isi referat (autosaved)

Upload: dicky-delonge-lesmana

Post on 06-Jul-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    1/35

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang dapat menimbulkan

     berbagai komplikasi yang sangat memengaruhi kualitas hidup penyandangnya.

    Menurut  American Diabetes Association (ADA) tahun 2010, Diabetes melitus

    merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia

    yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya1.

    Adapun komplikasi yang dapat disebabkan karena diabetes melitus ini dapat

     berupa makroaskular, mikroaskular, maupun komplikasi neurologis2. !elompok 

     penyakit yang merupakan komplikasi dari DM tipe makroaskular "ontohnya seperti

     penyakit jantung koroner dan stroke yang merupakan penyakit pembuluh darah besar 

    yang terjadi akibat dari pembentukan atherosklerosis pada kedua organ ital tersebut.

    #edangkan kelompok komplikasi penyakit yang termasuk tipe mikroaskular yaitu

    retinopati diabetik dan ne$ropati diabetik. Dan komplikasi terakhir yaitu berupa

    komplikasi neurologis yang disebut dengan neuropati diabetik 2.

    %ada re$erat ini akan dijelaskan mengenai neuropati diabetik yang merupakan

    komplikasi dari diabetes melitus tipe komplikasi neurologis, dimana neuropati ini

    merupakan komplikasi yang bersi$at kronis dan mengenai &0' dari sejumlah

     penderita diabetes melitus setelah 2& tahun menderita diabetes melitus. europati

     jenis ini merupakan neuropati metabolik yang paling banyak terjadi. *enis neuropati

    sendiri berdasarkan penyebabnya yaitu karena intoksikasi (plumbum, arsen, talium,

    isoniasid,dll) karena de$isiensi dari diet (asupan alkohol, kaheksia, karsinoma, dan

    kondisi lain), akibat in$eksi (di$teri, demam bintik atau spotted $eer, ti$oid dll) dan

    gangguan metabolik (diabetes melitus, por$iria, pelagra, uremia, dll) dan penyebab

    yang tidak dapat ditemukan yaitu disebut dengan neuropati idopatik +

     europati diabetik dapat berkembang menjadi ulkus diabetik pada 2,&'

     penderita diabetes melitus&,yang tidak menutup kemungkinan dapat berkembang

    menjadi hal yang lebih buruk lagi seperti terjadinya gangren dan meningkatkan angka

    dari amputasi pada kaki penderita dengan diabetes, maka dari itu hal ini tentu saja

     bukan merupakan suatu keadaan yang dapat dianggap sederhana terlebih lagi bagi

    1

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    2/35

     penderita yang kurang mengetahui in$ormasi mengenai komplikasi kronik diabetes

    melitus yang satu ini.

    #eiring dengan perkiraan peningkatan angka kejadian diabetes melitus di

    dunia (dari ,+ juta tahun 2000 menjadi 20,2 juta tahun 200) pada umumnya dan di

    ndonesia khususnya (dari urutan ke- tahun 1//& di dunia menjadi urutan ke-& tahun

    202& sebagai negara dengan angka kejadian DM tertinggi)1, kita sebagai tenaga

    kesehatan yang bertugas dalam usaha tindakan kurati$ tetapi juga sebagai usaha

    tindakan promoti$ dan preenti$ sebaiknya mengetahui betul tentang apa saja yang

     berhubungan dengan terjadinya neuropati diabetik.

    1.2 Tujuan

    ujuan dari dibuatnya re$erat ini adalah untuk mengetahui de$inisi, epidemiologi,

     penyebab, klasi$ikasi, pato$isiologi, gejala klinis dan penanganan pada pasien

     polineuropati diabetik. #ekaligus untuk mengetahui perbedaan polineuropati jenis lain

    selain polineuropati akibat gangguan metabolik karena diabetes melitus.

    BAB II

    2

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    3/35

    ISI

    2.1 Definisi Polineuropati Diaetik 

     europati adalah gangguan $ungsional atau perubahan patologis pada sistem

    sara$ tepi, kadang terbatas hanya pada lesi non-in$lamatorik, berlaanan dengan

    neuritis yang patologinya mungkin diketahui mungkin juga tidak. tiologi yang

    diketahui meliputi komplikasi penyakit lain (seperti neuropati diabeti", neuropati

    Amyloid,neuropati posphyri") atau komplikasi kondisi to3i" (neuropati ar"en,

    neuropati isonia4id, neuropati lead, neuropati nitro$orantoin). europati yang

    mengenai sara$ tertentu dapat diberi nama sesuai dengan nama sara$ tersebut

    (neuropati $emoralis). stilah mononeuropati atau polineuropati dapat digunakan

    untuk menunjukkan apakah hanya satu atau beberapa sara$ yang terkena.

    %olineuropati diabetik adalah adanya gejala dan atau tanda-tanda dis$ungsi

    sara$ peri$er pada pasien dengan diabetes melitus dan bukan disebabkan oleh

     penyebab lain5.

    2.2 Anato!i Susunan Saraf Perifer

    #istem sara$ peri$er meliputi seluruh jaringan sara$ lain dalam tubuh selainotak dan medula spinalis. #istem ini terdiri dari sara$ "ranial dan sara$ spinal yang

    menghubungkan otak dan medulla spinalis dengan reseptor dan e$ektor +,.

    #e"ara $ungsional sistem sara$ peri$er terbagi menjadi sistem 6

    a. #ara$ a$eren (sensorik) mentransmisi in$ormasi dari reseptor sensorik ke ##%

     euron sensorik berasal pada ganglia radi3 dorsal (yang berada di luar sumsum

    tulang belakang) dan mengikuti jalur yang sama dengan motor neuron. euron

    sensorik dibagi ke dalam kategori sesuai dengan modalitas sensorik yang mereka

    sampaikan (lihat abel.1).

     b. #ara$ e$eren (motorik) mentransmisi in$ormasi dari ##% ke otot dan kelenjar.

    Motor neuron berasal dari sistem sara$ pusat (##%) dan meluas ke kornu anterior 

    dari sumsum tulang belakang. Dari kornu anterior, lalu keluar dari sumsum tulang

     belakang (melalui radi3 entral) dan menggabungkan dengan serat lainnya dalam

     pleksus brakialis atau lumbar dan menginnerasi organ target mereka melalui

    sara$ peri$er.

    #istem e$eren dari sistem sara$ peri$er memiliki dua sub diisi 6

    3

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    4/35

    a. Diisi somati" (olunter) berkaitan dengan perubahan lingkungan

    eksternal dan pembentukan respons motorik olunter pada otot rangka.

     b. Diisi otonom (inolunter) mengendalikan seluruh respon inolunter pada

    otot polos, otot jantung dan kelenjar dengan "ara mentransmisi impuls

    sara$ melalui dua jalur 6

    - #ara$ simpatis berasal dari area toraks dan lumbal pada

    medulla spinalis

    - #ara$ parasimpatis berasal dari area otak dan sa"ral pada

    medulla spinalis.

