. Air ini hambar dan tidak berbau. Warna intrinsik dari air dan es adalah warna biru yang sangat sedikit, walaupun kedua muncul berwarna dalam jumlah kecil. Uap air pada dasarnya tidak terlihat sebagai gas.

4) Air Got

Di dalam air got dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia) yang terbawa air got/parit, kemudian ikut aliran sungai. Ada pula bahan-bahan anorganik seperti plastik, alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat saluran air, dan mengakibatkan banjir. Bahan pencemaran lain dari limbah rumah tangga adalah pencemaran biologis berupa bibit penyakit, bakteri, dan jamur.

Page 17: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

KACANG MERAH

Nama Umum

Indonesia : KacangMerahInggris : Azuki bean

Klasifikasi

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom :Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi :Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)

Genus : Vigna

Spesies : Vigna angularis 

Page 18: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

 

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen. Sebab dalam memperoleh data penelitian, peneliti melakukan percobaan langsung untuk membandingkan laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah yang disiram dengan berbagai jenis air yakni air biasa, air got, air beras, dan air teh.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 8 September 2012 sampai 20 September 2012. Bertempat di Pondok Maharta ( Rumah Ernanda Nur Agustina ).

 

C.  Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

 

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah eksperimental, study pustaka, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisanya dengan menggunakan referensi dari buku pedoman ( buku cetak dan LKS ), internet maupun data yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut.

 

Page 19: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

D. Definisi Operasional dan Variable

 1. Definisi Operasional

 

Media air adalah media yang digunakan dalam proses perendaman kacang merah untuk membandingkan pertumbuhan kecambah masing-masing tanaman.

Laju pertumbuhan adalah kecepatan atau kelajuan pertambahan ukuran atau berat serta perubahan bentuk.

Tanaman kacang merah adalah tanaman yang berasal dari hasil perkecambahan biji kacang merah.

 2. Variable

Variable adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian (Suharsimi Arikunto,2002:96fta ).

Variable dalam laporan ini terbagi atas variable bebas dan variable terikat .

 

Variable Bebas : Variable yang apabila berubah akan mengakibatkan perubahan pada variable lain. Adapun variable bebas dalam penelitian ini adalah air beras, air teh, air got, dan air biasa.

Variable Terikat : Variable yang berubah akibat perubahan pada variable bebas. Adapun variable terikat dalam penelitian ini adalah tinggi batang dan banyak daun tanaman kacang merah.

 3. Instrumen Pengukuran

 

Batang : diukur tingginya dalam satuan Centimeter ( Cm ).

Daun : dihitung jumlahnya dalam helai.

Page 20: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

Alat

Pensil 2B dan Spidol Gelas Plastik Polybag

Mangkok Penggaris Buku Tulis

Kertas Label

Page 21: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

Bahan

Kacang Merah Tanah Subur Air Teh

Air Got Air Biasa Air Beras

Page 22: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

G. Rancangan Percobaan

 

Faktor Luar : Air Beras, Air Teh, Air Got, Air Biasa

Jenis Tanaman : Kacang Merah

Waktu Penyiraman: Setiap hari, Sore jam 16.00 WIB

Waktu Pengukuran: Dua hari sekali, jam 23.00 WIB

Sampel : Lima tanaman setiap satu percobaan]

Populasi : Dua puluh tanaman untuk seluruh percobaan

 

H. Cara Kerja

 

Langkah kerja I untuk proses perendaman biji kacang merah:

1. Memilih kacang merah yang kualitasnya baik dan tidak membusuk.

2. Merendam biji kacang merah selama 2 – 3 jam di dalam baskom tersebut.

3. Memilih kacang merah yang tenggelam atau yang berada di dasar baskom di dalam air yang menandakan kualitasnya baik dan cocok untuk ditanam.

