gaya kepemimpinan demokratis kepala...

97
GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Oleh : ATIN KURNIATIN 1110018200056 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Upload: truongdiep

Post on 13-Mar-2019

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA

SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.)

Oleh :

ATIN KURNIATIN

1110018200056

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

GAYA I(EPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAII

DI SMAN 8 KABUPATBN TANGERANG

SKzuPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk MemenuhiPersyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.)

Oleh:

ATIN KURNIATINNIM. 1110018200056

Dra. Nurdelima Waruwu. M.PdNIP. 1 967 1 020 2001t2 200t

PROGRAM STUDI MANAJEN{EN PENDIDIKAN

FAKT]LTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 3: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN SKRTPSI

Skripsi berjudul Gaya Kepemimpinan Demokratis Kepala Sekolah di SMAN I Kabupaten

Tangerang di susun oleh Atin Kurniatin, Nim 1110018200056, Program Studi Manajemen

Pendidikan, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Telah melalui proses bimbingan dan dinyatakan sebagai karya ilmiah yang berhak untuk

diujikan pada sidang munaqosah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta, 10 Desember 2014

Dosen PembimbingtuDra. Nurdelima Waruwu. M.Pd

NrP. 19671 020 2001122 2 001

Page 4: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

o9/ Yr/01

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Skripsiiniberjudul..GayaKepemimpinanDemokratisKepalaSekolah

di SMAN 8 Kabupaten Tangerang" diajukan kepada Fakultas Itmu Tarbiyah

dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus

Ujian Munaqosah pada tanggal l0,Desenrber 2014 dihadapan Dewan Penguji.

oleh karena itu, penulis berhak memperoleh gelar S'Pd clalam Prograr-n Studi

Manajemen Pendidikan'

Jakarta, 16 Desemb er 2014

Panitia Ujian Muaqosah

Ketua Panitia (ketua Prodi)

Dr. Hasyirn Asv'ari- M'Pd

Mp. tqoot009 1993303 1 004

Sekretasis (Sekretaris Prodi)

Dr. Zalrudin. Lc. M.PdNIP. 19730302 200501 1 002

Penguji I

Drs. Mashyuri AM. M' Pd'

Mp. tqsoos18 197803 I 002r/-/r

Penguji II

Dra. Raudhah. MS.. M' Pd'

Np. tqsi0408 198103 2001

Tanda Tangan

XA\

t/It

2e i'11/tv

/t

Tanggal

2n tC

MengetahuiIN Syarif HidaYat Jakarta

frcW il-'D

/-.urieq ^\,F*" -C(al(ri1ft

91020 198603 2 001

Page 5: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Atin Kurniatin

1 1 10018200056

Manajemen Pendidikan

Kp. Lukun RT 02101 Ds. Cisoka Kec. Cisoka

Nama

NIM

Jurusan

Alamat

dosen:

Nama Pembimbing

NIP

Jurusan/Program Studi

: Dra. Nurdelima Waruwu, M. pd

: 19671020 200112 2 001

: Manajemen Pendidikan

Kab. Tangerang-

Banten

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yang berjudul Gaya Kepemimpinan Demokratis diKabupaten Tangerang adalah benar hasil karya sendiri dibawah

SMAN 8

bimbingan

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya

sendiri.

Jakarta, I 7 Desember 2014

Yang Menyatakan

ffiKurniatin

Page 6: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

i

Abstrak

Atin Kurniatin (1110018200056). Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah di

SMAN 8 Kabupaten Tangerang. Skripsi, Jakarta: Program Studi Manajemen

Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. November 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gaya Kepemimpinan Kepala

Sekolah di SMAN 8 Kabupaten Tangerang. Kepemimpinan merupakan

kemampuan dan kesiapan yang dimiliki oleh seseorang dalam mempengaruhi,

mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan, mengarahkan orang atau

kelompok. Gaya kepemimpinan merupakan cara kepala sekolah dalam

mempengaruhi, mengarahkan, menggerakkan, dan membimbing anggota atau

guru untuk mencapai tujuan atau program yang telah ditetapkan.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis menunjukkan bahwa gaya

kepemimpinan yang di terapkan oleh kepala sekolah SMAN 8 Kabupaten

Tangerang adalah demokratis. Hal ini bisa di lihat dari cara kepala sekolah

menerapkan indikator gaya kepemimpinan demokratis seperti menerima pendapat,

saran, dan kritik dari bawahan, Mengutamakan kerja sama dan kerja tim, melakukan

koordinasi pada bawahan, Memberikan stimulasi kepada bawahan agar produktif,

mengikutserakan bawa dalam memecahkan masalah, Memberikan informasi tentang

tugas dan tanggung jawab para bawahan.

Jenis metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitatif, dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif, instrumen

pengumpulan data penelitian menggunakan instrumen : observasi awal,

dokumentasi serta wawancara kepala sekolah, guru-guru dan karyawan SMAN 8

Kabupaten Tangerang. Setelah mendapatkan data yang diperlukan penulis, data

dideskripsikan lalu dianalisis.

Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah

Page 7: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

ii

Abstract

Atin Kurniatin (1110018200056). Style Leadership Principal at SMAN 8

Tangerang. Thesis, Jakarta: Program Management Studies Faculty of Science

Education and Teaching, Syarif Hidayatullah Islamic State University

Jakarta. November 2014.

This study aims to determine the Principal Leadership Styles in SMAN 8

Tangerang. Leadership is the ability and readiness of a person to influences,

encourages, encourages, guides, moving, directing the person or

group. Leadership style is the Principal way in influencing, directing, moving, and

guiding members or teachers to achieve the goals or programs that have been set.

Results of research conducted by the authors showed that the leadership

style applied by the principal of SMAN 8 Tangerang is democratic. This can be

seen from the way the Principal implementing democratic leadership style

indicator as receive opinions, suggestions, and criticism

from subordinates, Focusing on collaboration and teamwork, coordination on

subordinates, provide stimulation to subordinates to be productive,along with take in

solving the problem, provides information about the duties and responsibilities of the

subordinate.

The type of method used in this research is qualitative research, using

descriptive analysis approach, the research data collection instruments used

instruments: initial observation, documentation and interview principals, teachers

and employees of SMAN 8 Tangerang. After getting the necessary data the

authors, described and analyzed.

Keywords: Principal Leadership Styles

Page 8: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

iiii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah wa syukurillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT Dzat

yang maha berilmu di atas mereka yang merasa diri berilmu, serta pencipta Maha

Sempurna. Ungkapan sholawat serta salam tertuju kepada Rasulullah SAW Insan

termulia yang telah menghabiskan waktu untuk menuntun umat pengikutnya ke

arah keselamatan hidup. Adapun benar skripsi sulit dapat terwujud manakala

penulis tidak dapat bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, baik berupa saran

maupun kritik, serta bantuan yang bersifat moril maupun materiil. Karena itulah

sepatutnya di ucapkan terima kasih yang tak terhingga, terutama penulis tujukan

kepada yang terhormat :

1. Dra. Nurlena Rifa’i, M.A, Ph. D., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Hasyim Asy’ari, M. Pd., Ketua program studi Manajemen Pendidikan

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Dra. Nurdelima Waruwu, M. Pd., Dosen Pembimbing yang dengan penuh

kesabaran dan penuh perhatian, ketelatenan, dalam memberikan bimbingan

serta arahan dalam penulisan skripsi ini, dan terima kasih yang sebesar-

besarnya atas waktu yang diluangkannya. Semoga Allah SWT memberikan

kesehatan dan kebaikannya dibalas dengan berlipat ganda.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, khususnya

program studi Manajemen Pendidikan yang dengan ikhlas menyumbangkan

ilmunya selama penulis mengikuti perkuliahan. Semoga ilmu yang diberikan

dapat menjadi bekal bagi penulis.

5. Bapak Drs. H. Dedi Heryadi, M. Pd., Kepala Sekolah beserta staff guru

SMAN 8 Kabupaten Tangerang yang telah bersedia memberikan izin, tempat

dan informasi kepada penulis. Semoga SMAN 8 Kabupaten Tangerang tetap

menjadi sekolah terbaik sehingga menghasilkan siswa-siswi yang berkualitas.

6. Keluargaku tercinta, Ayahanda (H. Moch. Fathoni) dan Ibunda (Hj. Suhaemi)

yang senantiasa mengiringi langkahku dengan doa. Hanya Allah-lah yang

Page 9: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

ivi

sanggup membalas semua pengorbanan kalian dengan surgaNya kelak.

7. Kakak-kakak ku tersayang terima kasih karena tak henti-hentinya memberikan

dorongan baik materiil, moriil dan spirituil, serta doa dan kasih sayang yang

tiada tara, dengan segenap cinta dan buktiku, kupersembahkan karya kecilku

ini untuk kalian orang-orang tercinta.

8. Kakanda Ardhia Nidzar, terima kasih atas dukungan doa dan semangat yang

tiada henti diberikan kepada penulis.

9. Sahabat-sahabat terbaikku Kiki Ulfa Lesmana, Dini Halimah, Intan N. Aini,

yang senantiasa menemani penulis dalam susah maupun senang. Sukses untuk

kita semua. Amiin

10. Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) Jakarta, yang menjadi

tempat bernaung penulis selama menuntut ilmu di UIN Jakarta, terima kasih

telah memberikan motivasi dan do’anya. Semoga Allah membalas kebaikan

kalian.

11. Teman-teman seperjuangan program studi Manajemen Pendidikan 2010,

khususnya teman-teman terbaikku Anita Greanti, Lia Dahlia, Siti Subaikoh,

Djehan Firda Syafitri, Rizka Umami, Ari Istiara, Ayu Nurazizah. Terima kasih

telah menemani penulis dalam suka maupun duka, terima kasih telah menjadi

sahabat terbaik.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang tidak bisa disebutkan

satu persatu hingga skripsi ini terselesaikan. Semoga bantuan yang diberikan

menjadi amal soleh yang memperberat timbangan kebaikan kita di akhirat kelak.

Kritik, saran dan ide senantiasa penulis terima dengan suka cita. Semoga skripsi

ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amiin.. Sekian dan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Page 10: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................... i

ABSTRACT ............................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 6

D. Rumusan Masalah .......................................................................... 6

E. Tujuan Masalah .............................................................................. 6

F. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kepala Sekolah ................................................................................. 7

1. Pengertian Kepala Sekolah ......................................................... 7

2. Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Sekolah .................................. 9

3. Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin Pendidikan ...................... 11

B. Kepemimpinan ............................................................................... 12

1. Pengertian Kepemimpinan ...................................................... 12

2. Pengertian Gaya Kepemimpinan ............................................. 13

3. Fungsi Kepemimpinan ............................................................ 14

4. Gaya Kepemimpinan ............................................................... 16

5. Kepemimpinan Kepala Sekolah .............................................. 29

6. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................. 30

Page 11: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian .......................................................................... 32

B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 32

C. Metode Penelitian ......................................................................... 33

D. Data dan Sumber Data .................................................................. 33

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 33

F. Teknik Analisa Data ..................................................................... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMAN 8 Kabupaten Tangerang ...................... 39

1. Profil SMAN 8 Kabupaten Tangerang .................................... 39

2. Sejarah Singkat SMAN 8 Kabupaten Tangerang .................... 40

3. Visi dan Misi SMAN 8 Kabupaten Tangerang ....................... 41

4. Keadaan Guru dan Karyawan SMAN 8 Kabupaten

Tangerang ................................................................................ 41

5. Data Siswa SMAN 8 Kabupaten Tangerang ........................... 43

6. Sarana dan Prasarana SMAN 8 Kabupaten Tangerang ............ 44

B. Deskripsi dan Analisa Data ........................................................... 45

1. Menerima saran, pendapat, dan kritik dari bawahan ................ 46

2. Mengutamakan kerja sama dan kerja tim ................................. 46

3. Melakukan koordinasi pekerjaan pada bawahan ...................... 47

4. Memberikan stimulasi kepada bawahan agar produktif ........... 48

5. Mengikutsertakan bawahan dalam memecakan masalah ......... 49

6. Memberikan informasi tentang tugas dan tanggung jawab para

bawahan .................................................................................... 49

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 53

C. Saran ............................................................................................. 54

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Kisi-kisi Pedoman Wawancara ........................................................... 36

Tabel 4.1 : Data Guru dan Karyawan SMAN 8 Kabupaten Tangerang................. 42

Tabel 4.2 : Data Siswa SMAN 8 Kabupaten Tangerang ...................................... 43

Tabel 4. 3: Data Sarana dan Prasarana SMAN 8 Kabupaten Tangerang .............. 44

Page 13: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

viiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

2. Pedoman Wawancara Guru

3. Hasil Wawancara Kepala Sekolah dan Guru

4. Daftar Uji Referensi

5. Struktur Organisasi Sekolah

6. Foto Dokumentasi

7. Surat Bimbingan Skripsi

8. Surat Permohonan Bimbingan Skripsi

9. Surat Permohonan Izin Penelitian

10. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Page 14: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keberadaan manusia di dunia ini tidak ada yang luput dari keanggotaan

suatu organisasi. Organisasi merupakan sebuah wadah dimana orang berinteraksi

untuk mencapai suatu tujuan bersama. Pemahaman organisasi ini menunjukkan

bahwa dimana pun manusia berada (berinteraksi) maka timbullah suatu

organisasi. sehingga organisasi tidak lagi hanya sebagai suatu wadah dari orang-

orang yang berkumpul untuk suatu tujuan, tetapi seiringnya perkembangan zaman

dan tuntutan global, organisasi kini berkembang pada interaksi orang untuk

maksud tertentu.

Dalam suatu organisasi tentunya dibutuhkan seseorang yang bisa

mengelola dan mengendalikan organisasi tersebut untuk mencapai suatu tujuan,

seseorang itu disebut sebagai pemimpin. Pemimpin harus memiliki skill,

pengalaman berorganisasi, Selain memiliki skill yang baik, tentunya kepribadian

dan perilakunya pun menentukan iklim organisasi didalamnya. Pemimpin

merupakan orang yang menjadi panutan bagi bawahan-bawahannya, segala yang

ada pada diri pemimpin akan menjadi sorotan atau perhatian orang-orang

sekitarnya.

Kepemimpinan adalah hal penting dalam organisasi. Sebagaimana

dikatakan Rasulullah SAW. “apabila keluar tiga orang dalam suatu perjalanan,

Page 15: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

2

hendaknya salah seorang mereka itu dijadikan pemimpin (idza kharaja tsalatsatun

fi safarin, fal yuamiru ahadahum)” (Al-Hadis). Suatu organisasi memiliki

kompleksitas, baik barang/jasa maupun ide, menghadapi berbagai perubahan

senantiasa melingkupi setiap saat, menghadapi berbagai karakteristik personel

yang dapat mengembangkan maupun melemahkan. Hal ini menjadi alasan

diperlukannya orang yang tampil mengatur, memberi pengaruh, menata,

mendamaikan, memberi penyejuk, dan dapat menetapkan tujuan yang tepat saat

anggota tersesat atau kebingungan menetapkan arah. Disinilah diperlukan

pemimpin yamg melaksanakan kepemimpinan.1

Pada hakikatnya setiap manusia adalah seorang pemimpin, karena manusia

sebagai pemimpin maka setiap tindakannya akan dipertanggungjawabkan.

Manusia sebagai pemimpin minimal bisa memimpin dirinya sendiri. Apabila

suatu organisasi tidak ada seorang pemimpin, maka organisasi tersebut tidak akan

berjalan dengan baik, karena tidak terarah dan tidak jelas siapa yang mengatur

setiap kebijakan atau pekerjaan kelompoknya. Pemimpin di ibaratkan sebagai

seorang supir bus yang menentukan kemana bus akan dibawa, sama halnya

dengan pemimpin, dalam setiap organisasi yang menentukan kemana visi dan

misi akan dibawa adalah pemimpin. Oleh karena itu, dibutuhkan seorang

pemimpin untuk mengatur dan mengarahkan bawahannya untuk mencapai tujuan

bersama.

Kepemimpinan adalah salah satu kekuatan penting dalam rangka

pengelolaan, oleh sebab itu kemampuan memimpin secara efektif merupakan

kunci untuk menjadi seorang manajer yang efektif. Esensi kepemimpinan adalah

kepengikutan (followership), kemauan orang lain atau bawahan untuk mengikuti

keinginan pemimpin, itulah yang menyebabkan seorang menjadi pemimpin.

Berbagai perubahan masyarakat, dan krisis multidimensi yang telah lama

melanda indonesia menyebabkan sulitnya menemukan sosok pemimpin ideal yang

1Aan Komariah & Cepi Triana. Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif. (Jakarta:

Bumi Aksara), h. 80

Page 16: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

3

memiliki komitmen tinggi terhadap tugas dan tanggung jawabnya. Dalam

berbagai bidang kehidupan banyak ditemui pemimpin-pemimpin pendidikan

karbitan atau amatiran yang tidak memiliki visi dan misi yang jelas tentang

lembaga pendidikan atau sekolah yang dipimpinnya. Kondisi seperti ini telah

mengakibatkan buruknya iklim dan budaya sekolah, bahkan telah menimbulkan

banyak konflik negatif dan stres para bawahan yang dipimpinnya. Hal ini tentu

saja perlu penanganan yang serius, karena kepemimpinan pendidikan merupakan

hal yang sangat penting dalam membangun sekolah yang efektif.2

Kepemimpinan merupakan topik menarik untuk dikaji. Oleh karena

itu, sampai saat ini terus dipelajari dan diteliti. Kepemimpinan tidak bisa

dilepaskan dari sebuah kekuasaan karena tanpa sebuah kekuasaan,

pemimpin tidak memiliki kewenangan dalam mempengaruhi orang lain

atau bawahan sebagaimana peran kepala sekolah dalam mengelola sebuah

lembaga pendidikan yang ia pimpin. Oleh karena itu, Perilaku kepala

sekolah harus dapat mendorong kinerja para guru dengan menunjukkan

rasa bersahabat, dekat, dan penuh pertimbangan terhadap para guru, baik

sebagai individu maupun sebagai kelompok. Sehingga para guru bisa

meningkatkan kinerjanya dalam mejalankan tugas, dan merasa memiliki

tanggung jawab yang harus mereka laksanakan. Agar kepala sekolah dapat

melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin secara efektif dan lancar, perlu

memperhatikan faktor-faktor yang mendukung kepemimpinan. Faktor-

faktor yang mendukung kepemimpinan adalah (1) komunikasi, (2)

kepribadian, (3) keteladanan, (4) tindakan, dan (5) memfasilitasi. Kelima

faktor inilah yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan secara baik oleh

kepala sekolah jika ingin sukses dalam memimpin.

