kik tugaskelompok 2 v93
DESCRIPTION
penjelasan soal tugas kikTRANSCRIPT
-
5/25/2018 KIK TugasKelompok 2 v93
1/2
1. Inherent Safety dan Inherently Safer Design
a. Apa yang dimaksud dengan Inherent Safety dalam konteks Process Safety
Inherent Safety adalah sebuah konsep yang digunakan dalam industri proses dan kimia. Konsep ini biasa disebut dengan
Inherently Safer Design yaitu desain proses dan produk yang lebih mengarah bukan untuk mengendalikan bahaya namun
untuk mengeliminasi, mengurangi dan juga menghindari bahaya, terutama dengan mengurangi jumlah bahan berbahaya dan
jumlah operasi berbahaya di pabrik.
b. Apa dan bagaimana bentuk strategi inherent safety
Bentuk strategi inherent safety terdiri dari :
1) Meminimalkan yaitu mengurangi jumlah bahan berbahaya yang hadir pada satu waktu, misalnya dengan menggunakan
batchyang lebih kecil.
) Mengganti suatu material dari yang berbahaya menjadi material yang tidak berbahaya. !enggantian material tersebut harus
didasari dengan beberapa hal misalnya dalam hal ekonomi dan keselamatan. "ontohnya adalah dengan membersihkan
dengan air dan deterjen daripada pelarut yang mudah terbakar.
#) Moderat yaitu dengan mengurangi kekuatan efek, misalnya memiliki cairan dingin bukannya gas pada tekanan tinggi, atau
menggunakan materi dalam encer daripada bentuk terkonsentrasi.
$) Menyederhanakan yaitu dengan merancang masalah%masalah daripada menambahkan peralatan tambahan atau fitur untuk
menangani mereka. &anya pilihan pas dan menggunakan prosedur rumit jika mereka benar%benar diperlukan.
') Kesalahan (oleransi yaitu semua peralatan dan peralatan dengan desain yang dapat dirancang untuk mampu menahan
kemungkinan kesalahan atau penyimpangan. ebuah contoh yang sangat sederhana membuat pipa dan sambungan yangmampu menahan tekanan maksimum jika outletditutup.
*) +fek limit yaitu dengan merancang dan menempatkan peralatan sehingga kondisi terburuk yang mungkin memberikan
sedikit bahaya.
2. Process Safety dan Risk Based Process Safety
a. Apa yang dimaksud dengan Process Safety! Process! Process Safety "anagement #PS"$
Process safetyadalah pengoperasian fasilitas yang menangani, menggunakan, memproses, atau menyimpan bahan berbahaya
dengan cara yang aman atau bebas dari insiden atau bencana besar.
Proses adalah setiap kegiatan yang melibatkan bahan kimia yang sangat berbahaya termasuk penggunaan, penyimpanan,
produksi, penanganan, pemindahan bahan kimia, atau gabungan kombinasi) dari kegiatan%kegiatan tersebut.
Process safety management adalah penerapan sistem manajemen untuk mengidentifikasi, memahami, dan mengendalikan
bahaya proses untuk mencegah cedera yang berhubungan dengan proses dan insiden. Process safety management lebih
berfokus pada proses bahan, peralatan, dan sistem), bukan berfokus pada tindakan indi-idu atau manusia indi-idu dan
prosedur merupakan bagian dari sistem). (ujuan dari process safety managementadalah untuk mengembangkan sistem dan
prosedur pabrik untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan yang dapat memicu dan menyebabkan dampak beracun,
kebakaran lokal atau ledakan untuk mengeliminasi atau mengurangi insiden yang berhubungan dengan proses).
b. %elaskan bagaiamana ri&ayat dan sekaligus hubungan antara 'ccupational Safety! Process Safety! dan Risk Based
Safety
Occupational safety
Occupational safetymenitikberatkan pada pelaksanaan prosedur dalam proses secara benar. & al ini disebabkan karena penyebab
kecelakaan sebenarnya adalah unsafe act dan unsafe condition. elain itu juga, untuk menghindari terjadinya kecelakaan,
pekerja diharapkan menggunakan alat pelindung atau pengaman tambahan sehingga tidak akan terjadi akibat kecelakaan
yang tingkat kerugiannya tinggi.
Ri&ayat occupational safety:
Munculnya occupational safety dilatarbelakangi dengan terjadinya e-olusi /ndustri. aat e-olusi /ndustri ini dianggap
kesiapan dari segi faktor manusia sangatlah kurang, sehingga banyak sekali terjadi kecelakaan yang sifatnya serius. 0ntukmengurangi kecelakaan%kecelakaan tersebut maka dibuatlah peraturan yang mengemukakan pentingnya melakukan prosedur
dengan benar dan ditambah dengan menggunakan alat pelindung tambahan.
Process safety
Process safetymemiliki berbagai definisi, antara lain :
Merupakan sistem manajemen yang terfokus pada prevention of, preparation for, mitigation of, response to, atau restoration
from catastrophicyang disebabkan oleh adanya pelepasan bahan kimia atau energi.
Merupakan aplikasi dari prinsip dan sistem safetydengan cara mengidentifikasi, memahami, dan mengontrol bahaya untuk
mencegah terjadinya kecelakaan berkaitan dengan proses tersebut ""!).
Merupakan suatu peraturan yang dikeluarkan oleh &2 untuk mencegah terjadinya konsekuensi dari kecelakaan yang
bersifat catastrophicyang berupa toksisitas, reakti-itas, api, ataupun ledakan bahan kimia. !eraturan ini mengatur cara%cara
penanganan bahan kimia bebahaya dengan jalan membuat program komprehensif dan terintegrasi yang mencakup proses
teknologi, prosedur, dan manajemen praktis 3 "4 1315.113).
Merupakan kegiatan yang menggunakan, membuat, menyimpan, atau menangani substansi berbahaya yang berpotensi
menimbulkan kecelakaan bersifat catastrophic2!/ ! 6'5).
Ri&ayatprocess safety:
2da beberapa hal yang menimbulkan dikembangkannya pembelajaran mengenaiprocess safety, di antaranya sebagai berikut :
istem manajemen dari beberapa perusahaan dinilai tidak teratur dan berpotensi memberikan kontribusi terhadap terjadinya
kecelakaan.
