fer

3
1. Meningitis bakterial (macros) Meningitis paling sering terjadi dengan etiologi pneumokokus. Tampak gambaran focus perdarahan pada meningen dengan eksudat purulen yang tampak pada serebrum. Jaringan otak tampak sembab. 2. Meningitis bacterial (micros) Tampak gambaran sebukan sel-sel radang disertai adanya trombosis pada tahap awal 3. Granulomatous amoebic ensefalitis macros Tampak focus nekrosis pada beberapa bagian. 4. Granulomatous amoebic ensefalitis micros Tampak gambaran focus infeksi dengan sebukan sel-sel radang kronik di sekelilingnya terutama limfosit, juga sedikit neutrophil dan tampak bercak-bercak perdarahan. Tampak ‘multinucleated giant cell’. Pada focus infeksi tampak sel radang menginfiltrasi dinding pembuluh darah. 5. Trombosis of internal cerebral vein macros Tampak bercak-bercak perdarahan. Area nekrotik terbuang 6. Trombosis of internal cerebral vein micros Daerah infark tampak pucat dikelilingi debris berwarna kecoklatan. Tampak bercak-bercak perdarahan difus. Tampak endotelialisasi trombi yang disebut sebagai lines of Zahn 7. Neurofibroma Merupakan tumor jinak saraf perifer. Dapat berujud kelainan tunggal maupun multiple yang merupakan bagian dari penyakit neurofibromatosis von reckling hausen. Pada sediaan menunjukkan sel-sel lonjong dengan inti basofilik (sebagian inti berlekuk-lekuk), berujung lancip dan tersusun beranyaman. Di antaranya tampak stroma jaringan ikat yang eosinofilik. Di seluruh lapang pandanng tidak ditemukan mitosis. 8. Neurilemoma Merupakan tumor jinak dari sel schwann. Sel-sel berbentuk spindel dengan inti basofilik. Panah tebal menunjukkan sel schwann berbentuk lonjong tersusun berderet seperti pagar/palisade melingkari massa bulat eosinofilik (ovoid bodies/verocay bodies). Struktur ini dikenal sebagai Antoni tipe A. Panah tipis menunjukkan sel schwann tersusun tidak teratur di dalam stroma jaringan ikat longgar disertai rongga-rongga (secara makros terisi cairan). Struktur ini dikenal sebagai Antoni tipe B. 9. Schwanoma maligna Disebut juga sarkoma neurogenik, neurofibrosarkoma atau MPNST. Merupakan neoplasma ganas selubung saraf perifer yang bersifat infiltratif lokal serta mampu bermetastasis. Berasal dari sel schwann. Sel ini dapat membuat serabut retikulin seperti fibroblas sehingga

Upload: doni-kristiyono

Post on 11-Dec-2014

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

wrqertaetetwtwreq

TRANSCRIPT

Page 1: fer

1. Meningitis bakterial (macros)Meningitis paling sering terjadi dengan etiologi pneumokokus. Tampak gambaran focus perdarahan pada meningen dengan eksudat purulen yang tampak pada serebrum. Jaringan otak tampak sembab.

2. Meningitis bacterial (micros)Tampak gambaran sebukan sel-sel radang disertai adanya trombosis pada tahap awal

3. Granulomatous amoebic ensefalitis macrosTampak focus nekrosis pada beberapa bagian.

4. Granulomatous amoebic ensefalitis microsTampak gambaran focus infeksi dengan sebukan sel-sel radang kronik di sekelilingnya terutama limfosit, juga sedikit neutrophil dan tampak bercak-bercak perdarahan. Tampak ‘multinucleated giant cell’. Pada focus infeksi tampak sel radang menginfiltrasi dinding pembuluh darah.

5. Trombosis of internal cerebral vein macrosTampak bercak-bercak perdarahan. Area nekrotik terbuang

6. Trombosis of internal cerebral vein microsDaerah infark tampak pucat dikelilingi debris berwarna kecoklatan. Tampak bercak-bercak perdarahan difus. Tampak endotelialisasi trombi yang disebut sebagai lines of Zahn

7. NeurofibromaMerupakan tumor jinak saraf perifer. Dapat berujud kelainan tunggal maupun multiple yang merupakan bagian dari penyakit neurofibromatosis von reckling hausen. Pada sediaan menunjukkan sel-sel lonjong dengan inti basofilik (sebagian inti berlekuk-lekuk), berujung lancip dan tersusun beranyaman. Di antaranya tampak stroma jaringan ikat yang eosinofilik. Di seluruh lapang pandanng tidak ditemukan mitosis.

