g24120075-siti rini rahmayanti

6
Nama : Siti Rini Rahmayanti MK. Meteorologi Satelit NRP : G24120075 Karakteristik Satelit Satelit IKONOS Satelit Ikonos merupakan satelit resolusi tinggi yang dioperasikan oleh GeoEye. Kemampuannya yang terliput adalah mencitrakan dengan resolusi multispektral 3,2 meter dan inframerah dekat (0,82mm) pankromatik. Aplikasinya dapat dimanfaatkan untuk pemetaan SDA daerah pedalaman dan perkotaan, analisis bencana alam, kehutanan, pertanian, pertambangan, teknik konstruksi, pemetaan perpajakan, dan deteksi perubahan. Mampu menyediakan data yang relevan untuk studi lingkungan. Ikonos menyediakan pandangan udara dan foto satelit untuk banyak tempat di seluruh dunia. Karakteristik Sensor Satelit Ikonos Orbit : 98.1̊ , sun synchronous Kecepatan pada Orbit : 7.5 km/s Kecepatan diatas bumi : 6.8 km/s Kecepatan mengelilingi Bumi : 14.7 kali tiap 24 jam Ketinggian : 681 km Resolusi pada Nadir : 0.82 m (panchromatic); 3.2 m (multispectral ) Resolusi 26° Off-Nadir : 1.0 m (panchromatic); 4.0 m (multispectral) Cakupan Citra : 11.3 km pada nadir; 13.8 km pada 26° off-nadir Tipe Data Spectral Range (μm) Resolusi (m) Karakteristik Pankromatik 0.45 - 0.90 1 identifikasi objek lebih detail Multispektral Band 1 (Biru) 0.45 - 0.53 4 Untuk pemetaan batimetri perairan dangkal Multispektral Band 2 (Hijau) 0.52 - 0.61 4 mengindera puncak pantulan vegetasi Multispektral Band 3 (Merah) 0.64 - 0.72 4 Membedakan absobsi klorfil dan tipe vegetasi Multispektral Band 4 (Near Infrared) 0.77 - 0.88 4 menentukan kandungan biomas, tipe vegetasi, pemetaan garis pantai Satelit QUICKBIRD Quickbird merupakan satelit resolusi tinggi milik DigitalGlobe. Quickbird menggunakan sensor BGIS 2000, sensor dengan resolusi 0.61 meter. Citra satelit ini bermanfaat untuk studi lingkungan dan analisis perubahan penggunaan lahan. Karakteristik Sensor Satelit Quickbird Orbit : 97.2°, sun synchronous Kecepatan pada Orbit : 7.1 Km/detik (25,560 Km/jam) Kecepatan diatas bumi : 6.8 km/detik Ketinggian : 450 kilometer Resolusi : Pankromatik : 61 cm (nadir) to 72 cm (25° off-nadir) Multi Spektral : 2.44 m (nadir) to 2.88 m (25° off-nadir)) Cakupan Citra : 16.5 Km x 16.5 Km at nadir

Upload: siti-rini-rahmayanti

Post on 11-Feb-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

-

TRANSCRIPT

Page 1: G24120075-Siti Rini Rahmayanti

Nama : Siti Rini Rahmayanti MK. Meteorologi Satelit

NRP : G24120075

Karakteristik Satelit

Satelit IKONOS

Satelit Ikonos merupakan satelit resolusi tinggi yang dioperasikan oleh GeoEye.

Kemampuannya yang terliput adalah mencitrakan dengan resolusi multispektral 3,2 meter

dan inframerah dekat (0,82mm) pankromatik. Aplikasinya dapat dimanfaatkan untuk

pemetaan SDA daerah pedalaman dan perkotaan, analisis bencana alam, kehutanan,

pertanian, pertambangan, teknik konstruksi, pemetaan perpajakan, dan deteksi perubahan.

Mampu menyediakan data yang relevan untuk studi lingkungan. Ikonos menyediakan

pandangan udara dan foto satelit untuk banyak tempat di seluruh dunia.

