kasus leukemia myeloid akut

7/25/2019 kasus leukemia myeloid akut

1/44

Disusun oleh:

RINALDI 160112140040

FITRI RUSYDIANA 160112140037

Dosen pembimbin:

De!i "#$i#!#%i& '()

*A+ALA, -.URNAL R/I/ IL*U /NYA+IT *ULUT

*ANIF/STASI .RAL S/AAI D/T/+SI DINI L/U+I*IA

UNI/RSITAS AD-AD-ARAN

FA+ULTAS +/D.+T/RAN II

ANDUN2016

-ou(n#l e(io'on%#l Impl#n% S5ien5e 201444:2382

,9un8h#n Lim1& h#n8Sun +im

Department of Periodontology, Research Institute for Periodontal Regeneration, Yonsei University College of Dentistry, Seoul,

Department of Applied ife Science, !K"# PUS Pro$ect, Yonsei University College of Dentistry, Seoul, Korea


2/44

PENDAHULUAN

Leukemia kanker sumsum tulang dan aliran dperifer

proliferasi ganas dari sel darah putih (

WBC menghasilkan sel"sel (m#eloid dasel limfoid

menghasilkan WBC #ang %elum matana%normal


3/44

&A'U'

Pasien) Wanita* +, thn&eluhan Utama) Pem%esaran gingi-a . /0 hari la

1i2a#at Pen#akit)

Hipertensi* tidak dira2at

3enggigil . 40 hari lalu


4/44

Pemeriksaan 5ntra 6ral

7gingi-aterparah

%ul%ous

Perdarah

anspontan

Pem%esaran gingi-ageneralisata


5/44

Pemeriksaan 1adiogra9 dan Ekstra6ral

'e8ara ekstra oral)

3emar %er%atasan%a2ah

:rauma in;ur# ("

& sakit kepmenerus


6/44

Pemeriksaan Darah Lengkap

Pemeriksaan Hasil Nilai RujukanLeukosit @*+/ 04$uL *+"0*0 04$uL

Eritrosit /* 0$uL *"*/ 0$uL

:rom%osit 4 04$uL +0"+00 04$uL

'el %last ditemukan pada aliran darah perifer

D$ Leukemia akut 1u;uk ke dept! hematologi

1a2at inap


7/44

Hasil La%! Dept! Hematologi

Pemeriksaan smear darah perifer "F anemia normositiknormokromik "F 7;umlah sel darah putih (sel %last @/G* nsegmental G* limfosit @G* monosit G!

Aspirasi sumsum tulang > %iopsi menun;ukkan hiperselula0G > peningkatan ;umlah %last* paling %an#ak pada mopromonosit!

D$ m#elomonositik leukemia akut (klasi9kasi AB) A3L 3!

IAB (ren8h"Ameri8an"British


8/44

Pera2atan Dental

Edukasi 8ara men;aga ke%ersihan gigi dan mulut%erkumur dengan klorheksidin!

Pem%esaran gingi-a %iasan#a ditangani setelahkemoterapi fase pertama tanpa inter-ensi period


9/44

Post &emo ase 5

'elama kemot%erkumur densikat gigi %ulu

'etelah %e%erakemoterapi pa

:idak ada reku

1esesi>&alku

lusgeneralisata

'tain


10/44

&A'U' /

Pasien) Wanita* , thn&eluhan utama)Pem%engkakansu%mandi%ular . mgg lalu* postekstraksi 3 > 3/ 1A

. / mgg lalu*pem%engkakangingi-a generalisata!

1i2a#at pen#akit) ("

6H5) Buruk


11/44


Poket) ",mm a$r regio

B6P) (=

&alkulus su%gingi-a parah

'8aling) ("

Pus) pBe%erapa area Pem%esaran gingi-a seperti a%ses gingi-a tetapi men#

terparah pada gigi rahang %a2ah* terutama pada regikanan mandi%ula dan sangat %ul%ous pada %e%erapa interproksimal! Pem%esarann#a terlihat 9%rotik dan lu


12/44

Pemeriksaan Ekstra 6ral

Pem%engkakan mandibular inferior border, palpasi (lunak:erasa lemah dan demam) ("

Diagnosa a2al)

Severeperiodontitis kronis generalisata* a%ses periodontal mula%ses spasium su%mandi%ula!

