kebijakan pengembangan karir tenaga kependidikan...

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KARIR

TENAGA KEPENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Oleh:

Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum.(Pembantu Rektor II UNS)

Disampaikan

Pada Acara Lokakarya Pembuatan Rumusan Tentang Pengembangan Kualitas

Tenaga Kependidikan

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia LPP UNS

Tawangmangu, 19 – 20 Oktober 22012

1www.jamalwiwoho.com

1. Tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang

profesional, berkompetensi menjalankan

program tridarma perguruan tinggi dan

pendukungnya.

2. Tersedianya sistem manajemen SDM berbasis

kompetensi dan meritokrasi yang mendukung

iklim penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat


SASARAN RENSTRA BISNIS UNS 2011-2015

BIDANG SDM

KEUNGGULAN DALAM SUMBER DAYA MANUSIA


KONDISI EKSISTING

JUMLAH TENAGA

KEPENDIDIKAN UNS

S.D BULAN OKTOBER 20121036 ORANG


PERLU DICATAT

1.

• Dari 1036 orang tersebut 476 orang (45,95%) adalah berasal dari PNS yang pengangkatannya dari pegawai honorer

2.

• JUMLAH YANG SANGAT BESAR tersebut dan juga dasar PENGANGKATAN YANG TIDAK BERDASARKAN KUALIFIKASI yang dibutuhkan, maka masih sangat perlu adanya usaha PENGEMBANGAN dan PENINGKATAN KOMPETENSI bagi PNS EKS TENAGA HONORER agar menjadi TENAGA YANG PROFESIONAL DAN MENCAPAI KINERJA TINGGI


KONDISI EKSISTING

Tahun 2006

Tahun 2007

Tahun 2008

Tahun 2009

Tahun 2010

Jumlah

29

185

22

124 116

476

JUMLAH PENGANGKATAN PNS TENAGA KEPENDIDIKAN

YANG BERASAL DARI EKS HONORER (Berdasarkan Tahun Pengangkatannya)


KONDISI EKSISTING

≤ 25 25 s.d. 35 36 s.d. 45 46 s.d. 60

8

236

384 408

JUMLAH TENAGA KEPENDIDIKANBERDASARKAN KELOMPOK USIA


KONDISI EKSISTING

I/a I/b I/c I/d II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d

GOLONGAN

521 19 28

197

139

6944

142

188

78 73

16 13 3 1

JUMLAH TENAGA KEPENDIDIKAN BERDASARKAN GOLONGAN


KONDISI EKSISTING

S2 S1 dr SM DIV D3 D1 SMU SMP SD

PENDIDIKAN

46

288

2 3 1

95

1

491

62 47

JUMLAH TENAGA KEPENDIDIKAN BERDASARKAN PENDIDIKAN


KONDISI EKSISTING

Berdasarkan Pendidikan terakhir,

Terdapat 58,01% Tenaga kependidikan

yang KOMPETENSINYA RENDAH yaitu :

a. berpendidikan SD (4,54%)

b. Berpendidikan SMP (5,98%)

c. Berpendidikan SMU (47,39%)

d. Berpendidikan D1 (0,10%)


KONDISI EKSISTING

ARSIPARIS PRANATA HUMAS

PRANATALAB.

PENDIDIKAN

PUSTAKAWAN

35

12

3136

JUMLAH TENAGA FUNGSIONAL TERTENTU


KONDISI EKSISTING

92

3512

31 365 15 5

134

195

11 1332

420JUMLAH TENAGA KEPENDIDIKANBERDASARKAN JENIS JABATAN


KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KARIR

TENAGA KEPEDIDIKAN

• PENINGKATAN KAPASITAS KOMPETENSI SDM TENAGA KEPENDIDIKAN

A.

• PENATAAN MANAJEMEN KARIRB.

• MERUBAH MAINSET DENGAN BUDAYA KERJA UNS ACTIVEC.


