innovative, brave, prudent
TRANSCRIPT
INNOVATIVE, BRAVE, PRUDENT
Laporan TahunanAnnual Report 2019
Laporan Tahunan 2019 PT Kino Indonesia Tbk (yang selanjutnya
disebut Kino atau Perseroan) ini disusun untuk memenuhi
ketentuan pelaporan hasil kinerja Perseroan pada periode
1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 kepada
regulator. Laporan Tahunan ini antara lain disusun berdasarkan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.04/2016 tentang
Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik dengan
konten sesuai Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 30/
SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten
atau Perusahaan Publik.
Laporan Tahunan ini memuat pernyataan terkait tujuan, kebijakan,
rencana, strategi, serta hasil operasi dan keuangan yang disusun
berdasarkan data faktual yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya. Selain itu, Laporan Tahunan ini juga menyajikan
informasi terkait proyeksi kerja Perseroan di tahun selanjutnya
yang disusun berdasarkan pernyataan-pernyataan prospektif dan
berbagai asumsi mengenai kondisi mendatang Perseroan, serta
lingkungan bisnis yang terkait, sehingga dapat mengakibatkan
perkembangan aktual secara material berbeda dari yang
dilaporkan. Oleh karena itu, Perseroan menghimbau agar
pemangku kepentingan dapat menggunakan informasi tersebut
secara bijak dalam pengambilan keputusan.
Sanggahan dan Batasan Tanggung JawabDisclaimer and Limit of Liabilities
The 2019 Annual Report of PT Kino Indonesia Tbk (hereinafter
referred to as Kino or Company) is prepared to meet the reporting
provisions of the Company’s performance result for the period of
1 January 2019 to 31 December 2019 to the Regulators. This
Annual Report is prepared based on, among others, Financial
Services Authority Regulation No. 29/POJK.04/2016 on Annual
Report of Issuers or Public Companies with the contents in
accordance with the Circular Letter of Financial Services Authority
No. 30/SEOJK.04/2016 on the Form and Contents of Annual
Report of Issuers or Public Companies.
This Annual Report contains statements related to objectives,
policies, plans, strategies, as well as operational and financial
results compiled based on factual data whose authenticity
can be justified. Additionally, this Annual Report also presents
information pertaining to Company’s work projections for the
coming year that is compiled based on prospective statements and
various assumptions on the Company’s future conditions, as well
as related business environment, and therefore may lead to actual
developments that materially differ from what was reported.
Therefore, the Company made an appeal to stakeholders to use
the information wisely in making decisions.
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
1PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Innovative, Brave, Prudent
“Innovative, Brave, Prudent” menggambarkan karakteristik, strategi, dan aspek utama yang ditempuh
Perseroan di tahun 2019. Inovasi utama dilakukan melalui peluncuran produk pasta gigi halal Sasha
yang berbahan dasar siwak serta penyesuaian kemasan dan ukuran produk agar dapat dengan
mudah digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Perseroan juga telah mengambil langkah berani
untuk mengakusisi sepenuhnya Linanda Consumer India Pvt Ltd dalam rangka memperluas pasar
bisnis di dunia internasional. Seluruh tindakan tersebut dilakukan dengan dasar pertimbangan yang
benar, dapat dipertanggungjawabkan, dan menggunakan prinsip kehati-hatian sehingga keputusan
saat ini dapat memberikan manfaat bagi keberlanjutan usaha Perseroan.
“Innovative, Brave, Prudent” illustrates the characteristics, strategies, and main aspects pursued
by the Company in 2019. The main innovation is carried out through the launch of Sasha halal
toothpaste that made from siwak and adjustment of the packaging and product size to be able to
easily used by all walks of life. The Company has also taken bold steps to completely acquire Linanda
Consumer India Pvt Ltd in order to expand the business market internationally. All of these actions are
taken based on correct considerations, can be accounted for, and use the precautionary principle so
that these current decisions can benefit the Company's business sustainability.
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
2PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Daftar IsiTable of Content
8 Identitas Perusahaan Corporate Identity
10 Jejak LangkahMilestones
12 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
15 Ikhtisar Operasional Operational Highlights
16 Informasi Penerbitan Obligasi dan Efek Lainnya Information on Bonds and Other Securities Issuance
16 Ikhtisar SahamShares Highlights
17 Aksi Korporasi dan Aktivitas Perdagangan Saham 2019Corporate Actions and Stock Trading Activities in 2019
18 Peristiwa PentingImportant Events
19 Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certifications
26 Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners
30 Laporan DireksiReport of the Board of Directors
35Tanggung Jawab Laporan Tahunan Statement of Accountability of Annual Report
Kilas KinerjaPerformance Highlight 6
Laporan ManajemenManagement's Reports
24ProfilPerusahaanCompany Profile
36
38 Riwayat SingkatBrief History
42 Visi dan Misi Vision and Mission
42 Motto Perusahaan Company's Motto
43 Budaya PerusahaanCorporate Culture
44 Kegiatan UsahaBusiness Activities
45 Produk dan JasaProducts and Services
46 Wilayah OperasionalOperational Areas
50 Struktur OrganisasiOrganization Structure
52 Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Profile
56 Profil DireksiBoard of Directors’ Profile
Sanggahan dan Batasan Tanggung JawabDisclaimer and Limit of Liabilities
1 Tema dan Arti Tema Theme and Theme Meaning
2 Daftar IsiTable of Content
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
3PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Analisis dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion on Mmanagement
76
78 Tinjauan Ekonomi Economic Overview
79 Tinjauan IndustriIndustrial Overview
80 Tinjauan OperasionalOperational Overview
87 Aspek PemasaranMarketing Aspect
88 Tinjauan KeuanganFinancial Overview
88 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain KonsolidasianConsolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
62 Profil Komite AuditAudit Committee's Profile
64 Profil Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee's Profile
65 Profil Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Profile
65 Profil Kepala Audit InternalHead of Internal Audit Profile
66 Komposisi Pemegang SahamShareholders Composition
68 Struktur KorporasiCorporate Structure
68 Kronologi Pencatatan SahamChronology of Share Listing
69 Entitas Anak dan Entitas AsosiasiSubsidiary and Associated Entity
74 Lembaga Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions
75 Akses InformasiInformation Access
100 Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak AfiliasiMaterial Transactions Containing Conflict of Interest or Transaction with Affiliated Party
101 Perbandingan Target dan Realisasi 2019Comparison of Target and Realization 2019
101 Prospek UsahaBusiness Prospects
101 Pengembangan Usaha Tahun 2020Business Development in 2020
102 Proyeksi Tahun 2020Projections for 2020
102 Perubahan Kebijakan AkuntansiAmendments of Accounting Policies
103 Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berdampak Signifikan Terhadap PerusahaanAmendments to Laws and Regulations that Significantly Impact the Company
103 Informasi Material Setelah Tanggal Laporan KeuanganMaterial Information Subsequent to the Financial Reporting Date
91 Laporan Posisi Keuangan KonsolidasianConsolidated Statement of Financial Position
94 Laporan Arus Kas KonsolidasianConsolidated Statements of Cash Flows
94 Rasio KeuanganFinancial Ratios
97 Struktur Modal dan Kebijakan ManajemenCapital Structure and Management Policy
97 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumRealization of Use of Public Offering Proceeds
98 Kebijakan dan Pembagian DividenDividend Policy and Distribution
99 Investasi Barang ModalCapital Goods Investment
99 Ikatan Material Terkait Investasi Barang ModalMaterial Commitments Related to Capital Goods Investment
100 Informasi Material Terkait Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/ Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang/ModalMaterial Information Related to Investment, Expansion, Divestment, Business Merger/Consolidation, Acquisition, Debt/Capital Restructuring
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
4PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
114 Komitmen Penerapan GCGCommitment of GCG Implementation
114 Dasar Penerapan GCGBasis of GCG Implementation
115 Struktur dan Mekanisme Penerapan GCGStructure and Mechanism of GCG Implementation
116 Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan TerbukaImplementation of Corporate Governance Guidelines of Public Company
119 Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders
131 Dewan KomisarisBoard of Commissioners
137 DireksiBoard of Directors
142 Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiRemuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors
143 Komite AuditAudit Committee
166 Komitmen Penerapan CSRCommitment of CSR Implementation
166Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan HidupResponsibility to the Environment
169
Tanggung Jawab Terhadap Pengembangan Sosial dan KemasyarakatanResponsibility to Social and Community Development
170
Tanggung Jawab Terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan KerjaResponsibility to Employment, Occupational Health and Safety
173 Tanggung Jawab Terhadap KonsumenResponsibility to Customers
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
112
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
164147 Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee
150 Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary
152 Audit InternalInternal Audit
155 Sistem Pengendalian InternalInternal Control System
156 Sistem Manajemen RisikoRisk Management System
160 Audit EksternalExternal Audit
161 Kode EtikCode of Ethics
162 Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau ManajemenEmployees and/or Management Stock Ownership Program
162 Perkara Penting dan Sanksi AdministratifSignificant Cases and Administrative Sanctions
162 Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing System
Aspek OperasionalOperational Aspect
104
106 Sumber Daya ManusiaHuman Resources
110 Teknologi InformasiInformation Technology
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
5PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
6PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Kilas KinerjaPerformance Highlight
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
7PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
8PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Identitas PerusahaanCorporate Identity
Nama PerusahaanCompany Name
PT Kino Indonesia Tbk
Tanggal PendirianDate of Incorporation
8 Februari 1999 dengan nama PT Kinocare Era Kosmestindo.
8 February 1999 under the name of PT Kinocare Era Kosmestindo.
Dasar Hukum PendirianLegal Basis of Incorporation
Dasar Hukum Pendirian Perseroan Terbatas No. 3 tanggal 8 Februari 1999 oleh Notaris Hadi Winata, SH, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman (sekarang menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) melalui Surat Keputusan No. C-7429HT.01.01-TH.99 tanggal 20 April 1999.
Deed of Incorporation of Limited Liability Company No. 3 dated 8 February 1999, made before Notary Hadi Winata, SH, which has obtained validation from the Minister of Justice (now Minister of Law and Human Rights) under the Decision Letter No. C-7429HT.01.01-TH.99 dated 20 April 1999.
Bidang UsahaLine of Business
Perindustrian/Industry;Angkutan/Transportation;Pergudangan/Warehousing;Perdagangan/Trade;Distribusi/Distribution; dan/andJasa/ Services
Modal DasarAuthorized Capital
Rp480,000,000,000,-
Modal Disetor Paid-In Capital
Rp142,857,150,000,-
Jumlah KaryawanTotal Employees
7,649 orang/employees
KepemilikanOwnership
PT Kino Investindo : 69.50%Harry Sanusi : 9.98%DBSSG S/A Nusantara FMCG Limited : 10.73%Masyarakat/Public : 9.79%
Akta Perubahan TerakhirDeed of Last Amendment
Akta Notaris No. 133 yang dibuat di hadapan Dr. Ir. Yohanes Wilion, SE, SH, MM tanggal 29 Mei 2019, yaitu mengenai perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Entitas Induk.
Notarial Deed No. 133 made before Dr. Ir. Yohanes Wilion, SE, SH, MM dated 29 May 2019 on changes to purpose and objective as well as business activity of the Parent Company.
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
9PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Kantor PusatHead Office
Kino Tower Lt. 17Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01, Alam Sutera Kota Tangerang, 15143T : (021) 8082 1100F : (021) 8082 1123E : [email protected] : www.kino.co.id
Tanggal Pencatatan SahamShare Listing Date
11 Desember 201511 December 2015
Kode SahamTicker Code
KINOKINO
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
10PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Jejak LangkahMilestones
PT Dutalestari Sentratama didirikan.
PT Dutalestari Sentratama was incorporated.
1991 1997 1999
PT Kino Sentra Industrindo didirikan untuk memproduksi permen, makanan ringan, dan minuman bubuk.
PT Kino Sentra Industrindo was incorporated to produce candies, snacks, and powdered drinks.
PT Kinocare Era Kosmestindo (Perseroan) didirikan dan mulai memproduksi produk perlengkapan mandi, kosmetik, produk pemeliharaan dan perawatan tubuh, minuman, dan farmasi.
PT Kinocare Era Kosmetindo (the Company) was incorporated to produce toiletries, cosmetics, personal care, beverages and pharmaceuticals.
20152016Perseroan resmi mencatatkan saham
perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia.
The Company officially listed its shares for the first time (Initial Public Offering/
IPO) on Indonesia Stock Exchange.
• Perseroan mengakuisisi Dua Putri Dewi, merek jamu asal Indonesia. • Perseroan mengakuisisi Bisnis dari Grup Ristra, perusahaan yang bergerak dalam bidang cosmetodermatology, yaitu kosmetik dengan kemampuan menyembuhkan.
• The Company acquired Dua Putri Dewi, Indonesian traditional herbal brand.
• The Company acquired Business from Ristra Group, a company specializing in cosmetodermatology,
which is cosmetic with healing ability.
2017 2018• Perseroan mendirikan PT Kino Ecomm Solusindo;• Perseroan mendirikan PT Kino Malee Indonesia dan Malee
Kino (Thailand) Co Ltd berdasarkan perjanjian pembentukan perusahaan patungan dengan Malee Capital Co Ltd, Thailand; dan
• Perseroan memperoleh lisensi dari Wen Ken Drug Co Pte Ltd, Singapura untuk memproduksi dan menjual produk dengan merek “Sejuk Segar” di Indonesia
• The Company incorporated PT Kino Ecomm Solusindo;• The Company incorporated PT Kino Malee Indonesia and Malee
Kino (Thailand) Co Ltd based on the joint venture agreement with Malee Capital Co Ltd, Thailand; and
• The Company obtained a license from Wen Ken Drug Co Pte Ltd, Singapore, to produce and sell products with the brand “Sejuk Segar” in Indonesia.
• Perseroan mendirikan PT Kino Pet World Indonesia dan PT Kino Pet World Marketing Indonesia berdasarkan perjanjian pembentukan perusahaan patungan dengan Wah Kong Corporation Sdn Bhd, Malaysia;
• Perseroan menambah kepemilikan saham hingga 100% pada PT Ristra Laboratoris Indonesia dan PT Ristra Klinik Indonesia;
• Perseroan telah resmi memindahkan kantor pusat dan kantor korespondensi ke Kino Tower;
• The Company incorporated PT Kino Pet World Indonesia and PT Kino Pet World Marketing Indonesia according to the joint venture agreement with Wah Kong Corporation Sdn Bhd, Malaysia;
• The Company added share ownership until 100% on PT Ristra Laboratoris Indonesia and PT Ristra Klinik Indonesia;
• The Company officially moved its head office and correspondence office to Kino Tower;
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
11PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
2018
2003 2004 2011
Perseroan mendirikan Kino Care (M) Sdn Bhd, Malaysia.
The Company incorporated Kino Care (M) Sdn Bhd, Malaysia.
Perseroan mendirikan Kino Consumer Philippines Inc, Filipina.
The Company incorporated Kino Consumer Philippines Inc, the Philippines.
Perseroan memperoleh lisensi dari Wen Ken Drug Co Pte Ltd, Singapura untuk memproduksi, memasarkan, dan mendistribusikan produk dengan merek “Cap Kaki Tiga” di Indonesia.
The Company obtained license from Wen Ken Drug Co Pte Ltd, Singapore, to produce, market, and distribute products with the brand “Cap Kaki Tiga” in Indonesia.
• Perseroan mendirikan PT Morinaga Kino Indonesia (sekarang PT Kino Food Indonesia) berdasarkan perjanjian pembentukan perusahaan patungan
dengan Morinaga & Co Ltd, Jepang; dan • Perseroan mendirikan Kino International Pte Ltd, Singapura dan Kino Vietnam Co Ltd, Vietnam.
• The Company incorporated PT Morinaga Kino Indonesia (currently PT Kino Food Indonesia) based on the joint venture agreement with Morinaga & Co
Ltd, Japan; and
• The Company incorporated Kino International Pte Ltd, Singapore and Kino Vietnam Co Ltd, Vietnam.
20132014• PT Kinocare Era Kosmetindo mengubah namanya
menjadi PT Kino Indonesia serta melakukan restrukturisasi usaha; dan
• Kino International Pte Ltd menjadi entitas induk dari Kino Consumer Philippines Inc, Kino Care (M) Sdn Bhd,
dan Kino Vietnam Co Ltd.
• PT Kinocare Era Komestindo changed its name to PT Kino Indonesia and restructured its business; and
• Kino International Pte Ltd became the parent entity of Kino Consumer Philippines Inc, Kino Care (M) Sdn
Bhd, and Kino Vietnam Co Ltd.
2019Perseroan membeli 100% saham Linanda Consumer India Pvt Ltd (LCIPL).
The Company purchased 100% shares of Linanda Consumer India Pvt Ltd (LCIPL).
• Perseroan menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat untuk membeli 51% saham pada PT Kino Food Indonesia (sebelumnya bernama PT Morinaga Kino Indonesia) dari Morinaga & Co Ltd, Jepang; dan
• Perseroan, melalui Entitas Anak, Kino International Pte Ltd, mendirikan Kino Care Consumer (Cambodia) Co Ltd, berdasarkan perjanjian pembentukan perusahaan patungan dengan VSCP Investment Co Ltd, Kamboja.Perseroan, melalui Entitas Anak, Kino International Pte Ltd, mendirikan Kino Care Consumer (Cambodia) Co Ltd, berdasarkan perjanjian pembentukan perusahaan patungan dengan VSCP Investment Co Ltd, Kamboja.
• The Company signed conditional share and purchase agreement to purchase 51% shares on PT Kino Food Indonesia (formerly PT Morinaga Kino Indonesia) from Morinaga & Co Ltd, Japan; and
• The Company, through its Subsidiary Kino International Pte Ltd, incorporated Kino Care Consumer (Cambodia) Co Ltd according to joint venture agreement with VSCP Investment Co Ltd, Cambodia.
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
12PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
URAIAN 2019 2018 2017 DESCRIPTION
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Penjualan 4,678,869 3,611,694 3,160,637 Sales
Beban Pokok Penjualan (2,488,297) (1,968,474) (1,830,140) Cost of Goods Sold
Laba Kotor 2,190,572 1,643,220 1,330,497 Gross Profit
Beban Penjualan (1,444,253) (1,125,390) (895,102) Selling Expenses
Beban Umum dan Administrasi (302,639) (274,289) (248,588) General and Administrative Expenses
Beban Bunga (83,255) (55,686) (70,481) Interest Expenses
Penurunan Nilai Aset Tetap (7,980) - -Impairment of Property, Plant, and
Equipment
Beban Administrasi Bank (4,419) (2,248) (2,527) Bank Administration Expenses
Bagian atas Rugi Bersih Entitas Asosiasi (2,422) (14,280) (4,094) Equity in Net Losses in Associate
Keuntungan Pembelian dengan Diskon 264,212 - - Gain on Bargain Purchase
Pendapatan Bunga 12,640 11,333 16,663 Interest Income
Laba Investasi Jangka Pendek yang Telah Terealisasi
1,175 - -Realized Gain on Short-Term
Investments
Laba Penjualan Aset Tetap 808 1,168 2,465Gain on Sale of Property, Plant, and
Equipment
Laba (Rugi) Selisih Kurs – Neto 103 (156) (529) Gain (Loss) on Foreign Exchange - Net
Laba Investasi Jangka Pendek yang Belum Terealisasi
- 6,849 7,481Unrealized Gain on Short-Term
Investments
Lain-Lain – Neto 11,554 9,864 5,179 Others - Net
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan 636,096 200,385 140,965 Income Before Income Tax Expenses
Beban Pajak Penghasilan – Neto (120,493) (50,269) (31,269) Income Tax Expense - Net
Laba Tahun Berjalan 515,603 150,116 109,696 Income for the Year
Penghasilan Komprehensif Lain 18,437 28,910 11,434 Other Comprehensive Income
Laba Komprehensif 534,040 179,026 121,130 Comprehensive Income
Laba Tahun Berjalan yang dapat Diatribusikan kepada:
515,603 150,116 109,696 Current Year Income Attributable to:
Pemilik Entitas Induk 520,444 150,149 110,417 Owners of the Company
Kepentingan Non-Pengendali (4,841) (33) (721) Non-Controlling interests
Laba Komprehensif yang dapat Diatribusikan kepada:
534,040 179,026 121,130 Comprehensive Income Attributable to:
Pemilik Entitas Induk 538,850 179,044 121,800 Owners of the Company
Kepentingan Non-Pengendali (4,810) (19) (670) Non-Controlling interests
Laba per Saham Dasar yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (Rp)
364 105 77Basic Earnings per Share Attributable
to Owners of the Company (Rp)
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
13PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
URAIAN 2019 2018 2017 DESCRIPTION
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Total Aset 4,695,765 3,592,164 3,237,595 Total Assets
Total Aset Lancar 2,335,040 1,975,979 1,795,405 Total Current Assets
Total Aset Tidak Lancar 2,360,725 1,616,185 1,442,190 Total Non-Current Assets
Total Liabilitas 1,992,903 1,405,264 1,182,424 Total Liabilities
Total Liabilitas Jangka Pendek 1,733,136 1,314,562 1,085,566 Total Current Liabilities
Total Liabilitas Jangka Panjang 259,767 90,702 96,858 Total Non-Current Liabilities
Total Ekuitas 2,702,862 2,186,900 2,055,171 Total Equity
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Arus Kas dari Aktivitas Operasi 17,379 160,526 310,793 Cash Flows from Operating Activities
Arus Kas untuk Aktivitas Investasi (331,514) (209,809) (37,206) Cash Flows for Investing Activities
Arus Kas untuk Aktivitas Pendanaan 330,747 (54,922) (300,823) Cash Flows for Financing Activities
RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS
Rasio Laba Bersih terhadap Jumlah Aset (%)
10.98 4.18 3.39Return on Assets (ROA) (%)
Rasio Laba Bersih terhadap Jumlah Ekuitas (%)
19.08 6.86 5.34Return on Equity (ROE) (%)
Rasio Laba Bersih terhadap Penjualan Bersih (%)
11.02 4.16 3.47Net Income to Net Sales (%)
Rasio Lancar (x) 1.35 1.50 1.65 Current Ratio (x)
Rasio Utang Berbunga terhadap Jumlah Ekuitas (x)
0.41 0.27 0.27Ratio of Interest Bearing Debt to
Total Equity (x)
Rasio Utang Berbunga terhadap Jumlah Aset (x)
0.23 0.16 0.17Ratio of Interest Bearing Debt to
Total Assets (x)
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
14PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Laba KomprehensifComprehensive Income(dalam jutaan Rupiah) / (in million Rupiah)
PenjualanSales(dalam jutaan Rupiah) / (in million Rupiah)
150,116
515,603
2019
109,696
20182017
1,405,264
1,992,903
2019
1,182,424
20182017
3,592,164
4,695,765
2019
3,237,595
20182017
2,186,900
2,702,862
2019
2,055,171
20182017
Laba Tahun BerjalanIncome for the Year(dalam jutaan Rupiah) / (in million Rupiah)
Total AsetTotal Assets(dalam jutaan Rupiah) / (in million Rupiah)
Total LiabilitasTotal Liabilities(dalam jutaan Rupiah) / (in million Rupiah)
Total EkuitasTotal Equity(dalam jutaan Rupiah) / (in million Rupiah)
3,611,694
4,678,869
2019
3,160,637
20182017
179,026
534,040
2019
121,130
20182017
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
15PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
19,734 20,722
2019
13,907
20182017
Pemeliharaan dan Perawatan TubuhPersonal Care(dalam Kiloliter) / (in Kiloliter)
126,030 135,518
2019
101,627
20182017
MinumanBeverages(dalam Kiloliter) / (in Kiloliter)
13,698,105
12,137,638
2019
14,126,769
20182017
MakananFood(dalam Kilogram) / (in Kilogram)
325
2,837
2019
71
20182017
FarmasiPharmaceutical(dalam Kiloliter) / (in Kiloliter)
Ikhtisar OperasionalOperational Highlights
URAIAN 2019 2018 2017 DESCRIPTION
PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN TUBUH (DALAM KILOLITER) PERSONAL CARE (IN KILOLITER)
Volume Produksi 20,722 19,734 13,907 Production Volume
Kapasitas Produksi 62,447 42,834 41,885 Production Capacity
Utilitas Produksi (%) 33.18 46.07 33.20 Production Utilization (%)
MINUMAN (DALAM KILOLITER) BEVERAGES (IN KILOLITER)
Volume Produksi 135,518 126,030 101,627 Production Volume
Kapasitas Produksi 259,832 241,359 241,359 Production Capacity
Utilitas Produksi (%) 52.16 52.22 42.11 Production Utilization (%)
MAKANAN (DALAM KILOGRAM) FOOD (IN KG)
Volume Produksi 12,137,638 13,698,105 14,126,769 Production Volume
Kapasitas Produksi 29,552,137 29,552,137 29,552,137 Production Capacity
Utilitas Produksi (%) 41.07 46.35 47.80 Production Utilization (%)
FARMASI (DALAM KILOLITER) PHARMACEUTICAL (IN KILOLITER)
Volume Produksi 2,837 325 71 Production Volume
Kapasitas Produksi 8,681 530 318 Production Capacity
Utilitas Produksi (%) 32.68 61.32 22.33 Production Utilization (%)
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
16PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Perseroan belum pernah menerbitkan efek selain saham, baik
dalam bentuk obligasi, obligasi konversi maupun sukuk. Dengan
demikian tidak terdapat informasi mengenai:
1. Ikhtisar efek lainnya; dan
2. Kronologi pencatatan efek lainnya.
Ikhtisar SahamShares Highlights
Periode
Period
Harga Terendah
Lowest Price
Harga Tertinggi
Highest Price
Harga Penutupan
Closing Price
VolumePerdagangan
(Lembar Saham)
Trading Volume (Number of
Shares)
Volume Saham yang Beredar
(Lembar Saham)
Total Outstanding Shares
(Number of Shares)
Kapitalisasi Pasar Saat Penutupan
Market Capitalization at Closing
2019
Kuartal 1 Quarter 1
2,250 3,150 2,480 29,113,000 1,428,571,500 3,543,000,000,000
Kuartal 2Quarter 2
2,310 2,920 2,890 12,486,000 1,428,571,500 4,129,000,000,000
Kuartal 3Quarter 3
2,750 3,530 3,460 33,822,000 1,428,571,500 4,943,000,000,000
Kuartal 4Quarter 4
3,100 4,370 3,430 103,457,000 1,428,571,500 4,900,000,000,000
2018
Kuartal 1 Quarter 1
1,900 2,130 1,970 3,236,000 1,428,571,500 2,814,000,000,000
Kuartal 2Quarter 2
1,750 2,250 1,760 4,803,000 1,428,571,500 2,514,000,000,000
Kuartal 3Quarter 3
1,490 1,770 1,630 13,997,000 1,428,571,500 2,329,000,000,000
Kuartal 4Quarter 4
1,510 3,020 2,800 34,853,000 1,428,571,500 4,000,000,000,000
Informasi Penerbitan Obligasi dan Efek LainnyaInformation on Bonds and Other Securities Issuance
The Company has never issued securities other than shares, either
in the forms of bonds, convertible bonds, or sukuk. Thus, there is
no information on:
1. Other securities highlights; and
2. Chronology of other securities listing.
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
17PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Pada tahun 2019, Perseroan tidak melaksanakan aksi korporasi,
seperti pemecahan saham, pembagian dividen saham dan
perubahan nilai nominal saham. Selain itu, Perseroan juga
tidak menerima sanksi atas aktivitas perdagangan saham yang
dilakukan di Bursa Efek Indonesia, baik berupa penghentian
perdagangan saham sementara ataupun penghapusan
pencatatan saham.
Aksi Korporasi dan Aktivitas Perdagangan Saham 2019Corporate Actions and Stock Trading Activities in 2019
In 2019, the Company did not conduct any corporate actions, such
as stock split, reverse stock, stock dividend, and changes to the
nominal value of stock. Moreover, the Company was not imposed
by any sanctions on the stock trading activities conducted on
Indonesia Stock Exchange, either in the form of temporary
suspension of stock trading or de-listing of shares.
2,000,000
4,000,000
6,000,000
8,000,000
10,000,000
12,000,000
0 0
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
3,500
4,000
4,500
Jan
Jan
FebFeb
Mar
Mar
AprApr
Mei
Mei
Jun
Jun
Jul
Jul
AgtAgt
SepSep
Okt OktNov
NovDes
Des
Volume Perdagangan (Lembar Saham)Transaction Volume (Shares)
Volume Perdagangan (Lembar Saham)Transaction Volume (Shares)
Harga Penutupan (Rp)Closing Price (Rp)
Harga Penutupan (Rp)Closing Price (Rp)
20192018
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
18PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Peristiwa PentingImportant Events
14 Januari 201914 January 2019
Penambahan kepemilikan saham PT Kino Food Indonesia
Increase Ownership of shares in PT Kino Food Indonesia
29 Mei 201929 May 2019
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan paparan publik.
Annual General Meeting of Shareholders and public expose.
18 Juli 201918 July 2019
Pengambilalihan saham Linanda Consumer India Pvt Ltd.
Share acquisition of Linanda Consumer India Pvt Ltd.
27 Desember 201927 December 2019
Pembagian dividen interim Perseroan.
Distribution of the Company's interim dividends.
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
19PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certifications
Top Brand AwardMerek / Brand : Ovale
Kategori / Category : Face Mask
Penyelenggara/ Organizer : Majalah Marketing dan Frontier Consulting GroupMarketing Magazine and Frontier Consulting Group
Top Brand Award 2019Merek / Brand : Cap Panda
Kategori / Category : Grass Jelly Drink
Penyelenggara/ Organizer : Majalah Marketing dan Frontier Consulting GroupMarketing Magazine and Frontier Consulting Group
Top Brand Award 2019Merek / Brand : Cap Kaki Tiga
Kategori / Category : Anti-Scurvy Drink
Penyelenggara/ Organizer : Majalah Marketing dan Frontier Consulting GroupMarketing Magazine and Frontier Consulting Group
Top Brand Award 2019Merek / Brand : Eskulin
Kategori / Category : Women’s Body Cologne
Penyelenggara/ Organizer : Majalah Marketing dan Frontier Consulting GroupMarketing Magazine and Frontier Consulting Group
Top Brand AwardMerek / Brand : Ellips
Kategori / Category : Hair Vitamin
Penyelenggara / Organizer : Majalah Marketing dan Frontier Consulting GroupMarketing Magazine and Frontier Consulting Group
Top Brand AwardMerek / Brand : Resik-V
Kategori / Category : Douching Soap
Penyelenggara / Organizer : Majalah Marketing dan Frontier Consulting GroupMarketing Magazine and Frontier Consulting Group
in Recognition of Outstanding Achievementin Building the Top Brand
Handi Irawan DCEO
Anang GhozaliEditor in Chief
ELLIPSCategory: Hair Vitamin
TBA-I/2019/0034
in Recognition of Outstanding Achievementin Building the Top Brand
Handi Irawan DCEO
Anang GhozaliEditor in Chief
OVALECategory: Face Mask
TBA-I/2019/0033
PenghargaanAwards
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
20PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Top Brand For Kids Award 2019Merek / Brand : Sleek Baby
Kategori / Category : Baby Equipment Cleaner-Liquid
Penyelenggara / Organizer : Majalah Marketing dan Frontier Consulting GroupMarketing Magazine and Frontier Consulting Group
Reader’s Choice Award 2019Merek / Brand : Sleek Baby
Kategori / Category : Cairan Pembersih Pakaian Bayi & Balita
Penyelenggara / Organizer : The Leading Pregnancy, Baby and Children MagazineThe Leading Pregnancy, Baby and Children Magazine
Top Brand For Kids Award 2019Merek / Brand : Master Kids
Kategori / Category : Kids Cologne
Penyelenggara / Organizer : Majalah Marketing dan Frontier Consulting GroupMarketing Magazine and Frontier Consulting Group
in Recognition of Outstanding Achievementin Building the Top Brand
Handi Irawan DCEO
Anang GhozaliEditor in Chief
Category: Kids CologneMASTER KIDS
TBFKT/2019/0038
in Recognition of Outstanding Achievementin Building the Top Brand
Handi Irawan DCEO
Anang GhozaliEditor in Chief
Baby Equipment Cleaner-LiquidSLEEK BABY
TBFKT/2019/0037
Reader’s Choice
Awards 2010 - 2014Reader’s Choice
Awards 2010 - 2014
Produk Higienis Detergen
dan Pelembut Pakaian BayiProduk Higienis Detergen
dan Pelembut Pakaian BayiFavorit 1Favorit 1
Reader’s Choice Award 2019Merek / Brand : Sleek Baby
Kategori / Category : Cairan Pembersih Perlengkapan Makanan Bayi & Balita
Penyelenggara / Organizer : The Leading Pregnancy, Baby and Children MagazineThe Leading Pregnancy, Baby and Children Magazine
Social Media Award 2019Merek / Brand : Ellips
Kategori / Category : Hair Vitamin
Penyelenggara / Organizer : Majalah Marketing & MediawaveMarketing Magazine and Mediawave
Social Media Award 2019Merek / Brand : Cap Kaki Tiga
Kategori / Category : Anti-Scurvy Drink
Penyelenggara / Organizer : Majalah Marketing & MediawaveMarketing Magazine and Mediawave
Reader’s Choice
Awards 2010 - 2014Reader’s Choice
Awards 2010 - 2014
Produk Higienis Detergen
dan Pelembut Pakaian BayiProduk Higienis Detergen
dan Pelembut Pakaian BayiFavorit 1Favorit 1
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
21PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
The 11th IICD Corporate Governance Award 2019
Kategori / Category : Top 50 Mid Capitalization Public Listed Company
Penyelenggara / Organizer : Indonesian Institute for Corporate Directorship
The 11th IICD Corporate Governance Award 2019
Kategori / Category : Best Responsibility of the Board
Penyelenggara / Organizer : Indonesian Institute for Corporate Directorship
Social Media Award 2019Merek / Brand : Absolute
Kategori / Category : Douching Soap
Penyelenggara / Organizer : Majalah Marketing dan Mediawave Marketing Magazine and Mediawave
Social Media Award 2019Merek / Brand : Resik-V
Kategori / Category : Douching Soap
Penyelenggara / Organizer : Majalah Marketing dan Mediawave Marketing Magazine and Mediawave
YOSE RIZALCEO MediaWave Anang Ghozali
Editor in Chief
Great Performing Brandin Social Media
SMA/2019/0025
ABSOLUTECategory: Douching Soap
YOSE RIZALCEO MediaWave Anang Ghozali
Editor in Chief
Great Performing Brandin Social Media
SMA/2019/0026
RESIK-VCategory: Douching Soap
Indonesia WOW Brand Award 2019Merek / Brand : Samantha
Kategori / Category : Hair Color
Penyelenggara / Organizer : MarkPlus, Inc
Indonesia WOW Brand Award 2019Merek / Brand : Sleek Baby
Kategori / Category : Hand Wash
Penyelenggara / Organizer : MarkPlus, Inc
Jakarta, 14 March 2019
Hermawan KartajayaFounder & Chairman
MarkPlus, Inc.
SamanthaSilver Champion
Category: Hair Color
Jakarta, 14 March 2019
Hermawan KartajayaFounder & Chairman
MarkPlus, Inc.
Sleek BabyBronze Champion
Category: Hand Wash
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
22PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi
ISO/IEC 27001:2013 Certification on Information Safety Management System
Badan Sertifikasi / Certification Agency : SGS
Masa Berlaku / Validity Period : 23 Juli 2018-22 Juli 202123 July 2018-22 July 2021
Sertifikasi ISO 14001:2015 tentang Sistem Manajemen Lingkungan
ISO 14001:2015 Certification on Environmental Management System
Badan Sertifikasi / Certification Agency : SGS
Masa Berlaku / Validity Period : 23 Januari 2017-23 Januari 202023 January 2017-23 January 2020
Sertifikasi ISO 22000:2005 tentang Standar Manajemen Keamanan
ISO 22000:2005 Certification on Safety Management System
Badan Sertifikasi / Certification Agency : SGS
Masa Berlaku / Validity Period : 26 April 2017-26 April 2020
Sertifikasi ISO 9001:2015 tentang Manajemen Mutu
ISO 9001:2015 Certification on Quality Management.
Badan Sertifikasi / Certification Agency : SGS
Masa Berlaku / Validity Period :
3 Oktober 2018-21 September 2020 3 October 2018-21 September 2020
Sertifikasi Sistem Jaminan HalalHalal Assurance System Certificate
Badan Sertifikasi / Certification Agency : Lembaga Pengkajian Pengan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia / Food, Drugs, and Cosmetics Assessment Agency of Indonesian Ulama Council
Masa Berlaku / Validity Period : Agustus 2018 - Agustus 2020
ISO 22716 tentang Standar Internasional dalam Memberikan Panduan terhadap Keamanan Produk KosmetikISO 22716 on International Standard in Providing Guidance on Cosmetic Product Safety
Badan Sertifikasi / Certification Agency : SGS
Masa Berlaku / Validity Period :
30 April 2019-29 April 2022
SertifikasiCertifications
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
23PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
24PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Laporan ManajemenManagement's Reports
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
25PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
26PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang
terhormat,
Perekonomian dunia di tahun 2019 masih mengalami kelesuan.
Hal ini berdampak secara negatif terhadap kinerja investasi dan
perdagangan internasional Indonesia. Indonesia pun hanya
membukukan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02%, lebih rendah
dibandingkan 5,17% pada tahun 2018. Pertumbuhan industri
fast-moving consumer goods (FMCG) juga cenderung mengalami
perlambatan. Namun, berkat implementasi strategi yang
tepat dan kerja keras dari seluruh Dewan Direksi serta segenap
karyawan, Perseroan dapat tumbuh dengan memuaskan.
Perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp4,68
triliun atau tumbuh 29,55% dibandingkan tahun sebelumnya
yaitu sebesar Rp3,61 triliun. Tak hanya itu, laba bersih turut pula
meningkat 243,47% menjadi Rp515,60 miliar dari Rp150,12 miliar
pada 2018.
Sepanjang tahun tersebut, Dewan Komisaris secara konsisten
senantiasa memantau kinerja Perseroan. Berdasarkan hasil
pemantauan, Dewan Komisaris menyampaikan pendapat dan
rekomendasi kepada Direksi dalam rapat gabungan setiap
trimester maupun dalam pertemuan-pertemuan ad hoc, untuk
membahas kinerja dan kegiatan usaha Perseroan. Dewan
Komisaris berkesimpulan bahwa Direksi telah menjalankan
tugasnya dengan sangat memuaskan di tengah kondisi
sebagaimana yang disebutkan.
Dewan Komisaris menilai pencapaian membanggakan ini
merupakan bukti keberhasilan Direksi dalam menerapkan
berbagai strategi yang berani dan tepat sasaran dengan tetap
mengedepankan prinsip kehati-hatian. Pada tahun 2019,
Perseroan terus-menerus mengembangkan berbagai produk
untuk pasar existing dengan mengupayakan kepuasan lebih
tinggi sekaligus penawaran lebih menarik bagi konsumen. Tak
hanya itu, Perseroan juga mengincar pasar-pasar baru dengan
meluncurkan produk-produk baru dan inovatif.
Kami turut pula mendukung penuh strategi Direksi untuk
senantiasa meningkatkan kepuasan dan kedekatan dengan
konsumen dengan terus-menerus memperkuat struktur
organisasi dan jaringan distribusi secara ekstensif. Kami
melihat langkah ini berhasil mendukung upaya Perseroan
untuk mengikuti perkembangan dan dinamika pasar yang
bergerak cepat. Berbagai kegiatan promosi dan pemasaran
yang dilaksanakan dengan lebih strategis melalui sinergi media
konvensial seperti televisi dengan metode below-the-line melalui
event-event. Platform media sosial turut pula dimanfaatkan untuk
meningkatkan interaksi Perseroan dengan konsumen.
Dear esteemed Shareholders and Stakeholders,
The world economy in 2019 experiences slowdown. This
negatively affects investment as well as Indonesia’s international
trade performance. Consequently, Indonesia recorded a mere
5.02% economic growth, lower than the 5.17% in 2018. Likewise,
the fast-moving consumer goods (FMCG) industry’s growth
also slowed down to a certain extent. Nevertheless, due to the
implementation of pin-point strategies and the hard work of the
entire Board of Directors and employees, the Company could
enjoy a satisfactory growth.
The Company manages to record a sales performance of Rp4.68
trillion or 29.55% growth comparing to the previous year being
Rp3.61 trillion. Further, the net profit has also increased by
243.47% to Rp516.6 billion from the previous Rp515.60 billion in
2018.
During that year, the Board of Commissioners had continuously
and consistently monitored the Company’s performance. Based
on the observations, the Board of Commissioners voiced out
opinions and recommendations to the Board of Directors in the
joint meetings held quartely and in ad hoc meetings to discuss
Company’s business performance and activities. The Board
of Commissioners concludes that the Board of Directors had
performed their duties excellently amid the aforementioned
conditions.
The Board of Commissioners believes the aforementioned
excellent achievements reflect the Board of Directors’ successful
implementations of numerous astute and bold strategies while
adhering to the principle of prudence. In 2019, the Company
continued to develop various products for existing markets by
pursuing even more satisfaction yet attractive offers for the
consumers. In addition, the Company has also targeted new
segments-markets by launching new innovative products.
We fully support the Board of Directors’ strategy to persistently
increase customer satisfaction and enhance the Company’s
relationship with the consumers by continuously and extensively
strengthening the organization structure and distributional
network. This strategy has positively reinforced the Company’s
efforts to keep abreast with the rapid market developments
and ever-changing market dynamics. Furthermore, various
promotional and marketing activities carried out in a more
strategic means through the synergy between conventional
media such as television and below-the-line approaches through
events. Social media platforms had been utilized to improve the
Company’s interaction with the consumers.
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
27PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
28PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Direksi pun tetap fokus pada pengembangan sumber daya
manusia. Berbagai program pelatihan, pendidikan, dan
pengembangan internal dan eksternal dilaksanakan secara
intensif pada tahun 2019. Tak hanya itu, Perseroan pun aktif
merekrut fresh graduate dan mengikutsertakan mereka dalam
berbagai pelatihan manajemen guna menghasilkan calon-calon
pemimpin masa depan berwawasan global. Dewan Komisaris
akan tetap mendorong Direksi untuk terus meningkatkan kualitas
sumber daya manusia untuk mengakomodasi pertumbuhan
Perseroan dalam jangka panjang.
Dewan Komisaris telah mengkaji rencana kerja dan strategi
usaha yang disusun oleh Direksi untuk tahun 2020. Kami
berpendapat rencana kerja tersebut disusun dengan baik
serta mempertimbangkan kemampuan Perseroan, proyeksi
pertumbuhan ekonomi, serta kondisi industri FMCG secara
keseluruhan. Meskipun kondisi industri diproyeksikan tetap
menantang di tahun 2020, kami optimis bahwa dengan strategi
tepat yang diterapkan secara disiplin, efektif dan efisien,
Perseroan akan mampu mendapatkan peluang besar yang
akan memantapkan pertumbuhannya di masa depan. Di sisi
lain, Perseroan harus terus meningkatkan efisiensi serta mencari
celah untuk terus merampingkan struktur organisasi agar lebih
efektif dan sigap menanggapi perkembangan yang terjadi di
industri dan pasar. Sejalan dengan perkembangan informasi
teknologi yang makin cepat, Perseroan juga harus senantiasa
meningkatkan sarana dan prasarana serta kemampuan sumber
daya manusianya.
Dalam menjalankan fungsi dan tugas pengawasan, Dewan
Komisaris dibantu oleh komite-komite di bawah Dewan Komisaris
yaitu Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi. Kami
menilai bahwa kedua komite tersebut telah menjalankan tugas
dan fungsinya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang
berlaku. Kedua komite tersebut juga telah menganalisis dan
menelaah setiap perkembangan bisnis yang dapat memberikan
pengaruh terhadap kinerja Perseroan secara keseluruhan.
Hasilnya akan disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui
pertemuan rutin. Komite Audit telah menjalankan tugas dan
fungsinya secara profesional dalam memantau dan meninjau
pelaksanaan audit laporan keuangan Perseroan, kinerja audit
internal Perseroan, sistem pengendalian internal, dan laporan
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate
governance/GCG). Komite Nominasi dan Remunerasi menyusun
besaran remunerasi menyusun besaran remunerasi Direksi
dan mendalami kebijakan-kebijakan terkait usulan penguatan
struktur organisasi. Kami juga menilai bahwa Direksi telah
menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, terkait penerapan
pinsip-prinsip GCG. Direksi juga rutin berkonsultasi dengan Dewan
Komisaris mengenai kebijakan-kebijakan yang memerlukan
masukan dan pandangan kami. Dewan Komisaris dengan ini
menyatakan berbagai praktik terbaik GCG yang dilaksanakan
Perseroan pada tahun 2019 telah sesuai dengan prinsip dasar
GCG, yaitu transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,
independensi, serta keadilan dan kesetaraan. Dewan Komisaris
The Board of Directors has continued to focus on developing
its human resources. Various internal and external trainings,
educations, and development programs were implemented
intensively in 2019. Beyond that, the Company has actively
recruited fresh graduates and included them in various
management training courses to nurture them into future
leaders with global perspectives. The Board of Commissioners
will continue to encourage the Board of Directors to continually
improve the quality of human resources to accommodate the
Company’s growth of the Company in the long-term.
The Board of Commissioners has reviewed the work plan prepared
by the Board of Directors for the year 2020. We conclude that
the work plan had been prepared appropriately while considering
the Company’s capabilities, economic growth projection, as
well as the FMCG industry’s outlook in general. Even though the
industry’s climate is predicted to remain challenging in 2020, we
are confident that the Company will be able to grasp significant
opportunities to consolidate its future growth by implementing
right strategies in a disciplined, effective, and efficient style. On the
other hand, the Company must continue to increase its efficiency
and find ways to further streamline its organizational structure to
be more effective and swift in responding to developments in the
industry and the market. Coping with the rapid development of
the information technology, the Company must persist to improve
its facilities and infrastructures as well as the manpower’s abilities.
In performing its duties and responsibilities, the Board of
Commissioners is supported by its supporting committees, viz,
the Audit Committee as well as Nomination and Remuneration
Committee. We deduce the two committees had performed
their duties and functions in accordance with the applicable
provisions and regulations. Both committees had analyzed and
reviewed every business development that may influence the
Company’s performance as a whole. The results was relayed
to the Board of Commissioners in the routine meetings. The
Audit Committee had professionally completed its duties and
functions in monitoring and reviewing the implementation of the
Company’s financial statements audit process, the performance
of the Company’s internal audit, internal control system, and
report on the implementation of good corporate governance
(GCG). The Nomination and Remuneration Committee had
calculated the amount of remuneration for the Board of Directors
and analyzed policies related to the proposal to strengthen the
organization structure. We also acknowledge that the Board
of Directors had properly performed its roles and functions in
relation to the implementation of GCG principles. The Board of
Directors has regularly consulted the Board of Commissioners on
the policies that requiring our inputs and opinions. Therefore, the
Board of Commissioners hereby declares that various GCG best
practices that were implemented by the Company in 2019 were
in accordance with the GCG basic principles namely transparency,
accountability, responsibility, independency, as well as fairness
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
29PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Atas nama Dewan Komisaris,On behalf of the Board of Commissioners,
berharap agar Direksi dan manajemen saling bahu-membahu
untuk terus mempertahankan sekaligus meningkatkan komitmen
dan prestasinya dalam hal implementasi GCG.
Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada Direksi dan seluruh karyawan atas semangat, kerja
keras, inovasi serta dedikasi mereka sehingga Perseroan dapat
mengembangkan usahanya lebih jauh serta membukukan hasil
yang sangat baik di tahun 2019. Kami juga berterima kasih
kepada para Pemegang Saham, pelanggan, serta pemangku
kepentingan lainnya yang telah memberikan dukungan dan
kepercayaan kepada Perseroan. Kami optimis PT Kino Indonesia
Tbk mampu memanfaatkan berbagai peluang di tahun 2020
untuk mempertahankan kinerja memuaskannya demi menjawab
persaingan yang semakin ketat serta memberikan hasil terbaik
bagi bangsa dan negara.
and equality. The Board of Commissioners hopes that the Board
of Directors and the management will work together to maintain
and improve their commitments and achievements with regard to
the implementation of GCG.
The Board of Commissioners would like to express our utmost
gratitude to the Board of Directors and all employees for their
passions, hard work, innovation, and dedication so the Company
was able to expand its business even further and record excellent
outcomes in 2019. We would also like to thank the Shareholders,
customers, and other stakeholders for their faith in the Company.
We are confident that PT Kino Indonesia Tbk will be able to take
advantage of various opportunities in 2020 needed to maintain
its stellar performance in order to overcome the increasingly
tight competition and achieve the best results for the nation and
country.
Alfonso Djakaria RahardjaPresiden Komisaris
(Komisaris Independen)
President Commissioner(Independent Commissioner)
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
30PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Laporan DireksiReport of the Board of Directors
Pemegang Saham dan pemangku kepentingan yang
terhormat,
Sebagai bagian dari kewajiban kami menjalankan usaha PT Kino
Indonesia Tbk sesuai dengan rencana dan target yang telah
ditetapkan, dengan ini kami menyampaikan Laporan Tahunan
Direksi 2019. Melalui laporan tahunan ini, kami membahas kinerja
dan pencapaian, tantangan, langkah-langkah strategis, serta
upaya-upaya peningkatan kualitas, efisiensi, dan keberlanjutan
usaha yang telah dilaksanakan Perseroan pada tahun tersebut.
Sebagai akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan
Republik Rakyat Tiongkok, perekomian global mengalami kelesuan
di sepanjang tahun 2019 dengan estimasi tingkat pertumbuhan
2,9%. Meski demikian, Indonesia mampu mempertahankan
kesehatan fundamental makro ekonominya dengan tingkat
pertumbuhan ekonomi yang solid pada 5,02% berkat konsumsi
domestik yang kuat, inflasi yang terkendali, sektor perbankan
yang stabil, serta aliran modal masuk yang masih tercatat positif.
Hal ini turut tercermin pada kinerja positif industri fast-moving
consumer goods (FMCG) yang membukukan pertumbuhan nilai
pasar sebesar 4% pada tahun 2019. Berdasarkan data Nielsen,
pertumbuhan FMCG pada segmen makanan adalah sebesar 3%,
minuman 4%, pemeliharaan dan perawatan tubuh 6%, perawatan
rumah 4%, dan farmasi 8%. Produk tersier di segmen pemeliharaan
dan perawatan tubuh yang masih bertumbuh positif antara lain
vitamin rambut sebesar 9%, perawatan kulit 11%, dan cologne 5%.
Di segmen minuman tersier, minuman penyegar tumbuh positif
10%, minuman energi 6%, dan minuman ringan berkarbon 9%.
Meski demikian, industri FMCG dan Perseroan menghadapi
pergeseran perilaku dan gaya hidup konsumen yang lebih selektif
dalam berbelanja. Seperti contohnya, konsumen kelas menengah
ke atas semakin selektif dalam memilih produk dan/atau merek,
terutama yang dapat memberikan pengalaman baru dan nilai
tambah. Di sisi lain, konsumen kelas menengah ke bawah yang
memiliki daya beli terbatas lebih mengutamakan produk-produk
dengan harga terjangkau.
Oleh karena itulah Perseroan bertekad untuk menjawab tantangan
tersebut dengan memberikan pengalaman bermakna melalui
produk dan/atau merek yang ditawarkan kepada konsumen. Kami
pun secara konsisten mencetuskan ide-ide kreatif dan inovatif
pada produk kami sesuai nama Kino yang berakar dari gabungan
kata ‘Kreatif’ dan ‘Inovatif’.
Dear esteemed Shareholders and stakeholders,
As part of our obligation to run PT Kino Indonesia Tbk’s business
in accordance with predetermined plans and targets, we hereby
present the Board of Directors’ 2019 Annual Report. Through
this annual report, we discuss the Company’s performance and
achievements, challenges faced, strategic measures implemented,
as well as quality, efficiency, and business sustainability
improvement efforts carried out throughout the year.
As the result of the trade war between the United States of
America and the People’s Republic of China, the global economy
fell into a slump throughout 2019 with an estimated growth of
2.9%. Nevertheless, Indonesia was able to maintain its health
macroeconomic fundamentals with solid economic growth at
5.02% on the back of strong domestic consumption, manageable
inflation, stable banking sector, and capital flows that still
recorded a net inflow.
This was also reflected in the remarkable performance of the fast-
moving consumer goods (FMCG) industry that posted 4% market
value growth in 2019. According to Nielsen’s report, FMCG in the
food segment grew by 3%, beverages 4%, personal care 6%, home
care 4%, and pharmaceutical 8%. Tertiary products in the personal
care segment that enjoyed positive growth included hair vitamin
that grew by 9%, skin care 11%, and cologne 5%. In the tertiary
beverages segment, remedy drink RTD grew by 10%, energy drink
6%, and carbonated soft drink 9%.
However, the FMCG industry and the Company, challenged by
the shifting in consumer’s behavior and lifestyle as they grew
more selective in shopping. For example, the upper middle class
consumers grew increasingly selective in choosing products and/
or brands, particularly those that could provide new experience
and added value. On the other hand, lower middle class consumers
with their more limited purchasing power prioritized affordable
products.
The Company therefore was determined rise to the
abovementioned challenge by providing meaningful experiences
to consumers through our products and/or brands. In that regard,
we consistently designed and produced creative and innovative
products worthy of Kino’s name that is rooted in the combination
of the words ‘Kreatif (Creative)’ and ‘Inovatif (Innovative)’.
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
31PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
32PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Perseroan juga menerapkan strategi pemasaran yang efektif
pada tahun 2019 dengan meningkatkan pengeluaran iklan guna
memperbesar pangsa pasar pasta gigi halal Sasha yang baru
diluncurkan di Indonesia serta Lola Remedios di Filipina. Perseroan
pun terus-menerus meningkatkan efisiensi, termasuk dalam hal
produksi melalui upgrade ke mesin dengan produktivitas lebih
tinggi.
Tak hanya itu, Perseroan senantiasa mengembangkan produk-
produk untuk pasar niche dan tidak sekadar mengikuti tren
dengan meluncurkan jenis produk yang telah populer di pasar.
Perseroan selalu melihat apa yang benar-benar dibutuhkan oleh
masyarakat pada saat awal pengembangan produk, serta melihat
kesesuaian produk kami dengan pasar untuk mendapatkan
gambaran tentang pemasaran yang akan kami lakukan untuk
produk tersebut.
Perseroan pun senantiasa mengandalkan produk-produk
dengan kualitas terbaik dan value for money, visibilitas produk,
pemerataan distribusi yang ekstensif, serta kegiatan pemasaran
yang efektif dan tepat sasaran. Distribusi dan visibilitas turut
pula diperkuat secara berkesinambungan melalui kegiatan
pemasaran guna meningkatkan permintaan pasar melalui iklan
televisi serta iklan digital yang lebih agresif melalui platform
seperti Youtube dan media sosial, seperti Instagram dan
Facebook. Perseroan turut pula terus mengintensifkan kegiatan
below-the-line (BTL) untuk meningkatkan engagement dan
kedekatan dengan target konsumen.
Sebagai hasilnya, Perseroan membukukan kinerja keuangan
memuaskan pada tahun 2019 meski kinerja manufaktur FMCG
mengalami perlambatan pertumbuhan. Pendapatan Perseroan
meningkat 29,55% dari Rp3,61 triliun pada tahun 2018 menjadi
Rp4,68 triliun. Tak hanya itu, laba bersih pun tercatat sebesar
Rp515,60 miliar, naik 243,47% dibandingkan Rp150,12 miliar pada
tahun sebelumnya.
Perseroan pun telah menargetkan pendapatan tumbuh sekitar
15% dan laba tumbuh sekitar 30% di tahun 2020. Untuk mencapai
target tersebut, Perseroan akan mempertahankan strategi
pemasaran beberapa produk fokus. Kami meyakini penetapan
harga yang tepat dengan saluran pemasaran yang tepat akan
makin meningkatkan kinerja keuangan Perseroan ke depannya.
Kami pun akan menerapkan program perdagangan yang lebih
agresif serta mengintensifkan penjualan di luar Indonesia dengan
memperluas jaringan distribusi di negara-negara lain.
Perseroan telah berkomitmen menerapkan tata kelola perusahaan
yang baik (GCG) sejak sebelum menjadi perusahaan publik.
Sebagai entitas usaha yang bertekad untuk terus berkembang,
Perseroan menjalankan seluruh kegiatan usahanya sesuai dengan
standar tata kelola perusahaan serta peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Hingga saat ini Perseroan telah didukung
oleh struktur tata kelola yang kuat dan efektif terdiri dari organ
utama dan pendukung yaitu Rapat Umum Pemegang Saham
Likewise, the Company implemented an effective marketing
strategy in 2019 by increasing the advertising spending in order
to grow the market share of both the newly-launched Sasha halal
toothpaste in Indonesia and Lola Remedios in the Philippines.
The Company also continuously improved efficiency, including
production efficiency by upgrading to machines with better
productivity.
Moreover, the Company persistently developed products for
niche markets and not merely following the trend or aping
market leaders. At the initial phase of products development,
the Company paid a great attention to what the general public
actually need, and whether or not our products meet that need in
order to obtain a clear view of the applicable marketing strategies
for said products.
In addition, the Company consistently relied on products with
highest quality and value for money, product visibility, extensive
distribution expansion, as well as effective and well-targeted
marketing campaigns. Accordingly, product distribution and
visibility were continuously enhanced with marketing campaigns
through television ads as well as more aggressive digital ads on
platforms such as YouTube and social media including Instagram
and Facebook. The Company also continued to intensify the
below-the-line (BTL) campaigns to increase engagement and
proximity to target consumers.
As a result, the Company recorded satisfactory financial
performance in 2019 despite the FMCG manufacturing
performance growth slowdown. The Company posted Rp4.68
trillion revenue, went up by 29.55% compared to Rp3.61 trillion
in 2018. Net profit also grew by 243.47% to Rp515.60 billion
compared to Rp150.12 billion in the previous year.
The Company has also set revenue and profit growth targets for
2020 at 15% and 30% respectively. To that end, the Company will
maintain the marketing strategy for several focus products. We
expect correct product pricing combined with correct marketing
channels to further bolster the Company’s financial performance
going forward. We will also implement a more aggressive trade
program and intensify sales outside Indonesia by expanding
distribution network in other countries.
The Company has been committed to implementing good
corporate governance (GCG) since before its initial public offering.
As a business entity determined to maintain its growth, the
Company conducts its business activities in accordance with
applicable corporate governance standards as well as prevailing
laws and regulations. To date, the Company has been supported
by a strong and effective governance structure consisting of
main and supporting organs, namely the General Meeting of
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
33PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
(RUPS), Dewan Komisaris, Komite Audit, Komite Nominasi dan
Remunerasi, Direksi, Sekretaris Perusahaan, dan Audit Internal.
Tak hanya itu, di sepanjang tahun 2019 Perseroan menjalankan
seluruh kegiatan usahanya sesuai dengan prinsip dasar GCG, yaitu
transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, serta
keadilan dan kesetaraan. Program “Peduli Kino” yang merupakan
sarana bagi seluruh pihak untuk melaporkan adanya tindak
kecurangan pun telah berjalan dengan baik, sehingga sangat
mendukung pengembangan internal untuk terus meningkatkan
akuntabilitas Perseroan.
Komitmen Perseroan dalam hal implementasi GCG telah
mendapatkan pengakuan dari para pemangku kepentingan. Di
tahun 2019, Perseroan masuk sebagai Top 50 Mid Cap of Public
Listed Companies in Indonesia dan mendapat penghargaan
Best Responsibility of the Board di ajang The 11th IICD Corporate
Governance Conference and Award 2019. Kami juga akan
saling bahu-membahu untuk terus mempertahankan sekaligus
meningkatkan komitmen dan prestasi Perseroan dalam hal
implementasi GCG demi memenuhi kewajiban kepada Pemegang
Saham dan pemangku kepentingan.
Sebagai bagian dari kontribusinya terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara, Perseroan melaksanakan tanggung
jawab sosial perusahaan secara konsisten dan tepat sasaran.
Oleh karena itulah Perseroan turut berpartisipasi terhadap
pelestarian lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat
sekitar melalui kebijakan-kebijakan tanggung jawab sosial yang
mencakup aspek kesehatan melalui “Kino Sehat”, lingkungan
hidup melalui “Kino Hijau”, dan sosial kemasyarakatan melalui
“Kino Peduli”. Kebijakan-kebijakan tersebut direalisasikan
melalui berbagai kegiatan dan inisiatif, seperti pemberian air
bersih untuk masyarakat, donor darah, pembinaan posyandu,
penambahan jumlah bank sampah, pembangunan pada rumah
yang layak huni, pembangunan fasilitas umum di sekitar pabrik
Perseroan, pemberian bantuan kepada korban bencana alam,
dan pemberian sumbangan dalam rangka hari keagamaan.
Kami juga ingin melaporkan bahwa di tahun 2019, terjadi
perubahan susunan Direksi sesuai keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 29 Mei 2019. Kami
mengucapkan terima kasih kepada Wakil Presiden Direktur Kami
yang menjabat sebelumnya, Bapak Tjiang Likson Chandra atas
jasa, kinerja, dan pencapaian selama masa tugasnya. Atas nama
Direksi, saya juga ingin menyambut Bapak Satria Bakti yang telah
bergabung bersama kami sebagai Direktur PT Kino Indonesia Tbk.
Dengan demikian, komposisi Direksi Perseroan saat ini adalah
sebagai berikut.
Presiden Direktur : Bapak Harry Sanusi
Direktur : Bapak Budi Muljono
Direktur : Bapak Lukas Nugroho Yuwono
Direktur : Bapak Budi Susanto
Direktur : Bapak Satria Bakti
Shareholders (GMS), the Board of Commissioners, the Audit
Committee, the Nomination and Remuneration Committee, the
Board of Directors, the Corporate Secretary, and Internal Audit.
In that regard, the Company carried out all of its business activities
throughout 2019 in accordance with the basic principles of GCG,
namely transparency, accountability, responsibility, independency,
as well as fairness and equality. Likewise, the “Peduli Kino”
whistleblowing program had been implemented properly and
therefore effectively supported internal developments to further
improve the Company’s accountability.
The Company’s commitment to GCG implementation had been
recognized by stakeholders. In 2019, the Company was listed
as Top 50 Mid Cap of Public Listed Companies in Indonesia and
also awarded as The Best Responsibility of the Board at the 11th
IICD Corporate Governance Conference and Award 2019. We will
also work hand-in-hand to expand both our GCG implementation
commitment and achievement in order to fulfill the Company’s
obligations to shareholders and stakeholders.
As part of its contribution to the country and nation, the Company
upheld its corporate social responsibility in a consistent and
well-directed manner. Accordingly, the Company participated
in environmental preservation and public welfare improvement
efforts through responsibility policies that cover health aspect
through “Kino Sehat”, environmental aspect through “Kino
Hijau”, and social community aspect through “Kino Peduli”.
The aforementioned policies were realized through numerous
activities and initiatives such as the provision of clean water
for the community, blood donation, integrated health service
post (posyandu) development, the addition of waste banks,
construction of livable houses, construction of public facilities
around the Company’s plants, humanitarian aid for victims
of natural disasters, as well as donations for religious holidays
celebration.
We also would like to report that in 2019, the composition of the
Board of Directors changed in accordance with the resolution
of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on May
29th, 2019. We would like thank our former Vice President Director
Mr. Tjiang Likson Chandra for his services, performance and
achievements during his term of office. On behalf of the Directors,
I would also like to welcome Mr. Satria Bakti as a Director of
PT Kino Indonesia Tbk.
Therefore, the current composition of the Board of Directors is as
follows.
President Director : Mr. Harry Sanusi
Director : Mr. Budi Muljono
Director : Mr. Lukas Nugroho Yuwono
Director : Mr. Budi Susanto
Director : Mr. Satria Bakti
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
34PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Dan terakhir, kami memberikan perhargaan setinggi-tingginya
kepada seluruh pemangku kepentingan dan para Pemegang
Saham atas kesetiaannya dalam mempercayai dan mendukung
kami; Dewan Komisaris yang memberikan arahan, pandangan,
dan bimbingan yang konstruktif; mitra dan rekan kerja yang telah
membina hubungan kerja sama dengan baik; seluruh konsumen
yang telah menggunakan produk-produk Perseroan; dan seluruh
jajaran manajemen dan karyawan yang telah menunaikan tugas
dan kewajibannya dengan baik serta mengusahakan yang terbaik
untuk kemajuan Perseroan. Kami meyakini dengan kerja keras
dan penerapan strategi usaha yang dipersiapkan dengan matang
secara disiplin, Perseroan akan semakin memperkuat statusnya
sebagai perusahaan ternama di Indonesia yang berlandaskan ide
dan inovasi yang terus bergerak untuk menjadi perusahaan yang
mendunia tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal.
Last but not least, we would like to extend our highest appreciation
to all stakeholders and shareholders for their loyalty, trust, and
support; the Board of Commissioners for their constructive
direction, views and guidance; partners and coworkers for the
good working relationships that have been built to date; all
consumers who have used the Company’s products; and all
members of the Management and employees who have properly
performed their duties and obligations and given their best for
the Company’s advancement. We firmly believe that through
hard work and strict implementation of well-prepared business
strategies, the Company will be able to further cement its status
as Indonesia’s recognizable and leading corporation of ideas and
innovation that continues to strive to become a global company
through local culture.
Harry SanusiPresiden Direktur
President Director
Atas nama Direksi,
On behalf of the Board of Directors,
Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa
semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Kino Indonesia Tbk
tahun 2019 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab
penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We, the undersigned, declare that all informations contained
in the 2019 Annual Report of PT Kino Indonesia Tbk has been
presented completely and fully responsible for the accuracy of the
content of the Company's Annual Report.
This statement is hereby made truthfully.
Lukas Nugroho YuwonoDirekturDirector
Budi MuljonoDirekturDirector
Budi Susanto Direktur IndependenIndependent Director
Satria Bakti DirekturDirector
Harry SanusiPresiden DirekturPresident Director
DIREKSI,Board of Directors,
Jakarta, April 2020
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARISTENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2019
PT KINO INDONESIA TBK
Board of Directors and Board of Commissioners Statement of Responsibility for the 2019 Annual Report of PT Kino Indonesia Tbk
TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNANSTATEMENT OF ACCOUNTABILITY OF ANNUAL REPORT
Sidharta Prawira OetamaKomisaris
Commissioner
Susanto SetionoKomisaris Independen
Independent Commissioner
Adjie Rustam RamdjaKomisaris
Commissioner
Alfonso Djakaria RahardjaPresiden Komisaris/President Commissioner
(Komisaris Independen/Independent Commissioner)
DEWAN KOMISARIS,
Board of Commissioners,
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
36PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Profil PerusahaanCompany Profile
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
37PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
38PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
PT Kino Indonesia Tbk (Kino) berawal dari sebuah perusahaan
distribusi bernama PT Dutalestari Sentratama (DLS), yang berdiri
pada tahun 1991. Memanfaatkan peluang yang ada saat itu,
pengembangan usaha dilakukan DLS dengan mendirikan PT Kino
Sentra Industrindo (KSI) sebagai sebuah perusahaan produksi
makanan ringan pada tahun 1997 yang terus aktif menciptakan
berbagai macam produk makanan ringan seperti permen, snack,
dan cokelat, serta memproduksi minuman berperisa dalam
bentukan serbuk yang hingga kini dijual di pasar Indonesia
maupun manca negara. Produk pertama yang diluncurkan oleh
KSI adalah “Kino Candy”.
Melihat keberhasilan pencapaian sebelumnya, pada tahun 1999,
Perseroan mendirikan PT Kinocare Era Kosmetindo sebagai
produsen dengan aneka produk perawatan tubuh untuk semua
gender dan usia. Pada tahun 2014, PT Kinocare Era Kosmetindo
berganti nama menjadi PT Kino Indonesia. Produk pertama
PT Kino Indonesia Tbk (Kino) was initially a distribution company
named PT Dutalestari Sentratama (DLS), incorporated in 1991.
Embracing the opportunities at the time, DLS developed its
business by establishing PT Kino Sentra Industrindo (KSI) as a
company producing snacks in 1997, which continued to actively
create various kinds of snack products such as candy, snacks,
and chocolate, as well as produce flavoured drinks in the form of
powders which are now sold in the Indonesian and international
markets. The first product launched by KSI was “Kino Candy”.
Considering the success of previous achievements, in 1999,
the Company incorporated PT Kinocare Era Kosmetindo as a
manufacturer of various personal body care products for all
genders and ages. In 2014, PT Kinocare Era Kosmetindo changed
its name to PT Kino Indonesia. The first product launched by
Riwayat SingkatBrief History
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
39PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
yang diluncurkan Perseroan adalah “Ovale” pembersih muka
2-in-1, disusul dengan produk “Ellips” vitamin rambut, “Resik-V”
sabun khusus daerah kewanitaan, dan “Eskulin” parfum dalam
bentuk gel. Produk-produk tersebut berhasil menerima respon
positif dari pasar Indonesia sehingga berdampak signifikan pada
pertumbuhan usaha Kino. Inovasi terbaru pada segmen ini juga
telah dilakukan melalui produksi pasta gigi dengan konsep islami,
yaitu “Sasha” yang memiliki 2 varian, yakni varian herbal yang
mengandung ekstrak kayu siwak (Salvadora Persica) dengan daun
sirih (Piper Betle) dan varian whitening yang mengandung ekstrak
kayu siwak, lemon, dan garam.
Pada tahun 2003, Perseroan kembali memperluas segmen usaha
melalui diversifikasi produk pada segmen perawatan bayi dan
rumah tangga. Produk-produk segmen ini dipasarkan dengan
merek dagang "Sleek" yang menjadi salah satu pemimpin pasar
untuk produk pembersih peralatan bayi di Indonesia. Selama
the Company was “Ovale” a 2-in-1 facial cleanser, followed by
“Ellips” hair vitamin products, “Resik-V” feminine special soap,
and “Eskulin” gel perfume. These products have received positive
responses from the Indonesian market, which has a significant
impact on Kino’s business growth. The latest innovation in
this segment is made by producing toothpaste with an Islamic
concept, namely “Sasha”, which has 2 variants, first, herbal variant
containing extracts of siwak wood (Salvadora Persica) with betel
leaf (Piper Betle) and second, whitening variant containing Siwak
wood extract, lemon, and salt.
In 2003, the Company expanded its business segment through
product diversification in baby care and household segments.
The products of this segment are marketed under the trademark
"Sleek", which is one of the market leaders for cleaning product
of baby utensils in Indonesia. For more than 16 years, “Sleek”
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
40PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
lebih dari 16 tahun, produk “Sleek” terus berkembang dan di
produksi dalam berbagai produk perawatan bayi dan rumah
tangga melalui produk “Sleek Baby Bottle, Nipple, and Accessories
Cleanser” dan “Sleek Baby Laundry Detergent” dan “Sleek Baby
Antibacterial Diaper Cream”.
Selain bersaing di dalam negeri, Kino juga melakukan
pengembangan bisnis untuk merambah kawasan Asia dengan
membuka kantor cabang pertama di luar negeri, yaitu Kino Care
(M) Sdn Bhd (KCM) di Malaysia pada 2003, kemudian disusul oleh
Kino Consumer Philliphines Inc (KCP) di Filipina Kino Consumer
Philippines di Filipina, Kino International Pte Ltd di Singapura,
Kino Vietnam Co Ltd di Vietnam, Malee Kino Thailand Co Ltd di
Thailand, Kino Care Consumer (Cambodia) Co Ltd di Kamboja.
Selanjutnya, pada tahun 2019 ini, Kino berhasil membuka cabang
baru, yaitu Linanda Consumer India Pvt Ltd di India.
Pada tahun 2011, Perseroan mendapatkan lisensi dari Wen Ken
Drug Co Pte Ltd, Singapura untuk memproduksi, memasarkan,
dan mendistribusikan produk larutan penyegar “Cap Kaki Tiga”.
Lisensi ini melengkapi portofolio Perseroan di bidang minuman,
selain minuman energi “Panther” dan minuman herbal “Cap
Panda”. Inovasi atas produk minuman terus dilakukan dengan
diluncurkannya produk larutan penyegar “Cap Kaki Tiga” dengan
varian rasa di tahun 2016. Kerja sama Perseroan dengan Wen Ken
Drug Co Pte Ltd semakin erat ditandai dengan adanya perjanjian
lisensi untuk memproduksi, memasarkan, dan mendistribusikan
produk “Larutan Sejuk Segar” pada tahun 2017. Selain itu,
Perseroan bekerja sama dengan salah satu perusahaan minuman
terbesar di Thailand yaitu Grup Malee dengan mendirikan
PT Kino Malee Indonesia dan Malee Kino (Thailand) Co Ltd yang
beroperasi tahun 2019.
Perluasan bisnis terus dilakukan Perseroan dengan menjalin
kerja sama Morinaga & Co Ltd, Jepang untuk memperluas bisnis
pada segmen makanan di tahun 2013 dengan didirikannya
PT Morinaga Kino Indonesia (MKI) yang memiliki cakupan
produk berupa permen, makanan ringan, dan minuman bubuk.
Namun pada tahun 2019, Perseroan menandatangani perjanjian
pengikatan jual beli saham untuk seluruh saham Morinaga & Co
Ltd, Jepang sebesar 51% di MKI untuk menjadi pihak pengendali
perusahaan. Perjanjian jual beli saham tersebut berujung pada
perubahan nama MKI menjadi PT Kino Food Indonesia (KFI).
Dari segmen farmasi, Perseroan melakukan ekspansi dengan
mengakuisisi merek “Dua Putri Dewi” yang merupakan produk
jamu dari PT Surya Herbal di tahun 2016. Selain itu, Perseroan
juga meluncurkan “Lola Remedios” yang didistribusikan dan dijual
di Filipina serta obat batuk herbal, balsam, obat sakit kepala, dan
obat kurap dengan merek dagang “Cap Kaki Tiga”.
products continue to grow and expand to include various baby
and household care products through “Sleek Baby Bottle, Nipple,
and Accessories Cleanser” and “Sleek Baby Laundry Detergent”,
and “Sleek Baby Antibacterial Diaper Cream”.
In addition to competing domestically, Kino also developed
its business to expand into the Asian region by opening its first
branch office abroad, which was Kino Care (M) Sdn Bhd (KCM) in
Malaysia in 2003, followed by Kino Consumer Philippines Inc (KCP)
in the Philippines, Kino Consumer Philippines in the Philippines,
Kino International Pte Ltd in Singapore, Kino Vietnam Co Ltd
in Vietnam, Kino Malee Thailand Co Ltd in Thailand, and Kino
Care Consumer (Cambodia) Co Ltd in Cambodia. Furthermore, in
2019, Kino successfully opened a new branch, which was Linanda
Consumer India Pvt Ltd in India.
In 2011, the Company obtained a license from Wen Ken Drug Co Pte
Ltd, Singapore to produce, market, and distribute “Cap Kaki Tiga”
refreshment product. This license complements the Company’s
portfolio in the beverage sector, in addition to “Panther” energy
drinks and “Cap Panda” herbal drinks. Innovations for beverage
products continue to be made by launching “Cap Kaki Tiga”
refreshment product with a flavor variant in 2016. The Company’s
cooperation with Wen Ken Drug Co Pte Ltd is closely marked by
the presence of a licensing agreement to produce, market, and
distribute “Larutan Sejuk Segar” product in 2017. Furthermore,
the Company cooperates with one of the largest beverage
companies in Thailand, Malee Group, by incorporating PT Kino
Malee Indonesia and Malee Kino (Thailand) Co Ltd which started
its operation in 2019.
The Company continues to expand its business by collaborating
with Morinaga & Co Ltd, Japan to expand its business in the food
segment in 2013 by incorporating PT Morinaga Kino Indonesia
(MKI), which has a range of products in the forms of sweets, snacks,
and powdered drinks. However, in 2019, the Company signed an
agreement to buy and sell shares for all shares of Morinaga & Co
Ltd, Japan by 51% in MKI to become the controlling party of the
company. The share purchase agreement resulted in a change in
MKI’s name to PT Kino Food Indonesia (KFI).
Regarding pharmaceutical segment, the Company expanded by
acquiring “Dua Putri Dewi” brand, a herbal product from PT Surya
Herbal in 2016. In addition, the Company also launched “Lola
Remedios”, which is distributed and sold in the Philippines and
herbal cough medicines, balm, headache medicine, and ringworm
medicine under the trademark “Cap Kaki Tiga”.
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
41PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Pada tahun 2018, Perseroan kembali melakukan gebrakan
dengan melakukan diversifikasi bisnis ke segmen baru, yaitu
makanan hewan dengan menandatangani perjanjian usaha
patungan dengan Wah Kong Corporation Sdn Bhd Malaysia untuk
membentuk PT Kino Pet World Indonesia dan PT Kino Pet World
Marketing Indonesia. Produk makanan hewan ini dipasarkan
dengan merek dagang “ProDiet” dan “ProBalance”.
Pada tahun 2019, Kino telah mulai meluncurkan inovasi desain
terbaru untuk kemasan produk Sasha, Ellips, dan Eskulin Kids.
Dengan tujuan untuk bisa melakukan penetrasi ke pasar yang
lebih dalam, maka diluncurkanlah Sasha Toothpaste sachet, Ellips
renceng yang dapat dibeli satuan per kapsul, dan Eskulin Kids,
yaitu shampo dan sabun anak sachet.
Terlepas dari perkembangannya yang sangat pesat dengan
adanya dukungan dari 16 Entitas Anak yang tersebar di dalam dan
luar negeri, Perseroan tidak berpuas diri dan menyadari bahwa
perusahaan harus tetap menjaga kesuksesan dan karenanya
harus tetap berprestasi. Dengan slogan “Innovate Today, Creating
Tomorrow’, Perseroan tetap berkreasi dan berinovasi untuk
menjadi pemimpin dalam industri kebutuhan konsumen.
In 2018, the Company made another breakthrough by
diversifying business into new segment, which is animal food by
signing a joint venture agreement with Wah Kong Corporation
Sdn Bhd Malaysia to incorporate PT Kino Pet World Indonesia and
PT Kino Pet World Marketing Indonesia. These pet food products
are marketed under the trademarks “ProDiet” and “ProBalance”.
In 2019, Kino began launching its latest design innovations for
Sasha, Ellips, and Eskulin Kids product packaging. With the aim of
being able to penetrate deeper into the market, Sasha Toothpaste
sachet was launched, Ellips that can be purchased per capsule
unit, and Eskulin Kids, which were shampoo and soap in sachet
for children.
In spite of its rapid development with the support of 16 Subsidiaries
spread both at home and abroad, the Company is not complacent
and realizes that the Company must continue to maintain its
success and therefore must continue to excel. With the slogan
"Innovate Today, Creating Tomorrow", the Company continues to
create and innovate to become a leader in the consumer needs
industry.
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
42PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Visi dan Misi
Motto Perusahaan
Vision and Mission
Company's Motto
Visi Vision
Menjadi perusahaan ternama di Indonesia yang berlandaskan ide & inovasi dan terus bergerak untuk menjadi perusahaan yang mendunia tanpa
meninggalkan nilai-nilai lokal.
To be Indonesia's recognizable & leading Corporation of ideas and innovation and strive to become a global through a global culture.
Misi Mission
Memperluas pasar melalui pengembangan produk yang didorong oleh semangat untuk berinovasi.
Expanding the market through the development of products that are driven by the spirit to innovate.
Innovate Today, Creating Tomorrow
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
43PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Budaya PerusahaanCorporate Culture
Budaya Perusahaan merupakan manifestasi dari Nilai-Nilai
Perusahaan yang menjadi landasan pelaksanaan kegiatan usaha
dan menjadi panduan bagi setiap anggota Perseroan dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Budaya Perusahaan yang dimiliki
Perseroan meliputi:
Budaya Perseroan tersebut senantiasa disosialisasikan secara
berkala kepada seluruh jajaran Perseroan, tanpa terkecuali,
melalui berbagai media yang dimiliki. Hal tersebut bertujuan agar
semua pihak Perseroan dapat memenuhi, mempraktikan, serta
menjunjung tinggi nilai-nilai budaya perusahaan sebagai salah
satu wujud komitmen penerapan GCG.
Corporate culture is a manifestation of the corporate values that
become the foundation of business activity implementation
and a guideline to all of the Company members in performing
their duties and responsibilities to achieve the pre-determined
objectives. The corporate culture of the Company includes:
This Corporate Culture is always disseminated periodically to all
ranks of the Company, without exception through various media
owned. This is intended so that all Company's parties comply with,
practice, and uphold the corporate culture values as one of the
forms of commitment to implement good GCG.
Pemenang Winner
Kami senantiasa membangun mentalitas pemenang di dalam keluarga besar Kino yang siap membangun semangat untuk berkompetisi dan memenangkan persaingan juga selalu menghasilkan kualitas ide dan kerja terbaik.
We always build a winning mentality in Kino’s big family that is ready to build a passion for competition and winning the competition and always produces the best quality of ideas and work.
Pekerjaan Kami adalah Jiwa Kami
Our Job is Our Soul
Etos kerja yang tinggi akan menghasilkan kualitas dan loyalitas kerja yang baik. Profesionalisme adalah bentuk aktualisasi diri dari masing-masing Insan Perseroan.
High work ethic will produce high work quality and loyalty. Professionalism is a form of self-actualization of each Company’s individual.
Keputusan Cepat dan Tepat Quick and Smart Decision
Perkembangan selera kebutuhan yang dapat berubah secara cepat dan drastis dan jumlah pemain bisnis consumer goods sangat banyak dengan tingkat persaingan yang semakin ketat, sehingga keputusan yang cepat dan cerdas diperlukan dalam menghadapi persaingan-persaingan dengan pemain lainnya. Hal inilah yang kami tanamkan dalam keluarga besar Kino.
Changes in tastes and needs are happening rapidly and drastically, not to mention the number of business players of consumer goods are high, resulting in an increasingly tight competition. Thus, quick and smart decisions are necessary in order to compete with other players. Such culture is embedded in Kino's big family.
Kerja Sama Tim Teamwork
Kami senantiasa bekerja sama untuk mengobarkan semangat antusiasme dan memberikan dukungan yang diperlukan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan untuk menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.
We always work together to ignite enthusiasm and spirit to provide necessary support in completing each work to become an inseparable unity.
Citra Perusahaan yang Baik Good Company Image
Produk dan strategi pemasaran yang mampu mengikuti perkembangan zaman serta sumber daya manusia yang mumpuni akan menjadikan citra perusahaan yang baik.
Products and marketing strategies that are able to follow up with the latest development and qualified human resources will contribute to a good company image.
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
44PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Ayat 1 Anggaran Dasar, Maksud
dan Tujuan Perseroan ialah untuk berusaha dalam bidang
perindustrian, perdagangan, dan jasa. Selain itu, sesuai Pasar 3
Ayat 2 Anggaran Dasar, Perseroan menjalankan usaha dalam
bidang berikut.
1. Industri minuman ringan;
2. Industri minuman lainnya;
3. Industri kosmetik, termasuk pasta gigi;
4. Industri produk farmasi untuk manusia;
5. Industri produk obat tradisional;
6. Perdagangan besar obat tradisional;
7. Perdagangan besar kosmetik;
8. Perdagangan besar berbagai barang dan perlengkapan
rumah tangga lainnya;
9. Menjalankan usaha portal web dan atau platform digital
tanpa tujuan komersial; dan
10. Menjalankan usaha portal web dan atau platform digital
dengan tujuan komersial.
Perseroan juga dapat menjalankan kegiatan usaha penunjang,
yaitu usaha-usaha lain yang saling berkaitan untuk mendukung
kegiatan usaha utama perusahaan.
Kegiatan UsahaBusiness Activities
Based on the provisions of Article 3 Paragraph 1 of the Articles of
Association, the Purpose and Objectives of the Company are to
engage in the fields of industry, trade, and services. In addition,
according to Article 3 Paragraph 2 of the Articles of Association,
the Company conducts business in the following fields.
1. Soft drink industry;
2. Other beverage industries;
3. Cosmetics industry, including toothpaste;
4. Pharmaceutical industry, on products for human;
5. Traditional medicine product industry;
6. Large trade in traditional medicines;
7. Large cosmetics trade;
8. Wholesale trade of various goods and other household
appliances;
9. Running a web portal business and/or digital platform without
commercial purposes; and
10. Running a web portal business and/or digital platform for
commercial purposes.
The Company can also carry out supporting business activities,
which are other interrelated businesses to support the Company's
main business activities.
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
45PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Produk dan JasaProducts and Services
Produk dan jasa yang dihasilkan Perseroan bersama Entitas Anak
diuraikan sebagai berikut.
1. Produk Pemeliharaan dan Perawatan Tubuh /
Personal Care Products
The products and services produced by the Company and
Subsidiaries are described as follows.
2. Produk Minuman / Beverage Products 3. Produk Makanan / Food Products
4. Produk Farmasi / Pharmaceutical Products 5. Produk Makanan Hewan / Pet Food Products
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
46PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Wilayah OperasionalOperational Areas
Wilayah distribusi Perseroan terbagi menjadi 2 jaringan distribusi,
yaitu wilayah lokal dan internasional.
Wilayah Persebaran Domestik
The Company's distribution area is divided into 2 distribution
networks, which are local and international regions.
Domestic Distribution Area
Kalimantan
Jawa/Java
Sumatera
Sumatera: 86 Distributor Lokal / Local Distributors
Bali: 4 Cabang DLS /
DLS branches
Kalimantan: 36 Distributor Lokal /
Local Distributors
Jawa: 26 Cabang DLS / DLS branches
65 Distributor Lokal / Local Distributors
Jakarta: 6 Cabang DLS /
DLS branches
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
47PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
1. Ambon
2. Ampah
3. Atambua
4. Balikpapan
5. Banda Aceh
6. Bandar Lampung
7. Bandung ( DLS)
8. Bangka
9. Bangkalan ( DLS)
10. Bangko
11. Banjarbaru
12. Banjarmasin
13. Banyumas
14. Banyuwangi
15. Barabai
16. Batam
17. Batu Licin
18. Batu Raja
19. Baubau
20. Bekasi ( DLS)
21. Belitung
22. Bengkulu
23. Berau
24. Biak
25. Bima
26. Binjani
27. Bintuni
28. Blitar
29. Blora
30. Blora ( DLS)
31. Bojonegoro
32. Bone
33. Bontang
34. Bukittinggi
35. Bulungan
36. Ciamis
37. Cianjur ( DLS)
38. Cilacap ( DLS)
39. Cileungsi
40. Cirebon
41. Denpasar ( DLS)
42. Depok
43. Dumai
44. Duri
45. Ende
46. Garut
47. Gorontalo
48. Gresik
49. Jakarta ( DLS)
50. Jambi
51. Jatibarang
52. Jayapura
53. Jember
54. Kaimana
55. Kalabahi
56. Kapuas
57. Karawang
58. Kebanjahe
59. Kebumen ( DLS)
60. Kediri
61. Kendal
62. Kendari
63. Ketapang
64. Kisaran
65. Klaten
66. Klungkung ( DLS)
67. Kolaka
68. Kotabumi
69. Kotamobagu
70. Kudus ( DLS)
71. Kuningan
72. Kupang
73. Lahat
74. Lamongan
75. Langsa
76. Lhokseumawe
77. Lombok
78. Lubuk Lingau
79. Lumajang
80. Luwuk
81. Madiun
82. Magelang ( DLS)
83. Magetan
84. Majalengka
85. Makassar
86. Malang
87. Mamuju
88. Manado
89. Manokwari
90. Mamuju
91. Manado
92. Manokwari
93. Marauke
94. Marisa
95. Mataram
96. Maumere
97. Medan
98. Mimika
99. Mojokerto ( DLS)
100. Muara Bungo
101. Nabire
102. Negara ( DLS)
103. Ngawi
104. Nias
105. Nunukan
106. Pacitan
107. Padang
108. Padang Sidempuan
109. Palangkaraya
110. Palembang
111. Palopo
112. Palu
113. Pamekasan ( DLS)
114. Pandeglang ( DLS)
115. Pangkalan Bun
116. Pangkal Pinang
117. Pare-Pare
118. Pasuruan ( DLS)
119. Pati ( DLS)
120. Payakumbuh
121. Pekalongan
122. Pekanbaru
123. Pematang Siantar
124. Penajam
125. Polewali Mandar
126. Ponogoro
127. Pontianak
128. Poso
129. Probolingo
130. Purwakartax
131. Purwekerto ( DLS)
132. Purwodadi ( DLS)
133. Rangkas Bitung
134. Rantau Prapat
135. Rengat
136. Riau
137. Salatiga
138. Samarinda
139. Sampang
140. Sampit
141. Sarolangun
142. Sei Rampah
143. Sekayu
144. Semarang ( DLS)
145. Serang ( DLS)
146. Serui
147. Siak
148. Siantar
149. Sibolga
150. Sidoarjo
151. Singaraja ( DLS)
152. Singkawang
153. Situbondo
154. Sleman
155. Solo
156. Solok
157. Sorong
158. Sukabumi ( DLS)
159. Sukoharjo
160. Sumbawa
161. Sumedang
162. Sumenep
163. Surabaya ( DLS)
164. Takengon
165. Tanah Grogot
166. Tangerang ( DLS)
167. Tanjung
168. Tanjung Morawa
169. Tanjung Pinang
170. Tarakan
171. Tasikmalaya
172. Tebing Tinggi
173. Tegal
174. Tembilahan
175. Ternate
176. Timika
177. Tobelo
178. Toli-Toli
179. Trenggalek
180. Tuban
181. Tulang Bawang
182. Tulungagung
183. Waingapu
184. Wonogiri
185. Wonomulyono
186. Yogyakarta ( DLS)
Sulawesi
Papua
Sulawesi: 34 Distributor Lokal / Local Distributors
Maluku : 3 Distributor Lokal / Local Distributors
Nusa Tenggara: 12 Distributor Lokal / Local Distributors
Papua : 17 Distributor Lokal /
Local Distributors
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
48PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Wilayah Persebaran Internasional International Distribution Area
Syria
Lebanon Palestine
Libya
Egypt
South Africa
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
49PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Libya
Egypt
South Africa
Russia
Japan
East Timor
Sri Lanka
Thailand
Yemen
Kuwait
Tanzania
Myanmar
Hong Kong
People's Republic of China
Singapore
Malaysia
Vietnam Brunei Darussalam
Philippines
Australia Cambodia
Taiwan
Ukraine
Kazakhstan
South Korea
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
50PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders
Komite AuditAudit Committee
Susanto SetionoKetua Komite Audit /
Chairman of Audit Committee
Rifany TaufikAnggota Komite Audit / Member of Audit Committee
SiswantoroAnggota Komite Audit / Member of Audit Committee
Presiden DirekturPresident Director
Harry Sanusi
Struktur OrganisasiOrganization Structure
Alfonso Djakaria RahardjaPresiden Komisaris (Komisaris Independen) /
President Commissioner (Independent Commissioner)
Adjie Rustam RamdjaKomisaris / Commissioner
Sidharta Prawira OetamaKomisaris / Commissioner
Susanto SetionoKomisaris Independen / Independent Commissioner
Internal Audit Sumianty Lie
HR Recruitment
Cindy Pingkan
HR Service
Jonathan Ary
Human Capital Benny
Kurniawan
IT Infrastructure
Budi Hartono
Information Technology
Roy Kurniawan
Corporate Finance
Roni Tan
Legal, Intellectual
Property and Services
Ameilia
Corporate Finance
Budi Muljono
Controller & TaxSusanto
Finance & Accounting
Tobing P
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
51PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Digital Strategic & Public Relation
Yuna Eka
Sales & Marketing PC
Yosef S
Marketing Insight
Dede W
Sales & Marketing BV
Budi Susanto
Key Account Management
Budi Susanto
Sales & Marketing
Budi Susanto
International Business
Satria Bakti
Quality & Development Linna Benardi
Manufacturing
Alexander O
Supply Chain Management
Lukas N
Supply Chain Lukas Nugroho
ProcurementFenella G
Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration
Committee
Alfonso Djakaria RahardjaKetua Komite Nominasi dan Remunerasi /
Chairman of Nomination and Remuneration Committee
Adjie Rustam RamdjaAnggota Komite Nominasi dan Remunerasi /
Member of Nomination and Remuneration Committee
Susanto SetionoAnggota Komite Nominasi dan Remunerasi /
Member of Nomination and Remuneration Committee
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
52PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Profile
Alfonso Djakaria RahardjaPresiden Komisaris (Komisaris Independen)President Commissioner (Independent Commissioner)
Riwayat Pendidikan / Educational Background
Sarjana Muda Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang (1969).
Bachelor of Medicine, Islamic University of Sultan Agung, Semarang (1969).
Pengalaman Kerja / Working Experience • General Manager PT Sanghyang Perkasa (1987-1990);• General Manager PT Golden Star (1990-1992);• Direktur Akun PT Inter Admark Dentsu Indonesia (1992-2000);• Managing Director PT Fortune Indonesia (2000-2004); dan• Direktur Business Development Perseroan (2004-2014).
• General Manager of PT Sanghyang Perkasa (1987-1990);• General Manager of PT Golden Star (1990-1992);• Account Director of PT Inter Admark Dentsu Indonesia (1992-2000);• Managing Director of PT Fortune Indonesia (2000-2004); and• Business Development Director of the Company (2004-2014).
Rangkap Jabatan / Concurrent Position Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan (sejak 2015).
Chairman of the Company’s Nomination and Remuneration Committee (since 2015).
Hubungan Afiliasi / Affiliation Relationship Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali.
Does not have financial, management, and family relationships with other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and Main and Controlling Shareholders.
Kepemilikan Saham / Share Ownership Tidak memiliki saham, baik di Perseroan maupun di perusahaan lain.
Does not have share, either in the Company or in other companies.
Kewarganegaraan / Citizenship Usia / Age Domisili / Domicile
Warga Negara Indonesia / Indonesian citizen 70 tahun / years old Bekasi
Periode dan Dasar Pengangkatan / Period and Basis of Appointment
• 2015-2018 : Akta No. 46/2015 oleh Notaris Jose Dima Satria, SH, MKn; dan• 2018-2021 : Akta No. 67/2018 oleh Notaris Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum.
• 2015-2018 : Deed No. 46/2015 by Notary Jose Dima Satria, SH, MKn; and• 2018-2021 : Deed No. 67/2018 by Notary Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum.
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
53PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Adjie Rustam RamdjaKomisarisCommissioner
Riwayat Pendidikan / Educational Background
• Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia bagian Kepolisian (1977);• Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (Angkatan 22) (1985);• Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Angkatan 30) (1994);• Sekolah Staf dan Pimpinan Tertinggi Polri (Angkatan I) (2000); dan• Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Angkatan 38) (2005).
• Police Academy of the Indonesian Armed Forces (1977);• School of Police Science (Batch 22) (1985);• School of Indonesian National Police Staff and Leaders (Batch 30) (1994);• School of Indonesian National Police Staff and Highest Leaders (Batch I) (2000); and• The National Resilience Institute of the Republic of Indonesia (Batch 38) (2005).
Pengalaman Kerja / Working Experience • Direktur Pembina Taruna dan Latihan Akademi Kepolisian merangkap Direktur Eksekutif Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation, Semarang (2006-2007);
• Kepala Biro Kerja Sama Operasi dan Latihan SDEOPS Kapolri merangkap Direktur Eksekutif Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation, Semarang (2007-2008);
• Kepala Kepolisian Daerah Riau (2009-2010);• Staf Ahli Kapolri (2010); dan• Widyaiswara Utama Sespimti Lemdikpol (2011).
• Director of Cadet Guidance and Training of Police Academy cum Executive Director of Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation, Semarang (2006-2007);
• Head of Joint Operations and Training Bureau of SDEOPS of Police cum Executive Director of Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation, Semarang (2007-2008);
• Chief Regional Police of Riau (2009-2010);• Expert Staff to Chief of Indonesian Police (2010); and• Senior Instructor in School for Higher Rank Police Staff and Top Chiefs of Police Education Institute
(2011).
Rangkap Jabatan / Concurrent Position Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan (sejak 2015).
Company’s Nomination and Remuneration Committee (since 2015).
Hubungan Afiliasi / Affiliation Relationship Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali.
Does not have financial, management, and family relationships with other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and Main and Controlling Shareholders.
Kepemilikan Saham / Share Ownership Tidak memiliki saham, baik di Perseroan maupun di perusahaan lain.
Does not have share, either in the Company or in other companies.
Kewarganegaraan / Citizenship Usia / Age Domisili / Domicile
Warga Negara Indonesia / Indonesian citizen 66 tahun / years old Bekasi
Periode dan Dasar Pengangkatan / Period and Basis of Appointment
• 2015-2018 : Akta No. 46/2015 oleh Notaris Jose Dima Satria, SH, MKn; dan• 2018-2021 : Akta No. 67/2018 oleh Notaris Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum.
• 2015-2018 : Deed No. 46/2015 by Notary Jose Dima Satria, SH, MKn; and• 2018-2021 : Deed No. 67/2018 by Notary Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum.
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
54PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sidharta Prawira OetamaKomisarisCommissioner
Riwayat Pendidikan / Educational Background
• Bachelor of Science bidang Operations Research dan Chemical Engineering, Cornell University, Ithaca, New York, Amerika Serikat (1996);
• Master of Science bidang Operations Research, Stanford University, Stanford, California, Amerika Serikat (1997); dan
• Master of Business Administration, MIT Sloan School of Management, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat (2003).
• Bachelor of Science in Operations Research and Chemical Engineering, Cornell University, Ithaca, New York, USA, (1996);
• Master of Science in Operations Research, Stanford University, Stanford, California, USA, (1997); and• Master of Business Administration, MIT Sloan School of Management, Cambridge, Massachusetts, USA
(2003).
Pengalaman Kerja / Working Experience • Lead Consultant Booz Allen & Hamilton Ltd Sydney/Melbourne/Auckland (1997-1998);• Senior Business Analyst Goodman Fielder Ltd Sydney, Australia (1998-2001);• Divisional Manager, Strategy, and Planning-Plasterboard Boral Ltd Sydney, Australia (2003-2007);• Berbagai jabatan sebagai General Management di Fletcher Building Auckland, New Zealand, termasuk
Southeast Asia Managing Director Formica Ltd Bangkok, Thailand (2007-2011); dan• General Manager Buildings Southeast Asia Bluescope Steel Ltd Bangkok, Thailand (2012-2014).
• Lead Consultant of Booz Allen & Hamilton Ltd Sydney/Melbourne/Auckland (1997-1998);• Senior Business Analyst of Goodman Fielder Ltd, Sydney, Australia (1998-2001);• Divisional Manager, Strategy and Planning - Plasterboard of Boral Ltd, Sydney, Australia (2003-2007);• Various positions in General Management of Fletcher Building Auckland, New Zealand, including South-
east Asia Managing Director of Formica Ltd Bangkok, Thailand (2007-2011); and• General Manager Buildings of Southeast Asia Bluescope Steel Ltd, Bangkok, Thailand (2012-2014).
Rangkap Jabatan / Concurrent Position Co-Head Operations Team and Managing Director The Northstar Group (sejak 2014).Co-Head Operations Team and Managing Director of The Northstar Group (since 2014).
Hubungan Afiliasi / Affiliation Relationship Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali.
Does not have financial, management, and family relationships with other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and Main and Controlling Shareholders.
Kepemilikan Saham / Share Ownership Tidak memiliki saham, baik di Perseroan maupun di perusahaan lain.
Does not have share, either in the Company or in other companies.
Kewarganegaraan / Citizenship Usia / Age Domisili / Domicile
Warga Negara Indonesia / Indonesian citizen 46 tahun / years old Jakarta
Periode dan Dasar Pengangkatan / Period and Basis of Appointment
• 2016-2018 : Akta No. 206/2016 oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi; dan• 2018-2021 : Akta No. 67/2018 oleh Notaris Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum.
• 2016-2018 : Deed No. 206/2016 by Notary Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi; and• 2018-2021 : Deed No. 67/2018 by Notary Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum.
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
55PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Susanto SetionoKomisaris IndependenIndependent Commissioner
Riwayat Pendidikan / Educational Background
• Sarjana Ekonomi bidang Manajemen, Universitas Atmajaya, Jakarta (1981); dan• Master of Business Administration bidang Manajemen, Hull University, London, Inggris (1991).
• Bachelor of Economics, majoring in Management, Atmajaya University, Jakarta (1981); and• Master of Business Administration, majoring in Management, Hull University, London, UK (1991).
Pengalaman Kerja / Working Experience • Credit Analyst PT Astra International Inc – Honda Division (1982-1986);• Marketing Manager hingga Wakil Presiden Direktur PT Gajah Surya Multi Finance (1986-1992);• Area Manajer Jawa Timur dan Bali Bank Dagang Nasional Indonesia (1992-1994);• General Manager – Credit, Marketing, and Services Bank Dagang Nasional Indonesia (1994-1997);• Presiden Direktur Bank Ganesha (1997-2010);• Direktur Bisnis Bank Ganesha (2010-2012); dan• Business Development General Manager PT Equity Finance Indonesia (2013- 2014).
• Credit Analyst of PT Astra International Inc – Honda Division (1982-1986);• Marketing Manager to Vice President Director of PT Gajah Surya Multi Finance (1986-1992);• Area Manager of East Java and Bali of Bank Dagang Negara Indonesia (1992-1994);• General Manager – Credit, Marketing, and Services of Bank Dagang Nasional Indonesia (1994-1997);• President Director of Bank Ganesha Tbk (1997-2010);• Business Director of Bank Ganesha Tbk (2010-2012); and• Business Development General Manager of PT Equity Finance Indonesia (2013-2014).
Rangkap Jabatan / Concurrent Position • Ketua Komite Audit Perseroan (sejak 2015); dan• Anggota Komite Audit Nominasi dan Remunerasi Perseroan (sejak 2015).
• Chairman of the Company’s Audit Committee (since 2015); and• Member of the Company’s Nomination and Remuneration Committee (since 2015).
Hubungan Afiliasi / Affiliation Relationship Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali.
Does not have financial, management, and family relationships with other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and Main and Controlling Shareholders.
Kepemilikan Saham / Share Ownership Tidak memiliki saham, baik di Perseroan maupun di perusahaan lain.
Does not have share, either in the Company or in other companies.
Kewarganegaraan / Citizenship Usia / Age Domisili / Domicile
Warga Negara Indonesia / Indonesian citizen 62 tahun / years old Jakarta
Periode dan Dasar Pengangkatan / Period and Basis of Appointment
• 2015-2018 : Akta No. 46/2015 oleh Notaris Jose Dima Satria, SH, MKn; dan• 2018-2021 : Akta No. 67/2018 oleh Notaris Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum.
• 2015-2018 : Deed No. 46/2015 by Notary Jose Dima Satria, SH, MKn; and• 2018-2021 : Deed No. 67/2018 by Notary Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum.
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
56PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Profil DireksiBoard of Directors’ Profile
Harry SanusiPresiden DirekturPresident Director
Riwayat Pendidikan / Educational Background
Sarjana Farmasi, Universitas Pancasila, Jakarta (1991).
Bachelor of Pharmaceutical from Pancasila University, Jakarta (1991).
Pengalaman Kerja / Working Experience Merupakan pendiri Perseroan yang juga menjabat berbagai posisi di Grup Kino sejak 1999.
He is the founder of the Company who holds various positions in Kino Group since 1999.
Rangkap Jabatan / Concurrent Position • Direktur di berbagai perusahaan, yaitu:Kino Consumer Philippines Inc (sejak 2004); Kino Care (M) Sdn Bhd (sejak 2004); Kino International Pte Ltd (sejak 2013); Malee Kino (Thailand) Co Ltd (sejak 2017);
• Komisaris di berbagai perusahaan, yaitu:PT Prime Restaurant Indonesia (sejak 2013); PT Dutalestari Sentratama (sejak 2016); PT Kino Pet World Indonesia (sejak 2018); PT Kino Pet World Marketing Indonesia (sejak 2018);
• Presiden Direktur di berbagai perusahaan, yaitu:Kino Vietnam Co Ltd (sejak 2013); PT Kino Malee Indonesia (sejak 2017); PT Kino Malee Trading (sejak 2017);
• Presiden Komisaris PT Kino Food Indonesia (dahulu PT Morinaga Kino Indonesia) (sejak 2013);• Komisaris Utama di berbagai perusahaan, yaitu:
PT Ixobox Multitren Asia (sejak 2014); PT Ixobox Mitra Sejahtera (sejak 2016); dan• Direktur Utama PT Royal Bintang Persada (sejak 2017).
• Director of various companies, which are: Kino Consumer Philippines Inc (since 2004); Kino Care (M) Sdn Bhd (since 2004); Kino International Pte
Ltd (since 2013); Malee Kino (Thailand) Co Ltd (since 2017);• Commissioner of various companies, which are: PT Prime Restaurant Indonesia (since 2013); PT Dutalestari Sentratama (since 2016); PT Kino Pet World
Indonesia (since 2018); PT Kino Pet World Marketing Indonesia (since 2018);• President Director of various companies, which are: Kino Vietnam Co Ltd (since 2013); PT Kino Malee Indonesia (since 2017); PT Kino Malee Trading (since
2017);• President Commissioner of PT Kino Food Indonesia (was PT Morinaga Kino Indonesia) (since 2013);• President Commissioner of various companies, which are: PT Ixobox Multitren Asia (since 2014); PT Ixobox Mitra Sejahtera (since 2016); and• President Director of PT Royal Bintang Persada (since 2017).
Hubungan Afiliasi / Affiliation Relationship Merupakan pendiri serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali Perseroan.
As a founder, as well as Main and Controlling Shareholder of the Company.
Kepemilikan Saham / Share Ownership 142.541.000 lembar saham atau 9,98% di Perseroan.
142,541,000 shares or 9.98% in the Company.