Pera2atan pada diagnosa a2al)

ru;uk ke dept B3 "F Jasin#l (metronida?ole > augmentin (amopotasium klafulanat "F Pem%esaran gingi-a K "F


13/44

pemeriksaan darah lengkap)

WBC 4*0 04$L ;uga penurunan ;umlah sel darah merah dan plat

Pemeriksaan la%)

Biops# sumsum tulang dan pemeriksaan genetik dilakukan untuk mtipe dari leukemia akut!

Diagnosis akhir)

A3L (klasi9kasi AB) A3L 3!

Pera2atan)

3anfaat pera2atan periodontal dan ekstraksi gigi #aitu untuk menghkemungkinan infeksi oral selama kemoterapi di;elaskan kepada pasiekeluargan#a* tetapi pasien menolak untuk dira2at!

Pasien melakukan pengo%atan kemoterapi dan transplantasi autologutulang %elakang! Pasien datang ke departemen hematologi untuk chese;auh ini tidak ada tanda"tanda rekurensi!


14/44

&A'U' 4

Pasien) 2anita 0th&eluhan utama) pem%engkakan gusi dan perdara%ln lalu* demam* sakit* trauma ("

1i2a#at medis > keluarga) ("


15/44

Pemeriksaan Etra 6ral


16/44


&alkulus*pe2arnaan*atrisigeneralisata*mo%ilit# grade 55

Pem%engkakangingi-a danpsudo poket

:am

eritton;%ul%

3uknorm

Palppemn gihalu

danerd

Periapikal) lamina duramene%al dan terputus"putusdengan kehilangan tulangal-eolar!

Pemeriksaan darah lengkap)


17/44

D$ inJamasi gingi-al enlargement kronis generalisata DD$ gingi-al enlargement 9%rosa dan gingi-al enlargeleukemik

Pasien dira2at periodontal

%ln pasien datang) pem%engkakan gingi-a persisten Pasien diin-estigasi kem%ali

Pemeriksaan radiograf)

6rthopantomogram) kehilangan tulang al-eolar parahgeneralisata


18/44

Dilakukan pemeriksaan darah lengkap kem%ali


19/44

Diru;uk ke onkologi dilakukan pemeriksaan peripsmear* rontgen thora dan a%domen* aspirasi sutulang* sitokemistr#

Diagnosis akhir) A3L

:erapi) kemoterapi

'atu setengah %ulan kemudian pasien meningga


20/44

&A'U'

Pasien) Laki"laki , tahun

&eluhan) perdarahan gingi-a palatal persisten regio insisif 1A . / thn lalu! 'esak nafas* mem%uruk %%rp mggu terakh


21/44


22/44

Pemeriksaan radiograf)

:A&

Pemeriksaan tes hematologi)

Pemeriksaan darah lengkap

:es fungsi hati

:es fungsi gin;al

:es koagulasi

C"rea8ti-e protein

aktor rheumatoid

Anti nu8lear anti%odi


23/44


24/44

Pasien di%erikan o%at kumur traneksamat +G ) Kperdarahan

Hasil CBC ) pansitopenia dgn sirkulasi %last sel #;arang

Hasil %iposi sumsum tulang menun;ukkan %ah2a

menderita A3L:erapi)

&emoterapi dan transplantasi stem sel alogenik


25/44

PE3BAHA'AN

Sel-sel darah

a! Eritrosit

%! Leukosit" Agranulosit

Limfosit* monosit

"


26/44

Eritrosit ;umlah) + ;uta dalam setiap mm4

morfologi)