Karakteristik Sensor Satelit Ikonos

Orbit : 98.1,̊ sun synchronous

Kecepatan pada Orbit : 7.5 km/s

Kecepatan diatas bumi : 6.8 km/s

Kecepatan mengelilingi Bumi : 14.7 kali tiap 24 jam

Ketinggian : 681 km

Resolusi pada Nadir : 0.82 m (panchromatic); 3.2 m (multispectral )

Resolusi 26° Off-Nadir : 1.0 m (panchromatic); 4.0 m (multispectral)

Cakupan Citra : 11.3 km pada nadir; 13.8 km pada 26° off-nadir

Tipe Data Spectral Range

(µm)

Resolusi

(m) Karakteristik

Pankromatik 0.45 - 0.90 1 identifikasi objek lebih detail

Multispektral Band

1 (Biru) 0.45 - 0.53 4

Untuk pemetaan batimetri

perairan dangkal

Multispektral Band

2 (Hijau) 0.52 - 0.61 4

mengindera puncak pantulan

vegetasi

Multispektral Band

3 (Merah) 0.64 - 0.72 4

Membedakan absobsi klorfil

dan tipe vegetasi

Multispektral Band

4 (Near Infrared) 0.77 - 0.88 4

menentukan kandungan biomas,

tipe vegetasi, pemetaan garis

pantai

Satelit QUICKBIRD

Quickbird merupakan satelit resolusi tinggi milik DigitalGlobe. Quickbird menggunakan

sensor BGIS 2000, sensor dengan resolusi 0.61 meter. Citra satelit ini bermanfaat untuk

studi lingkungan dan analisis perubahan penggunaan lahan.

Karakteristik Sensor Satelit Quickbird

Orbit : 97.2°, sun synchronous

Kecepatan pada Orbit : 7.1 Km/detik (25,560 Km/jam)

Kecepatan diatas bumi : 6.8 km/detik

Ketinggian : 450 kilometer

Resolusi : Pankromatik : 61 cm (nadir) to 72 cm (25° off-nadir)

Multi Spektral : 2.44 m (nadir) to 2.88 m (25° off-nadir))

Cakupan Citra : 16.5 Km x 16.5 Km at nadir

Page 2: G24120075-Siti Rini Rahmayanti

Tipe Data Spectral Range (nm)

Pankromatik 450 - 900

Band 1 (Biru) 450 – 520

Band 2 (Hijau) 520 – 600

Band 3 (Merah) 630 – 690

Band 4 NIR (Near InfraRed) 760 – 900

Satelit Landsat

Landsat Data Continuity Mission (LDCM) atau dikenal juga dengan nama Landsat 8

merupakan satelit generasi terbaru dari Program Landsat. Satelit ini merupakan project

gabungan antara USGS dan NASA beserta NASA Goddard Space Flight Center dan

diluncurkan pada hari Senin, 11 Februari 2013 di Pangkalan Angkatan Udara Vandeberg,

California – Amerika Serikat. Satelit Landsat 8 yang direncanakan mempunyai durasi misi

selama 5 – 10 tahun ini, dilengkapi dua sensor yang merupakan hasil pengembangan dari

sensor yang terdapat pada satelit-satelit pada Program Landsat sebelumnya. Kedua sensor

tersebut yaitu Sensor Operational Land Manager (OLI) yang terdiri dari 9 band serta Sensor

Thermal InfraRed Sensors (TIRS) yang terdiri dari 2 band. Untuk Sensor OLI yang dibuat

oleh Ball Aerospace, terdapat 2 band yang baru terdapat pada satelit Program Landsat yaitu

Deep Blue Coastal/Aerosol Band (0.433 – 0.453 mikrometer) untuk deteksi wilayah pesisir

serta Shortwave-InfraRed Cirrus Band (1.360 – 1.390 mikrometer) untuk deteksi awan

cirrus. Sedangkan sisa 7 band lainnya merupakan band yang sebelumnya juga telah terdapat

pada sensor satelit Landsat generasi sebelumnya.

Page 3: G24120075-Siti Rini Rahmayanti

Satelit ASTER

Satelit ASTER merupakan satelit berresolusi tinggi. ASTER dibangun oleh konsorsium

pemerintah Jepang dengan berbagai kelompok peneliti. ASTER melakukan monitoring

tutupan awan, es, temperatur lahan, penggunaan lahan, bencana alam, es lautan, tutupan

salju dan pola vegetasi. Citra ini memiliki resolusi spasial 15 hingga 90 meter. Citra

multispektral memiliki 14 saluran, yang memudahkan analisis obyek dengan panjang

gelombang yang tidak terlihat oleh mata manusia .

