faring new2

Upload: michelle-salim

Post on 04-Nov-2015

278 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

case telinga hidung tenggorokan- faring new dua kasus

TRANSCRIPT

  • PHARINGOLOGI Dr.Robert A.H Hasibuan,Sp THTwvmh

  • PHARINGAnterior : rima orisSuperior :Palatum durum dan molePosterior:Isthmus Faucial Arkud faringCavum Oris

  • PERLU DIKETAHUI:Valecula: Ada di akar lidah dan epiglotis berupa fosaLidah dipersarafi motoris (N.XII), Sensibel (N.V dan N.III), sensoris (N.IX DAN VII) Batas pharing:basis cranii sampai C.IV dan KrikoidDasar mulut ada muara kel.submandibuler (wharton), sub lingualis dan parotis

  • Pharing

    Anatomi

    Fisiologi

    Epifaring

    Mesofaring

    hipofaring

    Nasofaring

    Orofaring

    Laringofaring

  • NasofaringRuangan tersembunyi, sukar dinilaiAda :-ostium tuba eustachii -Torus tubarius- Fossa Rosen Mulleri => KNF - Fornik nasofaring=>angiofibrom - adenoid = tonsil faringeal = luskha-> menghilang pada usia 12-14 thnFungsi: *jalan udara respirasi *jalan udara ke tuba eusthacii *resonator drainase

  • Mesofaring atau orofaringDibelakang kavum orisTerdapat : - tonsil palatina => resessus tonsilaris, 2 buah - tonsil radiks lingualis. 2=>1

  • LaringofaringTerdapat :- depan ->laring - portal esofagus- valecula- duktus thyrioglosus,- resessus piriformis ada a.v.n.laringeus superior dan saluran limpe dari hidung dan faring

  • Otot- otot faringYang besar :- M.konstiktor faringeus-> melingkari dd faring, obliterasi, nX - M.levator faringeus -> longitudinal dd faring -> menarik laring keatas, nX - stilofaringeus->belakang - faringo palatinus depan

  • Kecil: -M.levator vili palatini (N.X)-> angkat pal mole, buka tuba - M.tensor vili palatini (nV)-> angkat pal. Mole dan buka muara tuba m.azigous ovulae -> iii--- ovula ke pot.sup - M.gloso palatinus (N.IX)-> istmus sempit - M.faringo palatinus->nX

  • Keluhan penyakit pharingSesuai dengan fungsinya :- Jalan napas kurang lancar/ sumbatan- menelan:odinophagi dan disfagi - proteksi:muntah- resonator:bindeng

  • Patologi pharingRADANG:- * FARINGITIS AKUT =radang mukosa faring , bisa bersama tonsilitis,rhinitis dan laringitis -> banyak pd anak - Etiologi:bakteri staph,strep, virus, pneumo-dll

  • GejalaSubjektif - Tenggorok gatal dan kering - sakit telan--> telinga - demam Objektif - mukosa merah, berlendir - kel limphe besar

  • terapiRest,bukan GTMLokal -> gargarismeUmum - AB, - AA, - Roboransia, - diet

  • komplikasiBila tidak diterapi dengan baik - Peritonsiler abses - pharingeal abses - occ.tuba, - OMA, OMK

  • *pharingitis kronikRadang mukosa pharing bersifat kronis, atau rd akut terapi tidak adekuat, atau pertahanan tubuh tidak kuat->melokalisir infeksi

    -Bentuk + non spesifik:- hipertropika / hiperplasi - -- atropikan / sica - katarhalis

  • + Spesifik: - faringitis TBC, - faringitis Lues dan - faringitis jamur > Blastomycosis > Moniliasis

  • Faringitis hipertropikaTampak ddg pharing menebal,bergranul, pembuluh darah melebarpenyebabnya:- terapi tidak adekuat - fokal infeksi - rangsangan kronis - linkungan, peny sistemik bernafas mulut,herediter, dan alergiterapi:cari fokal infeksi, hindari radang kronis, perbaiki kulokal :kumur-kumur, kauter swab untuk AB

