kelompok 2 sejarah kuno cina
TRANSCRIPT
PERADABAN KUNO
CINA
KELOMPOK 2
ANDI ASMIR PRAWIRYO
NASRAH
SRI ARISKI AWELIA
X ISAAC NEWTON
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat Rahmat dan
Hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kami yang
berjudul”Peradabancina”. Dan salam shalawat kami senantiasa hanturkan kepada Nabi
besar kita Muhammad SAW.
Tak lupa kami mengucapkan Terima Kasih kepada bapak/ibu guru,teman-
teman,serta pihak-pihak yang telah ikut berpartisipasi dengan penyelesaian makalah
ini.
Makalah ini telah kami buat sedemikian rupa,sehingga kami berharap makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk lebih mengenal Peradaban Peradaban di
seluruh penjuru dunia khususnya Peradaban Cina
Namun kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan tetapi
sesuai pepatah “tiada gading yang tak retak,” kami megharapkan saran dan kritik
khususnya dari teman-teman dan bapak/ibu guru sekalian. Akhir kata semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi para siswa/siswi SMAN 2 PANGKAJENE.
Sekian dan terima kasih.
Pangkaje’ne 11 Maret 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………..…………………………………….I
Daftar Isi………………………………………………………….II
Peradaban Cina…………………………………………………..1
A.Sejarah Cina
B.Peradaban Cina
C.Prasejarah
D.Peradaban Lembah Sungai Hoang Ho
SEJARAH CINA
Sejarah Cina adalah salah satu sejarah kebudayaan tertua di dunia. Dari penemuan
arkeologi dan antropologi, daerah Cina telah didiami oleh manusia purba sejak 1,7 juta tahun
yang lalu. Peradaban Cina berawal dari berbagai negara kota di sepanjang lembah Sungai
Kuning pada zaman Neolitikum. Sejarah tertulis Cina dimulai sejak Dinasti Shang (k. 1750
SM - 1045 SM). Cangkang kura-kura dengan tulisan Cina kuno yang berasal dari Dinasti
Shang memiliki penanggalan radiokarbon hingga 1500 SM. Budaya, sastra, dan filsafat Cina
berkembang pada zaman Dinasti Zhou (1045 SM hingga 256 SM) yang melanjutkan Dinasti
Shang. Dinasti ini merupakan dinasti yang paling lama berkuasa dan pada zaman dinasti
inilah tulisan Cina modern mulai berkembang. Dinasti Zhou terpecah menjadi beberapa
negara kota, yang menciptakan Periode Negara Perang. Pada tahun 221 SM, Qin Shi Huang
menyatukan berbagai kerajaan ini dan mendirikan kekaisaran pertama Cina. Pergantian
dinasti dalam sejarah Cina telah mengembangkan suatu sistem birokrasi yang memungkinkan
Kaisar Cina memiliki kendali langsung terhadap wilayah yang luas.
Pandangan konvensional terhadap sejarah Cina adalah bahwa Cina merupakan suatu
negara yang mengalami pergantian antara periode persatuan dan perpecahan politis yang
kadang-kadang dikuasai oleh orang-orang asing, yang sebagian besar terasimiliasi ke dalam
populasi Suku Han. Pengaruh budaya dan politik dari berbagai wilayah di Asia, yang dibawa
oleh gelombang imigrasi, ekspansi, dan asimilasi yang bergantian, menyatu untuk
membentuk budaya Cina modern.