    #ebagian besar organ internal di baah kendali otonom memiliki inerasi

    simpatis dan parasimpatis.

    abel 1. #ara$ 7ranial

    #ara$ 7ranial

    a. . (ol$aktorius)

     b. . (optikus)

    ". . (okulomotis)

    d. .8 (throklearis)

    e. .8 (trigeminu)

    $. .8 (abdusen)

    g. .8 ($a"ial)

    h. .8(estibulokoklearis)

    i. .9 (glosi$aringeus)

     j. .9 (agus)

    k. .9 (assesorius)

    l. .9 (hypoglosus)

    4

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    5/35

    #ara$ #pinal

    1 pasang sara$ spinal beraal dari korda melalui radiks dorsal (posterior) dan

    entral (anterior). %ada bagian distal radiks dorsal ganglion, dua radiks bergabung

    membentuk satu sara$ spinal. #emua sara$ tersebut adalah sara$ gabungan (motorik 

    dan sensorik), membaa in$ormasi ke korda melalui neuron a$eren dan meninggalkan

    korda melalui neuron e$eren.

    #ara$ spinal diberi nama dan angka sesuai dengan regio kolumna ertebra tempat

    mun"ulnya sara$ tersebut.

    abel 2. #ara$ #pinal

    #ara$ #pinal

    a. #ara$ seriks : pasang, 71 ; 7. b. #ara$ toraks : 12 pasang, 1 ; 12.

    ". #ara$ lumbal : & pasang,

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    6/35

    yang berasal dari kedua diisi. Diisi simpatis dan parasimpatis pada ##= se"ara

    anatomis berbeda dan perannya antagonis.

    a. D8# #M%A# > =?A!=

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    7/35

    Bambar 2. #ara$ !ranial

    Bambar . #usunan #ara$ =tonom

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    8/35

    #erat yang lebih ke"il dipengaruhi pertama pada pasien dengan DM. Dengan terpapar 

    terus hiperglikemia, serat lebih besar menjadi terpengaruh. #erat dari ukuran yang

     berbeda memediasi berbagai jenis sensasi, seperti yang ditunjukkan pada tabel di

     baah ini.

    abel . !arakteristik #erat #ara$ 

    Ciber ype #i4e Modality Myelination

    A-alpha () 1-20

    mi"rometers

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    9/35

    tingginya paparan agen neuroto3i" lain seperti etanol. Caktor genetik tentunya juga

    memegang peranan.1/

    !ontribusi mekanisme biokimiai yang penting dalam perkembangan

     polineuropati diabetik dalam gejala yang simetris ini dapat dijelaskan pada jalur 

     polyol, peningkatan glikasi produk ahkir dan stress oksidati$.

    a. %olyol %athay (*alur %olyol)

    Eiperglikemi menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam sel sara$, hal ini

    dapat mengakibatkan kejenuhan jalur glikolisis normal dalam sel. Akibatnya

    ekstra glukosa didorong ke jalur poliol dan akan dirubah menjadi sorbitol dan

    $ruktosa oleh en4im aldose reduktase dan sorbitol dehidrogenase.20

     Akumulasi dari

    sorbitol dan $ruktosa ini menyebabkan myoinosito sel sara$ berkurang, penurunan

    aktiitas membran aF>!F,A% ase, gangguan transportasi aksonal, dan

    kerusakan struktural dari sara$, menyebabkan propogasi potensial aksi yang

    abnormal. Maka dari itu ini merupakan alasan pemberian obat-obatan inhibitor 

    aldose reduktase untuk meningkatkan konduksi sara$.21

     b. %eningkatan Blikasi %roduk Akhir 

    ?eaksi nonen4imatik glukosa berlebih dengan protein, nukleotida, dan hasil lipid

    dalam produk akhir glikasi lanjut, mungkin memiliki peran dalam mengganggu

    integritas neuronal dan mekanisme perbaikan melalui gangguan metabolisme sel

    sara$ dan transportasi aksonal.22

    ". #tress =ksidati$ 

    %eningkatan produksi radikal bebas pada diabetes melitus memang dapat

    merugikan melalui beberapa mekanisme yang belum sepenuhnya dipahami.

    #eperti termasuk kerusakan langsung pada pembuluh darah yang mengakibatkan

    ke iskemia sara$ dan $asilitasi dari reaksi AB. Meskipun pemahaman lengkap

    dari proses-proses ini belum jelas,namun penggunaan antioksidan asam alpha-

    lipoi" dapat menurnkan gejala neuropatik. 2,2+,2&

    Dalam kasus sindrom diabetes $okal atau asimetris neuropati, "edera pembuluh

    darah atau autoimunitas mungkin memainkan peran lebih penting. 25

    2.# $aktor %isiko Polineuropati Diaeetik 

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    10/35

    Caktor risiko yang berhubungan dengan tingkat keparahan polineuropati

    diabetik yaitu sebagai berikut2 6

    a. !ontrol glikemia yang buruk 

     b. %eningkatan usia". Eipertensi

    d. DM dalam jangka aktu yang lama

    e. Dislipidemia

    $. Merokok  

    g. Asupan alkohol yang berat

    h. Cenotipe E+

    i. inggi badan

    %erkembangan tanda dan gejala neuropati diabetik tergantung dari banyak hal,

    seperti seperti lamanya paparan dari hiperglikemi dan $aktor risiko lain seperti peningkatan kadar lipid, tekanan darah, merokok, peningkatan berat badan dan

    tingginya paparan agen neuroto3i" lain seperti etanol. Caktor genetik tentunya juga

    memegang peranan.1/

    2.& Epi'e!iologi Polineuropati Diaetik 

    %enelitian besar di Amerika menyatakan baha sekitar +' pasien dengan

    DM menderitata neuropati peri$er. europati diperkirakan akan hadir dalam ,&' dari

     pasien pada saat diagnosis diabetes.

