hasil mmf ix 2014
DESCRIPTION
HasilTRANSCRIPT
-
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH MAHASISWA FAKULTAS
ORGANISASI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Nomor : 01/KEP/MMF IX ORMAWA FE/IV/2014
Tentang
AGENDA ACARA MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014
Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, MMF ORMAWA FE
UNESA Periode 2014 di Gedung PERTEMUAN G5 FE Unesa, setelah
Menimbang
1. Bahwa untuk ketertiban jalannya MMF IX ORMAWA FE UNESA Periode 2014 perlu adanya Agenda Acara MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014.
2. Bahwa demi keberhasilan MMF IX ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014 perlu kesepakatan peserta MMF IX ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014 untuk mematuhi
Agenda Acara MMF IX ORMAWA FE UNESA Periode 2014 tanggal 25 April 2014.
Memperhatikan
Hasil Pembahasan peserta MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014 tentang Agenda
Acara MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014 tanggal 25 April 2014.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Agenda Acara MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014 tanggal 25 April
2014, sebagaimana tertuang dalam lampiran keputusan ini.
Kedua : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila terjadi kekeliruan
akan ditinjau kembali.
Di tetapkan : PERTEMUAN G5
Hari : Jumat
Tanggal : 25 April 2014
Pukul : 18:50 WIB
PRESIDIUM SIDANG
Presidium II
Arif Hidayat
11080554033
Presidium I
M. Elfatin Mufakkir
11080554059
Presidium III
Findriya Prameswari
13080694025
-
AGENDA ACARA
MUSYAWARAH ANGGOTA ORGANISASI MAHASISWA
FAKULTAS EKONOMI UNESA
PERIODE 2014
Jumat, 25 April 2014
08.00 09.40 Registrasi
09.41 10.10 Pembukaan
10.15 11.30 Pembahasan Tata Tertib
11.30 13.20 Ishoma
13.21 13.47 Lanjutan Pembahasan Tata Tertib
13.54 13:59 Pemilihan Presidium Sidang
14.00 14.38 Sidang Pleno I: Pembahasan GBHK
14.38 15.40 Sidang Pleno II: Pembahasan Mekanisme Ormawa
15.40 17.10 Sidang Pleno III : Sosialisasi Peraturan Ormawa
17.11 18.09 Sidang Pleno IV : Pembahasan Forum LPJ BEM FE dan
Pembahasan LPJ DPM FE
18.10 18.45 Sidang Pleno V: Pembahasan Rekomendasi
-
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH MAHASISWA FAKULTAS
ORGANISASI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Nomor : 02/KEP/MMF IX ORMAWA FE/IV/2014
Tentang
TATA TERTIB MMF ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014
Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, MMF ORMAWA FE
UNESA Periode 2014 di Gedung PERTEMUAN G5 FE Unesa, setelah
Menimbang
1. Bahwa untuk ketertiban jalannya MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014 perlu adanya tata tertib MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014.
2. Bahwa demi keberhasilan MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014 perlu kesepakatan peserta MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014 untuk mematuhi tata tertib MMF
ORMAWA FE UNESA Periode 2014 tanggal 25 April 2014.
Memperhatikan
Hasil Pembahasan peserta MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014 tentang Tata Tertib
MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014 Unesa tanggal 25 April 2014.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Tata tertib MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014 tanggal 25 April
2014, sebagaimana tertuang dalam lampiran keputusan ini.
Kedua : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila terjadi kekeliruan
akan ditinjau kembali.
Ditetapkan : PERTEMUAN G5
Hari : Jumat
Tanggal : 25 April 2014
Pukul : 13:47WIB
PRESIDIUM SIDANG SEMENTARA
PRESIDIUM SIDANG
Presidium III Presidium I Presidium II
Sukma Prabawati Bagus Prayogo Diah Ayu Rahmi
NIM.12080304027 NIM. 12080554048 NIM. 12080574038
-
TATA TERTIB MUSYAWARAH MAHASISWA FAKULTAS
ORGANISASI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
PERIODE 2014
BAB 1
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT
Pasal 1
Nama
Acara ini dinamakan MUSYAWARAH MAHASISWA FAKULTAS Organisasi Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya 2014 yang selanjutnya disingkat
MMF ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014
Pasal 2
Waktu
MMF ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014 dilaksanakan pada hari Jumat Tanggal 25
April 2014
Pasal 3
Tempat
MMF ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014 dilaksanakan di Gedung PERTEMUAN G5
FE UNESA
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN WEWENANG
Pasal 4
Kedudukan
MMF ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014 merupakan pemegang kekuasaan tertinggi
Organisasi Mahasiswa FE Unesa, yang dilaksanakan sebagai pengganti MMF LUB VIII
ORMAWA FE UNESA tahun 2014.
Pasal 5
Tugas
MMF ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014 bertugas :
1. Menetapkan agenda acara MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014 2. Menetapkan tata tertib MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014 3. Menetapkan presidium sidang MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014 4. Menetapkan GBHK ORMAWA FE UNESA Periode 2014 5. Pembahasan Mekanisme Organisasi Mahasiswa FE UNESA Periode 2014 6. Sosialisasi Peraturan Organisasi Mahasiswa FE UNESA Periode 2014 7. Pembahasan Forum LPJ BEM FE, dan progress report DPM FE UNESA Periode
2013.
8. Pembahasan rekomendasi
Pasal 6
Wewenang
MMF ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014 berwenang :
1. Membuat keputusan dan ketetapan tentang Organisasi Kemahasiswaan di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya
2. Memilih dan menetapkan Presidium Sidang dari dan oleh peserta sidang MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014
-
BAB III
PESERTA DAN UNDANGAN
Pasal 7
1. Peserta MMF ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014 adalah : - Anggota DPM - Ketua Ormawa selingkung FE atau yang mewakili
2. Undangan adalah: - Pembina ORMAWA FE Unesa - Pengurus Ormawa periode 2013
Pasal 8
Hak Peserta dan Undangan
1. Peserta mempunyai hak suara dan hak bicara 2. Undangan tidak memiliki hak suara dan hanya memiliki hak bicara ketika disetujui oleh
forum
Pasal 9
Kewajiban Peserta dan Undangan
1. Peserta wajib mematuhi Tata Tertib MMF ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014 2. Peserta wajib memakai almamater selama di ruang sidang 3. Peserta wajib memakai pakaian rapi dan sopan, memakai sepatu dan dilarang merokok
serta menyeyapkan HP pada saat sidang
4. Peserta wajib mengikuti seluruh acara sidang kecuali berhalangan hadir dengan dasar yang rasional dan disepakati oleh forum
5. Peserta wajib meminta persetujuan pimpinan sidang apabila hendak meninggalkan ruangan sidang
6. Peserta wajib datang 15 menit sebelum dimulainya sidang dan mengisi daftar hadir setiap berlangsungnya sidang
7. Peserta dan undangan wajib menjaga kerapian dan kesopanan selama MMF ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014 berlangsung
8. Peserta di dalam sidang dilarang mengeluarkan kata kata yang dapat menyinggung peserta lain.
Pasal 10
Sanksi
1. Peserta sidang digugurkan hak bicaranya dalam MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014 bila tidak mengikuti sidang sebanyak 1 kali tanpa izin sesuai kesepakatan forum
dengan alasan yang jelas dan rasional.
2. Peserta sidang digugurkan hak bicara dan suaranya dalam MMF ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014 bila tidak mengikuti sidang sebanyak 2 kali tanpa izin sesuai kesepakatan
forum dengan alasan yang jelas dan rasional.
3. Peserta yang melanggar kewajiban pada pasal 9 dikenakan sanksi sesuai kesepakatan forum.
BAB IV
QUORUM
Pasal 11 1. MMF ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014 dianggap sah dan dapat dilaksanakan bila
dihadiri sekurang kurangnya setengah ditambah satu dari seluruh peserta yang diundang pada sidang pleno.
2. Bila ayat 1 belum terpenuhi, maka MMF ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014 ditunda selama 2x10 menit kemudian dilanjutkan kembali dan dianggapkan sah.
-
BAB V
PERSIDANGAN
Pasal 12
Sidang dalam MMF ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014 terdiri dari sidang pleno I
sampai dengan V
Pasal 13
Sidang Pleno terdiri dari :
1. Membahas GBHK ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014 2. Membahas Mekanisme ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014 3. Sosialisasi Peraturan Ormawa 4. Pembahasan Forum LPJ BEM FE dan Pembahasan Forum Progress Report DPM FE 5. Pembahasan Rekomendasi
BAB VI
PIMPINAN SIDANG
Pasal 14
Pimpinan Sidang terdiri dari :
1. Presidium sidang sementara (panitia pengarah/SC), apabila panitia pengarah/SC berhalangan hadir maka bisa digantikan panitia MMF 2014 .
2. Presidium sidang tetap
Pasal 15
Sebelum Presidium Sidang terpilih, sidang dipimpin oleh presidium sidang sementara
Pasal 16
1. Tugas presidium sidang sementara adalah memimpin pengantar sidang, sidang pendahuluan hingga terpilihnya presidium sidang tetap.
2. Tugas presidium sidang terpilih adalah memimpin berjalannya sidang-sidang pleno selama MMF ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014
Pasal 17
1. Presidium sidang terpilih berjumlah tiga orang yang terdiri dari presidium sidang satu, presidium sidang dua, presidium sidang tiga yang seluruhnya merangkap sebagai anggota.
