Transcript
Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9704/4/T1_162010015_BAB I… · SMP 2 dan pada tahun berikutnya juga ... Waka Kesiswaan

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum SMA Negeri 1 Salatiga

Pada 1 Juli yayasan SMA B didirikan oleh beberapa tokoh, terutama mereka

yang berada di DPRD Salatiga dan beberapa ilmuan seperti Mr Djoo Soetontro.

Pembentukan yayasan ini dimaksudkan untuk membantu warga di Salatiga memiliki

pendidikan lebih lanjut, dan mendapatkan uiian nasional di Salatiga karena hasil

tersebut bisa digunakan untuk mendaftar dan bisa mengikuti ujian nasional di

Semarang. Setelah mendapatkan surat ijin dari Jakarta SMA B didirikan sebagai

sekolah tinggi swasta senior yang pada tanggal 1 Agustus 1954 di Jl. Diponegoro 39.

Dua tahun kemudian pada 1 Agustus 1956 SMA B secara resmi diumumkan

sebagai SMA Negeri 1 Salatiga. Karena daerah yang sempit, SMA Negeri 1 Salatiga

meminjam SGTK pada jalan kartini, kemudian tahun 1963/1964 harus digunakan

SMP 2 dan pada tahun berikutnya juga digunakan oleh SMP 1 dimana pelajaran yang

diadakan pada sore hari. Pada 27 Mei 1966 SMA Negeri 1 Salatiga diijinkan oleh

PEPEKUPER Salatiga untuk menempati bangunan CHKI dijalan kesatrian (sekarang

jalan A. Yani) disamping bangunan di Jl. Diponegoro 39.

Pada tahun 1967 beberapa kelas SMA 1 menduduki daerah pada jalan kemiri,

dimana M. Soedijono, Walikota serta pemimpin yayasan SMA Negeri 1 berhasil

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9704/4/T1_162010015_BAB I… · SMP 2 dan pada tahun berikutnya juga ... Waka Kesiswaan

33

membuat lahan milik SMA Negeri 1 Salatiga. Kemudian, kelas dijalan ksatrian dan

jalan diponegoro secara bertahap pindah kejalan kemiri 1. SMA Negeri 1 Salatiga

saat ini memiliki jumlah guru dan karyawan sekitar 110 orang dan jumlah siswa

sebanyak 976 siswa dari kelas X,XI,XII dan kelas akselerasi.

SMA Negeri 1 Salatiga dipilih oleh peneliti sebagai tempat penelitian

berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan pada bagian pendahuluan. Peneliti

juga mempunyai pertimbangan lain waktu dan biaya yang praktis karena peneliti

tinggal disekitar wilayah SMA Negeri 1 Salatiga.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Pegawai di SMA Negeri 1 Salatiga

Komite Sekolah Kepala Sekolah

Tata Usaha

Waka Managemen

Mutu

Waka

Kurikulum

Waka Sarana

Prasarana

Waka Kesiswaan Waka

Humas

Guru/Wali Kelas

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9704/4/T1_162010015_BAB I… · SMP 2 dan pada tahun berikutnya juga ... Waka Kesiswaan

34

Berikut ini merupakan tugas pokok dan fungsi pegawai di SMA Negeri 1

Salatiga :

1. Kepala Sekolah bertanggung jawab terhadap pemerintah kota dan dinas

pendidikan dan bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan disekolah,

sesuai dengan visi dan misi disekolah.

2. Tata Usaha bertanggung jawab kepada kepala sekolah atas terselenggaranya

seluruh kegiatan ketatausahaan dan pelaksanaan fungsi hubungan masyarakat.

3. Waka Manajemen Mutu bertanggung jawab memastikan bahwa proses yang

diperlukan untuk pelaksanaan sistem manajemen mutu ditetapkan, diterapkan

dan dipelihara, melaporkan kepada kepala sekolah tentang kerja sistem

manajemen mutu disekolah dan kebutuhan apapun untuk perbaikannya,

membangkitkan kesadaran disekolah tentang pentingnya harapan stakeholders,

menjadi penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang berkaitan dengan

system manajemen mutu.

4. Waka Kurikulum bertanggung jawab atas kepala sekolah atas terlaksananya

KTSP, KBM, dan penilaian.

5. Waka Sarana Prasarana bertanggung jawab kepada kepala sekolah atas

terlaksananya pembangunan pemeliharaan dan perawatan sarana prasana.

6. Waka Kesiswaan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam

penyelenggaraan PPDB dan kegiatan bidang kesiswaan.

7. Waka Humas bertanggung jawab kepada kepala sekolah atas pembinaan,

pemberdayaan, dan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9704/4/T1_162010015_BAB I… · SMP 2 dan pada tahun berikutnya juga ... Waka Kesiswaan

35

8. Guru/wali kelas bertanggung jawab kepada kepala sekolah berkenaan dengan

proses kegiatan mengajar menurut tingkat yang diajarkan.