!engalaman terjadinya kecelakaan yang hanya ditangani luarnya saja, bukan ditangani hingga akar masalahnya.
Ketidakfokusan terhadap akti-itas%akti-itas yang memiliki resiko tinggi.
Manajemen dinilai kurang memperhatikan tentang riskdan hazardpada proses.
Kurangnya komunikasi antara orang yang benar%benar mengerti tentangsafetydengan orang yang secara langsung mengatur
manajemen dalam sebuah perusahaan.
Manajemen seringkali mengedepankan aspek teknik dibandingkan aspeksafety.
Kurangnya komitmen terhadapprocess safety.
/mplementasisafetytidak didukung fasilitas keuangan yang memadai.
!erusahaan lebih mementingkanpersonal safety dibandingkan dengan process safety karena lebih sering terjadi dan lebih
mudah pula diamati.
2kibat adanya hal%hal tersebut, &2 mengeluarkan suatu peraturan dengan maksud untuk mencegah terjadinya kecelakaan
yang bersifat catastrophic. !eraturan ini disebut dengan process safety . 7ikeluarkannya peraturan ini juga diperkuat akibat
terjadinya kecelakaan%kecelakaan serius, seperti yang terjadi di Bhopal, /ndia pada tahun 138$.
Risk based safety
isk based safety merupakan suatu sistem manajemen proses keselamatan ""! yang menggunakan strategi yang didasarkan
pada terjadinya risk dengan jalan menerapkan taktik yang sesuai dengan tuntutan akti-itas process sa fety, ketersediaan
sumber daya, dan adanya organisasi yang merancang, mengoreksi, dan meningkatkan akti-itas process safetyitu sendiri.
Ri&ayat risk based safety:
!ada pertengahan tahun 1385%an, terjadi banyak kecelakaan yang menyangkut proses kimia. Kecelakaan ini merupakan
kecelakaan yang serius dan terjadi hampir di seluruh dunia. (erjadinya kecelakaan ini dapat disebabkan karena adanya
kesalahan teknologi, manusia, sistem manajemen, maupun fenomena alam. Berkaitan dengan hal ini, perusahaan atau
industry dan pemerintah mulai mengidentifikasi penyebab kecelakaan dari segi manajemen. istem manajemen ini kemudian
ditingkatkan melalui berbagai cara, di antaranya penerapan manajemen kualitas produk, dikembangkannya kebijakan,
standar%standar tertentu, hingga dikeluarkannya peraturan pemerintah dengan maksud meningkatkan pula safetypada proses%
proses kimia. Manajemen yang bersifat terpadu ini akhirnya bisa menjadi salah satu cara yang berguna dalam mengurangi
atau mencegah terjadinya kecelakaan. isk based safety ini hampir serupa dengan process safety, namun dalam risk based
safetytercakup manajemen resiko yang membuat implementasiprocess safety menjadi lebih efektif.
7apat disimpulkan, hubungan antara occupational safety, process safety, dan risk based safety merupakan suatu urutan
pengembangan yang berkesinambungan menuju pencegahan kecelakaan yang semakin efektif. !engembangan ini dilakukan
berdasarkan adanya pengalaman kecelakaan yang terjadi. 2walnya mulai dari e-olusi /ndustri, kecelakaan mulai dicegah
dengan occupational safety. (ernyata occupational safety dianggap tidak memadai lagi karena masih terjadi kecelakaan fatal
seperti yang terjadi di Bhopal. leh karena itu, dikembangkanlah occupational safety menjadi process safety. !rocess safety
ini dinilai cukup mengurangi banyak jumlah kecelakaan yang terjadi. 9amun seiring berjalannya waktu, process safet
dikembangkan lagi menjadi risk based safety yang memuat mengenai manajemen resiko, dengan harapan kecelakaan dapat
dicegah dengan lebih efektif dan maksimal.
c. Ada beberapa lembaga yang mengeluarkan rumusan mengenai PS"! diantaranya ialah ((PS! API dan 'S)A.
%elaskan apa yang dimaksud dengan ((PS dan API
Center for Chemical Process Safety (CCPS) adalah organisasi keanggotaan perusahaan dalam 2/"h+ yang mengidentifikasi
dan membahas keselamatan proses process safety) yang dibutuhkan dalam industri minyak bumi, kimia, dan farmasi.
7alam rangka untuk melindungi masyarakat, properti dan lingkungan, ""! berkomitmen untuk membawa pengetahuan
dan praktik terbaik tentang process safety untuk industri, akademisi, pemerintah dan masyarakat di seluruh dunia melalui
kebijaksanaan kolektif, peralatan, pelatihan dan keahlian.
American Petroleum Institute (API) merupakan satu%satunya asosiasi perdagangan nasional yang mewakili semua aspekindustri minyak dan gas bumi 2merika. !erusahaan anggota 2!/ berkomitmen untuk melakukan bisnis dengan cara yang
melindungi keselamatan dan kesehatan karyawan mereka, orang lain yang terlibat dalam operasi mereka, pelanggan, dan
masyarakat. tandar 2!/ termasuk manual, standar, spesifikasi, tindakan yang dianjurkan, buletin, pedoman dan laporan
teknis. tandar 2!/ meliputi lingkungan dan keselamatan, eksplorasi dan produksi, pengukuran inspeksi, pengukuran
petroleum, pengilangan, transportasi dan pemasaran.
d. Sebutkan dan *elaskan secara singkat 12 elemen pada PS" yang dirumuskan oleh ((PS
o !ccountability
2kuntabilitas dilakukan dengan tujuan untuk menunjukkan status keselamatan proses sebagai fungsi manajemen, menunjukkan
pentingnya penetapan kriteria operasi yang aman, dan memperkuat pengaturan proses sehingga dapat menjamin keselamatan
proses selama proses tersebut berlangsung. 2 kuntabilitas dapat dijadikan sebagai dasar untuk memantau kinerja proses dan
membantu dalam membuat keputusan ketika terjadi incidentmaupun keadaan darurat. alah satu hal yang disorot dalam
akuntabilitas adalah kualitas proses. uatu proses yang berkualitas merupakan proses yang aman sebab kualitas merupakan
parameter yang paling mudah untuk menentukan tingkat keamanan suatu proses. emakin tinggi tingkat kualitas suatu
proses maka semakin sedikit terjadinya kejadian di luar perencanaan, seperti shutdown di luar perencanaan, kecelakaan, dan
lain%lain.
