hidayahmu ya allah

7
HIDAYAHMU YA ALLAH Karya : Siska Hartati Malam itu disudut rumah sakit di Jakarta tampak seorang gadis termenung,wajahnya sangat sedih dan seperti tampak bingung,rupanya sudah satu minggu ini ia berada dirumah sakit.ia bernama bulan asal dari kota cianjur, ia sudah dua tahun merantau di Jakarta.bulan tak tega meninggalkan ibunya dikampung sendirian,karena ibunya sudah tua dan sering sakit-sakitan maka ia mengajak ibunya ikut serta ke Jakarta,sementara ayah bulan sudah lama meninggal dunia. Bulan kerja di swalayan dekat tempat kosnya di Jakarta. ia sudah bekerja disana kurang lebih dua tahun,ibunya pun tinggal bersama bulan ditempat kosannya.ibu bulan pun sering sakit-sakitan sehingga gaji bulan sebulan hanya bisa untuk membayar kosan dan membeli obat ibunya saja,untuk makan sehari-haripun ia sering kasbon di tempat ia bekerja. Sore itu ketika bulan pulang kerja,ia merasa heran mengapa ibu tidak ada dikamar.ia mencari ibunya kemana- mana tetapi ibunya tidak ada.ia bertanya kepada seorang penjaga kamar kos disana yang bernama bu minah,bu..bu..apakah ibu melihat ibu saya tanya bulan dengan panik..ibu minah menjawab..ia neng tadi ibu eneng di bawa kerumah sakit oleh pa sapri karena

Upload: erfan

Post on 12-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

hidayah

TRANSCRIPT

Page 1: Hidayahmu Ya Allah

HIDAYAHMU YA ALLAH

Karya : Siska Hartati

Malam itu disudut rumah sakit di Jakarta tampak seorang gadis

termenung,wajahnya sangat sedih dan seperti tampak bingung,rupanya sudah satu

minggu ini ia berada dirumah sakit.ia bernama bulan asal dari kota cianjur, ia

sudah dua tahun merantau di Jakarta.bulan tak tega meninggalkan ibunya

dikampung sendirian,karena ibunya sudah tua dan sering sakit-sakitan maka ia

mengajak ibunya ikut serta ke Jakarta,sementara ayah bulan sudah lama

meninggal dunia. Bulan kerja di swalayan dekat tempat kosnya di Jakarta. ia

sudah bekerja disana kurang lebih dua tahun,ibunya pun tinggal bersama bulan

ditempat kosannya.ibu bulan pun sering sakit-sakitan sehingga gaji bulan sebulan

hanya bisa untuk membayar kosan dan membeli obat ibunya saja,untuk makan

sehari-haripun ia sering kasbon di tempat ia bekerja.

Sore itu ketika bulan pulang kerja,ia merasa heran mengapa ibu tidak ada

dikamar.ia mencari ibunya kemana-mana tetapi ibunya tidak ada.ia bertanya

kepada seorang penjaga kamar kos disana yang bernama bu minah,bu..bu..apakah

ibu melihat ibu saya tanya bulan dengan panik..ibu minah menjawab..ia neng tadi

ibu eneng di bawa kerumah sakit oleh pa sapri karena pingsan. Bulan terkejut

tanpa ragu lagi ia bergegas kerumah sakit..sesampainya dirumah sakit ia bertemu

dengan pa sapri yang tak lain pemilik kos tempat ia tinggal.pak bagaimana ibu pa

tanya bulan sengan gemetaran,sabar bulan ibumu sudah ditangani oleh

dokter,jawab pa sapri..sekalian berpamitan pulang pak sapri menyemangati bulan

agar lebih tenang.

Dokter pun tiba dan memanggil bulan...bulan ibumu sakit keras dan harus

segera dioprasi ucap pa dokter tersebut,pa dokter tidak tega memberitahu kepada

bulan penyakit ganas yang diderita ibu bulan...pak dokter hanya menerangkan

butuh uang 20 juta untuk oprasi tersebut,bulan lemas dan kemudian keluar dari

ruangan tersebut.ia melihat ibunya tak tega karna ibunya lemas sekali berbaring di

tempat tidur rumah sakit.dalam hati bulan berkata ’’bu andai aku punya uang

Page 2: Hidayahmu Ya Allah

banyak tentu ibu tidak akan menderita seperti ini’’tak tertahan air mata bulan

berderai membasahi pipinya.ia bingung harus mencari uang sebanyak itu kemana.

Bulan sibuk meminjam uang kesana kemari tetapi tiada hasil,bahkan tempat

ia bekerja pun tak mau meminjamkannya,yang lebih menyedihkan lagi bulan di

phk karena sudah seminngu tidak masuk kerja.bulan sangat bingung sekali

disepanjang jalan iamelamun pandangannya tak terarah..dob....gubrak....tiba-

tiba ia terjatuh karna terbentur dengan seorang wanita..mereka berdua terjatuh.

Wanita itu pun marah-marah sambil membersihkan bajunya....ia menatap ke arah

bulan,ia terengah..bulan terdengar suara dari gadis itu,bulan pun bangun dan

menyebut mira..rupanya mira adalah teman bulan sewaktu didesa dulu. Ia kaget

melihat penampilan mira yang sangat menarik,cantik,dan membawa beberapa

kantung belanjaannya di tangannya.merekapun melepas rindu dengan minum

secangkir teh di suatu warung dipinggir jalan. Mira enak ya kamu sekarang

menjadi orang sukses ucap bulan,ah kamu lan bisa aja.bulan terdiam,lalu berkata

tidak seperti aku..maksud kamu lan tanya mira,lalu bulan menceritakan semua

yang ia alami di jakarta dan menceritakan juga tentang ibunya.

