klp 2 dasar dasar mengajar

14
MAKALAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR “DASAR-DASAR MENGAJAR OLEH KELOMPOK II: RAMADANIL REVTI AGUSFITRIA NINGSIH ROBBI MARIO AKBAR DOSEN PEMBIMBING: LELFITA,M.pd SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN YAYASAN DHARMA BAKTI LUBUK ALUNG

Upload: irwan-hasan

Post on 23-Jun-2015

149 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Klp 2 dasar dasar mengajar

MAKALAH

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

“DASAR-DASAR MENGAJAR

OLEH

KELOMPOK II:

RAMADANIL

REVTI AGUSFITRIA NINGSIH

ROBBI MARIO AKBAR

DOSEN PEMBIMBING:

LELFITA,M.pd

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

YAYASAN DHARMA BAKTI

LUBUK ALUNG

2012

Page 2: Klp 2 dasar dasar mengajar

DASAR-DASAR MENGAJAR

A.KEAKTIFAN

Banyak cara untuk mencapai keberhasilan dalam mengajar.misalnya banyak praktek dan

belajar dari orang-orang yang memiliki banyak pengalaman mengajar dan sukses dalam

menjalankan tugas kewajiban yang mulia.

Mengetahui asas-asas didaktik (dasar-dasar mengajar) dan melaksanakan sebaik-

baiknya juga merupakan salah satu resep keberhasilan dalam interaksi belajar mengajar.

Dasar-dasar mengajar itu adalah:

a.aktivitas

b.pemusatan perhatian

c.peragaan

d.appersepsi

e.individualisasi

f.korelasi

g.sosialisasi (kerja sama)

h.praktis (fungsional)

i.evaluasi (ulangan)

asas-asas mengajar tersebut mempunyai hubungan yang sangat erat,sulit dipisahkan

antara satu dengan yang lainnya kecuali dalam teknis pembicaraan saja.masing-masing saling

menambah,melengkapi dan menyempurnakan.

Page 3: Klp 2 dasar dasar mengajar

a.Arti keaktifan

keaktifan adalah bahwa pada guru mengajar ia harus mengusahakan agar murid-

muridnya aktif,jasmani maupun rohani.

1.keaktifan indera

Pendengaran,penglihatan,peraba dan lain-lain.murid-murid harus dirangsang agar dapat

menggunakan alat inderanya sebaik mungkin.

2.Keaktifan akal

Akal anak-anak harus aktif atau diaktifkan untuk memecahkan masalah,menimbang-

nimbang ,menyusun pendapat dan mengambil keputusan.

3.Keaktifan ingatan

Pada waktu mengajar anak harus aktif menerima bahan pengajaran yang disampaikan

oleh guru,dan menyimpannya dalam otak.

4.Keaktifan emosi

Dalam hal ini murid hendaklah senantiasa berusaha mencintai pelajarannya,supaya bias

menambah hasil studi seseorang.

b.Tinjauan asas keaktifan

1.Segi pendidikan

Keaktifan anak dalam mencoba atau mengerjakan sesuatu amat besar artinya dalam

pendidikan dan pelajaran.percobaan-percobaan yang ia lakukan akan memantapkan hasil

studinya,lebih dari itu akan menjadikannya rajin,tekun,tahan uji dan percaya pada diri sendiri.ia

mempunyai rasa optimis dalam menghadapi hidup.

Contoh:seorang murid yang berhasil dalam menulis atau mengarang,ia tentu akan lebih

tekun,rajin dan mempunyai pandangan yang luas.

Page 4: Klp 2 dasar dasar mengajar

John deway (ahli didik amerika) berkata bahwa pendidikan adalah proses

pengalaman.tiap pengalaman positif maupun negatif pasti berguna bagi anak.berdasarkan

pengalaman ia akan dapat membentuk pengertian dan pendapat,mengambil

keputusan ,bersikap tepat dan memiliki keterampilan belajar,bekerja dan sebagainya.