  • Faringits-AtropikanSinonim : Far.Kronik sikka->JarangBiasanya bersamaan dengan rhinitis atropikanEtiologi - blm jelas - bisa: lingkungan panas, bernapas mulut, mikrobakterium TBC, klebsiella ozaena

  • Subjektif:- tenggorok kering,sakit telan Objektif - sekret kental dan melekat, - mukosa atropi->mengkilat, - krustaTerapi: - perbaiki KU, - cari penyebab, - aplikasi lokal

  • Faringitis TBCEtiologi : kuman tbc,--> sekunder tbc paruBentuk : miliar-- tuberkel dan kronis--tuberkulomaTerapi : kirim : ke bagian paru Lokal : anastesi-> kauter Diag : bakteriologi, Ro, biopsi

  • Faringitis LuetikaEtiologi: spirochaetabentuk : - konggenital = Hutchinson - SNHL, - keratitis, - gigi tanpa email - didapat : - std I : prim affec ul durum - std II : far.luetika-mukous patch - std III: gumma

  • Pharingitis JamurFaringitis blastomikosis, - membentuk granulom indolen - dapat ke : - faring - lidah - paru - seluruh tubuhFaringitis Moniliasis = thrush - ada plak- diangkat kadang bedarah - terapi : oral hygiene. Gent.violet 1%

  • Kelenjar LudahRADANGSIALADENITIS =peradangan kel ludah : kompl : ,meningitis,orktisi,gg dengar BENTUK LAIN

    *SYORGEN SINDROM Def :rad kr sendi residif menopause , peny autoimun Gejala :xerostomia, keratokonjungvitis sica, rhinopharinitis sica, sialo denitis, rematik

  • *HEERFORDT SINDROM Gejala:uveitis, pembengkakan kelenjar, demam,parl.nVII dan n.rekuren Diagnosa:biopsi Terapi:kortiko steroidSIALOLITHIASIS Batu kal.Fosfat,karbonat->sub.mandb Terapi : eksterpasi

  • AdenoiditisDeff : Peradangan adenoid biasanya tonsilitis / nasofaringitisGejala : - obstruksi nasi, - udem adenoid, - nafas mulut=Adenoid facesFungsi : pertahanan tubuh atas terapi :- akut : medikamentosa - kronis : adenoidektomi

  • Tonsil-palatinaSinonim :Amandel = Faucial tonsilLetak : fossa tonsilaris, dd lat orofaringAsal : invaginasi hypoblastFungsi : - zat anti dlm sel plasma - limpositosis, limpositolisis - tangkap, menghancurkan mikro oraganisme - diduga membuat hormon pertumbuhan

  • RING WELDEYER Pertahanan tubuh bgn atasFungsinya:GATE KEEPER--kuman mel mulut . hidung, Sistem imunologi + FLEEMING : pabrik lekosit + HELMEN BERGER, membuat limp.anti body lokalisir infeksi + VOSS : tonsil diambil -- anak tumbuh cepat

  • Tonsil mendapat darah dari cabang:Arteri maxillaris externa -a.tonsilaris -a.palatina asendens -a. palatina desendensArteri carotis externa -a.faringeak asendensArteri Lingualis -a.dorsalis lingualis

  • TONSILITIS AKUTEtiologi : - strep hemolitikus, - stapilokokus, - pneumokokus dllSubjektif: - sakit telan,dan kepala - liur banyak Objektif : - tonsil bengkak - detritus, - hypersalivasi - kel. sub. mand. besarTerapi : Ab,Aa,Kumur-kumur, diet Synonim : Ang lakunaris, Ang FolikularisDiff Diag :Plaut Vincent, Difteri

  • Rasa sakit -> Derajat I :Sakit telan ludahDerajat II:Sakit telan makananDerajat III :Sakit spontan