Kewarganegaraan / Citizenship Usia / Age Domisili / Domicile
Warga Negara Indonesia / Indonesian citizen 52 tahun / years old Jakarta
Periode dan Dasar Pengangkatan / Period and Basis of Appointment
• 2015-2018 : Akta No. 46/2015 oleh Notaris Jose Dima Satria, SH, MKn; dan• 2018-2021 : Akta No. 67/2018 oleh Notaris Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum.
• 2015-2018 : Deed No. 46/2015 by Notary Jose Dima Satria, SH, MKn; and• 2018-2021 : Deed No. 67/2018 by Notary Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum.
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
57PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tjiang Likson Chandra*Wakil Presiden DirekturVice President Director
Riwayat Pendidikan / Educational Background
Sarjana Farmasi, Universitas Pancasila, Jakarta (1991).
Bachelor of Pharmaceutical from Pancasila University, Jakarta (1991).
Pengalaman Kerja / Working Experience • Manajer Cabang PT Dutalestari Sentratama (1994-1996);• General Manager PT Dutalestari Sentratama (1996-1999); dan• Direktur PT Kino Sentra Industrindo (2007-2013).
• Branch Manager of PT Dutalestari Sentratama (1994-1996);• General Manager of PT Dutalestari Sentratama (1996-1999); and• Director of PT Kino Sentra Industrindo (2007-2013).
Rangkap Jabatan / Concurrent Position • Komisaris PT Kino Food Indonesia (dahulu PT Morinaga Kino Indonesia) (sejak 2013);• Direktur Kino Care (M) Sdn Bhd (sejak 2003);• Direktur Utama Kino Consumer Philippines Inc (sejak 2004);• Presiden Komisaris PT Ristra Laboratoris Indonesia (sejak 2016); • Presiden Komisaris PT Ristra Klinik Indonesia (sejak 2016);• Komisaris PT Kino Ecomm Solusindo (sejak 2017);• Komisaris PT Kino Malee Indonesia (sejak 2017);• Komisaris PT Kino Malee Trading (sejak 2017); dan• Direktur Utama PT Dutalestari Sentratama (sejak 2018).
• Commissioner of PT Kino Food Indonesia (was PT Morinaga Kino Indonesia) (since 2013);• Director of Kino Care (M) Sdn Bhd (since 2003);• President Director of Kino Consumer Philippines Inc (since 2004);• President Commissioner of PT Ristra Laboratoris Indonesia (since 2016); • President Commissioner of PT Ristra Klinik Indonesia (since 2016);• Commissioner of PT Kino Ecomm Solusindo (since 2017);• Commissioner of PT Kino Malee Indonesia (since 2017);• Commissioner of PT Kino Malee Trading (since 2017); and• President Director of PT Dutalestari Sentratama (since 2018).
Hubungan Afiliasi / Affiliation Relationship Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali.
Does not have financial, management, and family relationships with other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and Main and Controlling Shareholders.
Kepemilikan Saham / Share Ownership Tidak memiliki saham, baik di Perseroan maupun di perusahaan lain.
Does not have share, either in the Company or in other companies.
*Menjabat hingga ditutupnya RUPS Tahunan 29 Mei 2019*Effective in position until the closing of Annual GMS dated 29 May 2019.
Kewarganegaraan / Citizenship Usia / Age Domisili / Domicile
Warga Negara Indonesia / Indonesian citizen 53 tahun / years old Jakarta
Periode dan Dasar Pengangkatan / Period and Basis of Appointment
• 2015-2018 : Akta No. 46/2015 oleh Notaris Jose Dima Satria, SH, MKn; dan• 2018-2021 : Akta No. 67/2018 oleh Notaris Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum.
• 2015-2018 : Deed No. 46/2015 by Notary Jose Dima Satria, SH, MKn; and• 2018-2021 : Deed No. 67/2018 by Notary Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum.
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
58PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Budi SusantoDirektur IndependenIndependent Director
Riwayat Pendidikan / Educational Background
• Diploma dalam bidang Manajemen Pemasaran, Akademi Kesatuan, Bogor (sekarang STIE Kesatuan) (2002); dan
• Sarjana Manajemen bidang Pemasaran, STIE Triguna, Bogor (2004).
• Diploma in Marketing Management, Kesatuan Academy, Bogor (now STIE Kesatuan) (2002); and• Bachelor of Management, majoring in Marketing, STIE Triguna, Bogor (2004).
Pengalaman Kerja / Working Experience • Promotion Manager PT Nutrifood Indonesia (2002-2004);• Brand Activation Manager PT Kino Aid Indonesia (2004-2006);• Brand Manager PT Kino Aid Indonesia (2006-2008);• Marketing Manager Perseroan PT Kino Aid Indonesia (2008-2009);• Sales and Marketing Manager Perseroan (2009-2012);• Head Division Beverage Perseroan (2012-2014);• Product Innovation General Manager Perseroan (2015-2017); dan• Product Innovation Director Perseroan (2017).
• Promotion Manager of PT Nutrifood Indonesia (2002-2004);• Brand Activation Manager of PT Kino Aid Indonesia (2004-2006);• Brand Manager of PT Kino Aid Indonesia (2006-2008);• Marketing Manager of PT Kino Aid Indonesia (2008-2009);• Sales and Marketing Manager of the Company (2009-2012);• Beverage Division Head of the Company (2012-2014);• Product Innovation General Manager of the Company (2015-2017); and• Product Innovation Director of the Company (2017).
Rangkap Jabatan / Concurrent Position -Hubungan Afiliasi / Affiliation Relationship Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris
lainnya, anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali.
Does not have financial, management, and family relationships with other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and Main and Controlling Shareholders.
Kepemilikan Saham / Share Ownership Tidak memiliki saham, baik di Perseroan maupun di perusahaan lain.Does not have share, either in the Company or in other companies.
Kewarganegaraan / Citizenship Usia / Age Domisili / Domicile
Warga Negara Indonesia / Indonesian citizen 40 tahun / years old Bogor
Periode dan Dasar Pengangkatan / Period and Basis of Appointment
• 2017-2018 : Akta No. 96/2017 oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi; dan• 2018-2021 : Akta No. 67/2018 oleh Notaris Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum.
• 2017-2018 : Deed No. 96/2017 by Notary Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi; and• 2018-2021 : Deed No. 67/2018 by Notary Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum.
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
59PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Lukas Nugroho YuwonoDirekturDirector
Riwayat Pendidikan / Educational Background
Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi, Universitas Jenderal Sudirman, Purwokerto (2005).
Bachelor of Economics in Accounting, Jenderal Sudirman University, Purwokerto (2005).
Pengalaman Kerja / Working Experience • Internal Audit and System Development PT Hartono Istana Teknologi (2005-2006);• Controller Kino Consumer Philippines Inc (2007-2009);• Finance & Accounting Manager Perseroan (2009-2012);• Finance & Accounting General Manager Perseroan (2013-2016); dan• Administration Director Perseroan (2017-2018).
• Internal Audit and System Development of PT Hartono Istana Teknologi (2005-2006);• Controller of Kino Consumer Philippines Inc (2007-2009);• Finance & Accounting Manager of the Company (2009-2012);• Finance & Accounting General Manager of the Company (2013-2016); and• Administration Director of the Company (2017-2018).
Rangkap Jabatan / Concurrent Position Direktur di beberapa perusahaan, yaitu:• PT Ristra Laboratoris Indonesia (sejak 2018);• PT Ristra Klinik Indonesia (sejak 2018);• PT Kino Ecomm Solusindo (sejak 2018);• PT Kino Pet World Indonesia (sejak 2018); dan• PT Kino Pet World Marketing Indonesia (sejak 2018).
Director of several companies, which are:• PT Ristra Laboratoris Indonesia (since 2018);• PT Ristra Klinik Indonesia (since 2018);• PT Kino Ecomm Solusindo (since 2018);• PT Kino Pet World Indonesia (since 2018); and• PT Kino Pet World Marketing Indonesia (since 2018).
Hubungan Afiliasi / Affiliation Relationship Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali.
Does not have financial, management, and family relationships with other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and Main and Controlling Shareholders.
Kepemilikan Saham / Share Ownership Tidak memiliki saham, baik di Perseroan maupun di perusahaan lain.Does not have share, either in the Company or in other companies.
Kewarganegaraan / Citizenship Usia / Age Domisili / Domicile
Warga Negara Indonesia / Indonesian citizen 36 tahun / years old Tangerang
Periode dan Dasar Pengangkatan / Period and Basis of Appointment
2018-2021 : Akta No. 67/2018 oleh Notaris Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum.2018-2021 : Deed No. 67/2018 by Notary Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum.
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
60PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Budi MuljonoDirekturDirector
Riwayat Pendidikan / Educational Background
• Sarjana Ekonomi bidang Manajemen, Universitas Tarumanagara, Jakarta (2002); dan• Master of Business Administration-Finance, University of Missouri, St. Louis, Amerika Serikat (2006).
• Bachelor of Economics, majoring in Management, Tarumanegara University, Jakarta (2002); and• Master of Business Administration-Finance, University of Missouri, St. Louis, USA (2006).
Pengalaman Kerja / Working Experience • Assistant Manager-Financial Analyst PT TCP Internusa (2008-2011);• Corporate Finance Manager PT Surya Semesta Internusa Tbk (2012-2017); dan• Finance Corporate Divison Head Perseroan (2017-Mei 2018)
• Assistant Manager-Financial Analyst of PT TCP Internusa (2008-2011);• Corporate Finance Manager of PT Surya Semesta Internusa Tbk (2012-2017); and• Finance Corporate Division Head of the Company (2017-May 2018).
Rangkap Jabatan / Concurrent Position • Sekretaris Perusahaan di Perseroan (sejak 2018);• Direktur di berbagai perusahaan, yaitu:
- Direktur Kino International Pte Ltd (sejak 2018);- Direktur PT Kino Malee Indonesia (sejak 2018);- Direktur PT Kino Malee Trading (sejak 2018);- Direktur Malee Kino (Thailand) Co Ltd (sejak 2018); dan- Direktur Kino Care Consumer (Cambodia) Co Ltd (sejak 2019).
• Corporate Secretary of the Company (since 2018);• Director of various companies, which are:
- Director of Kino International Pte Ltd (since 2018);- Director of PT Kino Malee Indonesia (since 2018);- Director of PT Kino Malee Trading (since 2018);- Director of Malee Kino (Thailand) Co Ltd (since 2018); and
- Director of Kino Care Consumer (Cambodia) Co Ltd (since 2019)
Hubungan Afiliasi / Affiliation Relationship Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali.
Does not have financial, management, and family relationships with other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and Main and Controlling Shareholders.
Kepemilikan Saham / Share Ownership Tidak memiliki saham, baik di Perseroan maupun di perusahaan lain.Does not have share, either in the Company or in other companies.
Kewarganegaraan / Citizenship Usia / Age Domisili / Domicile
Warga Negara Indonesia / Indonesian citizen 39 tahun /years old Jakarta
Periode dan Dasar Pengangkatan / Period and Basis of Appointment
2018-2021 : Akta No. 67/2018 oleh Notaris Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum.2018-2021 : Deed No. 67/2018 by Notary Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum.
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
61PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Satria Bakti*DirekturDirector
Riwayat Pendidikan / Educational Background
Sarjana Teknik dan Manajemen Industri, Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (2000).Bachelor of Industrial Management and Engineering, Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (2000).
Pengalaman Kerja / Working Experience • Product Manager PT Megasurya Mas (2004-2005);• Product Group Manager PT Siantar Top Tbk (2005-2007);• Brand General Manager – MATRIX & L’Oréal Professionel hingga General Manager Business
Development – Professional Product Division PT L’Oréal Indonesia (2007-2018); dan• Vice President PT Green Asia Food Indonesia (Entitas Anak dari Inner Mongolia Yili Industry Group Co
Ltd) (2018).
• Product Manager of PT Megasurya Mas (2004-2005);• Product Group Manager of PT Siantar Top Tbk (2005-2007);• Brand General Manager – MATRIX & L’Oréal Professionel to General Manager of Business Development –
Professional Product Division of PT L’Oréal Indonesia (2007-2018); and• Vice President of PT Green Asia Food Indonesia (a Subsidiary of Inner Mongolia Yili Industry Group Co
Ltd) (2018).
Rangkap Jabatan / Concurrent Position -
Hubungan Afiliasi / Affiliation Relationship Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali.
Does not have financial, management, and family relationships with other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and Main and Controlling Shareholders.
Kepemilikan Saham / Share Ownership 58.200 lembar saham atau 0,004% di Perseroan.58,200 shares or 0.004% in the Company.
*Menjabat sejak ditutupnya RUPS Tahunan 29 Mei 2019.*Effective in position since the closing of Annual GMS dated 29 May 2019.
Kewarganegaraan / Citizenship Usia / Age Domisili / Domicile
Warga Negara Indonesia / Indonesian citizen 42 tahun / years old Jakarta
Periode dan Dasar Pengangkatan /Period and Basis of Appointment
2019-2021 : Akta No. 132/2019 yang dibuat oleh Notaris Dr. Ir. Yohanes Wilion, SE, SH, MM.2019-2021 : Deed No. 132/2019 made before Notary Dr. Ir. Yohanes Wilion, SE, SH, MM.
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
62PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Susanto SetionoKetua Komite AuditHead of Audit Committee
Periode dan Dasar Pengangkatan /Period and Basis of Appointment
• 2015-2018 : Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris No. 001/BOC/ SK/072015 tanggal 27 Juli 2015 tentang Pembentukan Komite Audit; dan
• 2018-2021 : Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Kino Indonesia Tbk tentang Perubahan Susunan Komite Audit tanggal 7 Desember 2018.
• 2015-2018 : Decree of the Company’s Board of Commissioners in lieu of the Board of Commissioners’ Meeting No. 001/BOC/SK/072015 dated 27 July 2015 on Establishment of Audit Commit-tee; and
• 2018-2021 : Decision Letter of the Board of Commissioners of PT Kino Indonesia Tbk on Changes in the Composition of Audit Committee dated 7 December 2018.
Profil lengkap dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.His complete profile can be seen in the Board of Commissioners’ Profile section of this Annual Report.
Profil Komite AuditAudit Committee's Profile
Rifany TaufikAnggota Komite Audit
Member of Audit Committee
Periode dan Dasar Pengangkatan /Period and Basis of Appointment
2018-2021 : Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Kino Indonesia Tbk tentang Perubahan Susunan Komite Audit tanggal 7 Desember 2018.
2018-2021 : Decision Letter of the Board of Commissioners of PT Kino Indonesia Tbk on Changes in the Composition of Audit Committee dated 7 December 2018
Pengalaman Kerja / Working Experience • Peserta Officer Development Program (ODP) Bank Bhumy Bahari (1987-1989);• Credit Administration Manager Bank Dagang Nasional Indonesia (1989-1999);• Administration & Credit Data Officer Badan Penyehatan Perbankan Nasional (1989-1999);• Finance and Administration Manager Bule & Lucy Collection dan Depok Town City (DTC) Mall (2000-
2011);• Operational Manager Bank Ganesha (2011-2014), dan• Section Head Compliance Bank Ganesha Tb (2014-2017).
• Trainee of Officer Development Program (ODP) of Bank Bhumy Bahari (1987-1989);• Credit Administration Manager of Bank Dagang Nasional Indonesia (1989-1999);• Administration & Credit Data Officer of Indonesian Bank Restructuring Agency (BPPN) (1989-1999);• Finance and Administration Manager of Bule & Lucy Collection and Depok Town City (DTC) Mall (2000-
2011);• Operational Manager of Bank Ganesha Tbk (2011-2014), and• Compliance Section Head of Bank Ganesha Tbk (2014-2017).
Rangkap Jabatan / Concurrent Position Komisaris BPR Olympindo Sejahtera (sejak 2017).Commissioner of BPR Olympindo Sejahtera (since 2017).
Hubungan Afiliasi / Affiliation Relationship Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali.
Does not have financial, management, and family relationships with other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and Main and Controlling Shareholders.
Kepemilikan Saham / Share Ownership Tidak memiliki saham, baik di Perseroan maupun di perusahaan lain.Does not have share, either in the Company or in other companies.
Kewarganegaraan / Citizenship Usia / Age Domisili / Domicile
Warga Negara Indonesia / Indonesian citizen 58 tahun / years old Jakarta
Riwayat Pendidikan / Educational Background
Sarjana Ekonomi jurusan Ekonomi Manajemen, Universitas Kristen Indonesia, Jakarta pada (1986).Bachelor of Economics, majoring in Management Economic, Universitas Kristen Indonesia, Jakarta (1986).
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
63PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
SiswantoroAnggota Komite Audit
Member of Audit Committee
Periode dan Dasar Pengangkatan /Period and Basis of Appointment
• 2015-2018 : Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris No. 001/ BOC/ SK/072015 tanggal 27 Juli 2015 tentang Pembentukan Komite Audit; dan
• 2018-2021 : Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Kino Indonesia Tbk tentang Perubahan Susunan Komite Audit tanggal 7 Desember 2018.
• 2015-2018 : Decree of the Company’s Board of Commissioners in lieu of the Board of Commissioners’ Meeting No. 001/BOC/SK/072015 dated 27 July 2015 on Establishment of Audit Commit-tee; and
• 2018-2021 : Decision Letter of the Board of Commissioners of PT Kino Indonesia Tbk on Changes in the Composition of Audit Committee dated 7 December 2018.
Pengalaman Kerja / Working Experience • Marketing Officer (Account Officer) PT Bank Danamon Indonesia Kantor Cabang Pembantu Kemukus, Jakarta (1997-2000);
• Account Officer PT Bank Swadesi Kantor Pusat Operasional, Jakarta (2001-2007); • Kepala Group Marketing PT Bank Swadesi Kantor Pusat Operasional, Jakarta (2007-2008);• Senior Account Officer PT Bank Ganesha Kantor Cabang Pembantu Pasar Induk Kramatjati, Jakarta
(2008-2012);• Relationship Manager Divisi Kredit Komersial PT Bank Ganesha Kantor Pusat, Jakarta (2012-2013);• Senior Account Marketing Komersial PT Bank Ganesha Kantor Cabang Sudirman (2013-2015); dan• Sekretaris Koperasi Mandiri Prima Indonesia, Jakarta(2015-2016).
• Marketing Officer (Account Officer) of PT Bank Danamon Indonesia, Sub-Branch Office of Kemukus, Jakarta (1997-2000);
• Account Officer of PT Bank Swadesi, Operational Head Office, Jakarta (2001-2007); • Head of Group Marketing of PT Bank Swadesi, Operational Head Office, Jakarta (2007-2008);• Senior Account Officer of PT Bank Ganesha, Sub-Branch Office of Kramatjati Central Market, Jakarta
(2008-2012);• Relationship Manager of Commercial Credit Division of PT Bank Ganesha, Head Office, Jakarta (2012-
2013);• Senior Commercial Account Marketing of PT Bank Ganesha, Sudirman Branch Office (2013-2015); and• Secretary of Mandiri Prima Indonesia Cooperatives (2015-2016).
Rangkap Jabatan / Concurrent Position -
Hubungan Afiliasi / Affiliation Relationship Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali.
Does not have financial, management, and family relationships with other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and Main and Controlling Shareholders.
Kepemilikan Saham / Share Ownership Tidak memiliki saham, baik di Perseroan maupun di perusahaan lain.
Does not have share, either in the Company or in other companies.
Kewarganegaraan / Citizenship Usia / Age Domisili / Domicile
Warga Negara Indonesia / Indonesian citizen 49 tahun / years old Jakarta
Riwayat Pendidikan / Educational Background
Sarjana Pertanian jurusan Agronomi, Universitas Padjajaran.Bachelor of Agriculture, majoring in Agronomy from Padjajaran University.
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
64PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Alfonso Djakaria RahardjaKetua Komite Nominasi dan Remunerasi
Chairman of Nomination and Remuneration Committee
Adjie Rustam RamdjaAnggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Member of Nomination and Remuneration Committee
Periode dan Dasar Pengangkatan /Period and Basis of Appointment
• 2015-2018 : Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris No. 003/ BOC/SK/072015 tanggal 27 Juli 2015 tentang Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi; dan
• 2018-2021 : Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Kino Indonesia Tbk tentang Perpanjangan Masa Jabatan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi tanggal 23 Mei 2018.
• 2015-2018 : Decree of the Company’s Board of Commissioners in lieu of the Board of Commissioners’ Meeting No. 003/BOC/SK/072015 dated 27 July 2015 on the Establishment of Nomination and Remuneration Committee; and
• 2018-2021 : Decision Letter of Board of Commissioners of PT Kino Indonesia Tbk on Term of Office Extension of Members of Nomination and Remuneration Committee dated 23 May 2018.
Profil lengkap dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.His complete profile can be seen in the Board of Commissioners’ Profile section of this Annual Report.
Periode dan Dasar Pengangkatan /Period and Basis of Appointment
• 2015-2018 : Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris No. 003/ BOC/SK/072015 tanggal 27 Juli 2015 tentang Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi; dan
• 2018-2021 : Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Kino Indonesia Tbk tentang Perpanjangan Masa Jabatan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi tanggal 23 Mei 2018.
• 2015-2018 : Decree of the Company’s Board of Commissioners in lieu of the Board of Commissioners’ Meeting No. 003/BOC/SK/072015 dated 27 July 2015 on the Establishment of Nomination and Remuneration Committee; and
• 2018-2021 : Decision Letter of Board of Commissioners of PT Kino Indonesia Tbk on Term of Office Extension of Members of Nomination and Remuneration Committee dated 23 May 2018.
Profil lengkap dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.His complete profile can be seen in the Board of Commissioners’ Profile section of this Annual Report.
Profil Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee's Profile
Susanto SetionoAnggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Member of Nomination and Remuneration Committee
Periode dan Dasar Pengangkatan /Period and Basis of Appointment
• 2015-2018 : Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris No. 003/ BOC/SK/072015 tanggal 27 Juli 2015 tentang Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi; dan
• 2018-2021 : Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Kino Indonesia Tbk tentang Perpanjangan Masa Jabatan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi tanggal 23 Mei 2018.
• 2015-2018 : Decree of the Company’s Board of Commissioners in lieu of the Board of Commissioners’ Meeting No. 003/BOC/SK/072015 dated 27 July 2015 on the Establishment of Nomination and Remuneration Committee; and
• 2018-2021 : Decision Letter of Board of Commissioners of PT Kino Indonesia Tbk on Term of Office Extension of Members of Nomination and Remuneration Committee dated 23 May 2018.
Profil lengkap dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.His complete profile can be seen in the Board of Commissioners’ Profile section of this Annual Report.
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
65PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Profil Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Profile
Periode dan Dasar Pengangkatan /Period and Basis of Appointment
Sejak 2018 berdasarkan Surat Ketetapan No. 001/CS/SK/2018 pada tanggal 23 Mei 2018.
Since 2018 based on Establishment Letter No. 001/CS/SK/2018 dated 23 May 2018.
Profil lengkap dapat dilihat pada bagian Profil Direksi dalam Laporan Tahunan ini.
Complete profile can be seen in the Board of Directors’ Profile section in this Annual Report.
Budi MuljonoSekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Profil Kepala Audit InternalHead of Internal Audit Profile
Sumianty LieKepala Audit Internal
Head of Internal Audit
Periode dan Dasar Pengangkatan /Period and Basis of Appointment
Sejak 2015 berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Kino Indonesia Tbk tentang Penunjukan Ketua Unit Audit Internal PT Kino Indonesia Tbk No. 002/BOD-CEO/SK/072015.
Since 2015 based on Decision Letter of Board of Directors of PT Kino Indonesia Tbk on Appointment of Internal Audit Unit Head of PT Kino Indonesia Tbk No. 002/BOD-CEO/SK/072015.
Pengalaman Kerja / Working Experience • Marketing Manager Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (1990-1998);• Senior Sales Manager PT Panin Life (1998-1999);• Finance Manager PT Dutalestari Sentratama (2000-2001);• Finance and Accounting Manager Perseroan (2001-2003);• Finance and Accounting General Manager Perseroan (2003-2007); dan• Finance and Accounting Director Perseroan (2008-2009).
• Marketing Manager of Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (1990-1998);• Senior Sales Manager of PT Panin Life (1998-1999);• Finance Manager of PT Dutalestari Sentratama (2000-2001);• Finance and Accounting Manager of the Company (2001-2003);• Finance and Accounting General Manager of the Company (2003-2007); and• Finance and Accounting Director of the Company (2008-2009).
Rangkap Jabatan / Concurrent Position -
Hubungan Afiliasi/Affiliation Relationship Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali.
Does not have financial, management, and family relationships with other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and Main and Controlling Shareholders.
Kepemilikan Saham / Share Ownership 22.100 lembar saham atau 0,002% di Perseroan.22,100 shares or 0.002% in the Company.
Kewarganegaraan / Citizenship Usia / Age Domisili / Domicile
Warga Negara Indonesia / Indonesian citizen 55 tahun / years old Jakarta
Riwayat Pendidikan / Educational Background
Sarjana Matematika, Universitas Tanjung Pura, Pontianak, Kalimantan Barat.
Bachelor of Mathematics from Tanjung Pura University, Pontianak, West Kalimantan.
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
66PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Komposisisi Pemegang SahamShareholders Composition
Pemegang SahamShareholder
2019 2018
Jumlah Saham(Lembar Saham)
Total Shares(Number of Shares)
PersentaseKepemilikan
(%)Ownership
Percentages (%)
Jumlah Saham(Lembar Saham)
Total Shares(Number of Shares)
PersentaseKepemilikan
(%)Ownership
Percentages (%)
MENCAPAI 5% ATAU LEBIH / 5% OR MORE
PT Kino Investindo 992,857,100 69.50 992,857,100 69.50
Harry Sanusi 142,541,000 9.98 153,623,000 10.75
DBSSG S/A Nusantara FMCG Limited 153,255,700 10.73 153,255,700 10.73
DI BAWAH 5% / BELOW 5%
Masyarakat / Public 139,917,700 9.79 128,835,700 9.02
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhNumber of Shares Issued &Fully Paid
1,428,571,500 100.00 1,428,571,500 100.00
69.50%
9.79%
9.98%
10.73%
PT Kino Investindo
Masyarakat / Public
Harry Sanusi
DBSSG S/A Nusantara FMCG Limited
Komposisi Pemegang Saham Berdasarkan Status
Pemegang Saham
Shareholder
2019 2018
Jumlah Saham(Lembar Saham)
Total Shares(Number of
Shares)
PersentaseKepemilikan
(%)Ownership
Percentages (%)
Total Pemegang SahamTotal
Shareholders
Jumlah Saham(Lembar Saham)
Total Shares(Number of
Shares)
PersentaseKepemilikan
(%)Ownership
Percentages (%)
Total Pemegang SahamTotal
Shareholders
Pemegang Saham Lokal / Local Shareholders
Individu LokalLocal Individual
166,483,600 11.6539 1,918 179,741,000 12.5819 1,609
KoperasiCooperative
72,500 0.0051 2 - - -
Dana PensiunPension Funds
592,637 0.0415 3 8,000 0.0006 1
AsuransiInsurance
6,735,600 0.4715 5 17,500 0.0012 1
Shareholders Composition By Status
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
67PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Pemegang Saham
Shareholder
2019 2018
Jumlah Saham(Lembar Saham)
Total Shares(Number of
Shares)
PersentaseKepemilikan
(%)Ownership
Percentages (%)
Total Pemegang SahamTotal
Shareholders
Jumlah Saham(Lembar Saham)
Total Shares(Number of
Shares)
PersentaseKepemilikan
(%)Ownership
Percentages (%)
Total Pemegang SahamTotal
Shareholders
Perseroan TerbatasLimited LiabilityCompany
994,256,369 69.5979 10 993,877,469 69.5714 15
ReksadanaMutual Funds
26,066,363 1.8246 31 9,314,900 0.6520 17
Pemegang Saham Asing / Foreign Shareholders
Individu AsingForeign Individual
16,300 0.0011 6 68,900 0.0048 5
Badan Usaha AsingForeign BusinessEntity
234,348,131 16.4044 32 245,543,731 17.1881 26
TOTAL / TOTAL 1,428,571,500 100.0000 2,007 1,428,571,500 100.0000 1,674
Individu LokalLocal Individual
166,483,600 11.6539 1,918 179,741,000 12.5819 1,609
Individu AsingForeign Individual
16,300 0.0011 6 68,900 0.0048 5
Institusi LokalLocal Institution
1,027,723,469 71.9406 51 1,003,217,869 70.2252 34
Institusi AsingForeign Institution
234,348,131 16.4044 32 245,543,731 17.1881 26
TOTAL / TOTAL 1,428,571,500 100.0000 2,007 1,428,571,500 100.0000 1,674
Pemegang Saham Utama dan Pengendali
HARRY SANUSI99.99%
HARRY SANUSI9.98%
PT KINO INVESTINDO69.50%
PT KINO INDONESIA TBK
DBSSG S/A NUSANTARA FMGG LIMITED
10.73%
PUBLIC
9.79%
ALI SANUSI0.001%
Keterangan / Remark
: Jalur Pengendali / Controlling Line
: Jalur Non-Pengendali / Non-Controlling Line
Main and Controlling Shareholders
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
68PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Struktur Korporasi
Kronologi Pencatatan Saham
Corporate Structure
Chronology of Share Listing
URAIAN
Jumlah Saham yang Ditawarkan(Lembar Saham)
Total Offering Shares (Number
of Shares)
Harga Penawaran (Rp)
Offering Price (Rp)
Harga Nominal(Rp)
Nominal Price (Rp)
Jumlah Saham Beredar
(Lembar Saham)Total
Outstanding Shares (Number
of Shares)
DESCRIPTION
14 Juli 2015Saham Pendiri - - 100 1,200,000,000
14 July 2015Founders’ Shares
11 Desember 2015Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan padaBursa Efek Indonesia
228,571,500 3,800 100 1,428,571,500
11 December 2015Initial Public Offering of the Company on Indonesia Stock Exchange
PT Dutalestari Sentratama
99.97%
PT Kino Food
Indonesia80.40%
PT Ristra Klinik
Indonesia99.14%
PT Ristra Laboratoris Indonesia
99.04%
PT Kino Ecomm
Solusindo99.67%
PT Kino Pet World Indonesia
51.00%
PT Kino Indonesia Tbk
PT Kino Pet World Marketing Indonesia
51.00%
Kino International Pte Ltd100.00%
PT Kino Malee Indonesia51.00%
Kino Vietnam Co
Ltd
100.00%
Kino Consumer Philippines
Inc
99.99%
Kino Care (M) Sdn
Bhd
100.00%
Malee Kino (Thailand)
Co Ltd
49.00%
Kino Care Consumer
(Cambodia)
51.00%
Linanda Consumer
India Pvt Ltd
99.75%
PT Kino Malee
Trading
99.93%
: Entitas Anak Langsung / Direct Subsidiaries
: Entitas Anak Tidak Langsung (melalui Kino International Pte Ltd) / Indirect Subsidiaries (through Kino International Pte Ltd)
: Entitas Anak Tidak Langsung (melalui PT Kino Malee Indonesia)International Pte Ltd) / Indirect Subsidiaries (through PT Kino Malee Indonesia)
Keterangan / Remark
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
69PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Entitas Anak dan Entitas AsosiasiSubsidiary and Associated Entity
Perseroan memiliki 9 Entitas Anak secara langsung, 6 Entitas
Anak secara tidak langsung, dan 1 Entitas Asosiasi. Informasi
terkait Entitas Anak dan Entitas Asosiasi milik Perseroan
ditunjukan sebagai berikut.
Entitas Anak Langsung / Direct SubsidiariesPT Dutalestari Sentratama (DLS)
Identitas Perusahaan / Company Identity
Bidang Usaha / Line of BusinessPerdagangan besar makanan dan minuman, obat tradisional, kosmetik, barang dan perlengkapan rumah tangga lainnya yang tidak termasuk dalam lainnya, dan aktivitas penunjang lainnya yang tidak termasuk dalam lainnya.Large trade in food and beverages, traditional medicines, cosmetics, household goods and other equipment not included in the other, and other supporting activities which are not included in the others.
Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages99.97%
Pengurus / ManagementKomisaris / Commissioner : Harry SanusiDirektur / Director : Kurdi Gunawan
Status Operasional / Operational StatusBeroperasi sejak 1991.Has been in operation since 1991.
Alamat / AddressKino Tower Lt. 16Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01Alam Sutera, Kota Tangerang, 15143
Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of IncorporationDasar Hukum Pendirian Notaris Anthony Djoenardi, SH No. 159 tanggal 28 Agustus 1991.Legal Basis of Incorporation was Notarial Deed of Anthony Djoenardi, SH, No. 159, dated 28 August 1991.
Total Aset / Total Assets Rp959.36 miliar / billion
Kino International Pte Ltd (KINTL)
Identitas Perusahaan / Company Identity
Bidang Usaha / Line of BusinessBisnis jasa penunjang lainnya.Supporting services business
Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages100.00%
Pengurus / ManagementDirektur / Director : Harry SanusiDirektur / Director : Budi MuljonoDirektur dan Sekretaris Perusahaan / : Tan Koh SingDirector and Company Secretary Status Operasional / Operational Status
Beroperasi sejak 2013.Has been in operation since 2013.Alamat / Address
1557 Keppel Road, #03-18 Singapore, 089066
Total Aset / Total AssetsRp259.75 miliar / billion
PT Ristra Laboratoris Indonesia (RLI)
Identitas Perusahaan / Company Identity
Bidang Usaha / Line of BusinessIndustri kosmetik, termasuk pasta gigi, dan perdagangan besar kosmetik.The cosmetics industry, including toothpaste, and the cosmetics trade.
Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages99.04%
Pengurus / ManagementPresiden Komisaris / : Budi MuljonoPresident CommissionerKomisaris / Commissioner : Retno IswariKomisaris / Commissioner : Savitri Pardani TranggonoDirektur / Director : Lukas Nugroho Yuwono
Status Operasional / Operational StatusBeroperasi sejak 2016.Has been in operation since 2016.
Alamat / AddressKino Tower Lt. 22Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01Alam Sutera, Kota Tangerang, 15143
Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of IncorporationAkta Notaris Audrey Tedja, SH, MKn, No. 14 tanggal 29 Juni 2016.Notarial Deed of Audrey Tedja, SH, MKn No. 14, dated 29 June 2016
Total Aset / Total AssetsRp121.51 miliar / billion
The Company has 9 direct Subsidiaries, 6 indirect Subsidiaries,
and 1 Associated Entity. Information related to the Company’s
Subsidiaries Associated Entity is shown as follows.
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
70PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
PT Ristra Klinik Indonesia (RKI)
Identitas Perusahaan / Company Identity
Bidang Usaha / Line of BusinessAktivitas Jasa perorangan lainnya, bidang perdagangan eceran bukan mobil dan motor, bidang kesehatan manusia.Other personal service activities, non-car and motorcycle retail trade, human health.
Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages99.14%
Pengurus / ManagementPresiden Komisaris / : Budi MuljonoPresident CommissionerKomisaris / Commissioner : Indira PartwitasariKomisaris / Commissioner : Savitri Pardani TranggonoDirektur / Director : Lukas Nugroho Yuwono
Status Operasional / Operational StatusBeroperasi sejak 2016.Has been in operation since 2016.
Alamat / AddressKino Tower Lt. 22Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01Alam Sutera, Kota Tangerang, 15143
Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of IncorporationAkta Notaris Audrey Tedja, SH, MKn, No. 13 tanggal 29 Juni 2016.Notarial Deed of Audrey Tedja, SH, MKn No. 13, dated 29 June 2016
Total Aset / Total Assets Rp17.26 miliar / billion
PT Kino Ecomm Solusindo (KES)
Identitas Perusahaan / Company Identity
Bidang Usaha / Line of BusinessPerdagangan eceran melalui internet dan jasa portal web dan/atau platform digital. Retail trade via the internet and web portal services and / or digital platforms.
Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages99.67%
Status Operasional / Operational StatusBeroperasi sejak 2017.
Alamat / AddressKino Tower Lt. 22Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01Alam Sutera, Kota Tangerang, 15143
Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of IncorporationAkta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, No. 36 tanggal 2 Maret 2017.Notarial Deed of Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, No. 36, dated 2 March 2017.
Pengurus / ManagementKomisaris / Commissioner : Budi MuljonoDirektur / Director : Lukas Nugroho Yuwono
Total Aset / Total Assets Rp3.12 miliar / billion
PT Kino Malee Indonesia (KMI)
Identitas Perusahaan / Company Identity
Bidang Usaha / Line of BusinessIndustri minuman ringan dan minuman lainnya.Manufacture of soft drinks and other beverages.
Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages51.00%
Pengurus / ManagementKomisaris / Commissioner : Lukas Nugroho YuwonoPresiden Direktur / : Harry SanusiPresident DirectorDirektur / Director : Budi MuljonoDirektur / Director : Opas Lopansri
Status Operasional / Operational StatusBeroperasi sejak 2017.Has been in operation since 2017.
Alamat / AddressKino Tower Lt. 22Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01Alam Sutera, Kota Tangerang, 15143
Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of IncorporationAkta Notaris Audrey Tedja, SH, MKn, No. 46 tanggal 30 November 2017.Notarial Deed of Audrey Tedja, SH, MKn No. 46 dated 30 November 2017.
Total Aset / Total Assets Rp43.98 miliar / billion
PT Kino Pet World Marketing Indonesia (KPMI)
Identitas Perusahaan / Company Identity
Bidang Usaha / Line of BusinessPerdagangan dan distribusi produk-produk makanan hewan peliharaan dan/atau produk terkait hewan peliharaan lainnya.Trading and distribution of pet food products and / or other pet related products..
Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages51.00%
Status Operasional / Operational StatusBeroperasi sejak 2018.Has been in operation since 2018.
Alamat / AddressKino Tower Lt. 22Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01Alam Sutera, Kota Tangerang, 15143
Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of IncorporationAkta Notaris Audrey Tedja, SH, MKn, No. 1 tanggal 1 Maret 2018.Notarial Deed of Audrey Tedja, SH, MKn No. 1 dated 1 March 2018.
Pengurus / ManagementKomisaris / Commissioner : Harry SanusiPresiden Direktur / : Rody TeoPresident DirectorDirektur / Director : Choy Peng YewDirektur / Director : Lukas Nugroho Yuwono
Total Aset / Total Assets Rp22.46 miliar / billion
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
71PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
PT Kino Pet World Indonesia (KPI)
Identitas Perusahaan / Company Identity
Bidang Usaha / Line of BusinessPerindustrian dan perdagangan produk-produk makanan hewan peliharaan.Industry and trade of pet food products.
Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages51.00%
Status Operasional / Operational StatusBelum beroperasi.Not yet started its operation
Alamat / AddressKino Tower Lt. 22Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01Alam Sutera, Kota Tangerang, 15143
Dasar Hukum Pendirian / Share OwnershipAkta Notaris Audrey Tedja, SH, MKn, No. 9 tanggal 16 Maret 2018.Notarial Deed of Audrey Tedja, SH, MKn No. 9, dated 16 March 2018.
Pengurus / ManagementKomisaris / Commissioner : Harry SanusiPresiden Direktur / : Rody TeoPresident DirectorDirektur / Director : Choy Peng YewDirektur / Director : Lukas Nugroho Yuwono
Total Aset / Total Assets Rp2.59 miliar
PT Kino Food Indonesia (dahulu dikenal dengan nama PT Morinaga Kino Indonesia)
Identitas Perusahaan / Company Identity
Bidang Usaha / Line of BusinessIndustri dan perdagangan produk makanan dan minuman ringan.
Manufacture and trade of food products and soft drinks.
Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages80.40%
Status Operasional / Operational StatusBeroperasi Sejak 2013.Has been in operation since 2013.
Alamat / AddressKino Tower Lt. 22Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01Alam Sutera, Kota Tangerang, 15143
Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of IncorporationAkta Notaris Dr. Fulgensius Jimmy HLT, SH, MH, MM, No. 40 tanggal 19 Juli 2013.Notarial Deed of Dr. Fulgensius Jimmy HLT, SH, MH, MM, No. 40, dated 19 July 2013.
Pengurus / ManagementPresiden Komisaris / : Harry SanusiPresident CommissionerPresiden Direktur / : Harris SanusiPresident DirectorDirektur / Director : Yohanes Andy Nugraha
Total Aset / Total Assets Rp592.43 miliar
Entitas Anak Tidak Langsung / Indirect SubsidiariesKino Care (M) Sdn Bhd (KCM)
Identitas Perusahaan / Company Identity
Bidang Usaha / Line of BusinessPerdagangan produk-produk rumah tangga, pemeliharaan dan perawatan tubuh.Trade of household products, and personal care.
Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages100.00%
Pengurus / ManagementDirektur / Director : Choy Chung HanDirektur / Director : Sylvia Haryanti Darmaseputra
Status Operasional / Operational StatusBeroperasi sejak 2003.Has been in operation since 2003.Alamat / Address
A-3-01, Block Allamanda, 10Boulevard, Lebuhraya Sprint,Jl. PJU 6A, Petaling JayaSelangor Darul EhsanMalaysia, 47400
Total Aset / Total Assets Rp26,29 miliar
Kino Consumer Philippines Inc (KCP)
Identitas Perusahaan / Company Identity
Bidang Usaha / Line of BusinessAgen Penjual produk barang konsumen.Agent selling products of consumer goods.
Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages99.99%
Pengurus / ManagementPresiden Direktur / : Juan CR BondocPresident DirectorChairman / Chairman : Harry SanusiTreasurer/ Treasurer : Michael GoiDirector/ Director : Budi MuljonoSekretaris Perusahaan / : Ritchie OI NufableCorporate Secretary
Status Operasional / Operational StatusBeroperasi sejak 2004.Has been in operation since 2004.
Alamat / AddressWarehouse No. 66050 Cayetano AvenueDiversion Road, Barangay Ususan Taguig CityPhilippines, 1632
Total Aset / Total Assets Rp207.75 miliar
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
72PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Kino Vietnam Co Ltd (KVC)
Identitas Perusahaan / Company Identity
Bidang Usaha / Line of BusinessEkspor dan impor produk-produk kosmetik.Export and import of cosmetic products.
Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages100.00%
Pengurus / ManagementDirektur / Director : Satria Bakti
Status Operasional / Operational StatusBeroperasi sejak 2013.Has been in operation since 2013.Alamat / Address
Suite 1201 12th Floor CitilightTower No. 45Vo Thi Sau StreetDakao Ward, District 1Ho Chi Minh CityVietnam
Total Aset / Total Assets Rp7.99 miliar
Kino Care Consumer (Cambodia) Co Ltd (KCCC)
Identitas Perusahaan / Company Identity
Bidang Usaha / Line of BusinessPenjualan, pemasaran, dan distribusi produk-produk consumer goods.Sales, marketing, and distribution of consumer goods products.
Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages51.00%
Pengurus / ManagementChairman / Chairman : Chan Pheary Direktur / Director : Toh Boon HuatDirektur / Director : Budi Muljono
Status Operasional / Operational StatusBeroperasi sejak 2019.Has been in operation since 2019.
Alamat / AddressLot No. 331 E0 Street 12 BSangkat Toek Thla, Khan SenSok Phnom PenhCambodia
Total Aset / Total Assets Rp9.94 miliar
Linanda Consumer India Private Limited (LCIPL)
Identitas Perusahaan / Company Identity
Bidang Usaha / Line of BusinessJual beli, manufaktur, ekspor dan impor produk suplemen termasuk makanan dan suplemen nutrisi, kosmetik, vitamin rambut, dan produk perawatan tubuh lainnya.Buying and selling, manufacturing, exporting, and importing supplement products including food and nutritional supplements, cosmetics, hair vitamins, and other body care products.
Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages99.75%
Pengurus / ManagementDirektur / Director : Toh Boon HuatDirektur / Director : Satria Bakti
Status Operasional / Operational StatusBelum beroperasi.Not yet started its operation
Alamat / Address#1302, Tower 3, Indiabulls, Finance Center, Senapati Bapat Marga, Elphinstone Road (W)
Total Aset / Total Assets Rp 804 juta
PT Kino Malee Trading (KMT)
Identitas Perusahaan / Company Identity
Bidang Usaha / Line of BusinessPenjualan, pemasaran, dan distribusi produk-produk consumer goods.Sales, marketing, and distribution of consumer goods products.
Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages99.93%
Pengurus / ManagementKomisaris / Commissioner : Lukas Nugroho YuwonoPresiden Direktur / : Harry SanusiPresident DirectorDirektur / Director : Budi MuljonoDirektur / Director : Opas LopansriStatus Operasional / Operational Status
Beroperasi sejak 2018.Has been in operation since 2018.
Alamat / AddressKino Tower Lt. 22Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01Alam Sutera, Kota Tangerang, 15143
Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of IncorporationAkta Notaris Audrey Tedja, SH, MKn, No. 5 tanggal 8 Februari 2018.Notarial Deed of Audrey Tedja, SH, MKn No. 5, dated 8 February 2018.
Total Aset / Total Assets Rp16.86 miliar / billion
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
73PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Entitas Asosiasi / Associated EntityMalee Kino (Thailand) Co Ltd (MKT)
Identitas Perusahaan / Company Identity
Bidang Usaha / Line of BusinessPerdagangan, pembangunan, industri, transportasi darat, pertanian, percetakan, perbengkelan dan jasa.Trading, development, industry, land transportation, agriculture, printing, workshop, and services.
Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages49.00%
Pengurus / ManagementDirektur / Director : Roongchat BoonyaratDirektur / Director : Opas LopansriDirektur / Director : Harry SanusiDirektur / Director : Budi MuljonoDirektur / Director : Chyanisa Kreeponrek
Status Operasional / Operational StatusBeroperasi Sejak 2013.Has been in operation since 2013
Alamat / AddressKino Tower Lt. 22Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01Alam Sutera, Kota Tangerang, 15143
Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of IncorporationForm PhorKhor.0401, Registration Company No. 0135561001310 dated 18 January 2018 from Department of Business Development Ministry of Commerce Kingdom of ThailandForm PhorKhor.0401, Registration Company No. 0135561001310 dated 18 January 2018 from Department of Business Development Ministry of Commerce Kingdom of Thailand
Total Aset / Total Assets Rp6.90 miliar / billion
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
74PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions
Biro Administrasi Efek
Nama / NamePT Datindo Entrycom
Alamat / AddressJl. Hayam Wuruk No. 28Jakarta Pusat, 10120
Jasa yang Diberikan / Services ProvidedPenerimaan dan pemesanan saham, pencatatan Daftar Pemegang Saham Perseroan dan perubahannya.Shares admission and subscription, recording of the Company’s Shareholders Register and its changes.
Biaya / FeeRp44,000,000,-
Periode / Period2019
Kantor Akuntan Publik
Nama / NameKosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo, dan Rekan (Crowe Indonesia)
Alamat / AddressCyber 2 Tower Lt. 20 Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 Kav. 13 Jakarta, 12950
Jasa yang Diberikan / Services ProvidedAudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan.Audit of the Company’s Financial Statements
Biaya / FeeRp480,000,000,-
Periode / Period2019
Notaris
Nama / NameBastian Harijanto, SH, MKn
Nama / NameChristina Dwi Utami, SH, MKn, MHum
Nama / NameDr. Satria Amiputra A, SE, Ak, CA, CTL, SH, SS, MM, MAk, MEc Dev, MH, MKn, MA
Jasa yang Diberikan / Services ProvidedPembuatan Akta-akta Perseroan.
Preparing Company deeds.
Periode / Period2019
Alamat / AddressRuko The Prominence Kav. 38B No. 46 Jl. Jalur Sutera Boulevard,Panunggangan Timur, Pinang Kota Tangerang, 15143
Alamat / AddressJl. KH Zainul Arifin No. 2Komplek Ketapang Indah Blok B-2 No. 4-5Jakarta, 11140
Alamat / AddressKuningan Tower 2nd Floor, Suite C1-C2 Jl. HR Rasuna Said Blok X-7 Kav.5Kuningan, Jakarta Selatan
Biaya / FeeRp186,155,000,-
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
75PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Akses InformasiInformation Access
Informasi yang dibutuhkan oleh Pemegang Saham dan pemangku
kepentingan lainnya terkait Perseroan dapat diperoleh melalui:
Sekretaris Perusahaan
Budi Muljono
Kino Tower Lt. 17
Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01, Alam Sutera
Kota Tangerang, 15143
T : (021) 8082 1100
F : (021) 8082 1123
W : www.kino.co.id
Perseroan juga menyediakan informasi mengenai aktivitas saham
dan permodalan Perseroan yang dapat diakses melalui situs web
Bursa Efek Indonesia (https://www.idx.co.id).
Information necessary by the Shareholders and other stakeholders
related to the Company can be obtained through:
Corporate Secretary
Budi Muljono
Kino Tower Lt. 17
Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01
Alam Sutera, Kota Tangerang, 15143
T : (021) 8082 1100
F : (021) 8082 1123
W : www.kino.co.id
The Company also provides information on share activities
and capital of the Company that can be accessed through the
Indonesia Stock Exchange website (https://www.idx.co.id).
Analisis dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Discussion on Management
78PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Tinjauan EkonomiEconomic Overview
Pertumbuhan ekonomi global tahun 2019 turun menjadi 3,0%
dari semula 3,6%. Kondisi ini sejalan dengan menurunnya
pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat (AS)
dan Tiongkok dikarenakan ekspor yang tertekan sebagai akibat
dari perang dagang yang melibatkan kedua negara ini.
Di sisi lain, perbaikan ekonomi terlihat pada Eropa dan Jepang.
Pertumbuhan ekonomi Eropa ditopang oleh konsumsi, sejalan
dengan kondisi ketenagakerjaan yang membaik. Sementara
perbaikan ekonomi Jepang didorong oleh konsumsi yang
dipengaruhi frontloading pembelian barang konsumsi tahan lama
(durable goods) sebelum penetapan kenaikan pajak konsumsi dari
8% menjadi 10% per 1 Oktober 2019.
Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik,
pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 4,97%, turun
dibandingkan tahun 2018 sebesar 5,18%. Meskipun demikian, secara
umum pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 tetap berdaya
tahan di tengah kondisi perekonomian dunia yang belum stabil.
(dalam % / in %)
UraianDescription
Pertumbuhan PDB (%)GDP Growth
2019 2018 2017
Kuartal / Quarter I 5.07 5.06 5.01
Kuartal / Quarter II 5.05 5.27 5.00
Kuartal / Quarter III 5.02 5.17 5.06
Kuartal / Quarter IV 4.97 5.18 5.07
Sumber: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV 2019 (Badan Pusat Statistik).Source: Indonesia Economic Growth Quarter IV 2019 - Statistics Indonesia.
Stabilnya pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh
permintaan konsumsi domestik dan daya beli yang tetap terjaga.
Kondisi tersebut berdampak positif terhadap nilai tukar Rupiah
yang menguat menjadi Rp13.901,- per Dolar AS dari sebelumnya
yang mencapai Rp14.481,-, penguatan rupiah tersebut dipengaruhi
oleh masuknya aliran modal asing yang berkelanjutan dan juga
terjaganya prospek ekonomi Indonesia. Sedangkan untuk tingkat
inflasi pada tahun 2019 mencapai 3,00% lebih baik dibandingkan
tahun 2018 yang mencapai 3,13%.
Tingkat inflasi yang stabil berpengaruh tehadap harga yang lebih
rendah jika dibandingkan tahun sebelumnya, maka dari itu Indeks
Keyakinan Konsumen pun akan mengalami peningkatan. Berdasarkan
data dari Bank Indonesia IKK (Indeks Keyakinan Konsumen) pada
tahun 2019 mencapai 124,2 poin mengalami kenaikkan dibandingkan
tahun sebelumnya yang mencapai 123,6 poin.
Sumber:
• Tinjauan Kebijakan Moneter Desember 2019 (Bank Indonesia);
• Laporan Kebijakan Moneter Triwulan IV 2019 (Bank Indonesia); dan
• Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV 2019 (Badan Pusat
Statistik).
The global economic growth in 2019 decreased to 3.0% from
previously 3.6%. This condition was in line with the declining
growth of gross domestic product (GDP) of the United States (US)
and China due to the depressed exports as a result of trade wars
involving the two countries.
On the other hand, economic improvement was seen in Europe
and Japan. European economic growth was supported by
consumption, in line with the improving employment conditions.
While the economic improvement in Japan was driven by
consumption which was affected by the frontloading of purchases
of durable goods before the durable consumption tax increased
from 8% to 10% as of 1 October 2019.
Meanwhile, based on data from the Statistics Indonesia,
Indonesia's economic growth was recorded at 4.97%, a decrease
compared to that of 2018 of 5.18%. Nevertheless, in general
Indonesia's economic growth in 2019 would remain resilient in the
midst of unstable world economic conditions.
Indonesia's stable economic growth was supported by the
maintained demand for domestic consumption and purchasing
power. Such conditions had a positive impact on the strengthening
Rupiah exchange rate to Rp13,901,- per US Dollar from previously
Rp14,481,-, the strengthening of Rupiah was influenced by the
continued foreign capital inflow and preservation of Indonesia's
economic prospects. Whereas the inflation rate in 2019 reached
3.00%, better than that of 2018 which reached 3.13%.
The stable inflation rate had an effect on lower prices compared
to that of previous year, therefore, the Consumer Confidence
Index will also increase. Based on data from Bank Indonesia IKK
(Consumer Confidence Index), in 2019 it reached 124.2 points, an
increase compared to that of previous year, which reached 123.6
points.
Source:
• Monetary Policy Review December 2019 (Bank Indonesia);
• Monetary Policy Report Quarter IV 2019 (Bank Indonesia); and
• Indonesia Economic Growth Quarter IV 2019 (Statistics Indonesia).
79PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tinjauan IndustriIndustrial Overview
Industri fast moving consumer goods (FMGC) tahun 2019
menunjukkan kinerja yang membaik dibandingkan tahun
sebelumnya. Nilai industri FMCG tercatat naik 5,3%. Peningkatan
daya beli konsumen dianggap sebagai salah satu faktor utama
peningkatan kinerja industri ini.
(dalam % / in %)
FMCG Indonesia 2019 2018
Nilai / Score 6.7 1.4
Volume per Unit / Volume per Unit 2.6 1.5
Harga per Unit / Price per Unit 4.0 (0.1)
Frekuensi / Frequency (1.9) (1.3)
Sumber: FMCG Monitor (An Integrated View Indonesia FMCG Market Full Year 2019). Source: FMCG Monitor (An Integrated View of Indonesia FMCG Market Full Year 2019).
Kinerja yang positif menempatkan volume penjualan FMGC 2019
pada posisi 2,6%, naik dibandingkan tahun 2018 yang hanya
berada pada posisi 1,5%. Harga FMCG per unit juga mengalami
peningkatan dari semula -0,1% menjadi 4,0%.
Peningkatan kinerja industri FMCG tersebut terjadi sejalan dengan
persepsi konsumen yang membaik, terutama didorong oleh
persepsi yang lebih baik terhadap ketersediaan lapangan kerja,
penghasilan saat ini, dan pembelian barang tahan lama (durable
goods). Tingkat penjualan produk-produk FMCG menunjukkan
pertumbuhan positif, khususnya untuk penjualan makanan,
minuman dan tembakau, serta penjualan perlengkapan rumah
tangga lainnya. Penjualan yang tumbuh positif juga didorong
oleh penjualan online, seiring dengan gencarnya kegiatan
promosi terkait hari belanja online nasional (harbolnas) pada
minggu kedua November dan Desember 2019.
Sumber:• Tinjauan Kebijakan Moneter Desember 2019 (Bank Indonesia); • FMCG Monitor (An Integrated View Indonesia FMCG Market Full Year
2019).
The fast-moving consumer goods (FMGC) industry in 2019
showed an improved performance compared to that of previous
year. The FMCG industry value recorded an increase of 5.3%.
Increased consumer purchasing power is considered as one of the
main factors that increased the industry performance.
Positive performance put FMCG sales volume in 2019 at 2.6%,
an increase compared to that of 2018 which reached 1.5%. The
FMCG price per unit also increased from -0.1% to 4.0%.
The improvement in FMCG industry performance was in line with
the improved consumer perceptions, which was mainly driven
by better perceptions of job availability, current income, and
purchase of durable goods. The sales level of FMCG products
showed positive growth, especially for sales of food, beverages,
and tobacco, as well as sales of other household appliances. Sales
that grew positively were also driven by online sales, in line with
the intense promotional activities related to the national online
shopping day (harbolnas) in the second week of November and
December 2019.
Source:• Monetary Policy Review December 2019 (Bank Indonesia); • FMCG Monitor (An Integrated View of Indonesia FMCG Market Full
Year 2019)
80PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Tinjauan OperasionalOperational Overview
Pengelolaan bisnis Perseroan terdiri dari 5 segmen operasi yang
diuraikan sebagai berikut.
Segmen Produk Pemeliharaan dan Perawatan Tubuh
Proses Produksi Alur produksi segmen produk pemeliharaan dan perawatan tubuh
dapat dilihat dalam bagan berikut.
Packaging
Persiapan Penimbangan Material / Material Weighing
Preparation
Penyimpanan Dalam Gudang / Storing In
Warehouse
Inspeksi / Inspection
Selesai / Settled
Mengikuti Prosedur Pengendalian Produk yang tidak sesuai / Follow the Product Control Procedure for
inappropriateness
Inspeksi / Inspection
Inspeksi / Inspection
Inspeksi / Inspection
Mixing
Filling
Tidak Memenuhi PersyaratanNot Fulfilling the Requirements
Tidak Memenuhi PersyaratanNot Fulfilling the Requirements
Tidak Memenuhi PersyaratanNot Fulfilling the Requirements
Tidak Memenuhi PersyaratanNot Fulfilling the Requirements
Tidak Memenuhi Persyaratan
Not Fulfilling the Requirements
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Produk pemeliharaan dan perawatan tubuh diproduksi melalui
serangkaian tahapan, mulai dari penimbangan material hingga
penyimpanan dalam gudang. Perseroan juga membentuk Tim
Quality Assurance (QA)/ Quality Control (QC) yang bertugas
melakukan pemeriksaan untuk setiap tahapan produksi.
Pemeriksaan dilakukan secara sampling dengan memilih
material sesuai standar kualitas yang dapat dilanjutkan ke tahap
berikutnya, sedangkan material yang belum memenuhi standar
akan diproses ulang melalui prosedur pengendalian produk yang
tidak sesuai.
The Company's business management consists of 5 operating
segments which are described as follows.
Personal Care Product Segment
Production Process The production flow of the personal care product segment can be
seen in the following chart.
Personal care products are produced through a series of stages,
starting from material weighing to storing in warehouse.
The Company establishes a Quality Assurance (QA)/Quality
Control (QC) team whose task is to carry out inspections at
each production stage. Inspection is carried out by sampling by
selecting materials according to quality standards that can be
continued to the next stage, while materials that do not meet the
standards will be reprocessed through the inappropriate product
control procedures.
81PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Kapasitas ProduksiProduk pemeliharaan dan perawatan tubuh diproduksi di pabrik
Perseroan yang berlokasi di Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat.
Hingga akhir tahun 2019, pabrik yang dibangun pada tahun
1999 tersebut memiliki 64 lini produksi. Selain itu, melalui
PT Ristra Laboratoris, Perseroan juga memiliki pabrik yang berada
di Citereup, Bogor, Jawa Barat. Pada tahun 2019, pabrik ini
memiliki 4 lini produksi.
Volume ProduksiVolume produksi dari produk pemeliharaan dan perawatan tubuh
yang dihasilkan kedua pabrik tersebut disajikan dalam tabel
berikut.
(dalam Kiloliter) (in Kiloliter)
UraianDescription
2019 2018
PertumbuhanGrowth
Kiloliter %
Volume ProduksiProduction Volume
20,722 19,734 988 5.01
Kapasitas Produksi pada Akhir PeriodeProduction Capacity at End of Period
62,447 42,834 19,613 45.79
Persentase (%)Percentage (%)
33.18 46.07
Volume produksi produk pemeliharaan dan perawatan tubuh
tahun 2019 mengalami peningkatan sebanyak 988 kiloliter atau
5,01%. Sementara itu, kapasitas produksi mengalami peningkatan
sebanyak 19,61 ribu kiloliter atau 45,79%.
Pendapatan Produk Pendapatan produk segmen pemeliharaan dan perawatan
tubuh Perseroan tahun 2019 mengalami kenaikan 21,44%
atau Rp386,18 miliar, dari semula Rp1.801,48 miliar menjadi
Rp2.187,65 miliar. Hal tersebut menjadikan segmen ini sebagai
segmen tertinggi dalam meraih pendapatan.
ProfitabilitasProfitabilitas yang berhasil dibukukan segmen pemeliharaan dan
perawatan tubuh Perseroan tahun 2019 mencapai Rp1.203,15
miliar. Hal ini menunjukan bahwa adanya peningkatan sebesar
16,83% atau Rp173,30 miliar dibandingkan tahun 2018 yang
tercatat sebesar Rp1.029,85 miliar.
Segmen Produk Minuman
Proses ProduksiAlur produksi segmen produk minuman dapat dilihat dalam
bagan berikut ini.
Production CapacityPersonal care products are produced at the Company's factory
located in Cikembar, Sukabumi, West Java. Until the end of 2019,
the factory which was built in 1999 had 64 production lines. In
addition, through PT Ristra Laboratoris, the Company also has a
factory located in Citereup, Bogor, West Java. In 2019, this factory
has 4 production lines.
Production VolumeThe production volume of personal care products produced by the
two factories are presented in the following table.
The production volume of personal care products in 2019
increased by 988 kiloliters or 5.01%. Meanwhile, production
capacity increased by 19.61 thousand kiloliters or 45.79%.
Product Revenue The Company’s product revenue from personal care products in
2019 increased by 21.44%, or Rp386.18 billion, from previously
Rp1,801.48 billion to Rp2,187.65 billion. This makes this segment
as the highest segment in earning income.
ProfitabilityProfitability that was successfully booked by the Company's
personal care segment in 2019 reached Rp1,203.15 billion. This
shows that there was an increase by 16.83% or Rp173.30 billion
compared to that of 2018, which was Rp1,029.85 billion.
Beverages Product Segment
Production ProcessThe production flow of the beverage product segment can be seen
in the following chart.
82PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Packaging
Persiapan Penimbangan Material / Material Weighing
Preparation
Penyimpanan Dalam Gudang / Storing In
Warehouse
Inspeksi / Inspection
Selesai / Settled
Mengikuti Prosedur Pengendalian Produk yang tidak sesuai / Follow the Product Control Procedure for
inappropriateness
Inspeksi / Inspection
Inspeksi / Inspection
Inspeksi / Inspection
Mixing
Filling
Tidak Memenuhi PersyaratanNot Fulfilling the Requirements
Tidak Memenuhi PersyaratanNot Fulfilling the Requirements
Tidak Memenuhi PersyaratanNot Fulfilling the Requirements
Tidak Memenuhi PersyaratanNot Fulfilling the Requirements
Tidak Memenuhi Persyaratan
Not Fulfilling the Requirements
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Produk minuman dihasilkan melalui beberapa tahap produksi
yang diawasi oleh Tim QC/QC. Pengawasan tersebut dimulai
dengan penimbangan material sampai dengan penyimpanan
ke dalam gudang. Perseroan memproses material sesuai dengan
standar kualitas yang telah ditetapkan. Material yang belum
memenuhi standar akan dipisahkan dan diproses ulang melalui
prosedur yang telah disiapkan sebelumnya.
Kapasitas ProduksiProduk minuman diproduksi di 3 pabrik yang dimiliki Perseroan.
Pabrik pertama berlokasi di Cikande, Banten, didirikan sejak 2002.
Pabrik kedua bertempat di Cidahu, Jawa Barat, berdiri sejak 2004.
Pabrik ketiga berada di Pandaan, Jawa Timur, beroperasi sejak 2008.
Hingga akhir tahun 2019, ketiga pabrik ini memiliki 12 lini produksi.
Volume ProduksiVolume produksi dari produk minuman yang dihasilkan ketiga
pabrik tersebut disajikan dalam tabel berikut.
(dalam Kiloliter) (in Kiloliter)
UraianDescription
2019 2018
PertumbuhanGrowth
Kiloliter %
Volume ProduksiProduction Volume
135,518 126,030 9,488 7.53
Kapasitas Produksi pada Akhir PeriodeProduction Capacity at End of Period
259,832 241,359 18,473 7.65
Persentase (%)Percentage (%)
52.16 52.22
Beverages products are produced through several production
stages supervised by QA/QC Team. The supervision starts from
weighing the material to storing in the warehouse. The Company
processes material that meets the prescribed quality standards.
Materials that do not meet the standards will be separated and
reprocessed through the procedure prepared in advance.
Production CapacityThe beverage products are produced in 3 factories owned by the
Company. The first factory is located in Cikande, Banten, which
was established in 2002. The second factory is located in Cidahu,
West Java, which was established in 2004. The third factory is in
Pandaan, East Java, which was established in 2008. Until the end
of 2019, these three factories had had 12 production lines.
Production VolumeThe production volume of beverage products produced by these
three factories are presented in the following table.
83PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Per 31 Desember 2019, volume produksi produk minuman
mengalami peningkatan sebesar 7,53% atau 9.488 kiloliter.
Peningkatan volume produksi seiring dengan peningkatan
kapasitas produksi sebesar 7,65% atau 18.473 kiloliter.
Pendapatan ProdukHingga akhir 2019, pendapatan produk minuman naik 15,27%
atau Rp233,38 miliar dari semula Rp1.528,38 miliar menjadi
Rp1.761,76 miliar.
ProfitabilitasProfitabilitas yang berhasil dibukukan segmen minuman Perseroan
tahun 2019 mencapai Rp715,67 miliar. Hal ini menunjukan bahwa
adanya peningkatan sebesar 20,71% atau Rp122,78 miliar
dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp592,89 miliar.
Segmen Produk Makanan
Proses ProduksiAlur produksi segmen produk makanan dapat dilihat dalam
bagan berikut ini.
Inspeksi / Inspection
Selesai / Settled
Inspeksi / Inspection
Inspeksi / Inspection
Inspeksi / Inspection
Inspeksi / Inspection
Inspeksi / Inspection
Inspeksi / Inspection
Pemasakan / Concocting
Penarikan / Pulling Out
Pengemasan / Packaging
Pengemasan / Packaging
Pencetakan / Printing
Penyimpanan Dalam Gudang / Storing In
Warehouse
Persiapan Penimbangan Material / Material Weighing
Preparation
Pendinginan di Meja Pendingin / Cooling at
the Cooling Table
Mengikuti Prosedur Pengendalian Produk yang tidak sesuai / Follow the Product Control Procedure for
inappropriateness
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Tidak Memenuhi PersyaratanNot Fulfilling the Requirements
Tidak Memenuhi PersyaratanNot Fulfilling the Requirements
Tidak Memenuhi PersyaratanNot Fulfilling the Requirements
Tidak Memenuhi Persyaratan
Not Fulfilling the Requirements
Produk makanan melalui proses yang lebih panjang dibandingkan
produk lainnya, karena harus melalui tahap pendinginan,
penarikan dan pencetakan. Tahap produksi di awasi langsung
oleh Tim QA/QC dalam rangka menjaga kualitas material di
setiap tahapan produksi dengan melakukan sampling. Material
yang akan diproses ke tahap selanjutnya hanya material kualitas
terbaik dan memenuhi standar yang telah di tetapkan Perseroan.
As of December 31, 2019, the production volume of beverage
products increased by 7.53% or 9,488 kiloliters. The increase
in production volume is in line with an increase in production
capacity of 7.65% or 18,473 kiloliters.
Product RevenueUntil the end of 2019, beverage product revenue increased by
15.27% or Rp233.38 billion from previously Rp1,528.38 billion to
Rp1,761.76 billion.
ProfitabilityProfitability that was successfully recorded by the Company's
beverage segment in 2019 reached Rp715.67 billion. This shows
that there was an increase of 20.71% or Rp122.78 billion compared
to that of 2018, which was recorded at Rp592.89 billion.
Food Product Segment
Production ProcessThe production flow of food product segment can be seen in the
following chart.
Food products go through a longer process compared to that
of other products because they have to go through the stages
of cooling, pulling out, and printing. The production stages are
directly supervised by QA/QC Team in order to maintain the
material quality at each production stage by conducting sampling.
Material that will be processed at a later stage is only the best
quality material that meets the standards set by the Company.
84PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Kapasitas ProduksiProduk permen, makanan ringan, dan minuman bubuk diproduksi
di pabrik yang berada di Sayung, Semarang yang dibentuk pada
tahun 1997. Pabrik yang sebelumnya dimiliki oleh PT Kino Sentra
Industrindo tersebut, saat ini dimiliki oleh PT Kino Food Indonesia
(dahulu dikenal dengan nama PT Morinaga Kino Indonesia).
Hingga akhir tahun 2019, pabrik ini telah mempunyai 12 lini
produksi.
Volume ProduksiVolume produksi dari produk makanan yang dihasilkan pabrik
tersebut disajikan dalam tabel berikut.
(dalam Kg) (in Kg)
UraianDescription
2019 2018
PertumbuhanGrowth
Kg %
Volume ProduksiProduction Volume
12,137,638 13,698,105 (1,560,467) (11.39)
Kapasitas Produksi pada Akhir PeriodeProduction Capacity at End of Period
29,552,137 29,552,137 - 0.00
Persentase (%)Percentage (%)
41.07 46.35
Volume produksi produk makanan tahun 2019 turun 11,39% dari
13,70 juta Kg di tahun 2018 menjadi 12,14 juta Kg di tahun 2019.
Sementara itu, kapasitas produksi hingga akhir periode mencatat
angka yang sama seperti tahun sebelumnya, yakni sebesar 29,55
juta Kg.
Pendapatan ProdukHingga akhir 2019 pendapatan produk makanan mencapai
Rp424,31 miliar, naik 69,27% atau Rp173,64 miliar jika
dibandingkan dengan tahun 2018 yang mencapai Rp250,67
miliar.
ProfitabilitasProfitabilitas yang berhasil dibukukan segmen makanan Perseroan
tahun 2019 mencapai Rp74,59 miliar. Hal ini menunjukan bahwa
adanya peningkatan sebesar 2.899,75% atau Rp72,10 miliar
dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp2,49 miliar.
Production CapacityCandy products, snacks, and powdered drinks are produced at
the factory in Sayung, Semarang, which was established in 1997.
The factory, previously owned by PT Kino Sentra Industrindo, is
currently owned by PT Kino Food Indonesia (formerly PT Morinaga
Kino Indonesia). Until the end of 2019, this factory had had 12
production lines.
Production VolumeThe production volume of food products produced by the factory
is presented in the following table.
Production volume of food product in 2019 decreased by
11.39% from 13.70 million Kg in 2018 to 12.14 million kg in 2019.
Meanwhile, the production capacity until the end of the period
remained the same as that of last year, which was 29.55 million
Kg.
Product RevenueUntil the end of 2019, food product revenues reached Rp424.31
billion, an increase of 69.27% or Rp173.64 billion compared to that
of 2018 which reached Rp250.67 billion.
ProfitabilityProfitability that was successfully recorded by the Company's food
segment in 2019 reached Rp74,59 billion. This shows that there
was an increase of 2,899.75% or Rp72.10 billion compared to that
of 2018, which was recorded at Rp2.49 billion.
85PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Segmen Produk Farmasi
Proses ProduksiAlur produksi segmen produk farmasi dapat dilihat dalam bagan
berikut ini.
Packaging
Inspeksi / Inspection
Selesai / Settled
Inspeksi / Inspection
Inspeksi / Inspection
Inspeksi / Inspection
Inspeksi / Inspection
Mixing
Filterisasi / Filtering
Pemasangan Shrink Label / Attaching Shrink Label
Persiapan Penimbangan Material / Material Weighing
Preparation
Filling dan Pemasangan Tutup / Filling and Placing Lid
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Memenuhi PersyaratanFulfilling the Requirements
Tidak Memenuhi PersyaratanNot Fulfilling the Requirements
Tidak Memenuhi PersyaratanNot Fulfilling the Requirements
Tidak Memenuhi Persyaratan
Not Fulfilling the Requirements
Mengikuti Prosedur Pengendalian Produk yang tidak sesuai / Follow the Product Control Procedure for
inappropriateness
Proses produksi produk farmasi dilakukan Perseroan secara
cermat dan hati-hati, sesuai dengan standar kualitas yang telah
ditetapkan. Tim QA/QC melakukan pengawasan dan pemeriksaan
secara sampling, dan hanya melanjutkan proses pada tahap
selanjutnya terhadap material yang telah sesuai dengan standar
kualitas. Material yang belum memenuhi standar, maka akan
diproses ulang melalui prosedur pengendalian produk yang tidak
sesuai.
Kapasitas ProduksiProduk farmasi diproduksi di pabrik yang berada di Cikande,
Banten. Hingga akhir tahun 2019, pabrik ini memiliki 16 lini
produksi.
Volume ProduksiVolume produksi dari produk farmasi yang dihasilkan pabrik
tersebut disajikan dalam tabel berikut.
Pharmaceutical Product Segment
Production ProcessThe production flow of pharmaceutical product segment can be
seen in the following chart.
The process of producing pharmaceutical products is performed
by the Company thoroughly and carefully, in accordance with
the predetermined quality standards. The QA/QC team conducts
supervision and inspection by sampling, and only continues
the process at a later stage for materials that are already in
accordance with the quality standards. Material that does not
meet the standards will be reprocessed through the inappropriate
product control procedures.
Production CapacityPharmaceutical products are manufactured at the factory located
in Cikande, Banten. Until the end of 2019, this factory had had 16
production lines.
Production VolumeThe production volume of pharmaceutical products produced by
the factory is presented in the following table.
86PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
UraianDescription
2019 2018
PertumbuhanGrowth
Kiloliter %
Volume ProduksiProduction Volume
2,837 325 2,512 772.92
Kapasitas Produksi pada Akhir PeriodeProduction Capacity at End of Period
8,681 530 8,151 1,537.92
Persentase (%)Percentage (%)
32.68 61.32
Volume produksi produk farmasi pada tahun 2019 mencapai
2,84 ribu kiloliter, naik 772,92% atau 2,51 ribu kiloliter dari
tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 325 kiloliter. Selain itu,
kapasitas produksi juga meningkat 1.259,06% dari semula hanya
530 kiloliter di tahun 2018 menjadi 7,20 ribu kiloliter di tahun
2019.
Pendapatan ProdukPendapatan produk farmasi Perseroan pada tahun 2019,
meningkat 952,00% atau Rp256,85 miliar, dari semula
Rp26,98 miliar menjadi Rp283,83 miliar.
ProfitabilitasProfitabilitas yang berhasil dibukukkan segmen farmasi Perseroan
tahun 2019 mencapai Rp191,97 miliar. Hal ini menunjukan bahwa
adanya peningkatan sebesar 1.037,41% atau Rp175,09 miliar
dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp16,88 miliar.
Segmen Produk Makanan Hewan
Segmen produk makanan hewan dilaksanakan melalui
perusahaan patungan yang dibentuk oleh Perseroan bersama
dengan Wah Kong Corporation Sdn Bhd, Malaysia. Melalui
perusahaan tersebut, PT Kino Pet World Marketing Indonesia,
Perseroan mengimpor produk makanan hewan untuk dijual
di Indonesia. Kedepannya, produksi makanan hewan ini akan
dijalankan oleh PT Kino Pet World Indonesia yang juga merupakan
perusahaan patungan yang dibentuk oleh Perseroan bersama
dengan Wah Kong Corporation Sdn Bhd, Malaysia.
Pendapatan ProdukPendapatan produk makanan hewan Perseroan pada tahun 2019,
meningkat 408,55% atau Rp17,13 miliar, dari semula Rp4,19 miliar
menjadi Rp21,32 miliar.
ProfitabilitasProfitabilitas yang berhasil dibukukan segmen makanan hewan
Perseroan tahun 2019 mencapai Rp5,19 miliar. Hal ini menunjukan
bahwa adanya peningkatan sebesar 362,46% atau Rp4,07 miliar
dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp1,12 miliar.
The production volume of pharmaceutical products in 2019
reached 3.84 thousand kiloliters, an increase of 772.92% or 2.51
thousand kiloliters from that of previous year which was only
325 kiloliters. In addition, production capacity also increased
by 1,259.06% from previously only 530 kiloliters in 2018 to
7.20 thousand kiloliters in 2019.
Product RevenueThe Company’s revenue from pharmaceutical products in 2019
was an increase of 952.00% or Rp256.85 billion, from previously
Rp26.98 billion to Rp283.83 billion.
ProfitabilityProfitability that was successfully recorded by the Company's
pharmaceutical segment in 2019 reached Rp191.97 billion. This
shows that there was an increase of 1,037.41% or Rp175.09 billion
compared to that of 2018, which was recorded at Rp16.88 billion.
Pet Food Product Segment
Pet food product segment was performed through a joint venture
established by the Company with Wah Kong Corporation Sdn Bhd,
Malaysia. Through this company, PT Kino Pet World Marketing
Indonesia, the Company imports pet food products for sale in
Indonesia. To the future, pet food production will be performed
by PT Kino Pet World Indonesia, which is also a joint venture
established by the Company with Wah Kong Corporation Sdn Bhd,
Malaysia.
Product RevenueThe Company’s revenue from pet food products in 2019 was
an increase of 408.55% or Rp17.13 billion, from previously
Rp4.19 billion to Rp21.32 billion.
ProfitabilityProfitability that was successfully recorded by the Company's pet
food segment in 2019 reached Rp5.19 billion. This shows that
there was an increase of 362.46% or Rp4.07 billion compared to
that of 2018, which was recorded at Rp1.12 billion.
87PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek PemasaranMarketing Aspect
Strategi Pemasaran
Di tahun 2019, Perseroan berkeyakinan bahwa strategi pemasaran
tahun sebelumnya yang bertema “Focus on Creating Demand and
Optimize Trade Strategy” masih relevan untuk dilanjutkan dengan
melakukan beberapa penyempurnaan dalam tatanan operasional.
Strategi pemasaran ini memfokuskan pada 4 pilar strategi, yaitu:
1. Defense on The Core Brands
Kekuatan merek memiliki peranan penting dalam
menentukan kesuksesan suatu produk yang secara tidak
langsung dapat berdampak pada penjualan. Maka dari
itu, Perseroan akan terus membangun pertahanan yang
kuat dengan menitikberatkan pada merek-merek inti yang
berkontribusi pada penjualan yang besar serta potensi
pertumbuhan yang tinggi. Perseroan juga akan fokus dalam
pengembangan merek-merek inti dengan berinvestasi pada
iklan dan promosi. Hal tersebut dilaksanakan sesuai dengan
target pasar yang dibidik sehingga dapat memiliki daya saing
yang tinggi dengan para kompetitor lainnya.
2. Selected New Product Launch
Dalam meluncurkan suatu produk, Perseroan melakukan riset
dan pengembangan yang komprehensif dengan disertai
penyusunan strategi pemasaran yang kuat, sehingga tingkat
keberhasilan dari produk launch dapat benar-benar terukur
dengan baik. Peluncuran produk dapat dikatakan baik
bilamana pesan-pesan yang ingin disampaikan Perseroan
dapat tersampaikan kepada konsumen secara optimal. Maka
dari itu, Perseroan akan memaksimalkan proses peluncuran
produk-produk baru dengan meningkatkan visibilitas dan
kesadaran pada konsumen akan produk beserta fungsi dan
manfaatnya. Selain itu, Perseroan memastikan bahwa produk-
produknya dapat dengan mudah ditemukan oleh konsumen
melalui berbagai cara yakni, pemberian sampel produk, in-store
promotion, penempatan produk-produk yang lebih strategis,
dan penghelatan acara-acara untuk mempromosikan produk
perdana Perseroan kepada konsumen secara langsung.
3. Sharp & Targeted Trade/Sales Strategy
Perseroan menerapkan strategi perdagangan/penjualan
yang mumpuni dan tepat sasaran secara efektif dan efisien
sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan anggaran
belanja. Selain itu, Perseroan juga telah mengintegrasikan
iklan dan promosi yang berskala besar dengan aktivitas
penjualan yang tengah berlangsung. Hal ini bertujuan
untuk memberikan pengaruh besar dan mempertahankan
eksistensi produk tersebut. Upaya lain yang dilakukan tim
pemasaran yaitu melakukan aktivitas penjualan yang
agresif dengan memperluas jangkauan penyebaran produk-
produk Perseroan. Dengan dimilikinya tenaga pemasaran
Marketing Strategy
In 2019, the Company believes that the previous marketing
strategy with the theme of “Focus on Creating Demand and
Optimize Trade Strategy” is still relevant to be continued by
making some improvements in the operational order. This
marketing strategy focuses on 4 pillars of strategy, which are:
1. Defense on The Core Brands
Brand strength has an important role in determining the
success of a product that can indirectly affect sales. Therefore,
the Company will continue to build strong defenses by
focusing on core brands that contribute to large sales and high
growth potential. The Company will also focus on developing
core brands by investing in advertising and promotion. This is
done in accordance with the predetermined target market so
that it can have high competitiveness with other competitors.
2. Selected New Product Launch
In launching a product, the Company conducts
comprehensive research and development accompanied by
the formulation of a strong marketing strategy, so that the
success rate of the product launch can be truly measured
properly. Product launch is deemed good when the messages
to be conveyed by the Company are optimally delivered to
the consumers. Therefore, the Company will maximize the
process of launching new products by increasing the visibility
and awareness of the consumers on the products and their
functions and benefits. In addition, the Company ensures
that its products can be easily found by the consumers
through various means, such as distributing sample product,
in-store promotion, more strategic product placements, and
organizing events to directly promote the Company's first
products to consumers.
3. Sharp & Targeted Trade/Sales Strategy
The Company implements a reliable and on target trading/
sales strategy effectively and efficiently so that it is expected
to optimize the budget. In addition, the Company has also
integrated large-scale advertising and promotion with the
ongoing sales activities. It aims to give a big influence and
maintain the existence of these products. Another effort
made by the marketing team is to conduct aggressive sales
activities by expanding the Company's product reach. By
having competent and experienced marketing personnel, the
Company is able to convey clear and strong messages and
meanings of the marketed products. To boost and increase
88PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Tinjauan KeuanganFinancial Overview
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
yang berkompeten dan berpengalaman dibidangnya,
membuat Perseroan mampu menyampaikan pesan dan
makna yang jelas dan kuat dari produk yang dipasarkan.
Untuk mendongkrak dan meningkatkan penetrasi, Perseroan
membuka titik-titik distribusi baru melalui jalinan kerjasama
dengan distributor-distributor lokal.
4. Overseas Market Development
Pasar luar negeri, merupakan target pasar yang memiliki
potensi besar untuk dikembangkan. Berbekal pengalaman
pengelolaan bisnis di beberapa negara, Perseroan terus
memacu untuk pengembangan beberapa pasar luar negeri
yang cukup potensial.
Pangsa Pasar
Perseroan berkeyakinan bahwa posisi perusahaan di pangsa
pasar domestik akan tetap bertahan meskipun berada di tengah
persaingan industri yang semakin kompleks dan ketidakpastian
perekonomian global dan nasional. Optimisme ini sejalan dengan
produk-produk Perseroan yang mampu bertahan dan menjadi
pemimpin pasar di Indonesia, terutama produk dari segmen
pemeliharaan dan perawatan tubuh.
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
UraianDescription
2019 2018
PertumbuhanGrowth
Rp %
Penjualan / Sales 4,678,869 3,611,694 1,067,175 29.55
Beban Pokok Penjualan / Cost of Goods Sold 2,488,297 1,968,474 519,823 26.41
Laba Kotor / Gross Profit 2,190,572 1,643,220 547,352 33.31
Beban Penjualan / Selling Expenses (1,444,253) (1,125,390) (318,863) 28.33
Beban Umum dan Administrasi / General and Administrative Expenses
(302,639) (274,289) 28,350 10.34
Beban Bunga / Interest Expenses (83,255) (55,686) 27,569 49.51
Penurunan Nilai Aset Tetap / Impairment of Property, Plant, and Equipment
(7,980) - 7,980 100.00
Beban Administrasi Bank / Bank Administration Expenses (4,419) (2,248) 2,171 96.57
Bagian atas Rugi Bersih Entitas Asosiasi / Equity in Net Losses in Associate
(2,422) (14,280) 11,858 83.04
penetration, the Company opens new distribution points
through cooperation with local distributors.
4. Overseas Market Development
Overseas markets, are the target markets that have great
potential to be developed. Armed with business management
experience in several countries, the Company continues
to spur on the development of several potential overseas
markets.
Market Share
The Company believes that the Company's position in the
domestic market share will be maintained in the midst of the
increasingly complex industrial competition and uncertainty in
the global and national economy. This optimism is in line with the
Company's products that are able to survive and become market
leaders in Indonesia, especially products from personal care
segment.
89PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
UraianDescription
2019 2018
PertumbuhanGrowth
Rp %
Keuntungan Pembelian dalam Diskon / Gain on Bargain Purchase 264,212 - 264,212 100.00
Pendapatan Bunga / Interest Income 12,640 11,333 1,307 11.53
Laba Investasi Jangka Pendek yang Telah Terealisasi / Realized Gain on Short-Term Investments
1,175 - 1,175 100.00
Laba Penjualan Aset tetap / Gain on Sale of Property, Plant, and Equipment
808 1,168 (360) (30.82)
Laba (Rugi) Selisih Kurs – Neto / Gain (Loss) on Foreign Exchange - Net
103 (156) 259 166.03
Laba Investasi Jangka Pendek yang Belum Terealisasi / Unrealized Gain on Short-Term Investments
- 6,849 (6,849) (100.00)
Lain-Lain – Neto / Others - Net 11,554 9,864 1,690 17.13
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan / Income Before Income Tax Expenses
636,096 200,385 435,711 217.44
Beban Pajak Penghasilan – Neto / Income Tax Expense - Net (120,493) (50,269) 70,224 139.70
Laba Tahun Berjalan / Income For The Year 515,603 150,116 365,487 243.47
Penghasilan Komprehensif Lain / Other Comprehensive Income 18,437 28,910 (10,473) (36.23)
Laba Komprehensif 534,040 179,026 355,014 198.30
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: / Current Year Income Attributable to:
Pemilik Entitas Induk / Owners of the Company 520,444 150,149 370,295 246.62
Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling Interest (4,841) (33) 4,808 14,569.70
Laba Tahun Berjalan / Current Year Income 515,603 150,116 365,487 243.47
Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada: /Comprehensive Income Attributable to:
Pemilik Entitas Induk / Owners of the Company 538,850 179,044 359,806 200.96
Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling Interest (4,810) (18) 4,792 26,622.22
Laba Komprehensif / Comprehensive Income 534,040 179,026 355,014 198.30
Laba per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (Rp penuh) / Basic Earnings per Share Attributable to Owners of the Company (Rp)
364 105 259 246.67
Penjualan Pada tahun 2019, penjualan Perseroan mengalami peningkatan
29,55% atau Rp1.067,18 miliar dari sebelumnya Rp3.611,70 miliar
menjadi Rp4.678,87 miliar. Peningkatan tersebut disebabkan oleh
peningkatan pendapatan penjualan pada setiap segmen usaha
Perseroan.
Beban Pokok PenjualanBeban pokok penjualan pada tahun 2019 mencapai Rp2.488,30
miliar, naik 26,41% atau Rp519,82 miliar dibandingkan tahun 2018
yang tercatat sebesar Rp1.968,47 miliar. Hal tersebut dipengaruhi
oleh dikarenakan kenaikan total beban produksi khususnya
pembelian bahan baku dan pengemas yang digunakan Perseroan
sebesar 32,48% atau setara Rp482,04 miliar, serta seiring dengan
kenaikan penjualan pada sejumlah segmen.
Sales In 2019, the Company's sales experienced an increase of 29.55%
or Rp1,067.18 from previously Rp3,611.70 billion to Rp4,678.87
billion. The increase was due to the increase in sales revenues in
every business segment of the Company.
Cost of Goods SoldCost of goods sold in 2019 reached Rp2,488.30 billion, an increase
of 26.41% or Rp519.82 billion compared to that of 2018, which
was recorded at Rp1,968.47 billion. This was affected by the
increase in total production expenses, especially in the purchase
of raw materials and packaging used by the Company by 32.48%,
or equivalent to Rp482,04 billion, and in line with the increase in
sales in a number of segments.
90PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Laba KotorBerbanding lurus dengan kenaikan penjualan, laba kotor
Perseroan hingga akhir tahun 2019 mencapai Rp2.190,57 miliar
naik 33,31% atau Rp547,35 miliar dibandingkan tahun 2018 yang
tercatat sebesar Rp1.643,22 miliar.
Beban Penjualan Hingga akhir tahun 2019, beban penjualan Perseroan naik
28,33% atau Rp318,86 miliar, dari semula Rp1.125,39 miliar
menjadi Rp1.444,25 miliar pada tahun 2019. Kenaikan tersebut
sebagian besar dikarenakan kenaikan biaya iklan dan promosi,
gaji, upah dan tunjangan, serta pengiriman yang masing-masing
naik Rp151,82 miliar, Rp74,43 miliar, dan Rp33,45 miliar.
Beban Umum dan AdministrasiPada 2019, beban umum dan administrasi Perseroan mengalami
peningkatan 10,34% atau Rp28,35 miliar, dari semula
Rp274,29 miliar menjadi Rp302,64 miliar. Kenaikan tersebut
sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya biaya gaji, upah,
dan tunjangan sebesar Rp25,88 miliar.
Pendapatan dan Beban Lain-LainPendapatan dan beban lain-lain Perseroan terdiri dari beban
bunga, beban administrasi bank, bagian atas rugi bersih Entitas
Asosiasi, rugi selisih kurs – neto, pendapatan bunga, laba investasi
jangka pendek yang belum terealisasi dan yang telah terealisasi,
laba penjualan aset tetap, penurunan nilai aset tetap, serta
keuntungan pembelian dalam diskon dan lain-lain – neto. Pada
tahun 2019, pendapatan ini mencapai Rp192,42 miliar, naik
545,87% atau Rp235,57 miliar dibandingkan beban pada tahun
2018 yang tercatat sebesar Rp43,16 miliar. Kenaikan signifikan
dari pendapatan lain-lain ini disebabkan adanya keuntungan
pembelian dalam diskon sebesar Rp264,21 miliar.
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Kenaikan laba kotor berdampak pada laba sebelum beban pajak
penghasilan yang berhasil tumbuh 217,44% atau Rp435,71 miliar.
Pada tahun 2019, laba sebelum beban pajak sebesar Rp636,10
miliar, sedangkan pada tahun 2018 tercatat sebesar Rp200,39
miliar.
Beban Pajak Penghasilan – Neto Meningkatnya laba sebelum beban pajak penghasilan
berpengaruh terhadap beban pajak penghasilan – neto yang
harus dibayar oleh Perseroan. Hal ini ditunjukkan dengan kenaikan
beban pajak penghasilan sebesar 139,70% atau Rp70,22 miliar
dari semula hanya Rp50,27 miliar menjadi Rp120,49 miliar di
tahun 2019.
Laba Tahun BerjalanHingga akhir tahun 2019, Perseroan berhasil membukukan
laba tahun berjalan sebesar Rp515,60 miliar, naik 243,47%
atau Rp365,49 miliar dibandingkan tahun 2018 yang mencapai
Rp150,12 miliar.
Gross ProfitIn direct proportion to the increase in sales, gross profit the
Company’s gross profit until the end of 2019 reached Rp2,190.57
billion an increase of 33.31% or Rp547.35 billion compared to that
of 2018, which was recorded at Rp1,643.22 billion.
Selling Expenses Until the end of 2019, the Company's sales expenses increased
by 28.33% or Rp318.86 billion, from previously Rp1,125.39 billion
to Rp1,444.25 billion in 2019. The increase was largely due to the
increase in advertising and promotional costs, salaries, wages
and benefits, and shipments which increased by Rp151.82 billion,
Rp74.43 billion, and Rp33.45 billion, respectively.
General and Administrative ExpensesIn 2019, the Company’s general and administrative expenses
increased by 10.34% or Rp28.35 billion, from previously
Rp274.29 billion to Rp302,64 billion. The increase was largely
due to the increase in the cost of salaries, wages, and benefits by
Rp25.88 billion.
Other Income and ExpensesOther income and expenses consist of interest expenses, bank
administration expenses, share in net loss of Associate, net loss
on foreign exchange, interest income, unrealized and realized
gain on short-term investments, gain on sale of property, plant,
and equipment, impairment of property, plant, and equipment,
gain on bargain purchase, and others - net. In 2019, the revenues
reached Rp192.42 billion, an increase of 545.87% or Rp235.57
billion compared to expenses in 2018, which was recorded at
Rp43.16 billion. This significant increase of other income was due
to the gain on bargain purchase of Rp264.21 billion.
Income Before Income Tax Expenses The increase of gross profit had an impact on income before
income tax expenses that grew by 217.44% or Rp435.71 billion. In
2019, income before income tax expenses amounted to Rp636.10
billion, while in 2018, it was recorded at Rp200.39 billion.
Income Tax Expenses - Net The increase of income before income tax expenses affected the
income tax expenses - net, that shall be paid by the Company. This
was indicated by the increase of income tax expenses of 139.70%
or Rp70.22 billion from previously Rp50.27 billion to Rp120.49
billion in 2019.
Current Year IncomeUntil the end of 2019, the Company successfully recorded the
current year income at Rp515.60 billion, an increase of 243.47%
or Rp365.49 billion compared to that of 2018, which reached
Rp150.12 billion.
91PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laba Komprehensif Laba komprehensif Perseroan pada tahun 2019, mencapai
Rp534,04 miliar, naik 198,30% atau Rp355,02 miliar dibandingkan
tahun 2018 yang mencapai Rp179,03 miliar.
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Aset
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
UraianDescription
2019 2018
PertumbuhanGrowth
Rp %
Aset LancarCurrent Assets
Kas dan Setara KasCash and Cash Equivalents
267,677 239,869 27,808 11.59
Investasi Jangka PendekShort-Term Investments
- 131,833 (131,833) (100.00)
Piutang Usaha - NetoTrade Receivables - Net
Pihak Ketiga Third Parties
1,369,676 966,694 402,982 41.69
Pihak Berelasi Related parties
88 770 (682) (88.61)
Piutang Lain-LainOther Receivables
55,342 55,604 (262) (0.47)
Persediaan - NetoInventories - Net
557,080 519,238 37,842 7.29
Pajak Dibayar di MukaPrepaid Taxes
12,308 3,097 9,211 297.42
Uang MukaAdvances
41,619 30,830 10,789 35.00
Bagian Lancar Beban Dibayar di MukaCurrent Portion of Prepaid Expenses
31,250 28,044 3,206 11.43
Total Aset LancarTotal Current Assets
2,335,040 1,975,979 359,061 18.17
Aset Tidak LancarNon-Current Assets
Investasi pada Entitas AsosiasiInvestment in Associates
2,528 22,670 (20,142) (88.85)
Aset Tetap - Neto Fixed Assets - Net
2,159,772 1,416,999 742,773 52.42
Aset Pajak Tangguhan - NetoDeferred Tax Assets - Net
68,906 66,121 2,785 4.21
Taksiran Tagihan PajakEstimated Claim for Tax Refund
3,564 7,309 (3,745) (51.24)
Beban Dibayar di Muka - Setelah Dikurangi Bagian LancarPrepaid Expenses - Net of Current Portion
12,367 8,212 4,155 50.60
Aset Tidak Lancar LainnyaOther Non-Current Assets
113,588 94,874 18,714 19.73
Total Aset Tidak LancarTotal Non-Current Assets
2,360,725 1,616,185 744,540 46.07
TOTAL ASETTOTAL ASSETS
4,695,765 3,592,164 1,103,601 30.72
Comprehensive Income The Company's comprehensive increase in 2019 reached
Rp534.04 billion, an increase of 198.30%or Rp355.02 billion
compared to that of 2018, which reached Rp179.03 billion.
Consolidated Statements of Financial Position
Assets
92PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Aset LancarAset lancar Perseroan pada tahun 2019 tercatat sebesar
Rp2.335,04 miliar, mengalami kenaikan 18,17% atau Rp359,06
miliar, jika dibandingkan dengan tahun 2018 yang mencapai
Rp1.975,98 miliar. Kenaikan sebagian besar berasal dari
tumbuhnya piutang usaha-neto pada pihak ketiga sebesar
Rp402,98 miliar dikurangi dengan penurunan investasi jangka
pendek sebesar Rp131,83 miliar.
Aset Tidak LancarAset tidak lancar yang dimiliki Perseroan tahun 2019 meningkat
46,07% atau Rp744,54 miliar, dari semula Rp1.616,19 miliar
menjadi Rp2.360,73 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh
konsolidasi yang dilakukan atas PT Kino Food Indonesia di tahun
2019. Kenaikan sebagian besar berasal dari aset tetap-neto
sebesar Rp742,77 miliar.
Liabilitas(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
UraianDescription
2019 2018
PertumbuhanGrowth
Rp %Liabilitas Jangka PendekCurrent Liabilities
Utang Bank Jangka PendekShort-term Bank Loans
922,028 571,782 350,246 61.26
Utang Usaha-Pihak KetigaTrade Payables-Third Parties
565,236 544,749 20,487 3.76
Utang Lain-lainOther Payables
Pihak KetigaThird Parties
36,007 16,467 19,540 118.66
Pihak BerelasiRelated Parties
741 158 583 368.99
Utang PajakTaxes Payables
36,059 48,310 (12,251) (25.36)
Beban AkrualAccrued Expenses
134,928 116,526 18,402 15.79
Uang Muka PenjualanAdvances from Customers
5,574 508 5,066 997.24
Bagian Jangka Pendek dari Pinjaman Jangka
PanjangCurrent Maturities of Long-Term Loans
Utang BankBank Loans
29,940 15,254 14,686 96.28
Utang Sewa PembiayaanFinancing Lease Payables
2,623 808 1,815 224.63
Total Liabilitas Jangka PendekTotal Current Liabilities
1,733,136 1,314,562 418,574 31.84
Liabilitas Jangka PanjangNon-Current Liabilities
Liabilitas Imbalan Kerja Liabilities for Employee Benefits
70,217 55,615 14,602 26.26
Liabilitas Pajak TangguhanDeferred Tax Liabilities
43,562 30,962 12,600 40.70
Pinjaman Jangka Panjang Setelah Dikurangi Bagian Jangka Pendek:Long-Term Loans - Net of Current Maturities
Utang BankBank Loans
142,387 3,814 138,573 3,633.72
Utang Sewa PembiayaanFinancing Lease Payables
3,601 311 3,290 1,057.88
Current AssetsThe Company's current assets in 2019 were recorded at Rp2,335.04
billion, an increase of 18.17% or Rp359.06 billion, compared to
that of 2018 which reached Rp1,975.98 billion. The increase was
mainly from the growth of net trade receivables from third parties
amounting to Rp402.98 billion, net of the decrease of short-term
investment of Rp131.83 billion.
Non-Current AssetsThe Company’s non-current assets in 2019 increased by
46.07% or Rp744.54 billion, from previously Rp1,616.19 billion to
Rp2,360.73 billion. This was mainly due to the consolidation of
PT Kino Food Indonesia in 2019. The increase mostly came from
net of property, plant, and equipment of Rp742.77 billion.
Liabilities
93PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
UraianDescription
2019 2018
PertumbuhanGrowth
Rp %Total Liabilitas Jangka PanjangTotal Non-Current Liabilities
259,767 90,702 169,065 186.40
TOTAL LIABILITASTOTAL LIABILITIES
1,992,903 1,405,264 587,639 41.82
Liabilitas Jangka Pendek Pada tahun 2019, liabilitas jangka pendek Perseroan mencapai
Rp1.733,14 miliar, naik 31,84% atau Rp418,57 miliar jika
dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp1.314,56
miliar. Penyebab naiknya liabilitas jangka pendek Perseroan
sebagian besar karena meningkatnya pinjaman jangka pendek
pada utang bank sebesar Rp350,25 miliar.
Liabilitas Jangka PanjangLiabilitas jangka panjang Perseroan tercatat sebesar Rp259,77
miliar, kenaikan sebesar 186,40% atau Rp169,07 miliar, jika
dibandingkan dengan tahun 2018 yang mencapai Rp90,70 miliar.
Hal ini sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya pinjaman
jangka panjang pada utang bank sebesar Rp138,57 miliar.
Ekuitas(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
UraianDescription
2019 2018
PertumbuhanGrowth
Rp %Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas IndukEquity attribute to owners of the Company
Modal Saham - Nilai Nominal Rp100 per SahamShare capital - par value Rp100 per share
Modal dasar - 4.800.000.000 sahamAuthorized - 4,800,000,000 shares
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh – 1.428.571.500 sahamIssued and fully paid share capital - 1,428,571,500 shares
142,857 142,857 - -
Tambahan Modal DisetorAdditional paid - in capital
710,357 710,357 - -
Selisih Atas Transaksi dengan Pihak Non-PengendaliDifferences in value of transactions with non-controlling interest
(1,542) (1,560) 18 1.15
Penghasilan Komprehensif LainOther comprehensive income
544,494 519,126 25,368 4.89
Saldo LabaRetained earnings
Telah Ditentukan PenggunaannyaAppropriated
48,000 48,000 - -
Belum Ditentukan PenggunaannyaUnappropriated
1,172,324 740,270 432,054 58.36
Sub-Total - NetoSub-Total - Net
2,616,490 2,159,050 457,440 21.19
Kepentingan Non-PengendaliNon-controlling interest
86,372 27,850 58,522 210.13
TOTAL EKUITASTOTAL EQUITY
2,702,862 2,186,900 515,962 23.59
Current Liabilities In 2019, the Company’s current liabilities reached Rp1,733.14
billion, an increase of 31.84% or Rp418.57 billion compared
to that of 2018, which were recorded at Rp1,314.56 billion. The
reason behind the increase of the Company's current liabilities was
largely due to the increase of short-term bank loans amounting to
Rp350.25 billion.
Non-Current LiabilitiesThe Company's non-current liabilities were recorded at Rp259.77
billion, an increase of 186.40% or Rp169.07 billion compared to
that of 2018 which reached Rp90.70 billion. This was largely due
to the increase of long-term bank loans of Rp138.57 billion.
Equity
94PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Hingga akhir tahun 2019, ekuitas Perseroan mencapai Rp2.702,86
miliar, naik 23,59% atau Rp515,96 miliar jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp2.186,90 miliar.
Pertumbuhan ini sebagian besar disebabkan meningkatnya
pertumbuhan saldo laba belum ditentukan penggunaannya
sebesar Rp432,05 miliar.
Laporan Arus Kas Konsolidasian
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
UraianDescription
2019 2018
PertumbuhanGrowth
Rp %Arus Kas Dari Aktivitas OperasiCash Flows from Operating Activities
17,379 160,526 (143,147) (89.17)
Arus Kas Untuk Aktivitas InvestasiCash Flows For Investing Activities
(331,514) (209,809) 121,705 58.01
Arus Kas Untuk Aktivitas PendanaanCash Flows For Financing Activities
330,747 (54,922) 385,669 702.21
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Kas yang diperoleh Perseroan dari aktivitas operasi di tahun
2019 mencapai Rp17,38 miliar, turun 89,17% atau Rp143,15 miliar
dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp160,53
miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan pembayaran
kepada pemasok sebesar Rp334,83 miliar.
Arus Kas untuk Aktivitas InvestasiKas yang digunakan Perseroan untuk aktivitas investasi di tahun
2019 naik Rp121,71 miliar dari semula Rp209,81 miliar menjadi
Rp331,51 miliar. Hal ini disebabkan oleh naiknya pembelian aset
tetap sebesar Rp227,87 miliar.
Arus Kas dari Aktivitas PendanaanKas yang diperoleh Perseroan dari aktivitas pendanaan pada
tahun 2019 mencapai Rp330,75 miliar, naik 702,21% atau
Rp385,67 miliar dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar
Rp54,92 miliar. Kenaikan ini dipengaruhi oleh naiknya penerimaan
utang bank jangka pendek dan penerimaan utang bank jangka
panjang yang masing-masing sebesar Rp335,62 miliar dan
Rp168,51 miliar.
Rasio Keuangan(dalam %) (in %)
UraianDescription
2019 2018
Rasio Laba Tahun Berjalan Terhadap Total AsetRatio of Profit for the Year to Total Assets
10.98 4.18
Rasio Laba Tahun Berjalan Terhadap Total EkuitasRatio of Profit for the Year to Total Equity
19.08 6.86
Rasio Laba Tahun Berjalan Terhadap PenjualanRatio of Profit for the Year to Revenues
11.02 4.16
Until the end of 2019, the Company’s equity reached Rp2,702.86
billion, an increase of 23.59%or Rp515.96 billion compared to that
of previous year which reached Rp2,186.90 billion. This growth
was largely due to the growth increase of unappropriated retained
earnings by Rp432.05 billion.
Consolidated Statement of Cash Flows
Cash Flows from Operating Activities The cash used by the Company for operating activities in 2019
reached Rp17.38 billion, a decrease of 89.17% or Rp143.15
billion compared to that of previous year, which was recorded at
Rp160.53 billion. This was mainly due to the increase of payment
to suppliers by Rp334.83 billion.
Cash Flows used for Investing ActivitiesThe cash used by the Company for investing activities in 2019
increased Rp121.71 billion from previously Rp209.81 billion to
Rp331.51 billion. This was caused by the increase of acquisition of
property, plant, and equipment, of Rp227.87 billion.
Cash Flows from Financing ActivitiesCash obtained by the Company from financing activities in 2019
reached Rp330.75 billion, an increase of 702.21% or Rp385.67
billion compared to that of 2018, which was recorded at Rp54.92
billion. The increase was affected by the increase of proceeds
from short-term bank loans and proceeds from long-term bank
loans of Rp335.62 billion and Rp168.51 billion, respectively.
Financial Ratios
95PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Secara umum, tingkat profitabilitas Perseroan tahun 2019
mengalami peningkatan. Hal tersebut dibuktikan dengan rasio
laba bersih terhadap total aset yang naik sebesar 6,8% dari
semula 4,18% menjadi 10,98%, rasio laba bersih terhadap total
ekuitas yang naik 12,22% menjadi 19,08% dari semula 6,86%,
serta rasio laba bersih terhadap penjualan bersih yang meningkat
sebesar 6,86% dari 4,16% menjadi 11,02%. Kenaikan ketiga
rasio profitabilitas ini menunjukkan bahwa Perseroan mampu
mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki untuk menghasikan
nilai tambah bagi para Pemegang Saham.
