evaluasi fissure sealant

Upload: nadya-kuncaraning-anugrae

Post on 13-Oct-2015

163 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

FISSURE SEALANT

Evaluasi Fissure Sealant Terhadap Gigi Yang Telah Diberi Perawatan Topikal Flouride

Fissure sealant adalah suatu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya karies pada gigi dengan jalan menutup ceruk (pit) dan fisura yang dalam pada permukaan oklusal gigi dengan suatu bahan penutup.Fissure sealant dikembangkan untuk melindungi pit dan fisura yang dalam dari karies agar tidak terjadi impaksi makanan.Sebuah studi baru baru ini menunjukan bahwa pit dan fissure sealant yang diaplikasikan ketika masih anak anak memiliki efek pencegahan karies yang tahan lama hingga 20 tahun.Tinjauan studi baru baru ini juga menunjukan bahwa program kombinasi yang paling menjanjikan sekarang tampaknya penggunaan fluoride dengan fissure sealant.Aplikasi topikal dari fosfat flouride yang diasamkan pada permukaan enamel sebelum etsa asam telah dilaporkan secara signifikan mengurangi kekuatan ikat dari pit dan fissure sealant.Tujuan dari studi ini untuk mengevaluasi efek dari aplikasi topikal fluor lebih dahulu sebelum etsa asam terhadap retensi dari pit dan fissure sealant.Bahan dan MetodePenelitian ini dilakukan dalam dua bagian:

Bagian I: sebuah penelitian klinis yang mengevaluasi efek dari pengaplikasian topikal fluor terhadap retensi sealant pada gigi molar pertama permanen anak.Bagian II: sebuah penelitian in vitro yang mengevaluasi pergeseran kekuatan ikat dari pit dan fissure sealant terhadap enamel yang diberi dan yang tidak diberi topikal fluor.Bagian I: penelitian klinisSubyekPasien anak sehat memiliki usia antara 7 dan 10 tahun datang ke klinik gigi anak di fakultas kedokteran gigi Universitas King Abdulaziz, memiliki pasangan gigi molar pertama permanen yang sehat dengan bagian bersebrangan yang dipilih.Desain PenelitianDesain mulut dipisah dengan menggunakan gigi yang bersebrangan telah dilakukan.Pengobatan dipilih dengan mengacu pada tablet nomor acak, untuk nomor ganjil, pasien hanya menerima fissure sealant (grup kontrol) sedangkan nomor genap menerima gel topical fluoride sebelum etsa (grup tes).Total terdapat 70 molar tetap (35 pasang) telah ditandai.Bahan bagian IGel APF (acidulated phosphate fluoride) Nupro-APF, dentsply international INC, USAEtsa dengan 35% asam fosfat Scotchbond etchant, 3M dental product, St Paul, MN, USAFissure sealant Vesioseal, ESPE, JermanLight cure Spring Health Products, USABagian II: pemeriksaan In Vitro20 gigi permanen sehat yang di ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini. setiap gigi tertanam dalam resin akrilik sehingga permukaan bukal tegak lurus dengan panjang axis resin.Spesimen dibagi dalam 2 grup yang sama secara acak.Grup I (kontrol) terdiri dari 10 spesimen yang telah dibersihkan dengan rubber cups dan pasta batu apung dengan kecepatan biasa, dibilas lalu dikeringkan.Grup II (tes) terdiri dari 10 spesimen yang dipoles, dibilas, dan dikeringkan.Bahan bagian IIGel APF (acidulated phosphate fluoride) Nupro-APF, dentsply international INC, USAFissure sealant Vesioseal, ESPE, Jerman

HASILBagian IDiluar dari 35 pasang, jumlah molar yang tersedia untuk pemeriksaan setelah 6 12 bulan adalah 28 dan 29 masing masing pasang.Retensi pada molar pertama permanen tanpa (grup kontrol) atau dengan perawatan topikal fluor (grup tes) ditunjukan pada tabel 1 dan 2.Retensi sealant setelah 6 bulan pada grup tes dan kontrolGrup Hilang (%)Sebagian (%)Utuh (%)Total (%)PKontrol 0 (0)4 (14.3)24 (85.7)28 (100)Tes 1 (3.6)7 (2.5)20 (71.4)28 (100)Total (%)1 (1.8)11 (19.6)44 (78.6)56 (100)Nilai Chi-square2.182>0.05Nilai Mann-Whitney U334.0>0.05Retensi sealant setelah 12 bulan pada grup tes dan kontrolGrup Hilang (%)Sebagian(%)(3.4)Utuh (%)Total (%) P Kontrol0 (0)10 (34.5)19 (65.5)29 (100)Tes2 (6.9)10 (34.5)17 (58.6)29 (100)Total (%)2 (3.4)20 (34.5)36 (62.1)58 (100)Nilai chi-square2.111>0.05Nilai Mann-Whitney U381.5>0.05

Terlihat tidak ada perbedaan statistik yang signifikan (p>0,005) diantara kedua grup.Setelah 12 bulan, sealant lengkap ditemukan di 65,5% dari grup kontrol dan 58,6% dari grup tesWalaupun perbedaan tidak mencolok, 60% dari sebagian sealant yang hilang pada pelaksanan 6 bulan, ditemukan pada molar maksila.Umur pasien ketika sealant dianggap benar benar hilang ditemukan pada anak anak yang berumur 7 tahun.Bagian IINilai kekuatan rata rata bond strength dari kedua grup diperlihatkan di tabel.

Grup Jarak Rata-rataPKontrol5.06-169.170.9455.01Tes13.73-187.1464.8151.41Nilai T0.258>0.05Grup Adhesif Kerusakan Kohesif Total P Kontrol 7310Tes 8210Nilai Mann-Whitney U45.0>0.05Tidak ada perbedaan mencolok antara nilai kekuatan obligasi geser dari kedua grup (p>0,05).Tabel 4 menunjukan kegagalan dari cara de-bonding dikedua grup.Secara statistik tidak ada perbedaan yang mencolok dalam kegagalan dari cara de-bonding antara kedua grup.Tiga sampel dalam grup kontrol dan 2 dalam grup tes menunjukan email yang fraktur (kegagalan email kohesif). Sampel lain menunjukan kegagalan email adhesif.DiskusiPit & Fissure sealant dan profesional topikal fluor adalah metode paling penting yang dapat diterapkan oleh dokter gigi dalam mencegah karies pada anak anak dan remaja.Hasil dari penelitian terkini, bagaimanpun juga menunjukan secara klinis tidak ada perbedaan mencolok di retensi sealant antara gigi yang dirawat dan tidak dirawat dengan gel topikal fluor sebelum etsa asam.Sebagai tambahan, kekuatan geser ikatan dari sealant ke email tidak terpengaruh secara mencolok oleh aplikasi fluor.Jangka waktu yang paling berbahaya pada kegagalan sealant ada di garis dasar dan selama 6 bulan dari pengaplikasian.Awal hilangnya sealant, hanya dalam beberapa hari pertama atau minggu minggu pertama setelah dikerjakan, dianggap indikasi dari kesalahan teknik aplikasi. Ini dapat disebabkan oleh etsa yang tidak memadai pada email.Perawatan dan pergantian dari fissure sealant menunjukan nilai kesuksesan 85 96% setelah 10 tahun.Gale mengindikasikan bahwa mengulang sealant yang sudah hilang secara periodik dapat mencegah karies gigi 34,5% dari studi saat ini.Retensi sealant dipengaruhi oleh tipe sealant, posisi gigi dalam mulut dan umur anak.Pada penelitian baru baru ini menunjukan bahwa kehilangan sealant lebih banyak terjadi pada gigi molar atas anak yang berusia lebih muda.Penemuan ini disetujui oleh RIPA yang melaporkan bahwa retensi sealant lebih bagus pada gigi rahang bawah dari pada rahang atas.Ada keuntungan klinis dan praktikal saat menempatkan sealant secepatnya setelah pengaplikasian fluor topikal.Pertama, jika sealant hilang, struktur gigi di dalam akan mendapatkan keuntungan dari fluoride.Dibandingkan dengan gigi yang baru erupsi yang diberi seal tanpa mendapat perawatan fluoride, lebih resisten terhadap karies.Kedua, pasien yang telah menerima perawatan fluoride tidak perlu dijadwalkan untuk pemberian sealant.KesimpulanHasil dari penelitian ini memberikan bukti yang lebih lanjut bahwa keberadaan fluoride tidak mempengaruhi bonding dari resin kepada enamel.Perawatan sealant dan penggantian dibutuhkan untuk mempertahankan efek pencegahan agar lebih tahan lama.Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mempelajari efek penggunaan tipe fluor yang berbeda pada retensi sealant.