2. Presidium sidang terpilih mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan peserta 3. Presidium sidang mempunyai hak untuk mengambil keputusan apabila forum dirasa
kurang kondusif
BAB VII
PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG
Pasal 18
1. Presidium I, presidium II, Presidium III MMF ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014 adalah Presidium sidang yang terpilih melalui kesepakatan forum
2. Presidium sidang terpilih, dipilih dari peserta MMF ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014
3. Apabila ketua presidium sidang berhalangan maka digantikan oleh anggota presidium
BAB VIII
-
PUTUSAN
Pasal 19
1. Keputusan MMF ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014 adalah keputusan yang mengikat ke dalam.
2. Ketetapan MMF ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014 adalah keputusan yang mengikat ke dalam dan ke luar.
Pasal 20
Keputusan diambil dengan jalan musyawarah mufakat, bila tidak dapat tercapai dengan jalan
musyawarah mufakat maka keputusan diambil melalui lobby 2 x 5 menit, dan bila masih
belum tercapai maka diadakan Vooting sesuai dengan jumlah peserta.
Pasal 21
1. Apabila hasil Vooting tetap sama dilakukan Vooting ulang sampai 2 kali. 2. Apabila hasil Vooting tetap sama maka keputusan diserahkan kepada pimpinan sidang. 3. Vooting bisa dilakukan dengan cara terbuka atau cara tertutup sesuai kesepakatan
peserta.
-
BAB IX
Ketentuan Penutup
Pasal 22
Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diputuskan kemudian atas
kesepakatan forum MMF ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014
Pasal 23
Segala sesuatu yang berhubungan dengan MMF ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014
yang bertentangan dengan tata tertib ini dinyatakan tidak berlaku.
PASAL TAMBAHAN
I. PENGGUNAAN PALU SIDANG 1. Palu di ketok 1 kali untuk mengesahkan sidang dan tinjau ulang 2. Palu di ketok 2 kali untuk memindahkan palu dan skorsing 3. Palu di ketok 3 kali untuk pembacaan konsideran, pembukaan, dan penutupan sidang 4. Palu diketok berkali kali untuk mengkondisikan forum
II. INTERUPSI 1. Klarifikasi 2. Pengarahan 3. Penguatan 4. Pencerahan 5. Sanggahan 6. Redaksional
III. TINJAU ULANG DILAKSANAKAN JIKA DIRASA PERLU DAN DISEPAKATI OLEH FORUM
-
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH MAHASISWA FAKULTAS
ORGANISASI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Nomor : 03/KEP/MMF IX ORMAWA FE/IV/2014
Tentang
PENGANGKATAN PRESIDIUM SIDANG MMF ORMAWA FE UNESA PERIODE
2014
Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, MMF ORMAWA FE
UNESA Periode 2014 di Ruang Pertemuan G5 FE Unesa, setelah
Menimbang
Bahwa salah satu tugas dalam MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014 adalah untuk
membentuk presidium sidang yang bertugas untuk memimpin Sidang Pleno MMF
ORMAWA FE UNESA Periode 2014
Mengingat
Surat Keputusan Nomor : 02/KEP/MMF IX ORMAWA FE/IV/2014 tentang Tata Tertib
MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014
Memperhatikan
Hasil Pembahasan peserta MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014 tentang Tata Tertib
MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014 tanggal 25 April 2014.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Menetapkan mandat dan kepercayaan penuh terhadap nama-nama tersebut di
bawah ini sebagai Presidium Sidang terpilih MMF ORMAWA FE UNESA
Periode 2014
1. Arif Hidayat sebagai Presidium I 2. Moh. El Fathin M. sebagai Presidium II 3. Findria Prameswari sebagai Presidium III
Kedua : Menugaskan kepada Presidium Sidang terpilih untuk memimpin Sidang
Pleno MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014
Ketiga : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila terjadi kekeliruan
akan ditinjau kembali.
Di tetapkan : PERTEMUAN G5 FE UNESA
Hari : Jumat
Tanggal : 25 April 2014
Pukul : 13.59 WIB
PRESIDIUM SIDANG SEMENTARA
PRESIDIUM SIDANG
Presidium III Presidium I Presidium II
Sukma Prabawati Bagus Prayoga Diah Ayu Rahmi
NIM.12080304027 NIM. 12080554048 NIM. 12080574038
-
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH MAHASISWA FAKULTAS
ORGANISASI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2014
Nomor : 05/KEP/MMF IX ORMAWA FE/IV/2014
Tentang
GARIS BESAR HALUAN KERJA ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014
Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, MMF ORMAWA FE
UNESA Periode 2014 di GEDUNG PERTEMUAN G5 FE UNESA, setelah
Menimbang
1. Bahwa untuk ketertiban jalannya MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014 perlu adanya Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014.
2. Bahwa demi keberhasilan MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014 perlu kesepakatan peserta MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014 untuk mematuhi Garis Besar Haluan
Kerja (GBHK) MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014 tanggal 25 April 2014.
Mengingat
Surat Keputusan Nomor: 02/KEP/MMF IX ORMAWA FE/IV/2014 tentang Tata Tertib
MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014.
Memperhatikan
Hasil Pembahasan peserta MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014 tentang adanya Garis
Besar Haluan Kerja (GBHK) ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014 tanggal 25 April
2014.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Ketetapan Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) MMF ORMAWA FE
Unesa 2014 Nomor : 05/KEP/MMF IX ORMAWA FE/IV/2014.
Kedua : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila terjadi kekeliruan
akan ditinjau kembali.
Ditetapkan : PERTEMUAN G5 FE UNESA
Hari : Jumat
Tanggal : 25 April 2014
Pukul : 14.38 WIB
PRESIDIUM SIDANG
Presidium III Presidium I Presidium II
Findria Prameswari Arif Hidayat Muh. El Fathin Mufakkir
NIM 13080694025 NIM 11080554033 NIM 11080554059
-
GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA (GBHK)
ORGANISASI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
PERIODE 2014
BAB 1
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
1. Garis-Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) Organisasi Mahasiswa adalah haluan yang merupakan kumpulan dan perpaduan dari pemikiran dan kehendak mahasiswa dalam
melaksanakan tugas organisasi.
2. Pola umum program kerja merupakan rangkaian program kegiatan yang menyeluruh, terarah, terpadu dan berlangsung secara bekelanjutan.
3. Rangkaian program kerja tersebut dimaksudkan untuk membantu agar mahasiswa kreatif, inofatif, komunikatif dan utuh dalam mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud:
Memberi acuan dalam melaksanakan program kerja bagi pengurus BEM F dan HIMA
J di lingkungan ORMAWA FE Unesa.
Tujuan:
1. Tujuan Umum Menciptakan Organisasi Mahasiswa sebagai wadah kreativitas dan aspirasi
mahasiswa yang profesional, berwawasan multimedia , tangguh, dan mandiri.
2. Tujuan Khusus a. Memantapkan kondisi organisasi yang stabil dan mekanisme organisasi yang
dinamis.
b. Meningkatkan intelektualitas dan pengembangan studi formal dan informal. c. Meningkatkan fungsi dan peranan organisasi dalam rangka stabilitas dan
dinamisasi kehidupan kampus.
d. Meningkatkan pembinaan profesionalisme dan pengembangan bakat mahasiswa secara menyeluruh.
e. Terciptanya tujuan organisasi. f. Sebagai dasar untuk menyusun program kerja. g. Sebagai dasar dan tolak ukur dalam melaksakan kepengurusan BEM F dan
masing-masing HIMA J ditingkat jurusan FE Unesa.
C. LANDASAN
Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) BEM F, dan HIMA J di lingkungan ORMAWA
FE Unesa disusun berdasarkan Tri Darma Perguruan Tinggi dan AD/ART ORMAWA FE
UNESA.
D. POKOK-POKOK PENYUSUNAN DAN PENUANGAN GBHK BEM-F , DAN HM-J
DI LINGKUNGAN ORMAWA FE UNESA Untuk memberikan gambaran mengenai wujud masa depan yang diinginkan
Mahasiswa FE Unesa, maka GBHK BEM F dan HIMA J di lingkungan ORMAWA FE
Unesa perlu disususun dan dituangkan dalam pola kerja mahasiswa secara sistematis
sebagai berikut:
1. Pola dasar haluan kerja kemahasiswaan. 2. Pola umum haluan kerja kemahasiswaan. 3. Pola kerja kemahasiswaan satu periode.
-
E.PELAKSANAAN DAN EVALUASI KERJA 1. GBHK BEM-F dan HIMA J dilingkungan ORMAWA FE Unesa ditetapkan dalam
MMF ORMAWA FE UNESA dan dilaksanakan oleh BEM-F dan HIMA J di
lingkungan ORMAWA FE Unesa.
2. Tiap satu periode GBHK BEM-F dan HIMA J dilingkungan ORMAWA FE Unesa akan ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan perkembangan kehidupan
kemahasiswaan dan pembangunan nasional.
3. Evaluasi pelaksanaan GBHK dan atau program BEM-F, dan HIMA J dilingkungan ORMAWA FE Unesa dalam satu periode kepengurusan dilakukan minimal 3 kali
oleh DPM di lingkungan ORMAWA FE Unesa.