Kemampuan Membayar UtangKemampuan membayar utang Perseroan diukur dengan rasio
likuiditas dan solvabilitas. Rasio likuiditas merupakan kemampuan
perusahaan untuk melunasi utang jangka pendek, sedangkan
rasio solvabilitas mengambarkan kemampuan Perseroan dalam
melunasi utang jangka panjang.
Rasio Likuiditas(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
UraianDescription
2019 2018
Aset LancarCurrent Assets
2,335,040 1,975,979
Piutang Usaha - NetoTrade receivables - net
1,369,764 967,464
Kas dan Setara KasCash and cash equivalents
267,677 239,869
Investasi Jangka PendekShort-term investments
- 131,833
Liabilitas Jangka PendekCurrent Liabilities
1,733,136 1,314,562
RasioRatio
Rasio Lancar (x) Current Ratio (x)
1.35 1.50
Rasio Cepat (x) Quick Ratio (x)
1.03 1.11
Rasio Kas (x) Cash Ratio (x)
15.44 18.25
Total Hari PersediaanTotal Inventory Days
78 83
Total Hari Piutang UsahaTotal Account Receivable Days
90 89
Total Hari Utang UsahaTotal Account Payable Days
80 88
Siklus Konversi Kas (Hari)Cash Conversion Cycle (Days)
87 84
Pada tahun 2019, kemampuan Perseroan dalam melunasi
kewajiban jangka pendek dapat dilihat dari hasil rasio lancar, rasio
cepat, dan rasio kas. Perolehan masing-masing rasio tercatat 1,35
kali, 1,03 kali, dan 15,44 kali dari semula 1,50 kali, 1,11 kali, dan
18,25 kali. Penurunan tersebut disebabkan oleh meningkatnya
liabilitas jangka pendek Perseroan. Selain itu, siklus konversi
kas pada tahun 2019 mengalami penurunan dari segi waktu
dibandingkan tahun sebelumnya.
In general, the Company's profitability level in 2019 increased.
This was evidenced by the Return on Assets (ROA) ratio, which
increased by 6.8% from previously 4.18% to 10.98%, the Return
on Equity (ROE) ratio, which increased by 12.22% to 19.08%
from previously 6.86%, and the net income to net sales ratio,
which increased by 6.86% from 4.16% to 11.02%. The increase
in these three profitability ratios indicates that the Company is
able to optimize its resources to generate added value for the
Shareholders.
SolvencyThe Company's ability to pay debt is measured by liquidity and
solvency ratios. Liquidity ratio reflects the Company's ability
to pay off short-term debts, while solvency ratio describes the
Company's ability to pay off long-term debt.
Liquidity Ratios
In 2019, the Company's ability to repay short-term liabilities can
be seen from the results of current ratio, quick ratio, and cash
ratio. Each ratio was recorded at 1.35 times, 1.03 times, and 15.44
times, respectively, from previously 1.50 times, 1.11 times, and
18.25 times, respectively. The decrease was due to the increase of
the Company's current liabilities. In addition, the cash conversion
cycle in 2019 decreased in time compared to the previous year.
96PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Rasio Solvabilitas(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
UraianDescription
2019 2018
Total AsetTotal Assets
4,695,765 3,592,164
Total Liabilitas Jangka PanjangNon-Current Liabilities
259,767 90,702
Total EkuitasTotal Equity
2,702,862 2,186,900
Beban BungaInterest Expenses
(83,255) (55,686)
Beban Pajak PenghasilanIncome Tax Expenses
(120,493) (50,269)
Laba Sebelum Beban Bunga dan Beban Pajak Penghasilan (EBIT)Earnings Before Interest and Tax
723,770 258,319
RasioRatio
Rasio Total Liabilitas Jangka Panjang terhadap Total Aset (x)Ratio of Total Non-Current Liabilities to Total Assets (x)
0.06 0.03
Rasio Total Liabilitas Jangka Panjang terhadap Total Ekuitas (x)Ratio of Total Non-Current Liabilities to Total Equity (x)
0.10 0.04
Rasio Total Aset terhadap Total Ekuitas (x)Ratio of Total Assets to Total Equity (x)
1.74 1.64
Rasio EBIT terhadap Beban Bunga (x)Ratio of EBIT to Interest Expenses (x)
8.69 4.64
Secara keseluruhan, rasio yang mencerminkan kemampuan
Perseroan untuk memenuhi kewajiban jangka panjang di tahun
2019 berada dalam tren positif. Hal ini dapat dilihat dari rasio
total liabilitas jangka panjang terhadap total aset yang naik dari
semula 0,03 kali menjadi 0,06 kali. Selain itu, rasio total liabilitas
jangka panjang terhadap total ekuitas menjadi 0,10 kali dari
semula 0,04 kali. Sementara rasio total aset terhadap ekuitas dan
rasio EBIT terhadap beban bunga masing-masing menjadi 1,74
kali dan 8,69 kali, dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar
1,64 kali dan 4,64 kali. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa
kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban jangka
panjang tetap terjaga dengan baik.
Kolektibilitas Piutang
UraianDescription
2019 2018
Tingkat Kolektibilitas Piutang (Hari)Receivable Collectability Level (Days)
90 89
Tingkat kolektibilitas piutang pada tahun 2019, mengalami
kenaikan dari semula 89 hari menjadi 90 hari. Adanya
peningkatan tingkat kolektibilitas piutang ini tidak memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap Perseroan karena tempo
waktu penerimaan pembayaran dari pihak ketiga hanya menjadi
lebih lambat sebanyak satu hari. Peningkatan ini disebabkan
oleh penambahan 1 Entitas Anak yang dikonsolidasikan dalam
Laporan Keuangan Perseroan tahun 2019 serta peningkatan
pada kinerja penjualan perusahaan.
Solvency Ratios
Overall, the ratio that reflects the Company’s ability to meet long-
term liabilities in 2019 was in positive trend. This can be seen
from the ratio of total non-current liabilities to total assets that
increased from previously 0.03 times to 0.06 times. Moreover, the
ratio of total non-current liabilities to total equity becomes 0.10
times from 0.04 times. While the ratios of total assets to equity
and EBIT to interest expenses were 1.74 times and 8.69 times,
respectively, compared to those of 2018 which were recorded at
1.64 times and 4.64 times, respectively. These conditions indicate
that the Company's ability to meet long-term liabilities is still well
maintained.
Receivables Collectability
The receivables collectability level in 2019 experienced an
increase from previously 89 days to 90 days. The increase of
receivables collectability level does not have a significant effect
on the Company because the time period to receive payments
from third parties only becomes slower by one day. This increase
was due to the addition of 1 Subsidiary which was consolidated in
the Company's Financial Statements in 2019 and an increase in
the Company's sales.
97PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen
Struktur modal Perseroan terdiri dari ekuitas dan liabilitas yang
berperan dalam mempengaruhi kondisi finansial perusahaan.
Oleh karena itu, Perseroan berupaya untuk memaksimalkan
struktur modal dengan mengoptimalkan modal rata-rata
tertimbang yang minimum. Meski tidak meningkatkan laba bersih
per saham, namun struktur modal dengan pendanaan yang
minim berpengaruh terhadap peningkatan nilai saham Perseroan.
Penetapan kebijakan struktur modal dilakukan Perseroan guna
melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan
kelangsungan usaha. Kebijakan ini juga ditempuh agar Perseroan
dapat memberikan pencapaian positif bagi Pemegang Saham
dan seluruh pemangku kepentingan.
Manajemen perusahaan secara rutin memantau permodalan
menggunakan gearing ratio yang mengkaji rasio liabilitas
terhadap modal. Perhitungan rasio tersebut dalam 2 tahun
terakhir diungkapkan sebagai berikut.
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
UraianDescription
2019 2018
Total LiabilitasTotal Liabilities
1,992,903 1,405,264
Dikurangi Kas dan Setara KasDeducted by Cash and Cash Equivalents
267,677 239,773
Total Liabilitas BersihTotal Net Liabilities
1,725,226 1,165,491
Total ModalTotal Equity
2,702,862 2,186,900
Rasio Liabilitas Bersih terhadap Modal (x)Ratio of Net Liabilities to Equity (x)
0.64 0.53
Struktur modal Perseroan dapat ditunjukan melalui rasio
liabilitas bersih terhadap modal. Pada tahun 2019, rasio tersebut
mencapai 0,64, naik dari tahun sebelumnya yang mencapai
0,53 kali. Hasil tersebut membuktikan bahwa struktur modal
Perseroan didominasi oleh bahwa struktur modal Perseroan
masih didominasi oleh ekuitas.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 30/
POJK.05/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana
Hasil Penawaran Umum dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No.
I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, maka Perseroan
menyampaikan relalisasikan penggunaan dana hasil penawaran
umum. Adapun dana hasil dari penawaran umum perdana saham
Perseroan telah digunakan seluruhnya untuk perluasan usaha
dan investasi barang modal, dijelaskan sebagai berikut.
Capital Structure and Management Policy
The Company's capital structure consists of equity and liabilities
that play a role in influencing the Company’s financial condition.
Therefore, the Company maximizes its capital structure by
optimizing the minimum weighted capital average. Although not
increasing the earnings per share, a capital structure with minimal
use of funds has an effect on increasing the Company's share
value.
The capital structure policy is established by the Company in order
to protect the entity's ability to maintain its business sustainability.
This policy is also taken so that the Company can provide positive
achievements for Shareholders and all stakeholders.
The Company's management routinely monitors its capital by
using gearing ratios that assess the ratio of liabilities to capital.
The calculation of such ratio in the last 2 years is disclosed as
follows.
The Company's capital structure is shown by the ratio of net
liabilities to capital. In 2019, the ratio was 0.64 an increase from
that of previous year, which was 0.53 times. These results prove
that the Company's capital structure is still dominated by equity.
Realization of Use of Public Offering Proceeds
Based on Financial Services Authority Regulation No. 30/
POJK.05/2015 on Realization Report of Use of Public Offering
Proceeds and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E on
Mandatory Information Disclosure, the Company delivers the
realization of use of public offering proceeds. The proceeds of
Company's initial public offering have been used entirely for
business expansion and capital goods investment, as explained
below.
98PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Nilai Realisasi Hasil Penambahan Modal / Realization Value of Public Offering Proceeds
Jenis Penawaran
UmumType of Public
Offering
Tanggal Efektif
Effective Date
Jumlah HasilTotal Proceeds
BiayaCosts
Hasil Bersih Net Proceeds
Rencana Penggunaan Dana untuk
Pembelian/ Akusisi Merek dan/atau
Pembelian/Akusisi Aset dan/ atau
Pembelian/Akusisi/ Penyetaan Modal
Plan to Use Proceeds for Purchasing/
Acquiring Trademarks and/or Purchasing/
Acquiring Assets and/or Purchase/
Acquisition/Participation of
Capital
Realisasi Penggunaan Dana untuk
Pembelian/ Akusisi Merek dan/atau
Pembelian/Akusisi Aset dan/ atau
Pembelian/Akusisi/ Penyetaan ModalRealization of Use
of Proceeds for Purchasing/Acquiring
Trademarks and/or Purchasing/Acquiring
Assets and/or Purchase/Acquisition/
Participation of Capital
Sisa DanaRemaining Proceeds
Penawaran Umum Saham PerdanaInitial Public Offering
3 Desember
/ December
2015
Rp868,571,700,000 Rp72,153,448,277 Rp796,418,251,723 Rp796,418,251,723 Rp796,418,251,723 -
Kebijakan dan Pembagian Dividen
Kebijakan pembagian dividen Perseroan diputuskan melalui
mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan
berpedoman pada Anggaran Dasar. Perseroan membagikan
dividen bila laba ditahan dalam keadaan positif. Keputusan
tersebut ditetapkan dengan mempertimbangkan rekomendasi
Direksi dengan menjunjung tinggi asas kewajaran dan faktor-
faktor lain, antara lain:
1. Laba ditahan hasil usaha dan keuangan, kondisi likuiditas,
prospek usaha di masa depan (termasuk belanja modal dan
akuisisi), kebutuhan kas, kesempatan bisnis;
2. Pembayaran dividen tunai oleh Entitas Anak kepada
Perseroan; dan
3. Faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi.
Tanggal Pembayaran Dividen
Date of Dividend Payment
Tahun BukuFinancial
Year
Jumlah Dividen per SahamTotal Dividend per Share
(Rp)
Jumlah Dividen per TahunTotal Dividend per Year
(Rp)
Rasio DividenDividend Ratio
28 Juni 201928 June 2019
2018 32 45,714,288,000 30.45% dari Laba Bersih / from Net Income
22 Juni 201822 June 2018
2017 27 38,571,430,500 35.16% dari Laba Bersih / from Net Income
16 Juni 201716 June 2017
2016 25 35,714,287,500 20.00% dari Laba Bersih / from Net Income
Dividend Policy and Distribution
The Company’s dividend distribution policy is resolved through the
mechanism of the General Meeting of Shareholders (GMS) based
on the Articles of Association. The Company distributes dividend
if the retained earnings is positive. The resolution is adopted
by considering recommendations of the Board of Directors and
upholding the principles of fairness and other factors, among
others:
1. Retained earnings from business and financial results, liquidity
conditions, business prospects in the future (including capital
expenditures and acquisitions), cash requirements, business
opportunities;
2. Payment of cash dividends by a Subsidiary to the Company;
and
3. Other factors considered relevant by the Board of Directors.
99PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Investasi Barang Modal
Investasi barang modal yang dilaksanakan Perseroan dalam
rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan
operasional, serta memelihara peralatan yang telah di miliki.
Investasi barang modal yang dilakukan Perseroan dalam 2 tahun
terakhir disajikan dalam tabel berikut.
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
UraianDescription
2019 2018
Kepemilikan Langsung Direct Ownership
TanahLand
- -
BangunanBuildings
2,537 6,473
KendaraanVehicles
1,876 836
PeralatanEquipments
9,893 15,232
MesinMachineries
16,004 15,747
Aset dalam PembangunanAssets in Progress
MesinMachineries
313,011 85,930
BangunanBuildings
75,091 51,271
PeralatanEquipments
6,108 21,744
KendaraanVehicles
1,087 1,038
Aset dalam PengembanganAssets under Construction
1,060 -
Sewa PembiayaanFinance Leases
KendaraanVehicles
8,033 386
PeralatanEquipments
- 35
Total Belanja ModalTotal Capital Expenditures
434,700 198,692
Ikatan Material Terkait Investasi Barang Modal
Hingga akhir tahun 2019, Perseroan tidak memiliki ikatan material
terkait investasi barang modal. Seluruh aktivitas investasi barang
modal, baik dalam bentuk kepemilikan langsung, aset dalam
pembangunan, dan sewa pembiayaan, menggunakan anggaran
yang telah dialokasikan oleh Perseroan.
Capital Goods Investment
Capital goods investment made by the Company aims to improve
the efficiency and effectiveness of the Company's operational
activities and to maintain its equipment. The capital goods
investment made by the Company in the last 2 years is explained
below.
Material Commitments Related to Capital Goods Investment
Until the end of 2019, the Company did not have any material
commitments related to capital goods investment. All capital
goods investment activities, whether in the forms of direct
ownership, assets in progress, and finance lease, use the budget
that has been allocated by the Company.
100PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Informasi Material Terkait Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang/Modal
Perseroan melakukan investasi yang terdiri dari:
1. Penyertaan saham untuk pendirian Kino Care Consumer
(Cambodia) Co Ltd (KCCC); dan
2. Pembelian 100% saham pada Linanda Consumer India
Private Limited (LCIPL).
Rincian aktivitas tersebut akan diuraikan sebagai berikut.
UraianDescription
Tanggal TransaksiTransaction Date
NilaiValue
Obyek TransaksiTransaction Object
Pihak TerkaitRelated Party
Penyertaan SahamPembelian SahamInvestment in Shares
14 Maret 201914 March 2019
USD204,000 51% untuk pendirian KCCC 51% to incorporate
• Kino Internasional Pte Ltd (KINT); dan / and
• VSCP Investment Co Ltd.
8 Agustus 20198 August 2019
INR100,000 100% saham LCIPL100% shares of LCIPL
• PT Kino Indonesia Tbk;• Jenish Shailesh Shah; dan /
and• Jatin Yashwantlal Mehta.
Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan pihak Afiliasi
Perseroan melakukan transaksi usaha dan keuangan bersama
pihak-pihak berelasi dalam menjalankan usaha secara wajar,
dan telah memenuhi peraturan perundang-undangan terkait
investasi. Sifat dan hubungan serta jenis transaksi yang dilakukan
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam tabel berikut.
Pihak BerelasiRelated Parties
Sifat dan HubunganNature of Relationships
Jenis TransaksiType of Transactions
PT Royal Bintang Persada Entitas SepengendaliEntities under common control
Utang lain-lain atas beban sewaOther payables on rent expense
Malee Kino (Thailand) Co Ltd Entitas AsosiasiAssociated Entity
Piutang usaha dan penjualanTrade receivables and sales
Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut.
Jenis TransaksiType of Transactions
KeteranganDescription
Piutang Usaha – Pihak BerelasiTrade Receivable - Related Party
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 piutang usaha kepada pihak berelasi adalah piutang kepada Malee Kino (Thailand) Co Ltd, Entitas Asosiasi, masing-masing sebesar Rp87.726.431,- dan Rp770.208.188,-.On 31 December 2019 and 31 December 2018, trade receivables from related parties were due to Malee Kino (Thailand) Co Ltd, an Associate Entity, amounting to Rp87,726,431 and Rp770,208,188, respectively.
Utang Lain-lain – Pihak BerelasiOther Payables - Related Party
Saldo utang lain-lain - pihak berelasi merupakan utang sehubungan dengan sewa ruang kantor yang berlokasi di Tangerang ke PT Royal Bintang Persada sebesar Rp740.765.522,- dan Rp157.872.174,- pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018.Balance of other payables - related parties represent debt related to the office space lease located in Tangerang to PT Royal Bintang Persada amounting to Rp740,765,522 and Rp157,872,174, per 31 December 2019 and 31 December 2018.
PenjualanSales
Perseroan melakukan transaksi penjualan kepada Malee Kino (Thailand) Co Ltd, Entitas Asosiasi, sebesar Rp4.448.245.410,- dan Rp1.344.681.564,- pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018The Company conducts sales transactions to Malee Kino (Thailand) Co Ltd, an Associate Entity, amounting to Rp4,448,245,410 and Rp1,344,681,564, period ended on 31 December 2019 and 31 December 2018.
Material Information Related to Investment, Expansion, Divestment, Business Merger/Consolidation, Acquisition, Debt/Capital Restructuring
The Company makes investments consisting of:
1. Share investments to incorporate Kino Care Consumer
(Cambodia) Co Ltd (KCCC); and
2. Purchase of 100% shares of Linanda Consumer India Private
Limited (LCIPL).
Details of these activities are described as follows.
Material Transactions Containing Conflict of Interest or Transaction with Affiliated Party
The Company conducts business and financial transactions with
related parties in conducting business in a fair manner and has
complied with the laws and regulations related to investments.
The nature, relationship, and types of transactions conducted
with related parties are disclosed in the following table:
The balance and transaction with related parties is as follows.
101PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Jenis TransaksiType of Transactions
KeteranganDescription
Gaji dan Tunjangan kepada Dewan Komisaris dan DireksiSalaries and allowance to Commissioners andDirectors
Perolehan gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi masing-masing sebesar Rp54.929.930.477,- dan Rp48.575.806.078,- untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018.Salaries and allowances paid to the Board of Commissioners and Board of Directors are Rp54,929,930,477,- and Rp48,575,806,078,- which ended on 31 December 2019 and 31 December 2018.
Perbandingan Target dan Realisasi 2019
Setiap tahunnya, Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan
kinerjanya dengan menetapkan target yang ingin dicapai untuk
tahun tersebut. Target yang telah ditetapkan untuk tahun 2019
yaitu pertumbuhan pendapatan sekitar 25% dari pendapatan
tahun 2018 dan pertumbuhan laba tahun berjalan sekitar 50%
dari laba tahun berjalan tahun 2018. Setelah melalui tahun 2019,
Perseroan telah mencapai target-target tersebut dengan realisasi
pertumbuhan penjualan pada tahun 2019 sebesar 29,5% dan
realisasi pertumbuhan laba tahun berjalan pada tahun 2019
sebesar 243,5%.
Prospek Usaha
Perekonomian Indonesia diperkirakan membaik di tahun 2020
dengan inflasi yang bergerak stabil, sesuai dengan ekspektasi
perbaikan ekonomi global. Berdasarkan asumsi makro pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara 2019 dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara 2020, laju pertumbuhan ekonomi
yang tercermin dari PDB diprediksi akan berada pada kisaran 5,3%.
Optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut
tertahan saat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) mulai menguat
pada akhir Januari 2020. Sementara itu, berdasarkan Macroeconomic
Analysis Series: Indonesia Economic Outlook 2020 yang disusun
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), terdapat kemungkinan
perlambatan konsumsi di tahun 2020 karena adanya kekhawatiran
akan resesi, yang kemudian menyebabkan perilaku masyarakat untuk
menunda pengeluaran, terutama pada barang-barang tahan lama,
dan mengalihkannya ke tabungan. Meskipun demikian, konsumsi
rumah tangga akan tetap bertahan dan terus menjadi pendorong
utama pertumbuhan pada tahun 2020.
Pengembangan Usaha Tahun 2020
Strategi yang dilakukan Perseroan dalam rangka mencapai target
melalui pemanfaatan prospek usaha dijelaskan sebagai berikut.
1. Fokus kepada produk yang sudah dimiliki perusahaan;
2. Harga yang tepat di channel yang tepat;
3. Program trade yang lebih bold; serta
4. Memperluas jaringan distribusi di negara-negara lain.
Comparison of Target and Realization 2019
Every year, the Company keeps doing its best to improve its
performance by determining the targets to achieve for the year.
The targets determined for the year 2019 were revenue growth of
around 25% of the revenue in 2018, and growth of current year
income of around 50% of the current year income in 2018. After
the year 2019, the Company achieved these targets by achieving
sales growth of 29.5% in 2019 and achieving growth of current
year income of 243.5% in 2019.
Business Prospects
The Indonesian economy is expected to improve in 2020 with
inflation’s stable movement in line with the expectation of
improved global economy. Based on macro assumptions in the
2019 State Budget and 2020 State Budget Draft, the economic
growth rate reflected in GDP is predicted to be around 5.3%.
Optimism on Indonesia's economic growth was held back when
the Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) began to spread in late
January 2020. Meanwhile, based on the Macroeconomic Analysis
Series: Indonesia Economic Outlook 2020 compiled by the
Institute for Economic and Community Research of the Faculty of
Economic and Business of University of Indonesia (LPEM FEB UI),
there is a possibility of slowing consumption in 2020 due to fear of
recession, which then causes people to delay spending, especially
on durable goods, and divert it to savings. Nonetheless, household
consumption will continue to remain and continue to be the main
driver of growth in 2020.
Business Development in 2020
The strategies taken by the Company in order to achieve targets
through utilizing the business prospects are explained as follows.
1. Focus on products that the Company already owns;
2. The right price in the right channel;
3. Bolder trade programs; and
4. Expanding distribution networks in other countries.
102PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Proyeksi Tahun 2020
Untuk tahun 2020, Perseroan telah menetapkan target
pertumbuhan pendapatan sekitar 15% dan laba tahun berjalan
tumbuh sekitar 30% dari tahun 2019. Perseroan melihat masih
terdapat potensi yang sangat besar di pasar Indonesia maupun
di pasar internasional dalam jangka panjang, dimana semua
menawarkan peluang besar bagi Perseroan untuk bertumbuh
secara berkelanjutan dan menguntungkan.
Berbagai strategi telah dipersiapkan Perseroan untuk dapat
mempertahankan posisinya dan tetap bertumbuh. Perseroan
juga secara konsisten mencetuskan ide-ide kreatif dan inovatif
yang dapat mendiferensiasi produknya dan dapat memenuhi
kebutuhan konsumen. Dengan strategi yang kuat di tahun 2020,
Perseroan percaya dan menargetkan akan bertumbuh secara
positif. Perseroan juga akan melakukan penyesuaian diri dengan
lingkungan yang penuh tantangan agar bisnis perseroan dapat
menjadi tangguh untuk masa depan.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Sepanjang tahun 2019, Perseroan telah menerapkan standar dan
sejumlah amendemen/penyesuaian interpretasi Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) yang relevan dengan operasinya dan
efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah
1 Januari 2019, sebagai berikut:
1. PSAK 26 (Penyesuaian) - “Biaya Pinjaman”;
2. PSAK 46 (Penyesuaian) - “Pajak Penghasilan”;
3. ISAK 33 - “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”;
4. ISAK 34 - “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”.
Penerapan dari interpretasi dan penyesuaian-penyesuaian
tahun 2018 tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian.
Standar dan amendemen standar berikut efektif untuk periode
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan
penerapan dini diperkenankan yaitu:
1. Amandemen PSAK 15 - “Investasi pada Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama: Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama”;
2. PSAK 71 - "Instrumen Keuangan”;
3. PSAK 72 - “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”;
4. PSAK 73 - “Sewa”;
5. Amandemen PSAK 71 - “Instrumen Keuangan: Fitur
Percepetan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”.
Perseroan sedang menganalisa dampak penerapan amandemen
standar akuntasi dan interpretasi tersebut di atas yang relevan
terhadap laporan keuangan konsolidasian Perseroan.
Projections for 2020
For 2020, the Company has set a revenue growth target of around
15% and profit for the year to grow around 30% from that of
2019. The Company still sees enormous potential in Indonesian
and international markets in the long run, where all market offer
great opportunities for the Company to grow sustainably and
profitably.
Various strategies have been prepared by the Company to be
able to maintain its position and continue to grow. The Company
also consistently triggers creative and innovative ideas that can
differentiate its products and can meet consumer needs. With
a strong strategy in 2020, the Company believes and targets to
grow positively. The Company will also adjust to the challenging
environment so that the Company's business can be resilient for
the future.
Amendments of Accounting Policies
Throughout 2019, the Company has applied standards and a number
of amendments/improvements to Statement of Financial Accounting
Standards (PSAK) that are relevant to its operations and effective for
accounting period beginning on or after 1 January 2019 as follows:
1. PSAK 26 (Improvement) - “Borrowing Cost”;
2. PSAK 46 (Improvement) - “Income Tax”;
3. ISAK 33 - “Foreign Currency Transactions and Advance
Consideration”;
4. ISAK 34 - “Uncertainty over Income Tax Treatments”.
The adoption of the 2018 interpretations and annual
improvements has no significant impact on the consolidated
financial statements.
Standards and amendments to standards effective for periods
beginning on or after 1 January 2020 with early application
permitted are as follows:
1. Amendments to PSAK 15 - “Investments in Associates and
Joint Ventures: Long-term Interests in Associates and Joint
Ventures”;
2. PSAK 71 - “Financial Instruments”;
3. PSAK 72 - “Revenues from Contracts with Customers”;
4. PSAK 73 - “Leases”;
5. Amendments to PSAK 71 - “Financial Instruments: Prepayment
Features with Negative Compensation”.
The Company is analyzing the impact of the implementation of
accounting standard amendments and interpretations above that
are relevant to the Company's consolidated financial statements.
103PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berdampak Signifikan Terhadap Perusahaan
Selama tahun 2019, tidak terjadi perubahan peraturan perundang-
undangan yang berdampak signifikan terhadap Perseroan.
Informasi Material Setelah Tanggal Laporan Keuangan
Sepanjang tahun 2019, terdapat informasi material setelah tanggal Laporan Keuangan, yakni:
1. Penempatan Investasi oleh KINT Pada tanggal 9 Maret 2020, Entitas Induk melalui KINT
melakukan penyertaan saham 100% untuk pendirian Kino Japan Kabushiki Kaisha (KJKK) yang berdomisili di Jepang dengan nilai sebesar JPY5.500.000,-.
2. Kejadian Luar Biasa Pada tanggal 14 Febuari 2020, telah terjadi kebakaran pada
salah satu bangunan pabrik milik Entitas Induk yang berlokasi di Sukabumi. Pada kejadian ini, tidak terdapat korban jiwa, dampak hukum, dan tidak berdampak signifikan pada kegiatan operasional Entitas Induk.
3. Perpajakan Pada tanggal 24 Januari 2020, KPWMI menerima SKPLB PPN
DN No. 00009/407/18/416/20, atas masa pajak Desember 2018 dengan nilai sebesar Rp1.166.871.546,-
4. Perubahan Batas Maksimum Fasilitas BCA Berdasarkan Akta Perubahan dan Pernyataan Kembali No. 72
atas Perjanjian Kredit tanggal 20 Februari 2020 sehubungan dengan perubahan batas maksimum Fasilitas Kredit Investasi yang semula dengan total Rp 800.000.000.000 yang terbagi menjadi 2 Tranche, yaitu Tranche A dan Tranche B dengan nilai masing-masing sebesar Rp400.000.000.000,- menjadi Rp500.000.000.000,- dan Rp250.000.000.000,- untuk Tranche A dan Tranche B.
Amendments to Laws and Regulations that Significantly Impact the Company
In 2019, there were no amendments to laws and regulations that
significantly affected the Company.
Material Information Subsequent to the Financial Reporting Date
Throughout 2019, there was material information subsequent to the financial reporting date, which included:
1. Investment Placement by KINT On 9 March 2020, the Parent Entity through KINT entered into
a 100% share placement to incorporate Kino Japan Kabushiki Kaisha (KJKK), which is domiciled in Japan, with a value of JPY5,500,000.
2. Extraordinary Event On 14 February 2020, there was a fire in one of the factories
owned by the Parent Entity located in Sukabumi. In this incident, there were no fatalities, legal impacts, neither significant impact on the operations of the Parent Entity.
3. Taxation On 24 January 2020, KPWMI received SKPLB PPN DN No.
00009/407/18/416/20, for the December 2018 tax period with a value of Rp1,166,871,546.
4. Changes to the Maximum Limit of BCA Facilities Based on the Amendment and Restatement Deed No. 72 of
the Credit Agreement dated February 20, 2020 in connection with the changes in the maximum limit of the original Investment Credit Facility with a total of Rp800,000,000,000 which is divided into 2 Tranche, namely Tranche A and Tranche B each amounting to Rp400,000,000,000, into Rp500,000,000,000 and Rp250,000,000,000 for Tranche A and Tranche B, respectively.
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
104PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Aspek OperasionalOperational Aspect
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
105PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
106PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
In the industrial revolution 4.0 era, the Company works with
competent human resources (HR) to improve performance and
maintain its business continuity. The Company is committed to
managing its human resources professionally in an integrated
framework so that it can provide added value and optimally
support the achievement of the Company’s goals.
HR Management Policy
HR Management in the Company is carried out by the Human
Capital Directorate by involving support and cooperation from
all employees. This Directorate acts as a strategic partner that
assists management in determining strategies and implementing
HR management system that is in line with the Company’s
business strategy and the applicable laws and regulations.
Every party involved in HR Management is required to comply
with the regulations stipulated in the Company Regulation of
PT Kino Indonesia Tbk that has been validated by the Ministry
of Manpower of the Republic of Indonesia, Directorate General
of Development of Industrial Relation and Employment Social
Security, under the Letter No. TAR.129/PHIJSK-PK/PP/I/2016
dated 29 January 2016, and other applicable regulations.
HR management in the Company is also supported by the Human
Resource Information System (HRIS), a system that allows HR
management to be carried out automatically in electronic or
paperless form through the application of employee self-service
and management self-service.
HR Management Strategies In 2019
In 2019, the Company's HR management prioritized the aspects
of People & Organization Development that support business
growth in an effective, efficient, and competitive manner.
Organizational development is focused on continuous review by
reviewing the productivity and effectiveness of organizational
structure, updating job competencies, job profiles, and job
requirements, as well as policies for employee transfer (promotion
& rotation).
Pada era revolusi industri 4.0 ini, Perseroan bekerja bersama
sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk
meningkatkan kinerja dan mempertahankan keberlangsungan
usaha perusahaan. Perseroan berkomitmen untuk mengelola
SDM yang dimiliki secara profesional dalam suatu kerangka
yang terintegrasi sehingga dapat memberi nilai tambah dan
mendukung pencapaian tujuan perusahaan secara optimal.
Kebijakan & Sistem Informasi Pengelolaan SDM
Pengelolaan SDM di Perseroan dijalankan di bawah Human Capital
Directorate dengan melibatkan dukungan dan kerja sama dari
seluruh karyawan. Direktorat ini berperan sebagai mitra strategis
yang membantu manajemen dalam menetapkan strategi dan
melaksanaan sistem pengelolaan SDM yang sejalan dengan
strategi bisnis Perseroan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Setiap pihak yang terlibat dalam pengelolaan SDM
diwajibkan untuk mematuhi aturan-aturan yang tercantum dalam
Peraturan Perusahaan PT Kino Indonesia Tbk yang telah disahkan
oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Direktorat
Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja melalui Surat No. KEP.261/PHIJSK-PK/PP/II/2018
tanggal 23 Februari 2018.
Pengelolaan SDM di Perseroan juga ditunjang oleh Human
Resource Information System (HRIS), sebuah sistem yang
memungkinkan pengelolaan SDM dilakukan secara otomatis
dalam bentuk elektronik atau paperless melalui penerapan
employee self service dan management self service.
Strategi Pengelolaan SDM 2019
Pada tahun 2019, pengelolaan SDM Perseroan mengutamakan
aspek People & Organization Development yang mendukung
pertumbuhan bisnis secara efektif, efisien dan berdaya saing.
Pengembangan organisasi difokuskan pada review secara
berkelanjutan, dengan melakukan pengkajian terhadap
produktivitas dan efektivitas struktur organisasi, memperbaharui
job competencies, job profile dan job requirement, serta kebijakan
untuk mutasi (promosi & rotasi) karyawan.
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
107PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
HR Profile in 2019
As per 31 December 2019, the number of Company’s employees
was 7,649 people. This number is higher compared to that of
2018 which was 6,459 employees. The change in the number of
employees is part of the Company's business development to
establish Subsidiaries directly or indirectly.
Information on the Company’s HR composition in the last 2 years
is described below.
Profil SDM 2019
Per 31 Desember 2019, jumlah karyawan Perseroan tercatat
sebanyak 7.649 orang. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan
tahun 2018 yang mencapai 6.459 orang. Perubahan jumlah
karyawan ini merupakan bagian dari pengembangan usaha
Perseroan untuk mendirikan Entitas Anak secara langsung
maupun tidak langsung.
Informasi komposisi SDM Perseroan dalam 2 tahun terakhir
diungkapkan sebagai berikut.
Jumlah Karyawan Berdasarkan StatusNumber of Employees By Status
Status 2019 2018
Total % Total %
TetapPermanent
3,096 40.48 2,052 31.77
KontrakContract
4,553 59.52 4,407 68.23
Total 7,649 100.00 6,459 100.00
Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenjang JabatanNumber of Employees By Positional Level
Jenjang JabatanLevel Of Position
2019 2018
Total % Total %
DirekturDirector
18 0.24 25 0.39
General MangerGeneral Manger
21 0.27 21 0.33
ManagerManager
459 6.00 407 6.30
SupervisorSupervisor
593 7.75 453 7.01
OfficerOfficer
919 12.02 663 10.26
Tenaga PelaksanaExecuting Officer
5,639 73.72 4,890 75.71
Total 7,649 100.00 6,459 100.00
108PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Jumlah Karyawan Berdasarkan PendidikanNumber of Employees By Education
PendidikanEducation
2019 2018
Total % Total %
S2-S3Master-Doctoral Degree
37 0.48 51 0.79
S1Bachelor Degree
1,274 16.66 1,044 16.16
Diploma 324 4.24 286 4.43
Non-AkademikNon-Academic
6,014 78.62 5,078 78.62
Total 7,649 100.00 6,459 100.00
Jumlah Karyawan Berdasarkan UsiaNumber of Employees by Age
UsiaAge
2019 2018
Total % Total %
> 50 Tahun> 50 years old
106 1.39 80 1.24
46-50 Tahun46-50 years old
196 2.56 124 1.92
41-45 Tahun41-45 years old
478 6.25 337 5.22
36-40 Tahun36-40 years old
1,115 14.58 818 12.66
31-35 Tahun31-35 years old
1,655 21.64 1,315 20.36
26-30 Tahun26-30 years old
1,969 25.74 1,664 25.76
<25 Tahun<25 years old
2,130 27.85 2,121 32.84
Total 7,649 100.00 6,459 100.00
Turnover KaryawanEmployees Turnover
UraianDescription
2019 2018
Total Karyawan KeluarNumber of Employees Exiting
1,239 588
Total SDMTotal HR
7,649 6,459
Tingkat Turnover (%) Turnover Rate (%)
16.20 9.10
Pengembangan Kompetensi SDM
Pelaksanaan program pengembangan SDM bertujuan untuk
meningkatkan potensi yang dimiliki karyawan dalam rangka
memenuhi tanggung jawab dan tugasnya, serta untuk
mendukung pengembangan karir di Perseroan. Pengembangan
SDM dilakukan berdasarkan kompetensi atau Competency-Based
Human Resource Management yang mencakup dua kategori,
yakni:
HR Competence Development
The implementation of HR development program aims to increase
the employees’ potential in order to fulfill their responsibilities and
duties, and to support career development in the Company. HR
development is carried out based on competency or Competency-
Based Human Resource Management which includes two
categories, which are:
109PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
1. Core Competencies, yaitu kompetensi dasar yang wajib
dimiliki oleh seluruh karyawan Perseroan; dan
2. Managerial Competencies, yaitu kompetensi untuk
mendukung fungsi manajerial karyawan tingkat Supervisor ke
atas.
Setiap karyawan yang baru bergabung dengan Perseroan akan
mendapatkan pengembangan kompetensi mengenai basic
development program dengan materi terkait:
1. Informasi umum Perseroan (profil, struktur organisasi, dan
peraturan perusahaan);
2. Bisnis Perseroan (proses pabrik, proses distribusi, dan
pengenalan produk); dan
3. Nilai-nilai Perseroan (induksi kompetensi dasar).
Perseroan juga memiliki program Management Trainee yang
terdapat pada setiap bidang, diantaranya Management Trainee
Sales, Marketing, Finance, dan Supply Chain.
Rencana Pengembangan SDM 2020
Pada tahun 2020, pengembangan SDM berfokus pada beberapa
strategi yang saling berkaitan guna mendukung Sasaran
Strategis Perseroan, yaitu (People Development), dan Internal
Talent Recruitment. Sehubungan dengan People Development
pada tahun 2020, Perseroan berkomitmen untuk menjalankan
program pengembangan Individual Development Plan (IDP).
Target dari program tersebut, yakni setiap karyawan memiliki
perencanaan pengembangan baik soft skill dan technical skils
guna meningkatkan kompetensi karyawan sesuai dengan
kebutuhan bisnis Perseroan.
1. Core Competencies, which are basic competencies that must
be possessed by all employees of the Company; and
2. Managerial Competencies, which are competencies to
support managerial functions of employees at Supervisor
level and above.
Every new employee who joins the Company will get competency
development on basic development programs with the following
related materials:
1. Company general information (profile, organizational
structure, and company regulations);
2. Company business (manufacturing process, distribution
process, and product introduction); and
3. Company Values (induction of basic competencies).
The Company also has a Management Trainee program in every
field, including Management Trainee Sales, Marketing, Finance,
and Supply Chain.
2020 HR Management Development Plan
In 2020, HR development focuses on several interrelated
strategies to support the Company's Strategic Targets, which
are People Development and Internal Talent Recruitment. In
connection with the People Development in 2020, the Company
is committed to implementing the Individual Development Plan
(IDP) development program. This program targets every employee
to have development plan, both in soft skills and technical skills in
order to improve employee competencies in accordance with the
Company’s business needs.
110PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Teknologi Informasi Information Technology
Teknologi informasi (TI) tidak lagi sekedar aspek pendukung
bisnis, melainkan telah menjadi salah satu aspek penting yang
harus dikelola dengan baik. Penerapan TI bermanfaat untuk
memudahkan perusahaan dalam menjalin komunikasi bisnis dan
pengelolaan data yang dibutuhkan dalam proses pengambilan
keputusan yang cepat dan tepat.
Penerapan TI di Perseroan dilakukan untuk menjaga keselerasan
sistem komunikasi di seluruh unit bisnis (kantor pusat, pabrik,
cabang, dan tenaga penjualan) agar selalu terhubung satu
sama lain. Perseroan menggunakan koneksi real time melalui
virtual private network (VPN), berupa jaringan kabel optik,
untuk menghasilkan koneksi tercepat. Staf penjualan yang
berada di cabang Perseroan juga difasilitasi dengan telepon
genggam berbasis android yang memiliki aplikasi dengan fungsi
manajemen rute, manajemen pesanan, manajemen persediaan,
manajemen uang, manajemen kredit, global positioning system
(GPS), serta presentasi dan survei. Aplikasi ini memungkinkan
para staf penjualan dapat mencatat data penjualan dan data
konsumen secara berkala sehingga dapat disampaikan secara
Information technology (IT) is no longer merely a supporting
business aspect, but has become one of the important aspects
that must be managed properly. IT application is useful to enable
the Company to establish the required business communications
and data management for quick and accurate decision-making
process.
IT application in the Company is carried out to maintain the
harmony of communication systems in all business units (head
office, factories, branches, and sales force) so that they are
always connected to one another. The Company uses real time
connections through virtual private networks (VPNs), in the form
of optical cable networks, to produce the fastest connections.
Sales staffs in the Company’s branches are also facilitated with
an Android-based mobile phones that have applications with
functions of route management, order management, inventory
management, money management, credit management, global
positioning system (GPS), as well as presentations and surveys. This
application allows sales staffs to record sales data and customer
data on a regular basis so that it can be delivered in real time to
111PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Aspek Operasional Operational Aspect
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
real time ke kantor pusat. Selain itu, aplikasi tersebut juga dapat
mencatat rute penjualan setiap hari sehingga manajemen
dapat menganalisa dan mengevaluasi efektivitas rute penjualan
sehingga dapat meningkatkan efisiensi distribusi pada tim
penjualan.
Pengelolaan TI 2019
Pada tahun 2019, Perseroan telah melakukan penyesuaian pada
Divisi Tekonologi Informasi dari yang sebelumnya per unit bisnis
menjadi terpusat. Dengan adanya perubahan pada struktur,
maka Divisi TI harus melakukan evaluasi untuk mendukung
semua unit bisnis Perseroan.
Divisi TI ingin meletakkan pondasi yang kuat untuk seluruh
kebutuhan TI di Kino Grup. Selain itu, Divisi TI berupaya untuk
menjadi sebuah divisi yang menaungi pengembangan sistem
secara korporat.
Strategi Pengelolaan TI 2020
Pada tahun 2020, Perseroan telah menyusun rencana terkait
pengembangan sistem TI untuk meningkatkan kinerja dan
keamanan antara lain:
1. Mengintegrasikan server AD ke semua server core system;
2. Implementasi manage engine-control jaringan komputer dan
server;
3. Mendukung kinerja bagian keuangan dengan melakukan
otomatisasi terhadap fungsi yang selama ini masih dilakukan
secara manual;
4. Mengembangkan sistem baru untuk melakukan standarisasi
sistem pengaturan transportasi dan penyimpanan barang
untuk mendukung kegiatan distribusi Kino;
5. Melakukan implementasi sistem lanjutan untuk
penyeragaman dan mendukung pengelolaan di bidang HR
yang lebih baik; dan
6. Pengembangan untuk mendukung sistem keuangan dan
pelaporan agar dapat melakukan kontrol dan aktivitas kerja
yang lebih efektif di semua lini perusahaan.
the head office. In addition, such application can also record sales
routes every day so that management can analyze and evaluate
the effectiveness of sales routes so that it can improve distribution
efficiency on the sales teams.
IT Management in 2019
In 2019, the Company made adjustment to the Information
Technology Division from previously per business unit to
centralized. By changing the structure, the IT Division must
conduct an evaluation to support all of the Company's business
units.
The IT Division wants to lay a strong foundation for all IT needs in
Kino Group. Moreover, the IT Division strives to become a division
that handles corporate system development.
IT Management Strategies In 2020
For 2020, the Company has prepared plans related to IT system
development in order to improve performance and security,
among others:
1. Integrate AD server into all core system servers;
2. Manage engine-control of computer and server network;
3. Supporting the performance of financial department by
automating functions that are still done manually;
4. Developing new system to standardize the transportation and
storage management system to support Kino's distribution
activities;
5. Implementing an advanced system to align and support
better HR management; and
6. Development to support financial and reporting systems to
carry out more effective control and work activities in all lines
of the Company.
112PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
113PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
114PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Komitmen Penerapan GCG
Kegiatan usaha Perseroan dilaksanakan sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku, serta prinsip tata kelola perusahaan (good
corporate governance/GCG) dan praktik penerapan terbaiknya.
Melalui pengelolaan kegiatan usaha yang demikian, Perseroan
dapat tumbuh sebagai entitas usaha yang patuh terhadap
peraturan, beretika, sehat, dan memiliki kesinambungan usaha
yang terjaga. Beberapa bentuk perwujudan implementasi
pengelolaan Perseroan berdasarkan prinsip-prinsip GCG diuraikan
sebagai berikut.
Prinsip GCG
GCG Principles
Komitmen Perseroan
Company’s Commitment
Transparansi
Transparency
Menyediakan informasi yang bersifat relevan, jelas dan akurat serta mudah diakses oleh Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya melalui situs web Perseroan (www.kino.co.id), Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), dan surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional.
Providing relevant, clear, and accurate information to the Shareholders and other stakeholders that is accessible through Company's website (www.kino.co.id), the Indonesia Stock Exchange’s website (www.idx.co.id), and nation-wide daily newspaper circulated in Indonesia.
Akuntabilitas
Accountability
Menetapkan tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk semua Organ Perseroan, sesuai dengan Visi, Misi Dan Nilai-Nilai Perusahaan yang disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Establishing clear duties and responsibilities for all Company’s Organs according to Company’s Vision, Mission, and Values organized under the applicable laws and regulations.
Tanggung Jawab
Responsibility
Mematuhi peraturan perundang-undangan dan peraturan lain yang berlaku dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingan.
Complying with laws and regulations and other rules that apply in carrying out stakeholders’ duties and responsibilities.
Independensi
Independency
Mendorong Organ Perseroan senantiasa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen dan profesional tanpa adanya benturan kepentingan dan intervensi atau tekanan dari pihak manapun.
Encouraging Company’s Organs to continue to carry out their duties and responsibilities independently and professionally without any conflict of interest and intervention or pressure from any party.
Kewajaran dan Kesetaraan
Fairness and Equality
Memastikan perlakuan yang setara dan adil bagi seluruh Organ Perseroan, terutama Pemegang Saham, dalam mengakses informasi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan, serta melindungi hak-hak Pemegang saham melalui keterlibatannya pada saat RUPS melalui voting dalam menentukan keputusan yang akan diambil Perseroan.
Ensuring equal and fair treatment for all Company’s Organs, especially the Shareholders, in accessing information according to laws and regulations, as well as protecting Shareholders’ rights in their involvement during the GMS by voting in making decisions to be taken by the Company.
Dasar Penerapan GCG
GCG di Perseroan diimplementasikan berdasarkan Undang-Undang
Republik Indonesia, ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, serta
ketentuan-ketentuan lain yang terkait, seperti:
1. Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas;
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014
tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan Terbuka beserta Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan No. 10/POJK.04/2017 yang
merupakan perubahannya;
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014
tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau
Perusahaan Publik;
4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja
Komite Audit;
Commitment of GCG Implementation
The Company’s business activities are carried out according to the
applicable laws and regulations, as well as the principles of good
corporate governance (GCG) and the implementation of its best
practice. Through the management of such business activities,
the Company can grow as business entity that complies with the
regulations, and become the Company that is ethical, healthy,
and has business sustainability maintained. Several forms of
manifestation of the implementation of Company’s management
according to GCG principles are described as follows.
Basis of GCG Implementation
GCG is implemented in the Company based on the Laws of the
Republic of Indonesia, provisions of Financial Services Authority,
and other relevant provisions, such as:
1. Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 on Limited
Liability Company;
2. Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014
on Planning and Organizing General Meeting of Shareholders
of Public Companies and Financial Services Authority
Regulation No. 10/POJK.04/2017, which is its amendments;
3. Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014
on Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer
or Public Companies;
4. Financial Services Authority Regulation No. 55/POJK.04/2015
on Establishment and Guidelines of Work Implementation of
the Audit Committee;
115PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014
tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau
Perusahaan Publik;
6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014
tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan
Publik;
7. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/ SEOJK.04/2015
tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka;
8. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK.04/2015
tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam
Unit Audit Internal;
9. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.04 2016
tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik
beserta Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 30/
SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan
Emiten atau Perusahaan Publik;
10. Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia;
11. Anggaran Dasar Perseroan;
12. Pedoman dan kebijakan terkait GCG; dan
13. Pedoman dan kebijakan perusahaan lainnya.
Struktur dan Mekanisme Penerapan GCG
Perseroan telah memiliki struktur GCG untuk memastikan penerapan
GCG berjalan secara sistematis, dengan pembagian tugas dan
tanggung jawab yang jelas. Struktur tersebut disusun berdasarkan
Undang-Undang No. 40 Tahun 2017 tentang Perseroan Terbatas
sebagaimana diungkapkan dalam bagan berikut.
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Komite AuditAudit Committee
Komite Nominasi dan RemunerasiCommittee and Remuneration
DireksiBoard of Directors
Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary
Audit InternalInternal Audit
5. Financial Services Authority Regulation No. 34/POJK.04/2014
on Nomination and Remuneration Committee of Issuers or
Public Companies;
6. Financial Services Authority Regulation No. 35/POJK.04/2014
on Corporate Secretary of Issuers or Public Companies;
7. Circular of Financial Services Authority No. 32/SEOJK.04/2015
on Guidelines of Corporate Governance for Public Companies;
8. Financial Services Authority Regulation No. 56/POJK.04/2015
on the Establishment and Guidelines to Prepare Internal Audit
Unit Charter;
9. Financial Services Authority Regulation No. 29/POJK.04/2016
on Annual Report of Issuer or Public Company, and Circular
Letter of Financial Services Authority No. 30/SEOJK.04/2016
on the Form and Contents of Annual Report of Issuers or
Public Companies;
10. Roadmap of Indonesian Corporate Governance;
11. Company’s Articles of Association;
12. Guidelines and policies related to GCG; and
13. Other guidelines and policies of the Company.
Structure and Mechanism of GCG Implementation The Company already has GCG structure to ensure that the GCG
implementation runs systematically with clear division of duties
and responsibilities. This structure is prepared based on Law No.
40 of 2017 on Limited Liability Companies as disclosed in the
following figure.
116PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Setiap organ tata kelola tersebut menjalankan tugas dan tanggung
jawab secara independen serta kewenangan dengan berpedoman
pada kebijakan yang telah disusun Perseroan dan dimuat dalam:
1. Anggaran Dasar:
2. Pedoman Dewan Komisaris;
3. Pedoman Direksi;
4. Piagam Komite Audit;
5. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi;
6. Piagam Audit Internal; dan
7. Kode Etik.
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Perseroan juga telah melaksanakan pedoman GCG berdasarkan
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015
tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Pedoman
tersebut berisi aspek, prinsip, dan rekomendasi yang menjadi
rujukan bagi Perseroan dalam menerapkan GCG, sebagimana
diuraikan berikut.
No. Aspek/Prinsip/RekomendasiAspects/Principles/Recommendations
StatusStatus
KeteranganDescription
I. Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang SahamRelationship between the Public Company and Shareholders in Guaranteeing Shareholders' Rights
1. Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)Increasing the Value of Convening General Meeting of Shareholders (GMS).
a. Perusahaan terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting), baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan Pemegang Saham.Public Company has technical voting methods or procedures, either open or close, prioritizing independence and interest of Shareholders.
TerpenuhiComplied
Prosedur pengumpulan suara (voting) dalam RUPS telah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perusahaan terkait penyelenggaraan RUPS. The Company has a voting procedure in the GMS as stipulated in the Company’s Articles of Association and company regulations on organizing GMS.
b. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris perusahaan terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.All members of Board of Directors and members of Board of Commissioners of Public Company attend the Annual GMS.
TerpenuhiComplied
RUPS Tahunan telah dihadiri oleh seluruh Dewan Komisaris dan Direksi yang menjabat.The Annual GMS was attended by all members of incumbent Boards of Commissioners and Directors.
c. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web perusahaan terbuka paling sedikit selama 1 tahun.Summary of GMS Minutes is available on the Company's Website for at least 1 year.
TerpenuhiComplied
Ringkasan risalah RUPS telah dimuat dalam situs web Perseroan.Summary of GMS Minutes is available on the Company Website.
2. Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor.Increasing the Communication Quality between the Public Company and Shareholders or Investors.
a. Perusahaan terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan Pemegang Saham atau investor.Public Company has communication policy with the Shareholders or Investors.
TerpenuhiComplied
Ketentuan terkait kebijakan komunikasi dengan Pemegang Saham tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi.Provisions related to communication policy with the Shareholders is included in the Company's Articles of Association as well as Board Manual of Board of Commissioners and Board of Directors.
b. Perusahaan terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi perusahaan terbuka dengan Pemegang Saham atau investor dalam situs web.Public Company discloses the communication policy of Public Company with Shareholders or investors on the website.
TerpenuhiComplied
Kebijakan komunikasi dengan Pemegang Saham telah diungkapkan dalam Laporan Tahunan yang telah dimuat dalam situs web perusahaan. The communication policy with the Shareholders has been disclosed in the Annual Report contained on the Company's website.
Each of the governance organ carries out its duties and
responsibilities independently, as well as its authority by referring
to the policies established by the Company, which are stated in:
1. Articles of Association;
2. Board Manual of Board of Commissioners
3. Board Manual of Board of Directors;
4. Audit Committee Charter;
5. Nomination and Remuneration Committee Charter;
6. Internal Audit Charter; and
7. Code of Ethics.
Implementation of Corporate Governance Guidelines of Public Company
The Company also already implements GCG Guidelines based
on the Circular Letter of Financial Services Authority No. 32/
SEOJK.04/2015 on Guidelines of Corporate Governance for Public
Company. These guidelines contain aspects, principles, and
recommendations that become references by the Company in
implementing GCG as describer below.
117PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
No. Aspek/Prinsip/RekomendasiAspects/Principles/Recommendations
StatusStatus
KeteranganDescription
II. Fungsi dan Peran Dewan KomisarisFunctions and Roles of the Board of Commissioners
3. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris.Strengthening Membership and Composition of the Board of Commissioners.
a. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi perusahaan terbuka.The determination of number of Board of Commissioners considers the condition of the Public Company.
TerpenuhiComplied
Jumlah anggota Dewan Komisaris telah disesuaikan dengan ukuran usaha Perseroan dan Grup. The number of members of Board of Commissioners has been adjusted to the business size of the Company and the Group.
b. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.The determination of composition of the Board of Commissioners considers the diversity of expertise, knowledge, and experience required.
TerpenuhiComplied
Anggota Dewan Komisaris terdiri dari orang-orang yang profesional dan kompeten dibidangnya, dengan beragam keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang sesuai dengan bisnis Perseroan. Members of the Board of Commissioners consist of professional and competent persons, with wide range of expertise, knowledge, and experience relevant to the Company’s business.
4. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris.Increasing the Quality of Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners
a. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.The Board of Commissioners has self assessment policy to assess the performance of the Board of Commissioners.
PenjelasanExplanation
Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan oleh RUPS. Perseroan masih mempertimbangkan untuk menyusun kebijakan penilaian sendiri.The performance assessment of the Board of Commissioners is conducted by the GMS. The Company is still considering to prepare its self-assessment policy.
b. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan perusahaan terbuka.Self assessment policy to assess the performance of the Board of Commissioners is disclosed through the Public Company Annual Report.
PenjelasanExplanation
Penilaian kinerja Dewan Komisaris telah diungkapkan dalam Laporan Tahunan Perseroan ini.The performance assessment of the Board of Commissioners has been disclosed in this Annual Report of the Company.
c. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.The Board of Commissioners has policy related to resignation of members of Board of Commissioners if involved in financial crime.
TerpenuhiComplied
Kebijakan pengunduran diri telah tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Pedoman Kerja Dewan Komisaris. The resignation policy has been included in the Company’s Articles of Association and Board Manual of Board of Commissioners.
d. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi.The Board of Commissioners or Committees performing the Nomination and Remuneration functions prepares a succession policy in the nomination process of members of Board of Directors.
TerpenuhiComplied
Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan telah menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi.The Company’s Nomination and Remuneration Committee has already prepared a succession policy in the process of nominating members of the Board of Directors.
III.Fungsi dan Peran DireksiFunctions and Roles of the Board of Directors
5. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi.Strengthening Membership and Composition of the Board of Directors
a. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi perusahaan terbuka, serta efektivitas dalam pengambilan keputusan.The determination of number of Board of Directors considers the Public Company’s condition and effectiveness in decision making.
TerpenuhiComplied
Jumlah anggota Direksi telah disesuaikan dengan kondisi perusahaan saat ini.The number of members of Board of Directors is already in line with the Company’s current condition.
b. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.The determination of composition of Board of Directors considers the range of expertise, knowledge, and experience required.
TerpenuhiComplied
Komposisi Direksi telah sesuai dengan ketentuan yang mengatur terkait keahlian, pengetahuan dan pengalaman kerja yang sesuai dengan bisnis Perseroan.Board of Directors’ composition is already in line with the provisions regulating expertise, knowledge, and work experience according to the Company’s business.
c. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.Members of Board of Directors in charge of accounting or finance have the skills and/or knowledge in accounting.
TerpenuhiComplied
Direktur yang membawahi bidang keuangan memiliki pengetahuan, keahlian dan pengalaman di bidang akuntansi. The director in charge of finance sector has knowledge, expertise, and experience in accounting sector.
118PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
No. Aspek/Prinsip/RekomendasiAspects/Principles/Recommendations
StatusStatus
KeteranganDescription
6. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.Increasing the Quality of Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Directors.
a. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi.The Board of Directors has self assessment policy to assess the Board of Directors’ performance.
PenjelasanExplanation
Penilaian kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris dan RUPS. Perseroan sedang mempertimbangkan untuk menyusun penilaian sendiri bagi Direksi.The performance assessment of the Board of Directors is conducted by the Board of Commissioners and GMS. The Company is considering to prepare its self-assessment policy for the Board of Directors.
b. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan perusahaan terbuka.Self assessment policy to assess the Directors’ performance is disclosed through the public company's annual report.
PenjelasanExplanation
Penilaian kinerja Direksi telah diungkapkan dalam Laporan Tahunan Perseroan ini.The Board of Directors’ performance assessment has been disclosed in this Annual Report of the Company.
c. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.The Board of Directors has policy related to resignation of members of Board of Directors if involved in financial crime.
TerpenuhiComplied
Kebijakan pengunduran diri Direksi telah tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Pedoman Kerja Direksi.The Board of Directors’ resignation policy has been included in the Company’s Articles of Association and Board Manual of Board of Directors.
IV.Partisipasi Pemangku KepentinganStakeholders Participation
7. Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan.Increasing the Corporate Governance Aspect through Stakeholders Participation
a. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.The Public Company has a policy to prevent the occurrence of insider trading.
TerpenuhiComplied
Perseroan telah memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.The Company already has a policy to prevent the occurrence of insider trading.
b. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.Public Company has anti-corruption and anti-fraud policies.
TerpenuhiComplied
Kebijakan anti korupsi dan anti fraud tercantum dalam Kode Etik dan Peraturan Perusahaan.Anti-corruption and anti-fraud policies have been included in the Company’s Code of Ethics and Regulations.
c. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.Public Company has a policy on selection and improvement of supplier or vendor capabilities.
TerpenuhiComplied
Perseroan telah memiliki kebijakan terkait seleksi pemasok dan peningkatan kemampuan pemasok melalui proses evaluasi.The Company already has a policy to select supplier and increase supplier satisfaction through evaluation process.
d. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.Public Company has a policy on the fulfillment of creditors' rights.
TerpenuhiComplied
Perseroan telah memiliki kebijakan terkait pemenuhan hak-hak kreditur.The Company already has a policy on the fulfillment of creditors’ rights.
e. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing.Public Company has policies of whistleblowing system.
TerpenuhiComplied
Perseroan telah memiliki kebijakan sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system).The Company already has a policy on the whistleblowing system.
f. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.The Public Company has a long-term incentive policy to Directors and employees.
TerpenuhiComplied
Perseroan memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan. The Company has a long-term incentive policy to the Board of Directors and employees.
V. Keterbukaan InformasiInformation Disclosure
8. Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi.Increasing Implementation of Information Disclosure
a. Perusahaan terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi.The Public Company has utilized the use of information technology more broadly than the website as a media for information disclosure.
TerpenuhiComplied
Perseroan memanfaatkan media sosial, seperti Youtube, Linkedin, Facebook dan Instagram, sebagai sarana penyampaian informasi kepada para pemangku kepentingan.The Company uses social media, such as Youtube, Linkedin, Facebook and Instagram, as a media to deliver information to the stakeholders.
119PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
No. Aspek/Prinsip/RekomendasiAspects/Principles/Recommendations
StatusStatus
KeteranganDescription
b. Laporan Tahunan perusahaan terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan sawwham perusahaan terbuka paling sedikit 5%, selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham perusahaan terbuka melalui Pemegang Saham Utama dan Pengendali.The Public Company's Annual Report discloses the ultimate beneficial owner of the Public Company's share ownership of at least 5%, in addition to the disclosure of ultimate beneficial owner in the share ownership of Public Company through Main and Controlling Shareholders.
TerpenuhiComplied
Informasi terkait pemilik manfaat terakhir Perseroan diungkapkan pada bagian Pemegang Saham Utama dan Pengendali, bab Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.Information related to the Company’s ultimate beneficial owner is disclosed in the Main and Controlling Shareholders section, Company Profile chapter of this Annual Report.
Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi
di Perseroan yang memiliki wewenang untuk mengangkat dan
memberhentikan Komisaris dan Direksi, menunjuk akuntan publik,
serta menjadi forum bagi Pemegang Saham dalam mengambil
keputusan penting untuk menentukan arah Perseroan. Berdasarkan
Anggaran Dasar Perseroan, RUPS terbagi atas RUPS Tahunan yang
diselenggarakan maksimal 6 bulan setelah berakhirnya tahun
buku dan RUPS Luar Biasa dilaksanakan sesuai dengan keperluan
Perseroan.
Pelaksanaan RUPS Tahun 2019
Hingga akhir tahun 2019, Perseroan tercatat telah melaksanakan
1 kali RUPS Tahunan. Informasi terkait Pelaksanaan RUPS tahun
2019 diuraikan sebagai berikut.
RUPS Tahunan RUPS Tahunan 2019 diikuti Pemegang Saham yang mewakili
1.189.711.855 saham atau setara 83,28% dari total 1.428.571.500
saham. Jumlah tersebut telah melebihi jumlah kuorum yang harus
hadir, sebagaimana ditentukan dalam Pasar 86 ayat 1 Undang-
Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Para
Pemegang Saham yang hadir telah diberikan kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat terkait mata acara,
meskipun pada RUPS Tahunan tersebut tidak terdapat Pemegang
Saham/kuasa Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan/
pendapat.
RUPS Tahunan 2019 juga dihadiri jajaran pengurus Perseroan,
yaitu:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Alfonso Djakaria Rahardja
(Komisaris Independen)
Komisaris : Adjie Rustam Ramdja
Komisaris : Sidharta Prawira Oetama
Komisaris Independen : Susanto Setiono
General Meeting of Shareholders
The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ
in the Company that plays a role in appointing and dismissing
the Board of Commissioners and Directors, appointing public
accountants, and becoming a forum for Shareholders in making
important decisions to determine the direction of the Company.
According to the Company’s Articles of Association, the GMS is
divided into Annual GMS which is held a maximum of 6 months
after the end of the fiscal year, and Extraordinary GMS is held as
required by the Company.
GMS Implementation in 2019
Until the end of 2019, the Company was recorded to hold 1-time
Annual GMS. Information on Annual GMS 2019 is described as
follows.
Annual GMS The 2019 Annual GMS was attended by Shareholders representing
1,189,711,855 shares or equaling to 83.28% from a total of
1,428,571,500 shares. This number exceeded the quorum number
that must present as stipulated in Article 86 paragraph 1 of Law
No. 40 of 2007 on Limited Liability Company. Shareholders who
were present were already given the opportunity to raise questions
and/or opinions regarding the agenda items, even though at the
Annual GMS there were no Shareholders/Shareholders’ proxies
who submitted questions/opinions.
The 2019 Annual GMS was also attended by the Company’s
management as follows:
Board of Commissioners
President Commissioner : Alfonso Djakaria Rahardja
(Independent Commissioner)
Commissioner : Adjie Rustam Ramdja
Commissioner : Sidharta Prawira Oetama
Independent Commissioner : Susanto Setiono
120PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Direksi
Presiden Direktur : Harry Sanusi
Wakil Presiden Direktur : Tjiang Likson Chandra
Direktur Independen : Budi Susanto
Direktur : Lukas Nugroho Yuwono
Direktur : Budi Muljono
Berikut tahapan pelaksanaan RUPS Tahunan yang dlaksanakan
pada tahun 2019.
PemberitahuanNotification
PengumumanAnnouncement
UndanganNotice
PelaksanaanImplementation
Hasil RUPSGMS Resolutions
Diberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada 18 April 2019.Notification to the Financial Services Authority on 18 April 2019.
Diumumkan pada 18 April 2019 melalui situs web Perseroan, Bursa Efek Indonesia dan Surat Kabar Harian Ekonomi Neraca.Announcement on 18 April 2019 through the Company Website, Indonesia Stock Exchange, and Harian Ekonomi Neraca daily newspapers.
Diumumkan pada 6 Mei 2019 melalui melalui situs web Perseroan, Bursa Efek Indonesia dan Surat Kabar Harian Ekonomi Neraca.Announcement on 6 May 2019 through the Company Website, Indonesia Stock Exchange, and Harian Ekonomi Neraca daily newspapers.
Diselenggarakan pada 29 Mei 2019 pada pukul 10.15 WIB-11.28 WIB bertempat di Gedung Bursa Efek Indonesia Ruangan Seminar I, Mainhall, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan, 12190.Held on 29 May 2019 at 10.15 WIB-11.28 WIB at Indonesia Stock Exchange Building, Seminar I Room, Main hall, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan, 12190.
Dipublikasikan pada 10 Juni 2019 di situs web Perseroan, Bursa Efek Indonesia dan Surat Kabar Harian Ekonomi Neraca.Published on 10 June 2019 on the Company website, Indonesia Stock Exchange, and Harian Ekonomi Neraca daily newspapers.
Hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan diuraikan sebagai berikut.
Mata Acara 1 / Agenda - Item 1
Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions
Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2018, termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2018, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et the charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam tahun buku 2018.
Approval and validation of the Company’s 2018 Annual Report, including the Company’s Activity Report, the Supervisory Report of the Board of Commissioners, and the Company’s Financial Statements for the 2018 fiscal year, as well as the release and discharge of the full responsibility (acquit et de charge) to the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors for their supervisory and management actions in the 2018 fiscal year.
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan tahun buku 2018, termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2018, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et the charge) kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang menjabat pada tahun 2018, atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan dalam tahun buku 2018, sepanjang tindakan-tindakah tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2018.
Approved and ratified the Company’s Annual Report for the 2018 fiscal year, including the Company’s Activity Report, the Supervisory Report of the Board of Commissioners, and the Company’s Financial Statements for the 2018 fiscal year, as well as granted the release and discharge of full responsibility (acquit et de charge) to all members of of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors who served in 2018, for the management and supervision actions made in the 2018 fiscal year, provided that such actions are reflected in the Company’s Annual Report and Financial Statements of the 2018 fiscal year.
Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Realisasi / Realization
Musyawarah untuk mufakat.Deliberation for consensus.
Telah direalisasikan sepenuhnya.Fully realized.
Mata Acara 2 / Agenda - Item 2
Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions
Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2018.Determination of the use of Company’s Net Income for the 2018 fiscal year.
1. Menyetujui pengunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2018 sebagai berikut.a. Sebesar Rp45.714.288.000,- atau sekitar 30,45% dari laba bersih
Perseroan tahun buku 2018 atau sebesar Rp32,- setiap saham, akan dibagikan sebagai dividen tunai kepada para Pemegang Saham Perseroan, dengan memperhatikan peraturan perpajakan yang berlaku; dan
b. Sisanya dibukukan sebagai laba ditahan untuk mendukung kegiatan usaha dan pengembangan Perseroan.
2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan setiap dan semua tindakan yang diperlukan sehubungan keputusan tersebut di atas, termasuk menetapkan jadwal dan mengatur lebih lanjut tata cara pembagian dividen tersebut serta mengumumkannya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Board of Directors
President Director : Harry Sanusi
Vice President Director : Tjiang Likson Chandra
Independent Director : Budi Susanto
Director : Lukas Nugroho Yuwono
Director : Budi Muljono
Below is the implementation stages of the Annual GMS held in
2019.
The Company’s Annual GMS Resolutions are explained as follows:
121PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
Mata Acara 2 / Agenda - Item 2
Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions
1. Approved the use of Company’s Net Income for the 2018 fiscal year as follows.a. The amount of Rp45,714,288,000 or about 30.45% of the
Company’s net income for the 2018 fiscal year or Rp32 per share will be distributed as cash dividends to the Company’s shareholders, by observing the applicable tax regulations; and
b. The remaining amount is recorded as retained earnings to support the Company’s business and development activities.
2. Granted power and authority to the Company’s Board of Directors to perform any and all necessary actions in relation to the above decisions, including the establishment of schedule and further arrangement of the dividend distribution, and to announce it in accordance with the applicable laws and regulations.
Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Realisasi / Realization
Musyawarah untuk mufakat.Deliberation for consensus.
Perseroan telah membagikan dividen tunai pada 28 Juni 2019 dan telah disampaikan ke Bursa Efek Indonesia pada 10 Juni 2019.The Company distributed the cash dividend on 28 June 2019 and notified the Indonesia Stock Exchange on 10 June 2019.
Mata Acara 3 / Agenda - Item 3
Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions
Laporan dan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana. Accountability report of the realization of the use of proceeds from the Initial Public Offerings.
Menerima, baik laporan dan pertanggungjawaban, atas realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum. Accepted the accountability report of the realization of the use of proceeds from the Initial Public Offerings.
Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Realisasi / Realization
Musyawarah untuk mufakat.Deliberation for consensus.
Telah direalisasikan sepenuhnya.Fully realized.
Mata Acara 4 / Agenda - Item 4
Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions
Penunjukan akuntan publik yang mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2019 dan pemberian wewenang untuk menetapkan honorarium akuntan publik serta persyaratan lainnya.
Appointment of public accountant who will audit the Company’s Financial Statements for the 2019 fiscal year, and granted authority to determine the public accountant’s honorarium and other requirements.
Memberi wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk akuntan publik termasuk untuk menetapkan honorarium akuntan publik, dengan kriteria independen dan tidak memiliki benturan kepentingan dengan Perseroan, serta yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2019, serta penunjukan akuntan publik pengganti dalam hal terdapat penggantian akuntan publik yang bersangkutan.
Granted authority to the Company’s Board of Commissioners to appoint the public accountant including to determine the public accountant’s honorarium, with independent criteria that has no conflict of interest with the Company, as well as those registered with the Financial Services Authority, to audit the Company’s Financial Statements for the 2019 fiscal year and the appointment of a replacement of the public accountant in the event where necessary.
Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Realisasi / Realization
Setuju : 1.183.286.655 saham atau 99,46%Agree : 1,183,286,655 shares or 99.46%
Perseroan telah menunjuk menunjuk Akuntan Publik Meilyn Soetiono, CPA dari Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo, dan Rekan (Crowe Indonesia) untuk melakukan audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun buku 2019 berdasarkan surat dari Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada 13 November 2019.
The Company appointed the Public Accountant Meilyn Soetiono, CPA, from the Public Accountant Firm Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo, dan Rekan (Crowe Indonesia) to audit the Company’s Consolidated Financial Statements for the 2019 fiscal year based on the Company’s letter to the Financial Services Authority on 13 November 2019.
Tidak Setuju : 6.425.200 saham atau 0,54%Disagree : 6,425,200 shares or 0.54%
Abstain : 0 saham atau 0%Abstain : 0 shares or 0%
122PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Mata Acara 5 / Agenda - Item 5
Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions
Perubahan susunan anggota Direksi Perseroan.Changes in the Company’s Board of Directors’ Composition
1. Mengangkat Satria Bakti sebagai Direktur.2. Menyetujui pengunduran diri Tjiang Likson Chandra sebagai Wakil
Presiden Direktur. Efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat ini dengan masa jabatan
sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2021. Dengan demikian, susunan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut.
Direksi Presiden Direktur : Harry SanusiDirektur Independen : Budi SusantoDirektur : Lukas Nugroho YuwonoDirektur : Budi MuljonoDirektur : Satria Bakti
3. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi untuk menuangkan keputusan mengenai susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut dalam akta yang dibuat dihadapan notaris, yang selanjutnya memberitahukannya pada pihak yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1. Appointed Satria Bakti as a Director.2. Approved the resignation of Tjiang Likson Chandra as the Vice President
Director. Effective since the closing of the meeting with the term of office until
the closing the Annual General Meeting of Shareholders held in 2021. Therefore, the Company’s Board of Directors’ composition is as follows:Board of Directors President Director : Harry SanusiIndependent Director : Budi SusantoDirector : Lukas Nugroho YuwonoDirector : Budi MuljonoDirector : Satria Bakti
3. Granted power and authority to the Company’s Board of Directors, with substitution right to issue resolutions regarding the composition of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners in a deed made before a notary, which further shall notify the competent authorities, and perform any and all necessary actions in respect of such resolutions, in accordance with the applicable laws and regulations.
Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Realisasi / Realization
Setuju : 1.189.463.955 saham atau 99,98%Agree : 1,189,463,955 shares or 99.98%
Direktur baru telah menjabat sejak ditutupnya RUPS Tahunan ini.New director has served since the closing of this Annual GMS.
Tidak Setuju : 13.400 saham atau 0,00%Disagree : 13,400 shares or 0.00%
Abstain : 234.500 saham atau 0,02% Abstain : 234,500 shares or 0.02%
Mata Acara 6 / Agenda - Item 6
Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions
Penentuan gaji atau honorarium, dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi tahun buku 2019. Determination of salary or honorarium, and other allowances for members of Board of Commissioners and Board of Directors for the 2019 fiscal year.
Memberi wewenang kepada PT Kino Investindo, selaku Pemgang Saham Mayoritas Perseroan, untuk menentukan besarna gaji honorarium, uang jasa, dan tunjangan lain bagi para anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2019 dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi, serta dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Granted authority to PT Kino Investindo, as the Company’s Majority Shareholder, to determine the amount of salary, honorarium, fees, and other allowances for members of Board of Commissioners and Board of Directors of the Company for the 2019 fiscal year, by considering the recommendation from the Nomination and Remuneration Committee and the applicable laws and regulations.
Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Realisasi / Realization
Setuju : 1.189.463.955 saham atau 99,98%Agree : 1,189,463,955 shares or 99.98%
PT Kino Investindo telah menentukan struktur dan besaran remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Informasi terkait hal ini disajikan pada uraian Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.PT Kino Investindo already determined the remuneration structure and amount received by the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors. Information regarding this matter is presented in the Remuneration of Board of Commissioners and Board of Directors section.
Tidak Setuju : 13.400 saham atau 0,00%Disagree : 13,400 shares or 0.00%
Abstain : 234.500 saham atau 0,02% Abstain : 234,500 shares or 0.02%
123PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
Mata Acara 7 / Agenda - Item 7
Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions
Persetujuan atas perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan mengenai Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha. Approval of the amendment to Article 3 of the Company’s Articles of Association on the Purpose and Objective as well as Business Activity.
1. Menyetujui perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan tentang Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan sesuai dengan klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2017 berikut perubahan atau pembaharuannya atau bunyi lain sebagaimana ditentukan instansi yang berwenang, sebagaimana telah disampaikan dalam Rapat; dan
2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan keputusan tersebut, tetapi tidak terbatas untuk menyertakan/menuangkan keputusan tersebut dalam akta-akta yang dibuat dihadapan notaris, untuk merubah, menyesuaikan dan/atau menyusun kembali ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2017 berikut perubahan atau pembaharuan (bila ada) atau bunyi lain sebagaimana ditentukan instansi yang berwenang, sebagaimana yang diisyaratkan oleh serta sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, yang selanjutnya untuk mengajukan permohonan persetujuan dan/atau menyampaikan pemberitahuan atas keputusan Rapat ini dan/atau perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam keputusan Rapat ini kepada instansi yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1. To approve changes to Article 3 of Company's Articles of Association on Company’s Purposes, Objectives, and Business Activities in accordance with the 2017 Indonesian Standard Industrial Classification (ISIC) along with the amendments or updates or other wordings whatsoever as determined by the competent authority, as delivered in the Meeting; and
2. To give authority and power to Company’s Board of Directors with the right of substitution to take all and every action required in connection with such decision, but not limited to include the decision in the deeds made before a notary, to amend, adjust, and/or rearrange the provisions of Article 3 of Company's Articles of Association in accordance with the 2017 Indonesian Standard Industrial Classification (ISIC) along with its amendments or updates (if any) or other wordings whatsoever as determined by the competent authority, as required by and in accordance with the applicable laws and regulations, which hereinafter is used to submit the application for approval and/or deliver notification of Meeting resolutions and/or amendments to Company’s Articles of Association in Meeting resolutions to the competent authorities, and to take all and every action required in accordance with the applicable laws and regulations.
Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Realisasi / Realization
Setuju : 1.125.547.255 saham atau 94,61%Agree : 1,125,547,255 shares or 94.61%
Telah direalisasikan sepenuhnya.Fully realized.
Tidak Setuju : 63.930.100 saham atau 5,37%Disagree : 63,930,100 shares or 5.37%
Abstain : 234.500 saham atau 0,02% Abstain : 234,500 shares or 0.02%
Mata Acara 8 / Agenda - Item 8
Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions
Persetujuan Pemegang Saham kepada Direksi Perseroan untuk memberikan penjaminan atas sebagian besar kekayaan bersih Perseroan untuk memperoleh fasilitas pinjaman dari perbankan.Approval from the Shareholders to the Company’s Board of Directors to issue a guarantee over most of the Company’s net worth in order to acquire loan facility from the bank.
Memberikan persetujuan kepada Direksi Perseroan untuk memberikan penjaminan atas sebagian besar kekayaan bersih Perseroan guna memperoleh fasilitas pinjaman dari perbankan berdasarkan ketentuan Pasal 16 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan Pasal 102 ayat 1 huruf b Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk maksud tersebut di atas dengan tidak ada satu tindakanpun yang dikecualikan.
To give approval to Company’s Board of Directors in providing assurance on large portion of Company's net assets in order to obtain loan facilities from banks according to the provisions of Article 16 paragraph 5 of the Company's Articles of Association and the provisions of Article 102 paragraph 1 letter b of Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies and to grant power of attorney to Company’s Board of Directors to do everything required for the above purposes with no action being exempted.
Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Realisasi / Realization
Setuju : 1.131.972.445 saham atau 95,15%Agree : 1,131,972,445 shares or 95.15%
Telah direalisasikan sepenuhnya.Fully realized.
Tidak Setuju : 57.504.900 saham atau 4,83%Disagree : 57,504,900 shares or 4.83%
Abstain : 234.510 saham atau 0,02% Abstain : 234,510 shares or 0.02%
124PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
RUPS Tahun 2018
Hingga akhir tahun 2018, Perseroan tercatat telah melaksanakan
1 kali RUPS Tahunan dan 1 kali RUPS Luar Biasa yang digelar pada
hari yang sama. Informasi terkait pelaksanaan RUPS tahun 2018
diuraikan sebagai berikut.
RUPS Tahunan RUPS Tahunan 2018 diikuti Pemegang Saham yang mewakili
1.387.122.900 saham atau setara 97,10% dari total 1.428.571.500
saham. Jumlah tersebut telah melebihi jumlah kuorum yang harus
hadir, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 86 ayat 1 Undang-
Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Para
Pemegang Saham yang hadir telah diberikan kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat terkait mata acara,
meskipun pada RUPS tersebut tidak terdapat Pemegang Saham/
kuasa Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan/pendapat.
RUPS Tahunan 2018 juga dihadiri jajaran pengurus Perseroan
berikut.
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Alfonso Djakaria Rahardja
(Komisaris Independen)
Komisaris : Adjie Rustam Ramdja
Komisaris : Sidharta Prawira Oetama
Komisaris Independen : Susanto Setiono
Direksi
Presiden Direktur : Harry Sanusi
Wakil Presiden Direktur : Tjiang Likson Chandra
Direktur Independen : Budi Susanto
Direktur : Rody Teo
Direktur : Peter Chayson
Berikut tahapan pelaksanaan RUPS Tahunan yang dilaksanakan
pada tahun 2018.
PemberitahuanNotification
PengumumanAnnouncement
UndanganNotice
PelaksanaanImplementation
Hasil RUPSGMS Resolutions
Diberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada 6 April 2018.Notification to the Financial Services Authority on 6 April 2018.
Diumumkan pada 13 April 2018 melalui situs web Perseroan, Bursa Efek Indonesia dan Surat Kabar Harian Ekonomi Neraca.Announcement on 13 April 2018 through the Company Website, Indonesia Stock Exchange, and Harian Ekonomi Neraca daily newspapers.
Diumumkan pada 30 April 2019 melalui melalui situs web Perseroan, Bursa Efek Indonesia dan Surat Kabar Harian Ekonomi Neraca.Announcement on 30 April 2019 through the Company Website, Indonesia Stock Exchange, and Harian Ekonomi Neraca daily newspapers.
Diselenggarakan pada 23 Mei 2018 pada pukul 09.15 WIB-10.15 WIB bertempat di Gedung Bursa Efek Indonesia Ruangan Seminar I, Mainhall, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan, 12190.Held on 23 May 2018 at 09.15 WIB-10.15 WIB at Indonesia Stock Exchange Building, Seminar I Room, Main hall, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan, 12190.
Dipublikasikan pada 25 Mei 2018 di situs web Perseroan, Bursa Efek Indonesia dan Surat Kabar Harian Ekonomi Neraca.Published on 25 May 2018 on the Company website, Indonesia Stock Exchange, and Harian Ekonomi Neraca daily newspapers.
2018 GMS
Until the end of 2018, the Company held 1 (one) Annual GMS and
1 Extraordinary GMS on the same day, with details as follows.
Information on 2018 Annual GMS is described as follows.
Annual GMS The 2018 Annual GMS was attended by Shareholders representing
1,387,122,900 shares or equaling to 97.10% from a total of
1,428,571,500 shares. This number exceeded the quorum number
that must present as stipulated in Article 86 paragraph 1 of Law
No. 40 of 2007 on Limited Liability Company. Shareholders who
were present were already given the opportunity to raise questions
and/or opinions regarding the agenda items, even though at the
Annual GMS there were no Shareholders/Shareholders’ proxies
who submitted questions/opinions.
The 2018 Annual GMS was also attended by the Company’s
management as follows.
Board of Commissioners
President Commissioner : Alfonso Djakaria Rahardja
(Independent Commissioner)
Commissioner : Adjie Rustam Ramdja
Commissioner : Sidharta Prawira Oetama
Independent Commissioner : Susanto Setiono
Board of Directors
President Director : Harry Sanusi
Vice President Director : Tjiang Likson Chandra
Independent Director : Budi Susanto
Director : Rody Teo
Director : Peter Chayson
Below are the implementation stages of the Annual GMS held in
2018.
125PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
Hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan diuraikan sebagai
berikut.
Mata Acara 1 / Agenda - Item 1
Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions
Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2017, termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, dan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2017, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam tahun buku 2017.
Approval and validation of the Company’s 2017 Annual Report, including the Company’s Activity Report, the Supervisory Report of the Board of Commissioners, and the Company’s Financial Statements for the 2017 fiscal year, as well as the release and discharge of the full responsibility (acquit et de charge) to the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors for their supervisory and management actions in the 2017 fiscal year.
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2017, termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, dan Laporan Keuangan Perseroan, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang menjabat pada tahun 2017, atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan dalam tahun buku 2017, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2017.
Approved and ratified the Company's Annual Report for the 2017 fiscal year, including the Company's Events Report, Supervisory Report of the Board of Commissioners, and the Company’s Financial Statements, as well as granted the release and discharge of full responsibility (acquit et de charge) to all members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company who served in 2017, for the actions of management and supervision made in the 2017 fiscal year, provided that such actions are reflected in the Company's Annual Report and Financial Statements of the 2017 fiscal year.
Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Realisasi / Realization
Musyawarah untuk mufakat. Deliberation for consensus.
Telah direalisasikan sepenuhnya.Fully realized.
Mata Acara 2 / Agenda - Item 2
Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions
Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2017.Determination of the use of Company’s Net Income for the 2017 fiscal year.
1. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2017 sebagai berikut.a. Sebesar Rp38.571.430.500,- atau sekitar 35,16% dari laba bersih
Perseroan tahun buku 2017 atau sebesar Rp27,- setiap saham akan dibagikan sebagai dividen tunai kepada para Pemegang Saham Perseroan, dengan memperhatikan peraturan perpajakan yang berlaku; dan
b. Sisanya dibukukan sebagai laba ditahan untuk mendukung kegiatan usaha dan pengembangan Perseroan.
2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan setiap dan semua tindakan yang diperlukan sehubungan keputusan tersebut di atas, termasuk menetapkan jadwal dan mengatur lebih lanjut tata cara pembagian dividen tersebut, serta mengumumkannya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1. Approved the use of Company’s Net Income for the 2017 fiscal year as follows.a. The amount of Rp38,571,430,500 or about 35.16% of the
Company’s net income for the 2017 fiscal year or Rp27 per share shall be distributed as cash dividends to the Company’s Shareholders, with due regards to the prevailing tax regulations; and
b. The remaining amount is recorded as retained earnings to support the Company’s business and development activities.
2. Granted power and authority to the Company’s Board of Directors to perform any and all necessary actions in relation to the above resolutions, including the establishment of schedule and further arrangement of the dividend distribution procedure, and to announce it in accordance with the applicable laws and regulations.
Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Realisasi / Realization
Musyawarah untuk mufakat.Deliberation for consensus.
Perseroan telah membagikan dividen tunai pada 22 Juni 2018 dan telah disampaikan ke Bursa Efek Indonesia pada tanggal 25 Mei 2018.The Company distributed the cash dividends on 22 June 2018 and notified the Indonesia Stock Exchange on 25 May 2018.
The Company’s Annual GMS Resolutions are explained as follows:
126PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Mata Acara 3 / Agenda - Item 3
Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions
Laporan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana.Accountability report of the realization of use of proceeds from the Initial Public Offerings.
Menerima, baik laporan dan pertanggungjawaban, atas realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana.Accepted the accountability report of the realization of use of proceeds from the Initial Public Offerings.
Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Realisasi / Realization
Musyawarah untuk mufakat.Deliberation for consensus.
Telah direalisasikan sepenuhnya.Fully realized.
Mata Acara 4 / Agenda - Item 4
Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions
Penunjukan akuntan publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2018 dan pemberian wewenang untuk menetapkan honorarium akuntan publik serta persyaratan lainnya.Appointment of public accountant who will audit the Company’s Financial Statements for the 2018 fiscal year, and granted authority to determine the public accountant’s honorarium and other requirements.
Memberi wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk salah satu akuntan publik, termasuk untuk menetapkan honorarium akuntan publik dengan kriteria independen dan tidak memiliki benturan kepentingan dengan Perseroan, serta yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2018, serta penunjukan akuntan publik pengganti dalam hal terdapat penggantian akuntan publik yang bersangkutan.
Granted authority to the Company’s Board of Commissioners to appoint one of the public accountants including to specify the public accountant’s honorarium, with independent criteria that has no conflict of interest with the Company, as well as those registered with the Financial Services Authority, to audit the Company’s Financial Statements for the 2018 fiscal year and the appointment of a replacement of the public accountant in the event where necessary.
Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Realisasi / Realization
Musyawarah untuk mufakat.Deliberation for consensus.
Dewan Komisaris Perseroan telah memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik Meilyn Soetiono, CPA dari Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo, dan Rekan (Crowe Indonesia) untuk melakukan audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun buku 2018 berdasarkan surat dari Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 10 Oktober 2018.The Company’s Board of Commissioners already granted authority to the Company’s Board of Directors to appoint the Public Accountant, Meilyn Soetiono, CPA, from the Public Accountant Firm of Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo, dan Rekan (Crowe Indonesia) to audit the Company’s Consolidated Financial Statements for the 2018 fiscal year based on the Company’s letter to the Financial Services Authority on 10 October 2018.
Mata Acara 5 / Agenda - Item 5
Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions
Perubahan susunan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris.Approval of changes in the composition of Board of Directors and/or Board of Commissioners.
1. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris yang akan berakhir masa jabatannya segera setelah ditutupnya RUPS Tahun 2018 atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka lakukan selama menjabat sebagai anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan (acquit et de charge) sepanjang tindakan-tindakan mereka tersebut tercermin dalam buku-buku atau catatan-catatan Perseroan. Menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rody Teo dan Peter Chayson atas jasa dan kinerjanya selama ini.
2. Mengangkat: Harry Sanusi sebagai Presiden Direktur; Tjiang Likson Chandra sebagai Wakil Presiden Direktur; Budi Susanto sebagai Direktur Independen; Lukas Nugroho Yuwono sebagai Direktur; Budi Muljono sebagai Direktur; Alfonso Djakaria Rahardja sebagai Presiden Komisaris (Komisaris
Independen); Adji Rustam Ramdja sebagai Komisaris; Sidharta Prawira Oetama sebagai Komisaris; dan
Susanto Setiono sebagai Komisaris Independen.
Efektif terhitung sejak ditutupnya RUPS Tahunan 2018 dengan masa jabatan sampai dengan penutupan RUPS Tahunan 2021.
127PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
Mata Acara 5 / Agenda - Item 5
Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions
Dengan demikian, susunan Direksi dan Dewan Komisaris terdiri dari: Direksi Presiden Direktur : Harry Sanusi Wakil Presiden Direktur : Tjiang Likson Chandra Direktur Independen : Budi Susanto Direktur : Lukas Nugroho Yuwono Direktur : Budi Muljono Dewan Komisaris Presiden Komisaris (Komisaris Independen) : Alfonso Djakaria Rahardja Komisaris : Adjie Rustam Ramdja Komisaris : Sidharta Prawira Oetama Komisaris Independen : Susanto Setiono3. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan
dengan hak substitusi, untuk menuangkan keputusan mengenai susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut dengan akta yang dibuat dihadapan Notaris, yang selanjutnya memberitahukannya pada pihak berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1. To provide full release and discharge of the responsibility to the Board of Directors and Board of Commissioners whose term of office will expire immediately after the closing of the 2018 GMS for the management and supervision actions they have taken while serving as members of the Company's Board of Directors and Board of Commissioners (acquit et de charge) to the extent that their actions are reflected in the Company's books or records. To express gratitude to Rody Teo and Peter Chayson for their service and performance during their term of office.
2. Appointed: Harry Sanusi as the President Director;Tjiang Likson Chandra as the Vice President Director;Budi Susanto as the Independent Director;Lukas Nugroho Yuwono as a Director;Budi Muljono as a Director;Alfonso Djakaria Rahardja as the President Commissioner (Independent Commissioner);Adji Rustam Ramdja as a Commissioner;Sidharta Prawira Oetama as a Commissioner; andSusanto Setiono as the Independent Commissioner.
Effective since the closing of the 2018 Annual GMS with the term of office until the closing of the 2021 Annual GMS.
Thus, the composition of the Board of Directors and Board of Commissioner is as follows:Board of DirectorsPresident Director : Harry SanusiVice President Director : Tjiang Likson ChandraIndependent Director : Budi SusantoDirector : Lukas Nugroho YuwonoDirector : Budi MuljonoBoard of CommissionersPresident Commissioner(Independent Commissioner) : Alfonso Djakaria RahardjaCommissioner : Adjie Rustam RamdjaCommissioner : Sidharta Prawira OetamaIndependent Commissioner : Susanto Setiono
3. Granted power and authority to the Company’s Board of Directors, with substitution right to state the resolutions regarding the composition of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners in a deed made before a Notary, which further shall notify the competent authority, and perform any and all necessary actions in respect of such resolutions, in accordance with the applicable laws and regulations.
Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Realisasi / Realization
Setuju : 1.323.470.200 saham atau 95,41%Agree : 1,323,470,200 shares or 95.41%
Direktur baru telah menjabat sejak ditutupnya RUPS Tahunan ini.New director has served since the closing of this Annual GMS.
Tidak Setuju : 62.177.100 saham atau 4,48%Disagree : 62,177,100 shares or 4.48%
Abstain : 1.457.600 saham atau 0,11%Abstain : 1,457,600 shares or 0.11%
128PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Mata Acara 6 / Agenda - Item 6
Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions
Penentuan gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.Determination of salary or honorarium and other allowances for members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors.
Memberi wewenang kepada Pemegang Saham Mayoritas Perseroan untuk menentukan besarnya gaji, honorarium, uang jasa dan tunjangan lain bagi para anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2018, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Granted authority to the Company’s Majority Shareholders to determine the amount of salary, honorarium, fees, and other allowances for members of Board of Commissioners and Board of Directors of the Company for the 2018 fiscal year, with due regards to the applicable laws and regulations.
Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Realisasi / Realization
Setuju : 1.385.647.300 saham atau 99,89%Agree : 1,385,647,300 shares or 99.89% Pemegang Saham Mayoritas Perseroan telah menetapkan gaji, honorarium
dan tunjangan lain bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2017.The Company’s Majority Shareholders already determined the salary, honorarium, and other allowances for members of Board of Commissioners and Board of Directors of the Company for the 2017 fiscal year.
Tidak Setuju : 0 saham atau 0,00%Disagree : 0 shares or 0.00%
Abstain : 1.475.600 saham atau 0,11%Abstain : 1,475,600 shares or 0.11%
RUPS Luar Biasa RUPS Luar Biasa 2018 diikuti Pemegang Saham yang mewakili
1.387.130.600 saham atau setara 97,099% dari total 1.428.571.500
saham. Jumlah tersebut telah melebihi jumlah kuorum yang
harus hadir sebagaimana ditentukan dalam Pasar 86 ayat 1
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Para Pemegang Saham yang hadir diberikan kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat terkait mata acara,
meskipun pada realisasinya tidak terdapat Pemegang Saham/
kuasa Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan/pendapat.
RUPS Luar Biasa juga dihadiri jajaran pengurus Perseroan sebagai
berikut.
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
(Komisaris Independen) : Alfonso Djakaria Rahardja
Komisaris : Adjie Rustam Ramdja
Komisaris : Sidharta Prawira Oetama
Komisaris Independen : Susanto Setiono
Direksi
Presiden Direktur : Harry Sanusi
Wakil Presiden Direktur : Tjiang Likson Chandra
Direktur Independen : Budi Susanto
Direktur : Lukas Nugroho Yuwono
Direktur : Budi Muljono
Extraordinary GMS The 2018 Extraordinary GMS was attended by Shareholders
representing 1,387,130,600 shares or equaling to 97.099% from a
total of 1,428,571,500 shares. This number exceeded the quorum
number that must present as stipulated in Article 86 paragraph 1
of Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company. Shareholders
who were present were already given the opportunity to
raise questions and/or opinions regarding the agenda items,
even though at the realization there were no Shareholders/
Shareholders’ proxies who submitted questions/opinions.
The Extraordinary GMS was also attended by the Company’s
management as follows:
Board of Commissioners
President Commissioner
(Independent Commissioner) : Alfonso Djakaria Rahardja
Commissioner : Adjie Rustam Ramdja
Commissioner : Sidharta Prawira Oetama
Independent Commissioner : Susanto Setiono
Board of Directors
President Director : Harry Sanusi
Vice President Director : Tjiang Likson Chandra
Independent Director : Budi Susanto
Director : Lukas Nugroho Yuwono
Director : Budi Muljono
129PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
Berikut tahapan pelaksanaan RUPS Luar Biasa yang dilaksanakan
pada tahun 2018.
PemberitahuanNotification
PengumumanAnnouncement
UndanganNotice
PelaksanaanImplementation
Hasil RUPSGMS Resolutions
Diberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada 6 April 2018.Notification to the Financial Services Authority on 6 April 2018.
Diumumkan pada 13 April 2018 melalui situs web Perseroan, Bursa Efek Indonesia dan Surat Kabar Harian Ekonomi Neraca.Announcement on 13 April 2018 through the Company Website, Indonesia Stock Exchange, and Harian Ekonomi Neraca daily newspapers.
Diumumkan pada 30 April 2018 melalui melalui situs web Perseroan, Bursa Efek Indonesia dan Surat Kabar Harian Ekonomi Neraca.Announcement on 30 April 2018 through the Company Website, Indonesia Stock Exchange, and Harian Ekonomi Neraca daily newspapers.
Diselenggarakan pada 23 Mei 2018 pada pukul 09.15 WIB-10.15 WIB bertempat di Gedung Bursa Efek Indonesia Ruangan Seminar I, Mainhall, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan, 12190.Held on 23 May 2018 at 10.20 WIB-10.50 WIB at Indonesia Stock Exchange Building, Seminar I Room, Main hall, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan, 12190.
Dipublikasikan pada 25 Mei 2018 di situs web Perseroan, Bursa Efek Indonesia dan Surat Kabar Harian Ekonomi Neraca.Published on 25 May 2018 on the Indonesia Stock Exchange website and Harian Ekonomi Neraca daily newspapers.
Hasil keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan diuraikan sebagai
berikut.
Mata Acara 1 / Agenda - Item 1
Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions
Persetujuan perubahan rencana penggunaan hasil penawaran umum saham perdana.
Approval of the changes of plan to use the proceeds from the Initial Public Offerings.
Menyetujui perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum dengan memperluas penggunaan belanja modal menjadi “sekitar 50 % dana hasil penawaran umum akan digunakan sebagai belanja modal dalam rangka mendukung pertumbuhan organik Perseroan” dengan penjelasan sebagai berikut.
Sehubungan dengan hal tersebut, Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk menambah kapasitas segmen bisnis pemeliharaan dan perawatan tubuh serta segmen bisnis minuman baik untuk dirinya sendiri maupun Entitas Anak, sedangkan DLS akan menggunakan dana tersebut untuk memperluas dan memperkuat jaringan distribusi, seperti pembukaan kantor cabang baru dan penambahan aset operasional. Selain itu, Perseroan juga dapat menggunakan dana tersebut untuk pembelian aset untuk menunjang kebutuhan penelitian dan pengembangan Perseroan, untuk pembelian tanah dan/atau bangunan, termasuk melakukan pembangunan gedung di lokasi-lokasi tertentu yang dapat digunakan sebagai kantor, pabrik, dan/ atau gudang baru guna mendukung kegiatan operasional dan pertumbunan usaha Perseroan. Dana tersebut akan dialokasikan dengan mempertimbangkan rencana perkembangan Perseroan di masa yang akan datang, pertumbuhan permintaan masing-masing segmen bisnis dan dampaknya terhadap kapasitas pabrik Perseroan serta ketersediaan titik-titik distribusi strategis bagi DLS.
To approve the changes in the use of proceeds resulting from public offering by expanding the use of capital expenditure to "approx. 50% of proceeds from the public offering will be used as capital expenditure in order to support Company's organic growth" with the following explanation.
In this regard, the Company will use such proceeds to increase the capacity on personal care business segment and beverage business segment both for itself and its Subsidiaries, while DLS will use such proceeds to expand and strengthen the distribution networks, such as opening new branch offices and adding the operational assets. In addition, the Company can also use these proceeds to purchase assets in order to support Company's research and development requirement, to purchase land and/or buildings, including to conduct construction works in certain locations that can be used as new offices, factories, and/or warehouses to support Company’s operational activities and business development. These proceeds will be allocated by taking into account the Company's future development plans, the growth in demand for each business segment, the impact on Company's factory capacity, and the availability of strategic distribution points for DLS.
Below are the implementation stages of the Extraordinary GMS
held in 2018.
The Company’s Extraordinary GMS Resolutions are explained as
follows.
130PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Realisasi / Realization
Setuju : 1.323.477.900 saham atau 95,41%Agree : 1,323,477,900 shares or 95.41%
Tidak Setuju : 62.177.100 saham atau 4,48%Disagree : 62,177,100 shares or 4.48%
Abstain : 1.475.600 saham atau 0,11%Abstain : 1,475,600 shares or 0.11%
Sekitar 50% dana hasil penawaran umum Pemegang Saham telah dialokasikan untuk belanja modal Perseroan.Approximately 50% of the proceeds of Public Offering were allocated for the Company’s capital expenditure.
Mata Acara 2 / Agenda - Item 2
Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions
Persetujuan perubahan tempat kedudukan Perseroan menjadi berkedudukan di Tangerang, dan perubahan Anggaran Dasar sehubungan perubahan tempat kedudukan Perseroan tersebut.Approval of change in Company's place of domicile to Tangerang, and amendments to the Articles of Association in connection with such matter.
1. Menyetujui perubahan tempat kedudukan Perseroan menjadi berkedudukan di Kota Tangerang serta merubah ketentuan Pasal 1 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan sehingga untuk selanjutnya berbunyi dan tertulis sebagai berikut.
“Perseroan Terbatas ini bernama PT Kino Indonesia Tbk (selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disingkat dengan Perseroan) berkedudukan di Kota Tangerang.”
2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi untuk melakukan segala dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan keputusan tersebut, tetapi tidak terbatas untuk menyatakan/menuangkan keputusan tersebut dalam angka yang dibuat dihadapan Notaris, untuk merubah, menyesuaikan dan/atau menyusun kembali ketentuan Pasal 1 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan keputusan tersebut, sebagaimana yang disyaratkan dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, membuat atau menyuruh membuat serta manandatangani akta-akta dan surat-surat maupun dokumen-dokumen yang diperlukan, yang selanjutnya untuk mengajukan permohonan persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam keputusan Rapat ini kepada instansi yang berwenang, serta untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1. To approve the change in Company’s place of domicile to Tangerang and to amend the provisions of Article 1 paragraph 1 of Company's Articles of Association so as to read and write as follows.
"This Limited Liability Company, PT Kino Indonesia Tbk (hereinafter, as referred to the Articles of Association, abbreviated as the Company) is domiciled in Tangerang City."
2. To give authority and power to Company’s Board of Directors with the right of substitution to take all and every action required in connection with such decision, but not limited to include the decision in the deeds made before a notary, to amend, adjust, and/or rearrange the provisions of Article 1 paragraph 1 of Company's Articles of Association in accordance such this decision, as required and in accordance with the provisions of the applicable laws and regulations, to make or order to make and sign the deeds and letters and documents required, which subsequently to submit the application for approval of the amendment to Company's Articles of Association in this Meeting resolution to the competent authority, and to carry out all and every necessary action, in accordance with the applicable laws and regulations.
Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Realisasi / Realization
Musyawarah untuk mufakat.Deliberation for consensus.
Telah direalisasikan sepenuhnya.Fully realized.
131PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris merupakan Organ Perseroan yang memiliki fungsi
untuk melakukan pengawasan secara menyeluruh serta memberi
nasihat kepada Direksi terkait kepengurusan Perseroan. Dewan
Komisaris juga berperan untuk memastikan bahwa kegiatan usaha
Perseroan telah sesuai dengan prinsip-prinsip GCG dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pedoman Kerja
Dewan Komisaris Perseroan melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya dengan berpedoman pada Pedoman Dewan Komisaris
yang telah disusun dan disahkan berdasarkan Surat Keputusan
Dewan Komisaris Perseroan No. 001A/BOC/SK2016 tertanggal 11
April 2016. Pedoman tersebut berfungsi sebagai panduan bagi
Dewan Komisaris dalam memahami peraturan-peraturan yang
terkait dengan tugas pengawasan dan pemberian saran atas
pengelolaan Perseroan. Isi pedoman tersebut terdiri dari:
1. Pendahuluan;
2. Landasan Hukum;
3. Nilai-Nilai Perseroan;
4. Dewan Komisaris;
a. Deskripsi Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang;
b. Waktu Kerja;
c. Kebijakan Rapat; dan
d. Pelaporan dan Pertanggungjawaban.
Komposisi
Komposisi Dewan Komisaris Perseroan pada tahun 2019 terdiri dari:
NamaName
JabatanPosition
Tanggal Pertama Kali Menjabat
First Date Serving the Position
Masa Akhir Jabatan
End of Services
Dasar Pengangkatan/Pengangkatan KembaliBasis of Appointment/
Re-Appointment
Alfonso Djakaria Rahardja Presiden Komisaris(Komisaris Independen)President Commissioner(Independent Commissioner)
14 July 201514 July 2015
Sampai denganditutupnya RUPSTTahun 2021.Until the closing of 2021 Annual GMS.
Akta No. 67/2018 oleh Notaris Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum.Deed No. 67/2018 by Notary Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum.Adjie Rustam Ramdja Komisaris
Commissioner15 October 201215 October 2012
Sidharta Prawira Oetama KomisarisCommissioner
25 May 201625 May 2016
Susanto Setiono Komisaris IndependenIndependent Commissioner
14 July 201514 July 2015
Board of Commissioners
The Board of Commissioners is a Company’s Organ with functions
to monitor and provide advice to the Board of Directors regarding
the Company’s Management. The Board of Commissioners also
has the role to ensure that the Company’s business activities are
already in accordance with the GCG principles and the applicable
laws and regulations.
Board Manual
The Company’s Board of Commissioners carries out its duties
and responsibilities by referring to the Board Manual of Board of
Commissioners, prepared and validated based on the Decision
Letter of the Board of Commissioners No. 001A/BOC/SK2016
dated 11 April 2016. The board manual serves as a guideline for
the Board of Commissioners in understanding the regulations
relating to the supervisory and advisory duties on the Company’s
management. The contents of the board manual are as follows:
1. Foreword;
2. Legal Foundation;
3. Corporate Values;
4. Board of Commissioners;
a. Description of Duties, Responsibilities, and Authority
b. Business Hours;
c. Meeting Policy; and
d. Reporting and Accountability.
