Download - PIEP AGB 2

Transcript

PROGRAM PROGRAM PENANGGULANGAN PENANGGULANGAN

ANEMIA GIZIANEMIA GIZI

SANTI DARMIATI, SST, MPHSANTI DARMIATI, SST, MPH

PengertianPengertian

► Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal, yang berbeda untuk setiap normal, yang berbeda untuk setiap kelompok umur dan jenis kelaminkelompok umur dan jenis kelamin

► Untuk menentukan kadar Hb dipakai Untuk menentukan kadar Hb dipakai metode Cyanmethemoglobin sesuai dengan metode Cyanmethemoglobin sesuai dengan anjuran WHO tahun 1968 dan temu nasional anjuran WHO tahun 1968 dan temu nasional anemia tahun 1983anemia tahun 1983

► Sebagain besar penyebab Anemia adalah Sebagain besar penyebab Anemia adalah kekurangan Zat Fe yang diperlukan sebagai kekurangan Zat Fe yang diperlukan sebagai pembentuk Hemoglobinpembentuk Hemoglobin

Batas Normal Kadar Batas Normal Kadar HemoglobinHemoglobin

►Anak BalitaAnak Balita : 11 gram %: 11 gram %►Anak Usia SekolahAnak Usia Sekolah : 12 gram %: 12 gram %►Wanita DewasaWanita Dewasa : 12 gram %: 12 gram %►Laki-laki DewasaLaki-laki Dewasa : 13 gram %: 13 gram %► Ibu HamilIbu Hamil : 11 Gram %: 11 Gram %► Ibu Menyusui > 3 bulan: 12 gram %Ibu Menyusui > 3 bulan: 12 gram %

ANEMIA:ANEMIA:ANAK BALITA : 48%ANAK BALITA : 48%WUS: 28%WUS: 28%BUMIL:40%BUMIL:40%

Masalah AnemiaMasalah Anemia

Kelompok Kelompok UmurUmur

Angka Angka Anemia Anemia NasionalNasional

Angka Angka Anemia Prop. Anemia Prop. DIYDIY

Anak Usia Anak Usia SekolahSekolah

47,2%47,2% 14,83%14,83%

BumilBumil 50,9%50,9% 73,9%73,9%

Tenaga kerja Tenaga kerja wanitawanita

-- 75,5%75,5%

Usia ProduktifUsia Produktif 48,9%48,9% 9,75%9,75%

Analisis penyebab Anemia Analisis penyebab Anemia

►Masyarakat rendah konsumsi sumber Masyarakat rendah konsumsi sumber protein hewani, tinggi protein nabatiprotein hewani, tinggi protein nabati

►Perilaku hidup sehat masih belum Perilaku hidup sehat masih belum nampak, terbukti masih tingginya nampak, terbukti masih tingginya angka penyakit infeksi, berakibat angka penyakit infeksi, berakibat meningkatnya kebutuhan zat besimeningkatnya kebutuhan zat besi

►Rendahnya pendapatan, dan tingginya Rendahnya pendapatan, dan tingginya kebutuhan sosial di masyarakatkebutuhan sosial di masyarakat

lanjutanlanjutan

►Adanya sikap “mengalah” ibu Adanya sikap “mengalah” ibu terutama urusan kebutuhan makanterutama urusan kebutuhan makan

►Adanya perilaku diet yang salah, Adanya perilaku diet yang salah, terutama pada remaja putri terutama pada remaja putri

Akibat Anemia Defisiensi FeAkibat Anemia Defisiensi Fe

► Mengganggu dan menghambat pertumbuhan baik Mengganggu dan menghambat pertumbuhan baik sel tubuh maupun sel otaksel tubuh maupun sel otak

► Pada ibu hamil; dapat mengalami keguguran, Lahir Pada ibu hamil; dapat mengalami keguguran, Lahir sebelum waktunya, BBLR, perdarahan sebelum dan sebelum waktunya, BBLR, perdarahan sebelum dan waktu melahirkan serta pada anemia berat dapat waktu melahirkan serta pada anemia berat dapat menimbulkan kematian pada ibu dan bayimenimbulkan kematian pada ibu dan bayi

► Pada atlet; menurunkan kebugaran dan prestasiPada atlet; menurunkan kebugaran dan prestasi► Pada balita dan anak sekolah; menurunkan prestasi Pada balita dan anak sekolah; menurunkan prestasi

belajarbelajar► Pada pekerja; menurunkan produktivitas kerjaPada pekerja; menurunkan produktivitas kerja► Mudah terkena penyakit infeksiMudah terkena penyakit infeksi

Kerangka pikir program Kerangka pikir program penanggulangan anemia gizipenanggulangan anemia gizi

Bayi sehat (lahir dari ibu sehat)

TTD & aneka ragammakanan

TTD & aneka ragammakanan

KIE

KIE

Ibu sehat(Bebas anemia)

Wanita Pra Hamil(bebas anemia &Status besi cukup

•Cukup Konsumsi Fe•Suplementasi TTD•Hamil >20 tahun•Penyuluhan (Tabu/diet)