Pasal 1
BAB I PENDAHULUAN
BAB II POLA DASAR HALUAN KERJA KEMAHASISWAAN
BAB III POLA UMUM HALUAN KERJA KEMAHASISWAAN
BAB IV POLA KERJA SATU PERIODE
BAB V PENUTUP
Pasal 2
Isi beserta uraian sebagaimana tersebut dalam pasal 1, terdapat dalam GBHK BEM-F,
dan HIMA J dilingkungan ORMAWA FE Unesa, menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dalam ketetapan ini.
Pasal 3
Dengan adanya ketetapan ini, maka materi yang belum tertampung dan tidak bertentangan
dengan GBHK BEM-F, dan HIMA J dilingkungan ORMAWA FE Unesa akan diatur
kemudian.
Pasal 4
Menugaskan pada setiap pimpinan Badan Kelengkapan BEM-F, dan HIMA-J
dilingkungan ORMAWA FE Unesa untuk mengemban dan melaksanakan ketetapan ini
dengan bagian yang berupa naskah GBHK sebagai mana yang dimaksud dalam pasal 2.
Pasal 5
Ketetapan ini disahkan sejak tanggal ditetapkan dan mulai berlaku setelah selesainya
MMF IX ORMAWA FE UNESA hingga ditetapkannya GBHK yang baru pada MMF
ORMAWA FE UNESA periode mendatang.
BAB II
POLA DASAR HALUAN KERJA KEMAHASISWAAN
A. Makna dan Hakekat
Pola dasar haluan kerja FE Unesa merupakan landasan filosofis sebagai upaya
mewujudkan arah kebijakan yang berkesinambungan dalam rangka mencapai cita-cita
ORMAWA FE Unesa.
Pola dasar ini harus dilakukan secara berencana menyeluruh, terpadu, terarah,
bertahap dan berlanjut untuk memacu kemampuan ORMAWA FE Unesa dalam
memenuhi kepentingan dan kesejahteraan mahasiswa FE Unesa. Arah kebijakan dalam
pola dasar ini harus didukung oleh seluruh mahasiswa yang diamanahkan kepada Badan
Eksekutif Mahasiswa di lingkungan ORMAWA FE Unesa dalam mewujudkan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
B. Tujuan
Kerja mahasiswa bertujuan mewujudakan dan membina kekeluargaan antara civitas
akademika, membentuk watak mahasiswa yang bercirikan mandiri, sadar IPTEK, kreatif,
-
berwawasan kerakyatan dan memiliki integritas yang tinggi serta menjadikan manusia
seutuhnya melalui wahana dan sarana kegiatan ekstra kurikuler.
Adapun yang dimaksud dengan:
Mandiri ialah sikap mental manusia yang selalu berusaha menyelesaikan setiap tugas
dan tantangan dengan baik serta tidak menggantungkan diri pada pihak lain.
Pendekatan dalam arti luas ini dilakukan dengan meningkatkan rasa percaya diri,
keuletan dan sikap pantang menyerah yang pembinaannya terpadu dengan aspek-
aspek yang lain dalam pendidikan watak.
Sadar IPTEK ialah sebuah perwujudan dari masyarakat kampus yang selalu kritis dan
ilmiah obyektif serta bertanggung jawab untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi demi kemaslahatan serta kesejahteraan umat manusia. Maka dengan
kesadaran yang dilandasi dengan pengetahuan yang dalam akan memacu Organisasi
Mahasiswa menjadi ilmuwan-ilmuwan yang jujur, bertanggung jawab serta berpegang
teguh pada nilai kebenaran dan keadilan.
Kreatif ialah salah satu kemampuan manusia yang dapat membantu kemampuan-
kemampuan yang lain untuk mengintegrasikan apa yang dihadapi dengan apa yang
dimiliki sehingga tercipta suatu kebulatan baru. Kreatif bersumber dari pribadi-
pribadi itu sendiri, atau kemampuan rasional kemampuan fisik dan motivasi dari luar.
Berwawasan kerakyatan ialah suatu komitmen ORMAWA-FE Unesa dalam
memperjuangkan dan mengembangkan misi Tri Darma Perguruan Tinggi.
Integritas tinggi ialah sikap manusia yang bertanggung jawab, sportif dan konsisten
terhadap komitmen yang telah disepakati bersama.
Manusia seutuhnya yaitu seseorang yang bertaqwa kepada Tuhan YME, mempunyai
kemampuan rasio, kemampuan kreatif dan kemampuan fisik serta memiliki kelakuan
yang terpuji, jujur, dan itikad baik serta dibutuhkan moralitas yang baik agar tidak
terjadi penyalahgunaan.
C. Asas Kegiatan
1. Asas ketaqwaan ialah pengembangan organisasi kemahasiswaan mengarah pada terbentuknya mahasiswa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME.
2. Asas kemitraan ialah usaha untuk mencapai tujuan pendidikan nasional dan pengembangan organisasi kemahasiswaan harus dilakukan secara bersama-sama
antara civitas akademika dan pihak lain yang terkait.
3. Asas kebebasan akademik ialah kebebasan yang dimiliki civitas akademika untuk bertanggung jawab dan mandiri melaksanakan kegiatan akademika dan intelektualitas
dengan menggunakan sumber daya perguruan tinggi sepanjang tidak ditujukan untuk
pihak yang lain, dan tidak semata-mata untuk memperoleh keuntungan materi.
4. Asas pengkaderan ialah pengembangan Organisasi Mahasiswa yang ada di lingkungan FE Unesa harus memperhatikan sistem kaderisasi sebagai wujud
organisasi yang sehat dan dinamis.
5. Asas manfaat ialah segala kegiatan dan usaha mahasiswa harus bermanfaat sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan mahasiswa, pengembangan
kecendikiawanan dan integritas nasional menuju keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
6. Asas musyawarah ialah penyelesaian masalah kemahasiswaan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk mencapai mufakat melalui proses kajian ilmiah
yang memiliki dasar pemikiran dan argumentasi yang jelas serta bertanggung jawab
dalam pemikiran kreatif, inovatif, korektif dan konstruktif.
7. Asas kepercayaan pada diri sendiri ialah keputusan dan kegiatan mahasiswa harus berdasarkan pada kepercayaan dan kemampuan serta kekuatan sendiri bersendikan
nilai-nilai keilmuan yang ada dan mempertimbangkan kepribadian bangsa Inonesia.
-
8. Asas keterpaduan ialah kegiatan kemahasiswaan merupakan suatu kegiatan terpadu antara aktivitas edukatif ,kreativitas intra dan ekstra dalam rangka menunjang proses
pendidikan untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan.
9. Asas dinamika sosial ialah kegiatan kemahasiswaan mempunyai peranan dalam dinamika sosial terutama yang berhubungan dengan kelompok sosial yang lain
(buruh, petani, nelayan, pedagang, pegawai, veteran, hansip, dll) baik sebagai
kelompok penekan atau sebagai dinamisator permanen.
10. Asas keterbukaan ialah rangkaian kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan tidak bersifat tertutup dan diikuti oleh semua mahasiswa.
11. Asas keadilan ialah setiap kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan dengan tidak memihak.
12. Asas otonomi, ialah operasional kegiatan kemahasiswaan harus dilakukan dari, oleh, dan untuk mahasiswa tanpa intervensi dari pihak manapun.
D. Dasar Pengembangan.
1. Rohaniah dan mental, yaitu kepercayaan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Karakteristik mahasiswa, yaitu sosok insan yang kritis, intelektual dan kader yang potensial serta berakhlak baik.
3. Perbedaan suku/ras, bangsa, golongan agama, strata sosial dan lain-lain merupakan unsur Bhinneka Tunggal Ika.
E. Wawasan Pengembangan.
1. Pengembangan organisasi mahasiswa harus mampu membentuk watak yang luhur dan bisa dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Pengembangan organisasi mahasiswa harus sanggup mengembangkan kemampuan penalaran, kreativitas dan fisik sebagai wujud intelektualitas dan profesionalitas yang
didukung oleh minat dan bakat mahasiswa.
3. Pengembangan organisasi mahasiswa harus mandiri dan efisiensi dalam ide pengembangan program organisasi.
4. Mengembangkan kerja sama antar organisasi mahasiswa di tingkat FE Unesa yang didasari rasa memiliki, demokrasi dan tanggung jawab.
BAB III
POLA UMUM KERJA ORMAWA FE UNESA
A. PENDAHULUAN
Berdasarkan pada pola dasar haluan kegiatan ORMAWA FE UNESA, disusunlah
pola umum kerja ORMAWA FE UNESA yang diusahakan sebagai pengarahan dalam
melaksanakan pembinaan civitas akademika dalam menuju tercapainya misi Unesa
dengan mempertimbangkan:
1. Mahasiswa sebagai indvidu harus mempunyai kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai perwujudan makhluk hidup.
2. Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat ilmiah memiliki peran dalam meningkatkan intelektualitas, kebenaran dan kejujuran ilmiah, kepribadian yang utuh
serta memiliki kemampuan untuk mengembangkan sumber daya manusia.
3. Mahasiswa sebagai bagian dari mahasiswa Indonesia memiliki peran aktif dalam mengisi kemerdekaan serta ikut memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan
menuntaskan agenda reformasi total.
4. Mahasiswa sebagai bagian dari komunitas sosial memiliki tanggung jawab dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam masyarakat secara maksimal serta
meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial.
-
B. REALITAS OBYEKTIF
Kekuatan pengembangan yang dimiliki FE Unesa merupakan modal dasar kegiatan
kemahasiswaan yaitu:
1. Modal rohaniah dan mental yaitu kepercayaan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan tenaga penggerak yang tak ternilai harganya bagi pengisian
aspirasi-aspirasi di dalam nilai keilmuan pada diri intelektual muda Perguruan Tinggi.