  • Angina plaut vincentSynonim :angina vincent, pharingitis ulseromembranosaDefinisi :ulkus ditutupi pseudomembran karena simbiose plaut vincent dan borelia vincentSubjektif :- demam - sepalgia Objektif :- foetor ex ore - pembesaran kelenjarTerapi : Ab,roboransia vit c tinggiLokasi : - Tonsil pol atas, - faring - palatum mole, - ginggiva, mukosa pipiPredisposis.- Def vit C - kaheksia - oral hygiene jelek

  • Angina agranulositotik = agranulositosis Kausa :keracunan sulfa,pyramidon,asetosalSubjektif : kulit merah, sakit dan sukar telan Objektif : urtikaria, bercak hitam mukosa tonsil-> diangkat berdarah,Insiden : laki-lakiLaborat : agranulo sitopeniaTerapi : transfusi, antidotum bal,Progn : jelek

  • Tonsilitis difteriEtiologi : Bacillus Klebsiella Loeffler Subjektif : - bercak putih keabuan Objektif : - pseudomembran,keabuan ,- mudah berdarah, - bau busuk Usia : - < 3 tahunKomplik : - sumbat jln napas, - jantung, hepar, ginjal dan sarafTerapi :trakeostomi, pemberian difteri antitoksin, kortikosteroid, Ab roboransia vit.B1Sinonim :tonsilitis cruposa

  • Komplikasi tonsilitisAbses tonsil: Abses karena sumbatan di kripta, terapi : incisi, AB dan AA

    Peritonsiler abses:nanah di m.konstriktor faringeus dengan fosa tonsilaris dimulai dari fosa supratonsiler krn ada kripta magna.Gejala : subfebril,odinofagi,foetor exore,tonsil kemedial,trismus Terapi : incisi,AB,AATonsilektomi: -Achaud ->segera -Atied ->3-4 hari setelah incisi -Afroid ->4-6 mng masa tenang

  • Patogenesis Abses peritonsiler#Parkinson:1951 penyebaran abses ke ruangan peritonsil krn di ruangan ini ada kel. terletak dipermukaan sup#Ballenger 1977 infeksi ->berasal dari kripta yang besar di pole atas-> ke sup.posterior #Paparella 1980 proses akut menembus kapsul->ruang peritonsil

  • Retrofaringeal absesSinonim =Quinsy sore throath nanah antara m.pharingeus dan fas. vertebra. Anak < 2 thnetiologi:- streptokokus,infeksi, hidung tuba eustachii,otitis media sinus,trauma- esofaguscopy TE, korpus alienumTerapi: incisi ->trendelenburg

  • Parapharingeal absesAbses di ddg pharing, org dewasa,jarang anak-anakterapi: = intra oral approach - insisi posisi trendelenberg = external approach - insisi angulus mandibula

  • Submandibular absesTerdapat di bawah dagu, ujung os.hyoid.Biasanya pd M1-M3Terapi:incisi ointra dan extra oralDapat ->mediastinum ->abses->carotid sheat ->radang ->tromboplebitis ke otak

  • TonsilektomiTindakan bedah utk mengeluarkan tonsil dilakukan bila sumber infeksi dimana resiko badan lebih besar dari resiko operasiindikasi:tonsilitis akut residifan, tonsilitis kronis ex.akut,abses,carier difteri,vokal infeksi,plaut vincent,tonsil besar dgn keluhan mekanik,TBC tonsil,jamur,tumor benignakontraindikasi:infeksi akut jln napas,ku jelek,penyakit darah,DM,wabah polio,menstruasi

  • Komplikasi:sakit,pendarahan,infeksi, proses paru tenang jd aktif, polioTehnik op :Guilotine = pancung Diseksi -> aturan bedahPersiapan : Lab. Darah dan urine Rongen thorax K.P fungsi hati

  • Tumor tonsil jinak : - hemangioma - retikuloma ganas : - karsinoma - sarkoma

  • Gejala:JINAK = tonsil hipertropi

    GANAS = -subj : nyeri spontan , -obj : ulkus tak rata, ludah berdarah trismus, kel.sub. mand. besar Terapi:- jinak ->angkat- ganas ->radiasi, sitostatik

  • TUMOR LIDAH

    Etiologi : - ? - iritasi - nginang - gigi rusak->ulkus kr-> deg. MalignaTerapi : Glosotomi

  • ANGIOFIBROMASyn : Angiofibroma Juvenil Fibroangioma =Juvenil sarkomaDef : Periosteum basis os sfenoid dan os ocipitalis-> tumbuh berlebihanEtio :- ? Freq : laki > wanita, usia 10-18 thnSubj : - obstruksi hidung - perdarahan hidung - telinga berbunyi, kurang dengar,

  • Objektif: - kertas perkamen - Otitis media - frog face->protursio bulbiDD : - Antrokoanal polipKompl : - Anemia - nekrosis tulang - meningitis bila infeksi sekunderTerapi : - koservatif - hormonal androgen -> testoteron - operasi ; - ligature - transnasal atau trans palatal

  • KARSINOMA NASOFARINGInsiden : - laki> wanita usia 4o thn - no.1 mematikan di THTLokasi : - fosa rosenmuleri - pinggir koana - sup nasofaring -> adenoidEtiologi : - ? - iritasi kronis, kelembapan - sos.ek - pengawet - virus EB

  • KNF -> Klinis - type ekspansive - type ulseratif-> ulkus nekrotik, bau - type infiltratif

  • Perluasan - menekan n simpatis : Retroparotidean sindrom. IX,X,XI,XII = Jackson sind. - parestesia - sindr horner - parese lidah,palatum,laring m SCM .mTrapezius - Retrosphenoid sindrom n.III.IV.V.VI,II - Perluasan jauh : paru, tulang, hati

  • Gejala - Nasal sign -> pilek,epistaksis, nanah - Ear sign -> tinitus, CHL, gemerbeg - Eye sign -> diplopia , buta - Tumor sign-> bel. Ang. Mand, bawah SCM - Cranial sign-> sakit kepala

  • Klasifikasi WHOWHO I : - Kar. Sel skuamous - kurang sensitif - pertumbuhan jelas pd permukaan mukosa faring - deferensiasi baik -> sedang - banyak keratin didalam ,diluar sel

  • WHO II : - Kar non keratin - sebagaian deferrensiasi sedang sebagian deferensiasi baik - gambarannysa seperti kar transisional

  • WHO III : - Kar. Tanpa diferensiasi - sel heterogen - sensitif dengan penyinaran - termasuk : - limpo epitelioma - clear sell carsinoma - karsinoma anaplastik

  • CURIGA KNF ada 21Antara lain :1 . Pilek lama,ingus tidak ada, pem hidung dan sinus baik, bau tidak enak dihidung, sengguk-sengguk 2 . Ingus bernanah, garis garis darah3 . Ingus kental, bernanah, bau, hidung dan SPN baik

  • 4 . Pilek lama, diplopia5 . Tumor dibawah proc. Mastoiseus, dibawah m SCM6 . Sakit kepala dan diplopia7 . Pilek lama , tumor diatas pertengahan leher8 . Mimisan, usia >40 thn, hidung dan tensi baik

  • Diagnosa1 . Biopsi :- buta - buta terpimpin - naspofaringoskop direk - nasofaringoskop fiber2 . Cucian3 . Hisapan atau aspirasi4 . Sikatan atau Brush

  • Terapi 1 . Bedah :- Trans palatinal Diefenbach, Welson - Trans maksila Moure ferguson2 . Radiasi - Teleterapi - Brakiterapi3 . Sitostatika4 . Imuno terapi5 . Anti viral-> hambat sintesa DNA

  • Nasehat .

    Belajar Baik dan Sukses

    GBU

    .