lapkas panjang bronko (new)
TRANSCRIPT
-
8/9/2019 Lapkas Panjang Bronko (New)
1/22
LAPORAN KASUS
PENDAHULUAN
Pneumonia adalah inflamasi yang mengenai parenkim paru.
Sebagian besar disebabkan oleh mikroorganisme (virus/bakteri).1,2 Berdasarkan
anatomisnya pneumonia di bagi yaitu pneumonia lobaris, pneumonia lobularis(bronkopneumonia) dan pneumonia interstitialis (bronkiolitis).
Pneumonia hingga saat ini masih ter!atat sebagai masalah kesehatan utama
pada anak di negara berkembang. Pneumonia merupakan penyebab utama
morbiditas dan mortalitas anak berusia di ba"ah lima tahun (balita). #iperkirakan
hampir seperlima kematian anak diseluruh dunia, lebih kurang 2 $uta anak balita,
meninggal setiap tahun akibat pneumonia, sebagian besar ter$adi di %frika dan
%sia &enggara. 'enurut survey kesehatan nasional 21, 2,*+ kematian bayi
dan 22,+ kematian balita di -ndonesia disebabkan oleh penyakit sistem
respiratori, terutama pneumonia.1 'enurut riset kesehatan dasar 2 pneumonia
merupakan penyebab kematian kedua setelah diare pada balita.,
0ambar 1. Proporsi Penyebab kematian pada umur 1 tahun.,
sia pasien merupakan faktor yang memegang peranan penting pada
perbedaan dan kekhasan pneumonia anak.% 'ikroorganisme penyebab pada
neonatus dan bayi berbeda dengan pada anak. Penyebab pada neonatus dan bayi
yaitu Streptococcus group B dan bakteri gram negatif seperti E.colli,
Pseudomonas sp., atau Klebsiella sp. Pada bayi dan anak balita pneumonia seringdisebabkan oleh infeksi Streptococcus pneumonia. Penyebab tersering pada anak
usia bulan sampai tahun di 3egara ma$u yaitu Chlamydia pneumonia,
Mycoplasma pneumonia, Streptococcus pneumonia, virus adeno, virus influen4a,
virus parainfluen4a, virus rino, Respiratory synctial virus.1,
#iagnosis etiologik pneumonia ditegakan berdasarkan pemeriksaan
mikrobiologis. %kan tetapi penemuan bakteri penyebab tidak selalu mudah. 5leh
sebab itu pneumonia pada anak ditegakkan berdasarkan gambaran klinis yang
melibatkan sistem respiratori dan gambaran radiologis. Prediktor paling kuat
adanya pneumonia adalah demam, sianosis, dan lebih dari satu ge$ala respiratori
seperti takipnea, batuk, napas !uping hidung, retraksi, ronki dan suara napas
1
-
8/9/2019 Lapkas Panjang Bronko (New)
2/22
LAPORAN KASUS
melemah.1 675 membuat pedoman se!ara sederhana penetapan diagnosis
pneumonia sebagai berikut 8
Bayi dan anak berusia 2 bulan tahun
• Pneumonia berat
o Bila ada sesak napas
o 7arus dira"at dan diberikan antibiotik
• Pneumonia
o Bila tidak ada sesak napas
o %da napas !epat dengan la$u
9 :/menit untuk anak usia 2 bulan1 tahun
9 :/menit untuk anak 91 tahun
o &idak perlu dira"at, diberikan antibiotika oral
• Bukan pneumonia
o Bila tidak ada napas !epat dan sesak napas
o &idak perlu dira"at dan tidak perlu antibiotik, hanya
diberikan terapi simptomatis
Bayi berusia di ba"ah 2 bulan
• Pneumonia bila napas !epat ( 9* :/menit) atau sesak napas.
• Bukan pneumonia bila tidak ada napas !epat atau sesak napas.
Pada bronkopneumonia gambaran klinis yang biasanya ditemukan yaitu
anak didahului infeksi saluran nafas bagian atas selama beberapa hari. Suhu dapat
naik mendadak mungkin disertai ke$ang, anak sangat gelisah, dispneu, pernapasan
!epat dan dangkal disertai pernapasan !uping hidung dan sianosis di sekitar
hidung dan mulut.1,
Sebagian besar pneumonia pada anak tidak perlu ra"at inap. -ndikasi
pera"atan terutama berdasarkan berat ringannya penyakit, misalnya toksis,
distress pernapasan, tidak mau makan/minum, atau adanya penyakit dasar lain,
komplikasi dan $uga mempertimbangkan usia pasien. #asar tatalaksana yaitu
pengobatan kausal dengan antibiotik yang sesuai dan tindakan suportif seperti
pemberian !airan intravena, terapi oksigen, koreksi keseimbangan asam basa,
elektrolit dan gula darah.1
Berikut ini akan dilaporkan pada laporan kasus di ;SP Prof #r. dr. ;. #.