o Process "no#ledge and Documentation
!rogram keselamatan proses kimia yang sukses dapat menunjukkan pengalaman operasi, keahlian teknisi dalam menangani
operasi, kemampuan dalam menangani bahan kimia sehingga orang yang baru maupun orang yang berpengalaman dapat
dengan mudah menggunakannya pada waktu yang tepat. &al tersebut dapat terjadi bila adanya manajemen teknis yang baik,
pengetahuan mengenai pros es yang baik dan adanya sistem dokumentasi yang ditinjau secara berkala. etiap organisasi
memiliki metodologi dan tanggung jawab yang berbeda terhadap system dokumentasi dan perkembangan pengetahuan
proses, bergantung pada struktur dan budaya suatu organisasi. &al yang sangat penting untuk diperhatikan adalah
memastikan bahwa adanya tanggung jawab terhadap pendefinisian informasi yang jelas, dapat dikomunikasikan secra
efisien, dan dipahami dengan baik oleh seluruh bagian organisasi.
o $apital Pro%ect evie# and Design Procedures$apital Pro%ect evie# and Design Procedures dilakukan untuk memastikan bahwa adanya kesetimbangan antara prosedur,
biaya produksi dan modal, bahan kimia, dan resiko. Kesetimbangan tersebut dapat terjadi bila diputuskan sesuai standar,
diperbaharui secara berkala, dan setiap anggota organisasi ikut berpastisipasi didalamnya. $apital Pro%ect evie# and
Design Procedures berdampak besar pada manajemen resiko dan memiliki peluang untuk mempengaruhi faktor%faktor di
luar perusahaan. $apital Pro%ect evie# and Design Procedures melibatkan proses identifikasi bahaya dan pembaharuan
prosedur serta desain proses dalam sutu pabrik. etelah mengetahui hal tersebut, segera dioptimasikan dengan pertimbangan
biaya produksi dan modal yang dibutuhkan hingga suatu saat mencapai kesetimbangan.
o Process isk &anagement
(erdapat beberapa contoh sistem manajemen yang dapat diterapkan dalam mengidentifikasi bahaya dan tindakan yang
diperlukan untuk mengurangi resiko proses. ystem manajemen yang perlu dilakukan meliputi identifikasi bahaya, analisis
resiko proses operasi, reduction of risk, residual risk management, dan manajemen proses dalam keadaan darurat. (idak
semua bahaya dapat dirasakan langsung akibatnya bila terkena tubuh. Bahaya jenis inilah yang umumnya dapat
menimbulkan kerusakan atau cedera yang serius pada lingkungan maupun pada indi-idu.
o &anagement of $hange
!erubahan yang terjadi dalam pabrik dilakukan oleh bagian maintenance dan bagian operasi. !erubahan dilakukan untuk
menghasilkan proses kimia yang lebih aman. Manajemen perubahan berhubungan dengan perbaikan desain prosedural
proses yang menjadi tindakan utama dalam modifikasi pabrik yang dilaksanakan oleh orang yang mengerti dengan jelas
segala resikonya, dapat mengambil tindakan untuk meminimalkan resiko, dan dapat menginspeksi sistem. 7alam
menerapkan manajemen perubahan tetap harus melibatkan kebijakan, aturan, maupun standar yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. &al%hal yang dapat dimodifikasi untuk mengimpro-isasi keamanan dalam proses operasi meliputi perubahan
teknologi proses, fasilitas, organisasi, maupun -ariasi prosedur. !erubahan yang dilakukan dapat berlangsung sementara atau
permanen, bergantung pada hasil yang diperoleh.
o Process and '(uipment Integrity
Manajemen sistem diperlukan untuk mengelola dokumen mengenai spesifikasi peralatan dan procedural proses yang digunakan
dalam suatu pabrik. 7okumen mengenai peralatan harus mencakup peralatan utama dan peralatan tambahan yang berada
dalam pabrik. 7engan adanya dokumen tersebut maka setiap peralatan dapat dipantau waktu pemeliharaannya dan dapat
dioperasikan dengan baik. !enyimpanan dokumen procedural proses dan dilakukan pengecekan proses secara berkala dapat
meningkatkan keselamatan proses kimia. (erdapat beberapa hal yang menjadi bagian dalam !rocess and +uipment
/ntegrity, meliputi keandalan dalam perancangan, material konstruksi, fabrikasi dan inspeksi prosedur, instalasi prosedur,
pre-entati-e maintenance, perbaikan prosedur, dan manajemen instrument dan alarm.
o )uman *actors
4aktor manusia memegang peran yang signifikan dalam p enyebab terjadinya kecelakaan ataupun kejadian di luar perencanaan.
4aktor manusia yang paling sering menyebabkan terjadinya kecelakaan ataupun kejadian di luar perencanaan adalah
kesalahan manusia. Kesalahan yang terjadi dapat ditimbulkan oleh engineer, operator, manajer, ataupun gabungan dari
ketiganya. Kesalahan engineer dan operator umumnya disebabkan oleh kelalaian manusia dalam melaksanakan pekerjaannya
sesuai dengan prosedur serta cenderung menunda pekerjaan. Kesalahan manajer umumnya disebabkan oleh kesalahan dalam
system manajemen yang digunakan. Kesalahan tersebut jika dibiarkan dapat menimbulkan terjadinya incident maupun
kecelakaan. leh sebab itu, perlu dilakukan identifikasi terhadap kesalahan manusia yang mungkin terjadi dalam pabrik
untuk keamanan proses kimia.
o +raining and Performance
!rogram pelatihan merupakan bagian tambahan dalam suatu sistem manajemen untuk mengetahui dengan pasti seberapa jauh
para pekerja mengetahui keamanan proses kimia mengenai ha;ard yang berhubungan dengan pekerjaan mereka dan hal%hal
yang diperlukan untuk menghindari terjadinya incident yang tidak direncanakan. emua program p elatihan yang telah
dilaksanakan perlu didokumentasikan dan sistem feedback harus diterapkan dalam pengelolaan pabrik termasuk e-aluasi
prosedur untuk mem-erifikasi bahwa program pelatihan telah memenuhi tujuan pengelolaan pabrik untuk operasi yang
aman. !rogram pelatihan sebaiknya didesain sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang diberikan dalam pabrik. 7engan
dilakukannya pelatihan pada para pekerja dapat menambah wawasan baru dalam mempelajari proses kimia yang aman.
o Incident Investigation
Incidentdapat merupakan hasil atau terjadi sebagai akibat dari adanya kejadian diluar perencanaan awal yang mempengaruhi
keamanan proses. Kejadian yang tidak direncanakan dapat berupa api, ledakan, dan lain%lain. Kejadian < kejadian tersebut
perlu diin-estigasi sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kejadian tersebut dalam pabrik. istem manajemen
harus siap sedia untuk memastikan bahwa tindakan koreksi yang diambil tepat untuk mencegah terulangnya incident.