Composition
The Company’s Board of Commissioners Composition in 2019 is
as follows:
132PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Komisaris Independen
Perseroan memiliki 2 Komisaris Independen dari total 4 anggota
Dewan Komisaris. Dengan demikian, Perseroan telah memenuhi
ketentuan yang tercantum dalam peraturan pasar modal bahwa
setiap perusahaan publik wajib memiliki minimal 30% Komisaris
Independen dari total seluruh anggota Dewan Komisaris yang
menjabat. Pengangkatan Komisaris Independen telah memenuhi
kriteria sebagai berikut.
Kriteria Komisaris IndependenCriteria of Independent Commissioner
Alfonso DjakariaRahardja
Susanto Setiono
Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen pada periode berikutnya.Not being employed nor having the authority and responsibility to plan, lead, control, or supervise the Company’s activities within the last 6 months, except for re-appointment as Independent Commissioner in the next period;
√ √
Tidak mempunyai saham, baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan.Not possessing any shares in the Company, either directly or indirectly.
√ √
Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, baik anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, Pemegang Saham Utama/Saham Mayoritas atau Pemegang Saham Pengendali Perseroan.Not having affiliation relationship with the Company, members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, Main/Majority Shareholders or Controlling Shareholders of the Company.
√ √
Tidak mempunyai hubungan usaha, baik langsung maupun tidak langsung, yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.Not having business relationship, either directly or indirectly, related to the Company's business activities.
√ √
Independensi dan Hubungan Afiliasi
Perseroan menjamin seluruh anggota Dewan Komisaris bertindak
secara profesional dan independen, tanpa ada intervensi dari
pihak manapun yang dapat menimbulkan benturan kepentingan
dan/atau merugikan Perseroan. Dewan Komisaris bekerja sesuai
dengan kapasitasnya dan andal dalam memberikan nasihat
serta masukan yang mendorong kemajuan serta pertumbuhan
Perseroan. Keputusan pengangkatan Dewan Komisaris juga
mempertimbangkan hubungan afiliasi yang dimiliki oleh masing-
masing anggota agar pelaksanaan perannya dapat maksimal.
Informasi terkait hubungan afiliasi Dewan Komisaris dapat dilihat
pada bagian Profil Dewan Komisaris bab Profil Perusahaan dalam
Laporan Tahunan ini.
Rangkap Jabatan
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/
POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau
Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dapat merangkap
jabatan sebagai:
1. Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap jabatan
sebagai anggota Direksi paling banyak pada 2 emiten atau
perusahaan publik lain dan sebagai anggota Dewan Komisaris
paling banyak pada 2 emiten atau perusahaan publik lain;
Independent Commissioner
The Company has 2 Independent Commissioners out of 4
members of Board of Commissioners. Therefore, the Company
has fulfilled the provisions stated in the capital market regulations
that every public company must have at least 30% Independent
Commissioner out of the total members of Board of Commissioners
in office. The appointment of Independent Commissioners has
met the following criteria.
Independency and Affiliation Relationship
The Company guarantees that all members of the Board of
Commissioners act professionally and independently, without any
intervention from any other party that may cause a conflict of
interest and/or harm the Company. The Board of Commissioners
works in accordance with its capacity and is reliable in providing
advice and feedback that boost Company’s progress and growth.
The decision to appoint the Board of Commissioners also
considers the affiliation of each member in order to so maximize
the implementation of their role. Information on affiliation
relationships of the Board of Commissioners can be seen in the
Board of Commissioners’ Profile section in the Company Profile
chapter of this Annual Report.
Concurrent Positions
Based on the Financial Services Authority Regulation No. 33/
POJK.04/2014 on Board of Directors and Board of Commissioners
of Issuer or Public Companies, members of the Board of
Commissioners may have concurrent positions as:
1. Member of Board of Commissioners may hold concurrent
position as member of Board of Directors at no more than 2
other Issuers or public companies, and as member of Board
of Commissioners at no more than 2 other Issuers or public
companies;
133PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
2. Anggota Dewan Komisaris yang tidak merangkap jabatan
sebagai anggota Direksi, maka anggota Dewan Komisaris
yang bersangkutan dapat merangkap jabatan sebagai
anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 4 emiten atau
perusahaan publik lain;
3. Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap sebagai
anggota komite paling banyak pada 5 komite di emiten atau
perusahaan publik dimana yang bersangkutan juga menjabat
sebagai anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris; dan
4. Rangkap jabatan sebagai anggota komite dapat dilakukan
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan lainnya.
Sesuai dengan peraturan tersebut, setiap anggota Dewan Komisaris
telah mengatur rangkap jabatannya sesuai dengan ketentuan.
Informasi rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris Perseroan
telah diungkapkan pada bagian Profil Perusahaan dalam Laporan
Tahun ini.
Tugas dan Tanggung Jawab
Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas dan Pedoman Dewan Komisaris, tugas dan
tanggung jawab Dewan Komisaris Perseroan, yaitu:
1. Melakukan pengawasan atas kebijaksanaan pengurusan,
jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai
Perseroan maupun usaha Perseroan, serta memberikan
nasihat kepada Direksi;
2. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib
menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya
sesuai dengan kewenangannya, sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar;
3. Melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana
dimaksud setiap akhir tahun buku;
4. Anggota Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan
tanggung jawab sebagaimana dimaksud dengan itikad baik,
penuh tanggung jawab dan kehati-hatian;
5. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan
tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana dimaksud,
Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan
dapat membentuk komite lainnya, termasuk namun tidak
terbatas pada Komite Nominasi dan Remunerasi, dengan
memperhatikan peraturan yang berlaku di bidang pasar
modal;
6. Dewan Komisaris berwenang memberhentikan sementara
anggota Direksi dengan menyebutkan alasannya, dengan
memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan Anggaran Dasar;
7. Dewan Komisaris dapat melakukan tindakan pengurusan
Perseroan dalam hal seluruh Direksi mempunyai benturan
kepentingan dengan Perseroan, dengan memperhatikan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
Anggaran Dasar;
2. Member of Board of Commissioners who does not hold a
concurrent position as member of Board of Directors may have
concurrent position as a member of Board of Commissioners
at no more than 4 (four) other Issuers or public companies;
3. Member of the Board of Commissioners may also serve as a
committee member at maximum 5 committees at Issuers or
public companies, in which the related member also serves
as member of Board of Directors or member of Board of
Commissioners; and
4. Concurrent position as committee member may be held to the
extent that it is not in contrary to other laws and regulations.
According to such regulations, each member of the Board of
Commissioners has arranged the concurrent positions in line with
the provisions. Information on concurrent position as member of
the Company’s Board of Commissioners has been disclosed in the
Company Profile section of this Annual Report.
Duties and Responsibilities
Based on Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies and
Board Manual of the Board of Commissioners, the duties and
responsibilities of the Company’s Board of Commissioners are:
1. Supervising the management policy, the Company’s
general management, either regarding the Company or the
Company’s business, as well as providing advice to the Board
of Directors;
2. In certain circumstances, the Board of Commissioners must
hold the Annual GMS and other GMS in accordance with its
authority, as stipulated in the laws and regulations and the
Articles of Association;
3. Evaluating the performance of committees assisting the
implementation of duties and responsibilities as referred to at
the end of every fiscal year;
4. Members of the Board of Commissioners must perform their
duties and responsibilities in good faith, with full responsibility,
and prudence;
5. In order to support the effectiveness of the implementation
of its duties and responsibilities as intended, the Board of
Commissioners must establish an Audit Committee and may
establish other committees, including but not limited to the
Nomination and Remuneration Committee, by considering
the prevailing regulations in the capital market;
6. The Board of Commissioners is authorized to temporarily
dismiss members of the Board of Directors by stating the
reasons, by considering the provisions of the applicable laws
and regulations and the Articles of Association;
7. The Board of Commissioners may carry out the Company’s
management in the event that all Board of Directors have
a conflict of interest with the Company, with due regards
to the applicable laws and regulations and the Articles of
Association;
134PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
8. Dewan Komisaris berwenang setiap waktu dalam jam kerja
kantor Perseroan untuk memasuki bangunan dan halaman
atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh
Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat
dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan
uang kas dan lain-lain, serta berhak untuk mengetahui segala
tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi;
9. Dalam menjalankan tugas, Dewan Komisaris berwenang
meminta penjelasan dari Direksi atau setiap anggota Direksi
tentang segala hal yang diperlukan oleh Dewan Komisaris;
dan
10. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara
dan Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi,
maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk
mengurus Perseroan. Dalam hal demikian, rapat Dewan
Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara
kepada seorang atau lebih di antara mereka atas tanggungan
mereka bersama, satu dan lain dengan memperhatikan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
Anggaran Dasar.
Berdasarkan ketentuan tersebut, Dewan Komisaris Perseroan telah
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut.
Rencana KegiatanActivity Plan
Realisasi Program Kerja 2019Realization of 2019 Work Plan
Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan kepengurusan Perseroan.Advise the Board of Directors in carrying out the Company's management.
Dewan Komisaris telah memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan kepengurusan Perseroan melalui rapat bersama yang diadakan sepanjang tahun 2019. The Board of Commissioners has provided advice to the Board of Directors in carrying out the management of the Company through joint meetings held throughout 2019.
Mengkaji laporan berkala dan Laporan Tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi, serta menandatangani Laporan Tahunan.Review the periodic report and Annual Report prepared by the Board of Directors, as well as sign the Annual Report.
Telah direalisasikan sepenuhnya, sebagaimana ditunjukkan dalam laporan-laporan yang dipublikasikan oleh Perseroan.Fully realized, as indicated in the reports published by the Company.
Penunjukan akuntan publik.Appoint the public accountant.
Dewan Komisaris telah memberikan wewenang kepada Direksi untuk menunjuk Akuntan Publik Meilyn Soetiono, CPA dari Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo, dan Rekan untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2019.The Board of Commissioners has granted authority to the Board of Directors to appoint Public Accountant, Meilyn Soetiono, CPA, from the Public Accountant Firm of Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo, dan Rekan to audit the Company’s Financial Statements for the 2019 fiscal year.
Memberikan saran dan rekomendasi mengenai hal-hal yang perlu dilakukan untuk efisiensi dan meningkatkan produktivitas Perseroan.Provide suggestions and recommendations on what needs to be done to improve efficiency and improve the Company’s productivity.
Dewan Komisaris telah memberikan saran dan rekomendasi mengenai hal-hal yang perlu dilakukan untuk efisiensi dan meningkatkan produktivitas Perseroan.The Board of Commissioners has provided advice and recommendations on matters that need to be done for efficiency and to increase the Company's productivity.
Rapat
Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat internal setidaknya
2 bulan sekali. Selain itu, Dewan Komisaris melaksanakan rapat
gabungan dengan Direksi yang dilakukan sekurang-kurangnya
3 bulan sekali. Kedua rapat tersebut juga dapat dilaksanakan
sewaktu-waktu jika dianggap perlu. Pelaksanaan rapat tersebut di
sepanjang tahun 2019 ditunjukkan sebagai berikut.
8. The Board of Commissioners has the authority, at any time
during the Company’s business hours, and the right to enter
the building and yard or other place used or controlled by the
Company, and is entitled to examine all records, letters, and
other evidential tools, to inspect and verify the state of cash
and others, as well as is entitled to know all actions performed
by the Board of Directors;
9. In performing its duties, the Board of Commissioners is
authorized to request an explanation from the Board of
Directors or each member of the Board of Directors on all
matters required by the Board of Commissioners; and
10. In the event that all members of the Board of Directors are
suspended temporarily and the Company has no member
of the Board of Directors, the Board of Commissioners shall
temporarily be obliged to manage the Company. In such
matter, the Board of Commissioners’ meeting has the right
to give temporary authority to one or more of them on their
joint responsibility, one and another with due regards to the
provisions of the applicable laws and regulations and the
Articles of Association.
Based on such provisions, the Company’s Board of Commissioners
has carried out its duties and responsibilities as follows.
Meetings
The Board of Commissioners holds internal meetings at least
every two months. In addition, joint meeting between the Board
of Commissioners and the Board of Directors are held at least
every 3 months. Both meetings can also be held at any time if
deemed necessary. Implementation of meetings throughout
2019 is described as follows:
135PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
NamaName
JabatanPosition
Rapat Internal Dewan KomisarisBoard of Commissioners Internal Meeting
Rapat Gabungan dengan DireksiJoint Meeting with Board of Directors
Jumlah RapatTotal
Meetings
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
Tingkat Kehadiran
Total Attendance
Jumlah RapatTotal Meetings
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
Tingkat Kehadiran
Total Attendance
Alfonso Djakaria Rahardja
Presiden Komisaris(Komisaris Independen)President Commissioner(Independent Commissioner)
6 6 100.00% 4 4 100.00%
Adjie Rustam Ramdja KomisarisCommissioner
6 6 100.00% 4 4 100.00%
Sidharta Prawira Oetama
KomisarisCommissioner
6 6 100.00% 4 4 100.00%
Susanto Setiono Komisaris IndependenIndependent Commissioner
6 6 100.00% 4 4 100.00%
Pengembangan Kompetensi
Dewan Komisaris dapat melaksanakan berbagai bentuk
pengembangan kompetensi dalam rangka memperluas wawasan
akan perkembangan usaha dan meningkatkan kompetensi
sebagai penunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
Sepanjang tahun 2019, pengembangan kompetensi dilakukan
secara mandiri melalui media buku dan informasi digital.
Penilaian Kinerja
Pelaksaan, Prosedur, dan Kriteria PenilaianPenilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan oleh Pemegang
Saham pada saat RUPS, bersamaan dengan penyampaian Laporan
Tugas Pengawasan Dewan Komisaris. Laporan tersebut memuat
beberapa hal yang dijadikan kriteria penilaian kinerja, seperti:
1. Tingkat kehadiran dalam rapat internal maupun rapat
gabungan dengan Direksi;
2. Pencapaian pelaksanaan tugas dan tanggung jawab 2019;
3. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta
kebijakan Perseroan;
4. Mengawasi penerapan prinsip-prinsip GCG di Perseroan; dan
5. Kontribusi dalam proses pengawasan serta pemberian
nasihat dan rekomendasi kepada Direksi.
Hasil Penilaian Hasil penilaian kinerja tahun buku 2019 menunjukan bahwa Dewan
Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
dengan baik dan sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku, Anggaran Dasar, dan prinsip-prinsip GCG. Hasil penilaian
tersebut akan dijadikan dasar dalam:
Competency Development
The Board of Commissioners can carry out various forms of
competency development in order to broaden the horizons of
business development and increase competence to support the
implementation of its duties and responsibilities. Throughout
2019, competency development was carried out independently
through digital media and information books.
Performance Assessment
Implementation, Procedure, and Criteria of AssessmentThe evaluation of the Board of Commissioners’ performance
is conducted by the Shareholders at the GMS, along with the
submission of the Board of Commissioners’ Supervisory Report.
The report contains several things used as performance evaluation
criteria, such as:
1. The level of attendance in internal meetings and joint
meetings with the Board of Directors;
2. Achievement of the implementation of duties and
responsibilities in 2019;
3. Compliance with the laws and regulations and Company
policies;
4. Overseeing the implementation of GCG principles within the
Company; and
5. Making contribution to the supervision process and providing
advice and recommendations to the Board of Directors.
Assessment Result The assessment results of the 2019 fiscal year performance show
that the Board of Commissioners has carried out its duties and
responsibilities properly and in accordance with the applicable
laws and regulations, Articles of Association, and GCG principles.
The results of the assessment will be used as a basis in:
136PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
1. Memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya
(acquit et de charge);
2. Menentukan struktur dan besaran remunerasi Dewan
Komisaris; serta
3. Menetapkan langkah perbaikan yang perlu dilakukan oleh
Dewan Komisaris untuk periode selanjutnya.
Penilaian terhadap Organ Pendukung
Pelaksaan, Prosedur dan Kriteria PenilaianDewan Komisaris secara berkala melakukan penilaian terhadap Komite
Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi yang telah membantu
mengawasi serta memberikan nasihat atas kegiatan Perseroan.
Kriteria umum yang dijadikan sebagai dasar penilaian, antara lain:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab selama tahun 2019;
2. Rekomendasi yang diberikan; dan
3. Tingkat kehadiran dalam masing-masing rapat komite.
Hasil Penilaian Hasil penilaian kinerja organ pendukung Dewan Komisaris tahun
buku 2019 diuraikan sebagai berikut.
1. Komite Audit
Komite Audit telah berfungsi secara maksimal dalam
membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris untuk
mengawasi implementasi sistem pengendalian internal
serta penyusunan Laporan Keuangan yang dapat
dipertanggungjawabkan keabsahannya.
2. Komite Nominasi dan Remunerasi
Dewan Komisaris menyatakan bahwa Komite Nominasi
dan Remunerasi telah melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya dengan baik melalui penetapan remunerasi bagi
Dewan Komisaris dan Direksi di tahun 2019.
1. Providing full release and discharge (acquit et de charge);
2. Specifying the structure and amount of remuneration for the
Board of Commissioners; and
3. Determining the corrective steps that need to be taken by the
Board of Commissioners for the next period.
Assessment of the Supporting Organs
Implementation, Procedure, and Criteria of Assessment
The Board of Commissioners periodically evaluates the Audit
Committee and the Nomination and Remuneration Committee
which have helped provide advice on the Company’s activities.
General criteria used as a basis for assessment include:
1. Implementation of duties and responsibilities throughout
2019;
2. Recommendations given; and
3. The level of attendance at each committee meeting.
Assessment Result The assessment results of the performance of Board of
Commissioners’ supporting organs for the 2019 fiscal year are
described as follows.
1. Audit Committee
The Audit Committee has been functioning to maximum level
in assisting the implementation of Board of Commissioners’
duties in overseeing the implementation of internal control
system and the preparation of accountable Financial
Statements.
2. Nomination and Remuneration Committee
The Board of Commissioners states that the Nomination
and Remuneration Committee has conducted its duties
and responsibilities properly through the determination of
remuneration for the Board of Commissioners and Board of
Directors in 2019.
137PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
Direksi
Direksi merupakan organ Perseroan yang bertanggung jawab
secara komprehensif dalam menjalankan tugas kepengurusan atas
Perseroan sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar. Selain
itu, Direksi juga berperan dalam mewakili Perseroan, baik di dalam
maupun di luar pengadilan.
Pedoman Kerja
Direksi Perseroan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
dengan berpedoman pada Pedoman Direksi yang telah disusun
dan disahkan berdasarkan Surat Keputusan No. 001/ CS/SK/2016
tanggal 26 Juli 2016. Pedoman tersebut berfungsi sebagai
panduan dalam melaksanakan tugas masing-masing Direksi untuk
mencapai Visi dan Misi Perseroan. Isi pedoman tersebut terdiri dari:
1. Pendahuluan;
2. Landasan Hukum;
3. Nilai-nilai Perseroan;
4. Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang;
5. Waktu Kerja;
6. Rapat Direksi; dan
7. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Direksi.
Komposisi
Komposisi Direksi Perseroan pada tahun 2019 terdiri dari:
NamaName
JabatanPosition
Tanggal Pertama Kali Menjabat
First Date Serving the
Position
Masa Akhir JabatanEnd of Services
Dasar Pengangkatan/Pengangkatan KembaliBasis of Appointment/
Re-Appointment
Harry Sanusi Presiden DirekturPresident Director
8 Februari 19998 February 1999
Sampai dengan ditutupnya RUPST tahun 2021.Until the closing of 2021 Annual GMS.
Akta No. 67/2018 oleh Notaris Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum.Deed No. 67/2018 by Notary Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum.Tjiang Likson Chandra* Wakil Presiden Direktur
Vice President Director14 Agustus 200214 August 2002
Sampai dengan ditutupnyaRUPST tahun 2019.Until the closing of 2019 Annual GMS.
Budi Susanto Direktur IndependenIndependent Director
17 Mei 201717 May 2017
Sampai dengan ditutupnyaRUPST tahun 2021.Until the closing of 2021 Annual GMS.Lukas Nugroho Yuwono Direktur
Director23 Mei 201823 May 2018
Budi Muljono DirekturDirector
23 Mei 201823 May 2018
Satria Bakti** DirekturDirector
29 Mei 201929 May 2019
Akta No. 132/2019 yang dibuat oleh Notaris Dr. Ir. Yohanes Wilion, SE, SH, MM.Deed No. 132/2019 made before Notary Dr. Ir. Yohanes Wilion, SE, SH, MM.
*Menjabat hingga ditutupnya RUPS Tahunan 29 Mei 2019.*Effective in position until the closing of Annual GMS dated 29 May 2019.
**Menjabat sejak ditutupnya RUPS Tahunan 29 Mei 2019.**Effective in position since the closing of Annual GMS dated 29 May 2019.
Board of Directors
Board of Directors is a Company’s organ responsible
comprehensively for carrying out the Company’s management
duties as stipulated in the Articles of Association. Furthermore,
the Board of Directors has a role in representing the Company,
either inside or outside court.
Board Manual
The Company’s Board of Directors carries out its duties and
responsibilities by referring to the Board Manual of Board of
Directors, prepared and validated based on the Decision Letter
No. 001/ CS/SK/2016 dated 26 July 2016. The Board Manual
serves as a guideline in performing the duties of each member of
Board of Directors to achieve the Company’s Vision and Mission.
The contents of the board manual are as follows:
1. Foreword;
2. Legal Foundation;
3. Corporate Values;
4. Duty, Responsibility, and Authority;
5. Business Hours;
6. Meeting of Board of Directors; and
7. Reporting and Accountability of the Board of Directors.
Composition
The Company’s Board of Directors’ composition in 2019 is as follows:
138PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Independensi dan Hubungan Afiliasi
Perseroan menjamin seluruh anggota Direksi bertindak secara
independen dan profesional, tanpa ada intervensi dari pihak
manapun yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dan/atau
merugikan Perseroan. Direksi bekerja sesuai dengan kapasitasnya,
cakap dalam menyusun strategi dan rencana bisnis, serta profesional
dalam mengelola perusahaan. Pengangkatan Direksi juga telah
memperhatikan hubungan afiliasi yang dimiliki di antara anggotanya
sehingga pelaksanaan perannya dapat maksimal. Informasi terkait
hubungan afiliasi Direksi dapat dilihat pada bagian Profil Direksi bab
Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
Rangkap Jabatan
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/
POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau
Perusahaan Publik, anggota Direksi dapat merangkap jabatan
sebagai:
1. Direksi paling banyak pada 1 emiten atau perusahaan publik
lain;
2. Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 3 emiten atau
perusahaan publik lain;
3. Anggota komite paling banyak pada 5 komite di emiten atau
perusahaan publik dimana yang bersangkutan juga menjabat
sebagai Direksi atau anggota Dewan Komisaris; dan
4. Rangkap jabatan hanya dapat dilakukan sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
lainnya.
Sesuai dengan peraturan tersebut, setiap anggota Dewan Komisaris
telah mengatur rangkap jabatannya sesuai dengan ketentuan.
Informasi rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris Perseroan
telah diungkapkan pada bagian Profil Perusahaan dalam Laporan
Tahun ini.
Tugas dan Tanggung Jawab
Secara umum, Direksi bertugas menjalankan tugas dan
bertanggung jawab atas pengurusan perusahaan sesuai dengan
maksud dan tujuan perusahaan yang ditetapkan dalam Anggaran
Dasar Perseroan. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas
dan tanggung jawab dalam melakukan pengurusan Perseroan
dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian
dengan tetap mematuhi peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan.
Direksi berwenang mewakili Perseroan di dalam dan di luar
pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat
Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta
menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan
maupun kepemilikan, dengan batasan sebagai berikut:
Independency and Affiliation Relationship
The Company guarantees that all members of the Board of
Directors act independently and professional, without any
intervention from any party that may cause conflict of interest
and/or harm the Company. The Board of Directors work in their
capacities, and are competent in developing strategies and
business plans, as well as professionals in managing the Company.
The appointment of the Board of Directors has also considered
the affiliation between its members in order to optimize the
implementation of its role. Information on Board of Directors’
affiliation relationship can be seen in the Board of Directors’
Profile section in the Company Profile chapter of this Annual
Report.
Concurrent Positions
Based on the Financial Services Authority Regulation No. 33/
POJK.04/2014 on Board of Directors and Board of Commissioners
of Issuer or Public Companies, members of Board of Directors may
have concurrent positions as:
1. Member of Board of Directors at no more than 1 other issuer
or public company;
2. Member of Board of Commissioners at no more than 3 other
issuers or public companies;
3. Member of committee at no more than 5 committees at
issuers or public companies, in which the related Director also
serves as member of Board of Directors or member of Board
of Commissioners; and
4. Concurrent position may only be made to the extent that it is
not in contrary to other laws and regulations.
According to such regulations, each member of the Board of
Commissioners has arranged the concurrent positions in line with
the provisions. Information on concurrent position as member of
the Company’s Board of Commissioners has been disclosed in the
Company Profile section of this Annual Report.
Duties and Responsibilities
In general, the Board of Directors is in charge of duties and
responsibilities for the Company’s management in accordance
with the Company’s purposes and objectives as set forth in the
Company’s Articles of Association. Each member of the Board
of Directors must perform the duties and responsibilities in
conducting the Company’s management in good faith, with full
responsibility and prudence, with due regards to the applicable
laws and regulations and the Company’s Articles of Association.
The Board of Directors has the right to represent the Company
inside and outside the Court regarding all matters and in all
incidents, to bind the Company with other party and other party
with the Company, also to perform all actions, either concerning
management or ownership, with limitations as follows.
139PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
1. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan
(tidak termasuk pengambilan uang Perseroan di bank)
yang jumlahnya melebihi jumlah yang dari waktu ke waktu
ditentukan oleh Dewan Komisaris (jika ada), harus dengan
persetujuan Dewan Komisaris;
2. Mendirikan suatu usaha atau turut serta pada perusahaan
lain, baik di dalam maupun di luar negeri, harus dengan
persetujuan Dewan Komisaris;
3. Mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan
utang yang merupakan lebih dari 50% jumlah kekayaan
bersih Perseroan dalam satu tahun buku, baik dalam satu
transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri
ataupun yang berkaitan satu sama lain, harus mendapat
persetujuan RUPS yang dihadiri atau diwakili para Pemegang
Saham yang memiliki paling sedikit ¾ bagian dari jumlah
seluruh saham dengan hak suara yang sah dan disetujui
oleh lebih dari ¾ bagian dari seluruh saham dengan hak
suara yang hadir dalam RUPS dengan mengingat peraturan
perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal;
dan
4. Melakukan tindakan atau perbuatan hukum lainnya atau
mengambil suatu keputusan yang membutuhkan persetujuan
organ Perseroan lainnya sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Masing-masing anggota Direksi memiliki pembagian tugas dan
tanggung jawab tersendiri. Pembagian tugas dan tanggung jawab
serta realiasi program kerja masing-masing anggota Direksi selama
tahun 2019 diuraikan sebagai berikut.
Nama dan JabatanName and Position
Tugas dan Tanggung JawabDuties and Responsibilities
Harry Sanusi Presiden Direktur President Director
Bertanggung jawab memimpin seluruh aktivitas usaha Perseroan, serta memimpin Wakil Presiden Direktur dan seluruh jajaran anggota Direksi.Responsible for leading all of the Company’s business activities, chairing the Vice President Director and all members of the Board of Directors.
Tjiang Likson Chandra*Wakil Presiden DirekturVice President Director
Bertanggung jawab mengkoordinasikan dan memimpin seluruh jajaran anggota Direksi serta divisi-divisi yang tidak dipimpin oleh Direktur lainnya.Responsible for coordinating and presiding over the entire members of Board of Directors and divisions not chaired by other Directors.
Budi SusantoDirektur IndependenIndependent Director
Bertanggung jawab atas aktivitas di Direktorat Penjualan dan Pemasaran.Responsible for activities at the Directorate of Sales and Marketing.
Lukas Nugroho YuwonoDirekturDirector
Bertanggung jawab atas aktivitas di Direktorat Operasional.Responsible for activities at the Directorate of Operations.
Budi MuljonoDirekturDirector
Bertanggung jawab atas aktivitas di Direktorat Keuangan.Responsible for activities at the Directorate of Finance.
Satria Bakti**DirekturDirector
Bertanggung jawab atas aktivitas di Direktorat Penjualan dan Pemasaran Internasional.Responsible for activities at the Directorate of Sales and International Marketing.
*Menjabat sampai dengan Rapat Umum Saham Tahunan 29 Mei 2019.*Served until the Annual General Meeting of Shareholders on 29 May 2019.
**Menjabat sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 29 Mei 2019**Served since the closing of the Annual General Meeting of Shareholders on 29 May 2019.
1. Borrowing or lending money on behalf of the Company
(excluding withdrawing the Company’s money in bank) that
exceeds the amount which from time to time is determined by
the Board of Commissioners (if any) is subject to the approval
of the Board of Commissioners;
2. Establishing a business or participating in other company,
either inside or outside the country must have approval from
the Board of Commissioners;
3. Transferring, relinquishing rights, or making debt guarantees
constituting more than 50% of the Company’s net worth
within one fiscal year, either in one transaction or in several
independent or related transactions, must obtain approval
from the GMS which is attended or represented by the
Shareholders having at least ¾ portion of the total number of
shares with valid voting rights and approved by more than ¾
shares of all stocks with voting rights who are present at the
GMS in view of the applicable laws and regulations in capital
market sector; and
4. Taking action or other legal action or making a decision
requiring approval of other organs of the Company in
accordance with the applicable laws and regulations.
Each member of the Board of Directors has his/her own duties
and responsibilities. Division of duties and responsibilities as well
as the realization of work program of each member of Board of
Directors throughout 2019 is described below.
140PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Seluruh tugas dan tanggung jawab tersebut telah dilaksanakan,
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan
peraturan yang berlaku.
Rapat
Direksi menyelenggarakan rapat internal setidaknya 1 bulan sekali.
Selain itu, Direksi melaksanakan rapat gabungan dengan Dewan
Komisaris yang dilakukan sekurang-kurangnya 3 bulan sekali.
Kedua rapat tersebut juga dapat dilaksanakan sewaktu-waktu jika
dianggap perlu. Informasi tentang pelaksanaan rapat tersebut
selama tahun 2019 ditunjukkan sebagai berikut.
NamaName
JabatanPosition
Rapat Internal Direksi Board of Commissioners Internal Meeting
Rapat Gabungan dengan Dewan KomisarisJoint Meeting with Board of Directors
Jumlah RapatTotal Meetings
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
Tingkat Kehadiran
Attendance Level
Jumlah RapatTotal
Meetings
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
Tingkat Kehadiran
Attendance Level
Harry Sanusi Presiden DirekturPresident Director
12 12 100.00% 4 4 100.00%
Tjiang Likson Chandra*
Wakil Presiden DirekturVice President Director
5 5 100.00% 1 1 100.00%
Budi Susanto Direktur IndependenIndependent Director
12 12 100.00% 4 4 100.00%
Lukas Nugroho Yuwono
DirekturDirector
12 12 100.00% 4 4 100.00%
Budi Muljono DirekturDirector
12 12 100.00% 4 4 100.00%
Satria Bakti** DirekturDirector
7 7 100.00% 3 3 100.00%
*Menjabat hingga ditutupnya RUPS Tahunan 29 Mei 2019.**Menjabat sejak ditutupnya RUPS Tahunan 29 Mei 2019.
**Menjabat sejak ditutupnya RUPS Tahunan 29 Mei 2019.**Effective in position since the closing of Annual GMS dated 29 May 2019.
Pengembangan Kompetensi
Direksi dapat melakukan berbagai bentuk pengembangan
kompetensi dalam rangka memperluas wawasan akan
perkembangan usaha dan meningkatkan kompetensi sebagai
penunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
Sepanjang tahun 2019, pengembangan kompetensi dilakukan
secara mandiri melalui media buku dan informasi digital.
All of these duties and responsibilities have been performed
in accordance with the provisions of the Company's Articles of
Association and applicable regulations.
Meetings
The Board of Directors holds internal meetings at least once
a month. In addition, the Board of Directors conducts joint
meetings with the Board of Commissioners which is held at least
every 3 months. Both meetings can also be held at any time if
deemed necessary. Information on meetings throughout 2019 is
shown below.
Competency Development
The Board of Directors can carry out various forms of
competency development in order to broaden the horizons of
business development and increase competence to support the
implementation of its duties and responsibilities. Throughout
2019, competency development was carried out independently
through digital media and information books.
141PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
Penilaian Kinerja
Pelaksaan, Prosedur, dan Kriteria PenilaianPenilaian kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris
serta Pemegang Saham pada saat RUPS, bersamaan dengan
penyampaian Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan.
Laporan-laporan tersebut memuat beberapa aspek yang dijadikan
kriteria penilaian kinerja, seperti:
1. Keuangan dan pasar;
2. Fokus konsumen;
3. Efektivitas kegiatan operasional;
4. Fokus tenaga kerja; serta
5. Kepemimpinan, GCG, dan tanggung jawab sosial (CSR),
khususnya terhadap masyarakat sekitar.
Hasil Penilaian Hasil penilaian kinerja tahun buku 2019 menunjukan bahwa Direksi
telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik
dan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran
Dasar dan Prinsip GCG. Strategi pertumbuhan dan pengembangan
usaha juga telah diimplementasikan dengan baik sehingga nilai
Pemegang Saham semakin meningkat. Hasil tersebut akan menjadi
dasar dalam:
1. Memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya
(acquit et de charge);
2. Menentukan struktur dan besaran remunerasi Direksi; serta
3. Menetapkan langkah perbaikan yang perlu dilakukan oleh
Direksi untuk periode selanjutnya.
Penilaian terhadap Organ Pendukung Direksi
Pelaksanaan, Prosedur dan Kriteria PenilaianDireksi secara berkala melakukan penilaian terhadap Sekretaris
Perusahaan dan Audit Internal yang telah membantu dalam
melaksanakan kegiatan usaha Perseroan. Penilaian tersebut
dilakukan berdasarkan pencapaian target kinerja unit tersebut (key
performance index/KPI).
Hasil Penilaian Penilaian kinerja organ pendukung Direksi menunjukan hasil yang
baik dan memuaskan. Sekretaris Perusahaan dan Audit Internal
telah membantu Direksi dalam implementasi GCG di Perseroan.
Selain itu, Sekretaris Perusahaan menjadi penghubung yang baik
antara Perseroan dengan para pemangku kepentingan. Sedangkan,
Audit Internal telah menyampaikan laporan hasil pemeriksaan dan
penilaian terhadap aktivitas operasional Perseroan dengan baik.
Performance Assessment
Implementation, Procedure, and Criteria of AssessmentThe performance assessment of the Board of Directors is
conducted by the Board of Commissioners and Shareholders at
the AGM, along with the submission of Company’s Annual Report
and Financial Statements. These reports contain several aspects
used as performance evaluation criteria, such as:
1. Finance and market;
2. Focus on consumer;
3. Effectiveness of operational activities;
4. Focus on manpower; as well as
5. Leadership, GCG, and social responsibility (CSR), especially to
the surrounding communities.
Assessment Result The assessment results of the 2019 fiscal year performance
show that the Board of Directors has carried out its duties and
responsibilities properly and in accordance with the applicable
laws and regulations, Articles of Association, and GCG Principles.
Business growth and development strategy has also been well-
implemented so that Shareholder value is increasing. These
results will be used as a basis in:
1. Providing full release and discharge (acquit et de charge);
2. Specifying the structure and amount of remuneration for the
Board of Directors; and
3. Determining the corrective steps that need to be taken by the
Board of Directors for the next period.
Assessment of the Board of Directors’ Supporting OrgansImplementation, Procedure, and Criteria of AssessmentThe Board of Directors periodically evaluates the Corporate
Secretary and Internal Audit who have assisted in conducting the
Company’s business activities. The assessment is based on key
performance index (KPI) of such unit.
Assessment Result The assessment of performance of the Board of Directors’ supporting
organs shows good and satisfying results. The Corporate Secretary and
Internal Audit have assisted the Board of Directors in implementing
GCG in the Company. Furthermore, the Corporate Secretary becomes
a good liaison between the Company and stakeholders. Meanwhile,
Internal Audit has delivered report on the results of examinations and
assessments of Company’s operational activities well.
142PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Prosedur dan Dasar Penetapan
Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris berpedoman
pada Anggaran Dasar dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite
Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perseroan Publik, dengan
mempertimbangkan beberapa aspek, seperti:
1. Tingkat skala dan kompleksitas usaha;
2. Tingkat inflasi;
3. Kinerja Perseroan;
4. Kondisi dan kemampuan keuangan Perseroan;
5. Pencapaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;
6. Perbandingan besaran remunerasi dengan Perseroan sejenis;
dan
7. Faktor-faktor lain yang relevan.
Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan diungkapkan pada bagan berikut.
Memberi RekomendasiGiving Recommendations
Persetujuan RUPS & Pendelegasian Kewenangan Menentukan Remunerasi
Approval of the GMS & Delegation of Authority in Determining Remuneration
Dewan Komisaris
Board of CommissionersKomite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
Struktur dan Besaran Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Remuneration Structure and Amount of the Board of Commissioners and Board of Directors
Struktur dan Besaran Remunerasi
Remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Remunerasi Tetap
Remunerasi yang tidak dikaitkan dengan kinerja dan risiko,
yakni gaji pokok, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, serta
tunjangan hari raya.
2. Remunerasi Variabel
Remunerasi yang dikaitkan dengan kinerja dan risiko, seperti
bonus.
Remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan
Direksi, terdiri dari honorarium, bonus, serta tunjangan. Jumlah
remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2019 sebesar
Rp54.929.930.477,-.
Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors
Procedures and Basis of Determination
The procedure to determine the Board of Commissioners’
remuneration refers to the Articles of Association and Financial
Services Authority Regulation No. 34/POJK.04/2014 dated 8
December 2014 on Nomination and Remuneration Committee of
Issuers or Public Companies, by considering several aspects, such as:
1. Level of scale and business complexity;
2. Inflation rate;
3. Company Performance;
4. Company’s condition and financial capability;
5. Performance Assessment of the Board of Commissioners and
Board of Directors;
6. Comparison of remuneration amount with a similar Company;
and
7. Other relevant factors.
The procedure to determine the remuneration for the Board of
Commissioners and Board of Directors of the Company can be
seen in the chart below.
Structure and Amount of Remuneration
The remuneration given to Company’s Board of Commissioners
and Board of Directors is classified into 2 types, namely:
1. Fixed remuneration
Remuneration that is not related to performance and risk,
namely basic salary, BPJS Health and Employment, and
holiday allowances.
2. Variable Remuneration
Remuneration related to performance and risk, e.g. bonus.
Remuneration given to Board of Commissioners and Board of
Directors consists of honorarium, bonus, and allowances. Total
Remuneration of Board of Commissioners and Board of Directors
in 2019 was Rp54,929,930,477.
143PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
Komite Audit
Komite Audit merupakan organ pendukung yang berfungsi
membantu Dewan Komisaris memberikan rekomendasi dan
mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan
Komisaris. Komite ini juga berperan memastikan pengelolaan
Perseroan sesuai dengan Anggaran Dasar dan prinsip-prinsip GCG.
Pedoman Kerja
Komite Audit Perseroan melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya dengan berpedoman pada Piagam Komite Audit. Piagam
tersebut telah disahkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris
No. 002/ BOC/SK/072015 tanggal 27 Juli 2015 tentang Penetapan
Piagam Komite Audit. Surat keputusan tersebut senantiasa ditinjau
kembali secara periodik agar sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan sesuai dengan kebutuhan Perseroan.
Isi piagam tersebut terdiri dari:
Bab 1 : Latar Belakang:
Bab 2 : Definisi;
Bab 3 : Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit;
Bab 4 : Wewenang dan Mekanisme Kerja Komite Audit;
Bab 5 : Komposisi, Struktur, dan Persyaratan Komite Audit;
Bab 6 : Rapat Komite Audit;
Bab 7 : Penanganan Pengaduan dan Pelaporan;
Bab 8 : Kode Etik; serta
Bab 9 : Masa Tugas dan Honorarium.
Komposisi
Komposisi Komite Audit Perseroan pada tahun 2019, terdiri dari:
NamaName
JabatanPosition
Tanggal Pertama Kali Menjabat
First Date Serving the Position
Masa Akhir JabatanEnd of Services
Dasar Pengangkatan Kembali
Basis of Re-Appointment
Susanto Setiono Ketua
Chairman27 July 201527 July 2015
Sampai dengan akhir masa jabatan Dewan Komisaris, yaitu ditutupnya RUPS Tahunan Perseroan pada tahun 2018.Until the end of term of office of the Board of Commissioners, which is the closing of the Company’s Annual GMS in 2018.
Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris No. 001/BOC/ SK/07/2015.Decision Letter of the Company’s Board of Commissioners in lieu of the Board of Commissioners’ Meeting No. 001/BOC/SK/07/2015.
Sampai dengan akhir masa jabatan Dewan Komisaris, yaitu ditutupnya RUPS Tahunan Perseroan pada tahun 2021.Until the end of term of office of the Board of Commissioners, which is the closing of the Company’s Annual GMS in 2021.
Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Kino Indonesia Tbk tentang Perubahan Susunan Komite Audit tanggal 7 Desember 2018.Decision Letter of the Board of Commissioners of PT Kino Indonesia Tbk on Changes in the Composition of Audit Committee dated 7 December 2018.
Audit Committee
The Audit Committee is a supporting organ that functions to assist
the Board of Commissioners in providing recommendations and
identifying matters requiring Board of Commissioners’ attention.
This committee is also in charge of ensuring the management of
the Company to comply with the Articles of Association and GCG
principles.
Work Guidelines
The Company’s Audit Committee conducted its duties and
responsibilities according to Audit Committee Charter. The Charter
has been validated by the Decision of the Board of Commissioners
No. 002/BOC/SK/072015 dated 27 July 2015 on the Establishment
of Audit Committee Charter. The decision letter is always reviewed
periodically to comply with the applicable laws and regulations
and as required by the the Company. The contents of the charter
are as follows:
Chapter 1 : Background:
Chapter 2 : Definition;
Chapter 3 : Duties and Responsibilities of Audit Committee;
Chapter 4 : Authority and Work Mechanism of Audit Committee;
Chapter 5 : Composition, Structure, and Requirements of Audit
Committee;
Chapter 6 : Audit Committee’s Meeting;
Chapter 7 : Handling Complaints and Reports;
Chapter 8 : Code of Ethics; and
Chapter 9 : Term of Office and Honorarium.
Composition
The Company’s Audit Committee composition in 2019 is as
follows:
144PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
NamaName
JabatanPosition
Tanggal Pertama Kali Menjabat
First Date Serving the Position
Masa Akhir JabatanEnd of Services
Dasar Pengangkatan Kembali
Basis of Re-Appointment
Rifany TaufikAnggotaMember
7 December 20187 December 2018
Sampai dengan akhir masa jabatan Dewan Komisaris, yaitu ditutupnya RUPS Tahunan Perseroan pada tahun 2021.Until the end of term of office of the Board of Commissioners, which is the closing of the Company’s Annual GMS in 2021.
Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris PT Kino Indonesia Tbk tentang Perubahan Susunan Komite Audit tanggal 7 Desember 2018.Circular Decision of the Board of Commissioners of PT Kino Indonesia Tbk on Changes in Audit Committee Composition dated 7 December 2018.
Siswantoro AnggotaMember
27 July 201527 July 2015
Sampai dengan akhir masa jabatan Dewan Komisaris, yaitu ditutupnya RUPS Tahunan Perseroan pada tahun 2018.Until the end of term of office of the Board of Commissioners, which is the closing of the Company’s Annual GMS in 2018.
Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris No. 001/BOC/ SK/07/2015.Decree of the Company’s Board of Commissioners in lieu of the Board of Commissioners’ Meeting No. 001/BOC/SK/07/2015.
Sampai dengan akhir masa jabatan Dewan Komisaris, yaitu ditutupnya RUPS Tahunan Perseroan pada tahun 2021.Until the end of term of office of the Board of Commissioners, which is the closing of the Company’s Annual GMS in 2021.
Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Kino Indonesia Tbk tentang Perubahan Susunan Komite Audit tanggal 7 Desember 2018.Decision Letter of the Board of Commissioners of PT Kino Indonesia Tbk on Changes in the Composition of Audit Committee dated 7 December 2018.
Profil Komite Audit dapat dilihat pada uraian Profil Komite Audit
bab Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
Independensi
Seluruh anggota Komite Audit dipilih sesuai dengan kemampuan,
latar belakang pendidikan, dan telah memenuhi syarat yang
telah ditentuan oleh peraturan perundang-undangan. Perseroan
menjamin independensi masing-masing anggota Komite Audit,
sesuai dengan yang dibuktikan dalam pemenuhan aspek
independensi berikut.
Aspek Independensi Independency Aspect
Susanto Setiono Rifany Taufik Siswantoro
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi.Does not have financial relationship with the Board of Commissioners and Board of Directors
√ √ √
Tidak memiliki hubungan kepengurusan dengan Pemegang Saham, Entitas Anak maupun perusahaan afiliasi.Does not have management relationship with Shareholders, Subsidiaries, and affiliated companies.
√ √ √
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Perseroan.Does not have share ownership relationship in the Company.
√ √ √
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau sesama angota Komite Audit.Does not have family relationship with the Board of Commissioners, Board of Directors, and/or among members of Audit Committee.
√ √ √
Profile of Audit Committee can be seen in the Audit Committee’s
Profile section, Company Profile chapter of this Annual Report.
Independency
All members of Audit Committee are selected according to
their abilities and educational background. Also, they have met
the requirements according to the laws and regulations. The
Company guarantees the independency of each member of
Audit Committee, as proven by the fulfillment of the following
independency aspects.
145PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit berdasarkan Piagam
Komite Audit Perseroan yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris,
terdiri dari:
1. Membuat rencana kegiatan tahunan untuk disampaikan
kepada Dewan Komisaris;
2. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan
dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas,
antara lain Laporan Keuangan, proyeksi dan laporan lainnya
terkait dengan informasi keuangan Perseroan;
3. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan
Perseroan;
4. Menelaah independensi dan objektivitas akuntan, termasuk
memberikan pendapat independen dalam hal terjadi
perbedaan pendapat antara Direksi Perseroan dan akuntan;
5. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai
penunjukan akuntan yang didasarkan pada independensi,
ruang lingkup penugasan, dan fee;
6. Melakukan penelaahan atas aktivitas pelaksanaan
manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi
untuk memastikan semua risiko penting yang telah
dipertimbangkan;
7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses
akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan;
8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris
terkait potensi benturan kepentingan Perseroan;
9. Melakukan penelaahan atau penilaian atas pelaksanaan
pemeriksaan oleh Audit Internal dan mengawasi pelaksanaan
tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;
10. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi
Perseroan;
11. Menyusun, mengkaji, dan memberi masukan kepada Dewan
Komisaris untuk memperbaharui Piagam Komite Audit, bila
perlu; dan
12. Melakukan penilaian dan mengkonfirmasikan bahwa tugas
dan tanggung jawab yang diatur dalam Piagam Komite Audit
telah dilaksanakan.
Komite Audit juga memiliki wewenang untuk:
1. Komite Audit berwenang untuk mengakses dokumen, data,
dan informasi Perseroan tentang karyawan, dana, aset, dan
sumber daya Perseroan yang berkaitan langsung dengan
pelaksanaan tugasnya;
2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk
Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal,
manajemen risiko, dan akuntan, terkait tugas dan tanggung
jawab Komite Audit;
3. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit
untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan);
dan
4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan
Komisaris.
Duties and Responsibilities
Duties and responsibilities of the Audit Committee based on the
Company's Audit Committee Charter which has been approved by
the Board of Commissioners, consist of:
1. Preparing an annual plan for submission to the Board of
Commissioners;
2. Reviewing the financial information that will be issued by the
Company to public and/or the authorities, such as Financial
Statements, projections, and other reports related to the
Company’s financial information;
3. Reviewing the adherence to the applicable laws and
regulations that are related to the Company’s activities;
4. Reviewing the independence and objectivity of the
accountant, including providing an independent opinion in
the event of any dissenting opinion between the Board of
Directors and the accountant;
5. Providing recommendation to the Board of Commissioners
on the appointment of accountant based on independence,
assignment scope, and cost.
6. Reviewing the implementation of risk management activities
undertaken by the Board of Directors to ensure that all
important risks have been considered;
7. Reviewing complaints related to the accounting process and
financial reporting of the Company;
8. Reviewing and providing suggestion to the Board of
Commissioners related to potential conflict of interest in the
Company;
9. Reviewing or examining the audit conducted by Internal
Auditor and supervising the follow up by the Board of Directors
on Internal Auditor findings;
10. Maintaining the confidentiality of document, data, and
information of the Company;
11. Preparing, reviewing, and giving input to the Board of
Commissioners to update the Audit Committee Charter, if
necessary; and
12. Assessing and confirming that the duties and responsibilities
stipulated in the Audit Committee Charter have been
implemented.
Audit Committee also has authority to:
1. The Audit Committee is authorized to access the Company’s
documents, data, and information on the Company’s
employees, funds, assets, and resources that are directly
related to the performance of its duties;
2. Communicating directly with employees, including Board of
Directors and parties executing functions of internal audit,
risk management, and accountant, related to the duties and
responsibilities of the Audit Committee;
3. Involving independent party outside the Audit Committee
member to assist the duty implementation (if necessary); and
4. Performing other authority assigned by the Board of
Commissioners.
146PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Berdasarkan uraian tersebut, rencana kegiatan dan realiasi
program kerja Komite Audit Perseroan tahun 2019 dijelaskan
sebagai berikut.
Rencana Kegiatan / Activity Plan Realisasi Program Kerja 2019 / Realization of 2019 Work Plan
Membuat rencana kegiatan tahunan untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris.Preparing an annual plan for submission to the Board of Commissioners;
Komite Audit telah membuat rencana kegiatan tahunan untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris.The Audit Committee has prepared an annual activity plan to be submitted to the Board of Commissioners.
Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas, antara lain Laporan Keuangan, proyeksi dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan.Reviewing the financial information that will be issued by the Company to public and/or the authorities, such as Financial Statements, projections, and other reports related to the Company’s financial information.
Hasil penelaahan telah dibahas bersama Dewan Komisaris dan Audit Internal.The review results have been discussed with the Board of Commissioners and Internal Audit.
Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.Reviewing the adherence to the applicable laws and regulations related to the Company’s activities.
Komite Audit telah melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundangan-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.The Audit Committee has prepared an annual activity plan to be submitted to the Board of Commissioners.
Menelaah independensi dan objektivitas akuntan, termasuk memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara Direksi Perseroan dan akuntan.Reviewing the independence and objectivity of the accountant, including providing an independent opinion in the event of any dissenting opinion between the Company’s Board of Directors and the accountant.
Akuntan publik dinilai telah menjalankan audit Laporan Keuangan Perseroan dengan efektif dan obyektif. Dalam audit tersebut, tidak terjadi perbedaan pendapat yang material antara Direksi dengan akuntan.Public accountants are considered to have conducted audits of Company's Financial Statements effectively and objectively. Such audit does not have material disagreements between the Board of Directors and the accountants.
Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup audit, dan jasa audit.Providing recommendation to the Board of Commissioners on the appointment of accountant based on independence, assignment scope, and cost.
Penunjukan akuntan dan kantor akuntan publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan telah mempertimbangkan hasil telaahan Dewan Komisaris.The appointment of the accountant and public accounting firm that will audit Company's Financial Statements has taken into account the results of the Board of Commissioners' review.
Melakukan penelaahan atas aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi untuk memastikan semua risiko penting yang telah dipertimbangkan.Reviewing the implementation of risk management activities undertaken by the Board of Directors to ensure that all important risks have been considered.
Hasil penelaahan risiko telah disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk dibahas dalam rapat gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi dan rapat Komite Audit dengan Audit Internal.Risk review results have been submitted to the Board of Commissioners to be discussed in a joint meeting between Board of Commissioners and Board of Directors and joint meeting between the Audit Committee and Internal Audit.
Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.Reviewing complaints related to accounting process and the Company’s financial reporting.
Komite Audit telah menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.The Audit Committee has reviewed complaints relating to the Company's accounting and financial reporting processes.
Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait potensi benturan kepentingan Perseroan.Reviewing and providing suggestion to the Board of Commissioners in relation to potential conflict of interest in the Company.
Komite Audit telah menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait potensi benturan kepentingan Perseroan.The Audit Committee has reviewed and provided suggestions to the Board of Commissioners regarding the potential conflict of interests of the Company..
Melakukan penelaahan atau penilaian atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Audit Internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan audit internal.Reviewing or examining the audit conducted by Internal Auditor and supervising the follow up by the Board of Directors on the Internal Auditor findings.
Hasil penelaahan dan tindak lanjut pemeriksaan Audit Internal telah dibahas dalam rapat dengan Audit Internal.The review results and follow up of Internal Audit examination were discussed in a meeting with the Internal Audit.
Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan.Maintaining the confidentiality of document, data, and information of the Company.
Komite Audit telah menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan. The Audit Committee has maintained the confidentiality of the Company's documents, data, and information.
Menyusun, mengkaji, dan memberi masukan kepada Dewan Komisaris untuk memperbaharui Piagam Komite Audit, bila perlu.Preparing, reviewing, and giving input to the Board of Commissioners to update the Audit Committee Charter, if necessary.
Komite Audit meyakini bahwa Piagam Komite Audit yang sudah disusun telah sesuai dengan kondisi Perseroan. The Audit Committee believes that its Charter prepared is already in accordance with Company conditions.
Melakukan penilaian dan mengkonfirmasikan bahwa tugas dan tanggung jawab yang diatur dalam Piagam Komite Audit telah dilaksanakan.Assessing and confirming that the duties and responsibilities stipulated in the Audit Committee Charter have been implemented.
Komite Audit telah melakukan penilaian dan mengkonfirmasi kepada Dewan Komisaris bahwa tugas dan tanggung jawab yang diatur dalam Piagam Komite Audit telah dilaksanakan.The Audit Committee has assessed and confirmed to the Board of Commissioners that the duties and responsibilities stipulated in the Audit Committee Charter have been implemented.
Based on the description, the activity plan and work program
realization of the Company’s Audit Committee in 2019 is
explained below.
147PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
Rapat
Komite Audit diwajibkan menyelenggarakan rapat sekurang-
kurangnya setiap 3 bulan sekali. Namun, rapat bisa saja
dilaksanakan sewaktu-waktu bilamana dianggap perlu oleh salah
seorang anggota Komite Audit. Informasi tentang pelaksanaan
rapat pada tahun 2019 ditunjukkan sebagai berikut.
NamaName
JabatanPosition
Jumlah RapatTotal Meetings
KehadiranAttendance
PersentasePercentage
Susanto Setiono Ketua / Chairman 4 4 100.00%
Rifany Taufik Anggota / Member 4 4 100.00%
Siswantoro Anggota / Member 4 4 100.00%
Pengembangan Kompetensi
Komite Audit dapat mengikuti berbagai bentuk pengembangan
kompetensi dalam rangka memperluas wawasan akan
perkembangan usaha dan meningkatkan kompetensi sebagai
penunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Untuk
tahun 2019, pengembangan kompetensi secara mandiri melalui
media buku dan informasi digital.
Komite Nominasi dan Remunerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi merupakan organ Perseroan yang
membantu Dewan Komisaris dalam hal mengawasi dan menilai
atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Fungsi lain dari
organ ini dalam hal nominasi, yaitu berkaitan dengan formasi dan
kriteria, serta pemantauan dan evaluasi kinerja jabatan-jabatan
penting dalam Perseroan. Sedangkan dalam hal remunerasi, yaitu
berkaitan dengan penetapan komposisi, prosedur dan kebijakan,
serta jumlah besaran remunerasi untuk jabatan-jabatan strategis
Perseroan.
Pedoman Kerja
Perseroan telah memiliki piagam Komite Nominasi dan Remunerasi
yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris dalam Surat Keputusan
Dewan Komisaris No. 004/BOC/SK/07/2015 tanggal 27 Juli 2015
tentang Penetapan Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi,
serta disusun berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite
Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.
Meetings
Audit Committee must hold meeting at least once every 3 months.
However, a meeting can be held at any time if deemed necessary
by one of the members of the Audit Committee. Information on
meeting in 2019 is shown below.
Competency Development
The Audit Committee can participate in various forms of
competency development in order to broaden the horizons of
business development and increase competence to support the
implementation of its duties and responsibilities. Throughout
2019, competency development was carried out independently
through books and digital information media.
Nomination and Remuneration CommitteeThe Nomination and Remuneration Committee is the Company's
organ that assists the Board of Commissioners in overseeing
and assessing the performance of members of the Board of
Commissioners and Board of Directors. Other function of this
organ is in terms of nomination, which is related to the formation
and criteria, monitoring and evaluation of the performance
of important positions in the Company. Whereas in terms of
remuneration, it relates to the determination of composition,
procedure, and policy, as well as remuneration amount for the
Company's strategic positions.
Work Guidelines
The Company has Nomination and Remuneration Committee
charter approved by the Board of Commissioners in the Decision
Letter of the Board of Commissioners No. 004/BOC/SK/07/2015
dated 27 July 2015 on the Determination of the Nomination
and Remuneration Committee Charter, and prepared according
to Financial Services Authority Regulation No. 34/POJK.04/2014
dated December 8, 2014, on Nomination and Remuneration
Committee of Issuer or Public Company.
148PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Komposisi
Komposisi Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan pada tahun
2019, terdiri dari:
NamaName
JabatanPosition
Tanggal Pertama Kali Menjabat
First Date Serving the Position
Masa Akhir JabatanEnd of Services
Dasar Pengangkatan KembaliBasis of Re-Appointment
Alfonso Djakaria Rahardja Ketua Chairman
27 July 201527 July 2015
Sampai dengan akhir masa jabatan Dewan Komisaris, yaitu ditutupnya RUPS Tahunan Perseroan pada tahun 2018.Until the end of term of office of the Board of Commissioners, which is the closing of the Company’s Annual GMS in 2018.
Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris No. 003/BOC/SK/07/2015.Decree of the Company’s Board of Commissioners in lieu of the Board of Commissioners’ Meeting No. 003/BOC/SK/07/2015.
Adjie Rustam Ramdja AnggotaMember
Susanto Setiono Anggota Member
Sampai dengan akhir masa jabatan Dewan Komisaris, yaitu ditutupnya RUPS Tahunan Perseroan pada tahun 2021.Until the end of term of office of the Board of Commissioners, which is the closing of the Company’s Annual GMS in 2021.
Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Kino Indonesia Tbk tentang Perubahan Susunan Komite Audit tanggal 7 Desember 2018.Decision Letter of the Board of Commissioners of PT Kino Indonesia Tbk on Changes in the Composition of Audit Committee dated 7 December 2018.
Profil serta pendidikan/pelatihan Komite Nominasi dan Remunerasi
dapat dilihat pada bagian Profil Komite Nominasi dan Remunerasi
bab Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
Independensi
Perseroan menjamin independensi masing-masing anggota Komite
Nominasi dan Remunerasi, sesuai dengan yang dibuktikan dalam
pemenuhan aspek independensi berikut.
Aspek Independensi / Independency AspectAlfonso Djakaria
RahardjaAdjie Rustam
RamdjaSusanto Setiono
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi.Does not have financial relationship with the Board of Commissioners and Board of Directors
√ √ √
Tidak memiliki hubungan kepengurusan dengan Pemegang Saham, Entitas Anak maupun perusahaan afiliasi.Does not have management relationship with Shareholders, Subsidiaries, and affiliated companies.
√ √ √
Tidak memiliki hubungan kepemilkan saham di Perseroan.Does not have share ownership relationship in the Company.
√ √ √
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau sesama angota Komite Nominasi dan Remunerasi.Do not have family relationship with Board of Commissioners, Board of Directors, and/or among members of Nomination and Remuneration Committee.
√ √ √
Composition
The Company’s Nomination and Remuneration Committee’s
Composition in 2019 is as follows:
Profile as well as education/training of the Nomination and
Remuneration Committee can be seen in the Nomination and
Remuneration Committee Profile section in the Company Profile
chapter of this Annual Report.
Independence
The Company guarantees the independency of each member
of Nomination and Remuneration Committee, as proven by the
fulfillment of the following independency aspects.
149PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab serta realisasi program kerja Komite
Nominasi dan Remunerasi selama tahun 2019, yaitu:
1. Terkait dengan kebijakan nominasi
a. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai
kebijakan, kriteria serta prosedur pemilihan dan/atau
penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta
kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada
RUPS.
b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai:
• Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris sesuai kebutuhan Perseroan;
• Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses
nominasi; dan
• Kebijakan evaluasi kinerja bagi Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris.
c. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan
Komisaris dan Direksi yang memenuhi syarat kepada Dewan
Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS; dan
d. Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan penilaian
kinerja anggota Dewan Komisaris dan/ atau Direksi
berdasarkan tugas dan tanggung jawab masing-masing
anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi sebagai
bahan evaluasi.
2. Terkait dengan kebijakan remunerasi
a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai:
• Struktur, kebijakan dan besaran remunerasi bagi
Dewan Komisaris dan Direksi; dan
• Struktur, kebijakan dan besaran remunerasi bagi
pejabat senior (jika diperlukan).
b. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi; dan
c. Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan penilaian
kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.
Berdasarkan uraian tersebut, rencana kegiatan dan realiasi
program kerja Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan tahun
2019 dijelaskan sebagai berikut.
Rencana Kegiatan / Activity Plan Realisasi Program Kerja 2019 / Realization of 2019 Work Plan
Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai kebijakan, kriteria serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.Preparing and providing recommendation on policy, criteria, and procedure for selection and/or replacement of members of Board of Commissioners and Board of Directors, as well as to the Board of Commissioners to be delivered to the GMS.
Pengangkatan anggota Direksi yang baru telah melalui penelaahan Komite Nominasi dan Remunerasi.The appointment of new members of the Board of Directors has been reviewed by the Nomination and Remuneration Committee.
Duties and Responsibilities
The duties and responsibilities as well as the realization of work
program of the Nomination and Remuneration Committee
throughout 2019 area:
1. Related to nomination policy:
a. Preparing and providing recommendation on policy,
criteria, and procedure for selection and/or replacement
of members of Board of Commissioners and Board of
Directors, as well as to the Board of Commissioners to be
delivered to the GMS.
b. Giving recommendations to the Board of Commissioners
on:
• The composition of position of members of Board of
Directors and/or members of Board of Commissioners
according to the Company needs;
• The policies and criteria necessary in the nomination
process; and
• Performance evaluation policies for members of
Board of Directors and/or members of Board of
Commissioners.
c. Providing recommendation on qualified candidates for
Board of Commissioners and Board of Directors to the
Board of Commissioners to be delivered to the GMS; and
d. Assisting the Board of Commissioners in conducting
performance assessment of members of Board of
Commissioners and/or members of Board of Directors
based on the duties and responsibilities of each member
of Board of Commissioners and/or member of Board of
Directors as the evaluation materials.
2. Related to remuneration policy:
a. Giving recommendations to the Board of Commissioners
on:
• Structure, policy, and remuneration amount for Board
of Commissioners and Board of Directors; and
• Structure, policy, and remuneration amount for senior
executives (if necessary).
b. Evaluating the remuneration policy; and
c. Assisting the Board of Commissioners in assessing
performance with the conformity of remuneration
received by the Board of Directors and/or Board of
Commissioners.
Based on the description, the activity plan and work program
realization of the Company’s Nomination and Remuneration
Committee in 2019 is explained below.
150PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Rencana Kegiatan / Activity Plan Realisasi Program Kerja 2019 / Realization of 2019 Work Plan
Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris sesuai kebutuhan Perseroan, kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi dan kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.Providing recommendations to the Board of Commissioners on the composition of Board of Directors and/or Board of Commissioners as required by the Company, the policy and criteria required in the nomination process and performance evaluation policy for members of Board of Directors and/or members of Board of Commissioners.
Komite Nominasi dan Remunerasi telah mengevaluasi dan memberikan masukan terkait komposisi anggota Direksi dan Dewan Komisaris.The Nomination and Remuneration Committee has evaluated and provided input on the composition of the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners.
Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang memenuhi syarat kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.Providing recommendation on the qualified candidates for Board of Commissioners and Board of Directors to the Board of Commissioners to be delivered to the GMS.
Satria Bakti telah memenuhi kriteria yang ditetapkan Komite Nominasi dan Remunerasi untuk menjadi Direktur Perseroan. Satria Bakti has met the criteria specified by the Nomination and Remuneration Committee to become Company's Director.
Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi berdasarkan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Dewan Komisaris dan/ atau Direksi sebagai bahan evaluasi.Assisting the Board of Commissioners in conducting performance assessment of members of Board of Commissioners and/or members of Board of Directors based on the duties and responsibilities of each member of Board of Commissioners and/or member of Board of Directors as evaluation materials.
Komite Nominasi dan Remunerasi telah membantu Dewan Komisaris dalam melakukan penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi berdasarkan hasil evaluasi pemenuhan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Dewan Komisaris dan/ atau Direksi.The Nomination and Remuneration Committee has assisted the Board of Commissioners in conducting performance assessment of members of Board of Commissioners and/or Board of Directors based on the evaluation results of fulfillment of duties and responsibilities of each member of Board of Commissioners and/or Board of Directors.
Rapat
Komite Nominasi dan Remunerasi diwajibkan menyelenggarakan
rapat sekurang-kurangnya setiap 4 bulan sekali. Namun, rapat
bisa saja dilaksanakan sewaktu-waktu bilamana dianggap perlu
oleh salah seorang anggota Komite Nominasi dan Remenurasi.
Informasi telah pelaksanaan rapat tersebut pada tahun 2019
ditunjukkan sebagai berikut.
Nama / Name Jabatan / PositionJumlah Rapat
Total MeetingsKehadiran
AttendancePersentasePercentage
Alfonso Djakaria Rahardja Ketua / Chairman 4 4 100.00%
Adjie Rustam Ramdja Anggota / Member 4 4 100.00%
Susanto Setiono Anggota / Member 4 4 100.00%
Pengembangan Kompetensi
Komite Nominasi dan Remunerasi dapat mengikuti berbagai bentuk
pengembangan kompetensi dalam rangka memperluas wawasan
akan perkembangan usaha dan meningkatkan kompetensi sebagai
penunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Untuk
tahun 2019, pengembangan kompetensi dilakukan secara mandiri
melalui media buku dan informasi digital.
Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan merupakan organ pendukung Direksi yang
berfungsi sebagai pihak penghubung antara Perseroan dengan
regulator, Pemegang Saham, dan pemangku kepentingan lainnya.
Sekretaris Perusahaan juga berperan untuk memastikan bahwa
kegiatan usaha Perseroan telah sesuai dengan peraturan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, khususnya di bidang pasar modal.
Meetings
Nomination and Remuneration Committee must hold meeting
at least once every 4 months. However, a meeting can be held
at any time if deemed necessary by one of the members of the
Nomination and Remuneration Committee. Information on
meetings throughout 2019 is shown below.
Competency Development
The Nomination and Remuneration Committee can participate
in various forms of competency development in order to broaden
the horizons of business development and increase competence
to support the implementation of its duties and responsibilities.
Throughout 2019, competency development was carried out
independently through digital media and information books.
Corporate Secretary
Corporate Secretary is a Board of Directors supporting organ
that functions as a liaison between the Company and regulators,
Shareholders, and other stakeholders. The Corporate Secretary is
also in charge of ensuring that Company’s business activities are in
accordance with the prevailing laws and regulations, particularly
in the capital market.
151PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
Profil Sekretaris Perusahaan
Pengangkatan dan pemberhentian Sekretaris Perusahaan dilakukan
berdasarkan keputusan Presiden Direktur. Untuk tahun 2019,
posisi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Budi Muljono yang juga
merupakan Direktur Perseroan. Pengangkatan beliau ditetapkan
berdasarkan Surat Ketetapan No. 001/CS/SK/2018 pada tanggal
23 Mei 2018.
Profil serta pendidikan/pelatihan Sekretaris Perusahaan dapat
dilihat pada bagian Profil Direksi/Sekretaris Perusahaan bab Profil
Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
Tugas dan Tanggung Jawab
Sekretaris Perusahaan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.35/POJK.04/2014
tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. Tugas
dan tanggung jawab serta Sekretaris Perusahaan, yaitu:
1. Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan
perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal;
2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang pasar modal;
3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan
tata kelola perusahaan yang meliputi:
a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk
ketersediaan informasi pada website Perseroan;
b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan
tepat waktu;
c. Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS;
d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/
atau Dewan Komisaris; dan
e. Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan
bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan Pemegang
Saham, Otoritas Jasa Keuangan dan Pemangku Kepentingan
lainnya.
Berdasarkan uraian tersebut, rencana kegiatan dan realiasi program
kerja Sekretaris Perusahaan tahun 2019 dijelaskan sebagai berikut.
Rencana Kegiatan / Activity Plan Realisasi Program Kerja 2019 / Realization of 2019 Work Plan
Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturanperundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.Following the capital market development, especially the laws and regulations applicable in capital market sector.
Sekretaris Perusahaan telah mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya perundang-undangan baru yang berlaku di bidang pasar modal.Corporate Secretary has followed the capital market development, in particular the newly applicable laws and regulations in capital market.
Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.Providing input to the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners to comply with laws and regulations in capital market sector.
Aktif mengikuti rapat Dewan Komisaris dan Direksi untuk mendokumentasikan jalannya rapat serta memberikan masukan terhadap pemenuhan aturan dalam setiap pertimbangan dan/atau keputusan yang akan diambil.Actively participating in meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors to document the course of meeting and provide feedback on compliance with the rules in every consideration and/or decision to be taken.
Corporate Secretary Profile
The appointment and dismissal of the Corporate Secretary is
based on the decision of the President Director. In 2019, the
Corporate Secretary position is held by Budi Muljono who also
works concurrently as the Company’s Director. His appointment
was determined according to the Decision Letter No. 001/CS/
SK/2018 dated 23 May 2018.
Profile as well as education/training of the Corporate Secretary
can be seen in the Board of Directors/Corporate Secretary Profile
in the Company Profile chapter of this Annual Report.
Duties and Responsibilities
Corporate Secretary perform its duties and responsibilities
according to Financial Services Authority Regulation No. 35/
POJK.04/2014 on Corporate Secretary of Issuer or Public Company.
Duties and Responsibilities of the Corporate Secretary are:
1. Monitoring capital market development, in particular the
applicable legislations in capital market;
2. Providing input to the Company’s Board of Directors and
Board of Commissioners to comply with laws and regulations
in capital market sector;
3. Assisting the Board of Directors and Board of Commissioners
in implementing corporate governance that includes:
a. Transparency of information to public, including the
availability of information on the Company website;
b. Submitting reports to Financial Services Authority in a
timely manner;
c. Organizing and documenting GMS;
d. Organizing and documenting meetings of Board of
Directors and/or Board of Commissioners; and
e. Implementing the orientation program for the Company’s
Board of Directors and Board of Commissioners;
4. Acting as a liaison between the Company and Shareholders,
Financial Services Authority, and other Stakeholders.
Based on the description, the activity plan and work program
realization of the Corporate Secretary in 2019 is explained below.
152PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Rencana Kegiatan / Activity Plan Realisasi Program Kerja 2019 / Realization of 2019 Work Plan
Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada situs web Perseroan, penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu, penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS, penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris, dan pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.Assisting the Board of Directors and Board of Commissioners in implementing corporate governance that includes information disclosure to the public, the availability of information on the Company website, submission of reports to the Financial Services Authority in a timely manner, organizing and documenting the GMS, conducting and documenting meetings of Board of Directors and/or Board of Commissioners, and conducting orientation program of the Company for the Board of Directors and/or Board of Commissioners.
Pelaksanaan tata kelola perusahaan telah dilaksanakan melalui pemutakhiran informasi keuangan, rencana dan strategi ke depan dalam paparan publik, dan keterbukaan informasi lainnya kepada regulator dan publik, serta dimutakhirkan dalam website Perseroan.The implementation of corporate governance has been conducted by updating financial information, plans, and future strategies in public exposure, and other information disclosure to regulators and the public, as well as updating the Company's website.
Sebagai penghubung antara Perseroan dengan Pemegang Saham, Otoritas Jasa Keuangan dan Pemangku Kepentingan lainnya.Acting as a liaison between the Company and Shareholders, Financial Services Authority, and other Stakeholders.
Memastikan informasi terkait Perseroan secara transparan dan tepat waktu kepada para pemangku kepentingan.Ensuring information related to the Company is transparent and delivered in a timely manner to the stakeholders.
Pengembangan Kompetensi
Sekretaris Perusahaan mengikuti berbagai pengembangan
kompetensi dalam rangka memperluas wawasan akan
perkembangan usaha dan meningkatkan kompetensi sebagai
penunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
Sepanjang tahun 2019, Sekretaris Perseroan mengikuti berbagai
pelatihan dan workshop yang diadakan oleh Otoritas Jasa
Keuangan dan Indonesia Corporate Secretaty Association.
Audit Internal
Audit Internal merupakan pelaksana utama pengendalian internal
yang berfungsi mengevaluasi pelaksanaan proses pengendalian
internal, manajemen risiko, dan tata kelola perusahaan. Selain itu,
Audit internal juga berperan dalam mengkaji keefektifan kinerja
pengendalian internal Perseroan.
Pedoman Kerja
Audit Internal Perseroan melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya dengan berpedoman pada Piagam yang telah disahkan
oleh Direksi dalam Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 003/BOD-
CEO/SK/072015 tanggal 27 Juli 2015 tentang Penetapan Piagam
Audit Internal.
Struktur dan Kedudukan
Audit Internal dipimpin oleh Kepala Audit Internal yang diangkat
dan diberhentikan oleh Presiden Direktur, dengan persetujuan
Dewan Komisaris. Audit Internal juga memiliki akses langsung
kepada Komite Audit untuk mengkoordinasikan pelaksanaan audit,
hasil, serta tindak lanjutnya.
Competency Development
Corporate Secretary can participate in various forms of
competency development in order to broaden the horizons of
business development and increase competence to support
the implementation of its duties and responsibilities. During
2019, the Corporate Secretary participated in various training
and workshops held by the Financial Services Authority and the
Indonesian Corporate Secretariat Association.
Internal Audit
Internal Audit is the main executor of internal control which is
in charge to evaluate the implementation of internal control
processes, risk management, and corporate governance.
In addition, internal audit is also in charge of assessing the
effectiveness of the Company’s internal control performance.
Work Guidelines
The Company’s Internal Audit carries out duties and
responsibilities by referring to the Internal Audit Charter that has
been validated by the Board of Directors in the Board of Directors’
Decision Letter No. 003/BOD-CEO/SK/072015 dated 27 July 2015
on the Establishment of Internal Audit Charter.
Structure and Position
The Internal Audit is chaired by the Internal Audit Unit Head who is
appointed and dismissed by the President Director upon approval
of the Board of Commissioners. Internal Audit also has direct
access to the Audit Committee to coordinate the implementation
of the audit, its results, and follow-ups.
153PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komite Audit
Audit Committee
Audit Internal
Internal Audit
Direksi
Board of Directors
Profil Kepala Audit Internal
Kepala Audit Internal saat ini dijabat oleh Sumianty Lie.
Pengangkatan tersebut ditetapkan berdasarkan Surat Ketetapan
No. 002/BOD-CEO/SK/072015 tanggal 27 Juli 2015 dengan
berlandaskan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/
POJK.04/2015 tentang Pembentukan Unit Audit Internal dan
Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.
Profil dan pendidikan/pelatihan Kepala Audit Internal dapat dilihat
pada bab Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
Independensi
Perseroan terus menjaga agar Audit Internal melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya secara independen dan professional,
tanpa ada intervensi dari pihak manapun yang dapat menimbulkan
kerugian bagi Perseroan. Hal tersebut tercermin dalam:
1. Struktur Audit Internal berada di bawah Presiden Direktur
dan bertanggung jawab secara langsung kepada Presiden
Direktur;
2. Audit Internal bekerja dengan bebas, tanpa campur tangan
ataupun tekanan dari pihak manapun;
3. Audit Internal memiliki kebebasan dalam menetapkan
metodologi, teknik dan pendekatan audit yang akan
dilakukan;
4. Audit Internal memelihara sikap mental yang independen
dalam melakukan audit, yang dapat dilihat dari laporan yang
lengkap, objektif, serta berdasarkan analisis yang cermat dan
tidak memihak, dan
5. Kepala Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh
Presiden Direktur dengan persetujuan Dewan Komisaris.
Head of Internal Audit Profile
The Head of Internal Audit is currently held by Sumianty Lie.
The appointment is determined according to the Decision Letter
No. 002/BOD-CEO/SK/072015 dated 27 July 2015 according to
Financial Services Authority Regulation No. 56/POJK.04/2015
on the Establishment of Internal Audit Unit and Guidelines to
Prepare for Internal Audit Unit Charter.
Profile and education/training of Internal Audit Head can be seen
in the Company Profile chapter of this Annual Report.
Independency
The Company continues to maintain that the Internal Audit
carries out its duties and responsibilities independently and
professionally, without any intervention from any party that may
cause harm to the Company. This matter is reflected in:
1. The structure of Internal Audit is under the President Director
and directly responsible to the President Director;
2. Internal Audit works freely without any interference or
pressure from any party;
3. Internal Audit has freedom in determining the methodology,
techniques, and audit approach to be undertaken;
4. Internal Audit maintains an independent mental attitude
in conducting audits, which can be seen from the complete,
objective report that is based on careful and impartial
analysis, and
5. The Head of Internal Audit is appointed and dismissed by
the President Director with the approval of the Board of
Commissioners.
154PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab Audit Internal, yaitu:
1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal
tahunan;
2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian
internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan
kebijakan Perseroan yang diatur dalam standard operating
procedure atau kebijakan Perseroan lainnya;
3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi
dan efektivitas kebijakan-kebijakan Perseroan di bidang
keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya;
4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif
tentang kegiatan yang diperiksa kepada semua tingkatan
manajemen;
5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan
tersebut kepada Presiden Direktur dan/atau Wakil Presiden
Direktur, serta Dewan Komisaris sesuai kebutuhan Dewan
Komisaris;
6. Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan
tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;
7. Bekerja sama dengan Komite Audit;
8. Menyusun program untuk mengevaluasi kegiatan audit
internal yang dilakukan; serta
9. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal
tahunan.
Berdasarkan uraian tersebut, rencana kegiatan dan realiasi program
kerja Audit Internal tahun 2019 dijelaskan sebagai berikut.
Rencana Kegiatan / Activity Plan Realisasi Program Kerja 2019 / Realization of 2019 Work Plan
Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan.Preparing and executing annual internal audit plans.
Tim Audit Internal telah menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan.The Internal Audit team has prepared and conducted the annual internal audit plan.
Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas kebijakan-kebijakan Perseroan di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya.Examining and assessing the efficiency and effectiveness of the Company policies in finance, accounting, operations and other activities;
Tim Audit Internal telah melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas kebijakan-kebijakan Perseroan di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya:The Internal Audit team has examined and assessed the efficiency and effectiveness of the Company policies in finance, accounting, operations, and other activities.
Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan yang diatur dalam standard operating procedure atau kebijakan Perseroan lainnya.Testing and evaluating the implementation of internal control and risk management system in accordance with the Company policy stipulated in standard operating procedures or other Company policies.
Tim Audit Internal telah menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan system manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan yang diatur dalam standard operating produre atau kebijakan Perseroan lainnya. The Internal Audit team has tested and evaluated the implementation of internal control and risk management system in accordance with the Company policy stipulated in the standard operating procedures or other Company policies.
Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa kepada semua tingkatan manajemen.Providing recommendation for improvement and objective information on activities examined at all management levels.
Tim Audit Internal telah memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa kepada semua tingkatan manajemen. The Internal Audit team has provided recommendations for improvement and objective information on activities audited to all management levels.
Duties and Responsibilities
The duties and responsibilities of the Internal Audit include:
1. Preparing and carrying out the annual internal audit plan;
2. Testing and evaluating the implementation of internal
control and risk management system in accordance with the
Company policy stipulated in standard operating procedures
or other Company policies;
3. Examining and assessing the efficiency and effectiveness of
the Company policies in finance, accounting, operations and
other activities;
4. Providing recommendation for improvement and objective
information on activities examined at all management levels;
5. Preparing audit report and submit the report to the President
Director and/or Vice President Director, and Board of
Commissioners as required by the Board of Commissioners;
6. Monitoring, analyzing, and reporting the follow-up actions of
the suggested corrective actions;
7. Cooperating with the Audit Committee;
8. Preparing a program to evaluate the internal audit activities
conducted; and
9. Preparing and executing annual internal audit plans.
Based on the description, the activity plan and work program
realization of the Internal Audit in 2019 is explained below.
155PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
Rencana Kegiatan / Activity Plan Realisasi Program Kerja 2019 / Realization of 2019 Work Plan
Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan/atau Wakil Presiden Direktur, serta Dewan Komisaris sesuai kebutuhan Dewan Komisaris.Preparing audit report and submit the report to the President Director and/or Vice President Director, and Board of Commissioners as required by the Board of Commissioners.
Tim Audit Internal telah membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan/atau Wakil Presiden Direktur, serta Dewan Komisaris sesuai kebutuhan Dewan Komisaris.The Internal Audit team has prepared audit report and submitted the report to the President Director and/or Vice President Director, and Board of Commissioners as needed by the Board of Commissioners.
Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.Monitoring, analyzing, and reporting the follow-up actions of the suggested corrective actions.
Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.Monitoring, analyzing, and reporting the follow-up actions of the suggested corrective actions.
Bekerja sama dengan Komite Audit.Cooperating with the Audit Committee.
Tim Audit Internal telah bekerja sama dengan Komite Audit.The Internal Audit team has cooperated with the Audit Committee.
Menyusun program untuk mengevaluasi kegiatan audit internal yang dilakukanPreparing a program to evaluate the internal audit activities carried out.
Tim Audit Internal telah menyusun program untuk mengevaluasi kegiatan audit internal yang dilakukan. The Internal Audit team has prepared a program to evaluate the internal audit activities carried out.
Pengembangan Kompetensi
Audit Internal Perseroan mengikuti pengembangan kompetensi
dalam berbagai bentuk untuk meningkatkan kapabilitasnya
dalam menjalankan fungsinya di Perseroan. Sepanjang tahun
2019, pengembangan kompetensi telah dilakukan secara aktif
dan mandiri, antara lain melalui media buku dan informasi digital.
Sistem Pengendalian Internal
Sistem pengendalian merupakan komponen penting bagi Perseroan
untuk menciptakan manajemen yang sehat. Melalui sistem ini,
Perseroan dikelola secara terintegrasi melalui mekanisme yang baik
dan benar, terutama dalam mengelola dan mengamankan aset
keuangan dan operasional perusahaan, serta sebagai indikator
umum pengukuran penerapan GCG berdasarkan perundang-
undangan yang berlaku.
Ruang Lingkup Sistem Pengendalian Internal
Ruang lingkup sistem pengendalian internal, yakni aspek-aspek
pengawasan, serta pengendalian operasional dan keuangan.
Aspek-aspek tersebut meliputi kontrak, anggaran, kegiatan,
keuangan, hingga pelaporan. Pelaporan untuk seluruh aspek
dilakukan secara terintegrasi satu sama lain dan dilakukan sesuai
dengan ketentuan yang disepakati oleh internal Perseroan. Hal
tersebut dilaksanakan dalam rangka menghindari terjadinya
duplikasi serta inkonsistensi pelaporan dan informasi.
Competency Development
The Company's Internal Audit participates in competency
development in various forms to enhance its capabilities in carrying
out its functions in the Company. Throughout 2019, competency
development was carried out actively and independently through
media of books and digital information.
Internal Control System
Internal control system is an important component for the
Company to create sound management. Through this system,
the Company is managed in an integrated manner through
good and proper mechanism, especially in managing and
securing the Company's financial and operational assets, and as
general indicator to measure GCG implementation based on the
applicable laws and regulations.
Scopes of Internal Control System
The scopes of internal control system are aspects of supervision,
and operational and financial controls. These aspects include
contracts, budgets, activities, finance, and reporting. Reporting
for all aspects is carried out in an integrated manner according to
the provisions agreed to by the Company internally. This is done
in order to avoid duplication and inconsistencies in reporting and
information.
156PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Kesesuaian Sistem Pengendalian Internal dengan Kerangka COSO
Sistem pengendalian internal Perseroan telah disesuaikan dan
sejalan dengan standar internasional. Perseroan mengembangkan
kerangka pengendalian internal sesuai pedoman yang dikeluarkan
oleh Committee of Sponsoring Organization of Tradeway
Commission (COSO), yaitu kriteria Internal Control-Integrated
Framework. Sistem pengendalian tersebut mengatur tentang
berbagai kebijakan, prosedur, kegiatan pemantauan dan
komunikasi, serta standar perilaku dan berbagai inisiatif yang
bertujuan untuk:
1. Mengamankan aset (security objective);
2. Mengupayakan efektivitas operasi Perseroan (operational
objectives);
3. Mengembangkan kendala dan kelengkapan informasi
(information objectives); dan
4. Menjamin kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur, serta
peraturan perundangan yang berlaku (compliance objectives).
Implementasi Sistem Pengendalian Internal
Implementasi sistem pengendalian internal menjadi tanggung
jawab Direksi dan Dewan Komisaris, dengan dibantu oleh Audit
Internal. Direksi dan Audit Internal bertindak sebagai pelaksana,
sedangkan Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk mengawasi
implementasinya.
Evaluasi atas Efektivitas Sistem Pengendalian Internal
Audit Internal mengevaluasi efektivitas pelaksanaan sistem
pengendalian secara berkelanjutan sesuai dengan indikator
evaluasi yang terdiri dari:
1. Pengujian pengendalian lingkungan
2. Pengujian atas penilaian risiko;
3. Pengujian aktivitas pengendalian;
4. Pengujian informasi dan komunikasi; dan
5. Pengujian pemantauan.
Hasil evaluasi tahun 2019 menunjukkan bahwa implementasi
sistem pengendalian internal telah berjalan dengan baik sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Kualitas penerapannya juga dinilai
telah memadai dan mampu mengamankan aset operasional dan
keuangan secara efektif.
Sistem Manajemen Risiko
Perseroan menyadari bahwa setiap kegiatan usaha akan
menimbulkan risiko. Oleh karena itu, Perseroan melaksanakan sistem
manajemen risiko mencakup pengendalian setiap kegiatan yang
dapat menimbulkan risiko untuk melindungi bisnis dari risiko yang
dapat menghambat kegiatan usaha Perseroan secara signifikan.
Conformity of Internal Control System with COSO Framework
The Company’s internal control system has been adjusted and
is in line with international standards. The Company develops
internal control framework in accordance with guidelines issued
by the Committee of Sponsoring Organizations of Tradeway
Commission (COSO), namely the Internal Control-Integrated
Framework criteria. The control system regulates various policies,
procedures, monitoring and communication activities, as well as
behavioral standard and various initiatives intended for:
1. Securing asset (security objectives);
2. Striving the effectiveness of the Company’s operations
(operational objectives);
3. Developing reliability and completion of information
(information objectives); and
4. Guaranteeing compliance with policies and procedures, as well
as the applicable laws and regulations (compliance objectives).
Implementation of Internal Control System
The implementation of internal control system becomes
the responsibility of the Board of Directors and the Board of
Commissioners, assisted by Internal Audit. The Board of Directors
and Internal Audit act as the executors, while the Board of
Commissioners is in charge of overseeing its implementation.
Evaluation on Effectiveness of Internal Control System
Internal Audit evaluates the effectiveness of the implementation
of sustainable control system in accordance with the evaluation
indicators consisting of:
1. Testing on environmental control;
2. Testing on risk assessment;
3. Testing on control activity;
4. Testing on information and communication; and
5. Testing on monitoring.
The 2019 evaluation results showed that the implementation of
internal control system run well in accordance with the applicable
regulations. The implementation quality is also considered to be
adequate and able to effectively secure operational and financial
assets.
Risk Management System
The Company is aware that every business activity will pose risks.
Therefore, the Company implements risk management system
which includes controlling any activities that may pose risks to
protect the business from risks that can significantly hinder the
Company’s business activities.
157PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
Gambaran Umum Penerapan Sistem Manajemen Risiko
Pelaksanaan manajemen risiko Perseroan dilakukan oleh Direksi
bersama seluruh unit Perseroan. Seluruh Unit berperan dalam
mengidentifikasi dan memberikan pembobotan setiap risiko yang
dimiliki masing-masing unit. Risiko tersebut akan dibahas bersama
Direksi, sebelum dilakukannya pengambilan keputusan terkait
kegiatan usaha yang dilaksanakan. Dewan Komisaris dan Komite
Audit juga terlibat dalam pengelolaan risiko ini sebagai pemberi
arahan dan rekomendasi terkait kajian-kajian risiko dan strategi
pengelolaan, serta upaya mitigasi yang diperlukan.
Profil Risiko dan Upaya Mitigasinya
Informasi terkait profil risiko usaha yang dihadapi Perseroan serta
langkah mitigasinya diuraikan sebagai berikut.
Risiko / Risk Mitigasi / Mitigation
Risiko terkait Kegiatan Usaha Perseroan / Risk Related to the Company’s Business Activities
Risiko terkait strategi inovasi dan pengembangan produkRisk related to innovation strategy and product development.
Melakukan inovasi dan pengembangan produk yang dilakukan oleh salah satu departemen yang dimiliki Perseroan. Departemen tersebut terdiri dari lebih dari 100 karyawan dari berbagai profesi, seperti biologis, food engineer, chemist, dan profesi terkait lainnya yang khusus untuk melakukan riset dan pengembangan produk baru.Making innovation and developing products conducted by one of the departments owned by the Company. The department consists of more than 100 employees from various professions, such as biologists, food engineers, chemists, and other related professions specialized in new products research and development.
Risiko ketidakberhasilan dalam mempromosikan merek-merek produkRisk on the inability in promoting the product brands.
Memegang prinsip kehati-hatian dan perencanaan yang matang dalam melakukan promosi merek-merek produk Perseroan. Sebelum melakukan promosi, Perseroan akan melakukan pemeriksaan secara matang terhadap selera konsumen.Holding the principle of prudence and careful planning in promoting the Company's brands. Before promoting, the Company will thoroughly examine the consumers’ appetite.
Risiko ketidakmampuan mengendalikan jaringan distribusiRisk on the inability in controlling the distribution network
Menetapkan prasyarat yang cukup ketat dalam perekrutan jaringan distribusi yang baru sehingga dapat menurunkan risiko ketidakmampuan dalam mengendalikan jaringan distribusi.Setting a sufficiently strict prerequisite in recruiting new distribution network so that it can lower the risk on inability in controlling the distribution network.
Risiko dalam usaha memperluas jaringan distribusiRisk on the effort to expand distribution network
Memperluas jaringan distribusi Entitas Anak sehingga risikonya dapat lebih terukur, serta memperkuat jaringan-jaringan distribusi yang telah dimiliki.Expanding the distribution network of Subsidiaries in order to measure the risks, and strengthening the distribution networks owned.
Risiko keterlambatanan pengiriman barang, baik oleh Perseroan maupun oleh penyedia jasa logistik pihak ketigaRisk on goods shipment delay, either due to the Company or due to third party logistic service provider.
Melakukan pencadangan waktu untuk jadwal pengiriman sehingga risiko keterlambatan pengiriman barang dapat dihindari.Reserving time for delivery schedules in order to avoid the risk of late delivery of goods.
Risiko sehubungan dengan pembentukan perusahaan patungan dengan Malee, Wah Kong, dan VSCPRisks related to the formation of joint ventures with Malee, Wah Kong, and VSCP
Menjalin hubungan yang baik dengan Malee, Wah Kong, dan VSCP, sehingga sampai saat ini risiko sehubungan dengan pembentukan perusahaan patungan tersebut dapat dikendalikan.Building good relations with Malee, Wah Kong, and VSCP, in order to control the risks associated with the establishment of the joint venture.
Risiko terkait dengan pasokan dan kenaikan harga bahan bakuRisk related to supply and increase of raw materials
Memiliki lebih dari satu pemasok untuk satu bahan baku untuk memastikan pasokan bahan baku dapat terpenuhi dengan baik. Perseroan juga kerap melakukan negosiasi terhadap harga bahan baku. Risiko kenaikan harga bahan baku dihadapi oleh semua perusahaan di industri sejenis sehingga apabila memang terjadi kenaikan harga, maka semua pelaku akan mengalami hal yang sama dan salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menaikkan harga jual.Having more than one supplier for one raw material in order to assure that the raw material supply can be well fulfilled. The Company also often negotiates the raw material price. The risk of raw material price increase is encountered by all companies in similar industry, therefore, if there is a price increase, all players will experience the same situation and one way to address it is by increasing the selling price.
General Overview of the Risk Management System Implementation
The Company’s risk management implementation is performed by
the Board of Directors with all units of the Company. All units have
the role in identifying and weighing every risk inherent by each
respective unit. Such risks will be discussed together with the Board
of Directors before making decision that relates to the business
activities to be implemented. The Board of Commissioners and
the Audit Committee are also involved in managing these risks by
providing guidance and recommendations related to risk studies
and management strategies, as well as necessary mitigation
efforts.
Risk Profile and Its Mitigation Efforts
Information related to business risk profile faced by the Company
and its mitigation measures are described as follows.
158PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Risiko / Risk Mitigasi / Mitigation
Risiko kegagalan mempertahankan sertifikasi halal Risk on failure to maintain halal certification
Menerapkan sistem manajemen terpadu yang disusun, diterapkan dan dipelihara untuk mengatur bahan, proses produksi, produk, SDM dan prosedur dalam rangka menjaga kesinambungan proses produksi halal, sesuai dengan persyaratan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia. Perseroan akan mempertahankan sertifikat halal dengan memastikan sistem jaminan halal tetap berjalan dengan baik dan sertifikasi halal diperpanjang sesuai dengan jatuh temponya.Implementing integrated management system which is developed, applied, and maintained to regulate the materials, production processes, products, human resources, and procedures in order to maintain the continuity of halal production process, in accordance with the requirements of Food, Drugs, and Cosmetics Assessment Agency of Indonesian Ulama Council. The Company will maintain its halal certification by ensuring the halal guarantee system remains well implemented and halal certification is extended according to its validity period.
Risiko kegagalan mempertahankan sertifikasi ISORisk on failure to maintain ISO certification
Menerapkan standar internasional dalam sebuah sistem manajemen untuk mengukur kredibilitas dan mutu organisasi agar dapat bersaing secara global.Perseroan akan mempertahankan sertifikasi ISO tersebut dengan memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan pada standar tersebut dengan baik dan diperpanjang tepat waktu.Applying international standards in the management system to measure the credibility and quality of an organization in order to compete globally.The Company will maintain the ISO certifications by meeting all criteria required for the standard in a proper manner and will extend them on a timely manner.
Risiko ketidakmampuan mempertahankan atau meningkatkan pertumbuhan yang telah dicapai di masa mendatangRisk on the inability to maintain or improve the achieved growth in the future
Melakukan inovasi dengan peluncuran produk-produk baru, melakukan ekspansi jaringan distribusi dan menaikkan nilai ekuitas merek-merek Perseroan dengan konsisten melakukan promosi untuk mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan di masa mendatang.Making innovations by launching new products, expanding distribution network, and improving the Company’s brands equity consistently by promoting to maintain and increase growth in the future.
Risiko ketergantungan terhadap perjanjian lisensi dari produk bermerekRisk on the dependability on license agreement from branded products
Melakukan peluncuran produk-produk baru dan melakukan promosi atas merek-merek Perseroan, sehingga mengurangi ketergantungan Perseroan terhadap perjanjian lisensi dari produk bermerek.Launching new products and promoting the Company’s brands, so that it reduces the Company’s dependability to license agreement from the branded products.
Risiko persaingan usaha yang ketatRisk on strict business competition
Melihat dan memanfaatkan peluang-peluang dengan cermat untuk meningkatkan pertumbuhan di masa mendatang.Seeing and benefiting the opportunities carefully to improve future growth.
Risiko hilangnya hak kekayaan intelektual (HAKI)Risk on the loss of intellectual property right
Senantiasa memastikan HAKI terdaftar pada instansi terkait secara terus menerus dan mendaftarkan HAKI baru jika ada.Always ensuring that IPR is continuously registered with relevant agencies and register new IPR if any.
Risiko terhadap publikasi negatif dan/atau tuntutan atas keamanan dari produk barang konsumenRisk on negative publicity and/or demand on the security of the consumers’ products
Menaruh perhatian khusus terhadap kualitas dari produk dan memastikan produk Perseroan dapat beredar sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh regulator dan badan terkait.Putting special attention to the quality of the Company’s product and ensuring that the Company’s product can be distributed according to the terms and conditions that have been stipulated by the regulators and relevant agency.
Risiko ketidakmampuan memenuhi peraturan/ perubahan peraturanRisk on inability to comply with the regulations/amendments to regulations
Mengikuti perubahan peraturan terkini yang berkaitan dengan bisnis dan industri Perseroan dengan ikut berpartisipasi dalam seminar, diskusi dengan profesional, dan mengumpulkan informasi-informasi dari berbagai jenis media.Following the latest regulatory changes related to Company's business and industry by participating in seminars, discussions with professionals, and gathering information from various types of media.
Risiko kerusakan fasilitas produksi dan operasional lainnyaRisk on production facility and other operational damage
Melakukan perawatan dan pemeliharaan terhadap fasilitas produksi dan operasional Perseroan.Conducting care and maintenance of Company's production and operational facilities.
Risiko terkait pertanggungan asuransi yang terbatasRisk on limited insurance coverage
Melakukan pertanggungan asuransi terhadap aset-aset Perseroan dan melakukan kegiatan preventif untuk menghindari terjadinya hal-hal yang dapat menurunkan nilai aset Perseroan.Covering the insurance of Company assets and performing preventive actions to avoid matters that may decrease the Company’s asset values.
Risiko pengendalian mutu terhadap bahan baku dan barang jadiRisk on quality control on raw material and finished goods
Melakukan proses pengujian terhadap sejumlah bahan baku dan barang jadi sesuai dengan standar dan kriteria yang telah ditetapkan sehingga mutu dari setiap bahan baku dan barang jadi terjamin.Conducting testing process on a number of raw materials and finished goods in accordance with the established standards and criteria to ensure the quality of each raw material and finished goods.
Risiko terkait kegagalan sistem teknologi informasiRisk related to information technology system failure
Melakukan back up untuk memproteksi terjadinya kegagalan sistem teknologi informasi.Backing up to protect the failure of information technology systems.
Risiko ketergantungan pada karyawan kunciRisk on dependability on key employee
Melakukan pelatihan terhadap karyawan-karyawan dan rotasi pekerjaan untuk mengurangi ketergantungan pada karyawan tertentu. Perseroan juga melakukan sistem Management Trainee, Talent Management, dan Sales Academy untuk melatih karyawan-karyawan yang berpotensi agar siap ditempatkan pada posisi-posisi yang diperlukan.Training the employees and performing job rotation to reduce dependability on certain employees. The Company also conducts Management Trainee, Talent Management, and Sales Academy systems to train potential employees in order for them to be ready to be placed in the required positions.
Risiko terkait operasional distributor luar negeriRisk related to overseas distributor operations
Menempatkan profesional yang berpengalaman di bidangnya untuk menjalankan aktivitas-aktivitas tersebut.Placing experienced professionals in their fields to conduct these activities.
159PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
Risiko / Risk Mitigasi / Mitigation
Risiko keterbatasan sumber pendanaan sehubungan dengan ekspansi bisnisRisk on the limited source of fund in relation to business expansion
Melakukan penawaran umum perdana pada Bursa Efek Indonesia, sehingga Perseroan mendapatkan sumber pendanaan tidak hanya dari cara konvensional, yakni sebagian besar melalui perbankan, namun dapat juga mendapatkan sumber pendanaan melalui pasar modal. Selain itu, Perseroan juga akan selalu mempertimbangkan opsi-opsi lain yang tersedia di pasar modal yang dapat memberikan keuntungan lebih bagi Perseroan.Conducting initial public offering on Indonesian Stock Exchange, so that the Company can obtain source of fund not only from conventional method, which is mostly through banking, but also from the capital market. In addition, the Company will always consider other options available on the capital market that can provide more benefits to the Company.
Risiko tuntutan hukumRisk on lawsuit
Berusaha mematuhi peraturan yang berlaku sehingga risiko tuntutan hukum dapat diminimalisir.Trying to comply with the applicable regulations in order to minimize the risk of lawsuits.
Risiko yang Berhubungan dengan Indonesia / Risk Related to Indonesia
Pasar domestik dan global memiliki risiko ketidakpastian bisnis yang besar yang dapat berdampak negatif terhadap bisnis PerseroanDomestic and global markets have large risk of business uncertainty which can negatively impact Company's business
Melakukan perluasan portofolio produk serta diversifikasi bisnis yang memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi dan berkelanjutan sehingga akan berdampak positif bagi Perseroan.Expanding the product portfolio and diversifying businesses that have high and sustainable growth prospects that will give positive impact to the Company.
Perseroan merupakan perusahaan padat karya sehingga peningkatan pada upah minimum dapat meningkatkan beban operasional PerseroanThe Company is a labor-intensive company, hence, any increase on the minimum wage may increase the Company’s operational expenses
Menerapkan sistem otomasi (automation), berupa penggunaan mesin-mesin untuk menggantikan tenaga kerja yang dapat meningkatkan efisiensi serta efektivitas proses produksi Perseroan.Implementing automation system, in the form of the use of machineries to replace labors in order to increase the efficiency and effectiveness of Company's production processes.
Kegiatan usaha Perseroan dapat mengalami dampak merugikan yang disebabkan oleh gangguan pada infrastruktur Indonesia.The Company’s business activities may experience detrimental impact caused by the disruption on Indonesia’s infrastructure.
Memaksimalkan kinerja dari masing-masing jaringan distribusi yang dimiliki oleh Perseroan.Optimizing the performance of each distribution network owned by the Company.
Polusi pada sumber air di Indonesia dapat memiliki dampak merugikan pada kemampuan Perseroan untuk memproduksi produk yang aman dan memiliki kualitas tinggi.Pollution on water source in Indonesia may cause detrimental impact on the the Company’s ability to produce safe and high-quality products.
Membangun dan mengoperasikan fasilitas pengolahan air (water treatment process) untuk digunakan dalam proses produksi, serta fasilitas pengolahan limbah cair (waste water treatment process) sebagai hasil dari proses produksi pada masing-masing pabrik Perseroan, sehingga Perseroan dapat memproduksi produk yang aman dan memiliki kualitas tinggi.Establishing and operating water treatment process to be used in the production process, as well as waste water treatment process for waste resulted from production process at each of Company's factories, so that the Company can produce safe and high-quality products.
Depresiasi nilai tukar Rupiah dapat memiliki dampak merugikan pada bisnis, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek Perseroan.Rupiah exchange rate depreciation may have detrimental impact on the business, financial condition, business revenue, and prospect of the Company;
Melakukan negosiasi dengan pihak pemasok, seperti pembelian bahan baku yang lebih banyak dengan harga yang sama sebelum adanya depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat yang merupakan transaksi Perseroan yang terekspos dengan fluktuasi nilai tukar. Perseroan juga membeli sebagian besar bahan baku dari pemasok lokal dengan menggunakan kurs Rupiah.Negotiating with the suppliers, such as purchasing more raw materials at the same price prior to the depreciation of the Rupiah against the US Dollar as this transaction is exposed to exchange rate fluctuations. The company also purchases most of its raw materials from local suppliers using the Rupiah exchange rate.
Aktivitas dan pemogokan buruh, atau kegagalan dalam menjaga hubungan dengan buruh dapat memiliki dampak merugikan pada kegiatan usaha Perseroan.Labor strike activities or failure in maintaining relationship with labor may have detrimental impact to the Company’s business activity.
Mendengarkan aspirasi dari para buruh pabrik dengan melakukan sosialisasi, menerapkan kebijakan yang menguntungkan bagi Perseroan dan seluruh buruh yang bekerja untuk Perseroan sehingga hubungan baik dapat terjalin.Listening to the aspirations from factory workers by disseminating and implementing the policies that benefit the Company and all workers who work for the Company in order to establish good relations.
Standar Akuntansi Indonesia berbeda dengan Standar Akuntansi di negara lain.Indonesian Accounting Standard is different with the Accounting Standard in other jurisdiction.
Melakukan harmonisasi pada masing-masing kantor representatif di luar negara Indonesia agar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia yang sebagian besar sudah diadopsi dari standar akuntansi global.Harmonizing each representative office outside Indonesia to comply with the accounting standards applicable in Indonesia, which have largely been adopted from global accounting standards.
Risiko Pasar / Market Risk
Risiko perubahan nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrument keuangan akibat perubahan nilai tukar mata uang asing.The risk on fair value change or future cash flow from a financial instrument due to foreign exchange rate movement.
Mengelola eksposur atas fluktuasi nilai tukar mata uang asing, menjaga eksposur berada pada tingkat yang dapat diterima dengan membeli mata uang asing yang akan dibutuhkan untuk mengatasi fluktuasi jangka pendek. Perseroan juga memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi pasar sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Perseroan secara tepat waktu. Namun, manajemen belum menganggap perlunya melakukan swap suku bunga untuk saat ini.Managing the exposure on foreign exchange fluctuation, maintaining the exposure on an acceptable level by buying foreign currency which will be needed to overcome short-term fluctuation. The Company also strictly monitors the market interest rate fluctuation and market expectation, in order to take the most profitable measures for the Company on the right time. However, the management has not yet considered that an interest rate swap is required at the moment.
160PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Risiko / Risk Mitigasi / Mitigation
Risiko KreditCredit Risk
Melaksanakan hubungan usaha dengan pihak-pihak yang diakui dan kredibel. Perseroan memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit, yaitu melalui prosedur verifikasi kredit. Selain itu, melakukan pemantauan atas jumlah piutang secara terus menerus untuk mengurangi risiko penurunan nilai piutang.Establishing business relationship only with recognized and credible party. The Company has policy requiring all customers who will trade through credit to go through the credit verification procedure. Furthermore, the total receivable is continuously monitored in order to reduce the risk in declining receivable value.
Risiko Likuiditas / Liquidity Risk
Risiko likuiditas terjadi bila Perseroan tidak dapat memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo.Liquidity risk occurs if the Company is unable to meet the liability at maturity.
Melalui evaluasi dan pengawasan yang ketat oleh manajemen terkait arus kas masuk dan kas keluar untuk memastikan tersedianya dana demi memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo.The management strictly evaluates and supervises cash inflow and cash outflow to ensure the availability of fund in order to meet due liability payment.
Evaluasi atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko
Implementasi sistem manajemen risiko dievaluasi secara berkala
oleh Direksi dan Audit Internal. Sementara Dewan Komisaris
dan Komite Audit berperan sebagai pihak yang mengawasi
kegiatan pengelolaan sistem tersebut. Evaluasi dilakukan
untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan pelaksanaan
pengendalian internal agar Perseroan dapat mengambil langkah
yang tepat untuk meningkatkan strategi pengelolaan risiko sesuai
dengan dinamika perkembangan Perseoran.
Untuk tahun 2019, sistem manajemen risiko telah berjalan dengan
baik sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kualitas penerapannya
juga dinilai telah memadai dan mampu memitigasi risiko-risiko
yang timbul.
Audit Eksternal
Perseroan menunjuk akuntan publik sebagai pihak auditor
eksternal untuk mengaudit Laporan Keuangan. Akuntan publik
(AP) dan kantor akuntan publik (KAP) merupakan pihak yang telah
terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan sesuai dengan Standar
Akuntasi Keuangan di Indonesia. Informasi AP dan KAP yang telah
melakukan audit laporan keuangan Perseroan selama 3 tahun
terakhir disajikan dalam tabel berikut.
Tahun BukuFiscal Year
Kantor Akuntan PublikPublic Accountant Firm
Nama AkuntanAccountant's Name
No. Izin Akuntan PublikPublic Accountant License No.
2019 KAP Kosasih, Nurdiyaman,Mulyadi,Tjahjo & Rekan Meilyn Soetiono, CPA AP. 0456
2018 KAP Kosasih, Nurdiyaman,Mulyadi, Tjahjo & Rekan Meilyn Soetiono, CPA AP. 0456
2017 KAP Kosasih, Nurdiyaman,Mulyadi, Tjahjo & Rekan Meilyn Soetiono, CPA AP. 0456
AP dan KAP yang ditunjuk hanya memberikan jasa audit Laporan
Keuangan dan tidak memberikan jasa lainnya.
Evaluation of Effectiveness of Risk Management SystemThe implementation of risk management system is regularly
evaluated by the Board of Directors and Internal Audit. The Board
of Commissioners and the Audit Committee are in charge of
overseeing system management. An evaluation is performed to
identify weaknesses in the implementation of internal control so
that the Company can take appropriate steps to improve its risk
management strategy in accordance with the dynamics of the
Company's development.
In 2019, risk management system ran well in accordance with
the applicable regulations. The quality of its application is also
considered to be adequate and able to mitigate the risks that
arise.
External Audit
The Company appoints public accountant as an external auditor
to audit Financial Statements. Public accountant (AP) and public
accounting firm (KAP) are parties that have been registered with
the Financial Services Authority and in accordance with Financial
Accounting Standards in Indonesia. Information on AP and KAP
that have audited the Company’s financial statements for the
past 3 years is presented in the following table.
The Public Accountant and Public Accountant Firm only provide
audit service on the Financial Statements and not on other
services.
161PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
Kode Etik
Kode etik merupakan landasan bagi seluruh elemen Perseroan
dalam berperilaku yang sesuai dengan kegiatan usaha di lingkungan
perusahaan. Kode Etik disusun dengan memperhatikan ketentuan
yang berlaku, Visi, Misi, Nilai-Nilai Perseroan, pedoman GCG, dan
praktik bisnis terbaik. Kode Etik juga dievaluasi kesesuaiannya
dengan perkembangan bisnis sehingga dapat dimutakhirkan
apabila dianggap perlu.
Pokok Isi
Kode Etik Perseroan memuat tentang:
1. Tindak diskriminasi dan melecehkan;
2. Minuman, narkotika, dan zat adiktif;
3. Perlindungan kesehatan, keselamatan, dan lingkungan;
4. Konflik kepentingan;
5. Hadiah dan gratifikasi;
6. Kegiatan di luar;
7. Loyalitas kepada Perseroan;
8. Kegiatan politik;
9. Investor;
10. Media massa;
11. Pesaing;
12. Lingkungan dan masyarakat;
13. Pelanggan;
14. Pemasok
15. Penyalur;
16. Terhadap sesama karyawan;
17. Aset Perseroan;
18. Dokumentasi dan kerahasiaan;
19. Pelaporan atas pelanggaran;
20. Penggunaan sistem teknologi informasi;
21. Kepemilikan hak kekayaan intelektual; dan
22. Kegagalan mematuhi Kode Etik.
Bentuk Penyebarluasan
Kode Etik Perseroan disampaikan kepada seluruh karyawan melalui
berbagai cara, yaitu:
1. Memanfaatkan situs web Perseroan;
2. Melalui kontrak kerja karyawan baru; dan
3. Melalui program pelatihan Perseroan.
Upaya Penegakan
Penerapan Kode Etik merupakan tanggung jawab Divisi Corporate
Human Capital serta berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi,
dan seluruh karyawan. Penegakan Kode Etik disertai dengan
pemberlakuan sanksi bagi pelanggar. Sanksi yang diberikan mulai
dari surat peringatan sampai pemutusan hubungan kerja, sesuai
dengan tingkat kesalahan yang dilakukan.
Code of Ethics
The code of ethics is the basis for all Company’s elements in
behaving in accordance with business activities within the
Company. The code of ethics is prepared by taking into account
the applicable regulations, Vision, Mission, Corporate Values, GCG
guidelines, and best business practices. The Code of Ethics is also
evaluated for its suitability with business developments so that it
can be updated if deemed necessary.
Main Contents
The contents of the Company’s Code of Ethics are:
1. No discrimination and no harassment;
2. Drinks, narcotics, and addictive substances;
3. Protection of health, safety, and environment;
4. Conflict of Interest;
5. Gifts and gratifications;
6. Outside activities;
7. Loyalty to the Company;
8. Political activities;
9. Investors;
10. Mass media;
11. Competitors;
12. Environment and community;
13. Customers;
14. Suppliers
15. Distributors;
16. Relationship among employees;
17. Company Assets;
18. Documentation and confidentiality;
19. Violation reporting;
20. Use of information technology system;
21. Ownership of intellectual property rights; and
22. Failure to comply with code of ethics
Forms of Dissemination
The Company’s Code of Ethics is delivered to all employees in
various ways, namely:
1. Utilizing the Company’s Website;
2. Through new employee employment contract; and
3. Through Company’s training program.
Enforcement Efforts
The Company’s Human Capital Division is in charge of adopting
the Code of Ethics and it is applied to the Board of Commissioners,
Board of Directors, and all employees. The enforcement of the
Code of Ethics is accompanied by the imposition of sanctions for
the violators. Sanctions given starts from giving a warning letter
to termination of employment, according to the level of mistake
committed.
162PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Laporan Pelanggaran
Sepanjang tahun 2019, Perseroan tidak mencatat adanya
pelanggaran Kode Etik, baik yang dilakukan oleh Dewan Komisaris,
Direksi, jajaran pejabat eksekutif, maupun karyawan.
Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan dan/atau Manajemen
Perseroan menyelenggarakan program employee stock allocation
(ESA) bersamaan dengan pelaksanaan penawaran umum saham
perdana. Program tersebut berdasarkan Akta No. 46/2015 dan
Surat Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Perseroan tanggal
3 Agustus 2015 dan 7 Oktober 2015. Berdasarkan ketentuan
tersebut, Pemegang Saham telah menyutujui Program ESA, dimana
sebanyak 30.000 saham atau 10% dari saham yang ditawarkan
dalam penawaran umum saham perdana dapat dimiliki oleh
karyawan
Program ESA diselenggarakan untuk memberikan penghargaan
kepada Karyawan sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian
kinerja Perseroan. Pelaksanakan Program ESA disesuaikan dengan
ketentuan yang terdapat dalam Peraturan No. IX.A7, Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-691/BL/2011 tanggal
30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek
dalam Penawaran Umum (Peraturan No. IX.A.7).
Perkara Penting dan Sanksi Administrasi
Tidak terdapat perkara penting serta sanksi yang dapat menimbulkan
dampak material, baik perdata ataupun pidana, yang diterima oleh
Perseroan, Entitas Anak, serta anggota Dewan Komisaris dan Direksi
yang sedang menjabat sepanjang tahun 2019.
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Sistem pelaporan pelanggaran merupakan salah satu bentuk
pengawasan yang dilakukan Perseroan dalam menjalankan
pengendalian terhadap tindakan fraud/kecurangan, pelanggaran
hukum dan peraturan, etika perilaku bisnis serta pelanggaran
lainnya. Langkah awal Perseroan dalam mendukung penerapan
sistem pelaporan pelanggaran dengan menciptakan program
“Peduli Kino”. Sistem ini menjadi sarana bagi seluruh pihak untuk
melaporkan adanya tindak kecurangan yang dilakukan oleh setiap
jajaran Perseroan. Sistem ini efektif dijalankan per 1 Januari 2019.
Violation Report
Throughout 2019, the Company did not record any violations
of Code of Ethics, which were committed by either the Board
of Commissioners, Board of Directors, Executive Officers, or
employees.
Employees and/or Management Stock Ownership Program
The Company operates employee stock allocation (ESA) program
in conjunction with the initial public offering. This program is
based on Deed No. 46/2015 and Circular Decree of the Company’s
Board of Commissioners dated 3 August 2015 and 7 October 2015.
According to these provisions, the Shareholders have approved
the ESA Program, whereby as many as 30,000 shares or 10% of
the shares offered in the initial public offering can be owned by
employees.
ESA Program is intended to award the employees as a form of
appreciation of the Company’s performance achievement. ESA
Program implementation follows the provisions in Regulation
No. IX.A7, Attachment to Decision of Chairman of Bapepam-LK
No. Kep-691/BL/2011 dated 30 December 2011 on Securities
Subscription and Allotment in Public Offering (Regulation No.
IX.A.7).
Significant Cases and Administrative Sanctions
There were no significant cases and administrative sanction that
may cause material impact, either civil or criminal, that were
received by the Company, Subsidiaries, members of Board of
Commissioners, and Board of Directors in office throughout 2019.
Whistleblowing System
Whistleblowing system is a form of supervision conducted by
the Company in exercising control over fraud, violation of laws
and regulations, ethical business conduct, and other violations.
The Company’s initial step in supporting the implementation of
whistleblowing system is by establishing “Kino Care” program.
This system is a means for all parties to report fraud committed
by every employee of the Company. This system is effective in
operation per 1 January 2019
163PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
Cara Penyampaian, Proses Penanganan, serta Pengelolaan Pengaduan
Pengaduan dapat disampaikan melalui aplikasi WhatsApp dengan
nomor telepon 082123458100 atau alamat surat eletronik
[email protected] yang disertai dengan data pribadi pelapor,
bukti yang jelas dan lengkap. Pengaduan yang masuk dari dalam
maupun luar Perseroan akan diterima oleh pihak independen untuk
diperiksa kebenarannya dan ditindaklanjuti secara bersama. Pihak
pelapor diwajibkan untuk mencantumkan identitas dan nomor
telepon yang dapat dihubungi.
Semua pengaduan pelanggaran yang masuk akan di verifikasi
untuk memastikan laporan tersebut adalah benar dan telah
merugikan perusahaan. Jika dari hasil pemeriksaaan terbukti
terjadi pelanggaran, maka Perseroan akan memberikan sanksi
tegas kepada pelaku pelanggaran, bisa melalui surat peringatan,
skorsing atau pemutusan hubungan kerja sesuai dengan
tingkat pelanggarannya. Perseroan juga akan memberikan
apresiasi kepada pelapor bilamana pengaduannya telah selesai
ditindaklanjuti oleh pihak independen dan memang terbukti
benar, tetapi apabila terbukti laporan tersebut tidak benar karena
kesengajaan atau motif pribadi dari pelapor, maka perusahaan
juga akan memberikan sanksi bagi pelapor.
Perlindungan Pelaporan
Perlindungan diberikan kepada seluruh pihak yang melaporkan
adanya tindakan pelanggaran yang terjadi, baik di lingkungan
Perseroan maupun di luar Perseroan. Perseroan menjamin
kerahasiaan identitas dan informasi pelapor agar menumbuhkan
rasa aman bagi karyawan dan pelapor lainnya dalam
menyampaikan tindakan atau indikasi kecurangan atau
ketidakpatuhan terhadap peraturan.
Hasil Pengaduan
Pengaduan atas pelanggaran yang terjadi di lingkungan Perseroan,
Entitas Anak, anggota Dewan Komisaris dan Direksi ataupun
karyawan di sepanjang tahun 2019 ditunjukkan sebagai berikut.
Jenis Pelanggaran / Types of ViolationsJumlah PengaduanTotal Complaints
Tindak LanjutFollow-Up
SelesaiCompleted
Dalam ProsesIn Settlement
Process
Penyalahgunaan wewenang dan jabatan Abuse of authority and position
1 1 -
Pelanggaran tata tertib dalam bekerjaViolation of discipline in work
2 2 -
Penyimpangan atas SOP yang telah ditetapkanDeviations from the established SOP
7 7 -
Total / Total 10 10 -
How to Submit, Handling Process, and Complaint Management
Complaints can be submitted through WhatsApp application to
phone number 082123458100 or to email address pedulikino@
gmail.com along with clear and complete evidence and personal
data of the whistleblower. Complaints from inside and outside
of the Company will be received by independent parties to be
thoroughly examined and followed up together. Whistleblower is
required to include the identity and phone number that can be
contacted.
All incoming complaints of violations will be verified to ensure
that the report is true and has harmed the Company. If the
examination results prove that it is a violation, the Company will
impose strict sanctions on the violator, through a warning letter,
suspension, or termination of employment in accordance with the
level of violation. The Company will also give appreciation to the
whistleblower if the complaint has been settled by an independent
party and indeed proven true, but if the report is proven to be
untrue due to personal intentions or motives of the whistleblower,
the Company will also provide sanctions for the whistleblower.
Protection For Whistleblower
Protection is given to all parties who report violations that occur,
both within the Company and outside the Company. The Company
guarantees the confidentiality of whistleblower’s identity and
information so as to foster a sense of security for employees and
other whistleblowers in delivering actions or indications of fraud
or non-compliance with regulations.
Complaint Result
Complaints regarding violations occurring within the Company,
Subsidiaries, members of the Board of Commissioners and the
Board of Directors or employees throughout 2019 are shown as
follows.
164PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
165PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
166PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Perseroan menempatkan tanggung jawab sosial (corporate social
responsibility/CSR) sebagai salah satu bagian dari strategi bisnis
perusahaan dalam jangka panjang. Komitmen ini dapat dilihat dari
bentuk pelaksanaan CSR yang tidak hanya terbatas pada konsep
pemberian bantuan dana kepada lingkungan sosial, namun lebih
kepada bagaimana perusahaan memenuhi kewajiban kepada
pemangku kepentingan, baik kewajiban minimum maupun yang
melebih kewajiban. Selain menjaga hubungan baik yang sesuai
dengan etika usaha, komitmen ini juga memberikan manfaat
bagi kedua pihak, yaitu Perseroan dan pemangku kepentingan.
Dengan demikian, Perseroan dan pemangku kepentingan sama-
sama berjalan ke arah pertumbuhan yang positif.
Secara umum, penerapan CSR di Perseroan berdasarkan pada
beberapa peraturan, terutama:
1. Undang-Undang No. 25 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas;
2. Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman
Modal;
3. Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2012 tentang Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan Peseroan Terbatas; dan
4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 51/POJK.03/2017
tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga
Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik.
The Company puts Corporate Social Responsibility (CSR) into a
part of its long-term business strategies. The commitment can
be seen in its CSR implementation form, which is not limited to
the concept of giving fund assistance to social environment; but
rather, it is more on how the Company fulfills its obligations to
stakeholders, which include minimum obligations or more. In
addition to maintaining good relationship that is in line with
business ethics, this commitment also benefits two parties,
namely the Company and stakeholders. Therefore, the Company
and stakeholders move towards positive growth together.
In general, CSR implementation in the Company is based on some
regulations, particularly:
1. Law No. 25 of 2007 on Limited Liability Company;
2. Law No. 25 of 2007 on Capital Investment;
3. Government Regulation No. 47 of 2012 on Social and
Environmental Responsibility of Limited Liability Company;
and
4. Financial Services Authority Regulation No. 51/POJK.03/2017
on Implementation of Sustainable Finance for Financial
Services Institutions, Issuers, and Public Companies.
.
Komitmen Penerapan CSR
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Hidup
Perseroan berkomitmen untuk meminimalkan dampak negatif
dari kegiatan usaha. Komitmen tersebut dibuktikan dengan
melakukan pemeliharaan, perbaikan, pengembangan, dan
pengelolaan lingkungan melalui pelaksanaan program CSR
terhadap lingkungan hidup.
Kebijakan
Perseroan melaksanakan berbagai program CSR di bidang
lingkungan dengan berpedoman pada Undang-Undang No. 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
Responsibility to the Environment
Commitment of CSR Implementation
The Company is committed to minimize negative impacts from
business activities. This commitment is proven by conducting
maintenance, improvement, development, and management
of environment through CSR program implementation on
environment.
Policies
The Company implements various CSR programs in environmental
area by adhering to the principles stated in Law No. 32 of 2009 on
the Protection and Management of the Environment.
167PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
Program yang Dilakukan
Penerapan Dokumen Lingkungan Hidup
Seluruh pabrik Perseroan telah memenuhi syarat/ketentuan
yang berlaku terkait lingkungan hidup. Hal ini dibuktikan
dengan kepemilikan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup yang
telah disahkan oleh otoritas pemerintah daerah. Hasil dari
pengelolaan dan pemantauan terhadap lingkungan hidup di
tahun 2019 menunjukkan bahwa pengelolaan lingkungan hidup
sudah diterapkan sesuai rekomendasi atas Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
(UKL-UPL) yang telah disahkan oleh Dinas Lingkungan Hidup di
setiap daerah plant dan sampai saat ini berjalan sesuai regulasi
yang berlaku sehingga tidak menyebabkan dampak yang
signifikan terhadap penurunan kualitas lingkungan.
Penghematan Energi dan Kertas
Efisiensi energi dapat diterapkan dengan hal-hal yang sederhana
yang memberikan dampak besar. Hal ini di wujudkan oleh
Perseroan melalui kesadaran untuk mematikan perangkat dan
peralatan listrik pada jam istirahat atau ketika aktivitas kerja
selesai serta menggunakan air dengan sewajarnya.
Perseroan juga berkomitmen untuk mengurangi penggunaan
kertas dalam kegiatan operasional melalui beberapa cara,
antara lain memanfaatkan kembali sisi kertas yang kosong
dan memaksimalkan penggunaan surat elektronik (email)
dalam menyampaikan informasi terkait kegiatan operasional
perusahaan. Upaya ini telah mengurangi penggunaan kertas
sebesar 8,04% dari 4.421 ton di 2018 menjadi 4.066 ton di 2019.
Sistem Pengelolaan Limbah Perusahaan
Sistem pengelolaan limbah yang dilaksanakan Perseroan
dijelaskan sebagai berikut.
Jenis Limbah/ Types of Waste Pengelolaan/ Management
Limbah Padat / Solid waste
Tidak mengandung unsur kimia beracun / Do not contain toxic chemical content
Membuang limbah padat yang tidak mengandung unsur kimia beracun ke tempat pembuangan akhir (TPA). / Disposing solid waste without toxic chemical content to the landfill.
Mengandung unsur kimia beracun / Contain toxic chemical content Mengelola limbah padat yang mengandung unsur kimia beracun sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan, sebelum dibuang ke TPA. / Following the set terms and condition on managing solid waste with toxic chemical content before disposing them to the landfill.
Limbah Cair / Liquid waste
• Melakukan flow meter untuk mengetahui limbah yang dibuang setiap harinya; dan
• meletakan ikan pada limbah cair guna mendeteksi air limbah aman untuk di buang.
• Conductingflowmetertoidentifywastematerialsdisposedeveryday;and• Placingfishinliquidwastetodetectwhetherwastewaterissafefordisposal.
Programs Conducted
Implementation of Environmental Documents
All of the Company’s factories have met the existing terms/
conditions on environment. This is evidenced by possessing
documents of Environmental Management Efforts and
Environmental Monitoring Efforts approved by the local
government authorities. The results of managing and
monitoring the environment in 2019 show that environmental
management was already implemented in accordance with the
recommendations of the Environmental Management Efforts and
Environmental Monitoring Efforts (UKL-UPL), which was approved
by the Environmental Agency in each plant area and to date has
been running according to the applicable regulations so that
it does not cause a significant impact on environmental quality
degradation.
Energy and Paper Savings
Energy efficiency can be applied with simple things that have a
big impact. This is realized by the Company through awareness
to turn off electrical appliances and equipment during breaks or
when work activities are completed and use water reasonably.
The Company is also committed to reducing the use of paper
in operational activities through a number of ways, including
re-utilizing the empty side of paper and maximizing the use of
electronic mail (e-mail) in delivering information related to the
Company's operational activities. This effort has reduced the use
of paper by 8.04% from 4,421 tons in 2018 to 4,066 tons in 2019.
Company’s Waste Management System
Waste management system implemented by the Company is
explained below.
168PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Terkait tingkat ambang batas pencemaran limbah yang dihasilkan, Perseroan memiliki kriteria agar tidak melebihi batas yang telah diatur oleh Badan Pengendali Dampak Lingkungan (BAPEDAL).
Hasil pengelolaan limbah yang dilakukan di sepanjang tahun 2019 menunjukkan bahwa jumlah pengelolahan limbah cair untuk keseluruhan plant ialah 189.318 m3/tahun dan pengelolahan limbah B3 seluruh plant sebesar 2.387,22 KL/tahun dimana dalam prosesnya telah dilakukan pemantauan kualitas limbah setiap periodenya oleh pihak internal, Dinas Lingkungan Hidup setempat, dan juga menggunakan pihak ketiga untuk pengelolahan limbah.
Pengendalian EmisiPerseoan telah melaksanakan pengukuran tingkat kebisingan dan emisi udara pada cerobong boiler, serta pengukuran kualitas udara di lingkungan sekitar pabrik. Hasil pengendalian emisi yang dilakukan di sepanjang tahun 2019 menunjukkan bahwa untuk keseluruhan plant hasil pengukuran masih di bawah baku mutu yang ditentukan sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep. 13/MENLH/3/1995 Lamp. V dan Kep. 03/BAPEDA/09/1995. Selain itu juga hasil pemantauan tersebut dilakukan oleh pihak ketiga dan memperoleh hasil bahwa Perseroan telah memenuhi baku mutu lingkungan.
Program Lainnya
Perseroan memiliki program Kino Hijau yang diterapkan dalam rangka melaksanakan CSR di bidang lingkungan, sebagaimanadiuraikan berikut.
KegiatanActivities
Bentuk BantuanTypes of Assistance
Tempat PelaksanaanPlace of Implementation
Total Biaya yang Dikeluarkan
Total Cost Incurred(Rp)
Bank Sampah
Waste Bank
41.300 kg karton bekas / 41,300 kg used carton Bank Sampah Desa Kertaraharja /
Waste Bank of Kertaraharja Village
41,300,000
Pemanfaatan Sampah/Limbah
Utilizing Garbage/Waste
13 buah gentong plastik ukuran 200 liter / 13 pieces of 200 liter plastic barrel
Yonif 310 KK / Cikembar / Yonif 310 Households / Cikembar
985,000
Pemanfaatan Sampah/Limbah
Utilizing Garbage/Waste
5 buah gentong plastik ukuran 200 liter / 5 pieces of 200 liter plastic barrel
Koramil Cikembar / Military Rayon Command of Cikembar
375,000
Pemanfaatan Sampah/Limbah
Utilizing Garbage/Waste
30 buah gentong plastik ukuran 200 liter / 30 pieces of 200 liter plastic barrel
Dinas Lingkungan Hidup Kab. Sukabumi / Environmental Agency of Sukabumi Regency
2,250,000
Sertifikasi Lingkungan
Komitmen Perseroan terkait lingkungan hidup dibuktikan dengan diperolehnya sertifikasi ISO 14001:2015 tentang Sistem Manajemen Lingkungan, dengan masa berlaku sejak 23 Januari 2017 hingga 23 Januari 2020. Sertifikasi tersebut akan terus dimutakhirkan sepanjang Perseroan melakukan aktivitas operasional. Pada tahun 2019, seluruh plant sudah tersertifikasi ISO 14001:2015 dan menjalankan sistem yang berlaku pada setiap klausulnya.
On threshold of pollution level of waste produced, the Company has some criteria on waste generated, so that it does not exceed the limits set by the Environmental Impact Management Agency (BAPEDAL).
The results of waste management performed throughout 2019 showed that the amount of liquid waste management for the entire plant was 189,318 m3/year and B3 waste management for the entire plant was 2,387.22 KL/year, in which in the process, the waste quality was monitored every period by internal parties, the local Environmental Agency, and that third party is used to manage the waste.
Emission ControlThe Company has measured the level of noise and air emissions in boiler chimneys as well as air quality in the environment surrounding the factories. Results of emission control performed throughout 2019 showed that for the entire plant, the measurement results were still below the quality standards determined in accordance with Decree of Minister of Environment No. Kep. 13/MENLH/3/1995 Lamp. V and Kep. 03/BAPEDA/09/1995. Furthermore, the monitoring results are performed by third parties and show that the Company has met the environmental quality standards.
Other Programs
The Company has Kino Hijau program as part of CSR implementation on environment, as explained below.
Certification in Environment
The Company’s commitment in environment is proven by obtaining certification of ISO 14001:2015 on Environmental Management System with effective date from 23 January 2017 to 23 January 2020. The certification will be updated periodically as long as the Company conducts operational activities. In 2019, all plants were already ISO 14001:2015 certified and ran the system applicable in each clause.
169PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
Mekanisme Pengaduan Masalah
Perseroan telah memiliki layanan pengaduan masalah terkait lingkungan hidup yang dapat disampaikan kepada Divisi HSE (Human Safety and Environment) di masing-masing plant. Setiap penyampaian akan ditindaklanjuti oleh Divisi HSE melalui mekanisme investigasi permasalahan, penyusunan rencana tindakan penanganan, serta pelaksanaan dan pemantauan.
Hingga akhir tahun 2019, Perseroan tidak menerima pengaduan apapun terkait masalah lingkungan hidup.
Tanggung Jawab Terhadap Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan.
Perseroan berkomitmen untuk terus membina hubungan baik
dengan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Komitmen ini diwujudkan melalui pelaksanaan berbagai
kegiatan pengembangan yang difokuskan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, baik dalam aspek sosial, ekonomi,
maupun lingkungan.
Kebijakan
Perseroan melaksanakan berbagai program CSR di bidang
pengembangan sosial dan kemasyarakatan dengan berpedoman
pada Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Terbuka.
Program yang Dilakukan
Tenaga Kerja Lokal
Perseroan memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat
di sekitar wilayah pabrik untuk turut serta dalam kegiatan
operasional. Hal ini dapat dibuktikan dengan persentase buruh
yang dimiliki Perseroan sebesar 40% dari total karyawan
Perseroan.
The Company is committed to continue maintaining good
relationship by giving positive contribution to the community. This
commitment is materialized through implementation of various
development activities that focus on improving community
welfare in social, economic, and environmental aspects.
Policies
The Company implements various CSR programs in social
and community development by adhering to the principles
in Government Regulation No. 47 of 2012 on Social and
Environmental Responsibility of Public Company.
Programs Conducted
Utilization of Local Workers
The Company gives job opportunities to the communities living
in the surrounding area of the plants, to participate in the
operational activities. This can be proven by the percentage of
local workers hired by the Company that reached 40% of the
Company’s total employees.
Complaint Mechanism
The Company already has a complaint service on environmental issues that can be submitted to the HSE (Human Safety and Environment) Division in each plant. Each submission will be followed up by the HSE Division through a problem investigation mechanism, preparation of an action plan, and implementation and monitoring.
Until the end of 2019, the Company did not receive any complaints related to environmental issues.
Responsibility to Social and Community Development.
170PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Kebijakan Anti Korupsi
Perseroan memiliki dan menerapkan Kebijakan dan Prosedur Anti
Korupsi untuk mendukung budaya usaha yang bersih dan bebas
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Kebijakan ini berlaku
bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat.
Program Lainnya
Program yang dimiliki Perseroan dalam mendukung CSR di bidang
pengembangan sosial dan kemasyarakatan dilakukan melalui
Kino Peduli dan Kino Sehat. Program tersebut meliputi beberapa
aspek, mulai dari perbaikan sarana dan prasarana, donasi, dan
lain-lain yang diuraikan sebagai berikut.
KegiatanActivities
Biaya yang Dikeluarkan (Rp)Cost Incurred (Rp)
Kegiatan Keagamaan / Religious Activities 37,851,707
Pembangunan Infrastruktur / Infrastructure Development 49,175,000
Penyediaan Air Bersih / Provision of Clean Water 1,500,000
Kegiatan Sosial Lainnya / Other Social Activities 59,509,044
Total 148,035,751
Anti-Corruption Policies
The Company has and implements Anti-Corruption Policies and
Procedures to support the business culture that is clean and free
from corruption, collusion, and nepotism. The policies apply to all
stakeholders, including to the communities.
Other Programs
The Company’s programs for supporting CSR in social and
community development area are implemented through Kino
Peduli and Kino Sehat. These programs cover several aspects,
which include improvement of infrastructures and facilities,
donation, and others, as described below.
Tanggung Jawab Terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Perseroan berupaya untuk menjamin hak dan kewajiban
karyawan terkait kesejahteraan sosial selama bekerja dengan
berlandasakan pada perundang-undangan serta peraturan
terkait ketenagakerjaan. Komitmen ini ditunjukkan melalui
upaya untuk menyediakan lingkungan kerja yang nyaman dan
kondusif, serta memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja
karyawan.
Kebijakan
Pelaksanaan CSR di bidang ketenagakerjaan, kesehatan, dan
keselamatan kerja berlandaskan pada Undang-Undang No. 13
Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan.
The Company seeks to ensure social welfare-related rights and
obligationsofitsemployeesduringtheirservicebasedonemployment-
related laws and regulations. This commitment is shown through
effortsinprovidingcomfortableandconduciveworkenvironmentand
taking care of employees’ health and safety.
Policies
CSR for employment, occupational health and safety is based on
Law No. 13 of 2013 on Manpower.
Responsibility for Employment, Occupational Health and Safety
171PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
Program yang Dilakukan
Praktik Ketenagakerjaan
1. Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja
Perseroan menjunjung tinggi asas keadilan dan kesetaraan
bagi seluruh karyawan. Proses rekrutmen dan pemberian
kesempatan kerja dilakukan tanpa adanya diskriminasi jenis
kelamin, suku, agama, ras, antar golongan, serta tingkat
sosial. Proses tersebut dilakukan dengan prinsip transparan
dan adil, sesuai dengan kebutuhan posisi atau pemenuhan
persyaratan kualifikasi yang berlaku di Perseroan.
2. Kompensasi dan Manfaat
Perseroan memberikan kompensasi dan manfaat berupa
gaji pokok serta bonus dan tunjangan-tunjangan yang
disesuaikan dengan pencapaian kinerja dan posisi masing-
masing karyawan. Pemberian gaji yang diterima karyawan
disesuaikan dengan upah minimum regional (UMR) yang
telah ditetapkan pemerintah di wilayah masing-masing.
Perseroan dan DLS juga telah menyiapkan fasilitas program
pensiun bagi para karyawan tetap yang dikelola oleh Dana
Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia.
Perjanjian pengelolaan program pensiun Perseroan disepakati
sejak 20 Agustus 2014, sedangkan untuk DLS disepakati sejak
tanggal 1 September 2014. Program tersebut berlaku dalam
jangka waktu 2 tahun dan secara otomatis akan diperpanjang
untuk waktu yang sama.
3. Pendidikan dan Pelatihan
Karyawan Perseroan diberikan kesempatan yang adil
dan setara untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan
kompetensinya melalui berbagai program Pendidikan dan
pelatihan. Informasi terkait pendidikan dan pelatihan
karyawan Perseroan yang dilaksanakan di tahun 2019 telah
diuraikan pada bagian Sumber Daya Manusia dalam Laporan
Tahunan ini.
Kesehatan Kerja
Perseroan memberikan tunjangan kesehatan dan melaksanakan
pemeriksaan kesehatan secara rutin. Selain itu, Perseroan
menyediakan klinik khusus untuk karyawan pada setiap unit
produksi. Perseroan telah menyiapkan BPJS ketenagakerjaan dan
asuransi kesehatan berdasarkan polis asuransi yang diterbitkan
oleh PT Asuransi Adira Dinamika.
Programs Conducted
Employment Practices
1. Gender Equality and Job Opportunities
The Company upholds fairness and equality principles for
all employees. Recruitment and task assignment processes
are conducted without discrimination on gender, ethnicity,
religion, race, group, and social strata. The processes are
carried out by adhering to the transparent and fairness
principles and considering position requirement or fulfillment
of qualifications requirement that apply in the Company.
2. Compensation and Benefit
The Company gives compensation and benefits which include
basic salary, bonus, and allowances that are based on the
performance achievement and position of each employee.
Salary giving to employees is based on regional minimum
wage determined by the government of each region.
The Company and DLS also apply facility of retirement plan
benefit for permanent employees, which is managed by
Manulife Indonesia Financial Institution Pension Fund (DPLK).
Agreement on the Company’s pension program management
was made on 20 August 2014, while agreement on DLS was
made on 1 September 2014. The program is effective for 2
years and will be extended automatically for the same period
length.
3. Education and Training
The Company’s employees are given fair and equal
opportunities to improve their knowledge and skills through
various education and training programs. Information related
to employee’s education and training programs conducted in
2019 is detailed in Human Resources section of this Annual
Report.
Occupational Health
The Company provides health care allowance and organizes
periodical health checkup. Furthermore, the Company provides
special clinic for employees in every production unit. The Company
has prepared BPJS Employment and Health insurance based on
the insurance policies issued by PT Asuransi Adira Dinamika.
172PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Keselamatan kerja
Perseroan telah memiliki standar kesehatan dan keselamatan
kerja yang telah disesuaikan dengan standar kegiatan usaha
industri Indonesia. Setiap pabrik Perseroan juga telah memiliki
izin dari Dinas Kesehatan dan Keselamatan Kerja, khususnya
untuk pengoperasian alat berat dan mesin-mesin pada pabrik.
Kondisi alat-alat berat dan pabrik tersebut diperiksa secara rutin
oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) pada
pengawasan tahunan setiap periodenya dan untuk perpanjangan
dokumen perijinan diperiksa rutin oleh Disnakertrans melalui
Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3).
Selain itu, bagi karyawan yang beraktivitas di gudang pabrik,
wajib dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan kerja
atau alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan standar
yang ditetapkan. Prosedur keselamatan kerja ini senantiasa
diawasi secara rutin guna mencegah terjadinya kelalaian yang
menyebabkan kecelakaan kerja.
Mekanisme Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan
Karyawan dapat melaporkan permasalahan terkait
ketenagakerjaan dan kesehatan melalui Divisi HRGA/bagian
Industrial Relation (IR). Sementara itu, untuk keselamatan kerja
dapat disampaikan melalui Divisi HSE. Setiap pengaduan yang
diterima, khususnya terkait permasalahan ketenagakerjaan, akan
dilakukan secara bipartit oleh pihak HRGA/bagian IR. Apabila
berkelanjutan, akan dilakukan mediasi di Dinas Tenaga Kerja.
Namun, jika masih belum ada kesepakatan, maka dilakukan
penyelesaian melalui PHI (Pengadilan Hubungan Industrial).
Selanjutnya, untuk permasalahan keselamatan kerja apabila
terjadi kecelakaan kerja, maka akan dilakukan penanganan
pertama. Jika dengan kondisi parah, maka akan segera dilarikan
ke rumah sakit atau klinik terdekat dengan Divisi HRGA sebagai
pihak yang bertanggung jawab untuk mengurus segala keperluan
terkait asuransi kesehatan karyawan.
Sementara HSE mengevaluasi kejadian tersebut, kegiatan
preventif juga dilakukan, seperti:
1. Safety Induction & Safety Talk kepada karyawan mengenai
pentingnya keselamatan kerja;
2. Safety Patrol untuk memastikan karyawan yang bekerja
dilingkungan pabrik menggunakan APD sesuai aturan yang
berlaku;
3. Improvement keselamatan kerja di area produksi / area kerja,
dari aspek mesin produksi, alat kerja, alat penunjang kerja
lainnya;
4. Training Safety & Training APD.
Occupational Safety
The Company already has occupational health and safety
standards that have been adjusted to the industrial business
activities standards in Indonesia. Every factory of the Company
has license obtained from Occupational Health and Safety
Service, particularly for operating heavy machines and equipment
in factory. Condition of heavy machines and equipment is
checked periodically by The Manpower and Transmigration Office
(Disnakertrans) annually monitors in order to have the license
extended and the licensing documents are regularly inspected
by Disnakertrans through the Occupational Safety and Health
Services Company (PJK3).
Also, it is mandatory for employees who operate in factory
warehouse to be equipped with occupational safety equipment
or personal protective equipment (PPE). that meets the applicable
standards. The occupational safety procedure is supervised
periodically to prevent negligence that may cause occupational
accidents.
Complaint Mechanism for Employment Issues
Employees can report issues related to employment and health
through the HRGA Division/Industrial Relations (IR) department.
Meanwhile, if it is related to occupational safety, it can be conveyed
through the HSE Division. Every incoming complaint, especially
related to labor issues, will be made in a bipartite manner by
HRGA/IR department. If it continues, mediation will be held at
the Manpower Office. However, if there is still no agreement, the
settlement is done through PHI (Industrial Relations Court).
Furthermore, for occupational safety issues in the event of an
occupational accident, the first treatment will be performed.
If conditions are severe, the injured person will immediately be
rushed to the hospital or clinic closest to the HRGA Division as the
party responsible for managing all needs related to employee’s
health insurance.
While the HSE evaluated the incident, preventive actions were
also made, such as:
1. Safety Induction & Safety Talk to employees on the
importance of occupational safety;
2. Safety Patrol to ensure that employees working within the
factory’s environment are using PPE in accordance with the
applicable regulations;
3. Improvement of occupational safety in production area/
work area, in terms of aspects of production machines,
occupational tools, and other occupational supporting tools;
4. Safety Training & PPE Training.
173PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Operasional Operational Aspect
Tanggung Jawab Terhadap Konsumen
Konsumen merupakan salah satu pemangku kepentingan
terbesar yang memperngaruhi keberlangsungan usaha jangka
panjang. Oleh karena itu, Perseroan berupaya untuk memperoleh
kepercayaan dan kepuasan konsumen melalui peningkatan
kualitas produk dan layanan Perseroan.
Kebijakan
Program CSR terhadap konsumen dilaksanakan dengan
berlandaskan pada Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen, serta peraturan yang berlaku lainnya,
seperti peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Program yang Dilakukan
Kesehatan dan Keselamatan Konsumen
Perseroan menjamin seluruh produk yang dihasilkan sudah layak
konsumsi dan layak pakai karena telah melalui proses pengawasan
produk dari awal hingga akhir produksi yang dilaksanakan dengan
standar sangat ketat. Pengawasan tersebut dilaksanakan sesuai
dengan standar dari pengaturan internal perusahaan maupun
peraturan regulator. Sebagai dampak dari pengendalian mutu
yang baik tersebut, maka pada tahun 2019, tidak terdapat produk
Perseroan yang ditarik dari pasaran.
Seiring dengan munculnya kebutuhan masyarakat terkait produk
halal, Perseroan juga telah mendapatkan sertifikasi Sistem
Jaminan Halal yang diberikan oleh Lembaga Pengkajian Pangan
Obat-obatan dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia, berlaku
sejak 20 April 2016 hingga 19 April 2020. Sertifikasi halal tersebut
ditujukan untuk menjamin keamanan bagi konsumen dalam
menggunakan produk-produk Perseroan.
Consumer is one of the major stakeholders that affects the business
sustainability in the long-term. Therefore, the Company seeks to
gain consumers’ trust and satisfaction through improvement of
the Company’s products and services quality.
Policies
Implementation of CSR program for consumers is based on Law
No. 8 of 1999 on Consumer Protection, and other applicable
regulations, such as the regulation of the National Agency of Drug
and Food Control (BPOM) and the Regulation of the Minister of
Health of the Republic of Indonesia.
Programs Conducted
Consumer Health and Safety
The Company ensures all products produced are consumable and
usable since they have undergone product supervision processes
with strict standard from the beginning to the end of production
process. The supervision is conducted in accordance with
standards from the Company’s internal regulation and regulator’s
regulations. As a consequence of such good quality control, in
2019, none of the Company’s products were withdrawn from the
market.
As demands rise from the community regarding their needs of
halal products, the Company also obtained Halal Assurance
System certification from Food, Drug, and Cosmetic Assessment
Agency of Indonesian Ulama Council, which was effective from
20 April 2016 to 19 April 2020. The halal certification aims
at assuring product safety for consumers in consuming the
Company’s products.
Responsibility for Consumers
Jumlah Pengaduan dan Tingkat Kecelakaan Kerja
Selama tahun 2019 telah terjadi sebanyak 32 kecelakaan kerja.
Namun kasus tersebut telah ditindaklanjuti seluruhnya (100%)
oleh pihak terkait di Perseroan, sesuai dengan mekanisme
yang berlaku. Selain itu, Perseroan tidak menerima pengaduan
masalah ketenagakerjaan dan kesehatan kerja.
Complaint and Occupational Accident
During 2019, there were 32 occupational accidents. Nevertheless,
all cases have already been followed up entirely (100%) by
the relevant parties in the Company, in accordance with the
applicable mechanisms. In addition, the Company did not have
any complaints about employment and occupational health
issues.
174PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT
Sekilas Kinerja PerusahaanOverview of Company Performance
Laporan ManajemenManagement Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Informasi Produk dan Jasa
Perseroan selalu menciptakan produk yang inovatif mulai
dari produk pemeliharaan dan perawatan tubuh, minuman,
makanan, farmasi, sampai makanan hewan. Informasi terkait
produk dan jasa dapat dilihat pada bagian Produk dan Jasa di
Laporan Tahunan ini serta telah diungkapkan pula pada situs
web Perseroan (www.kino.co.id/brands) dan media sosial, seperti
Facebook (PT Kino Indonesia Tbk) dan Instagram (@kino.
indonesia).
Mekanisme Pengaduan Masalah Konsumen
Perseron telah menyediakan sarana untuk menerima keluhan dari
konsumen melalui:
Kantor Perseroan
Kino Tower Lt. 17
Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01, Alam Sutera
Kota Tangerang, 15143
T : (021) 8082 1100
F : (021) 8082 1123
W : www.kino.co.id
Setiap pengaduan/keluhan yang masuk dari konsumen dan mitra
bisnis akan diproses dan ditindaklanjuti sesuai jenis pengaduan/
keluhan yang disampaikan kepada Divisi Customer Relationship
Management (CRM). Sepanjang tahun 2019, laporan pengaduan
yang diterima Perseroan diungkapkan pada tabel berikut.
Media KeluhanComplaint Media
Jumlah Keluhan Tahun 2019Total Complaints in 2019
TerselesaikanSettled
Dalam Proses PenyelesaianIn Settlement Process
TotalTotal
Email 6 - 6
SuratLetter
- - -
TeleponTelephone
- - -
Information of Products and Services
The Company always creates innovative products, from
personal care, food, beverages, pharmacy, to pet food products.
Information on products and services can be seen in Products and
Services of this Annual Report and the Company website (www.
kino.co.id/brands) and social media, such as Facebook (PT Kino
Indonesia Tbk) and Instagram (@kino.indonesia).
Complaint Mechanism for Consumer Issues
The Company provides a facility to receive complaints from
consumers via:
Corporate Office
Kino Tower Lt. 17
Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01, Alam Sutera
Kota Tangerang, 15143
T : (021) 8082 1100
F : (021) 8082 1123
W : www.kino.co.id
Every complaint that comes from consumers and business
partners will be processed and followed up according to the type of
complaints submitted to the Customer Relationship Management
(CRM) Division. Throughout 2019, complaints received by the
Company are revealed in the following table.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2019 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
AND INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT
The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2019
SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DAFTAR ISI
Halaman/ Pages
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2019
AND FOR THE YEAR THEN ENDED AND INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT
TABLE OF CONTENTS
Surat Pernyataan Direksi
Directors‟ Statement Letter
Laporan Auditor Independen Independent Auditor‟s Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 3
Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
4 - 5
Consolidated Statement of Profit or Loss
and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6 - 7
Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian 8 - 9
Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 10 - 126
Notes to the Consolidated Financial Statements
The original report included herein is in Indonesian
language. Laporan Auditor Independen Laporan No. 00237/2.1051/AU.1/05/0456-3/1/III/2020 Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi PT KINO INDONESIA Tbk
Independent Auditor's Report Report No. 00237/2.1051/AU.1/05/0456-3/1/III/2020 Shareholders, Boards of Commissioners and Directors PT KINO INDONESIA Tbk
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Kino Indonesia Tbk dan Entitas Anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2019, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan yang lain.
We have audited the accompanying consolidated financial statements of PT Kino Indonesia Tbk and its Subsidiaries, which comprise the consolidated statement of financial position as of December 31, 2019, and the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, consolidated statement of changes in equity, and consolidated statement of cash flows for the year then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information.
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan konsolidasian
Management’s responsibility for the consolidated financial statements
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Management is responsible for the preparation and fair presentation of these consolidated financial statements in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of consolidated financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error.
Tanggung jawab auditor Auditor's responsibility Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.
Our responsibility is to express an opinion on these consolidated financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the consolidated financial statements are free from material misstatement.
The original report included herein is in Indonesian language. Tanggung jawab auditor (lanjutan) Auditor's responsibility (continued) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan konsolidasian, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the consolidated financial statements. The procedures selected depend on the auditor's judgment, including the assessment of the risks of material misstatement of the consolidated financial statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditor considers internal control relevant to the entity‟s preparation and fair presentation of the consolidated financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity‟s internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the consolidated financial statements.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.
We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion.
Opini Opinion Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Kino Indonesia Tbk dan Entitas Anaknya tanggal 31 Desember 2019, serta kinerja keuangan, dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
In our opinion, the accompanying consolidated financial statements present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of PT Kino Indonesia Tbk and its Subsidiaries as of December 31, 2019, and their consolidated financial performance, and cash flows for the year then ended, in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia.
KOSASIH, NURDIYAMAN, MULYADI, TJAHJO & REKAN Meilyn Soetiono, SE., Ak., CPA Nomor Registrasi Akuntan Publik No. 0456/Public Accountant Registration Number AP.0456
30 Maret 2020/March 30, 2020
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 2019 Notes 2018*)
ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS 2d,2m,2p, Kas dan setara kas 267.677.121.921 4,31,32 239.869.205.644 Cash and cash equivalents 2p,2q,5, Investasi jangka pendek - 31,32,33 131.833.381.337 Short-term investments 2m,2p,6,13, Piutang usaha - neto 17,28,31,32 Trade receivables - net Pihak ketiga 1.369.676.008.091 966.694.280.404 Third parties Pihak berelasi 87.726.431 2e,7a 770.208.188 Related party Piutang lain-lain 55.341.961.569 2m,2p,31,32 55.603.969.418 Other receivables 2f,8,13, Persediaan - neto 557.080.008.368 17,26,28 519.237.523.369 Inventories - net Pajak dibayar di muka 12.308.261.219 2o,15a 3.096.868.506 Prepaid taxes Uang muka 41.618.872.192 9 30.829.822.122 Advances Bagian lancar beban Current portion of prepaid dibayar di muka 31.249.604.020 2g,10 28.043.990.316 expenses
Total Aset Lancar 2.335.039.563.811 1.975.979.249.304 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Investasi pada entitas asosiasi 2.527.690.648 2h,11,24 22.670.230.449 Investment in associates 2i,2j,2q, 12,13,17, 24,26, Aset tetap - neto 2.159.772.086.658 27,28,33 1.416.998.860.302 Property, plant and equipment - net Aset pajak tangguhan - neto 68.906.238.776 2o,15e 66.120.709.273 Deferred tax assets - net Taksiran tagihan pajak 3.563.795.832 2o,15d 7.309.300.777 Estimated claims for tax refund Beban dibayar di muka - setelah Prepaid expenses - net of dikurangi bagian lancar 12.367.409.366 2g,10 8.211.970.115 current portion 2j,2p, Aset tidak lancar lainnya 113.588.173.792 2m,31,32 94.873.885.188 Other non-current assets
Total Aset Tidak Lancar 2.360.725.395.072 1.616.184.956.104 Total Non-Current Assets
TOTAL ASET 4.695.764.958.883 3.592.164.205.408 TOTAL ASSETS
*) Laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal
31 Desember 2018 tidak termasuk laporan posisi keuangan PT Kino Food Indonesia, yang diakuisisi pada bulan Januari 2019 (Catatan 1c).
*) The consolidated statement of financial position as of December 31, 2018 excludes the statement of financial position of PT Kino Food Indonesia, which was acquired in January 2019 (Note 1c).
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole.
2
The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 2019 Notes 2018*)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES 2p,6,8, 12,13,29, Utang bank jangka pendek 922.028.495.861 31,32 571.781.717.651 Short-term bank loans 2m,2p,14, Utang usaha - pihak ketiga 565.236.151.929 31,32 544.749.143.359 Trade payables - third parties 2m,2p, Utang lain-lain 31,32 Other payables Pihak ketiga 36.007.105.887 16.467.057.529 Third parties Pihak berelasi 740.765.522 2e,7b 157.872.174 Related parties Utang pajak 36.058.903.049 2o,15b 48.310.338.934 Taxes payables 2m,2p, Beban akrual 134.927.336.346 16,31,32 116.525.242.528 Accrued expenses Uang muka penjualan 5.573.985.397 31 507.913.648 Advances from customers Bagian jangka pendek dari 2m,2p, Current maturities of pinjaman jangka panjang : 29,31,32 long-term loans : Utang bank 29.939.588.445 6,8,12,17 15.254.236.761 Bank loans Utang sewa pembiayaan 2.623.291.248 2n,18 808.379.067 Finance lease payables
Total Liabilitas Jangka Pendek 1.733.135.623.684 1.314.561.901.651 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES 2k,19, Liabilitas imbalan kerja 70.216.867.125 24,26,27,28 55.615.017.845 Employee benefits liabilities Liabilitas pajak tangguhan - neto 43.562.281.254 2o,15e 30.962.627.882 Deferred tax liabilities - net Pinjaman jangka panjang setelah 2m,2p,29, Long-term loans - dikurangi bagian jangka pendek: 31,32 net of current maturities: 6,8, Utang bank 142.387.389.458 12,17 3.813.558.956 Bank loans Utang sewa pembiayaan 3.600.617.810 2n,18 310.972.678 Finance lease payables
Total Liabilitas Jangka Panjang 259.767.155.647 90.702.177.361 Total Non-current Liabilities
TOTAL LIABILITAS 1.992.902.779.331 1.405.264.079.012 TOTAL LIABILITIES
*) Laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal
31 Desember 2018 tidak termasuk laporan posisi keuangan PT Kino Food Indonesia, yang diakuisisi pada bulan Januari 2019 (Catatan 1c).
*) The consolidated statement of financial position as of December 31, 2018 excludes the statement of financial position of PT Kino Food Indonesia, which was acquired in January 2019 (Note 1c).
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 2019 Notes 2018*)
EKUITAS EQUITY Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Owners kepada Pemilik Entitas Induk of the Company Modal saham - nilai nominal Share capital - par value Rp 100 per saham Rp 100 per share Modal dasar - 4.800.000.000 saham Authorized - 4,800,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid penuh - 1.428.571.500 saham 142.857.150.000 20 142.857.150.000 - 1,428,571,500 shares Tambahan modal disetor - neto 710.356.833.172 22 710.356.833.172 Additional paid - in capital - net Selisih atas transaksi dengan pihak Differences in value of transactions non-pengendali (1.542.216.360) 2c (1.559.974.900 ) with non-controlling interest Penghasilan komprehensif lain 544.494.313.439 11,12,19,24 519.126.409.408 Other comprehensive income Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 48.000.000.000 48.000.000.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 1.172.324.492.285 740.270.353.870 Unappropriated
Sub-Total 2.616.490.572.536 2.159.050.771.550 Sub-Total
Kepentingan non-pengendali 86.371.607.016 2c,23 27.849.354.846 Non-controlling interests
TOTAL EKUITAS 2.702.862.179.552 2.186.900.126.396 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES EKUITAS 4.695.764.958.883 3.592.164.205.408 AND EQUITY
*) Laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal
31 Desember 2018 tidak termasuk laporan posisi keuangan PT Kino Food Indonesia, yang diakuisisi pada bulan Januari 2019 (Catatan 1c).
*) The consolidated statement of financial position as of December 31, 2018 excludes the statement of financial position of PT Kino Food Indonesia, which was acquired in January 2019 (Note 1c).
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole.
4
The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT
OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
For the Year Ended December 31, 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 2019 Notes 2018*) PENJUALAN 4.678.868.638.822 2e,2l,7c,25 3.611.694.059.699 SALES 2e,2l,7d BEBAN POKOK PENJUALAN 2.488.296.342.317 12,19,26 1.968.473.595.847 COST OF GOODS SOLD LABA KOTOR 2.190.572.296.505 1.643.220.463.852 GROSS PROFIT Beban penjualan (1.444.252.755.566) 2l,12,19,27 (1.125.390.441.539) Selling expenses Beban umum dan 2k,2l,6,8, General and administrative administrasi (302.639.425.519) 12,15f,19,28 (274.289.506.550) expenses 2l,2n,13,17, Beban bunga (83.254.960.535) 18,29 (55.685.895.439) Interest expenses Impairment of property, plant Penurunan nilai aset tetap (7.979.509.540) 12 - and equipment Beban administrasi bank (4.418.568.360) 2l (2.247.857.532) Bank administration expenses Bagian atas rugi bersih Equity in net losses Entitas Asosiasi (2.421.953.513) 2i,11 (14.279.643.966) of associates Keuntungan pembelian dengan diskon 264.212.137.034 30 - Gain on bargain purchase Pendapatan bunga 12.639.740.742 2l 11.332.747.328 Interest income Laba investasi jangka pendek Realized gain on yang telah terealisasi 1.175.000.580 5 - short-term investments Gain on sale of property, plant Laba penjualan aset tetap 807.629.004 12 1.169.127.025 and equipment Gain (loss) on foreign Laba (rugi) selisih kurs - neto 103.256.204 2l,2m (156.231.318) exchange - net Laba investasi jangka pendek Unrealized gain on yang belum terealisasi - 5 6.849.231.843 short-term investments Lain-lain - neto 11.553.889.143 9.863.380.169 Others - net LABA SEBELUM BEBAN PAJAK INCOME BEFORE INCOME TAX PENGHASILAN 636.096.776.179 200.385.373.873 EXPENSE BEBAN PAJAK PENGHASILAN - NETO (120.493.436.530) 2o,15c (50.269.328.831) INCOME TAX EXPENSE - NET LABA NETO 515.603.339.649 150.116.045.042 NET INCOME PENGHASILAN 11,12 OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN 18.437.088.448 19,24 28.909.631.745 INCOME LABA KOMPREHENSIF 534.040.428.097 179.025.676.787 COMPREHENSIVE INCOME Laba neto yang dapat Net income diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik Entitas Induk 520.444.102.306 150.148.639.199 Owners of the Company Kepentingan non-pengendali (4.840.762.657) 2c (32.594.157) Non-controlling interest LABA NETO 515.603.339.649 150.116.045.042 NET INCOME
*) Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 tidak termasuk laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain PT Kino Food Indonesia, yang diakuisisi pada bulan Januari 2019 (Catatan 1c).
*) The consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2018 excludes the statement of profit or loss and other comprehensive income of PT Kino Food Indonesia, which was acquired in January 2019 (Note 1c).
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole.
5
The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT
OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
For the Year Ended December 31, 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 2019 Notes 2018*) Laba komprehensif yang dapat Comprehensive income diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik Entitas Induk 538.850.617.946 179.044.306.177 Owners of the Company Kepentingan non-pengendali (4.810.189.849) 2c, 23 (18.629.390) Non-controlling interest LABA KOMPREHENSIF 534.040.428.097 179.025.676.787 COMPREHENSIVE INCOME LABA PER SAHAM DASAR YANG BASIC EARNINGS PER SHARE DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO OWNERS PEMILIK ENTITAS INDUK 364 2v,35 105 OF THE COMPANY
*) Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 tidak termasuk laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain PT Kino Food Indonesia, yang diakuisisi pada bulan Januari 2019 (Catatan 1c).
*) The consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2018 excludes the statement of profit or loss and other comprehensive income of PT Kino Food Indonesia, which was acquired in January 2019 (Note 1c).
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of consolidated financial statements taken as whole.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For the Year Ended December 31, 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Company
Catatan/Notes
Modal Saham
Ditempatkan dan Disetor Penuh/
Issued and Fully Paid Share
Capital
Tambahan Modal Disetor-neto/
Additional Paid-In Capital-
net
Selisih atas Transaksi
dengan Pihak Non-pengendali/
Differences in Value of
Transactions with Non-
controlling Interest
Penghasilan Komprehensif
Lain/Other Comprehensive
Income
Saldo laba/
Retained earnings
Sub-Total/ Sub-Total
Kepentingan
Non-pengendali/ Non-controlling
Interests
Total Ekuitas/ Total Equity
Telah Ditentukan
Penggunaannya/Appropriated
Belum Ditentukan
Penggunaannya/Unappropriated
Saldo 1 Januari 2018 142.857.150.000 710.356.833.172 (2.165.106.762) 496.265.082.386 48.000.000.000
622.658.805.215 2.017.972.764.011 37.198.116.098
2.055.170.880.109
Balance as of
January 1, 2018
Dividen kas 21
- - - - - (38.571.430.500) (38.571.430.500) - (38.571.430.500)
Cash dividends
Laba neto
- - - - - 150.148.639.199 150.148.639.199 (32.594.157) 150.116.045.042
Net income
Selisih transaksi dengan pihak non-pengendali
- - 605.131.862 - -
- 605.131.862 (605.131.862)
-
Difference in value from transactions with non-
controlling interest
Penghasilan komprehensif lain
11,12,19, 24
- - - 22.861.327.022 -
6.034.339.956 28.895.666.978 13.964.767
28.909.631.745
Other comprehensive
income
Akuisisi dari pihak non- pengendali
- - - - -
- - (14.850.000.000)
(14.850.000.000) Acquisition from non- controlling interest
Tambahan modal dari entitas anak non-pengendali
- - - - -
- - 6.125.000.000
6.125.000.000
Additional capital from subsidiaries' non-
controlling interests
Saldo 31 Desember 2018
142.857.150.000 710.356.833.172 (1.559.974.900) 519.126.409.408 48.000.000.000
740.270.353.870 2.159.050.771.550 27.849.354.846
2.186.900.126.396
Balance as of December 31, 2018
*) Laporan perubahan ekuitas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 tidak termasuk laporan perubahan ekuitas PT Kino Food Indonesia, yang diakuisisi pada bulan Januari 2019 (Catatan 1c).
*) The consolidated statement of changes in equity for the year ended December 31, 2018 excludes the statement of changes in equity of PT Kino Food Indonesia, which was acquired in January 2019 (Note 1c).
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of consolidated financial statements taken as whole.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For the Year Ended December 31, 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Company
Catatan/Notes
Modal Saham
Ditempatkan dan Disetor Penuh/
Issued and Fully Paid Share
Capital
Tambahan Modal Disetor-neto/
Additional Paid-In Capital-
net
Selisih atas Transaksi
dengan Pihak Non-pengendali/
Differences in Value of
Transactions with Non-
controlling Interest
Penghasilan Komprehensif
Lain/Other Comprehensive
Income
Saldo laba/
Retained earnings
Sub-Total/ Sub-Total
Kepentingan
Non-pengendali/ Non-controlling
Interests
Total Ekuitas/ Total Equity
Telah Ditentukan
Penggunaannya/Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya/Unappropriated
Saldo 1 Januari 2019 142.857.150.000 710.356.833.172 (1.559.974.900) 519.126.409.408 48.000.000.000
740.270.353.870. 2.159.050.771.550. 27.849.354.846.
2.186.900.126.396.
Balance as of
January 1, 2019
Dividen kas 21
- - -. - - (81.428.575.500) (81.428.575.500) -. (81.428.575.500) Cash dividends
Laba neto
- - -. - - 520.444.102.306. 520.444.102.306. (4.840.762.657) 515.603.339.649.
Net income
Selisih transaksi dengan pihak non-pengendali
- - 17.758.540 - -
-. 17.758.540. (17.758.540) -.
Difference in value from transactions with non-
controlling interest
Penghasilan komprehensif lain
11,12,19, 24
- - -. 25.367.904.031 -
(6.961.388.391) 18.406.515.640. 30.572.808.
18.437.088.448.
Other comprehensive
income Efek akuisisi entitas
asosiasi menjadi entitas anak 30
- - -. - -
-. -. 60.558.768.559.
60.558.768.559.
Effect of acquisition of an associate to
become a subsidiary
Penambahan modal dari kepentingan non- pengendali entitas anak
- - -. - -
-. -. 2.791.432.000.
2.791.432.000.
Additional capital from subsidiaries' non -
controlling interests
Saldo 31 Desember 2019
142.857.150.000 710.356.833.172 (1.542.216.360) 544.494.313.439 48.000.000.000 1.172.324.492.285. 2.616.490.572.536 86.371.607.016
2.702.862.179.552.
Balance as of December 31, 2019
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole.
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT
OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2019 2018*) ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 4.367.397.382.240 3.464.386.661.035 Receipts from customers Penerimaan pendapatan bunga 12.639.740.742 11.332.747.328 Interest income received Penerimaan tagihan pajak
penghasilan 3.765.879.872 - Receipts from claims for tax refund Pembayaran kepada pemasok (2.318.301.001.324 ) (1.983.475.540.789) Payment to suppliers Pembayaran beban penjualan, Payment for selling, general and umum dan administrasi, dan administrative expenses, and kegiatan operasi lainnya (1.331.427.676.021 ) (847.693.101.509) other operating activities Pembayaran kepada karyawan (607.894.526.398 ) (449.466.757.480) Payment to employees Pembayaran pajak (108.800.715.984 ) (34.557.803.047) Payment for taxes Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash from Aktivitas Operasi 17.379.083.127 160.526.205.538 Operating Activities ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Acquisition of property, plant Pembelian aset tetap (426.566.045.801 ) (198.692.286.422) and equipment Pembelian saham entitas anak dari Purchase of subsidiary‟s share pihak ketiga, setelah dikurangi from third party, kas yang diperoleh (36.446.069.182 ) - net of cash acquired Penambahan aset Additions to other tidak lancar lainnya (3.414.109.012 ) (6.683.999.691) non-current assets Pencairan investasi Redemption of short-term jangka pendek 133.008.381.917 - investments Proceeds from sale of property, Hasil penjualan aset tetap 1.903.483.680 5.544.509.028 plant and equipment Penyertaan saham pendirian Investment in the establishment entitas asosiasi - (5.126.808.750) of Associate Pembelian saham entitas anak dari Purchase of subsidiaries‟ shares kepentingan non-pengendali - (4.850.000.000) from non-controlling interest Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Used in Aktivitas Investasi (331.514.358.398 ) (209.808.585.835) Investing Activities ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan utang bank Proceeds from short-term jangka pendek 901.217.467.682 565.600.000.000 bank loans Penerimaan utang bank Proceeds from long-term jangka panjang 168.513.421.424 - bank loans Penambahan utang pihak ketiga 4.802.000.000 - Additions to due to third party Penerimaan modal disetor Receipts of capital contribution dari kepentingan non - from subsidiaries' non - pengendali entitas anak 2.791.432.000 6.125.000.000 controlling interests Pembayaran utang bank Payment of short-term jangka pendek (564.445.752.368 ) (504.000.000.000) bank loans Pembayaran bunga (83.254.960.535 ) (55.685.895.439) Payment for interest Pembayaran dividen (81.428.575.500 ) (38.571.430.500) Payment of dividends Pembayaran utang bank Payment of long-term jangka panjang (15.254.239.238 ) (26.265.764.530) bank loans Pembayaran utang sewa Payment of finance lease pembiayaan (2.193.818.530 ) (1.277.305.408) payables *) Laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2018 tidak termasuk laporan arus kas komprehensif lain PT Kino Food Indonesia, yang diakuisisi pada bulan Januari 2019 (Catatan 1c).
*) The consolidated statement of cashflow for the year ended December 31, 2018 excludes the statement of cash flow of PT Kino Food Indonesia, which was acquired in January 2019 (Note 1c).
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole.
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT
OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2019 2018*) ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING PENDANAAN (lanjutan) ACTIVITIES (continued) Pembayaran utang pembiayaan Payment of consumer konsumen - (846.473.066) financing payables Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash from (Used in) Aktivitas Pendanaan 330.746.974.935 (54.921.868.943) Financing Activities KENAIKAN (PENURUNAN) NET INCREASE (DECREASE) IN BERSIH ATAS KAS DAN CASH AND CASH SETARA KAS 16.611.699.664 (104.204.249.240) EQUIVALENTS DAMPAK PERUBAHAN EFFECT OF CHANGES IN FOREIGN KURS ATAS EXCHANGE RATES ON CASH KAS DAN SETARA KAS (2.278.846.283) 1.292.068.210 AND CASH EQUIVALENTS CASH, CASH EQUIVALENTS KAS, SETARA KAS DAN CERUKAN AND BANK OVERDRAFTS PADA AWAL TAHUN 237.187.487.993 340.099.669.023 AT BEGINNING OF THE YEAR KAS, SETARA KAS DAN CASH, CASH EQUIVALENTS CERUKAN AND BANK OVERDRAFTS PADA AKHIR TAHUN 251.520.341.374 237.187.487.993 AT END OF THE YEAR Cash, cash equivalents and Kas, Setara kas dan cerukan bank overdrafts terdiri dari: comprise of the following: Kas dan setara kas 267.677.121.921 239.869.205.644 Cash and cash equivalents Cerukan (16.156.780.547 ) (2.681.717.651) Bank overdrafts Neto 251.520.341.374 237.187.487.993 Net Informasi tambahan untuk laporan arus kas konsolidasian disajikan pada Catatan 36.
Supplemental information for consolidated statement of cash flows is presented in Note 36.
*) Laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2018 tidak termasuk laporan arus kas komprehensif lain PT Kino Food Indonesia, yang diakuisisi pada bulan Januari 2019 (Catatan 1c).
*) The consolidated statement of cashflow for the year ended December 31, 2018 excludes the statement of cash flow of PT Kino Food Indonesia, which was acquired in January 2019 (Note 1c).
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10
1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
PT Kino Indonesia Tbk (“Entitas Induk”) didirikan dengan nama PT Kinocare Era Kosmetindo berdasarkan Akta Notaris No. 3 tanggal 8 Februari 1999 yang dibuat di hadapan Hadi Winata, S.H. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-7429 HT.01.01-TH.99 tanggal 20 April 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 96, Tambahan No. 8015 tanggal 30 November 1999.
PT Kino Indonesia Tbk (the “Company”) was established under the name of PT Kinocare Era Kosmetindo based on Notarial Deed No. 3 of Hadi Winata, S.H., dated February 8, 1999. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-7429 HT.01.01-TH.99 dated April 20, 1999 and was published in the State Gazette No. 96, Supplement No. 8015 dated November 30, 1999.
Anggaran Dasar Entitas Induk telah mengalami
beberapa kali perubahan. Perubahan tersebut diantaranya diaktakan dengan Akta Notaris No. 1 yang dibuat dihadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn. tanggal 11 Januari 2016 yaitu mengenai perubahan susunan pemegang saham pada pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Entitas Induk, yaitu menjadi PT Kino Indonesia Tbk sebesar 992.857.100 lembar saham, Harry Sanusi sebesar 150.000.000 lembar saham dan masyarakat sebesar 285.714.400 lembar saham.
The Company‟s Articles of Association have been amended several times. One of these changes are through Notarial Deed No. 1 of Jose Dima Satria, S.H., M.Kn. dated January 11, 2016 concerning the change of shareholders according to Article 4, paragraph 2 of the Company‟s Articles of Association into PT Kino Indonesia Tbk to 992,857,100 shares, Harry Sanusi to 150,000,000 shares and public to 285,714,400 shares.
Perubahan pada pasal 1 ayat 1 Anggaran Dasar
Entitas Induk yang dibuat berdasarkan Akta Notaris No. 68 yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami S.H., M.Hum., M.Kn. tanggal 23 Mei 2018 mengenai perubahan domisili Entitas Induk menjadi Kota Tangerang dan perubahan pada pasal 3 Anggaran Dasar Entitas Induk yang dibuat berdasarkan Akta Notaris No. 133 yang dibuat dihadapan Dr. Ir. Yohanes Wilion, S.E., S.H., M.M. tanggal 29 Mei 2019 yaitu mengenai perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Entitas Induk.
The amendment based on Notarial Deed No. 68 of Christina Dwi Utami S.H., M.Hum., M.Kn. dated May 23, 2018 pertains to the change the Company's domicile to the Tangerang City while the amendment of Article 3 of the Company‟s Articles of Association based on Notarial Deed No. 133 of Dr. Ir. Yohanes Wilion, S.E., S.H., M.M. dated May 29, 2019 concerns the change of purpose, objective and business activity of of the Company.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Entitas
Induk, maksud dan tujuan serta kegiatan Entitas Induk adalah berusaha dalam bidang industri makanan, minuman, obat-obatan dan kosmetik. Entitas Induk memulai kegiatan operasi komersialnya di tahun 1999.
In accordance with Article 3 of the Company„s Articles of Association, the Company's objectives and scope of activities is to engage in food, beverage, pharmaceutical and cosmetic industry. The Company started its commercial operations in 1999.
Entitas Induk berdomisili di Kota Tangerang
dengan alamat kantor di Kino Tower Lantai 17, Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01 - Alam Sutera, Kota Tangerang. Pabrik-pabrik Entitas Induk terdapat di 4 (empat) kabupaten di Pulau Jawa yaitu Kabupaten Sukabumi, Serang, Pasuruan dan Cidahu.
The Company is domiciled in Tangerang City with its correspondence head office at Kino Tower 17th Floor, Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01 - Alam Sutera, Tangerang City. The Company‟s factories are.located in 4 (four) districts in the island of Java, in district of Sukabumi, Serang, Pasuruan and Cidahu.
Entitas Induk langsung Entitas Induk adalah
PT Kino Investindo, yang didirikan dan berdomisili di Indonesia, sedangkan pemegang saham utama Entitas Induk adalah Harry Sanusi.
The Company‟s immediate parent company is PT Kino Investindo, which is established and domiciled in Indonesia, while the ultimate shareholder of the Company is Harry Sanusi.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
b. Penawaran Umum Saham Entitas Induk b. Public Offering of the Company's Shares
Entitas Induk telah menerima Surat Pernyataan Efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal atas nama Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan surat No. S-568/D.04/ 2015 tanggal 3 Desember 2015 untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 228.571.500 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 3.800 per saham. Saham-saham tersebut seluruhnya telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 11 Desember 2015.
The Company had received the Notice of Effectivity from Executive Head of Capital Market Supervisory on behalf of Board of Commissioner of Financial Service Authority (OJK) No. S-568/D.04/2015 dated December 3, 2015 to conduct initial public offering of 228,571,500 shares with par value of Rp 100 per share, at an offering price of Rp 3,800 per share. All shares were listed in the Indonesia Stock Exchange on December 11, 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,
228.571.500 saham Entitas Induk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2019 and 2018, 228,571,500 shares of the Company are listed in the Indonesia Stock Exchange.
c. Entitas Anak c. The Subsidiaries
Entitas Anak, yang dikendalikan oleh Perusahaan
baik secara langsung atau tidak langsung dengan kepemilikan lebih dari 50% saham suara adalah sebagai berikut:
The Subsidiaries, in which the Company has control and directly or indirectly owns more than 50% of voting shares are as follows:
Entitas Anak/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Persentase Kepemilikan
Efektif/Effective Percentage of
Ownership
Tahun Beroperasi Komersial/
Year of Commercial Operations
Total Aset (sebelum eliminasi)/Total Assets (before elimination)
2019 2018 2019 2018 Langsung dari Entitas Induk/Directly through the Company
PT Dutalestari Sentratama (DLS) Tangerang 99,97% 99,97% 1991 959.362.646.297 879.361.431.161 Kino International Pte. Ltd. (KINT) Singapura 100% 100% 2013 259.745.575.272 140.800.434.124 PT Ristra Laboratoris Indonesia (RLI) Tangerang 99,04% 99,00% 2016 121.510.880.522 122.381.702.502 PT Ristra Klinik Indonesia (RKI) Tangerang 99,14% 99,00% 2016 17.255.930.509 17.459.954.277 PT Kino Malee Indonesia (KMI) Tangerang 51,00% 51,00% 2017 43.984.121.404 41.417.390.233 PT Kino Ecomm Solusindo (KES) Tangerang 99,67% 99,00% 2017 3.117.344.809 3.374.591.872 PT Kino Pet World Marketing Indonesia (KPMI) Tangerang 51,00% 51,00% 2018 22.456.184.081 21.288.308.200 PT Kino Pet World Indonesia (KPI) Tangerang 51,00% 51,00% 2018 2.590.385.443 2.525.557.650 PT Kino Food Indonesia (KFI) Tangerang 80,40% 29,40% 2013 592.432.949.085 - Tidak langsung melalui KINT/ Indirectly through KINT Kino Consumer Philippines Inc. (KCP) Filipina 99,99% 99,99% 2004 207.746.014.920 109.656.212.394 Kino Care (M) Sdn. Bhd. (KCM) Malaysia 100% 100% 2003 26.289.218.811 20.778.747.841 Kino Vietnam Co., Ltd. (KVC) Vietnam 100% 100% 2013 7.995.207.404 4.948.312.740 Kino Care Consumer (Cambodia) Co. Ltd. (KCCC) Kamboja 51,00% - 2019 9.936.688.592 - Linanda Consumer India Private Limited (LCIPL) India 100% - 2019 804.315.092 - Tidak langsung melalui KMI/ Indirectly through KMI PT Kino Malee Trading (KMT) Tangerang 51,03% 51,03% 2018 16.864.432.097 15.187.081.812
PT Dutalestari Sentratama (DLS) PT Dutalestari Sentratama (DLS)
Entitas Induk memiliki secara langsung 99,97%
saham DLS yang bergerak dalam bidang perdagangan umum, distributor, industri/pabrik, dan pemberian jasa. DLS berdomisili di Kota Tangerang dan telah beroperasi komersial pada tahun 1991.
The Company has direct ownership of 99.97% in DLS which is engaged in general trading, distribution, industrial/manufacturing, and service. DLS is domiciled in Tangerang City and started its commercial operations in 1991.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
c. Entitas Anak (lanjutan) c. The Subsidiaries (continued)
PT Dutalestari Sentratama (DLS) (lanjutan) PT Dutalestari Sentratama (DLS) (continued)
Berdasarkan Akta Notaris No. 24 Lenny Janis Ishak, S.H., pada tanggal 12 Juni 2014, pemegang saham DLS menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp 500.000.000 menjadi sebesar Rp 13.500.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 13.000.000.000 seluruhnya disetor oleh Entitas Induk. Pemegang saham DLS juga menyetujui penjualan saham milik Harry Sanusi, Ali Sanusi dan Ng Soi Kiauw masing-masing sebesar Rp 162.000.000, Rp 175.000.000 dan Rp 150.000.000 atau masing-masing setara dengan 162, 175, dan 150 lembar saham dengan 31,4%, 35%, dan 30% kepemilikan kepada Entitas Induk.
Based on Notarial Deed No. 24 of Lenny Janis Ishak, S.H., dated June 12, 2014, DLS‟s shareholders agreed to increase the issued and fully paid capital from Rp 500,000,000 to Rp 13,500,000,000. The increase of issued and fully paid capital amounting to Rp 13,000,000,000 was paid entirely by the Company. DLS‟s shareholders also agreed the sale of shares held by Harry Sanusi, Ali Sanusi and Ng Soi Kiauw amounting to Rp 162,000,000, Rp 175,000,000 and Rp 150,000,000, respectively, or equivalent to 162, 175, and 150 shares with 31.4%, 35%, and 30% ownership to the Company, respectively.
Berdasarkan Akta Notaris No. 9 Lenny Janis
Ishak, S.H., pada tanggal 15 Oktober 2014, pemegang saham DLS menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp 13.500.000.000 menjadi sebesar Rp 67.500.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 54.000.000.000 disetor oleh seluruh pemegang saham secara proporsional.
Based on Notarial Deed No. 9 of Lenny Janis Ishak, S.H., dated October 15, 2014, DLS‟s shareholders agreed to increase the issued and fully paid capital from Rp 13,500,000,000 to Rp 67,500,000,000. The increase in issued and fully paid capital amounting to Rp 54,000,000,000 was proportionally paid by all shareholders.
Berdasarkan Akta Notaris No. 2 Jose Dima Satria,
S.H., M.Kn, pada tanggal 11 Januari 2016, para pemegang saham DLS menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 50.050 lembar saham atau sebesar Rp 50.050.000.000, dari 67.500 lembar saham atau sebesar Rp 67.500.000.000, menjadi 117.550 lembar saham atau sebesar Rp 117.550.000.000. Peningkatan modal tersebut disetor oleh seluruh pemegang saham secara proporsional.
Based on Notarial Deed No. 2 of Jose Dima Satria, S.H., M.Kn, dated January 11, 2016, DLS‟s shareholders agreed to increase the issued and fully paid capital by 50,050 shares or amounting to Rp 50,050,000,000, from 67,500 shares or amounting to Rp 67,500,000,000, to 117,550 shares or amounting to Rp 117,550,000,000. The increase in issued and fully paid capital was proportionally paid by all shareholders.
Berdasarkan Akta Notaris No. 69 Christina Dwi
Utami, S.H., M.Hum., M.Kn, pada tanggal 23 Mei 2018, para pemegang saham DLS menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp 270.000.000.000 menjadi Rp 700.000.000.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 317.500 lembar saham atau sebesar Rp 317.500.000.000, dari 117.550 lembar saham atau sebesar Rp 117.550.000.000 menjadi 435.050 lembar saham atau sebesar Rp 435.050.000.000. Peningkatan modal tersebut dilakukan sepenuhnya oleh Entitas Induk.
Based on Notarial Deed No. 69 of Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn, dated May 23, 2018, DLS‟s shareholders agreed to increase authorized capital from Rp 270,000,000,000 to Rp 700,000,000,000 and increase in issued and fully paid capital by 317,500 shares or amounting to Rp 317,500,000,000, from 117,550 shares or amounting to Rp 117,550,000,000, to 435,050 shares or amounting to Rp 435,050,000,000. The increase in issued and fully paid capital was subscribed by the Company.
Kino International Pte. Ltd. (KINT) Kino International Pte. Ltd. (KINT)
Entitas Induk memiliki secara langsung 100% saham
KINT yang merupakan perusahaan induk dari entitas - entitas anak yang berdomisili di luar negeri. KINT berdomisili di Singapura dan didirikan pada tahun 2013.
The Company has direct ownership of 100% shares in KINT which is the holding company of the subsidiaries domiciled overseas. KINT is domiciled in Singapore and was established in 2013.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
c. Entitas Anak (lanjutan) c. The Subsidiaries (continued)
Kino International Pte. Ltd. (KINT) (lanjutan) Kino International Pte. Ltd. (KINT) (continued)
Pada tanggal 26 Desember 2013, Entitas Induk mendirikan KINT dengan 100% kepemilikan saham dengan 1 saham setara dengan USD 1. Pada tanggal 24 September 2014, Entitas Induk melakukan peningkatan modal saham terhadap KINT sebanyak 7.687.438 lembar saham atau setara dengan USD 7.687.438, sehingga Entitas Induk memiliki 7.687.439 lembar saham KINT atau setara dengan USD 7.687.439 dengan 100% kepemilikan.
On December 26, 2013, the Company established KINT with 100% ownership with 1 share equivalent to USD 1. On September 24, 2014, the Company made an increase in KINT‟s share capital amounting to 7,687,438 shares or equivalent to USD 7,687,438, hence the Company owns 7,687,439 shares of KINT or equivalent to USD 7,687,439 with 100% ownership.
Pada tanggal 13 Januari 2016, Entitas Induk
melakukan peningkatan modal saham terhadap KINT sebanyak 4.285.714 lembar saham atau setara dengan USD 4.285.714, sehingga Entitas Induk memiliki 11.973.153 lembar saham KINT atau setara dengan USD 11.973.153 dengan 100% kepemilikan.
On January 13, 2016, the Company made an increase in KINT‟s share capital amounting to 4,285,714 shares or equivalent to USD 4,285,714, hence the Company owns 11,973,153 shares of KINT or equivalent to USD 11,973,153 with 100% ownership.
Pada tanggal 20 April 2017, Entitas Induk melakukan
peningkatan modal saham terhadap KINT sebanyak 1.000.000 lembar saham atau setara dengan USD 1.000.000, sehingga Entitas Induk memiliki 12.973.153 lembar saham KINT atau setara dengan USD 12.973.153 dengan 100% kepemilikan.
On April 20, 2017, the Company made an increase in KINT‟s share capital amounting to 1,000,000 shares or equivalent to USD 1,000,000, hence the Company owns 12,973,153 shares of KINT or equivalent to USD 12,973,153 with 100% ownership.
Pada tanggal 16 Januari 2018, Entitas Induk
melakukan peningkatan modal saham terhadap KINT sebanyak 400.000 lembar saham atau setara dengan USD 400.000, sehingga Entitas Induk memiliki 13.373.153 lembar saham KINT atau setara dengan USD 13.373.153 dengan 100% kepemilikan.
On January 16, 2018, the Company made an increase in KINT‟s share capital amounting to 400,000 shares or equivalent to USD 400,000, hence the Company owns 13,373,153 shares of KINT or equivalent to USD 13,373,153 with 100% ownership.
Pada tanggal 14 Desember 2018, Entitas Induk
melakukan peningkatan modal saham terhadap KINT sebanyak 1.300.000 lembar saham atau setara dengan USD 1.300.000, sehingga Entitas Induk memiliki 14.673.153 lembar saham KINT atau setara dengan USD 14.673.153 dengan 100% kepemilikan.
On December 14, 2018, the Company made an increase in KINT‟s share capital amounting to 1,300,000 shares or equivalent to USD 1,300,000, hence the Company owns 14,673,153 shares of KINT or equivalent to USD 14,673,153 with 100% ownership.
Selama tahun 2019, Entitas Induk melakukan
beberapa kali peningkatan modal saham terhadap KINT sebanyak 10.524.000 lembar saham atau setara dengan USD10.524.000, sehingga Entitas Induk memiliki 25.197.153 lembar saham KINT atau setara dengan USD 25.197.153 dengan 100% kepemilikan.
During the year 2019, the Company made several increases in KINT‟s share capital amounting to 10,524,000 shares or equivalent to USD 10,524,000, hence the Company owns 25,197,153 shares of KINT or equivalent to USD 25,197,153 with 100% ownership.
PT Ristra Laboratoris Indonesia (RLI) PT Ristra Laboratoris Indonesia (RLI)
Berdasarkan Akta Notaris No. 14 Audrey Tedja, S.H., M.Kn, tanggal 29 Juni 2016, Entitas Induk mendirikan RLI, yang bergerak dalam bidang perindustrian, perdagangan, pengangkutan darat, pergudangan dan jasa dan berdomisili di Kota Tangerang, dengan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 12.000.000.000, 99,99% saham RLI diambil bagian oleh Entitas Induk. Akta Pendirian telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0032288.AH.01.01. TAHUN 2016 tanggal 14 Juli 2016.
Based on Notarial Deed No. 14 of Audrey Tedja, S.H., M.Kn, dated June 29, 2016, the Company established RLI, which is engaged in industrial, trading, land transportation, warehousing and service and domiciled in Tangerang City, with total issued and fully paid capital amounting to Rp 12,000,000,000, 99.99% of which was subscribed by the Company. The Deed of Establishment of RLI was approved by the Ministry of Law and Human Rights of Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0032288.AH.01.01.TAHUN 2016 dated July 14, 2016.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
c. Entitas Anak (lanjutan) c. The Subsidiaries (continued)
PT Ristra Laboratoris Indonesia (RLI) (lanjutan) PT Ristra Laboratoris Indonesia (RLI) (continued)
Berdasarkan Akta Notaris No. 3 Audrey Tedja, S.H., M.Kn, tanggal 3 Agustus 2016, para pemegang saham RLI menyetujui untuk meningkatkan modal dasar sebanyak 352.000 lembar saham atau sebesar Rp 352.000.000.000 dari 48.000 lembar saham atau sebesar Rp 48.000.000.000 menjadi 400.000 lembar saham atau sebesar Rp 400.000.000.000. Selain itu juga, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 100.000 lembar saham atau sebesar Rp 100.000.000.000, 80% saham RLI diambil bagian oleh Entitas Induk dan sisanya diambil bagian oleh Retno Iswari. Akta Notaris telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0014501.AH.01.02.TAHUN 2016 tanggal 12 Agustus 2016.
Based on Notarial Deed No. 3 of Audrey Tedja, S.H., M.Kn, dated August 3, 2016, RLI‟s shareholders agreed to increase the authorized share capital by 352,000 shares or amounting to Rp 352,000,000,000 from 48,000 shares or amounting to Rp 48,000,000,000 to 400,000 shares or amounting to Rp 400,000,000,000. In addition, RLI‟s shareholders also agreed to increase the issued and fully paid capital amounting to 100,000 shares or equivalent to Rp 100,000,000,000, 80% of which was subscribed by the Company and the remaining was subscribed by Retno Iswari. The Notarial Deed was acknowledged and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0014501.AH.01.02.TAHUN 2016 dated August 12, 2016.
Berdasarkan Akta Notaris No. 6 Audrey Tedja, S.H.,
M.Kn, tanggal 16 Maret 2017, para pemegang saham RLI menyetujui pengalihan 5.000 lembar saham Retno Iswari atau Rp 5.000.000.000 ke Entitas Induk. Akta Notaris telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0121549.TAHUN 2017 tanggal 27 Maret 2017, sehingga pemilikan saham Entitas Induk pada RLI menjadi 85%.
Based on Notarial Deed No. 6 of Audrey Tedja, S.H., M.Kn, dated March 16, 2017, RLI‟s shareholders agreed to divert 5,000 shares owned by Retno Iswari or Rp 5,000,000,000 to the Company. The Notarial Deed was acknowledged and recorded by the Minister of Law and Human Rights of Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0121549.TAHUN 2017 dated March 27, 2017, hence the Company's ownership interest became 85%.
Berdasarkan Akta No. 42 dan 46 Notaris Christina
Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn, tanggal 14 Maret 2018, Entitas Induk membeli saham milik Retno Iswari pada RLI sehingga kepemilikan 99,00% saham pada RLI menjadi milik Entitas Induk. Pada saat yang bersamaan, Entitas Induk menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 115.000 lembar saham atau sebesar Rp 115.000.000.000. Peningkatan modal tersebut dilakukan sepenuhnya oleh Entitas Induk. Akta-akta Notaris tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03.0141486 tanggal 10 April 2018 dan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03.0153236 tanggal 18 April 2018.
Based on Notarial Deed No. 42 and 46 of Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn, dated March 14, 2018, the Company purchased Retno Iswari‟s shares in RLI and therefore 99.00% of shares in RLI belongs to the Company. At the same time, the Company agreed to increase the issued and fully paid capital amounting to 115,000 shares or equivalent to Rp 115,000,000,000. The increase in issued and fully paid capital was subscribed by the Company. The Notarial Deeds were acknowledged and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03.0141486 dated April 10, 2018 and Decision Letter No. AHU-AH.01.03.0153236 dated April 18, 2018.
Berdasarkan Akta Notaris No. 4 Bastian Harijanto,
S.H., M.Kn, tanggal 13 Desember 2019, para pemegang saham RLI menyetujui peningkatan jumlah modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 115.000.000.000 menjadi sebesar Rp 119.500.000.000 dengan menerbitkan 4.500 lembar saham baru dengan nilai Rp 1.000.000 per lembar. Entitas Induk memperoleh sebanyak 4.500 lembar saham, sehingga saham yang dimiliki Entitas Induk sebanyak 118.350 lembar saham dengan 99,04% kepemilikan.
Based on Notarial Deed No. 4 of Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, dated December 13, 2019, RLI's shareholder agreed to increase the issued and fully paid capital which was originally Rp 115,000,000,000 to Rp 119,500,000,000 by issuing 4,500 new shares with a par value of Rp 1,000,000. The Company obtained 4,500 shares, hence the shares owned by the Company equal to 118,350 shares with 99.04% ownership.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
c. Entitas Anak (lanjutan) c. The Subsidiaries (continued)
PT Ristra Klinik Indonesia (RKI) PT Ristra Klinik Indonesia (RKI)
Berdasarkan Akta Notaris No. 13 Audrey Tedja, S.H., M.Kn, tanggal 29 Juni 2016, Entitas Induk mendirikan RKI, yang bergerak dalam bidang pemberian jasa pemeliharaan tubuh dan kesehatan dan perdagangan dan berdomisili di Kota Tangerang, dengan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 600.000.000, 99,83% saham RKI diambil bagian oleh Entitas Induk. Akta Pendirian telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0032295.AH.01.01.TAHUN 2016 tanggal 14 Juli 2016.
Based on Notarial Deed No. 13 of Audrey Tedja, S.H., M.Kn, dated June 29, 2016, the Company established RKI, which is engaged in body treatment and personal healthcare and trading and domiciled in Tangerang City, with total issued and fully paid capital amounting to Rp 600,000,000, 99.83% of which was subscribed by the Company. The Deed of Establishment RKI was approved by the Ministry of Law and Human Rights of Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0032295.AH.01.01.TAHUN 2016 dated July 14, 2016.
Berdasarkan Akta Notaris No. 2 Audrey Tedja, S.H.,
M.Kn, tanggal 3 Agustus 2016, para pemegang saham RKI menyetujui untuk meningkatkan modal dasar sebanyak 17.600 lembar saham atau sebesar Rp 17.600.000.000 dari 2.400 lembar saham atau sebesar Rp 2.400.000.000 menjadi 20.000 lembar saham atau sebesar Rp 20.000.000.000. Selain itu juga, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 5.000 lembar saham atau sebesar Rp 5.000.000.000, 80% saham RKI diambil bagian oleh Entitas Induk dan sisanya diambil bagian oleh Retno Iswari. Akta Notaris telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0014479.AH.01.02.TAHUN 2016 tanggal 12 Agustus 2016.
Based on Notarial Deed No. 2 of Audrey Tedja, S.H., M.Kn, dated August 3, 2016, RKI‟s shareholders agreed to increase the authorized share capital by 17,600 shares or amounting to Rp 17,600,000,000 from 2,400 shares or amounting to Rp 2,400,000,000 to 20,000 shares or amounting to Rp 20,000,000,000. In addition, RKI‟s shareholders also agreed to increase the issued and fully paid capital amounting to 5,000 shares or equivalent to Rp 5,000,000,000, 80% of which was subscribed by the Company and the remainder was subscribed by Retno Iswari. The Notarial Deed was acknowledged and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0014479.AH.01.02.TAHUN 2016 dated August 12, 2016.
Berdasarkan Akta Notaris No. 47 Christina Dwi
Utami, S.H., M.Hum., M.Kn, tanggal 14 Maret 2018, Grup membeli saham milik Retno Iswari pada RKI sehingga kepemilikan 99,00% saham pada RKI menjadi milik Entitas Induk dan 1,00% menjadi milik RLI. Pada saat yang bersamaan, Entitas Induk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi 10.000 lembar saham atau sebesar Rp 10.000.000.000. Peningkatan modal tersebut dilakukan sepenuhnya oleh Entitas Induk. Akta Notaris telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0153226 dan No. AHU-AH.01.03.0153227 tanggal 18 April 2018.
Based on Notarial Deed No. 47 of Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn, dated March 14, 2018, Group purchased Retno Iswari‟s shares in RKI and therefore 99.00% of shares in RKI belongs to the Company and 1.00% belongs to RLI. At the same time, the Company agreed to increase the issued and fully paid capital amounting to 10,000 shares or equivalent with Rp 10,000,000,000. The increase in issued and fully paid capital was subscribed by the Company. The Notarial Deed was acknowledged and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03.0153226 and No. AHU-AH.01. 03.0153227 dated April 18, 2018.
Berdasarkan Akta Notaris No. 5 Bastian Harijanto,
S.H., M.Kn, tanggal 6 Maret 2019, para pemegang saham RKI menyetujui peningkatan jumlah modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 10.000.000.000 menjadi sebesar Rp 16.000.000.000 dengan menerbitkan 6.000 lembar saham baru dengan nilai Rp 1.000.000 per lembar. Entitas Induk memperoleh sebanyak 5.940 lembar saham, sehingga saham yang dimiliki Entitas Induk sebanyak 15.840 lembar saham.
Based on Notarial Deed No. 5 of Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, dated March 6, 2019, RKI's shareholders agreed to increase the issued and fully paid capital which was originally Rp 10,000,000,000 to Rp 16,000,000,000 by issuing 6,000 new shares with a par value of Rp 1,000,000. The Company obtain 5,940 shares, so that the shares owned by the Company equal to 15,840 shares.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
c. Entitas Anak (lanjutan) c. The Subsidiaries (continued)
PT Ristra Klinik Indonesia (RKI) (lanjutan) PT Ristra Klinik Indonesia (RKI) (continued)
Berdasarkan Akta Notaris No. 3 Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, tanggal 13 Desember 2019, para pemegang saham RKI menyetujui peningkatan jumlah modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 16.000.000.000 menjadi sebesar Rp 18.500.000.000 dengan menerbitkan 2.500 lembar saham baru dengan nilai Rp 1.000.000 per lembar. Entitas Induk memperoleh sebanyak 2.500 lembar saham, sehingga saham yang dimiliki Entitas Induk sebanyak 18.340 lembar saham dengan 99,14% kepemilikan.
Based on Notarial Deed No. 3 of Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, dated December 13, 2019, RKI's shareholders agreed to increase the issued and fully paid capital which was originally Rp 16,000,000,000 to Rp 18,500,000,000 by issuing 2,500 new shares with a par value of Rp 1,000,000. The Company obtain 2,500 shares, so that the shares owned by the Company equal to 18,340 shares with 99.14% ownership.
PT Kino Malee Indonesia (KMI) PT Kino Malee Indonesia (KMI)
Berdasarkan Akta Notaris No. 46 Audrey Tedja, S.H., M.Kn, tanggal 30 November 2017, Entitas Induk mendirikan KMI, yang bergerak dalam bidang perdagangan dan berdomisili di Kota Tangerang, dengan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 40.000.000.000, 51,00% saham KMI diambil bagian oleh Entitas Induk. Akta Pendirian telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0054995.AH.01.01.TAHUN 2017 tanggal 5 Desember 2017.
Based on Notarial Deed No. 46 of Audrey Tedja, S.H., M.Kn, dated November 30, 2017, the Company established KMI, which is engaged in trading and domiciled in Tangerang City, with total issued and fully paid capital amounting to Rp 40,000,000,000, 51.00% of which was subscribed by the Company. The Deed of Establishment of KMI was approved by the Ministry of Law and Human Rights of Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0054995.AH.01.01.TAHUN 2017 dated December 5, 2017.
PT Kino Ecomm Solusindo (KES) PT Kino Ecomm Solusindo (KES)
Berdasarkan Akta Notaris No. 36 Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. tanggal 2 Maret 2017, Entitas Induk mendirikan KES, yang bergerak dalam bidang perdagangan, pembangunan, industri, transportasi darat, pertanian, percetakan, perbengkelan dan jasa, kecuali jasa di bidang hukum dan pajak dan berdomisili di Kota Tangerang, dengan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 1.000.000.000, 99,00% saham KES diambil bagian oleh Entitas Induk. Akta Pendirian telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0012583.AH.01.01.TAHUN 2017 tanggal 15 Maret 2017.
Based on Notarial Deed No. 36 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. dated March 2, 2017, the Company established KES, which is engaged in trading, construction, industrial, land transportation, agriculture, printing, workshop and services, except law and tax services, and domiciled in Tangerang City, with total issued and fully paid capital amounting to Rp 1,000,000,000, 99.00% of which was subscribed by the Company. The Deed of Establishment of KES was approved by the Ministry of Law and Human Rights of Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0012583.AH.01.01.TAHUN 2017 dated March 15, 2017.
Berdasarkan Akta Notaris No. 4 Bastian Harijanto,
S.H., M.Kn, pada tanggal 6 Maret 2019, para pemegang saham KES menyetujui peningkatan jumlah modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 1.000.000.000 menjadi sebesar Rp 3.000.000.000 dengan menerbitkan 2.000 lembar saham baru dengan nilai Rp 1.000.000 per lembar saham yang seluruhnya diambil oleh Entitas Induk, sehingga saham yang dimiliki oleh Entitas Induk sebanyak 2.990 lembar saham dengan 99,67% kepemilikan.
Based on Notarial Deed No. 4 of Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, dated March 6, 2019, KES's shareholder agreed to increase the issued and fully paid capital which was originally Rp 1,000,000,000 to Rp 3,000,000,000 by issuing 2,000 new shares with a par value of Rp 1,000,000 which were all taken by the Company, so that the shares owned by the Company are equal to 2,990 shares with 99.67% ownership.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
c. Entitas Anak (lanjutan) c. The Subsidiaries (continued) PT Kino Pet World Marketing Indonesia (KPMI) PT Kino Pet World Marketing Indonesia (KPMI)
Berdasarkan Akta Notaris No. 1 Audrey Tedja, S.H., M.Kn, tanggal 1 Maret 2018, Entitas Induk mendirikan KPMI, yang bergerak dalam bidang perdagangan dan berdomisili di Kota Tangerang, dengan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 10.000.000.000, 51,00% saham KPMI diambil bagian oleh Entitas Induk. Akta Pendirian telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0012561.AH.01.01.TAHUN 2018 tanggal 8 Maret 2018.
Based on Notarial Deed No. 1 of Audrey Tedja, S.H., M.Kn, dated March 1, 2018, the Company established KPMI, which is engaged in trading and domiciled in Tangerang City, with total issued and fully paid capital amounting to Rp 10,000,000,000, 51.00% of which is subscribed by the Company. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0012561.AH.01.01.TAHUN 2018 dated March 8, 2018.
PT Kino Pet World Indonesia (KPI) PT Kino Pet World Indonesia (KPI)
Berdasarkan Akta Notaris No. 9 Audrey Tedja, S.H., M.Kn, tanggal 16 Maret 2018, Entitas Induk mendirikan KPI, yang bergerak dalam bidang perindustrian dan perdagangan dan berdomisili di Kota Tangerang, dengan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 2.500.000.000, 51,00% saham KPI diambil bagian oleh Entitas Induk. Akta Pendirian telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0015558.AH.01.01.TAHUN 2018 tanggal 22 Maret 2018.
Based on Notarial Deed No. 9 of Audrey Tedja, S.H., M.Kn, dated March 16, 2018, the Company established KPI, which is engaged in industry and trading and domiciled in Tangerang City, with total issued and fully paid capital amounting to Rp 2,500,000,000, 51.00% of which is subscribed by the Company. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0015558.AH. 01.01.TAHUN 2018 dated March 22, 2018.
PT Kino Food Indonesia (KFI) PT Kino Food Indonesia (KFI)
Berdasarkan Akta Notaris No. 03 Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, tanggal 9 Oktober 2018, PT Morinaga Kino Indonesia telah merubah nama menjadi PT Kino Food Indonesia (KFI).
Based on Notarial Deed No. 03 of Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, dated October 9, 2018, PT Morinaga Kino Indonesia has changed name into PT Kino Food Indonesia (KFI).
KFI didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 40 DR. Fulgensius Jimmy, H.L.T., S.H., M.H., M.M., tanggal 19 Juli 2013, dengan kepemilikan saham oleh Entitas Induk dalam KFI senilai Rp 42.000.000.000 atau sebesar 60% atau 42.000 saham. Akta Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-40874.AH.01.01.TAHUN 2013 tanggal 26 Juli 2013. KFI bergerak dalam produksi dan penjualan produk makanan seperti kembang gula (permen), minuman serbuk, makanan dari coklat, industri makanan bayi dan lain-lain.
KFI was established by Notarial Deed No. 40 of DR. Fulgensius Jimmy, H.L.T., S.H., M.H., M.M., dated July 19, 2013 with the Company's ownership in KFI amounting to Rp 42,000,000,000 or equivalent to 60% or 42,000 shares. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU-40874.AH.01.01.TAHUN 2013 dated July 26, 2013. KFI is engaged in the production and sale of food products such as candy, powder drinks, chocolate based foods, baby foods and others.
Berdasarkan Akta Notaris No. 27 DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., tanggal 9 Oktober 2013, KFI meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 72.857.000.000 yang seluruhnya diambil bagian oleh Morinaga & Co., Ltd., Jepang, sehingga kepemilikan saham KFI oleh Entitas Induk terdilusi menjadi 29,40% atau setara dengan Rp 42.000.000.000.
Based on Notarial Deed No. 27 of DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., dated October 9, 2013, KFI increased its issued and fully paid capital amounting to Rp 72,857,000,000 which is entirely taken by Morinaga & Co., Ltd., Japan, hence the Company‟s ownership to KFI was diluted to 29.40% or equivalent to Rp 42,000,000,000.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
c. Entitas Anak (lanjutan) c. The Subsidiaries (continued)
PT Kino Food Indonesia (KFI) (lanjutan) PT Kino Food Indonesia (KFI) (continued)
Berdasarkan Akta Notaris No. 1 Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, tanggal 14 Januari 2019, saham KFI yang dimiliki oleh Morinaga & Co., Ltd., dijual seluruhnya kepada Entitas Induk sehingga kepemilikan saham Entitas Induk di KFI sebesar Rp 114.857.000.000 atau 114.857 saham dengan 80,40% kepemilikan. Dari transaksi pembelian ini Entitas Induk memperoleh keuntungan pembelian dengan diskon sebesar Rp 264.212.137.034 (Catatan 30).
Based on Notarial Deed No. 1 of Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, dated January 14, 2019, shares of KFI owned by Morinaga & Co., Ltd., are fully sold to the Company hence the Company's ownership in KFI amounted to Rp 114,857,000,000 or 114,857 shares with 80.40% ownership. From this purchase transaction, the Company gained on bargain purchase Rp 264,212,137,034 (Note 30).
Berdasarkan Akta Notaris No. 33 Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, tanggal 12 Februari 2019, para pemegang saham menyetujui untuk mengubah jenis perusahaan yang semula Perusahaan dengan fasilitas Penanaman Modal Asing menjadi Perusahaan dengan fasilitas Penanaman Modal Dalam Negeri.
Based on Notarial Deed No. 33 of Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, dated February 12, 2019, the shareholders agree to change from Foreign Investment facilities to Domestic Investment facilities.
Kino Consumer Philippines Inc. (KCP) Kino Consumer Philippines Inc. (KCP)
Entitas Induk, melalui KINT memiliki secara tidak
langsung 99,99% saham KCP yang bergerak dalam bidang distribusi. KCP berdomisili di Filipina dan telah beroperasi secara komersial pada tahun 2004.
The Company, through KINT has indirect ownership of 99.99% in KCP which is engaged in distribution. KCP is domiciled in Philippines and started its commercial operations in 2004.
Pada tanggal 2 Juli 2014, KINT menandatangani
perjanjian Share Sale and Purchase untuk membeli 99,99% kepemilikan saham di KCP atau sebanyak 41.035.995 lembar saham dari Harry Sanusi, pemegang saham dan presiden direktur Entitas Induk, dengan harga akuisisi sebesar Rp 11.196.325.891.
On July 2, 2014, KINT entered into a Share Sale and Purchase Agreement to acquire 99.99% ownership or 41,035,995 shares in KCP from Harry Sanusi, a shareholder and president director of the Company, with acquisition price amounting to Rp 11,196,325,891.
Pada tanggal 28 Desember 2015, KINT melakukan
peningkatan modal saham terhadap KCP sebesar 127.825.841 lembar saham, atau setara dengan Rp 36.972.346.251, sehingga KINT memiliki 333.328.785 lembar saham KCP dengan 99,99% kepemilikan.
On December 28, 2015, KINT made an increase in KCP‟s share capital amounting to 127,825,841 shares, or equivalent to Rp 36,972,346,251, hence KINT owns 333,328,785 shares of KCP with 99.99% ownership.
Pada tanggal 20 April 2017, KINT melakukan
peningkatan modal saham terhadap KCP sebesar 50.500.000 lembar saham, atau setara dengan Rp 13.363.562.500, sehingga KINT memiliki 383.828.785 lembar saham KCP dengan 99,99% kepemilikan.
On April 20, 2017, KINT made an increase in KCP‟s share capital amounting to 50,500,000 shares, or equivalent to Rp 13,363,562,500, hence KINT owns 383,828,785 shares of KCP with 99.99% ownership.
Pada tanggal 28 Desember 2018, KINT melakukan
beberapa kali peningkatan modal saham terhadap KCP dengan jumlah sebesar 67.523.400 lembar saham, atau setara dengan Rp 18.905.932.000, sehingga KINT memiliki 451.352.185 lembar saham KCP dengan 99,99% kepemilikan.