-
8/9/2019 Lapkas Panjang Bronko (New)
3/22
LAPORAN KASUS
LAPORAN KASUS
Identitas
3ama penderita 8 3.%
=enis
-
8/9/2019 Lapkas Panjang Bronko (New)
4/22
LAPORAN KASUS
Anamnesis
%namnesis diberikan oleh 8 ibu penderita
Penderita anak ke dari anak
=ensis kelamin mur
-
8/9/2019 Lapkas Panjang Bronko (New)
5/22
LAPORAN KASUS
!airan susu, frekuensi :/hari, volume±
¼ A gelas aua. 'untah
dialami penderita setiap makan dan minum. Penderita $uga mengalami
B%B !air se$ak ± 2 hari S';S dengan frekuensi ± :/hari, volume
C A gelas aua, ampas (D), lendir (), darah (). Penderita tampak re"el
namun masih mau minum. B%< penderita terkahir se$ak ± 2 $am
S';S.
;i"ayat penyakit dalam keluarga
7anya penderita yang sakit seperti ini dalam keluarga
;i"aya antenatal dan persalinan
%3E teratur kali di puskesmas, && 2:, selama hamil ibu sehat
Penyakit yang sudah pernah dialami
'orbili F
Gari!ela F
Pertussis F
#iare F
Ea!ing F
Batuk pilek D
;i"ayat kepandaian dan kema$uan
Pertama kali membalik 8
Pertama kali tengkurap 8
Pertama kali duduk 8
Pertama kali merangkak 8
5
-
8/9/2019 Lapkas Panjang Bronko (New)
6/22
LAPORAN KASUS
Pertama kali berdiri 8
Pertama kali ber$alan 8
Pertama kali terta"a 8
Pertama kali ber!eloteh 8
Pertama kali memanggil mama 8
Pertama kali memanggil papa 8
;i"ayat pemberian makanan
%S- 8 lahir hari
P%S- 8 hari sekarang
Bubur susu 8
Bubur Saring 8
Bubur halus 8
3asi lembek 8
;i"ayat imunisasi
BE0 8 1 kali
Polio 8 1 kali
#P& 8
Eampak 8
7epatitis B 8 1 kali
;i"ayat sosial ekonomi, kebiasaan, dan lingkungan
Penderita tinggal dirumah beratap seng, dinding beton, lantai tegel.
=umlah kamar 2 buah, dihuni oleh * de"asa, anakanak. 6E/
-
8/9/2019 Lapkas Panjang Bronko (New)
7/22
LAPORAN KASUS
didalam rumah. Sumber air minum P%'. Sumber penerangan
listrik P>3 dan penanganan sampah dibuang.
Pemeriksaan fisik
•
-
8/9/2019 Lapkas Panjang Bronko (New)
8/22
-
8/9/2019 Lapkas Panjang Bronko (New)
9/22
LAPORAN KASUS
o eutoni
• ;eflekreflek
o ;efleks fisiologi (D)/(D)
o ;efle: patologis ()/()
o Spastik , klonus (F)
RESUME
♀, 1 bulan, berat badan 8 ,1 kg, pan$ang badan * !m.
'asuk rumah sakit 8 2 5ktober 21 $am 8 22. 6-&%
-
8/9/2019 Lapkas Panjang Bronko (New)
10/22
LAPORAN KASUS
ttb
H:tremitas 8 akral hangat, E;& J 2K
#iagnosis 8 Bronkopneumonia Berat D #iare akut dehidrasi ringan
Sedang
Penatalaksanaan 8
• 52 headbo: * liter/m
• -G?# ;> !!/kgBB/hari I 121 !!/$am
• -n$. Eefota:ime :2 mg -G
• -n$. 0entami!ine 1: mg -G
• -n$. #e:amethasone :1 mg -G
• 5ral stop sementara
Follo !"
2 5ktober 21, $am 22.
S 8 sesak (D), demam (D), batuk (), muntah (D)
5 8 ttb
10
-
8/9/2019 Lapkas Panjang Bronko (New)
11/22
LAPORAN KASUS
H:tremitas 8 akral hangat, E;& J 2K
% 8 Bronkopneumonia berat D diare akut dehidrasi ringan sedang
P 8
• 52 headbo: * liter/m
• -G?# ;> !!/kgBB/hari I 121 !!/$am
• -n$. Eefota:ime :2 mg -G
• -n$. 0entami!ine 1: mg -G
• -n$. #e:amethasone :1 mg -G
• 5ral stop sementara
2 5ktober 21 $am 2.