2. Karakteristik mahasiswa, yaitu corak mahasiswa sebagai insan yang kritis, intelektual yang memadai dan kader bangsa yang potensial.
3. Besarnya jumlah mahasiswa FE Unesa yang berasal dari berbagai strata, golongan, agama dan suku bangsa yang hampir mewakili seluruh daerah di Indonesia. Kondisi
ini (Unesa) sebagai miniatur bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
4. Kehidupan mahasiswa yang relatif mapan, merupakan kekuatan dinamis bagi aktivitas akademis maupun non akademis berkembang selaras dengan perkembangan itu
sendiri yang relatif memiliki tradisi kemahasiswaan yang mapan, baik secara
organisatoris, kegiatan maupun secara administrasi, meskipun terjadi perubahan
kebijakan yang berlaku.
5. Potensi FE Unesa, yakni bahwa segala sesuatu yang bersifat potensial dan produktif, yang telah dicapai oleh FE Unesa sepanjang sejarahnya, termasuk kekuatan tradisi
keilmuan, sosial budaya, politik dan kerja sama dengan pihak luar.
Faktor-faktor dominan yakni suatu kondisi yang memiliki potensi kekuatan dan
disisi lain dapat menjadi potensi kelemahan apabila tidak mampu memanfaatkan dengan
baik, meliputi:
1. Keberadaan jurusan di lingkungan FE Unesa, apabila secara Geografis kurang terintegrasi dan terkoordinasi.
2. Pilihan aktvitas bagi mahasiswa yang semakin bervariasi. 3. Besarnya mahasiswa FE Unesa yang berasal dari berbagai strata, golongan, agama
dan suku yang hampir mewakili seluruh daerah di Indonesia, kondisi ini meletakkan
FE Unesa sebagai miniatur bangsa yang ber Bhinneka Tunggal Ika.
Namun demikian terdapat beberapa hambatan yang harus dihadapi dengan taktis dan
penuh pertimbangan, yakni kenyataan bahwa terdapat hal-hal berikut:
1. Kehidupan mahasiswa yang semakin apatis sehingga tidak menopang dinamika kegiatan kampus.
2. Adanya pembatasan dari birokrasi dan gangguan dari luar sehingga kurang memberikan peluang kebebasan bagi mahasiswa untuk berkreasi dan beraktualisasi.
3. Adanya arus penetrasi budaya asing konsumerisme, budaya pergaulan bebas merupakan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kehidupan mahasiswa.
4. Sistem pendidikan tinggi di Indonesia, dimana hanya meletakkan peserta didik sebagai input dari proses industrialisasi, sehingga menjadikan peserta didik kurang
memiliki kepedulian sosial yang tinggi, kepribadian yang utuh, dan kemampuan
intelektual yang handal.
C. TANTANGAN MAHASISWA DI MASA DEPAN
Dalam era kedepan ditandai dengan semakin kaburnya batas-batas Negara sebagai
implikasi dari proses interaksi dan integrasi Negara-negara dunia. Kondisi seperti ini,
menuntut kita mempersiapkan agenda-agenda ini. Baik persoalan-persoalan ekonomi,
politik, pendidikan, dan lain-lain.
Agenda sistem politik yang baru kita persiapkan adalah menciptakan tatanan
politik yang memungkinkan masyarakat berkembang secara longgar. Pada persoalan
ekonomi menuntut kita untuk mempersiapkan kompetensi dalam era pasar bebas,
sahingga keunggulan, efisiensi, profesionalitas merupakan faktor yang vital. Sedangkan
dalam persoalan pendidikan, perlu dilakukan pembenahan-pembenahan yang
memungkinkan anak didik berpikir secara kreatif serta memiliki kepekaan dan kepedulian
sosial yang tinggi.
-
Dalam peta kondisi tersebut, mahasiswa mempunyai peran yang strategis dan
konstributif dalam menjawab tantangan-tantangan kedepan mahasiswa sebagai bagian
dari komunitas masyarakat yang terpelajar, harus selalu menempatkan diri sebagai elemen
masyarakat dengan memiliki ketajaman analisa, intelektualitas yang didukung mentalitas
yang tinggi dan kemandirian.
Mahasiswa sebagai intelektual akademis mampu memberikan pembelajaran
politik kepada masyarakat Indonesia, agar nantinya menghiasi masyarakat yang dinamis
dan kritis dalam menghadapi masa depan.
D. ARAH KERJA ORMAWA FE UNESA
Kegiatan kemahasiswaan harus diuraikan untuk penggalian potensi dan
pengembangan daya kreasi serta meningkatkan tanggung jawab mahasiswa FE Unesa
yang handal guna menjawab tantangan zaman, hal tersebut dapat dicapai melalui
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Penalaran dan keilmuan Bertujuan untuk menumbuh kembangkan daya kreatifitas yang tinggi, pola pikir yang
sistematis, analisis dan kritis serta memiliki kepekaan terhadap persoalan-persoalan
disekitarnya dan memiliki kemampuan manajemen organisasi.
2. Minat dan bakat Bertujuan untuk menumbuh kembangkan kemampuan, potensi dan aspirasi seni dan
olah raga kesehatan jasmani dan rohani guna memantapkan kepribadiannya.
3. Upaya perbaikan kesejahteraan mahasiswa Bertujuan untuk meningkatkan timbal balik yang serasi antar akademik dan
meningkatkan kesejahteraan mahasiswa.
4. Pengabdian masyarakat Pemberdayaan dan pendidikan masyarakat bertujuan untuk memiliki tanggung jawab
sosial dan politis dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan serta
meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial.
5. Advokasi dan HAM Sebagai bentuk kepedulian, solidaritas dan pembelaan terhadap korban pelanggaran
HAM, baik civitas akademika maupun masyarakat.
Usaha tersebut bertujuan menumbuh kembangkan rasa keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, membentuk budi pekerti luhur, bermental baik, disiplin,
kerja keras, tangguh dan memiliki tanggung jawab serta menghayati dan
mempertahankan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
BAB IV
POLA KERJA SATU PERIODE
A. PENDAHULUAN
Suatu organisasi dapat eksis dan berkembang jika memenuhi persyaratan yaitu
mampu mengakomodasi dinamika anggotanya, mengembangkan potensi anggotanya,
mengidentifikasikan permasalahan atau tantangan tersebut dengan kerja keras dan
prestasi.
Bertolak pada pemikiran diatas maka disusunlah rencana kerja satu periode untuk
memberikan gambaran program yang lebih operasional dari pola umum haluan kerja FE
Unesa.
B. TUJUAN
Pertama : Menciptakan tradisi keterpihakan badan kelengkapan ORMAWA FE Unesa
terhadap permasalahan aktual yang dihadapi mahasiswa dan masyarakat.
-
Kedua : Mengembangkan kegiatan-kegiatan yang akan memberikan kesadaran utuh
kepada mahasiswa FE Unesa sebaga intelektual masa depan bahwa Bangsa
dan Negara ini dihadapkan pada agenda besar untuk bisa menjamin stabilitas,
sehingga diharapkan mahasiswa menjadi terpadu untuk mengembangkan
profesionalisme dan semangat kebangsaan.
Ketiga : Meletakkan landasan yang kuat bagi pertumbuhan ORMAWA FE Unesa
menjadi organisasi yang mandiri, demokrasi dan berwawasan kerakyatan
C. ARAH KEBIJAKAN PROGRAM SATU PERIODE KEORGANISASIAN
Untuk menciptakan organisasi mahasiswa yang independent, demokrasi, serta
memilih daya tanggap terhadap kepentingan dan kebutuhan mahasiswa, maka pemilu raya
merupakan sasaran yang ideal yang hendak dituju. Dimana ORMAWA FE unesa
diharapkan mampu menjadi sebuah perwujudan student goverment untuk menuju sasaran tersebut, maka perlu dilaksanakan pertahapan kondisi dan pendewasaan sikap dan
kultur politik mahasiswa karena itu dalam satu periode mendatang harus tercapai kondisi-
kondisi sebagai berikut:
1. Pembagian peran secara tegas dan konsisten atas lembaga legislatif serta lembaga eksekutif kemudian di nilai keefektivitasannya.
2. Sosialisasi latar belakang, tujuan dan manfaat pemilu raya kepada seluruh civitas akademika Fakultas Ekonomi
JARINGAN KOMUNIKASI DAN TRANSFER INFORMASI
Peradaban modern yang cenderung membuat mahasiswa menjadi pragmatis dan
hedonis, menuntut ORMAWA FE Unesa untuk melakukan sosialisasi dan komunikasi
secara intensif sebagai bentuk penyadaran dan pendidikan politik mahasiswa. Disamping
itu juga perlu diupayakan penciptaan jaringan informasi dengan organisasi swadaya
masyarakat. Dalam kondisi semacam ini, maka kontak organisasi swadaya masyarakat
tidaklah menjadi tuntutan utama untuk menciptakan komunikasi dan sosialisasi informasi.
Akan tetapi yang lebih vital adalah bagaimana kita dapat melakukan transfer informasi
antar organisasi yang ada. Maka dalam periode mendatang upaya yang dapat dilakukan
untuk melakukan transfer informasi antar organisasi adalah:
1. Menggali alternatif terbaik dari model jaringan antar badan kelengkapan ORMAWA FE Unesa maupun dengan mahasiswa FE Unesa sebagai basis massanya.
