edited update

Upload: andreas-graham

Post on 07-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Edited Update

    1/54

    • Pengupasan Tanah Penutup

    Pengertian kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup yaitu pemindahan suatu lapisan tanahatau batuan yang berada diatas cadangan bahan galian, agar bahan galian tersebut menjadi

    tersingkap. Untuk mewujudkan kondisi kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup yang baik diperlukan alat yang mendukung dan sistimatika pengupasan yang baik. Pekerjaan

     pengupasan lapisan tanah penutup merupakan kegiatan yang mutlak harus dikerjakan pada pertambangan terutama pada kegiatan penambangan yang menggunakan sistim tambangterbuka.

    Kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup ditentukan oleh rencana target produksi, semakin baik rancangan pada pengupasan lapisan tanah penutup maka rencana target produksisemakin baik. Untuk mewujudkan kondisi tersebut diperlukan metode dan alat yangmendukung pengupasan lapisan tanah penutup. Adapun pola teknis dari pengupasan lapisantanah penutup yaitu :

    1. Back illing digging method Pada cara ini tanah penutup di buang ke tempat sudahdigali.

    !. Benching "ystem #ara pengupasan lapisan tanah penutup dengan sistem jenjang$benching%. #ara ini pada waktu pengupasan lapisan tanah penutup sekaligus sambilmembuat jenjang.

    &. 'ulti Bucket ()a*ator "ystem Pada pengupasan cara ini tanah penutup dibuang ketempat yang sudah digali atau ke tempat pembuangan khusus. #ara ini ialah dengan

    menggunakan Bucket +heel ()a*ator $ B+(.. -rag "craper "ystem #ara ini biasanya langsung diikuti dengan pengambilan bahan

    galian setelah tanah penutup dibuang, tetapi bisa juga tanah penutupnya dihabiskanterlabih dahulu, kemudian baru bahan galiannnya ditambang. "istem ini cocok untuktanah penutup yang materialnya lunak dan lepas$loose%.

    • Pengertian Soil Management

    "oil 'anagement adalah pengumpulan soil atau humus pada tempat yang telah ditentukanyang nantinya akan digunakan untuk proses rehabilitasi.

    Akti*itas "oil 'anagement.

    "oil "triping : Pengumpulan top soil dan dimuat ke alat angkut.

    "oil "tockpilling : Penyimpanan top soil di tempat yang telah ditentukan dan bersiat"ementara.

    "oil eplacement : Penghamparan atau penempatan soil pada lahan bekas tambangsebagai rehabilitasi tambang.

    • Pekerjaan Land Clearing

    1

  • 8/19/2019 Edited Update

    2/54

    Umumnya perkerjaan land clearing terdapat pada proyek proyek konstruksi dilakukan denganmemperhatikan lahan dan peralatan yang tersedia , seperti yang ditunjukan pada gambar :

     

    !. /ahapan 0and #learing

    Pada pengerjaan proses land clearing hal yang umumnya dilakukan adalah meliputi pekerjaansebagai berikut :

    • Underbrushing

    Underbrushing adalah sebuah kegiatan yang lebih menjurus kepada kegiatan pembabatan pohon yang berdiameter maksimum & cm dengan tujuan mempermudah pelakasanaan penumbangan peophonan yang lebih besar.

    • Felling/Cutting

    Adalah kegiatan penumbangan pepohonan yang berdiameter besar dari & cm , dalamsepeikasi kegiatan yang tersedia , biasanya disebutkan kegiatan kegiatan .tertentu, seperti

     pohon yang ditumbangakan sampai ke bonggolnya tanpa merusak top soil sekecil apapun ,kayu kayu yang kecil harus dipotong menjadi dua atau empat bagian yang nantinya dapat

    diperlukan untuk kegiatan transmogran dan sebagainya.

    • Pilling

    Kegiatan yang bertujuan untuk menumpuk kayu kayu atau tumpukan kayu pada jarak jaraktertentu. 2ang diperlu diperhatikan adalah tumpukan kayu harus searah dengan angin yang

     berhembus.

    • Burning

    Adalah pembakaran kayu kayu yang telah mengering atau tumbang dengan tidak melalaikankayu yang dapat dimanaaaatkan , Pembakaran diharuskan untuk mendapatkan abu abu sisa

     pembakaran yang dapat meningkatkan kesuburan dari tanah disketiranya.

    &. 'etode kerja land clearing

    'etode kerja atau cara pengerjaan yang tepat dan benar akan sangat berpengaruh terhadapa produkti*itas alat. Untuk menentukan metode mana yang paling tepat tergantung banyakaktor seperti *olume 3 speikasi proyek dengan *olume besar sedangakan waktu yangterdsedia relati singkat , maka buldo4er meruakan alat yang eisien sehingga dengandemikian pembahasan mengenai cara pengerjaan $metode kerja% selanjutnya lebih dititik

     beratkan pada penggunaan buldo4er.

    2

  • 8/19/2019 Edited Update

    3/54

    &.1. Metode Penebasan dan Penumbangan

    Pekerjaan penebasan dan penumbangan dikerjakan secara bersamaan. Untuk kegiatan inidikenal beberapa metode, seperti metode perimeter, metode outcrop, metode contour, danmetode 4ig54ag. -ari keempat metode tersebut di atas, metode mana yang paling tepat untuk

    digunakan sangat tergantung pada kondisi medannya.

    Metode Perimeter

    'etode ini cocok diterapkan pada real yang rata. "etelah plot areal yang akan dibuka telahditentukan, maka bulldo4er mulai menebas atau menumbangkan pohon, dari luar menuju kedalam, mengelilingi plot areal dengan arah gerak bulldo4er berlawanan dengan arah jarum

     jam $6ambar 5!.A.%. Penumbangan dilakukan sedemikian rupa, sehingga arah tumbangnya pohon tidak mengganggu pohon5pohon yang belum tumbang, melainkan jatuh di areal yangtelah dikerjakan $6ambar 5!.B.%.

     

    Metode Out Crop

    "ama seperti metode perimeter, metode out crop cocok diterapkan untuk areal yang rata.Perbedaannya terletak pada arah gerak bulldo4er. Pada metode ini penebasan3penumbangan

    dimulai dari tengah5tengah plot areal menuju keluar dengan gerak bulldo4er searah jarum jamseperti ditunjukkan pada 6ambar .& A dan 6ambar .&.B.

     

    Metode Contour

    'etode ini umumnya diterapkan pada areal yang berbukit. Bulldo4er menebas 3menumbangkan dari atas bukit ke bawah pada daerah dengan ketinggian yang sama $contouryang sama% seperti ditunjukkan pada 6ambar 5.

    Metode zigzag

     

    "ama seperti metode primeter dan out crop,metode 4ig54ag dapat diterapkan pada area yangrata. 'etode 4ig54ag dapat dilihat pada gambar 57

    !"# Metode Penumpukan $pilling%

    3

  • 8/19/2019 Edited Update

    4/54

    Umumnya hasil penebangan seperti pohon, ranting dan sebagainya ditumpuk searah denganarah mata angin dan mengikuti garis contour. 8arak gusur bulldo4er sekitar 175!7m, sehinggananti jarak tumpukan satu sama lainnya menjadi sekitar &57m. 'etode penumpukan gulingseperti yang ditunjukan pada gambar &.!

     

    !"! Metode Pembakaran

    -alam pembakaran, yang perlu diperhatikan adalah arah mata angin.pada gambar &.&,disarankan pembakaran tidak dimulai dari ujung b. Karena apinya akan sulit dikendalikanlagi pula hasil pembakaran akan kurang sempurna.

     

    8alur timbunana yang dibuat harus sesempit dan setinggi mungkin untuk mengurang jumlahtanah yang terbakar, karena dalam pembakaran humus tanah akan ikut terbakar sehinggamengurangi kesuburan

     

    !"& Metode 'arro(ing

    -ewasa ini terkenal dengan metode harowing. "alah satu metode yang memiliki eisiensikerja yang tinggi adalah 9metode lompat kijang$gambar &.%. Berdasarkan data dan

     pengalaman metode ini memilikin eisiensi kerja sebesar ;

  • 8/19/2019 Edited Update

    5/54

     

    • BU00->?( 2A@6 -PA@A@6KA@ PA-A /AK/> 

    -ahulu bulldo4er umumnya digunakan untuk membersihkan lahan, namun bulldo4er ini

    dapat diganti oleh bilah khusus yang dipasang pada traktor. -alam hal ini penggunaan bulldo4er dianggap kurang eisien karena sebelum menumbangkan bulldo4er yang besar bulldo4er terlebih dahulu harus menggali tanah di seputar pohon dan memotong akar5akardisekitarnya yang akan meninggalkan lubang yang akan tidak di kehendaki tanah, disampingmemerlukan waktu yang lebih banyak. 8uga ketika menumpuk pepohonan dan tumbuhan lainyang telah tumbang. Bulldo4er mengangkut tanah yang cukup banyak ke tempat

     penumpukan, yang menjadikan pembakaran yang lebih sukar.

    • B0A KU"U" 2A@6 - PA"A@6 PA-A /AK/> 

    /erdapat dua jenis bilah khusus yang di gunakan untuk menumbangkan pohon, di manakeduanya di pasang pada ujung depan traktor yaitu bilah menyudut5tunggal dengan penusukmenonjol pada sisi depan, memanjang di depan bilah sehinnga penusuk tersebut dapat di

     paksa masuk ke dalam atau menembus pohon untuk membelah atau melemahkannya.jadi jika pohon tersebut terlalu besar untuk di tumbangkan dalam satu passing, batangnya akanterbelah dan hanya sebagian yang di tumbangkan.8uga, tractor tersebut dapat melakukan

     passing mengitari sebatang pohon dengan penusuk yang memasuki tanah untuk memotongakar akar mendatar utamanya.-apat juga di gunakan untuk menyingkirkan tanggul tangguldan menumpuk bahan untuk pembakaran.8enis bilah khusus lainnya adalah bilah berbentuk C, dengan penusuk yang mencuat di ujung depannya $6ambar5;% yang mempunyaikeuntungan bilah tersebut memungkinkan bergeser sepanjang permukaan tanah,dengan

    demikian dapat melakukan pemotongan tumbuhan rata dengan permukaan.@amun demikian, bilah tersebut dapat juga di turunkan ke bawah permukaan untuk menyingkirkan tunggul pohon.8uga bilah tersebut dapat di naikkan untuk memungkinkan penusuk bersangkutan bilamenusuk pohon di atas permukaan tanah.Bilah bilah khusus dapat dilihat pada gambar 51dan gambar 511

     

    • 6aru yang -ipasang Pada /raktor 

    6aru ini dapat digunakan untuk membongkar dan menumpuk pohon, batu, dan material

    sejenis lainnya tanpa mengangkut tanah yang terlalu banyak , karena material berbutir seperti pasir dan kerikil akan dengan mudah lolos diantara geriginya. Pengaturan gerigi dilakukanmenurut pesanan yang tersedia untuk penggunaan pada kondisi tanah yang bermacam5macam. Akan tetapi beberapa bahan berupa plastik cenderung menyatu dengan tumbuhan danmenyumbat celah5celah diantara geriginya. 6aru ini dapat merupakan alat yang eekti ketikadigunakan untuk menumpuk material yang dibersihkan menjadi suatu tumpukan yang siapuntuk dibakar. "elanjutnya terdapat jenis garu jepit yang dipasang pada traktor yangdigunakan untuk mengangkat pohon dan belukar yang telah tumbang dan mengangkutnya ketempat5tempat pembakaran atau ketempat pembuangan yang lain. Untuk beberapa proyek,cara penanganan material yang demikian adalah lebih baik dibanding menggunakan garuyang dipasang pada traktor untuk mendorongnya dipermukan tanah. 'enggunakan garu jenisini akan mengurangi bahkan meniadakan terangkutnya tanah ketempat penumpukan. 8uga

    5

  • 8/19/2019 Edited Update

    6/54

    karena jangkauannya yang tinggi, garu jepit dapat lebih eekti pada pengacakan setumpukmaterial untuk meningkatkan laju pembakaran.

    • antai dan Kabel Baja yang -itarik /raktor 

    -ilakukan dengan menempatkan sebuah rantai kuat yang ditarik oleh dua buah traktor. nisangat eekti untuk menumbangkan pepohonan dan membabat belukar yang agak tandus.Keeektian rantai ini dapat ditingkatnkan degan menyertakan potongan5potongan bajamisalnya potongan5potongan rel pendek pada mata rantai yang dipasang tegak lurus terhadapmata rantai pada rantai tersebut. Berat tambahan ini akan membuat rantai lebih dekat ke

     permukaan tanah dan lebih banyak menyingkirkan belukar dan tumbuhan yang lebih rendah.Passing kedua pada daerah yang beberapa bulan sebelumnya telah di rantai tarik dengan arahyang berlawanan dengan passing pertama, akan mengurangi tetumbuhan yang masih bertahanhidup.

    7. )" *ampak land +learing pada lahan/hutan

    Praktek pembukaan hutan menyebabkan perubahan dan kerusakan secara langsung melalui :

    1. Kehilangan kanopi yang menghasilkan perubahan iklim mikro di atas dan bawah permukaan tanah

    !. Pemadatan tanah, kehilangan struktur tanah bahkan kehilangan lapisan atas tanahyang menghasilkan perubahan siat isik dan kima tanah. Penguapan hara tanamanmelaui pembakaran diikuti pengembalian hara sebagai deposit debu.