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    11/35

    *enis kelamin pada polineuropati diabetik $rekuensinya sama antara anita

    dan pria, namun komplikasi ini akan timbul lebih aal pada pria dibandingkan anita

    dengan DM dan nyeri neuropati diabetik morbiditasnya legih tinggi pada anita

    dibandingkan dengan pria dengan DM. 2/

     europati diabetik dapat terjadi pada semua usia tetapi umumnya akan

    meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan tingkat keparahan serta lamanya

    menderita diabetes.

    abel +. %resentasi *enis europati Diabetik 

    *enis europati Diabetika %resentasi

    Co"al syndrome (7#)

    ?adi"ulopathies>ple3opathies

     europati 7ranial

    0-&0'

    1+-0'

    /-1&'

    2.( )anifestasi *linis

    %ada diabetes mellitus tipe 1, polineuropati distal biasanya menjadi gejala

    setelah bertahun-tahun mengalami hiperglikemia yang berkepanjangan. #ebaliknya,

     pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 dapat hadir dengan polineuropati distal setelah

    hanya beberapa tahun setelah kontrol glikemik yang buruk, kadang-kadang pasien ini

    sudah memiliki neuropati pada saat diagnosis. #ejak neuropati diabetes dapat

     bermani$estasi sebagai berbagai gejala sensorik, motorik, dan otonom, da$tar 

    terstruktur mengenai gejala neuropati diabetik dapat digunakan untuk membantu

    semua pasien diabetes yang mungkin menderita neuropati.

    a. Bejala #ensoris

     europati sensorik biasanya onsetnya perlahan dan menunjukkan distribusi

    stoking-dan-sarung tangan di ekstremitas distal. Bejala sensorik dapat berupa

    gejala sensorik negati$ atau positi$, $okal atau di$us.

    Bejala sensorik negati$ termasuk perasaan mati rasa atau deadness, dimana pasien

    dapat merasakn seperti mengenakan sarung tangan atau kaus kaki. !ehilangan

    keseimbangan, terutama dengan mata tertutup, dan tidak dapat merasakan luka-

    luka yang menyakitkan akibat hilangnya sensasi yang umum.

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    12/35

    Bejala sensorik positi$ dapat digambarkan sebagai rasa terbakar, nyeri seperti

    ditusuk-tusuk, kesemutan, perasaan seperti sengatan listrik, sakit, atau

    hipersensiti$ terhadap sentuhan GallodyniaH.

     b. Bejala MotorisMasalah motorik berupa kelemahan distal, proksimal, atau lebih $okus pada satu

     bagian. %ada ekstremitas atas, gejala motorik distal mungkin termasuk gangguan

    koordinasi tangan pada gerakan halus dan kesulitan dengan tugas-tugas seperti

    membuka botol atau memutar kun"i. Menendang kaki dan keluhan kaki sering

    tersandung mungkin gejala aal dari kelemahan kaki. Bejala kelemahan

    ekstremitas proksimal termasuk kesulitan naik dan turun tangga, kesulitan bangun

    dari posisi duduk atau telentang, jatuh karena lutut tidak kuat menopang berat

     badan, dan kesulitan mengangkat lengan di atas atau bahu.

    Dalam presentasi yang paling umum dari neuropati diabetik dengan gejala

    simetris sensorimotor, kelemahan ke"il dari jari kaki dan kaki dapat dilihat,

    kelemahan yang parah jarang terjadi dan bila adapun harus dilakuakn

     penyelidikan untuk penyebab lain, seperti polyradi"uloneuropathy demielinasi

    in$lamasi kronis (7D%), atau askulitis. !elemahan yang lebih parah dapat

    diamati dalam sindrom neuropati diabetes asimetris. europati motorik mungkin

    terjadi bersama dengan neuropati sensorik (sensorimotor neuropati) 0

    ". Bejala Autonom

     europati otonom mungkin melibatkan sistem kardioaskular, gastrointestinal,

    dan genitourinari serta kelenjar keringat. %asien dengan neuropati otonom umum

    dapat berupa ataksia, ketidakstabilan gaya berjalan, atau sinkop. #elain itu,

    neuropati otonom memiliki gejala lanjut yang berhubungan dengan lokasi anatomi

    dari kerusakan sara$-gastrointestinal, kardioaskular, kandung kemih atau

    sudomotor. europati otonom gastrointestinal dapat menghasilkan gejala berikut16

    1. dis$agia

    2. sakit perut

    . Mual > muntah

    +. Malabsorpsi

    &. inkontinensia ali

    5. diare

    . sembelit

     europati otonom kardioaskular dapat menghasilkan gejala berikut2 6

    1. %ersistent sinus takikardi2. hipotensi ortostatik 

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    13/35

    . sinus aritmia

    +. %enurunan ariabilitas jantung dalam menanggapi pernapasan dalam

    &. Mudah sinkop pada posisi berubah dari berbaring ke berdiri

     europati sistem urologi (yang harus dibedakan dari gangguan prostat atau tulang

     belakang) dapat menghasilkan gejala-gejala berikut6

    1. Aliran kemih yang buruk 

    2. %erasaan tidak lampias

     europati sudomotor dapat menghasilkan gejala berikut6

    1. ntoleransi terhadap panas

    2. anyak berkeringat dari kepala, leher, dan badan dengan anhidrosis bagian

     baah dan ekstremitas. erkeringan berlebih

    Mononeuropati kompresi sering terjadi pada pasien dengan diabetes, terutama pada

    nerus ulnaris, mediana, dan paroneal. Mononeuropati mediana bilateral juga sering

    terjadi pada pasien diabetes, alaupun obesitas menjadi $aktor risiko utama dalam

    kejadian 7arpal unnel #yndrome ini, dengan gejala mati rasa pada kedua

     pergelangan tangan dan atau neuropati ulnar pada siku (sindroma teroongan

    kubiti)5&,55

    Bambar +. !ompresi erus Medianus

    Bambar &. #indrom %ergelangan angan

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    14/35

    Bambar 5. #indrome kerusakan radi3 75,7,7,

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    15/35

    Bambar . %atomekanisme @lkus Diabetik 

    Diabetes dikaitkan dengan beberapa komplikasi neuropati akut yaitu berupa Diabetes

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    16/35

     proksimal daripada otot distal. %asien mungkin mengalami penurunan berat badan

    yang dramatis dan banyak yang akhirnya tergantung pada kursi roda.5 Diabetes

    neuropati lumbosakral radi"ulople3us biasanya mempengaruhi pasien yang lebih tua

    dengan diabetes tipe 2.  D

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    17/35

    2 Arteriogenik 6

    - peningkatan resiko aterosklerosis

    - mikroangiopati

    ndotel 6

    - Bangguan relaksasi otot polos tergantung endotel

    + Miogenik 6

    - Bangguan $unsi otot polos

    Caktor eurogenik 

    %atogenesis neuropati diabetik sampai saat ini belum seluruhnya jelas, neuropati

    autonomi" diabeti" dapat melibatkan berbagai organ termasuk didalamnya system urogenital,

    gastrointestinal, kardioaskuler, dan lain-lain. erbagai teori dijelaskan dalam hal terjadinya

    neuropati diabetik diantaranya 6 0

    Teori Hor!on

    Dijumpai tiga hormone yang mempengaruhi $ungsi sara$ peri$er yaitu tiroksin,

    testosterone, dan insulin. ernyata pemberian tiroksin dapat memperbaiki ke"epatan hantaran

    sara$ motorik dan memperbaiki konsentrasi dan inositol pada tikus diabetes. !astrasi pada

    tikus diabetes akan men"egah berkurangnya "ollagen solubility dan bertambahnya

     permeabilitas askuler tetapi tentunya "ara ini tidak dapat dilakukan pada manusia. nsulin di

    samping berperan sebagai regulator gula darah juga berperan sebagai groth $aktor pada

    sejumlah jaringan sara$ pusat maupun peri$er. Dengan berkurangnya groth $aktor tersebut

    maka terjadi penurunan kemampuan proses regenerasi sara$ sehingga mengakibatkan

    gangguan $ungsi dari sel sara$. amun demikian pengalaman telah membuktikan baha tidak 

    ada hubungan langsung antara terjadinya D dengan insulin. %emberian insulin saja ternyata

    tidak dapat memperbaiki gangguan D pada penderita diabetes. 1

    Teori Hipoksia

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    18/35

    %emeriksaan terhadap sara$ peri$er dari tikus diabetes tampak adanya pengurangan

    aliran darah di sara$ peri$er yang disebabkan oleh hiperiskositas dan mikroangiopati.