PERADABAN CINA
Cina dianggap sebagai pusat dunia dan berada di tengah-tengah dunia. Wilayah Cina terbagi
atas tiga bagian, yaitu Cina Utara, Cina Tengah, dan Cina Selatan.Di Cina utara mengalir
Sungai paling besar, yaitu sungai HuangHo yang disebut juga sungai Kuning, airnya selalu
kuning akibat endapan lumpur dan membuat air sungai keruh. Di lembah sungai HuangHo
itulah mula-mula berdiam bangsaCina asli. Di situ pulalah tumbuh dan berkembang
kebudayaan Cina. Cina Tengah dialiri sungai Yang tze Kiang. Daerah ini pun dihuni orang-
orang Cina dari Utara . aerah Cina Utara danCina Tengah dipisahka oleh pegunungan yang
sukar dilalui. Di Cina Selatan terdapat banyak sekali pegunungan. Daerah itu berbukit-bukit
di sebelah tenggara sampai ke laut. Kanton di Cina Selatan merupakan kota dagang. Karena
keadaan alamnya itu, maka orang-orang Cina Selatan terutama hidup dari perdagangan dan
banyak berhubungan dengan bangsa bangsa asing. Di sebelah Utara dan barat Negeri Cina
terbentang padang rumput dan padang pasir yang luas. Di sebelah Barat Daya dan Selatan
terdapat pegunungan yang tinggi. Hubungan darat dengan negeri-negeri di sebelah barat
dilakukan melalui padang rumput dan gurun. Jalan tersebut kemudian terkenal dengan nama
Jalan Sutra .
PRASEJARAH
Paleolitik
Homo erectus telah mendiami daerah yang sekarang dikenal sebagai Cina sejak zaman
Paleolitik, lebih dari satu juta tahun yang lalu . Kajian menunjukkan bahwa peralatan batu
yang ditemukan di situs Xiaochangliang telah berumur 1,36 juta tahun . Situs arkeologi
Xihoudu di provinsi Shanxi menunjukkan catatan paling awal penggunaan api oleh Homo
erectus, yang berumur 1,27 juta tahun yang lalu. Ekskavasi di Yuanmou dan Lantian
menunjukkan pemukiman yang lebih lampau. Spesimen Homo erectus paling terkenal yang
ditemukan di Cina adalah Manusia Peking yang ditemukan pada tahun 1965.Tiga pecahan
tembikar yang berasal dari 16500 dan 19000 SM ditemukan di Gua Liyuzui di Liuzhou,
provinsi Guangxi .
Neolitik
Zaman Neolitik di Cina dapat dilacak hingga 10.000 SM. Bukti-bukti awal pertanian milet
memiliki penanggalan radiokarbon sekitar 7000 SM. Kebudayaan Peiligang di Xinzheng,
Henan berhasil diekskavasi pada tahun 1977. Dengan berkembangnya pertanian, muncul
peningkatan populasi, kemampuan menyimpan dan mendistribusikan hasil panen, serta
pengerajin dan pengelola. Pada akhir Neolitikum, lembah Sungai Kuning mulai berkembang
menjadi pusat kebudayaan dengan penemuan arkeologis signifikan ditemukan di Banpo,
Xi'an. Sungai Kuning dinamakan demikian disebabkan terdapatnya debu sedimen (loess)
yang bertumpuk di tepi sungai dan tanah sekitarnya, yang kemudian setelah terbenam di
sungai menimbulkan warna yang kekuning-kuningan pada air sungai tersebut
PERADABAN LEMBAH SUNGAI HOANG HO
Manusia purba yang ditemukan dalam gua-gua Choukoutien di Lembah Hoang-Ho adalah
Sinantropus Pekinensis, artinya manusia Cina dari Peking. Jenis manusia ini setingkat dengan
Pithecanthropus Erectus yang ditemukan di Indonesia yang mendukung kebudayaan
Palaeolitikum. Kebudayaan Lembah Sungai Hoang-Ho ditemukan sekitar 3000 SM. Orang
Cina menyebut negerinya sebagai Chung Kuo, artinya negeri tengah karena terletak di
tengah-tengah dunia. Rakyatnya disebut Hoang-Chung Hua atau Cina, yang umumnya berada
di Lembah Sungai Hoang-Ho dan Sungai Yang Tse Kiang. Di sinilah pusat peradaban Cina
banyak ditemukan.