 

Langkah kerja II untuk proses penanaman biji kacang merah:

4. Menyiapkan 20 buah polybag yang telah berisi tanah.

5. Memberi tanda pada masing-masing polybag untuk dimasukkan kacang merah yang direndam dengan air.

6. Memasukkan masing-masing 5 buah kacang merah pilihan pada ke dua puluh polybag yang berbeda.

7. Kemudian memberi kertas label pada tiap polybag dengan nama berbagai jenis air ( air got, air beras, air teh, air biasa ) dan nomor.

8. Menunggu beberapa hari hingga kecambahnya muncul.

 

Langkah kerja III untuk meneliti laju pertumbuhan kacang merah di dua tempat berbeda:

9. Menyiram polybag dengan berbagai jenis air ( air got, air beras, air teh, air biasa ) sesuai nama label.

10. Melakukan pengamatan selama 13 hari untuk melihat laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan mencatat hasilnya.

11. Melakukan dokumentasi.

Page 23: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

I. Model Percobaan

   

AB1 POLYBAG  YANG  DI  SIRAM MENGGUNAKAN AIR BERAS

ABIA1

POLYBAG  YANG  DI  SIRAM MENGGUNAKAN AIR BIASA

ABIA2

ABIA3

ABIA4

ABIA5

AB2 AB3 AB4 AB5

AT5AT4AT3AT2AT1

AG1

AG5

AG4

AG3

AG2

POLYBAG  YANG  DI  SIRAM MENGGUNAKAN AIR TEH

POLYBAG  YANG  DI  SIRAM MENGGUNAKAN AIR GOT

Page 24: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

J. Analisis Data

 

Untuk mencari rata – rata tinggi batang dan jumlah daun, menggyunakan rumus :

 

Rata – rata =

 

Keterangan :

= Jumlah rata – rata

7 = 7 kali pengukuran dalam 13 hari

Rata – rata pertumbuhan tanaman kacang merah ( air biasa )

Rata-Rata = 18,1 = 2,58

  7

Hasil rata – rata inilah ( 2,5 ) yang digunakan untuk membandingkan jenis air mana yang paling efektif digunakan untuk menyiram tanaman kacang merah.

Page 25: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel Laju Pertumbuhan dan Perkembangan Batang Tanaman Kacang Merah Tanggal 8 – 20 September 2012

TanamanHari

Rata-Rata1 3 5 7 9 11 13

Air Biasa (K1)

1 - 4 10 18 24 27 27 18,33333

2 - 4 12 19 22 25 27 18,16667

3 - 5 13 18 21 25 26 18

4 - 5 12 18 21 24 26 17,66667

5 - 6 14 17 21 25 27 18,33333

Rata-rata   - 4,8 12,2 18 21,8 25,2 26,6 18,1

TanamanHari

Rata-Rata1 3 5 7 9 11 13

Air Beras (P1)

1 - 5 13 19 25 27 29 19,66667

2 - 7 16 20 27 28 30 21,33333

3 - 4 9 17 21 26 27 17,33333

4 - 7 16 21 28 30 30 22

5 - 5 14 22 27 28 28 20,66667

Rata-rata   - 5,6 13,6 19,8 25,6 27,8 28,8 20,08333

A.Hasil dan Analisis Data (Tabel dan Grafik Pengamatan)

Page 26: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

Tabel Laju Pertumbuhan dan Perkembangan Batang Tanaman Kacang Merah

Tanggal 8 – 20 September 2012

TanamanHari

Rata-Rata1 3 5 7 9 11 13

Air Teh (P2)

1 - 6 14 17 21 25 27 18,33333

2 - 5 12 17 19 25 29 17,83333

3 - 5 14 19 24 27 29 19,66667

4 - 6 15 20 22 24 27 19

5 - 4 11 17 24 24 27 17,83333

Rata-rata   - 5,2 13,2 18 22 25 27,8 18,53333

TanamanHari

Rata-Rata1 3 5 7 9 11 13

Air Got (P3)