    &. Perubahan isiko5kimia akibat pembukaan hutan ini secara langsung juga berpengaruhterhadap siat biologi tanah dan *egetasi. 'elalui kehilangan kanopi, benih danmasukan serasah, regenerasi benih secara insitu dan kerusakan akar dipermukaan,

     populasi mikroba tanah dan cadangan benih.

     

    7. /erhadap "iat Disik /anah

    Pembukaan hutan selalu mengakibatkan pemadatan tanah akibat penggunaan alat5alat berat, penebangan secara mekanis dan teknik pengangkutan. Pemadatan tanah disebabkan oleh

    kehilangan struktur tanah sehingga terjadi penurunan iniltrasi, daya tampung air permukaan$pada areal datar% dan peningkatan aliran permukaan $pada lahan miring%, aerasi memburukdan ketahanan mekanik terhadap pertumbuhan akar meningkat. /erdapat hubungan yang eratantara jumlah lintasan traktor dan tingkat pemadatan tanah. Kerusakan tanah akibat

     pemadaatan semakin meningkat dengan semakin tingginya kelembaban tanah.

    Penelitian di 2urimaguas Peru yang membandingkan pembukaan hutan dengan beberapametoda mekanisasi dan tebang5bakar $slush and burn% terhadap siat isik tanah diperolehhasil bahwa kerapatan ruang $bulk dencity%, kecepatan iniltrasi, stabilitas agregat dan #5organik mengalami kerusakan yang lebih parah akibat metoda mekanisasi. 8ika dibandingkanterhadap hutan yang tidak terganggu berat rata5rata diameter agregat setelah pembukaan

    hutan mengalami penurunan masing5masing sebesar 1!,= untuk tebang bakar E !F, =untuk boldu4er dengan shear blade dan &;,G = untuk buldo4er dengan straight blade.

    6

  • 8/19/2019 Edited Update

    7/54

    Perubahan siat5siat tersebut berhubungan erat dengan menurunnya kadar # organik tanahmasing5masing = untuk tebang bakarE 1F,& = untuk buldo4er dengan shear blade dan !1,!= untuk boldu4er dengan straight blade.

    usaknya struktur tanah yang menyebabkan pemadatan tanah setelah pembukaan hutan

    sebagian diakibatkan oleh alat berat dan sebagian lagi akibat penurunan kadar bahan organikakibat cepatnya laju dekomposisi setelah pembukaan hutan yang berkombinasi dengankurangnya masukan bahan organik akibat hilangnya masukan serasah. Kecepatan iniltrasi1! kali lebih tinggi setelah tebang5bakar dibanding dengan metoda buldo4er. Pengaruh utama

     perubahan siat isik terhadap pertumbuhan tanaman adalah berkurangnya pori makro lapisanatas tanah. /erjadi penurunan *olume pori meso dan makro $H I & Jm% dan peningkatan*olume pori mikro $H & Jm% setelah pembukaan hutan dengan bulldo4er di hutan"uriname. -ilaporkan juga bahwa kepadatan tanah menyebabkan penurunan kerapatan akar

     pada kedalaman 15 cm. Pengaruh pemadatan tanah pada kedalaman akar lebih bersiatsementara pada tanaman tahunan dibanding tanaman setahun.

    Kerusakan struktur tanah dan selanjutnya terjadi pemadatan tanah setelah pembukaan hutansangat berpengaruh terhadap hidrologi tanah terutama kapasitas iniltrasi, daya pegang airdan permeabilitas $hydrolic conducti*ity%. "etelah pembukaan hutan, tanah umumnyamenjadi lebih basah pada musim hujan dan memerlukan waktu lebih lama untuk menjadikering tetapi sebaliknya menjadi lebih kering pada musim kemarau dan memerlukan waktulebih lama untuk menjadi basah. /anaman mengambil hara melalui ! mekanisme utama yaitu$1% pengembangan akar dan $!% aliran massa $mass low% atau diusi. Kedua mekanisme inimendapatkan keadaan yang bertolak belakang setelah adanya pembukaan hutan yaitu terjadi

     pemadatan sehingga membatasi pertumbuhan akar dan aliran air yang lebih berkelok$tortuositas% akibat meningkatnya pori mikro yang menyebabkan rute yang lebih panjanguntuk mekanisme aliran massa dan diusi ion yang berkombinasi dengan berkurangnyakecepatan permeabilitas pada kondisi jenuh dan tidak jenuh.

     

    7.! /erhadap "iat Kimia

    -isamping kehilangan sebagian hara akibat hilangnya biomassa hutan, ada dua pengaruhlangsung pembukaan hutan terhadap siat kimia tanah yaitu hilangnya masukan bahan

    organik secara reguler dan pengaruh pembakaran terhadap tanaman dan hara tanah. Padahutan tropis di "uriname, diperkirakan rata5rata biomassa akar yang dihasilkan adalah 1;,7t3ha yang terdiri dari

  • 8/19/2019 Edited Update

    8/54

    Perubahan iklim mikro tanah terutama peningkatan temperatur tanah dan penurunankelembaban tanah akan mengganggu organisme tanah yang membutuhkan kelembaban untuk 

     pergerakan, pernaasan, penguraian dan reproduksi. Pemadatan tanah akibat penggunaan alatmekanis untuk pembukaan hutan, menurunkan penetrasi akar dan akti*itas mikroba melaluitahanan isik tanah dan pengurangan aerasi.

    +asis !!, menyebutkan Pembakaran lahan berdasarkan analisa laboratorium telahmenyebabkan menurunnya siat biologi tanah seperti total mikroorganisme, total ungi dan #5mic. Kondisi tersebut tentunya sangat merugikan karena mikroorganisme yang dapatmeningkatkan prooduktiitas lahan seperti keberadaan bakteri penambat nitrogen dan bakteri

     pelarut osat yang membantu ketersediaan unsur hara tanah dapat hilang.

    /abel &. "iat Biologi /anah di Kalimantan /engah dan 6arut

    7. /erhadap (rosi /anah

    /utupan tanaman hutan, kanopi tanaman dan serasah daun melindungi permukaan tanah darierosi. Ketika bahan5bahan tersebut dihilangkan selama pembukaan hutan permukaan tanahmenjadi rentan terhadap pukulan energi kinetik butir hujan dan akhirnya butiran tanahmenjadi terdispersi dan terangkut. Pukulan air hujan dan penguraian bahan organik setelah

     pembukaan hutan menyebabkan kerusakan agregat tanah permukaan, menyumbat pori mikro,mengurangi iniltrasi dan akhirnya meningkatkan aliran permukaan. "iat5siat permukaantanah seperti lapisan kedap kaya liat, lapisan permukaan yang mengeras $crusting% bahkan

     pada kelerengan yang rendah akan menyebabkan aliran dipermukaan tanah lebih banyakdibanding iniltrasi sehingga akhirnya akan mendorong laju erosi.

    Pembukaan hutan akan menyebabkan erosi setempat seperti erosi percik $splash%, erosilembar $sheet% dan erosi parit $rill% maupun erosi dengan skala lebih besar seperti erosilembah $gully%. Besarnya erosi akibat pembukaan hutan sangat ber*ariasi tergantung metoda

     pembukaan hutan, siat tanah dan derajat kemiringan lereng. Penelitian +iersum, 1;

  • 8/19/2019 Edited Update

    9/54

    Pengupasan /anah Penutup Pengertian kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup yaitu pemindahan suatu lapisan tanah atau batuan yang berada diatas cadangan bahan galian, agar  bahan galian tersebut menjadi tersingkap. Untuk mewujudkan kondisi kegiatan pengupasanlapisan tanah penutup yang baik diperlukan alat yang mendukung dan sistimatika pengupasanyang baik. Pekerjaan pengupasan lapisan tanah penutup merupakan kegiatan yang mutlak harus dikerjakan pada pertambangan terutama pada kegiatan penambangan yang

    menggunakan sistim tambang terbuka. Kegiatan pengupasan lapisan tanah penutupditentukan oleh rencana target produksi, semakin baik rancangan pada pengupasan lapisantanah penutup maka rencana target produksi semakin baik. Untuk mewujudkan kondisitersebut diperlukan metode dan alat yang mendukung pengupasan lapisan tanah penutup.Adapun pola teknis dari pengupasan lapisan tanah penutup yaitu : a. Back illing digging method Pada cara ini tanah penutup di buang ke tempat sudah digali.

     b. Benching "ystem #ara pengupasan lapisan tanah penutup dengan sistem jenjang$benching%. #ara ini pada waktu pengupasan lapisan tanah penutup sekaligus sambilmembuat jenjang.c. 'ulti Bucket ()a*ator "ystem Pada pengupasan cara ini tanah penutup dibuang ke tempatyang sudah digali atau ke tempat pembuangan khusus. #ara ini ialah dengan menggunakanBucket +heel ()a*ator $ B+(. d. -rag "craper "ystem #ara ini biasanya langsung diikutidengan pengambilan bahan galian setelah tanah penutup dibuang, tetapi bisa juga tanah

     penutupnya dihabiskan terlabih dahulu, kemudian baru bahan galiannnya ditambang. "istemini cocok untuk tanah penutup yang materialnya lunak dan lepas $loose%.

    Pemboran Peledakan Pemboran dapat dilakukan untuk bermacam5macam tujuan, antara lainadalah untuk penempatan bahan peledak, pemercontohan $merupakan metoda samplingutama dalam eksplorasi%, dalam tahap de*elopment seperti penirisan dan tes pondasi, sertadalam tahap eksploitasi untuk penempatan baut batuan M kabel batuan. 8ika dihubungkandengan operasi peledakan, penggunaan terbesar adalah pemboran produksi $@urhakim,

    !%. Urutan pekerjan peledakan adalah pemboran, pemuatan bahan peledak, penyambungan rangkaian peledakan dan penembakan. Prinsip pemboran adalah

    9

  • 8/19/2019 Edited Update

    10/54

    mendapatkan kualitas lubang ledak yang tinggi dengan pemboran yang cepat dan dalam posisi yang tepat. 6una mendapatkan hasil peledakan yang baik, yaitu *olume bongkaranlapisan batuan yang besar dengan ragmentasi yang sesuai untuk dimanaatkan serta biayayang seminimal mungkin $Kartodharmo, 1;

  • 8/19/2019 Edited Update

    11/54

    dilihat dari beberapa keadaan yang ditunjukkan alat gali5muat dan alat angkut, yaitu : 1. Pola pemuatan berdasarkan jumlah penempatan posisi alat angkut untuk dimuati terhadap posisialat gali muat. "ingle back up, yaitu alat angkut memposisikan diri untuk dimuat pada satutempat sedangkan alat angkut berikutnya menunggu alat angkut pertama dimuati sampai

     penuh, setelah alat angkut pertama berangkat maka alat angkut kedua memposisikan diri

    untuk dimuati sedangkan truk ketiga menunggu, dan begitu seterusnya. -ouble back up, yaitualat angkut memposisikan diri untuk dimuati pada dua tempat, kemudian alat gali muatmengisi salah satu alat angkut sampai penuh setelah itu mengisi alat angkut kedua yang sudahmemposisikan diri di sisi lain sementara alat angkut kedua diisi, alat angkut ketigamemposisikan diri di tempat yang sama dengan alat angkut pertama dan seterusnya. !. Pola

     pemuatan yang didasarkan pada keadaan alat gali muat yang berada di atas atau di bawah jenjang. /op 0oading, yaitu alat gali muat melakukan penggalian dengan menempatkandirinya di atas jenjang atau alat angkut berada di bawah alat gali muat Bottom 0oading, yaitualat gali muat melakukan penggalian dengan menempatkan dirinya di jenjang yang samadengan posisi alat angkut. Pengangkutan $auling% 'aterial dalam jumlah besar dalamindustri pertambangan di transport dengan haulage $pemindahan tanah ke arah horisontal%

    dan hoisting $pemindahan tanah ke arah *ertikal%. Beberapa bagian dari pengangkutan inimeliputi : Pengangkutan batubara dari daerah penambangan ke tempat penumpukan $>'"tockpile3/emporary "tockpile% Pengangkutan waste3o*erburden ke lokasi waste dump3dumparea $baik berupa tanah pucuk3humus ataupun lapisan penutup%. eklamasi e*egetasi daneklamasi adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki lahan bekas tambang atau lahan terbuka,dan pengelolaannya sesudah selesainya penambangan. eklamasi dan e*egetasi bertujuanmemperbaiki lahan bekas tambang untuk pelestarian lingkungan dan penanggulangan resikoakibat dampak dari pertambangan. 8adi e*egetasi dan eklamasi adalah bagian integral darirencana keseluruhan operasional pertambangan secara terpadu dimulai Perencanaan,e)sploetasi sampai penggunaan lahan baru pasca penambangan. /ujuan akhir dari rencanareklamasi adalah untuk menyakinkan bahwa lahan bekas tambang dikembalikan pada

     penggunaan yang produkti $Kartosudjono, 1;;% eerensi rwandy Ari.,!!, Buku Ajar Perencanaan /ambang, /B, Bandung. 'uchidin.,!F, Pengendalian 'utu -alam ndustriBatubara, /B, Bandung. Puslitbang /eknologi 'ineral, (disi &, !, (nsiklopediPertambangan, Bandung. Kartosudjono +. 1;;. 0ingkungan pertambangan dan reklamasi,-irektorat Pertambangan Umum. 8akarta: -epartemen Pertambangan dan (nergi epublik ndonesia. #opy the B("/ /raders and 'ake 'oney : http:33bit.ly3)4ulu

    #opy the B("/ /raders and 'ake 'oney : http:33bit.ly3)4ulu

    11

    http://bit.ly/fxzuluhttp://bit.ly/fxzulu

  • 8/19/2019 Edited Update

    12/54

    S,ST-M P-.MB.0. TMB.0 T-1BU2

    ""/(' P(@A'BA@6A@ /A'BA@6 /(BUKA

    /ambang /ebuka (Surface Mining)

    Tambang Terbuka

    Surface mining  merupakan kegiatan usaha penggalian yang seluruh aktiitas kerjanya berhubunganlangsung dengan udara bebas dan terik matahari yang letaknya tepat di permukaan tanah.