Begitu pun dalam lembaga pendidikan, kepala sekolah merupakan

sosok pemimpin di dalam lembaga pendidikan. Segala kegiatan

pendidikan baik kegiatan manajerial dan akademis, kepala sekolah

berperan mengawasi dan mengontrol kinerja para guru, memperhatikan

tugas-tugas guru dan staf. Gaya kepemimpinannya menjadi suatu stimulus

bagi para guru dan staf untuk menjalankan tugas dan kewajibannya dengan

baik, apabila tercipta iklim organisasi yang baik didalam sekolah. Kepala

sekolah tidak hanya bertanggung jawab atas jalannya sekolah dengan

kondisi dan situasinya serta hubungan dengan masyarakat sekitarnya

merupakan tanggung jawabnya pula. Inisiatif dan kreatif yang mengarah

kepada perkembangan dan kemajuan sekolah adalah merupakan tugas dan

tanggung jawab kepala sekolah.3

2Mulyasa. Manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah. (Jakarta: Bumi aksara, 2011),

h. 17. 3H. M Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 80

Page 17: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

4

Maka dari itu, gaya dari seorang pimpinan dalam memimpin

mempengaruhi kepengikutan anggotanya akan menciptakan suatu iklim organisasi

dan mempengaruhi kinerja dari bawahan atau anggotanya. Untuk itu, gaya

memimpin seseorang dalam suatu organisasi sangat berpengaruh terhadap suatu

organisasi, termasuk dalam organisasi pendidikan yaitu sekolah pemimpin

memiliki berbagai macam tipe kepemimpinan. Sesuai dengan situasi sekarang

dimana kita berada di tengah-tengah perjuangan menuju kesuksesan tujuan

pendidikan tidak lepas dan sangat membutuhkan tipe-tipe pemimpin.

Di SMAN 8 Kabupaten Tangerang ini, penulis melihat keadaan sekolah

yang semakin menunjukkan eksistensinya dalam berbagai bidang, walaupun

sempat berkali-kali ganti kepala sekolah. Sekolah ini juga memiliki banyak

kelebihan di antara sekolah-sekolah yang ada di sekitarnya. Diantaranya adalah,

diraihnya beberapa prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis, kepala

sekolah memberikan kesempatan kepada para dewan guru untuk memberikan

masukan atau saran, namun tidak dipungkiri juga dalam kepemimpinannya masih

ada kelemahan karena kurang maksimalnya guru dan staf dalam menjalankan

tugas dan dalam memerintahkan bawahannya

Peran Kepala Sekolah sangat menentukan keberhasilan suatu sekolah.

Berkembang atau tidaknya suatu sekolah berada di tangan kepala sekolah. Untuk

itu, kepala sekolah harus mampu membantu guru atau staf dalam memahami visi

dan misi sekolah yang telah ditetapkan bersama. Kepala Sekolah juga harus

memberikan kesempatan kepada guru untuk berpendapat atau memberikan saran

dan menetapkan tujuan sesuai dengan kesepakatan bersama.

Kepala sekolah sebagai pemimpin harus bisa menciptakan dorongan dan

percaya diri kepada guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Selain itu, kepala sekolah harus memberikan bimbingan dan arahan kepada guru

untuk kemajuan sekolah dalam mencapai tujuan. Maka, diperlukan gaya

Page 18: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

5

kepemimpinan yang tepat untuk menciptakan iklim organisasi yang baik di dalam

sekolah.

Gaya kepemimpinan yang negatif, dampaknya ke depan seperti yang kita

lihat dan yang terjadi banyak gaya kepemimpinan yang tidak sesuai dengan

kondisi suatu organisasi. Namun tidak sedikit pula sekolah yang mengalami

kemunduran karena gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh kepala sekolah tidak

sesuai dengan keadaan atau kondisi sekolah.

Kelemahan dari gaya kepemimpinan demokratis adalah terlalu bebas dan

terbuka. Kelemahan dari kepemimpinan yang otokratis ialah terlalu menekan

bawahan-bawahannya, kelemahan dari laissez faire ia terlalu apatis terhadap

lingkungan, sedangkan yang terakhir gaya kepemimpinan pseudo demokratis

adalah terbuka tetapi ada aturan yang harus di patuhi.

Persoalan pemimpin memang sangat menarik untuk dikaji sehingga

berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menelitinya dan diangkat dalam

skripsi dengan judul “GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA

SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG”.

B. Identifikasi Masalah

Dalam rangka mengkaji Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, maka

identifikasi masalah yaitu sebagai berikut :

Identifikasi masalah :

1. Tidak tegasnya pimpinan dalam pengambilan keputusan

2. Kurang adanya perhatian terhadap tugas bawahan

3. Lemahnya kemampuan bersosialisasi dengan guru

4. Tidak meratanya tugas dan tanggung jawab yang diberikan

5. Tidak optimalnya kerjasama yang dilakukan kepala sekolah

Page 19: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

6

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari kekeliruan tentang masalah yang penulis kemukakan,

maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini pada salah satu gaya

kepemimpinan kepala sekolah demokratis di SMA N 8 Kabupaten Tangerang.

D. Rumusan Masalah

Dari pembatasan masalah diatas, penulis merumuskan masalah sebagai

berikut: “Bagaimana gaya kepemimpinan kepala sekolah di SMA N 8 Kabupaten

Tangerang?”

E. Tujuan Masalah

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana gaya

kepemimpinan kepala sekolah SMA N 8 Kabupaten Tangerang.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Hasil dari pnelitian semoga memberikan kontribusi dan memperkaya studi

ilmiah terutama dalam bidang menejemen pendidikan.

2. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran

khususnya bagi kepala sekolah.

3. Memberikan masukan bagi sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan

khususnya mengenai gaya kepemimpinan kepala sekolah.

Page 20: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kepala Sekolah

1. Pengertian Kepala Sekolah

Kepala sekolah terdiri dari dua kata yakni „kepala‟ dan „sekolah‟. kata

kepala dapat diartikan ketua atau pemimpin dalam suatu organisasi atau sebuah

lembaga.1Sedang sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan

mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran.2 Dengan demikian

kepala sekolah adalah ketua atau pemimpin suatu organisasi yang di dalamnya

terapat kegiatan belajar mengajar.

Kepala sekolah adalah guru yang diberi tugas khusus untuk mengelola

sekolah, membuat kebijakan, mengatur tata tertib dan operasionalisasi sekolah

sehingga tidak terjadi kesemrawutan atau diberi kepercayaan untuk menjadi

pemimpin sekaligus manajer sekolah.3

Menurut Wahjosumidjo kepala sekolah didefinisikan sebagai : seorang

tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah

dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat dimana

terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang

menerima pelajaran.4

1Kamus Besar Bahasa Indonesia, Gita Media Press, h. 420

2Ibid., h. 684

3Aan Komariah, et.al., Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif, (Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2008), Cet. 3, h. 3. 4Wahyosumidjo, Kepemiminan Kepala Sekolah (Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya), (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h. 83

Page 21: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

8

Masih menurut Wahjosuidjo kepala sekolah adalah jabatan pemimpin

yang tidak bisa diisi oleh orang-orang tanpa didasarkan atas pertimbangan-

pertimbangan. Siapa pun yang akan diangkat menjadi kepala sekolah harus

ditentukan melalui prosedur serta persyaratan-persyaratan tertentu seperti:

latar belakang pendidikan, pengalaman, usia, pangkat, dan integritas. Oleh

sebab itu, kepala sekolah pada hakikatnya adalah pejabat formal, sebab

pengangkatannya melalui suatu proses dan prosedur yang didasarkan atas

peraturan yang berlaku.5

Dalam memimpin, kepala sekolah harus memiliki beberapa persyaratan

untuk menciptakan sekolah yang mereka pimpin menjadi semakin efektif, antara

lain:6

a. Memiliki kesehatan jasmani dan ruhani yang baik

b. Berpegang teguh pada tujuan yang dicapai

c. Bersemangat

d. Cakap di dalam memberi bimbingan

e. Cepat dan bijaksana di dalam mengambil keputusan

f. Jujur

g. Cerdas

h. Cakap di dalam hal mengajar dan menaruh kepercayaan yang baik dan

berusaha untuk mencapainya.

Selanjutnya, hal yang harus dimiliki oleh kepala sekolah adalah karakter

kepala sekolah yang mendukung ia dalam menjalankan sifat

kepemimpinannya, antara lain:

a. Religius

b. Terampil

c. Tanggung jawab

d. Adil dan bijaksana

e. Demokratis

f. Rasa kemanusiaan yang tinggi

g. Menghargai pendapat orang lain

5Ibid., h. 84-85

6Mulyono, Manajemen Administrasi dan Organisasi pendidikan, Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2008, h. 148-149

Page 22: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

9

h. Disiplin

i. Jujur

j. Kreatif

k. Mandiri

l. Komunikatif

m. Cinta damai

n. Gemar membaca

o. Peduli lingkungan

p. Rasa sosial

q. Cinta tanah air.

2. Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Sekolah

Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manajer,

administrator, supervisor, pemimpin/leader, inovator, dan motivator.7

a. Kepala Sekolah Sebagai Edukator

Kepala sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses belajar

mengajar secara efektif dan efisien.

b. Kepala Sekolah Sebagai Manajer

Kepala sekolah sebagai manajer mempunyai tugas:

a) Menyusun perencanaan

b) Mengorganisasikan kegiatan

c) Mengarahkan kegiatan

d) Mengkoordinasikan kegiatan

e) Melaksanakan pengawasan

f) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan

g) Menentukan kebijaksanaan

h) Mengadakan rapat

i) Mengambil keputusan

7http://www.tuanguru.com/2011/10/tugas-pokok-kepala-sekolah.html?m=1. Tanggal 16

Desember 2014 pkl. 11.09.

Page 23: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

10

j) Mengatur proses belajar mengajar

k) Mengatur administrasi ketatausahaan, siswa, ketenangan,

sarana dan prasarana, keuangan/RAPBS.

l) Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

m) Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi

terkait.

c. Kepala Sekolah Sebagai Administrator

Bertugas menyelenggarakan Administrasi, yaitu perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan,

kurikulum, kesiswaan, ketatausahaan, ketenagaan, kantor, keuangan,

perpustakaan, laboratorium, ruang keterampilan/kesenian, bimbingan

konseling, UKS, OSIS.

d. Kepala Sekolah sebagai Supervisor

Bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai:

a) Proses belajar mengajar

b) Kegiatan bimbingan dan konseling

c) Kegiatan ekstrakurikuler

d) Kegiatan ketatausahaan

e) Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait

f) Sarana dan prasarana

g) Kegiatan Osis

e. Kepala Sekolah sebagai Pemimpin/Leader

a) Dapat dipercaya, jujur dan bertanggung jawab

b) Memahami kondisi guru, karyawan dan siswa

c) Memiliki visi dan memahami misi sekolah

d) Mengambil keputusan intern dan ekstern sekolah

e) Membuat, mencari dan memilih gagasan baru

Page 24: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

11

f. Kepala Sekolah sebagai Inovator

a) Melakukan pembaharuan di bidang KBM, BK, Ekstrakurikuler,

dan pengadaan

b) Melaksanan pembinaan guru dan karyawan

c) Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di komite

sekolah dan masyarakat

g. Kepala Sekolah sebagai Motivator

a) Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk bekerja

b) Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk KBM/BK

c) Mengatur ruang laboratorium yang konduktif untuk praktikum

d) Mengatur ruang perpustakaan yang konduktif untuk belajar

e) Mengatur halaman/lingkungan yang sejuk dan teratur

f) Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan

lingkungan

g) Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman. Dalam

menjalankan tugasnya, kepala sekolah dapat mendelegasikan

kepada wakil kepala kepala sekolah.

3. Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin Pendidikan

Fungsi utama kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan ialah

menciptakan situasi belajar mengajar sehingga guru-guru dapat mengajar dan

murid-murid dapat belajar dengan baik. Dalam melaksanakan fungsi tersebut,

kepala sekolah memiliki tanggung jawab ganda yaitu melaksanakan administrasi

sekolah sehingga tercipta situasi belajar mengajar yang baik, dan melaksanakan

dalam membimbing petumbuhan murid-muridnya.

Sebagai pemimpin pendidikan, kepala sekolah menghadapi tantangan yang

berat, untuk itu ia harus memiliki persiapan yang memadai. Karena banyaknya

tanggung jawab maka kepala sekolah memerlukan pembantu. Ia hendaknya

Page 25: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

12

belajar bagaimana mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab sehingga ia

dapat memusatkan perhatiannya pada usaha pembinaan program pengajaran.8

Kepala sekolah bertanggung jawab atas tercapainya tujuan pendidikan

melalui upaya menggerakkan bawahan ke arah pencapaian tujuan pendidikan

yang telah ditetapkan. Dalam hal ini kepala sekolah bertugas melaksanakan

fungsi-fungsi kepemimpinan, baik fungsi yang berhubungan dengan pencapaian

tujuan pendidikan maupun penciptaan iklim dan budaya sekolah yang konduktif

bagi terlaksananya proses belajar mengajar secara efektif, efisien dan produktif.9

B. Kepemimpinan

1. Pengertian Kepemimpinan

Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan

khususnya kecakapan di satu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-

orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi

pencapaian satu atau beberapa tujuan.10

Secara umum definisi kepemimpinan dapat dirumuskan sebagai berikut:

“Kepemimpinan berarti kemampuan dan kesiapan yang dimiliki oleh seseorang

untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan,

mengarahkan, dan kalau perlu memaksa orang atau kelompok agar menerima

pengaruh tersebut dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu

tercapainya suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan”.11

Menurut Endin Nasrudin dalam bukunya yang berjudul Psikologi

Manajemen mengatakan bahwa : Kepemimpinan adalah kemampuan seni

atau teknik untuk membuat sebuah kelompok atau orang mengikuti dan

menaati segala keinginannya untuk mengajak orang lain mencapai tujuan

yang sudah ditentukan dengan penuh semangat.12

8Tim Dosen Administrasi UPI, Manajemen Pendidikan, (Bandung, Alfabeta, 2013), h. 141

9Ara Hidayat dan Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan. (Kaukaba Yogyakarta: 2012), h. 106

10Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2010), h.

38 11

Tim Dosen Administrasi UPI, Manajemen Pendidikan, (Bandung, Alfabeta, 2013), h. 125 12

Endin Nasrudin, Psikologi Manajemen, (Bandung: Pustaka Setia, 2010), h. 57

Page 26: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

13

Dari Uraian tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan

adalah seni mempengaruhi, mengajak, memotivasi, membina, mengarahkan, dan

menggerakkan kelompok atau sumber daya untuk mencapai suatu tujuan yang

telah ditetapkan bersama.

2. Pengertian Gaya Kepemimpinan

Setiap pemimpin mempunyai sikap dan perilaku tertentu dalam

menjalankan fungsi kepemimpinannya. Banyak para ahli membicarakan sikap,

sikap diperoleh seseorang bukan melalui orang tua atau warisan, melainkan lebih

banyak ditentukan dan dipengaruhi oleh pengalaman, pendidikan, dan pergaulan.

Gaya kepemimpinan adalah cara yang digunakan pemimpin dalam mempengaruhi

para pengikutnya. Menurut E. Mulyasa gaya kepemimpinan adalah suatu pola

perilaku seorang pemimpin yang khas pada saat mempengaruhi anak buahnya, apa

yang dipilih oleh pemimpin untuk dikerjakan, cara pemimpin dalam

mempengaruhi anggota kelompok membentuk gaya kepemimpinannya.

Dalam buku Manajemen Berbasis Sekolah karangan Mulyasa, Miftah

Thoha mengatakan bahwa

gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh

seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang

lain seperti yang ia lihat. Dalam hal ini usaha menyeleraskan persepsi

diantara orang yang akan dipengaruhi menjadi amat penting

kedudukannya.13

Jadi, menurut penulis gaya kepemimpinan kepala sekolah adalah cara

kepala sekolah dalam mempengaruhi, mengarahkan, menggerakkan, dan

membimbing anggota atau guru untuk mencapai tujuan atau program yang telah

ditetapkan.

Dalam penerapan gaya kepemimpinan kepala sekolah hendaknya

mengetahui sikap dan perilaku para anggota atau guru, sehingga kepala sekolah

mengetahuai gaya kepemimpinan yang tepat untuk diterapkan di sekolah tersebut.

