journal onco

Upload: curlyonjune

Post on 13-Oct-2015

53 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SKIN-SPARING MASTECTOMY WITH IMMEDIATE BREAST AND NIPPLE RECONSTRUCTION : A NEW TECHNIQUE OF NIPPLE RECONSTRUCTION

Clinical StudyReconstruction of Nasal Skin Cancer Defects with Local Flapsdr. Adinda WiditaHindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011A. C. Salgarelli,1 P. Bellini,1 A.Multinu,1 C.Magnoni,2 M. Francomano,2 F. Fantini,2 U. Consolo,1 and S. Seidenari21HINDAWI PUBLISHING CORPORATION Latar belakangDefek nasal harus dapat mempertahankan keutuhan fungsi wajah dan ekspresi, sebagaimana bentuk wajah yang simetris dan hasil yang juga mempertahankan estetika Rekonstruksi dilakukan dengan mempertimbangkan lokasi, ukuran, dan kedalaman defek saat dioperasiBerbagai macam jenis flap didesain sesuai variasi defek nasal, penelitian ini mengikuti operasi di bidang onkologiHindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011LATAR BELAKANGBervariasi flap dilakukan, dengan hasil - Partial flap dehiscence; sembuh dengan penanganan sekunder- Dua forehead flap, dan satu bilobed flap; terdapat bagian yang nekrosis dan berakhir membutuhkan revisi

Hindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011Latar belakangHasil penelitian berdasar dari : kesamaan tekstur secara estetika kontur nasal yang jelas scar tidak mencolok dan simetris tidak ada pasien dengan hidung yang datar atau tampak lebih menonjolHindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011PendahuluanKanker kulit wajah terbanyak pada hidung disebutkan sebesar 25.5%Penyebabnya adalah akumulasi dari paparan sinar matahariParameter operasi untuk eksisi pada pasien non melanoma maligna :1. Basal Cell Carcinoma dieksisi 4.0 mm dari batas tepi akurasi 95%2. Squamous Cell Carcinoma dieksisi 4.0 mm dari batas tepi untuk low risk tumor. Eksisi 6.0 mm high risk tumor ( 2cm; > tingkat histologi; hidung, bibir. Kulit kepala, telinga, bulu mata, invasi ke jaringan subkutan) untuk mencapai akurasi 95%Hindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011pendahuluanTeknik Mohs pada tahun 1941berkonsep incisi kanker kulit per layes dan periksa spesimen secara horizontal pada jaringan terpotong, agar nampak batas operasiKerugian : memakan waktu banyak, tidak hanya bergantung paa kemampuan operator tapi juga pada sejawat histoechnician untuk menyiapkan spesimen, dan memakan biaya mahalKondisi saat ini sudah berbeda, untuk mengembalikan fungsi vital nasal untuk kehidupan sehari hari, dan juga memperhatikan dari segi estetikHindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011PICOP : pasien kaker kulit nonmelanoma pada hidung yang dioperasi berusia 42 -92 tahunI : Dilakukan shave biopsi terkonfirmasi keganasan, dan hasil eksisi dilakukan pemeriksaan histologi. Dilanjutkan dengan penutupan primer; local flap, termasuk bilobed double transpoition flap, nasolabial flap, modified nasalis flap, atau forehead flap.C : -O : keberhasilan flap, komplikasi flap, kepuasan pasien setelah operasi dilakukanHindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011Pasien dan Metode286 pasien dengan diagnosa kanker kulit nonmelanoma pada hidung, tahun 2002 -2009. Terdiri dari 167 wanita dan 119 laki-laki usia 42 92 tahun, yang diikuti selama antara 6 bulan 7 tahun. Kasus Basal Cell Carcinoma sebanyak 190 kasus, Squamous Cell Carcinoma sebanyak 96 kasus. Shave biopsy terkonfirmasi keganasan, dilakukan eksisi sesuai dengan batas yang disesuaikan dari tipe, sifat, dan ukuran lesi.

Hindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011Semua spesimen dilakukan pemeriksaan histologi, dan untuk lesi 1 cm dilakukan frozen histological sectionReksontruksi primer pada pasien dilakukan dengan local skin flap; bilobed double transpotitions flap, nasolabial flap,modified nasalis flap, atau forehead flap atau dengan kombinasinya.

Hindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011Pasien dan Metode cmHINDAWI PUBLISHING CORPORATION 9Hindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011Eksisi dilakukan dibawah pengaruh anastesi lokal , anastesi lokal dengan anastesi intravena. Kecuali pada pasien dengan penutupan defek menggunakan forehead flap digunakan general anesthesiaHasil operasi dievaluasi 6 bulan post op : lokasi operasi kedalaman ukuran defek kulit kualitas perbatasan kulit Pilihan rekonstruksi hasil secara kosmetik

Pasien dan MetodeNasal part

Hindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011http://healthfavo.com/wp-content/uploads/2013/08/nose-anatomy.jpg

Direct ClosureBilobed FlapModified Nasal FlapNasolabial FlapForehead flap 1 cm Penutupan luka denngan sayatan berbentuk elips

Undermining supraperichondrial atau hingga supraperiosteal

lokasi : undermining hingga batas nasal facial junction

0.5 1.5 cmSimple double flap pada 1 lokasi

Undermining periosteal dan perichondrial

lokasi : Lateral tip, supratip, tissue near the tip 2 cm simple tranposisi flap

Transposisi flap mengikuti jalur perjalanan arteri angular yg

lokasi :Central and lateral nasal tip, and supratip1.5 2 cmTranspotition flap

transposisi flap memanfaatkan sebagian besar dr kulit pipi

lokasi :Terutama pada daerah alar lobulus 2.5 3 cm pedicle flapEksisi hingga periosteum sbg dasar flap, mengutamakan preservasi vaskular dari pedicle

lokasi :Hanya u/ menutup defek nasal, bukan untuk pipi mauun bibir

Hindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011DIRECT CLOSURE

Hindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011

http://mmspf.msdonline.com.br/ebooks/HeadNeckSurgeryOtolaryngology/sid1265242.htmlRestoration of Cutaneous Nasal DefectsRussell D. Briggs, M.D., Karen H. Calhoun, M.D.BILOBED FLAP

Hindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011

www.qmplearning.com

Restoration of Cutaneous Nasal DefectsRussell D. Briggs, M.D., Karen H. Calhoun, M.D.Lobus 1 hasus sama besar dengan defek, lobus II ukuran sedikit lebih kecil dibanding lobus 1 dapat membuat penutupa donor dengan mnimal distorsi

Sudut peregeseran lobus mencapai 45 50 masing masing lobus

Burrow triangle dieliminasi dari pivot point

MODIFIED NASALIS FLAPTransposisi flap mengikuti perjalanan arteri angular pada midline nasal tip, sehingga ekpektasi pada scar post op tersamarkan pada nasojugal dan alar creasePertimbangan penggunaan adalah distorsi minimal, dana scar yang terbentuk simetrislebih bagus secara estetikaHindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011

NASOLABIAL FLAPPemilihan nasolabial flap dengan pertimbangan dapat menggunakan kulit pipi Prosedur :1. Pola kontralateral ala nasi normal berada superior dari sulcus melolabial, desain interpolation flap, sehingga penutupan donor berada di sulcus mielolabial2. flap dibuat 1mm lebih besar dari semua dimensi, untuk postoperative contraction3. Tutup donor dengan undermining pada daerah sulcus mielolabial inferior dan medial

Hindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011

FOREHEAD FLAPPedicle flap yang paling sering digunakan adalah median forehead flapPerencanaan flap dibuat daari bentuk 3 dimensi defekDidesain pada osisi kotralateral sisi normalkeberhasilan flap berdasar vaskularisasi pedicle, arteri Supratrochlearis

Hindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011

HASILHindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011

hasilNilai mean usia pasien pada saat dioperasi adalah 67,3 tahunNilai mean periode follow-up adalah 38,5 tahunKomorbiditas dinilai dari diabetes, hipertensi, merokok, dan riwayat kanker hidungDari 83 pasien dengan direct elliptical closure terdapat 12 komplikasi minor : superficial infection atau hematoma dengan penyembuhan sekunderHindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011Dari 203 pasien yang menjalani rekonstruksi nasal tanpa kasus kegagalan flapKomplikasi pada penelitian ini :- 1 kasus dengan partial flap dehiscence sembuh dengan penangan sekunder- 2 forehead flap, dan 1 bilobed flap dengan minimal rim nekrosis, yang membutuhkan revisi

Hindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011hasilHasil operasi didaptkan warna adan tekstur sesuai, dan kontur nasal tidak ada yang mencolok pada pasienSmua scar tidak mencolok dan simetris

Trdapat 9 (0,32%) rekurensi dari 286 pasien : - 2 dari direct elliptical closure- 3 dari 94 bilobed flap - 1 dari 15 nasolabial flap- 3 dari 71 forehead flapHindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011hasilDiskusiBerdasarkan burget dan menick analisa preoperatif dan perencanaan rekonstruksi, namun dari sudut estetika melibatkan tekstur kulit, warna, dan kontur kulit juga hal yang tidak kalah pentingRiwayat penyakit pasien berpengaruh pada rencana rekonstruksi. Seperti riwayat penderita diabetes dan perokok harus diingatkan terhadap resiko nekrosis pada kulit, atau bahkan penundaan flap.

Hindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011Ekspektasi pasien terhadap operasi dapat berpengaruh pada kepentingan operasi. Seperti pada perempuan mudamemiliki keinginan berfokus pada hasil kosmetik, dibandingkan pada priaPilihan rekonstruksi berpedoman pada lokasi, ukuran, dan keadalaman defek operasi Direct elliptical closure dengan undermining pada supraperichondrial atau supraperiosteal digunakan untuk defek 1 cm, lebih cocok digunakan pada area upper nonsebaceous nasalSkin graft tidak ideal digunakan sebagai pengganti kulit nasal, lebih baik menggunakan full thickness skin graft untujk defek > 1 cmHindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011DiskusiBilobed flap didesain untuk menutup defek 0.5 -1.5 cm pada hidung. Terutama pada bagian lateral tip, supratip, atau ala nasi. Pada area hidung bawah daerah yang paling sedikit mobile, bilobed flap sesuai dengan warna kulit dan tekstur kulit, dan dapat digunakan untuk menutup defek sekunder dengan hasil sesuai dari donor terdekatModified nasal flap dapat menjadi pertimbangan untuk daerah daerah yang sulit, karena dapat menutup area central dan lateral nasal tip dan supratip, menutup defek 2 cm

Hindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011DiskusiNasolabial falp dapat menutup defek 1.5 cm -2 cm melibatkan bagian alar lobules. Nasolabial flap berdasarkan transposition flap yang memanfaatkan sebagian dari kulit pipiForehead flap menutup defek mencapai 4cm atau bahkan lebih, tanpa mellibatkan ekspansi jaringanPada kasus bone atau cartilage exposed dapat menggunakan lokal atau distant flap, berdasarkan dari ukuran defek Tanpa kerangka skeletal, jaringan yang digunakan untuk penutup akan kolaps, merusak sirkulasi udara dan membtasi proyeksi bentuk nasal

Hindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011DiskusiPada saat bagian penyangga hidung yaitu cartilages framework harus dikembalikan bentuknya, menggunakan cartilages graft. Maka lokal flap sudah tidak dapat diaplikasikan. Penggunaan nasolabial atau forehead flap dibutuhkan

Prinsip menggantikan cartilages framework adalah cartilages graft harus sama besar dengan luas defek, dengan tujuan menyediakan skeletal graft yang kuat untuk memproyeksikan, menopang,dan mempertahankan kontur nasal

Hindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011DiskusiPada desain dan operasi rekonstruksi yang sempurna, etetap membutuhkan penanganan post operasi dan follow up untuk hasil yang maksimal.Dengan menginformasikan pada pasien bahwa kepatuhan pasien terhadap instruksi pos toperasi akan memberikan hasil kosmetik opetimal, menunjukkan peningkatan kepatuhan pasien

Hindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011DiskusiHindawi Publishing Corporation Journal of Skin Cancer Volume 2011Terima Kasih