1. Bagi Tenaga Kepedidikan yang memiliki

kemampuan teknis di bidangnya, dipacu untuk

melanjutkan studi ke jenjang S2 (Magister) yang

linier dengan bidang tugasnya MELALUI BANTUAN

STUDI LANJUT S2 dari Universitas, misalnya:

Bidang Keuangan diarahkan ke S2 Akuntansi

Bidang Pelayanan Perpustakaan diarahkan ke S2

Ilmu Perpustakaan

Bidang Administrasi diarahkan ke S2 Magister

Administrasi Publik

Bidang Hukum diarahkan ke S2 Ilmu Hukum

dll

A. PENINGKATAN KAPASITAS KOMPETENSI

SDM TENAGA KEPENDIDIKAN


Program BANTUAN STUDI LANJUT S2

tersebut, setelah dievaluasi ternyata

TIDAK SECARA MAKSIMAL MENUNJANG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI dan sifatnya

tertentu dan tidak rutin

Sehingga KEDEPAN

DIARAHKAN PADA Mengikutsertakan

Diklat Teknis dan Fungsional karena lebih

Aplicable


2. Memacu untuk melaksanakan belajar

dengan biaya sendiri.

3. Mengikutsertakan Diklat Teknis dan

Fungsional bagi tenaga teknis dan

fungsional

4. Pendidikan dan Latihan Kepemimpinan

bagi Pejabat Struktural.


Pendidikan dan Pelatihan merupakan

upaya untuk pengembangan Sumberdaya

Manusia terutama untuk pengembangan

aspek kemampuan intelektual dan

kepribadian manusia

Sasaran Diklat adalah Terwujudnya PNS

yang memiliki kompetensi yang sesuai

dengan persyaratan jabatan masing -

masing

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


JENIS DIKLAT

1. Diklat Prajabatan

2. Diklat Dalam Jabatan :

a. Diklat Kepemimpinan

b. Diklat Fungsional

c. Diklat Teknis


B. PENATAAN MANAJEMEN KARIR

Pengembangan karir diarahkan pada pengelolaan

manajemen karir yang adil, jelas dan transparan,

sebagaimana telah diberlakukannya Peraturan

Rektor Nomor 99/UN27/KP/2012 tentang

Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian

Pejabat Struktural Tenaga kependidikan.

Sehingga karir tenaga kependidikan Non

Fungsional menjadi jelas yaitu dikembangkan

sampai menduduki jabatan struktural.

Tenaga kependidikan fungsional, tetap diarahkan

karirnya agar konsisten pada karir fungsionalnya

dan menghindari terjadinya perjalanan karir yang

zig-zag.


C. MERUBAH MAINSET DENGAN

BUDAYA KERJA UNS ACTIVE

Sosialisasi dan Diseminasi tentang

Budaya Kerja UNS ACTIVE secara terus

menerus.

Budaya Kerja UNS ACTIVE diharapkan

menjadi POLA PERILAKU Pegawai UNS

sehingga pegawai terdorong untuk

berperilaku yang baik dalam melaksana

kan tugas-tugas pelayanan secara

profesional.


INDIKATOR TENAGA KEPENDIDIKAN

YANG PROFESIONAL

Skill

Sikap

Penge tahuan


PENGETAHUANSecara Formal memiliki kualifikasi pendidikan minimal DIII dan kemungkinan untuk dapat lebih dikembangkan

Memiliki wawasan dan pengalaman yang memadai

Mempunyai integritas yang tinggi, ketelitian dan verbal yang memadai


SKILL (Ketrampilan)

Menguasai IT

Memiliki kemampuan teknis/spesifik sesuai tupoksinya

Diklat Teknis, Memiliki sertifikat keahlian


SIKAP

Memiliki Loyalitas, Komitmen tinggi untuk selalu meningkatkan kemampuan dan selalu berkembang

Memiliki akhlak yang baik, jujur, bertanggung-jawab dan berjiwa besar

Mampu berkomunikasi dg baik dan cepat tanggap dengan lingkungan, mampu bekerja sama dalam tim

Company

LOGO


kebijakan pengembangan karir tenaga kependidikan...

Documents