    ekanan oksigen endoneural akan berkurang dan akhirnya akan menyebabkan berkurangnya

    ke"epatan hantaran pada sara$ motorik. 0

    Teori +likosilasi

    Diketahui baha molekul glukosa akan melekat pada protein sesuai dengan

    konsentrasi glukosanya. !olekul glukosa yang melekat ini akan membentuk fluorescent cross

    linked protein. katan ini menyebabkan jumlah glikosilasi mielin meningkat & kali.

    Blikosilasi mielin ini mempunyai reseptor yang spesi$ik dan dimakan oleh makro$ag. Dengan

    demikian serangan makro$ag ini akan menambah hilangnya mielin pada sara$ peri$er.

    Teori ,askuler

    %ada otopsi yang dilakukan diperoleh adanya iskemia dari sara$ peri$er yang

    menyebabkan neuropati diabeti". skemia dapat terjadi akibat 6

    1 !erusakan 8asa 8asorum akibat hiperglikemia

    2 dema neural diserat-serat sara$ sensoris

    Teori E'e!a Saraf -Teori s!otik/

    #aat ini banyak penulis menganut teori osmotik dalam hal terjadinya neuropati

    diabetik. 0

    #pektroskopi resonansi magneti" sangant sensitie terhadap keadaan hidrasi dari

     jaringan dan oleh karena itu dipakai untuk menentukan kadar air di sara$ peri$er. %ada

     pemeriksaan in io menunjukkan baha hidrasi sara$ lebih tinggi pada neuropati diabetik 

    daripada nilai yang didapatkan pada penderita "ontrol. @ntuk menjelaskan teori edema sara$ 

    ini dikenal ada dua teori6 0

    1 eori nositol. Eiperglikemia diduga dapat menurunkan konsentrasi dari mioinositol

    melalui dua jalan yaitu glukosa bersaing menghambat transport akti$ dari mioinositol,

    dan akti$itas polyol pathay di dalam sel-sel sara$ merangsang hilangnya mioinositol

    dari sel tersebut.

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    19/35

    2 eori #orbitol. eberapa penelitian mendapatkan baha terjadinya penambahan kadar 

    glukosa, $ruktosa, dan sorbitol di sara$ peri$er penderita diabetes. ila terjadi

     penambahan dari endoneural sorbitol ini maka osmotik gradient menyebabkan edema

    sara$.

    Caktor Arteriogenik 5/

    Aterosklerosis pada arteri besar dan mikroangiopati lebih sering dan lebih

    "epat mun"ul pada penderita diabetes disbanding bukan diabetes. Mikroangiopati

    ditandai dengan penebalan kapiler basement membrane. ila dilakukan arteiogra$i

    terlihat stenosis di arteri pudenda interna. Dengan pemeriksaan ultrasound dupleks

    akan tampak diameter arteri penis yang lebig ke"il dan aliran darah lebih lambat.

    anyak penelitian membuktikan adanya hubungan yang erat antara D-D dengan

    mani$estasi askuler lain pada diabetes seperti retinopati, penyakit jantung iskemik,

    klaudikasio intermiten, dan resiko amputasi. %enurunan aliran darah ke penis akan

    mengakibatkan iskemik dalam "orpora.

    Caktor ndotel dan Miogenik 

    %ada tahun 1//2 #an4es dan ejadin menemukan se"ara rin"i mekanisme

    terjadinya ereksi, dimana peran endotel sel pembuluh darah dan sel otot polos

    kaernosummemegang peranan penting. %enderita dengan diabetes menunjukkan

     perubahan-perubahan yang nyata pada $ungsi endotel. ndotel mempunyai peranan

     penentu dalam mengatur kontraktilitas dinding pembuluh darah dengan mensekresi

     bahan-bahan asoakti$. #el-sel endotel yang rusak mula-mula mengurangi pelepasan

    neurotransmitter yang menyebabkan asorelaksasi terutama =. %roduksi prostasiklin

     juga berkurang pada sel-sel endotel penderita diabetes. Blukosa mempunyai e$ek 

    langsung pada sel-sel endotel. !adar glukosa yang tinggi dapat menghambat

     proli$erasi sel-sel endotel dan meningkatkan permiabelitas lapisan sel endotel

    sehingga menyebabkan in$luks lebih besar bahan-bahan dari darah yang beredar ke

    dalam tunika interna dan media. 1 *adi gangguan relaksasi otot polos tergantung

    endotel dan gangguan neurogenikdapat disebabkan oleh 6 5/

    1 Eiperglikemia

    2 %roduksi radikal bebas yang berlebihan

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    20/35

    %roduksi sorbitol yang meningkat

    + %embentukan Adan"e Bly"ation nd %rodu"ts (ABs)

    @ntuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar berikut 6

    Bambar 10. %ato$isiologi %engaruh =tot %olos dan Dis$ungsi ndotel %ada DM

    Bambar 11. %realesni %enderita Dis$ungsi reksi

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    21/35

    2.0 Pe!eriksaan $isik 'an Penunjang

    a. est europati %eri$er 

    %engujian untuk neuropati peri$er dimulai dengan penilaian sentuhan ringan

    dan sensasi tajam tumpul. anda klinis pertama yang biasanya berkembang di

    diabetes simetris sensorimotor polineuropati adalah penurunan atau hilangnya sensasi

    getaran dan tajam tumpul di atas jari-jari kaki. #eiring perkembangan penyakit,

    tingkat penurunan sensasi mungkin bergerak ke bagian atas kaki dan kemudian dari

     jari-jari tangan ke lengan bagian atas, pola ini sering disebut sebagai kehilangan

    sensorisIkaus kaki dan sarung tanganI. %asien yang sangat parah dari dampak ini,

     berupa kehilangan sensasi dalam distribusi IperisaiI di dada.

