kesiapan dan strategi industri komponen dalam negeri … · 2020. 12. 1. · industri baja adalah...
TRANSCRIPT
Kesiapan dan Strategi Industri Komponen Dalam Negeri Mendukung Jasa Konstruksi
18 November 2020
Silmy KarimCEO of PT Krakatau Steel (Persero), Tbk.
INFRASTRUCTURE CONNECT! Digital Series
This presentation has been prepared specifically by Krakatau Steel. The content of this presentation may not be used, duplicated or transmitted in any form without the written consent from Krakatau Steel. All rights reserved.
Posisi Krakatau Steel dalam Pohon Industri Baja Nasional
Heavy Profile Rail
Seamless Pipe
PC-Wire, Wire Rope, Electrode Wire
Rod, Bolt, Nut
Profile & Deformed Bar
Shaft Bar
GI-Sheet, Tin plate, GalvanumCoated-Sheet
Plate, Welded-Pipe, Welded-Profile
Plate, Welded-Pipe, Welded-Profile
Stainless Steel Sheet
Stainless Steel Rod, Shaft Bar
Bloom
Reduced Iron Sand
Round Billet
Wire
Fe-Nickel
Fe-Chrom
Billet
Slab
Iron/Steel Cast
Stainless Steel Slab
Stainless Steel Billet
Wire Rod
Bar
Hot Rolled Coil
Plate
Stainless Steel HRC
Stainless Steel Rod/Bar
Cold Rolled Coil
Stainless Steel CRC
Iron OreIron Ore Concentrate Pellet
Sponge Iron
Hot BricketIron
Hot Metal
Pig Iron
Scrap
Sinter
Ni-Ore Ni-Calcine
Iron SandIron Sand Concentrate
ChromSand
Chrom Sand Concentrate
Railways
Oil & Gas Trans.
Building
Automotive
Ship
Construction
Agriculture
Electronic Casing
Defense
Household Tools
Helath Tools
Food Packaging
Tersedia di PTKS dan Group Tersedia di Indonesia Tidak tersedia di Indonesia
MINING ORE
DRESSINGAGGLO-
MERATION
IRON
MAKINGSTEELMAKING
& CASTINGHOT
FORMING
COLD
FORMING
FINISHED
PRODUCTAPPLICATION
2
This presentation has been prepared specifically by Krakatau Steel. The content of this presentation may not be used,duplicated or transmitted in any form without the written consent from Krakatau Steel. All rights reserved.
Industri baja adalah dasar pembangunan nasional; Konsumsi baja per kapitaIndonesia yang rendah pada ~68 kg/kapita diproyeksikan tumbuh pesat
Negara 2017 2018 Remarks
China 871 928 ↑
India 102 107 ↑
Japan 105 104 ↓
United States 82 87 ↑
South Korea 71 73 ↑
Russia (est.) 72 72 ―
Germany (est.) 43 42 ↓
Turkey 38 37 ↓
Brazil 34 35 ↑
Iran (est.) 21 25 ↑
Italy 24 25 ↑
Taiwan (est.) 22 23 ↑
Ukraine 21 21 ―
Mexico (est.) 20 20 ―
France 16 15 ↓
Spain 14 14 ―
Vietnam 12 14 ↑
Indonesia 5 6 ↑
Australia 5 6 ↑
Thailand 5 4 ↓
Malaysia 3 4 ↑
Sumber: World Steel Association Crude Steel Production Summary 2019
Di regional ASEAN, konsumsi baja per kapita Indonesia masih di bawah Singapura (630 kg),Malaysia (361 kg), Thailand (322 kg), dan Vietnam (262 kg)
*kg per kapita
Sumber: World Steel Association Steel Statistical Yearbook 2019
Konsumsi Baja per Kapita Tahun 2018(*)Produksi Crude Steel Dunia 2018dalam Juta Ton
3
This presentation has been prepared specifically by Krakatau Steel. The content of this presentation may not be used,duplicated or transmitted in any form without the written consent from Krakatau Steel. All rights reserved.