!enanganan informasi yang dihasilkan dari incident memberikan tolak ukur yang sangat baik pada efekti-itas sistem
keamanan proses kimia dalam suatu pabrik. /nformasi mengenai penyebab kejadian diluar perencanaan tidak hanya dijadikan
acuan dasar untuk melakukan tindakan koreksi, tetapi dapat menjadi pelajaran yang berguna untuk waktu mendatang supaya
dapat mengembangkan manajement pabrik untuk keamanan proses kimia.
o $ompany Standards, $odes, and egulations
ebuah sistem manajemen diperlukan untuk memastikan bahwa semua pedoman, standar, dan peraturan yang telah diperbaharui
diterima oleh setiap indi-idu dalam organisasi. 7alam penyebaran pedoman, standar, dan peraturan tersebut diperluka suatu
sistem komunikasi yang baik untuk mendapatkan hasil yang optimal. elain itu, terkadang diperlukan training untuk
meningkatksn pemahaman khusus pada standar, peraturan serta pedoman yang dapat digunakan oleh suatu organisasi supaya
pedoman, standar, dan peraturan yang dibuat maupun diperbaharui dapat sesuai dengan undang%undang, standar pemerintah,dan tidak mengabaikan keselamatan proses kimia.
o !udits and $orrective !ctions
2udit dilakukan oleh suatu organisasi dengan tujuan untuk menentukan apakah prosedur yang telah dilakukan tepat waktu,
lengkap, sesuai dengan peraturan pemerintah, perusahaan, kebijakan, dan memiliki keselamatan proses yang baik. elain itu,
audit dilakukan juga untuk menentukan status dan efekti-itas hasil dari manajemen keselamatan bila dibandingkan dengan
tujuan yang telah ditetapkan. ebuah sistem audit memisahkan manajemen keselamatan proses menjadi beberapa bagian,
setiap bagian audit merumuskan efekti-itas actual, merumuskan tindakan korektif yang diperlukan untuk mancapai tingkat
keselamatan proses kimia yang lebih baik, pelaporan dan dokumentasi setiap kejadian yang terjadi, serta menentukan tindak
lanjut dalam memantau hasil perubahan yang telah dilakukan.
o 'nhancement of Process Safety "no#ledge
ebuah sistem manajemen untuk setiap program keselamatan industri kimia harus mengalami perbaikan yang berkelanjutan dan
pengelolaan dalam menyimpan dan menggunakan bahan berbahaya. !eningkatan pengetahuan mengenai manajemen
keselamatan proses sangatlah penting untuk membuat program dinamis yang dapat menggabungkan antara proses dengan
teknologi yang telah diperbaharui. !engetahuan keselamatan proses didapat dari laporan kecelakaan ataupun incident,
catatan pemeliharaan, sejarah kasus, dan analisis kecenderungan. &al%hal tersebut sangat membantu dalam pembaharuan
proses dan pencegahan terjadinya bencana. !engumpulan laporan kecelakaan maupun incident, catatan pemeliharaan, sejarah
kasus, dan sebagainya, sangatlah membantu dalam meningkatkan keuntungan perusahaan dan produkti-itas suatu pabrik.
e. Apa yang dimaksud dengan Risk Based Process Safety
isk ased Process Safety adalah proses pendekatan sistem manajemen keselamatan ""! yang menggunakan strategi berbasis
risiko dan taktik implementasi yang sepadan dengan kebutuhan untuk kegiatan proses keamanan, ketersediaan sumber daya,
dan budaya organisasi yang ada untuk merancang, mengoreksi, dan meningkatkan kegiatan manajemen keselamatan proses.
f. Sebutkan dan *elaskan secara singkat + pilar RBPS
1$ COMMIM!" O PROC!S S SA#!$
Komitmen otentik untuk keselamatan proses merupakan hal terpenting dalam proses keselamatan unggulan. Komitmen
manajemen tidak memiliki pengganti . rganisasi umumnya tidak membaik tanpa kepemimpinan yang kuat dan komitmenyang solid. eluruh organisasi harus membuat komitmen yang sama. eorang tenaga kerja yakin bahwa organisasi
mendukung penuh keselamatan sebagai nilai inti akan cenderung melakukan hal yang benar, dengan cara yang tepat, pada
waktu yang tepat, meskipun tidak ada yang melihat. !erilaku ini harus konsisten dibina, dan dirayakan seluruh organisasi.
etelah itu tertanam dalam budaya perusahaan, komitmen untuk keselamatan proses dapat membantu mempertahankan fokus
pada keunggulan aspek yang lebih teknis dalam keselamatan proses.
2$ %"&!RSA "& 'AAR&S A"& RISS
rganisasi yang memahami bahaya dan risiko lebih mampu mengalokasikan sumber daya yang terbatas dengan cara yang p aling
efektif. !engalaman industri telah menunjukkan bahwa informasi bisnis menggunakan bahaya dan resiko untuk
merencanakan, mengembangkan, dan menyebarkan stabil, operasi berisiko rendah jauh lebih mungkin untuk menikmati
kesuksesan jangka panjang.
,$ MA"A*! '! RIS
Mengelola risiko berfokus pada tiga hal : 1 ) hati%hati operasi dan pemeliharaan proses yang menimbulkan risiko. )
perubahan pengelolaan bagi proses untuk memastikan bahwa risiko tetap ditoleransi, dan # ) mempersiapkan, merespon,
dan menangani insiden yang terjadi. Mengelola risiko membantu perusahaan atau penyebaran fasilitas sistem manajemen
yang membantu mempertahankan dalam jangka panjang, insiden bebas, dan operasi yang menguntungkan.