    12

  • 8/19/2019 Edited Update

    13/54

    Pada tambang terbuka tahap kegiatan awal yang dilakukan adalah :1. Pembuatan 8alan intisan

    8alan rintisan berungsi sebagai jalur lewatnya alat L alat berat ke lokasi tambang, kemudiandikembangkan sebagai jalan angkut material dari ront penambangan ke lokasi stock rom atau

     pengangkutan o*erburden. Pembuatan jalan digunakan dengan memakai Bulldo4er yangnantinya digunakan pula sebagai pembersihan lahan.

    !. Pembersihan 0ahan (land clearing)

    Pembersihan lahan ini dilaksanakan untuk memisahkan pepohonan dari tanah tempat pohontersebut tumbuh, sehingga nantinya tidak tercampur dengan tanah subsoilnya. Pepohonan$tidak berbatang kayu keras% yang dipisahkan ini nantinya dapat dimanaatkan sebagai humus

     pada saat pelaksanaan reklamasi.

    Kegiatan pembersihan lahan ini baru dilaksanakan pada lahan yang benar5benar segera akanditambang. "edangkan lahan yang belum segera ditambang wajib tetap dipertahankan

    13

  • 8/19/2019 Edited Update

    14/54

     pepohonan yang tumbuh di lahan tersebut. al ini sebagai wujud bahwa perusahaan tambangtetap memperhatikan aspek pengelolaan atau lindungan lingkungan tambang.

     

    &. Pengupasan /anah Pucuk (Top Soil)

    Pengupasan tanah pucuk ini dilakuan terlebih dulu dan ditempatkan terpisah terhadap batuan penutup $o*erburden%, agar pada saat pelaksanaan reklamasi dapat di manaatkan kembali.Pengupasan top soil ini dilakukan sampai pada batas lapisan subsoil, yaitu pada kedalamandimana telah sampai dilapisan batuan penutupan $tidak mengandung unsur hara %.

    . Pengupasan /anah Penutup (Overburden)

    0apisan tanah penutup ini biasanya dibongkar langsung dengan ()sa*ator dikareakan batuanyang digali tidak keras, dan apabila agak keras biasanya dengan metode riping dan ada jugadengan cara

     peledakan, karena batuan di ront cukup keras jika digali langsung dengan e)sa*ator, maka batuan di ront tersebut akan diadakan peledakan $blasting % pada area tersebut.

    14

  • 8/19/2019 Edited Update

    15/54

    -alam kegiatan Pengupasan /anah Penutup biasanya kendala yang menghalangi kelancarankerja adalah masuknya air hujan (run off mine) ke ront.penanganan air ini dilakukan denganmembuat sump pada ront dan mengarahkan air tersebut ke sump dan setelah itu dilakukan

     pemompaan.

     

    Air hasil kegiatan pemompaan air tambang ini disalurkan ke kolam penampungan $ settling pond % yang tersdiri dari & kompartemen, yaitu :

     a%. Kompartemen pertama untuk mengendapkan kandungan lumpur yang ikut larut dalam

    aliran air tambang yang terpompa.

     b%. Kompartemen kedua, untuk penanganan $tretmen% kualitas p air tambang yangdihasilkan, dimana air tambang harus ber5p standard sesuai batasan baku mutu air tambangyang di ijinkan.

    15

  • 8/19/2019 Edited Update

    16/54

    c%. Kompartemen ketiga untuk kolam penstabilan air tambang dan titik penaatan kualitas airtambang sebelum air tambang tersebut disalurkan keperairan umum atau sungai.

     

    Keperairan Umum

    Kompartemen &

    'engapa air tambang ini harus disalurkan ke settling pond terlebih dulu, untuk selanjutnya baru boleh disalurkan ke perairan umum, hal ini sebagai upaya pencegahan terjadinya airasam tambang $AA/%. AA/ adalah air yang berasal dari areal pertambangan yang bersiatasam $ pG % sebagai akibat teroksidasinya matrial sulide pada batuan pada kondisi lahanyang terbuka dan adanya air."iat air asam sehingga cendrung merusak lingkungan, baik terhadap hewan biota air maupun tumbuhan disekitar perairan tersebut.

     

    16

  • 8/19/2019 Edited Update

    17/54

    7. Pembersihan Batubara (coal cleaning)

    "etelah penggalian batuan penutup selesai dan lapisan batubara mulai terekspose, makakegiatan penambangan berikutnya adalah proses pembersihan lapisan batubara dari unsure

     pengotor $sisa batuan penutup dan atau parting%.Kegiatan ini dikenal dengan istilah coal cleaning. asil kegiatan coal cleaning ini adalahlapisan batubara yang bersih dan berkualitas.

    Proses coal cleaning ini dilakukan oleh alat e)ca*ator yang telah dilengkapi dengan cutting blade pada sisi luar kuku bucket. al ini menjadikan ujung bucket bukan berupa kuku tajam,melainkan berupa ujung bucket yang datar rata. Unsur pengotor yang berada di atas lapisan

     batubara dapat dihilangkan hingga sebersih mungkin.

    F. Pemuatan $0oading #oal%

    Pemuatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk memasukkan atau mengisikan material atauendapan bahan galian hasil pembongkaran ke dalam alat angkut. Kegiatan pemuatandilakukan setelah kegiatan penggusuran, pemuatan dilakukan dengan menggunakan alat muate)sa*ator dan diisikan ke dalam alat angkut.

    Kegiatan pemuatan bertujuan untuk memindahkan matrial atau endapan bahan galian hasil

    17

  • 8/19/2019 Edited Update

    18/54

     pembongkaran kedalam alat angkut. Proses loadaing batubara yang digunakan adalah metodetop loading . al ini disebabkan karena unit loading menggunakan tipe backhoe sehinggasangat memudahkan dalam proses penggalian dan pemuatan.

    G. Pengangkutan $ hauling #oal%

    Pengangkutan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengangkut atau membawa materialatau endapan bahan galian dari ront penambangan dibawa ke tempat penimbunan sementaradi >', yaitu stockpile mini tambang. untuk proses lebih lanjut.

    Kegiatan pengangkutan batubara biasanya menggunakan dump truck tronton atau trintin yangkemudian dibawa ke tempat pengolahan untuk dilakukan proses peremukan $crushing%,

     jumlah truk yang akan digunakan tergantung dari banyaknya material atau endapan bahangalian hasil pembongkaran yang akan diangkut.

    18

  • 8/19/2019 Edited Update

    19/54

    19

  • 8/19/2019 Edited Update

    20/54

    PEMINDAHAN TANAH MEKANIS

    I.PENDAHULUAN.

    ARTI : adalah sema !e"e#$aa% &a%' (e#h(%'a% de%'a%: !e%''a#a%)

    !e%''al*a%) !ema+a%) !e%'a%'"+a%) !e%*m(%a%) !e#a+aa%) !emada+a%)

    +a%ah a+a (a+a% de%'a% me%''%a"a% ala+,ala+ me"a%*s-

     TANAH : adalah (a'*a% +e#a+as da#* "l*+ (m* &a%' #ela+*. l%a" da% +*da" (e'*+

    "/m!a" +e#d*#* da#* ma+e#*al , ma+e#*al le!as-

    ATAN : adalah (a'*a% da#* "l*+ (m* &a%' le(*h "e#as)da% +e#d*#* da#*

    "m!la% m*%e#al,m*%e#al-

    II. ANALISA TEMPAT KERJA.

    1- ala%,$ala% da% !e%'a%'"+a% &a%' ada-

    2- Tm(h,+m(ha% e'e+a+*/%-3- Maam ma+e#*al da% !e#(aha% /lme%&a-

    4- I"l*m l*ma+e-

    5- Ke+*%''*a% da#* !e#m"aa% la+- al+*+de-

    6- Kem*#*%'a%) $a#a") da% "eadaa% $ala%) hal #/ad-

    7- S&a#a+,s&a#a+ !e%*m(%a% ll s!e*a+*/%s-

    8- S&a#a+,s&a#a+ !e%&elesa*a% !e"e#$aa% %*sh*%' s!e*a+*/%-

    9- Es*e%s* "e#$a /!e#a+*%' e*e%&-

    10- a"+ +*me eleme%+-

    III. PENGGUNAAN DAN KEMAMPUAN ALAT-ALAT., R*!!e# ala+ 'a#-

    , ld/e# ala+ 'al* da% d/#/%'-

    , P/;e# S#a!e# ala+ 'al*) ala+ ma+) ala+ a%'"+ $a#a" de"a+

    , P/;e# Sh/el) (a" h/e) ;hell l/ade#) ala+ 'al*) ala+ ma+ d#a'l*%e) lamshell)

    ala+ 'al*-

    , T#") !*!a) "a!al) "e#e+a a!*) !*!a) (el+ /%e&/#) ala+ a%'"+

    , R/lle#s ala+ !emada+a%

    ,

  • 8/19/2019 Edited Update

    21/54

    V. MEMPERKIRAKAN PRODUKSI DAN ONGKOS PRODUKSI

    , Mem!e#"*#a"a% P#/d"s*

    @ D*#e+ =/m!+a+*/% Pe#h*+%'a% a%'s%'

    @ Ta(la# Me+h/d Me%''%a"a% +a(el,+a(el da% '#a"

    @ Sl*de Rle Me+h/d Me%''%a"a% Sl*de #le %+" se+*a! ala+

    @ %'"/s Pem*l*"a%) >;%e#sh*! =/s+-

    , @ >%'"/s !#/d"s* >!e#a+*%' =/s+-

    MEMPERKIRAKAN ONGKOS PRODUKSI.

    A- >%'"/s Pem*l*"a% >;%e# =/s+s-

    1- De!#ess*as* De!#e*a+*/% &a*+ : Ha#'a Ala+ @ >%'"/s Ala+ A%'"+ @ Ma+ @

    /%'"a# @ Pasa%' d*(a'* m# ala+ -

    2- %'a) !a$a") as#a%s*) da% /%'"/s 'da%') d*am(*l 10 B (%'a 6B) !a$a"2B) as#a%s* 2B da#* !e%a%ama% m/dal +ah%a%-

    M/dal Tah%a% C 1@% 2% 100B C B ha#'a ala+ (a#

    % C m# ala+

    - >%'"/s >!e#as* >!e#a+*%' =/s+s-

    1- >%'"/s !e%''a%+*a% (a% C ha#'a (a% (a# d*(a'* m# (a%-

    2- >%'"/s #e!a#as* (a%-

    3- >%'"/s #e!a#as* mm) +e#mas" ha#'a Fs!a#e !a#+sG) /%'"/s !asa%') da%

    !emel*ha#aa%-

    4- >%'"/s !e%''a%+*a% ala+ 'al*- s#a!e#)sh/el)(ld/e#)dll5- >%'"/s (aha% (a"a#-

    =a#a me%'h*+%' !ema"a*a% (aha% (a"a# adalah s((:

    , %+" mes*% &a%' mema"a* (e%s*%) #a+a,#a+a d*!a"a*

    0-06 'all/%HP$am-

    , %+" mes*% &a%' mema"a* d*esel #a+a,#a+a d*(+h"a% 0)04 'all/%HP$am

    =/%+/h : Pada !e#ala+a% mema"a* mes*% 160 HP) de%'a% e- Ke$a C 83 B da% e 

    mes*% C 80 B) ma"a meme#l"a% (aha% (a"a# (e%s*% se(a%&a" 10083 10080

    0-06 160 C 14)5 'all/% !e#$am-

    A+a meme#l"a% (aha% (a"a# d*esel se(a%&a" 10083 10080 0-04 160 C

    9-7 'all/% !e# $am-6- >%'"/s m*%&a" !elmas da% /l*e) +e#mas" /%'"/s (#h%&a-

    a%&a"%&a !ema"a*a% m*%&a" !elmas *+ da!a+ d*h*+%' de%'a%

    HP 0-6 0-06 l(HP$am

    Rms : C ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, @ ,,,,,, 7-4 l('all/% +

    7- !ah !e%'emd*)+e#mas" as#a%s*) da% "/m!e%sas*-

    >%'"/s Ta" a%'s%' >e#head =/s+s-

    1- T#a*le#

    2- e%'"el #e!a#as*

    3-

  • 8/19/2019 Edited Update

    22/54

    5- Pe#ala+a% la!a%'a%

    6- Dll-

    =>NT>H PERHITNNS PR>DKSI :

    Se(ah ala+ 'al*) ma+) da% a%'"+ &a*+ P/;e# S#a!e# mela""a% !e"e#$aa%

    me%''al*) mema+) da% me%'a%'"+ +a%ah de%'a% +a#'e+ !#/d"s* 500

    &d$am- %+" +a#'e+ !#/d"s* *+ d*!e#l"a% 6 (ah P/;e# s#a!e# da#* $e%*s

    da% "a!as*+as &a%' sama de%'a% da+a da% s!es*"as* mas*%',mas*%' P/;e#

    S#a!e# s((:

