sejarah peminatan peradaban india kuno presentation
TRANSCRIPT
PERADABAN INDIA KUNO TERBAGI 2 YAITU :
-PERADABAN SUNGAI SHINDU
-PERADABAN SUNGAI LEMBAH SUNGAI GANGGA
. Wilayah India kuno terbagi menjadi dua bagian yaitu India Utara dan India Selatan, diantara keduanya terdapat pengunungan Windya. India Utara adalah daerah yang memiliki lahan yang subur terutama di sepanjang Sungai Shindu, Gangga, Yamuna danBrahmaputera. Sebaliknya di India Selatan, daerah ini adalah daerah yang tidak suburdengan lahan-lahan yang kering tandus.
Celah antara Himalaya dan Hindu Kush dikenal dengan
nama Celah Kaiber (Khyber Pass). Celah ini merupakan jalan masuk bangsa-bangsapendatang yang bermigrasi dan menetap di India. Dari celah ini pulalah lahir peradaban di India sebagai asimilasi kebudayaan antara kebudayaan bangsa asing dengan bangsaaslinya, diantaranya peradaban Lembah Sungai Shindu
dan Lembah Sungai Gangga.
Reruntuhan kota Mahenjo Daro di India.
Penduduk asli yang berada di Lembah Sungai Shindu adalah bangsa Dravida, diperkirakan telah mendiaminya sejak 3000 SM.Bangsa ini meninggalkan sisa-sisaperadabannya di Mahenjo Daro dan Harappa.
Hasil temuan peninggalan peradaban di India diketahui dengan ditemukannya sisa-sisakebudayaan di Kota Mahenjo Daro di daerah Shindu (sekarang berada di wilayahPakistan) dan Harappa yang mendiami kawasan Sungai Ravi (daerah hulu
Sungai Shindu).
• 1.Pencapaian India kuno di bidang ilmu pengetahuan
ilmu pengetahuan dan teknologi sudah dikenal
oleh masyarakat yang mendiami lembah Sungai Shindu.
Bukti-bukti yang menunjukkan hal tersebut dengan
ditemukannya perkakas pertanian, alat-alat rumah
tangga, alat-alat perang, bangunan dan simbol
kepercayaan yang terbuat dari tanah liat ataupun logam
Selain itu, di Kota Mahenjo-Daro dan Harappa sudah
terbentuk penataan kota yang baik dan teratur. Penduduk
sudah mengenal teknologi bangunan dan gedung yang
dibuat dari batu bata untuk tempat tinggal. Setiap rumah
terdapat sumur dan saluran-saluran pembuangan limbah
kotor dan dialirkan ke selokan besar di bawah jalan raya.
• Ilmu pengetahuan dan teknologi sudah dikenal oleh
masyarakat yang mendiami lembah Sungai Shindu.
Bukti-bukti yang menunjukkan hal tersebut dengan
ditemukannya perkakas pertanian, alat-alat rumah
tangga, alat-alat perang, bangunan dan simbol
kepercayaan yang terbuat dari tanah liat ataupun logam
Selain itu, di Kota Mahenjo-Daro dan Harappa sudah
terbentuk penataan kota yang baik dan teratur. Penduduk
sudah mengenal teknologi bangunan dan gedung yang
dibuat dari btu bata untuk tempat tinggal. Setiap rumah
terdapat sumur dan saluran-saluran pembuangan limbah
kotor dan dialirkan ke selokan besar di bawah jalan raya.
• Masyarakat lembah Sungai Shindu memuja kepada
banyak dewa (politheisme). Dewa utama yang dipujanya
adalah dewa berkepala tiga, bertanduk besar, walaupun
masih berupa dugaan, stempel yang menggambarkan
dewa ini banyak dijumpai. Selain itu, masyarakatnya
mengenal Dewi Ibu yang dipuja sebagai lambang Dewi
kesuburan.
• Kepercayaan india ada dua macam :
A.Budha
B.Hindhu
• Perekonomian masyarakat lembah Sungai Shindu
ditopang dalam bentuk perdagangan dengan negara-
negara lain. Hal ini dibuktikan. Dengan adanya
penemuan benda-benda kebudayaan lembah Sungai
Shindu di Mesopotamia. Pada masa itu telah adanya
kontak dagang antara bangsa Dravida dengan bangsa
Sumeria.
• Terjadinya permerintahan india kuno adalah masuknya
bangsa Arya ke wilayah India, mengubah tata hidup
penduduk asli dan terjadinya percampuran kebudayaan.