2. Mengidentifikasi organisasi-organisasi sebagai sumber informasi. 3. Diharapkan pada akhir periode, telah mampu mensinyalir jaringan komunikasi.
KEGIATAN
Prestasi ORMAWA FE Unesa secara praktis dapat dinilai dari kuantitas dan
kualitas kegiatannya, dalam bidang intelektualitas, kreatifitas, kaderisasi, serta kepedulian
sosial.
Bidang Intelektualitas:
1. Pengembangan workshop-workshop kreatifitas di tingkat FE UNESA dan kelompok-kelompok kajian interdisipliner. Dalam hal ini badan kelengkapan yang terkait harus
membantu realisasinya secara intensif.
2. Menciptakan situasi yang kondusif untuk budaya penelitian dan mengerti penulisan ilmiah di kalangan mahasiswa.
3. Mengoptimalkan proses pendidikan di FE Unesa, optimalisasi penggunaan fasilitas yang di peruntukkan bagi mahasiswa dengan meminimalisir bentuk penyalahgunaan.
4. Meningkatkan partisipasi mahasiswa untuk mengikuti berbagai kompetisi mahasiswa ilmiah, di tingkat regional, nasional maupun internasional.
5. Jika upaya dialogis dan kompromise untuk mengoptimalkan proses pendidikan dan pengajaran di FE Unesa beserta fasilitas-fasiitas yang menjadi hak mahasiswa
ternyata masih ada yang menemui jalan buntu, ORMAWA FE Unesa harus
menempuh cara-cara yang lebih tegas.
-
6. Pencipta dan pengkokohan intelektualitas dan prestasi ilmiah mahasiswa FE Unesa. Bidang Kaderisasi:
1. Mengoptimalkan pengkaderan berjenjang dimana tingkat-tingkat pengkaderan tersebut harus dilewati secara konsisten.
2. Mengupayakan pengkaderan/latihan kepemimpinan di semua organisasi mahasiswa FE Unesa.
Bidang Kesejahteraan:
1. Dapat mengidentifikasi permasalahan-permasalahan aktual mahasiswa. 2. Dapat terpenuhinya sarana-sarana penunjang bagi ORMAWA FE Unesa, seperti: a. Pelayanan umum.
b. Pembelaan terhadap permasalahan mahasiswa sesuai dengan peraturan yang
berlaku di FE UNESA.
3. Mendukung kelancaran pembangunan tempat peribadatan. 4. Dapat terpenuhinya kebutuhan umum mahasiswa yang selama ini menjadi kendala
kampus, jalan kampus, dan pemenuhan kebutuhan air, dll.
5. Kemudahan-kemudahan dalam menerima beasiswa kurang mampu maupun penggiat organisasi.
6. Optimalnya fasilitas akademik mahasiswa berupa pepustakaan dsb. 7. Optimalnya sarana penunjang bagi mahasiswa. 8. Terciptanya kondisi kesejahteraan yang optimal, baik dari segi pelayanan, pendidikan
dan pengajaran serta kebutuhan advokasi mahasiswa.
9. Adanya pelatihan-pelatihan pemberdayaan masyarakat secara berkesinambungan. 10. Terciptanya semangat wirausaha, kemudian ada pengembangan secara sosial
ekonomi.
Bidang Pengabdian Masyarakat:
1. Peningkatan kegiatan mahasiswa yang langsung menyentuh dan membina masyarakat, berupa pembinaan maupun berbagai bentuk bakti sosial.
2. Adanya berbagai bentuk respon sosial sebagai bentuk partisipasi dan kepedulian mahasiswa terhadap persoalan masyarakat.
Bidang Advokasi & HAM
1. Pelatihan advokasi & HAM 2. Terbentuknya posko perjuangan masyarakat & mahasiswa di bidang advokasi &
HAM.
3. Melakukan pembelaan/advokasi terhadap pelanggaran HAM dengan membentuk tim pencari fakta.
4. Peningkatan kegiatan advokasi mahasiswa kepada masyarakat. Bidang Administrasi
1. Adanya sistem administrasi yang jelas dan jaringan komunikasi antar pengurus badan kelengkapan ORMAWA-FE Unesa
2. Adanya pengarsipan dokumen-dokumen kegiatan secara terpadu dan jelas, sebagai referensi generasi penerus.
3. Adanya penataan secara jelas dan tegas sistem manajemen dan jalur-jalur organisasi dalam ORMAWA-FE Unesa.
4. Terpenuhinya kesekretariatan secara layak disetiap badan kelengkapan ORMAWA-FE Unesa.
5. Terciptanya suatu administrasi dan manajemen secara mantap, sehingga memudahkan setiap mahasiswa untuk mengakses informasi.
D. PRIORITAS
1. Peningkatan aktifitas yang menyangkut kesejahteraan dan kepentingan mahasiswa. 2. Pengembangan kegiatan mahasiswa yang menciptakan kreativitas dan intelektualitas. 3. Pengembangan kegiatan mahasiswa yang mencerminkan kepekaan terhadap
permasalahan kemasyarakatan.
-
BAB V
PENUTUP
Pengembangan dan pertumbuhan organisasi kemahasiswaan akan berhasil bila
mendapatkan dukungan dari seluruh mahasiswa. Dukungan mahasiswa akan besar jika
pengembangan dan pertumbuhan organisasi kemahasiswaan mampu menangkap
kepentingan dan kebutuhan mahasiswa. Semua itu dilakukan dalam rangka menyiapkan
mahasiswa yang bertanggung jawab, tangguh dan handal dalam berbagai situasi untuk
menghadapi masa depannya.
GBHK ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan catatan apabila
dikemudian hari ada kekeliruan maka akan diadakan pembahasan pada Musyawarah
Mahasiswa Fakultas (MMF) berikutnya.
-
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH MAHASISWA FAKULTAS
ORGANISASI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2014
Nomor : 06/KEP/MMF IX ORMAWA FE/IV/2014
Tentang
MEKANISME ORGANISASI ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014
Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, MMF ORMAWA FE
UNESA Periode 2014 di Gedung PERTEMUAN G5 FE UNESA, setelah
Menimbang
1. Bahwa untuk ketertiban jalannya MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014 perlu adanya Mekanisme Organisasi ( Mekor ) ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014.
2. Bahwa demi keberhasilan MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014 perlu kesepakatan peserta MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014 untuk mematuhi Mekanisme
Organisasi ( Mekor ) MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014 tanggal 25 April
2014.
Mengingat
Surat Keputusan Nomor : 02/KEP/MMF ORMAWA FE/IX/2014 tentang Tata Tertib MMF
ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014
Memperhatikan
Hasil Pembahasan peserta MMF ORMAWA FE UNESA Periode 2014 tentang adanya
Mekanisme Organisasi ( Mekor ) ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014 tanggal 25 April
2014.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Ketetapan Mekanisme Organisasi ( Mekor ) MMF ORMAWA FE
Unesa 2014. Nomor : 06/KEP/MMF IX ORMAWA FE/IV/2014.
Kedua : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila terjadi kekeliruan
akan ditinjau kembali.
Ditetapkan : PERTEMUAN G5 FE UNESA
Hari : Jumat
Tanggal : 25 April 2014
Pukul : 15.40 WIB
PRESIDIUM SIDANG
Presidium III Presidium I Presidium II
Findria Prameswari Arif Hidayat Muh. El Fathin Mufakkir
NIM 13080694025 NIM 11080554033 NIM 11080554059
-
MEKANISME ORGANISASI
ORGANISASI KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
PERIODE 2014
I. PENDAHULUAN Organisasi adalah kumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah
dicitacitakan. Oleh karena itu untuk menjalankan aktivitasnya, harus memiliki mekanisme organisasi yang jelas.
Mekanisme organisasi sebagai penuntun bagi pengurus organisasi dalam menjalankan
tugas keorganisasiannya perlu dirumuskan dan di tata bersama. Demikian organisasi
kemahasiswaan di tingkat Fakultas Ekonomi Unesa sebagai wadah kreatifitas dan aspirasi
mahasiswa, maka secara yuridis konstitusional dalam membina organisasinya harus
mampu mandiri dengan memperhatikan:
1. Landasan Idiil (Pancasila dan UUD 1945); 2. Asas Organisasi (Statuta dan Tri Darma perguruan tinggi); 3. Landasan konstitusional (Hasil Musayawarah Mahasiswa Fakultas IX Fakultas
Ekonomi Unesa Periode 2014).
4. Landasan Strategis (tujuan Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Unesa).
Organisasi kemahasiswaan FE Unesa dengan demikian menetapkan mekanisme
organisasi sebagai berikut:
I. Pendahuluan II. Status Pengurus III. Tugas Dan Kewajiban Pengurus IV. Struktur Organisasi, Tata Hubungan Dan Mekanisme Organisasi Kemahasiswaan
FE Unesa
V. Tata Bina Dan Mekanisme Organisasi 1. Tata bina tertib organisasi 2. Tata bina tertib administrasi 3. Tata bina tertib komunikasi 4. Tata bina tertib kegiatan 5. Tata bina tertib kerumahtanggaan
VI. Penutup
II. STATUS PENGURUS Pengurus ORMAWA Fakultas Ekonomi unesa merupakan perwakilan mahasiswa
secara terstruktur dalam ORMAWA FE UNESA dengan masa bakti satu periode
dan dilantik oleh pimpinan tertinggi FE.