AKSARA DAN ASTRONOMI
Masyarakat Cina sudah mengenal tulisan gambar dan mempunyai bahasa persatuan, yaitu
bahasa Kuo-Yu. Selain itu, sudah mengenal astronomi (ilmu perbintangan) yaitu sistem
penanggalan yang penting untuk kegiatan pertanian dan pelayaran.
PERTANIAN, PERDAGANGAN, DAN TEKNOLOGI
Kedua sungai besar, yakni Sungai Hoang-Ho dan Sungai Yang Tse Kiang merupakan daerah
yang subur sehingga menjadi urat nadi kehidupan bangsa Cina. Mereka hidup dari bercocok
tanam dengan hasil gandum, padi, jagung,kedelai, dan murbai. Selain itu, mampu
menghasilkan barang-barang keramikdan sutera yang diperdagangkan sampai ke luar wilayah
Cina.
KEPERCAYAAN
Kepercayaan bangsa Cina adalah polytheisme atau menyembah banyak dewa sebagai
kekuatan alam, seperti Dewa Feng-Pa sebagai dewa angin dan Lei-Shik sebagai dewa taufan.
Masyarakat Cina kuno juga mengenal upacara korban manusia (gadis cantik) untuk
persembahan dewa tertinggi Ho-Po yang bertahta di Hwang-Ho
FILSAFAT
Filsafat kehidupan Cina berkembang pada zaman Dinasti Chou (1100 - 156 SM) sehingga
Dinasti Chou berhasil meletakkan dasar-dasar kehidupan dan berpengaruh sepanjang sejarah
Cina. Filsuf Cina antara lain:
A. Lao Tse, ajarannya disebut Taoisme, tertulis dalam buku Tao Te-
ching, yang intinya ;
1) Adanya semangat keadilan dan kesejahteraan
bernama Tao
2) Orang tidak boleh mengekang jalannya alam
3) Orang supaya mau menerima nasib; seperti
suka, duka, bahagia, sengsara dan sebagainya.
B. Mo Ti Ajarannya mendasarkan pada Chien Ai
Yakni cinta universal. Maksudnya, cinta yang tanpa pandang bulu, yakni mencintai sesama
seperti mencintai dirinya sendiri. Jika setiap orang bertindak demikian, maka dunia akan
damai.
C. Kung Fu Tse (Konfusianisme)
Kung Fu Tse dalam bahasa Tionghoa, sedangkan orang-orang Barat menyebutnya Confusius.
Ajarannya biasa disebut Ju Chia (Kung Chia), orang banyak menyebutnya Confusianisme.
Pokok-pokok ajarannya terletak pada Li, Ren dan I. Jika manusia atau masyarakat telah
memegang teguh Li, Ren dan I, maka dunia akan damai. Apa itu Li, Ren dan I?
Li, adalah adat istiadat. Sesuai dengan ajaran Li,maka orang itu harus mengetahui dirinya
dan menempatkan diri pada tempatnya. Ada 5 (lima) hubungan yang dapat dipertimbangkan
paling utama, yakni:
a) Bagaimana hubungan antara penguasa dengan yang dikuasai?
b) Bagaimana hubungan antara orang tua dengan anak?
c) Bagaimana hubungan antara suami dengan istri?
d) Bagaimana hubungan antara saudara tua dengan saudara muda?
e) Bagaimana hubungan antara teman dengan teman?
Ren, yakni peri kemanusiaan; dan I adalah perikeadilan. Menurut Kung Fu Tse, kalau
masyarakat memegang teguh Li, Ren dan I, maka masyarakat akan hidup tenteram dan
sejahtera. Ini semua merupakan usaha Kung Fu Tse untuk menciptakan kedamaian dan
kesejahteraan masyarakat
SISTEM PEMERINTAHAN
Kerajaan (kekaisaran di Cina merupakan kerajaan agraris yang menimbulkan susunan
masyarakat dan negara feodal). Bila pusat pemerintahannya ada di tangan raja atau kaisar
yang kuat, negara-negara kecil yang merupakan bagian dari negara induk akan tunduk.