    %emeriksaan uji getar pada kaki diuji dengan garpu tala 12 E4-ditempatkan

    di tulang ibu jari kaki. @ji sensasi raba dengan menggunakan &,0 #emmes-Jeinstein

    mono$ilamen, yang disentuhkan tegak lurus pada permukaan plantar kaki.

    !etidakmampuan untuk merasakan garpu tala atau mono$ilament mengidenti$ikasi

     pasien dengan risiko yang meningkat (yaitu, 50' dalam tahun ke depan) dapat

     berkembang pada kemungkinan terjadi ulkus kaki.  *enis pemeriksaan ini harus

    dilakukan minimal setiap tahun.

    +

     

    %ada uji re$leks tendon dalam, ini umumnya menjadi hypoa"tie atau sampai

    tidak ada re$le3.est kekuatan otot dan memeriksa ada tidaknya atro$i otot ekstremitas

    distal intrinsik, karena kelemahan otot ke"il kaki dapat timbul. %eriksa pada dorsum

     pedis mengenai pulsasi dari a.tibialis posterior. %eriksa kulit ada tidaknya kekeringan,

    tinea pedis, retak, ony"homy"osis, eritema akut, dan ada tidaknya kalus.

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    22/35

     b. est europati Autonom

    %engujian untuk neuropati otonom dilakukan se"ara objekti$ di laboratorium

    khusus, dengan "ara mengealuasi "ardioagal, adrenergik, dan $ungsi sudomotor.

    ekanan darah dan pengukuran denyut jantung dengan posisi pasien terlentang dan

    tegak, kemudian dibandingkan. %engukuran tekanan darah pada pasien dengan

    neuropati otonom mungkin menunjukkan hipotensi ortostatik dengan kompensasi

    takikardia yang berkurang. %engujian untuk hipotensi ortostatik sangat penting pada

     pasien dengan diabetes mellitus lama.5

    ?atio sinus aritmia (#A) diukur dengan pernapasan pasien 5 kali per menit,

    sementara denyut jantung dipantau dengan strip !B terus menerus. nteral ?? 

    terpanjang selama ekspirasi dan interal ?? terpendek selama inspirasi diukur, dan

    rata-rata dari 5 napas diambil. ?asio #A adalah ?-? ekspirasi> ?-? inspirasi dengan

    rasio normal 162.

    ".est euro$isiologi

    %ada seorang penderita dengan neuropati peri$er diabetik, jauh sebelum

    merasakan adanya keluhan-keluhan pada susunan sara$nya sudah terdapat kelainan-

    kelainan apabila dilakukan pemeriksaan dengan "ara elektroneuro$isiologi. #alah satu

    teknik elektroneuro$isiologi yang sampai saat ini masih terus berkembang dan dapat

    membantu mengidenti$ikasi abnormalitas sara$ dan otot yang berhubungan dengan

    neuropati peri$er adalah Iele"tromyoneregraphy (MB) . %emeriksaan MB

    merupakan pilihan diagnostik untuk membantu menunjukkan distribusi lesi pada

     penderita yang diduga menderita neuropati peri$er, mempunyai nilai spesi$ikasi yang

    tinggi, sensiti$ dan non inasi$ . 2

    #e"ara mor$ologi kelainan sel sara$ pada neuropati peri$er diabetik terdapat

     pada sel-sel #"hann, selaput myelin dan akson. !elainan yang terjadi tergantung

     pada lamanya mengidap DM . Dengan mikroskop elektron pada neuropati peri$er 

    diabetik yang masih dini akan tampak gambaran karasteristik berupa demyelinisasi

    segmental, kerusakan akson dan penebalan membran basal yang mengelilingi

     permukaan sel #"hann. %ada tingkat lanjut, akson sel sara$ dapat hilang sama sekali.

    Disamping kelainan mor$ologi dijumpai pula adanya kelainan $ungsional dan

     biokoimiai. !elainan $ungsional yang terjadi berupa gangguan kemampuan

     penghantaran impuls, baik motorik maupun sensorik. #edangkan se"ara biokimiai

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    23/35

    ditemukan adanya kelainan dalam jumlah bentuk protein-protein sel sara$ yang

    terkena .

    %emeriksaan MB men"akup pemeriksaan ke"epatan hantar sara$ sensoris

    maupun motoris dan aksi potensial. %emeriksaan MB selain dapat menentukan

    adanya suatu neuropati peri$er, juga dapat membantu untuk menentukan lokasi yang

    tepat dari serabut sara$ yang terkena.

    2. Penatalaksanaan Polineuropati Diaetik 

    %asien dengan neuropati peri$er diabetik memerlukan tindak lanjut yang lebih sering,

    dengan perhatian khusus pada pemeriksaan kaki. %enyediaan pelayanan pemeriksaan

    kaki se"ara teratur dan pendidikan menegnai peraatan kaki telah ditunjukkan dalam beberapa studi untuk se"ara signi$ikan mengurangi tingkat ulserasi dan bahkan

    amputasi.

    Dokter pelayanan primer bertanggung jaab untuk edukasi pasien tentang komplikasi

    akut dan kronis dari diabetes, termasuk dampak psikologis dari dis$ungsi seksual

     baik pada pria maupun anita. %entingnya melibatkan seorang ahli sara$ (sebaiknya

    dengan keahlian dalam neuropati peri$er) dalam pengobatan pasien dengan neuropati

    diabetes tidak bisa terlalu ditekankan.

    !ontrol !adar Blukosa Darah

    Dari semua perlakuan, kontrol glikemik yang ketat dan stabil mungkin yang paling

     penting untuk memperlambat perkembangan neuropati./ !arena perubahan "epat dari

    hipoglikemia-hiperglikemia dapat menginduksi dan memperburuk nyeri neuropatik,

    stabilitas kontrol glikemik mungkin sama pentingnya dalam mengurangi nyeri

    neuropatik. 7ontrol Diabetes dan !omplikasi rial (D77) menunjukkan bahakontrol gula darah yang ketat pada pasien dengan diabetes tipe 1 mengalami

     penurunan risiko neuropati sebesar 50' dalam & tahun.+0 +1  #edangkan pengaruh

    kontrol glikemik yang ketat pada polineuropati pada pasien dengan tipe 2 diabetes

    atau orang-orang dengan gangguan toleransi glukosa > glukosa puasa terganggu

    adalah tidak jelas dan memerlukan studi prospekti$ yang lebih lanjut prospekti$.+2

    #ebuah kajian 7o"hrane 2012 menunjukkan baha kontrol glikemik yang ketat

    men"egah perkembangan neuropati klinis dan mengurangi konduksi sara$ dan

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    24/35

    kelainan sensasi getar pada pasien dengan baik diabetes melitus tipe 1 atau diabetes

    tipe 2. amun, kontrol glukosa ketat juga meningkatkan risiko episode hipoglikemia

     parah, dan ini harus dipertimbangkan ketika menilai rasio man$aat > risiko. +

    %enatalaksanaan neuropati diabetik pada kasus akut mungkin dapat menggunakan

    analgesik standar, namun beberapa agen lain dapat membuat timbulnya gejala nyeri

    kronik. Mus"le rela3ant mungkin dapat berman$aat pada 2 minggu pengobatan.