III. TUGAS DAN KEWAJIBAN PENGURUS 1. Menjalankan ketetapan MMF IX ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014 sebagai
amanat organisasi dengan penuh tanggung jawab.
2. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan organisasi pada akhir periode.
IV. STRUKTUR ORGANISASI Struktur ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014 dan tata cara hubungan bersifat
komando struktural berlandaskan fungsional.
-
Struktur Organisasi
STRUKTUR ORMAWA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Keterangan
Instruksi
Koordinasi
1. Tata Hubungan ORMAWA Fakultas Ekonomi
1. Musyawarah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unesa merupakan forum tertinggi mahasiswa
di lingkungan ORMAWA Fakultas Ekonomi Unesa.
2. DPM Fakultas Ekonomi UNESA merupakan organisasi kelengkapan terstruktur dalam
lingkungan ORMAWA FE UNESA yang bersifat sebagai lembaga legislatif mahasiswa di
tingkat Fakultas Ekonomi.
3. BEM Fakultas Ekonomi UNESA merupakan organisasi kelengkapan terstruktur dalam
lingkungan ORMAWA FE UNESA yang bersifat sebagai lembaga eksekutif mahasiswa di
tingkat Fakultas Ekonomi.
4. HIMA J merupakan organisasi kelengkapan terstruktur dalam lingkungan ORMAWA J FE
UNESA yang bersifat sebagai pelaksana fungsi eksekutif di tingkat Jurusan.
5. Ketua dan wakil ketua BEM FE, ketua dan wakil ketua HIMA J serta anggota DPM FE
dipilih melalui Pemilu Raya.
6. Anggota DPM FE terpilih membentuk kepengurusan DPM FE melalui rapat internal.
7. Fungsionaris BEM FE dan DPM FE serta HIMA J terpilih dilantik dan dikukuhkan oleh
Dekan FE Unesa.
8. BEM dan DPM FE UNESA berkewajiban menyampaikan laporan pertanggungjawaban pada akhir periode kepengurusan dalam MMF X ORMAWA FE UNESA dan HIMA J
selingkung FE UNESA berkewajiban menyampaikan laporan pertanggungjawaban pada
akhir periode kepengurusan dalam MMJ ORMAWA FE UNESA.
MUSYAWARAH MAHASISWA
FAKULTAS
DPM - F BEM - F
HIMA JA HIMA JM HIMA JPE
MM JA MM JPE MM JM
-
2. Mekanisme Tugas ORMAWA Fakultas Ekonomi Unesa
DPM FE (Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi)
Mempunyai tugas pokok menampung dan menyalurkan hasil aspirasi mahasiswa pada pihakpihak terkait di lingkungan Fakultas Ekonomi Unesa.
1. Mengawasi dan mengontrol aktivitas BEM FE dan HIMA J FE UNESA. 2. Membahas, mengevaluasi dan mengklarifikasi program BEM FE dan HIMA J FE
UNESA melalui rapat koordinasi.
3. Menyelenggarakan rapat dengar pendapat dan meminta penjelasan tentang fenomena yang terjadi dengan pihak-pihak yang terkait di lingkungan FE UNESA.
4. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut diatas, anggota DPM FE mempunyai hakhak sebagai berikut: a) Hak tanya, yaitu hak untuk menyampaikan pertanyaan atas penjelasan fenomena
kelembagaan yang terjadi.
b) Hak angket, yaitu hak untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa yang diperoleh melalui penyebaran angket/polling pendapat.
c) Hak audit, yaitu hak untuk mengaudit penganggaran keuangan dalam aktivitas Ormawa selingkung Fakultas Ekonomi Unesa.
d) Hak mosi, yaitu percaya/tidak percaya terhadap eksekutif. e) Hak interpelasi, yaitu meminta penjelasan atau keterangan kepada BEM F dan
HIMA J FE UNESA.
f) Hak petisi, yaitu hak mengajukan usul/saran kepada BEM F dan HIMA J FE UNESA.
5. DPM FE bertugas menyusun dan menetapkan undang-undang Pemilu Raya yang
kemudian disahkan oleh ketua BEM FE dan ketua DPM FE.
6. DPM FE berkewajiban memberikan laporan pertanggungjawaban pada akhir periode
kepengurusan kepada MMF X ORMAWA FE UNESA.
BEM FE (Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi)
1. BEM F Ekonomi memiliki tugas pokok melaksanakan GBHK MMF IX ORMAWA FE UNESA yang di interprestasikan melalui program kerja.
2. Merencanakan, menyusun dan menetapkan program kerja melalui rapat kerja. 3. Menjalin hubungan kerjasama dengan organisasi kemahasiswaan yang lain. 4. Mengembangkan kreativitas mahasiswa Fakultas Ekonomi Unesa. 5. Melakukan koordinasi dengan DPM F dan HIMA J di lingkungan ORMAWA FE
UNESA.
6. BEM FE bertugas membentuk KPUR di tingkat Fakultas Ekonomi secara demokratis dan atas pertimbangan DPM FE.
7. Berkewajiban menyampaikan laporan pertanggungjawaban pada akhir masa kepungurusan dalam MMF X ORMAWA FE UNESA.
HIMA J selingkung FE (Himpunan Mahasiswa Jurusan selingkung Fakultas Ekonomi)
1. Menyusun rencana kinerja yang dijabarkan dalam GBHK.
2. Melaksanakan rencana kerja HIMA.
3. Membantu jurusan dalam mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu sesuai bidang
ilmu yang didalamnya.
4. Menyelenggarakan up grading kepada seluruh pengurus yang telah terpilih.
5. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan rencana kinerja di akhir masa jabatan.
6. Melaksanakan koordinasi langsung dengan dosen pendamping jurusan masing-
masing.
7. Menyelenggarakan rapat koordinasi pengurus minimal sekali dalam setiap bulan.
8. Melakukan konsultasi, koordinasi, dan saran kepada pimpinan jurusan baik secara
langsung maupun tertulis.
-
V. TATA BINA DAN MEKANISME ORGANISASI 1. Tata Bina Organisasi
a) Adalah perkembangan professional mahasiswa sesuai dengan keilmuan dan dalam rangka mengantisipasi dinamika dan perkembangan IPTEK, maka Organisasi
Kemahasiswaan perlu diwujudkan secara jelas.
b) Bertujuan untuk meningkatkan ketertiban organisasi perlu dilakukan koordinasi antar anggota organisasi kemahasiswaan.
2. Tata Bina Tertib Administrasi a) Untuk menjalankan tertib administrasi, baik tertib administrasi personal,
keuangan maupun kegiatan Organisasi Kemahasiswaan FE Unesa berkewajiban
untuk membuat laporan dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Pendahuluan 2) Analisis obyektif :
a) Kepengurusan/kepanitiaan dalam kegiatan b) Sarana Penunjang c) Hubungan organisasi
3) Realitas Aktivitas a) Kegiatan
b) Keuangan
4) Evaluasi dan Proyeksi 5) Penutup
b) Khusus menjalankan ketertiban administrasi keuangan berdasarkan sistem pengalokasian, maka keuangan ORMAWA di lingkungan FE UNESA berasal
dari Fakultas Ekonomi Unesa.
3. Tata Bina Tertib Komunikasi Sistem komunikasi yang dijalankan antar Organisasi kemahasiswaan adalah dengan
mengadakan rapat koordinasi dan dengar pendapat.
a. Rapat koordinasi dengan BEM F yang bertindak sebagai koordinator adalah DPM F.
b. Rapat dengar pendapat dilakukan dengan BEM F serta HIMA J di lingkungan ORMAWA FE UNESA.
4. Tata Bina Tertib Kegiatan a) Setiap kegiatan yang dilakukan oleh organisasi kemahasiswaan Fakultas
Ekonomi harus berlandaskan pada GBHK disesuaikan dengan sifat, fungsi dan
tugas pokok masingmasing anggota organisasi kemahasiswaan dengan memegang teguh amanat organisasi.
b) Hendaknya setiap kegiatan yang dilakukan dapat menyentuh kepentingan civitas akademika FE UNESA, sehingga kegiatan tersebut mempunyai manfaat
terhadap civitas akademika FE UNESA dan masyarakat.
c) Untuk menjamin keselarasan pelaksanaan kegiatan tiap organisasi kemahasiswaan perlu adanya perencanaan dan keterpaduan kegiatan, baik dari
segi waktu, pelaksanaan, dana, personil, maupun tata kerjanya dengan demikian
dapat diadakan rapat koordinasi yang diatur oleh DPM FE. Bahanbahan yang diajukan dalam rapat koordinasi oleh masingmasing organisasi kemahasiswaan merupakan hasil rapat kerja yang telah ditetapkan. Pada akhirnya diharapkan
kegiatan yang dilakukan dapat berjalan efektif dan efisien.
5. Tata Bina Tertib Kerumahtanggaan a) Perlu pembenahan dan peningkatan penggunaan tiap tiap kesekretariatan di
Organisasi Kemahasiswaan FE Unesa
b) Perlu dibuat grafik, jadwal kegiatan/time schedule, investigasi, perlengkapan struktur organisasi dan kelengkapan organisasi lainnya yang terpampang di
ruang kesekretariatan
6. Sewaktu-waktu DPM FE mengadakan pemeriksaan secara langsung kepada BEM FE dan HIMA selingkung FE.
-
VI. PENUTUP Demikian mekanisme organisasi ORMAWA FE Unesa dibuat untuk dijadikan
landasan aktifitas organisasi serta kehidupan kampus oleh anggota DPM FE
UNESA dan fungsionaris BEM F serta HIMA J FE UNESA.