Sebaliknya, bila pusat pemerintahannya lemah, maka raja-raja kecil akan memperkuat dirinya
dan melawan pusat. Sejarahpemerintahan negeri Cina ditandai dengan pemerintahan dinasti
yang bergantian dan masing-masing dinasti memiliki ciri tersendiri.
a. Dinasti Hsia (2000 - 1500 SM)
Dinasti Hsia merupakan dinasti tertua di Cina. Termasuk zaman Proto sejarah Cina
karena tidak meninggalkan prasasti. Sumber: Encarta Encyclopedia
b. Dinasti Shang (1500 - 1100 SM)
Pada masa ini Cina memasuki zaman sejarah dengan tulisan pictograf.Mata
pencaharian masyarakat bercocok tanam, beternak, berdagang, keramik dan sutera.
Selain itu, masyarakatnya juga sudah mengenal astronomi. Bidang kepercayaan
masyarakat Cina menyembah dewa Shang Ti.
c. Dinasti Chuo (1222 - 221 SM)
Dinasti Chou didirikan oleh Wu Wang dengan ibukotanya Chang -an.Pada masa ini,
berlaku sistem pemerintahan feodalisme dan muncul tokohtokoh filsafat yaitu Lao
Tse, Mo Ti dan Kung Fu Tse.
d. Dinasti Chin (221 - 207 SM)
Dinasti ini didirikan oleh Shih Huang Ti, dengan pusat pemerintahannya di Han Tan.
Dinasti Chin menghapuskan sistem pemerintahan feodal dan diganti sistem pemerintahan
unitarisme (kekuasaan terpusat). Oleh karena itu, Shih Huang Ti memerintahkan
membuat jalan-jalan besar yang menghubungkan daerah dengan pusat. Jalan ini dikenal
dengan nama Jalan Kerajaan. Tindakan-tindakan Shih Huang Ti lain yang penting, di
antaranya adalah:
1) Membangun The Great Wall atau Tembok Raksasa dengan panjang 6.000 km, dengan
tinggi 16 meter yang berguna untuk menahan serangan bangsa Bar - bar (bangsa
Hsiung Nu). Sampai sekarang tembok ini masih berdiri megah dan merupakan salah
satu keajaiban dunia.
2) Untuk mengamankan kekuasaannya dari rongrongan yang kurang menyetujui
pemerintahannya, Kaisar Shih Huang Ti mengeluarkan dekrit untuk membakardan
memusnahkan buku-buku ajaran guru besar Kung Fu Tse, kecuali buku pertanian,
pengobatan dan ramalan.
3) Mengadakan penyeragaman tulisan-tulisan di seluruh Cina
4) Mengadakan penyeragaman ukuran-ukuran, timbangan-timbangan, perkakas
pertanian dan sebagainya
e. Dinasti Han (206 SM - 220 M) Zaman Kemakmuran.
Dinasti Han didirikan oleh Liu Pang, setelah naik tahta bergelar Han Kao Tsu. Pusat
Pemerintahan Han adalah Chang -an.
1) Kaisar yang terkenal Han Wu Ti (140-87 SM). Ia berusaha menghidupkan kembali
sistem feodalisme dan ajaran Kung Fu Tse.
2) Segala aktivitas kehidupan berdasarkan ajaran Konfusianisme (Kung Fu Tse).
3) Berhasil dibangunnya jalan sutera melalui Asia Tengah. Dikenal dengan "jalan
sutera", karena di antara barang dagangan yang di bawa lewat jalan tersebut yang
terbanyak adalah sutera.