13

E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi dan Implementasi,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), Cet. 7, h. 107-108

Page 27: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

14

3. Fungsi Kepemimpinan

Fungsi kepemimpinan merupakan gejala sosial, karena harus diwujudkan

dalam interaksi antar individu di dalam situasi sosial suatu kelompok atau

organisasi. Fungsi kepemimpinan memiliki dua dimensi, yaitu: pertama, dimensi

yang berkenaan dengan tingkat kemampuan mengarahkan (direction) dalam

tindakan atau aktivitas pemimpin. Kedua, dimensi yang berkenaan dengan tingkat

dukungan (support) atau keterlibatan orang-orang yang di pimpin dalam

melaksanakan tugas-tugas pokok kelompok atau organisasi.14

Secara operasional fungsi kepemimpinan dapat dibedakan dalam lima

fungsi pokok, yaitu:15

a) Fungsi Instruksi

Fungsi ini bersifat komunikasi satu arah. Pemimpin sebagai komunikator

merupakan pihak yang menentukan apa, bagaimana, bilamana, dan dimana

perintah itu dikerjakan agar keputusan dapat dilaksanakan secara efektif.

Kepemimpinan yang efektif memerlukan kemampuan untuk menggerakkan

dan memotivasi orang lain agar mau melaksanakan perintah.

b) Fungsi Konsultasi

Fungsi ini bersifat komunikasi dua arah. Pada tahap pertma dalam usaha

menetapkan keputusan, pemimpin kerap kali memerlukan bahan-bahan

pertimbangan yang mengharuskannya berkonsultasi dengan orang-orang yang

di pimpinnya yang di nilai mempunyai berbagai bahan informasiyang

diperlukan dalam menetapkan keputusan. Tahap berikutnya konsultasi dari

pimpinan pada orang-orang yang dipimpin dapat dilakukan setelah keputusan

ditetapkandan sedang dalam pelaksanaan. Konsultasi itu dimaksudkan untuk

memperoleh masukan berupa umpan balik (feed back) untuk memperbaiki dan

menyempurnakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dan

dilaksanakan.

14

Ara Hidayat dan Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan. (Kaukaba Yogyakarta:

2012), h, 88 15

Ibid., 89

Page 28: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

15

c) Fungsi Partisipasi

Dalam menjalankan fungsi ini, pemimpin berusaha mengaktifkan orang-

orang yang dipimpinnya, baik dalam keikutsertaan mengambil keputusan

maupun dalam pelaksanaannya. Partisipasi tidak berarti bebas melakukan

semaunya, tetapi dilakukan secara terkendali dan terarah berupa kerjasama

dengan tidak mencampuri atau mengambil tugas pokok orang lain.

Keikutsertaan pemimpin harus tetap dalam fungsi sebagai pemimpin dan

bukan pelaksana.

d) Fungsi Delegasi

Fungsi delegasi dilaksanakan dengan memberikan pelimpahan

wewenang/menetapkan keputusan, baik melalui persetujuan dari pimpinan.

Fungsi delegasi pada dasarnya berarti kepercayaan. Orang-orang penerima

delegasi itu harus diyakini merupakan pembantu pemimpin yang memiliki

kesamaan prinsip, persepsi dan aspirasi.

e) Fungsi Pengendalian

Fungsi pengendalian bermaksud bahwa kepemimpinan yang sukses

(efektif) mampu mengatur aktivitas anggotanya secara terarah dan dalam

koordinasi yang efektif, sehingga memungkinkan tercapainya tujuan bersama

secara maksimal. Fungsi pengendalian dapat diwujudkan melalui kegiatan

bimbingan, pengarahan, koordinasi dan pengawasan.

Seluruh fungsi kepemimpinan tersebut diselenggarakan dalam aktivitas

kepemimpinan secara integral, yaitu pemimpin berkewajiban menjabarkan

program kerja, mampu memberikan petunjuk yang jelas, berusaha

mengembangkan kebebasan berfikir dan mengeluarkan pendapat,

mengembangkan kerjasama yang harmonis, mampu memecahkan maslah dan

mengambil keputusan masalah sesuai batas tanggung jawab, dan pemimpin

harus mendayagunakan pengawasan sebagai alat pengendali.

Page 29: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

16

4. Fungsi Pemimpin Pendidikan

Fungsi utama pemimpin pendidikan adalah kelompok untuk belajar

memutuskan dan bekerja, antara lain: 16

a) Pemimpin membantu terciptanya suasana persaudaraan, kerjasama, dengan

penuh rasa kebebasan.

b) Pemimpin membantu kelompok untuk mengorganisir diri yaitu ikut serta

dalam memberikan rangsangan dan bantuan kepada kelompok dalam

menetapkan dan menjelaskan tujuan.

c) Pemimpin membantu kelompok dalam menetapkan prosedur kerja, yaitu

membantu kelompok dalam menganalisis situasi untuk kemudian menetapkan

prosedur mana yang paling praktis dan efektif.

d) Pemimpin bertanggung jawab dalam mengambil keputusan bersama dengan

kelompok. Pemimpin memberi kesempatan kepada kelompok untuk belajar

dari pengalaman. Pemimpin mempunyai tanggung jawab untuk melatih

kelompok menyadari proses dan isi pekerjaan yang dilakukan dan berani

menilai hasilnya secara jujur dan objektif.

e) Pemimpin bertanggungjawab dalam mengembangkan dan mempertahankan

eksistensi organisasi.

Dari penjelasan di atas, bahwasannya fungsi pemimpin memang

kompleks. Seorang pemimpin harus menjalankan fungsinya tersebut secara efektif

agar mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan bersama.

5. Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan adalah cara yang dipergunakan pemimpin dalam

mempengaruhi para pengikutnya. Menurut Thoha (1995) gaya kepemimpinan

merupakan norma perilaku yang digunakan seseorang pada saat orang tersebut

mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat.17

16

Tim Dosen Administrasi UPI, Manajemen Pendidikan, (Bandung, Alfabeta, 2013), h.

126 17

E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003), h.

108

Page 30: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

17

Gaya artinya sikap, gerakan, tingkah laku, sikap yang elok, gerak-gerik

yang bagus, kekuatan, kesanggupan untuk berbuat baik. Sedangkan gaya

kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan untuk

mempengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai. Dalam pengertian lain

gaya kepemimpinan adalah pola perilaku dan strategi yang sering disukai dan

sering diterapkan oleh seorang pemimpin.

Gaya kepemimpinan menggambarkan kombinasi yang konsisten dari

falsafah, keterampilan, sifat dan sikap yang mendasari perilaku seseorang. Gaya

kepemimpinan yang menunjukkan secara langsung maupun tidak langsung,

tentang keyakinan seorang pimpinan terhadap kemampuan bawahannya. Artinya

gaya kepemimpinan adalah perilaku dan strategi, sebagai hasil kombinasi dari

falsafah, keterampilan, sifat, sikap yang sering diterapkan seorang pemimpin

ketika ia mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya.18

Terdapat beberapa gaya kepemimpinan sering juga disebut dengan tipe

kepemimpinan, yaitu:

a. Tipe Karismatis

Tipe karismatis ini memiliki kekuatan energy, daya-tarik dan perbawa

yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut

yang sangat besar jumlahnya dan pengawal-pengawal yang bisa dipercaya.

Sampai sekarang pun orang tidak mengetahui benar sebab-sebabnya, mengapa

seseorang itu mempunyai kekuatan gaib (supernatural power) dan kemampuan-

kemampuan yang superhuman, yang diperolehnya sebagai karunia yang maha

kuasa. Dia banyak memiliki inspirasi, keberanian, dan berkeyakinan, teguh pada

pendirian sendiri. Totalitas kepribadian pemimpin itu memancarkan pengaruh dan

daya tarik yang teramat besar.19

18Ara Hidayat dan Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan, (Kaukaba Yogyakarta:

2012), h, 82-83 19

Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h, 81

Page 31: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

18

b. Tipe Paternalistis

Yaitu tipe kepemimpinan kebapakan, dengan sifat-sifat antara lain

sebagai berikut :20

1) Dia menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak/belum

dewasa, atau anak-anak sendiri yang perlu dikembangkan.

2) Dia bersikap terlalu melindungi (overly protectif).

3) Jarang dia memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil

keputusan sendiri

4) Dia hampir-hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada

bawahan untuk berinisiatif.

5) Dia tidak memberikan atau hampir-hampir tidak pernah memberikan

kesempatan pada pengikut dan bawahan untuk mengembangkan

imajinasi dan daya imajinasi dan daya kreativitas mereka sendiri.

6) Selalu bersikap maha-tahu dan maha benar.

c. Tipe Militeristis

Tipe ini bersifat kemiliteran, namun hanya gaya luaran saja yang

mencontoh militer. Tetapi jika dilihat lebih seksama, tipe mirip sekali dengan tipe

kepemimpinan otoriter. Tipe kepemimpinan ini berbeda sekali dengan

kepemimpinan organisasi militer. Sifat-sifat pemimpin yang militeristis antara

lain ialah :21

1) Lebih banyak menggunakan system perintah/komando terhadap

bawahannya keras, sangat otoriter, kaku, dan seringkali kurang

bijaksana.

2) Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan.

3) Sangat menyenangi formalitas, upacara-upaca ritual dan tanda-tanda

kebesaran berlebihan.

4) Menuntut adanya disiplin keras dan kaku dari bawahannya (disiplin

cadaver/mayat).

20

Ibid., h. 81-82 21

Ibid., h. 82-83

Page 32: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

19

5) Tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan dari

bawahannya.

6) Komunikasi hana berlangsung searah saja.

d. Tipe Otokratis

Kepemimpinan ini mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan yang

mutlak dan harus dipenuhi. Pemimpinnya selalu mau berperan sebagai pemain

tunggal. Pada a one-man-show. Dia berambisi sekali untuk merajai situasi. Setiap

perintah dan kebijakan ditetapkan tanpa berkonsultasi dengan bawahannya. Anak

buah tidak pernah diberi informasi mendetail mengenai rencana dan tindakan

yang harus dilakukan. Semua pujian dan kritik terhadap segenap anak buah

diberikan atas pertimbangan pribadi pemimpin sendiri.22

Tipe otoriter adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan

dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian

tugas dan tanggung jawab dipegang oleh pemimpin yang otoriter tersebut,

sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan. Dalam

kepemimpinan yang otoriter, pemimpin bertindak sebagai diktator terhadap

anggota-anggota kelompoknya. Dominasi yang berlebihan mudah menghidupkan

oposisi atau menimbulkan sifat apatis, atau sifat-sifat pada anggota-anggota

kelompok terhadap pemimpinannya.

Tipe ini disebut juga tipe kepemimpinan authoritarian. Baginya

memimpin adalah menggerakkan dan memaksa kelompok. Batasan kekuasaan

dari pemimpin otoriter hanya dibatasi oleh undang-undang. Bawahan hanya

bersifat sebagai pembantu, kewajiban bawahan hanyalah mengikuti dan

menjalankan perintah dan tidak boleh membantah atau mengajukan saran, mereka

harus patuh dan setia kepada pemimpin secara mutlak.23

Bagi kepemimpinan otoriter, partisipasi anggota tidak dikehendaki karena

tugas-tugas dan prosedur-prosedur didiktekan oleh pemimpin. Pemimpin akan

22

Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h. 83 23

Endin Nasrudin, Psikologi Manajemen, (Bandung: Pustaka Setia, 2010), h. 61-62

Page 33: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

20

mengeksploitasi rasa ketergantungan pengikut-pengikutnya dan berusaha untuk

membina kendali penuh. Dalam proses membuat keputusan, pemimpin secara

individual mengarahkan dan mendominasi anggota kelompok dan ia langsung

mengambil keputusan.24

Seorang pemimpin yang otokratis memiliki ciri-ciri dalam

kepemimpinannya sebagai berikut :25

a. Menganggap organisasi milik pribadi

b. Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi

c. Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata

d. Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat

e. Terlalu tergantung kepada kekuasaan formilnya

f. Dalam tindakan penggerakkannya sering mempergunakan pendekatan yang

mengandung unsur pemaksaan dan punitif (bersifat menghukum).

Seorang pemimpin yang otokratik menurut Sondang P. Siagian

“cenderung menganut nilai organisasi yang berkisar pada pembenaran segala cara

yang ditempuh untuk pencapaian tujuannya”.26

Kepala sekolah yang otoriter berkeyakinan bahwa dirinyalah yang

bertanggung jawab atas segala sesuatu, menganggap dirinya sebagai orang paling

kuasa, dan paling mengetahui berbagai hal. Kepala sekolah yang otoriter biasanya

tidak terbuka tidak mau menerima kritik, dan tidak mau membuka jalan untuk

berinteraksi dengan tenaga kependidikan. Ia hanya memberikan instruksi tentang

apa yang harus dikerjakan serta dalam menanamkan disiplin cenderung

menggunakan paksaan dan hukuman.27

24

Herabudin, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung : Pustaka Setia, 2009), h.

221-222 25

Syamsul Arifin, Leadership Ilmu dan Seni Kepemimpinan, (Jakarta: Mitra Wacana

Media, 2012), h. 89 26

Sondang P. Siagian, Teori dan Praktek Kepemimpinan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,

2003), cet.5, h. 31-33 27

Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, cet.

Ke-8, 2006), h. 269-271

Page 34: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

21

Jadi, gaya kepemimpinan otoriter menganggap bahwa dirinyalah yang

paling berkuasa, segala keputusan berada ditangannya, dan tidak membuka diri

untuk berinteraksi dengan guru. Ia hanya menginformasikan tentang tugas dan

tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh guru. Dalam menerapkan

kedisiplinan pun ia menggunakan paksaan dan hukuman.

e. Tipe Lissez Faire

Pada tipe kepemimpinan laissez faire ini sang pemimpin praktis tidak

memimpin dia membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat semau sendiri.

Pemimpin tidak berpartisipasi sedikitpun dalam kegiatan kelompoknya. Semua

pekerjaan dan tanggung jawab harus dilakukan oleh bawahan sendiri. Dia

merupakan pemimpin simbol, dan biasanya tidak memiliki keterampilan teknis,

sebab duduknya sebagai direktur atau pemimpin, ketua dewan, komandan atau

kepala biasanya diperoleh melalui penyogokan, suapan atau nepotisme.28

Dalam tipe kepemimpinan ini sebenarnya pemimpin tidak memberikan

kepemimpinannya. Dia membiarkan bawahannya berbuat sekehendaknya.

Pemimpin sama sekali tidak memberikan kontrol dam koreksi terhadap pekerjaan

bawahannya. Pembagian tugas dan kerja sama diserahkan sepenuhnya kepada

bawahannya tanpa petunjuk atau saran-saran dari pemimpin.29

Hal-hal berikut dapat dikemukakan sebagai karakteristik utama pemimpin

yang laissez faire. Seorang yang laissez faire berpandangan, bahwa pada

umumnya organisasi akan berjalan dengan sendirinya karena para anggota

organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang

menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang

baru ditunaikan oleh masing-masing anggota dan seorang pimpinan tidak terlalu

sering melakukan intervensi dalam kehidupan organisasional.

28

Ara Hidayat dan Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan, (Yogyakarta: Kaukaba,

2012), h. 84 29

Tim Dosen Administrasi UPI, Manajemen Pendidikan, (Bandung, Alfabeta, 2013), h.

126

Page 35: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

22

Seorang pemimpin yang laissez faire melihat peranannya sebagai “polisi

lalu lintas”. Dengan anggapan bahwa para anggota organisasi sudah mengetahui

dan cukup dewasa untuk taat kepada peraturan permainan yang berlaku, dan ia

cenderung memilih peranan yang pasif dan membiarkan organisasi berjalan

menurut temponya sendiri tanpa banyak mencampuri bagaimana organisasi harus

dijalankan dan digerakkan.30

Kepemimpinan laissez faire, juga disebut sebagai kepemimpinan liberal,

merupakan suatu pola pengabaian (abrogation) sehingga pemimpin berusaha

menghindari tanggung jawab terhadap pengikutnya. Dalam proses pengambilan

keputusan pemimpin tidak mengarahkan dan memberikan perintah kepada para

pengikutnya menentukan sendiri. Ia bisa jadi hanya mengamati dan memerhatikan

tanpa berpartisipasi langsung. Seorang pemimpin yang liberal menyebabkan para

pengikutnya menjadi manusia yang penuh kreatif, dan dapat menentukan

pilihannya masing-masing dalam mencapai tujuannya. Interaksi dalam kelompok

yang dipimpin oleh pemimpin tipe ini tidak ada sama sekali karena ia menganut

sikap yang tak acuh terhadap pengikutnya dan menghindari tanggung jawab

terhadap mereka.31

Kepala sekolah yang memiliki sifat laissez faire merupakan kebalikan dari

yang otoriter, dan sering disebut liberal, karena ia memberikan banyak kebebasan

kepada tenaga kependidikan untuk mengambil langkah-langkah sendiri dalam

menghadapi sesuatu. Kepala sekolah ini keliru dalam menafsirkan demokrasi, ia

menafsirkan demokrasi sebagai kebebasan untuk mengemukakan, dan

mempertahankan pendapat, serta kebijaksanaan masing-masing. Padahal

demokrasi bukan kebebasan mutlak, tetapi dibatasi oleh peraturan. Dalam rapat

sekolah, kepala sekolah menyerahkan segala sesuatu kepada para tenaga

30

Sondang P. Siagian, Teori dan Praktek Kepemimpinan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003),

Cet. Ke-3, h. 38 31

Herabudin, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung : Pustaka Setia, 2009), h.

222

Page 36: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

23

kependidikan, baik penentuan tujuan, prosedur pelaksanaan, kegiatan-kegiatan

yang akan dilakukan, serta sarana dan prasarana yang akan digunakan.