-
KEPUTUSAN
SIDANG PLENO
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2014
Nomor : 04/KEP/SIDANG PLENO/IV/2014
Tentang
PERATURAN ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014
Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, SIDANG PLENO DPM FE
UNESA Periode 2014 di SEKRET BEM-DPM FE UNESA, setelah
Menimbang
1. Bahwa untuk ketertiban jalannya SIDANG PLENO DPM FE UNESA Periode 2014 perlu Rekomendasi FE Unesa 2014.
2. Bahwa demi keberhasilan SIDANG PLENO DPM FE UNESA Periode 2014 perlu kesepakatan peserta SIDANG PLENO DPM FE UNESA Periode 2014 untuk
mematuhi Rekomendasi SIDANG PLENO DPM FE UNESA Periode 2014 tanggal 24
April 2014.
Mengingat
Surat Keputusan Nomor: 02/KEP/MA LUB ORMAWA FE/VIII/2014 tentang Tata Tertib
MA ORMAWA FE UNESA Periode 2014.
Memperhatikan
Hasil Pembahasan peserta SIDANG PLENO DPM FE UNESA Periode 2014 tentang adanya
Peraturan ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014 tanggal 24 April 2014.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Ketetapan Peraturan SIDANG PLENO DPM FE UNESA Periode 2014.
Nomor : 04/KEP/ SIDANG PLENO DPM FE /IX/2014
Kedua : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila terjadi kekeliruan
akan ditinjau kembali.
Ditetapkan : SEKRET BEM-DPM FE
Hari : Kamis
Tanggal : 24 April 2014
Pukul : 16.45 WIB
Disahkan Oleh:
Ketua DPM
FE UNESA
Angga Budiarto
NIM.11080574252
Ketua BEM
FE UNESA
Rizal Rizkianto
NIM.11080694084
-
PERATURAN ORMAWA
MMF ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ormawa ini yang dimaksud dengan:
1. MMU adalah Musyawarah Mahasiswa Universitas. 2. MPM adalah Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Unesa. 3. BEMU adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Unesa. 4. MMF adalah Musyawarah Mahasiswa Fakultas. 5. DPMF adalah Dewan perwakilan Mahasiswa Fakultas. 6. BEMF adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas. 7. MMJ adalah Musyawarah Mahasiswa Jurusan. 8. HIMA J adalah Himpunan mahasiswa Jurusan.
Pasal 2
1. Organisasi Kemahasiwaan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya bernama Organisasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNESA yang disingkat ORMAWA FE
UNESA.
2. Organisasi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya DITINGKAT FAKULTAS bernama BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA dan DEWAN
PERWAKILAN MAHASISWA Fakultas Ekonomi UNESA yang disingkat BEM dan
DPM FE UNESA.
3. Organisasi mahasiwa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya DITINGKAT JURUSAN bernama Himpunan Mahasiswa JURUSAN Fakultas Ekonomi UNESA yang
disingkat HIMA J FE UNESA.
Pasal 3
MMF IX ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014 bertempat di Sekret BEM-DPM FE
UNESA.
Pasal 4
Kedaulatan tertinggi ORMAWA FE UNESA berada di tangan Mahasiswa yang
diwujudkan dalam Pemira FE UNESA.
Pasal 5
ORMAWA FE UNESA berazaskan Pancasila.
Pasal 6
ORMAWA FE UNESA bersifat otonom, demokrasi, aspiratif, dan transparan.
Pasal 7
ORMAWA FE UNESA menganut prinsip keimanan, keilmuan, kebenaran, keterbukaan,
kebersamaan, dan kerakyatan.
Pasal 8
ORMAWA FE UNESA bertujuan membentuk mahasiswa yang bertakwa kepada Tuhan yang
Maha Esa, Berakhlak, Berwawasan luas memiliki integritas yang tinggi, professional,
berkepribadian, dan memiliki kepedulian sosial.
Pasal 9
-
ORMAWA FE UNESA berfungsi sebagai:
1. Wahana mengembangkan kepribadian mahasiswa Fakultas Ekonomi Unesa. 2. Wahana pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. 3. Wahana mengembangkan aspirasi, pemberdayaan dan pemersatu mahasiswa. 4. Wahana megembangkan Visi dan Misi gerakan mahasiswa.
BAB II
KEORGANISASIAN
Pasal 10
ORMAWA FE UNESA adalah wadah organisasi Kemahasiswaan di Fakultas Ekonomi
Unesa.
Pasal 11
Keuangan ORMAWA Fakultas Ekonomi UNESA diperoleh dari:
1. RBA Fakultas. 2. Iuran Mahasiswa, jika diperlukan. 3. Usaha dan sumbangan yang halal, tidak mengikat, serta tidak bertentangan dengan azas,
prinsip, sifat, tujuan, dan fungsi dari ORMAWA Fakultas Ekonomi Unesa.
Pasal 12
1. MMU adalah Forum tertinggi dalam Organisasi Kemahasiwaan di ORMAWA Unesa. 2. MPM adalah Organisasi Tinggi Yudikatif dan Legislatif dalam ORMAWA Unesa. 3. BEM U adalah Organisasi Tinggi Eksekutif dalam ORMAWA Unesa. 4. MMF adalah Forum tertinggi dalam Organisasi Mahasiswa di ORMAWA FE Unesa
ditingkat Fakultas.
5. DPMF adalah Organisasi Tinggi Legislatif dalam ORMAWA Unesa di Fakultas. 6. BEMF adalah Organisasi Tinggi Eksekutif dalam ORMAWA Unesa di Fakultas. 7. MMJ adalah Forum tertinggi dalam Organisasi Mahasiswa di ORMAWA FE Unesa
ditingkat jurusan.
8. HIMA J adalah Organisasi Tinggi Eksekutif dalam HIMA Unesa di Jurusan.
Pasal 13
Segala hal yang belum diatur dalam GBHK dan Mekanisme ini akan diatur dalam Peraturan
Ormawa.
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 13
1. ORMAWA di lingkungan Fakultas Ekonomi Unesa adalah DPM F dan BEM F yang ada di tingkat Fakultas dan HIMA J yang ada di tingkat Jurusan.
2. Anggota ORMAWA di lingkungan FAKULTAS EKONOMI UNESA adalah sesuai dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas Ekonomi UNESA yang berlaku pada periode
2014.
Pasal 14
ORMAWA Fakultas Ekonomi UNESA dapat hilang apabila:
1. Membubarkan diri. 2. Melanggar dan bertentangan dengan Peraturan Ormawa Fakultas Ekonomi Unesa 2014.
-
Pasal 15
1. Setiap Anggota ORMAWA Fakultas Ekonomi Unesa mempunyai hak membela diri. 2. Setiap Anggota ORMAWA Fakultas Ekonomi Unesa berhak mengeluarkan pendapat
baik lisan maupun tulisan dan mendapat perlakuan sama dalam hukum dan pemerintahan
Organisasi.
3. Setiap Anggota ORMAWA Fakultas Ekonomi Unesa berhak dipilih dan memilih sesuai dengan kesepakatan yang dibuat bersama.
4. Penggunaan hak pilih diatur dalam peraturan tersendiri dalam peraturan pemilihan dan pembentukan Kelengkapan ORMAWA Fakultas Ekonomi Unesa.
Pasal 16
1. Setiap Anggota ORMAWA Fakultas Ekonomi Unesa wajib menaati tata aturan dalam AD/ART ORMAWA Fakultas Ekonomi UNESA 2014 serta peraturan perundangundangan lainnya yang berlaku.
2. Setiap Anggota ORMAWA Fakultas Ekonomi Unesa wajib dan berhak turut serta dalam setiap kegiatan baik aktif maupun pasif.
3. Setiap Anggota ORMAWA Fakultas Ekonomi Unesa wajib menjunjung tinggi nama baik almamater Unesa.
Pasal 17
1. Sanksi akan diberikan kepada setiap anggota ORMAWA FE Unesa yang melanggar Peraturan ORMAWA Fakultas Ekonomi UNESA 2014 dan atau peraturan perundangundangan lainnya yang berlaku dengan tahapan teguran, peringatan, dan hukuman.
2. Mengenai pemberian sanksi merupakan wewenang MPM Unesa sesuai rekomendasi dari DPM Fakultas Ekonomi UNESA dengan mekanisme yang telah disepakati dalam
Musyawarah Mahasiswa Fakultas.
BAB IV
PEMILU RAYA
Pasal 18
1. Pemilu Raya merupakan sistem pemilihan yang bersifat langsung dan terbuka yang
digunakan untuk memilih anggota DPM FE UNESA serta pasangan ketua dan wakil ketua
BEM FE dan HIMA Jurusan selingkung Fakultas Ekonomi UNESA.
2.Peraturan Pemilu Raya FE akan dibahas lebih lanjut dalam UU Pemilu Raya 2014.
BAB V
TUGAS dan WEWENANG
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNESA
Pasal 19
Tugas dan wewenang DPM Fakultas Ekonomi UNESA:
1. Mengawasi dan mengontrol BEM FE dan HIMA J FE UNESA dalam melaksanakan GBHK Fakultas Ekonomi Unesa ,peraturan ORMAWA serta ketetapan MMF ORMAWA
FE UNESA lainnya.