1 - 4 13 19 21 25 26 18

2 - 5 12 17 22 25 27 18

3 - 4 12 17 22 28 28 18,5

4 - 4 10 16 22 28 29 18,16667

5 - 5 13 17 21 26 28 18,33333

Rata-rata   - 4,4 12 17,2 21,6 26,4 27,6 18,2

Page 27: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

Tabel Laju Pertumbuhan dan Perkembangan Daun Tanaman Kacang Merah

Tanggal 8 – 20 September 2012

TanamanHari

Rata-Rata1 3 5 7 9 11 13

Air Beras (P1)

1 - 2 2 2 2 2 2 2

2 - 2 2 2 2 2 2 2

3 - 2 2 2 2 2 2 2

4 - 2 2 2 2 2 2 2

5 - 2 2 2 2 2 2 2

Rata-rata   - 2 2 2 2 2 2 2

TanamanHari

Rata-Rata1 3 5 7 9 11 13

Air Biasa (K1)

1 - 2 2 2 2 2 2 2

2 - 2 2 2 2 2 2 2

3 - 2 2 2 2 2 2 2

4 - 2 2 2 2 2 2 2

5 - 2 2 2 2 2 2 2

Rata-rata   - 2 2 2 2 2 2 2

Page 28: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

Tabel Laju Pertumbuhan dan Perkembangan Daun Tanaman Kacang Merah

Tanggal 8 – 20 September 2012

TanamanHari

Rata-Rata1 3 5 7 9 11 13

Air Teh (P2)

1 - 2 2 2 2 2 2 2

2 - 2 2 2 2 2 2 2

3 - 2 2 2 2 2 2 2

4 - 2 2 2 2 2 2 2

5 - 2 2 2 2 2 2 2

Rata-rata   - 2 2 2 2 2 2 2

TanamanHari

Rata-Rata1 3 5 7 9 11 13

Air Got (P3)

1 - 2 2 2 2 2 2 2

2 - 2 2 2 2 2 2 2

3 - 2 2 2 2 2 2 2

4 - 2 2 2 2 2 2 2

5 - 2 2 2 2 2 2 2

Rata-rata   - 2 2 2 2 2 2 2

Page 29: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

Grafik Laju Pertumbuhan dan Perkembangan Batang Tanaman Kacang Merah

Tanggal 8 – 20 September 2012

Air Beras (P1)

Air Biasa (K1)

Air Teh (P2) Air Got (P3)17

17.5

18

18.5

19

19.5

20

20.5Rata-Rata

Rata-Rata

Page 30: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

Grafik Laju Pertumbuhan dan Perkembangan DaunTanaman Kacang Merah

Tanggal 8 – 20 September 2012

Air Biasa (K1)

Air Beras (P1)

Air Teh (P2) Air Got (P3) Rata -Rata0

0.20.40.60.81

1.21.41.61.82

Rata-Rata

Rata-Rata

Page 31: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

B. Pembahasan

Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa pada hari pertama, kecambah belum tumbuh, sedangkan pada hari ketiga ada

kecambah yang tumbuh. Hal ini menunjukkan bahwa lamanya dormansi tanaman kacang merah yang sebelumnya direndam

dengan air berlangsung selama 3 hari. Diantara laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah yang disiram

menggunakan air beras ( perlakuan 1 ), air teh (perlakuan 2), air got ( perlakuan 3 ), dan air biasa ( kontrol ), tanaman kacang

merah yang disiram dengan air beraslah yang memiliki pertumbuhan yang paling baik. Jika dibandingkan banyaknya helai

daun yang disiram dengan air beras, air biasa, air teh dan air got tidak ada perbedaan. Dari hari ke 3 sampai hari ke 13 hanya

ada 2 helai ini diperkirakan karena tanaman kekurangan hormon sitokinin. Sedangkan pertumbuhan rata – rata tinggi batang

yang disiram dengan menggunakan air beras ( 2,9 ). Dan laju pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi dengan

penyiraman beras terbilang cepat. Ini dikarenakan karbohidrat akan terpecah menjadi unsur yang lebih sederhana dan

memberikan nutrisi bagi mikroba yang menguntungkan bagi tanaman.