Kepala sekolah bersifat pasif, kegiatan yang akan dilakukan, tidak ikut

terlibat langsung dengan tenaga kependidikan, dan tidak mengambil inisiatif

apapun. Kepala sekolah yang memiliki sifat laissez faire biasanya memposisikan

diri sebagai penonton, meskipun ia berada ditengah-tengah para tenaga

kependidikan dalam rapat sekolah, karena ia menganggap bahwa pemimpin

jangan terlalu banyak mengemukakakan pendapat agar tidak mengurangi hak dan

kebebasan anggota. 32

Ciri-ciri kepemimpinan Laissez faire :33

a) Tidak yakin pada kemampuan sendiri

b) Tidak berani menetapkan tujuan

c) Tidak berani menanggung resiko

d) Membatasi komunikasi dan hubungan kelompok.

f. Tipe Populistis

Profesor Peter Worsley dalam bukunya The Third World mendefinisikan

kepemimpinan populistis sebagai kepemimpinan yang dapat membangunkan

solidaritas rakyat.

Kepemimpinan populistis ini berpegang teguh kepada nilai-nilai

masyarakat yang tradisional. Juga kurang mempercayai dukungan kekuatan serta

bantuan hutang-hutang luar negeri (asing) kepemimpinan jenis ini mengutamakan

penghidupan (kembali) nasionalisme.34

g. Tipe Administratif atau Eksekutif

Kepemimpinan tipe administratif ialah kepemimpinan yang mampu

menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif. Sedang para pemimpin

terdiri dari teknorat dan administrator yang mampu menggerakkan dinamika

32

Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, cet.

Ke-8, 2006), h. 269-271 33

Veithzal Rivai, Kiat Memimpin Dalam Abad Ke-21, (Jakarta: RajaGrafindo Persada,

2004), cet. Pertama, h. 79 34

Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h 85

Page 37: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

24

modernisasi dan pembangunan. Dengan demikian dapat dibangun system

administrasi dan birokrasi yang efisien untuk memerintah yaitu untuk

memantapkan integritas bangsa pada khususnya dan usaha pembangunan pada

umumnya. Dengan kepemimpinan administratif ini diharapkan adanya

perkembangan teknis yaitu teknologi, industry, manajemen modern dan

perkembangan social di tengah masyarakat.35

h. Tipe Demokratis

Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan

wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu

mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya

kepemimpinan demokratis, pemimpin memberikan banyak informasi tentang

tugas serta tanggung jawab para bawahannya.

Pemimpin yang bertipe demokratis menafsirkan kepemimpinannya bukan

sebagai diktator, melainkan sebagai pemimpin ditengah-tengah anggota

kelompoknya. Pemimpin yang demokratis selalu berusaha menstimulasi anggota-

anggotanya agar bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan bersama. Dalam

tindakan dan usaha-usahanya ia selalu berpangkal pada kepentingan dan

kebutuhan kelompoknya, dan mempertimbangkan kesanggupan serta kemampuan

kelompoknya.36

Kepemimpinan demokratis merupakan suatu pola yang memandang

manusia mampu mengarahkan dirinya sendiri dan berusaha untuk memberikan

kesempatan kepada anggota untuk tumbuh dan berkembang serta bertindak sendiri

melalui partisipasinya dalam mengendalikan diri mereka sendiri dalam membuat

keputusan. Pemimpin membimbing dan memberi kesempatan kepada kelompok

untuk ikut serta mengambil bagian dalam proses pembuatan keputusan.

Pandangan seorang pemimpin yang demokratis terhadap orang lain lebih

optimis dan positif dan tidak otoriter. Ia mendukung interaksi di antara para

35

Ibid., h 85 36

M. Ngalim Purwanto, Administasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2010), h. 50

Page 38: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

25

anggota kelompok dengan cara memotivasi mereka untuk menentukan sendiri

kebijaksanaan dan kegiatan kelompok.37

Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan

wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu

mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam kepemimpinan

demokratis, pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas dan tanggung

jawab para bawahannya.

Dalam melaksanakan tugasnya, ia mau menerima, bahkan mengharapkan

pendapat dan saran-saran dari kelompoknya. Ia mempunyai kepercayaan pula

pada anggota-anggotanya bahwa mereka mempunyai kesanggupan bekerja dengan

baik dan bertanggung jawab. Ia selalu berusaha membangun semangat anggota

kelompok dalam menjalankan dan mengembangkan daya kerjanya dengan cara

memupuk rasa kekeluargaan dan persatuan.38

Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia, dan memberikan

bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan

pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada

diri sendiri) dan kerja sama yang baik. Kekuatan kepemimpinan demokratis ini

bukan terletak pada person “person atau individu pemimpin”, akan tetapi kekuatan

justru terletak pada partisipasi aktif dari setiap kelompok.

Kepemimpinan demokratis menghargai potensi setiap individu maupun

mendengarkan nasehat dan sugesti bawahan. Juga tersedia mengakui keahlian

para spesialis dengan bidangnya masing-masing mampu memanfaatkan kapasitas

setiap anggota seefektif mungkin pada saat-saat dan kondisi yang tepat.

Kepemimpinan demokratis sering disebut sebagai kepemimpinan group

developer.39

37

Herabudin, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung : Pustaka Setia, 2009), h.

221 38

Endin Nasrudin, Psikologi Manajemen, (Bandung: Pustaka Setia, 2010), h. 63 39

Ara Hidayat dan Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan, (Yogyakarta: Kaukaba,

2012), h. 85

Page 39: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

26

Seorang pemimpin yang demokratis memiliki ciri-ciri dalam

kepemimpinannya sebagai berikut: 40

a) Dalam proses penggerakkan bawahan melalui kritik tolak dari pendapat bahwa

manusia adalah makhluk termulia.

b) Selalu berusaha menyelaraskan kepentingan dan tujuan organisasi dengan

kepentingan dan tujuan pribadi dari para bawahannya.

c) Senang menerima saran, pendapat dan bahkan kritik dari bawahannya.

d) Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha

mencapai tujuan.

e) Dengan ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada

bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian dibandingkan diperbaiki

agar bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi tetap berani

untuk berbuat kesalahan yang lain.

f) Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripada dia

sendiri.

g) Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai seorang

pemimpin.

Pemimpin ini memiliki sifat yang selalu bersedia menolong bawahannya,

dengan memberikan arahan, nasihat, serta petunjuk. Gaya kepemimpinan ini

ditandai dengan adanya pengambilan keputusan yang kooperatif. Karena

kepemimpinan ini selalu megutamakan kerjasama dan kemampuan mengarahkan

diri sendiri dan para bawahannya.

i. Pseudo Demokratis

Tipe ini disebut juga semi demokratis atau manipulasi diplomatik.

Pemimpin yang bertipe pseudo demokratis hanya tampaknya demokratis, padahal

senbenarnya dia bersifat otokratis. Pemimpin ini menganut demokrasi semu dan

lebih mengarah pada kegiatan pemimpin yang otoriter dalam bentuk yang halus,

40

Syamsul Arifin, LeadershipIlmu dan Seni Kepemimpinan, (Jakarta: Mitra Wacana

Media, 2012), h. 92-93

Page 40: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

27

samar-samar, dan yang mungkin dilaksanakan tanpa disadari bahwa tindakan itu

bukan tindakan pimpinan yang demokratis.

Tipe kepemimpinan pseudo demokratis disebut pula dengan tipe

kepemimpinan manipulasi demokratis kalau menurut bahasa arab disebut

munafik, karena menampakkan dua wajah yaitu lain di mulut lain dihati. 41

Kepala sekolah yang memiliki sifat pseudo demokratis sebenarnya bersifat

otoriter, hanya pandai memberikan kesan seolah-olah demokratis. Dalam rapat

sekolah, ia berbuat seakan-akan semua rencana, program, dan kebijakan

merupakan keputusan kelompok, padahal atas kehendaknya sendiri. Dalam gaya

kepemimpinan ini juga kepala sekolah seakan-akan memperhatikan saran dan

pendapat tenaga kependidikan. Walaupun akhirnya hal tersebut tidak digunakan.

Mengingat sifat permukaannya yang ramah, para tenaga kependidikan cenderung

segan dan enggan untuk menentang keputusannya. Kepala sekolah yang memiliki

sifat pseudo demokratis sering disebut sebagai kepala sekolah yang memanipulasi

demokrasi atau demokrasi semu.42

Pada tipe kepemimpinan seperti ini, pemimpin memberikan kesan yang

seolah-olah demokratis, padahal maksudnya adalah otokratis, yang

mengutamakan keinginannya dengan penyampaian secara halus. Jadi sebenarnya

pemimpin yang pseudo demokratis merupakan pemimpin yang otokratis, yang

sifatnya di tutupi oleh penampilan yang seolah-olah dia demokratis.

Menurut Mulyasa sebagaimana dikutip oleh Khozin (2006: 49-50)

beberapa gaya yang dapat diuraikan antara lain:43

a. Gaya mendikte (telling), gaya ini diterapkan jika anak buah dalam

tingkat kematangan daya abstrak, kemauan dan kepercaaan diri

(komitmen) rendah, sehingga memerlukan petunjuk dan pengawasan

yang jelas. Gaya ini lebih cocok diterapkan pada guru dan staf ang

41

Tim Dosen Administrasi UPI, Manajemen Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 127 42

Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, cet.

Ke-8, 2006), h. 269-271 43

Ara Hidayat dan Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan, (Yogyakarta: Kaukaba,

2012), h. 86-87

Page 41: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

28

acuh dan tak acuh, karena itu kepala sekolah/madrasah dituntut untuk

mengatakan apa, bagaimana, kapan, dan dimana tugas dilakukan.

Dengan demikian, gaya ini menekankan pada tugas, sedangkan

hubungan hanya sekedar saja.

b. Gaya menjual (selling), gaya ini diterapkan apabila tingkat kematangan

daya abstraknya taraf rendah, tetapi kemauan kerja dan kepercaaan diri

(komitmen) sangat memadai (tinggi). Gaya ini lebih cocok diterapkan

pada guru maupun staf yang sangat sibuk, karena itu kepala

sekolah/madrasah selalu memberikan petunjuk atau pengarahan atau

porsinya agak banyak. Dengan demikian gaya ini menekankan pada

tugas serta hubungan yang tinggi, agar dapat memelihara dan

meningkatkan kemauan yang telah dimiliki.

c. Gaya melibatkan diri (Participating), gaya ini diterapkan jika tingkat

kematangan daya abstraknya tinggi, tetapi kurang memiliki kemauan

kerja dan kepercayaan diri (komitmen). Gaya ini lebih cocok

diterapkan pada guru maupun staf yang suka kritik, karena itukepala

sekolah/madrasah berperan bersama-sama dalam proses pengambilan

keputusan. Dengan demikian, gaya ini tidak menekankan pada tugas,

namun upaya hubungan perlu ditingkatkan dengan membuka

komunikasi dua arah.

d. Gaya mendelegasikan (delegating), gaya ini diterapkan bila

kemampuan, kematangan daya abstrak, kemauan kerja dan pada guru

maupun staf yang professional, karena itu kepala sekolah/madrasah

membiarkan mereka melaksanakan kegiatan sendiri, tetapi tetap

melakukan pengawasan. Dengan demikian, gaya ini terkait dengan

upaya tugas maupun hubungan hanya diperlukan sekedarnya saja.

6. Kepemimpinan Kepala Sekolah

Menurut Wahyosumidjo bahwa kepala sekolah yang berhasil apabila

mereka memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan

Page 42: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

29

unik, serta mampu melaksanakan peranan kepala sekolah sebagai seseorang yang

diberi tanggung jawab untuk memimpin sekolah.44

Kepala sekolah merupakan motor penggerak, penentu arah kebijakan

sekolah, yang akan menentukan bagaimana tujuan-tujuan sekolah dan pendidikan

pada umumnya direalisasikan. Kepala sekolah dituntut untuk senantiasa

meningkatkan efektivitas kinerja untuk mewujudkan pedidikan secara efektif dan

efisien. Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif dapat dilihat berdasarkan

kriteria berikut:45

a. Mampu memberdayakan guru-guru untuk melaksanakan proses

pembelajaran dengan baik, lancar, dan produktif.

b. Dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah

ditetapkan.

c. Mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sehingga

dapat melibatkan mereka secara aktif dalam rangka mewujudkan tujuan

sekolah dan pendidikan.

d. Berhasil menerapkan prinsip kepemimpinan yang sesuai dengan tingkat

kedewasaan guru dan pegawai lain di sekolah.

e. Bekerja dengan rim manajemen, serta

f. Berhasil mewujudkan tujuan sekolah secara produktif sesuai dengan

ketentuan yang telah ditetapkan.

Kepala sekolah yang efektif secara umum dapat diamati dari tiga hal

pokok, yaitu pertama, komitmetn terhadap visi sekolah dalam menjalankan tugas

dan fungsinya, kedua; menjadikan visi sekolah sebagai pedoman dalam mengelola

dan memimpin sekolah, dan ketiga; senantiasa memfokuskan kegiatannya

terhadap pembelajaran dan kinerja guru.46

44

Wahyosumidjo, Kepemimpinan KepalaSekolah, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011),

cet. 11, h. 81 45

Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah Konsep, Strategi, dan Implementasi, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2003), cet. Ketiga, h. 126 46

Mulyasa, Manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012),

cet. Kedua, h. 19.

Page 43: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

30

7. Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Atmini jurusan KI-MP UIN Syarif

Hidayatullah dengan judul “Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah

dengan Disiplin Kerja Guru di SMK Sasmita Jaya 1 Pamulang” yang bertujuan

untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap disiplin

kerja sudah baik. Karena gaya kepemimpinan kepala sekolah dapat memberikan

kontribusi terhadap disiplin kerja guru. Hal ini bisa di lihat dari keseluruhan

pertanyaan yang diajukan kepada responden melalui kisi-kisi instrumen sebagai

berikut:

Kepemimpinan kepala sekolah di SMK Sasmita Jaya I Pamulang sudah

baik. Hal ini sesuai hasil perolehan nilai rata-rata 59,43% dengan standar deviasi

7,03 dari 40 sampel, dengan skor tertinggi menyatakan kepala sekolah

bertanggung jawab terhadap tugas yang diembannya, memberikan teladan yang

baik dan membina hubungan baik dengan guru.

Disiplin kerja guru di SMK Sasmita Jaya 1 Pamulang sudah baik. Hal ini

sesuai hasil perolehan nilai rata-rata 61,53% dengan standar deviasi 7,12 dari 40

sampel, dengan skor tertinggi yang menyatakan guru masuk kelas tepat waktu,

menciptakan ketertiban pada saat proses pembelajaran dan memberika teladan

kepada seluruh siswa.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Yayah Najihiyah KI-MP UIN Syarif

Hidayatullah dengan judul Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah di SMA

Gemilang I Pakuhaji-Tangerang, berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan

bahawa kepemimpinan Kepala Sekolah SMA Gemilang I Pakuhaji-Tangerang

cukup efektif, hal ini di lihat dari bagaimana Kepala Sekolah merumuskan visi

dan misi seperti: konsep visi dan misi yang telah dirumuskan didiskusikan

kembali dnegan seluruh amggota prganisasi/institusi untuk memperoleh masukan,

klarifikasi dan saran-saran, sertamenyelenggarakan pelatihan, mengadakan rapat

Page 44: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

31

rutin satu bulan sekali seperti ,omitoring dan evaluasi kegiatan belajar mengajar

(KBM), serta memotivasi anggotanya dengan cara memberikan reward.

Jenis metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif. Instrumen

pengumpulan data penelitian dengan menggunakan isntrumen observasi dengan

mengamati aktivitas kepala sekolah, dokumentasi serta wawancara dengan kepala

sekolah, guru-guru, dan karyawan SMA Gemilang I Pakuhaji-Tangerang. Setelah

data didapat, data dideskripsikan lalu dianalisis.

Page 45: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam metodologi penelitian ini menjelaskan tujuan penelitian, tempat dan

waktu penelitian, metode penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisa

data.

A. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai penulis adalah untuk mengetahui dan

menguraikan secara faktual dan akurat tentang Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah

di SMA N 8 Kabupaten Tangerang.

B. Tempat dan waktu penelitian

1. Tempat Penelitian

Lokasi yang dijadikan penelitian adalah SMA N 8 Kabupaten Tangerang,

proses penelitian ini dilaksanakan secara bertahap di mulai dari perencanaan,

persiapan dan penentuan alat pengumpulan data penelitian, yang dilanjutkan dengan

pengumpulan data lapangan sebagai kegiatan inti penelitian.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan, mulai dari bulan September sampai

dengan Oktober 2014.

Page 46: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

33

C. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah melalui

metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang mencakup masalah deskripsi

murni tentang program dan/atau pengalaman orang di lingkungan penelitian. Tujuan

deskripsi ini adalah untuk membantu pembaca mengetahui apa yang terjadi di

lingkungan di bawah pengamatan, seperti apa pandangan partisipan yang berada di

latar penelitian, dan seperti apa peristiwa atau aktivitas yang terjadi di latar penelitian

serta untuk mengetahui fakta dan informasi di lapangan.

D. Data dan Sumber Data

Sumber data penelitian ini tentang gaya kepemimpinan kepala sekolah adalah

dokumen-dokumen yang ada di SMAN 8 Kabupaten Tangerang, yang berupa print

out atau soft copy sebagai format, dokumentasi (foto). Sumber data juga didukung

dengan informasi yang didapat dari responden penelitian, yaitu kepala sekolah, wakil

kepala sekolah, serta guru.