2. Mengakomodasi dan merumuskan aspirasi mahasiswa Fakultas Ekonomi UNESA dan menyalurkan pada pihakpihak terkait.
3. Bila dalam pandangan DPM FE Unesa, BEM FE dan HIMA J FE Unesa tidak melaksanakan tugasnya dan atau menyimpang dari arah kebijakan MMF ORMAWA FE
Unesa, maka:
a. DPM FE Unesa berkewajiban mengeluarkan memorandum I dengan batas waktu 3 minggu dan setelah keputusan dikeluarkan, BEM FE dan HIMA J FE Unesa harus
memperbaikinya.
-
b. Jika BEM FE dan HIMA J FE Unesa belum memperbaikinya setelah batas waktu tersebut DPM FE Unesa berkewajiban mengeluarkan memorandum ke II dengan
batas waktu 2 minggu.
c. Dan jika Setelah batas waktu tersebut BEM FE dan HIMA J FE UNESA tidak memperbaiki maka DPM FE UNESA dapat mengusulkan kepada MPM untuk
menjatuhkan sanksi.
4. Membahas, mengevaluasi, dan mengklarifikasi program kerja BEM FE dan HIMA J FE UNESA melalui rapat koordinasi.
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNESA
Pasal 20
Tugas dan wewenang BEM FE UNESA:
1. Melaksanakan segala ketetapan MMF ORMAWA FE UNESA. 2. BEM FE UNESA adalah pelaksana GBHK dan peraturan ORMAWA FE UNESA 3. Membuat keputusan-keputusan yang dianggap perlu didalam melaksanaan GBHK
ORMAWA FE UNESA.
4. BEM FE UNESA menolak dengan tegas kebijakan birokrasi kampus yang tidak sesuai dengan aspirasi mahasiswa.
5. BEM FE UNESA menjalin koordinasi dengan HIMA J PE, HIMA J MANAJEMEN, HIMA J AKUNTANSI FE UNESA.
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN
DI FAKULTAS EKONOMI UNESA
Pasal 21
Tugas dan wewenang HIMA J:
1. Melaksanakan segala ketetapan MMF ORMAWA J di FE UNESA. 2. HIMA J adalah pelaksana GBHK dan peraturan Organisasi Mahasiswa ditingkat
Jurusan.
3. Membuat keputusan dan atau keputusan yang dianggap perlu didalam melaksanakan GBHK dan peraturan Organisasi Mahasiswa di tingkat Jurusan.
4. HIMA J meminta penjelasan dan menindaklanjuti atas kebijakan birokrasi Jurusan di lingkungan FE UNESA yang tidak sesuai dengan aspirasi mahasiswa.
BAB VI
PERIODE PENGURUSAN
Pasal 22
1. Periode kepengurusan kelengkapan ORMAWA di Lingkungan Fakultas Ekonomi Unesa
adalah sejak ditetapkan dan berakhir sesuai dengan SK Dekan FE UNESA yang diturunkan
kepada ORMAWA FE UNESA.
2.Ketua dan wakil ketua tidak dapat dipilih kembali dalam pemira walaupun dengan jabatan
yang berbeda dalam organisasi yang sama.
BAB VII
KEUANGAN
Pasal 23
1. Yang dimaksud dengan dana kemahasiswaan adalah dana yang disalurkan ke ORMAWA melalui pimpinan Fakultas/Dekanat.
2. Dana kegiatan Kemahasiswaan dikelola sepenuhnya oleh ORMAWA secara otonom dengan persetujuan PD III.
-
3. Penggunaan dana kemahasiswaan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada mahasiswa dan kepada pimpinan Fakultas Ekonomi Unesa.
Pasal 24
Dana hasil ORMAWA Fakultas Ekonomi Unesa
Dana hasil kegiatan ORMAWA Fakultas Ekonomi Unesa adalah dana yang berupa uang atau
materi dari kegiatan kegiatan di lingkungan ORMAWA Fakultas Ekonomi Unesa yang dapat digunakan sebagai fasilitas ORMAWA Fakultas Ekonomi Unesa atau dikuasakan pada
ORMAWA Fakultas Ekonomi Unesa dan dipertanggungjawabkan dalam bentuk laporan pada
mahasiswa
BAB VIII
PERUBAHAN PERATURAN ORMAWA
Pasal 25
Perubahan Peraturan ORMAWA Fakultas Ekonomi hanya dapat dilaksanakan setiap periode
sekali pada MMF ORMAWA FE UNESA.
BAB IX
PENGAWASAN DAN PELAPORAN
Pasal 26
1. Pengawasan oleh DPM dilakukan terhadap kegiatan BEM dan HIMA J berdasarkan mekanisme yang telah ditetapkan oleh DPM FE.
2. Mekanisme pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah sebagai berikut: a.Menerima proposal kegiatan dari BEM dan HIMA J maksimal 1 minggu sebelum
kegiatan dilaksanakan.
b.Mengikuti setiap rapat pra kegiatn BEM dan HIMA J yang harus dilaksanakan minimal
dua kali rapat besar oleh panitia kegiatan BEM dan HIMA J.
c.Mengikuti kegiatan BEM dan HIMA J sesuai dengan proposal yang diterima dan rapat
kegiatan yang telah diikuti.
d.Mengikuti rapat pasca kegiatan atau rapat evaluasi kegiatan yang harus dilaksanakan
maksimal 1 minggu setelah kegiatan oleh BEM dan HIMA J.
e.Menerima laporan penanggungjawaban kegiatan BEM dan HIMA J maksimal 2 minggu
pasca kegiatan.
BAB X
PENUTUP
Pasal 27
1. Peraturan ormawa ini dibuat dengan tujuan mengatur semua peraturan yang belum ada di GBHK dan Mekanisme.
2. Halhal yang belum diatur dalam GBHK dan Mekanisme organisasi ini akan diatur kemudian dalam ketetapan dan keputusan MMF IX ORMAWA FE UNESA.
3. Segala aturan badan kelengkapan yang masih tetap berlaku, sebelum ada perubahan Peraturan ORMAWA FE UNESA.
4. Peraturan Ormawa ini berlaku sejak ditetapkan.
-
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH MAHASISWA FAKULTAS
ORGANISASI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2014
Nomor : 07/KEP/MMF IX ORMAWA FE/IV/2014
Tentang
REKOMENDASI ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014
Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, MMF IX ORMAWA FE
UNESA Periode 2014 di GEDUNG PERTEMUAN G5 FE Unesa, setelah
Menimbang
3. Bahwa untuk ketertiban jalannya MMF IX ORMAWA FE UNESA Periode 2014 perlu Rekomendasi FE Unesa 2014.
4. Bahwa demi keberhasilan MMF IX ORMAWA FE UNESA Periode 2014 perlu kesepakatan peserta MMF IX ORMAWA FE UNESA Periode 2014 untuk mematuhi
RekomendasiMMF IX ORMAWA FE UNESA Periode 2014 tanggal 25 -
APRIL2014.
Mengingat
Surat Keputusan Nomor : 02/KEP/MMF IX ORMAWA FE/IV/2014 tentang Tata Tertib
MMF IX ORMAWA FE UNESA Periode 2014
Memperhatikan
Hasil Pembahasan peserta MMF IX ORMAWA FE UNESA Periode 2014 tentang adanya
Rekomendasi ORMAWA FE UNESA PERIODE 2014 tanggal 25 APRIL2014.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Ketetapan Rekomendasi MMF IX ORMAWA FE UNESA Periode 2014.
Nomor : 07/KEP/MMF IX ORMAWA FE/IV/2014
Kedua : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila terjadi kekeliruan
akan ditinjau kembali.
Ditetapkan : Gedung Pertemuan G5 FE Unesa
Hari : Jumat
Tanggal : 25 APRIL2014
Pukul : 18.45 WIB
PRESIDIUM SIDANG
Presidium II
Arif Hidayat
11080554033
Presidium I
M. Elfatin Mufakkir
11080554059
Presidium III
Findriya Prameswari
13080694025
-
REKOMENDASI PERIODE 2014
ORMAWA 1. Senjata perjuangan adalah kebersamaan. 2. Merumuskan sistem pengkaderan yang ada pada BEM FE. 3. Jaring aspirasi setiap ormawa. 4. Perlu adanya pembahasan terkait teknis dan pelaksanaan MMJ. 5. Tingkatkan koordinasi dan komunikasi antar ormawa selingkung FE Unesa. 6. Meningkatkan kerjasama antara ormawa selingkung FE Unesa untuk mengadvokasi
mahasiswa.
7. Meningkatkan kerjasama dengan organisasi di luar FE Unesa 8. Meningkatkan citra FE Unesa. 9. Meningkatkan kajian atauu diskusi terkait akademik, non akademik, maupun
nasionalisme.
SARANA DAN PRASARANA
1. Mengawal kebijakan pembangunan Mushollah dan Pendopo di FE Unesa 2. Mengawal penataan 16 titik Wi-fi hotspot FE Unesa. 3. Pengusulan untuk diadakannya sekretarian Dewan Perwakilan Mahasiswa.
AKADEMIK
1. Advokasi terkait kinerja dosen dan TU (DPM). 2. Advokasi terkait ancaman nilai dari dosen. 3. Advokasi mengenai kurikulum paket yang memberatkan mahasiswa.