4) Pada masa Dinasti Han inilah agama Buddha masuk ke Cina, yakni masa
pemerintahan Kaisar Ming Ti (58 -75 M)
f. Dinasti Sui (589 - 618 M) Penyatuan Semula
Dinasti Sui dengan ibukotanya di Chang-an. Kaisar terbesar dari Dinasti Sui adalah
Sui Yang Ti (605-618). Kaisar ini terkenal karena membangun istana yang mewah
dan membuat Saluran Kaisar dengan panjang 1.800 km guna memperlancar
perdagangan.
g. Dinasti Tang (618 - 906 M) pemulihan kemakmuran
Dinasti Tang didirikan oleh Li Yuan, setelah naik tahta bergelar Tang Kao Tsu (618-
627). Kaisar terbesar dari Dinasti Tang adalah Tang Tai Tsung (627-649). Masa ini
Cina mengalami zaman keemasan karena dapat mempersatukan seluruh Cina bahkan
sampai Kamboja, Persia dan Laut Kaspia.
h. Dinasti Sung (906 - 1279 M)
Masa Sung Utara (960-1227) pusat pemerintahannya berada di Chang
-an, tetapi masa Sung Selatan (1227-1279) pusat pemerintahannya berada di Nanking.
Kaisar terbesar adalah Sung Jen Tsung (1023-1063). Dinasti Sung mengadakan
perdamaian dengan bangsa K'itan dan bangsa Tangut. Untuk menjaga perdamaian,
maka kaisar Sung harus membayar upeti kepada bangsa-bangsa tersebut, agar tidak
mengadakan serangan.
i. Dinasti Mongol atau Yuan (1260 - 1368 M)
Pembentuk imperium Mongol adalah JengisKhan, kemudian diteruskan oleh Kublai
Khan. Dinasti Yuan didirikan oleh Kublai Khan, yang berasal dari Mongolia. Oleh
karena itu, dinasti ini dianggap sebagai pemerintahan asing (dinasti asing).
Kaisar yang terkenal ialah Kublai Khan (1260-1294). Ibukota
pemerintahannya berada di Peking. Kublai Khan pernah mengadakan serangan ke
Pulau Jawa khususnya ke Kerajaan Singasari di masa pemerintahan Kertanegara. Ia
mengadakan Pax Mongolia sebagai gabungan pemerintahan raja-raja Mongol di Asia.
Di masa pemerintahannya, seorang musafir Barat kenamaan, yakni Marco Polo
datang ke negeri Cina. Pada masa Dinasti Mongol ini pula agama Kristen mulai
masuk ke Cina.
j. Dinasti Ming (1368 - 1644 M)
Masa ini Cina diperintah bangsa sendiri dengan ibukota di Nanking. Dinasti Ming
merupakan pemerintahan nasional yang timbul sebagai reaksi atas pemerintahan asing
Mongol. Dinasti Ming didirikan oleh Chu Yuan Chang dengan gelar Ming Tai Tsu
(lebih dikenal dengan Hung Wu), yang berkuasa memulihkan kehidupan Cina,
memperluas ajaran Kung Fu Tse dan mempersatukan Cina.
Kaisar terkenal dari Dinasti Ming adalah Ming Ch'eng Tsu, yang lebih dikenal dengan
nama Yung Lo (1403-1424). Pada masa pemerintahannya,
ibukota kerajaan di pindahkan dari Nanking ke Peking.Di masa pemerintahannya
dikirimlah ekpedisiekspedisi ke seberang lautan di bawah pimpinan Laksamana
Cheng Ho. Pada masa kaisar Yung Loini, Cheng Ho pernah mengadakan pelayaran
ekspedisi diplomatik sebanyak enam kali.
k. Dinasti Manchu (1644 - 1912 M)
1) Bangsa Manchu berhasil meruntuhkan DinastiMing.
2) Dinasti Manchu merupakan dinasti terakhir di Cina, dan merupakan dinasti
asing karena berasal dari Manchuria. Pusat pemerintahannya ada di Peking.
3) Dinasti Manchu mencapai masa kejayaaan pada masa pemerintahan Kaisar
K'ang Hsi (1662-1722) dan Kaisar Ch'ien Lung (1736-1795). Kebesaran kedua
kaisar tersebut, meliputi bidang politik, ekonomi dan budaya khususnya sastra.