+$ +!AR" #ROM !,P!RI!"C!
Belajar dari pengalaman melibatkan pemantauan, dan tindakan, sumber%sumber informasi internal dan eksternal. Meskipun
upaya terbaik perusahaan operasi tidak selalu melanjutkan seperti yang direncanakan, sehingga organisasi harus siap untuk
mengubah kesalahan%kesalahan menjadi peluang untuk meningkatkan upaya keselamatan proses. "ara paling mudah untuk
belajar dari pengalaman adalah : 1 ) menerapkan praktik terbaik untuk membuat penggunaan yang paling efektif sumber
daya yang tersedia, ) kekurangan%kekurangan yang terkena oleh insiden internal dan kesalahan kecil, dan # )
menerapkan pembelajaran dari organisasi lain. elain mengenali kesempatan ini untuk lebih baik mengelola risiko,
perusahaan juga harus mengembangkan budaya dan infrastruktur yang membantu mereka mengingat pelajaran dan
menerapkannya di masa depan. Metrik dapat digunakan untuk memberikan umpan balik tepat waktu cara kerja sistem !B
manajemen, dan tinjauan manajemen, periodik e-aluasi diri, membantu mempertahankan kinerja yang ada dan p eningkatan
berkendara di daerah yang dianggap penting oleh manajemen.
Berfokus pada empat pilar harus memungkinkan organisasi untuk meningkatkan efekti-itas keamanan prosesnya , mengurangi
frekuensi dan tingkat keparahan insiden, dan meningkatkan keamanan jangka panjang, lingkungan, dan kinerja bisnis.
!endekatan berbasis risiko membantu menghindari kesenjangan, inkonsistensi atas pekerjaan, dan pekerjaan yang dapat
menyebabkan kegagalan di bawah sistem. 0ntuk proses manajemen keselamatan kerja paling efektif, perusahaan harus
mengintegrasikan praktik !B mereka dengan sistem manajemen lainnya, seperti untuk kualitas produk, peralatan dan
keandalan manusia, tenaga kesehatan pertengahan keselamatan, perlindungan lingkungan, dan keamanan.
g. Sebutkan dan *elaskan secara singkat 2- elemen RBPS
5 elemen B! terbagi dalam $ pilar, yaitu :
Pilar 1 COMMII"* O PROC!SS SA#!$, yang terdiri dari elemen :
1. Process Safety Culture+lemen ini didefinisikan sebagai, =kombinasi dari kelompok nilai dan perilaku yang menentukan cara bagaimana suatu
keselamatan proses diatur=. +lemen ini meliputi: Bagaimana kita melakukan hal%hal di sekitar kita > 2pa yang kita
harapkan > dan Bagaimana kita bersikap ketika tak seorang pun melihatnya. ebuah budaya berkembang sebagai sebuah
kelompok yang mengidentifikasi sikap dan perilaku tertentu yang memberikan manfaat bagi anggotanya. 7alam hal ini,
sikap dan perilaku yang mendukung tujuan operasi pros es yang lebih aman.Process Safety $ulture suatu organisasi adalah penentu signifikan. 7alam hal ini budaya organisasi didekati dengan isu%isu
pengendalian risiko proses dan keamanan proses. Kegagalan sistem manajemen dalam organisasi dapat dikaitkan dengan
kelemahan? kekurangan budaya dalam organisasi itu sendiri .
2. Compliance -ith Standards
-
5/25/2018 KIK TugasKelompok 2 v93
2/2
tandar merupakan suatu sistem untuk mengidentifikasi , mengembangkan, memperoleh, menge-aluasi, menyebarkan , dan
menyediakan akses ke standar yang berlaku seperti kode , peraturan , dan undang%undang yang mempengaruhi proses
keselamatan. istem standar meliputi standar internal maupun eksternal seperti kode dan standar lokal%nasional%
internasional, standar negara bagian , dan peraturan federal ? hukum . !engetahuan dan kesesuaian dengan standar membantuperusahaan untuk :
1) beroperasi dan menjaga fasilitas yang aman,
) secara konsisten menerapkan praktik keselamatan proses,
#) mengurangi tanggung jawab hukum .
!erubahan dalam standar dapat terjadi pada jangka waktu tertentu. sistem standar harus bersaing dengan perubahan tersebut
sehingga perusahaan dapat menyesuaikan kegiatan kepatuhan. istem standar digunakan untuk membentuk dasar dalam
proses audit untuk menentukan kesesuaian sistem manajemen.
,. Process Safety CompetencyMengembangkan dan memelihara keselamatan proses kompetensi meliputi tiga tindakan yang saling terkait, yaitu :
1. terus meningkatkan pengetahuan dan kompetensi,
. memastikan bahwa informasi yang tepat tersedia untuk orang%orang yang membutuhkannya,
#. konsisten menerapkan apa yang telah dipelajari.
2spek pembelajaran meliputi upaya untuk mengembangkan, menemukan, atau meningkatkan pengetahuan. 2s pek pembelajaran
juga mencakup cara terstruktur untuk mempertahankan pengetahuan berbasis masyarakat, termasuk perencanaan suksesi.Kompetensi keselamatan proses berkaitan erat dengan unsur%unsur pengetahuan dan pelatihan sistem !B. +lemen
kompetensi berfokus terutama pada pembelajaran organisasi , sedangkan elemen pelatihan berupaya untuk mengembangkan
dan memelihara kompetensi indi-idu setiap p ekerja.
+lemen kompetensi meliputi peningkatan pengetahuan dan, jika memungkinkan, mendorong pengetahuan yang baru diperolehkeluar ke bagian yang tepat dari organisasi, kadang%kadang terlepas dari permintaan apapun. @ang paling penting , unsur ini
mendukung penerapan pengetahuan proses untuk membantu mengelola risiko dan meningkatkan kinerja pabrik.
!engetahuan dalam sistem manajemen membantu organisasi memahami dan mengelola risiko dan tetap kompetitif .