Data dalam penelitian ini digunakan dua macam data yaitu data primer dan

data sekunder. Berikut ini akan dijelaskan kedua macam data tersebut:

1. Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber

data pertama yaitu kepala sekolah dan elemen yang terkait. Dalam hal ini

sumber pertama atau data primer dari penelitian ini adalah Kepala Sekolah,

wakil Kepala Sekolah, dan guru SMAN 8 Kabupaten Tangerang.

2. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti-peneliti dari bahan

kepustakaan sebagai penunjang dari data pertama. Data ini berupa dokumen

sekolah, atau referensi yang terkait dengan penulisan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

adalah:

1. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila

Page 47: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

34

dibandingkan dengan teknik yang lain. Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa,

observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari

berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-

proses pengamatan dan ingatan.1

Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari si peneliti baik secara langsung

atau tidak langsung terhadap objek penelitiannya. Instrumen yang dipakai dapat

berupa lembar pengamatan, panduan pengamatan, dan lainnya.2

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa observasi merupakan

pengamatan dan pencatatan masalah-masalah yang diteliti secara langsung dan

dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan hasil penelitian yang diinginkan. Dalam

penelitian ini penulis melakukan observasi di SMAN 8 Kabupaten Tangerang.

2. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan

kepada responden dan mencatat atau merekam jawaban-jawaban responden.

Wawancara dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber

data. 3

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila penulis ingin

melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang diteliti, dan juga

apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan

jumlah respondennya sedikit/kecil.4

Jadi, wawancara adalah teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data

yang diperoleh dari jawaban responden dengan menggali informasi kepada nara

1Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2013), Cet. Ke-16, h. 203 2Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, (Jakarta: RajaGrafindo,

2011), cet. 11, h. 51 3Mahmud, Metode PenelitianPendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), h. 173

4Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2013), Cet. Ke-16, h. 194

Page 48: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

35

sumber untuk memperoleh data yang akurat, melengkapi bahan, melihat

arsi/dokumen, serta foto dan sebagainya

3. Studi Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan

pada subjek penelitian, tetapi melalui dokumen. Dokumen adalah catatan tertulis

yang isinya merupakan pertanyaan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga

untuk keperluan pengujian suatu peristiwa, dan berguna bagi sumber data, bukti,

informasi kealamiahan yang sukar diperoleh, sukar ditemukan, dan membuka

kesempatan untuk lebih memperluas pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.5

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi

dokumentasi merupakan Pelengkap dari penggunaan metode observasi dan

wawancara dalam penelitian kualitatif.6

Penulis mengambil data-data tentang latar belakang berdirinya sekolah,

struktur organisasi sekolah, visi misi sekolah, serta hal-hal yang berkaitan dengan

penelitian ini yang dilakukan di SMA N 8 Kabupaten Tangerang.

F. Teknik Analisa Data

Analisa data dimulai dengan pengolahan data mentah. Mengolah data berarti

membuat data ringkasan berdasarkan data mentah hasil pengumpulan data.

1. Pengumpulan Data

Peneliti membuat catatan data yang dikumpulkan melalui observasi,

wawancara, dan studi dokumentasi yang merupakan catatan lapangan yang terkait

dengan pertanyaan dan atau tujuan penelitian.

5Op.cit. h. 183

6Op.cit. h. 329

Page 49: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

36

2. Reduksi Data

Proses analisa data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari

berbagai sumber, yakni dari pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Setelah

dibaca, dipelajari, maka langkah selanjutnya adalah mengadakan reduksi data.

Langkah ini berkaitan erat dengan proses menyeleksi, memfokuskan,

menyederhanakan, mengabstraksikan, mentrasformasikan data mentah yang

diperoleh dari hasil penelitian dengan cara merangkum dan memilih data.

3. Penyajian Data

Langkah selanjutnya dalam analisis data adalah penyajian data atau

sekumpulan informasi yang memungkinkan peneliti melakukan penarikan

kesimpulan. Bentuk penyajian data yang umum dilakukan dalam penelitian kualitatif

adalah teks naratif yang menceritakan secara panjang lebar temuan penelitian.

4. Penarikan Kesimpulan

Setelah data yang terkumpul direduksi dan selanjutnya disajikan, maka

langkah yang terakhir dalam menganalisis data adalah menarik kesimpulan atau

verifikasi. Data disajkan secara sistematik, agar lebih mudah dipahami interaksi

antara bagian-bagian dalam konteks yang utuh sehingga memberi kemungkinan

adanya penarikan kesimpulan/verifikasi.

Kisi-kisi Instrumen Wawancara

Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah

Tabel 3.1

No Dimensi Indikator Nomor Soal Jumlah

1. Otokratik a. Mengambil keputusan

dan kebijakan secara

penuh

b. Pembagian tugas dan

1

2

4

Page 50: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

37

tanggung jawab di tangan

pemimpin

c. Menggerakkan bawahan

dengan cara paksaan

d. Tidak mau menerima

kritik, saran dan

pendapat.

3

4

2. Laissez faire a. Bersikap acuh kepada

tugas dan tanggung

jawab bawahan

b. Tidak terlalu sering

melakukan intervensi

dalam organisasi.

c. tidak memberikan

kontrol dan koreksi

terhadap pekerjaan

bawahan

5

6

7,8

4

3. Demokratis a. Menerima saran,

pendapat, dan kritik dari

bawahan.

b. Mengutamakan

kerjasama dan kerja tim.

c. Melakukan koordinasi

pekerjaan pada bawahan.

d. Memberikan stimulasi

kepada bawahan agar

produktif

e. Mengikutserakan

9

10

11

12

13

14

6

Page 51: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

38

bawahan dalam

memecahkan masalah.

f. Memberikan informasi

tentang tugas dan

tanggung jawab para

bawahan.

4. PseudoDemokratis a. Menerapkan demokratis

semu.

15 1

Page 52: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMAN 8 Kabupaten Tangerang

1. Profil SMA Negeri 8Kabupaten Tangerang

a. Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang

b. Status Sekolah : Negeri

c. Nomor Statistik Sekolah : 301280301001

d. Alamat Sekolah : Jl. Siliwangi No. 30 Cisoka - Tangerang

Propinsi : Banten

Kabupaten : Tangerang

Kecamatan : Cisoka

Jalan : Jalan Siliwangi No. 30 Kecamatan Cisoka

Kec Pagedangan, Tab. Tangerang

Telepon : 02136496892

e. Kepala Sekolah : Drs.H.Dedi Heryadi, M.Pd.

Pangkat/Gol : Pembina/IV/b

Pendidikan : S2

f. Rekening Sekolah :

Nama Bank : Bank Jabar Banten

No Rekening : 0030408845100

Pemegang Rekening : SMAN 8 Kabupaten Tangerang

Page 53: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

40

2. Sejarah Singkat Berdirinya SMAN 8 Kabupaten Tangerang

SMAN 1 Cisoka didirikan pada tahun 1998 sebagai filial SMAN 1

Tigaraksa, yang memimpin saat itu adalah Bapak Drs. Agus Suherman dengan

PLH Bapak Hadi Rammadi, S.Pd. Pada tahun 1999 resmi terpisah dan berdiri

sendiri dengan kepala sekolah yang baru yaitu Bapak Drs. Ahmad Rifa’i Sirath

yang menjabat sampai Tahun 2001. Seiring dengan bergulirnya waktu dan Rotasi

kepemimpinan di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang

Kepemimpinan di lanjutkan oleh bapak Drs. H. Shofa’i Adnan, MM, selama

kurang lebih 2 tahun. Pada tahun ke 4 berdirinya SMA Negeri 1 Cisoka

kepemimpinan di jabat oleh Bapak Drs. Ahmad Nana Mahmur Mulyana selama

kurang lebih 1 tahun yang kemudian Tampuk Kepemimpinan dilanjutkan oleh

bapak Drs. A. Supardjo Adang Affandy selama 3 tahun sampai beliau pensiun

pada tanggal 7 Juni 2007. Kemudian jabatan kepala sekolah diserahterimakan

kepada bapak Hadi Ramadi, S. Pd. MM, Sebagai Pejabat Yang Melaksanakan

Tugas (PYMT) selama 6 bulan dan sebagai definitif sampai pada Bulan Juni tahun

2012 beliau di nyatakan pensiun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang.

Kepemimpinan sementara dilanjutkan oleh bapak Drs. H. Dedi Hidayat, M.Si

sebagai Pelaksana Tugas (PLT) sampai Tahun Pelajaran 2012-2013. Pada bulan

Juli tahun 2013 SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang secara resmi dipimpin Oleh

Beliau Bapak Drs. H. Dedi Heryadi, M.Pd sampai pada saat ini.

Memasuki usia 15 Tahun SMAN 1 Cisoka berubah nama menjadi SMAN

8 Kab. Tangerang ini banyak mengalami kemajuan khususnya di bidang edukatif,

baik dari sisi fisik bangunan sampai kemampuan siswa/I dalam mengikuti

kegiatan olimpiade di Tingkat Kabupaten Maupun ditingkat provinsi.

Semoga dengan bertambahnya Usia SMAN 8 Kab. Tangerang akan

meningkatkan sarana dan kualitas siswa / I serta dukungan masyarakat dan orang

tua siswa, maka kami yakin terhadap putra - putri yang akan semakin

berpendidikan dan berprestasi dibidang akademik mapun non akademik.1

1Dokumentasi Profil SMAN 8 Kabupaten Tangerang

Page 54: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

41

Pada kesimpulannya SMAN 8 Kabupaten Tangerang sudah berkali-kali

ganti pimpinan dan berganti nama, akan tetapi SMAN 8 Kabupaten Tangerang

terus mengalami kemajuan baik di bidang akademik maupun non akademik.

3. Visi dan Misi SMAN 8 Kabupaten Tangerang

Berikut ini adalah visi dan misi SMAN 8 Kabupaten Tangerang :

a. Visi

Terwujudnya Lulusan SMA yang penuh CINTA (Cerdas, Inovatif dan

Taqwa) dan berkreatif seni serta mampu bersaing di era globalisasi melalui

peningkatan penguasaan terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi.

b. Misi

1) Memperdayakan tenaga pendidikan dan kependidikan yang memenuhi

standart yang ditetapkan

2) Menanamkan kedisiplinan melalui budaya bersih budaya tertib dan budaya

kerja.

3) Menumbuhkan penghayatan terhadap budaya dan seni daerah sehingga

menjadi salah satumengembangkansatu sumber kearifan berperilaku dan

bermasyarakat.

4) Menumbuhkan inovasi kreatif dalam kehidupan sehari-hari yang dapat

menunjang pengembangan profesionalisme

5) Memberdayakan seluruh komponen sekolah dalam mengoptimalkan sumber

daya sekolah dalam mengembangkan potensi pesrta didik secara optimal.

4. Keadaan Guru dan Karyawan SMAN 8 Kabupaten Tangerang

Guru merupakan salah satu faktor utama bagi terciptanya generasi penerus

bangsa. Tugas yang diemban oleh guru tidaklah mudah, bukan hanya sekedar

mengajar akan tetapi tugas lain yang harus dijalani adalah mendidik.Maka dari itu

guru menjadi salah satu bagian terpenting dalam pendidikan. Sedangkan

karyawan merupakan unsur yang penting untuk kelancaran pengelolaan dan

pengembangan sekolah.

Page 55: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

42

Adapun data pendidik (guru) dan karyawan yang berada di SMAN 8

Kabupaten Tangerang adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Data Guru dan Karyawan SMAN 8 Kabupaten Tangerang

No. Jabatan Pendidikan Jumlah

1. Kepala Sekolah S2 1

2. Wakil Kepala Sekolah bid.

Kurikulum

S1 1

Wakil Kepala Sekolah bid.

Humas

S2 1

Wakil Kepala Sekolah bid.

Kesiswaan

S1 1

Wakil Kepala Sekolah bid.

Sarana

S2 1

3. Guru S2 2

S1 24

D3 1

SMK 1

Jumlah 28

4. Staf Tata Usaha S1 2

D3 1

SMA 2

Jumlah 5

5. Pustakawan SMA 1

6. Pramubakti SD 4

Jumlah 43

Page 56: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

43

Dari Tabel di atas, terlihat bahwa SMAN 8 Kabupaten Tangerang

memiliki jumlah tenaga pengajar yang memadai, dengan beragam jenjang

pendidikan diantaranya jumlah tenaga pengajar yang jenjang pendidikannya S2

sebanyak 2 orang, S1 sebanyak 24, D3 dan SMA masing-masing satu orang.2

5. Data Siswa SMAN 8 Kabupaten Tangerang

Siswa adalah unsur atau komponen masukan dalam sistem pendidikan

yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia

yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Berikut adalah data

siswa SMAN 8 Kabupaten Tangerang:

Tabel 4.2

Data Siswa SMAN 8 Kabupaten Tangerang

No. Kelas Jurusan Jumlah Keterangan

Rombel Siswa L P

1 X MIA 3 110 36 74

IIS 3 109 29 80

2 XI MIA 2 79 16 63

IIS 3 103 54 49

3 XII MIA 2 74 30 44

IIS 2 74 23 51

Jumlah 15 549 188 361

Sumber: diambil dari dokumentasi kesiswaan SMAN 8 Kabupaten Tangerang

Dari tabel di atas, keadaan siswa-siswi SMAN 8 Kabupaten Tangerang

meningkat, dengan fasilitas kelas yang memadai. Dilihat dari usia berdirinya

SMA ini memang sudah cukup lama, dan terus meningkatkan kualitasnya dari

segala bidang.

2Data guru terdapat dalam lampiran

Page 57: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

44

6. Sarana dan Prasarana SMAN 8 Kabupaten Tangerang

Sarana yang ada di SMAN 8 Kabupaten Tangerang merupakan suatu yang

dapat menunjang terselenggaranya proses belajar mengajar, baik secara langsung

maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Kesuksesan

proses belajar mengajar selain guru sebagai faktor paling penting ada juga aspek

sarana dan prasarana penunjang lainnya.

Berikut daftar sarana dan prasarana yang berada di SMAN 8 Kabupaten

Tangerang yang menunjang proses belajar mengajar disekolah :

Tabel 4.3

Data Sarana dan Prasarana SMAN 8 Kabupaten Tangerang

No. Deskripsi Jumlah Keterangan

1. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik

2. Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 Baik

3. Ruang Guru 1 Baik

4. Ruang Kelas 15 Baik

5. Ruang Tata Usaha 1 Baik

6. Ruang UKS 1 Baik

7. Ruang Perpustakaan 1 Baik

8. Ruang Lab. Komputer 1 Baik

9. Ruang Guru BK 1 Baik

10 WC Guru 2 Baik

11. WC Siswa 6 Baik

12. Mushola 1 Baik

13. Lapangan 1 Baik

14. Kantin 1 Baik

Tabel di atas menunjukkan bahwa SMAN 8 Kabupaten Tangerang

mempunyai sarana yang memadai untuk melaksanakan kegiatan proses belajar

mengajar yang efektif.

Page 58: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

45

B. Deskripsi dan Analisis Data

Sebagai pemimpin, kepala sekolah memiliki tugas dan tanggung jawab

yang berat. Untuk menjalankan tugasnya sebagai pemimpin, kepala sekolah tidak

mungkin bekerja sendiri. Dalam sebuah organisasi seorang pemimpin

membutuhkan bawahan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Untuk

meningkatkan kualitas sekolah, maka kepala sekolah sebagai pemimpin harus

menerapkan cara atau teknik yang tepat dalam menjalankan tugas dan tanggung

jawabnya. Cara atau teknik seseorang dalam menjalankan suatu

kepemimpinannya disebut dengan tipe atau gaya kepemimpinan. Kepemimpinan

merupakan tulang punggung pengembangan organisasi karena tanpa

kepemimpinan yang baik, akan sulit untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh

karena itu, dibutuhkan gaya kepemimpinan yang tepat dalam mengelola suatu

organisasi khususnya dalam lembaga pendidikan.

Gaya kepemimpinan demokratis adalah kemampan mempengaruhi orang

lain agar mau bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan

cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan ditentukan bersama antara pimpinan

dan bawahan. Kelebihan dari gaya kepemimpinan demokratis ialah dimana setiap

tugas dan dan wewenang dari pengurus organisasi tersebut diatur sedemikian

rupa, sehingga jelas bagian-bagian tugas dari masing-masing pengurus, yang

mana nantinya tidak akan terjadi campur tangan antar bagian dalam organisasi

tersebut. Pembagian tugas ini juga sangat efisien dan efektif bila diterapkan dalam

suatu organisasi adalah tercapainya tujuan dan kepentingan bersama.

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan di SMAN 8 Kabupaten

Tangerang, dibawah kepemimpinan Kepala Sekolah Drs. H. Dedi Heryadi, M.Pd

menunjukkan bahwa beliau memiliki gaya kepemimpinan demokratis. Hal ini

dapat dilihat dari wawancara penulis dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah

dan guru.

Berikut ini data yang telah diperoleh dari hasil wawancara yang di analisa

terkait dengan gaya kepemimpinan kepala sekolah.