2.Segi pengamatan

Alat indera yang paling penting untuk memperolah pengetahuan adalah pendengaran

dan penglihatan.lima belas abad yang lalu al qur’an telah mendidik kita untuk menggunakan

alat indera,penglihatan ,pendengaran dan lainnya.

3.Segi berfikir

Adalah seluruh tugas dan kegiatan sekolah memerlukan fiiran.maka semua pengajaran

harus membentuk fikiran anak.pendengaran ,penglihatan dan akal harus selalu diaktifkan.

4.Segi kejiwaan

Gerakan-gerakan yang dilakukan anak adalah sesuai dengan keadaan dan

nalurinya.dengan keadaan demikian ia dapat menggunakan alat inderanya dengan baik.dalam

situasi belajar,ia akan lebih menerima dan menguasai bahan jika ia aktif jasmaniah maupun

rohaniahnya.

c.Cara mempraktekan

Banyak cara untuk melaksanakan asas keaktifan antara alin:

Dalam pelajaran bahasa ,anak-anak disuruh membuat karangan,membuat

kliping ,mengumpulkan kata-kata sukar,kata-kata mutiara pribahasa ,dan lain-lain.

Dalam pelajaran fiqh, anak-anak disuruh praktek shalat mayit,shalat witir ,shalat

gerhana matahari maupun gerhana bulan,praktek wudhu,tayamum dan lain-lain.

Dalam pelajaran keterampilan,anak-anak disuruh membuat pigura,menjahit,praktek

membuat roti dan lain-lain.

Page 5: Klp 2 dasar dasar mengajar

Menyuruh anak menjawab pertanyaan atau menyuruhnya membuat pertanyaan dan

menjawabnya sendiri tidak kecil artinyadalam interaksi belajar mengajar.mengajukan

pertanyaan-pertanyaan kepada murid setiap kali hal itu mungkin lebih baikdari pada

sekedar member pelajaran secara lisan saja.

d.Jangan santai

Siswa harus benar-benar aktif ,jasmani maupun rohani. Semakin aktif siswa mengikuti

pelajaran maka semakin mantap hasil yang diperoleh.

Kerja otak tidak akan optimal bekerja jika digunaka dengan santai oleh seseorang atau

dalam arti lain tidak focus.bila murid hanya mendengar maka hasilnya15% ,bila murid

mendengarkan dan memperhatikan maka hasilnya 35%−55% ,bila murid mendengar ,melihat,

mengerjakan sendiri dan berfikir maka hasilnya 80%−90%.

B.PEMUSATAN PERHATIAN

a.Pengertian

perhatian merupakan kunci terpenting untuk membuka pintu keberhasilan studi.tanpa

itu sulit rasanya kesuksesan akan diperoleh,kalau tak boleh di katakana gagal.oleh sebab

itu,guru dalam interaksi belajar mengajar,hendaklah berusaha membangkitkan minat dan

perhatian anak.

b.Bagaimana membangkitkan perhatian

pada pokoknya perhatian itu ada dua macam yaitu:

Perhatian spontan yakni yang timbul dari dalam diri anak,bukan karena adanya

rangsangan dari luar.

Perhatian tidak spontan,timbul karena ada rangsangan dari luar.perhatian ini akan terus

kendor bila perhatian anak tidak kuat.

Page 6: Klp 2 dasar dasar mengajar

Supaya perhatian anak terpusat pada pelajaran yang sedang di berikan maka:

Bahan pelajaran harus di atur dengan baik

Penyajian bahan pelajaran harus menarik

Pengajaran hendaklah dihubungkan secara totalitas,tidak terpisah-pisah

Dalam pelajaran terdapat unsure yang dekat dengan anak

Pelajaran disajikan sesuaia dengan keadaan bathin anak

Guru harus bisa menarik perhatian dengan spontan

Kelas harus tenang dan bersih

Keadaan jasmani rohani anak jangan letih

Mengingatkan murid,betapa pentingnya menguasai ilmu pengetahuan

Mengadakan persaingan atau perlombaan yang bermanfaat

c.Apa yang memperkuat dan melemahkan perhatian?