S 8 sesak (D), demam (D), batuk (), muntah (), B%B !air (D) 1:
5 8 ttb
H:tremitas 8 akral hangat, E;& J 2K
% 8 Bronkopneumonia berat D diare akut dehidrasi ringan sedang
P 8
• 52 headbo: * liter/m
• -G?# ;> !!/kgBB/hari I 121 !!/$am
• -n$. Eefota:ime :2 mg -G
• -n$. 0entami!ine 1: mg -G
• -n$. #e:amethasone :1 mg -G
11
-
8/9/2019 Lapkas Panjang Bronko (New)
12/22
LAPORAN KASUS
• 5ral stop sementara
21 5ktober 21 $am .
S 8 sesak (D), demam (), batuk (), muntah (), B%B !air ()
5 8
-
8/9/2019 Lapkas Panjang Bronko (New)
13/22
LAPORAN KASUS
8 ttb
H:tremitas 8 akral hangat, E;& J 2K
% 8 Bronkopneumonia berat D post diare akut tanpa dehidrasi
P 8
•
52 nasal 12 liter/m
13
-
8/9/2019 Lapkas Panjang Bronko (New)
14/22
LAPORAN KASUS
• -G?#
-
8/9/2019 Lapkas Panjang Bronko (New)
15/22
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan penun$ang
11 $uli 21
?oto ;ontgen ditemukan ber!akber!ak infiltrat di kedua lapang paru.
11 =uli 21
Pemeriksaan darah
• 'E7 8 2,L pg
• 'E7E 8 , g/dl
• 'EG 8 ,* fl
• 7b 8 12, g/dl
• Hritrosit 8 , 1*/mm
• >eukosit 8 1./mm
• &rombosit 8 ./mm
• Hosinophil 8 +• Bashopil 8 +
• Batang 8 +
• Segmen 8 +
• >ymphosit 8 +
• 'onosit 8 1 +
• Ereatinin 8 , mg/dl
• reum 8 12 mg/dl
• S05& 8 />
• S0P& 8 2 />
1 $uli 21
• >a$u endap darah 8 2 mm
• 'E7 8 2,1 pg
• 'E7E 8 1,L g/dl
• 'EG 8 2, fl
• 7b 8 12 g/dl
• Hritrosit 8 ,2 1*/mm
• >eukosit 8 1.1/mm
• &rombosit 8 ./mm
15
-
8/9/2019 Lapkas Panjang Bronko (New)
16/22
LAPORAN KASUS
• Hosinophil 8 +
• Bashopil 8 +
• Batang 8 +
• >ymphosit 8 1 +
• 'onosit 8 1 +
PEM#AHASAN
#iagnosis bronkopneumonia ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penun$ang.
Berdasarkan anamnesis ditemukan penderita mengalami batuk 2 minggu
sebelum masuk rumah sakit dan sesak hari sebelum masuk rumah sakit.
Pneumonia adalah penyakit batuk pilek yang disertai sesak atau nafas !epat. *
Berdasarkan kepustakaan gambaran klinik yang biasanya ditemukan pada
penderita pneumonia yaitu demam, menggigil, suhu tubuh meningkat sampai
dapat melebihi E, batuk dengan dahak mukoid atau purulen kadangkadang
disertai darah, sesak napas dan nyeri dada.,1 0e$ala pneumonia $ika
dikelompokkan se!ara umum adalah sebagai berikut 8
a. 0e$ala infeksi umum yaitu demam, sakit kepala, gelisah, malaise,
penurunan napsu makan, keluhan gastrointestinal seperti mual, muntah
atau diareM kadangkadang ditemukan ge$ala infeksi ekstrapulmoner.
b. 0e$ala gangguan respiratori yaitu batuk, sesak napas, retraksi dada,
takipnea, napas !uping hidung, air hunger, merintih dan sianosis.1
Pada pemeriksaan fisik paru pada penderita dari inspeksi didapati retraksi
dan auskultasi didapati rhonki basah. Sesuai kepustakan temuan pemeriksaan fisik
dada tergantung dari luas lesi di paru. Pada inspeksi dapat terlihat retraksi
disesuaikan dengan berat ringannya bronkopneumonia yang diderita dan bagian
yang sakit tertinggal "aktu bernapas, pada palpasi fremitus dapat mengeras, pada
perkusi redup, pada auskultasi terdengar suara napas bronkovesikuler sampai
bronkial yang mungkin disertai ronki basah halus, yang kemudian men$adi ronki
basah kasar pada stadium resolusi.1,,
16
-
8/9/2019 Lapkas Panjang Bronko (New)
17/22
LAPORAN KASUS
#epkes ;- (2) membuat klasifikasi pneumonia pada balita berdasarkan
kelompok usia 8
1. sia anak 2 bulan J tahuna. Batuk bukan pneumonia ditandai dengan tidak ada nafas !epat dan
tidak ada tarikan dinding dada bagian ba"ah
b. Pneumonia ditandai dengan adanya nafas !epat dan tidak ada
tarikan dinding dada bagian ba"ah
!. Pneumonia berat ditandai dengan adanya tarikan dinding dada
bagian ba"ah kedepan
2. sia kurang dari 2 bulan
a. Bukan pneumonia ditandai dengan tidak ada nafas !epat dan tidak
ada tarikan dinding dada bagian ba"ah kedalam yang kuat b. Pneumonia berat ditandai dengan adanya nafas !epat dan tarikan
dinding dada bagian ba"ah kedalam yang kuat.11
Pada radang bronkopneumonia proses yang dialami dibagi dalam
stadium yaitu 8
a. Stadium kongesti 8 kapiler melebar dan kongesti serta di dalam alveolus
terdapat eksudat $ernih, bakteri dalam $umlah banyak, beberapa
neutrofildan makrofag.