Page 59: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

46

1. Menerima saran, pendapat, dan kritik dari bawahan

Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah, setiap guru yang

menyampaikan pendapat, saran atau kritikan ditanggapi dengan bijak, baik yang

negatif maupun positif, jika itu pendapat, saran atau kritikan yang membangun

maka pendapat dari guru tersebut akan diterima sesuai dengan kemampuan

sekolah atau sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah.3

Hal ini juga diungkapkan oleh guru bahasa inggris bahwa sikap kepala

sekolah SMAN 8 Kabupaten Tangerang sangat terbuka dan cukup merespon dan

sangat apresiatif, dalam artian ada feedback ketika guru memberikan umpan yang

bagus, jika menurut beliau baik, akan ditindak lanjuti, jika kurang baik secara

otomatis punya kebijakan sendiri karena kepala sekolah merupakan seorang

pimpinan, kepala sekolah mempunyai pertimbangan-pertimbangan terhadap

kritik, saran dan pendapat yang diterima. Namun kadang ada pendapat yang

diabaikan terkadang juga direspon tergantung permasalahan, dan disesuaikan

antara pendapat guru dan pendapat dia, tergantung kondisi dilapangan, dan

kesesuaian dengan kondisi keuangan. Sedangkan menurut guru sosiologi, kepala

sekolah kurang melakukan sosialisasi dengan bawahan, karena ketika kepala

sekolah mengambil keputusan kepala sekolah tidak mempertimbangkan

kesanggupan guru terkait tugas yang diberikan kepada guru, sebenarnya jiwa

kepemimpinannya sangat baik tetapi belum tentu baik untuk bawahannya.4

2. Mengutamakan kerja sama dan kerja tim

Menurut Kepala Sekolah supaya guru bisa menjalankan pekerjaan dengan

baik maka bisa dilihat dari kemampuan guru, jika dalam keseharian tidak mampu

atau kurang maksimal maka guru tersebut tidak diberi tugas lain, ukuran dari

kemampuan tersebut bisa dilihat dari aktivitas/produktivitasnya di sekolah,

kepedulian terhadap sekolah ini, dan dilihat dari dedikasi guru terhadap sekolah.

3Wawancara dengan Bapak Dedi Heryadi. Kepala sekolah SMAN 8 Kabupaten

Tangerang. Tanggal 26 September 2014. Pukul 09.30 WIB. 4Wawancara dengan guru (B. Inggris, Matematika, Sosiologi) SMAN 8 Kabupaten

Tangerang. Tanggal 25-26 September Pukul 09.30 WIB

Page 60: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

47

Kemudian dalam memberikan tugas pun berdasarkan struktur organisasi,

semuanya bekerja dengan tujuan yang sudah ditetapkan bersama. Untuk

pengambilan keputusan di dalam sekolah apabila ada hal yang accident maka

dimusyawarahkan dan disampaikan pada forum rapat dinas sesuai dengan

wewenang kepala sekolah.5

Agar dalam memberikan beban pekerjaan kepada guru efektif, kepala

sekolah terlebih dahulu menjalin hubungan kekeluargaan dengan baik terhadap

guru. Dengan cara membentuk budaya kerjasama yang baik dengan guru yakni

tetap memberikan tugasberdasarkan struktur organisasi yang sudah ditetapkan

bersama, semuanya bekerja dengan tujuan yang sudah ditetapkan bersama. cara

menggerakkan guru untuk melaksanakan tugasnya melalui pendekatan personal.

Kepala sekolah menciptakan budaya kerja sama dengan melihat prota (program

tahunan) sekolah, hal tersebut bisa menjalin kerja sama yang baik antara pihak

guru, pembina dan kepala sekolah.6

3. Melakukan koordinasi pekerjaan pada bawahan

Menurut kepala sekolah koordinasi rutin dilakukan, Untuk koordinasi

formal selalu ada koordinasi sebulan sekali, koordinasi dilakukan pada breafing

minggu ketiga setiap bulan, yang selalu dikoordinasikan adalah masalah evaluasi

sebelumnya atau program yang belum dilaksanakan. Untuk masalah koordinasi

yang bentuknya evaluasi dilaksanakan minimal sebulan sekali, breafing di minggu

ketiga setiap bulan, koordinasi dilakukan dalam hal evaluasi dari kegiatan-

kegiatan sebelumnya, program-program yang belum terlaksana hal tersebut

disampaikan pada breafing rutin tersebut. 7

Sedangkan menurut guru bahasa inggris koordinasi sering dilakukan oleh

5Wawancara dengan Bapak Dedi Heryadi. Kepala sekolah SMAN 8 Kabupaten

Tangerang. Tanggal 26 September 2014. Pukul 09.30 WIB. 6Wawancara dengan guru (Seni Budaya, Sejarah, Penjaskes, Wakasek. Bid. Humas)

SMAN 8 Kabupaten Tangerang. Tanggal 25-26 September Pukul 09.30 WIB 7Wawancara dengan Bapak Dedi Heryadi. Kepala sekolah SMAN 8 Kabupaten

Tangerang. Tanggal 26 September 2014. Pukul 09.30 WIB.

Page 61: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

48

kepala sekolah kepada guru, salah satunya adalah dengan cara mengamati

kesulitan apa yang dialami oleh guru, kemudian dilakukan koordinasi tugas yang

dirasa sulit oleh guru, kemudian kepala sekolah melakukan follow up terkait

kesulitan tersebut dengan cara mengkoordinasikannya dengan guru. selain

breafing juga ada koordinasi yang dilakukan sebulan sekali, koordinasi dilakukan

jika ada hal yang urgent terkait guru yang sifatnya individual atau personal, maka

guru tersebut dipanggil. Jika permasalahan umum maka semua guru dipanggil

untuk membahas hal-hal yang perlu di koordinasikan.8

4. Memberikan stimulasi kepada bawahan agar produktif

Untuk meningkatkan produktivitas guru, kepala sekolah memberikan

stimulasi dengan cara memberikan reward kepada guru, reward yang diberikan

bermacam-macam, ada yang bentuk tugas misalnya ada guru yang di utus untuk

mengikuti pelatihan karena guru tersebut memiliki potensi dan mempunyai

loyalitas yang tinggi terhadap sekolah. jika guru tersebut selesai mengikuti

pelatihan tentu akan ada reward finansial yang diberikan untuk guru tersebut,

selain itu ada reward yang diberikan dari dinas, yakni dipermudah untuk kenaikan

golongannya atau dipromosikan jabatannya, reaward juga diberikan dalam bentuk

workshop atau pelatihan.9

Stimulasi diberikan kepada guru yang mempunyai capability, stimulasi

tersebut diberikan dalam macam-macam bentuk seperti finansial, mempromosikan

guru untuk naik jabatan atau kalau PNS dipromosikan untuk dinaikkan

golongannya, diberikan reward, motivasi, dan pelatihan. Pelatihan diberikan untuk

meningkatkan kualitas guru dalam kegiatan belajar mengajar dengan cara

mendatangkan tutor ke sekolah untuk memberikan motivasi kepada guru dan ada

juga pelatihan yang berasal dari dinas, itu pun hanya beberapa guru yang

mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan dari dinas tersebut. Selain

8Wawancara dengan Ibu Sunarsih (guru Bahasa Inggris) SMAN 8 Kabupaten Tangerang.

Tanggal 25-26 September Pukul 09.30 WIB 9Wawancara dengan Bapak Dedi Heryadi. Kepala sekolah SMAN 8 Kabupaten

Tangerang. Tanggal 26 September 2014. Pukul 09.30 WIB.

Page 62: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

49

masalah finansial dan pelatihan, kepala sekolah memberikan stimulasi dengan

cara memperbaiki sarana dan prasarana di sekolah, perbaikan yang dilakukan

salah satunya adalah ruang guru untuk memberikan kenyamanan ketika guru

melaksanakan tugas dan kewajibannya. Serta stimulasi yang lain adalah kepala

sekolah memberikan tauladan yang baik, salah satunya tentang kedisiplinan.10

5. Mengikutsertakan bawahan dalam memecakan masalah

Untuk membuat sekolah lebih berkualitas tentunya dibutuhkan banyak

saran dan banyak melibatkan pihak salah satunya dari tenaga pendidik itu sendiri.

Menurut Kepala sekolah, ia hanya mengikutsertakan guru tentu hanya pada rapat

dinas, itupun tidak semua guru yang diikutsertakan hanya beberapa orang

dikumpulkan, biasanya hanya beberapa guru dan wakil kepala sekolah.11

Dalam mengikutsertakan guru untuk memecahkan masalah, kepala sekolah

selalu memanggil orang yang bisa membantu memecahkan masalah tersebut

karena beliau masih baru di sekolah ini maka beliau selalu meminta bantuan

kepada guru-guru untuk mengenal dan mengetahui kebutuhan yang dibutuhkan

oleh sekolah ini. Sedangkan menurut guru biologi, hanya beberapa guru yang di

libatkan dalam memecahkan masalah, seperti wakil kepala sekolah. kepala

sekolah selalu memusyawahkan segala sesuatu dalam forum rapat walau kadang-

kadang ada keputusan yang diambil sendiri tapi itu hanya beberapa waktu,

keputusan banyak di ambil dengan cara musyawarah.12

6. Memberikan informasi tentang tugas dan tanggung jawab para

bawahan

Untuk mengetahui tugas dan kewajiban guru, kepala sekolah

menginformasikannya melalui rapat dinas atau rapat-rapat yang lain. Kemudian

10

Wawancara dengan guru (B. Inggris, B. Indonesia, Sejarah, Penjaskes, Wakasek. Bid.

Humas) SMAN 8 Kabupaten Tangerang. Tanggal 25-26 September Pukul 09.30 WIB 11

Wawancara dengan Bapak Dedi Heryadi. Kepala sekolah SMAN 8 Kabupaten

Tangerang. Tanggal 26 September 2014. Pukul 09.30 WIB. 12

Wawancara dengan guru (B. Inggris, Wakasek. Bid. Kurikulum, biologi) SMAN 8

Kabupaten Tangerang. Tanggal 25-26 September Pukul 09.30 WIB

Page 63: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

50

kepala sekolah menjelaskan tugas yang akan diemban oleh guru seperti apa, lebih

tepatnya setelah diberikan informasi tentang tugas, guru juga diberikan

pengarahan tentang tugas tersebut. Informasi disampaikan sebelum kegiatan

belajar mengajar dimulai dan biasanya diberitahukan berupa surat edaran atau

papan pengumuman sekolah melalui wakil kepala sekolah bidang kurikulum

untuk disampaikan kepada guru.13

Kepala sekolah memberikan surat keputusan (SK) yang berisi tentang

tugas dan tanggung jawab guru. Dalam memberikan arahanpun caranya cukup

bijaksana, yaitu tidak terlalu menekan guru.Menurut guru sosiologi, kepala

sekolah memberikan informasi terkait tugas bisa secara langsung dan tertutup,

memberikan informasi secara langsung dengan cara mendatangi ruang guru atau

ketika pada rapat disampaikan langsung kepada guru. Sedangkan tertutup,

bentuknya face to face yaitu dengan cara memanggil guru yang mendapatkan

tugas dari sekolah. informasi dilakukan sebelum tahun ajaran baru diantaranya

melalui wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dengan memberitahu bahwa

tugasnya sudah ditanda tangani oleh kepala sekolah untuk diberikan kepada guru

bidang untuk segera melakukan tugasnya. Informasi untuk awal tahun ada

apembagian tugas, awal semester ada pembagian tugas kepanitian, jika ada hal-hal

yang penting sekolah membentuk kepanitiaan lagi.14

Kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya sangat prosedural, semua

tugas dan tanggung jawab guru sangat di perhatikan. Kepala sekolah melihat

kemampuan yang dimiliki oleh guru untuk memberikan beban pekerjaan terhadap

guru, kemampuan tersebut bisa dilihat dari aktivitas/produktivitas guru setiap hari

di sekolah, kepeduliannya terhadap sekolah, dan melihat dedikasi guru terhadap

sekolah. Hal lain adalah dalam melakukan intervensi terhadap pengelolaan

manajemen/administratif sekolah. Intervensi yang dilakukan kepala sekolah

13

Wawancara dengan Bapak Dedi Heryadi. Kepala sekolah SMAN 8 Kabupaten

Tangerang. Tanggal 26 September 2014. Pukul 09.30 WIB. 14

Wawancara dengan guru (Sosiologi, Seni Budaya, Wakasek. Bid. Kurikulum) SMAN 8

Kabupaten Tangerang. Tanggal 25-26 September Pukul 09.30 WIB

Page 64: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

51

beragam, salah satunya dalam kegiatan belajar mengajar, beliau sesekali

melakukan moving class dan melakukan supervisi kelas dengan memeriksa

kesiapan guru mengajar dilihat dari kelengkapan perangkat pembelajaran yang

disiapkan oleh guru dalam mengajar seperti RPP dan silabus, untuk kegiatan

administratif, kepala sekolah melakukan penekanan terhadap kegiatan manajemen

untuk memperbaiki kegiatan dalam manajemen sekolah. Bisa dikatakan intervensi

yang dilakukan kepala sekolah adalah dalah bentuk evaluasi dan kontrol terhadap

kegiatan di sekolah.

Kepala sekolah melakukan kontrol dan evaluasi kepada guru dengan cara

melihat program yang telah dilaksanakan, apa saja kekurangan yang terjadi

selama kegiatan sekolah berjalan, kemudian kepala sekolah juga melakukan

kontrol tentang kedisiplinan guru dengan cara melihat agenda kelas dan melihat

absen kehadiran guru, untuk mengontrol kegiatan tersebut kepala sekolah dibantu

oleh guru piket yang sudah dijadwalkan. Selain itu kepala sekolah juga selalu

melakukan breafing, breafing dilakukan setiap senin setelah upacara bendera.

kepala sekolah juga mengadakan supervisi kelas guna mengontrol kegiatan

belajar. Adapun cara yang dilakukan kepala sekolah dengan melakukan supervisi

kelas yaitu dengan melihat kesiapan guru mengajar, mulai dari kelengkapan

administrasi guru sampai hal teknis mengajar.

Berbicara tentang karakter yang dimiliki oleh kepala sekolah SMAN 8

Kabupaten Tangerang, kepala sekolah sudah memiliki karakter yang mendukung

sifat kepemimpinannya. Diantaranya sebagai berikut:

a. karakter religius, hal ini bisa dilihat dari kegiatan sholat jumat berjama’ah

yang wajib diikuti oleh siswa maupun guru (laki-laki) dan melaksanakan

pengajian bergilir setiap kelas dan ada perwakilan ceramah masing-masing

kelas di masjid terdekat.

b. Bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai

pemimpin.

c. Adil dan bijaksana dalam melakukan pembagian tugas dan tanggung

Page 65: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

52

jawab kepada guru.

d. Demokratis dalam menerima kritik, saran dan pendapat.

e. Rasa kemanusiaan yang tinggi, hal ini bisa dilihat ketika guru memiliki

kendala dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.

f. Disiplin, kepala sekolah menerapkan kedisiplinan sesuai dengan peraturan

pemerintah yakni mengenai kedisiplinan guru.

g. Komunikatif, dilihat dari cara kepala sekolah ketika memimpin rapat.

h. Peduli lingkungan, dilihat ketika penulis melakukan observasi/ penelitian,

lingkungan sekolah terlihat bersih, rapi dan asri. Pembaharuan lingkungan

yang terus dilakukan sekolah untuk menciptakan lingkungan yang nyaman

di sekolah.

Kepala sekolah tidak pernah melakukan tindakan/sikap semu yang dapat

menimbulkan ambiguitas kepada guru. Artinya kepala sekolah dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin selalu terbuka dengan

mendengarkan saran dan kritik para guru.

Page 66: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

53

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh kepala sekolah SMAN

8 Kabupaten Tangerang adalah gaya kepemimpinan demokratis, dilihat dari

gaya kepala sekolah tentang :

1. Sikap kepala sekolah dalam menerima saran, pendapat, dan kritik dari

bawahan yang sangat terbuka, cukup merespon dan apresiatif.

2. Mengutamakan kerja sama dan kerja tim, kepala sekolah terlebih

dahulu menjalin hubungan kekeluargaan dengan baik, memberikan

tugas berdasarkan struktur organisasi dan dengan melihat program

tahunan (prota) sekolah.

3. Melakukan koordinasi pekerjaan dengan bawahan, kepala sekolah

melakukan breafing setiap sebulan sekali, serta selalu mengamati

kesulitan yang dialami oleh guru.

4. Memberikan stimulasi kepada bawahan agar produktif dengan cara

memberikan reward, pelatihan, workshop, dan promosi jabatan.

5. Mengikutsertakan bawahan dalam memecahkan masalah, kepala

sekolah selalu mengikutsertakan guru dalam memecahkan masalah.

6. Memberikan informasi tentang tugas dan tanggung jawab para

bawahan, kepala sekolah menginformasikan melalui rapat dinas atau

rapat yang lain.

Page 67: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

54

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka penulis

memberikan saran yaitu:

1. Kepala sekolah hendaknya memaksimalkan koordinasi dengan guru

2. Hendaknya kepala sekolah meningkatkan human skill dengan guru, agar

tercipta hubungan personal dengan baik.

3. Khususnya kepada guru hendaknya lebih meningkatkan perhatiannya

dalam mengikuti pelatihan atau workshop yang diadakan di dalam

lingkungan sekolah maupun di luar sekolah guna meningkatkan kualitas

bekerja dalam mengajar.

Page 68: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

55

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Syamsul, 2012, Leadership Ilmu dan Seni Kepemimpinan,Jakarta: Mitra

Wacana Media.

Daryanto, 2010,Administrasi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta.

E. Mulyasa, 2004, Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi dan

Implementasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Herabudin, 2009,Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia.

Hidayat, Ara dan Imam Machali, 2012, Pengelolaan Pendidikan, Yogyakarta:

Kaukaba.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Gita Media Press.

Kartono, Kartini, 2010, Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta: RajaGrafindo

Persada.

Komariah, Aan dan Cepi Triana, 2012,Visionary Leadership Menuju Sekolah

Efektif, Jakarta: Bumi Aksara

Mahmud, 2011,Metode Penelitian Pendidikan,Bandung: Pustaka Setia.