On December 28, 2018, KINT made several increases in KCP‟s share capital with total of 67,523,400 shares, or equivalent to Rp 18,905,932,000, hence KINT owns 451,352,185 shares of KCP with 99.99% ownership.
Selama tahun 2019, KINT melakukan beberapa kali
peningkatan modal saham terhadap KCP dengan jumlah sebesar 327.484.000 lembar saham, atau setara dengan Rp 89.987.712.500, sehingga KINT memiliki 778.836.190 lembar saham KCP dengan 99,99% kepemilikan.
During the year 2019, KINT made several increases in KCP‟s share capital with total of 327,484,000 shares, or equivalent to Rp 89,987,712,500, hence KINT owns 778,836,190 shares of KCP with 99.99% ownership.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
c. Entitas Anak (lanjutan) c. The Subsidiaries (continued)
Kino Care (M) Sdn. Bhd. (KCM) Kino Care (M) Sdn. Bhd. (KCM)
Entitas Induk, melalui KINT memiliki secara tidak langsung 100% saham KCM yang bergerak dalam bidang distribusi. KCM berdomisili di Malaysia dan telah beroperasi secara komersial pada tahun 2004.
The Company, through KINT has indirect ownership of 100% in KCM which is engaged in distribution. KCM is domiciled in Malaysia and started its commercial operations in 2004.
Pada tanggal 9 Juni 2014, KINT menandatangani
perjanjian Share Sale and Purchase untuk membeli 92,38% kepemilikan saham di KCM atau sebanyak 1.455.000 lembar saham dari Harry Sanusi, pemegang saham dan presiden direktur Entitas Induk, dengan harga akuisisi sebesar Rp 5.333.416.365.
On June 9, 2014, KINT entered into a Share Sale and Purchase Agreement to acquire 92.38% ownership or 1,455,000 shares in KCM from Harry Sanusi, a shareholder and president director of the Company, with acquisition price amounting to Rp 5,333,416,365.
Pada tanggal 9 Juni 2014, KINT menandatangani
perjanjian Share Sale and Purchase untuk membeli 7,62% kepemilikan saham di KCM atau sebanyak 120.000 lembar saham dari Toh Boon Huat, pihak ketiga, dengan harga akuisisi sebesar Rp 1.127.074.365.
On June 9, 2014, KINT entered into a Share Sale and Purchase Agreement to acquire 7.62% ownership or 120,000 shares in KCM from Toh Boon Huat, a third party, with acquisition price amounting to Rp 1,127,074,365.
Pada tanggal 5 September 2014, KINT melakukan
peningkatan modal saham terhadap KCM sebesar 7.124.112 lembar saham, atau setara dengan Rp 25.899.922.095 dengan 100% kepemilikan.
On September 5, 2014, KINT made an increase in KCM‟s share capital amounting to 7,124,112 shares, or equivalent to Rp 25,899,922,095 with 100% ownership.
Pada tanggal 30 Desember 2015, KINT melakukan
peningkatan modal saham terhadap KCM sebesar 2.631.300 lembar saham, atau setara dengan Rp 8.461.655.601, sehingga KINT memiliki 11.330.412 lembar saham KCM dengan 100% kepemilikan.
On December 30, 2015, KINT made an increase in KCM‟s share capital amounting to 2,631,300 shares, or equivalent to Rp 8,461,655,601, hence KINT owns 11,330,412 shares of KCM with 100% ownership.
Kino Vietnam Co. Ltd. (KVC) Kino Vietnam Co. Ltd. (KVC)
Entitas Induk, melalui KINT memiliki secara tidak
langsung 100% saham KVC yang bergerak dalam bidang distribusi. KVC berdomisili di Vietnam dan telah beroperasi secara komersial pada tahun 2013.
The Company, through KINT has indirect ownership of 100% in KVC which is engaged in distribution. KVC is domiciled in Vietnam and started its commercial operations in 2013.
Pada tanggal 2 Juli 2014, KINT menandatangani
perjanjian Share Sale and Purchase untuk membeli 100% kepemilikan kontribusi modal di KVC dari Harry Sanusi, pemegang saham dan presiden direktur Entitas Induk, dengan harga akuisisi sebesar Rp 1.097.499.045.
On July 2, 2014, KINT entered into a Share Sale and Purchase Agreement to acquire 100% ownership of contributed capital in KVC from Harry Sanusi, a shareholder and president director of the Company, with acquisition price amounting to Rp 1,097,499,045.
Pada tanggal 28 Maret 2016, KINT melakukan
peningkatan kontribusi modal terhadap KVC sebesar VND 20.828.236.800, atau setara dengan Rp 12.482.925.770, sehingga KINT memiliki KVC sebesar VND 25.082.236.800 dengan 100% kepemilikan.
On March 28, 2016 KINT made an increase in KVC‟s contributed capital amounting to VND 20,828,236,800, or equivalent to Rp 12,482,925,770, hence KINT owns KVC amounting to VND 25,082,236,800 with 100% ownership.
Kino Care Consumer (Cambodia) Co. Ltd. (KCCC) Kino Care Consumer (Cambodia) Co. Ltd. (KCCC)
Entitas Induk, melalui KINT memiliki secara tidak
langsung 51% saham KCCC yang bergerak dalam bidang distribusi. KCCC berdomisili di Kamboja dan telah beroperasi secara komersial pada tahun 2019.
The Company, through KINT has indirect ownership of 51% in KCCC which is engaged in distribution. KCCC is domiciled in Cambodia and started its commercial operations in 2019.
Pada tanggal 14 Maret 2019, KINT melakukan penyertaan saham 51% untuk pendirian KCCC dengan nilai sebesar USD 204.000 atau setara dengan Rp 2.907.612.000.
On March 14, 2019, KINT conducted 51% share participation in the establishment of KCCC amounting to USD 204,000 or equivalent to Rp 2,907,612,000.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
c. Entitas Anak (lanjutan) c. The Subsidiaries (continued)
Linanda Consumer India Private Limited (LCIPL) Linanda Consumer India Private Limited (LCIPL)
Pada tanggal 8 Agustus 2019, Entitas Induk membeli 100% saham pada LCIPL dari Jenish Shailesh Shah dan Jatin Yashwantlal Mehta, pihak ketiga, dengan perincian 1 lembar saham atau setara dengan 10% dari total saham pada LCIPL diperoleh Entitas Induk dari Jenish Shailesh Shah dan 9 lembar saham atau setara dengan 90% dari total saham pada LCIPL diperoleh secara tidak langsung melalui KINT dari Jatin Yashwantlal Mehta. Total biaya perolehan atas 10 lembar saham senilai INR 100.000 atau setara dengan Rp 20.667.884.
On August 8, 2019, the Company purchased 100% shares in LCIPL from Jenish Shailes Shah and Jatin Yashwantlal Mehta, third parties, with details 1 share or equivalent to 10% of total shares in LCIPL is obtained by the Company from Jenish Shailes Shah and 9 shares or equivalent to 90% of the total shares is obtained indirectly through KINT from Jatin Yashwantlal Mehta. Total purchase price for the 10 shares is INR 100,000 or equivalent to Rp 20,667,884.
Pada tanggal 21 Oktober 2019, KINT melakukan
peningkatan modal saham terhadap LCIPL dengan jumlah sebesar 390 lembar saham, atau setara dengan INR 3.900.000, sehingga KINT memiliki 399 lembar saham LCIPL dengan 99,75% kepemilikan.
On October 21, 2019, KINT made an increases in LCIPL‟s share capital with total amount of 390 shares, or equivalent to INR 3,900,000, hence KINT owns 399 shares of LCIPL with 99.75% ownership.
PT Kino Malee Trading (KMT) PT Kino Malee Trading (KMT)
Berdasarkan Akta Notaris No. 5 Audrey Tedja S.H., M.Kn, tanggal 8 Februari 2018, Entitas Induk mendirikan KMT, yang bergerak dalam bidang perdagangan, termasuk distribusi, ekspor, dan impor, atas produk minuman dan berdomisili di Kota Tangerang, dengan jumlah modal disetor dan ditempatkan sebesar Rp 15.000.000.000, 99,93% saham KMT diambil oleh KMI dan 0,07% diambil oleh Entitas Induk. Akta Pendirian telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan nomor AHU-0007781.AH.01.01.TAHUN 2018 tertanggal 13 Februari 2018.
Based on Notarial Deed No. 5 of Audrey Tedja, S.H., M.Kn, dated February 8, 2018, the Company established KMT, which is engaged in trading, that includes distribution, export and import of beverages and domiciled in Tangerang City, with total issued and fully paid capital amounting to Rp 15,000,000,000, 99.93% of which is subscribed, by KMI and 0.07% is subscribed by the Company. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0007781.AH.01.01.TAHUN 2018 dated February 13, 2018.
d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan
Karyawan d. Boards of Commissioners, Boards of Directors,
Audit Committee and Employees
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2019, yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 132 Dr. Ir. Yohanes Wilion S.E., S.H., M.M., para pemegang saham Entitas Induk menyetujui pengunduran diri Tjiang Likson Chandra dan mengangkat Satria Bakti sebagai Direktur.
Based on Annual General Meeting of Shareholders held on May 29, 2019, which was covered by Notarial Deed No. 132 of Dr. Ir. Yohanes Wilion S.E., S.H., M.M., the Company‟s Shareholders approved the resignation of Tjiang Likson Chandra and the appointment of Satria Bakti as Director.
Pada tanggal 31 Desember 2019, susunan dewan
komisaris dan direksi Entitas Induk adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2019, the composition of the boards of commissioners and directors of the Company are as follows:
Dewan Komisaris/Board of Commissioners
Presiden Komisaris/ President Commissioner/ Komisaris Independen Alfonso Djakaria Rahardja Independent Commissioner Komisaris Adjie Rustam Ramdja Commissioner Komisaris Sidharta Prawira Oetama Commissioner Komisaris Independen Susanto Setiono Independent Commissioner
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)
d. Boards of Commissioners, Boards of Directors, Audit Committee and Employees (continued)
Direksi/Board of Directors
Presiden Direktur Harry Sanusi President Director Direktur Satria Bakti Director Direktur Budi Muljono Director Direktur Lukas Nugroho Yuwono Director Direktur Independen Budi Susanto Independent Director
Berdasarkan Akta Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn No. 67, susunan dewan komisaris dan direksi Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berkut:
Based on Notarial Deed No. 67 of Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., the composition of the boards of commissioners and directors of the Company as of December 31, 2018 are as follows:
Dewan Komisaris/Board of Commissioners
Presiden Komisaris/ President Commissioner/ Komisaris Independen Alfonso Djakaria Rahardja Independent Commissioner Komisaris Adjie Rustam Ramdja Commissioner Komisaris Sidharta Prawira Oetama Commissioner Komisaris Independen Susanto Setiono Independent Commissioner
Direksi/Board of Directors
Presiden Direktur Harry Sanusi President Director Wakil Presiden Direktur Tjiang Likson Chandra Vice President Director Direktur Budi Muljono Director Direktur Lukas Nugroho Yuwono Director Direktur Independen Budi Susanto Independent Director
Manajemen kunci adalah dewan komisaris dan
direksi Entitas Induk. Key management are the boards of commissioners
and directors of the Company.
Berdasarkan Surat Ketetapan No. 001/CS/SK/2018 pada tanggal 23 Mei 2018, Entitas Induk menetapkan Budi Muljono sebagai Sekretaris Entitas Induk.
Based on the Letter of Decree No. 001/CS/SK/2018 dated May 23, 2018, the Company assigned Budi Muljono as the Company‟s Corporate Secretary.
Berdasarkan Surat Ketetapan No. 002/BOD-
CEO/SK/072015 tanggal 27 Juli 2015, Entitas Induk menetapkan Sumianty sebagai Kepala Unit Audit Internal.
Based on the Letter of Decree No. 002/BOD-CEO/SK/072015 dated July 27, 2015, the Company assigned Sumianty as the Head of Internal Audit Unit.
Berdasarkan Surat Ketetapan No. 299/CF-CS/OJK/
122018 pada tanggal 11 Desember 2018, anggota komite audit Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2019 adalah sebagai berikut:
Based on the Letter of Decree No. 299/CF-CS/OJK/ 122018 dated December 11, 2018, the members of the Company‟s audit committee as of December 31, 2018 and 2019 are as follows:
Ketua Susanto Setiono Chairman Anggota Siswantoro Member Anggota Rifany Taufik Member
Berdasarkan Surat Ketetapan No. 003/BOC/SK/
072015 pada tanggal 27 Juli 2015, anggota komite nominasi dan remunerasi Entitas Induk adalah sebagai berikut:
Based on the Letter of Decree No. 003/BOC/SK/072015 dated July 27, 2015, the members of the Company‟s nomination and remuneration committee are as follows:
Ketua Alfonso Djakaria Rahardja Chairman Anggota Adjie Rustam Ramdja Member Anggota Susanto Setiono Member
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)
d. Boards of Commissioners, Boards of Directors, Audit Committee and Employees (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,
Entitas Induk dan entitas anaknya (secara kolektif disebut sebagai “Grup”) memiliki masing-masing total gabungan 7.742 dan 6.459 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2019 and 2018, the Company and its subsidiaries (collectively referred to as the “Group”) have a combined total of 7,742 and 6,459 employees, respectively (unaudited).
e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian e. Completion of the Consolidated Financial
Statements
Manajemen Entitas Induk, yang diwakili oleh Harry Sanusi, Presiden Direktur, dan Budi Muljono, Direktur, bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen Entitas Induk pada tanggal 30 Maret 2020.
The management of the Company, represented by Harry Sanusi, President Director, and Budi Muljono, Director, is responsible for the preparation and presentation of these consolidated financial statements which were completed and authorized by the Company‟s management for issue on March 30, 2020.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian PT Kino Indonesia
Tbk dan entitas anak disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK) serta peraturan regulator pasar modal untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya.
The consolidated financial statements of PT Kino Indonesia Tbk and its subsidiaries have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which comprise the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standard (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK) and regulations of capital market regulator for entities under its control.
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan PSAK 1, “Penyajian Laporan Keuangan”.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with PSAK 1, “Presentation of Financial Statements”.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, kecuali bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait atas laporan keuangan, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2019.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the Group‟s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2018, except for the adoption of several amended SAKs. As disclosed further in the relevant succeeding Notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2019.
Laporan keuangan konsolidasian kecuali untuk
laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan konsep akrual dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep harga historis, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for consolidated statement of cash flows, have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.
Grup menerapkan PSAK 2, “Laporan Arus Kas”. The Group applied PSAK 2, “Statement of Cash Flows”.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flow is prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing, and financing activities.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian (lanjutan) a. Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements (continued)
Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka, setelah dikurangi cerukan.
For the purpose of the consolidated statement of cash flows, cash comprise cash on hand, cash in banks and time deposits, net of overdrafts.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Group.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group‟s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
b. Klasifikasi Lancar dan Tidak Lancar b. Current and Non-Current Classification
Grup menyajikan aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian berdasarkan klasifikasi lancar/tak lancar. Suatu aset disajikan lancar bila: i) akan direalisasi, dijual atau dikonsumsi dalam
siklus operasi normal, ii) untuk diperdagangkan, iii) akan direalisasi dalam 12 bulan setelah tanggal
pelaporan, atau kas atau setara kas kecuali yang dibatasi penggunaannya atau akan digunakan untuk melunasi suatu liabilitas dalam paling lambat 12 bulan setelah tanggal pelaporan.
The Group presents assets and liabilities in the consolidated statement of financial position based on current/non-current classification. An asset is current when it is: i) expected to be realized or intended to be sold
or consumed in the normal operating cycle, ii) held primarily for the purpose of trading, iii) expected to be realized within 12 months after
the reporting period, or cash or cash equivalent unless restricted from being exchanged or used to settle a liability for at least 12 months after the reporting period.
Seluruh aset lain diklasifikasikan sebagai tidak lancar. All other assets are classified as non-current.
Suatu liabilitas disajikan lancar bila: i) akan dilunasi dalam siklus operasi normal,
ii) untuk diperdagangkan, iii) akan dilunasi dalam 12 bulan setelah tanggal
pelaporan, atau iv) tidak ada hak tanpa syarat untuk
menangguhkan pelunasannya dalam paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.
A liability is current when it is: i) expected to be settled in the normal operating
cycle, ii) held primarily for the purpose of trading, iii) due to be settled within 12 months after the
reporting period, or iv) there is no unconditional right to defer the
settlement of the liability for at least 12 months after the reporting period.
Seluruh liabilitas lain diklasifikasikan sebagai tidak
lancar. All other liabilities are classified as non-current.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diklasifikasikan
sebagai aset dan liabilitas tidak lancar. Deferred tax assets and liabilities are classified as
non-current assets and liabilities.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan
keuangan konsolidasian Entitas Induk dan entitas-entitas anak yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung oleh Entitas Induk, seperti yang disebutkan pada Catatan 1c.
The consolidated financial statements incorporate the consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries in which the Company has the ability to directly or indirectly exercise control, as mentioned in Note 1c.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Prinsip - prinsip Konsolidasian c. Principles of Consolidation
Laporan keuangan entitas anak disusun dengan
periode pelaporan yang sama dengan Entitas Induk. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Grup, kecuali dinyatakan lain.
The financial statements of the subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Company. The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the Group, unless otherwise stated.
Entitas-entitas anak dikonsolidasi secara penuh
sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Entitas Induk memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Entitas Induk memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas-entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the company obtains control, and continue to be consolidated until the date when such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting power of an entity.
Transaksi antar perusahaan, saldo dan keuntungan
antar entitas Grup yang belum direalisasi dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntasi yang diadopsi Grup.
Inter-company transactions, balances and unrealized gains on transactions between companies in the Group are eliminated. Unrealized losses are also eliminated. Accounting policies of the subsidiary have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.
Secara spesifik, Grup mengendalikan investee jika
dan hanya jika Grup memiliki seluruh hal berikut ini: Specifically, the Group controls an investee if and
only if the Group has:
1. kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberikan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee);
1. power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee);
2. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan
2. is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and
3. kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.
3. the ability to use its power to affect its returns.
Ketika Grup memiliki kurang dari hak suara
mayoritas, Grup dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee tersebut:
When the Group has less than a majority of the voting, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:
1. Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak
suara yang lain. 1. The contractual arrangement with the other vote
holders of the investee. 2. Hak yang timbul dari pengaturan kontraktual
lain. 2. Rights arising from other contractual
arrangements. 3. Hak suara dan hak suara potensial Grup. 3. The Group‟s voting rights and potential voting
rights.
Grup menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika Grup memiliki pengendalian atas entitas anak dan berhenti ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas entitas anak yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Grup memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Grup menghentikan pengendalian atas entitas anak.
The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the period are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Prinsip - prinsip Konsolidasian (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)
Laba atau rugi dan setiap komponen atas
penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham Entitas Induk dan pada kepentingan non-pengendali (KNP), walaupun hasil di kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit.
Profit or loss and each component of other comprehensive income (OCI) are attributed to the equity holders of the Company and to the non-controlling interest (NCI), even if this results in the NCI having a deficit balance.
Transaksi antar entitas, saldo dari keuntungan serta
kerugian yang belum direalisasi dari transaksi antar Grup dieliminasi. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Grup juga akan dieliminasi secara penuh dalam proses konsolidasi. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup.
Inter-company transactions, balances, and unrealized gains and losses on transactions between Group companies are eliminated. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are also eliminated in full on consolidation. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group‟s accounting policies.
Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang
tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada "Selisih Nilai dengan Kepentingan Non-Pengendali". Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas.
Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded as "Differences in Value of Transactions with Non-Controlling Interests". Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.
Perubahan kepemilikan di entitas anak, tanpa
kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka:
A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it:
a. menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap
goodwill) dan liabilitas entitas anak; a. derecognizes the assets (including goodwill)
and liabilities of the subsidiary; b. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap
kepentingan non-pengendali; b. derecognizes the carrying amount of any non-
controlling interest; c. menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; c. derecognizes the cumulative translation
differences, recorded in equity, if any; d. mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima; d. recognizes the fair value of the consideration
received; e. mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya; e. recognizes the fair value of any investment
retained; f. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan
sebagai keuntungan atau kerugian sebagai laba rugi; dan
f. recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
g. mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan dan kerugian yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain atau saldo laba, begitu pula menjadi persyaratan jika Grup akan melepas secara langsung aset dan liabilitas yang terkait.
g. reclassifies the parent‟s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate, as would be required if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan
aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Entitas Induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Company.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian terdiri dari kas, kas di bank, dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang pada saat penempatan yang dapat dikonversi dengan jumlah kas yang diketahui dan tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya serta memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan.
Cash and cash equivalents in the consolidated statement of financial position comprises of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement that are readily convertible to known amounts of cash and neither pleged as collateral nor restricted for use, and are subject to an insignificant risk of changes in value.
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transaction with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan Grup: A related party is a person or entity that is related to
the Group:
a. Orang atau anggota keluarga dekatnya yang mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:
a. A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup;
(i) has control or joint control over the Group;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau
(ii) has significant influence over the Group; or,
(iii) personil manajemen kunci Grup atau entitas induk Grup.
(iii) is a member of the key management personnel of the Group or of a parent of the Group.
b. Suatu entitas berelasi dengan Grup jika
memenuhi salah satu hal berikut: b. An entity is related to the Group if any of the
following conditions applies: (i) entitas dan Grup adalah anggota dari
kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).
(i) the entity and the Group are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
(ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iii) both entities are joint ventures of the same third party.
(iv) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
(iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
(v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan Grup.
(v) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the Group.
(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a).
(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in a).
(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf a) i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(vii) a person identified in a) i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
(viii) entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada Grup atau kepada entitas induk dari Entitas Induk.
(viii) the entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the Group or to the parent of the Company.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) e. Transaction with Related Parties (continued)
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan
yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak
berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes herein.
f. Persediaan f. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto.
Inventories are valued at lower of cost or net realizable value.
Biaya untuk memproses sampai dengan persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap digunakan atau dijual, dicatat sebagai berikut:
Costs incurred in bringing each product to its present location and condition are accounted for as follows:
Bahan baku: Biaya pembelian dengan metode rata-
rata. Raw materials: Purchase cost on a weighted
average method.
Barang jadi dan barang dalam proses: Biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja dan proporsi biaya overhead manufaktur berdasarkan kapasitas operasi normal, tetapi tidak termasuk biaya pinjaman.
Finished goods and work in progress: Cost of direct material and labor and a proportion of manufacturing overhead based on normal operating capacity but excluding borrowing costs.
Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Penyisihan untuk penurunan nilai dan persediaan
usang, jika ada, ditentukan berdasarkan penelaahan atas kondisi persediaan pada akhir periode untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih.
Allowance for impairment and obsolescence of inventories, if any, is determined based on the review of the condition of inventories at the end of period to adjust the carrying value of inventories to net realizable value.
g. Beban Dibayar di Muka g. Prepaid Expenses
Beban dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan
dalam kegiatan operasi selama umur manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang dari beban dibayar di muka dicatat dalam akun “Beban dibayar di muka - setelah dikurangi bagian lancar” sebagai bagian aset tidak lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited using the straight-line method. The long-term prepaid expenses are recorded in “Prepaid expenses - net of current portion" as part of non-current assets in the consolidated statement of financial position.
h. Investasi Pada Entitas Asosiasi h. Investment in Associates
Entitas asosiasi adalah suatu entitas yang mana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.
An associate is an entity over which the Group has significant influence. Significant influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Investasi Pada Entitas Asosiasi (lanjutan) h. Investment in Associates (continued)
Investasi Grup pada entitas asosiasi pada awalnya diakui pada biaya dan selanjutnya dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Entitas Asosiasi adalah Entitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Dalam metode ekuitas, biaya investasi ditambah atau dikurangi dengan bagian Grup atas laba atau rugi bersih, dan dikurangi dividen yang diterima dari investee sejak tanggal perolehan.
The Group‟s investment in associate is initially recognized at cost and subsequently accounted for using the equity method. An Associate is an Entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group‟s share in net earnings or losses of, and dividends received from the investee since the date of acquisition.
Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi
termasuk dalam jumlah tercatat investasi dan tidak diamortisasi atau tidak dilakukan pengujian penurunan nilai secara terpisah.
Goodwill relating to the associate is included in the carrying amount of the investment and is neither amortized nor individually tested for impairment.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika berkaitan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sebesar kepentingan Grup pada entitas asosiasi.
The consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income reflects the results of operations of the associates. If there has been a change recognized directly in the equity of the associates, the Company recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the statement of changes in equity. Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Company and the associates are eliminated to the extent of the Company‟s interest in the associates.
Bagian laba entitas asosiasi ditampilkan pada
laporan laba atau rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, yang merupakan laba yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham entitas asosiasi dan merupakan laba setelah pajak kepentingan non-pengendali di entitas anak dari entitas asosiasi.
The share of profit of an associates is shown on the the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, this is the profit attributable to equity holders of the associates and therefore is profit after tax of NCI in the subsidiaries of the associates.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun dengan
menggunakan periode pelaporan yang sama dengan Grup. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan untuk menjadikan kebijakan akuntansi sama dengan kebijakan Grup.
The financial statements of the associates are prepared on the same reporting period as the Group. When necessary, adjustments are made to bring the accounting policies in line with those of the Group.
Grup menentukan apakah perlu untuk mengakui
tambahan penurunan nilai atas investasi Grup pada entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi pada entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi pada entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group‟s investment in its associates. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associates is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associates and its carrying value, and recognizes the amount in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Jika bagian Grup atas rugi entitas asosiasi sama
dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, maka Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kepentingan pada entitas asosiasi adalah jumlah tercatat investasi pada entitas asosiasi dengan metode ekuitas ditambah dengan setiap kepentingan jangka panjang yang secara substansi, membentuk bagian investasi neto investor pada entitas asosiasi.
If the Group‟s share of losses of an associates equals or exceeds its interest in the associate, the Group discontinue to recognize its share of further losses. The interest in an associates is the carrying amount of the investment in the associate under the equity method together with any long - term interest that substantially, form part of the investor‟s net investment in the associates.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Investasi Pada Entitas Asosiasi (lanjutan) h. Investment in Associates (continued)
Ketika kehilangan pengaruh yang signifikan terhadap
entitas asosiasi, Grup mengukur dan mengakui setiap investasi yang tersisa pada nilai wajar. Selisih antara nilai tercatat entitas asosiasi setelah hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajar dari investasi yang tersisa dan hasil dari penjualan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Upon loss of significant influence over the associates, the Group measures and recognizes any remaining investment at its fair value. Any difference between the carrying amount of the associates upon loss of significant influence and the fair value of the remaining investment and proceeds from disposal is recognized in consolidated statement profit or loss and other comprehensive income.
i. Aset Tetap i. Property, Plant and Equipment
Tanah, tidak disusutkan, disajikan pada angka yang
direvaluasi, menjadi nilai wajar pada saat revaluasi, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen eksternal yang telah terdaftar di OJK. Penilaian atas aset tersebut dilakukan setahun sekali untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan jumlah tercatatnya.
Land, which is not depreciated, are shown at revalued amount, being the fair value at the date revaluation, based on valuations performed by external independent appraisers which are registered with OJK. Valuations are performed once a year to ensure that the fair value of a revalued asset does not differ materially from its carrying amount.
Kenaikan yang berasal dari revaluasi tanah langsung dikreditkan ke akun ‟Surplus revaluasi tanah” pada penghasilan komprehensif lain, kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laba atau rugi, dalam hal ini kenaikan revaluasi sehingga sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laporan laba rugi. Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi tanah dibebankan dalam laporan laba rugi selama melebihi saldo, jika ada, dibentuk di cadangan revaluasi tanah terkait dengan revaluasi sebelumnya dari tanah tersebut.
Any revaluation increase arising on the revaluation of such land is credited to the “Land revaluation surplus” account in other comprehensive income, except to the extent that it reverses a revaluation decrease, for the same asset which was previously recognized in profit or loss, in which case the increase is credited to profit or loss to the extent of the decrease previously charged. A decrease in carrying amount arising on the revaluation of such land is charged to profit or loss to the extent that it exceeds the balance, if any, held in land revaluation reserve relating to a previous revaluation of such land.
Aset tetap lainnya dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya.
Other property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment loss. Such cost includes the cost of replacing part of the property, plant and equipment when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as incurred.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode
garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the property, plant and equipment as follows:
Tahun/ Years Bangunan 10 - 40 Buildings Kendaraan 4 - 8 Vehicles Peralatan 3 - 8 Equipment Mesin 4 - 20 Machineries
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
i. Aset Tetap (lanjutan) i. Property, Plant and Equipment (continued)
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah
diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaharuan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Costs associated with the acquisition of legal right of land when the land was first acquired are recognized as part of the cost of land. Costs associated with the extension or renewal of legal right of land are recognized as an intangible asset and amortized over the legal life of the land rights or economic life of the land, whichever is shorter.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya
pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying value of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use. Any gain or loss arising on derecognition of the assets is charged to profit or loss in the year the assets is derecognized.
Biaya konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai
aset dalam penyelesaian. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan, yaitu pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.
The costs of the construction of property, plant and equipment are capitalized as construction in progress. Depreciation of an asset begins when it is available for use, such as when it is in the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metode
penyusutan direview dan disesuaikan, setiap akhir periode, bila diperlukan.
The residual values, estimated useful lives, and depreciation method are reviewed and adjusted, at the end of each period, if necessary.
j. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan j. Impairment of Non-financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai
apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai tahunan aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset‟s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya.
An asset‟s recoverable amount is the higher of an asset‟s or its Cash Generating Units‟ (CGU) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. If the carrying amount of an asset exceed its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas
masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used by the Group to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
j. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) j. Impairment of Non-financial Assets (continued)
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang
dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode
pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset‟s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset‟s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
k. Imbalan Kerja k. Employee Benefits
Efektif tanggal 1 Januari 2019, Grup menerapkan Amandemen PSAK 24, “Imbalan Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program.”
Effective January 1, 2019, the Group adopted Amendments to PSAK 24 , “Employee Benefits: Plan Amendment, Curtailment or Settlement”.
Amendemen ini mengklarifikasi bahwa biaya jasa lalu (atau keuntungan atau kerugian atas penyelesaian) dihitung dengan mengukur liabilitas (aset) imbalan pasti menggunakan asumsi aktuarial kini dan membandingkan imbalan yang ditawarkan dalam program dan aset program sebelum dan setelah amendemen, (atau kurtailmen atau penyelesaian program) tetapi tidak mempertimbangkan dampak batas atas aset (yang mungkin timbul ketika program imbalan pasti dalam keadaan surplus). PSAK 24 secara jelas mengatur bahwa dampak perubahan dari batas atas aset yang timbul dari perubahan program (atau kurtailmen atau penyelesaian) ditentukan dalam tahap kedua dan diakui secara normal di penghasilan komprehensif lain.
The amendments clarify that the past service cost (or of the gain or loss on settlement) is calculated by measuring the defined benefit liability (asset) using updated actuarial assumptions and comparing benefits offered and plan assets before and after the plan amendment (or curtailment or settlement) but ignoring the effect of the asset ceiling (that may arise when the defined benefit plan is in a surplus position). PSAK 24 clearly regulates that the change in the effect of the asset ceiling that may result from the plan amendment (or curtailment or settlement) is determined in a second step and is recognized in the normal manner in other comprehensive income.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Imbalan Kerja (lanjutan) k. Employee Benefits (continued)
Paragraf yang berkaitan dengan pengukuran biaya jasa kini dan bunga neto atas liabilitas (aset) manfaat pasti juga telah diamandemen. Grup sekarang disyaratkan untuk menggunakan asumsi yang diperbarui dari pengukuran kembali tersebut untuk menentukan biaya jasa kini dan bunga neto untuk sisa periode pelaporan setelah perubahan program. Dalam hal bunga neto, amandemen telah menjelaskan bahwa untuk periode setelah amandemen program, bunga neto dihitung dengan mengalikan liabilitas (aset) manfaat pasti neto sebagaimana telah diukur kembali berdasarkan PSAK 24 dengan tingkat diskonto yang digunakan dalam pengukuran kembali (juga memperhitungkan dampak kontribusi dan pembayaran manfaat terhadap liabilitas (aset) manfaat pasti).
The paragraphs that relating to measurement of the current service cost and the net interest on the net defined benefit liability (asset) have also been amended. The Group is now required to use the updated assumptions from this remeasurement to determine current service cost and net interest for the remaining reporting period after the change of the plan. In the case of the net interest, the amendments clearly state that for the period post plan amendment, the net interest is calculated by multiplying the net defined benefit liability (asset) as remeasured under PSAK 24 with the discount rate used in the remeasurement (also taking into account the effect of contributions and benefit payments on the net defined benefit liability (asset)).
Penerapan dari amandemen PSAK 24 tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of Amendments to PSAK 24 has no significant impact on the consolidated financial statements.
Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek adalah imbalan kerja yang jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan setelah akhir periode pelaporan dan diakui pada saat pekerja telah memberikan jasa kerjanya. Kewajiban diakui ketika karyawan memberikan jasa kepada Grup dimana semua perubahan pada nilai bawaan dari kewajiban diakui pada laba rugi.
Short term employee benefits are employee benefits which are due for payment within twelve months after the reporting period and recognized when the employees have rendered their related services. Liabilities are recognized when the employee renders services to the Group where all changes in the carrying amount of the liability are recognized in profit or loss.
Manfaat imbalan pasti Defined benefit plan
Grup mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003. Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti Grup ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit-credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan.
The Group recognized unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Pension costs under the Group‟s defined benefit pension plans are determined by periodic actuarial calculation using the projected-unit-credit method and applying the assumptions on discount rate and annual rate of increase in compensation.
Pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan
kerugian aktuarial dan hasil atas aset program (tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lainnya dengan tujuan agar aset atau liabilitas program neto diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus dana pensiun. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin segera dalam saldo laba tidak direklasifikasi ke laba atau rugi pada periode berikutnya.
Remeasurements, comprising of actuarial gains and losses, and the return of plan assets (excluding net interest) are recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit and surplus. Remeasurements recognized in other comprehensive income are reflected immediately in retained earnings and will not reclassified to profit or loss in subsequent periods.
Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih
dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui.
All past service costs are recognized at the earlier of when the amendment or curtailment occurs and when the related restructuring or termination costs are recognized.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Imbalan Kerja (lanjutan) k. Employee Benefits (continued)
Manfaat imbalan pasti (lanjutan) Defined benefit plan (continued)
Bunga neto dihitung dengan menggunakan tingkat
diskonto terhadap liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya jasa terdiri dari biaya jasa kini dan biaya jasa lalu, keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian tidak rutin, jika ada. Beban atau pendapatan bunga neto, dan biaya jasa diakui dalam laba atau rugi.
Net interest is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability or asset. Service cost comprise current service costs and past service cost, gains and losses on curtailments and non-routine settlements, if any. Net interest expense or income, and service costs are recognized in profit or loss.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya Other long-term employee benefits
Biaya untuk menyediakan imbalan ini ditetapkan dengan menggunakan metode Projected-Unit-Credit. Metode ini merefleksikan jasa yang diserahkan oleh karyawan hingga tanggal penilaian dan memperhitungkan asumsi terkait proyeksi gaji karyawan. Imbalan kerja jangka panjang lainnya termasuk biaya jasa kini, biaya bunga, biaya jasa lalu dan pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial. Keuntungan dan kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
The cost of providing this benefit is determined using the Projected-Unit-Credit method. This method reflects service rendered by employees to the date of valuation and incorporates assumptions concerning employees‟ projected salaries. Other long-term employee benefit expense includes current service cost, interest cost, past service costs and recognition of actuarial gains and losses. The actuarial gains and losses and past service costs are recognized immediately in the current year‟s profit or loss.
l. Pengakuan Pendapatan dan Beban l. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat
ekonomi akan diperoleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pada saat diterima tidak termasuk diskon, potongan harga dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (VAT).
Penjualan barang Sale of goods
Pendapatan dari penjualan yang timbul dari
pengiriman fisik produk-produk Grup diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah berpindah kepada pembeli, yang pada umumnya terjadi pada saat yang bersamaan dengan pengiriman dan penerimaan barang.
Revenue from sales arising from physical delivery of the Group‟s products is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance.
Pendapatan dan beban bunga Interest income and expense
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat, sebesar nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the effective interest rate, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.
Beban Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual). Expenses are recognized when incurred (accrual
basis).
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing m. Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam
mata uang fungsional berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in the functional currency at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilites denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the prevailing exchange rates at such date and the resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Akun KCM, KCP, KVC, KINT, KCCC dan LCIPL, merupakan entitas anak di luar negeri, dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal laporan keuangan konsolidasian untuk akun posisi keuangan dan kurs rata-rata selama periode berjalan untuk akun laba rugi. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan KCM, KCP, KVC, KINT, KCCC dan LCIPL disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan komprehensif lain” pada bagian ekuitas dari laporan posisi keuangan konsolidasian.
The accounts of KCM, KCP, KVC, KINT, KCCC and LCIPL, foreign subsidiaries, were translated into Rupiah amounts at the middle rates of exchange prevailing at the consolidated statement of financial position date for financial position accounts and the average rates during the period for profit or loss accounts. The resulting difference arising from the translations of the financial statements of KCM, KCP, KVC, KINT, KCCC and LCIPL are presented as “Other comprehensive income” under the equity section of the consolidated statement of financial position.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, nilai
tukar yang digunakan adalah sebagai berikut, yang dihitung berdasarkan rata-rata kurs beli dan jual dari Bank Indonesia kecuali untuk INR dan KHR, menggunakan kurs dari Bloomberg pada tanggal tersebut:
As of December 31, 2019 and 2018, the exchange rates used are as follows, which are calculated based on the average buying and selling rates of Bank Indonesia except INR and KHR, using Bloomberg rate on that date:
2019 2018
Euro/Euro (EUR) 15.589 16.560 Dolar Amerika Serikat/United States Dollar (USD) 13.901 14.481 Dolar Singapura/Singapore Dollar (SGD) 10.321 10.603 Dolar Australia/Australian Dollar (AUD) 9.739 10.211 Ringgit Malaysia/Malaysian Ringgit (MYR) 3.397 3.493 Krona Swedia/Swedish Krona (SEK) 1.488 1.614 Baht Thailand /Thailand Baht (THB) 466 445 Peso Filipina/Philippine Peso (PHP) 274 276 Rupee India/Indian Rupee (INR) 206 192 Dong Vietnam/Vietnam Dong (VND) 0,60 0,63 Riel Kamboja/Cambodian Riel (KHR) 0,29 0,28
n. Sewa n. Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika
sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee Finance Lease - as Lessee
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal
masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Grup yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan.
Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Group at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated statements of financial position as a finance lease obligation.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Sewa (lanjutan) n. Leases (continued)
Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee (lanjutan) Finance Lease - as Lessee (continued)
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.
Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or where shorter, the term of the relevant lease.
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian
yang merupakan beban keuangan dan pengurangan dari liabilitas sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.
Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.
Sewa Operasi - sebagai Lessee Operating Lease - as Lessee
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban
dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Sewa kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi,
insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
o. Perpajakan o. Income taxes
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan.
Beban pajak diakui dalam laporan laba rugi kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui diluar laba atau rugi, baik dalam penghasilan komprehensif lain atau langsung pada ekuitas.
Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in profit or loss except to the extent that it relates to items recognized outside profit or loss, either in other comprehensive income or directly to equity.
Pajak Kini Current Tax
Beban pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif
pajak yang berlaku pada tanggal berakhirnya periode pelaporan keuangan, dan ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
Current tax expense is calculated using tax rates that have been enacted or substantively enacted at the end of the reporting period, and is provided based on the estimated taxable income for the year. Management periodically evaluates positions taken in Annual Tax Return with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.
Kekurangan atau kelebihan pembayaran pajak
penghasilan badan dicatat sebagai bagian dari beban pajak kini dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Grup menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi”.
Underpayment or overpayment of corporate income tax are presented as part of current income tax expense in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The Group presents interest/penalty, if any, as part of “General and Administrative Expenses”.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
o. Perpajakan (lanjutan) o. Income taxes (continued)
Pajak Kini (lanjutan) Current Tax (continued)
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada
saat surat ketetapan pajak diterima. Jika Grup mengajukan keberatan, Grup mempertimbangkan apakah besar kemungkinan otoritas pajak akan menerima keberatan tersebut dan merefleksikan dampaknya terhadap liabilitas perpajakan Grup.
Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received. If the Group files an appeal, the Group considers whether it is probable that a taxation authority will accept the appeal and reflect its effect on the Group‟s tax obligations.
Pajak Tangguhan Deferred Tax
Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas
atas beda waktu pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak untuk aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dengan beberapa pengecualian. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences with certain exceptions. Deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and tax losses carry-forward to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and tax losses carry-forward can be utilized.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang
pada akhir periode pelaporan, dan mengurangi jumlah tercatat jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada setiap akhir periode pelaporan dan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan memungkinkan aset pajak tangguhan tersedia untuk dipulihkan.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undang-undang pajak yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, dikreditkan atau dibebankan pada periode operasi berjalan, untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax laws that have been enacted or substantively enacted at the end of reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year, including the effect of change in tax rates, are credited or charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara
saling hapus saat hak yang dapat dipaksakan secara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama, atau Grup bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Group intend to settle its current assets and liabilities on a net basis.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. Instrumen Keuangan p. Financial Instruments
Grup menerapkan PSAK 50, “Instrumen Keuangan:
Penyajian”, PSAK 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
The Group applied PSAK 50, “Financial Instruments: Presentation”, PSAK 55, “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures".
Klasifikasi Classification
i. Aset Keuangan i. Financial Assets
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal, dan jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held to maturity investments, or available for sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition, and where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each financial year end.
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara
kas, piutang usaha - neto, piutang lain-lain dan aset tidak lancar lainnya (uang jaminan) yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dan investasi jangka pendek yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
The Group‟s financial assets consist of cash and cash equivalents, trade receivables - net, other receivables and other non current assets (refundable deposits) which are classified as loans and receivables and short-term investments which are classified as financial assets at fair value through profit or loss.
ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Grup menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss and financial liabilities measured at amortized cost, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang bank
jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, utang bank jangka panjang dan utang sewa pembiayaan yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
The Group‟s financial liabilities consist of short-term bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, long-term bank loans and finance lease payables which are classified as financial liabilities measured at amortized cost.
Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement
i. Aset Keuangan i. Financial Assets
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. Instrumen Keuangan (lanjutan) p. Financial Instruments (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)
i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang
mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan untuk peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/regular) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trader) are recognized on the trade date, i.e., the date the Group commits to purchase or sell the assets.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah
aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, except for those assets in which the interest calculation is not material. Gains or losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, when the financial assets are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi Financial assets at fair value through profit or
loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss includes financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dengan perubahan nilai wajar diakui sebagai pendapatan keuangan atau biaya keuangan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the consolidated statement of financial position at fair value with changes in fair value recognized in finance income or finance costs in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Grup mengevaluasi aset keuangan untuk
diperdagangkan, selain derivatif, untuk menentukan apakah niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Grup tidak mampu untuk memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk menjualnya di masa mendatang secara signifikan berubah, Grup dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan, dalam kondisi yang jarang terjadi.
The Group evaluated its financial assets held for trading, other than derivatives, to determine whether the intention to sell them in the near term is still appropriate. When the Group is unable to trade these financial assets due to inactive markets and management‟s intention to sell them in the foreseeable future significantly changes, the Group may elect to reclassify these financial assets in rare circumstances.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. Instrumen Keuangan (lanjutan) p. Financial Instruments (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)
i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi (lanjutan) Financial assets at fair value through profit or
loss (continued)
Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo tergantung pada sifat aset tersebut. Evaluasi ini tidak mempengaruhi aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi menggunakan opsi nilai wajar pada saat penentuan.
The reclassification to loans and receivables, available for sale or held to maturity depends on the nature of the asset. This evaluation does not affect any financial assets designated at fair value through profit or loss using the fair value option at designation.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui melalui laba rugi konsolidasian.
Subsequent to initial recognition, financial assets at fair value through profit or loss are measured at fair value in consolidated statements of financial position. Any gains or losses arising from changes in fair value of the financial assets are recognized in consolidated profit or loss.
ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya
sebesar nilai wajar, dan dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities measured at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi Financial liabilities measured at amortized cost
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam “beban bunga“ dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.
Financial liabilities measured at amortized cost are measured, subsequent to the initial recognition, at amortized cost, using the effective interest rate method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. The related interest expense is recognized within “Interest expenses” in profit or loss. Gains or losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the financial liabilities are derecognized and through the amortization process.
Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus
dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and to settle the liabilities simultaneously.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. Instrumen Keuangan (lanjutan) p. Financial Instruments (continued)
Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan Fair value of financial instruments Nilai wajar instrumen keuangan yang
diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau permintaan (bid or ask prices) pada penutupan perdagangan pada akhir periode pelaporan.
The fair values of financial instruments that are actively traded in organized financial markets, if any, are determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting period.
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar
aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm‟s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.
For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm‟s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.
Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara handal, aset keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya.
When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying amounts.
Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan
Amortized Cost of Financial Instruments
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan
menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets
Setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi
apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Group assess at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired and impairment losses have occured if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred „loss event‟) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak
peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan yang signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, kemungkinan bahwa mereka akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan di mana data yang dapat diobservasi mengindikasikan bahwa ada terukur penurunan arus kas estimasi masa mendatang, seperti perubahan tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. Instrumen Keuangan (lanjutan) p. Financial Instruments (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)
i. Aset Keuangan Yang Dicatat Pada Biaya
Perolehan Diamortisasi i. Financial Assets Carried at Amortized Cost
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai adanya penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual terdapat bukti penurunan nilai secara kolektif.
For financial assets carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti
objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the Group include the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets initial effective interest rate. If a loan and receivables have a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss.
Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas aset
keuangan yang telah diturunkan nilainya dikurangi secara langsung atau jika ada suatu jumlah telah dibebankan ke akun cadangan penurunan nilai jumlah tersebut dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset keuangan tersebut.
When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of the financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian
penurunan nilai berkurang dan penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan, sepanjang nilai tercatat aset tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi konsolidasian.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognized in consolidated profit of loss.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. Instrumen Keuangan (lanjutan) p. Financial Instruments (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)
i. Aset Keuangan Yang Dicatat Pada Biaya
Perolehan Diamortisasi (lanjutan) i. Financial Assets Carried at Amortized Cost
(continued)
Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan penurunan nilai, sedangkan jika setelah akhir periode pelaporan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.
Subsequent recoveries of previously written off receivables, if in the current period, are credited to the allowance accounts, but if after the end of reporting period, are credited to other operating income.
Penghentian Pengakuan Derecognition
i. Aset Keuangan i. Financial Assets
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan,
jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan pelepasan; dan (a) Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Grup tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.
The Group derecognize a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass through arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk
menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Grup terhadap aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima Grup yang mungkin harus dibayar kembali.
When the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all of the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group‟s continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
Dalam hal ini, Grup juga mengakui liabilitas
terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Grup.
In that case, the Group also recognizes an associated liability. Transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. Instrumen Keuangan (lanjutan) p. Financial Instruments (continued)
Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)
i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)
Pada saat penghentian pengakuan atas aset
keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap liabilitas baru yang harus ditanggung; dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities
Liabillitas keuangan dihentikan pengakuannya
ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.
Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan
dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comperehensive income.
q. Pengukuran Nilai Wajar q. Fair Value Measurement
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk
menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur di antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:
1. di pasar utama untuk aset atau liabilitas
tersebut atau; 1. in the principal market for the asset or liability or;
2. jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
2. in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.
Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau
pasar yang paling menguntungkan. The principal or the most advantageous market must
be accessible to the Group.
Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participant act in their best economic interest.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
q. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) q. Fair Value Measurement (continued)
Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan
memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomis dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.
A fair value measurement of a nonfinancial asset takes into account a market participant‟s ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.
Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai
dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
The Group uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.
Seluruh aset dan liabilitas, baik yang diukur pada
nilai wajar, atau dimana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkat input terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran, sebagai berikut:
All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest able input that significant to fair value measurement as a whole:
1. Tingkat 1 - Harga kuotasian (tanpa
penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;
1. Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities;
2. Tingkat 2 - Teknik penilaian dimana tingkat input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;
2. Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable;
3. Tingkat 3 - Teknik penilaian dimana tingkat input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.
3. Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.
Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar
secara berulang dalam laporan keuangan konsolidasian, maka Grup menentukan apakah telah terjadi transfer di antara tingkat hirarki nilai wajar dengan cara menilai kembali pengkategorian tingkat nilai wajar (berdasarkan tingkat input terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran) pada setiap akhir periode pelaporan.
For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether transfers have occurred between levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period.
r. Informasi Segmen r. Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk
memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
b. yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
c. dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
An operating segment is a component of an entity: a. that engages in business activities from which it
may earn revenues and incurred expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);
b. whose operating results are reviewed regularly by the entity‟s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c. for which discrete financial information is
available.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
45
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Informasi Segmen (lanjutan) r. Segment Information (continued)
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen
termasuk hal-hal yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar perusahaan dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intragroup transactions are eliminated in the consolidation process.
s. Kombinasi bisnis s. Business combination
Kombinasi bisnis dicatat menggunakan metode
akuisisi. Biaya suatu akuisisi diakui sebagai penjumlahan atas imbalan yang dialihkan, yang diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah atas kepentingan non-pengendali dientitas yang diakuisisi. Biaya akuisisi yang terjadi dibiayakan dan dicatat sebagai beban pada periode berjalan.
Business combinations are accounted for using acquisition method. The cost of an acquisition is measured as aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any non-controlling interest in the acquiree. The acquision costs incurred are expensed in the current period.
Selisih lebih antara penjumlahan imbalan yang
dialihkan dan jumlah yang diakui untuk kepentingan non-pengendali dengan aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil-alih (aset neto) dicatat sebagai goodwill. Dalam kondisi sebaliknya, Entitas Induk mengakui selisih kurang tersebut sebagai keuntungan dalam laba rugi pada tanggal akuisisi.
The excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for non-controlling interest over the net indentified assets and liabilities assumed is recorded as goodwill. In contrary, the Company recognizes the lower amount as gain in profit or loss on the date of acquisition.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur sebesar
biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Untuk tujuan penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan ke setiap unit penghasil kas yang diharapkan mendapatkan manfaat dari kombinasi bisnis tersebut terlepas apakah aset dan liabilitas lainnya dari entitas yang diakuisisi ditetapkan ke unit tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in the business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group‟s cash-generating units that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those units.
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga
perolehan investasi entitas anak, entitas asosiasi atau bisnis dan nilai wajar bagian Grup atas aset neto entitas anak/entitas asosiasi atau bisnis yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi.
Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition of a subsidiary, associate or business over the fair value of the Group‟s share of the identifiable net assets of the acquired subsidiary, associate or business at the acquisition date.
Goodwill dihentikan pengakuannya pada saat
dilepaskan atau ketika tidak ada lagi manfaat masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.
Goodwill is derecognized upon disposal or when no future benefits are expected from its use or disposal.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
46
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali t. Business Combination of Entities under
Common Control
Kombinasi bisnis antara entitas sepengendali diperlakukan sesuai dengan PSAK 38. Berdasarkan PSAK 38, transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada di dalam suatu Grup yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas individu dalam Grup tersebut.
Business combination involving entities under common control is accounted in accordance with PSAK 38. Under this PSAK, business combination of entities under common control transactions, such as transfers of business conducted within the framework of the reorganization of the entities that are in the same group, is not a change of ownership in terms of economic substance, so that the transaction does not result in a gain or loss for the Group as a whole or for individual entities within the Group.
Karena transaksi kombinasi bisnis entitas
sepengendali tidak menyebabkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Since the business combination transaction of entities under common control does not result to change of ownership in terms of the economic substance of the business which are exchanged, the transaction is recognized in the carrying amount based on the pooling of interest method.
Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan,
unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung, untuk periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode komparatif sajian, disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian. Jumlah tercatat dari unsur-unsur laporan keuangan tersebut merupakan jumlah tercatat dari entitas yang bergabung dalam kombinasi bisnis antitas sepengendali. Selisih antara imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali disajikan di ekuitas dalam pos tambahan modal disetor.
In applying pooling of interest method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes are presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the entity is under common control. The carrying values of the elements of those statements are the carrying amount of the joining entity in a business combination under common control. The difference between the consideration transferred and the carrying amount of any business combination under common control transactions in equity are presented under additional paid-in capital.
u. Beban Emisi Efek u. Shares Issuance Cost
Beban-beban yang terjadi sehubungan dengan
penawaran umum perdana saham disajikan sebagai pengurang terhadap akun “Tambahan Modal Disetor” (Catatan 22).
Expenses incurred in connection with initial public offering of shares are recorded and presented as deduction against "Additional Paid-in Capital" (Note 22).
v. Laba per Saham v. Basic Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi
laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share are calculated by dividing the net income for the year attributable to owners of the Company by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
w. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan w. Events after the Reporting Period
Peristiwa setelah periode pelaporan yang menyediakan informasi tambahan tentang posisi Grup pada tanggal pelaporan (menyesuaikan peristiwa) tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian.
Events after reporting period that provide additional information about the Group‟s position at the reporting date (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements.
Peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak menyesuaikan peristiwa, jika ada, diungkapkan ketika material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Events after the reporting period that are not adjusting events, if any, are disclosed when material to the consolidated financial statements.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
47
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
x. Standar Akuntansi Baru x. New Accounting Standards
Standar dan amendemen standar berikut efektif
untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early application permitted are as follows:
- PSAK 71 “Instrumen Keuangan” - PSAK 71 “Financial Instruments”
Seluruh aset keuangan yang diakui dalam ruang lingkup PSAK 71 disyaratkan untuk diukur selanjutnya pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar. Khususnya, investasi utang yang dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk mendapatkan arus kas kontraktual, dan yang mempunyai arus kas kontraktual yang semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang yang umumnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi pada akhir periode akuntansi berikutnya. Instrumen utang yang dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk mendapatkan arus kas kontraktual dan menjual aset keuangan, dan yang mempunyai persyaratan kontraktual dengan tanggal tertentu atas arus kas yang semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang, yang umumnya diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Seluruh investasi utang dan investasi ekuitas diukur pada nilai wajar pada periode akuntansi berikutnya. Selanjutnya, sesuai dengan PSAK 71, entitas dapat menetapkan pilihan yang tak terbatalkan untuk menyajikan perubahan selanjutnya dalam nilai wajar investasi ekuitas (yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan ataupun imbalan kontinjen yang diakui oleh pengambil alih dalam kombinasi bisnis ketika PSAK 22 diterapkan) dalam penghasilan komprehensif lain, dengan hanya penghasilan dividen yang umumnya diakui dalam laba rugi.
All recognized financial assets that are within the scope of PSAK 71 are required to be subsequently measured at amortized cost or fair value. Specifically, debt investments that are held within a business model whose objective is to collect the contractual cash flows, and that have contractual cash flows that are solely payments of principal and interest on the principal outstanding are generally measured at amortized cost at the end of subsequent accounting periods. Debt instruments that are held within a business model whose objective is achieved both by collecting contractual cash flows and selling financial assets, and that have contractual terms that give rise on specified dates to cash flows that are solely payment of principal and interest on the principal amount outstanding, are generally measured at fair value through other comprehensive income. All other debt investments and equity investments are measured at their fair value at the end of subsequent accounting periods. In addition, under PSAK 71, entities may make an irrevocable election to present subsequent changes in the fair value of an equity investment (that is not held for trading nor contingent consideration recognized by an acquirer in a business combination to which PSAK 22 applies) in other comprehensive income, with only dividend income generally recognized in profit or loss.
Berkenaan dengan pengukuran liabilitas
keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi, PSAK 71 mensyaratkan jumlah perubahan nilai wajar dari liabilitas keuangan yang diatribusikan oleh perubahan risiko kredit dari liabilitas tersebut disajikan dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali jika pengakuan dari perubahan risiko kredit liabilitas tersebut dalam penghasilan komprehensif lain akan menimbulkan atau memperbesar inkonsistensi pengakuan (accounting mismatch) dalam laba rugi. Perubahan nilai wajar yang dapat diatribusikan oleh perubahan risiko kredit dari liabilitas keuangan selanjutnya tidak direklasifikasi ke laba rugi. Sesuai dengan PSAK 55, seluruh perubahan nilai wajar dari liabilitas keuangan yang ditetapkan sebagai nilai wajar melalui laba rugi disajikan dalam laba rugi.
With regard to the measurement of financial liabilities designated as at fair value through profit or loss, PSAK 71 requires that the amount of change in the fair value of a financial liability that is attributable to changes in the credit risk of that liability is presented in other comprehensive income, unless the recognition of such changes in other comprehensive income would create or enlarge an accounting mismatch in profit or loss. Changes in fair value attributable to a financial liability‟s credit risk are not subsequently reclassified to profit or loss. Under PSAK 55, the entire amount of the change in the fair value of the financial liability designated as fair value through profit or loss is presented in profit or loss.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
48
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
x. Standar Akuntansi Baru (lanjutan) x. New Accounting Standards (continued)
- PSAK 71 “Instrumen Keuangan” (lanjutan) - PSAK 71 “Financial Instruments” (continued)
Sehubungan dengan penurunan nilai aset
keuangan, PSAK 71 mensyaratkan model kerugian kredit ekspektasian, yang berbeda dengan model kerugian kredit sesuai dengan PSAK 55. Model kerugian kredit ekspektasian mensyaratkan suatu entitas untuk menghitung kerugian kredit ekspektasian dan perubahan dalam kerugian kredit ekspektasian pada setiap tanggal pelaporan untuk mencerminkan perubahan risiko kredit sejak awal pengakuan. Dengan kata lain, terjadinya peristiwa kredit tidak diperlukan sebelum kerugian kredit diakui.
In relation to the impairment of financial assets, PSAK 71 requires an expected credit loss model, as opposed to an incurred credit loss model under PSAK 55. The expected credit loss model requires an entity to account for expected credit losses and changes in those expected credit losses at each reporting date to reflect changes in credit risk since initial recognition. In other words, it is no longer necessary for a credit event to have occurred before credit losses are recognized.
Persyaratan umum akuntansi lindung nilai yang
baru mempertahankan tiga jenis mekanisme akuntansi lindung nilai yang saat ini tersedia berdasarkan PSAK 55. PSAK 71 memperkenalkan fleksibilitas yang lebih besar pada jenis transaksi memenuhi syarat akuntansi lindung nilai, secara khusus memperluas jenis instrumen yang memenuhi kualifikasi untuk instrumen lindung nilai dan jenis komponen risiko instrument non-keuangan memenuhi syarat akuntansi lindung nilai. Selain itu, uji efektivitas telah direvisi dan diganti dengan prinsip 'hubungan ekonomi'. Penilaian retrospektif terhadap efektivitas lindung nilai juga tidak diperlukan lagi. Persyaratan pengungkapan yang lebih luas atas aktivitas manajemen risiko entitas juga telah diperkenalkan.
The new general hedge accounting requirements retain the three types of hedge accounting mechanisms currently available in PSAK 55. Under PSAK 71, greater flexibility has been introduced to the types of transactions eligible for hedge accounting, specifically broadening the types of instruments that quality for hedging instruments and the types of risk components of non-financial items that are eligible for hedge accounting. In addition, the effectiveness test has been overhauled and replaced with the principle of an „economic relationship‟. Retrospective assessment of hedge effectiveness is also no longer required. Enhanced disclosure requirements about an entity‟s risk management activities have also been introduced.
- Amandemen PSAK 71 - “Instrumen Keuangan:
Fitur Percepetan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”
- Amendments to PSAK 71 - “Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation”
Amendemen PSAK 71 mengamendemen
paragraf PP4.1.11(b) dan PP4.1.12(b), dan menambahkan paragraf PP4.1.12A sehingga mengatur bahwa aset keuangan dengan fitur percepatan pelunasan yang dapat menghasilkan kompensasi negatif memenuhi kualifikasi sebagai arus kas kontraktual yang berasal semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang.
Amendments to PSAK 71 amend paragraphs PP4.1.11 (b) and PP4.1.12 (b), and add paragraph PP4.1.12A so that financial assets with accelerated repayment features that can produce negative compensation qualify as contractual cash flows that originate solely from payment of principal and interest from the principal amount owed.
- PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan” - PSAK 72 “Revenue from Contracts with
Customers”
PSAK 72 menetapkan satu model komprehensif untuk digunakan entitas dalam akuntansi untuk pendapatan yang timbul dari kontrak dengan pelanggan. Pada saat berlaku efektif, PSAK 72 akan menggantikan panduan pengakuan pendapatan saat ini termasuk PSAK 23 Pendapatan, PSAK 34 Kontrak Konstruksi dan interpretasi terkait.
PSAK 72 established a single comprehensive model for entities to use in accounting for revenue arising from contracts with customers. PSAK 72 will supersede the current revenue recognition guidance including PSAK 23. Revenue, PSAK 34 Construction Contracts and the related interpretations when it becomes effective.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
49
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
x. Standar Akuntansi Baru (lanjutan) x. New Accounting Standards (continued)
- PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan” (lanjutan)
- PSAK 72 “Revenue from Contracts with Customers” (continued)
Prinsip utama PSAK 72 adalah bahwa entitas
harus mengakui pendapatan untuk menggambarkan pengalihan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan dalam jumlah yang mencerminkan imbalan yang diperkirakan menjadi hak entitas dalam pertukaran dengan barang atau jasa tersebut. Secara khusus, Standar memperkenalkan pendekatan 5 langkah untuk pengakuan pendapatan:
The core principle of PSAK 72 is that an entity should recognize revenue to depict the transfer or promised goods or services to customers in an amount that reflects the consideration to which the entity expects to be entitled in exchange for those goods or services. Specifically, the Standards introduces a 5-step approach to revenue recognition:
Langkah 1: Mengidentifikasi kontrak dengan
pelanggan Step 1: Identify the contract(s) with a
custome Langkah 2: Mengidentifikasi kewajiban
pelaksanaan dalam kontrak Step 2: Identify the performance obligations
in the contract Langkah 3: Menentukan harga transaksi Step 3: Determine the transaction price Langkah 4: Mengalokasikan harga transaksi
terhadap kewajiban pelaksanaan dalam kontrak
Step 4: Allocate the transaction price to the performance obligations in the contract
Langkah 5: Mengakui pendapatan ketika (atau selama) entitas telah memenuhi kewajiban pelaksanaan
Step 5: Recognize revenue when (or as) the entity satisfies a performance obligation
Berdasarkan PSAK 72, entitas mengakui
pendapatan ketika (atau pada saat) kewajiban pelaksanaan terpenuhi, yaitu ketika pengendalian barang atau jasa yang mendasari kewajiban pelaksanaan tertentu dialihkan ke pelanggan.
Under PSAK 72, an entity recognizes revenue when (or as) a performance obligation is satisfied, i.e. when „control‟ of the goods or services underlying the particular performance obligation is transferred to the customer.
Panduan preskriptif lebih jauh telah
ditambahkan pada PSAK 72 untuk menangani skenario tertentu. Selanjutnya, pengungkapan yang luas disyaratkan oleh PSAK 72.
Far more prescriptive guidance has been added to PSAK 72 to deal with specific scenarios. Furthermore, extensive disclosures are required by PSAK 72.
Standar menginjinkan untuk menerapkan
dengan pendekatan retrospektif penuh atau dengan retrospektif modifikasian untuk penerapannya.
The standard permits either a full retrospective or a modified retrospective approach for the adoption.
- PSAK 73 “Sewa” - PSAK 73 “Leases”
PSAK 73 memperkenalkan model komprehensif
untuk mengidentifikasi pengaturan sewa dan perlakuan akuntansi baik untuk pesewa (lessor) dan penyewa (lessee). Pada saat berlaku efektif, PSAK 73 akan menggantikan pedoman sewa saat ini yaitu PSAK 30: Sewa dan interpretasi terkait.
PSAK 73 introduces a comprehensive model for the identification of lease arrangements and accounting treatments for both lessors and lessees. PSAK 73 will supersede the current lease guidance including PSAK 30 Leases and the related interpretations when it becomes effective.
PSAK 73 membedakan kontrak sewa dan jasa
berdasarkan apakah aset identifikasian dikendalikan oleh pelanggan. Perbedaan sewa operasi (off balance sheet) dan sewa pembiayaan (on balance sheet) dihapus untuk akuntansi penyewa, dan digantikan oleh model di mana aset hak-guna dan liabilitas terkait harus diakui untuk semua sewa oleh lessee (yaitu semua pada on balance sheet) kecuali untuk sewa jangka pendek dan sewa aset bernilai rendah.
PSAK 73 distinguishes leases and service contracts on the basis of whether an identified asset is controlled by a customer. Distinctions of operating leases (off balance sheet) and finance leases (on balance sheet) are removed for lessee accounting, and is replaced by a model where a right-of-use asset and a corresponding liability have to be recognized for all leases by lessees (i.e. all on balance sheet) except for short-term leases and leases of low value assets.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
50
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
x. Standar Akuntansi Baru (lanjutan) x. New Accounting Standards (continued)
- PSAK 73 “Sewa” (lanjutan) - PSAK 73 “Leases” (continued)
Aset hak-guna awalnya diukur pada biaya
perolehan dan kemudian diukur pada biaya perolehan (tunduk pada pengecualian tertentu) dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai, disesuaikan untuk setiap pengukuran kembali liabilitas sewa. Liabilitas sewa awalnya diukur pada nilai kini dari pembayaran sewa yang belum dibayarkan pada tanggal tersebut. Selanjutnya, liabilitas sewa disesuaikan antara lain dengan pembayaran bunga dan sewa, serta dampak modifikasi sewa. Dengan demikian, klasifikasi arus kas juga akan terpengaruh sebagai pembayaran sewa operasi berdasarkan PSAK 30 disajikan sebagai arus kas operasi; sedangkan berdasarkan model PSAK 73, pembayaran sewa akan dibagi menjadi bagian pokok dan bagian bunga yang akan disajikan masing-masing sebagai arus kas pendanaan dan operasi.
The right-of-use asset is initially measured at cost and subsequently measured at cost (subject to certain exceptions) less accumulated depreciation and impairment losses, adjusted for any remeasurement of the lease liability. The lease liability is initially measured at the present value of the lease payments that are not paid at that date. Subsequently, the lease liability is adjusted for interest and lease payment, as well as the impact of lease modifications, amongst others. Furthermore, the classification of cash flows will also be affected as operating lease payments under PSAK 30 are presented as operating cash flows; whereas under the PSAK 73 model, the lease payments will be split into a principal and an interest portion which will be presented as financing and operating cash flows respectively.
Berbeda dengan akuntansi penyewa, PSAK 73
secara substansial meneruskan persyaratan akuntansi pesewa dalam PSAK 30, dan tetap mensyaratkan pesewa untuk mengklasifikasikan sewa baik sebagai sewa operasi atau sewa pembiayaan.
In contrast to lessee accounting, PSAK 73 substantially carries forward the lessor accounting requirements in PSAK 30, and continues to require a lessor to classify a lease either as an operating lease or a finance lease.
Selanjutnya, pengungkapan tambahan yang
disyaratkan oleh PSAK 73. Furthermore, extensive disclosures are required
by PSAK 73.
Untuk sewa pembiayaan di mana Grup adalah penyewa, karena Grup telah mengakui aset dan liabilitas sewa pembiayaan terkait, dan dalam hal Grup adalah pesewa (untuk sewa operasi dan sewa pembiayaan), direksi Perusahaan tidak mengantisipasi bahwa penerapan PSAK 73 akan berdampak signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup.
For finance leases where the Group is a lessee, as the Group has already recognized an asset and a related finance lease liability for the lease arrangement, and is cases where the Group is a lessor (for both operating and finance leases), the directors of the Company do not anticipate that the application of PSAK 73 will have a significant impact on the amounts recognized in the Group‟s consolidated financial statements.
- Amandemen PSAK 15 - “Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama: Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”;
- Amendments to PSAK 15 “Investments in Associates and Joint Ventures: Long-term Interests in Associates and Joint Ventures”
Amendemen ini menambahkan paragraph 14A untuk mengatur bahwa entitas juga menerapkan PSAK 71 atas instrumen keuangan pada entitas asosiasi atau ventura bersama dimana metode ekuitas tidak diterapkan. Hal ini termasuk kepentingan jangka panjang yang secara substansi membentuk bagian investasi neto entitas pada entitas asosiasi atau ventura bersama sebagaimana dimaksud dalam PSAK 15 paragraf 38.
This amendment adds paragraph 14A so that it stipulates that the entity also applies PSAK 71 to financial instruments in associates or joint ventures where the equity method is not applied. This includes long-term interests which substantially form part of the entity's net investment in associates or joint ventures as referred to in PSAK 15 paragraph 38.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
51
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
x. Standar Akuntansi Baru (lanjutan) x. New Accounting Standards (continued)
- Amandemen PSAK 1 - “Penyajian Laporan
Keuangan: Definisi Material” dan Amandemen PSAK 25 - “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan: Definisi Material”.
- Amendments to PSAK 1 - “Presentation of Financial Statements: Definition of Material” and Amendments to PSAK 25 - “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors: Definition of Material”.
Definisi yang baru menyatakan bahwa
“Informasi adalah material jika menghilangkan, salah saji atau mengaburkannya yang diyakini dapat diharapkan untuk mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh pengguna utama laporan keuangan tujuan umum yang dibuat berdasarkan laporan keuangan tersebut, yang menyediakan informasi keuangan tentang entitas pelaporan tertentu".
The new definition states that “Information is material if omitting, misstating or obscuring it could reasonably be expected to influence decisions that the primary users of general purpose financial statements make on the basis of those financial statements, which provide financial information about a specific reporting entity”.
- Amandemen PSAK 1 - “Penyajian Laporan Keuangan: Definisi Material” dan Amandemen PSAK 25 - “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan: Definisi Material”. (lanjutan)
- Amendments to PSAK 1 - “Presentation of Financial Statements: Definition of Material” and Amendments to PSAK 25 - “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors: Definition of Material”. (continued)
Amandemen tersebut mengklarifikasi bahwa
materialitas akan tergantung pada sifat atau besarnya informasi. Sebuah entitas perlu menilai apakah informasi tersebut, baik secara individu atau kombinasi dengan informasi lain, adalah material dalam konteks laporan keuangan. Salah saji informasi adalah material jika diyakini dapat diharapkan untuk mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh pengguna utama.
The amendments clarify that materiality will depend on the nature or magnitude of information. An entity will need to assess whether the information, either individually or in combination with other information, is material in the context of the financial statements. A misstatement of information is material if it could reasonably be expected to influence decisions made by the primary users.
Grup sedang menganalisa dampak penerapan standar akuntansi dan interpretasi tersebut di atas terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
The Group is still assessing the impact of these accounting standards and interpretations on the Group‟s consolidated financial statements.
y. Interpretasi dan Penyesuaian Tahunan 2018 y. 2018 Interpretations and Annual Improvements
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan
standar dan sejumlah amendemen/penyesuaian/ interpretasi PSAK yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019.
In the current year, the Group has applied standards and a number of amendments/improvements to PSAK that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on or after January 1, 2019.
- ISAK 33 - “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”
- - ISAK 33 - “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”
ISAK 33 menjelaskan bagaimana menentukan 'tanggal transaksi' dengan tujuan untuk menentukan kurs yang digunakan dalam pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait, bila imbalan dari pos tersebut telah dibayar atau diterima di muka dalam valuta asing yang mengakibatkan pengakuan atas aset nonmoneter atau liabilitas nonmoneter (misalnya, deposito yang tidak dapat dikembalikan atau pendapatan yang ditangguhkan).
ISAK 33 addresses how to determine the „date of transaction‟ for the purpose of determining the exchange rate to use on initial recognition of an asset, expense or income, when consideration for that item has been paid or received in advance in a foreign currency which resulted in the recognition of a non-monetary asset or non-monetary liability (for example, a non-refundable deposit or deferred revenue).
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
52
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
y. Interpretasi dan Penyesuaian Tahunan 2018
(lanjutan) y. 2018 Interpretations and Annual Improvements
(continued)
- ISAK 33 - “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka” (lanjutan)
- - ISAK 33 - “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration” (continued)
Interpretasi menetapkan bahwa tanggal transaksi adalah tanggal dimana entitas pertama kali mengakui aset nonmoneter atau liabilitas nonmoneter yang timbul dari pembayaran atau penerimaan imbalan di muka. Jika terdapat beberapa pembayaran atau penerimaan di muka, interpretasi ini mensyaratkan entitas menentukan tanggal transaksi untuk setiap pembayaran atau penerimaan imbalan di muka.
The interpretation specifies that the date of transaction is the date on which the entity initially recognizes the non-monetary asset or non-monetary liability arising from the payment or receipt of advance consideration. If there are multiple payments or receipts in advance, the interpretation requires an entity to determine the date of transaction for each payment or receipt of advance consideration.
- ISAK 34 - “Ketidakpastian dalam Perlakuan
Pajak Penghasilan” - - ISAK 34 - “Uncertainty over Income Tax
Treatments”
Interpretasi ini memberikan panduan dalam penentuan akuntansi posisi pajak ketika terdapat ketidakpastian dalam perlakuan pajak penghasilan.
The interpretation provides guidance on determining the accounting tax position when there is uncertainty over income tax treatments.
Interpretasi ini mensyaratkan entitas untuk: The interpretation requires an entity to:
menentukan apakah perlakuan pajak tidak
pasti dipertimbangkan secara terpisah atau bersamaan dengan perlakuan pajak tidak pasti lainnya; dan
determine whether uncertain tax positions are assessed separately or as a group; and
menilai apakah besar kemungkinan
otoritas perpajakan akan menerima perlakuan pajak tidak pasti yang digunakan oleh entitas atau yang direncanakan untuk digunakan dalam penyampaian Surat Pemberitahuan pajak penghasilannya:
assess whether it is probable that a tax authority will accept an uncertain tax treatment used, or proposed to be used, by an entity in its income tax filings:
o Jika besar kemungkinan otoritas perpajakan akan menerima perlakuan pajak tidak pasti, maka entitas menentukan akuntansi posisi pajak secara konsisten dengan perlakuan pajak yang digunakan atau yang direncanakan untuk digunakan dalam penyampaian Surat Pemberitahuan pajak penghasilannya.
o If probable, the entity should determine its accounting tax position consistently with the tax treatment used or planned to be used in its income tax filings.
o Jika besar kemungkinan otoritas perpajakan tidak akan menerima perlakuan pajak tidak pasti, maka entitas merefleksikan dampak ketidakpastian tersebut dalam menentukan akuntansi posisi pajak.
o o If not probable, the entity should reflect the effect of uncertainty in determining its accounting tax position.
- PSAK 26 (Penyesuaian) - “Biaya Pinjaman”. - - PSAK 26 (Improvement) - “Borrowing Cost”.
Amendemen ini mengklarifikasi bahwa jika saldo pinjaman yang didapatkan secara spesifik masih terutang setelah aset terkait siap untuk digunakan sesuai dengan intensinya atau dijual, pinjaman itu menjadi bagian dari dana yang dipinjam secara umum ketika menghitung tingkat kapitalisasi pada pinjaman secara umum.
The amendments clarify that if any specific borrowing remains outstanding after the related asset is ready for its intended use or sale, that borrowing becomes part of the funds that an entity borrows generally when calculating the capitalization rate on general borrowings.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
53
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
y. Interpretasi dan Penyesuaian Tahunan 2018
(lanjutan) y. 2018 Interpretations and Annual Improvements
(continued)
- PSAK 46 (Penyesuaian) - “Pajak Penghasilan”. - - PSAK 46 (Improvement) - “Income Tax”.
Amendemen ini mengklarifikasi bahwa suatu entitas harus mengakui konsekuensi pajak penghasilan atas dividen dalam laba rugi, penghasilan komprehensif lain atau ekuitas sesuai dengan di mana entitas awalnya mengakui transaksi yang menghasilkan laba yang dapat didistribusikan tersebut. Ini diterapkan terlepas dari apakah tarif pajak yang berbeda berlaku untuk laba yang didistribusikan dan tidak didistribusikan.
The amendments clarify that an entity should recognize the income tax consequences of dividends in profit or loss, other comprehensive income or equity according to where the entity originally recognized the transactions that generated the distributable profits. This is the case irrespective of whether different tax rates apply to distributed and undistributed profits.
Penerapan dari interpretasi dan penyesuaian-penyesuaian tahunan 2018 tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the 2018 interpretations and annual improvements has no significant impact on the consolidated financial statements.
3. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN SUMBER UTAMA KETIDAKPASTIAN ESTIMASI
3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND KEY SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup
mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group‟s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan Judgments Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup,
manajemen telah membuat keputusan berikut, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
In the process of applying the Group‟s accounting policies, management has made the following decisions, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Kelangsungan Usaha Going Concern Manajemen Grup telah membuat penilaian atas
kemampuan Grup untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berpendapat bahwa Grup memiliki sumber daya untuk melanjutkan bisnisnya di masa mendatang. Selain itu, manajemen belum mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan signifikan pada kemampuan Grup untuk melanjutkan kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan konsolidasian terus disusun berdasarkan kelangsungan usaha.
The Group's management has made an assessment of the Group's ability to continue as a going concern and is satisfied that the Group has the resources to continue in business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Group's ability to continue as a going concern. Therefore, the consolidated financial statements continue to be prepared on the going concern basis.
Klasifikasi Instrumen Keuangan Classification of Financial Instruments Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas
tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2p.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group accounting policies disclosed in Note 2p.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
54
3. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN SUMBER UTAMA KETIDAKPASTIAN ESTIMASI (lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND KEY SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency Mata uang fungsional Grup adalah mata uang dari
lingkungan ekonomi primer tempat Grup beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi penjualan dan beban dari produk yang diberikan. Berdasarkan penilaian manajemen Grup, mata uang fungsional Grup adalah Rupiah.
The Group‟s functional currency are currency from primary economic environment in which the Group operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of given product. Based on the Group‟s management assessment, the Group‟s functional currency is Rupiah.
Sewa Lease Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Grup
bertindak sebagai lessee untuk sewa peralatan, kendaraan dan bangunan. Grup mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK 30 “Sewa”, yang mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan dengan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.
The Group has several lease agreements where the Group acts as lessee in respect of equipment, vehicles and building rental. The Group evaluates whether significant risk and rewards of ownership of the leased assets are transferred based on PSAK 30 “Leases”, which requires the Group make judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the ownership of assets.
Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Grup atas
perjanjian sewa peralatan, kendaraan dan bangunan yang ada saat ini, maka sewa peralatan dan kendaraan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan sedangkan sewa bangunan diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Based on the review performed by the Group for the current rental agreements of equipment, vehicle and building, accordingly, the equipment and vehicles rental are classified as financing lease, while the building rental is classified as operating lease.
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang
Usaha Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables
Grup mengevaluasi akun - akun tertentu jika terdapat
informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan penurunan nilai yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer‟s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect.
Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan
jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha. Nilai tercatat atas piutang usaha diungkapkan dalam Catatan 6.
These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses of trade receivables. The carrying amount of trade receivables are disclosed in Note 6.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
55
3. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN SUMBER UTAMA KETIDAKPASTIAN ESTIMASI (lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND KEY SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Penyisihan Penurunan Nilai dan Persediaan Usang Allowance of Impairment and Obsolescence of
Inventories Penyisihan penurunan nilai dan persediaan usang
diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan penurunan nilai dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat dari persediaan diungkapkan lebih lanjut dalam Catatan 8.
Allowance for impairment and obsolescence of inventories are estimated based on provided facts and circumstances, including but not limited to, the physical condition of inventories held, market price, estimated completion cost, and estimated costs incurred for selling of inventories. Obsolescence of inventories are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the estimated amounts. The carrying amounts of inventories are disclosed in Note 8.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada
nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 32.
The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group‟s profit or loss. The fair value of financial assets and financial liabilities are disclosed in Note 32.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets
Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan.
An impairment exists when the carrying value of an asset or cash generating unit exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm‟s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing of the asset. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model.
Data arus kas diambil dari anggaran untuk lima tahun yang akan datang dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum dilakukan oleh Grup atau investasi signifikan dimasa datang yang akan memutakhirkan kinerja aset dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling dipengaruhi oleh tingkat diskonto yang digunakan dalam model arus kas yang didiskontokan, sebagaimana juga jumlah arus kas masuk di masa datang yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.
The cash flows are derived from the budget for the next five years and do not include restructuring activities that the Group is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset‟s performance of the cash generating unit being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak adanya penurunan nilai aset non-keuangan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, kecuali untuk bangunan dan mesin yang dijelaskan pada Catatan 12.
Management believes that there is no impairment in values of non-financial assets as of December 31, 2019 and 2018, except for buildings and machineries as disclosed in Note 12.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
56
3. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN SUMBER UTAMA KETIDAKPASTIAN ESTIMASI (lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND KEY SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Property, Plant and Equipment Biaya perolehan aset tetap, kecuali tanah, disusutkan
dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 40 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan dapat direvisi. Nilai tercatat dari aset tetap diungkapkan dalam Catatan 12.
The costs of property, plant and equipment, except land, are depreciated on straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these property, plant and equipment to be within 3 to 40 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts their business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The carrying amounts of property and equipment are disclosed in Note 12.
Revaluasi Aset Tetap - Tanah Revaluation of Property, Plant and Equipment - Land Grup melakukan revaluasi tanah pada nilai revaluasi,
perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Grup menggunakan penilaian dari penilai independen untuk menentukan nilai wajar tanah. Nilai tercatat tanah diungkapkan dalam Catatan 12.
The Group carries its land at revaluation amounts with changes in fair value, being recognized in other comprehensive income. The Group uses valuation of independent appraiser to determine the fair value of land. The carrying amounts of land are disclosed in Note 12.
Imbalan Kerja Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup tergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, usia pensiun normal dan tingkat mortalitas. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup diakui segera pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan debit atau kredit ke saldo laba melalui penghasilan komprehensif lainnya dalam periode terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material. Nilai tercatat dari liabilitas imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 19.
The determination of the Group‟s employee benefits liabilities are dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries and Group‟s management in calculating such amounts. Those assumptions include, among others discount rate, salary increase rate, normal retirement age, and mortality rate. Actual results that differ from the Group‟s assumptions are recognized immediately in the consolidated statement of financial posision with a corresponding debit or credit to retained earning through other comprehensive income in the period whch they occur. While the Group believes that the Group‟s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of employee benefits reserve. The carrying amounts of employee benefits liabilities are disclosed in Note 19.
Pajak Penghasilan Income Tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan
penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Selanjutnya diungkapkan lebih lanjut dalam Catatan 15.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 15.
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Aset pajak tangguhan diakui untuk semua kerugian pajak
yang belum digunakan sepanjang laba kena pajak tersedia dan dapat dikompensasi dengan kerugian tersebut dimanfaatkan. Estimasi signifikan oleh manajemen diharuskan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
57
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of: 2019 2018 Kas Cash on hand Rupiah 2.796.802.146 3.782.613.036 Rupiah Peso Filipina Philippine Peso (PHP 977.268 tanggal (PHP 977,268 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and PHP 677.600 tanggal PHP 677,600 as of 31 Desember 2018) 268.108.589 186.831.260 December 31, 2018) Dolar Amerika Serikat United States Dollar (USD 13.024 tanggal (USD 13,024 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and USD 5.878 tanggal USD 5,878 as of 31 Desember 2018) 181.051.703 85.123.485 December 31, 2018) Dong Vietnam Vietnam Dong (VND 9.359.198 tanggal (VND 9,359,198 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and VND 26.147.526 tanggal VND 26,147,526 as of 31 Desember 2018) 5.615.519 16.342.203 December 31, 2018) Ringgit Malaysia Malaysian Ringgit (MYR 873 tanggal (MYR 873 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and MYR 3.548 tanggal MYR 3,548 as of 31 Desember 2018) 2.965.332 12.392.808 December 31, 2018) Total kas 3.254.543.289 4.083.302.792 Total cash on hand Bank Cash in banks Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 95.438.306.948 77.499.212.219 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk 9.811.009.151 5.894.649.397 PT Bank Maybank Indonesia Tbk MUFG Bank Ltd. 4.693.117.351 2.564.518.697 MUFG Bank Ltd. PT Bank Danamon Indonesia Tbk 4.402.596.027 4.230.550.906 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 4.274.552.422 4.872.053.471 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Resona Perdania 2.075.121.169 - PT Bank Resona Perdania PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.387.055.255 4.471.731.744 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank BTPN Tbk (formerly PT Bank BTPN Tbk (dahulu PT Bank PT Bank Sumitomo Mitsui Sumitomo Mitsui Indonesia) 1.125.306.434 941.382.204 Indonesia) PT Bank Mega Tbk 249.753.382 844.483.490 PT Bank Mega Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 228.096.380 1.599.243.760 (Persero) Tbk PT Bank HSBC Indonesia 102.832.000 - PT Bank HSBC Indonesia PT Bank BNI Syariah 24.892.326 - PT Bank BNI Syariah PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3.925.000 4.525.000 (Persero) Tbk Sub-Total 123.816.563.845 102.922.350.888 Sub-Total Dolar Amerika Serikat United States Dollar DBS Bank Ltd, Singapura DBS Bank Ltd, Singapore (USD 318.068 tanggal (USD 318,068 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and USD 42.879 tanggal USD 42,879 as of 31 Desember 2018) 4.421.464.858 620.930.799 December 31, 2018) Advance Bank of Advance Bank of Asia Limited, Kamboja Asia Limited, Cambodia
(USD 305.825 tanggal (USD 305,825 as of 31 Desember 2019) 4.251.274.854 - December 31, 2019)
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
58
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2019 2018 Bank (lanjutan) Cash in banks (continued) Dolar Amerika Serikat United States Dollar (continued) ANZ Bank Ltd, Vietnam ANZ Bank Ltd, Vietnam (USD 249.868 tanggal (USD 249,868 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and USD 125.394 tanggal USD 125,394 as of 31 Desember 2018) 3.473.413.744 1.815.829.014 December 31, 2018) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk (USD 164.489 tanggal (USD 164,489 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and USD 728.469 tanggal USD 728,469 as of 31 Desember 2018) 2.286.566.988 10.548.964.078 December 31, 2018) PT CIMB Niaga Tbk PT CIMB Niaga Tbk (USD 156.312 tanggal (USD 156,312 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and USD 107.856 tanggal USD 107,856 as of 31 Desember 2018) 2.172.890.643 1.561.864.329 December 31, 2018) Philippine Bank of Philippine Bank of Communications, Filipina Communications, Philippines (USD 57.996 tanggal (USD 57,996 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and (USD 12.547 tanggal (USD 12,547 as of 31 Desember 2018) 806.205.580 181.688.694 December 31, 2018) BDO Unibank, Filipina BDO Unibank, Philippines (USD 11.694 tanggal (USD 11,694 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and USD 2.912 tanggal USD 2,912 as of 31 Desember 2018) 162.552.705 42.167.666 December 31, 2018) Acleda Bank Plc., Kamboja Acleda Bank Plc., Cambodia (USD 6.436 tanggal (USD 6,436 as of 31 Desember 2019) 89.466.868 - December 31, 2019) OCBC Bank Bhd, Malaysia OCBC Bank Bhd, Malaysia (USD 730 tanggal (USD 730 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and USD 768 tanggal USD 768 as of 31 Desember 2018) 10.142.591 11.125.162 December 31, 2018) Sub-Total 17.673.978.831 14.782.569.742 Sub-Total
Peso Filipina Philippine Peso Philippine Bank of Philippine Bank of Communications, Filipina Communications, Philippines (PHP 16.571.559 tanggal (PHP 16,571,559 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and PHP 261.429 tanggal PHP 261,429 as of 31 Desember 2018) 4.546.324.354 72.082.445 December 31, 2018) BDO Unibank Inc., Filipina BDO Unibank Inc., Philippines (PHP 8.171.609 tanggal (PHP 8,171,609 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and PHP 27.052.523 tanggal PHP 27,052,523 as of 31 Desember 2018) 2.241.840.071 7.459.057.006 December 31, 2018) Metrobank ,Filipina Metrobank, Philippines (PHP 2.079.290 tanggal (PHP 2,079,290 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and PHP 433.786 tanggal PHP 433,786 as of 31 Desember 2018) 570.442.815 119.605.686 December 31, 2018)
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
59
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2019 2018 Bank (lanjutan) Cash in banks (continued) Peso Filipina (lanjutan) Philippine Peso (continued) Bank of the Philippines Bank of the Philippines Island, Filipina Island, Philippines (PHP 767.714 tanggal (PHP 767,714 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and PHP 3.737.939 tanggal PHP 3,737,939 as of 31 Desember 2018) 210.618.497 1.030.643.112 December 31, 2018)
All Bank Inc., Filipina All Bank Inc., Philippines (PHP 325.526 tanggal (PHP 325,526 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and PHP 1.508.262 tanggal PHP 1,508,262 as of 31 Desember 2018) 89.306.430 415.865.634 December 31, 2018)
Robinsons Bank, Filipina Robinsons Bank, Philippines (PHP 62.752 tanggal (PHP 62,752 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and PHP 295.253 tanggal PHP 295,253 as of 31 Desember 2018) 17.215.697 81.408.534 December 31, 2018) Sub-Total 7.675.747.864 9.178.662.417 Sub-Total Ringgit Malaysia Malaysian Ringgit The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Bhd, Banking Corporation Bhd, Malaysia Malaysia (MYR 1.616.623 tanggal (MYR 1,616,623 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and MYR 661.065 tanggal MYR 661,065 as of 31 Desember 2018) 5.491.207.593 2.309.230.036 December 31, 2018) OCBC Bank Bhd, Malaysia OCBC Bank Bhd, Malaysia (MYR 1.933 tanggal (MYR 1,933 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and MYR 2.256 tanggal MYR 2,256 as of 31 Desember 2018) 6.565.850 7.879.181 December 31, 2018) Sub-Total 5.497.773.443 2.317.109.217 Sub-Total Dong Vietnam Vietnam Dong ANZ Bank Ltd, Vietnam ANZ Bank Ltd, Vietnam (VND 985.142.095 tanggal (VND 985,142,095 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and VND 2.600.038.632 tanggal VND 2,600,038,632 as of 31 Desember 2018) 591.085.257 1.625.024.145 December 31, 2018) Kamboja Riel Cambodia Riel Acleda Bank Plc., Kamboja Acleda Bank Plc., Cambodia (KHR 47.455.155 tanggal (KHR 47,455,155 as of 31 Desember 2019) 13.761.995 - December 31, 2019) Rupee India India Rupee DBS Bank Limited, India DBS Bank Limited, India (INR 3.884.735 tanggal (INR 3,884,735 as of 31 Desember 2019) 801.779.151 - December 31, 2019) Total Bank 156.070.690.386 130.825.716.409 Total Cash in banks
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
60
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2019 2018 Deposito berjangka Time deposits Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 60.000.000.000 20.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 39.174.000.000 18.174.000.000 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank DBS Indonesia - 24.000.000.000 PT Bank DBS Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk - 20.000.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank BTPN Tbk (dahulu PT Bank BTPN Tbk (formerly PT Bank Sumitomo Mitsui PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia) - 10.000.000.000 Indonesia) PT Bank UOB Indonesia - 5.000.000.000 PT Bank UOB Indonesia Ringgit Malaysia Malaysian Ringgit The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Bhd., Banking Corporation Bhd., Malaysia Malaysia (MYR 2.292.741 tanggal (MYR 2,292,741 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and MYR 2.228.958 tanggal MYR 2,228,958 as of 31 Desember 2018) 7.787.787.746 7.786.186.443 December 31, 2018)
Dolar Amerika Serikat United States Dollar Acleda Bank Plc., Kamboja Acleda Bank Plc., Kamboja (USD 100.000 tanggal (USD 100,000 as of 31 Desember 2019) 1.390.100.500 - December 31, 2019) Total deposito berjangka 108.351.888.246 104.960.186.443 Total time deposits Total 267.677.121.921 239.869.205.644 Total Suku bunga tahunan atas deposito berjangka adalah
sebagai berikut: The annual interest rates of time deposits are as follows:
2019 2018
Rupiah 6,15% - 7,30% 6,40% - 7,75% Rupiah Ringgit Malaysia 2,75% 2,90% Malaysian Ringgit Dolar Amerika Serikat 4,80% - United States Dollar Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak ada kas
dan setara kas Grup yang dibatasi penggunaannya dan ditempatkan pada pihak berelasi.
As of December 31, 2019 and 2018, there is no restricted cash and cash equivalents balance and placed with related parties.
5. INVESTASI JANGKA PENDEK 5. SHORT-TERM INVESTMENTS Investasi jangka pendek merupakan unit penyertaan
reksa dana Mega Dana Kas, Bahana Dana Likuid dan Cipta Dana Cash yang dikelola oleh bank kustodian PT Bank CIMB Niaga Tbk, pihak ketiga, sebesar Rp 131.833.381.337 pada tanggal 31 Desember 2018 (Catatan 33).
Short term investments represent investments in Mega Dana Kas, Bahana Dana Likuid and Cipta Dana Cash mutual funds which are managed by a custodian bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk, a third party, amounting to Rp 131,833,381,337 as of December 31, 2018 (Note 33).
Laba yang belum terealisasi atas perubahan nilai
wajar pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp 6.849.231.843 dicatat sebagai "Laba investasi jangka pendek yang belum terealisasi” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Unrealized changes in fair value of mutual funds as of December 31, 2018 amounting to Rp 6,849,231,843 are recorded as part of "Unrealized gain on short-term investments" in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Pada tahun 2019, seluruh investasi jangka pendek
Perusahaan telah dijual dengan laba terealisasi sebesar Rp 1.175.000.580 dicatat sebagai "Laba investasi jangka pendek yang telah terealisasi” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019.
In 2019, all of the Company's short-term investments have been sold with realized gain amounting to Rp 1,175,000,580 are recorded as part of "Realized gain on short-term investments" in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2019.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
61
6. PIUTANG USAHA - NETO 6. TRADE RECEIVABLES - NET Rincian piutang usaha berdasarkan nama pelanggan
adalah sebagai berikut: The details of trade receivables based on customers
name are as follows:
2019 2018 Pihak ketiga Third parties PT Trans Retail Indonesia 71.804.861.531 37.686.962.479 PT Trans Retail Indonesia PT Indomarco Prismatama 43.655.650.648 24.873.196.831 PT Indomarco Prismatama PT Laut Timur Ardiprima 37.606.971.858 41.443.231.632 PT Laut Timur Ardiprima PT Dutamasindo Labora Jaya 24.523.055.973 23.167.976.830 PT Dutamasindo Labora Jaya PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 22.697.811.502 26.807.191.796 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Neliana Susilo 21.863.255.828 12.549.073.548 Neliana Susilo Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah Rp 20.000.000.000) 1.162.134.214.239 808.208.115.505 Rp 20,000,000,000) Total pihak ketiga 1.384.285.821.579 974.735.748.621 Total third parties Dikurangi penyisihan atas kerugian Less allowance for impairment penurunan nilai piutang usaha (14.609.813.488) (8.041.468.217) losses on trade receivables Total pihak ketiga - neto 1.369.676.008.091 966.694.280.404 Total third parties - net Pihak berelasi (Catatan 7a) 87.726.431 770.208.188 Related parties (Note 7a) Total piutang usaha - neto 1.369.763.734.522 967.464.488.592 Total trade receivables - net Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: An aging analysis of trade receivables are as follows: 2019 2018 Pihak ketiga Third parties Belum jatuh tempo 873.446.013.291 740.685.410.438 Not yet due Sudah jatuh tempo: Past due: 1 - 30 hari 205.616.501.064 121.850.436.675 1 - 30 days 31 - 60 hari 81.721.590.377 27.836.185.936 31 - 60 days 61 - 90 hari 53.909.365.665 20.900.325.074 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 169.592.351.182 63.463.390.498 Over 90 days Total pihak ketiga 1.384.285.821.579 974.735.748.621 Total third parties Pihak berelasi (Catatan 7a) Related parties (Note 7a) Belum jatuh tempo 87.726.431 770.208.188 Not yet due Total piutang usaha 1.384.373.548.010 975.505.956.809 Total trade receivables
Dikurangi penyisihan atas kerugian Less allowance for impairment penurunan nilai piutang usaha (14.609.813.488) (8.041.468.217) losses on trade receivables Neto 1.369.763.734.522 967.464.488.592 Net Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah
sebagai berikut: The details of trade receivables based on their original
currency are as follows: 2019 2018 Rupiah 1.220.861.877.191 883.860.587.552 Rupiah Peso Filipina Philippine Peso (PHP 494.261.810 tanggal (PHP 494,261,810 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and PHP 175.356.171 tanggal PHP 175,356,171 as of 31 Desember 2018) 135.598.256.265 48.350.080.550 December 31, 2018) Dolar Amerika Serikat United States Dollar (USD 1.556.733 tanggal (USD 1,556,733 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and USD 2.466.050 tanggal USD 2,466,050 as of 31 Desember 2018) 21.640.151.444 35.710.868.312 December 31, 2018)
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
62
6. PIUTANG USAHA - NETO (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES - NET (continued) 2019 2018
Ringgit Malaysia Malaysian Ringgit (MYR 1.745.215 tanggal (MYR 1,745,215 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and MYR 1.939.257 tanggal MYR 1,939,257 as of 31 Desember 2018) 5.927.997.969 6.774.201.354 December 31, 2018) Dong Vietnam Vietnam Dong (VND 575.441.901 tanggal (VND 575,441,901 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and VND 1.296.350.466 tanggal VND 1,296,350,466 as of 31 Desember 2018) 345.265.141 810.219.041 December 31, 2018) Total 1.384.373.548.010 975.505.956.809 Total Dikurangi penyisihan atas kerugian Less allowance for impairment penurunan nilai piutang usaha (14.609.813.488) (8.041.468.217) losses on trade receivables Neto 1.369.763.734.522 967.464.488.592 Net
Mutasi penyisihan atas kerugian penurunan nilai atas
piutang usaha adalah sebagai berikut: Movement of allowance for impairment losses on trade
receivables are as follows: 2019 2018 Saldo awal 8.041.468.217 4.817.734.090 Beginning balance Penyisihan atas kerugian penurunan Provision for impairment losses nilai piutang usaha tahun on trade receivables for berjalan (Catatan 28) 7.020.374.394 4.332.836.185 current year (Note 28) Efek penyesuaian selisih Effect of translation of kurs entitas anak di luar negeri (5.298.578) 28.256.828 foreign subsidiaries Penghapusan selama tahun berjalan (446.730.545) (1.137.358.886) Write-off during current year Saldo akhir 14.609.813.488 8.041.468.217 Ending balance Manajemen Grup berpendapat bahwa jumlah penyisihan
atas kerugian penurunan nilai piutang usaha cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang.
The Group's management believes that the amount of the allowance for impairment losses on trade receivables is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
Piutang usaha dihapuskan pada saat piutang usaha telah
jatuh tempo lebih dari 2 tahun. Trade receivable is written-off when the trade receivables
has been overdue for more than 2 years. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, saldo piutang
usaha Entitas Induk digunakan sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas pinjaman bank yang diperoleh Entitas Induk (Catatan 13 dan 17), adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2019 and 2018, trade receivables pledged as collateral for bank loan facilities obtained by the Company (Notes 13 and 17), are as follows:
2019 2018 Rupiah Rupiah MUFG Bank Ltd. 254.000.000.000 254.000.000.000 MUFG Bank Ltd. PT Bank BTPN Tbk (dahulu PT Bank BTPN Tbk (formerly PT Bank Sumitomo Mitsui PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia) 156.250.000.000 156.250.000.000 Indonesia) PT Bank CIMB Niaga Tbk 134.510.000.000 134.510.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk 30.000.000.000 30.000.000.000 PT Bank Central Asia Tbk
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
63
7. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN BERELASI
7. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi
usaha dan keuangan dengan pihak - pihak berelasi. In the normal course of business, the Group entered into
business and financial transactions with related parties. Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: The nature of the relationship with the related parties are
as follows: Pihak-pihak berelasi/ Sifat dan hubungan/ Jenis transaksi/ Related parties Nature and relationship Transaction type
PT Royal Bintang Persada Entitas sepengendali/ Utang lain-lain atas beban sewa/ Entities under common control Other payables on rent expense Malee Kino (Thailand) Co., Ltd Entitas Asosiasi/Associate Piutang usaha dan penjualan/ Trade receivables and sales PT Kino Food Indonesia Entitas Asosiasi/Associate Pembelian/Purchase
Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Balances and transactions with related parties are as follows:
a. Piutang usaha a. Trade receivable
Akun ini merupakan piutang atas penjualan
kepada Malee Kino (Thailand) Co., Ltd., masing-masing sebesar sebesar Rp 87.726.431 dan Rp 770.208.188 atau setara dengan 0,00% dan 0,02% dari total aset pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Catatan 6).
This account represents receivables from sales to Malee Kino (Thailand) Co., Ltd., amounting to Rp 87,726,431 and Rp 770,208,188 or equivalent to 0.00% and 0.02% of total assets as of December 31, 2019 and 2018, respectively (Note 6).
b. Utang lain - lain b. Other payable
Akun ini merupakan utang sehubungan dengan
sewa ruang kantor yang berlokasi di Tangerang ke PT Royal Bintang Persada sebesar Rp 740.765.522 dan Rp 157.872.174 atau setara dengan 0,04% dan 0,01% dari total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.
This account represents payable in connection with the rent of office space located in Tangerang to PT Royal Bintang Persada amounting to Rp 740,765,522 and Rp 157,872,174 or equivalent to 0.04% and 0.01% of total liabilities as of December 31, 2019 and 2018, respectively.
c. Penjualan c. Sales
Grup melakukan transaksi penjualan kepada
Malee Kino (Thailand) Co., Ltd., masing-masing sebesar Rp 4.448.245.410 dan Rp 1.344.681.564 atau setara dengan 0,10% dan 0,04% dari total penjualan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 (Catatan 25).
The Group entered into sales transaction with Malee Kino (Thailand) Co., Ltd., amounting to Rp 4,448,245,410 and Rp 1,344,681,564 or equivalent to 0.10% and 0.04% of total sales for the years ended December 31, 2019 and 2018, respectively (Note 25).
d. Pembelian d. Purchase
Grup melakukan transaksi pembelian persediaan dengan PT Kino Food Indonesia, sebesar Rp 248.111.725.426 atau setara dengan 91,27% dari total pembelian barang jadi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 (Catatan 26).
The Group entered into purchase transaction of inventories with PT Kino Food Indonesia, amounting to Rp 248,111,725,426 or equivalent to 91.27% of total purchase of finished goods for the year ended December 31, 2018 (Note 26).
e. Gaji dan tunjangan kepada Dewan Komisaris dan
Direksi e. Salaries and allowance to Boards of
Commissioners and Directors
Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Grup masing-masing sebesar Rp 54.929.930.477 dan Rp 48.575.806.078 atau setara dengan 9,05% dan 11,01% dari total beban gaji untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018.
Total salaries and allowance paid to the Group‟s Boards of Commissioners and Directors amounted to Rp 54,929,930,477 and Rp 48,575,806,078 or equivalent to 9.05% and 11.01% of total salaries expense for the years ended December 31, 2019 and 2018, respectively.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
64
8. PERSEDIAAN - NETO 8. INVENTORIES - NET 2019 2018 Bahan baku dan pengemas 224.744.299.981 167.496.892.339 Raw materials and packaging Barang dalam proses 11.176.595.475 9.558.559.249 Work in process Barang jadi 319.431.042.593 339.884.449.862 Finished goods Suku cadang 7.869.902.100 6.080.640.424 Spareparts Total 563.221.840.149 523.020.541.874 Total Dikurangi penyisihan penurunan nilai Less allowance for impairment dan persediaan usang (6.141.831.781) (3.783.018.505) and obsolescence of inventories Neto 557.080.008.368 519.237.523.369 Net Analisis atas mutasi penurunan nilai persediaan adalah
sebagai berikut: An analysis of the movement of allowance for impairment
and obsolescence of inventories is as follows: 2019 2018
Saldo awal 3.783.018.505 2.130.885.831 Beginning balance Penyisihan penurunan nilai dan Provision for impairment and persediaan usang obsolescence of inventories tahun berjalan (Catatan 28) 6.098.142.963 4.734.223.350 current year (Note 28) Penambahan melalui Additions through business kombinasi bisnis 3.264.978.334 - combination Penghapusan Write-off of obsolete persediaan usang (7.004.704.928) (3.084.519.817) inventories Efek penyesuaian selisih Effect of translation of kurs entitas anak di luar negeri 396.907 2.429.141 foreign subsidiaries Saldo akhir 6.141.831.781 3.783.018.505 Ending balance Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
persediaan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai dan persediaan usang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari penurunan nilai pasar persediaan.
Based on the review of the status of inventories at year end, the Group‟s management believes that allowance for impairment and obsolescence of inventories is adequate to cover any possible losses from decline in market values of inventories.
Persediaan dihapuskan jika sudah tidak dapat digunakan
kembali, dikarenakan perubahan desain, formula produk dan kadaluarsa.
Inventories are written-off if these become not usable, due to design changes, product formula and expired products.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, saldo
persediaan Entitas Induk digunakan sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas pinjaman bank yang diperoleh Entitas Induk (Catatan 13 dan 17), adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2019 and 2018, the balance of inventories pledged as collateral for bank loan facilities obtained by the Company (Notes 13 and 17), are as follows:
2019 2018 Rupiah Rupiah PT Bank BTPN Tbk (dahulu PT Bank BTPN Tbk (formerly PT Bank Sumitomo Mitsui PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia) 156.250.000.000 156.250.000.000 Indonesia) MUFG Bank Ltd. 46.000.000.000 46.000.000.000 MUFG Bank Ltd. PT Bank Central Asia Tbk 40.000.000.000 40.000.000.000 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 38.283.188.078 38.283.188.078 PT Bank CIMB Niaga Tbk Persediaan diasuransikan terhadap seluruh risiko kepada
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Umum BCA, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi MSIG Indonesia dan PT Sompo Insurance Indonesia, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 467.630.741.294 dan Rp 473.189.428.524 pada 31 Desember 2019 dan 2018.