Utilitas Pabrik Produsen Baja Nasional
▪ Membanjirnya importasi membuat tergerusnya pangsa pasar produsen baja nasional, sehingga menyebabkan tingkat utilisasi kapasitasindustri baja nasional menjadi semakin rendah (rata-rata ~43%).
▪ Pada tahun 2020 ini sebagai dampak mewabahnya covid 19 yang telah mengakibatkan terhentinya kegiatan operasi dan penurunanpermintaan (hingga 50%) di sektor baja telah mengakibatkan penurunan utilisasi produsen baja nasional hanya pada tingkat 20-25%.
▪ Pemerintah perlu mengupayakan kebijakan dalam meningkatkan utilisasi dan peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
▪ Dengan kondisi overcapacity (kapasitas produksi yang lebih besar dibandingkan dengan konsumsi), Pemerintah perlu melakukan moratoriuminvestasi dan importasi baja khususnya untuk produk yang telah swasembada (dapat disupply produsen baja nasional).
PRODUK KAPASITAS PRODUKSI UTILISASISUPPLYEKSPOR
SUPPLYDOMESTIK
SUPPLYIMPOR
SHAREIMPOR
KONSUMSI KETERANGAN
Hot Rolled Coil 4.900 2.047 42% 190 1.857 1.902 51% 3.759 under utilization
Plate 2.760 1.813 66% 778 1.035 473 31% 1.508 under utilization
Cold Rolled Coil 2.380 751 32% 1 750 1.986 73% 2.736 -
Wire Rod 2.155 965 45% 43 922 690 43% 1.612 under utilization
Bar 8.478 2.746 32% 101 2.645 520 16% 3.165 under utilization
Section 1.727 833 48% 4 829 259 24% 1.088 under utilization
Coated Sheet 2.240 1.043 47% 10 1.033 964 48% 1.997 under utilization
Pipe 2.392 884 37% 195 689 663 49% 1.352 under utilization
Unit dalam ribu ton
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS), SEAISI. (diolah) 2020.
4
This presentation has been prepared specifically by Krakatau Steel. The content of this presentation may not be used,duplicated or transmitted in any form without the written consent from Krakatau Steel. All rights reserved.
Produk Krakatau Steel
5
Wire Rod
Plate
Hot Rolled Coil
Cold Rolled Coil
Section
BarH Beam
This presentation has been prepared specifically by Krakatau Steel. The content of this presentation may not be used,duplicated or transmitted in any form without the written consent from Krakatau Steel. All rights reserved.
Supply Demand Baja Nasional
▪ Konsumsi baja Indonesia tahun 2019 sebesar 15,9 juta ton, dimana mengalami kenaikan sebesar 5% dari tahun 2018.
▪ Ekspor masih terkendala salah satunya karena adanya pengenaan trade remedies dari negara lain.
▪ Konsumsi baja Indonesia pada semester I 2020 sebesar 5,9 juta ton,dimana mengalami penurunan sebesar 18% dari tahun 2019 (y-o-y).
▪ Importasi baja pada semester I 2020 masih tinggi yaitu mencapai3,1 juta ton. Walaupun mengalami penurunan sebesar 20% (y-o-y),volume tersebut masih mendominasi pangsa pasar domestiksebesar 52%.
2015 2016 2017 2018 2019
11,412,7
13,6
15,115,9
2015 2016 2017 2018 2019 H1 2019 H1 2020
Production 6,2 6,6 7,9 10,0 10,9 4,9 4,4
Import 6,2 6,9 7,1 7,6 8,4 3,9 3,1
Export 1,3 0,8 1,3 2,6 3,5 1,6 1,6
ASC 11,4 12,7 13,6 15,1 15,9 7,2 5,9
dalam MTPA
6
7,2
5,9
H1 2019 H1 2020
Produksi
Impor
Ekspor
ASC
This presentation has been prepared specifically by Krakatau Steel. The content of this presentation may not be used,duplicated or transmitted in any form without the written consent from Krakatau Steel. All rights reserved.