Mulyasa, 2006,Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

_______,2011,Manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah, Jakarta: Bumi

aksara.

Mulyono, 2008, Manajemen Administrasi dan Organisasi pendidikan, Jogjakarta:

Ar-Ruzz Media.

Nasrudin, Endin, 2010, Psikologi Manajemen, Bandung: Pustaka Setia.

Purwanto, Ngalim, 2010, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Rivai, Veithzal, 2004, Kiat Memimpin Dalam Abad Ke-21, Jakarta: RajaGrafindo

Persada.

Siagian, Sondang P, 2003, Teori dan Praktek Kepemimpinan, Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Page 69: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

56

Sugiyono, 2013, Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Tim Dosen Administrasi UPI, 2013, Manajemen Pendidikan, Bandung: Alfabeta.

Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan UPI, 2010, Pengelolaan Pendidikan

Bandung:

Umar, Husein, 2011, Metode Penelitian untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Jakarta:

RajaGrafindo

Wahyosumidjo, 2007, Kepemiminan Kepala Sekolah (Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya), Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Page 70: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

Pedoman Wawancara Untuk Kepala Sekolah

Petunjuk Wawancara

1. Ucapan terima kasih kepada informan atas kesediaan diwawancarai.

2. Perkenalkan diri dan jelaskan topik wawancara serta tujuan wawancara

dilakukan.

3. Jelaskan bahwa informan bebas menyampaikan pendapat, pengalaman,

harapan, atau saran yang berkaitan dengan topik wawancara

4. Catat seluruh pembicaraan.

5. Mintalah waktu lain jika informan hanya memiliki waktu yang terbatas

saat itu.

Data Umum

Nama Informan :

Jabatan :

Masa Kerja :

Tanggal Wawancara :

Berikut beberapa pertanyaan yang sesuai dengan kategorinya.

1. Bagaimana sikap bapak ketika guru memberikan pendapat pada forum

rapat?

2. Bagaimana cara bapak melakukan pembinaan kepada guru?

3. Bagaimana cara bapak menggerakkan bawahan terkait tugas yang

diberikan?

4. Bagaimana cara bapak dalam menetapkan kebijakan terkait program

sekolah?

5. Bagaimana sikap bapak ketika guru mengalami kendala terkait tugas yang

dijalankan?

Page 71: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

6. Bagaimana bapak melakukan intervensi dalam pengelolaan manajemen

sekolah?

7. Bagaimana cara bapak memberikan evaluasi terkait program atau kegiatan

yang telah dilaksanakan?

8. Bagaiamana cara bapak mengontrol setiap kegiatan sekolah yang

dilaksanakan?

9. Bagaimana sikap bapak ketika menerima pendapat, nasihat atau saran dari

bawahan?

10. Bagaimana cara bapak dalam memberikan beban pekerjaan pada guru?

11. Seberapa sering bapak melakukan koordinasi pekerjaan pada bawahan?

12. Bagaimana bapak memberikan stimulasi kepada bawahan terkait

produktivitas dalam bekerja?

13. Bagaimana cara bapak mengikutsertakan bawahan dalam memecahkan

masalah?

14. Bagaimana cara bapak dalam memberikan informasi tentang tugas dan

tanggung jawab kepada bawahan?

15. Bagaimana sikap bapak sebagai pemimpin yang memiliki wewenang dalam

menanggapi masalah yang melibatkan banyak pihak?

Page 72: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

Pedoman Wawancara Untuk Guru

Petunjuk Wawancara

1. Ucapan terima kasih kepada informan atas kesediaan diwawancarai.

2. Perkenalkan diri dan jelaskan topik wawancara serta tujuan wawancara

dilakukan.

3. Jelaskan bahwa informan bebas menyampaikan pendapat, pengalaman,

harapan, atau saran yang berkaitan dengan topik wawancara

4. Catat seluruh pembicaraan.

5. Mintalah waktu lain jika informan hanya memiliki waktu yang terbatas

saat itu.

Data Umum

Nama Informan :

Jabatan :

Masa Kerja :

Tanggal Wawancara :

Berikut beberapa pertanyaan yang sesuai dengan kategorinya.

1. Bagaimana sikap kepala sekolah ketika guru memberikan pendapat pada

forum rapat?

2. Bagaimana kepala sekolah melakukan pembinaan kepada guru?

3. Bagaimana cara kepala sekolah menggerakkan guru terkait tugas yang

diberikan?

4. Pada forum musyawarah, pernahkah bapak/ibu dilibatkan dalam

pengambilan keputusan?

5. Bagaimana sikap kepala sekolah ketika guru mengalami kendala terkait

tugas yang dijalankan?

Page 73: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

6. Bagaimana cara kepala sekolah melakukan intervensi dalam pengelolaan

manajemen maupun kegiatan belajar mengajar di sekolah?

7. Bagaimana kepala sekolah memberikan evaluasi terkait program atau

kegiatan yang telah dilaksanakan?

8. Bagaiamana cara kepala sekolah mengontrol setiap kegiatan sekolah yang

dilaksanakan?

9. Bagaimana sikap kepala sekolah ketika menerima pendapat, nasihat atau

saran dari bawahan?

10. Bagaimana cara kepala sekolah dalam menciptakan budaya kerja sama

kepada guru?

11. Seberapa sering kepala sekolah melakukan koordinasi pekerjaan pada

bawahan?

12. Bagaimana kepala sekolah memberikan stimulasi kepada bawahan terkait

produktivitas dalam bekerja?

13. Bagaimana kepala sekolah mengikutsertakan bawahan dalam memecahkan

masalah?

14. Bagaimana kepala sekolah dalam memberikan informasi tentang tugas dan

tanggung jawab kepada bawahan?

15. Bagaimana cara kepala sekolah mempertimbangkan pengambilan

keputusan dalam forum?

Page 74: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

Pedoman Wawancara Untuk Guru

Petunjuk Wawancara

1. Ucapan terima kasih kepada informan atas kesediaan diwawancarai.

2. Perkenalkan diri dan jelaskan topik wawancara serta tujuan wawancara

dilakukan.

3. Jelaskan bahwa informan bebas menyampaikan pendapat, pengalaman,

harapan, atau saran yang berkaitan dengan topik wawancara

4. Catat seluruh pembicaraan.

5. Mintalah waktu lain jika informan hanya memiliki waktu yang terbatas saat

itu.

Data Umum

Nama Informan : Ibu Falentina Eko Priasih, S. Pd.

Jabatan : Guru

Masa Kerja :

Tanggal Wawancara : 25 September 2014

Berikut beberapa pertanyaan yang sesuai dengan kategorinya.

1. Bagaimana sikap kepala sekolah ketika guru memberikan pendapat pada

forum rapat?

Jawab: “Bagus, langsung di respon.”

2. Bagaimana kepala sekolah melakukan pembinaan kepada guru?

Jawab : “Selalu ada pengarahan setiap hari senin, disampaikan jelas dan

terarah. Dalam hal peraturan baru dan kurikulum baru.”

3. Bagaimana cara kepala sekolah menggerakkan guru terkait tugas yang

diberikan?

Jawab : “Dengan memberikan surat tugas atau SK, diberikan oleh bagian Tata

Usaha.”

4. Pada forum musyawarah, pernahkah bapak/ibu dilibatkan dalam pengambilan

keputusan?

Jawab : “Sering, biasanya kalau ada masalah langsung dimusyawarahkan.”

Page 75: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

5. Bagaimana sikap kepala sekolah ketika guru mengalami kendala terkait tugas

yang dijalankan?

Jawab : “Membantu, memberikan pendapat, saran dan masukan. Kemudian,

memberikan solusi.”

6. Bagaimana cara kepala sekolah melakukan intervensi dalam pengelolaan

manajemen maupun kegiatan belajar mengajar di sekolah?

Jawab : “Ada supervisi kelas, sehingga kelengkapan alat pengajaran

diperiksa.”

7. Bagaimana kepala sekolah memberikan evaluasi terkait program atau kegiatan

yang telah dilaksanakan?

Jawab : “Biasanya jika program yang sudah direncanakan tidak sesuai dengan

yang direncanakan langsung di tegur, dipanggil kemudian di konfirmasi.”

8. Bagaimana cara kepala sekolah mengontrol setiap kegiatan sekolah yang

dilaksanakan?

Jawab : “Salah satunya supervisi, misalnya kalau mengontrol masalah

bangunan atau fisik itu dilimpahkan kepada bidang sarana prasarana.”

9. Bagaimana sikap kepala sekolah ketika menerima pendapat, nasihat atau saran

dari bawahan?

Jawab : “Kalau yang kira-kira cocok atau sesuai dilaksanakan, jika tidak

sesuai di evaluasi lagi.”

10. Bagaimana cara kepala sekolah dalam menciptakan budaya kerja sama kepada

guru?

Jawab : “Di sini walaupun kepala sekolah sudah bertanggung jawab semua,

jika tidak ada kepala sekolah tetap melaksanakan tugas dengan baik.”

11. Seberapa sering kepala sekolah melakukan koordinasi pekerjaan pada

bawahan?

Jawab : “Sering, apalagi kalau ada mid pasti melakukan koordinasi, kalau ada

kegiatan koordinasinya kepada panitia pelaksana.”

12. Bagaimana kepala sekolah memberikan stimulasi kepada bawahan terkait

produktivitas dalam bekerja?

Page 76: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

Jawab : “Bisa dikirim mengikuti pelatihan, bisa keluar daerah. Rewardnya

diberikan sesuai dengan kinerja kita (guru).”

13. Bagaimana kepala sekolah mengikutsertakan bawahan dalam memecahkan

masalah?

Jawab : “Sering, akan tetapi biasanya yang dilibatkan hanya wakil-wakil

kepala sekolah.”

14. Bagaimana kepala sekolah dalam memberikan informasi tentang tugas dan

tanggung jawab kepada bawahan?

Jawab : “Diberikan surat tugas, yang disebut surat keputusan (SK).”

15. Bagaimana cara kepala sekolah mempertimbangkan pengambilan keputusan

dalam forum?

Jawab : “Biasanya diambil berdasarkan suara terbanyak, kemudian

diputuskan.”

Page 77: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

Pedoman Wawancara Untuk Guru

Petunjuk Wawancara

1. Ucapan terima kasih kepada informan atas kesediaan diwawancarai.

2. Perkenalkan diri dan jelaskan topik wawancara serta tujuan wawancara

dilakukan.

3. Jelaskan bahwa informan bebas menyampaikan pendapat, pengalaman,

harapan, atau saran yang berkaitan dengan topik wawancara

4. Catat seluruh pembicaraan.

5. Mintalah waktu lain jika informan hanya memiliki waktu yang terbatas saat

itu.

Data Umum

Nama Informan : Ibu Sunarsih, A. Md.

Jabatan : Guru Bahasa Inggris

Masa Kerja :

Tanggal Wawancara : 26 September 2014

Berikut beberapa pertanyaan yang sesuai dengan kategorinya.

1. Bagaimana sikap kepala sekolah ketika guru memberikan pendapat pada

forum rapat?

Jawab : “Kepala sekolah disini sangat terbuka, saat diberikan pendapat oleh

guru sebagai bawahannya sangat respon, kemudian kalau menurut beliau baik

akan ditindak lanjuti, jika kurang baik secara otomatis beliau punya kebijakan

sendiri karna beliau adalah seorang pimpinan.”

2. Bagaimana kepala sekolah melakukan pembinaan kepada guru?

Jawab : “Kepala sekolah itu sangat rajin, orangnya aktif. Setiap sebulan sekali

ada breafing dan ada supervisi kelas.”

3. Bagaimana cara kepala sekolah menggerakkan guru terkait tugas yang

diberikan?

Jawab : “Beliau sangat cermat, dalam memberikan tugas beliau selalu

menanyakan pekerjaan yang diberikan.”

Page 78: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

4. Pada forum musyawarah, pernahkah bapak/ibu dilibatkan dalam pengambilan

keputusan?

Jawab : “Orangnya sangat terbuka, walaupun kadang-kadang ada keputusan

pendapat beliau yang diambil. Tapi kalau misalnya ada sesuatu yang

mengharuskan dia minta pendapat, beliau pasti meminta pendapat, kemudian

keputusan diambil berdasarkan pendapat anak buahnya. Bisa dibilang,

orangnya sangat bijaksana.”

5. Bagaimana sikap kepala sekolah ketika guru mengalami kendala terkait tugas

yang dijalankan?

Jawab : “Biasanya beliau memberikan solusi yang terbaik”

6. Bagaimana cara kepala sekolah melakukan intervensi dalam pengelolaan

manajemen maupun kegiatan belajar mengajar di sekolah?

Jawab : “Memberikan dengan cara menahan kesejahteraannya, sebelum

menyerahkan tugas administrasi mengajar.”

7. Bagaimana kepala sekolah memberikan evaluasi terkait program atau kegiatan

yang telah dilaksanakan?

“Yang saat ini beliau lakukan suka terjun ke lapangan, orang nya tidak suka

duduk di belakang meja, selalu memeriksa hal-hal yang berkaitan dengan

kegiatan belajar mengajar. Misalnya, memeriksa perangkat pembelajaran.”

8. Bagaiamana cara kepala sekolah mengontrol setiap kegiatan sekolah yang

dilaksanakan?

Jawab : “Ya tadi yang sudah dijelaskan, biasanya turun langsung dan

memeriksa perangkat pembelajaran atau memeriksa kelengkapan

administrasi.”

9. Bagaimana sikap kepala sekolah ketika menerima pendapat, nasihat atau saran

dari bawahan?

Jawab : “Kalau memeang masukan yang diberikan oleh guru beliau menerima

dengan senang hati, jika tidak sesuai ditolak, jadi menerimanya dengan

ketegasan.”

Page 79: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

10. Bagaimana cara kepala sekolah dalam menciptakan budaya kerja sama kepada

guru?

Jawab : “Dengan membuat sistem semacam open opinion, jadi dia menutup

diri.”

11. Seberapa sering kepala sekolah melakukan koordinasi pekerjaan pada

bawahan?

Jawab : “Sering sekali, setiap saat kalau ada kesulitan guru, selalu melakukan

koordinasi, terutama dengan petugas piket. Caranya dengan tanyajawab

melihat dan mengamati, lalu melakukan follow up.”

12. Bagaimana kepala sekolah memberikan stimulasi kepada bawahan terkait

produktivitas dalam bekerja?

Jawab : “Bagi guru yang mempunyai capability itu diberikan tugas tambahan,

jika selesai lomba diberikan hadiah diberikan uang lelah lebih, memberikan

apresisasi pada saat upacara. Diberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas

KBM, dipanggilkan tutor dari luar atau dari pusat untuk melakukan semacam

diklat.”

13. Bagaimana kepala sekolah mengikutsertakan bawahan dalam memecahkan

masalah?

Jawab : “Beliau selalu memanggil orang-orang yang biasa mempunyai pikiran

didalam memecahkan masalah selalu dimintai pendapat.”

14. Bagaimana kepala sekolah dalam memberikan informasi tentang tugas dan

tanggung jawab kepada bawahan?

Jawab : “Beliau langsung menyampaikannya, kadang-kadang ya diforum pada

saat melakukan pembinaan biasanya kalau beliau habis melakukan rapat di

kantor dinas langsung disampaikan dan langsung diaplikasikan di sekolah.”

15. Bagaimana cara kepala sekolah mempertimbangkan pengambilan keputusan

dalam forum?

Jawab : “Pertimbangannya pasti menurut beliau berdasarkan kemampuan dan

ketidakmampuan pihak sekolah untuk melakukan kebijakan, jika dirasa

mampu pasti akan dilakukan, jika dirasa tidak mampu melaksanakan maka

tidak dilaksanakan, sesuai dengan keadaan dan kondisi sekolah.”

Page 80: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

Pedoman Wawancara Untuk Kepala Sekolah

Petunjuk Wawancara

1. Ucapan terima kasih kepada informan atas kesediaan diwawancarai.

2. Perkenalkan diri dan jelaskan topik wawancara serta tujuan wawancara

dilakukan.

3. Jelaskan bahwa informan bebas menyampaikan pendapat, pengalaman,

harapan, atau saran yang berkaitan dengan topik wawancara

4. Catat seluruh pembicaraan.

5. Mintalah waktu lain jika informan hanya memiliki waktu yang terbatas saat

itu.

Data Umum

Nama Informan : Drs. H. Dedi Heryadi, M. Pd.

Jabatan : Kepala Sekolah

Masa Kerja :

Tanggal Wawancara :26 September 2014

Berikut beberapa pertanyaan yang sesuai dengan kategorinya.

1. Bagaimana sikap bapak ketika guru memberikan pendapat pada forum rapat?

Jawaban : “Bapak sih ditanggapi dengan positif, baik itu kritikan yang negatif

maupun yang positif”

2. Bagaimana cara bapak melakukan pembinaan kepada guru?

Jawab :

“Pertama, apabila gurunya jarang hadir di tegur secara langsung, kalau

misalnya sudah terlalu sering dikasih surat peringatan pertama, kedua dan

ketiga, sambil ditanya kenapa tidak masuk.”

3. Bagaimana cara bapak menggerakkan bawahan terkait tugas yang diberikan?

Jawaban :

“Karena ini sekolah negeri, sesuai dengan permen mengenai kedisiplinan

pegawai negeri sipil, apa yang sudah digariskan mengenai kedisiplinan maka

harus dijalankan. Kalau di sekolah, para guru harus membuat perangkat

pembelajaran, mengikuti jam kehadiran sesuai waktu yang telah ditentukan.