Tujuan dan Sasaran ProgramTujuan dan Sasaran Program

Umum: Menurunkan Prevalensi Anemia GiziUmum: Menurunkan Prevalensi Anemia GiziKhusus:Khusus:► Meningkatnya kemampuan nakes & sektor lain Meningkatnya kemampuan nakes & sektor lain

dlm upaya penanggulangan anemia pd kel dlm upaya penanggulangan anemia pd kel sasaransasaran

► Meningkatnya kemandirian keluarga dlm Meningkatnya kemandirian keluarga dlm penanggulangan anemia gizi pd kel saaranpenanggulangan anemia gizi pd kel saaran

► Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku kel sasaran tentang masalah anemia dan kel sasaran tentang masalah anemia dan akibatnyaakibatnya

► Meningkatnya jumlah kel sasaran yang Meningkatnya jumlah kel sasaran yang menkonsumsi TTD secara tepat dan benarmenkonsumsi TTD secara tepat dan benar

SasaranSasaran

► Ibu Hamil dan NifasIbu Hamil dan Nifas►BalitaBalita►WUS (remaja putri dan Catin wanita)WUS (remaja putri dan Catin wanita)►LansiaLansia

Strategi operasional program Strategi operasional program penanggulangan Anemia gizipenanggulangan Anemia gizi

► Kegiatan KIE seperti Penyuluhan kel, Kegiatan KIE seperti Penyuluhan kel, konseling, promosi, kampanye, diskusi peer konseling, promosi, kampanye, diskusi peer group, bimbingan pranikah & proses belajar group, bimbingan pranikah & proses belajar mengajar ttg anemia & TTDmengajar ttg anemia & TTD

► Selain promosi TTD juga promosi makanan Selain promosi TTD juga promosi makanan sumber zat besi hewani serta sayuran & buah sumber zat besi hewani serta sayuran & buah kaya Vit C untuk meningkatkan daya serap Fekaya Vit C untuk meningkatkan daya serap Fe

► Media yang bisa dimanfaatkan; media cetak, Media yang bisa dimanfaatkan; media cetak, media luar ruangan dan media elektronikmedia luar ruangan dan media elektronik

A. Komunikasi, Informasi dan Edukasi

BB. . Intervensi berbasis bukan pangan Intervensi berbasis bukan pangan dengan suplementasi Tablet Tambah dengan suplementasi Tablet Tambah

DarahDarah►Tablet Tambah Darah (TTD) adalah Tablet Tambah Darah (TTD) adalah

suplemen zat gizi yang mengandung suplemen zat gizi yang mengandung 60 mg besi elemental dan 0,25 mg 60 mg besi elemental dan 0,25 mg asam folat (sesuai rekomendasi WHO).asam folat (sesuai rekomendasi WHO).

►TTD bila diminum secara teratur dan TTD bila diminum secara teratur dan sesuai aturan dapat mencegah dan sesuai aturan dapat mencegah dan menanggulangi anemia gizimenanggulangi anemia gizi

Dosis dan cara pemberianDosis dan cara pemberian

1.1. Ibu hamil dan ibu nifasIbu hamil dan ibu nifas► Pencegahan: TTD 1 tablet sehari Pencegahan: TTD 1 tablet sehari

selama minimal 90 hari berturut-turut selama minimal 90 hari berturut-turut sampai 42 hari setelah melahirkansampai 42 hari setelah melahirkan

► Pengobatan: Bila kadar <11 gr% Pengobatan: Bila kadar <11 gr% pemberian TTD sehari 3 tablet selama pemberian TTD sehari 3 tablet selama 90 hari pd masa kehamilan sampai 42 90 hari pd masa kehamilan sampai 42 hari setelah melahirkanhari setelah melahirkan

LanjutanLanjutan

2.2. BalitaBalita► Pencegahan; bayi (6-12 bulan) Pencegahan; bayi (6-12 bulan)

pemberian sirop besi sehari ½ pemberian sirop besi sehari ½ sendok takar (2 ½ ml) (15 mg sendok takar (2 ½ ml) (15 mg elemntal iron) berturut-turut selama elemntal iron) berturut-turut selama 60 hr) Balita(12-60 bulan) 60 hr) Balita(12-60 bulan) pemberian sirop besi sehari 1 sendok pemberian sirop besi sehari 1 sendok takar (5 ml) (30 mg elemental iron takar (5 ml) (30 mg elemental iron berturut-turut selama 60 hariberturut-turut selama 60 hari

lanjutanlanjutan

►Pengobatan;Pengobatan;Bila kadar Hb<11 gram%, bayi (6-12 bln), Bila kadar Hb<11 gram%, bayi (6-12 bln),

pemberian sirop besi sehari 3 X ½ pemberian sirop besi sehari 3 X ½ sendok takar selama 60 hrsendok takar selama 60 hr

Balita (12-60 bln), pemberian sirop sehari Balita (12-60 bln), pemberian sirop sehari 3 x 1 sendok takar selama 60 hari3 x 1 sendok takar selama 60 hari