Hal yang memperkuat perhatian antara lain:

Minat atau kesediaan siswa yang aktif untuk menerima sesuatu dari luar

Sehat jasmani dan rohani

Adanya rangsang yang kuat

Saran atau sugesti yang positif

Kemauan diri yang kuat dan sebagainya

Hal yang ,melemahkan perhatian antara lain:

Rangsangan yang lemah

Jasmani atau rohani tidak/kurang sehat

Sugesti yang negative

Rangsangan lain yang mengganggu

Page 7: Klp 2 dasar dasar mengajar

d.Petunjuk gratis untuk guru

agar anak senantiasa menaruh perhatian kepada pelajaran yang sedang disampaikan,maka:

1.sikap guru didepan kelas harus wajar,baik dan sopan

2.pelajaran jangan terlalu lama

3.banyak variasi mengenai suara,dan alat-alat pengajaran dan lainnya

4.saling bergantian antara pelajaran tertulis dan lisan

5.saling bergantian antara pelajaran hafalan dan yang memakan fikiran

6.pelajaran harus dapat membangkitkan rasa seperti bercakap-cakap,menyanyi,membaca syair

dan lain-lain

7.jangan terlalu banyak memberi kesempatan bertanya kepada anak-anak

8.peta atau gambar-gambar yang digunakan harus baik atau menarik.

C.PERAGAAN

a.Pendahuluan

Semua yang diberikan guru dapat dipahami, dimengerti dan dimiliki dengan baik oleh murid,

dan dapat diamalkan dan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

b.Jenis peragaan

Peragaan langsung

Yaitu guru memperlihatkan benda aslinya.misalnya guru membawa biji-bijian,buah-

buahan dan tumbuh-tumbuhan kedalam kelas untuk menerangkan pelajaran biologi.

Peragaan tidak langsung

Yaitu guru memperlihatkan benda-benda tiruan.misalnya gambar,foto,film,patung dan

sebagainya.

c.beberapa hal untuk guru

Page 8: Klp 2 dasar dasar mengajar

Semua Sarana untuk menerangkan pelajaran hendaklah jelas dan dapat menarik

perhatian

Hal-hl yang diterangkan harus jelas.

Guru harus mengetahui seberapa jauh kefahaman anak terhadap pelajaran.dengan

demikian guru dapat mempersiapkan alat-alat yang diperlukan sebelumnya.

Guru harus banyak menggunakan alat peraga pada waktu mengajar anak-anak kecil.

Alat peraga yang digunakan harus dapat menumbuhkan dan membangkitkan rasa

senang meneliti dan menelaah pada diri anak-anak.

alat peraga yang digunakan harus dapat dilihat jelas oleh setiap siswa.

Alat peraga yang diperlihatkan harus disertai keterangan secara tertulis ataupun lisan.

D.APPERSEPSI

a.Pendahuluan

Guru harus bisa menyesuaikan bahan baru dengan pengetauan yang dimiliki murid.anak

yang dalam hidupnya belum pernah mengenal huruf tidak mungkin akan dapat menulis.

b.Bahan appersepsi

bahan appersepsi dapat diperoleh dari:

Pengetahuan dan pelajarn yang telah diperoleh anak sebelumnya.

Milik anak, baik mengenai adat istiadat,maka pencaharian, maupun kemajuan

masyarakat, lingkungan keluarga, masyarakat dan disekitarnya.

c.Khawatu(langkah-langkah herbart)

hebart,salah seorang tokoh filsafat jerman menyusun langkah-langkah untuk mencapai

tujuan pengajaran yang direncanakan.

Langkah-langkah yang perlu dilalui adalah sebagai berikut:

Page 9: Klp 2 dasar dasar mengajar

Al-muqaddimah (pendahuluan).

Al-ardl (penyajian).

Ar-rabth (korelasi).

Al-istinbaath (kesimpulan).

At-tathbiiq (evaluasi).