    , "a!as*+as : 15 &d hea!ed a!a*+&

    , (e#a+ "/s/%' : 34)000 l(sJ

    , "e"a+a% mes*% 186 HP) de%'a% e-me"a%*s 85B

    , E- Ke#$a 83B

    , Ka!as*+as #a%"ase : 6 'all/%

    , M*%&a" !elmas ha#s d*'a%+* se+*a! 100 $am

    , m# ala+ d*!e#"*#a"a% 5 +ah%) (*la d*!a"a* #a+a,#a+a 2000 $am+h-, Ha#'a !em(el*a% !#hase !#*e 25)000),

    , >%'"/s ma+) (/%'"a#)!asa%') 160),

    , >%'"/s a%'"+J 1-00100l(-

    , Ha#'a (a% 4)000) de%'a% m# (a% 2+h-

    , >%'"/s #e!a#as* (a% 100B /%'"/s 'a%+* (a%

    , >%'"/s !e%''a%+*a% ala+ 'al* 0)30$am

    , Ha#'a (aha% (a"a# d*esel 15'all/%) !ema"a*a% (aha% (a"a# 0-04 HP

    m*%&a" !elmas 1-00'all/%

    , >%'"/s #e!a#as* da% !emel*ha#aa% C 90B de!#ess*as*

    , >%'"/s !e%'emd* 2-00$am-e#a!a /%'"/s !e%''al*a% !e# &a#dL

    =a#a me%'h*+%'%&a s((:

    A- F>NER =>STSG >%'"/s Pem*l*"a%

    1- De!#ess*as*:

    Ha#'a Pem(el*a% !#hase !#*e S 25)000-,

    >%'"/s (/%'"a#)ma+)!asa%' 160-,

    >%'"/s a%'"+ 34)000 l( 1-00100 l( 340-,@

    Ha#'a d*+em!a+ del*e#ed !#*e 25)500),

    D*"#a%'* ha#'a (a% 4)000),,, mlah &a%' d*de!#ess*as*"a% 21)500),

    De!#ess*as* C S 21)500),52000 C S 2-15-,$am

    2- %'a) !a$a") as#a%s*) da% /%'"/s 'da%' :

    d*+e%+"a% 10B da#* !e%a%ama% m/dal +ah%a%-

    Pe%a%ama% m/dal +ah%a% : 1@525 100B C 60 B ha#'a ala+ (a#

    %'a dll:C 10B 60B S25)5002000$am+h C S0-77$am

     mlah F/;%e# /s+sG /%'"/s !em*l*"a% : S2-15$am @ S0-77$am C

    S2-92$am

    - F>PERATIN< =>STSG >%'"/s >!e#as*

    22

  • 8/19/2019 Edited Update

    23/54

    1- >%'"/s Pe%''a%+*a% (a%) C 40004000 $am C 1-00$am

    2- >%'"/s #e!a#as* (a% C 100B /%'"/s 'a%+* (a% 1-00$am

    3- >%'"/s !e%''a%+*a% ala+ 'al* 0-30$am

    4- >%'"/s (aha% (a"a# :

    De%'a% e-"e#$a C 83B da% e-mes*% C 85B)ma"a !ema"a*a% (aha%

    (a"a# C 10083 10085 0-04 186 C 10-55 'all/%$am seh*%''a

    /%'"/s%&a C 10-55 'all/%$am 15 'all/% C 1-58$am

    5- >%'"/s m*%&a" !elmas :

    C HP0-60-00674 @+ C

    1860-60-00674 @ 6100 C 0-096 @ 0-060 C 0-156 'all/%$am)

    ma"a /%'"/s%&a 0-156 'all$am 1-00'all C 0-16$am

    6- >%'"/s #e!a#as* da% !emel*ha#aa%:

    C 90B de!#ess*as* C 90B S 2-15 C 1-93$am

    7- >%'"/s !e%'emd* S 2-00$am

     mlah F/!e#a+*%' /s+sG /%'"/s /!e#as* : S 1 @ 1 @ 0-30 @ 1-58 @ 0-16 @

    1-93 @ 2-00 C S 7-97$am mlah /%'"/s !em*l*"a% da% /%'"/s /!e#as* C 2-92 @ 7-97 C 10-89$am

     Ta%ah &a%' a"a% d*'al* 500 &d$am) da% s#a!e# &a%' d*!e#l"a% se(a%&a" 6

    (ah- *"a mas*%',mas*%' s#a!e# mam! mem*%dah"a% +a%ah se(a%&a" 84

    &d$am)ma"a !#/d"s* 6 s#a!e# *+ C 6 84 &d$am C 504 &d$am)

    seda%'"a% /%'"/s 6 s#a!e# *+ adalah 6 10-89 C 65-34 ) da% /%'"/s

    !em*l*"a% 1 s#a!e# ada%'a% C 2-92) ma"a $mlah /%'"/s !e# $am C 65-34

    @ 2-92 C 68-26-

    >%'"/s !e%''al*a% !e# &d :

    a- 68-26 !#/d"s* se(e%a#%&a C 68-26504 &d C 0-135 C 0-14(- 68-26 !#/d"s* !e# $am C 68-26 500 &d C 0-137 C 0-14

    =>NT>H S>A :

    1- elas"a% a!a &a%' d*ma"sd de%'a% Pem*%daha% Ta%ah Me"a%*s

     elas"a% !la a!a &a%' d*ma"sd de%'a% +a%ah da% (a+a% dalam PTM

    2- elas"a% a!a &a%' d*ma"sd l*ma da#* se!lh a%al*sa +em!a+ "e#$a

    s*la"a% sd#- (/leh me%e%+"a% se%d*#*-

    3- elas"a% a!a &a%' d*ma"sd de%'a% Flld/e#G) FS#a!e#G da% FT#"G

     Te#a%'"a% a!a +'as,+'as !/"/"%&a-

    4- elas"a% a!a &a%' d*ma"sd de%'a% FR/ll*%' Res*s+a%eG)

  • 8/19/2019 Edited Update

    24/54

    P-1-.C.. TMB.0

    Nuote :O"etiap Perencanaan /ambang harus memiliki -A/AO

    /ujuan Perencanaan /ambang :1. mengurangi operation cost!. parameter operasional tepat

    &. menjaga persediaan bijih. menunda pemindahan o*erurden7. pengurangan cashlow

    al pertama yang dilakukan dalam perencanaan tambang adalah menentukan bentuk akhir pitekonomis dan bentuk daerah penimbunan $o*erburden%.

    Kegiatan Perencanaan /ambang :1. encana Bentuk Pit!. Urutan Penambangan&. Kebutuhan Alat

    . Pengeboran dan Peledakan7. PenggalianF. Pengiriman bijih ke tempat penghancuranG. Penimbunan overburden $ material bukan bijih3 material penutup%

    Daktor Konsiderasi yang diperlukan untuk perencanaan tambang :1. Kondisi alam dan geologi5 8enis batuan5 6eometri5 Kadar 'ineral

    !. 6eoteknik 5 kriteria besaran kemiringan lereng dinding tambang $bench%

    24

  • 8/19/2019 Edited Update

    25/54

    5 daerah penimbunan

    &. (konomi5 jumlah bijih5 kadar batuan

    5 break e*en stripping ratio5 cut o grade5 capital cost5 operation cost5 produksi5 kondisi pasar logam5 pengolahan

    . /eknologi5 Peralatan yang digunakan

    25

  • 8/19/2019 Edited Update

    26/54

     l

    7

    ISTILAH COAL MINE 

    ISTIAH =>A MINE

     

    Pe%'e#+*a% a%d =lea#*%'

     a%d =lea#*%' Adalah P#/ses !em(e#s*ha% laha% se(elm a"+**+as

    !e%am(a%'a% d*mla*-

     Taha!a% a%d =lea#*%'

    #sh*%' : Taha! a;al da#* !#/ses la%d lea#*%' &a*+ mem(e#s*h"a% +e#le(*h

    dahl dae#ah

    Ke#$a da#* ala%' ala%' da% !e!/h/%a% &a%' (e#d*ame+e# 0) 30 m)

    a+a sesa*

    Pe#s&a#a+a% s+/me# de%'a% me%''%a"a% ld/e#-

    =+*%' : Pem(e#s*ha% dae#ah "e#$a da#* !e!/h/%a% &a%' (e#d*ame+e# O

    0)30 m) a+a

    sesa* de%'a% !e#s&a#a+a% !e#sahaa% s+/me# de%'a% me%''%a"a%

    ha*%,

    sha; a+a ld/e# "emd*a% d*"m!l"a% !ada +em!a+ &a%' +lelah d*+e%+"a%/'&a#d-

  • 8/19/2019 Edited Update

    27/54

     &a%' %a%+*%&a a"a% d*'%a"a% %+" !#/ses #eha(*l*+as*-

    A"+**+as S/*l Ma%a'eme%+-

     S/*l S+#*!*%' : Pe%'m!la% +/! s/*l da% d*ma+ "e ala+ a%'"+-

     S/*l S+/"!*ll*%' : Pe%&*m!a%a% +/! s/*l d* +em!a+ &a%' +elah d*+e%+"a%

    da% (e#s*.a+

    Seme%+a#a-

     S/*l Re!laeme%+ : Pe%'ham!a#a% a+a !e%em!a+a% s/*l !ada laha% (e"as

    +am(a%'

    se(a'a* #eha(*l*+as* +am(a%'-

    Pemahama% Ma+e#*al PA? NA?

     PA? : P/+e%s*al A*d ?/#m*%'

    Adalah ma+e#*al &a%' (e#!/+e%s* a"a% mem(e%+" a*# asam d* a#ea +am(a%'

     $*"a +e#!a!a# a*# h$a%-

     NA? : N/% A*d ?/#m*%'

      Adalah ma+e#*al &a%' +*da" a"a% mem(e%+" a*# asam $*"a +e#!a!a#

    a*# h$a%-

    =a#a !e%em!a+a% ma+e#*al PA? NA?

     PA? a"a% mem(e%+" a*# asam d*+am(a%' $*"a +e#!a!a# da#a (e(as da% a*#

    h$a%-

     =a#a !e%a%'a%a% %&a adalah !e%em!a+a% d* d*s!/sal ) ma+e#*al PA?

    d*+em!a+"a%

    d* (a'*a% (a;ah ) "emd*a% d*a+as%&a d*+*m(% de%'a% ma+e#*al NA?)

    +$a%%&a adalah %+" me%e'ah s!a&a ma+e#*al PA? +*da" (e#ea"s* de%'a%

     a*# h$a%-

    E.e" sam!*%' da#* ma+e#*al PA?

     A"a% mem(e%+" a*# asam da% a"a% me%ema#* l*%'"%'a% (*la +*da" d*+a%'a%*

    de%'a% (a*"-

    Pemahama% Te%+a%' "ese+a(*la% e%h-

     A"*(a+ 'a&a '#a*+as* !ada dasa# %&a ma+e#*al a"a% (e#'e#a" me%a#* !/s*s*

    a+a "/%d*s* s+a(*l)

    27

  • 8/19/2019 Edited Update

    28/54

     (a%' 'al*a% has*l da#* !em*%daha% ma+e#*al ) a"a% ada d*%d*%' +*%''* de%'a%

    "em*#*%'a%

     Te#+e%+) %+" mema"s*mal"a% !e%'am(*la% (a+ (a#a"/m/d*+as-

     

  • 8/19/2019 Edited Update

    29/54

     Te#$ad* #e"aha% mem(s# a+a (e#!a 'a#*s l#s d* !e#m"aa%-

     Te"a%a% ma+e#*al me%*%'"a+ d* "a"* "a"* +*m(%a% me%&e(a("a% !e#(aha%

    (e%+"

    Se!e#+* me%''elem(%'-

    Me"a%*sme m/%*+/#*%'

     *sal : T$a%%&a %+" meme#*"sa "/%d*s* &a%' +*da" s+a(*l

    Mem/%*+/# !e#!*daha% !e#'e#a"a% !e#m"aa% de%'a% !e#ala+a% +e#+e%+

      Se!e#+* P#*sma-

      Da+a da+a has*l !ema%+aa% d*/lah da% d*!e#*"sa-

      Mem(e#*"a% ;a#%*%' da% Re"/me%das* $*"a da#* !ema%+aa% d* s*m!l"a%

    a#ea

     Te#se(+ a"a% l/%'s/#-

    Pe#ala+a% S#e& &a%' d* '%a"a% d* +am(a%' -

     Te/d/l*+ : %+" me%'"# sd+ da% $a#a" /!+*-

    29

  • 8/19/2019 Edited Update

    30/54

     T/+al s+as*/% : 'a(%'a% ala+ "# sd+ d*'*+al da% ala+ "# $a#a" ele"+#/%*"-

  • 8/19/2019 Edited Update

    31/54

    Desa*% +am(a%' da#* Ma*% Pla%) %+" me%'e+ah* +*+*" +*+*" "//#d*%a+

    desa*%%&a

    De%'a% ala+ TS T/+al S+as*/% S+a"e >+ !/s*s*%&a d*la!a%'a% da% d*(e#* !a+/"

    d*ma#"*%' (e#*s**%./#mas* "//#d*%a+ E N) a+al eleas* da% #e%a%a eleas*

    Rees+ eel

    %+" he" eleas* de%'a% !*" ! a+a me%em(a" sa+ +*+*" &a%' *%'*%

    d*"e+ah*

    P/s*s*%&a) "emd*a% d*!asa%' !a+/" !*+a %+" he" eleas*-

    31

  • 8/19/2019 Edited Update

    32/54

    3" ,zin Pembukaan Lahan/Land Clearing

    a. Persyaratan

    Pada dasarnya 4in Pembukaan 0ahan diberikan oleh Bupati kepada Perusahaan pemegangi4in usaha budidaya perkebunan. Adapun untuk memperoleh 4in, pemegang i4in usaha

     budidaya perkebunan mengajukan permohonan kepada Bupati dengan tembusan Kepala-inas Kehutanan dan Perkebunan, -inas Pertanahan dan #amat setempat dengan dilampiri:

    • encana Kerja /ahunanE

    • 0aporan Kegiatan PerusahaanE

    • 8umlah Bibit siap /anamE

    • ekomendasi3ad*is teknisdari Kepala -inas terkait.