Air cucian beras memiliki kandungan nutrisi yang melimpah di antaranya karbohidrat berupa pati sebesar 85-90 persen,

protein glutein, selulosa, hemiselulosa, gula, dan vitamin yang tinggi yang sangat berguna bagi pertumbuhan dan

perkembangan. Kemudian rata – rata tinggi batang yang disiram dengan menggunakan air teh ( 2,64 ). Tanaman kacang

merah yang disiram dengan menggunakan air teh juga terbilang baik karena pertumbuhan batangnya yang tidak begitu jauh

dengan air beras. Ini karena Mikroba yang dihasilkan oleh air teh hanya bersifat toksik pada serangga tidak pada tanaman

sehingga tidak perlu khawatir tanaman itu beracun dan berbahaya untuk dikonsumsi oleh manusia. Dengan kandungan nutrisi

yang dimiliki air teh membuat air teh  ini mampu memperbaiki kesuburan tanah, merangsang pertumbuhan.

Rata – rata tinggi batang yang disiram dengan menggunakan air got ( 2,6 ). Tanaman kacang merah yang disiram

menggunakan air got terbilang lamban karena di dalam air got dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan,

nasi, minyak, lemak, air buangan manusia) yang terbawa air got/parit, kemudian ikut aliran sungai. Ada pula bahan-bahan

anorganik seperti plastik, alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat saluran air,

dan mengakibatkan banjir. Bahan pencemaran lain dari limbah rumah tangga adalah pencemaran biologis berupa bibit

penyakit, bakteri, dan jamur. Unsur – unsur tersebut diperkirakan tidak begitu baik bagi tanaman sehingga pertumbuhannya

lebih lamban.

Rata – rata tinggi batang yang disiram dengan menggunakan air biasa ( 2,58 ). Diantara ketiga perlakuan, kontrollah yang

paling lamban pertumbuhannya ini diperkirakan karena air biasa memiliki kandungan yang sangat sedikit jika dibandingkan

dengan perlakuan 1, 2, 3. Jadi dengan data tersebuat disimpulkan bahwa air beraslah yang memiliki laju pertumbuhan dan

perkembangan yang paling baik.

Page 32: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

Daftar GambarHari Ke 1

Air Beras Air Biasa

Air Teh Air Got

Page 33: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

Hari Ke 3

Air Beras Air Biasa

Air Teh Air Got

Page 34: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

Hari Ke 7

Air Beras Air Biasa

Air Teh Air Got

Page 35: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

Hari ke 9

Air Beras Air Biasa

Air Teh Air Got

Page 36: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

Hari Ke 11

Air Beras Air Biasa

Air Teh Air Got

Page 37: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

Hari Ke 13

Air Beras Air Biasa

Air Teh Air Got

Page 38: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

BAB VPENUTUP

A. Kesimpulan

  Berdasarkan hasil analisis data yang diuraikan dalam penelitian ini, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa kacang merah yang disiram dengan menggunakan air beras laju pertumbuhan dan

perkembangan sangat signifikan. Pertambahan tinggi tanaman pada kacang merah  ini di karena air

cucian beras mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi. Karbohidrat bisa jadi perantara

terbentuknya hormon auksin dan giberelin. Dua jenis bahan yang banyak digunakan dalam zat

perangsang tumbuh (ZPT) buatan. Hormon auksin tersebut kemudian dimanfaatkan untuk

merangsang pertumbuhan pucuk dan kemunculan tunas baru seperti pertambahan jumlah daun

sedangkan giberelin berguna untuk merangsang pertumbuhan Akar.

Komposisi kimia beras berbeda-beda tergantung pada varietas dan cara pengolahannya. Selain

sebagai sumber energi dan protein, beras juga mengandung berbagai unsur mineral dan vitamin.