b. Stadium hepatisasi merah 8 lobus dan lobulus yang terkena men$adi padat
dan tidak mengandung udara, "arna men$adi merah dan pada perabaan
seperti hepar. #alam alveolus didapatkan fibrin, leukosit neutrofil, eksudat
dan banyak sekali eritrosit dan kuman. Stadium ini berlangsung sangat
pendek.
!. Stadium hepatisasi kelabu 8 lobus masih tetap padat dan "arna merah
men$adi pu!at kelabu. Permukaan pleura diliputi fibrin. %lveolus terisi
fibrin dan leukosit.
-
8/9/2019 Lapkas Panjang Bronko (New)
18/22
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan penun$ang didapati adanya peningkatan leukosit. Pada
tanggal 11 $uli 21 leukosit 1./mm dan pada tanggal 1 $uli 21 leukosit
1.1/mm. Sesuai kepustakan pada pneumonia yang disebabkan oleh bakteri
didapatkan leukositosis yang berkisar 1../mm.1,12,1
-
8/9/2019 Lapkas Panjang Bronko (New)
19/22
LAPORAN KASUS
Pen!egahan pneumonia pada anak merupakan hal yang esensial dalam
strategi penurunan kematian anak.1 paya pen!egahan pneumonia meliputi
beberapa hal, sesuai dengan faktor penyebab pneumonia 8
1. %S- eksklusif * bulan
2. 0i4i !ukup dan seimbang sesuai usia anak.
-
8/9/2019 Lapkas Panjang Bronko (New)
20/22
LAPORAN KASUS
. >ingkungan bebas asap
%nak anak harus di$auhkan dari pa$anan asap rokok, asap dapur terutama
dari pembakaran kayu dan se$enisnya, serta polusi udara. 'emperbaiki
hygiene lingkungan dapat dilakukan misalnya dengan menyediakan
ventilasi yang baik di dalam rumah, men$aga kebersihan, dan
menggunakan masker pelindung untuk mengurangi pa$anan terhadap
polusi.
. Htiket batuk
Penularan pneumonia banyak berasal dari per!ikan batuk atau bersin
pasien pneumonia. ntuk menghindari penularan tersebut, sebaiknya
menutup mulut saat batuk atau bersin. Selain itu, penting untuk men!u!i
tangan setelahnya untuk menghindari tersebarnya kuman.1
'enurut 675 (21), 675 dan 3-EH? pada tahun 2L membuat
ren!ana aksi global yaitu $lobal %ction Plan &or the Prevention (0%PP) untuk
pen!egahan dan pengendalian pneumonia. &u$uannya untuk memper!epat !ontrol
pneumonia dengan kombinasi intervensi untuk melindungi, men!egah dan
mengobati pneumonia pada anak dengan tindakan yang meliputi 8
1. 'elindungi anakanak dari pneumonia termasuk mempromosikan
pemberian %S- eksklusif dan men!u!i tangan, mengurangi polusi dirumah
2. 'en!egah dengan pemberian vaksinasi
. 'engobati pneumonia difokuskan setiap anak memiliki akses ke
pera"atan yang tepat.1L,2
-
8/9/2019 Lapkas Panjang Bronko (New)
21/22
LAPORAN KASUS
1. ;aha$oe 3, Supriyanto B, Setyanto #.B. Buku %$ar ;HSP-;5>50-
%3%
-
8/9/2019 Lapkas Panjang Bronko (New)
22/22
LAPORAN KASUS
the use of nebuli4ers. Huropean ;espiratory So!iety 0uidelines on the use
of nebuli4ers. =uli, 21.
1. -r"an H, #arfioes B, ?inny ?, #idik 7. 3ebulisasi Salbutamol dan 3aE>
+ dibanding 3ebulisasi Salbutamol pada %nak %sma Serangan ;ingan
dan Sedang. 211.
1*.