+. .orkforce In/ol/ementA!ekerja , di semua tingkat dan di semua posisi dalam sebuah organisasi , harus memiliki peran dan tanggung jawab untuk
meningkatkan dan memastikan keselamatan organisasi operasi . Keterlibatan tenaga kerja? partisipasi aktif dalam perusahaan
dapat mendukung dalam kegiatan desain kontraktor, pengembangan , implementasi, dan perbaikan terus%menerus dari
manajemen !B di perusahaan itu s endiri. Keterlibatan tenaga kerja menyediakan hubungan konsultatif antara sistem
manajemen dan pekerja di semua tingkat organisasi . 7alam hal ini keterlibatan tenaga kerja digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan sistem manajemen dalam perusahaan tersebut.-orkforce Involvement Keterlibatan tenaga kerja baik secara langsung menerapkan atau membantu memperkuat sejumlah
faktor penting dari sebuah Process Safety $ulture, yaitu :
!emberdayaan indi-idumenyediakan peran, tanggung jawab, dan wewenang secara eksplisit untuk pekerja dalam
perencanaan, implementasi, dan perbaikan sistem manajemen !B.
Menghormati keahlian menyediakan mekanisme bagi pekerja untuk berbagi keahlian mereka dalam operasi dan
pemeliharaan proses yang dapat membantu mengarahkan peningkatan keahlian mereka.
(erbuka dan komunikasi yang efektif menyediakan berbagai mekanisme untuk pekerja dan manajer untuk
berkomunikasi.
aling percaya7engan meningkatkan dialog dan interaksi antara pekerja dan manajemen pada isu%isu keselamatan proses
, keterlibatan tenaga kerja memberikan kesempatan untuk mengembangkan saling percaya dalam organisasi.
esponsiveness"ara dan ketepatan waktu respon manajemen untuk saran pekerja akan menentukan tingkat keberhasilan
yang dapat dicapai untuk menyelesaikan? menanggapi suatu masalah.
. Stakeholder Outreach
Stakeholder Outreach adalah proses :
1. mencari indi-idu atau organisasi yang dapat atau percaya bahwa mereka dapat dipengaruhi oleh operasi dalam perusahaan
dan terlibat dalam dialog tentang keselamatan proses ,. membangun hubungan dengan organisasi masyarakat, perusahaan lain dan kelompok profesional , dan lokal, negara bagian ,
dan pemerintah federal ,
#. memberikan informasi yang akurat tentang perusahaan dan produk fasilitas ini, proses, rencana, bahaya, dan risiko .
!roses ini memastikan bahwa manajemen membuat informasi keselamatan proses yang rele-an tersedia untuk berbagai
organisasi . +lemen ini juga mendorong berbagi informasi dan pengetahuan yang rele-an dengan fasilitas serupa dalam
perusahaan dan dengan perusahaan lain dalam kelompok industri . +lemen Stakeholder Outreach mendukung adanya
komunikasi antara perusahaan dengan masyarakat setempat. 7alam hal ini perusahaan memberikan berbagai informasikepada masyarakat.
Berbagi informasi dengan cara yang proaktif dengan masyarakat dan pemerintah pemangku kepentingan dapat membangun
suatu kepercayaan dan komitmen. emakin banyak masyarakat memahami fasilitas s istem keamanan proses, masyarkat
semakin merasa yakin pula bahwa perusahaan telah mengambil s etiap tindakan pencegahan yang wajar untuk melindungi
keselamatan publik dan lingkungan . 7engan mempromosikan keterbukaan dan responsif , elemen ini akan meningkatkan
kepercayaan para pemangku kepentingan di perusahaan .
Pilar 2 %"&!RSA"&I"* 'AAR&S A"& RIS, yang terdiri dari elemen :
/. Process no-ledge Management 0 Pengetahuan0nsur pengetahuan terutama berfokus pada informasi yang dapat dengan mudah tercatat dalam dokumen, seperti : dokumen
teknis dan spesifikasi> gambar teknik dan perhitungan> spesifikasi untuk desain> fabrikasi dan instalasi peralatan proses>
dokumen tertulis lainnya seperti data keamanan bahan M7 ). 0nsur pengetahuan melibatkan akti-itas kerja yang
berhubungan dengan kompilasi , katalogisasi , dan membuat satu set data tertentu yang biasanya dicatat dalam kertas atau
format elektronik .7alam hal ini diperlukan elemen kompetensi Process Safety $ompetency) agar pengetahuan tersebut dapat dipahami dan bukan
sekedar mengumpulkan data. 7engan demikian dapat dipastikan bahwa pengguna benar dapat menafsirkan dan memahami
informasi yang dikumpulkan sebagai bagian dari elemen ini.(ujuan utama dari elemen pengetahuan adalah untuk
memastikan bahwa informasi tersebut :
terus berjalan dan akurat ,
disimpan dengan cara yang memudahkan pengambilan, dan
dapat diakses oleh karyawan yang membutuhkannya untuk melakukan pekerjaan mereka yang terkait dengan keselamatan.
12 'a3ard Identification and Risk Analysis ('IRA)
Meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam mengidentifikasi bahaya dan menge-aluasi risiko di fasilitas , sepanjang siklushidup mereka , untuk memastikan bahwa risiko karyawan , masyarakat , atau lingkungan secara konsisten dikendalikan
dalam toleransi risiko organisasi . tudi ini biasanya membahas tiga pertanyaan resiko utama yang sepadan dengan tujuan
analisis , kehidupan tahap siklus , informasi yang tersedia , dan sumber daya . (iga pertanyaan risiko utama adalah:
1. &a;ard % 2pa yang bisa salah C
. Konsekuensi % eberapa buruk bila itu terjadiC
#. Kemungkinan % eberapa sering itu mungkin terjadiC
+lemen &/2 mencakup seluruh spektrum analisis risiko, dari kualitatif hingga kuantitatif . 0ntuk mengelola risiko , halpertama yang harus diidentifikasi adalah bahaya, dan kemudian risiko harus die-aluasi dan bertekad untuk dapat ditoleransi
atau tidak . emakin awal identifikasi ? analisis risiko yang efektif dilakukan, semakin hemat pula biaya operasi yang aman
di masa depan.