Konsumsi Baja per Sektor
Sumber: Kementerian Perindustrian, dalam Workshop Rantai Pasok Baja
78%
8%
7%4% 3%
Konstruksi
Transportasi
Minyak & Gas
Permesinan
Lainnya
▪ Nilai pekerjaan baja sekitar 30% dari nilai pekerjaan konstruksi.▪ Penggunaan baja di bidang konstruksi sekitar 78% dari seluruh konsumsi baja nasional.
No Sektor Industri Prosentase
1 Konstruksi 78%
2 Transportasi 8%
3 Minyak & Gas 7%
4 Permesinan 4%
5 Lainnya 3%
7
This presentation has been prepared specifically by Krakatau Steel. The content of this presentation may not be used,duplicated or transmitted in any form without the written consent from Krakatau Steel. All rights reserved.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020 - 2024
• Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No 18 Tahun 2020tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2020 -2024, terdapat 41 proyek prioritas strategis dengan pendanaan indikatifsekitar Rp6,394 T (~ USD426 miliar)
• Dari 41 proyek prioritas strategis tersebut, terdapat 19 proyek prioritasstrategis yang merupakan kontribusi potensial industri baja nasional, antaralain pembangunan jalan tol, pembangunan jembatan, pembangunan kawasanindustri, pembangunan pelabuhan, dll.
42,5
31,1
26,5
21,2 20,6
14,9
9,07,9 7,5
4,7 4,2 3,75,9
0,0
5,0
10,0
15,0
20,0
25,0
30,0
35,0
40,0
45,0
RefineryDevelopment
New Capital City FlatsDevelopment
Industrial EstateDevelopment
Trans Sumatera TollRoad
Metropolitan AreaDevelopment
New CityDevelopment
City MassTransportation
Integrated PortNetwork
Batam-BintanDevelopment
Java high Speed Rail Flood Prevention Other PotentialProject
dalam USD miliar
46,34%
53,66%
Potential Projects Other Projects
8
This presentation has been prepared specifically by Krakatau Steel. The content of this presentation may not be used, duplicated or transmitted in any form without the written consent from Krakatau Steel. All
rights reserved.
Transformasi Usaha melalui Hilirisasi
Dalam rangka menciptakan kemandirian industri nasional, PTKS berupaya menjalankan program hilirisasi yang dapat menciptakannilai tambah produk dan dampak ekonomi secara nasional melalui kerjasama dengan produsen lokal hilir dan industri pengguna.
PeningkatanPendapatan Baja
Dalam Negeri
$
PeningkatanNilai Tambah Industri Baja
Dalam Negeri
Peningkatan UtilitasPabrik Produsen Dalam
Negeri
▪ Peningkatan volume penggunaan product mid stream produsen domestik(HR, CR & WR)
▪ Mengurangi defisit neracaperdagangan (subsitusiproduk impor baja denganproduk dalam negeri)
▪ Peningkatan nilai tambahproduk sampai ke industripengguna (end user)
▪ Sinergi dan penciptaansupply chain yang salingmenguatkan antara industrihulu, tengah, hilir dan industri pengguna dalamnegeri.
▪ Peningkatan produktifitasdan utilitas pabrik dalamnegeri
▪ Penyerapan tenaga kerjadalam negeri
Kanal C
Welded BeamAtap Baja Ringan
Tower
Sharing Economy Model with Zero Capital Investment
Wire MeshSteel Frame
9
This presentation has been prepared specifically by Krakatau Steel. The content of this presentation may not be used,duplicated or transmitted in any form without the written consent from Krakatau Steel. All rights reserved.
Program Hilirisasi Produk Krakatau Steel
MoU KS Group Scoping Business with
Strategic Partner
PREPARATION3rd Launching Product
Baja Ringan(Kanal C, Reng, Plat Talang)
1st Launching Product Welded Beam
2nd Launching ProductTower
Feb Apr June
Mar May Jul
Grand Launching Downstream Product
Aug
7th Launching ProductRoof (Corrugated & Tile)
Oct
10th Launching ProductSteel Modular
Nov
13th Launching Product (Guard Rail)
14th Launching Product (Scaffolding)
Dec
5th Launching ProductElectric Pole
Sep
9th Launching ProductHot Bend
4th Launching ProductCustom Plate
6th Launching ProductRoof & Hollow
12th Launching ProductFastener
8th Launching ProductTelecommunication Pole
11th Launching ProductCustom Coating
10
This presentation has been prepared specifically by Krakatau Steel. The content of this presentation may not be used,duplicated or transmitted in any form without the written consent from Krakatau Steel. All rights reserved.