Untuk mencegah terjadinya warna keabu-Untuk mencegah terjadinya warna keabu-abuan pada gizi, dianjurkan minum abuan pada gizi, dianjurkan minum putih setelah minum sirop besiputih setelah minum sirop besi

LanjutanLanjutan► Anak Usia sekolah dasar (6-12 tahun) Anak Usia sekolah dasar (6-12 tahun)

Pencegahan :pemberian TTD 1 tablet/minggu Pencegahan :pemberian TTD 1 tablet/minggu selama 3 bulan selama 3 bulan

Pengobatan : bila kadar Hb <12 gram%, Pengobatan : bila kadar Hb <12 gram%, pemberian TTD menjadi 1x1 tablet/hari selama 3 pemberian TTD menjadi 1x1 tablet/hari selama 3 bulanbulan

► Wanita Usia subur & remaja putriWanita Usia subur & remaja putri

Pencegahan Pemberian TTD 1 tablet/minggu Pencegahan Pemberian TTD 1 tablet/minggu selama 16 minggu & dianjurkan minum 1 selama 16 minggu & dianjurkan minum 1 tablet/hari selama haid Pengobatan; bila kadar tablet/hari selama haid Pengobatan; bila kadar Hb<12 gram% pemberian TTD 3 x 1 hari sampai Hb<12 gram% pemberian TTD 3 x 1 hari sampai mencapai Hb>12 gram%mencapai Hb>12 gram%

► Usila pemberian dilihat kasus per kasus/individuUsila pemberian dilihat kasus per kasus/individu

C.C. Intervensi berbasis panganIntervensi berbasis pangan

1.1. Peningkatan konsumsi makanan Peningkatan konsumsi makanan sumber zat besisumber zat besi

Zat besi dalam makanan berbentuk Zat besi dalam makanan berbentuk Heme (yang mudah diserap) terdapat Heme (yang mudah diserap) terdapat pada: daging, ayam dan ikan pada: daging, ayam dan ikan serta serta berbentuk non heme (untuk berbentuk non heme (untuk penyerapan membutuhkan zat penyerapan membutuhkan zat lain/tergantung zat pemacu) terdapat lain/tergantung zat pemacu) terdapat pada sayur-sayuran, buah, susu, pada sayur-sayuran, buah, susu, telur, beras dan sereal lain telur, beras dan sereal lain

lanjutanlanjutan Penyerapan besi terutama yang non heme Penyerapan besi terutama yang non heme

tergantung pada zat enchancers/memacu, tergantung pada zat enchancers/memacu, zat aktif tersebut adalah Vitamin C dan zat aktif tersebut adalah Vitamin C dan asam sitrat yang terdapat dalam buah-asam sitrat yang terdapat dalam buah-buahan dan asam malat dan asam tartarat buahan dan asam malat dan asam tartarat pada sayur-sayuranpada sayur-sayuran

Namun juga perlu diperhatikan zat Namun juga perlu diperhatikan zat inhibitor atau zat penghambat, terdapat inhibitor atau zat penghambat, terdapat pada tumbuh-tumbuhan yang pada tumbuh-tumbuhan yang mengandung zat aktif pitat dan polipenol; mengandung zat aktif pitat dan polipenol; contoh selaput luar beras, protein kedele, contoh selaput luar beras, protein kedele, the, kopi, kacang-kacangan.the, kopi, kacang-kacangan.

2.2. Fortifikasi zat besiFortifikasi zat besi Yang sudah pernah dilakukan Yang sudah pernah dilakukan

fortifikasi pada bahan makanan fortifikasi pada bahan makanan tepung terigu, garam. Karena tepung terigu, garam. Karena persyaratan tidak mudah, sehingga persyaratan tidak mudah, sehingga tidak semua bahan makanan dapat tidak semua bahan makanan dapat difortifikasidifortifikasi

Upaya-upaya lain yang perlu Upaya-upaya lain yang perlu dilakukandilakukan

► Anjuran konsumsi makanan kaya besi Anjuran konsumsi makanan kaya besi dilaksanakan dengan mengacu pada “gizi dilaksanakan dengan mengacu pada “gizi seimbang” diikuti dengan pembinaan kantin seimbang” diikuti dengan pembinaan kantin disekolah atau penjaja makanan disekitar disekolah atau penjaja makanan disekitar WUS, remaja putri/wanita berkumpulWUS, remaja putri/wanita berkumpul

► Pada penderita anemia, perlu diperiksa apakah Pada penderita anemia, perlu diperiksa apakah menderita penyakit lain yang memperberat menderita penyakit lain yang memperberat anemianya seperti penyakit infeksi, bila kadar anemianya seperti penyakit infeksi, bila kadar Hb < 8 gram% dirujuk ke rumah sakitHb < 8 gram% dirujuk ke rumah sakit

► Penggerakan masyarakat dengan sistem Penggerakan masyarakat dengan sistem “PMO” pendamping/pengawas minum obat, “PMO” pendamping/pengawas minum obat, khususnya anggota keluarga sasaran dimana khususnya anggota keluarga sasaran dimana tinggaltinggal

Terima kasih


Top Related