Inventories are insured against all risks to PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Umum BCA, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi MSIG Indonesia and PT Sompo Insurance Indonesia, third parties, with total sum insured amounting to Rp 467,630,741,294 and Rp 473,189,428,524 as of December 31, 2019 and 2018, respectively.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
65
9. UANG MUKA 9. ADVANCES Akun ini terdiri atas: This account consists of: 2019 2018 Bahan baku 32.231.862.329 14.970.185.031 Raw materials Operasional 7.984.734.493 10.829.954.959 Operating advances Investasi pada entitas asosiasi - 5.000.000.000 Invesment in associate Lain-lain 1.402.275.370 29.682.132 Others Total 41.618.872.192 30.829.822.122 Total 10. BEBAN DIBAYAR DI MUKA 10. PREPAID EXPENSES Akun ini terdiri atas: This account consists of: 2019 2018 Sewa 14.892.655.474 12.358.078.193 Rent Renovasi gedung 2.376.600.150 2.888.387.076 Building renovation Asuransi 2.074.011.427 1.575.547.900 Insurance Lainnya 24.273.746.335 19.433.947.262 Others Total 43.617.013.386 36.255.960.431 Total Dikurangi bagian lancar: Less current portion: Sewa 11.662.930.030 11.097.466.426 Rent Renovasi gedung 1.012.250.101 1.739.778.842 Building renovation Asuransi 1.972.119.979 1.574.152.575 Insurance Lainnya 16.602.303.910 13.632.592.473 Others Total bagian lancar 31.249.604.020 28.043.990.316 Total current portion Bagian tidak lancar - setelah Long-term portion - net of dikurangi bagian lancar: current portion: Sewa 3.229.725.444 1.260.611.767 Rent Renovasi gedung 1.364.350.049 1.148.608.234 Building renovation Asuransi 101.891.448 1.395.325 Insurance Lainnya 7.671.442.425 5.801.354.789 Others Total bagian tidak lancar - Total long-term portion - setelah dikurangi bagian lancar 12.367.409.366 8.211.970.115 net of current portion
11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENT IN ASSOCIATES Rincian investasi dalam bentuk saham pada Entitas
Asosiasi pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
Details of investments in associates as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:
2019
Malee Kino (Thailand) Co., Ltd.
Harga perolehan 5.126.808.750 Cost
Bagian rugi entitas asosiasi Share in loss of associates
Saldo awal (668.071.240) Beginning balance
Bagian atas rugi entitas asosiasi selama
tahun berjalan (2.421.953.513) Equity in net losses of
associates during the year
Saldo akhir (3.090.024.753) Ending balance
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
66
11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 11. INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued)
2019
Malee Kino (Thailand) Co., Ltd.
Bagian penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi
Share in other comprehensive income of associates
Saldo awal 316.727.086 Beginning balance
Bagian penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi selama tahun berjalan - neto setelah pajak 174.179.565
Share in other comprehensive income of associates during the year
- net after tax
Saldo akhir 490.906.651 Ending balance Nilai tercatat investasi pada entitas
asosiasi 2.527.690.648 Carrying value of investment
in associates
2018
PT Kino Food Indonesia
Malee Kino (Thailand) Co., Ltd.
Total
Harga perolehan 42.000.000.000 5.126.808.750 47.126.808.750 Cost
Bagian rugi entitas asosiasi Share in loss of associates
Saldo awal (10.575.443.942) - (10.575.443.942) Beginning balance
Bagian atas rugi entitas asosiasi selama tahun berjalan (13.611.572.726)
(668.071.240) (14.279.643.966)
Equity in net losses of associates during the year
Saldo akhir (24.187.016.668) (668.071.240) (24.855.087.908) Ending balance
Bagian penghasilan
komprehensif lain entitas asosiasi
Share in other comprehensive income of associates
Saldo awal (391.742.120) - (391.742.120) Beginning balance
Bagian penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi selama tahun berjalan - neto setelah pajak
473.524.641
316.727.086
790.251.727
Share of other comprehensive income
of associates during the year -
net after tax
Saldo akhir 81.782.521 316.727.086 398.509.607 Ending balance Nilai tercatat investasi pada
entitas asosiasi 17.894.765.853
4.775.464.596 22.670.230.449 Carrying value of investment
in associates
Bagian Grup atas hasil Entitas Asosiasi utama dan aset,
liabilitas, penjualan dan rugi komprehensif adalah sebagai berikut:
The Group‟s share of the results of its principal Associate and its assets, liabilities, sales and comprehensive loss are as follows:
Negara Tempat Total Total Rugi Domisili/ Liabilitas/ Penjualan/ Komprehensif/ Country of Total Aset/ Total Total Comprehensive % Kepemilikan/ Domicile Total Assets Liabilities Sales Loss % Ownership
2019 Malee Kino (Thailand)
Co., Ltd. Thaliand 6.904.198.670 1.745.646.327 2.391.667.681 (4.587.293.772) 49,00%
2018 PT Kino Food Indonesia Indonesia 566.759.702.722 167.140.482.524 417.255.342.560 (44.687.238.384) 29,40% Malee Kino (Thailand)
Co., Ltd. Thaliand 11.480.245.413 1.734.399.298 2.185.350.655 (717.028.885) 49,00%
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
67
11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 11. INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued) Malee Kino (Thailand) Co., Ltd. (MKT) Malee Kino (Thailand) Co., Ltd. (MKT) Berdasarkan surat No. PorThor. 002586 tanggal
22 Januari 2018, KINT mendirikan Malee Kino (Thailand) Co., Ltd. (MKT), yang bergerak dalam bidang perdagangan, pembangunan, industri, transportasi darat, pertanian, percetakan, perbengkelan dan jasa dan berdomisili di Thailand, dengan kepemilikan sebesar 49,00% atau setara THB 12.250.000.
Based on certificate No. PorThor. 002586 dated January 22, 2018, KINT established Malee Kino (Thailand) Co., Ltd. (MKT), which is engaged in trading, construction, industrial, land transportation, agriculture, printing, workshop and services and domiciled in Thailand, with an ownership interest of 49.00% or equivalent to THB 12,250,000.
PT Kino Food Indonesia (KFI) PT Kino Food Indonesia (KFI) KFI adalah Entitas Asosiasi yang bergerak dalam
produksi dan penjualan produk makanan seperti kembang gula (permen), minuman serbuk, makanan dari coklat, industri makanan bayi dan lain-lain.
KFI is an associate that is engaged in the production and sale of food products such as candy, powder drinks, chocolate based foods, baby foods and others.
Berdasarkan Akta Notaris No. 1 Bastian Harijanto, S.H.,
M.Kn, tanggal 14 Janurari 2019, seluruh saham PT Kino Food Indonesia yang dimiliki oleh Morinaga & Co., Ltd., dijual seluruhnya kepada Entitas Induk (Catatan 1c).
Based on Notarial Deed No. 1 of Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, dated January 14, 2019, all of the shares of PT Kino Food Indonesia owned by Morinaga & Co., Ltd., are fully sold to the Company (Note 1c).
KFI didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 40
DR. Fulgensius Jimmy, H.L.T., S.H., M.H., M.M., tanggal 19 Juli 2013, dengan kepemilikan saham oleh Entitas Induk senilai Rp 42.000.000.000 atau sebesar 60% atau 42.000 saham. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-40874.AH.01.01.TAHUN 2013 tanggal 26 Juli 2013. Berdasarkan Akta Notaris No. 27 DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., tanggal 9 Oktober 2013, KFI meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 72.857.000.000 yang seluruhnya diambil bagian oleh Morinaga & Co., Ltd., Jepang, sehingga kepemilikan saham KFI oleh Entitas Induk terdilusi menjadi 29,40% atau sebesar Rp 42.000.000.000. Berdasarkan Akta Notaris No. 03 Bastian Harijanto, S.H., M.Kn., tanggal 9 Oktober 2018, PT Morinaga Kino Indonesia telah merubah nama menjadi PT Kino Food Indonesia (KFI).
KFI was established through Notarial Deed No. 40 of DR. Fulgensius Jimmy, H.L.T., S.H., M.H., M.M., dated July 19, 2013 with the Company's ownership in KFI amounted to Rp 42,000,000,000 or equivalent to 60% or 42,000 shares. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU-40874.AH.01.01.TAHUN 2013 dated July 26, 2013. Based on Notarial Deed No. 27 of DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., dated October 9, 2013, KFI increased its issued and fully paid capital amounting to Rp 72,857,000,000 which is entirely taken by Morinaga & Co., Ltd., Japan, hence the Company‟s ownership in KFI was diluted to 29.40% or equivalent to Rp 42,000,000,000. Based on Notarial Deed No. 03 of Bastian Harijanto, S.H., M.Kn., dated October 9, 2018, PT Morinaga Kino Indonesia has changed its name to PT Kino Food Indonesia (KFI).
Berdasarkan Akta Notaris No. 33 Bastian Harijanto, S.H.,
M.Kn, tanggal 12 Februari 2019, para pemegang saham menyetujui untuk mengubah jenis perusahaan yang semula Perusahaan dengan fasilitas Penanaman Modal Asing menjadi Perusahaan dengan fasilitas Penanaman Modal Dalam Negeri.
Based on Notarial Deed No. 33 of Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, dated February 12, 2019, the shareholders agree to change from Foreign Investment facilities to Domestic Investment facilities.
Rekonsiliasi atas ringkasan informasi keuangan yang
disajikan terhadap nilai buku dari kepentingan entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
Reconciliation of the summarized financial information presented to the carrying amount of its interest in associates is as follows:
2019
MKT
Ringkasan informasi keuangan Summarized financial information Aset bersih entitas asosiasi 9.745.846.115 Net assets of the associate Laba (rugi) tahun berjalan (4.942.762.272) Profit (loss) for the period Penghasilan komprehensif lain 355.468.500 Other Comprehensive Income
Pada akhir tahun 5.158.552.343 At the end of the year
Nilai buku 2.527.690.648 Carrying value
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
68
11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 11. INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued) 2018
KFI MKT
Ringkasan informasi keuangan Summarized financial information Aset bersih entitas asosiasi 444.306.458.582 10.462.875.000 Net assets of the associate Rugi tahun berjalan (46.297.866.416) (1.363.410.694 ) Loss for the period Penghasilan komprehensif lain 1.610.628.032 646.381.809 Other Comprehensive Income
Pada akhir tahun 399.619.220.198 9.745.846.115 At the end of the year
Kepemilikan perusahaan asosiasi 117.488.050.738 4.775.464.596 Interest in associates Efek atas dilusi saham (99.593.284.885) - Effect of dilution of shares
Nilai buku 17.894.765.853 4.775.464.596 Carrying value
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
69
12. ASET TETAP - NETO 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT - NET
Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut: Details and mutation of property, plant and equipment are as follows:
`
2019
Saldo Awal/ Beginning Balance
Efek Translasi/ Effect of Translation
Penambahan melalui kombinasi
bisnis/Additions through Business
Combination Penambahan/
Additions Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Surplus Revaluasi/ Revaluation Surplus
Saldo Akhir/ Ending Balance
Harga Perolehan Cost
Kepemilikan langsung
Direct ownership Tanah 693.326.000.000 -. 162.677.450.000 - - -. 26.551.550.000 882.555.000.000 Land
Bangunan 311.468.203.908 (15.077.154) 121.242.806.944 2.537.528.229 94.000.000 36.663.448.538 - 471.802.910.465 Buildings
Kendaraan 75.389.981.242 (53.652.768) 951.125.857 1.876.520.084 4.385.158.388 373.363.635 - 74.152.179.662 Vehicles
Peralatan 106.543.966.345 (49.708.937) 9.845.288.208 9.892.561.296 579.670.736 10.520.477.731 - 136.172.913.907 Equipment
Mesin 516.936.048.308 -. 161.489.095.573 16.004.117.528 171.562.967 319.968.028.938 - 1.014.225.727.380 Machineries
Aset dalam pembangunan Construction in progress
Mesin 79.572.575.809 -. 1.582.715.800 313.011.369.212 - (319.927.674.927) - 74.238.985.894 Machineries
Bangunan 43.337.648.904 -. 17.328.500 75.090.750.256 - (36.801.648.100) - 81.644.079.560 Buildings
Peralatan 11.908.789.354 -. - 6.107.815.967 - (6.954.248.311) - 11.062.357.010 Equipment
Kendaraan 306.000.000 -. - 1.087.363.635 - (373.363.635) - 1.020.000.000 Vehicles
Aset dalam pengembangan - -. 611.781.812 1.059.624.627 - -. - 1.671.406.439 Leasehold improvement Aset dimiliki melalui sewa
pembiayaan
Assets held under
finance leases Kendaraan 5.003.502.800 (15.836.803) - 8.032.748.687 244.811.187 -. - 12.775.603.497 Vehicles
Peralatan 3.726.447.411 - - - - (3.468.383.869) - 258.063.542 Equipment
Total harga perolehan
1.847.519.164.081
134.275.662
458.417.592.694 434.700.399.521
5.475.203.278 -
26.551.550.000
2.761.579.227.356
Total cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Kepemilikan langsung
Direct ownership Bangunan 56.371.631.432 (7.018.851) 21.436.585.723 13.924.528.462 8.355.555 -. - 91.717.371.211 Buildings
Kendaraan 57.495.913.584 (53.958.860) 576.766.009 6.253.395.416 3.477.721.451 -. - 60.794.394.698 Vehicles
Peralatan 69.596.626.882 (41.710.899) 6.953.400.999 12.196.861.928 500.961.898 1.045.598.952 - 89.249.815.964 Equipment
Mesin 242.730.241.979 -. 63.012.522.807 42.073.270.121 147.498.544 -. - 347.668.536.363 Machineries
Aset dalam pengembangan - -. 25.414.351 181.439.566 - -. - 206.853.917 Leasehold improvement Aset dimiliki melalui sewa
pembiayaan
Assets held under
finance leases Kendaraan 3.183.517.125 (13.450.682) - 1.104.114.003 244.811.154 -. - 4.029.369.292 Vehicles
Peralatan 1.142.372.777 --. - 64.515.888 - (1.045.598.952) - 161.289.713 Equipment
Total akumulasi penyusutan 430.520.303.779 (116.139.292) 92.004.689.889 75.798.125.384 4.379.348.602 - - 593.827.631.158 Total accumulated depreciation
Akumulasi penurunan nilai
Accumulated impairment
losses Bangunan - -. - 4.363.231.221 - -. - 4.363.231.221 Buildings Mesin - -. - 3.616.278.319 - -. - 3.616.278.319 Machineries
Total akumulasi penurunan nilai
-
-.
- 7.979.509.540
- -.
-
7.979.509.540 Total accumulated
impairment losses
Nilai buku bersih
1.416.998.860.302
2.159.772.086.658
Net book value
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
70
12. ASET TETAP - NETO (lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT - NET (continued)
2018
Saldo Awal/
Beginning Balance Efek Translasi/
Effect of Translation Penambahan/
Additions Pengurangan/
Deductions Reklasifikasi/
Reclassification Surplus Revaluasi/
Revaluation Surplus Saldo Akhir/
Ending Balance
Harga Perolehan Cost
Kepemilikan langsung Direct ownership
Tanah 670.978.000.000 - - - - 22.348.000.000 693.326.000.000 Land
Bangunan 287.299.560.684 45.302.538 6.473.024.228 - 17.650.316.458. - 311.468.203.908 Buildings
Kendaraan 79.255.330.789 141.229.210 835.951.030 5.574.350.160 731.820.373. - 75.389.981.242 Vehicles
Peralatan 85.092.873.383 95.822.050 15.232.646.385 4.494.593.401 10.617.217.928. - 106.543.966.345 Equipment
Mesin 482.705.120.729 - 15.747.348.520 807.534.967 19.291.114.026. - 516.936.048.308 Machineries
Aset dalam pembangunan Construction in progress
Mesin 13.346.265.005 - 85.929.558.477 - (19.703.247.673) - 79.572.575.809 Machineries
Bangunan 9.774.139.936 - 51.270.649.781 - (17.707.140.813) - 43.337.648.904 Buildings
Peralatan 312.566.845 - 21.744.482.436 - (10.148.259.927) - 11.908.789.354 Equipment
Kendaraan - - 1.037.820.372 - (731.820.372) - 306.000.000 Vehicles Aset dimiliki melalui sewa
pembiayaan
Assets held under
finance leases Kendaraan 4.713.320.849 54.637.783 386.305.193 150.761.025 -. - 5.003.502.800 Vehicles
Peralatan 3.691.947.411 - 34.500.000 - -. - 3.726.447.411 Equipment
Total harga perolehan 1.637.169.125.631 336.991.581 198.692.286.422 11.027.239.553 -. 22.348.000.000 1.847.519.164.081 Total cost
Akumulasi penyusutan Accumulated Depreciation
Kepemilikan langsung Direct ownership
Bangunan 47.772.722.201 17.402.727 8.581.506.504 - -. - 56.371.631.432 Buildings
Kendaraan 53.748.306.716 114.328.371 7.679.696.431 4.046.417.934 -. - 57.495.913.584 Vehicles
Peralatan 63.206.992.785 72.847.987 7.792.531.059 1.705.338.970 229.594.021. - 69.596.626.882 Equipment
Mesin 223.977.421.729 - 19.731.753.892 749.339.621 (229.594.021) - 242.730.241.979 Machineries Aset dimiliki melalui sewa
pembiayaan
Assets held under
finance leases Kendaraan 2.760.888.252 44.418.356 528.971.542 150.761.025 -. - 3.183.517.125 Vehicles
Peralatan 647.584.942 - 494.787.835 - -. - 1.142.372.777 Equipment
Total akumulasi penyusutan 392.113.916.625 248.997.441 44.809.247.263 6.651.857.550 -. - 430.520.303.779 Total accumulated depreciation
Nilai buku bersih
1.245.055.209.006
1.416.998.860.302
Net book value
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
71 7071
12. ASET TETAP - NETO (lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT - NET (continued)
Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir pada
31 Desember 2019 dan 2018 dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation expenses for the years ended December 31, 2019 and 2018 are allocated as follows:
2019 2018 Beban pokok penjualan (Catatan 26) 55.301.652.944 28.515.068.692 Cost of goods sold (Note 26) Beban penjualan (Catatan 27) 12.335.539.207 7.205.476.233 Selling expenses (Note 27) Beban umum dan administrasi General and administrative expenses (Catatan 28) 8.160.933.233 9.088.702.338 (Note 28) Total 75.798.125.384 44.809.247.263 Total Perhitungan laba penjualan aset tetap sebagai berikut: The calculation of gain on sale of property, plant and
equipment are as follows: 2019 2018 Hasil penjualan 1.903.483.680 5.544.509.028 Selling price Nilai buku (1.095.854.676) (4.375.382.003) Book value Gain on sale of property, plant Laba penjualan aset tetap 807.629.004 1.169.127.025 and equipment
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, harga perolehan aset tetap Grup yang telah disusutkan penuh tetapi masih digunakan masing-masing sebesar Rp 154.859.521.584 dan Rp 119.855.021.169.
As of December 31, 2019 and 2018, the costs of the Group‟s property, plant and equipment that have been fully depreciated but are still being utilized amounted to Rp 154,859,521,584 and Rp 119,855,021,169, respectively.
Aset tetap diasuransikan terhadap seluruh resiko kepada
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Umum BCA, PT Avrist General Insurance, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Reliance Indonesia, PT Asuransi AXA Indonesia, PT Sompo Insurance Indonesia, PT Mitsui Sumitomo Indonesia Asuransi, PT Asuransi MSIG Indonesia dan PT Asuransi Adira Dinamika, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 623.005.277.148 dan Rp 384.538.406.345 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Manajemen Grup berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko yang dipertanggungkan.
Property, plant and equipment are insured against all risks to PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Umum BCA, PT Avrist General Insurance, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Reliance Indonesia, PT Asuransi AXA Indonesia, PT Sompo Insurance Indonesia, PT Mitsui Sumitomo Indonesia Asuransi, PT Asuransi MSIG Indonesia and PT Asuransi Adira Dinamika, third parties, with total sum insured amounting to Rp 623,005,277,148 and Rp 384,538,406,345 as of December 31, 2019 and 2018, respectively. The Group‟s management believes that the sum insured is sufficient to cover possible losses on the insured assets.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tanah
dinyatakan berdasarkan nilai wajarnya masing-masing sebesar Rp 882.555.000.000 dan Rp 693.326.000.000 oleh penilai independen, yang ditandatangani oleh Gufron Hadi Saputro dan Felix Sutandar dengan menggunakan metode pendekatan data pasar dengan laporannya sebagai berikut:
As of December 31, 2019 and 2018, land are recorded using fair value amounting to Rp 882,555,000,000 and Rp 693,326,000,000 from an independent appraiser, which was signed by Gufron Hadi Saputro and Felix Sutandar by using market data approach in their reports as follows:
Kantor Jasa Penilai Publik/Appraiser
Tanggal Laporan Penilaian/
Appraisal Date Report
Nomor Laporan Penilaian Independen/Independent Appraisal Report Number
Nilai Wajar Tanah/ Fair Value of Land
2019 Entitas Induk/The
Company Susan Widjojo & Rekan 17 Februari 2020/
February 17, 2020 No. 00009/2.0068-
01/PI/04/0308/1/II/2020 602.982.000.000 Entitas
anak/Subsidiaries
KFI Felix Sutandar & Rekan 17 Februari 2020/
February 17, 2020 No. 00283/2.0072-
00/PI/04/0022/1/II/2020 162.826.000.000
DLS Susan Widjojo & Rekan 17 Februari 2020/
February 17, 2020 No. 00011/2.0068-
01/PI/04/0308/1/II/2020 65.720.000.000
RLI Susan Widjojo & Rekan 17 Februari 2020/
February 17, 2020 No. 00010/ 2.0068-
01/PI/04/0308/1/II/2020 51.027.000.000
Total
882.555.000.000
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
72
12. ASET TETAP - NETO (lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT - NET (continued)
Kantor Jasa Penilai Publik/Appraiser
Tanggal Laporan Penilaian/
Appraisal Date Report
Nomor Laporan Penilaian Independen/Independent Appraisal Report Number
Nilai Wajar Tanah/ Fair Value of Land
2018 Entitas Induk/The
Company Susan Widjojo & Rekan 1 Maret 2019/
March 1, 2019 No. 00014/2.0068-
01/PI/04/0308/1/III/2019 580.722.000.000 Entitas
anak/Subsidiaries
DLS Susan Widjojo & Rekan 1 Maret 2019/
March 1, 2019 No. 00015/ 2.0068-
01/PI/04/0308/1/III/2019 63.241.000.000
RLI Susan Widjojo & Rekan 1 Maret 2019/
March 1, 2019 No. 00016/2.0068-
01/PI/04/0308/1/III/2019 49.363.000.000
Total 693.326.000.000
Selisih nilai wajar tanah dengan nilai
tercatat masing-masing sebesar Rp 26.551.550.000 dan Rp 22.348.000.000 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, diakui sebagai bagian dari “Penghasilan komprehensif lain - Surplus Revaluasi Tanah” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 24).
The difference in fair value of land with its carrying value amounting to Rp 26,551,550,000 and Rp 22,348,000,000 as of December 31, 2019 and 2018, respectively, is recognized as part of "Other Comprehensive Income - Land Revaluation Surplus " in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 24).
Jika tanah dicatat sebesar biaya perolehan,
nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp 276.877.775.932 dan Rp 132.145.777.182.
If the land is carried at cost, the carrying value as of December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp 276,877,775,932 and Rp 132,145,777,182, respectively.
Berdasarkan laporan penilai independen
No. 00750/2.0033-02/PI/040225/1/IV/2019 pada tanggal 9 April 2019, Kantor Jasa Penilai Publik Budi, Edy, Saptono & Rekan, penilai independen, nilai bangunan dan mesin milik KFI dinilai menggunakan nilai wajar sebesar Rp 95.442.990.000 dan Rp 95.848.900.000, sehingga pada tahun 2019, bangunan dan mesin milik KFI diturunkan nilainya menjadi sebesar Rp 7.979.509.540 dicatat sebagai "Penurunan nilai aset tetap" dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.
Based on independent appraisal report No. 00750/2.0033-02/PI/040225/1/IV/2019 dated April 9, 2019 of Kantor Jasa Penilai Publik Budi, Edy, Saptono & Rekan, an independent appraiser, buildings and machineries owned by KFI appraise used by fair value amounted to Rp 95,442,990,000 and Rp 95,848,900,000, therefore in 2019, buildings and machineries owned by KFI have been impaired amounting to Rp 7,979,509,540 recorded as "Impairment of property, plant and equipment" in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2019.
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang mengindentifikasikan adanya penurunan nilai aset tetap, kecuali bangunan dan mesin.
Group's management believes that there are no events or changes that indicates impairment of property, plant and equipment, except for buildings and machineries.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tanah,
bangunan dan mesin digunakan sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas pinjaman bank yang diperoleh Entitas Induk dan KFI (Catatan 13 dan 17), dengan rincian sebagai berikut:
As of December 31, 2019 and 2018, land, buildings and machineries were used as collateral for bank loan facilities obtained by the Company and KFI (Notes 13 and 17), with the details as follows:
2019 2018 Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 286.379.811.175 286.379.811.175 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 193.210.370.000 193.210.370.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Resona Perdania 168.411.780.000 - PT Bank Resona Perdania Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, persentase
penyelesaian dari aset dalam pembangunan masing-masing berkisar 5,16% - 98,00% dan 5,16% - 95,00%.
As of December 31, 2019 and 2018, the percentage of completion of construction in progress are between 5.16% - 98.00% and 5.16% - 95.00%, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
73
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK 13. SHORT-TERM BANK LOANS Utang bank jangka pendek terdiri atas: Short-term bank loans consist of: 2019 2018 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT CIMB Niaga Tbk Fasilitas Kredit Revolving Loan I 259.900.000.000 155.600.000.000 Revolving Loan I Credit Facility Fasilitas Kredit Pinjaman Transaksi Special Transaction Loans Khusus - Trade Account - Trade Account Payables Payable 34.471.715.314 - Credit Facility Fasilitas Kredit Rekening Koran - 2.681.717.651 Overdraft Credit Facility PT Bank BTPN Tbk (dahulu PT Bank BTPN Tbk (formerly PT Bank Sumitomo Mitsui PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia) Indonesia) Fasilitas Kredit Loan Note II 150.000.000.000 63.000.000.000 Loan Note II Credit Facility Fasilitas Kredit Loan Note III 93.000.000.000 100.000.000.000 Loan Note III Credit Facility PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas Kredit Time Revolving Loan 200.000.000.000 67.000.000.000 Time Revolving Loan Credit Facility Fasilitas Kredit Rekening Koran 16.156.780.547 - Overdraft Credit Facility MUFG Bank Ltd. MUFG Bank Ltd. Fasilitas kredit Uncommitted Uncommitted Short Term Short Term 133.500.000.000 183.500.000.000 Credit Facility PT Bank Resona Perdania PT Bank Resona Perdania Fasilitas Kredit Revolving Loan 35.000.000.000 - Revolving Loan Credit Facility Total 922.028.495.861 571.781.717.651 Total
Pinjaman-pinjaman tersebut dibebankan suku bunga berkisar antara 8,40% - 10,00% untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan berkisar antara 9,23% - 10,25% untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018.
These loan bear annual interest rate ranging from 8.40% - 10.00% for the year ended December 31, 2019 and ranging from 9.23% - 10.25% for the year ended December 31, 2018.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) Entitas Induk Company Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Entitas Induk dari
CIMB terdiri atas: Credit facilities obtained by the Company from CIMB are
as follows:
a. Fasilitas Kredit Revolving Loan I (RL I), diperoleh pada tanggal 27 Mei 2004, berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 165/CBG/JKT/2004. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan perjanjian No. 330/AMD/CB/ JKT/2019 tanggal 10 Oktober 2019 mengenai “Perubahan ke 6 terhadap Akta Perubahan dan Pernyataan Perjanjian Kredit No. 13 tanggal 20 Agustus 2015” dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 427.000.000.000. Fasilitas Kredit RL I digunakan sebagai modal kerja dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2020.
a. Revolving Loan I Credit Facility (RL I) was obtained on May 27, 2004, based on Credit Agreement No. 165/CBG/JKT/2004, This agreement has been amended several times, most recently by the agreement No. 330/AMD/CB/JKT/2019 dated October 10, 2019 regarding “Sixth change of Amendment Deed and Credit Agreement Statement No. 13 dated August 20, 2015” with maximum loan limit amounting to Rp 427,000,000,000. RL I Credit Facility is used as working capital and will mature on June 22, 2020.
b. Fasilitas Kredit Rekening Koran (RK), diperoleh pada
tanggal 7 Mei 2010, berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit No. 240/AMD/CB/JKT/2010. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan perjanjian No. 330/AMD/CB/JKT/2019 tanggal 10 Oktober 2019 mengenai “Perubahan ke 6 terhadap Akta Perubahan dan Pernyataan Perjanjian Kredit No. 13 tanggal 20 Agustus 2015” dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000. Fasilitas Kredit RK ini digunakan untuk modal kerja operasional dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini.
b. Overdraft Credit Facility (RK) was obtained on May 7, 2010, based on amendment to Credit Agreement No. 240/AMD/CB/JKT/2010. This agreement has been amended several times, most recently by the agreement No. 330/AMD/CB/ JKT/2019 dated October 10, 2019 regarding “sixth change of Amendment Deed and Credit Agreement Statement No. 13 dated August 20, 2015” with maximum loan limit amounting to Rp 10,000,000,000. RK Credit Facility is used as operational working capital and will mature on June 22, 2020. As of December 31, 2019, there is no outstanding balance for this credit facility.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
74
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (continued) Entitas Induk (lanjutan) Company (continued)
c. Fasilitas Letter of Credit (LC), diperoleh pada tanggal 7 Mei 2010, berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 240/AMD/CB/JKT/2010. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan perjanjian No. 330/AMD/CB/JKT/2019 tanggal 10 Oktober 2019 mengenai “Perubahan ke 6 terhadap Akta Perubahan dan Pernyataan Perjanjian Kredit No. 13 tanggal 20 Agustus 2015” dengan batas maksimum pinjaman sebesar USD 4.500.000. Fasilitas LC ini digunakan digunakan sebagai modal kerja dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini.
c. Letter of Credit Facility (LC), was obtained on May 7, 2010, based on Credit Agreement No. 240/AMD/CB/JKT/2010. This agreement has been amended several times, most recently by the agreement No. 330/AMD/CB/JKT/2019 dated October 10, 2019 regarding “Sixth change of Amendment Deed and Credit Agreement Statement No. 13 dated August 20, 2015” with maximum loan limit amounting to USD 4,500,000. LC Facility is used as working capital and will mature on June 22, 2020. As of December 31, 2019 and 2018, there is no outstanding balance for this credit facility.
d. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) Trade
Account Payable, diperoleh berdasarkan perjanjian No. 286/AMD/CB/JKT/2018 tanggal 5 Desember 2018. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan perjanjian No. 330/AMD/CB/JKT/2019 tanggal 10 Oktober 2019 mengenai “Perubahan ke 6 terhadap Akta Perubahan dan Pernyataan Perjanjian Kredit No. 13 tanggal 20 Agustus 2015” dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 50.000.000.000. Fasilitas PTK ini digunakan digunakan sebagai modal kerja dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2020.
d. Special Transaction Loans (PTK) Trade Account Payable, was obtained through the agreement No. 286/AMD/CB/JKT/2018 dated December 5, 2018. This agreement has been amended several times, most recently by the agreement No. 330/AMD/CB/JKT/2019 dated October 10, 2019 regarding “Sixth change of Amendment Deed and Credit Agreement Statement No. 13 dated August 20, 2015” with maximum loan limit amounting to Rp 50,000,000,000. PTK Facility is used as working capital and will mature on June 22, 2020.
e. Fasilitas Pembiayaan Musyarakah, diperoleh
berdasarkan perjanjian No. 330/AMD/CB/JKT/2019 tanggal 10 Oktober 2019 dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 427.000.000.000. Fasilitas Pembiayaan Musyarakah ini digunakan sebagai modal kerja dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini.
e. Financing Facilities Musyarakah, was obtained through the agreement No. 330/AMD/CB/JKT/2019 dated October 10, 2019 with maximum loan limit amounting to Rp 427,000,000,000. Financing Facilities Musyarakah is used as working capital and will mature on June 22, 2020. As of December 31, 2019, there is no outstanding balance for this credit facility.
f. Fasilitas Letter of Credit (LC) iB - Wakalah
- Sight/Usance, diperoleh berdasarkan perjanjian No. 330/AMD/CB/JKT/2019 tanggal 10 Oktober 2019 dengan batas maksimum pinjaman sebesar USD 4.500.000. Fasilitas LC iB - Wakalah - Sight/Usance ini digunakan sebagai modal kerja dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini.
f. Letter of Credit Facility (LC) iB - Wakalah - Sight/Usance, was obtained through the agreement No.330/AMD/CB/JKT/2019 dated October 10, 2019 with maximum loan limit amounting to USD 4,500,000. LC Facility iB - Wakalah - Sight/Usance is used as working capital and will mature on June 22, 2020. As of December 31, 2019, there is no outstanding balance for this credit facility.
g. Fasilitas Bank Garansi (BG), diperoleh berdasarkan
perjanjian No. 330/AMD/CB/JKT/2019 tanggal 10 Oktober 2019 dengan batas maksimum pinjaman sebesar USD 4.500.000. Fasilitas BG ini digunakan sebagai modal kerja dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini.
g. Bank Guarantee Facility (BG), was obtained through the agreement No.330/AMD/CB/JKT/2019 dated October 10, 2019 with maximum loan limit amounting to USD 4,500,000. The BG Facility is used as working capital and will mature on June 22, 2020. As of December 31, 2019, there is no outstanding balance for this credit facility.
h. Fasilitas Bank Garansi (BG) iB - Kafalah, diperoleh
berdasarkan perjanjian No. 330/AMD/CB/JKT/2019 tanggal 10 Oktober 2019 dengan batas maksimum pinjaman sebesar USD 4.500.000. Fasilitas BG iB - Kafalah ini digunakan sebagai modal kerja dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini.
h. Bank Guarantee Facility (BG) iB - Kafalah, was obtained through the agreement No.330/AMD/CB/JKT/2019 dated October 10, 2019 with maximum loan limit amounting to USD 4,500,000. The BG Facility iB - Kafalah is used as working capital and will mature on June 22, 2020. As of December 31, 2019, there is no outstanding balance for this credit facility.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
75
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (continued) Entitas Induk (lanjutan) Company (continued)
i. Fasilitas Trust Receipt (TR), diperoleh berdasarkan perjanjian No. 330/AMD/CB/JKT/2019 tanggal 10 Oktober 2019 dengan batas maksimum pinjaman sebesar USD 4.500.000. Fasilitas TR ini digunakan untuk pembayaran LC dan/atau SKBDN (Sight/Usance) sepanjang tenor tidak lebih dari 4 bulan. Pada tanggal 31 Desember 2019, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini.
i. Trust Receipt Facility (TR), was obtained through the agreement No.330/AMD/CB/JKT/2019 dated October 10, 2019 with maximum loan limit amounting to USD 4,500,000. The TR Facility is used for LC and/or SKBDN (Sight/Usance) settlement as long the tenor does not exceed 4 months. As of December 31, 2019, there is no outstanding balance for this credit facility.
j. Fasilitas Trust Receipt (TR) iB - Qardh, diperoleh
berdasarkan perjanjian No. 330/AMD/CB/JKT/2019 tanggal 10 Oktober 2019 dengan batas maksimum pinjaman sebesar USD 4.500.000. Fasilitas TR iB - Qardh ini digunakan untuk pembayaran LC SKBDN iB Sight sepanjang tenor tidak lebih dari 4 bulan. Pada tanggal 31 Desember 2019, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini.
j. Trust Receipt Facility (TR) iB - Qardh, was obtained through the agreement No.330/AMD/CB/JKT/2019 dated October 10, 2019 with maximum loan limit amounting to USD 4,500,000. The TR Facility iB - Qardh is used for LC SKBDN iB Sight settlement as long the tenor does not exceed 4 months. As of December 31, 2019, there is no outstanding balance for this credit facility.
k. Fasilitas Trust Receipt (TR) iB - Hawalah, diperoleh
berdasarkan perjanjian No. 330/AMD/CB/JKT/2019 tanggal 10 Oktober 2019 dengan batas maksimum pinjaman sebesar USD 4.500.000. Fasilitas TR iB - Hawalah ini digunakan untuk pembayaran LC SKBDN iB Usance sepanjang tenor tidak lebih dari 4 bulan. Pada tanggal 31 Desember 2019, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini.
k. Trust Receipt Facility (TR) iB - Hawalah, was obtained through the agreement No.330/AMD/CB/JKT/2019 dated October 10, 2019 with maximum loan limit amounting to USD 4,500,000. The TR Facility iB - Hawalah is used for LC SKBDN iB Usance settlement as long the tenor does not exceed 4 months. As of December 31, 2019, there is no outstanding balance for this credit facility.
Fasilitas utang bank jangka pendek dan utang bank
jangka panjang (Catatan 17) dari CIMB dijamin secara gabungan dengan:
Short-term bank loans and long-term bank loans (Note 17) obtained from CIMB, are jointly secured by:
a. Tanah seluas 123 m2 dan bangunan sesuai dengan SHGB No. 2636/Sunter Jaya, atas nama Entitas Induk, yang terletak di Kompleks Royal Sunter Blok C-25, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Kotamadya Jakarta Utara, Propinsi DKI Jakarta (Catatan 12).
a. Land with total area of 123 sqm and building in accordance with SHGB No. 2636/Sunter Jaya, owned by the Company, located at Kompleks Royal Sunter Blok C-25, Sunter Jaya village, Tanjung Priok district, North Jakarta, DKI Jakarta Province (Note 12).
b. Tanah seluas 59.584 m2 dan bangunan sesuai dengan SHGB No. 11/12/14/18/19/Sukatani dan 172/Nambo Udik, atas nama Entitas Induk, yang terletak di Kawasan Industri Pancatama VII, Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Propinsi Banten (Catatan 12).
b. Land with total area of 59,584 sqm and building in accordance with SHGB No. 11/12/14/ 18/19/Sukatani and 172/Nambo Udik, owned by the Company, located at Kawasan Industri Pancatama VII, Sukatani village, Cikande district, Serang, Banten Province (Note 12).
c. Tanah seluas 6.490 m2 dan bangunan sesuai dengan SHGB No. 4736, 4737, 4738, 4739, 4740, 4742, 4743, 4744 Sepanjang Jaya, atas nama Entitas Induk, yang terletak di Jalan Siliwangi No. 59, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi, Propinsi Jawa Barat (Catatan 12).
c. Land with total area of 6,490 sqm and building in accordance with SHGB No. 4736, 4737, 4738, 4739, 4740, 4742, 4743, 4744 Sepanjang Jaya, owned by the Company, located at Jl. Siliwangi No. 59, Sepanjang Jaya village, Rawa Lumbu district, Bekasi, West Java (Note 12).
d. Tanah seluas 24.000 m2 dan bangunan sesuai dengan SHGB No. 00010/Pakkato, atas nama Entitas Induk, yang terletak di Desa Pakkato, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Catatan 12).
d. Land with total area of 24,000 sqm and building in accordance with SHGB No. 00010/Pakkato, owned by the Company, located at Pakkato village, Gowa, South Sulawesi (Note 12).
e. Tanah seluas 4.691 m2 dan bangunan sesuai SHGB No. 5020, 5021, 5022, 5023, 5024, 5026/Sukamaju, Depok, atas nama Entitas Induk, yang terletak di Jl. Raya Jakarta Bogor KM 36 No.12, Kampung Sidamukti, Kecamatan Cilodong, Depok, Propinsi Jawa Barat (Catatan 12).
e. Land with total area of 4,691 sqm and building in accordance with SHGB No. 5020, 5021, 5022, 5023, 5024, 5026/Sukamaju, Depok, owned by the Company, located at Jl. Raya Jakarta Bogor KM 36, No.12, Sidamukti village, Cilodong district, Depok, West Java province (Note 12).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
76
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (continued) Entitas Induk (lanjutan) Company (continued)
f. Tanah seluas 43.343 m2 sesuai dengan SHGB No. 27/Sukatani dan 61/Leuwi Limus, atas nama Entitas Induk, yang terletak di daerah Industri Pancatama, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Propinsi Banten (Catatan 12).
f. Land with total area of 43,343 sqm and building in accordance with SHGB No. 27/Sukatani and 61/Leuwi Limus, owned by the Company, located at Pancatama Industry area, Cikande district, Serang, Banten Province (Note 12).
g. Akta jaminan fidusia No. 15 dengan objek jaminan berupa mesin-mesin milik Entitas Induk (Catatan 12).
g. Fiduciary deed No. 15 on the Company‟s machineries (Note 12).
h. Akta jaminan fidusia No. 32 dengan objek jaminan berupa mesin, peralatan dan inventaris milik Entitas Induk (Catatan 12).
h. Fiduciary deed No. 32 on the Company‟s machineries, tools and office equipments (Note 12).
i. Akta jaminan fidusia No. 24 dan 25 dengan objek jaminan piutang milik Entitas Induk (Catatan 6).
i. Fiduciary deed No. 24 and 25 on the Company‟s trade receivables (Note 6).
j. Akta jaminan fidusia No. 35 dan 76 dengan objek jaminan berupa bahan baku milik Entitas Induk (Catatan 8).
j. Fiduciary deed No. 35 and 76 on the Company‟s raw materials (Note 8).
k. Akta jaminan fidusia No. 33 dengan objek jaminan berupa mesin dan peralatan milik Entitas Induk (Catatan 12).
k. Fiduciary deed No. 33 on the Company‟s machineries and tools (Note 12).
l. Akta jaminan fidusia No. 34 dengan objek jaminan berupa mesin, peralatan dan inventaris milik Entitas Induk (Catatan 12).
l. Fiduciary deed No. 34 on the Company‟s machineries, tools and office equipments (Note 12).
m. Akta jaminan fidusia No. 23 dengan objek jaminan berupa mesin milik Entitas Induk (Catatan 12).
m. Fiduciary deed No. 23 on the Company‟s machineries (Note 12).
n. Akta jaminan fidusia No. 4 dengan objek jaminan berupa mesin milik Entitas Induk (Catatan 12).
n. Fiduciary deed No. 4 on the Company‟s machineries (Note 12).
o. Akta jaminan fidusia No. 3 dengan objek jaminan berupa piutang milik Entitas Induk (Catatan 6).
o. Fiduciary deed No. 3 on the Company‟s trade receivables (Note 6).
p. Hak atas tagihan - tagihan dan piutang. p. Right to bills and trade receivables. q. Jaminan tunai sebesar 10% dari nilai LC dan atau
BG. q. Cash deposit amounted to 10% from LC and/or BG.
Selama utang Entitas Induk terhadap CIMB belum
dilunasi, tanpa persetujuan tertulis dari CIMB, Entitas Induk dilarang melakukan aktivitas, antara lain: menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan/menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian harta Entitas Induk, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Entitas Induk sehari-hari; mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan Entitas Induk kepada pihak lain, memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka pemberian pinjaman kepada entitas anaknya maksimal Rp 100.000.000.000; mengadakan perubahan atas maksud, tujuan dan kegiatan usaha Entitas Induk melakukan spin off untuk merek yang memberikan kontribusi pendapatan lebih dari 10% dari total penjualan; mengubah susunan direksi, dewan komisaris dan pemegang saham atau pihak setara lainnya; mengumumkan dan membagikan dividen dan/atau bentuk keuntungan usaha lainnya kepada pemegang saham dan/atau pihak yang setara lainnya sepanjang rasio pembagian dividen maksimum sebesar 50% dari keuntungan bersih tahun sebelumnya; diperbolehkan melakukan perubahan atas struktur permodalan Entitas Induk sepanjang Harry Sanusi dan/atau keluarga inti sebagai pemegang saham mayoritas, antara lain penggabungan, peleburan, pengambilan dan pemisahan; membayar atau membayar kembali tagihan atau piutang berupa apapun juga yang sekarang dan/atau di kemudian hari akan diberikan oleh pemegang saham Entitas Induk baik berupa jumlah pokok, bunga dan sejumlah uang lain yang wajib dibayar (Catatan 17).
During the period the Company remains indebted to CIMB, without prior written consent from CIMB, the Company is prohibited from conducting the following activities: sell or otherwise transfer the right or lease/give the whole part of the Company‟s assets, except to run the Company‟s daily business; collateralize assets of the Company in any way to other parties, give loan to or receive loan from other parties except giving loan to subsidiaries maximum Rp 100,000,000,000; change the intention, purpose and activities of the Company conduct spin off for brands that gives revenue more than 10% from total sales; change the composition of directors, board of commissioners and shareholders or other equivalent parties; announce and distribute dividend and/or other form of business profits to shareholders and/or other equivalent parties throughout the dividend payout ratio maximum of 50% of the previous year's net profit; allowed to conduct any changes of the Company‟s capital structure as long as Harry Sanusi and/or main family act as majority shareholders, i.e.: merger, consolidation, takeover and spin off; pay or pay back bills or receivables in any form which will be provided now/in the future by the Company‟s shareholders in the form of the amount of principal, interest and other amounts required to be paid (Note 17).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
77
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (continued) Entitas Induk (lanjutan) Company (continued) Beban bunga dari utang bank jangka pendek dari CIMB
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29).
Interest expenses of short-term bank loans from CIMB for the years ended December 31, 2019 and 2018 are presented as “Interest Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29).
PT Bank BTPN Tbk (dahulu PT Bank Sumitomo Mitsui
Indonesia) (BTPN) PT Bank BTPN Tbk (formerly PT Bank Sumitomo
Mitsui Indonesia) (BTPN) Entitas Induk Company Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. SMBC/NS/0380
tanggal 5 November 2015, Entitas Induk memperoleh beberapa fasilitas kredit dari BTPN. Perjanjian ini telah mengalami perubahan dengan Perjanjian Kredit Skedul No. 024 - 029 pada tanggal 29 November 2019 sehubungan dengan perpanjangan masa fasilitas kredit.
Based on Credit Agreement Letter No. SMBC/NS/0380 dated November 5, 2015, the Company obtained credit facilities from BTPN. This agreement has been amended by Credit Agreement Schedule No. 024 - 029, dated November 29, 2019 in connection with extension of term credit facilities.
Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Entitas Induk dari
BTPN terdiri atas: Credit facilities obtained by the Company from BTPN are
as follows:
a. Fasilitas Kredit Loan Note I (LN I), dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 150.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai tagihan kepada pemasok. Jangka waktu fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 30 November 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini.
a. Loan Note I Credit Facility (LN I), with maximum credit facility amounting to Rp 150,000,000,000. This loan is used for financing invoice to suppliers. This facility will expire on November 30, 2020. As of December 31, 2019 and 2018, there is no outstanding balance for this credit facility.
b. Fasilitas Kredit Loan Note II (LN II), dengan batas
maksimum pinjaman sebesar Rp 150.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja. Jangka waktu fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 30 November 2020.
b. Loan Note II Credit Facility (LN II), with maximum credit facility amounting to Rp 150,000,000,000. This loan is used for working capital. This facility will expire on November 30, 2020.
c. Fasilitas Commercial Letter of Credit (CLC I), dengan
batas maksimum pinjaman sebesar Rp 50.000.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk impor guna penyediaan bahan baku, spare part, dan/atau mesin untuk aktivitas bisnis Entitas Induk. Jangka waktu fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 30 November 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini.
c. Commercial Letter of Credit Facility (CLC I), with maximum credit limit amounting to Rp 50,000,000,000. This facility is used for procurement import of raw material, spare parts, and/or machineries for the Company‟s business activities. This facility will expire on November 30, 2020. As of December 31, 2019 and 2018, there is no outstanding balance for this credit facility.
d. Fasilitas Kredit Acceptance, dengan batas
maksimum pinjaman sebesar Rp 50.000.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk penyelesaian letter of credit impor dan dalam negeri. Jangka waktu fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 30 November 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini.
d. Acceptance Credit Facility, with maximum credit limit amounting to Rp 50,000,000,000. This facility is used for settle import and local letter of credit. This facility will expire on November 30, 2020. As of December 31, 2019 and 2018, there is no outstanding balance for this credit facility.
e. Fasilitas Kredit Loan on Note Trust Receipt (NTR),
dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 50.000.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk penyelesaian letter of credit impor dan dalam negeri. Jangka waktu fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 30 November 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini.
e. Loan on Note Trust Receipt (NTR) Credit Facility, with maximum credit limit amounting to Rp 50,000,000,000. This facility is used to settle import and local letter of credit. This facility is used for settle import and local letter of credit. This facility will expire on November 30, 2020. As of December 31, 2019 and 2018, there is no outstanding balance for this credit facility.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
78
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank BTPN Tbk (dahulu PT Bank Sumitomo Mitsui
Indonesia) (BTPN) (lanjutan) PT Bank BTPN Tbk (formerly PT Bank Sumitomo
Mitsui Indonesia) (BTPN) (lanjutan) Entitas Induk (lanjutan) Company (continued)
f. Fasilitas kredit Loan Note III (LN III), dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 100.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja. Jangka waktu fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 30 November 2020.
f. Loan Note III Credit Facility (LN III), with maximum credit facility amounting to Rp 100,000,000,000. This loan is used for working capital. This facility will expire on November 30, 2020.
Fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan
jaminan sebagai berikut: Loan facilities are secured by collateral as follows:
a. Akta jaminan fidusia No. 6 dengan objek jaminan
berupa piutang milik Entitas Induk (Catatan 6). a. Fiduciary deed No. 6 on the Company‟s trade
receivables (Note 6). b. Akta jaminan fidusia No. 7 dengan objek jaminan
berupa persediaan milik Entitas Induk (Catatan 8). b. Fiduciary deed No. 7 on the Company‟s inventories
(Note 8). Selama jangka waktu pinjaman, Entitas Induk tidak boleh
melakukan aktivitas sebagai berikut, tanpa persetujuan tertulis dari BTPN, antara lain: melakukan transaksi dengan pihak lain/afiliasi kecuali untuk dilakukan secara wajar, dan tanpa membatasi ketentuan sebelumnya dengan syarat-syarat yang kurang menguntungkan bagi peminjam; menyewakan, memindahtangankan, mengalihkan, atau melepas sebagian atau seluruh aset yang material (lebih dari 20% dari total ekuitas); secara material mengubah sifat usaha sebagaimana yang dijalankan pada tanggal perjanjian ini; membuat atau menimbulkan utang tambahan atas dana yang dipinjamkan atau kredit yang diberikan; membuat, mengadakan atau menimbulkan pengikatan hak tanggungan atas harta tak bergeraknya (Catatan 17).
During the term of the loan, the Company is prohibited from conducting the following activities, without written consent of BTPN, such as: enter into any transaction with any other party except on an arms length basis, and without limiting the previous clause with conditions which less favorable to the borrowers; lease, assign, transfer or partial dispose or all parts of its material assets (more than 20% of total equity); materially changes the nature of its business as conducted on the date of the agreement; make or generate additional debts for loan obtained; make, conduct or incur collateral for intangible asset (Note 17).
Beban bunga dari utang bank jangka pendek dari BTPN
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29).
Interest expenses of short-term bank loans from BTPN for the years ended December 31, 2019 and 2018 are presented as “Interest Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29).
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Entitas Induk Company Berdasarkan Surat Persetujuan Membuka Kredit
No. 20087-04 tanggal 27 Juli 2001, Entitas Induk memperoleh beberapa fasilitas kredit dari BCA. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Perubahan Perjanjian Kredit Nomor 103 tanggal 25 Juli 2019 sehubungan dengan perpanjangan masa dan penambahan fasilitas kredit.
Based on Credit Opening Agreement No. 20087-04 dated July 27, 2001, the Company obtained credit facilities from BCA. This agreement has been amended several times, most recently by Amendment of Credit Agreement Deed No 103, dated July 25, 2019 in connection with extension of term credit facilities and addition of credit facility in the credit agreement.
Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Entitas Induk dari BCA terdiri atas:
Credit facilities obtained by the Company from BCA are as follows:
a. Fasilitas Kredit Time Revolving Loan (TRL), dengan
batas maksimum pinjaman masing-masing sebesar Rp 260.000.000.000 dan Rp 107.000.000.000, pada tanggal 31 Desember 209 dan 2018. Fasilitas kredit ini digunakan sebagai tambahan modal kerja dan akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2020.
a. Time Revolving Loan Credit Facility (TRL) with maximum credit limit amounting to Rp 260,000,000,000 and Rp 107,000,000,000, as of December 31, 2019 and 2018, respectively. This facility is used as addition for working capital and will expire on July 31, 2020.
b. Fasilitas Kredit Rekening Koran, dengan batas
maksimum pinjaman sebesar Rp 60.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Fasilitas kredit ini digunakan sebagai tambahan modal kerja dan akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2020.
b. Overdraft Credit Facility, with maximum credit limit amounting to Rp 60,000,000,000 as of December 31, 2019 and 2018. This facility is used as addition for working capital and will expire on July 31, 2020.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
79
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued) Entitas Induk (lanjutan) Company (continued)
c. Fasilitas Kredit Multi, dengan batas maksimum pinjaman sebesar USD 2.000.000 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Fasilitas kredit ini digunakan sebagai pembiayaan atas pembelian impor bahan baku dan mesin dari supplier. Jangka waktu fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini.
c. Multi Credit Facility, with maximum credit limit amounting to USD 2,000,000 as of December 31, 2019 and 2018. This facility is used to finance the purchases of imported raw materials and machineries from supplier. This facility will expire on July 31, 2020. As of December 31, 2019 and 2018, there is no outstanding balance for this credit facility.
d. Fasilitas Kredit Foreign Exchange, dengan batas maksimum pinjaman sebesar USD 2.000.000 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Fasilitas kredit ini digunakan untuk hedging atas kebutuhan penggunaan mata uang USD oleh Entitas Induk dan akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini.
d. Foreign Exchange Credit Facility, with maximum credit limit amounting to USD 2,000,000 as of December 31, 2019 and 2018. This credit facility is used for hedging for the Company's need of USD and will expire on July 31, 2020. As of December 31, 2019 and 2018, there is no outstanding balance for this credit facility.
Fasilitas utang bank jangka pendek dan utang bank
jangka panjang (Catatan 17) dari BCA dijamin secara gabungan dengan:
Short-term bank loans and long-term bank loans (Note 17), obtained from BCA are jointly secured by:
a. Tanah seluas 5.100 m2 sesuai dengan
SHGB No. 1652/Tambaksawah tanggal 23 September 2004 atas nama Entitas Induk terletak di Desa Tambak Sawah, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Propinsi Jawa Timur (Catatan 12).
a. Land with total area of 5,100 sqm in accordance with SHGB No. 1652/Tambaksawah dated September 23, 2004, owned by the Company, located at Tambak Sawah Village, Waru District, Sidoarjo, East Java Province (Note 12).
b. Tanah seluas 608 m2 sesuai dengan SHGB No. 10/Margasuka tanggal 17 Januari 2004 atas nama Entitas Induk terletak di Kelurahan Margasuka, Kecamatan Babakan Ciparay, Kabupaten Tegallega, Propinsi Jawa Barat (Catatan 12).
b. Land with total area of 608 sqm in accordance with SHGB No. 10/Margasuka dated January 17, 2004, owned by the Company, located at Margasuka village, Babakan Ciparay District, Tegallega, West Java Province (Note 12).
c. Tanah seluas 44 m2 sesuai dengan SHGB No.12/Margasuka tanggal 17 Februari 2004 atas nama Entitas Induk terletak di Kelurahan Margasuka, Kecamatan Babakan Ciparay, Kabupaten Tegallega, Propinsi Jawa Barat (Catatan 12).
c. Land with total area of 44 sqm in accordance with SHGB No.12/Margasuka dated February 17, 2004 owned by the Company, located at Margasuka Village, Babakan Ciparay District, Tegallega, West Java Province (Note 12).
d. Tanah seluas 1.426 m2 sesuai dengan SHGB No. 11/Margasuka tanggal 17 Februari 2004 atas nama Entitas Induk terletak di Kelurahan Margasuka, Kecamatan Babakan Ciparay, Kabupaten Tegallega, Propinsi Jawa Barat (Catatan 12).
d. Land with total area of 1,426 sqm in accordance with SHGB No. 11/Margasuka dated February 17, 2004 owned by the Company, located at Margasuka Village, Babakan Ciparay District, Tegallega, West Java Province (Note 12).
e. Tanah seluas 2.600 m2 dan bangunan seluas 1.200 m2 sesuai dengan SHGB No. 4689/Sunter tanggal 22 Februari 2008 atas nama Entitas Induk yang terletak di Jalan Yos Sudarso No. 103 A Sunter Jaya, Kelurahan Sunter, Kecamatan Tanjung Priok, Kotamadya Jakarta Utara, Propinsi DKI Jakarta (Catatan 12).
e. Land with total area of 2,600 sqm and building 1,200 sqm in accordance with SHGB No. 4689/Sunter dated February 22, 2008, owned by the Company, located at Jl. Yos Sudarso No. 103 A Sunter Jaya, Sunter, Tanjung Priok district, North Jakarta, DKI Jakarta Province (Note 12).
f. Tanah seluas 55.490 m2 sesuai dengan SHGB No. 27/Kertaraharja tanggal 1 Mei 2009 atas nama Entitas Induk yang terletak dalam Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat, setempat dikenal Blok Panagan Kolot, diuraikan dalam Surut Ukur tanggal 13 April 2009 No.29/Kertaraharja/2009 (Catatan 12).
f. Land with total area of 55,490 sqm in accordance with SHGB No. 27/Kertaraharja dated May 1, 2009 owned by the Company, located at Kertaraharja village, Cikembar district, Sukabumi, West Java Province, known as Blok Panagan Kolot, described in the Letter of Measurement dated April 13, 2009 No.29/Kertaraharja/2009 (Note 12).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
80
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued) Entitas Induk (lanjutan) Company (continued)
g. Tanah seluas 54.328 m2 sesuai dengan SHGB No. 65/Leuwi Limus tanggal 17 Januari 2013 atas nama Entitas Induk yang terletak dalam Desa Leuwi Lumis, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Propinsi Banten (Catatan 12).
g. Land with total area of 54,328 sqm in accordance with SHGB No. 65/Leuwi Limus dated January 17, 2013 owned by the Company, located at Leuwi Lumis Village, Cikande District, Serang, Banten Province (Note 12).
h. Tanah seluas 3.786 m2 sesuai dengan SHGB No. 218/Nambo Udik tanggal 17 Januari 2013 atas nama Entitas Induk yang terletak dalam Desa Nambo Udik, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Propinsi Banten (Catatan 12).
h. Land with total area of 3,786 sqm in accordance with SHGB No. 218/Nambo Udik dated January 17, 2013 owned by the Company, located at Nambo Udik village, Cikande district, Serang, Banten Province (Note 12).
i. Tanah seluas 83.719 m2 sesuai dengan SHGB No. 545/546/547/548/Babakanjaya tanggal 8 November 2013 atas nama Entitas Induk yang terletak dalam Desa Babakanjaya, Kecamatan Parung Kuda, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat (Catatan 12).
i. Land with total area of 83,719 sqm in accordance with SHGB No. 545/546/547/548/Babakanjaya dated November 8, 2013 owned by the Company, located at Babakanjaya village, Parung Kuda district, Sukabumi, West Java Province (Note 12).
j. Tanah seluas 1.204 m2 sesuai dengan SHGB No. 252/255/Purwoyoso tanggal 22 Mei 2001 atas nama Entitas Induk yang terletak dalam Desa Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah (Catatan 12).
j. Land with total area of 1,204 sqm in accordance with SHGB No. 252/255/Purwoyoso dated May 22, 2001 owned by the Company, located at Purwoyoso village, Ngaliyan district, Semarang, Central Java Province (Note 12).
k. Akta jaminan fidusia No. 97 dengan objek jaminan berupa mesin-mesin milik Entitas Induk (Catatan 12).
k. Fiduciary deed No. 97 on the Company‟s machineries (Note 12).
l. Akta jaminan fidusia No. 60 dengan objek jaminan berupa persediaan milik Entitas Induk (Catatan 8).
l. Fiduciary deed No. 60 on the Company‟s inventories (Note 8).
m. Akta jaminan fidusia No. 72 dengan objek jaminan berupa 41 mesin berikut peralatan milik Entitas Induk (Catatan 12).
m. Fiduciary deed No. 72 on the Company‟s 41 machineries along with equipments (Note 12).
n. Akta jaminan fidusia No. 61 dengan objek jaminan berupa piutang usaha milik Entitas Induk (Catatan 6).
n. Fiduciary deed No. 61 on the Company‟s trade receivables (Note 6).
o. Hak atas tagihan - tagihan dan piutang. o. Right to bills and trade receivables. p. Akta jaminan fidusia No. 138 dan No. 13 dengan
objek jaminan berupa mesin-mesin milik Entitas Induk (Catatan 12).
p. Fiduciary deed No. 138 and No. 13 on the Company‟s machineries (Note 12).
Selama pinjaman terhadap BCA belum dilunasi, tanpa
persetujuan tertulis BCA, Entitas Induk dilarang melakukan aktivitas antara lain sebagai berikut: meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasi, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari; melakukan pembubaran Entitas Induk; membebankan bunga atas pinjaman pemegang saham; mengubah susunan Direksi dan atau Dewan Komisaris sehingga Tuan Harry Sanusi tidak lagi menjadi anggota Direksi atau Dewan Komisaris Entitas Induk dan/atau mengubah susunan pemegang saham Entitas Induk; memberikan pinjaman kepada perusahaan yang akan diakuisisi lebih dari Rp 50.000.000.000 (Catatan 17).
During the term of the loan with BCA, without prior written consent from BCA, the Company is prohibited from conducting the following activities: lend money, including but not limited to affiliated companies, except in the context of running a daily business; dissolve the the Company; charge interest on shareholder loans; change the composition of the Directors and/or Board of Commissioners so that Mr. Harry Sanusi is no longer a member of the Directors or Board of Commissioners of the Company and/or change the composition of the shareholders of the Company; provide loans to the Company which will be acquired more than Rp 50,000,000,000 (Note 17).
Beban bunga dari utang bank jangka pendek dari BCA
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29).
Interest expenses of short-term bank loans from BCA for the years ended December 31, 2019 and 2018 are presented as “Interest Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
81
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) MUFG Bank Ltd. (MUFG) MUFG Bank Ltd. (MUFG) Entitas Induk Company Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 16-0060LI
tanggal 25 April 2016, Entitas Induk memperoleh beberapa fasilitas kredit dari MUFG. Perjanjian ini telah mengalami perubahan dengan Surat Perubahan Perjanjian Kredit No. 19-0028-GC-LI tertanggal 22 April 2019, fasilitas kredit yang diperoleh Entitas Induk dari MUFG:
Based on Credit Agreement Letter No. 16-0060LI dated April 25, 2016, the Company obtained credit facilities from MUFG. This agreement has been amended by the Letter Of Credit Amendments No. 19-0028-GC-LI on April 22, 2019, the credit facilities obtained the Company from MUFG are as follows:
a. Fasilitas kredit Uncommitted Short Term (UST)
dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 200.000.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk modal kerja dan akan berakhir pada tanggal 25 April 2020.
a. Uncommitted Short Term Credit Facility (UST), with maximum credit facility amounting to Rp 200,000,000,000. This facility is used as working capital and will expire on April 25, 2020.
b. Fasilitas Import Settlement (IC), dengan batas
maksimum pinjaman sebesar Rp 70.000.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian bahan baku impor dan tujuan impor umum. Jangka waktu fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 25 April 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini.
b. Import Settlement Facility (IC), with maximum credit limit amounting to Rp 70,000,000,000. This facility is used for procurement of imported raw materials and general import purposes. This facility will expire on April 25, 2020. As of December 31, 2019 and 2018, there is no outstanding balance for this credit facility.
Fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan
jaminan sebagai berikut: Loan facilities are secured by collateral as follows:
a. Akta jaminan fidusia No. 21 dengan objek jaminan
berupa piutang milik Entitas Induk (Catatan 6). a. Fiduciary deed No. 21 on the Company‟s trade
receivables (Note 6). b. Akta jaminan fidusia No. 20 dengan objek jaminan
berupa persediaan milik Entitas Induk (Catatan 8). b. Fiduciary deed No. 20 on the Company‟s inventories
(Note 8). Selama jangka waktu pinjaman, Entitas Induk tidak boleh
melakukan aktivitas sebagai berikut, tanpa persetujuan tertulis dari MUFG, antara lain: menjual, menyewakan, memindahkan atau dengan cara lain melepaskan, kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya sehari-hari, atau memberikan kepentingan jaminan apapun atas, salah satu dari aset-aset Entitas Induk, kecuali untuk pembiayaan leasing; membayar lebih awal utang lainnya selain dari: (i). MUFG, (ii). dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya sehari-hari, dan (iii) utang yang tidak berdampak secara material (lebih dari 20% dari total ekuitas) merugikan kemampuan Debitur melakukan pembayaran utangnya kepada MUFG; memperoleh setiap aset dengan cara membeli, menyewa atau dengan cara lainnya kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya sehari-hari; melakukan penggabungan atau peleburan dengan pihak lainnya, kecuali jika Entitas Induk adalah entitas yang bertahan; bertindak sebagai penjamin atau melakukan tindakan apapun yang memiliki dampak sejenis sehubungan dengan kewajiban-kewajiban pihak ketiga manapun (Catatan 17).
During the term of the loan, the Company is prohibited from conducting the following activities, without written consent of MUFG, such as: sell, lease, transfer or otherwise dispose of, except in its ordinary course of business, or grant any security interest over, any of the Company‟s assets, except for leasing financing; prepay any other indebtedness other than: (i). MUFG‟s, (ii). in its ordinary course of business, and (iii). indebtedness which has no materially (more than 20% of total equity) adverse impact on the Borrower‟s ability to conduct its payment of its debt to MUFG; acquire by purchase, lease or other means any assets, except in its ordinary course of business; conduct merger or consolidation with any other party, unless if the Company is the surviving entity; act as a guarantor or perform any act with similar effect, against any third party‟s obligations (Note 17).
Beban bunga dari utang bank jangka pendek dari MUFG
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29).
Interest expenses of short-term bank loans from MUFG for the year ended December 31, 2019 and 2018 are presented as “Interest Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
82
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Resona Perdania (Resona) PT Bank Resona Perdania (Resona) PT Kino Food Indonesia (KFI) PT Kino Food Indonesia (KFI) Berdasarkan Perjanjian Fasilitas No. 140015RLH tanggal
30 April 2014, KFI memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Resona Perdania. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Perubahan Perjanjian Fasilitas No. FH0218 tanggal 23 April 2019, sehubungan dengan perpanjangan masa fasilitas pinjaman. Fasilitas ini digunakan untuk keperluan modal kerja dengan batas maksimum Rp 100.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 30 April 2020.
Based on Credit Agreement No. 140015RLH dated April 30, 2014, KFI obtained loan facilities from PT Bank Resona Perdania. This agreement has been amended several times, most recently by Amendment to the Facility Agreement No. FH0218 dated April 30, 2019, in connection with extension of the loan facility.This facility is used for working capital with maximum credit facility Rp 100,000,000,000. This facility will expire on April 30, 2020.
Fasilitas utang bank jangka pendek dari Resona dijamin
secara gabungan dengan: Short-term bank loans obtained from Resona are jointly
secured by:
a. Tanah seluas 10.596 m2 dan bangunan sesuai dengan SHGB No. 2/Sayung tanggal 17 Mei 1990 atas nama KFI terletak di Desa Sayung, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Propinsi Jawa Tengah (Catatan 12).
a. Land with total area of 10,596 sqm and building in accordance with SHGB No. 2/Sayung dated May 17, 1990, owned by PT Kino Food Indonesia, located at Sayung Village, Sayung Distric, Demak, Central Java Province (Note 12).
b. Tanah seluas 14.206 m2 dan bangunan sesuai dengan SHGB No. 3/Sayung tanggal 28 Juli 1990 atas nama KFI terletak di Desa Sayung, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Propinsi Jawa Tengah (Catatan 12).
b. Land with total area of 14,206 sqm and building in accordance with SHGB No. 3/Sayung dated July 28, 1990, owned by PT Kino Food Indonesia, located at Sayung Village, Sayung Distric, Demak, Central Java Province (Note 12).
c. Tanah seluas 8.747 m2 dan bangunan sesuai dengan SHGB No. 18/Sayung tanggal 12 Juli 2001 atas nama KFI terletak di Desa Sayung, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Propinsi Jawa Tengah (Catatan 12).
c. Land with total area of 8,747 sqm and building in accordance with SHGB No. 18/Sayung dated July 12, 2001, owned by PT Kino Food Indonesia, located at Sayung Village, Sayung Distric, Demak, Central Java Province (Note 12).
d. Tanah seluas 8.885 m2 dan bangunan sesuai dengan SHGB No. 19/Sayung tanggal 12 Juli 2001 atas nama KFI terletak di Desa Sayung, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Propinsi Jawa Tengah (Catatan 12).
d. Land with total area of 8,885 sqm and building in accordance with SHGB No. 19/Sayung dated July 12, 2001, owned by PT Kino Food Indonesia, located at Sayung Village, Sayung Distric, Demak, Central Java Province (Note 12).
Selama jangka waktu pinjaman, KFI, Peminjam, tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut, tanpa persetujuan tertulis dari PT Bank Resona Perdania, antara lain: memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari pihak lain kecuali dari bank lain dan/atau pemegang saham dari Debitur; meminjamkan uang, mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun dan/atau mengagunkan harta kekayaan Debitur kepada pihak lain, termasuk namun tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya baik yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan Debitur, maupun kepada pihak ketiga yang tidak terkait dengan Debitur, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari; apabila Debitur berbentuk badan hukum: (i) melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, penyertaan modal, pembubaran/likuidasi atau meminta perusahaannya dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga; (ii) mengubah status kelembagaan; melakukan transaksi dengan pihak lain, termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasi atau kepada pemegang saham Debitur, dengan cara-cara selain dari praktek kebiasaan usaha yang wajar (Catatan 17).
During the term of the loan, KFI, Debtor, is prohibited from conducting the following activities, without written consent of PT Bank Resona Perdania, such as: obtain a loan/new line of credit from any other party except from other banks and/or the shareholders of the Debtor; lending money, commit itself as a guarantor in any form and name whatsoever and/or encumber any of the assets of the Debtor as collateral for the benefit of any other party, including but not limited to its affiliated companies either directly or indirectly related to the Debtor, as well as to such third parties not related to the Debtor, except in the framework of carrying its day-to-day businesses; if the Debtor is in the form of a legal entity: (i) to carry out any merger, consolidation, amalgamation, take-over, capitalization, dissolution/ liquidation or declaration of bankcruptcy before the Commercial Court; (ii) to change the institutional status; conducting transactions with other parties, including but not limited to affiliated company(s) and or the shareholders of the Debtor, in any way other than in the ordinary course of business (Note 17).
Beban bunga dari utang bank jangka pendek dari
PT Bank Resona Perdania untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29).
Interest expenses of short-term bank loans from PT Bank Resona Perdania for the years ended December 31, 2019 are presented as “Interest Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
83
14. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA 14. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES Utang usaha - pihak ketiga merupakan utang atas biaya
ekspedisi, pembelian bahan baku dan bahan pendukung sehubungan dengan proses produksi yang dilakukan oleh Grup.
Trade payables - third parties represent payables for expedition expenses, purchase of raw materials and supplies in connection with the production process carried out by the Group.
Rincian utang usaha - pihak ketiga berdasarkan nama
pemasok adalah sebagai berikut: The details of trade payables - third parties based on
suppliers‟ name are as follows: 2019 2018 PT Crown Beverage Cans Indonesia 41.341.683.085 41.748.291.150 PT Crown Beverage Cans Indonesia PT Bumimulia Indah Lestari 33.833.003.972 34.830.434.796 PT Bumimulia Indah Lestari PT Megasetia Agung Kimia 29.244.448.798 13.109.975.745 PT Megasetia Agung Kimia PT Hasil Raya Industri 28.532.224.106 47.987.537.830 PT Hasil Raya Industri PT Kebun Tebu Mas 21.814.160.280 - PT Kebun Tebu Mas PT Dwi Sapta Pratama 20.084.724.462 19.526.766.809 PT Dwi Sapta Pratama Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah Rp 20.000.000.000) 390.385.907.226 387.546.137.029 Rp 20,000,000,000) Total 565.236.151.929 544.749.143.359 Total Rincian umur utang usaha - pihak ketiga adalah sebagai
berikut: The detail of trade payables - third parties based on aging
are as follows: 2019 2018 Belum jatuh tempo 407.221.632.344 440.351.378.948 Not yet due Sudah jatuh tempo: Past due: 1 - 30 hari 107.894.879.243 96.158.684.890 1 - 30 days 31 - 60 hari 28.142.083.047 6.717.179.472 31 - 60 days 61 - 90 hari 11.769.407.964 1.040.613.242 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 10.208.149.331 481.286.807 Over 90 days Total 565.236.151.929 544.749.143.359 Total
Rincian utang usaha - pihak ketiga berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
The details of trade payables - third parties based on their original currency are as follows:
2019 2018 Rupiah 550.135.986.029 532.658.597.698 Rupiah Dolar Amerika Serikat United States Dollar (USD 676.529 tanggal (USD 676,529 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and USD 740.787 tanggal USD 740,787 as of 31 Desember 2018) 9.404.439.900 10.727.332.026 December 31, 2018) Baht Thailand Thailand Baht (THB 6.458.964 tanggal (THB 6,458,964 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and THB 201.598 tanggal THB 201,598 as of 31 Desember 2018) 3.010.426.217 89.688.000 December 31, 2018) Dong Vietnam Vietnam Dong (VND 2.605.116.940 tanggal (VND 2,605,116,940 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and VND 104.143.895 tanggal VND 104,143,895 as of 31 Desember 2018) 1.563.070.164 65.089.934 December 31, 2018) Krona Swedia Swedish Krona (SEK 297.357 tanggal (SEK 297,357 as of 31 Desember 2019) 442.556.700 - December 31, 2019) Euro Euro (EUR 22.000 tanggal (EUR 22,000 as of 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and EUR 72.974 tanggal EUR 72,974 as of 31 Desember 2018 ) 342.949.200 1.208.435.701 December 31, 2018)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
84
14. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan) 14. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES (continued) 2019 2018 Dolar Australia Australian Dollar (AUD 34.478 tanggal (AUD 34,478 as of 31 Desember 2019) 335.783.917 - December 31, 2019) Dolar Singapura Singapore Dollar (SGD 91 tanggal (SGD 91 as of 31 Desember 2019) 939.802 - December 31, 2019) Total 565.236.151.929 544.749.143.359 Total 15. PERPAJAKAN 15. TAXATION
a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes
Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2019 2018 Entitas Anak Subsidiaries Pajak penghasilan Income taxes Pasal 21 982.337 - Article 21 Pajak Pertambahan Nilai 12.307.278.882 3.096.868.506 Value Added Tax Total 12.308.261.219 3.096.868.506 Total
b. Utang pajak b. Taxes payable
Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2019 2018 Entitas Induk Company Pajak penghasilan Income taxes Pasal 4 (2) 951.680.668 665.492.300 Article 4 (2) Pasal 15 987.281 701.272 Article 15 Pasal 21 2.376.305.592 1.681.263.276 Article 21 Pasal 23 914.439.634 593.361.784 Article 23 Pasal 25 7.000.000.000 3.008.377.733 Article 25 Pasal 26 2.375.534.099 1.335.939.092 Article 26 Pasal 29 12.961.644.761 30.195.886.522 Article 29 Pajak Pertambahan Nilai 2.000.093.082 2.792.391.738 Value Added Tax Sub-total 28.580.685.117 40.273.413.717 Sub-total Entitas Anak Subsidiaries Pajak penghasilan Income taxes Pasal 4 (2) 137.334.024 9.651.500 Article 4 (2) Pasal 21 1.167.373.964 319.081.111 Article 21 Pasal 23 72.878.483 13.244.264 Article 23 Pajak Pertambahan Nilai 4.498.032.469 7.691.259.982 Value Added Tax Lainnya 1.602.598.992 3.688.360 Others Sub-total 7.478.217.932 8.036.925.217 Sub-total Total 36.058.903.049 48.310.338.934 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
85
15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)
c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expense
Akun ini terdiri dari: This account consists of the following: 2019 2018 Manfaat (beban) pajak penghasilan Income tax benefit (expense) Kini (87.577.729.904) (66.069.897.497) Current Tangguhan (32.915.706.626) 15.800.568.666 Deferred Total (120.493.436.530) (50.269.328.831) Total
d. Pajak penghasilan - kini d. Income tax - current
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba kena pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
Reconciliation between income before income tax expense as presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income with taxable income for the year ended December 31, 2019 and 2018 are as follows:
2019 2018 Laba sebelum beban pajak Income before income tax penghasilan menurut laporan expense per consolidated laba rugi dan penghasilan statement of profit or loss and komprehensif lain konsolidasian 636.096.776.179 200.385.373.873 other comprehensive income Rugi sebelum beban pajak Subsidiaries‟ loss before penghasilan entitas anak 10.521.486.236 63.874.924.502 income tax expense Bagian rugi penyertaan Share in net losses saham pada entitas asosiasi 2.421.953.513 14.279.643.966 of associates Eliminasi untuk konsolidasi (254.199.257.311) 946.822.437 Elimination for consolidation Laba sebelum beban pajak Income before income tax penghasilan Entitas Induk 394.840.958.617 279.486.764.778 expense of the Company Beda temporer: Temporary differences: Penyisihan penurunan nilai dan Provision for impairment and persediaan usang 3.825.955.900 2.679.693.696 obsolescence of inventories Penyisihan penurunan nilai Provision for impairment losses piutang usaha 551.723.622 2.301.459.294 on trade receivables Sewa 16.582.233 (77.480.178) Leases Depreciation of property, plant Penyusutan aset tetap (55.357.220.448) (25.092.432.033) and equipment Imbalan kerja (4.384.730.367) 18.704.838.124 Employee benefits Penghapusan persediaan usang (2.679.693.696) (1.323.503.159) Write-off of obsolete inventories Sub-Total (58.027.382.756) (2.807.424.256) Sub-Total Beda permanen: Permanent differences: Sumbangan dan jamuan 3.062.861.118 1.254.502.289 Donations and entertainment Pajak 1.270.328.293 850.772.250 Tax Pengobatan dan perawatan 1.039.151.060 1.308.863.155 Medical allowance Penyusutan kendaraan 355.828.619 514.297.014 Depreciation of vehicles Perawatan dan pemeliharaan 269.823.515 129.876.200 Repair and maintenance Telepon 4.593.756 32.460.512 Telephone Laba atas perubahan nilai Gain on changes in fair wajar efek (1.175.000.580) (6.849.231.843) value of mutual funds Penghasilan yang telah Income subject to final dikenai pajak final income tax Pendapatan jasa giro (3.526.325.555) (8.951.623.620) Interest income Pendapatan sewa (1.271.371.513) (915.331.372) Rental income Sub-Total 29.888.713 (12.625.415.415) Sub-Total Laba kena pajak - Entitas Induk 336.843.464.574 264.053.925.107 Taxable income - Company
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
86
15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)
d. Pajak penghasilan - kini (lanjutan) d. Income tax - current (continued) 2019 2018 Beban pajak kini Current tax expense Entitas Induk 84.210.866.000 66.013.481.250 Company Entitas Anak 3.366.863.904 56.416.247 Subsidiaries Total beban pajak kini 87.577.729.904 66.069.897.497 Total current tax expense Pajak dibayar di muka Prepaid income taxe Entitas Induk Company Pasal 22 5.371.239.000 1.895.068.000 Article 22 Pasal 23 394.701.328 2.074.867.410 Article 23 Pasal 24 969.139.600 576.521.494 Article 24 Pasal 25 64.514.141.311 31.271.137.824 Article 25 Total 71.249.221.239 35.817.594.728 Total Entitas Anak 208.882.000 395.489.073 Subsidiaries Total pajak dibayar di muka 71.458.103.239 36.213.083.801 Total prepaid income taxes Utang pajak penghasilan Income tax payable Entitas Induk 12.961.644.761 30.195.886.522 Company Total utang pajak penghasilan 12.961.644.761 30.195.886.522 Total income tax payable Taksiran tagihan pajak penghasilan Estimated claims for tax refund Entitas Anak Subsidiaries 2019 208.882.000 - 2019 2018 389.917.000 395.489.073 2018 2017 2.964.996.832 2.964.996.832 2017 2016 - 3.948.814.872 2016 Total taksiran tagihan pajak Total estimated claims for penghasilan 3.563.795.832 7.309.300.777 tax refund
Taksiran laba kena pajak hasil rekonsiliasi di atas menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Badan Entitas Induk.
The estimated taxable income resulted from the above reconciliation provides the basis for the Company‟s Annual Corporate Income Tax Return.
Taksiran tagihan pajak penghasilan DLS untuk tahun 2016 telah diterima sebesar Rp 3.775.879.872 sedangkan sisa taksiran dicatat sebagai beban pajak (Catatan 15f).
Claim for tax refund of DLS, for 2016 has been received amounting to Rp 3,775,879,872 with the remaining balance recorded as tax expenses (Note 15f).
Taksiran tagihan pajak penghasilan KES tahun 2018 telah dibebankan pada tahun 2019.
Claim for tax refund of KES for 2018 has been expensed in 2019.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, proses klaim atas taksiran tagihan pajak DLS untuk tahun fiskal 2017 dan KPMI untuk tahun fiskal 2017 dan 2018 masih dalam proses pemeriksaan.
As of the date of the consolidated financial statements, claims for tax refund of DLS for the 2017 fiscal year and KPMI for the 2017 and 2018 fiscal years are still in the examination process.
Pajak atas laba Grup sebelum pajak berbeda dari nilai teoritis yang mungkin muncul apabila menggunakan rata-rata tertimbang tarif pajak terhadap laba pada entitas konsolidasian dalam jumlah sebagai berikut:
The tax on Group‟s profit before tax differs from the theoretical amount that would arise using the weighted average tax rate applicable to profits on the consolidated entities as follows:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
87
15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)
d. Pajak penghasilan - kini (lanjutan) d. Income tax - current (continued) 2019 2018 Laba sebelum beban pajak 636.096.776.179 200.385.373.873 Income before income tax Income before income tax Pajak dihitung pada tarif Tax calculated based pajak yang berlaku 159.024.194.045 50.096.343.468 on applicable tax rate Efek eliminasi (63.549.814.328) 236.705.608 Elimination effect Perbedaan tarif pajak Difference in tax rates arises from dari entitas anak di luar negeri (126.649.282) (2.353.193) foreign subsidiaries Rugi fiskal yang dikembalikan 14.716.900.652 - Fiscal loss refunded Aset pajak tangguhan yang Unrecognized tidak diakui 9.149.623.970 4.324.505.163 deferred tax assets Pengaruh pajak atas Tax effect on permanent beda tetap 1.279.181.341 (4.385.871.846) differences Efek pembulatan 132 (369) Rounding effect Total beban pajak penghasilan 120.493.436.530 50.269.328.831 Total income tax expenses
e. Pajak Tangguhan e. Deferred Tax
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan berdasarkan beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
Details of deferred tax assets (liabilities) from temporary differences between commercial and tax reporting by using the applicable tax rate as of December 31, 2019 and 2018, are as follows:
2019
Saldo Awal/ Beginning Balance
Saldo entitas anak saat Akuisisi/
Balance of subsidiary as at
Acquisition
Efek Translasi/ Effect of
Translation
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan/
Deferred Tax Benefits
(Expenses)
Dikreditkan pada Rugi Komprehensif
Lain/Credited to Other
Comprehensive Loss
Saldo Akhir/ Ending Balance
Liabilitas pajak tangguhan - Entitas Induk/Deferred tax liabilities - Company
Liabilitas imbalan kerja/
Employee benefits liabilities 10.459.505.801. - - (1.096.182.592) 1.907.192.317 11.270.515.526) Penyisihan penurunan nilai dan
persediaan usang/Allowance for impairment and obsolescence of inventories 669.923.424) - - 286.565.551) - 956.488.975)
Penyisihan penurunan nilai piutang usaha/Allowance for impairment on trade receivables 575.364.824) - - 137.930.906 - 713.295.730)
Penyusutan/Depreciation (42.402.432.509) - - (13.839.305.112) - (56.241.737.621) Sewa/Leases (264.989.422) - - 4.145.558) - (260.843.864)
Total liabilitas pajak tangguhan - Entitas Induk/Total deferred tax liabilities - the Company (30.962.627.882) - - (14.506.845.689) 1.907.192.317 (43.562.281.254)
Aset pajak tangguhan - entitas anak/Deferred tax assets - subsidiaries 66.120.709.273. 20.823.261.061 (89.596.211) (18.408.860.937) 460.725.590 68.906.238.776.
Aset pajak tangguhan - neto/ Deferred tax assets- net
35.158.081.391. 20.823.261.061 (89.596.211) (32.915.706.626) 2.367.917.907 25.343.957.522.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
88
15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)
e. Pajak Tangguhan (lanjutan) e. Deferred Tax (continued) 2018
Saldo Awal/ Beginning Balance
Efek Translasi/ Effect of Translation
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan/
Deferred Tax Benefits (Expenses)
Dikreditkan pada Penghasilan
Komprehensif Lain/ Credited to Other
Comprehensive Income
Saldo Akhir/ Ending Balance
Liabilitas pajak tangguhan - Entitas Induk/Deferred tax liabilities- Company
Liabilitas imbalan kerja/
Employee benefits liabilities 7.173.191.208) - 4.676.209.531) (1.389.894.938) 10.459.505.801) Penyisihan penurunan nilai dan
persediaan usang/Allowance for impairment and obsolescence of inventories 330.875.790) - 339.047.634) -) 669.923.424)
Penyisihan penurunan nilai piutang usaha/Allowance for impairment on trade receivables - 575.364.824) - 575.364.824)
Penyusutan/Depreciation (36.129.324.501) - (6.273.108.008) - (42.402.432.509)
Sewa/Leases (245.619.377) - (19.370.045) - (264.989.422) Total liabilitas pajak tangguhan
- Entitas Induk/Total deferred tax liabilities - the Company (28.870.876.880) - (701.856.064) (1.389.894.938) (30.962.627.882)
Aset pajak tangguhan - entitas anak/Deferred tax assets - subsidiaries 48.685.083.046) 1.397.507.354 16.502.424.730) (464.305.857) 66.120.709.273)
Aset pajak tangguhan - neto/ Deferred tax assets - net
19.814.206.166. 1.397.507.354 15.800.568.666. (1.854.200.795) 35.158.081.391)
f. Denda Pajak f. Tax Administration
DLS DLS
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Hasil
Pemeriksaan No. SPHP-00096/WPJ.05/KP.0805/ RIK.SIS/RIKSIS/2019 tanggal 1 April 2019 mengenai hasil pemeriksaan pajak untuk tahun 2017, DLS menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) pajak penghasilan No. 00005/206/17/038/19 tanggal 16 April 2019, yang memutuskan jumlah pajak penghasilan yang masih harus dibayar DLS sebesar Rp 35.916.867.251. Pada tanggal 8 Mei 2019, DLS telah mengajukan surat keberatan atas SKPKB Pajak penghasilan. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, kantor pajak belum memberikan putusan atas permohonan keberatan yang diajukan DLS.
Based on Field Tax Audit Report No. SPHP-00096/WPJ.05/KP.0805/RIK.SIS/RIKSIS/2019 dated April 1, 2019 regarding the results of the tax audit for the year 2017, DLS received Tax Assessment Letter (SKPKB) for Income tax No. 00005/206/17/038/19 dated April 16, 2019, which concludes the amount of income tax which should be paid by DLS amounting to Rp 35,916,867,251. On May 8, 2019, DLS has submitted objection letter for the SKPKB for income tax. Up to the date of these consolidated financial statements, the tax office has not responded to all the objection letters submitted by DLS.
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Hasil
Pemeriksaan No. SPHP-78/WPJ.05/KP.0805/2018 tanggal 11 April 2018, DLS menerima hasil pemeriksaan pajak untuk tahun 2016 dengan rincian sebagai berikut:
Based on Field Tax Audit Report No. SPHP-78/WPJ.05/KP.0805/2018 dated April 11, 2018 DLS received the results of the tax audit for the year 2016 with details as follows:
Tanggal Surat/ Letter Date
Nomor Surat/ Letter Number
Nilai berdasarkan pemeriksaan pajak/ Amount based on tax examination
Nilai yang disetujui dan dibayar/
Amount agreed and paid
Tanggal bayar/ Payment date
SKPKB Pajak penghasilan/
Income tax 25 April 2018/ April 25, 2018 00017/206/16/038/18 7.173.686.028 - -
PPN/VAT 25 April 2018/ April 25, 2018 00215/207/16/038/18 3.946.179.412 96.614.474
15 Mei 2018/ May 15, 2018
PPh 21/Article 21 25 April 2018/ April 25, 2018 00056/201/16/038/18 421.345.213 421.345.213
15 Mei 2018/ May 15, 2018
PPh 23/Article 23 25 April 2018/ April 25, 2018 00082/203/16/038/18 91.111.313 91.111.313
15 Mei 2018/ May 15, 2018
STP
PPN/VAT 25 April 2018/ April 25, 2018 00142/107/16/038/18 597.907.378 14.638.556
15 Mei 2018/ May 15, 2018
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
89
15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)
f. Denda Pajak (lanjutan) f. Tax Administration (continued)
DLS (lanjutan) DLS (continued)
Tanggal Surat/ Letter Date
Nomor Surat/ Letter Number
Nilai berdasarkan pemeriksaan pajak/ Amount based on tax examination
Nilai yang disetujui dan dibayar/
Amount agreed and paid
Tanggal bayar/ Payment date
Surat Teguran/ Reprimand Letter
PPN/VAT 6 Juni 2018/ June 6, 2018
ST-01175/WPJ.05/ KP.0804/2018 583.268.822 583.268.822
9 Juli 2018/ July 9, 2018
Total 12.813.498.166 1.206.978.378
Beban pajak disajikan dalam akun “Beban Pajak” sebagai bagian dari “Beban Usaha - Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2018. DLS hanya membayar sebesar Rp 1.206.978.378 atas SKPKB, STP dan Surat Teguran yang disetujui oleh DLS.
Tax expenses is presented in "Taxes Expense" as part of "Operating Expenses - General and administrative" in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in 2018. DLS only paid amounting to Rp 1,206,978,378 of SKPKB, STP and Reprimand Letter which has been approved by DLS.
Pada tanggal 4 Juni 2018, DLS mengajukan surat
keberatan atas SKPKB Pajak penghasilan, STP Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan SKPKB PPN. Berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pajak No. KEP 00219/KEB/WPJ.005/2019 dan No. KEP 00220/KEB/WPJ.05/2019 tanggal 27 Mei 2019, kantor pajak mengabulkan sebagian keberatan DLS dan mengurangkan jumlah pajak yang masih harus dibayar dengan rincian sebagai berikut:
On June 4, 2018, DLS submitted objection letters for the SKPKB for income tax, STP for Value Added Tax (VAT), and SKPKB for VAT. Based on Decree of Tax General Director No. KEP 00219/KEB/WPJ.005/2019 and No. KEP 00220/KEB/WPJ.05/2019 dated May 27, 2019, the tax office granted part of the objection by DLS and reduced the amount of tax that should be paid with details as follows:
Nomor Surat/ Letter Number
Jumlah yang masih harus dibayar
semula/ Preliminary balance
to be paid
Jumlah yang masih harus
dibayar (diterima) menjadi/
Final balance to be paid (received)
Jumlah pajak yang sudah
dibayar/ Tax paid
Tanggal bayar/ Payment date
SKPKB Pajak penghasilan/
Income tax 00017/206/16/038/18 7.173.686.028 (3.775.879.872) - -
PPN/VAT 00215/207/16/038/18 3.946.179.412 96.614.474 96.614.474 15 Mei 2018/
May 15, 2018
Berdasarkan putusan tersebut, taksiran tagihan pajak penghasilan tahun 2016 sebesar Rp 3.948.814.872 ditetapkan lebih bayar sebesar Rp 3.775.879.872. Selisih antara taksiran tagihan pajak penghasilan yang diajukan DLS dengan Keputusan Direktur Jendral Pajak tersebut sebesar Rp 172.935.000, dicatat dalam akun “Beban Pajak” sebagai bagian dari “Beban Usaha - Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2019. DLS memiliki beberapa Surat Tagihan Pajak (STP) atas PPN untuk tahun pajak 2016 sebesar Rp 10.000.000. Tagihan pajak penghasilan tahun 2016 dikompensasi dengan STP PPN sebesar Rp 10.000.000 telah diterima tunai sebesar Rp 3.765.879.872 pada tanggal 2 Juli 2019. STP PPN tersebut dicatat dalam akun “Beban Pajak” sebagai bagian dari “Beban Usaha - Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2019.
Based on the decree, estimated claim for tax refund for the year 2016 amounting to Rp 3,948,814,872 verdicted overpaid amounting to Rp 3,775,879,872. Difference between estimated claim for tax refund filed by DLS and the decree of tax general director amounting to Rp 172,935,000 is presented in "Taxes Expense" as part of "Operating Expenses - General and administrative" in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in 2019. DLS has several tax bills (STP) for VAT for the 2016 tax year amounting to Rp 10,000,000. Estimated claim for tax refund for the year 2016 compensated with VAT STP amounting to Rp 10,000,000 has been received in cash amounting to Rp 3,765,879,872 on July 2, 2019. VAT STP presented in "Taxes Expense" as part of "Operating Expenses - General and administrative" in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in 2019.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
90
15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)
f. Denda Pajak (lanjutan) f. Tax Administration (continued)
KFI KFI
Selama 2019, KFI menerima beberapa SKPKB dan surat teguran untuk tahun pajak 2018 dan 2019 sebesar Rp 140.419.793 yang dicatat dalam akun “Beban Pajak” sebagai bagian dari “Beban Usaha - Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2019.
During year 2019, KFI received several Tax Collection Letter and Reprimand Letter for fiscal year 2018 and 2019 amounting to Rp 140,419,793, which is presented in “Tax Expenses” as part of “General and Administrative Expenses” in statement of profit or loss and other comprehensive income in 2019.
Rincial SKPKB dan surat teguran sebagai berikut: Details of Tax Collection Letter and Reprimand Letter
are as follows:
Tanggal Surat/ Letter Date
Nomor Surat/ Letter Number Total/Amount Tanggal Bayar/Payment Date
SKPKB
PPh 23/Article 23 24 April 2019/ April 24, 2019 00003/110/13/416/19 59.322.685
4 Juli 2019/ July 4, 2019
PPh 21/Article 21 24 April 2019/ April 24, 2019 00002/110/13/416/19 47.975.475
4 Juli 2019/ July 4, 2019
PPh 23/Article 23 24 April 2019/ April 24, 2019 00001/110/13/416/19 25.943.647
4 Juli 2019/ July 4, 2019
PPh 21/Article 21 7 November 2018/ November 7, 2018 00019/201/16/518/18 5.282.031
10 Januari 2019/ January 10, 2019
PPh 21/Article 21 7 November 2018/ November 7, 2018 00011/201/15/518/18 603.955
10 Januari 2019/ January 10, 2019
PPh 4(2)/Article 4(2) 12 November 2019/ November 12, 2019 00650/140/17/515/19 192.000
6 Desember 2019/ December 6, 2019
PPh 21/Article 21 7 November 2018/ November 7, 2018 00139/101/16/518/18 100.000
10 Januari 2019/ January 10, 2019
Surat Teguran/Reprimand Letter
PPH 25/29/Article 25/29 4 Oktober 2018/ October 4, 2018
ST-00840/WPJ. 08/KP.0904/2019 1.000.000
6 Maret 2019/ March 6, 2019
Total 140.419.793
16. BEBAN AKRUAL 16. ACCRUED EXPENSES Beban akrual terdiri atas: Accrued expenses consist of: 2019 2018 Promosi 69.684.741.680 50.016.960.697 Promotion Lisensi 23.875.786.715 11.412.303.789 License Ekspedisi 14.751.083.962 16.232.664.093 Expedition Bunga 3.400.403.828 1.896.160.241 Interest Tunjangan karyawan 2.574.543.888 17.919.336.415 Employee welfare Jasa profesional 2.156.359.363 2.610.924.536 Professional fees Sewa 1.708.320.631 4.111.028.045 Rent Utilitas 1.557.967.744 2.796.707.576 Utilities Lain-lain 15.218.128.535 9.529.157.136 Others Total 134.927.336.346 116.525.242.528 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
91
17. UTANG BANK JANGKA PANJANG 17. LONG-TERM BANK LOANS
Utang bank jangka panjang yang diperoleh Entitas Induk terdiri dari:
Long-term bank loans obtained by the Company consists of:
2019 2018 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas Kredit Investasi - Investment Credit Facility - Tranche A 117.006.707.783 - Tranche A PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Fasilitas Kredit Investasi V 3.813.558.261 19.067.795.717 Investment Credit Facility V Fasilitas Pinjaman Investasi VI Loan Investment VI Musyarakah Musyarakah Mutanaqisah Mutanaqisah Facility Tranche A 40.096.461.107 - Tranche A PT Bank Resona Perdania PT Bank Resona Perdania Fasilitas Kredit Investasi 11.410.250.752 - Investment Credit Facility Total 172.326.977.903 19.067.795.717 Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo Current maturities dalam waktu satu tahun of long-term bank loans PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas Kredit Investasi - Investment Credit Facility - Tranche A 16.715.243.969 - Tranche A PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Fasilitas Kredit Investasi V 3.813.558.261 15.254.236.761 Investment Credit Facility V Fasilitas Pinjaman Investasi VI Loan Investment VI Musyarakah Musyarakah Mutanaqisah Mutanaqisah Facility Tranche A 8.019.292.221 - Tranche A PT Bank Resona Perdania PT Bank Resona Perdania Fasilitas Kredit Investasi 1.391.493.994 - Investment Credit Facility Total bagian yang jatuh tempo Total current maturities dalam waktu satu tahun 29.939.588.445 15.254.236.761 of long-term bank loans Bagian utang bank jangka panjang 142.387.389.458 3.813.558.956 Long-term portion Pinjaman-pinjaman tersebut dibebankan suku bunga
berkisar antara 9,00% - 10,50% untuk tahun 2019 dan berkisar antara 9,50% - 10,25% untuk tahun 2018.
These loans bear annual interest rate ranging from 9.00% - 10.50% for 2019 and ranging from 9.50% - 10.25% for 2018.
Entitas Induk Company PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh dari BCA terdiri
atas: Credit facilities obtained from BCA are as follows:
a. Fasilitas Kredit Investasi VII, diperoleh pada tanggal
29 Oktober 2013, berdasarkan Akta Notaris No. 59 Sri Buena Brahmana, S.H., M.kn, dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 21.500.000.000. Fasilitas kredit ini telah mengalami beberapa perubahan, terakhir berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit No. 137 tanggal 27 Oktober 2014, dimana BCA menambahkan batas maksimum pinjaman menjadi sebesar Rp 25.900.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk pembangunan pabrik minuman energi di Cidahu dan dibayarkan setiap bulan sebesar Rp 489.190.537, dimulai pada tanggal 13 November 2014 sampai dengan tanggal 13 Desember 2018. Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal 13 Desember 2018.
a. Investment Credit Facility VII, was obtained on October 29, 2013, based on Notarial Deed No. 59 of Sri Buena Brahmana S.H., M.kn, with maximum credit limit amounting to Rp 21,500,000,000. This agreement has been amended several times, most recently by Amendment of Credit Facility No. 137 dated October 27, 2014, where BCA increased the maximum borrowing limit to Rp 25,900,000,000. This facility is used to construct energy drinks factory in Cidahu and is paid in monthly installments amounting to Rp 489,190,537, starting from November 13, 2014 until December 13, 2018. This facility has been paid on December 13, 2018.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
92
17. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Induk (lanjutan) Company (continued) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)
b. Fasilitas Kredit Investasi VIII, diperoleh pada tanggal 29 Oktober 2013, berdasarkan Akta Notaris No. 59 Sri Buena Brahmana, S.H., M.kn, dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 26.500.000.000. Fasilitas kredit ini telah mengalami beberapa perubahan terakhir, berdasarkan surat Perubahan Perjanjian Kredit No. 137 tanggal 27 Oktober 2014, BCA menurunkan batas maksimum pinjaman menjadi sebesar Rp 22.100.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan sebagai modal kerja untuk pembelian mesin pabrik minuman energi di Cidahu dan dibayarkan setiap bulan sebesar Rp 428.436.817, dimulai pada tanggal 13 Januari 2015 sampai dengan tanggal 13 Desember 2018. Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal 13 Desember 2018.
b. Investment Credit Facility VIII, was obtained on October 29, 2013, based on Notarial Deed No. 59 of Sri Buena Brahmana S.H., M.kn, with maximum credit limit amounting to Rp 26,500,000,000. This agreement has amended several times, most recently by Amendment of Credit Facility No. 137 dated October 27, 2014, where BCA reduced the maximum borrowing limit to Rp 22,100,000,000. This facility is used as working capital for the purchase of energy drink machineries in Cidahu and is paid in monthly installments amounting to Rp 428,436,817, starting from January 13, 2015 until December 13, 2018. This facility has been paid on December 13, 2018.
c. Fasilitas Kredit Investasi - Tranche A, diperoleh pada
tanggal 25 Juli 2019, berdasarkan Akta Notaris No. 103 Satria Amiputra A., S.E., S.Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn, dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 400.000.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai kembali pembelanjaan barang modal tahun 2017 sampai 2019. Pinjaman ini dibayarkan setiap bulan nya sebesar Rp 1.392.936.997, dimulai pada tanggal 20 Desember 2019 sampai dengan 31 Desember 2026.
c. Investment Credit Facility - Tranche A, was obtained on July 25, 2019, based on Notarial Deed No. 103 of Satria Amiputra A., S.E., S.Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn, with maximum credit limit amounting to Rp 400,000,000,000. This facility is used for refinancing of capital expenditure from 2017 to 2019. This loan is paid every month in the amount of Rp 1,392,936,997, starting from December 20, 2019 until December 31, 2026.
d. Fasilitas Kredit Investasi - Tranche B, diperoleh pada
tanggal 25 Juli 2019, berdasarkan Akta Notaris No. 103 Satria Amiputra A., S.E., S.Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn, dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 400.000.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai kembali pembelanjaan barang modal tahun 2019 sampai 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini.
d. Investment Credit Facility - Tranche B, was obtained on July 25, 2019, based on Notarial Deed No. 103 of Satria Amiputra A., S.E., S.Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn, with maximum credit limit amounting to Rp 400,000,000,000. This facility is used for refinancing of capital expenditure from 2019 to 2020. As of December 31, 2019, there is no outstanding balance for this credit facility.
Fasilitas-fasilitas pinjaman ini dijamin secara gabungan
dengan jaminan fasilitas kredit jangka pendek yang diperoleh dari BCA (Catatan 13).
The loan facilities are cross collateralized with collaterals for short-term bank loans obtained from BCA (Note 13).
Selama pinjaman terhadap BCA belum dilunasi, tanpa persetujuan tertulis BCA, Entitas Induk dilarang melakukan aktivitas seperti yang disyaratkan dalam fasilitas kredit dari BCA (Catatan 13).
During the term of the loan with BCA, without prior written consent from BCA, the Company is prohibited from conducting activities as required in the credit facilities from BCA (Note 13).
Beban bunga dari utang bank jangka panjang dari BCA
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29).
Interest expenses of long-term bank loans from BCA for the years ended December 31, 2019 and 2018, are presented as “Interest Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
93
17. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Induk (lanjutan) Company (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) Pada tanggal 6 Maret 2015, berdasarkan Perubahan
ke-16 Terhadap Perjanjian Kredit No. 165/CBG/JKT/2004, Entitas Induk memperoleh Fasilitas Kredit Investasi V (KI-V) dengan batas maksimum sebesar Rp 75.000.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk refinancing atas capital expenditure. Pinjaman KI-V dibayarkan setiap bulan sebesar Rp 1.271.186.441, dimulai pada tanggal 6 Maret 2015 sampai dengan tanggal 6 Maret 2020.
On March 6, 2015, based on 16th Amendment Letter of Credit Agreement No. 165/CBG/JKT/2004, the Company obtained Investment Credit Facility V (KI-V) with maximum credit limit amounting to Rp 75,000,000,000. This credit facility is used for refinancing of capital expenditure. Loan KI-V is paid in monthly installments amounting to Rp 1,271,186,441, starting from March 6, 2015 until March 6, 2020.
Pada tanggal 10 Oktober 2019, berdasarkan Surat
Perjanjian Kredit No. 330/AMD/CB/JKT/2019 mengenai "Perubahan ke 6 dan Pernyataan Perjanjian Kredit Nomor 13 tanggal 20 Agustus 2015", Entitas Induk memperoleh Fasilitas Pinjaman Investasi-6 Musyarakah Muthanaqisah (PI-6 MMQ) dengan batas maksimum sebesar Rp 300.000.000.000 yang terbagi menjadi 2 Tranche yaitu Tranche A dan Tranche B dengan masing-masing batas maximum sebesar Rp 150.000.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk refinancing atas capital expenditure. Pinjaman PI-6 MMQ dibayarkan setiap bulan sebesar Rp 668.274.352, dimulai pada tanggal 4 Desember 2019 sampai dengan tanggal 1 Desember 2024.