Page 81: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

4. Bagaimana cara bapak dalam menetapkan kebijakan terkait program sekolah?

Jawaban:

“Dengan tegas, apa yang sudah ditetapkan di sekolah harus dilaksanakan.

Semua pihak di sekolah, Baik itu pegawai negeri atau honororer harus

menjalankan program itu.”

5. Bagaimana sikap bapak ketika guru mengalami kendala terkait tugas yang

dijalankan?

Jawaban:

“Ditanya dulu apa kendala, aapabila kendalanya masuk akal maka diterima,

apabila tidak dikembalikan lagi kepada guru yang bersangkutan. Seandainya

sering mangkir, dikurangi jam mengajarnya, jikalau mangkirnya terus-terusan

maka akan diberhentikan.”

6. Bagaimana bapak melakukan intervensi dalam pengelolaan manajemen

sekolah?

Jawaban:

“Dalam hal Intervensi sesuai dengan kebijakan kedinasan. Yakni tugas dan

wewenang sebagai kepala sekolah”

7. Bagaimana cara bapak memberikan evaluasi terkait program atau kegiatan

yang telah dilaksanakan?

Jawaban:

“Denagn supervisi kelas, kelihatan guru yang mengajarnya lengkap

perangkatnya, cara mengajarnya, kemudian dituangkan ke dalam instrumen

supervisi”.

8. Bagaiamana cara bapak mengontrol setiap kegiatan sekolah yang

dilaksanakan?

Jawaban:

“Mempergunakan ada semacam buku kegiatan, misalnya agenda kelas, daftar

kehadiran guru”.

9. Bagaimana sikap bapak ketika menerima pendapat, nasihat atau saran dari

bawahan?

Jawaban:

“Nasehat atau kritikan yang membangun bapak terima, apabila tidak sesuai

dengan sekolah, atau yang mementingkan diri sendiri, bapak tolak. Sesuai

dengan kultur sekolah ini”.

Page 82: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

10. Bagaimana cara bapak dalam memberikan beban pekerjaan pada guru?

Jawaban:

“Dilihat dari kemampuan guru itu, apabila dalam kesehariannya tidak mampu,

tidak diberikan tugas lain. Ukuran kemampuan bisa dilihat dari keseharian dan

kepedulian terhadap sekolah ini”.

11. Seberapa sering bapak melakukan koordinasi pekerjaan pada bawahan?

Jawaban:

“Sebulan sekali, minimal. Breafing di minggu keiga tiap bulan. Koordinasi

biasanya dilakukan dalam hal evaluasi dari program-program sebelumnya”.

12. Bagaimana bapak memberikan stimulasi kepada bawahan terkait produktivitas

dalam bekerja?

Jwaban:

“Dengan reward, misalnya dalam bentuk tugas terakhirnya ada reward

finansial. Jika kedinasan dipermudah kenaikan golongannya dari sekolah.

Selain itu, guru diberikan pelatihan dan workshop”

13. Bagaimana cara bapak mengikutsertakan bawahan dalam memecahkan

masalah?

Jawaban:

“Dalam rapat dinas atau hanya beberapa orang, dikumpulkan. Apabila ada yag

urgent disekolah ini. Tentu hanya beberapa guru yang diikutserakan”.

14. Bagaimana cara bapak dalam memberikan informasi tentang tugas dan

tanggung jawab kepada bawahan?

Jawaban:

“Informasi tentang tugas dan tanggung jawab guru diberikan pada rapat

dinas”.

15. Bagaimana sikap bapak sebagai pemimpin yang memiliki wewenang dalam

menanggapi masalah yang melibatkan banyak pihak?

Jawaban:

“Tentu kalau ada hal yang berkaitan dengan pihak luar, kita harus bekerjasama

dengan pihak luar. Kita tidak terlepas dari pihak luar itu sendiri, kita bangun

hubungan baik dengan pihak luar.

Page 83: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

Kalau didalam sekolah sendiri di forum rapat dinas, kalau ada hal yang terjadi

exident harus disampaikan di rapat dinas. Sesuai dengan tugas dan wewenang

sebagai kepala sekolah”.

Page 84: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

Nama

Judul

Penguji

DAFTAR REFERENSI

: Atin Kumiatin

: Gaya Kepemimpinan Demokratis Kepala Sekolah di SN4AN 8 Kabupaten

Tangerang

: Nurdelima Waruwu M. Pd.

No. Referensi Halaman Skrinsi Halaman Referensi Paraf PensuiiBAB I

I Aarr l(onrariah & Cepi'['riana. I/isionaDtLcudership Mertrj Lr

Sekoluh Efekttf (Jal:arta:Bumi Aksara). h. 80

J 80

2. Iv{rrlyasa. Manajemen dankepemimpinan kepalasekolah. (Jakarta: Bumiaksara, 201 l), h. 17.

311tt

J. H. M Daryanto,Administrasi Pendidikan,(Jakarta: Rineka Cipta,20r 0). h. 80

4 80

BAB II4

6.

I(ar-nr-rs Besar BahasaIncionesia, Gita MediaPress, h.420

Wahyosumidjo,Kepemiminan KepalaSekolah @njauan Teoritikdan Perntasalahannya),(.lakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2007),h.83

Ara Hidayat dan ImamMachali, Pengelolaan

Aan Komariah, et.al.,Visionary LeadershipMenuju Sekolah Efektif,(Jakarta: PT Bumi Aksara,

148-t49Mrrlyono, ManajentenAdministrasi danOrganisasi pendidikan,Jogjakarta: Ar-RuzzMedia.2008. h. 148-149

Tim Dosen AdministrasiUPI, ManajemenPendidikan, (Bandung,AIfabeta. 2013). h. 14l

l'e ttcl i cl i ka n. (l(aukaba

Page 85: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

Yosvakarta: 2012). h. 106

10.

ii

Kartini Kartono, Pentimpindan Kepemimpinan,(.Tal<arta: RajaGrafindoI)crsada. 20 I 0), h. 38

11 38

)/'t'irn [)osurn r\dnrinistrasit,r I) l. lvlo naj entenl)enclic{ikan, (Bandung,Aliabeta. 2013), h. 125

1l 125 /Ft2. 'lirr Dosen Jurusan

Administrasi PendidikanUPI, PengelolaanPendidikan (Bandung:2010). h.12

ll l2

)A13. Endin Nasrudin, Psikologi

Manajenten, (Bandung:Pustaka Setia, 2010), h. 57

11 57 l//14, E. lv'lulyssn. Manajemen

llerbusis Sekol ah, Konsep,Sr,.rl. gi,lLtt I ntplJtttetttasi,llJ:urtlurrq: I)l- RcrtrniaIl.osdal<arya, 2004), Cet. 7,

h.107-108

T2 107-108

715. Ara Llidayat dan lmam

Machali, PengelolaanPendidikan. (KaukabaYosyakarta: 2012), h, 88

t3 88

16. Tim Dosen AdministrasilrPI, ManajemenPeitdidikan, (Bandung,/.,1 I'abcra. 201 3). lr, 126

t4 t26

E

t7 il. \,lnlyasa, Manajemenllerbasi.s Sekolah.tllarrrlrrng: Rcnrajallosdakarya, 2003), h. 108

l6 108

18 Ara llidayat dan ImamMachali, PengelolaanPendidikan. (i(aukabaYofyakarta: 20 l2), h, 8?-

83

16 82-83

19. Kartini Kartono, Pemimpindan Kepemimpinan,(Jakarta: Rajawali Pers,

20r 0), h. 83

t7 83

20 llrrdi rr Nasrrrcl in, P s i kol ogiA4 cr n a j e nrc n, (Bandung :

I)r-rstaiia Sctia, 2010), h.

6t-62

17 6t-62

21 I-{erabudin, Adntinistrasiclan Supervisi Pendidikan,(Bandung : Pustaka Setia,

2009), h, 22t-222

t7 221-222 I22. Syamsul Arifin,

Leadership llmu dan SeniKepemimpinan, (Jakarta:

t1 t89

Page 86: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

--t- \'1 itra Wacana Media,20 I 2), h. 89

z). Sondang P. Siagian, Ieortdan PraktekKepemimpinan, (Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 2003),cet.s, h.31-33

18 J -I .JJ

) //2{.1 Mulyasa, Menjadi Kepala

I s"*otat Profesional,

l(Bandung: PT. RernajaI Rcsdrlirrlr. ce1. I(e-8,

100(r). h. 261)-27 1

18 269-27r /r2-1 . I .\ra I lidal ttt clarr lrnatn

1\laclrali, ['ertgcloluurti. I'it rJi tli l,,ttt. 1Yo91'aliarta:I hnukaba. 20 l 2). h. 84

19 84

) //- %JlI", D.*,i Adrli'ristra"

I unl, Manuiemen

I Pendidikan, (Bandung,

I Rlfab.tu.20l3), h. 126

19 126

I@ori| | arn Prakrck

i I Kepemimpinan, (Jakarta:

I I Rineka Cipta. 2003). Cet.| ]i,c-i.h 38

20 38

2&ll

I

i

1

L

llcrabr-rdin. Adntinistrasi,lun .St rperrvi.ti Pertdidi kan,(BarrdLrng : Pustal<a Setia,2009). h. 222

20 222

29. Nlulyasa, Menjadi KepalaSekolah Profesional,(Bandung: PT. RemajaRosdakarya, cet. Ke-8,2006). h.269-271

2t 269-27 |

30

JI

Veithzal Rivai, KiatMemimpin Dalam AbadKe-2 l, (Jakarta:

RajaGrafindo Persada,'r00ul). cct. l)ertarna. h. 79

21 79

N4. Ngalint Pr:rwatrto,l, I nt i t ; i.t t rrs i dcr n,\ tr 1:c t'vi.si

t'enclidikan, (Bandung:Reu'raja Rosdakarya,2010). h. s0

22 50

32. Herabudin, Administrasidan Super-'tisi Pendidikan,(Bandung : Pustaka Setia,

2009),h.221

22 221 fl-1J

.A-)+

Ngalim Purwanto,Administrqsi dan SupervisiPendidikan, (Bandung:PT. I{ernaja Rosdakarya,20 l0), cct. I(ecluapLrluh, h.il

27 53

l;ndin Nasrrrdin, Ps i lcol ogr ZJ 63

Page 87: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

I

1

I

A,lo n o f e m e n, (Bandun-g:I)ustirlia Sctia. 2010). h. 63

-r5 ,\ra IIidal,rt clan Ituatt't

\,1 rrchali, l' c n ga I ol cta n

l' e n d i cl i kcr n, (YogyakartaI(aul<aba, 2012), h. 85

Z) 85

\//36. Syarnsr.rl Arifin,

Le ade r s hip I lmu danS eniK e p e m i m p i n a n, (I aka*a:Mitra Wacana Media,2012), h.92-93

23 92-93 t/r37.

is

I Tim Dosen Administrasr

I UPI, Manajenten

I Penctidikan. (Bandung:,\llahcta. l0lU), h. 117

24 121

)1/NlLrll'n5n, A'lenlcrc{i KePala,\ckttlcrh [)rolbsional,(lJirrrLlLlng: I'} [. IterlajaI{osdal<arya, cet. I(e-8,2006). h.269-271

25 269-27 t /L39. Wahyosumidjo,

Kepenrimpinan KepalaSekolah, (Jakarta:RajaGrafindo Persada,2011), cet. 11. h.81

25 81

40

..-;1-+l_

Mulyasa, ManajentenBerbasis Sekolah Konsep,Slrategi, danlntplentenlasi, (llandung:lLonra.ja I{osdakarya,lr)0i). cct. I(ctiqa. lr. 126

26 126

N,lrrlyasa, l,[anajemen dankepentintpinan kepalasekolah, (Jakarta: BumiAksara, 2012), cet. Kedua,h. 19.

26 r9

BAB III42 Sugiyono, Metodologi

Penelitian PendidikanPendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D,([]anclLrng: Alfabeta,201 3). Cct. I(e- I 6. h. 203

5Z 203

vt43 liLrscrrr Urnar, Metocle

l'L r t,,l it iot r rr nt uk SkripsiDcrn 7'esis Bisnis, (Jakafta:Ra.jaGrafindo, 2011), cet.11.h.51

ll 51

44, Mahmud, MetodePenelitian Pendidikan,(Bandung: Pustaka Setia,20tt\.h. r73

32 173

p

45. Sugiyono, MetodologiPenelitian PendidikanPendekatan Kuantitatif,

32 329

Page 88: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

llulirati/. dan I{&D,([]anclung: Alfabeta,201 3), Cet. I(e- 16, h. 194

Page 89: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

Keadaan Sekolah

Page 90: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

Rapat Persiapan UN

Page 91: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

Prestasi yang dicapai SMAN 8 Kabupaten Tangerang

Page 92: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

Perpustakaan SMAN 8 Kabupaten Tangerang

Page 93: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

Tugas dan wewenang Tenaga Administrasi Sekolah

Page 94: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

trr&lt"rB* B I

KEMENTERIAN AGAMA, U!N JAKARTAI rrrx) ,1,. ,r. H Juanda Na gS Ciputat 1 s41 2 tndonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-0BiTgl. Terbit : 1 Maret 2010No. Revisi: : 01

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

Nomor : Un.0 1/F. I /KM.O 1 .3 10i91201 4Lamp. : I (Proposal Skripsi)Hal : Bimbingan Skripsi

Nama

NIM

Prodi

Semester

Judul Skripsi

Tembusan: 'l. Dekan FITK2. Mahasiswa ybs.

Atin Kurniatin

11i0018200056

Manajemen Pendidikan

VIII (Delapan)

Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah SMA N g Kabupaten

Jakafia,20januari 2014

Kepada Yth.

Dra. Nurdelima Waruwu M.pdPembimbing SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif HidayatullahJakarta.

As s alamu' alaikum wr.w b.

Dengatt ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing IlIl(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Tangerang

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 31 Desember2013, abstraksrloutline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan iedaksional padajudul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimiingmenghubungi Jurusan terlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapatdiperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

lYas s al amu' alaikum wr. w b.

Page 95: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lr. H. Juanda Na 95 Ciputal 1 541 2 lndonesia

FoRM (FR)

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Nomor : Un 01/F 1 /Kl/.01 sfl.7.0.7..2.0.!{Lamp.'. CutlinerProposalHal : Permohonan lzin Penelitian -

Kepada Yth.

Kepala SMAN 8 Kabupaten Tangerang

diTempat

Assal am u' alai kum wr.wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Jakarta, 25 September 2014

Nama

NIM

: Atin Kurniatin

: '111001820056

Jurusan : Manajemen Pendidikan

Semester :Vlll(Delapan)

JudulSkripsi : Gaya Kepernimpinan Kepala Sekolah di StdAN I Kabupaten

Tangerang

adalah benar mahasiswa/l Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UiN Jai<arta yangsedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) diinstansi/sekolah/mad;'asah yang Saudara plnnpin.

Uniuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebutmelaksanakan penelitian dimaksud.

Atas perhatian dan kerja sama Saucjara, kami ucapkan terima kasih.

Wa ssal am u' al ai ku m wr.wb.

ari, M. Pd

Tembusan:1. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan

No, Dokumen : FITK-FR-AKD-DB=Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

No. Revisi:

199303 1 004

Page 96: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

PEMERINTAH KABLTATEN TANGEPSNGDI}.IAS PENDIDiKAN

SMA NEGERT B KAB. TANGERANGAlamat : Siliwangi No.30 Cisoka - Tangerang I 021 - 36496892.

SIJRAT KETERAhIGANMELAK S A}{AKAI{ PE,NIELITIAN

Nomor : 4)3.51421 3l aY /SMAN.8

Yang berlanda iangan dibawah ini :

Narla

NIP

Pangkat / Golongan

Jabatan

Unit Kerjir

It4 enerai-r gkan bah'uva

Nama

NIM

Program Studi

Jenjang Pendidikan

Semester

Tahun Akademik

Judul Penelitian

Drs. FI. DEDI IIERYADI, I\{.Pd

1961 1015 198412 1 007

Pembina Tk. I/IV.b

Kepala Sekolah

SMA Negeri 8 Kabupaten I'angerang

ATIN KURNIATINi

1 I 10018200055

Manajemen Pendidikan

Strata Satu (S1)

Ganjil

:201012011

: Ciaya Kepemimpinan Kepala Sekolah SMAN 8 Kab. Tangerang

Telah melaksanakan Penelitian dari tanggal 25 September s.d 23 Oktober 2014 di SMA Negeri

Kabupaten Tangerang sebagai syarat penyusunan Skripsi.

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

l7 November2014

Page 97: GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28972...GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

BIODATA PENULIS

Atin Kurniatin lahir di Tangerang pada tanggal 23 Juli 1991 dan

merupakan anak kelima dari pasangan H. Moch. Fathoni dan Hj. Suhaemi. Lulus

dari pendidikan dasar di SDN Cisoka 3 tahun 2003, selanjutnya penulis

melanjutkan di SMPN 1 Cisoka pada tahun 2006, dan pada tahun 2009 penulis

menamatkan pendidikan menengah di SMAN 1 Cisoka. Setelah itu, penulis

melanjutkan jenjang pendidikan tinggi di Program Studi Manajemen Pendidikan,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada

tahun 2010.

Selama menempuh pendidikan, penulis juga pernah aktif dalam mengikuti

berbagai organisasi dan kegiatan, seperti PMR (Palang Merah Remaja) di SMPN

1 Cisoka, (Rohis) Rohani Islam di SMAN 1 Cisoka tahun 2006-2007, Teater di

SMAN 1 Cisoka tahun 2006-2008, Olahraga Basket tahun di SMAN 1 Cisoka

tahun 2006-2008, Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) Jakarta.