Penerapan SNI Wajib
Dasar Peraturan :Standardisasi Nasional Sesuai PP 102 Tahun 2000
Pelanggaran atas ketentuan SNI akan berdampak pada kualitas produk baja yang digunakan sehingga akan membahayakan keselamatanmasyarakat umum sebagai pengguna baja.
Penerapan SNI Wajib Sebagai Technical/Non-Tariff Barrier untuk Menjaga Mutu Produk serta Keamanan & Keselamatan bagi Pengguna.
Permasalahan:
1. Penerapan SNI yang tidak efektif baikterkait pengawasan maupun sanksiyang diberikan.
2. Kemudahan mendapatkan SPPT-SNI oleh produsen baja luar negeri menyebabkan membanjirnyaimportasi baja.
3. Masih terdapat standar ganda bagiproduk konstruksi (Contoh: SNI Baja Tulangan Beton yang dikeluarkan oleh instansi yang berbeda).
Menghambat produkimpor yang ilegal
Menghambat produk imporyang berkualitas rendah
Perlindungan ataskeselamatan, keamanan, dan kesehatan lingkungan hidup
Mewujudkan persainganusaha yang sehat
11
This presentation has been prepared specifically by Krakatau Steel. The content of this presentation may not be used,duplicated or transmitted in any form without the written consent from Krakatau Steel. All rights reserved.
SNI Baja Batangan
1. Baja Tulangan Beton (BjTB) - SNI 2052:2017
Pemakaian : Untuk penulangan beton proyek - proyek infrastruktur dan konstruksi
Marking : Nama/Inisial pabrik pembuat embos (timbul), ukuran diameter nominal, SNI
2. Baja Keperluan Umum (BjKU) - SNI 7614 : 2010
Pemakaian : untuk keperluan non proyek
Marking : BjKU, ukuran diameter nominal, merkB j K U 1 3 X X
12
This presentation has been prepared specifically by Krakatau Steel. The content of this presentation may not be used,duplicated or transmitted in any form without the written consent from Krakatau Steel. All rights reserved.
ParameterBaja Keperluan Umum (BjKU),
SNI 7614:2010Baja Tulangan Beton (BjTB),
SNI 2052-2017
Bahan baku Induction Furnace - CCM EAF / BOF - Ladle Furnace – CCM
ProsesQuality Control
Proses pengaturan komposisi kimia Proses pemisahan unsur - unsur oxida pengotor danhomogenisasi komposisi kimia
Diameter Produk5, 6, 7, 8, 9, 10, 1112, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19 mm
6, 8, 10, 12, 14, 16,19, 22, 25, 28, 32 mm
Panjang Produk 3, 6, 9, 10, 11 , 12 m 10 & 12 m
Definisi Pasal SNI
SNI 7614 : 20103.1. Baja berbentuk batang, berpenampang bulat denganpermukaan polos yang digunakan bukan untuk keperluanpenulangan konstruksi beton, yang dihasilkan dari canaipanas atau canai panas ulang
SNI 07 2052 20023.1. Baja berbentuk batang berpenampang bundar yangdigunakan untuk penulangan beton, yang diproduksi daribahan baku billet dengan cara canai panas (hot rolling).
Perbandingan Baja Keperluan Umum (BjKU) & Baja Tulangan Beton (BjTB)
▪ Pemberlakuan SNI Wajib untuk seluruh produk baja dari hulu sampai hilir sebagai salah satu technical barrier untuk membendung importasi.
