isi proposal final revisi lagi
TRANSCRIPT
1. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Berkembangnya teknologi pada saat sekarang ini membuat energi listrik menjadi salah
satu kebutuhan utama bagi masyarakat atau bahkan bagi dunia. Baik di tempat yang terpencil
maupun di perkotaan besar. Seiring dengan meningkatkanya jumlah penduduk maka akan
berdampak pula dengan kebutuhan energi listrik yang semakin tinggi dari tahun ke tahun.
Dengan demikian energi listrik menjadi kebutuhan penting pada masa sekarang.
Berbagai cara dilakukan agar seluruh kebutuhan hidup akan energi listrik yang dibutuhkan
dapat terpenuhi. Berbagai penelitian terhadap suatu sumber energi listrik terus dilakukan
terutama untuk energi yang berumber dari alam yang tingkat ketersediaannya cukup banyak.
Sumber energi yang banyak digunakan saat ini berasal dari minyak bumi dan batu bara yang
tingkat ketersediaannya suatu saat akan berkurang ataupun habis. Sehingga penggunaannya
harus dilakukan seoptimal mungkin.
Maka dari itulah, sekarang banyak orang mencari sumber energi listrik alternatif yang
salah satunya adalah dengan menggunakan enegi cahaya matahari. Cahaya matahari,
merupakan salah satu energi alternatif yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik.
Indonesia adalah negara yang mendapat cahaya matahari cukup banyak dan waktunya pun
cukup lama. Dengan menggunakan cahaya matahari sebagai pembangkit listrik, maka kita
dapat banyak memperoleh keuntungan, antara lain adalah energi yang tidak membutuhkan
bahan bakar untuk mengoperasikannya, sehingga ramah lingkungan dan tidak menimbulkan
polusi, hal ini sangat bagus untuk kelangsungan hidup semua makhluk yang ada didunia.
Disamping itu, matahari selalu menyediakan cahayanya tidak terbatas. Matahari merupakan
sumber daya alam yang dapat diperbaharui, sehingga dapat digunakan setiap saat dan tidak
membutuhkan waktu jutaan tahun untuk menghasilkannya kembali seperti sumber energi
lain, seperti minyak bumi, gas dan batu bara.
Energi matahari ini dapat dimanfaatkan menggunakan suatu metode dengan merubah
energi matahari menjadi energi listrik. Yaitu dengan menggunakan sel surya atau yang lebih
dikenal dengan solar cell sebagai modul penyerap intensitas cahaya matahari. Proses
penyimpanan energi listrik yang dihasilkan oleh matahari dilakukan oleh baterai dan
dikontrol oleh BCR (Battery Control Regulator ).
1
Sel surya dapat digunakan secara langsung untuk mencatu daya beban, namun dalam
hal ini hanya beban yang menggunakan tegangan DC (Direct Current) dengan nilai tertentu
saja yang dayanya dapat dicatu oleh sel surya. Tetapi biasanya cahaya yang akan dihasilkan
sebagai energi listrik disimpan terlebih dahulu didalam dry battery (aki kering) sebagai
tempat transit mengalirkan daya listrik yang bertegangan DC (Direct Current) untuk
mensuplai lagi ke beban yang menggunakan tegangan yang kecil.
Apabila alat ini ingin digunakan untuk mensuplai beban bertegangan AC(Alternative
current), maka alat ini harus di lengkapi dengan alat yang disebut inverter, dimana fungsi dari
inverter ini adalah untuk mengubah tegangan DC menjadi tegangan AC. Dengan tegangan
AC, maka alat ini dapat mencatu beban yang membutuhkan daya besar seperti televisi, radio,
dan komputer. Oleh karena itu maka dibutuhkan suatu sistem penyimpanan energi yang
handal dan mampu mengontrol proses pengisian baterei dengan menggunakan kontrol ON-
OFF.Bila daya yang dibutuhkan besar,maka dapat menggunakan selektor switch untuk
memindahkan suplai dari PLTS ke suplai dari PLN.
Dengan memperhatikan hal-hal diatas, maka kami mencoba untuk mengembangkan
pemanfaatan energi alternatif ini, dengan cara mengimplementasikannya dalam sebuah
proyek tugas akhir yang diberi judul ” Pembangkit Listrik Tenaga Surya Change Over
Dengan Jala Jala”.