On October 10, 2019, based on Credit Agreement No. 330/AMD/CB/JKT/2019 regarding "Sixth change of Amendment Deed and Credit Agreement Statement No. 13 dated August 20, 2015", the Company obtained Loan Investment Facility 6 Musyarakah Muthanaqisah (PI-6 MMQ) with maximum credit limit amounting to Rp 300,000,000,000 which is divided into 2 Tranche are Tranche A and Tranche B with each maximum limit of IDR 150,000,000,000. This credit facility is used for refinancing of capital expenditure. Loan PI-6 MMQ is paid in monthly installments amounting to Rp 668,274,352, starting from December 4, 2019 until December 1, 2024.
Fasilitas-fasilitas pinjaman ini dijamin secara gabungan
dengan jaminan fasilitas kredit jangka pendek yang diperoleh dari CIMB (Catatan 13).
The loan facilities are cross collateralized with collaterals for short-term bank loans obtained from CIMB (Note 13).
Selama pinjaman terhadap CIMB belum dilunasi, tanpa
persetujuan tertulis CIMB, Entitas Induk dilarang melakukan aktivitas seperti yang disyaratkan dalam fasilitas kredit dari CIMB (Catatan 13).
During the term of the loan with CIMB, without prior written consent from CIMB, the Company is prohibited from conducting activities as required in the credit facilities from CIMB (Note 13).
Beban bunga dari utang bank jangka panjang dari CIMB
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29).
Interest expenses of long-term bank loans from CIMB for the years ended December 31, 2019 and 2018, are presented as “Interest Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29).
PT Kino Food Indonesia PT Kino Food Indonesia
PT Bank Resona Perdania (Resona) PT Bank Resona Perdania (Resona) Pada tanggal 23 September 2019, berdasarkan
Perubahan Pejanjian Fasilitas No. FH0218, KFI memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dengan batas maksimum sebesar Rp 41.500.000.000 dengan ketentuan bahwa nilai tersebut termasuk di dalam nilai limit gabungan fasilitas pinjaman bergulir Rp 100.000.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai pembelanjaan barang modal (capital expenditure) terutama mesin. Fasilitas kredit ini akan mulai dibayar pada tanggal 1 Agustus 2020 dan akan berakhir pada tanggal 29 Desember 2023.
On September 23, 2019, based on Amendment of Credit Agreement No. FH0218, KFI obtained term loan facility with maximum credit limit amounting to Rp 41,500,000,000 in condition that the amount is in the collective limit amount of revolving loan Rp 100,000,000,000. This credit facility is used for financing capital expenditure especially for machinery. This credit facility is paid starting August 1, 2020 until December 29, 2023.
Selama pinjaman terhadap Resona belum dilunasi, tanpa
persetujuan tertulis Resona, KFI dilarang melakukan aktivitas seperti yang disyaratkan dalam fasilitas kredit dari Resona (Catatan 13).
During the term of the loan with Resona, without prior written consent from Resona, KFI is prohibited from conducting activities as required in the credit facilities from Resona (Note 13).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
94
17. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM BANK LOANS (continued) PT Kino Food Indonesia (lanjutan) PT Kino Food Indonesia (continued)
PT Bank Resona Perdania (Resona) (lanjutan) PT Bank Resona Perdania (Resona) (continued) Beban bunga dari utang bank jangka panjang dari
Resona untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29).
Interest expenses of long-term bank loans from Resona for the years ended December 31, 2019 and 2018, are presented as “Interest Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29).
18. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 18. FINANCE LEASE PAYABLES Utang sewa merupakan utang kepada PT Dipo Star
Finance, PT Orix Indonesia Finance, PT Asaba, BPI Family Savings Bank, Filipina dan Metropolitan Bank Trust Company, Filipina, atas sewa kendaraan dan peralatan dengan rincian sebagai berikut:
Finance lease payables represent payables to PT Dipo Star Finance, PT Orix Indonesia Finance, PT Asaba, BPI Family Savings Bank, Philippines and Metropolitan Bank Trust Company, Philippines, for the lease of vehicles and equipment with details as follows:
2019 2018 Utang sewa pembiayaan bruto Gross finance lease payables Jatuh tempo: Due date: Tidak lebih dari 1 tahun 3.218.978.307 853.279.008 Not later than 1 year Lebih dari 1 tahun dan tidak Later than 1 year and not lebih dari 5 tahun 3.899.946.953 329.443.515 later than 5 years Total 7.118.925.260 1.182.722.523 Total Dikurangi: Beban keuangan masa depan (895.016.202) (63.370.778) Less: Future finance charges Utang sewa pembiayaan neto 6.223.909.058 1.119.351.745 Net -finance lease payables
Utang sewa Present value of finance pembiayaan lease payables
Tidak lebih dari 1 tahun 2.623.291.248 808.379.067 Not later than 1 year Lebih dari 1 tahun dan tidak Later than 1 year and not lebih dari 5 tahun 3.600.617.810 310.972.678 later than 5 years Total 6.223.909.058 1.119.351.745 Total
PT Dutalestari Sentratama (DLS) PT Dutalestari Sentratama (DLS) Selama utang DLS terhadap PT Dipo Star Finance belum
dilunasi, tanpa persetujuan tertulis dari PT Dipo Star Finance, DLS dilarang melakukan aktivitas antara lain sebagai berikut:
During the period that DLS remains indebted to PT Dipo Star Finance, without prior written consent from PT Dipo Star Finance, DLS is prohibited from conducting the following activities:
a. Memindahtangankan, menjual, mengalihkan, menjaminkan, menggadaikan, membebankan barang, dengan cara dan alasan apapun kepada pihak lain, dan menguasai dan memanfaatkan barang tersebut secara langsung atau tidak langsung.
a. Transfer, sell, divert, guarantee, mortgage or expense by any means or reasons to other party and control and utilize the goods directly or indirectly.
b. Melakukan atau menyebabkan dilakukannya sesuatu yang dapat atau mungkin dapat mengurangi hak atas ganti rugi dari perusahaan asuransi terhadap barang tersebut.
b. Do or cause something that can or may reduce the right to compensate from the insurance company to the goods.
c. Mengalihkan sebagian atau seluruh hak - hak yang diperoleh berdasarkan Perjanjian ini kepada pihak ketiga, kecuali dengan persetujuan tertulis dahulu dari PT Dipo Star Finance.
c. Transfer part or all of the rights obtained under the agreement to a third party, except with prior written approval from PT Dipo Star Finance.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
95
18. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 18. FINANCE LEASE PAYABLES (continued) Selama utang DLS terhadap PT Orix Indonesia Finance
belum dilunasi, tanpa persetujuan tertulis dari PT Orix Indonesia Finance, DLS dilarang melakukan aktivitas antara lain sebagai berikut:
During the period that DLS remains indebted to PT Orix Indonesia Finance, without prior written consent from PT Orix Indonesia Finance, DLS is prohibited from conducting the following activities:
a. Mengizinkan pihak lain untuk menggunakan
peralatan dalam bentuk apapun. a. Allow others to use the equipment in any form.
b. Melakukan suatu perubahan, baik penambahan ataupun pengurangan atas peralatan.
b. Make changes, either addition or subtraction of the equipment.
c. Memindahkan peralatan dari tanah dan bangunan yang telah ditetapkan.
c. Move the equipment from land and buildings that have been agreed.
Selama utang DLS terhadap PT Asaba belum dilunasi,
tanpa persetujuan tertulis dari PT Asaba, DLS dilarang melakukan aktivitas antara lain sebagai berikut:
During the period that DLS remains indebted to PT Asaba, without prior written consent from PT Asaba, DLS is prohibited from conducting the following activities:
a. Merusak, mengubah, menghilangkan mesin dan/atau
tanda pengenal mesin. a. Damage, change, lose the machine and/or the
identification of the machine. b. Memindahkan hak sewa atas mesin atau
menyewakan mesin kepada pihak lain, kecuali atas persetujuan tertulis dari PT Asaba.
b. Transfer of lease rights on the machine or lease the machine to other parties, except upon approval from PT Asaba.
c. Menjadikan mesin sebagai barang jaminan/agunan kepada pihak lain.
c. Use the machine as collateral to other parties.
d. Melakukan manipulasi terhadap konter (counter) mesin.
d. Manipulate the counter of the machine.
Beban bunga dari utang sewa untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29).
Interest expenses on finance lease payables for the years ended December 31, 2019 and 2018 are presented as "Interest Expenses" in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29).
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Grup
mencatat penyisihan imbalan pascakerja karyawan masing-masing berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Padma Radya Aktuaria, dalam laporannya tertanggal 9 Januari 2020 untuk KFI dan 31 Januari 2020 untuk Entitas Induk, DLS, RLI, KES dan KPMI serta 15 Januari 2019 untuk Entitas Induk dan DLS dan 1 Maret 2019 untuk RLI dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi dasar yang digunakan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2019 and 2018, the Group recognizes employee benefits cost based on the independent actuary‟s calculation, PT Padma Radya Aktuaria in its reports dated January 9, 2020 for KFI and January 31, 2020 for the Company, DLS, RLI, KES and KPMI and January 15, 2019 for the Company and DLS and March 1, 2019 for RLI, respectively, using “Projected Unit Credit”. Key assumptions used are as follows:
2019 2018 Tingkat diskonto per tahun 5,18% - 8,25% 8,50% - 8,75% Discount rate per year Kenaikan gaji rata-rata per tahun 7,00% 7,00% Average salary increase per year Usia pensiun normal 56-60 Tahun/Years 55-56 Tahun/Years Normal retirement age Tingkat mortalitas 100% TMI3 100% TMI3 Mortality rate
Rekonsiliasi jumlah liabilitas imbalan kerja pada laporan
posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: The details of employee benefits liabilities in consolidated
statement of financial position are as follows: 2019 2018 Present value of defined Nilai kini kewajiban imbalan pasti 122.456.764.453 92.403.142.737 benefit obligation Nilai wajar aset (52.239.897.328) (36.788.124.892) Fair value of plan asset Liabilitas imbalan kerja Employee benefits karyawan 70.216.867.125 55.615.017.845 liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
96
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) Mutasi nilai wajar aset program selama tahun berjalan
adalah sebagai berikut: The movement in the fair value of plan assets is as
follows: 2019 2018 Pada awal tahun 36.788.124.892 34.211.979.843 At the beginning of the year Penambahan melalui Additions through business kombinasi bisnis 1.307.097.801 - combination Iuran pemberi kerja 18.232.213.617 8.500.000.000 Employer‟s contributions Penghasilan bunga 3.610.267.497 2.609.724.572 Interest income Pengukuran kembali: Remeasurements: Imbal hasil atas aset program 1.819.034.594 (3.602.021.845) Return on plan assets Imbalan yang dibayarkan (9.516.841.073) (4.931.557.678) Benefits paid Pada akhir tahun 52.239.897.328 36.788.124.892 At the end of the year Rincian beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
Details of employee benefits expenses recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows:
2019 2018 Beban jasa kini 13.610.457.058 13.165.115.708 Current service expense Beban bunga 3.931.063.745 3.468.761.711 Interest expense Beban jasa lalu (10.436.202.765) 3.979.820.532 Past service cost Pembayaran imbalan PHK 8.397.999.999 1.424.141.512 Termination benefits Penyesuaian atas mutasi Adjustment due to employee karyawan (66.914.029) - mutation Total beban imbalan kerja Total employee benefits karyawan 15.436.404.008 22.037.839.463 expenses
Beban imbalan kerja untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dialokasikan sebagai berikut:
Employee benefits expenses for the years ended December 31, 2019 and 2018 are allocated as follows:
2019 2018 Beban pokok penjualan (Catatan 26) 1.247.222.555 - Cost of goods sold (Note 26) Beban penjualan (Catatan 27) 1.322.272.124 - Selling expenses (Note 27) Beban umum dan administrasi General and administrative expenses (Catatan 28) 12.866.909.329 22.037.839.463 (Note 28) Total 15.436.404.008 22.037.839.463 Total Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui pada
ekuitas dalam penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:
Details of employee benefits expenses are recognized on equity in other comprehensive income are as follows:
2019 2018 Pengembalian atas aset program (1.819.034.594) 3.602.021.845 Return on plan asset Keuntungan aktuarial yang timbul dari: Actuarial gain from: Perubahan asumsi Changes in financial keuangan 7.664.391.398 (11.877.257.335) assumptions Penyesuaian berdasarkan Adjustment based pengalaman liabilitas on experience program 3.418.149.009 858.432.306 liabilities program Total rugi (penghasilan) yang Total loss (gain) diakui pada penghasilan recognized in other komprehensif lain (Catatan 24) 9.263.505.813 (7.416.803.184) comprehensive income (Note 24)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
97
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: Movements in employee benefits liabilities are follows: 2019 2018 Saldo awal tahun 55.615.017.845 50.244.869.397 Beginning balance Penambahan melalui Additions through business kombinasi bisnis 8.934.482.593 - combination Beban imbalan kerja karyawan 15.436.404.008 22.037.839.463 Employee benefits expenses Iuran pemberi kerja (18.232.213.617) (8.500.000.000) Employer's contribution Pembayaran manfaat karyawan (273.963.025) (124.055.560) Payment of employee benefits Efek translasi (4.526.499) 34.852.543 Translation effect Beban (penghasilan) komprehensif Other comprehensive lain (Catatan 24) 9.263.505.813 (7.416.803.184) expenses (income) (Note 24) Penyesuaian atas mutasi Adjustment due to employee karyawan (521.839.993) (661.684.814) mutation Saldo akhir tahun 70.216.867.125 55.615.017.845 Ending balance Grup menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti
yang didanai untuk seluruh karyawan tetapnya yang memenuhi syarat. Pendanaan program tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Iuran pemberi kerja yang dibayarkan masing-masing sebesar Rp 18.232.213.617 dan Rp 8.500.000.000, pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.
The Group provides a funded defined benefit pension plan for all its permanent employees who qualify. The funding program is managed by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Pension Fund. Employer contribution paid amounted to Rp 18,232,213,617 and Rp 8,500,000,000 as of December 31, 2019 and 2018, respectively.
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan
imbalan paskakerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 tersebut cukup untuk memenuhi persyaratan Undang-Undang Ketenagakerjaan.
The Group‟s management believes that the sum of employee benefits liabilities as of December 31, 2019 and 2018 are adequate to cover the requirement of Labor Law.
Analisis sensitivitas dari perubahan asumsi-asumsi utama
terhadap liabilitas imbalan kerja untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
The sensitivity analysis from the changes of the main assumptions of the employee benefits liabilities for the year ended December 31, 2019 are as follows:
Entitas Induk/
Company DLS RKI RLI KES KPMI KFI Analisis sensitivitas/Sensitivity
analysis
Asumsi tingkat diskonto/ Discount rate assumptions 90.907.545.852 13.194.893.825 488.691.507 1.253.537.947 56.896.031 25.666.217 13.106.509.384
Tingkat diskonto - 1%/ Discount rate - 1% 101.518.171.457 14.707.679.629 516.390.372 1.429.301.967 70.649.637 31.543.467 14.768.630.962
Tingkat diskonto + 1%/ Discount rate + 1% 81.802.152.664 11.892.598.360 465.443.254 1.105.412.273 46.034.951 20.981.122 11.687.040.556
Asumsi tingkat kenaikan gaji/ Salary increase rate assumptions 90.907.545.852 13.194.893.825 488.691.507 1.253.537.947 56.896.031 25.666.217 13.106.509.384
Tingkat kenaikan gaji - 1%/ Salary increase rate - 1% 80.870.928.648 11.742.963.004 461.985.410 1.091.130.248 45.402.245 20.575.851 11.652.361.488
Tingkat kenaikan gaji + 1%/ Salary increase rate + 1% 102.489.211.169 14.871.916.637 520.033.455 1.443.728.036 71.268.723 31.966.758 14.780.683.720
Iuran yang diharapkan masuk ke dalam aset program/ Contributions expected to enter into plan assets 6.000.000.000 2.400.000.000 216.000.000 480.000.000 - - 100.000.000
Durasi rata-rata tertimbang dari liabilitas imbalan/Weighted average duration of benefit obligations 16,13 15,58 13,80 19,59 24,35 23,17 15,87
Perkiraan analisis jatuh tempo atas kewajiban imbalan
pasti tidak terdiskonto per tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut
Expected maturity analysis of undiscounted defined benefits obligation as of December 31, 2019 is presented below.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
98
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) Entitas Induk/
Company DLS RKI RLI KES KPMI KFI Kurang dari 1
tahun/Less than 1 year 1.846.957.828 219.632.328 331.725.927 8.325.954 523.804 216.440 123.779.069
Antara 1 - 2 tahun/ Between 1 - 2 years 6.677.605.639 379.953.770 128.079.543 10.210.673 2.309.378 742.309 147.817.770
Antara 2 - 5 tahun/ Between 2 - 5 years 13.694.805.129 4.620.908.472 12.322.046 209.273.609 10.413.553 7.701.852 1.023.352.163
Lebih dari 5 tahun/Over 5 years 933.518.827.070 122.254.764.496 4.534.613.886 29.887.316.162 5.982.425.897 19.323.796 143.932.535.836
20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL Susunan pemegang saham Entitas Induk dan
kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 berdasarkan laporan yang dikelola oleh PT Datindo Entrycom, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
The composition of the Company‟s shareholders as of December 31, 2019 and 2018 based on reports provided by PT Datindo Entrycom, the Securities Administration Bureau, are as follows:
2019
Pemegang Saham
Total Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/
Number of Issued and Fully Paid
Persentase
Kepemilikan/ Percentage of
Ownership
Total/Total Shareholders PT Kino Investindo 992.857.100 69,50% 99.285.710.000 PT Kino Investindo Harry Sanusi (Presiden Direktur) 142.541.000 9,98% 14.254.100.000 Harry Sanusi (President Director) DBSSG s/a Nusantara FMCG Limited 153.255.700 10,73% 15.325.570.000
DBSSG s/a Nusantara FMCG Limited
Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 139.917.700 9,79% 13.991.770.000 Public (each below 5%)
Total 1.428.571.500 100% 142.857.150.000 Total
2018
Pemegang Saham
Total Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/
Number of Issued and Fully Paid
Persentase
Kepemilikan/ Percentage of
Ownership
Total/Total Shareholders PT Kino Investindo 992.857.100 69,50% 99.285.710.000 PT Kino Investindo Harry Sanusi (Presiden Direktur) 153.623.000 10,75% 15.362.300.000 Harry Sanusi (President Director) DBSSG s/a Nusantara FMCG Limited 153.255.700 10,73%
15.325.570.000
DBSSG s/a Nusantara FMCG Limited
Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 128.835.700 9,02% 12.883.570.000 Public (each below 5%)
Total 1.428.571.500 100,00% 142.857.150.000 Total
Rekonsiliasi saham yang ditempatkan dan disetor pada
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
Reconciliation of issued and fully paid shares as of December 31, 2019 and 2018 is as follows:
2019 2018 Saldo awal tahun 1.428.571.500 1.428.571.500 Beginning balance Penambahan - - Issuance Saldo akhir 1.428.571.500 1.428.571.500 Ending balance 21. DIVIDEN KAS 21. CASH DIVIDENDS Berdasarkan keputusan Sirkuler Dewan Komisaris
Perseroan sebagai pengganti keputusan dalam Rapat Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal 5 Desember 2019 melalui surat kepada OJK dengan No. 403/CF-CS/OJK/122019, Entitas Induk memutuskan pembagian dividen interim tunai sebesar Rp 35.714.287.500 atau Rp 25 per saham.
Based on the Circular decision of the Company's Board of Commissioners as a substitute for the decision in the Board of Commissioners' Meeting on December 5, 2019, through a letter to OJK with No. 403/CF-CS/OJK/ 122019, the Company approved the distribution of interim cash dividends amounting to Rp 35,714,287,500 or Rp 25 per share.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
99
21. DIVIDEN KAS (lanjutan) 21. CASH DIVIDENDS (continued) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang
diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2019, yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 131 Yohanes Wilion S.E., S.H., M.Kn., para pemegang saham memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp 45.714.288.000 atau Rp 32 per saham.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on May 29, 2019, which was covered by Notarial Deed No. 131 of Notaris Yohanes Wilion S.E., S.H., M.Kn., the Company‟s Shareholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp 45,714,288,000 or Rp 32 per share.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang
diselenggarakan pada tanggal 23 Mei 2018, yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 65 Dr. Christina Dwi Utami S.H., M.H., M.K., para pemegang saham memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp 38.571.430.500 atau Rp 27 per saham.
Based on Annual General Meeting of Shareholders held on May 23, 2018, which was covered by Notarial Deed No. 65 of Dr. Christina Dwi Utami S.H., M.H., M.K., the Company‟s Shareholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp 38,571,430,500 or Rp 27 per share.
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, rincian
tambahan modal disetor terdiri dari: As of December 31, 2019 and 2018, details of additional
paid-in capital consists of: 2019 2018 Agio saham dari Penawaran Capital paid in excess of par value Umum Perdana 845.714.550.000 845.714.550.000 from Initial Public Offering Dikurangi Less Beban emisi saham (72.153.448.277) (72.153.448.277) Shares issuance cost Sub-total 773.561.101.723 773.561.101.723 Sub-total
Selisih nilai transaksi restrukturisasi Difference in value arising from entitas sepengendali restructuring transactions with PT Dutalestari Sentratama 4.056.881.066 4.056.881.066 PT Dutalestari Sentratama Kino Consumer Philippines Kino Consumer Philippines Inc. (KCP) (51.837.140.910) (51.837.140.910) Inc. (KCP) Kino Care (M) Sdn. Bhd. (KCM) (17.168.979.025) (17.168.979.025) Kino Care (M) Sdn. Bhd. (KCM) Kino Vietnam Co. Ltd. (KVC) (1.427.886.087) (1.427.886.087) Kino Vietnam Co. Ltd. (KVC) Pengampunan pajak Tax amnesty Entitas Induk 3.072.856.405 3.072.856.405 Company PT Dutalestari Sentratama 100.000.000 100.000.000 PT Dutalestari Sentratama Total 710.356.833.172 710.356.833.172 Total PT Dutalestari Sentratama (DLS) PT Dutalestari Sentratama (DLS) Berdasarkan Akta Notaris No. 24 Lenny Janis Ishak, S.H.,
tanggal 12 Juni 2014, Entitas Induk mengakuisisi 487 lembar saham DLS dari Harry Sanusi, Ali Sanusi dan Ng Soi Kiauw (yang masing-masing merupakan pihak berelasi), dengan harga beli sebesar Rp 649.300.000. Nilai tercatat investasi DLS adalah sebesar Rp 4.706.181.066, sehingga selisih antara harga beli dengan nilai tercatat investasi pada DLS adalah sebesar Rp 4.056.881.066.
Based on Notarial Deed No. 24 of Lenny Janis Ishak, S.H., dated June 12, 2014, the Company acquired 487 shares in DLS from Harry Sanusi, Ali Sanusi and Ng Soi Kiauw (all are related parties), with acquisition price amounting to Rp 649,300,000. The carrying value of investment in DLS amounted to Rp 4,706,181,066, hence the difference between the acquisition price and the carrying value of investment in DLS amounted to Rp 4,056,881,066.
Kino Consumer Philippines Inc. (KCP) Kino Consumer Philippines Inc. (KCP) Berdasarkan perjanjian Jual Beli Saham pada tanggal
2 Juli 2014, KINT membeli 41.035.995 lembar saham KCP dari Harry Sanusi (pihak berelasi), dengan harga beli sebesar Rp 11.196.325.891. Nilai tercatat investasi KCP adalah sebesar (Rp 40.640.815.019), sehingga selisih antara harga beli dengan nilai tercatat investasi pada KCP adalah sebesar (Rp 51.837.140.910).
Based on Share Sale and Purchase Agreement dated July 2, 2014, KINT acquired 41,035,995 shares in KCP from Harry Sanusi (a related party), with acquisition price amounting to Rp 11,196,325,891. The carrying value of investment in KCP amounted to (Rp 40,640,815,019), hence the difference between the acquisition price and the carrying value of investment in KCP amounting to (Rp 51,837,140,910).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
100
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO (lanjutan) 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET (continued)
Kino Care (M) Sdn. Bhd. (KCM) Kino Care (M) Sdn. Bhd. (KCM) Berdasarkan perjanjian Jual Beli Saham pada tanggal
9 Juni 2014, KINT membeli 1.455.000 lembar saham KCM dari Harry Sanusi (pihak berelasi), dengan harga beli sebesar Rp 5.333.416.365. Nilai tercatat investasi KCM adalah sebesar (Rp 11.835.562.660), sehingga selisih antara harga beli dengan nilai tercatat investasi pada KCM adalah sebesar (Rp 17.168.979.025).
Based on Share Sale and Purchase Agreement dated June 9, 2014, KINT acquired 1,455,000 shares in KCM from Harry Sanusi (a related party), with acquisition price amounting to Rp 5,333,416,365. The carrying value of investment in KCM amounted to (Rp 11,835,562,660), hence the difference between the acquisition price and the carrying value of investment in KCM amounted to (Rp 17,168,979,025).
Kino Vietnam Co. Ltd. (KVC) Kino Vietnam Co. Ltd. (KVC) Berdasarkan perjanjian Jual Beli Saham pada tanggal
2 Juli 2014, KINT membeli kepemilikan KVC dari Harry Sanusi (pihak berelasi), dengan harga beli sebesar Rp 1.097.499.045. Nilai tercatat investasi KVC adalah sebesar (Rp 330.387.042), sehingga selisih antara harga beli dengan nilai tercatat investasi pada KVC adalah sebesar (Rp 1.427.886.087).
Based on Share Sale and Purchase Agreement dated July 2, 2014, KINT acquired ownership of KVC from Harry Sanusi (a related party), with acquisition price amounting to Rp 1,097,499,045. The carrying value of investment in KVC amounted to (Rp 330,387,042), hence the difference between the acquisition price and the carrying value of investment in KVC amounted to (Rp 1,427,886,087).
Pengampunan Pajak Tax Amnesty
Pada tanggal 20 Januari 2017, Entitas Induk berpartisipasi dalam Program Pengampunan Pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016. Entitas Induk memperoleh Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) No. KET-6428/PP/WPJ.09/2017 tanggal 30 Januari 2017 dengan jumlah yang diakui sebagai aset pengampunan pajak sebesar Rp 3.072.856.405.
On January 20, 2017, the Company participated in the Tax Amnesty Program in accordance with Law No. 11 Year 2016. The Company obtained Tax Amnesty Acknowledgement letter (SKPP) No. KET-6428/PP/WPJ.09/2017 dated January 30, 2017 with the amounts recognized as tax amnesty assets amounted to of Rp 3,072,856,405.
Pada tanggal 15 November 2016, DLS berpartisipasi dalam Program Pengampunan Pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016. DLS memperoleh Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) No. KET-51189/PP/WPJ.05/2016 tanggal 2 Desember 2016 dengan jumlah yang diakui sebagai aset pengampunan pajak sebesar Rp 100.000.000.
On November 15, 2016, DLS, the Subsidiary, participated in the Tax Amnesty Program in accordance with Law No. 11 Year 2016. DLS obtained Tax Amnesty Acknowledgement letter (SKPP) No. KET-51189/PP/WPJ.05/2016 dated December 2, 2016 with the amounts recognized as tax amnesty assets amounted to of Rp 100,000,000.
23. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 23. NON-CONTROLLING INTERESTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, rugi komprehensif yang diatribusikan kepada KNP masing-masing sebesar Rp 4.810.189.849 dan Rp 18.629.390.
For the years ended December 31, 2019 and 2018, comprehensive losses attributable to NCI amounted to Rp 4,810,189,849 and Rp 18,629,390, respectively.
Rincian KNP atas aset neto entitas anak adalah sebagai berikut:
Details of NCI in net assets of subsidiaries are as follows:
2019 2018
KFI 55.029.965.596 - KFI KMI 21.134.171.943 20.194.847.178 KMI KPMI 4.009.176.744 4.905.345.407 KPMI DLS 1.246.657.791 1.239.601.446 DLS RLI (214.277.891) (171.945.398) RLI Lain-lain 5.165.912.833 1.681.506.213 Others
Aset neto 86.371.607.016 27.849.354.846 Net asset
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
101
23. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI (lanjutan) 23. NON-CONTROLLING INTERESTS (continued)
Informasi keuangan yang diringkas sehubungan dengan entitas anak yang memiliki KNP yang material dijelaskan di bawah ini:
Summarized financial information in respect of the subsidiaries that have material NCI is set out below:
2019 DLS KFI RLI KMI KPMI
Aset lancar 840.560.080.998
200.648.853.196
10.630.169.158
43.813.422.446
19.856.903.444 Current assets
Aset tidak lancar 118.802.565.299
391.784.095.889
110.880.711.364
170.698.958
2.599.280.637 Non-current
assets Liabilitas jangka
pendek 505.834.057.670
181.283.326.815
15.028.109.377
843.158.256
14.248.524.509 Current liabilities Liabilitas jangka
panjang 12.094.310.811
21.793.100.993
758.107.958
-
25.666.217 Non-current liabilities
Aset neto 441.434.277.816 389.356.521.277 105.724.663.187 43.140.963.148 8.181.993.355 Net asset
2018 DLS RLI KMI KPMI
Aset lancar 733.543.479.585
13.136.108.024
41.258.390.233
18.892.247.807 Current assets
Aset tidak lancar 145.817.951.576
109.245.594.478
159.000.000
2.396.060.393 Non-current assets
Liabilitas jangka pendek 453.896.185.183
16.843.962.634
193.416.400
11.162.105.101 Current liabilities
Liabilitas jangka panjang 10.269.111.762
918.692.547
-
115.294.105 Non-current liabilities
Aset neto 415.196.134.216
104.619.047.321
41.223.973.833 10.010.908.994 Net asset
24. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 24. OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, rincian
penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut: As of December 31, 2019 and 2018, the details of other
comprehensive income are as follows: 2019 2018 Pos yang tidak akan Items that will not be direklasifikasi ke laba rugi reclassified to profit or loss pada periode berikutnya in subsequent period Surplus revaluasi tanah Land revaluation surplus Saldo awal 521.044.990.477 498.709.168.170 Beginning balance Surplus tahun berjalan 26.551.550.000 22.348.000.000 Current year surplus Kepentingan non-pengendali (45.795.907) (12.177.693) Non-controlling interest Saldo akhir surplus Land revaluation surplus revaluasi tanah 547.550.744.570 521.044.990.477 ending balance
Pengukuran kembali atas Remeasurement of liabilitas imbalan kerja employee benefits liabilities Saldo awal - - Beginning balance Keuntungan (kerugian) aktuarial tahun berjalan (9.263.505.813) 7.416.803.184 Current year actuarial gain (loss) Related income tax benefit Pajak penghasilan (beban) terkait 2.367.917.907 (1.854.200.795) (expense) Kepentingan non-pengendali (65.800.483) (1.787.074) Non-controlling interest Reklasifikasi ke saldo Reclassification to laba 6.961.388.389 (5.560.815.315) retained earnings Saldo akhir pengukuran Remeasurement of employee kembali atas liabilitas benefits liabilities ending imbalan kerja - - balance
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
102
24. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (lanjutan) 24. OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) 2019 2018 Bagian penghasilan komprehensif Share in other comprehensive lain dari entitas asosiasi income of associate Saldo awal 316.727.086 - Beginning balance Keuntungan aktuarial tahun berjalan - 631.366.188 Current year actuarial gain Beban pajak penghasilan terkait - (157.841.547) Related income tax expense Selisih kurs karena penjabaran Exchange difference on translation laporan keuangan 174.179.565 316.727.086 of financial statements Reklasifikasi ke saldo laba - (473.524.641) Reclassification to retained earnings Saldo akhir penghasilan komprehensif lain dari Balance of other comprehensive entitas asosiasi 490.906.651 316.727.086 income of associate
Pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassified ke laba rugi to profit or loss pada periode berikutnya in subsequent period Selisih kurs karena penjabaran Differences arising from foreign laporan keuangan currency translation Saldo awal (2.235.308.155) (2.444.085.784) Beginning balance Keuntungan (kerugian) tahun berjalan (1.393.053.209) 208.777.629 Current year gain (loss) Kepentingan non-pengendali 81.023.582 - Non-controlling interest Saldo akhir selisih kurs karena Differences arising from foreign penjabaran laporan keuangan currency translation akhir tahun (3.547.337.782) (2.235.308.155) ending balance Total penghasilan Total other comprehensive komprehensif lain 544.494.313.439 519.126.409.408 income
25. PENJUALAN 25. SALES Rincian penjualan adalah sebagai berikut: The details of sales are as follows: 2019 2018 Perawatan tubuh 2.187.652.259.015 1.801.476.846.095 Personal care Minuman 1.761.757.096.972 1.528.375.916.538 Beverages Makanan 424.306.238.824 250.668.962.521 Foods Farmasi 283.834.755.336 26.980.388.704 Pharmaceuticals Makanan hewan 21.318.288.675 4.191.945.841 Pet food Total 4.678.868.638.822 3.611.694.059.699 Total Tidak ada transaksi penjualan kepada satu pelanggan
dengan jumlah kumulatifnya di atas 10% dari jumlah penjualan konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.
There are no sales transaction to a single customer with revenues exceeding 10% of the total consolidated sales for the years ended December 31, 2019 and 2018.
Grup melakukan transaksi penjualan kepada Malee Kino
(Thailand) Co., Ltd., Entitas Asosiasi, sebesar Rp 4.448.245.410 dan Rp 1.344.681.564 atau setara dengan 0,10% dan 0,04% dari total penjualan barang jadi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Catatan 7c).
The Group entered into sales transaction with Malee Kino (Thailand) Co., Ltd., Associate, amounting to Rp 4,448,245,410 and Rp 1,344,681,564 or equivalent of 0.10% and 0.04% of total sales for the years ended December 31, 2019 and 2018 (Note 7c).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
103
26. BEBAN POKOK PENJUALAN 26. COST OF GOODS SOLD Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: Details of cost of goods sold are as follows: 2019 2018 Bahan baku dan pengemas Raw materials and yang digunakan packaging used Saldo awal 167.496.892.339 125.328.779.474 Beginning balance Penambahan melalui Additions through business kombinasi bisnis 41.474.489.549 - combination Pembelian 1.966.295.653.749 1.484.254.739.827 Purchase Pemusnahan 9.483.303.354 8.042.803.969 Disposal Saldo akhir (224.744.299.981) (167.496.892.339) Ending balance Sub-total 1.960.006.039.010 1.450.129.430.931 Sub-total
Tenaga kerja langsung 155.405.933.935 101.876.109.309 Direct labor Beban pabrikasi 205.618.147.248 166.302.804.841 Manufacturing overhead Penyusutan (Catatan 12) 55.301.652.944 28.515.068.692 Depreciation (Note 12) Imbalan kerja karyawan (Catatan 19) 1.247.222.555 - Employee benefits (Note 19) Total beban produksi 2.377.578.995.691 1.746.823.413.773 Total production costs
Persediaan barang dalam proses Work in process Saldo awal 9.558.559.249 5.408.983.613 Beginning balance Penambahan melalui Additions through business kombinasi bisnis 3.243.878.128 - combination Pemusnahan 1.502.295.824 599.389.302 Disposal Saldo akhir (11.176.595.475) (9.558.559.249) Ending balance Sub-total 3.128.137.726 (3.550.186.334) Sub-total Beban pokok produksi 2.380.707.133.417 1.743.273.227.439 Cost of goods manufactured Persediaan jadi Finished goods Saldo awal 339.884.449.862 249.987.056.161 Beginning balance Penambahan melalui Additions through business kombinasi bisnis 24.070.408.418 - combination Pembelian 30.861.667.912 271.843.271.275 Purchase Pemusnahan 32.203.725.301 43.254.490.834 Disposal Saldo akhir (319.431.042.593) (339.884.449.862) Ending balance Sub-total 107.589.208.900 225.200.368.408 Sub-total Total 2.488.296.342.317 1.968.473.595.847 Total Tidak ada pembelian kepada pemasok pihak ketiga
dengan jumlah kumulatifnya di atas 10% dari jumlah pembelian konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.
There are no purchases from a single supplier with total purchases exceeding 10% of the total consolidated purchase for the year ended December 31, 2019 and 2018.
Grup melakukan transaksi pembelian persediaan dengan
PT Kino Food Indonesia, Entitas Asosiasi, sebesar Rp 248.111.725.426 atau setara dengan 91,27% dari total pembelian barang jadi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 (Catatan 7d).
The Group entered into purchase transaction of inventories with PT Kino Food Indonesia, Associate, amounting to Rp 248,111,725,426 or equivalent to 91.27% to total purchase of finished goods for the years ended December 31, 2018, respectively (Note 7d).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
104
27. BEBAN PENJUALAN 27. SELLING EXPENSES Beban penjualan terdiri atas: Selling expenses consist of: 2019 2018 Iklan dan promosi 902.940.923.418 751.120.415.167 Advertising and promotion Gaji, upah dan tunjangan 235.357.453.021 160.929.945.295 Salaries, wages and allowances Pengiriman 172.987.244.705 139.540.702.694 Delivery Sewa 53.991.184.398 32.145.337.318 Rent Transportasi 15.564.770.228 10.972.365.608 Transportation Perjalanan dinas 13.913.660.476 5.661.309.895 Business travel Penyusutan (Catatan 12) 12.335.539.207 7.205.476.233 Depreciation (Note 12) Defective product 10.244.112.143 - Defective product Pemeliharaan dan perawatan 6.186.779.819 3.469.769.912 Repair and maintenance Peralatan dan perlengkapan 3.667.457.816 2.935.148.257 Equipment and supplies Utilitas 2.563.693.010 1.995.928.398 Utilities Perijinan dan keamanan 2.124.094.996 2.853.329.663 Permit and security Jasa profesional 1.945.695.063 1.062.218.937 Professional fees Imbalan kerja karyawan (Catatan 19) 1.322.272.124 - Employee benefits (Note 19) Asuransi 1.072.146.857 1.623.714.431 Insurance Lainnya (masing-masing Others (each below di bawah Rp 1.000.000.000) 8.035.728.285 3.874.779.731 Rp 1,000,000,000) Total 1.444.252.755.566 1.125.390.441.539 Total 28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Beban umum dan administrasi terdiri dari: General and administrative expenses consists of: 2019 2018 Gaji, upah dan tunjangan 180.171.850.995 154.296.096.048 Salaries, wages and allowances Sewa 17.924.750.134 26.503.857.348 Rent Imbalan kerja karyawan (Catatan 19) 12.866.909.329 22.037.839.463 Employee benefits (Note 19) Jasa profesional 11.134.868.079 9.509.330.496 Professional fees Peralatan dan perlengkapan 9.650.720.399 6.599.464.067 Equipment and supplies Penyusutan (Catatan 12) 8.160.933.233 9.088.702.338 Depreciation (Note 12) Utilitas 7.023.519.555 6.536.564.459 Utilities
Penyisihan atas kerugian penurunan Provision for impairment losses on nilai piutang usaha (Catatan 6) 7.020.374.394 4.332.836.185 trade receivables (Note 6) Perjalanan dinas 6.537.707.903 4.452.974.925 Business travel Penyisihan penurunan nilai dan Provision for impairment and persediaan usang (Catatan 8) 6.098.142.963 4.734.223.350 obsolescence of inventories (Note 8) Perijinan dan keamanan 5.494.416.946 1.442.543.076 Permit and security Transportasi 4.909.857.139 3.961.802.860 Transportation Pajak 3.021.643.082 2.845.350.401 Taxes Pemeliharaan dan perawatan 2.979.540.383 4.216.578.287 Repair and maintenance Amortisasi 2.634.690.171 1.397.956.722 Amortization Riset dan pengembangan 2.598.338.998 1.670.009.943 Research and development Sumbangan dan jamuan 2.562.509.471 1.424.293.877 Donation and entertainment Paten 2.508.699.391 892.386.964 Patent Asuransi 2.459.271.353 3.727.012.661 Insurances Pelatihan 1.970.763.887 837.075.040 Training Lainnya (masing-masing Others (each below di bawah Rp 1.000.000.000) 4.909.917.714 3.782.608.040 Rp 1,000,000,000) Total 302.639.425.519 274.289.506.550 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
105
29. BEBAN BUNGA 29. INTEREST EXPENSES Perincian beban bunga berdasarkan sumber pendanaan
terdiri dari: The details of interest expenses based on funding
sources are as follows: 2019 2018 Utang bank jangka pendek (Catatan 13) Short-term bank loans (Note 13) PT Bank CIMB Niaga Tbk 31.148.127.725 10.207.684.701 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank BTPN Tbk (dahulu PT Bank BTPN Tbk (formerly PT Bank Sumitomo Mitsui PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia) 20.268.388.889 15.859.897.227 Indonesia) MUFG Bank Ltd. 12.674.633.611 17.041.973.749 MUFG Bank Ltd. PT Bank Central Asia Tbk 12.602.075.195 8.913.737.686 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Resona Perdania 2.219.956.868 - PT Bank Resona Perdania Utang bank jangka panjang (Catatan 17) Long-term bank loans (Note 17) PT Bank CIMB Niaga Tbk 2.103.605.473 2.842.317.930 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk 1.055.423.313 559.714.450 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Resona Perdania 157.878.022 - PT Bank Resona Perdania Utang pembiayaan konsumen Consumer financing payables PT BCA Finance - 51.023.970 PT BCA Finance Lain-lain - 26.098.764 Others Utang sewa pembiayaan (Catatan 18) Finance lease payables (Note 18) PT Dipo Star Finance 581.104.340 - PT Dipo Star Finance PT Asaba 27.706.255 27.706.255 PT Asaba PT Orix Indonesia Finance 17.193.886 91.741.005 PT Orix Indonesia Finance PT BCA Finance - 5.482.438 PT BCA Finance Lain-lain 50.820.090 58.517.264 Others Utang lain-lain pihak ketiga 348.046.868 - Other payables - third parties Total 83.254.960.535 55.685.895.439 Total
30. KOMBINASI BISNIS DAN KEUNTUNGAN PEMBELIAN DENGAN DISKON
30. BUSINESS COMBINATION AND GAIN ON BARGAIN PURCHASE
Pada tanggal 14 Januari 2019, Entitas Induk mengakuisisi 51,00% saham PT Kino Food Indonesia yang sebelumnya merupakan entitas asosiasi dari Entitas Induk, dengan jumlah harga perolehan sebesar Rp 74.899.000.000.
On January 14, 2019, the Company acquired 51.00% shares of PT Kino Food Indonesia, which was previously an associate of the Company, with a total acquisition cost of Rp 74,899,000,000.
Akibat akuisisi tersebut, Grup berharap dapat meningkatkan keberadaannya dalam pasar-pasar tersebut dan mengurangi biaya melalui skala ekonomis.
As a result of the acquisition, the Group is expected to increase its presence in these markets. It also expects to reduce costs through economies of scale.
Tabel berikut ini merupakan rekonsiliasi arus kas yang dibayarkan dan diperoleh dalam kombinasi bisnis.
The following table is the reconciliation of cash flow payment and received from of business combination.
KFI Imbalan kas yang dibayar 74.899.000.000 Cash consideration Uang muka dari tahun sebelumnya (5.000.000.000) Advances from previous year Dikurangi saldo kas yang diperoleh: Less balance of cash acquired: Kas dan setara kas (33.452.930.818) Cash and cash equivalent Arus kas keluar - aktivitas investasi 36.446.069.182 Cash outflow - investing activities
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
106
30. KOMBINASI BISNIS DAN KEUNTUNGAN PEMBELIAN DENGAN DISKON (lanjutan)
30. BUSINESS COMBINATION AND GAIN ON BARGAIN PURCHASE (continued)
Akun ini merupakan selisih antara nilai investasi dengan nilai wajar aset neto teridentifikasi neto yang diperoleh pada saat KFI diakuisisi oleh Entitas Induk, dengan rincian sebagai berikut:
This account represent the difference between the value of investment and the acquired fair value of net identifiable assets during acquisition of KFI by the Company, with the following details:
KFI Imbalan yang dialihkan 74.899.000.000 Consideration transferred Nilai wajar dari ekuitas yang dimiliki Fair value of equity interest held before sebelum kombinasi bisnis 17.894.765.853 the business combination Nilai wajar kepentingan non-pengendali 60.558.768.559 Fair value of non-controlling interest Nilai wajar aset teridentifikasi neto (417.564.671.446) Fair value of net identifiable assets Keuntungan pembelian dengan diskon (264.212.137.034) Gain on bargain purchase
Nilai wajar aset teridentifikasi neto KFI telah memperhitungkan nilai wajar aset tetap berdasarkan laporan penilai independen Kantor Jasa Penilai Publik Budi, Edy, Saptono & Rekan, penilai independen, sebesar Rp 353.969.340.000.
The fair value of net identifiable assets of KFI has taken into calculation the fair value of property, plant and equipment based on independent appraisal report of Kantor Jasa Penilai Publik Budi, Edy, Saptono & Rekan, an independent appraiser, amounting to Rp 353,969,340,000.
Nilai wajar kepentingan non-pengendali KFI berasal dari perhitungan nilai wajar saham berdasarkan laporan penilai independen Kantor Jasa Penilai Publik Suwendho Rinaldy & Rekan, penilai independen, sebesar Rp 308.973.000.000.
The fair value of non-controlling interest of KFI from calculation of fair value of share based on independent appraisal report of Kantor Jasa Penilai Publik Suwendho Rinaldy & Rekan, an independent appraiser, amounting to Rp 308,973,000,000.
Manajemen berkeyakinan bahwa akuisisi KFI telah dilakukan sesuai dengan Peraturan OJK.
Management believes that the acquisition of KFI has been conducted in accordance with OJK Regulations.
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Tingkat probabilitas risiko yang sangat potensial terjadi
dari instrumen keuangan Grup adalah risiko pasar (yaitu risiko mata uang asing dan tingkat suku bunga), risiko kredit, dan risiko likuiditas. Kebijakan akan pentingnya mengelola tingkat risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan beberapa parameter perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Direksi Grup menelaah dan menyetujui kebijakan risiko yang mencakup toleransi risiko dalam strategi mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini.
Potential risks arising from the Group‟s financial instruments relates to market risk (foreign currency exchange and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. Policies of the importance of managing the risk level has increased significantly considering changes of several parameters and volatility of financial markets both in Indonesia and international. The Group‟s Director reviews and approves risk policies covering the risk tolerance in the strategy to manage the risks which are summarized below.
RISIKO PASAR MARKET RISK Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas
masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Grup dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko mata uang asing dan tingkat suku bunga.
Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Group is affected by market risks, especially foreign currency exchange and interest rate risk.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
107
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) RISIKO PASAR (lanjutan) MARKET RISK (continued) Risiko Mata Uang Asing Foreign Currency Exchange Risk Risiko mata uang adalah risiko dalam hal nilai wajar atau
arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Grup terhadap fluktuasi nilai tukar berasal dari kas dan setara kas, piutang usaha - neto, piutang lain-lain, aset tidak lancar lainnya - uang jaminan, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual dan utang sewa pembiayaan dalam mata uang asing.
Currency risk is the risk in terms of fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign currency exchange rates. Our exposure to exchange rate fluctuations from cash and cash equivalents, trade receivables - net, other receivables, other non-current assets - refundable deposits, trade payables, other payables, accrued expenses and finance lease payables in foreign currency.
31 Desember 2019/ December 31, 2019
31 Desember 2018/ December 31, 2018
Mata Uang
Mata Uang
Asing/
Asing/
Foreign
Ekuivalen/
Foreign Ekuivalen/
Currency
Equivalent Currency Equivalent
Rp Rp
Aset
Assets
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
Kas Cash
USD 13.024 181.051.703 5.878 85.123.485 USD
PHP 977.268 268.108.589 677.600 186.831.260 PHP
MYR 873 2.965.332 3.548 12.392.808 MYR
VND 9.359.198 5.615.519 26.147.526 16.342.203 VND
Bank Cash in banks
USD 1.271.418 17.673.978.831 1.020.825 14.782.569.742 USD
PHP 27.978.450 7.675.747.864 33.289.192 9.178.662.417 PHP
MYR 1.618.556 5.497.773.443 663.321 2.317.109.217 MYR
VND 985.142.095 591.085.257 2.600.038.632 1.625.024.145 VND
INR 3.884.735 801.779.151 - - INR
KHR 47.455.155 13.761.995 - - KHR
Deposito berjangka Time deposits
USD 100.000 1.390.100.500 - - USD
MYR 2.292.741 7.787.787.746 2.228.958 7.786.186.443 MYR
Piutang usaha Trade receivables
USD 1.556.733 21.640.151.444 2.466.050 35.710.868.312 USD
PHP 494.261.810 135.598.256.265 175.356.171 48.350.080.550 PHP
MYR 1.745.215 5.927.997.969 1.939.257 6.774.201.354 MYR
VND 575.441.901 345.265.141 1.296.350.466 810.219.041 VND
Piutang lain-lain Other receivables
USD 4.771 66.321.695 1.433 20.751.273 USD
PHP 651.098 178.625.481 469.378 129.419.122 PHP
MYR 595.695 2.023.406.142 123.366 430.942.857 MYR
VND 131.839.367 79.103.620 26.080.773 16.300.483 VND Aset tidak lancar
lainnya - uang jaminan
Other non-current asset - refundable
deposits
USD 200 2.780.201 - - USD
PHP 1.155.916 317.119.775 614.155 169.337.763 PHP
MYR 35.445 120.396.563 35.445 123.816.297 MYR
VND 183.452.475 110.071.485 145.787.284 91.117.053 VND
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
108
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) RISIKO PASAR (lanjutan) MARKET RISK (continued) Risiko Mata Uang Asing (lanjutan) Foreign Currency Exchange Risk (continued)
Analisa Sensitivitas atas Perubahan Selisih Kurs Sensitivity Analysis on Changes in Foreign Exchange
Rates Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
dinyatakan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2019.
Assets and liabilities denominated in foreign currencies are stated at the exchange rate prevailing as of December 31, 2019.
31 Desember 2019/ December 31, 2019
31 Desember 2018/ December 31, 2018
Mata Uang
Mata Uang
Asing/
Asing/
Foreign
Ekuivalen/
Foreign Ekuivalen/
Currency
Equivalent Currency Equivalent
Rp Rp
Liabilitas Liabilities
Utang usaha Trade payables
USD 676.529 9.404.439.900 740.787 10.727.332.026 USD
VND 2.605.116.940 1.563.070.164 104.143.895 65.089.934 VND
EUR 22.000 342.949.200 72.974 1.208.435.701 EUR
THB 6.458.964 3.010.426.217 201.598 89.688.000 THB
AUD 34.478 335.783.917 - - AUD
SEK 297.357 442.556.700 - - SEK
SGD 91 939.802 - - SGD
Utang lain-lain Other payables
USD 43.950 610.949.170 8.538 123.638.778 USD
PHP 34.084.258 9.350.845.769 30.112.707 8.302.826.270 PHP
MYR 42.274 143.592.730 225.707 788.438.005 MYR
VND 60.833.327 36.499.996 48.981.995 30.613.747 VND
Beban akrual Accrued expenses
USD 13.038 181.241.303 5.000 72.405.000 USD
PHP 68.656.506 18.835.569.139 70.638.897 19.476.909.744 PHP
MYR 2.331.068 7.917.974.376 1.593.019 5.564.724.267 MYR
VND 45.372.011 27.223.207 155.077.582 96.923.489 VND
INR 524.203 108.191.430 - - INR Utang sewa
pembiayaan Finance lease
payables
PHP 1.851.208 507.869.659 1.884.818 519.691.515 PHP Aset (liabilitas)
moneter - neto Monetary assets
(liabilities) - net USD 2.212.629 30.757.754.001 2.739.861 39.675.937.008 USD PHP 420.432.570 115.343.573.407 107.770.074 29.714.903.583 PHP MYR 3.915.183 13.298.760.089 3.175.169 11.091.486.704 MYR VND (826.087.241) (495.652.345) 3.786.201.209 2.366.375.755 VND INR 3.360.532 693.587.721 - - INR KHR 47.455.155 13.761.995 KHR EUR (22.000) (342.949.200) (72.974) (1.208.435.701) EUR THB (6.458.964) (3.010.426.217) (201.598) (89.688.000) THB AUD (34.478) (335.783.917) - - AUD SEK (297.357) (442.556.700) - - SEK SGD (91) (939.802) - - SGD Total 155.479.129.032 81.550.579.349 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
109
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) RISIKO PASAR (lanjutan) MARKET RISK (continued) Risiko Mata Uang Asing (lanjutan) Foreign Currency Exchange Risk (continued)
Kenaikan (Penurunan) Mata Uang Asing/
Increase (Decrease) in Foreign Exchange
Pengaruh Pada Laba Sebelum Pajak/
Effect on Income Before Tax
2019 2018
PHP 1% 1.153.435.734 297.149.036 (1%) (1.153.435.734 ) (297.149.036 )
USD 1% 307.577.540 396.759.370 (1%) (307.577.540 ) (396.759.370 )
MYR 1% 132.987.601 110.914.867 (1%) (132.987.601 ) (110.914.867 )
INR 1% 6.935.877 - (1%) (6.935.877 ) -
KHR 1% 137.620 - (1%) (137.620 ) -
SGD 1% (9.398 ) - (1%) 9.398 -
AUD 1% (3.357.839 ) - (1%) 3.357.839
EUR 1% (3.429.492 ) (12.084.357 ) (1%) 3.429.492 12.084.357
SEK 1% (4.425.567 ) - (1%) 4.425.567 -
VND 1% (4.956.523 ) 23.663.758 (1%) 4.956.523 (23.663.758 )
THB 1% (30.104.262 ) (896.880 ) (1%) 30.104.262 896.880
Pada tanggal 30 Maret 2020, laporan keuangan
konsolidasian diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan, nilai tukar adalah Rp 18.123 untuk 1 EUR, Rp 16.336 untuk 1 USD, Rp 11.444 untuk 1 SGD, Rp 320 untuk 1 PHP, Rp 3.749 untuk 1 MYR, Rp 0,69 untuk 1 VND, Rp 1.643 untuk 1 SEK, Rp 10.038 untuk 1 AUD, Rp 216 untuk 1 INR, Rp 0,25 untuk 1 KHR dan Rp 500 untuk 1 THB. Apabila kurs tersebut digunakan pada tanggal 31 Desember 2019, aset moneter bersih akan meningkat sebesar Rp 25.549.150.783.
On March 30, 2020, date the consolidated financial statements were completed and authorized to be issued, the exchange rate is Rp 18,123 for 1 EUR, Rp 16,336 for 1 USD, Rp 11,444 for 1 SGD, Rp 320 for 1 PHP, Rp 3,749 for 1 MYR, Rp 0,69 for 1 VND, Rp 1,643 for 1 SEK, Rp 10,038 for 1 AUD, Rp 216 for 1 INR, Rp 0.25 for 1 KHR and Rp 500 for 1 THB. If these exchange rates are used at December 31, 2019, the net monetary assets would increase by Rp 25,549,150,783.
Untuk mengelola eksposur atas fluktuasi nilai tukar mata
uang asing, Grup menjaga agar eksposur berada pada tingkat yang dapat diterima dengan membeli mata uang asing yang akan dibutuhkan untuk mengatasi fluktuasi jangka pendek.
To manage its foreign currency fluctuation exposure, the Group maintains the exposure at an acceptable level by buying foreign currencies that will be needed to avoid exposure from short term fluctuations.
Grup tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal
atas eksposur nilai tukar mata uang asing. The Group does not have any formal hedging policy for
foreign exchange explosure. Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk Risiko suku bunga adalah risiko dalam hal nilai wajar atau
arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan deposito berjangka, utang bank jangka pendek, utang bank jangka panjang dan utang sewa pembiayaan.
Interest rate risk is the risk in terms of fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. Exposure of the Group to interest rate risk is mainly related to time deposits, short-term bank loans, long-term bank loans and finance lease payables.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
110
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) RISIKO PASAR (lanjutan) MARKET RISK (continued) Risiko Suku Bunga (lanjutan) Interest Rate Risk (continued) Grup memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar
dan ekspektasi pasar sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Grup secara tepat waktu. Manajemen tidak menganggap perlunya melakukan swap suku bunga saat ini.
The Group closely monitor fluctuations in market interest rates and market expectations so that they can take the most profitable steps for the Group in a timely manner. Management does not consider the need for interest rate swaps at this time.
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh
temponya, atas aset dan liabilitas keuangan Grup yang terkait risiko suku bunga:
The following table is the carrying amount, by maturity, on the Group's financial assets and liabilities related to interest rate risk:
2019
Jatuh Tempo dalam Satu (1)
Tahun/Due Within One (1)
Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/Due in
2nd Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/Due in
3rd Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/Due in
4th Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 5/Due in
5th Year
Total
Aset/Assets
Bunga Tetap/Fixed Rate Deposito berjangka/Time
deposits 108.351.888.246 - - - - 108.351.888.246 Liabilitas/Liabilities
Bunga Tetap/Fixed Rate Utang bank jangka
pendek/Short-term bank loans 922.028.495.861 - - - - 922.028.495.861
Utang bank jangka panjang/Long-term bank loans 29.939.588.445 28.074.121.776 26.960.926.581 26.960.926.581 60.391.414.520 172.326.977.903
Utang sewa pembiayaan/ Finance lease payables 2.623.291.248 2.849.254.069 625.509.068 78.766.096 47.088.577 6.223.909.058
2018
Jatuh Tempo dalam Satu (1)
Tahun/Due Within One (1)
Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/Due in
2nd Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/Due in
3rd Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/Due in
4th Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 5/Due in
5th Year
Total
Aset/Assets
Bunga Tetap/Fixed Rate Deposito berjangka/Time
deposits 104.960.186.443 - - - - 104.960.186.443 Liabilitas/Liabilities
Bunga Tetap/Fixed Rate Utang bank jangka
pendek/Short-term bank loans 571.781.717.651 - - - - 571.781.717.651
Utang bank jangka panjang/Long-term bank loans 15.254.236.761 3.813.558.956 - - 19.067.795.717
Utang sewa pembiayaan/ Finance lease payables 808.379.067 143.694.396 70.093.155 76.934.995 20.250.132 1.119.351.745
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan yang wajar dari tingkat suku bunga atas saldo pinjaman yang dikenakan suku bunga mengambang, dimana semua variabel lainnya dianggap konstan, terhadap laba sebelum beban pajak konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2019 dan 2018:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on the floating interest loans, with all other variables held constant, to the consolidated income before tax for the years ended December 31, 2019 and 2018:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
111
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) RISIKO PASAR (lanjutan) MARKET RISK (continued) Risiko Suku Bunga (lanjutan) Interest Rate Risk (continued)
Kenaikan (Penurunan)
dalam basis poin/Increase (Decrease) in basis points
Pengaruh Pada Laba
Sebelum Pajak/Effect on Income Before Tax
2019 +1% (9.922.274.946 ) -1% 9.922.274.946 2018 +1% (4.870.086.787 )
-1% 4.870.086.787 RISIKO KREDIT CREDIT RISK Risiko kredit adalah risiko bahwa pihak ketiga tidak akan
memenuhi liabilitasnya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Grup dihadapkan pada risiko kredit dari kegiatan operasi dan dari aktivitas pendanaan, termasuk deposito pada bank, transaksi valuta asing dan instrumen keuangan lainnya. Risiko kredit terutama berasal dari bank dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha - neto, piutang lain-lain dan aset tidak lancar lainnya - uang jaminan.
Credit risk is the risk that a third party failed to discharge its obligation based on financial instrument or customer contract, which will incur a financial loss. The Group is exposed to credit risk arising from its operating activities and from its financing activities, include deposits in banks, foreign exchange transactions, and other financial instruments. Credit risk arises mainly from cash in banks and cash equivalents, short-term investments, trade receivables - net, other receivables and other non-current assets - refundable deposits.
Risiko kredit pelanggan dikelola oleh masing-masing unit
usaha sesuai dengan kebijakan, prosedur dan pengendalian dari Grup yang berhubungan dengan pengelolaan risiko kredit pelanggan. Batasan kredit ditentukan untuk semua pelanggan berdasarkan kriteria penilaian secara internal. Saldo piutang pelanggan dimonitor secara teratur oleh unit-unit usaha terkait. Pemanfaatan batas kredit secara teratur dipantau. Saldo piutang lain-lain dan aset tidak lancar lainnya - uang jaminan dimonitor secara teratur oleh manajemen serta untuk setara kas dan investasi jangka pendek, Grup meminimalkan risiko kredit dengan melakukan penempatan pada lembaga keuangan yang bereputasi.
Customer credit risk is managed by each business unit subject to the Group‟s established policy, procedures and control relating customer credit risk management. Credit limits are established for all customers based on internal rating criteria. Outstanding customer receivables are regularly monitored by relevant business units. The utilization of credit limits is regularly monitored. The balance of other receivable and other non-current assets - refundable deposits are monitored regularly by the management furthermore for cash equivalents and short-term investments, the Group minimizes the credit risk by placement of funds with reputable financial institutions.
Tidak ada batasan kredit yang dilampaui selama periode
pelaporan dan manajemen tidak mengharapkan kerugian dari kegagalan pihak-pihak dalam melunasi utangnya.
No credit limits were exceeded during the reporting period, and management does not expect any losses from non-performance by these counterparties.
Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai
maksimum kredit yang dihadapi oleh Grup pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018:
The following table provides information regarding the maximum credit risk exposure of the Group as of December 31, 2019 and 2018:
2019 2018 Setara kas 264.422.578.632 235.785.902.852 Cash in banks and cash equivalents Investasi jangka pendek - 131.833.381.337 Short-term investments Piutang usaha - neto 1.369.763.734.522 967.464.488.592 Trade receivables - net Piutang lain-lain 55.341.961.569 55.603.969.418 Other receivables Aset tidak lancar lainnya - Other non-current assets - uang jaminan 15.089.324.224 9.039.199.063 refundable deposits Total 1.704.617.598.947 1.399.726.941.262 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
112
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
RISIKO KREDIT (lanjutan) CREDIT RISK (continued) Tabel berikut memberikan kualitas kredit dan analisis
umur aset keuangan grup sesuai dengan peringkat kredit debitur grup pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018:
The following table provides the credit quality and age analysis of the Group‟s financial assets according to the Group‟s credit ratings of counterparties as of December 31, 2019 and 2018:
31 Desember 2019/December 31, 2019
Belum jatuh tempo
atau tidak mengalami penurunan
nilai/Neither past due nor impairment
Telah jatuh tempo tetapi belum mengalami penurunan
nilai/Past due but not impaired
Telah jatuh tempo dan mengalami
penurunan nilai/Past due and
impaired Total/Total
Setara kas
264.422.578.632 - - 264.422.578.632 Cash in banks and cash
equivalents
Piutang usaha - neto 873.533.739.722 341.247.457.106 154.982.537.694 1.369.763.734.522 Trade receivables - net.
Piutang lain-lain 55.341.961.569 - - 55.341.961.569 Other receivables Aset tidak lancar lainnya
- uang jaminan
15.089.324.224 - - 15.089.324.224 Other non-current assets -
refundable deposits
Total 1.208.387.604.147 341.247.457.106 154.982.537.694 1.704.617.598.947 Total
31 Desember 2018/December 31, 2018
Belum jatuh tempo
atau tidak mengalami penurunan
nilai/Neither past due nor impairment
Telah jatuh tempo tetapi belum mengalami penurunan
nilai/Past due but not impaired
Telah jatuh tempo dan mengalami
penurunan nilai/Past due and
impaired Total/Total
Setara kas
235.785.902.852 - - 235.785.902.852 Cash in banks and cash
equivalents
Investasi jangka pendek 131.833.381.337 - - 131.833.381.337 Short-term investments
Piutang usaha - neto 741.455.618.626 170.586.947.685 55.421.922.281 967.464.488.592 Trade receivables
Piutang lain-lain 55.603.969.418 - - 55.603.969.418 Other receivables Aset tidak lancar lainnya
- uang jaminan
9.039.199.063 - - 9.039.199.063 Other non-current assets -
refundable deposits
Total 1.173.718.071.296 170.586.947.685 55.421.922.281 1.399.726.941.262 Total Kualitas kredit instrumen keuangan dikelola oleh Grup
menggunakan peringkat kredit internal. Instrumen keuangan diklasifikasikan sebagai "Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai" meliputi instrumen dengan kualitas kredit tinggi karena ada sedikit atau tidak ada pengalaman kegagalan (default) pada kesepakatan berdasarkan surat kuasa, surat jaminan atau promissory note. "Telah jatuh tempo tetapi belum mengalami penurunan nilai" adalah akun-akun dengan pengalaman kegagalan (default) yang sering namun demikian jumlah terhutang masih tertagih. Terakhir, "Telah jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai" adalah akun yang telah lama belum dilunasi dan telah dibentuk penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang.
The credit quality of financial instruments is managed by the Group using internal credit ratings. Financial instruments classified under “neither past due nor impaired” includes high grade credit quality instruments because there was few or no history of default on the agreed terms based on the letter of authorization, letter of guarantee or promissory note. “Past due but not impaired” are items with history of frequent default nevertheless the amount due are still collectible. Lastly, “past due and impaired” are those that are long outstanding and has been provided with allowance for impairment loss on receivables.
RISIKO LIKUIDITAS LIQUIDITY RISK Risiko likuiditas merupakan risiko dalam hal Grup tidak
bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari penjualan kepada pelanggan.
Liquidity risk is the risk when the Group is unable to meet its obligations when it is due. The management evaluates and monitors cash-in flows and cash-out flows to ensure the availability of fund to settle the due obligation. In general, the fund needed for settlement of current and long - term liabilities is obtained from sales activities to customers.
Tabel di bawah merupakan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak terdiskonto pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018:
The tables below summarize the maturity profile of the Group‟s financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2019 and 2018:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
113
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) LIQUIDITY RISK (continued)
31 Desember 2019/December 31, 2019 <=1 tahun/
<= 1 year 1-2 tahun/
1-2 years 2-5 tahun/
2-5 years >= 5 tahun/
>= 5 years Total/
Total
Utang bank jangka pendek 922.028.495.861 - - - 922.028.495.861 Short-term bank loans
Utang usaha - pihak ketiga
565.236.151.929 - - - 565.236.151.929 Trade payables -
third parties Utang lain-lain Other payables
Pihak ketiga 36.007.105.887 - - - 36.007.105.887 Third parties Pihak berelasi 740.765.522 - - - 740.765.522 Related party
Beban akrual 134.927.336.346 - - - 134.927.336.346 Accrued expenses Utang bank jangka panjang 29.939.588.445 28.074.121.776 114.313.267.682 - 172.326.977.903 Long-term bank loans Utang sewa pembiayaan 3.218.978.307 3.121.019.221 778.927.732 - 7.118.925.260 Finance lease payables Total 1.692.098.422.297 31.195.140.997 115.092.195.414 - 1.838.385.758.708 Total
31 Desember 2018/December 31, 2018 <=1 tahun/
<= 1 year 1-2 tahun/
1-2 years 2-5 tahun/
2-5 years >= 5 tahun/
>= 5 years Total/
Total
Utang bank jangka pendek 571.781.717.651 - - - 571.781.717.651 Short-term bank loans Utang usaha Trade payables
Pihak ketiga 544.749.143.359 - - - 544.749.143.359 Third parties
Utang lain-lain Other payables Pihak ketiga 16.467.057.529 - - - 16.467.057.529 Third parties Pihak berelasi 157.872.174 - - - 157.872.174 Related party
Beban akrual 116.525.242.528 - - - 116.525.242.528 Accrued expenses Utang bank jangka panjang 15.254.236.761 3.813.558.956 - - 19.067.795.717 Long-term bank loans Utang sewa pembiayaan 853.279.008 162.165.233 167.278.282 - 1.182.722.523 Finance lease payables Total 1.265.788.549.010 3.975.724.189 167.278.282 - 1.269.931.551.481 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
114
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) PENGELOLAAN MODAL CAPITAL MANAGEMENT Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk
memastikan bahwa pemeliharaan peringkat kredit yang tinggi dan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.
The primary objective of the Group‟s capital management is to ensure credit rating and healthy capital ratios are maintained in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.
Manajemen Grup mengelola struktur permodalan dan
melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat memilih menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan yang dibuat dalam tujuan, kebijakan, atau proses selama periode yang disajikan.
The Group‟s management manages its capital structure and make adjustments, based on changes in economic conditions. To maintain and adjust the capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes during the periods presented.
Kebijakan Grup adalah untuk menjaga rasio modal yang
sehat dalam rangka untuk mengamankan pembiayaan pada biaya yang wajar.
The Group‟s policy is to maintain healthy capital ratios in order to secure financing at a reasonable cost.
Sebagaimana praktik yang berlaku umum, Grup
mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio utang terhadap modal (gearing ratio) yang dihitung melalui pembagian antara utang bersih dengan modal. Utang bersih adalah jumlah liabilitas sebagaimana disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dikurangi dengan jumlah kas dan setara kas. Sedangkan modal meliputi seluruh komponen ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, perhitungan rasio adalah sebagai berikut:
As generally accepted practice, the Group evaluates its capital structure through debt-to-equity ratio (gearing ratio), which is calculated as net liabilities divided by total capital. Net liabilities is total liabilities as presented in the consolidated statement of financial position less cash and cash equivalents. Whereas, total equity is all components of equity in the consolidated statement of financial position. As of December 31, 2019 and 2018, the ratio calculation are as follows:
2019 2018 Total liabilitas 1.992.902.779.331 1.405.264.079.012 Total liabilities Dikurangi kas dan setara kas (267.677.121.921) (239.869.205.644) Less cash and cash cash equivalents Liabilitas bersih 1.725.225.657.410 1.165.394.873.368 Net liabilities Total ekuitas 2.702.862.179.552 2.186.900.126.396 Total equity Rasio liabilitas terhadap modal 0,64 0,53 Debt to equity ratio 32. INSTRUMEN KEUANGAN 32. FINANCIAL INSTRUMENTS PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
PSAK 60 “Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:
a. Tingkat 1: Harga dikutip (tidak disesuaikan) dari
pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;
a. Level 1: Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;
b. Tingkat 2: Input selain harga yang dikutip dari pasar
yang disertakan pada tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga); dan
b. Level 2: Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and
c. Tingkat 3: Input untuk aset atau liabilitas yang tidak
didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi).
c. Level 3: Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (that is, unobservable inputs).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
115
32. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Tabel di bawah ini adalah perbandingan nilai tercatat dan
nilai wajar instrumen keuangan Grup yang dicatat di laporan keuangan konsolidasian:
The table below is a comparison of the carrying amount and fair value of the Group‟s financial instruments recorded in the consolidated financial statements:
2019 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value Aset Keuangan Financial Assets Aset keuangan yang diklasifikasikan Financial assets classified sebagai pinjaman dan piutang as loan and receivables Kas dan setara kas 267.677.121.921 267.677.121.921 Cash and cash equivalents Piutang usaha - neto Trade receivables - net Pihak ketiga 1.369.676.008.091 1.369.676.008.091 Third parties Pihak berelasi 87.726.431 87.726.431 Related party Piutang lain-lain 55.341.961.569 55.341.961.569 Other receivables Aset tidak lancar lain - Other non-current assets - uang jaminan 15.089.324.224 15.089.324.224 refundable deposits Total Aset Keuangan 1.707.872.142.236 1.707.872.142.236 Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya Financial liabilities measured perolehan diamortisasi at amortized cost Utang bank jangka pendek 922.028.495.861 922.028.495.861 Short-term bank loans Utang usaha - pihak ketiga 565.236.151.929 565.236.151.929 Trade payables - third parties Utang lain-lain Other payables Pihak ketiga 36.007.105.887 36.007.105.887 Third parties Pihak berelasi 740.765.522 740.765.522 Related party Beban akrual 134.927.336.346 134.927.336.346 Accrued expenses Utang bank jangka panjang 172.326.977.903 172.326.977.903 Long-term bank loans Utang sewa pembiayaan 6.223.909.058 6.223.909.058 Finance lease payables Total Liabilitas Keuangan 1.837.490.742.506 1.837.490.742.506 Total Financial Liabilities 2018 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value Aset Keuangan Financial Assets Aset keuangan yang diklasifikasikan Financial assets classified sebagai pinjaman dan piutang as loan and receivables Kas dan setara kas 239.869.205.644 239.869.205.644 Cash and cash equivalents Piutang usaha - neto Trade receivables - net Pihak ketiga 966.694.280.404 966.694.280.404 Third parties Pihak berelasi 770.208.188 770.208.188 Related party Piutang lain-lain 55.603.969.418 55.603.969.418 Other receivables Aset tidak lancar lain - Other non-current assets - uang jaminan 9.039.199.063 9.039.199.063 refundable deposits Aset keuangan yang diukur pada Financial assets at fair value nilai wajar melalui laba rugi through profit or loss Investasi jangka pendek 131.833.381.337 131.833.381.337 Short-term investments Total Aset Keuangan 1.403.810.244.054 1.403.810.244.054 Total Financial Assets
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
116
32. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) 2018 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya Financial liabilities measured perolehan diamortisasi at amortized cost Utang bank jangka pendek 571.781.717.651 571.781.717.651 Short-term bank loans Utang usaha - pihak ketiga 544.749.143.359 544.749.143.359 Trade payables - third parties Utang lain-lain Other payables Pihak ketiga 16.467.057.529 16.467.057.529 Third parties Pihak berelasi 157.872.174 157.872.174 Related party Beban akrual 116.525.242.528 116.525.242.528 Accrued expenses Utang bank jangka panjang 19.067.795.717 19.067.795.717 Long-term bank loans Utang sewa pembiayaan 1.119.351.745 1.119.351.745 Finance lease payables Total Liabilitas Keuangan 1.269.868.180.703 1.269.868.180.703 Total Financial Liabilities Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk
mengestimasi nilai wajar: The following methods and assumptions are used to
estimate the fair value:
1. Kas dan setara kas, piutang usaha - neto, piutang lain-lain, utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain dan beban akrual mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan.
1. Cash and cash equivalents, trade receivables - net, other receivables, short-term bank loans, trade payables, other payables and accrued expenses approximate their carrying values due to the short term nature that will be due within 12 months.
2. Nilai wajar investasi jangka pendek dinilai
berdasarkan harga kuotasian di pasar aktif. 2. Fair value of short-term investment is determined
based on quoted price in active market.
3. Nilai tercatat utang bank jangka panjang dan utang sewa pembiayaan mendekati nilai wajarnya karena suku bunga mengambang dari instrumen keuangan ini tergantung penyesuaian oleh pihak bank, bank kustodian, dan pembiayaan.
3. The carrying amount of long-term bank loans and finance lease payables approximate their fair values because their fixed interest rate from financial instruments is dependent on adjustment by the banks, custodian bank, and financial institutions.
4. Nilai wajar uang jaminan dicatat sebesar biaya
historis karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Tidak praktis untuk mengestimasi nilai wajar aset tersebut karena tidak ada jangka waktu penerimaan yang pasti walaupun tidak diharapkan untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
4. Fair value of refundable deposits are carried at historical cost because its fair value can not be measured reliably. It is not practical to estimate the fair value of the asset because there is no definite period of receipt, although it is not expected to be completed within 12 months after the date of the consolidated statement of financial position.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
117
33. PENGUKURAN NILAI WAJAR 33. FAIR VALUE MEASUREMENT Tabel berikut menyajikan pengukuran nilai wajar aset
tertentu Grup: The following table provides the fair value measurement
of the Group‟s certain assets: 2019
Pengukuran nilai wajar menggunakan:/ Fair value measurement using:
Input signifikan Input signifikan yang tidak dapat Harga kuotasian yang dapat di diobservasi dalam pasar aktif/ observasi (Tingkat 3)/ (Tingkat 1)/ (Tingkat 2)/ Significant Quoted prices Significant unobservable Nilai Tercatat/ in active markets observable inputs inputs Carrying Values (Level 1) (Level 2) (Level 3)
Aset yang nilai Assets for which fair wajarnya values are disajikan: disclosed: Aset tetap - neto Property, plant and Tanah 882.555.000.000 - 882.555.000.000 - equipment - net Land
2018
Pengukuran nilai wajar menggunakan:/ Fair value measurement using:
Input signifikan Input signifikan yang tidak dapat Harga kuotasian yang dapat di diobservasi dalam pasar aktif/ observasi (Tingkat 3)/ (Tingkat 1)/ (Tingkat 2)/ Significant Quoted prices Significant unobservable Nilai Tercatat/ in active markets observable inputs inputs Carrying Values (Level 1) (Level 2) (Level 3)
Aset yang nilai Assets for which fair wajarnya values are disajikan: disclosed: Investasi jangka pendek 131.833.381.337 131.833.381.337 - - Short-term investments Aset tetap - neto Property, plant and Tanah 693.326.000.000 - 693.326.000.000 - equipment - net - Land Teknik penilaian Valuation techniques Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tanah
dinyatakan berdasarkan nilai wajarnya masing-masing sebesar Rp 882.555.000.000 dan Rp 693.326.000.000 oleh penilai independen, yang ditandatangani oleh Gufron Hadi Saputro dan Felix Sutandar dengan menggunakan metode pendekatan data pasar.
As of December 31, 2019 and 2018, land are recorded using fair value amounting to Rp 882,555,000,000 and Rp 693,326,000,000 from an independent appraiser, which was signed by Gufron Hadi Saputro and Felix Sutandar by using market data approach.
Untuk investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai wajar
mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif.
Short-term investments are carried at fair value using the quoted prices published in an active market.
34. INFORMASI SEGMEN 34. SEGMENT INFORMATION Grup mengelompokkan dan mengevaluasi usahanya
secara jenis produk yang diproduksi, yaitu terdiri dari produk perawatan tubuh, minuman, makanan, farmasi dan makanan hewan.
The Group manages and evaluates its operations based on type of products that produced that consists of personal care, beverages, foods, pharmaceutical and pet food.
Tabel berikut ini menyajikan informasi segmen mengenai
hasil operasi Grup: The following table provides operating segment
information regarding the operating results of the Group:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
118
34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 34. SEGMENT INFORMATION (continued) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
2019
Perawatan Tubuh/ Personal Care
Minuman/ Beverages Makanan/
Foods Farmasi/ Pharmaceutical Makanan Hewan/
Pet Food Total/ Total
PENJUALAN 2.187.652.259.015 1.761.757.096.972 424.306.238.824 283.834.755.336 21.318.288.675 4.678.868.638.822 SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 984.505.527.891 1.046.087.846.399 349.714.466.266 91.866.478.009 16.122.023.752 2.488.296.342.317 COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 1.203.146.731.124 715.669.250.573 74.591.772.558 191.968.277.327 5.196.264.923 2.190.572.296.505 GROSS PROFIT
Beban yang tidak dapat dialokasikan: Unallocated expenses:
Beban penjualan (1.444.252.755.566 ) Selling expenses
Beban umum dan administrasi
(302.639.425.519 ) General and administrative
expenses Beban bunga (83.254.960.535 ) Interest expenses
Penurunan nilai aset tetap
(7.979.509.540 ) Impairment of property, plant and
equipment Beban administrasi bank (4.418.568.360 ) Bank administration expenses Bagian atas rugi bersih Entitas Asosiasi (2.421.953.513 ) Share in net loss of associate Keuntungan pembelian dengan diskon 264.212.137.034 Gain on bargain purchase Pendapatan bunga 12.639.740.742 Interest income Laba investasi jangka pendek yang telah
terealisasi
1.175.000.580 Realized gain on short-term
investments
Laba penjualan aset tetap
807.629.004 Gain on sale of property, plant
and equipment Laba selisih kurs - neto 103.256.204 Gain on foreign exchange - net Lain-lain - neto 11.553.889.143 Others - net
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
PENGHASILAN
636.096.776.179 INCOME BEFORE INCOME TAX
EXPENSE
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
(120.493.436.530 ) INCOME TAX EXPENSE
LABA NETO
515.603.339.649
NET INCOME
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
18.437.088.448 OTHER COMPREHENSIVE
INCOME
LABA KOMPREHENSIF
534.040.428.097
COMPREHENSIVE INCOME
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
119
34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 34. SEGMENT INFORMATION (continued) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian (lanjutan) Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
(continued)
2018
Perawatan Tubuh/ Personal Care
Minuman/ Beverages Makanan/
Foods Farmasi/ Pharmaceutical Makanan Hewan/
Pet Food Total/ Total
PENJUALAN 1.801.476.846.095 1.528.375.916.538 250.668.962.521 26.980.388.704 4.191.945.841 3.611.694.059.699 SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 771.630.800.205 935.489.334.105 248.182.365.384 10.102.753.308 3.068.342.845 1.968.473.595.847 COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 1.029.846.045.890 592.886.582.433 2.486.597.137 16.877.635.396 1.123.602.996 1.643.220.463.852 GROSS PROFIT
Beban yang tidak dapat dialokasikan: Unallocated expenses: Beban penjualan (1.125.390.441.539 ) Selling expenses
Beban umum dan administrasi
(274.289.506.550 )
General and administrative expenses
Beban bunga (55.685.895.439 ) Interest expenses Beban administrasi bank (2.247.857.532 ) Bank administration expenses Bagian atas rugi bersih Entitas Asosiasi (14.279.643.966 ) Share in net loss of associate Pendapatan bunga 11.332.747.328 Interest income
Laba penjualan aset tetap
1.169.127.025 Gain on sale of property, plant
and equipment Rugi selisih kurs - neto (156.231.318 ) Loss on foreign exchange - net Laba investasi jangka pendek yang
belum terealisasi
6.849.231.843 Unrealized gain on short-term
Investments Lain-lain - neto 9.863.380.169 Others - net
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN
200.385.373.873
INCOME BEFORE INCOME TAX
EXPENSE
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
(50.269.328.831 ) INCOME TAX EXPENSE
LABA NETO
150.116.045.042
NET INCOME
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
28.909.631.745 OTHER COMPREHENSIVE
INCOME
LABA KOMPREHENSIF
179.025.676.787
COMPREHENSIVE INCOME
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
120
34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 34. SEGMENT INFORMATION (continued) Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Position
2019
Perawatan Tubuh/ Personal Care
Minuman/ Beverages Makanan/
Foods Farmasi/ Pharmaceutical Makanan Hewan/
Pet Food Total
Aset segmen 1.118.187.890.694 561.636.260.244 54.310.909.723 103.033.321.693 8.195.573.988 1.845.363.956.342 Segment assets
Aset segmen yang tidak dapat dialokasikan
2.850.401.002.541
Unallocated segment assets
Total Aset 4.695.764.958.883 Total Assets
Liabilitas segmen yang tidak dapat dialokasikan 1.992.902.779.331 Unallocated segment liabilities
Pengeluaran modal 282.191.799.579 50.558.972.466 - 56.871.541.604 - 389.622.313.649 Capital expenditure
Pengeluaran modal yang tidak
dapat dialokasikan
36.943.732.152
Unallocated capital expenditure
Total Pengeluaran Modal 426.566.045.801 Total Capital Expenditures
2018
Perawatan Tubuh/ Personal Care
Minuman/ Beverages
Makanan/ Foods
Farmasi/ Pharmaceutical
Makanan Hewan/ Pet Food
Total
Aset segmen 611.153.021.651 755.856.363.990 62.762.319.941 24.224.898.069 10.991.621.864 1.464.988.225.515 Segment assets
Aset segmen yang tidak dapat dialokasikan
2.127.175.979.893
Unallocated segment assets
Total Aset 3.592.164.205.408 Total Assets
Liabilitas segmen yang tidak dapat dialokasikan 1.405.264.079.012 Unallocated segment liabilities
Pengeluaran modal 116.040.837.377 29.891.983.667 - - 4.751.472.100 150.684.293.144 Capital expenditure
Pengeluaran modal yang tidak
dapat dialokasikan
48.007.993.278
Unallocated capital expenditure
Total Pengeluaran Modal 198.692.286.422 Total Capital Expenditures
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
121
34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 34. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi mengenai segmen operasi Grup berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:
Information about the Group‟s operating segment by geographical location is as follows:
2019 2018 Penjualan neto Net Sales Domestik 4.173.491.060.761 3.407.881.339.483 Domestic Ekspor 505.377.578.061 203.812.720.216 Export Total 4.678.868.638.822 3.611.694.059.699 Total 35. LABA PER SAHAM DASAR 35. BASIC EARNINGS PER SHARE 2019 2018 Laba bersih untuk perhitungan Net income attributable to owners saham dasar 520.444.102.306 150.148.639.199 of the Company Rata-rata tertimbang saham Weighted average number of beredar 1.428.571.500 1.428.571.500 outstanding shares Laba bersih per saham dasar 364 105 Basic earnings per share
36. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
36. SUPPLEMENTAL INFORMATION FOR CONSOLIDATED CASH FLOWS
a. Aktivitas investasi dan pendanaan non-kas yang
signifikan a. Significant non-cash investing and financing activities
2019 2018 Perolehan aset tetap - Acquisition of property, plant and kendaraan melalui utang equipment - vehicles through sewa pembiayaan 7.310.197.700 - finance lease payables Akuisisi entitas anak melalui Acquisition of subsidiary from uang muka investasi - KFI 5.000.000.000 - advances - KFI Penambahan aset tetap Additions to property, plant and melalui uang muka 824.156.020 - equipment from advances Penambahan aset tidak berwujud Additions to intangible assets from melalui uang muka 49.800.000 - advances Perolehan saham entitas anak dari kepentingan non- Aquisition of shares of subsidiary from pengendali melalui non-controlling interest through penyelesaian aset lain-lain - 10.000.000.000 settlement of other assets
b. Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan
b. Reconciliation of liabilities arising from financing activities
Tabel di bawah ini menjelaskan perubahan dalam liabilitas Grup yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas dan perubahan non-kas. Liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan adalah liabilitas yang arus kas, atau arus kas masa depannya, diklasifikasikan dalam laporan arus kas konsolidasian Grup sebagai arus kas dari aktivitas pendanaan.
The table below details changes in the Group‟s liabilities arising from financing activities, including both cash and non-cash changes. Liabilities arising from financing activities are those for which cash flows were, or future cash flows will be, classified in the Group‟s consolidated statement of cash flows as cash flows from financing activities.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
122
36. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
36. SUPPLEMENTAL INFORMATION FOR CONSOLIDATED CASH FLOWS (continued)
b. Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas
pendanaan (lanjutan) b. Reconciliation of liabilities arising from financing
activities (continued)
Utang bank jangka pendek/
Short-term bank loans
Utang bank jangka panjang/ Long-term bank
loans
Utang pembiayaan konsumen/ Consumer financing payables
Utang sewa pembiayaan/ Finance lease
payables Total/Total
Pinjaman bersih pada 1 Januari 2018 517.625.075.213 45.333.560.247 806.789.750
2.338.058.148
566.103.483.358
Net debt as of January 1,
2018
Arus kas 61.600.000.000 (26.265.764.530 ) (846.473.066 ) (1.277.305.408 ) 25.767.099.434 Cash flow
Arus non-kas (7.443.357.562 ) - 39.683.316 58.599.005 98.282.321 Non-cash flow Pinjaman bersih pada
31 Desember 2018 571.781.717.651 19.067.795.717 -
1.119.351.745
591.968.865.113 Net debt as of
December 31, 2018
Arus kas 336.771.715.314 153.259.182.186 - (2.193.818.530 ) 508.622.339.566 Cash flow
Arus non-kas 13.475.062.896 - - 7.298.375.843 (11.821.857 ) Non-cash flow Pinjaman bersih pada
31 Desember 2019 922.028.495.861 172.326.977.903 -
6.223.909.058
1.100.579.382.822 Net debt as of
December 31, 2019
37. REKLASIFIKASI AKUN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
37. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Terdapat beberapa akun dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Reklasifikasi ini tidak berdampak pada laba tahun berjalan dan total penghasilan komprehensif, dan laporan keuangan secara keseluruhan.
There are certain accounts in the consolidated financial statements as of and for the year ended December 31, 2018 which have been reclassified to conform with the presentation of the the consolidated financial statements as of and for the year ended December 31, 2019. Such reclassification did not have an impact on the profit for the year and total comprehensive income, and the consolidated financial statements as whole.
Sebelum
reklasifikasi/ Before reclassification
Reklasifikasi/ Reclassification
Setelah reklasifikasi/ After reclassification
Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian
Consolidated Statement of
Financial Position Aset Assets Kas dan setara kas 239.772.575.877 96.629.767. 239.869.205.644 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - neto - pihak ketiga 966.790.910.171 (96.629.767) 966.694.280.404 Trade receivables - net- third
parties
Aset tetap - neto 43.669.458.614 (6.722.119.151) 36.947.339.463 Property, plant and
equipment - net Aset tidak lancar lainnya 88.151.766.037 6.722.119.151. 94.873.885.188 Other non-current assets Liabilitas Liabilities Liabilitas imbalan kerja jangka
pendek 1.761.360.449 (1.761.360.449) - Short term - liabilities for
employee Liabilitas imbalan kerja jangka
panjang 53.853.657.396 1.761.360.449. 55.615.017.845 Long term - liabilities for
employee Utang lain-lain - pihak ketiga 15.611.873.246 855.184.283 16.467.057.529 Other payables - third parties Utang usaha - pihak ketiga 545.455.845.864 (706.702.505) 544.749.143.359 Trade payables - third parties Beban akrual 116.673.724.306 (148.481.778) 116.525.242.528 Accrued expenses
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
Consolidated Statement of Profit or Loss and
Other Comprehensive Income
Beban penjualan (1.132.904.245.611) 7.513.804.072. (1.125.390.441.539) Selling expenses
Laba penjualan aset tetap 1.168.101.819. 1.025.206. 1.169.127.025. Gain on sale of property, plant
and equipment Lain-lain - neto 17.378.209.447. (7.514.829.278) 9.863.380.169. Others - net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
123
38. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
a. Wen Ken Drug Co. Pte. Ltd., Singapura (WKD) a. Wen Ken Drug Co. Pte. Ltd., Singapore (WKD)
Pada tanggal 28 April 2011, Entitas Induk menandatangani perjanjian lisensi merek dengan WKD yang menyatakan bahwa Entitas Induk memiliki hak lisensi untuk menggunakan merek “Cap Kaki Tiga”, dan pada tanggal 18 November 2016 Entitas Induk dan WKD menandatangani Supplemental Trademark License Agreement, yang memperpanjang jangka waktu pemberian lisensi hingga tanggal 31 Desember 2041 dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan bersama yang dibuat secara tertulis selambat-lambatnya satu tahun sebelum berakhirnya masa lisensi. Entitas Induk dan WKD juga menandatangani Second Supplemental Trademark License Agreement pada 14 September 2017.
On April 28, 2011, the Company entered into trademark license with WKD which states that the Company has the license rights to use the brand "Cap Kaki Tiga", and on November 18, 2016 the Company entered into Supplemental Trademark License Agreement, which extended the trademark license period until December 31, 2041 and can be extended based on a mutual agreement made in writing no later than one year before the expiration of the license. The Company and WKD also entered into Second Supplemental Trademark License Agreement on September 14, 2017.
Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari WKD,
Entitas Induk tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut:
Without the written consent of WKD, the Company is prohibited from conducting the following activities:
a. Mengalihkan sebagian atau keseluruhan isi dari Perjanjian Lisensi “Cap Kaki Tiga”.
a. Transfer part or all of the contents of the License Agreement “Cap Kaki Tiga”.
b. Melisensikan kembali/ulang atas merek “Cap Kaki Tiga” kepada pihak lain.
b. Sublicense/reprinted brand “Cap Kaki Tiga” to other parties.
c. Memproduksi, menjual, memasarkan, mengiklankan atau mendistribusikan produk dengan merek dagang “Cap Kaki Tiga” ke luar wilayah.
c. Produce, sell, market, advertise or distribute the goods bearing the trademark “Cap Kaki TIga” outside the territory.
d. Menjual, memasarkan, mengiklankan atau
mendistribusikan di luar wilayah barang apapun dengan merek dagang “Cap Kaki Tiga” yang diproduksi atau akan diproduksi di dalam wilayah.
d. Sell, market, advertise or distribute outside the territory any goods bearing the trademark “Cap Kaki Tiga” which are produce or to be produced in the territory.
b. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) b. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN)
Pada tanggal 30 Juli 2012, Entitas Induk
menandatangani perjanjian jual beli gas dengan PGN, yang menyatakan bahwa PGN akan menyalurkan gas kepada Entitas Induk sebagai bahan bakar untuk produksi produk-produk makanan dan minuman Entitas Induk. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Maret 2014. Pada tanggal 3 Mei 2013, perjanjian ini telah diperbaharui dan diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Maret 2018. Pada tanggal 1 Maret 2018, perjanjian ini telah diperbaharui dan diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Maret 2023.
On July 30, 2012, the Company entered into gas sales agreement with PGN, which states that PGN will deliver gas to the Company as fuel for producing the Company‟s food and beverages products. This agreement expired on March 31, 2014. On May 3, 2013, this agreement has been renewed and extended until March 31, 2018. On March 1, 2018, this agreement has been renewed and extended until March 31, 2023.
Pada tanggal 22 Januari 2016, PGN menyampaikan
penyesuaian nilai jaminan pembayaran menjadi sekurang-kurangnya sebesar USD 46.975,71 dan Rp 162.624.000 dari tanggal 1 Februari 2016 sampai dengan tanggal 30 Juni 2016, USD 61.388,71 dan Rp 212.520.000 dari tanggal 1 April 2016 sampai dengan tanggal 31 Juli 2016, USD 66.726,86 dan Rp 231.000.000 dari tanggal 1 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 30 Juni 2018, USD 55.638,83 dari tanggal 1 April 2018 sampai dengan tanggal 1 April 2019, USD 82.869,60 dari 1 Maret 2019 sampai dengan 30 November 2019, USD 79.978,80 dari 20 November 2019 sampai dengan 1 Desember 2020.
On January 22, 2016, PGN conveyed adjustment of guarantee payment to be at least amounting to USD 46,975.71 and Rp 162,624,000 from February 1, 2016 until June 30, 2016, USD 61,388.71 and Rp 212,520,000 from April 1, 2016 until July 31, 2016, USD 66,726.86 and Rp 231,000,000 from August 1, 2016 until June 30, 2018, USD 55,638.83 from April 1, 2018 until April 1, 2019, USD 82.869,60 from March 1, 2019 until November 30, 2019. USD 79,978.80 from November 20, 2019 until December 1, 2020.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
124
38. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
b. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN)
(lanjutan) b. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN)
(continued)
Sejak penandatanganan perjanjian sampai dengan 2 tahun setelah perjanjian berakhir, masing-masing pihak harus merahasiakan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian dan tidak akan memberitahukan kepada pihak lain atas hal-hal yang berkaitan dengan bisnis, keuangan atau seluruh informasi rahasia yang diperoleh dari perjanjian ini, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang memberikan informasi rahasia. Ketentuan tersebut dikecualikan apabila, antara lain karena diharuskan berdasarkan peraturan yang berlaku, ketentuan pasar modal, lembaga keuangan atau putusan pengadilan.
From the signing of the agreement up to 2 years after the agreement expires, each party must keep the terms of the agreement and will not notify the other parties on matters relating to the business, financial or all of the confidential information obtained from this agreement, except by written consent of the party providing confidential information. The provision is excluded when, among other things, as required under applicable regulations, capital market regulations, financial institution or court decision.
c. PT Samator Gas Industri (Samator) c. PT Samator Gas Industri (Samator)
Pada tanggal 16 Mei 2016, Entitas Induk
menandatangani Adendum I (Peralihan Perjanjian) Perjanjian Pasokan Produk dengan PT Sentra Multigas Utama (SMU) dan Samator yang menyatakan bahwa seluruh hak dan kewajiban untuk memasok nitrogen cair dalam Perjanjian Pasokan Produk yang telah ditandatangani sebelumnya oleh Entitas Induk dan SMU pada tanggal 27 September 2012, telah sepenuhnya dialihkan oleh SMU kepada Samator.
On May 16, 2016, the Company signed an Addendum I (Transfer Agreement) of Product Supply Agreement with PT Sentra Multigas Utama (SMU) and Samator, which states that all rights and obligations to supply the liquid nitrogen under the Product Supply Agreement previously signed by the Company and SMU on September 27, 2012, have been transferred from SMU to Samator.
d. PT Merpati Mahardika (MM) d. PT Merpati Mahardika (MM)
Pada tanggal 1 April 2016, Entitas Induk
menandatangani perjanjian Kesepakatan Kerjasama Mmnatures dengan MM yang menyatakan bahwa Entitas Induk menunjuk MM untuk memberikan pasokan bahan baku kepada Entitas Induk sehubungan dengan kegiatan produksi Entitas Induk. Perjanjian ini berlaku pada tanggal 1 April 2016 dan akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2018. Perjanjian ini telah diperbaharui dan diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Mei 2020.
On April 1, 2016, the Company entered into Mmnatures Partnership Agreement with MM in which the Company appoints MM to provide a supply of raw materials to the Company in connection with the Company‟s manufacturing operations. This agreement is effective on April 1, 2016 and will expire on March 31, 2018. This agreement has been renewed and extended until May 31, 2020.
Selama jangka waktu perjanjian antara Entitas Induk
dengan MM berlangsung, tanpa persetujuan tertulis dari MM, Entitas Induk dilarang melakukan aktivitas antara lain sebagai berikut:
During the term of the agreement between the Company and MM, without prior written consent from MM, the Company is prohibited from conducting the following activities:
a. Membatalkan order pembelian. a. Cancel the purchase order. b. Memakai atau memperjualbelikan produk-
produk yang dipasok oleh MM kepada pihak manapun, dalam hal produk-produk tersebut dengan alasan apapun tidak terpakai atau tidak dipakai lagi oleh Entitas Induk.
b. Use or trade in the products supplied by MM to any party, if for any reason these products become unused or are no longer being used by the Company.
e. PT Hasil Raya Industri (HRI) e. PT Hasil Raya Industri (HRI)
Pada tanggal 16 Mei 2014, Entitas Induk
menandatangani perjanjian pembuatan produk, yang menyatakan bahwa Entitas Induk menunjuk HRI untuk membuat bahan kemasan untuk mendukung produksi Entitas Induk. Perjanjian ini mulai berlaku pada tanggal 16 Mei 2014 dan telah berakhir pada tanggal 16 Mei 2019.
On May 16, 2014, the Company entered into agreement to manufacture products, which states that the Company appoints HRI to make packaging materials to support the Company's production. This agreement is effective on May 16, 2014 and expired on May 16, 2019.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
125
38. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
e. PT Hasil Raya Industri (HRI) (lanjutan) e. PT Hasil Raya Industri (HRI) (continued)
Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari HRI,
Entitas Induk tidak boleh menggunakan mesin produksi botol dan penunjangnya yang ditempatkan oleh HRI di pabrik untuk kepentingan Entitas Induk.
Without written consent of HRI, the Company is prohibited to use the bottle production machine and containers placed by HRI in the factory for the benefit of the Company.
Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
Entitas Induk, HRI tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut:
Without written consent of the Company, HRI is prohibited from conducting the following activities:
a. Menggunakan desain dan/atau hak kekayaan
intelektual lainnya selain untuk keperluan produksi botol.
a. Use the design and/or other intellectual property rights for purposes other than the production of bottles.
b. Melakukan modifikasi terhadap mould yang ada.
b. Modify the existing mould.
c. Memasok botol untuk pihak lain dengan menggunakan mould milik Entitas Induk.
c. Supply bottles to the other party using a mould owned by the Company.
d. Melakukan tindakan pendaftaran, pembaharuan, atau pelanggaran atas merek dagang atau hak-hak lainnya di bidang kekayaan intelektual milik Entitas Induk.
d. Perform acts of registration, renewal, or infringement of trademark or other rights in the field of intellectual property owned by the Company.
e. Menunjuk atau mengalihkan setiap hak dan/atau kewajibannya.
e. Appoint or transfer any rights and/or obligations.
f. PT Surya Herbal (SH) f. PT Surya Herbal (SH)
PT Surya Herbal melaksanakan pengalihan dan
pemindahan hak atas merek dagang jamu tradisional “Dua Putri Dewi” yang terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, persediaan dan aset tetap kepada Entitas Induk, yang tercantum dalam Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. No. 13 tanggal 1 April 2016. Hak atas merek dagang tersebut dicatat dengan total biaya perolehan sebesar Rp 27.179.241.092 dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aset tidak lancar lainnya”.
PT Surya Herbal executed redirect and transfer trademark rights of traditional herb “Dua Putri Dewi”, which has been registered in the Directorate General of Intellectual Property Ministry of Law and Human Rights of Republic Indonesia, inventories and property, plant and equipment to the Company, as stated in the Notarial Deed of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. No. 13 dated April 1, 2016. Those trademark rights was recorded with total cost amounting to Rp 27,179,241,092 and presented as part of “Other non-current assets”.
Total biaya yang dikeluarkan oleh Grup sesuai dengan perjanjian dan ikatan penting yang disebutkan di atas adalah sebesar Rp 35.893.272.994 dan Rp 174.909.856.207 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Total expenses incurred by the Group in accordance with the aforementioned significant agreements and commitmens amounted to Rp 35,893,272,994 and Rp 174,909,856,207 as of December 31, 2019 and 2018, respectively, and are presented as part of “Cost of Goods Sold” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
39. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 39. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Penempatan Investasi oleh KINT Placement of Invesments by KINT
Kino Japan Kabushiki Kaisha (KJKK) Kino Japan Kabushiki Kaisha (KJKK)
Pada tanggal 9 Maret 2020, Entitas Induk melalui KINT melakukan penyertaan saham 100% untuk pendirian KJKK dengan nilai sebesar JPY 5.500.000. KJKK berdomisili di Jepang.
On March 9, 2020, the Company through KINT conducted 100% share participation in the establishment of KJKK amounting to JPY 5,500,000. KJKK is domiciled in Jepang.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019
and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
126
39. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN KEUANGAN (lanjutan)
39. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING PERIOD (continued)
Kejadian Luar Biasa Extraordinary Event
Pada tanggal 14 Februari 2020, telah terjadi kebakaran pada salah satu bangunan pabrik milik Entitas Induk yang berlokasi di Sukabumi. Dalam kejadian ini tidak terdapat korban jiwa, dampak hukum dan dampak signifikan pada kegiatan operasional Entitas Induk. Sampai dengan tanggal penerbitan pelaporan keuangan konsolidasian, besar kerugian yang dialami oleh Entitas Induk belum dapat diestimasikan.
On February 14, 2020, there has been a fire in one of the factory building owned by the Company located in Sukabumi. This incident has caused no fatalities, legal impact and significant impact on the operations of the Company. As of the date of the issuance of the consolidated financial statements, the amount of loss suffered by the Company has not been estimated.
Perpajakan Taxation
Pada tanggal 24 Januari 2020, KPWMI menerima SKPLB PPN DN No. 00009/407/18/416/20, atas masa pajak 31 Desember 2018 dengan nilai sebesar Rp1.166.871.546.
On January 24, 2020, KPWMI received SKPLB PPN DN No. 00009/407/18/416/20, for the December 31, 2018 tax period with a value of Rp 1,166,871,546.
Perubahan batas maksimum Fasilitas BCA Changes on limit of BCA Facility
Berdasarkan Akta Perubahan dan Pernyataan Kembali No. 72 atas Perjanjian Kredit tanggal 20 Februari 2020 sehubungan dengan perubahan batas maksimum Fasilitas Kredit Investasi yang semula dengan total Rp 800.000.000.000 yang terbagi menjadi 2 (dua) Tranche yaitu Tranche A dan Tranche B dengan nilai masing-masing sebesar Rp 400.000.000.000 menjadi Rp 500.000.000.000 dan Rp 250.000.000.000 untuk Tranche A dan Tranche B.
Based on the Amendment and Restatement Deed No. 72 of the Credit Agreement dated February 20, 2020 in connection with the changes in the maximum limit of the original Investment Credit Facility with a total of Rp 800,000,000,000 which is divided into 2 (two) Tranche namely Tranche A and Tranche B each amounting to Rp 400,000,000,000, into Rp 500,000,000,000 and Rp 250,000,000,000 for Tranche A and Tranche B, respectively.
40. KETIDAKPASTIAN KONDISI EKONOMI 40. ECONOMIC ENVIRONMENT UNCERTAINTY
Pada tanggal 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan penyebaran wabah virus corona (“Covid-19”) sebagai pandemi global. Wabah Covid-19 telah menyebabkan terjadinya perlambatan ekonomi global dan domestik, yang mungkin akan mempengaruhi operasi Grup serta pelanggan dan pemasok Grup. Meskipun gangguan ini diperkirakan hanya bersifat sementara, namun terdapat ketidakpastian yang cukup tinggi terkait luas dampaknya terhadap operasi dan kinerja keuangan Grup. Luas dampak tersebut bergantung pada beberapa perkembangan tertentu di masa depan yang tidak dapat diprediksi pada saat ini, termasuk durasi penyebaran wabah, kebijakan ekonomi dan kebijakan lainnya yang diterapkan Pemerintah untuk memberantas ancaman Covid-19, serta dampak faktor-faktor tersebut terhadap pegawai, pelanggan dan pemasok Grup. Manajemen terus memantau secara seksama operasi, likuiditas dan sumber daya yang dimiliki Grup, serta bekerja secara aktif untuk mengurangi dampak saat ini dan dampak masa depan dari situasi ini yang belum pernah dialami sebelumnya. Laporan keuangan konsolidasian ini tidak mencakup penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian yang diungkapkan di atas.
On March 11, 2020, the World Health Organization (WHO) declared the outbreak of corona virus (“Covid-19”) a global pandemic. This Covid-19 outbreak has caused global and domestic economic slowdown, which may will affect the operations of the Group, its customers and vendors. While disruption is expected to be temporary, there is considerable uncertainty around the extent of the impact of Covid-19 on the Group‟s operations and financial performance. The extent of such impact will depend on certain future development which cannot be predicted at this moment, including the duration of the spread of the outbreak, economic and social measures that are being taken by the government authorities to eradicate Covid-19 threat, and the impact of such factors to the Group‟s employees, customers and vendors. The management is closely monitoring the Group‟s operations, liquidity and resources, and is actively working to minimize the current and future impact of this unprecedented situation. These consolidated financial statements do not include any adjustment that might result from the outcome of the aforementioned uncertainty.
PT Kino Indonesia TbkKino Tower Lt. 17Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01, Alam Sutera Kota Tangerang, 15143
: (021) 8082 1100: (021) 8082 1123: [email protected]
www.kino.co.id
Laporan TahunanAnnual Report2019