ergo 1-6

4
1. Pendahuluan Pekerja merupakan aset penting bagi perusahaan tetapi sering kali perusahaan kurang memperhatikan kebutuhan dan kepentingan pekerja. Masih banyak perusahaan yang proses produksinya tidak didukung oleh metode yang standar dan fasilitas kerja yang ergonomis menyebabkan pekerja sering mengalami keluhan-keluhan pada bagian tubuhnya. Keluhan- keluhan yang timbul tersebut diakibatkan tidak adanya fasilitas kerja yang ergonoms dan sesuai dengan postur tubuh pekerja sehingga menyebabkan pekerja merasa kurang nyaman. Kenyamanan dalam bekerja merupakan salah satu faktor penting dalam proses produksi, dengan memperhatikan kenyamanan dalam bekerja maka akan dapat mengurangi terjaidnya keluhan-keluhan dalam bekerja, Pada kegiatan industri, paparan dan resiko di tempat kerja cenderung ada di sekitar tempat kerja dan pekerja. Kondisi tersebut ada kalanya tidak selalu dapat dihindarkan karena tuntutan pekerjaan. Tempat dan kondisi kerja yang kurang nyaman daoat menimbulkan kerugian bagkan kecelakaan pada karyawan. Akibat yang ditimbulkan dari kurangnya kenyamanan dan keamanan konidisi kerja salah satunya adalah keluhan musculoskeletal disorders. Keluhan musculoskeletal disorders adalah keluhan pada bagian-bagian oto skeletal yang dirasakanoleh seseorang mulai dari keluhan yang sangat rimngan sampai sangat sakit. Dampak langsung yang dirasakan mungkin hanya beberapa menit saja, namun jika dampak tersebut terjadi berulang kali maka daoat menimbulkan trauma dan menyebabkan kerusakan.

Upload: sucigloriamonatashasilalahi

Post on 17-Aug-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1. PendahuluanPekerja merupakan aset penting bagi perusahaan tetapi sering kali perusahaan kurang memperhatikan kebutuhan dan kepentingan pekerja. Masih banyak perusahaan yang proses produksinya tidak didukung oleh metode yang standar dan fasilitas kerja yang ergonomis menyebabkan pekerja sering mengalami keluhan-keluhan pada bagian tubuhnya. Keluhan-keluhan yang timbul tersebut diakibatkan tidak adanya fasilitas kerja yang ergonoms dan sesuai dengan postur tubuh pekerja sehingga menyebabkan pekerja merasa kurang nyaman. Kenyamanan dalam bekerja merupakan salah satu faktor penting dalam proses produksi, dengan memperhatikan kenyamanan dalam bekerja maka akan dapat mengurangi terjaidnya keluhan-keluhan dalam bekerja, Pada kegiatan industri, paparan dan resiko di tempat kerja cenderung ada di sekitar tempat kerja dan pekerja. Kondisi tersebut ada kalanya tidak selalu dapat dihindarkan karena tuntutan pekerjaan. Tempat dan kondisi kerja yang kurang nyaman daoat menimbulkan kerugian bagkan kecelakaan pada karyawan. Akibat yang ditimbulkan dari kurangnya kenyamanan dan keamanan konidisi kerja salah satunya adalah keluhan musculoskeletal disorders. Keluhan musculoskeletal disorders adalah keluhan pada bagian-bagian oto skeletal yang dirasakanoleh seseorang mulai dari keluhan yang sangat rimngan sampai sangat sakit.ampak langsung yang dirasakan mungkin hanya beberapa menit saja,namun jika dampak tersebut terjadi berulang kali maka daoat menimbulkan trauma dan menyebabkan kerusakan.!KM "oti #$ merupakan salah satu !KM di Medan dimana masih terdapat operator-operator yang bekerja dalam posisi yang kurang ergonomis. ari studi pendahuluan diperoleh informasi mengenai keluhan ketidaknyamanan, kelelahan dan rasa sakit yang dirasakan oleh operator. Keluhan sakit yang dialami operator paling banyak terjadi pada tubuh bagian atas yaitu pinggang dan leher, sehingga permasalahan ini dapat diselesaikan dengan metode "!%A &Rapid Upper Limb Assessment'. (ebagian juga sering mengeluh tentang pencahayaan dalam ruang kerja yang menyebabkan mata operator cepat lelah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan postur kerja semua stasiun kerja pada semua operator berdasarkan nilai "!%A dan memberikan usulan perbaikanpada !KM untuk mengurangi resiko kerja pada operator. 2. Lokasi%okasi !KM "oti #$ terletak di )ln. *unga +empaka ,- Pasar .,. (pesifikasi lokasi!KM "oti #$Panjang *angunan / 01 Meter%ebar *angunan / 10 Meter3. Subjek(ubjek penelitian adalah keseluruhan operator di !KM "oti #$. !KM ini di pilih menjadi lokasi penelitian karena masih banyak masalah yang terdapat dalam !KM dari segi ergonomi. (emua operator diasumsikan dalam kondisi sehat.$o. $ama!sia &Tahun'(tasiun Kerja%ama*ekerja&Tahun'1. 23 Pengadonan 40. 20 Penggilingan 52. 63 Pemotongan 136. 66 Pencampuran 107. 08 Penguapan, Pemanggangan 25. 20 Pencampuran, Pengepakan 10(ubjek penelitian cahaya adalah titik pengukuran pada sistem pencahayaan. emikianalat lu9meter pada : titik sampel secara berurutan. Posisi titik pengukuran ditentukan berdasarkan posisi dimana para operator sering melakukan kegiatan produksi. Pengukuran dilakukan pada satu kali dengan mengasumsikan bahwa pengambilan data besar pencahayaanpada siang hari, karena pada saat ini adalah keadaan dimana pencahayaan dalam ruangan dengan keadaan maksimal. #aktu pengukuran tingkat pencahayaan dilakukan pada pukul 10.33 #,*.4. Sistem Kerja(istem kerja pada !KM ini adalah semi-manual dan otomatis, dimana terdapat beberapa sistem yang semi-manual seperti pada stasiun penggilingan. Pekerja tetap mengarahkan adonan pada mesin dan mesin tetap bekerja. Mesin otomatis terdapat pada stasiun penguapan dan pemanggangan, dimana operator hanya bertugas mengawasi jalannya mesin tanpa harus ikut dalam proses, kecuali mengangkut, menghidupkan, mematikan, dan mengatur mesin.5. Pengambilan SampelMetode pengambilan sampel dilakukan secara langsung. Teknik sampling dilakukan secara nonprobabilitas, yaitu pemilihan pekerja, khususnya pada stasiun pengepakan dan pencampuran yang terdapat banyak karyawan tetap dan tidak tetap yang terus berganti tiap hari; pekerja harian.6. Teknik Pengumpulan ata Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dimana terdapat parameter yang jelas terhadap penilaian postur kerja dan pencahayaan ruang kerja. an teknik sampling dilakukan secara nonprobabilitas, yaitu pemilihan pekerja, jenis penelitian yang digunakan adalah terapan. )enis penelitian terapan menggambarkan studi untuk menemukan fakta dengan interpretasi yang tepat, yaitu dengan menggunakan sifat-sifat dari beberapa fenomena, pemilihan alat untuk mengumpulkan data, prosedur-prosedur yang dilaksanakan serta kondisi di lapangan.