Sebenarnya bangsa Arya adalah bangsa nomaden
(selalu berpindah-pindah), namun sejak ditemukannya
wilayah India melalui Celah Kaiber mereka mencoba
untuk menetap sehingga menimbulkan percampuran
kebudayaan di antara keduanya. Pencampuran kedua
bangsatersebut melahirkan bangsa Hindu. Kedatangan
mereka menjadisalah satu penyebab runtuhnya
peradaban kuno di Lembah Sungai Shindu.
Pemerintahan bangsa Arya yang pernah ada diLembah
Sungai Shindu diketahui mulai ada tahun 327 SM
dengan berdirinya Kerajaan Maurya
• Sepanjang lembah Sungai Shindu adalah lahan subur
yang cocok sekali untuk pertanian. Kesuburan ini
disebabkan oleh lumpurlumpur sungai yang dibawa
ketika banjir. Pemanfaatan lahan dan sungai mendorong
untuk mengembangkan teknologi irigasi dengan
membuat saluran-saluran, tanggul penahan banjir dan
• bendungan untuk menampung. Hasil temuan saluran
irigasi inilah yang menunjukkan bahwa pada masa
tersebut sudah terbentuk peradaban yang maju dengan
mata pencahariannya adalah pertanian (gandum, padi,
kapas, dan teh).
• Selain peradaban Lembah Sungai Shindu, di India kuno
ditemukan pula peradaban Lembah Sungai Gangga yang
terletak antara Pegunungan Himalaya, dan Pegunungan
Windya. Sampai sekarang, di wilayah ini belum
ditemukan sisa-sisa peninggalan peradaban pada masa
prasejarah. Peradabannya mulai berkembang sejak
masuknya bangsa Arya ke India dengan terbentuknya
budaya Hindu.
• Dengan itu muncul lah berbagai Kepercayaan antara lain
• -Agama Hindhu
• -Agama Budha
-Aliran Jaina
• a. Kebudayaan Hindu
• Berubahnya pola hidup bangsa Arya dari seorang
pengembara menjadi hidup menetap, melahirkan
kebudayaan campuran dengan bangsa aslinya, yaitu
bangsa Hindu dan kebudayaanya disebut Kebudayaan
Hindu (Hinduisme). Daerah perkembangan pertamanya
terdapat di lembah Sungai Gangga, yang disebut
Aryavarta (negeri orang Arya) dan Hindustan (tanah milik
orang Hindu).
• Agama Buddha diajarkan oleh Sidharta Gautama Sang Buddha (artinya Yang Diterangi/Yang Disinari). Padaawalnya, Sidharta Gautama adalah seorang pangeran di Kerajaan Kapilawastu dan termasuk golongan KastaKsatria. Gaya hidup yang dijalani Sidharta semenjak kecilselalu dalam kemewahan dan serba berkecukupan, walaupun begitu tidak pernah merasakan ketenanganbatiniah. Pada suatu masa dia mencari ketenanganuntuk melepaskan samsara (penderitaan) yang dialaminya dengan cara bersemedi di bawah pohonpipala (bodhi). Kurang lebih 7 tahun ia mendapatkansinar terang di hatinya dan menjadi Sang Buddha. Ajarannya pertama kali mulai diperkenalkan kepadamasyarakat di Taman Rusa Benares.
• Rekasi terhadap dominasi Brahmana dalam budaya Hindu tidakhanya melahirkan agama Buddha, juga aliran Jaina yang diajarkanoleh Mahavira pada tahun 540-468 SM. Aliran Jaina melarangmenyakiti makhluk lain tetapi menyakiti diri sendiri dapat dibenarkan. Pembebasan rasa ketersiksaan batin dapat dilakukan
• dengan melakukan Tri Ratna atau Tiga Permata, yakni iman yang benar, pengetahuan yang benar dan sikap yang benar. Aliran Jainatidak mengenal adanya sang pencipta dan menolak adanyaupacara-upacara ritual. Oleh sebab itu, banyak
• peminatnya terdiri dari golongan pedagang yang tidak memilikiwaktu untuk urusan ritual dan lebih mementingkan jalannya usaha. Selain itu, tidak adanya pembagian kasta diminati pula olehgolongan kasta rendah. Yang lebih menarik pada ajaran Jaina adalah menganggap dunia sebagai sesuatu yang dosa dan jahat sehingga tidak mementingkan hal-hal yang duniawi, salah satunya adalah penggunaan pakaian yang tidak mementingkan unsur keindahan atau mode.
SEKIAN TERIMA KASIH