Karakteristik Sensor Satelit ASTER

Orbit : 705 km altitude, sun synchronous

Inklinasi Orbit : 98.3 ̊from the equator

Periode Orbit : 98.88 minutes

Ketinggian : 681 km

Resolusi pada Nadir : 15 to 90 meters

Sub

Sistem Band

Spectral

Range (µm)

Resolusi Spasial

(m) Potensi Aplikasi

VNIR

1 0.520-0.600

15

Deskripsi tipe

tanah, identifikasi

Vegetasi

2 0.630-0.690

3N 0.780-0.860

3B 0.780-0.860

SWIR

4 1.600-1.700

30

Identifikasi

sumberdaya air,

Deliniasi garis

pantai, Deskripsi

jenis batuan mineral

5 2.145-2.185

6 2.185-2.225

7 2.235-2.285

8 2.295-2.365

9 2.360-2.430

TIR

10 8.125-8.475

90

Semua aplikasi

yang berbasis suhu

permukaan

11 8.475-8.825

12 8.925-9.275

13

10.250-

10.950

14

10.950-

11.650

Satelit SPOT-5

SPOT singkatan dari Systeme Pour I.Observation de la Terre. SPOT-1 diluncurkan pada

tahun 1986. SPOT dimiliki oleh konsorsium yang terdiri dari Pemerintah Prancis, Swedia

dan Belgia. SPOT pertama kali beroperasi dengan pushbroom sensor CCD dengan

kemampuan off-track viewing di ruang angkasa. Saat itu, resolusi spasial 10 meter untuk

pankromatik dan 20 meter daerah tampak (visible). Pada Maret 1998 sebuah kemajuan

signifikan SPOT-4 diluncurkan: sensor HRVIR mempunyai 4 di samping 3 band dan

instumen VEGETATION ditambahkan. VEGETATION didesain untuk hampir tiap hari

dan akurat untuk memonitor bumi secara global.

Page 4: G24120075-Siti Rini Rahmayanti

Tipe Data Spectral Range

(µm)

Resolusi

(m) Karakteristik

Pankromatik 0.49 - 0.69 10 identifikasi objek lebih detail

Multispektral Band

1 (Hijau) 0.49 - 0.61 20

mengindera puncak pantulan

vegetasi

Multispektral Band

2 (Merah) 0.61 - 0.68 20

Membedakan absobsi klorfil

dan tipe vegetasi

Multispektral Band

3 (NIR) 0.78 - 0.89 20

menentukan kandungan biomas,

tipe vegetasi, pemetaan garis

pantai

Multispektral Band

4 1.58 - 1.75 20

Menunjukkan kelembaban

tanah dan kekontrasan tipe

vegetasi

Satelit ALOS

NASDA's ALOS (Advanced Land Observation Satellite) telah berhasil diluncurkan pada

24 Januari 2006 dari Pusat Antariksa Tanegashima. The ALOS (nama "Daichi") memiliki

tiga instrumen penginderaan jarak jauh: yang Panchromatic Remote-sensing Instrument for

Stereo Mapping (PRISM) untuk pemetaan elevasi digital (DEMs), Advanced Visible dan

Near Infrared Radiometer type 2 (AVNIR-2) untuk tanah tepat cakupan pengamatan, dan

bertahap tipe Array L-band Synthetic Aperture Radar (PALSAR) untuk hari ke-dan-malam

dan semua-cuaca pengamatan tanah dan memungkinkan cakupan pengamatan tanah tepat

dan dapat mengumpulkan cukup data dengan sendirinya untuk pemetaan pada skala

25,000:1, tanpa bergantung pada titik acuan di lapangan. Beberapa dari tujuan kartografi,

bencana pemantauan, survei sumber daya alam dan pengembangan teknologi.

Instrumen Band Spectral

Range (µm) Resolusi (m)

PRISM Pankromatik 0.52 - 0.77 2.5

ANVIR-2

Band 1 0.42 - 0.50

10 Band 2 0.52 - 0.60

Band 3 0.61 - 0.69

Band 4 0.76 - 0.89

Satelit WordView

WorldView-1, DigitalGlobe bumi pencitraan satelit, menyelesaikan sukses diluncurkan

dari Vandenberg Air Force Base, California, Amerika Serikat, pada 11:35 Hrs Pacific

Daylight Time (PDT) pada 18 September 2007. Delta II roket lepas landas dalam cuaca

yang baik dan satelit WorldView-1 adalah "sedang menjalani kalibrasi dan periode waktu

check-out," menurut DigitalGlobe. Panchromatic pertama data gambar harus telah tersedia

sebelum Oktober 18, 2007.The kapasitas tinggi, sistem pencitraan panchromatic fitur

resolusi setengah meter pencitraan. Beroperasi pada ketinggian 496 kilometer, WorldView-

1 memiliki rata-rata waktu kembali dari 1,7 hari dan mampu mengumpulkan hingga

750.000 kilometer persegi (290.000 mil persegi) per hari dari setengah meter pencitraan.