Sinergi dengan hasil TA,kami bermaksud untuk mengalokasikan alat tersebut kepada
masyarakat sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Alat ini akan di alokasikan ke
alamat Desa Bantar Jaya Bogor, Jawa Barat.
b. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan proposal tugas akhir dengan judul Pembangkit Listrik Tenaga Surya Change Over Dengan Jala Jala ini adalah:
1. Sebagai energi alternatif pengganti sumber daya listrik yang biasa dipergunakan setiap hari.
2. Menghasilkan listrik dengan bahan dari alam.
2. Perumusan Masalah
Permasalahan dalam pembuatan plant ini adalah pelaksanaan saat dilapangan yang
akan dilakukan pada daerah pedesaan bantar Jaya Kec. Rancabungur Kabupaten Bogor,
2
Jawa Barat sebagai hibah untuk masyarakat yang tidak mampu dalam penyediaan energi
listrik. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan untuk membuat PLTS :
1. Daya yang di inginkan.
Daya yang di inginkan menentukan banyaknya solar cell yg di gunakan dan kapasitas
baterai untuk menyimpan tegangan
2. Pemeliharaan Solar cell
Untuk melakukan pemeliharaan pada pembangkit listrik tenaga surya terdapat
beberapa metode,yaitu :
a. Mempelajari bahan solar cell serta cara kerjanya.
b. Mempelajari inverter sebagai pengubah arus DC menjadi arus AC.
c. Mempelajari solar cell sebagai penghasil energi listrik.
d. Mempelajari BCR(Battery Control Regulator ) sebagai charger battery.
e. Mempelajari battery sebagai penyimpan sumber DC.
3. Tinjauan Pustaka
Sel Surya
Sel surya merupakan suatu alat yang dapat mengkonversi energi matahari menjadi
energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan dapat langsung digunakan untuk mencatu beban,
atau disimpan terlebih dahulu ke dalam baterai (accumulator).
Battery Control Regulator.
BCR(Battery Control Regulator ) merupakan alat yang berfungsi sebagai pengatur
pengisian baterai dari panel sel surya yang akan diteruskan kebaterai untuk disimpan.
BCR(Battery Control Regulator ) juga dapat berfungsi sebagai pengaman baterai dari
kelebihan pengisian dan pembebanan yang berlebihan.
Fungsi BCR(Battery Control Regulator ) antara lain adalah:
a. Membatasi daerah tegangan kerja beterai
b. Menjaga kelangsungan umur baterai
c. Mencegah arus berlebih
d. Memberikan informasi kondisi sistem pada saat pemakaian (sebagai indikator)
3
Inverter
Inverter adalah sebuah perangkat elektronik yang dapat merubah atau
mengkonversikan tegangan arus searah (DC) menjadi tegangan arus bolak-balik (AC).
Baterai
Baterai adalah alat penyimpan tenaga listrik arus searah ( DC ).
4. Rencana pemasangan alat pada lokasi.
GAMBAR LAYOUT
4
a) Deskripsi Alat
Sel Surya : merupakan suatu alat yang dapat mengkonversi energi
matahari menjadi energi listrik.
BCR( Battery Control Regulator) : merupakan alat yang berfungsi sebagai
pengatur pengisian baterai dari panel sel surya yang akan diteruskan kebaterai
untuk disimpan.
Inverter : perangkat elektronik yang dapat
merubah atau mengkonversikan tegangan arus searah (DC) menjadi tegangan
arus bolak-balik (AC).
Baterai : Alat penyimpan tenaga listrik arus searah ( DC ).
Klem : Untuk merekatkan besi ke dinding.
Besi : Penyangga solar cell.
MCB(Mini circuit breaker): Sebagai pengaman.
Fuse : Untuk mengamankan rangkaians
Selektor Switch : Berfungsi untuk memindahkan sumber dr PLTS
ke PLN atau sebaliknya
5
b) Diagram Block dan Cara Kerja
c. Cara kerja
PLTS merupakan suatu perangkat sistem pembangkit tenaga surya yang dapat
digunakan secara langsung dengan mencatu beban DC maupun AC. Cahaya matahari diserap
oleh sel surya dan diubah menjadi energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan dapat langsung
digunakan kebeban ataupun disimpan terlebih dahulu ke dalam baterai (accu), dimana pada
proyek tugas akhir ini menggunakan baterai (dry accu) yang memiliki kapasitas yang cukup
besar sebagai media penyimpanan. Energi listrik yang diserap oleh sel surya akan disimpan
kedalam baterai melalui sebuah rangkaian elektronik yang disebut BCR (Battery Charger
Regulator), energi yang tersimpan dalam baterai dikeluarkan kembali menjadi tegangan DC
untuk mencatu beban DC. PLTS ini dilengkapi dengan inverter, sehingga tegangan DC yang
dihasilkan akan dikonversi menjadi tegangan AC 220V dan tegangan yang dikeluarkan
inverter dapat langsung digunakan untuk mencatu beban AC.
Apabila konsumsi listrik dari PLTS kurang mencukupi untuk mencatu beban AC, maka akan
dipindahkan ke sumber jala-jala PLN dengan menggunakan selector switch.