    ebepa agen $armakologi yang dapat digunakan untuk pengobatan simptomatik pada

    neuropati diabetik, alaupun kebanyakan pemakaian obat-obatan ini tidak spesi$ik 

    dijelaskan pada @nited #tates Cood and Drug Administration++ +& +5 + + +/ &0 &1 &2 & 6

    a. on-#teroid Anti n$lamatory Drugs (#ADs)

    %ada pasien dengan akut neuropati dapat diberikan analgetik sederhana seperti

    golongan obat anti in$lamasi nonsteroid dan a"etamino$en dalam mengontrol

    nyeri &+ ini merupakan G$irst lineH dari pengobatan neuropati diabetik akut dengan

    gejala nyeri. %ada kasus kronik digunakan obat-obatan seperti 6

    - bupro$en (Adil, Motrin, buprin)

    - apro3en (aprosyn, Anapro3, aprelan) dengan "ara menghambat

    reaksi in$lamasi dan nyeri dengan "ara menurunkan en4im"ykloo3igenase dalam mensintesis prostaglandin

     b. Analgesi" opi"al

    Mengidenti$ikasi jenis nyeri dapat menunjukan jenis terapi, krim topikal dapat

    digunakan krim "apsaisin (Dolora", 7apsin, Kostri3), lido"ain gel.

    7apsai"in krim berasal dari bahan kimia natural dari $amili #olana"eae, bekerja

    dengan "ara men"egah akumulasi dan menipiskan substansi % di neuron sensorik 

     peri$er, sehingga membuat kulit dan send menjadi tidak sensiti$ terhadap nyeri,

    karena 4at % ini dianggap "hemoradiator transmisi rasa sakit dari peri$er ke

    sentral.&& obat ini digunakan untuk daerah neuropati yang ke"il, beberapa pasien

    mentoleransi terapi "apsai"in krim dengan tiga sampai empat kali sehari

    menggunakan sarung tangan karet untuk menghindari dalam mempengaruhi kulit

    atau mukosa yang tidak nyeri.

    ". Antikonulsan

    - Babapentin (eurontin) dapat digunakan untuk penanganan nyeri

    disestetik, seperti rasa terbakar, seperti tertusuk-tusuk jarum ke"il. ang

    merupakan obat anti konulsi$ generasi kedua, bekerja denganmeningkatkan BAA dalam otak, mengikat subunit al$a 2- delta dalam

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    25/35

     pintu ion kalsium dan menghambat "abang dari asam amino trans$erase.

    Eai ini dapat menurunkan in$lu3 dari kalsium ke dalam sel-sel yang

    hipersensiti$.

    Dalam beberapa per"obaan, plasebo terkontrol memeriksa se"ara a"ak 

     pasien dengan neuropati yang menyakitkan, gabapentin telah terbukti se"ara

    signi$ikan mengurangi nyeri neuropatik dan meningkatkan tidur.&5 Dalam uji

    klinis terbesar, dosis lebih dari 100 mg dibagi tiga kali sehari. #ering

    diperlukan untuk mengurangi nyeri. Dosis eskalasi gabapentin harus

    dimulai pada 00 mg, 2 jam sebelum tidur, meningkat 00 mg bertahap

    setiap sampai hari untuk 500 mg tiga kali sehari. ni jadal eskalasi

    konserati$ dalam meminimalkan e$ek samping. #ebuah uji "oba terapi

    harus melibatkan setidaknya + minggu dengan dosis terapi, dengan

     beberapa pasien yang memerlukan +00 mg sehari dalam dosis terbagi.

    Babapentin umumnya ditoleransi dengan baik, dan diekskresi di ginjal

     berarti tidak ada interaksi dengan obat yang mengalami metabolisme hati.

    %using dan mengantuk adalah e$ek samping hanya dilaporkan terjadi lebih

    sering pada pasien yang memakai gabapentin dibandingkan mereka yang

    menerima plasebo

    - 7arbama4epine (egretol, 7arbatrol, pitol) , yang biasa digunakan pada

     pengobatan kejang parsial ini juga dapat digunakan pada pengobatan

    neuropati diabetik dan e$ekti$ untuk nyeri kronik pada neuropati diabetik 

    - %regabalin (lyri"a) dapat digunakan sebagai penanganan neuropati peri$er 

    karena diabetik yang bersi$at generalisata dan ini diajdikan sebagai pilihan

    utama dalam menangani nyeri neuropati diabetik. =bat ini merupakan obat

    yang bekerja mirip dengan gabapentin dalam menangani kejang.

    #e"ara struktural mirip dengan gabapentin dan $armakokinetik,

    metabolisme dan e$ek samping pro$il sangat mirip, dengan onset agak lebih"epat dalam mengurangi nyeri neuropati diabetik. %regabalin telah disetujui

    oleh Cood and Drug Administration (CDA) untuk pengobatan nyeri

    neuropatik pada diabetes, dan untuk pengobatan $ibromyalgia.&  Dosis

    eskalasi pregabalin bisa. Dimulai pada & mg dua kali sehari, dan

    meningkat sebesar & mg bertahap sampai 1&0 mg dua kali sehari.

    - Menurut Buide Ameri"an Asso"iation o$ euromus"ular and le"trodiagnosti"

    Medi"ine (AAM)>Ameri"an A"ademy o$ %hysi"al Medi"ine and

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    26/35

    ?ehabilitation (AA%M?), lamotrigine (

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    27/35

    $. 7holinergi" Agent

    ethane"hol hydro"hloride, digunakan untuk stimulasi selekti$ dari kandung

    kemih untuk menghasilkan kontraksi s$ingter uretra interna untuk memulai

     berkemih,dapat digunakan pada pasien yang memiliki hipokrontraktilitas dari

    kandung kemih.

    g.

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    28/35

    konsultasi %odiatri" dalam pemeliharaan kaki, penggunaan pelindung kaki yang baik,

    debridemen luka pada kaki, pemakaian antibiotik yang sesuai untuk luka dan usaha

    lain dalam menjaga kaki diabetik tetap sehat sepertinya merupakan pen"egahan yang

     penting pada pasien dengan neuropati diabetik. 5+

     

    2.15 Prognosis Polineuropati Diaetik 

    %asien dengan diabetes yang tidak diobati atau diobati namun tidak adekuat

    memiliki morbiditas dan tingkat komplikasi yang lebih tinggi yang berhubungan

    dengan neuropati dibandingkan pasien dengan diabetes yang dikontrol ketat. rauma

     berulang-ulang di daerah yang terkena dapat menyebabkan kerusakan kulit, ulserasi progresi$, dan in$eksi. Amputasi dan kematian dapat terjadi.