Satelit ini juga dilengkapi dengan state-of-the-art geo-lokasi pameran kemampuan dan

ketangkasan yang menakjubkan dengan penargetan cepat dan efisien dalam-lagu koleksi

stereo.

Page 5: G24120075-Siti Rini Rahmayanti

Karakteristik Sensor Satelit WordView

Ketinggian Orbit : 496 Km

Inklinasi orbit : sun-synchronous

Waktu Orbit : 94.6 minutes

Resolusi : 0.55 meters GSD at 20° off-nadir

Band Spectral

Range (nm)

Pankromatik

Coastal band 400 - 450

Yellow Band 585 - 625

Red Edge Band 705 - 745

Near Infrared 2

Band 900 - 1050

Satelit FORMOSAT-2

Pertama satelit penginderaan jarak jauh yang dikembangkan oleh Organisasi Angkasa

Nasional (NSPO), FORMOSAT-2, berhasil diluncurkan pada 21 Mei 2004 dengan resolusi

tinggi 2 meter panchromatic data dan 8 meter multispectral data citra satelit. Misi utama

FORMOSAT-2 adalah melakukan penginderaan jarak jauh pencitraan atas Taiwan dan di

darat dan kelautan daerah seluruh bumi. Gambar yang diambil oleh FORMOSAT-2 pada

siang hari dapat digunakan untuk distribusi tanah, penelitian sumber daya alam, kehutanan,

perlindungan lingkungan, pencegahan bencana, penyelamatan, dan aplikasi lainnya. Ketika

satelit perjalanan ke zona dikalahkan, itu akan mengamati fenomena alam seperti

pencahayaan di bagian atas atmosfer yang dapat digunakan untuk eksperimen ilmiah lebih

lanjut. FORMOSAT-2 membawa kedua "remote sensing" dan "pengamatan ilmiah" tugas-

tugas dalam misinya. Pesawat ruang angkasa nominal beroperasi sejak 2006. The

FORMOSAT-2's Image Processing System (IPS) dikembangkan sendiri oleh NSPO. Ini

dirancang untuk memproses gambar dengan penugasan satelit sesuai dengan kebutuhan

pengguna. Gambar kemudian diambil dan di-download melalui X-band antena, kemudian

disilangkan dengan melalui IPS seperti radiometrik dan koreksi geometrik dan disimpan di

komputer. File-file ini akan dikirim ke pengguna akhir didasarkan pada klien permintaan.

Karakteristik Sensor Satelit FORMOSAT-2

Data Gambar Produk : B&W : 2-m

Multispectral (R, G, B, NIR) : 8-m

Spektral Bands : P: 0.45 - 0.90 µm (Panchromatic)

B1: 0.45 - 0.52 µm (Blue)

B2: 0.52 - 0.60 µm (Green)

B3: 0.63 - 0.69 µm (Red)

B4: 0.76 - 0.90 µm (Near-infrared)

Sensor Footprint : 24 km x 24 km

METEOSAT

Meteosat adalah sebuah satelit geostasioner yang digunakan dalam program meteorology

dunia. Program ini terdiri dari tujuh satelit. Satelit meteosat pertama telah menempati orbit

pada 1977. Satelit meteosat dimiliki oleh The European Organization Eumetsat. Meteosat-

5 dioperasikan dengan Meteosat-6 sebagai back-up, dan sekarang Meteosat yang

digunakan adalah Meteosat-2 yang dioperasikan tahun 2010-2015

Page 6: G24120075-Siti Rini Rahmayanti

Band Spectral Range

(nm)

Biru 440 – 510

Hijau 520 – 590

Merah 630 – 685

Red Edge 690 – 730

Near Infrared 760 – 850

DAFTAR PUSTAKA

Indarto dan Arif Faisal, 2009. Identifikasi dan klasifikasi peruntukan lahan menggunakan

citra aster. Media Teknik Sipil Vol. IX, No. 1, Hal: 1-8.

Rudianto Bambang. 2010. Analisis ketelitian objek pada peta citra quickbird RS 0,68 m

dan ikonos RS 1,0 m. Jurnal Rekayasa Institut Teknologi Nasional No. 3 Vol. XIV

Hal : 156 – 164.

Nowo Martono, Dwi. 2008. Teori Dasar Interpretasi Citra Satelit Landsat Tm7+ Metode

Interpretasi Visual ( Digitize Screen).

Suwargana. 2013. Resolusi spasial, temporal dan spektral pada citra satelit landsat, spot

dan ikonos. Jurnal Ilmiah WIDYA. Volume 1 Nomor 2 Hal : 167 – 174.