4) Pada masa ini ajaran Kristen berkembang di Cina.
5) Golongan nasionalisme Cina bangkit untuk melepaskan diri dari pengaruh
pemerintahan asing (Manchu).
6) Pada tahun 1911 terjadi Revolusi Cina di bawah pimpinan Sun Yat Sen, dan
berhasil menggulingkan kekuasaan Manchu kemudian berdiri Republik Cina
dengan Sun Yat Sen sebagai presidennya.
LIMA DINASTI DAN SEPULUH KERAJAAN
Tempoh perpecahan politik antara Dinasti Tang dengan Dinasti Song yang dikenali
sebagai Zaman Lima Dinasti dan Sepuluh Kemaharajaan berlangsung selama sedikit
melebihi setengah abad dari tahun 907 sehingga tahun 960. Pada zaman yang singkat
itu ketika China merupakan sebuah sistem berbilang negeri dari apa jua segi, lima
buah rejim berturut-turut menguasai kawasan tengah empayar lama di China utara
dengan cepat. Pada masa yang sama, sepuluh buah rejim yang lebih stabil menduduki
bahagian-bahagian China di selatan dan barat dan oleh itu, zaman itu juga dirujuk
sebagai "Zaman Sepuluh Kemaharajaan".
PEMBAHAGIAN POLITIK LIAO, SONG, XIA BARAT, JIN, MONGOL
Pada tahun 960, Dinasti Song ((960-1279) bangkit untuk berkuasa di kebanyakan
bahagian China dengan ibu kotanya di Kaifeng, dan memulakan suatu tempoh
kemakmuran ekonomi, manakala Dinasti Liao Khitan memerintah Manchuria dan
Mongolia timur. Pada tahun 1115, Dinasti Jin (1115-1234) Jurchen bangkit dan
memusnahkan Dinasti Liao dalam tempoh sepuluh tahun, dan hampir mengambil alih
China utara dan Kaifeng daripada Dinasti Song yang memindahkan ibu kotanya ke
Hangzhou. Dinasti Song Selatan juga menderita keaiban apabila dipaksa untuk
mengakui Dinasti Jin sebagai dipertuan rasminya. Pada tahun-tahun yang menyusul,
China dibahagikan antara Dinasti Song, Dinasti Jin, dan Xia Barat Tangut. Song
Selatan mengalami satu tempo perkembangan teknologi yang ketara yang dapat
dijelaskan sebahagiannya oleh tekanan ketenteraan yang dirasainya dari utara.
MONGOL DAN DINASTI YUAN
Empayar Jin ditewaskan oleh tentera Mongol yang kemudian mara untuk
menewaskan Song selatan dalam sebuah perang yang berpanjangan dan berdarah.
Perang ini merupakan perang pertama yang senjata api memainkan peranan yang
penting. Pada tahun-tahun selepas peperangan tersebut yang kemudian dikenali
sebagai Pax Mongolica, pengembara-pengembara Barat seperti Marco Polo membuat
perjalanan sehingga ke China dan membawa balik laporan-laporan pertama tentang
keajaibannya ke Eropah. Di China, orang-orang Mongol dibahagikan kepada mereka
yang hendak mengekalkan diri di steppe dan mereka yang ingin mengamalkan adat
resam bangsa Han.
Kublai Khan, cucu Genghis Khan, hendak mengamalkan adat resam bangsa Han dan
mengasaskan Dinasti Yuan. Dinastinya merupakan dinasti pertama yang memerintah
seluruh China dari Beijing sebagai ibu kotanya. Sebelum itu, Beijing ialah ibu kota
Dinasti Jin yang tidak memerintah seluruh China. Beijing telah diserahkan kepada
Dinasti Liao pada tahun 938, bersama-sama 16 buah prefektur Yan Yun.