5. Proyeksi Aplikasi Hasil
Pembuatan tugas akhir dengan judul Pembangkit Listrik Tenaga Surya Change
Over Dengan Jala Jala sangat bermanfaat untuk masyarakat yang belum mendapatkan
aliran listrik disebabkan karena keterbatasan ekonomi. PLTS ini merupakan energi
terbarukan yang dapat menyelamatkan energi fosil lain yang sudah mulai menipis
ketersediaannya di bumi ini. PLTS merupakan pembangkit energi yang ramah lingkungan
6
Panel suryaPanel surya
Battery Control RegulatorBattery Control Regulator
BateraiBaterai
InverterInverter
Beban DCBeban DC
Beban ACBeban AC
PLNPLN
karena menggunakan energi alami serta tidak menimbulkan kebisingan seperti pembangkit
pembangkit lain pada umumnya.
Sementara di Indonesia sendiri,pengaplikasian penggunaan sel surya sudah banyak di
optimalkan dan sudah lebih banyak dimanfaatkan terutama sebagai sumber energi untuk
penerangan. Saat ini banyak diciptakan alat pembangkit listrik dengan menggunakan sel
surya, sehingga pemanfaatan energi listrik dapat dirasakan oleh penduduk yang kurang
mampu dan bertempat tinggal jauh dari jaringan transmisi PLN.
6. Jadwal Pelaksanaan
No Jenis Pekerjaan / KegiatanMinggu
1 2 3 4 5 6
1 Survey lokasi
2 Perancangan PLTS
3 Pengadaan Alat
4 Pekerjaan Konstruksi
5 Pengerjaan PLTS
6 Pengujian PLTS
7 Finishing Proyek
8 Penulisan Tugas Akhir
7
7. Prakiraan Biaya
NO. NAMA SPESIFIKASI JUMLAH HARGA
1 Sollar cell max.power : 100 Wp
open circuit voltage : 29,13 volt 1 bh 4.200.000
optimum operation voltage : 22,7 Volt
short circuit current 3,3 Ampere
2 Baterai EXIDE,12Volt/45Ah/20Hrs/500 A CCA 1 bh 600.000
3BCR(Battery Control Regulator)
10A/12V 1400.000
4 InverterPower inverter/ZN 1000/12 VDC-220 VAC/800W
1 bh400.000
5Lampu DC LED
3 Watt/12 VDC 3bh 400.000
6 Rangka PV Besi Galvanis 2m 700.000
7 MCB ABB/SZC45A/230/C2/2Ampere 1 bh 50.000
8 Selektor Switch 240V, 10A, 3 KUTUP 2 100.000
9 Kabel NYM 1,5mm 20 m 500.000
10 Sepatu Kabel 1,5 x 4mm² 15 bh 15.000
11 Kotak Kontak Clipssal 220 Volt/5 Ampere 2 bh 10.000
12 Saklar tunggal 240V, 10A 3 bh 15.000
13 Fuse 2 Ampere 1 bh 4.000
14 Spiral Diameter 8mm² 1 bh 5.000
15 Fuse Holder Kecil 1 bh 5.000
16 Klem 2bh 10.000
Saldo 7.414.000
8
8. Personalia Tugas Akhir
1. Nama : Ade Ginanjar(Ketua Tim)
NIM : 130802014Z
IPK Sem.1 s.d. 5 : 2.96
Sub Judul : Sel Surya Sebagai Catu Daya PLTS
2. Nama : Donny Oktavian Pirngady (Anggota)
NIM : 1309020243
IPK Sem.1 s.d. 5 : 2.94
Sub Judul : Pemanfaatan Inverter 1 Phasa Pada PLTS
3. Nama : Seftian Ardiansyah(Anggota)
NIM : 1309020386
IPK Sem.1 s.d. 5 : 2.85
Sub Judul : Proses Penyimpanan Energi Pada PLTS
9
9. Daftar Pustaka
1. Hankins, Mark. 1991. Small Solar Electric Systems for Africa. Motif Creative
Arts, Ltd.Kenya.
2. Lubis, Abubakar dan Adjat Sudrajat. 2006. Listrik Tenaga Surya Fotovoltaik.
BPPT Press, Jakarta.
3. Strong, Steven J and William G. Scheller. 1993. The Solar Electric House.
Chelsea Green ISBN 0-9637383-2-1
4. Fitriana, I., Evaluation of Socio-Economic Aspects Of Solar Home
System Programme Implementation In Indonesia, 2003
5. Schweizer-Ries, P., Fitriana, I., The BANPRES-LTSMD-Programme, Report on
the Questionaire, ISE – Fraunhofer, 1998
6. Buresch, Matthew., Photovoltaic Energy Systems : Design and
Installation, Mc Graw Hill Book Company, United States of
America,1983
7. Mintorogo, Danny,S., Strategi Aplikasi Sel Surya (Photovoltaic
Cells) Pada Perumahan dan Bangunan Komersial, Jurnal
Arsitektur Universitas Kristen Petra, 2000.
10