jawaban nakhita radang dan penyembuhan

5
Radang dan Penyembuhan Respon Infamasi Mes kipun jenis pen gar uh jej as dap at ber macam-macam dan  jaringan yang menyertai radang berbeda, mediator yang dilepaskan sama. Jadi infeksi yang disebabk an oleh kuman; jejas kar ena panas, dingin, atau tenaga radiasi, jejas listrik atau bahan kimia, dan trauma mekanik, semua akan memberi reaksi radang segera yang sama.  Perubahan Vascular Perubahan Aliran Darah Segera setelah jej as, ter jadi dilatasi arteriol lokal yang mungkin didahului vasokonstriksi singkat. Sngter prekapiler membuka sehingga aliran darah dalam kapiler meningkat; juga dibukanya anyaman kapiler yang sebelumnya inaktif. nyaman venular pasca kapiler juga melebar sehingga vaskulatur-mikro pada lokasi jejas melebar dan berisi darah yang terbendung.  ! erbendungnya aliran darah disebabkan oleh beberapa hal. "i la terj adi hi peremia, venula dan kapile r bertambah per meabel deng an akibat ke luar nya cairan plasma ke dalam  jaringan. #al ini akan meningkatkan viskosit as darah sehingga sel darah menggumpal. $alam darah yang mengalir lambat, gumpalan sel darah merah terdapat di bagian sentral aliran dan se l da ra h puti h terutama neut ro l terl et ak di tepi al ir an %mar gin asi &. $i lat asi art eri ol timbul dal am beb erapa menit setelah jejas. 'erlambatan dan bendungan tampak setelah ()- *) menit. Perubahan Permeabilitas Vaskular—Eksudasi. 'eni ngk atan per meabilitas vaskular disertai keluar nya pr otein plasma dan sel-sel darah putih ke dalam jaringan, disebut eksudasi dan merupakan gambaran utama reaksi radang akut. +erakan normal cairan berlangsung keluar-masuk dalam vaskulat ur -mikro . +erakan tersebut mengikuti hukum Starling,

Upload: ade-ayu

Post on 05-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jawaban tutorial tentang radang dan proses penyembuhannya

TRANSCRIPT

7/17/2019 Jawaban Nakhita Radang Dan Penyembuhan

http://slidepdf.com/reader/full/jawaban-nakhita-radang-dan-penyembuhan 1/5

Radang dan Penyembuhan

Respon Infamasi

Meskipun jenis pengaruh jejas dapat bermacam-macam dan

 jaringan yang menyertai radang berbeda, mediator yang dilepaskan

sama. Jadi infeksi yang disebabkan oleh kuman; jejas karena panas,

dingin, atau tenaga radiasi, jejas listrik atau bahan kimia, dan trauma

mekanik, semua akan memberi reaksi radang segera yang sama.

 

Perubahan VascularPerubahan Aliran Darah

Segera setelah jejas, terjadi dilatasi arteriol lokal yang

mungkin didahului vasokonstriksi singkat. Sngter prekapiler

membuka sehingga aliran darah dalam kapiler meningkat; juga

dibukanya anyaman kapiler yang sebelumnya inaktif. nyaman

venular pasca kapiler juga melebar sehingga vaskulatur-mikro

pada lokasi jejas melebar dan berisi darah yang terbendung. !erbendungnya aliran darah disebabkan oleh beberapa

hal. "ila terjadi hiperemia, venula dan kapiler bertambah

permeabel dengan akibat keluarnya cairan plasma ke dalam

 jaringan. #al ini akan meningkatkan viskositas darah sehingga

sel darah menggumpal. $alam darah yang mengalir lambat,

gumpalan sel darah merah terdapat di bagian sentral aliran dan

sel darah putih terutama neutrol terletak di tepi aliran

%marginasi&. $ilatasi arteriol timbul dalam beberapa menit

setelah jejas. 'erlambatan dan bendungan tampak setelah ()-

*) menit.Perubahan Permeabilitas Vaskular—Eksudasi.