%er%entuk 8akram pipih %ulat %ikonka

diameter) normal) @*/ m)

mikrosit) m

makrosit) , m " / m tanpa inti

di%atasi oleh mem%ran sel

kehilangan organela

#ang %aru dilepaskan mengandung rr

komposisi) air 0 G* sisan#a) protein* h% umur) /0 hari

fungsi)

mengikat oksigen dengan h% mem%enoksihemo"glo%in

('her2ood* Lauralee! /00/


27/44

'EL NE:165L

netro9l matang$de2asa)

;umlah ) 0 " @0 G dari seluruh le" 000 mm4

%ulat* diameter) 0 m " / m inti %erlo%us ( / " + %uah

sitoplasma) %utir a?uro9l dan %ut(netral

netro9l muda

;umlah) " /G

inti %er%entuk %atang

fungsi) fagositosis



28/44

'EL E6'5N65L

;umlah) " 4 G dari seluruh +0 " +0 %utir dalam setiap

ukuran) 0 m " + m

%entuk) %ulat

inti %erlo%us /

%utir spesi9k eosino9l ukura" m

fungsi) hu%ungan dengan radan alergi



29/44

'EL BA'65L

;umlah) 0*+ G

%entuk %ulat

ukuran) 0 m " / m inti tidak ;elas lo%usn#a tert

%utir spesi9k

%utir spesi9k) 2arna %aso9l

fungsi) menghasilkan histamin pada a



30/44

L536'5: ;umlah) /0 " 40G dari seluruh ;umlah

000 " 4 000 setiap mm4 darah

terdapat pula dalam ;aringan limfoid

%entuk %ulat

ukuran)

limfosit ke8il) @ m " m (,/G

limfosit sedang)

limfosit %esar) / m (%entuk muda

%entuk inti) %ulat agak eksentris

sitoplasma) tidak ada %utir"%utir spes fungsi) sel dalam sistem imun

limfosit :

limfosit B

tidak dapat di%edakan se8ara morfolo



31/44

36N6'5:

;umlah ) 4 " G dari seluruh leko

%entuk %ulat

ukuran) / m " + m

%entuk inti) o-al* tapal kuda* Otelipat!

khromatin) le%ih halus dari padalimfosit

sitoplasma le%ih %an#ak * %iru*mengandung %utir"%utir mengan

peroksidase

segera keluar pem%uluh darah mmakrofag

fungsi) fagositosis dan dalam sis



32/44

TROMBOSIT tidak dapat digolongkan se%a tidak %erinti

;umlah) +0 " 400 ri%u dalammm4 darah

%entuk tidak teratur* se%agai

ukuran) / m " + m

%iasan#a %erkelompok dalam

struktur su%mikroskopik masih memiliki organela

%utir glikogen

fungsi) pem%ekuan darah('her2ood* Lauralee! /00/


33/44

LEU&E35A

Leukemia merupakan kanker #ang mempengaruhsumsum tulang dan darah perifer dan dise%a%kaoleh proliferasi ganas dari sel darah putih (WBC

A&U:

3onositik

(A3L

Limfositik

(ALL

&16N5'

3onositik

(C3L

Limf

(C


34/44

Leukemia Akut Leukemia Kr

Proliferasi Diferensiasi sel %last tidakterkontrol

Diferensiasi sel terkontrol

6nset :i%a ti%a Perlahan

Per;alan Pen#akit Agresif Lam%at


35/44

Etiologi Leukemia

%elum diketahui!

aktor predisposisi) genetik* -irus* ?at"?at kimia*o%atan dan lingkungan


36/44

3anifestasi 6ral

pem%esaran gingi-a generalisata difus dan meliputi margin* a

dan interdental gusi #ang mengarah pada mo%ilit# gigi* perdarahan spontan*

ulserasi*

petekie dan ekimosis pada mukosa oral

infeksi oportunistik seperti kandidiasis dan herpes!