Lan aku bisa membantumu ucap mira ,tetapi apakah kau siap dengan

semua itu lan aku mendapatkan semua ini karena menjual diriku kepada pria-pria

hidung belang.waktu itu aku tidak punya pilihan lain selain bekerja seperti ini

adik-adiku butuh biaya sekolah dikampung dan bapa sudah tua sudah tidak

bekerja lagi,bulan yang pada saat itu terdiam dan menghapus air mata di pipi

sahabatnya itu,bulan bingung harus bagaiman sementara keadaan ibunya semakin

parah...ia tidak bisa berpikir lagi untuk menolong ibunya ia langsung berkata

kepada mira..mir engkau sanggup melakukan hal itu demi adik-adikmu..maka

akupun sanggup melakukannya untuk ibuku.muka bulan menjadi merah karena

terlalu seringnya meneteskan air mata...aku butuh uang 20 juta mir...malam ini

aku harus mendapatkannya...merekapun sepakat untuk bartemu nanti malam di

sebuah kafe di Jakarta.

Page 3: Hidayahmu Ya Allah

Sebelum menemui mira,bulan melihat wajah ibunya yang masih koma itu

dirumah sakit.dalam hati bulan bekata’ibu maafin bulan ini semua demi ibu’ia pun

tak perduli dengan apa yang ia hadapi malam ini,ia bergegas menemui mira

Sesampainya disana ia melihat mira bersama sorang laki-laki berumuran berkisar

40 tahun,mira pun mengenalkan bulan kepada pria tersebut.bulan ini om roy yang

akan menemanimu nanti ucap mira..om roy tersenyum dan memandang wajah

bulan yang kelihatan ketakutan itu,bulan memang cantik om roy berbisik di

telinga mira,om berani bayar 25 juta,mira tersenyum ok om saya tinggal dulu ya

ucap mira..dan berkata kepada bulan..bulan jangan takut ingat uang untuk biaya

ibumu..bulan tertunduk.tanpa basa-basi om roy langsung membawa mira

kesebuah hotel berbintang lima di Jakarta..ketika hendak memasuki sebuah kamar

hati bulan dak..dik..duk...dan tampak ada seorang wanita mendekat kearah

mereka.dengan muka marah wanita itu menampar om roy dan menjambak rambut

bulan..ampun tante..ampun ucap bulan,om roy pun bertengkar dengan wanita

itu,bulan menangis dan mendengar pertengkaran mereka,ternyata wanita itu

adalah istri om roy,bulan tak mau ikut campur,ia berlari meninggalkan hotel

tersebut.

Bulan berlari sekencang-kencangnya,sampai tak tahu ia sudah dimana ia

lelah dan ia pingsan didekat masjid yang tak jauh dari hotel,malam haripun

berlalu,ketika di pagi hari ia tersadar ada seorang pria didepannya..pria itu

menggunakan baju kokoh dan bewajah tampan,apakah ini mimpi ucap mira

dimana saya,mba tenang,saya yogi yang menolong kamu semalem.ketika saya

selesai sholat is’ya saya menemukan kamu pingsan di depan masjid..dan saya

membawa kamu kerumah saya untuk di obati,dan saya tidak melakukan apa-

apa.bo marni yang mengobati kamu,dan memperban luka di kaki kamu.bulan

tersenyum dan mengucapkan terimakasih yang terdalam kepada pria tersebut.

Page 4: Hidayahmu Ya Allah

Tanpa ragu bulan menceritakan kejadian semalam kepada pria itu,dan ia

menceritakan mengapa ia melakukan hal yang merusak etika itu,yogi pun berkata

sabar bulan hidup,mati,jodoh semua allah yang mengetahui...alhamdulilah kamu

masih terhindar dari perbutan tersebut.merekapun menjadi akrab dan sering

bertemu.yogi pun tak tega melihat kondisi ibu bulan,ia sengaja menjual mobilnya

untuk bisa membantu bulan...berkat pertolongan yogi,ibu bulanpun dioprasi.oprasi

tersebut berjalan lancar.bulan senang sekali ibunya sudah tidak koma lagi,dan

sebulan setelah oaprasi ibu bulanpun bisa di bawa pulang.

Ka yogi terimakasih atas bantuannya selama ini,sampai kapanpun jasa

kaka tidak akan terganti bulan berucap kepada yogi yang berada

dihadapannya,bulan bicara lagi’saya dan ibu mau pulang kedesa ka karna

disanalah tempat yang cocok untuk kami bulan tersedu-sedu meneteskan

airmata,yogi pun membalas pembicaraan bulan’untuk apa kamu pergi disinilah

rumahmu..bulan bingung mengapa kaka bicara seperti itu ka rumah bulan

dikampung ka,bulan minggu ini aku akan menikahimu menjadikan kamu kekasih

halal bagiku...disini aku hanya tinggal bersama bo ijah,aku ingin kamu dan ibu

menemani hari-hariku dengan kasih sayang.lupakan masa lalumu,berimanlah

selalu kepada allah agar dipermudah semua jalan kita...seru yogi sambil membelai

rambut kekasihnya itu.

Akhirnya mereka berdua menikah,bulan dan ibunya tinggal dirumah

yogi,dan setiap hari yogi dan bulan mengajarkan anak-anak kecil mengaji di

masjid peninggalan ayahnya yogi,bulan tak henti-henti mengucap syukur kepada

Allah SWT karena sudah menyembukan ibunya dan mempertemukan dengan

tambatan hatinya yang soleh dan beriman..serta dijauhkan dari perbuatan yang

dilarang oleh agama.