Pilar , MA"A*I"* RIS, yang terdiri dari elemen :
42 Operating Procedures
+lemen Operating Procedurespenting untuk menjaga konsistensi dari kinerja manusia terutama dalam program keselamatanproses. !rosedur operasi merupakan instruksi tertulis termasuk prosedur yang disimpan secara elektronik dan dicetak sesuai
permintaan), meliputi :
1. daftar langkah%langkah untuk diberikan tugas dan
. menjelaskan langkah yang harus dilakukan
!rosedur ini juga menggambarkan proses , b ahaya , alat , alat pelindung , dan kontrol cukup rinci bahwa operator memahami
bahaya , dapat mem-erifikasi bahwa kontrol berada di tempat, dan dapat mengkonfirmasi bahwa proses merespon dalam
cara yang diharapkan. !rosedur juga memberikan petunjuk untuk mengatasi masalah ketika sistem tidak merespon sepertiyang diharapkan .
!rosedur operasi biasanya digunakan untuk mengontrol kegiatan seperti transisi antara produk , pembersihan berkala peralatan
proses , mempersiapkan peralatan untuk kegiatan pemeliharaan tertentu , dan kegiatan rutin lainnya yang dilakukan oleh
operator.
52 Safe .ork Practices!raktek kerja yang aman adalah elemen penting dalam pengelolaan keselamatan industri . +lemen ini membantu dalam
mengontrol bahaya dan mengelola risiko yang terkait dengan pekerjaan tidak rutin. 7alam konteks ini , kegiatan tidak rutin
adalah setiap kegiatan yang tidak sepenuhnya dijelaskan dalam prosedur operasi . (idak rutin tidak mengacu pada frekuensi
di mana akti-itas terjadi , melainkan mengacu pada apakah kegiatan merupakan bagian dari urutan normal mengkon-ersi
bahan baku sampai selesai produk. et terintegrasi operasi, pemeliharaan, dan prosedur kerja yang aman membantu
mencegah kecelakaan dan gangguan proses.
!raktek kerja yang aman sering dilengkapi oleh peraturan, terlepas dari besarnya kimia atau bahaya lainnya hadir padafasilitas.!rosedur kerja yang aman dapat diterapkan untuk pekerjaan konstruksi , dan harus jika pekerjaan dapat
mempengaruhi operasi lainnya pada fasilitas. !rosedur kerja yang aman juga dapat membantu melindungi peralatan dari
kerusakan akibat pemeliharaan, konstruksi, atau kegiatan tidak rutin lainnya.
672 Asset Integrity and Reliability
!sset Integrity and eliability adalah implementasi sistematis dari suatu kegiatan, seperti sebagai insp eksi dan tes yang
diperlukan untuk memastikan bahwa peralatan penting akan cocok untuk aplikasi yang diinginkan sepanjang hidupnya.
ecara khusus,kegiatan bekerja yang berkaitan dengan elemen ini berfokus pada :
1. mencegah pelepasan bencana dari bahan berbahaya atau pelepasan energi secara tiba%tiba, dan. memastikan ketersediaan atau ketergantungan) keamanan atau utilitas sistem kritis untuk mencegah atau mengurangi
dampak dari berbagai peristiwa.
Merancang dan memelihara peralatan yang sesuai dengan tujuan dan fungsinya ketika dibutuhkan sangat penting untuk proses
industri. Mempertahankan penahanan bahan berbahaya dan memastikan bahwa sistem keselamatan kerja ketika dibutuhkan
adalah dua tanggung jawab utama dari setiap fasilitas.
662 Contractor Management
Manajemen kontraktor adalah suatu sistem kontrol untuk memastikan layanan yang dikontrak mendukung operasi fasilitas yangaman dan keamanan proses perusahaan serta ber tujuan untuk keselamatan pribadi .+lemen ini membahas pemilihan ,
akuisisi , penggunaan , dan pemantauan mengenai layanan yang dikontrak tersebut. &al yang paling signifikan mengenai
tantangan keselamatan kerja kontraktor biasanya melibatkan pekerja yang terletak paling dekat dengan proses bahaya atau
terlibat dalam pekerjaan berisiko tinggi , seperti konstruksi kerja , keselamatan kontraktor, dan jasa kebersihan atau
groundskeeping, juga harus ditangani dalam program manajemen kontraktor .
12. raining and Performance Assurance 0 %aminan kiner*a
+raining and Performance !ssurance merupakan salah satu syarat dalam pekerjaan. +lemen ini bertujuan untuk :
memungkinkan pekerja untuk dapat memenuhi beberapa standar kinerja awal minimum,
menjaga kemampuan mereka, atau
untuk memenuhi syarat mereka untuk promosi ke posisi yang lebih menuntut.
Daminan kinerja adalah sarana yang menunjukkan bahwa pekerja telah memahami pelatihan dan dapat menerapkannya dalam
situasi praktis. Daminan kinerja adalah proses yang berkelanjutan untuk memastikan bahwa pekerja memenuhi standar
kinerja dan untuk mengidentifikasi di mana pelatihan tambahan diperlukan. Konsistensi kinerja manusia merupakan aspek
penting dari setiap program keselamatan proses. (anpa pelatihan yang memadai dan program jaminan kinerja, fasilitas tidak
memiliki keyakinan bahwa tugas? pekerjaan akan diselesaikan secara konsisten untuk mencapai standar minimum yang dapatditerima, sesuai dengan prosedur, dan penerimaan praktek.
682 Management of Change+lemen ini membantu memastikan bahwa perubahan proses secara tidak sengaja dapat menimbulkan bahaya baru atau dapat
meningkatkan risiko bahaya yang ada. &anagement of $hange meliputi re-iew dan otorisasi proses untuk menge-aluasi
penyesuaian yang diusulkan untuk fasilitas desain, operasi, organisasi, atau kegiatan sebelum pelaksanaan untuk memastikan
bahwa tidak ada bahaya baru yang tak terduga dan bahwa risiko bahaya yang ada untuk karyawan, masyarakat, atau
lingkungan) tidak meningkat. +lemen ini juga mencakup langkah%langkah untuk membantu memastikan bahwa personilyang berpotensi terkena dampak telah diberitahu tentang perubahan dan bahwa dokumen%dokumen terkait seperti prosedur,
proses pengetahuan keamanan, dll) tetap up/to/date.