'eningkatan permeabilitas vaskular disertai keluarnya

protein plasma dan sel-sel darah putih ke dalam jaringan,

disebut eksudasi dan merupakan gambaran utama reaksi

radang akut.+erakan normal cairan berlangsung keluar-masuk dalam

vaskulatur-mikro. +erakan tersebut mengikuti hukum Starling,

7/17/2019 Jawaban Nakhita Radang Dan Penyembuhan

http://slidepdf.com/reader/full/jawaban-nakhita-radang-dan-penyembuhan 2/5

diatur sebagian besar oleh keseimbangan antara tekanan

hidrostatik intravaskular dan tekanan osmotik koloid oleh

protein plasma. !ekanan hidrostatik yang tinggi mendesak

cairan keluar ke dalam ruang jaringan interstitial dengan cara

ultraltrasi. Meningkatnya konsentrasi protein plasma

menyebabkan tekanan osmotik koloid bertambah besar

sehingga mampu menarik kembali cairan pada pangkal kapiler

vena dan akan menyisakan sedikit cairan normal dalam tubuh.$engan uraian singkat mengenai struktur normal kapiler

dan pertukaran cairan, cukup untuk menjelaskan bagiamana

terbentuknya eksudat dan edema pada lokasi radang. ksudat

adalah cairan radang ekstravaskular dengan berat jenis tinggi

dan seringkali mengandung protein dan sel-sel darah putih

yang melakukan emigrasi. airan ini tertimbun sebagai akibat

peningkatan permeabilitas vaskular %yang memungkinkan

protein plasma dengan molekul besar dapat terlepas&,

bertambahnya tekanan hidrostatik intravaskular sebagai akibat

aliran darah lokal yang meningkat pula.

 

Peristiwa Sel Darah Putih

Marginasi dan Susunan BerlapisSel darah merah menggumpal dan membentuk agregat yang

lebih besar di bagian tengah dalam aliran aksial, dan sel-sel

darah putih pindah ke bagian tepi %marginasi&. eukosit

sedemikian rupa mengadakan hubungan dengan permukan

endotel. Mula-mula sel leukosit bergerak dan bergulung di

sepanjang permukan sel endotel. pabila sel leukosit telah

menemukan ikatan yang cocok, maka sel tersebut akan

melekat kuat pada sel endotel. Suatu komponen komplemen

yaitu /a diketahui dapat meningkatkan adhesi leukosit pada

sel-sel endotel.Emigrasi

7/17/2019 Jawaban Nakhita Radang Dan Penyembuhan

http://slidepdf.com/reader/full/jawaban-nakhita-radang-dan-penyembuhan 3/5

migrasi adalah proses perpindahan sel darah putih yang

bergerak keluar dari pembuluh darah. Sel yang paling aktif 

bergerak ialah neutrol dan monosit, dan yang plaing lambat

ialah limfosit. !empat utama emigrasi sel darah putih ialah

pertemuan antar sel endotel. Selama migrasinya, leukosit

berhenti sementara di ba0ah selaput basalis tetapi akan segera

melintas masuk ke dalam ruang interstitial. 1adang-kadang sel

darah merah juga ikut menerobos melalui dinding pembuluh

darah. +erakan sel darah merah ini disebut diapedesis %berjalan

di antaranya& diduga bersifat pasif dan sebagai akibat tekanan

hidrostatis. Jadi, diapedesis sel darah merah ialah suatu

fenomena pasif, sebaliknya emigrasi leukosit merupakan proses

aktif yang memerlukan energi.2eutrol tampak pertama pada ruang perivaskular disusul oleh

monosit. 2eutrol tampak pertama disebabkan oleh

mobilitasnya yang tinggi, jumlahnya yang banyak dalam

sirkulasi darah, neutrol telah aktif saat a0al reaksi radang.KemotaksisSetelah meninggalkan pembuluh darah, leukosit bergerak

menuju ke arah utama lokasi jejas. Migrasi sel darah putih yang

terarah ini disebabkan oleh pengaruh-pengaruh kimia yang

dapat berdifusi atau yang biasa disebut kemotaksis. #ampir

seluruh jenis sel darah putih dipengaruhi oleh faktor

kemotaksis. 3aktor-faktor kemotaksis dapat endogen yang

berasal dari protein plasma %komponen-komplemen& atau

eksogen misalnya produk bakteri.2eutrol dan monosit adalah yang plaing reaktif terhadap

rangsang kemotaksis, sedangkan limfosit bereaksi lemah.