    Apabila persyaratan di atas telah diterima secara lengkap oleh Bupati, maka paling lama !$dua% bulan Bupati harus memberikan jawaban apakah disetujui atau ditolak.

     b. Kewajiban

    -alam melaksanakan kegiatan pembukaan lahan3land clearing, perusahaan wajib memenuhiketentuan5ketentuan:

    • Pembukaan lahan dilakukan tanpa pembakaranE

    • Perusahaan wajib menyampaikan laporan tertulis setiap bulan kepada BupatiE

    • Perusahaan wajib menyampaikan permohonan baru apabila target pembukaan lahandalam i4in terdahulu belum tercapai atau akan menambah luas pembukaan lahan.

    -isamping ketiga persyaratan di atas, Perusahaan juga harus membayar kewajiban kepadaPemerintah Kabupaten sesuai ketentuan perundang5undangan yang berlaku.

    Apabila Pemegang i4in tidak memenuhi kewajiban5kewajiban di atas maka 4in Pembukaan0ahan30and #learing berakhir atau dapat dicabut.

    c. "anksi

    Berkenaan dengan sanksi, ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan, yaitu meliputi:

    1% -alam hal Perusahaan perkebunan yang telah memiliki 4in Pembukaan 0ahan30and#learing, apabila tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Peraturan-aerah ini dikenakan sanksi administrasi berupa:

    •  peringatan tertulis sebanyak 1 $satu% kaliE

    32

  • 8/19/2019 Edited Update

    33/54

    • apabila peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada huru $a% tidak diindahkanmaka akan dikenakan sanksi pencabutan i4in usaha.

    !% -alam hal "etiap orang3badan usaha yang melakukan pelanggaran terhadap Pasal 1<ayat $1% dipidana dengan pidana kurungan paling lama F $enam% bulan atau denda paling

     banyak p 7..,5 $0ima juta upiah%E

    &% "elanjutnya "etiap orang3badan yang melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksuddalam Pasal 1< ayat $1% huru a yaitu

    melakukan pembukaan lahan dengan pembakaran akan dikenakan pidana berdasarkanketentuan perundang5undangan yang berlaku.

    33

  • 8/19/2019 Edited Update

    34/54

    T'P.T'P. L.* CL-1,.0

    3"  SU14-5 1-L *. BLOC2 *-S,0.

    1.1.  Survey Areal 

    /ujuan adalah untuk mengetahui keadaan *egetasi, menentukan klasiikasi hutan $berat, sedang atau ringan% danmenggambarkan topograi areal $datar, bergelombang, berbukit%.

    1.2.  Block Design

    0uas satu blok tanaman yang ideal untuk tanaman kelapa sawit adalah & a dengan bentuk persegi panjang.

    Panjang 1 m arahnya /imur5Barat yang merupakan Jalan Koleksi  dan lebar & m arahUtaraL"elatan yang merupakan Jalan Utama,

    1.3. Bloking Areal 

    "etelah design blok jadi maka langkah selanjutnya melaksanakan bloking areal yaitumelakukan rintisan lapangan pada titik5titik dan garis5garis yang tergambarkan di peta design

     block, sehingga dapat tergambarkan secara detail inormasi sebenarnya yang ada di lapangan pada titik5titik dan garis5garis yang telah dirintis, yaitu apakah tanahnya mineral, gambut ataulowland, berpasir atau tidak, topograinya datar, berombak atau bergelombang, dan lainya.

    #" M-TO*- P-MBU2. L'.2.1.  Tanaman Baru (Ne !lanting"

    a"  ,mas $Underbrushing%

    "emua pohon3tanaman hutan berdiameter kurang dari 1 cm, semak dan tanaman merambat$creeper % harus ditebas rapat ke permukaan tanah.

    #.  Tum#ang$Te#ang (%elling"

    /umbang dilaksanakan setelah pekerjaan imas selesai, yaitu memotong pohon3kayu yang berdiameter 1L& cm, dimana sisa tunggul maksimum hanya boleh & cm dari permukaantanah.

    /umbang ditujukan pada pemotongan pohon3kayu yang berdiameter diatas & cm,dimana sisa tunggul maksimum 7 cm dari permukaan tanah. Pada waktu penumbanganharus diusahakan tidak jatuh ke arah sungai, atau jalan dan arah tumbangan harus satu arah,sejajar dengan rencana baris tanaman. Pada areal lereng $kemiringan !!Q% arah tumbangan

     pohon harus sejajar kontur.+" Membuat pan+ang jalur tanam/pan+ang kepala

    8alur tanam dibuat menurut jarak antara barisan tanaman $gawangan%, pekerjaan inidimaksudkan untuk memberi tanda sehingga memudahkan pengerjaan pembersihan jalur tanam. 

    34

    http://infogratis67.blogspot.com/2013/03/tahapan-tahapan-land-clearing.htmlhttp://infogratis67.blogspot.com/2013/03/tahapan-tahapan-land-clearing.htmlhttp://infogratis67.blogspot.com/2013/03/tahapan-tahapan-land-clearing.htmlhttp://infogratis67.blogspot.com/2013/03/tahapan-tahapan-land-clearing.htmlhttp://infogratis67.blogspot.com/2013/03/tahapan-tahapan-land-clearing.htmlhttp://infogratis67.blogspot.com/2013/03/tahapan-tahapan-land-clearing.htmlhttp://infogratis67.blogspot.com/2013/03/tahapan-tahapan-land-clearing.htmlhttp://infogratis67.blogspot.com/2013/03/tahapan-tahapan-land-clearing.htmlhttp://infogratis67.blogspot.com/2013/03/tahapan-tahapan-land-clearing.htmlhttp://infogratis67.blogspot.com/2013/03/tahapan-tahapan-land-clearing.htmlhttp://infogratis67.blogspot.com/2013/03/tahapan-tahapan-land-clearing.html

  • 8/19/2019 Edited Update

    35/54

    &.   'emerun 'erum)uk &an !em#ersi*an Jalur Tanam secara manual +

    † Memerun adalah mencincang atau memotong kayu bulat bekas tebangan berdiameter I 1cm dan panjangnya I m menjadi kayu5kayu yang panjangnya m

    †  'erum)uk atau )em#ersi*an ,alur tanam &an ,alan )ikul 

    asil cincangan ditempatkan diantara jalur tanaman, dengan jarak 1 m di kiri5kanan pancang. -isamping itu, pada jalur jalan pikul harus dibersihkan dari kayu5kayu dengan lebar 1,7 m.

    Untuk memudahkan pemeriksaan blok3lapangan, merawat dan melangsir pupuk maka perludibuatkan jalan kontrol selebar 1,7 m melintangi di tengah5tengah blok arah Barat5/imur

     berjarak 17 m dari jalan collection road . 8alan kontrol ini harus dibersihkan dari segala potongan kayu termasuk tunggul kayu dipotong tandas.

    e"  Pembersihan jalur tanam se+ara mekanis $stacking %

    dilakukan dengan menggunakan alat berat seperti Bulldo4er, ()ca*ator atau tree & brushchipper , mesin pencacah kayu menjadi serpihan. Ketentuan dalam perun mekanis adalahsebagai berikut :

    † Kayu5kayu yang sudah dicincang digusur dan dikumpulkan pada jalur gawangan mati. 0ebar rumpukan maksimum , m dan tinggi !, m.

    Arah rumpukan membujur dari Utara ke "elatan. 8arak antara rumpukan yang satu dengan jalur rumpukan lain adalah ! 5 baris tanaman tergantung *olume kayu5kayu hasiltumbangan.

    8alur rumpukan kayu yang panjangnya ±  & m harus diputus pada setiap jarak 7 m,sehingga ada jalan untuk orang melintas antar jalur tanaman.

    35

  • 8/19/2019 Edited Update

    36/54

    "/A#K@60A@- #0(A@6Pengertian "/A#K@6"tacking adalah membuka areal hutan dengan mengunakan alat berat danmenyusun potongan5potongan kayu sesuai pancang rumpukan yang telah ditentukan.

    Pembukaan lahan di sini mengunakan 4ero burning, kegiatan pembukaan lahan disinimengunakan system buka lahan dengan mengunakan alat berat $stacking%. @amun bila terdapat pohon yang besar dan susah di tumbang maka pohon tersebut dapatdisusul dengan tumbang manual $sinso% sehingga areal dapat benar5benar terbuka./eam senso kayu biasanya ada dari kontraktor alat berat tersebut.!. 'anaat3tujuan "tacking'anaat dan tujuan mengapa stacking :5 'enghemat Biaya5 'empercepat pekerjaan buka lahanKarakter "tacking dan Alat berat6ambar : Alat berat

    -oser 

    0# "iap /anam $ Plasma." %"tacking di sini menggunakan bulldo4er type -lehdo4er Pembersihan jalur tanam mekanis $stacking% dilakukan dengan menggunakan alat berat$Buldo4er atau ()ca*ator%.Ketentuan dalam perun mekanis $stacking% sebagai berikut :

    36

  • 8/19/2019 Edited Update

    37/54

    Perun 'ekanis ()ca*ator 1. Kayu5kayu yang sudah digusur lalu dikumpulkan pada tempat yang sudahditentukan $jalur rumpukan%.!. Untuk area yang *egetasi kayu rapat dimana berkemungkinan adanya hasiltumbangan3gusuran yang panjang I F m, maka kayu harus dicincang untuk menjaga kualitas perun.

    &. 8alur rumpukan pertama terletak pada gawangan kedua atau setelah dua baristanaman dari sisi transport road. 8alur rumpukan harus berada di jalur gawangan mati, lebar rumpukan kayu maksimum dibuat , m dan tinggirumpukan yang diperbolehkan maks.&, m.. Arah rumpukan membujur dari Utara5"elatan. umpukan pertama dimulaidari sebelah utara atau selatan $pada jarak F mtr dari tepi #ollection road%atau sesuai pancang rumpukan yang telah dibuat.

    Sta+king Bulldozer

    Untuk areal rendahan $rawa atau gambut% maka pelaksanaan land clearingdikerjakan menggunakan e)ca*ator dengan jarak antara rumpukan yang satu denganrumpukan yang lain adalah ! $dua% baris tanaman.8alur rumpukan kayu yang panjangnya & m harus diputus selebar m padasetiap jarak 17 m, sehingga ada jalan untuk orang melintas antar jalur tanaman 3

     pasar kontrol.#ara mencari berapa jumlah rumpukan dalam 1 bloknya adalah :-ik E0uas blok R & halebar blok 1 m ke timur barat dan 8arak rumpukan adalah &1,! m-it E

     berapa jumlah rumpukan dalam 1 blokST 8adi, jumlah rumpukan R 1 m

    37

  • 8/19/2019 Edited Update

    38/54

    &1,! mR &! rumpukan dalam 1 blok P('BAUA/A@ 8A0A@6ambar : hasil stacking do4er 

    #>00(#/>@ >A- -A@ 'A@ >A-"etelah rintis blok selesai dilakukan kemudian barulah alat berat masuk untuk membuat jalan sesuai rintisan yang telah di buat tersebut. 8alan ini dibuta oleh alat

     berat jenis do4er $bulldo4er% dengan ketentuan jalan yang dibuat pada areal 3 tanahkering yang dapat dikerjakan dengan alat bulldo4er $ do4er %. 8enisnya bisa jalan

     poros, jalan transport, maupun jalan collection. Ketentuan spesiikasi jalan do4er adalah sebagai berikut :a. Badan jalan harus dibersihkan dari : /unggul, Kayu, Akar5akaran dan tanah humusdisingkirkan diluar badan jalan.

     b. Badan jalan yang telah bersih kemudian dibuat cembung $ tinggi ditengah % untuk 

    mencegah genangan air ditengah badan jalan.c. "isi kanan kiri badan jalan dibuat saluran 3 parit air menggunakan pisau 3 blade do4er yang dimiringkan, sehingga memungkinkan air mengalir dengan lancar disepanjangsaluran 3 parit badan jalan

    Bentuk memanjang dari badan jalan harus rata, artinya bila terdapat bukit L  bukit kecil dengan jarak cukup pendek $ & meter % dengan ketinggian tidak lebih dari1 meter, maka bukit L bukit kecil tersebut harus diratakan. Kelandaian tanjakan pada

     bukit atau gunung harus tidak lebih dari 17 =, artinya nilai beda tinggi puncak bukit

    dengan lembah bukit dibagi dengan jarak hori4ontal $ jarak datar % adalah : maksimum17 =. Bila pembuatan jalan di daerah bergelombang3bukit, maka untuk menjaga

    38

  • 8/19/2019 Edited Update

    39/54

    kelandaian jalan, jalan dibuat mengikuti countur. "pesiikasi ukuran lebar badan jalando4er untuk pekerjaan ini adalah sebagai berikuta. 0ebar jalan Poros : 1! meter 

     b. 0ebar jalan transport : < meterc. 0ebar jalan #ollection : G meter

    '('BUA/ 8A0A@# -A@ ' - A(A0 A+A 3 6A'BU//idak sedikit areal rawa dan gambut di Kalimantan, dalam kondisi areal jalanyang terhalang oleh rawa dapat dilakukan penimbunan areal tersebut sehinggamenjadi jalan timbunan. 8alan /imbun adalah jalan yang dibangun diatas lokasi tanahlembek, tanah rawa atau tanah gambut yang hanya mampu dikerjakan dengan alate)ca*ator $back hoe% dan sejenisnya. 'aterial tanah timbun untuk badan jalandipergunakan material hasil galian kanan kiri $pinggir% badan jalan. Penggalian tanahtimbun dengan alat e)ca*ator $sejenisnya% dilakukan sedemikian rupa sehinggadidapatkan kadar tanah asli $tanah clay% untuk dasar badan jalan. Bila lokai pekerjaanadalah rawa dalam3gambut yang tidak ada clay, maka material timbunan tidak boleh

    ada potongan kayu yang dalam posisi tegak. /anah timbun badan jalan dipadatkansecara merata dengan roda dan bucket e)ca*ator permukaan badan jalan bebas darikayu yang bermunculan.

    Penimbunan badan jalan dilakukan sedemikian rupa sehingga badan jalan berbentuk cembung dan rata $tinggi ditengah% dengan kemiringan != padat yangmemungkinkan air mengalir kesamping $kesaluran%, pada kondisi kering maka badan

     jalan dapat dilewati dengan kendaraan roda empat. Untuk jalan batas 6U posisi parit galian sebaiknya dibuat sebelah yaitu sebelah luar $berbatas dengan 6U%. Bilalokasi masih memungkinkan maka parit galian tanah boleh dibuat pada kedua sisi

     badan jalan. Ukuran parit galian untuk material timbun tergantung kebutuhan materialuntuk timbunan badan jalan, yang penting parit dibuat rapi dan memungkinkan air mengalir dengan baik pada parit tersebut.sebelum dilakukan penimbunan badan jalan maka bila ada kayu yang malangmelintang dijalur jalan, harus terlebih dahulu dirapikan dengan posisi melintang padarencana jalur jalan sebagai pondasinya.B0>#K@6'(KA@"A. UKUA@ B0>#K -("6@Pengertian Block design disini adalah pekerjaan penentuan ukuran block standard 3 normal yang dipakai sebagai dasar dalam pembangunan kebun. Block "tandard 3 normal yang dimaksud adalah block yang berbentuk kotak persegi. "emua

     block 9harus diupayakan berbentuk persegi. Pengecualian hanya diijinkan bila lokasi bergelombang 3 berbukit. 0uas Block @ormal yang dipakai adalah & a namun luasdari 6U yang ada biasanya &,;G ha karena ,;G ha digunakan sebagai jalan blok tersebut.1. Ukuran Block standard 3 normal yang dipakai adalah E0ebar : & 'Panjang : 1. '!. 'encari a 8alan B0>K Panjang jalan # R 1 m

    0ebar jalan # R G m

    39

  • 8/19/2019 Edited Update

    40/54

    a 8alan # R 1 ) G m1. mR ,G aPanjang 8alan ' R &0ebar jalan ' R ; m

    a jalan ' R & ) ; m1. mR .!G aB. @/" B0>#K Pengertian intis Block adalah pekerjaan penentuan lokasi jalur lebar dan

     panjang block dilapangan.Posisi ukuran Block adalah sbb :• 0ebar 5555 I arah utara 55 selatan• Panjang 5555 I arah timur 5 baratPenentuan jalur block di lapangan dimulai dengan mengambil titik koordinatsesuai ijin lokasi yang dimiliki. /itik koordinat ini tentunya sudah dimasukkan dalam

     peta rencana block design sebagai titik awal bagi /eam intis. -ari titik awal ini/eam mulai membuat jalur 9rintisan. 8alur rintisan ini juga berungsi sebagai batas

     block, sebagai dasar semua pekerjaan pembangunan kebun $land clearing, tanam dll%.8alur intisan dibuat lebar 1,7 s.d ! meter. 8alur rintisan harus bebas semak dan anak kayu. "emua pohon diameter G,7 cm yang berada 9garis koordinat di jalur rintisanharus ditebang. Apabila 9garis koordinat di jalur rintisan tepat mengenai pohon IG,7 cm yang sulit ditebang, maka pohon tetap dibiarkan tegak, garis koordinat harusdibuat patok bantu agar jalur tidak bergeser.Pada setiap persimpangan block $titik pertemuan blok% dipasang patok kayu G,7 cm dan diberi warna merah. /inggi patok 1,< meter dimana tertanam & cm

    dan sisanya $1,7 m% tegak diatas tanah. "ebelum diberit cat merah, kulit kayu harusdikupas dan dibiarkan mongering getahnya, baru dioles cat. Kayu patok mengunakankayu yang ada di sekitar lokasi. Bagian yang dicat adalah keliling kayu setinggi ! cmdari sisi atas. Untuk jaur rintisan , setiap jarak L F meter juga diberi patok yangdiberi cat. Patok terbuat dari kayu di sekitar lokasi ukuran !57 cm. /inggi patok 1,< meter dimana tertanam & cm dan sisanya $1,7 m% tegak diatas tanah Kulit kayu

     pada posisi cat harus dikupas terlebih dahulu dan ditunggu hingga getahnyamengering baru dioles cat. 8arak patok bantu bisa diperpendek sesuai3menyesuaikanlokasi kerja. Bagian yang dicat adalah keliling kayu setinggi ! cm dari sisi atas.

    B0>K@6 A(A

    0A@- #0(A@6A. P(@-AU0UA@Pengukuran lahan adalah pelaksanaan pekerjaan pengukuran untukmengetahui luas dan batas batas lahan yang berseberangan yang mengacu padaketentuan teknis pengukuran tanah untuk mendapatkan detail planimetris $V,2% dantinggi $h% yang dapat memenuhi persyaratan 6eometrisnya.Pembangunan kebun kelapa sawit pada intinya adalah pembuatan petak petak lahan kerja berupa blok untuk ditanami benih dan bibit kelapa sawit, blok adalahmanajemen terkecil dari suatu kebun, yang kemudian secara kolekti membentuk adeling atau di*isi, dan beberapa adeling atau di*isi menjadi estate. Pembuatan blok 

     blok tanam banyak ditentukan dari bentuk kontur dan topograi lahan 3 areal, danharus memenuhi beberapa kaidah antara lain :

    40

  • 8/19/2019 Edited Update

    41/54

    1. Batasan3Pengertian BlokPembuatan Batas areal3lahan dan rancangan blok $bloking areal% utamanya

     pada bidang perkebunan perlu dilaksanakan sebagai dasar untuk penyusunan rencanakerja, yaitu meliputi sistem kerja $perencanaan dan pengorganisasian%, menentukankebutuhan alat3tenaga kerja, dan menentukan kebutuhan biaya. >leh karena itu,

     pembangunan isik kebun dalam bentuk apapun belum dapat dilaksanakan sebelum pekerjaan bloking $termasuk sur*ei lahan% diselesaikan, kegiatan bloking areal ini juga berguna bagi masyarakat pemilik lahan yang incla*e atau penyerahan dalammenentukan kepemilikan masing5masing lahan sebelum diserahkan ke perusahaan.Pekerjaan bloking areal kedepannya selain mengukur blok5blok tanaman dalamsatuan terkecil misalnya !7 a, & a maupun penentuan blok yang sesuai dengankontur.

    !. "ur*ey Pendahuluana. 'empersiapkan Peralatan dan Peta Kerja berikut inormasi terkait areal yangakan di sur*ey3dilacak batasnya.♣ 'empersiapkan peta kerja perlu dilakukan agar pada saat pelaksanaan tidak terjadi o*erlaping areal karena akurasi inormasi yang tidak tepat♣ Peta yang digunakan adalah peta standard yang dikeluarkan oleh instansi yang

     berwenang misalnya : -inas Kehutanan dan perkebunanE Badan Pertanahan @asionalE Peta /+K3+PE Peta B dan lain sebagainyaPeralatan "ur*ey antara lain :• Untuk merintis : parang• Untuk pengukuran : Kompas, Altimeter $mengukur ketinggian mdpl%, 6P",Kamera, Pita ukur $meter gulung%, peta dasar BP@ $jin 0okasi%, peta konturBakosurtanal%, ard #o*er, Kertas,Alat tulis, #at $water resist%, dll.

    • Untuk Pemasangan Patok : Kayu ukuran 1 ) 1 ) ! cm, palu, cat putih, catmerah dan cat biru.• Untuk pembuatan peta : Komputer, "otware 6", Ploter,P# 6P"

     b 'enetapkan langkah5langkah teknis sur*ey pelacakan batas♣ -alam pelaksanaan "ur*ey langkah langkah teknis perlu ditentukan agar sistematika dan pelaporan hasil sur*ey yang akan di ambil pada obyek sur*ey

     punya BUK/ dan "/>" untuk di dokumentasikan antara lain :• Koordinat titik rujukan $6eodetic, U/'3UP"3/'&%• Kode titik patok3pancang $merah, putih%• Kelerengan3/opograi

    • 8enis *egetasi• 8alan, "ungai dan awa $Bentang36aris Alam%• Ketinggian tempat• 0ain50ain $utan 0arangan, Kuburan, Pohon "ialang, dll%

    c. Persiapan bentuk pelaporan hasil sur*ey♣ "istimatika pelaporan mengikuti standardisasi yang telah ditentukan dengan

     blanko3taly sheet yang telah disediakan seperti :• encana kerja harian• encana Kerja Bulanan• #heck 0ist "ur*ey 0ahan Pembukaan meliputi :o Dit to Area

    41

  • 8/19/2019 Edited Update

    42/54

    o 0ahan Pembukaano >kupasi /anaman ortikulturao >kupasi /anaman Perkebunan ntensi o >kupasi /anaman @on ntensi o >kupasi /anaman Kehutanan

    B. ""/('A/KA -A@ /(K@" P(K(8AA@Pelaksanaan ploting dan bloking areal disesuaikan dengan peta BP@, diawalidari penentuan titik ikat $koordinatnya% sebagai titik rujukan tanda alam3bentang alamyang tidak mudah berubah karena situasi $misal cabang sungai, persimpangan jalandsb%, utamakan pada batas luar kebun, dengan 6P"Pada sepanjang batas luar3pringgan3border atau batas penanaman sesuaidengan peta ijin lokasi $BP@% dan peta yang telah disiapkan dibuat jalur rintisanselebar 1,7 m lalu diukur dan setiap jarak 7 5 1 m dipasangi patok yang dicatmerah.Penandaan batas areal untuk pertama kalinya secara simbolis di laksanakan

     bersama5sama dengan instansi terkait, tokoh masyarakat serta tim sur*ey dengan

    mengambil titik digitasi koordinat 6eodetic, ketinggian lereng, kondisi lainnya yangtelah di tetapkan sesuai peta BP@ oleh tim sur*eyor dicatat dan selanjutnya

     penanaman patok batas yang dilakukan oleh juru patok, penanggung jawab perusahaan atau yang mewakilinya, dan tokoh masyarakat atau yang mewakilinya,untuk selanjutnya melaksanakan bloking area keseluruhan sesuai rencana

     pembangunan kebun $Peta BP@%♣ 'engukur keliling areal kerja eekti $Bloking Border3Area%♣ 'engukur M memetak blok3bloking blok $UL" inter*al !7m ) /5B 1m% !7 ha sesuai kondisi lahan♣ 'emetakan jalan sebagai batas blok $ 'ain oad M #ollection oad%

    ♣ 'emasang patok kayu di setiap sudut blok M penomoran blok ♣ 'emoles tanda dgn cat merah di sepanjang garis batas ukur blok dan cat putih

     pada perpotongan blok ♣ 'emetakan bentang alam $ dalam buku kerja %♣ 'elaksanakan sur*ey blok per blok, pedoman U"5"U5/B5B/♣ 'enyajikan semua batas5batas alam, jalan, susunan blok yang diukur danluasnya dan nomor blok dalam gambar3peta♣ 'engukur blok per blok.♣ 'emetakan hasil sur*ey sesuai kaidah pemetaan.♣ 'embuat Peta rancangan -esain Blok berdasarkan data awal yang sudah

    dikumpulkani. 'elakukan checking lapangan berdasarkan Peta ancangan -esain Blok untuk mendapatkan -esain Blok -einiti dengan mengambil beberapainormasi tambahan seperti : 'engambil "ampel /anah, 'engambil "ampelair , 'engukur P /anah, 'engukur /itik (le*asi 0ahan, 'enentukan /itik "tarting Point pada bentang alam, Cegetasi -ominanii. Pembuatan Peta -esain Blok deiniti yang merupakan perbaikan dari Petaancangan -esain Blok berdasarkan hasil checking lapanganiii. Peta -esain Blok -einiti berungsi sebagai peta kerja dan peta dasar untuk kegiatan pengurusan lebih lanjut dalam rangka pelaksanaan Pembangunan

     perkebunan Kelapa "awit.i*. Peta Blok sebagai acuan dalam menentukan arah pembangunan, perawatan,

     pemanenan, dan inrastruktur.

    42

  • 8/19/2019 Edited Update

    43/54

    #. K("(0A'A/A@ K(8APekerjaan sur*ey dan bloking areal adalah pekerjaan yang beresiko tinggi, dan

     berbahaya seperti hewan liar, alam yang masih asing serta iklim dan cuaca yangkadang tidak bersahabat, serta harus berjalan dan menginap pada celah dan jalur naik turunlereng dalam garis lurus, maka alat5alat sur*ey serta perlindungan dan

    keselamatan kerja harus sangat diperhatikan dan selalu dalam pengawasan.-. '(KA@"'(1. 'enetapkan batas konsesi lahan• 'embuat jalur5jalur rintisan arah U L " berjarak tiap atau 7 m• Pemetaan skala detail calon areal perkebunan• Umumnya sur*ey dilakukan oleh konsultan3balai penelitian• Kebutuhan juru ukur !,7 K3ha dan perintis 7 K3ha! Penyusunan /ata ruang,/ata ruang disusun berdasarkan hasil sur*ey lahan semi detail yang mencakup :

    • 8aringan jalan terutama untuk jalan penghubung keluar dan masuk lokasi• Batas kebun dan batas kerja kontraktor • 0okasi bibitan• Kondisi lahan : darat, rawa, bukit dan sungai $rencana outlet%• encana pembagian blok • 0uas setiap blok & ha untuk inti dan ha untuk plasma3KKPA• Penentuan 'ain od dan #olection oad• encana lokasi pemukiman karyawan dan bangunan lainnya• encana lokasi pabrik dan kantor • 0okasi Wuari material penimbunan dan pengerasan jalan&. intis L Blokingo Pedoman dalam pembuatan blok dan jalan di areal datar :• Berdasarkan peta rencana blok, dilakukan kegiatan rintis ' arah /imur L Barat dan # arah Utara L "elatan dengan menggunakan theodolite• 8arak titik pancang antar ' adalah 1.; m dan antar # adalah &G m

    • 0ebar blok & m dan panjang 1. m• 0ebar ' ; m dan # G mo Khusus untuk areal berbukit dilakukan imas tumbang terlebih dahulu sebelum

     pembuatan jalan dan bloking. Bloking ditentukan berdasarkan batas jalan dan

    luasnya tidak harus & ha.

    SU14-5 STU*5 2-L52.

    A. P(0AK"A@AA@ "UC(2Pembangunan perusahaan perkebunan pada suatu lokasi harus dilakukan dahulu studikelayakannya, agar didapat keadaan senyatanya keuntungan dan kerugian yangdidapat apabila perusahaan akan mengin*estasikan dananya guna membangun sebuah

     perkebunan, langkah langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :. -(@/DKA" 0@6KU@6A@ D"K 'elakukan identiikasi lingkungan isik berguna untuk mengetahui :

    43

  • 8/19/2019 Edited Update

    44/54

    intis 0ahan Pancang 0and #learing

    a. 0okasi calon kebun Adalah untuk mengetahui lokasi calon kebun apakahmasuk dalam wilayah administrasi desa, kecamatan, kabupaten dan propinsi

     juga jarak yang harus di tempuh untuk pencapaian. b. /ransportasi dan Komunikasi berguna untuk mengetahui transportasi yangdapat dilakukan untuk pencapaian ke lokasi kebun, transport yang akandigunakan, jarak tempuh dan waktu tempuh, juga sarana jaringan komunikasiyang dapat dipergunakan.c. iwayat dan "tatus 0ahan untuk mengetahui status kawasan calon arealapakah masuk dalam kategori AP0, 0, P0 atau kawasan 0indung danlainnya, ini berguna untuk tindak lanjut meningkatkan status perijinan

     perkebunan selanjutnya $6U%, dengan pengambilan beberapa titik koordinatyang akan di compare dengan peta kawasan dari kehutanan maupun

     pemerintah daerah rencana tata ruang peruntukan nya $/+P3/+K%d. Kondisi klim kondisi iklim yang ada dicalon areal perkebunan, data di ambildari berbagai sumber yang terkait,seperti B'6, dan atau sumber sumber lain nya, data yang diperlukan seperti :curah hujaan, suhu udara, kelembaban

    udara, Kecepatan Angin, Ketersediaan "umber Air.e. 6eologi dan Bahan nduk pengambilan data data jenis batuan dan bahan induk yang terkandung di dalamnya bergunauntuk kelayakan pertumbuhan tanaman.. /opograi dan Bentuk +ilayah

     pengambilan data berupa *isualtopograi dan bentuk wilayah ini

     berguna untuk rancangan desian kebun.g. Cegetasi. *egetasi dominan di lokasiareal calon kebun, juga kondisi *egetasidimasukkan kedalam kelas hutan primer, hutan skunder, semak belukar, dan lain sebagainya,

    ini berguna untuk langkah tindakan landclearing pembukaanareal.

    44

  • 8/19/2019 Edited Update

    45/54

    h. /anah kandungan tanah pada arealcalon perkebunan perlu diketahui untuk 

     pertumbuhan tanaman, sepertiketebalan eekti topsoil, kedalaman

     pencapaian air resapan tanah, siat

    kimia tanah, semua data ini diambildilapangan dengan mengambilsampling galian tanah yang memanaatkat satuan peta tanah sebagai acuan

     penentuan titik sample pengambilan tanah, yang selanjutnya sample sampletadi di bawa ke laboratorium untuk di teliti kandungan nya.i. "creening Areal melakukan ploting areal lokasi calon kebun denganmemanaatkan peta citra landsat dan peta rupa bumi, peta /+P3/+K,dengan mengurangi actor pembatas, seperti calon perumahan, pabrik,kawasan pemukiman yang incla*e, topograi dan kawasan kawasan lainnya,sehingga di dapat luas eekti untuk pembangunan perkebunan.. A@A0"A ">"A0 (K>@>'

    Pengambilan data sosial ekonomi yang diperlukan sepertia. Administrasi Pemerintahan 'engetahui posisi geograi lokasi calon kebunyang masuk dalam wilayah kepemerintahan, desa, kecamatan dan Kabupaten,termasuk juga luas wilayah kepemerintahan yang membawahinya

     b. Kependudukan -ata -emograi kependudukan dalam kelompok umur  produkti dan non produkti juga berdasarkan jenis kelamin pada wilayahkepemerintahan calon areal kebunc. 'ata Pencaharian penduduk d. Ketersediaan tenaga kerja -ata kelompok umur produkti sebagai bahandalam menghitung ketersedianya tenaga kerjae. Dasilitas umum dan asilitas sosial yang ada. /ingkat pendidikan masyarakat di lingkungan sekitarnyag. Agamah. Budaya dan Adat stiadati. Analisa keberadaan pembukaan areal perkebunan'engetahui aktor penghambat yang akan di hadapi apabila pembukaan areal tetapdilaksanakan apabila ada, dan solusi yang di diambil untuk meminimalisir benturan

     benturan yang akan terjadi.. A@A0"A K("("UAA@ 0AA@Penilaian kesesuaian adalah tahapan penelitianlahan untuk penggunaan tertentu dari lahan

    tersebut, hal mana aktor5aktor pembatas penggunaan lahan diidentiikasikan, kemudiandilakukan cara5cara untuk mengatasi ataumenekan aktor5aktor pembatas sedemikianrupa sehingga tercapai produkti*itas lahanyang optimal."etiap kelas kesesuaian lahan $KK0% dicirikan oleh sejumlah aktor pembatastertentu yang akan menentukan produksi dari tanaman yang diusahakan. -i samping

     penilaian KK0 secara aktual maka dinilai juga KK0 potensialnya. KK0 aktualditentukan berdasarkan kepada parameter5parameter lahan sesuai dengan kondisilahan pada saat sur*ey dilakukan, sedangkan KK0 potensial adalah kelas lahan

    setelah dilakukan perbaikan terhadap aktor pembatas yang ada.a. 'etode (*aluasi Kesesuaian 0ahan "emua karakteristik lahan ditabulasi dan

    45

  • 8/19/2019 Edited Update

    46/54

    dinilai untuk menentukan kelas kesesuaian lahannya bagi tanaman Kelapa"awit. Pentabulasian data dan penilaian dilakukan terhadap setiap "atuanPeta /anah $"P/% sehingga diperoleh beberapa kelas atau unit kesesuaianlahan $KK03UK0% yang penyebarannya mengikuti pola penyebaran "P/tersebut. (*aluasi kelas kesesuaian lahan didasarkan kepada kriteria

    kesesuaian lahan Pusat Penelitian Kelapa "awit, selanjutnya cara penggolongan sub kelas kesesuaian lahan ditetapkan berdasarkan jumlah danintensitas aktor pembatasnya

     b. Pegambilan sampel Pengambilan sampel kesesuaian lahan berpedoman padasebaran spt yang ada dimana pengambilan sampel kesesuaian lahan secaraaktual, seluruh titik sampel sesuai spt yang telah ditentukan diambil kemudiandibuatkan tabulasi pengelompokan yang pada akhirnya akan digolongkanmenjadi kesesuaian lahan potensial atau tidak dengan menimbang aktor 

     pembatas dan meminimalisir aktor aktor pembatasnya, dan atau rendahnya potensi lahan untuk pertumbuhan tanaman.c. Potensi Produksi -engan menggunakan indikator yang *alid dan dikaitkan

    dengan Kelompok Kelas 0ahan potensialnya, sudah dapat di prakirakanseberapa besar potensi produksi rata5rata Perkebunan Kelapa "awit sesuaistandardisasi Pusat Penelitian Kelapa "awit.C. A@A0"A K0'a. Klimatologi -ata Klimatologi dan #urah ujan yang mewakili calon lokasiPembangunan Perkebunan di dapat dari stasiun B'6 terdekat. -ata data inidiperlukan untuk mengantisipasi bulan basah dan bulan kering juga tingkatcurah hujan pada calon lokasi perkebunan dengan indikator tingkat curahhujan rata kelayakan tanaman kelapa sawit, juga intensitas penyinaranmatahari perharinya.

     b. @eraca Air Pengambilan data @eraca Air $water balance% suatu lokasi, akanmemberi gambaran suatu daerah dalam keadaan kelebihan atau kekurangan air secara hidrologi dalam waktu tertentu. @eraca Air dapat digolongkan kedalam @eraca Air 0okal dan @eraca Air egional. @eraca Air 0okaldiperlukan untuk mengetahui ketersedian air pertanian dari suatu kawasanterbatas pada kondisi hidrologi yang sama, sedangkan @eraca Air egionalditerapkan untuk suatu daerah aliran sungai yang menggambarkankeseimbangan sumberdaya airnya, untuk mengetahui terjadinya deisit atausurplus ketersediaan air.

    46

  • 8/19/2019 Edited Update

    47/54

    P1OS-S P-.MB.0. BTUB1 *-.0. M-TO*- TMB.0

    T-1BU2

    Batubara adalah termasuk salah satu bahan bakar osil. Pengertian umumnya adalah batuan

    sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa5sisa tumbuhan

    dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur5unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan

    oksigen. Batubara juga adalah batuan organik yang memiliki siat5siat isika dan kimia yang

    kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk. Analisa unsur memberikan rumus ormula

    empiris seperti : #1&G;G>; @" untuk bituminus dan #!;> @" untuk antrasit.

    Pembentukan batubara dimulai sejak #arbonierous Period $Periode Pembentukan Karbon atau

    Batu Bara% L dikenal sebagai 4aman batu bara pertama L yang berlangsung antara &F juta sampai !;

     juta tahun yang lalu. 'utu dari setiap endapan batu bara ditentukan oleh suhu dan tekanan serta lama

    waktu pembentukan, yang disebut sebagai Xmaturitas organikY. Proses awalnya gambut berubah

    menjadi lignite $batu bara muda% atau Xbrown coal $batu bara coklat%Y L ni adalah batu bara dengan

     jenis maturitas organik rendah. -ibandingkan dengan batu bara jenis lainnya, batu bara muda agak 

    lembut dan warnanya ber*ariasi dari hitam pekat sampai kecoklat5coklatan.

    'endapat pengaruh suhu dan tekanan yang terus menerus selama jutaan tahun, batu bara muda

    mengalami perubahan yang secara bertahap menambah maturitas organiknya dan mengubah batu bara

    muda menjadi batu bara Xsub5bitumenY. Perubahan kimiawi dan isika terus berlangsung hingga batu

     bara menjadi lebih keras dan warnanya lebh hitam dan membentuk XbitumenY atau XantrasitY. -alam

    kondisi yang tepat, penigkatan maturitas organik yang semakin tinggi terus berlangsung hingga

    membentuk antrasit.

    -alam usaha pertambangan, suatu hal yang penting adalah memilih metode yang

     paling cocok dengan karakteristik $alam, geologi, lingkungan% dari endapan yang akan

    ditambang. 'etode tersebut hendaklah yang layak teknis, ekonomis, biaya rendah dan

    menghasilkan keuntungan yang maksimum.

    47

  • 8/19/2019 Edited Update

    48/54

    6ambar .1

    Akti*itas /ambang /erbuka

    Batuan permukaan yang terdiri dari tanah dan batuan dipisahkan pertama kali dengan bahan

     peledak. Batuan permukaan tersebut kemudian diangkut dengan menggunakan katrol penarik ataudengan sekop dan truk. "etelah lapisan batu bara terlihat, lapisan batu bara tersebut digali dan

    dipecahkan kemudian ditambang secara sistematis dalam bentuk jalur5jalur. Kemudian batu bara

    dimuat ke dalam truk besar atau ban berjalan untuk diangkut ke pabrik pengolahan batu bara atau

    langsung ke tempat dimana batu bara tersebut akan digunakan.

    Tambang terbuka merupakan satu dari dua sistem penambangan yang dikenal, yaitu

    /ambang terbuka dan /ambang Bawah /anah, dimana segala kegiatan atau akti*itas

     penambangan dilakukan di atas atau relati dekat permukaan bumi dan tempat kerja berhubungan langsung dengan dunialuar.

    Penambangan pada tambang terbuka itu sendiri dilakukan dengan beberapa tahapan

    kerja:

    a.  pengurusan surat5surat ijin yang dibutuhkan untuk kegiatan penambangan, pembabatan $land

    clearing%,

     b.  pengupasan lapisan tanah penutup $stripping o o*erburden%,

    c.  penambangan $e)ploitation%, pemuatan $loading%, pengangkutan $hauling%, dan pengolahanserta pemasaran.

    Pengelompokan /ambang /erbuka Pada prinsipnya tambang terbuka dapat

    digolongkan ke dalam empat golongan :

    a. >penpit3>penmine3>pencut3>pencast

    Adalah tambang terbuka yang diterpakan pada penambangan ore $bijih%. 'isalnya nikel,

    tembaga, dan lain5lain.

     b. "trip'ine

    Penerapan khusus endapan hori4ontal3sub5hori4ontal terutama untuk batubara, dapat

     juga endapan garam yang mendatar. #ontoh /amabang Batubara di /anjung (nim."/P

    '@(

    c. Nuarry

    Adalah/ambang terbuka yang diterapkan pada endapan mineral industri $industrial

    mineral%. #ontoh /ambang batu pualam di /ulung Agung.

    d. Allu*ial mining

    48

  • 8/19/2019 Edited Update

    49/54

    -apat dikatakan sebagai 9placer 'ining ataupun di Australia disebut 9Beach5mine

    yaitu cara penambangan untuk endapan placer atau allu*ial. #ontoh tambang #assiterite di

    Pulau Bangka, belitung dan sekitarnya.

    B. Konsiderasi Pada >perasi Penambangan

    "ecara garis besar, aktor5aktor yang berpengaruh terhadap kelangsungan kegiatan

     penambangan dibagi dalam dua kategori, yaitu aktor teknis dan aktor ekonomi.

    1. Kajian "ecara /eknis

    Unsur unsur teknis yang perlu mendapat perhatian dalam pelaksanaan aktiitas

    kegiatan kerja sebuah proyek penambangan meliputi :

    a. Kondisi Umum tempat proyek dilaksanakan

    Kondisi Kondisi tempat kerja yang perlu diperhatikan adalah meliputi kondisi geologi,

    topograi, iklim dan sosial Budaya. Keadaan umum tersebut mutlak diperhitungkan guna

    menentukan penjadwalan waktu kegiatan dan yang utama sekali menetapkan eesiensi kerja

    kerja eekti dari pelaksanaan proyek tersebut.

     b. "arana perlengkapan peralatan kerja

    8enis perlengkapan dan peralatan kerja disesuaikan dengan kondisi tempat kerja,

    maksud pekerjaaan, kapasitas produksi, dan eektiitas kerja yang diinginkan. #ara

     pengadaanya diperhitungkan dengan umur produksi dan eektiitas kerja dan ketersediaan

    modal kerja yang di miliki.

    c. 'etode Pelaksanaan kerja

    -alam proyek ini pelaksanaan kegiatan pembongkaran material dilakukan dengan

     peledakan. 'etode tersebut dipilih mengingat jenis materialnya memilki kekerasan yang

    cukup tinggi, raksi material yang lepas yang sasaran produksinya telah ditentukan.

    !. Kajian "ecara (konomis

    Kajian secara ekonomis dimaksudkan untuk mengetahui sebuah proyek penambangan

    memperoleh keuntungan atau tidak. -alam perhitungan aliran uang diperhatikan beberapaaktor yang berpengaruh dalam situasi ekonomi.

    al5hal yang diperhatikan tersebut adalah:

    1. @ilai $*alue% daripada endapan mineral per unit berat $P%. dan biasanya dinyatakan dengan

    $Z3ton% atau $p3ton%

    !. >ngkos produksi $#%, yaitu ongkos yang diperlukan sampai mendapatkan produknya diluar 

    ongkos stripping.

    &. >ngkos stripping o o*erburden $#ob%,

    49

  • 8/19/2019 Edited Update

    50/54

    . #ut > 6rade, akan menentukan batas5batas cadangan sehingga menentukan bentuk akhir 

     penambangan./ambang terbuka[juga disebut tambang permukaan[hanya memiliki nilai ekonomis

    apabila lapisan batu bara berada dekat dengan permukaan tanah. 'etode tambang terbuka juga

    memberikan keuntungan yang lebih besar dari tambang bawah tanah, karena seluruh lapisan batu bara

    dapat dieksploitasi $;= atau lebih dari batu bara dapat diambil%. /ambang terbuka yang besar dapat

    meliputi daerah berkilo5kilo meter persegi dan menggunakan banyak alat yang besar, termasuk 

    dragline $katrol penarik%, yang memindahkan batuan permukaan, power sho*el $sekop hidrolik%, truk5

    truk besar yang mengangkut batuan permukaan dan batu bara, bucket wheel e)ca*ator $mobil

     penggali serok%,dan ban berjalan.

    #. Aktiitas Pertambangan Pada /ambang /erbuka

    a.. /ahap Persiapan

    Kegiatan L kegiatan yang dilakukan pada awal proses pengambilan atau penambangan bahan galian terdiri dari tahap persiapan $pra penambangan%, Kegiatan tersebut meliputi :

    1. Pembuatan 8alan intasan

    8alan rintasan berungsi sebagai jalur lewatnya alat L alat berat ke lokasi tambang, kemudian

    dikembangkan sebagai jalan angkut material dari ront penambangan ke lokasi pabrik 

     peremukan. Pembuatan jalan diguna5kan dengan memakai Bulldo4er yang nantinya

    digunakan pula sebagai pengupasan lapisan penutup.

    !. Pembersihan 0ahan

    Pekerjaan ini dilakukan sebelum tahap pengupasan lapisan tanah penutup dimulai. Pekerjaan

    ini meliputi pembabatan dan pengumpulan pohon yang tumbuh pada permukaan daerah yang

    akan ditambang dengan tujuan untuk membersihkan daerah tambang tersebut sehingga

    kegiatan penambangan dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus terganggu dengan adanya

    gangguan tetumbuhan yang ada didaerah penambangan. Kegiatan pembersihan ini dilakukan

    dengan menggunakan Bulldo4er.

    Pembersihan dilakukan pada daerah yang akan ditambang yang mempunyai ketebalan

    o*erburden beberapa meter dengan menggunakan Bulldo4er dan dilakukan secara bertahap

    sesuai dengan pengupasan lapisan tanah penutup. -alam pembabatan, pohon didorong kearah

     bawah lereng untuk dikumpulkan, dimana penanganan selanjutnya diserahkan pada penduduk 

    setempat.

    &. Pengupasan /anah Penutup

    Pembuangan lapisan tanah penutup dimaksudkan untuk membersihkan endapan batu

    gamping yang akan digali dari semua macam pengotor yang menutupi permukaanya,

    50

  • 8/19/2019 Edited Update

    51/54

    sehingga akan mempermudah pekerjaan penggaliannya disamping juga hasilnya akan relati 

    lebih bersih.

    0apisan tanah penutup pada daerah proyek terdiri atas dua jenis yaitu top soil dan lapisan

    o*erburden sehingga lapisan dilakukan terhadap lapisan top soil terlebih dahulu dan

    ditempatkan pada suatu daerah tertentu untuk tujuan reklamasi nantinya. "etelah lapisan top

    soil terkupas, selanjutnya dilakukan pengupasan pada lapisan o*erburden lalu didorong dan

    ditempatkan pada daerah tertentu dan sebagian lagi digunakan sebagai pengeras jalan.

    Kegiatan pengupasan dilakukan secara bertahap dengan menggunakan bulldo4er, dimana

    tahap pengupasan awal dilakukan untuk menyiapkan jenjang pertama dan pengupasan

     berikutnya dapat dilakukan bersamaan dengan tahap produksi, sehingga pola yang diterapkan

    adalah seri dan paralel yang bertujuan untuk :

    a. 'enghemat in*estasi dan biaya persiapan

     b. 'enghindari pengotoran endapan batu gamping dari lapisan penutup, sehingga

    mempermudah dalam pekerjaan penggalian.

    c. 'enghindari terjadinya longsoran dan bahaya angin.

    . Persiapan Peralatan Penambangan

    Penambangan yang akan dilakukan diokuskan dengan menggunakan peralatan

    mekanis. Adapun alat yang digunakan diperlukan untuk menunjang kegiatan penambangan,

    yaitu :

    a. Bulldo4er, yang digunakan untuk pembersihan lahan dan pengupasan lapisan tanah penutup.

     b. 0oader, yang digunakan untuk memuat bongkahan batu gamping hasil dari pembongkaran

    keatas alat angkut.

    c. /ruck, yang digunakan sebagai alat angkut hasil ront penambangan ke tempat pabrik 

     peremukan3penggerusan.

    d. #rushing Plant, yaitu suatu unit pengolahan yang berungsi sebagai alat preparasi batu

    gamping dari ront penambangan guna mendapatkan ukuran butiran yang diinginkan oleh pasar.

    e. Pembangkit 0istrik, berungsi sebagai sumber tenaga listrik yang akan dipakai sebagai

     penerangan, untuk alat pengolahan dan menggerakkan alat L alat yang bekerja didalam

     pabrik.

    . Pompa Air, digunakan untuk memompa atau mengambil air guna memenuhi kebutuhan

     peralatan dan karyawan.

    7. Persiapan Pabrik Peremukan

    51

  • 8/19/2019 Edited Update

    52/54

    Pabrik peremukan ini harus dibuat cukup luas agar dapat menampung material hasil

     penambangan sebelum proses peremukan.

    a. Pemilihan 0okasi Peremukan dan "tock Pile

    Pemilihan lokasi biasanya bedasarkan topograi daerahnya yang agak landai . 0okasi

     pabrik dipilih daerah yang relati datar dan tanpa *egetasi sehingga hanya perlu proses atau

     pekerjaan perataan seperlunya saja. dan dekat dengan nrastruktur yang ada seperti jalan, dan

     penerangan.

     b. Pemasangan Peralatan pada Pabrik Peremuk 

    Untuk penempatan mesin peremuk dibutuhkan pondasi yang cukup kuat agar dapat

     bertahan cukup lama sesuai dengan proyek yang diselenggarakan dan masalah konstruksi

     pondasi diborongkan kepada pihak kontraktor dengan pihak pemasok mesin peremuk sebagai

    konsultan.

    c. 0etak Kantor 

    "arana perkantoran digunakan sebagai pusat pengaturan dan pelaksanaan kegiatan kerja

     penambangan dan direncanakan berada pada daerah yang mudah dicapai dan dekat dengan

     jalan masuk. Bangunan ini dibuat permanen karena dipakai dalam jangka waktu yang sangat

    lama sesuai dengan umur proyek.

    d. Pusat Perawatan Alat

    -alam menunjang kelancaran operasi dibutuhkan peralatan L peralatan yang selalu

    dalam kondisi yang baik dan siap pakai. Untuk itu sangat dibutuhkan suatu sarana sebagai

    tempat perawatan peralatan $spare part%, agar perawatan terhadap peralatan atau mesin L 

    mesin yang digunakan dapat dilakukan secara rutin baik itu dalam jenis perawatan yang

    ringan maupun pergantiaan suku cadangnya.

    e. Penerangan

    "arana penerangan dimaksudkan untuk memberikan penerangan disekitar bangunan,

     jalan, dan terutama sekali didalam kegiatan penunjang kerja. "umber listrik untuk peneranganini tidak menjadi satu dengan listrik untuk pabrik, sehingga khusus untuk sarana penerangan

    ini diperlukan sebuah generator.

    . "umberAir 

    Air merupakan sumber sarana yang sangat *ital bagi sebuah proyek yang melibatkan

     banyak tenaga kerja. -isamping air digunakan sebagai kebutuhan sehari L hari, air juga

    dipakai dalam kegiatan penambangan yang didapat dari air tanah dengan melakukan

     pemboran.g. Prasarana Penunjang 0ainnya

    52

  • 8/19/2019 Edited Update

    53/54

    2ang dimaksud dengan prasarana lain disini adalah prasarana yang dipakai untuk 

    kepentingan umum dimana selain digunakan oleh perusahaan juga dapat dipakai oleh

    masyarakat setempat sehingga mempunyai dampak yang positip terhadap kehidupan

    masyarakat sekitar. Prasarana lainnya meliputi saran olahraga, saran tempat peribadatan,

     poliklinik, power house, dan pos keamanan.

    -. >perasi Penambangan

    /ujuan utama dari kegiatan penambangan adalah pengambilan endapan dari batuan

    induknya, sehingga mudah untuk diangkut dan di proses pada proses selanjutnya selanjutnya.

    "etelah operasi persiapan penambangan selesai dan pengupasan lapisan tanah penutup

     pada bagian atas cadangan batugamping terlaksana $arah kemajuan penambangan dari kontur 

    atas ke bawah%. 'aka dapat dimulai kegiatan operasi penam