692 Operational Readiness
+lemen ini berfokus pada sistem keamanan selama start%up? shutdown berfokus pada kesiapan). +lemen Operational eadiness
memastikan bahwa proses di-erifikasi berada dalam kondisi aman untuk re /start . +lemen ini membahas startups dari semua
jenis menutup kondisi dan mempertimbangkan lamanya waktu proses penutupan? shutdo#n. elain durasishutdo#n, unsur
ini mempertimbangkan jenis pekerjaan yang mungkin telah dilakukan pada proses misalnya, mungkin melibatkan line/breaking) selama periode shutdo#nuntuk membantu memfokuskan revie#kesiapan sebelumstartupkembali.
+lemen ini cukup penting karena pengalaman menunjukkan bahwa frekuensi insiden yang lebih tinggi terjasi selama proses
transisi sepertistartup . /nsiden ini sering disebabkan oleh kondisi proses fisik tidak menjadi sama persis seperti yang
dimaksudkan untuk keamanan operasi. 7engan demikian, penting bahwa status proses di-erifikasi sebagai faktor keamanan
untuk memulai.
6:2 Conduct of Operations
!elaksanaan operasi operasi ) adalah p elaksanaan operasional dan tugas manajemen dengan cara disengaja dan terstruktur . & alini juga terkadang disebut Edisiplin operasional = atau = formalitas operasi = , dan hal ini erat terkait dengan budaya
organisasi . !elaksanaan operasi melembagakan mengejar keunggulan dalam kinerja setiap tugas dan meminimalkan -ariasi
dalam kinerja . !ekerja pada setiap tingkat diharapkan untuk melakukan tugas mereka dengan kewaspadaan , pemikiran ,
pengetahuan penuh , penilaian suara , dan kepekaan rasa kebanggaan dan akuntabilitas.
$onduct of Operations disiplin operasional diperlukan untuk memastikan adanya kondisi yang aman , terpercaya, dan
konsisten kinerja dari masing < msing pekerjaan.
6;2 !mergency Management'mergency &anagement meliputi :
1. perencanaan untuk kemungkinan keadaan darurat ,
. menyediakan sumber daya untuk melaksanakan rencana tersebut ,
#. berlatih dan terus untuk meningkatkan rencana ,
$. pelatihan atau menginformasikan karyawan, kontraktor ,tetangga , dan otoritas lokal pada apa yang harus dilakukan ,
bagaimana mereka akan diberitahu , dan bagaimana melaporkan keadaan darurat , dan'. secara efektif berkomunikasi dengan pemangku kepentingan dalam hal insiden yang terjadi.
+lemen ini berfokus pada tiga aspek perencanaan darurat yaitu1. Melindungi orang, termasuk orang%orang yang onsite , offsite , dan tanggap darurat .
. Menanggapi kecelakaan besar yang melibatkan ledakan , bahan kimia , atau energi .
#. Berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan , termasuk tetangga dan media.
+lemen ini tidak secara khusus membahas kecelakaan yang disebabkan oleh alam bencana atau tindakan jahat misalnya ,
serangan yang disengaja , demonstrasi publik , sabotase ). Konsekuensi dari setiap insiden tertentu dapat dikurangi secarasignifikan dengan respon 'mergency &anagement yang efektif. 'mergency &anagement yang efektif dapat
menyelamatkan nyawa , melindungi properti dan lingkungan, serta membantu meyakinkan stakeholdersbahwa, terlepas dari
insiden itu, fasilitas dikelola dengan baik dan harus dii;inkan untuk terus beroperasi .
Pilar + +!AR"I"* #ROM !,P!RI!"C!, yang terdiri dari elemen :
612 Incident In/estigation
Merupakan proses pelaporan, pelacakan , dan penyelidikikan insiden yang meliputi :
1. proses formal untuk menyelidiki insiden, termasuk staf, melakukan, mendokumentasikan, dan pelacakan in-estigasi insidenkeselamatan proses dan
. menyelidiki tren kejadian dan data in-estigasi insiden untuk mengidentifikasi insiden berulang.
!roses ini juga mengelola resolusi dan dokumentasi rekomendasi yang dihasilkan oleh in-estigasi. !ada beberapa kasus, elemen
insiden digunakan untuk menetapkan personil yang bersalah yang terlibat dalam insiden. !endekatan ini menghasilkan
rekomendasi yang efektif untuk diimplementasikan. !endekatan yang lebih efektif adalah untuk mengembangkan
rekomendasi yang mengatasi penyebab sistemik dari insiden.
+lemen penyelidikan insiden bukanlah proses untuk menyalahkan, tapi proses untuk mengembangkan rekomendasi yangefektif untuk mengatasi penyebab dari sistem yang terkait dengan insiden. +lemen penyelidikan insiden adalah cara belajar
dari insiden yang terjadi dan memberikan pelajaran untuk kebaikan internal personil dan pemangku kepentingan lainnya.
642 Measurement and Metrics
+lemen ini menetapkan indikator kinerja dan efisiensi untuk memantau efektifitas agar mendekati real %time dari sistem
manajemen !B dan elemen%elemen penyusunnya dan akti-itas kerja. +lemen ini digunakan untuk mempertimbangkan,
seberapa sering untuk mengumpulkan data, dan apa yang harus lakukan dengan informasi untuk membantu memastikanresponsif, efektif !B operasi sistem manajemen .!emantauan kinerja memungkinkan untuk mengidentifikasi masalah dan
menentukan tindakan koreksi yang harus diambil sebelum insiden serius terjadi .
652Auditing2udit dimaksudkan untuk menge-aluasi apakah s istem manajemen berjalan sesuai dengan yang diinginkan. +lemen audit terdiri
dari sistem untuk penjadwalan, staf, mendokumentasikan e-aluasi berkala dari semua elemen !B , serta menyediakan
sistem untuk mengelola penyelesaian temuan dan tindakan korektif yang dihasilkan oleh audit. !roses audit menge-aluasi
sistem manajemen !B untuk memastikan bahwa mereka berada di tempatnya dan berfungsi dengan cara yang dapatmelindungi karyawan, pelanggan, masyarakat , lingkungan , dan aset fisik terhadap risiko keselamatan proses.
2udit adalah mekanisme kontrol yang penting dalam keseluruhan manajemen keselamatan proses. elain itu, audit dapat
memberikan manfaat lain seperti identifikasi peluang untuk peningkatan pengoperasian, meningkatkan kesadaran akan
keselamatan, dan keyakinan yang lebih besar dalam mematuhi peraturan.