Sebagian besar karbohidrat beras adalah pati (85-90%) dan sebagian kecil adalah pentosan, selulosa,

hemiselulosa dan gula. Dengan demikian sifat fisikokimia beras terutama ditentukan oleh sifat

fisikokimia patinya.

Protein adalah komponen kedua terbesar dari beras setelah pati. Sebagian besar (80%) protein

beras merupakan fraksi yang tidak larut dalam air yang disebut protein glutein. Dibandingkan

dengan biji-bijian lainnya, kualitas protein beras lebih baik karena mengandung lisin-nya lebih

tinggi. Lisin tetap merupakan asam amino pembatas yang utama dalam beras meskipun jumlahnya

sedikit. Adapun penjelas logis dan ilmiah mengenai hal ini adalah karena air cucian beras

mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi.

Page 39: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, konsentrasi air teh memberi pengaruh yang kurang signifikan jika dibandingkan dengan air beras terhadap pertumbuhan tanaman kacang merah meskipun kandungan-kandungan mineral dalam teh banyak seperti  kalium, magnesium, mangan, flour, zinc, kalsium, dan sebagainnya. Tapi air teh mengandung flavonoids yang memberikan perlindungan pada tanaman terhadap stress lingkungan, sinar ultra violet, serangga, jamur dan bakteri.  

Di urutan ke tiga laju pertumbuhan dan perkembangan yang tidak begitu signifikan juga adalah tanaman kacang merah yang disiram dengan menggunakan air got. Ini dikarenakan di dalam air got yang demikian tidak ada organisme hidup kecuali bakteri dan jamur, serta ada pula bahan-bahan anorganik seperti plastik dan alumunium juga dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia) yang hanyut terbawa arus air sehingga laju pertumbuhan dan perkembangan tidak begitu baik karena efek yang diberikan kandungan dalam air got tidak baik.

Di urutan terakhir laju pertumbuhan dan perkembangan yang paling lambat dalam penelitian ini adalah tanaman kacang merah yang disiram dengan menggunakan air biasa, dikarenakan unsur – unsur yang terkandung di dalam air biasa begitu sedikit jika dibandingkan dengan air yang lainnya. .

 

Page 40: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

Jadi ada pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah yang di disiram dengan berbagai jenis air yakni air biasa, air got, air beras, dan air teh.

Ranking tanaman kacang merah yang disiram dengan berbagai jenis air yakni air biasa, air got, air beras dan air teh sebagai berikut.

1. Air Beras  

2. Air Biasa

3. Air Teh

4. Air Got

Page 41: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

B. Saran

Dengan terselesainya laporan ini penulis berharap agar

penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya

dan pembaca umumnya. Penulis sangat berharap pembaca

setelah membaca laporan ini, dapat meningkatkan potensi

pembaca dalam penanaman kacang merah sehingga dapat

memperoleh keuntungan yang maksimal. Mengingat begitu

banyaknya gizi yang terkandung di dalam kacang merah ini,

penulis beharap generasi muda dapat memamfaatkan gizi yang

terkandung di dalamnya, sehingga dapat meningkatkan potensi

intelektulanya. Sebaiknya dalam penanaman kacang merah tetap

dalam keadaan tanah yang subur dan cukup unsur hara dan pH

yang sesuai, serta dan cukup mendapat sinar matahari dan air

sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan

baik,sehat dan kokoh.

Page 42: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

DAFTAR PUSTAKA

1.  http://www.google.com2. http://wikipedia.org3. Suspriyanti,  Ninik,  2012,  Biologi  untuk  SMA  /  MA  Kelas  XII. 

Sidoarjo: PT. Masmedia Buana Pustaka.4. BSE, 2006, LKS Biologi untuk SMA / MA Kelas XII Semester Gasal. 

Sidoarjo : Adi Perkasa.5. Wahyuni, Siwi, Modul Biologi untuk SMA / MA Kelas XII Semester 

1. Sidoarjo : : PT. Masmedia Buana Pustaka.

Page 43: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

Lampiran

Page 44: Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah