etika pariwisata dan penelitian

49
ETIKA PARIWISATA & PENELITIAN

Upload: trisakti-research-club

Post on 16-Apr-2017

143 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Etika Pariwisata dan Penelitian

ETIKA PARIWISATA & PENELITIAN

Page 2: Etika Pariwisata dan Penelitian

• Etika berasal dari bahasa Yunani ‘ethos’ yang berarti kebiasaan, watak, moral dalam bentuk tunggal.

• Dalam bentuk jamak etika dapat diartikan sebagai kebiasaan yang dianut masyarakat tertentu.

Page 3: Etika Pariwisata dan Penelitian

Selintas sejarah etika

• Pada abad ke-18 Sebelum Masehi, praktik-praktik penerapan kode etik telah dilaksanakan pada zaman Hammurabi, Kerajaan Babilonia . Hammurabi menuliskan aturan yang dipahat pada batu setinggi 8 kaki dan ditempatkan pada pusat.

Page 4: Etika Pariwisata dan Penelitian

SEJARAH ETIKA

• Aturan yang dikenal dengan “Code of Hammurabi” tersebut mengatur bagaimana masyarakat dalam bersosialisasi sehingga keamanan, kedamaian dan keadilan dapat terpelihara dalam masyarakat

Page 5: Etika Pariwisata dan Penelitian

SEJARAH ETIKA

• Kemudian pada abad ke-5 Hippocrates seorang Yunani mengembangkan sebuah aturan di bidang kesehatan antara lain tentang petunjuk dalam makanan, operasi dan farmasi.

Page 6: Etika Pariwisata dan Penelitian

ETIKA DALAM PARIWISATA

• Dalam konteks kekinian dan kepariwisataan, isu eksploitasi sumber daya menjadi salah satu yang perlu diatur dalam penyelenggaraan kepariwisataan yang lebih bertanggung jawab, beretika secara moral berdasarkan nilai dan norma yang berlaku baik secara universal maupun yang bersifat lokal.

Page 7: Etika Pariwisata dan Penelitian

UNGKAPKAN

• Apa pendapat anda tentang etika pariwisata?

Page 8: Etika Pariwisata dan Penelitian

Etika pariwisata

• UNWTO sejak tanggal 1 Oktober 1999 telah mengeluarkan panduan tentang prinsip-prinsip pelaksanaan kepariwisataan yang lebih bertanggung jawab.

• Panduan tersebut dikenal dengan Kode Etik Kepariwisataan Global.

Page 9: Etika Pariwisata dan Penelitian

ETIKA PARIWISATA

• Prinsip-prinsip tersebut ditujukan agar pembangunan kepariwisataan dapat dilaksanakan berdasarkan norma-norma dan nilai yang berlaku baik yang dibawa oleh wisatawan maupun norma dan nilai yang berlaku di destinasi pariwisata

Page 10: Etika Pariwisata dan Penelitian

ETIKA PARIWISATA

• disusunnya sebuah kode etik kepariwisataan secara global adalah memberikan panduan kepada seluruh para stakeholder pembangunan kepariwisataan.

• disusunnya sebuah kode etik secara global adalah untuk meyakinkan manfaat dari kepariwisataan baik secara ekonomi dan sosial dapat menjangkau dan dinikmati oleh komunitas dalam arti luas.

Page 11: Etika Pariwisata dan Penelitian

Dalam Codes of Ethics in Tourism (Fennell dan Malloy, 2007) terdapat beberapa pertimbangan terhadap kebutuhan disusunnya kode etik kepariwisataan secara global

antara lain:

1. Pengurangan angka kemiskinan

2. Meningkatkan manfaat positif kepariwisataan secara ekonomi, sosial dan budaya

3. Meminimalisir dampak negatif secara ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan

4. Mengembangkan perilaku budaya berwisata secara bertanggung jawab

Page 12: Etika Pariwisata dan Penelitian

5) Mengembangkan solidaritasSolidaritas kepariwisataan dalam kasus-kasus tertentu seperti bencana alam, wabah penyakit termasuk di dalamnya perlindungan terhadap anak dari segala bentuk eksploitasi, serta pemberdayaan kaum wanita melalui kepariwisataan

6) Perlindungan terhadap sumber daya

7) Perubahan iklimPemanfaatan bahan-bahan yang dapat berkontribusi terhadap iklim dalam aktivitas kepariwisataan perlu diatur sedemikian rupa sehingga aktivitas wisata tetap dapat dilaksanakan dalam lingkungan yang sehat dan bersih.

Page 13: Etika Pariwisata dan Penelitian

PELAKSANAAN ETIK PARIWISATA

1) Voluntary Mechanism• UNWTO (2002) menyebutkan penerapan kode etik

secara sukarela sebagai sebuah inisiatif yang tidak dilakukan berdasarkan kewajiban hukum, tetapi secara sukarela mengikat diri terhadap sebuah aturan tertentu.

• Contoh dari mekanisme penerapan aturan tertentu adalah dengan mengikat diri standar tertentu seperti ISO, ecolabel, dan sertifikasi bidang tertentu.

Page 14: Etika Pariwisata dan Penelitian

PELAKSANAAN ETIK PARIWISATA

2).Non-Voluntary Mechanism• Penarapan berdasarkan obligasi merupakan

pendekatan otoritatif dan didesain untuk membatasi dan melarang aktivitas stakeholder [kepariwisataan] dalam berbagai sektor (Parker, 1999).

Page 15: Etika Pariwisata dan Penelitian

10 PASAL KODE ETIK PARIWISATA• Kode Etik Pariwisata Dunia terdiri atas 10 (sepuluh) pasal, yakni

sebagai berikut : Kontribusi kepariwisataan untuk membangun saling pengertian

dan saling menghormati antar penduduk dan masyarakat. Kepariwisataan sebagai media untuk memenuhi kebutuhan

kualitas hidup baik secara perseorang maupun secara kolektif. Kepariwisataan sebagai faktor pembangunan berkelanjutan. Kepariwisataan sebagai pemakai warisan budaya kemanusiaan

serta sebagai penyumbang pengembangan warisan budaya itu sendiri.

Page 16: Etika Pariwisata dan Penelitian

10PASAL KODE ETIK PARIWISATA Kepariwisataan adalah kegiatan yang

menguntungkan bagi masyarakat dan negara penerima wisatawan.

Kewajiban para pemangku kepentingan pembangunan kepariwisataan.

Hak dasar berwisata. Kebebasan bergerak wisatawan. Hak para pekerja dan pengusaha dalam industri

pariwisata. Pelaksanaan prinsip-prinsip Kode Etik Kepariwisataan

Dunia

Page 17: Etika Pariwisata dan Penelitian

Etika penelitian

• ETIKA PENELITIAN RICHARD FEYNMAN: "CARGO CULT SCIENCE" (1974)

• Ini semacam integritas ilmiah, suatu prinsip pemikiran ilmiah yang mengedepankan kejujuran.

Page 18: Etika Pariwisata dan Penelitian

CONTOH

• Jika kita melakukan penelitian, kita selayaknya melaporkan segala sesuatu yang kita gagas tentang kemungkinan bahwa penelitian tersebut menjadi tidak valid dan tidak hanya gagasan membenarkan aspek yang di kaji: penyebab lain yang mungkin dapat menjelaskan hasil penelitian kita, dan hal-hal yang kita gagas bahwa kita telah dieliminasi oleh beberapa percobaan lain, dan bagaimana peneliti lain bekerja - untuk memastikan bahwa peneliti lain telah tereliminasi

Page 19: Etika Pariwisata dan Penelitian

WHAT IS RESEARCH ETHICS?

• “Moral" ← Latin “mores": adat, kebiasaan ... menunjukkan perbedaan antara apa yang baik dan apa yang jahat di kehidupan sehari-hari

• "Etika" ← Yunani "etos": tradisi, kebiasaan ... studi filosofis tentang prinsip-prinsip didasari moral

• Etimologi dari dua kata berbicara dalam satu pikiran: “baik etika dan moral merupakan hasil dari evolusi masyarakat menuju "standar" perilaku.

Page 20: Etika Pariwisata dan Penelitian

Menurut Whitney (1960) ada beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh seorang peneliti sebagai berikut :

• Daya nalar. Seorang peneliti harus memiliki daya nalar yang tinggi, yaitu kemampuan untuk memberi alasan dalam memecahkan masalah.

• Orisinalitas. Seorang peneliti harus mempunyai daya khayal ilmiah dan kreatif. Peneliti harus brilian, mempunyai inisiatif yang terencana, serta harus penuh dengan ide-ide rasional dan menghindarka peniruan atau jiplakan.

• Daya ingat. Seorang peneliti harus mempunyai daya ingat yang kuat, selalu ekstensif dan logis, serta dapat dengan sigap melayani serta menguasai fakta.

• Kewaspadaan. Peneliti harus secara cepat dapat melakukan pengamatan terhadap perubahan yang terjadi atas suatu variabel atau sifat suatu fenomena.

Page 21: Etika Pariwisata dan Penelitian

• Akurat. Peneliti harus mempunyai tingkat pengamatan serta perhitungan yang akurat, tajam dan beraturan.

• Konsentrasi. Seorang peneliti harus memiliki kekuatan untuk berkonsentrasi yang tinggi, kemauan yang besar, dan tidak cepat merasa bosan.

• Dapat bekerja sama. Seorang peneliti harus mempunyai sifat kooperatif sehingga dapat bekerja sama dengan siapapun, serta harus mempunyai keinginan untuk berteman secara intelektual dan dapat bekerja secara kelompok (team work).

• Pandangan moral. Seorang peneliti harus mempunyai kejujuran intelektual, kejujuran moral, beriman dan dapat dipercaya.

Page 22: Etika Pariwisata dan Penelitian

FUNGSI ETIKA PENELITIAN

•Sebagai bagian sistem IPTEK yang menentukan kemajuan ilmu pengetahuan

•Memelihara hati nurani diri peneliti, dengan berpegang pada moralitas peneliti

•Mengawal penghormatan pada nilai etika dalam penelitian

•Membangun iklim penelitian yg sehat, kuat dan bermartabat

Page 23: Etika Pariwisata dan Penelitian

MENGKOMBINASIKAN ETIKA DAN PENELITIAN

• Fakta yang paling penting yang harus kita ingat tentang penelitian adalah hubungan antara kejujuran dalam pelaksanaan penelitian dan validitas data penelitian.

• Jika aplikasi teori dan teknologi harus berlaku dan berfungsi, maka suatu hal penting bahwa temuan peneliti didasarkan pada kejujuran.

Page 24: Etika Pariwisata dan Penelitian

BEBERAPA PERTIMBANGAN ETIKA

• Kita perlu mempertanyakan etika pribadi kita, termasuk kejujuran dasar, kredibilitas, dan motivasi.

• Kepatuhan terhadap kode etik, termasuk ekspektasi masyarakat, undang-undang, standar profesional, dan kebijakan.

• Menghindari tindakan atau praktek yang beresiko tinggi, termasuk urusan melindungi kepentingan manusia, hewan, dan tumbuhan serta sistem lingkungan yang lebih besar.

• Mempertanyakan etika dalam proses menetapkan prioritas

Page 25: Etika Pariwisata dan Penelitian

ETIKA PRIBADI DAN PRIORITAS

• Penelitian dilakukan oleh individu, bukan oleh institusi

• Pikiran kreatif dan intuitif adalah sumber daya dasar untuk semua penemuan penelitian.

• Kedua hal terkait kualitas pikiran dan etika dan energi dari individu merupakan kerangka untuk program produktif dari lembaga.

Page 26: Etika Pariwisata dan Penelitian

MENGAPA KITA HARUS MENGIKUTI ATURAN ETIKA?

a) peraturan yang konsisten dengan moralitas yang masuk akal

b) aturan kepentingan diri kita sendiri c) Kita berupaya menghindari dihukum

Page 27: Etika Pariwisata dan Penelitian

ETIKA PENELITIAN• KEJUJURAN• OBJEKTIFITAS• INTREGRITAS• KETELITIAN• KETERBUKAAN• PENGHARGAAN TERHADAP HAKI• PENGHARGAAN TERHADAP RESPONDEN• PENGHARGAN TERHADAP REKAN KERJA• TANGGUNG JAWAB SOSIAL• TIDAK DISKRIMINASI• KOMPETENSI• LEGALITAS• MENGUTAMAKAN KESELAMATAN

Page 28: Etika Pariwisata dan Penelitian

KEJUJURAN

• Penelitian merupakan suatu cara dalam menjawab sebuah permasalahan secara ilmiah dan sistematis, jika seorang peneliti tidak jujur dalam mengolah dan menganalisis data yang digunakan sebagai jawaban dari permasalahan penelitian. Maka hasil dari penelitian tersebut tidak optimal

Page 29: Etika Pariwisata dan Penelitian

OBJEKTIFITAS

• Upayakan minimalisasi kesalahan/bias dalam: a. rancangan percobaan, b. analisis dan interpretasi data, c. penilaian ahli/rekan peneliti, d. keputusan pribadi, e. pengaruh pemberi dana/sponsor

Page 30: Etika Pariwisata dan Penelitian

INTEGRITAS & KETERBUKAAN

INTEGRITAS• Peneliti perlu menepati janji

dan perjanjian, bertindak dengan ketulusan, memperjuangkan konsistensi pemikiran dan tindakan.

KETERBUKAAN• Keterbukaan yang dimaksud

disini yaitu terbuka akan masukan atau kritik dari orang-orang sekitar, peneliti juga dapat membagi data dan publikasi ilmiah.

Page 31: Etika Pariwisata dan Penelitian

KETELITIAN

Berlaku teliti dan hindari kesalahan karena ketidakpedulian;

• secara teratur catat pekerjaan yang Anda dan rekan Anda kerjakan

• misalnya kapan dan di mana pengumpulan data dilakukan.

• Catat juga alamat korespondensi responden, jurnal atau agen publikasi lainnya

Page 32: Etika Pariwisata dan Penelitian

HAKI

Perhatikan paten, copyrights, dan bentuk hak-hal intelektual lainnya. Jangan gunakan data, metode, atau hasil yang belum dipublikasi tanpa ijin penelitinya.

• Tuliskan narasumber semua yang memberikan kontribusi pada riset Anda.

Page 33: Etika Pariwisata dan Penelitian

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

• Upayakan penelitian Anda berguna bagi masyarakat, meningkatkan taraf hidup masyarakat

• memudahkan kehidupan dan meringankan beban hidup masyarakat.

• Anda juga bertanggung jawab melakukan pendampingan bagi masyarakat yang ingin mengaplikasikan hasil penelitian Anda

Page 34: Etika Pariwisata dan Penelitian

KOMPETENSI

• Tingkatkan kemampuan dan keahlian meneliti melalui pendidikan dan pembelajaran seumur hidup

• secara bertahap tingkatkan kompetensi Anda sampai taraf Pakar

Page 35: Etika Pariwisata dan Penelitian

LEGALITAS

• Pahami dan patuhi:• peraturan institusional dan kebijakan

pemerintah yang terkait dengan penelitian Anda.

Page 36: Etika Pariwisata dan Penelitian

KODE ETIK PENELITI PARIWISATA

• Kode etik peneliti adalah norma yang harus ditaati oleh peneliti dalam menjalankan tugas penelitian dibidang kebudayaan dan pariwisata

• Diatur dalam Permen Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.08/KP.502/MKP/2011

Page 37: Etika Pariwisata dan Penelitian

PELANGGARAN ETIKA PENELITIAN

FABRIKASI

PLAGIARISME

FALFIKASI

Page 38: Etika Pariwisata dan Penelitian

FABRIKASI & FALFIKASI

FABRIKASI• Membuat data sesuai

keinginan

FALFIKASI• Mengubah data sesuai

keinginan

Page 39: Etika Pariwisata dan Penelitian

PLAGIARISME

• Plagiarisme berasal dari dua kata Latin, “plagiarius” = penculik, dan “plagiare” yang berarti mencuri.

• Menurut Nevile (2010) dalam buku The Complete Guide Referencing and Voiding Plagiarisme menyatakan bahwa plagiaisme adalah tindakan mengambil ide atau tulisan orang lain tanpa rujukan dan mengklaim bahwa ide dan tulisan tersebut adalah miliknya.

Page 40: Etika Pariwisata dan Penelitian

RUANG LINGKKUP

• Mengutip kata kata atau kalimat tanpa menggunakan tanda petik

• Menggunakan teori, gagasan orang lain tanpa mencantumkan sumber

• Menggunakan data penelitian orang lain tanpa mencantumkan sumber

• Mengakui tulisan orang lain• Menyerahkan suatu karya ilmiah yang telah dihasilkan

dan dipublikasi pada orang lain sebagai karya sendiri

Page 41: Etika Pariwisata dan Penelitian

JENIS JENIS PLAGIAT

• Menurut soelistyo (2011) ada beberapa tipe plagiarisme:

1. Plagiarisme kata demi kata2. Plagiarisme atas sumber3. Plagiarisme kepengarangan4. Self plagiarisme

Page 42: Etika Pariwisata dan Penelitian

JENIS JENIS PLAGIAT

PLAGIARISME KATA DEMI KATA

• Penulis menggunakan kata kata orang lain persis tanpa mencantumkan sumber (copypaste)

PLAGIARISME ATAS SUMBER• Penulis menggunakan

gagasan orang lain tanpa menyebutkan sumber yang jelas

Page 43: Etika Pariwisata dan Penelitian

JENIS-JENIS PLAGIAT

PLAGIARISME KEPENGARANGAN

• Penulis mengakui tulisan orang lain sebagai karya tulis miliknya

SELF PLAGIARISME• Penulis mempublikasikan

artikel pada lebih dari satu redaksi publikasi atau mendaur ulang karya tulis ilmiahnya.

• Yang terpenting dalam self plagiarisme adalah ketika mengambil karya ilmiah sendiri maka perlu ada perubahan yang berarti

Page 44: Etika Pariwisata dan Penelitian

MENGAPA PLAGIARISME TERJADI

• Terbatasnya waktu pengerjaan karya ilmiah• Rendahnya minat baca dan rendahnya

minat analisis terhadap sumber referensi yang dimiliki

• Kurangnya pemahaman

Page 45: Etika Pariwisata dan Penelitian

CARA MENGHINDARI PLAGIARISME

• Rangkumlah hasil karya orang lain, atau melakukan parafrase pada bagian khusus dalam teks dengan cara penguraian menggunakan kata-kata sendiri, dan nyatakanlah sumber gagasan dan masukkan sumber-sumber yang dipakai dalam daftar rujukan

Page 46: Etika Pariwisata dan Penelitian

CARA MENGECEK PLAGIARISME

• Untuk latihan bisa membuka sumber: http://www2.gsu.edu/~geotel/plagiarism.html

• Contoh pemeriksaan melalui software atau situs on-line : www.plagscan.com

• www.turnitin.com • www.duplichecker.com• www.crossrefme.com

http://searchenginereports.net/articlecheck.aspx www.copytracker.org

Page 47: Etika Pariwisata dan Penelitian

SANKSI

• Sanksi yang diberikan mulai dari teguran hingga pemberhentian secara tidak hormat.

• Sanksi dapat dilihat pada PERMENDIKNAS RI NO. 17 TAHUN 2010

Page 48: Etika Pariwisata dan Penelitian

Sumber

• Manfred Schüssler, MPS, Katlenburg-Lindau• (Prof. Rusdi Muchtar, MA, APU,2011; Etika

Penulisan Karya Ilmiah. Materi paparan Lokakarya Nasional Layanan Perpustakaan, Literatur dan Informasi Kesehatan. Di Bandung 6-8 Oktober 2011)

• http://www.kemenpar.go.id/userfiles/file/7204_2619-PM_08.pdf

• Permendiknas Rino 17 tahun 2010• Panduan anti plagiarisme perpustakaan UGM

Page 49: Etika Pariwisata dan Penelitian

THANK YOUFORYOUR

ATTENTIONANY QUESTIONS?