    Mengobati neuropati diabetik adalah tugas yang sulit bagi dokter dan pasien.

    #ebagian besar obat-obatan yang disebutkan di bagian pengobatan tidak mengarah

    untuk melengkapi bantuan gejala. @ji klinis sedang dilakukan untuk membantu

    menemukan "ara-"ara baru untuk mengobati penyakit dengan perkembangan gejala

    yang tertunda.

    Angka kematian lebih tinggi pada orang dengan 7ardioaskular Autonomi"

     europathy (7A), Angka kematian keseluruhan selama periode hingga 10 tahun

    adalah 2' pada pasien dengan DM yang terdeteksi 7A, dibandingkan dengan

    tingkat kematian &' pada mereka tanpa disertai 7A. %enyebab paling umum pasien

    dengan neuropati diabetik yang diraat di ?# adalah pasien dengan ulkus kaki dan

    amputasi tungkai baah. #akit parah, pusing, diare, dan impotensi merupakan gejala

    umum yang menurunkan kualitas hidup pasien dengan DM. %ada pasien dengan

    neuropati peri$er diabetes, prognosis yang baik, tetapi kualitas hidup pasien tentunya

    akan berkurang.

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    29/35

    BAB III

    PENUTUP

    ".1 *esi!pulan

    %olineuropati Diabetik merupakan salah satu komplikasi dari diabetes

    melitus yang sebaiknya tidak dianggap menjadi satu hal yang kurang serius

    dalam menangani pasien dengan Diabetes Melitus, karena terkait dengan e$ek 

    $ungsional dari keempat ektremitas yang sering kali memberika gejala yang

    mengganggu bahkan dapat sampai mengurangi kemandirian pasien dalam

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    30/35

    melakukan akti$itas sehari-hari apabila komplikasi ini telah men"apai stadium

    yang "ukup berat dan tidak ditangani se"ara komperhensip.

    %en"egahan dalam hal ini merupakan suatu usaha yang paling penting

    dalam perkembangan komplikasi lebih lanjut pada pasien dengan diabetes

    melitus, diperlukan perhatian dan penjelasan in$ormati$ dari tenaga kesehatan

    khususnya dokter yanjg meraat pasien dalam edukasi kemungkinan-

    kemungkinan yang dapat terjadi pada pasien, dan tentunya dangat ditunjang

    oleh perhatian pasien sendiri mengenai pen"egahan ini terutama suatu sikap

    kedisiplinan dalam menjaga dan mengontrol kadar gula darah pasien selama

    seumur hidupnya.

    DA$TA% PUSTA*A

    1. %?!. 2011. !onsensus %engelolaan dan %en"egahan Diabetes Melitus ipe 2 di

    ndonesia. *akarta. %6 %?!

    2. %ermana, Eikmat. (200/). Komplikasi Kronik dan Penyakit Penyerta pada Diabetesi.

    Diakses pada tanggal 1 Cebruari 201 dari http6>>pustaka.unpad.a".id>p"ontent>

    uploads>200/>0/>kompilasiLkronikLdanLpenyakitLpenyertaLpadaLdiabetesi.pd$ 

    . %irart *. Diabetes mellitus and its degeneratie "ompli"ations6 a prospe"tie study o$ 

    +,+00 patients obsered beteen 1/+ and 1/ (rd and last part) (authorNs transl)O.

     Diabete Metab. De" 1/:(+)62+&-&5. Diakses pada tanggal 1 Cebruari 201 dari

    http6>>emedi"ine.meds"ape."om>arti"le>1110&1-oeriePa01// 

    http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/http://emedicine.medscape.com/article/1171051-overview#a0199http://emedicine.medscape.com/article/1171051-overview#a0199http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    31/35

    +. Duus, %eter. 1//5. Diagnosis opik eurologi Anatomi, Cisiologi, anda dan Bejala.

    *akarta. B7

    &. 7omi B, 7orbo M. Metaboli" neuropathies. Curr Opin Neurol . ="t 1//:11(&)6&2-/.

    MedlineO. Diakses pada tanggal 1 $ebruari 201 dari

    http6>>emedi"ine.meds"ape."om>arti"le>1110&1-oeriePa01// 

    5. oulton A*, Malik ?A. Diabeti" neuropathy. Med Clin North Am. *ul 1//:2(+)6/0/-2/. MedlineO. Diakses pada tanggal 1 $ebruari 201 dari

    http6>>emedi"ine.meds"ape."om>arti"le>110-oeriePshoall 

    . Dorland. 2002. !amus !edokteran. *akarta. B7.

    . http6>>emedi"ine.meds"ape."om>arti"le>110-oeriePshoall 

    /. romberg M. %eripheral neuroto3i" disorders. Neurol Clin. Aug 2000:1()651-/+.

    MedlineO. Diakses pada tanggal 1 $ebruari 201 dari

    http6>>emedi"ine.meds"ape."om>arti"le>110-oeriePshoall

    10. Boet4 7B, %appert *. Textbook of Clinical Neuroloy. %hiladelphia6 J #aunders

    7o: 1///. Diakses pada tanggal 1 $ebruari 201 darihttp6>>emedi"ine.meds"ape."om>arti"le>110-oeriePshoall

    11. %ourmand ?. Diabeti" neuropathy.  Neurol Clin. Aug 1//:1&()6&5/-5. MedlineO.

    Diakses pada tanggal 1 $ebruari 201 dari

    http6>>emedi"ine.meds"ape."om>arti"le>110-oeriePshoall

    12. #ugimoto !, Murakaa , #ima AA. Diabeti" neuropathy--a "ontinuing enigma.

     Diabetes Metab !es !e". o-De" 2000:15(5)6+0-. MedlineO. Diakses pada

    tanggal 1 $ebruari 201 dari http6>>emedi"ine.meds"ape."om>arti"le>110-

    oeriePshoall

    1. 8inik A, %ark #, #tansberry !, %ittenger Barti"le>110-oeriePshoall

    1+. Jilson *D. #illiams Textbook of $ndocrinoloy. /th ed. %hiladelphia6 J #aunders

    7o: 1//. Diakses pada tanggal 1 $ebruari 201 dari

    http6>>emedi"ine.meds"ape."om>arti"le>110-oeriePshoall

    1&. Ko"hodne DJ. Diabeti" polyneuropathy6 an update. Curr Opin Neurol . ="t

    200:21(&)6&2-. MedlineO. Diakses pada tanggal 1 $ebruari 201 dari

    http6>>emedi"ine.meds"ape."om>arti"le>110-oeriePshoall

    15. 7al"utt A, Dunn *#.  Pain% Nocicepti"e and Neuropathic Mechanisms.