Mencapai tujuan pengajaran yang telah direncanakan dengan langkah-langkah:

1.Pendahuluan yakni gambaran secara umum.

2.Penyajian,guru harus bisa menarik perhatian anak.

3.Korelasi.

4.Kesimpulan,anak harus bisa membuat sistem atau pengertian sendiri.

5.Evaluasi,mampu mengutarakan kembli.

E.INDIVIDUALISASI

a.Pendahuluan

Guru harus bisa menyesuaiakan bahan pengajaran dengan sifat-sifat bakat, kemampuan

dan kesanggupan masing-masing anak. Dengan demikian akan memudahkan mereka

menerima pelajaran baru dan mendoronglebih aktif dan lebih maju.

b.Jenis penyesuaian

Penyesuaian dengan pembawaan watak

Latihan atau pengajaran yang diberikan oleh guru,baik dalam pendidikan formal,non

formal ataupun informasi harus sesuai dengan pembawaan anak.kalau tidak,niscaya

hasilnya kurang memuaskan.

Penyesuaian dengan pekembangan dan kemajuan anak

Page 10: Klp 2 dasar dasar mengajar

Berkaitan dengan pelajaran yang akan diberikan hendaklah disesuaikan engan

pengetahuan yang telah dimiliki anak.pengetahuan yang dahulu dijadikan dasar untuk

memberikan pengetahuan baru.

c.Cara melaksanakannya

Banyak cara dapat dilakukan oleh guru untuk melaksanakan asa ini,antara lain:

Untuk anak yang berbakat atau mempunyai kemampuan khusus,hendaklah guru

memberikan pelajaran secara individual,atau setidaknya Membuat kelompok kecil

dalam proses pengajaran yang terdiri dari dua atau tiga anak saja..

Mengadakan pengelompokan kelas.misalnya kelas Buntuk anak-anak yang cerdas,kelas

C untuk anak-anak biasa dan kelas D untuk anak-anaj yang kurang.

Menyuruh anak mengerjakan tugas yang sesuai dengan minat dan kesanggupan masing

masing.

Membentuk kelompok studi,anak0anak dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok

yang terdiri dari beberapa orang anak.

F. KORELASI DAN KERJASAMA

Guru harus bisa menghubungkan mata pelajaran satu dengan mata pelajaran lainnya,

demi mendalami pengetahuan anak.caranya:

1.Okasional

Yaitu menghubungkan bahan dari satu bidang dengan bidang studi lainnya hanya secara

kebetulan.misalnya guru menghubungkan pelajaran sejarah dengan pelajaran ilmu bumi.

2.Sistematis

Yaitu guru menghubungkan mata pelajaran satu dengan beberapa mata pelajaran

lainnya dengan sedemikian rupa.misalnya menghubungkan pelajaran agama dengan

sosiologi.

Page 11: Klp 2 dasar dasar mengajar

KERJASAMA

a.Pendahuluan

Guru hendaknya dapat menciptakan suasana kerjasama antar murid sehingga pelajaran

itu lebih efektif dan efisien, dan kerjasama dalam arti kata kebaikan.

b.Cara penerapannya.

Banyak cara untuk penerapan asas ini,antara lain:

1.Memberi pelajaran atau tugas yang harus diselesaikan secara kelompok.Misalnya

menerjemahkan bahasa arab atau inggris ke dalam bahasa Indonesia,mnbuat laporan hasil

penelitian dan lain-lain.

2.Mengadakan kegiatan-kegiatan sosial.Seperti mengadakan peri gatan hari kartini,hari

Kemerdkaan Republik Indonesia,maulud Nabi Muhammad SAW,dan hari-hari besar lainnya.

3.Mengajar dengan menggunakan metode diskusi dan problem solving.

c.Manfaat kerjasama

1.Mempertinggi hasil belajar.

2.Mempertinggi rasa social.

3.Membentuk manusia yang berbudi tinggi.

4.Menghilangkan perasaan rendah diri,pemalu dan egoisme.

5.Menambah atau memberikan pengalama-pengalaman baru.