▪ Diperlukan dukungan pemerintah untuk dilakukan abolisi SNI 7614:2010 Baja Batangan Untuk Keperluan Umum (BjKU) dengan terlebih dahulumempercepat pencabutan dan atau revisi Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 35 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan SNI BjKU secara wajib yangdikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian untuk mengurangi adanya kesalahan atas pemahaman dari penggunaan baja terhadap SNI untukkebutuhan sektor konstruksi sebagaimana diatur dalam SNI 2052:2017 Baja Tulangan Beton.
13
This presentation has been prepared specifically by Krakatau Steel. The content of this presentation may not be used,duplicated or transmitted in any form without the written consent from Krakatau Steel. All rights reserved.
Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) (1/2)
Dasar Peraturan :
UU No. 3 Tahun 2014 tentangPerindustrian
Perindustrian diselenggarakan atas Asas Kepentingan Nasional yang bertujuan:
▪ Mewujudkan industri yang mandiri, berdaya saing, dan maju
▪ Pilar dan penggerak ekonomi nasional
▪ Pemerataan pembangunan dan ketahanan nasional
▪ Kemakmuran dan kesejahteraan
PP No. 29 Tahun 2018 tentangPemberdayaan Industri
Ruang lingkup pemberdayaan industri :
▪ Mewujudkan industri yang mandiri, berdaya saing, dan maju
▪ Pilar dan penggerak ekonomi nasional
▪ Pemerataan pembangunan dan ketahanan nasional
▪ Kemakmuran dan kesejahteraan
Keppres No. 24 Tahun 2018 tentangTim Nasional Peningkatan PenggunaanProduk Dalam Negeri (P3DN)
Ruang lingkup pemberdayaan industri :
▪ Tim Nasional P3DN diketuai oleh Menko Maritim,Wakil Ketua oleh Menko Perekonomian, Ketua harian oleh Menteri Perindustrian
▪ Anggota Tim Nasional P3DN terdiri dari Mendagri, Menkeu, Mentan, Menkes, Menteri ESDM, Menhub, Mendag, Menteri PUPR, Mendikbud, Menristekdikti, Menkominfo, Menteri BUMN, Kepala Bappenas, Jaksa Agung, Sekkab, Kepala BPPT, Kepala BKPM, Kepala BPKP, Kepala LKPP, Kepala KPPU, Ketum KADIN
▪ Tim Nasional P3DN melibatkan asosiasi industri dan asosiasi profesi , dibantu oleh sekretariat
▪ Tim Nasional P3DN melapor kepada Presiden sekali dalam 6 bulan atau sewaktu diperlukan
14
This presentation has been prepared specifically by Krakatau Steel. The content of this presentation may not be used,duplicated or transmitted in any form without the written consent from Krakatau Steel. All rights reserved.
Arahan Presiden Republik Indonesia terkait Kebijakan P3DN
• TKDN harus ditempatkan sebagai kebijakan strategis yang harus dijalankan secara konsisten, bukan sekedar kebijakan teknis administratif yangdiperlukan sebagai pelengkap syarat dan proses pengadaan barang dan jasa baik di Kementerian/Lembaga maupun BUMN.
• Konsistensi Pemerintah dalam menjalankan kebijakan TKDN merupakan hal penting untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor danmendorong investasi.
• Apabila prosentase penggunaan TKDN telah ada, maka Menko maritim dan Kepala BPKP agar menunjuk langsung Kementerian/Lembaga danBUMN untuk menggunakan TKDN tersebut.
• Menko maritim dan Kepala BPKP agar memberikan laporan terkait pelaksanaan kebijakan tersebut kepada Presiden dengan mengecek kelapangan.
• Menko Maritim dan Menko Perekonomian agar menyederhanakan regulasi.
• Harus ada rasa nasionalisme, tidak berdasarkan harga murah.
• LKPP agar memperhatikan masalah e-catalogue.
• Produk dalam negeri agar diberikan proteksi.
Sumber: Rangkuman Risalah Rapat Terbatas Kabinet Tentang Evaluasi Implementasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (Agustus, 2017)
Langkah strategis yang dapat dilakukan yaitu pemberlakuan wajib dalam negeri untuk produk yang telah mampu diproduksi didalam negeri baik dari sisi kualitas dan kuantitas.
Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) (2/2)
15