    Anesthesiology 7lini"s o$ orth Ameri"a.: 1//. Diakses pada tanggal 1 $ebruari

    201 dari http6>>emedi"ine.meds"ape."om>arti"le>110-oeriePshoall

    1. Malik ?A. %athology and pathogenesis o$ diabeti" neuropathy.  Diabetes !e"ie&s.

    1///:62&-50. Diakses pada tanggal 1 $ebruari 201 darihttp6>>emedi"ine.meds"ape."om>arti"le>110-oeriePshoall

    http://reference.medscape.com/medline/abstract/9848002http://emedicine.medscape.com/article/1171051-overview#a0199http://reference.medscape.com/medline/abstract/9706126http://emedicine.medscape.com/article/1170337-overview#showallhttp://emedicine.medscape.com/article/1170337-overview#showallhttp://reference.medscape.com/medline/abstract/10873238http://emedicine.medscape.com/article/1170337-overview#showallhttp://emedicine.medscape.com/article/1170337-overview#showallhttp://reference.medscape.com/medline/abstract/9227953http://reference.medscape.com/medline/abstract/9227953http://emedicine.medscape.com/article/1170337-overview#showallhttp://reference.medscape.com/medline/abstract/11114101http://emedicine.medscape.com/article/1170337-overview#showallhttp://emedicine.medscape.com/article/1170337-overview#showallhttp://reference.medscape.com/medline/abstract/10990072http://emedicine.medscape.com/article/1170337-overview#showallhttp://emedicine.medscape.com/article/1170337-overview#showallhttp://reference.medscape.com/medline/abstract/18769245http://emedicine.medscape.com/article/1170337-overview#showallhttp://emedicine.medscape.com/article/1170337-overview#showallhttp://emedicine.medscape.com/article/1170337-overview#showallhttp://reference.medscape.com/medline/abstract/9848002http://emedicine.medscape.com/article/1171051-overview#a0199http://reference.medscape.com/medline/abstract/9706126http://emedicine.medscape.com/article/1170337-overview#showallhttp://emedicine.medscape.com/article/1170337-overview#showallhttp://reference.medscape.com/medline/abstract/10873238http://emedicine.medscape.com/article/1170337-overview#showallhttp://emedicine.medscape.com/article/1170337-overview#showallhttp://reference.medscape.com/medline/abstract/9227953http://emedicine.medscape.com/article/1170337-overview#showallhttp://reference.medscape.com/medline/abstract/11114101http://emedicine.medscape.com/article/1170337-overview#showallhttp://emedicine.medscape.com/article/1170337-overview#showallhttp://reference.medscape.com/medline/abstract/10990072http://emedicine.medscape.com/article/1170337-overview#showallhttp://emedicine.medscape.com/article/1170337-overview#showallhttp://reference.medscape.com/medline/abstract/18769245http://emedicine.medscape.com/article/1170337-overview#showallhttp://emedicine.medscape.com/article/1170337-overview#showallhttp://emedicine.medscape.com/article/1170337-overview#showall

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    32/35

    1. #higeta E, amagu"hi M, akano !, =bayashi E, akemura ?, Cukui M. #erum

    autoantibodies against sul$atide and phospholipid in DDM patients ith diabeti"

    neuropathy. Diabetes Care. De" 1//:20(12)61/5-/. MedlineO. Diakses pada tanggal

    1 $ebruari 201 dari http6>>emedi"ine.meds"ape."om>arti"le>110-

    oeriePshoall

    1/. aakkoly-a44a4 *, Amoli MM, %rai"a 8, 7handrase"aran ?, oulton A*,

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    33/35

    +. 7oppini D8, Jellmer A, Jeng 7, oung %*, Anand %, #Rnksen %E. he natural

    history o$ diabeti" peripheral neuropathy determined by a 12 year prospe"tie study

    using ibration per"eption thresholds. ( Clin Neurosci. o 2001:(5)6&20-+

    &. %erkins A, =laleye D, Kinman , ril 8. #imple s"reening tests $or peripheral

    neuropathy in the diabetes "lini". Diabetes Care. Ceb 2001:2+(2)62&0-5

    5. iaggioni . %ostural hypotension. n6 Therapy for Diabetes Mellitus. Ameri"anDiabetes Asso"iation: 1//6+2-0

    . =Nrien #%, #"hedler M, !erstein MD. %eripheral neuropathies in diabetes. )ur 

    Clin North Am. *un 1//:()6/-+0.

    . Eokkam . Assessment o$ risk $a"tors in diabeti" $oot ul"eration and their impa"t on

    the out"ome o$ the disease. Prim Care Diabetes. o 200/:(+)621/-2+

    /. #kyler *#. Diabeti" "ompli"ations. he importan"e o$ glu"ose "ontrol.  $ndocrinol 

     Metab Clin North Am. *un 1//5:2&(2)62+-&+

    +0. Martin 7

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    34/35

    &2. ennett B*, Dorkin ?E, i"holson . Anti"onulsant herapy in the reatment o$ 

     europathi" %ain. n6 Neuroloy Treatment ,pdate. 2000.

    &. omholt #C, Mikkelsen *D, la"kburn-Munro B. Antino"i"eptie e$$e"ts o$ the

    antidepressants amitriptyline, dulo3etine, mirta4apine and "italopram in animal

    models o$ a"ute, persistent and neuropathi" pain.  Neuropharmacoloy. Ceb

    200&:+(2)62&2-5.&+. %ossidente 7*, andan ?. A surey o$ treatment pra"ti"es in diabeti" peripheral

    neuropathy. Prim Care Diabetes. o 200/:(+)62&-

    &&. Corst , %ohlmann , !unt , et al. he in$luen"e o$ lo"al "apsai"in treatment on small

    nere $ibre $un"tion and neuroas"ular "ontrol in symptomati" diabeti" neuropathy.

    A"ta Diabetol 2002:/(1)61;5

    &5. a"konja M, eydoun A, dards !?, et al. Babapentin $or the symptomati"

    treatment o$ pain$ul neuropathy in patients ith diabetes mellitus6 a randomi4ed

    "ontrolled trial. *AMA 1//:20(21)611;15

    &. Are44o *7, ?osensto"k *,

  • 8/16/2019 Isi Referat (Autosaved)

    35/35

    0. %oeardi . europati Diabetik. Dalam 6 jokoprairo A, #ukahatya M, udhianto

    C9, #utjahyo A, andra E. (ed) !ongres asional %erkumpulan ndokrinologi

    ndonesia (%?!), #urabaya, 1// 6 1/2-212

    1. Adimoelja A. %engobatan Dis$ungsi #eksual pada DM dengan suntikan obat asoakti$ 

    dan oral dengan %rotodios"in. Dalam 6 Adam *C, #anusi E, andean %,