3aktor kemotaksis yang paling penting untuk neutrol adalah

/a komponen sistem komplemen, leukotrin "4, hasil

metabolisme asam arakidonat, dan produk-produk kuman.

7/17/2019 Jawaban Nakhita Radang Dan Penyembuhan

http://slidepdf.com/reader/full/jawaban-nakhita-radang-dan-penyembuhan 4/5

gen kemotaksis yang bekerja pada monosit dan makrofag

adalah /a, leukotrin "4, faktor-faktor bakteri, fraksi yang

berasal dari neutrol, limfokin yang timbul oleh pengaruh

antigen terhadap limfosit yang telah sensitif, dan fragmen-

fragmen bronektin.Fagositosis3agositosis dapat diuraikan dalam * tahap yang jelas dan

berkaitan satu sama lain, antara lain5 perlekatan partikel pada

permukaan fagosit, pelahapan dengan membentuk suatu

rongga yang biasa disebut fagolisosom, dan pemusnahan sertapenghancuran jasad renik atau partikel yang dimakan.

Faktor Lain yang Mempengaruhi Proses Pemulihan

Faktor Sistemik 

• 2utrisi6itamin berperan penting pada pembentukan kolagen. 'ada

desiensi vitamin , kecepatan penyembuhan luka dan

kekuatan regangan luka jelas terganggu. Selain itu, seng

 juga merupakan bahan lain yang yang dibutuhkan untuk

penyembuhan luka yang adekuat. 'eran seng terletak pada

adanya kenyataan bah0a beberapa en7im dibutuhkan untuk

sintesis $2 dan 82 bergantung pada seng.

• +angguan pada $arah'ada kasus kekurangan granulosit atau gangguan fungsi

leukosit, mempermudah penderita mendapat infeksi bakteri

dan membuat eksudat leukosit tidak adekuat untukmengontrol invasi bakteri. #ilangnya neutrol juga

mengganggu proteolisis lisosom sel yang mati sehingga di

dalam luka menjadi substrat yang baik untuk pertumbuhan

bakteri.

• $iabetes mellitus'enderita diabetes mellitus kurang mampu mengendalikan

invasi bakteri yang terjadi. 'enderita cenderung untuk

mendapat penyakit arteri yang menyeluruh dan dengan

7/17/2019 Jawaban Nakhita Radang Dan Penyembuhan

http://slidepdf.com/reader/full/jawaban-nakhita-radang-dan-penyembuhan 5/5

demikian tidak mendapat cukup aliran darah pada daerah

 jejas.

• #ormon#ormon terutama hormon steroid adrenal memiliki efek

menekan reaksi radang-pemulihan. 1ortikosteroid ternyata

 juga menghambat kemotaksis dan adhesi leukosit pada

endotel. Maka jelas bah0a pemberian glukokortikoid pada

penderita infeksi atau luka tidak dianjurkan.

Faktor okal

• 9nfeksiebih beratnya reaksi radang dan eksudat yang berlebihan

akan membantu merusak jaringan asal maupun sel darah

putih pendatang, sehingga memperbesar cedera jaringan

semula. 'enyembuhan primer terpaksa berubah menjadi

penyembuhan sekunder.

• "enda asing"enda asing harus dibersihkan dengan en7im atau dengan

sekuestrasi dalam sel datia yang berinti banyak atau

dikeluarkan dari luka secara spontan atau melalui

pembedahan. Seperti jahitan merupakan benda asing.

• 9mobilisasi lukaSuatu hal primer pada patah tulang dan sangat berguna pada

cedera jaringan lunak, dengan demikian tidak terjadi

perdarahan sekunder maupun dislokasi jaringan oleh karena

gangguan.

• okasi terjadinya jejasSudah jelas bah0a rekonstruksi jaringan hanya mungkin bila

lokasi terkena jejas terdiri dari sel sel stabil dan labil.