3anifestasi oral sering ter;adi pada leukemia monositik danm#elomonositik!

Drei?en et al melaporkan %ah2a pasien dengan leukemia monmemiliki insidensi in9ltrasi gingi-a tertinggi (3+"*@G diikutleukemia m#elomonositik akut (3"*+G dan leukemia m#eakut (3* 3/"4*/G!


37/44

Diagnosis

Diagnosis ditetapkan dari identi9kasi sel hemato#ang a%normal pada pem%uluh darah perifer dasumsum tulang

Pemeriksaan pendukung)

radiograf 315 ultrasound


38/44

Penatalaksanaan

&emoterapi (kom%inasi -inkristine* asparaginase* prednisone* u

terapi a2al dan dilan;utkan dengan kom%inasi mer8aptopurinemetotreate* -in8ristine* dan prednisone untuk pemeliharaan

terapi radiasi

transfusi darah dan plasma!

transplantasi sumsum tulang!

Pera2atan dan prognosis %ergantung pada %e%erapa faktor s;umlah WBC* tipe A3L* respon terhadap pera2atan* dan sitogenleukemia #ang a%normal!

1entang hidup pasien leukemia %iasan#a han#a %ertahan ena

&lasi9kasi A3L (ren8h Ameri8a


39/44

&lasi9kasi A3L (ren8h Ameri8aBritish 30 (A3L #ang tidak %erdiferensiasi*

3 (A3L dengan maturasi #ang minimal*

3/ (A3L dengan maturasi*

34 (leukemia prem#elositik akut*

3 (leukemia m#elomonositik akut*

3+ (leukemia monositik akut*

3 ( leukemia eritro%lastik akut*

3@ (leukemia megakar#o%lastik akut!


40/44

&lasi9kasi A3L (WH6

A3L dengan karakteristik a%normal genetik*

A3L dengan keturunan displasia*

A3L dengan sindroma m#elodisplastik atau%erhu%ungan dengan terapi pen#akit m#elo"pro

A3L di luar kategori!


41/44

Acute Myeloid Leukemia

:er;adi pada orang de2asa #ang le%ih tua #ang terd

pada usia rata"rata le%ih dari + tahun!

:ampilan klinis)

splenomegali* hepatomegali dan limfadenopati* neuttrom%ositopenia dan anemia

%erkurangn#a leukosit dan eritrosit!

pansitopenia* seperti demam* kelelahan* pu8at* perdpurpura* sakit pada tulang dan perut serta infeksi #a%erulang!/


42/44

Acute Myeloid Leukemia

3anifestasi oral)

Dapat ter;adi di semua tipe leukemia* tetapi mereka le%ih seter;adi pada A3L!

mukosa #ang pu8at aki%at anemia*

perdarahan spontan dan perdarahan petekie dari gingi-a* lidah atau %i%ir aki%at trom%ositopenia*

gingi-a hiperplasia karena in9ltrasi leukemia! Ulserasi oral #ang umum ter;adi dapat dise%a%kan neutrop

in9ltrasi langsung oleh sel"sel leukemia!

Pasien mungkin ;uga memiliki infeksi %erulang -irus* %akte;amur #ang parah se%agai aki%at dari imunosupresi!


43/44

Peran Dokter


44/44

&E'53PULAN

Lesi oral merupakan salah satu manifestasi a2al d

leukemia* terutama leukemia m#eloid akut!

&asus ini menekankan %ah2a praktisi kesehatan mdalam hal ini dokter gigi harus mengerti dan memahmanifestasi oral dari pen#akit sistemik dan komplikadari pen#akit kelainan darah* khususn#a leukemia!

Dokter gigi harus mengerti dan memahami manifeoral leukemia karena pasien leukemia 8enderungmemeriksakan keluhan kesehatan gigi dan mulutn#amerupakan manifestasi a2al leukemia ke dokter gigi

kasus leukemia myeloid akut

Documents