8. NeurilemomaMerupakan tumor jinak dari sel schwann. Sel-sel berbentuk spindel dengan inti basofilik. Panah tebal menunjukkan sel schwann berbentuk lonjong tersusun berderet seperti pagar/palisade melingkari massa bulat eosinofilik (ovoid bodies/verocay bodies). Struktur ini dikenal sebagai Antoni tipe A. Panah tipis menunjukkan sel schwann tersusun tidak teratur di dalam stroma jaringan ikat longgar disertai rongga-rongga (secara makros terisi cairan). Struktur ini dikenal sebagai Antoni tipe B.

9. Schwanoma malignaDisebut juga sarkoma neurogenik, neurofibrosarkoma atau MPNST. Merupakan neoplasma ganas selubung saraf perifer yang bersifat infiltratif lokal serta mampu bermetastasis. Berasal dari sel schwann. Sel ini dapat membuat serabut retikulin seperti fibroblas sehingga gambaran histologisnya sulit dibedakan dengan fibrosarkom.Terlihat sel schwann dengan inti bentuk buklat lonjong, agak pleiomorfik, basofilik dengan sitoplasma sedikit. Tanda panah menunjukkan sel yang tersusun beranyaman, berderet-deret seperti pagar yang melingkar atau dalam kelompok-kelompok

10. RetinoblastomaMerupakan tumor ganas kongenital yang berasal dari sel-sel primitif dalam retina. Tumor berupa massa merah muda-putih yang meluas ke berbagai arah : endofitik ke dalam vitreus, eksofitik ke dalam spatium subretina, planum dalam retina dan menyebuk difus di dalam retina, korpus siliaris, dan iris. Dapat menimbulkan glaukoma serta mengisi seluruh bola mata. Penyebaran ekstra okuler terjadi sepanjang N. II ke dalam otak dan metastasis hematogen sering terjadi dengan predileksi tulang.Tumor tersusun oleh sel dengan bentuk dan ukuran serba sama dengan sitoplasma sedikit. Inti bulat sampai lonjong dan sangat basofilik. Sebagian sel tersusun melingkar membatasi bagian tengah yang berupa massa eosinofilik. Struktur ini dikenal sebagai rossete flexner wintersteiner. Tampak deposit melanin yang berasal dari retina yang rusak. Sering pula terjadi nekrosis dan kalsifikasi

Page 2: fer

11. Astrositoma grade I-IIAstrositoma secara keseluruhan merupakan jenis tumor pada parenkim otak primer yang paling sering didapatkan. Sebagian besar terjadi pada dewasa tetapi kadang pada anak-anak. Predileksi biasanya pada hemisfer serebri. Terdapat 4 derajat :

a. derajat 1 astrositoma fibrilerb. derajat 2 astroblastomac. derajat 3 & 4 merupakan bentuk paling lazim (glioma)d. derajat 4 disebut juga glioblastome multiforme

Panah tebal tumor tersusun atas sel-sel astrosit neoplastik dengan sitoplasma eosinofilik berbatas jelas inti bulat lonjong pleiomorfik. Panah tipis menunjukkan neurofbriler yang tersusun dalam serabut-serabut eosinofilik.

12. Astrositoma grade III-IVTumor tersusun atas sel-sel astrosit neoplastik dengan sitoplasma eosinofilik berbatas jelas inti bulat lonjong pleiomorfik. Tampak gambaran pucat yang menunjukkan adanya area infark dan nekrosis. Terdapat bercak-bercak pembuluh darah.

13. MeningiomaMerupakan tumor yang berasal dari arakhnoid yang berasal dari neuroektoderm.

Serinng terjadi pada usia 45-55 tahun meskipun dapat terjadi pada semua umur.

Lokasi paling sering pada separuh bagian depan rongga tengkorak. 90%

merupakan massa non invasif yang tumbuh lambat, berbahaya karena

pertambahan ukuran yang progresif sehingga menimbulkan efek tekanan dan

penakikan otak. 10% sisanya bersifat seluler dan memperlihatkan invasi dari

jaringan otak dan dasar kranium.

Tumor terdiri atas sel-sel poligonal yang tersusun sebagai anyaman lembaran, inti

sel bulat dengan ukuran uniform, hiperkromatik. Tampak susunan sel yang

melingkar-lingkar dimana di bagian tengah mengalami hialinisasi, berupa massa

homogen eosinofilik. Pada jenis meningioma sering mengandung badan

psamoma.