Visi SMA Negeri 1 Salatiga

“Beriman, berkarakter, berbudaya, berdaya saing, dan berwawasan lingkungan”

Misi SMA Negeri 1 Salatiga

1) Mewujudkan insan yang bertaqwa melalui pendidikan dengan melaksanakan

ajaran agama.

2) Mewujudkan insan berahklak mulia melalui keteladanan.

3) Mewujudkan insan berkarakter melalui kegiatan intrakurikuler,

ekstrakurikuler dan kegiatan organisasi sekolah.

4) Mewujudkan insan yang benar meneliti dan cinta lingkungan.

5) Mewujudkan insan yang menjunjung tinggi kebersamaan, kekeluargaan, dan

kegotongroyongan.

6) Mewujudkan insan yang aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif secara nasional

dan interasional.

7) Mewujudkan insan yang berperilaku hidup bersih dan sehat.

8) Mewujudkan insan yang perduli dan berupaya dalam pengelolaan lingkungan

hidup.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9704/4/T1_162010015_BAB I… · SMP 2 dan pada tahun berikutnya juga ... Waka Kesiswaan

36

4.1.2 Kepemimpinan Kepala Sekolah di SMA Negeri 1 Salatiga

Keberhasilan seorang pemimpin sangat bergantung dari kemampuannya untuk

membangun orang-orang disekitarnya, karena keberhasilan sebuah organisasi sangat

tergantung kepada potensi sumber daya manusia didalam organisasi tersebut.

Berkaitan dengan hal tersebut kepemimpinan yang dilakukan oleh kepala sekolah di

SMA Negeri 1 Salatiga pada umumnya sudah baik namun dalam pelaksanaan yang

sebenarnya masih memiliki kendala. Kendala yang sering dihadapi oleh kepala

sekolah biasanya kendala dari SDM (sumber daya manusia) itu sendiri yang susah

untuk berubah dan tidak menerima perubahan yang ada.

Menyiasati hal tersebut dalam kepemimpinannya, kepala sekolah memiliki

strategi yang dilaksanakan berdasarkan SOP (Standar Operasional Pelaksanaan),

selain SOP dilaksanakan juga manajemen mutu dan setiap bulannya dilakukan

pengamatan sehingga akan diketahui sudah sampai dimana pelaksanaan yang sudah

dilakukan.

4.1.3 Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas

Pendidikan di SMA Negeri 1 Salatiga

Peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan

di SMA Negeri 1 Salatiga pada umumnya berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi

kepala sekolah dalam hal peran kepemimpinan kepala sekolah disekolah dalam

meningkatkan kualitas pendidikan. Tugas pokok dan fungsi kepala sekolah mencakup

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9704/4/T1_162010015_BAB I… · SMP 2 dan pada tahun berikutnya juga ... Waka Kesiswaan

37

tujuh hal yaitu kepala sekolah sebagai pendidik, pemimpin, pengelola, administrator,

wirausahawan, pencipta iklim kerja, dan penyelia.

Berikut ini merupakan penjelasan dari hasil data yang diperoleh ketika di

lapangan terkait dengan peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan

kualitas pendidikan di SMA Negeri 1 Salatiga.

1. Pendidik

Dalam menjalankan perannya sebagai pendidik, kepala sekolah SMA Negeri

1 Salatiga tidak hanya dituntut untuk memiliki wawasan luas, selain memiliki

wawasan luas kepala sekolah juga dituntut untuk memiliki strategi-strategi dalam

mengembangkan kualitas sekolah di bidang pendidikan. Dalam hal mengembangkan

kualitas pendidikan disekolah kepala sekolah SMA Negeri 1 Salatiga memilki strategi,

strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah antara lain melakukan kegiatan

perencanaan, pengelolaan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.

Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengembangkan kualitas pendidikan

disekolah secara efektif dan efisien. Selain itu dilakukan juga manajemen mutu dalam

hal ini dilakukan pengecekan setiap bulannya untuk mengetahui apakah dari setiap

strategi yang ada sudah terealisasi sampai dimana dan juga untuk mengetahui apakah

dari strategi tersebut memiliki kendala atau tidak, sehingga tugas dari kepala sekolah

sebagai pendidik dalam mengembangkan kualitas pendidikan di sekolah dapat

terwujud dan berjalan dengan baik.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9704/4/T1_162010015_BAB I… · SMP 2 dan pada tahun berikutnya juga ... Waka Kesiswaan

38

2. Pemimpin

Sebagai pemimpin kepala sekolah berfungsi menggerakkan semua potensi

sekolah khususnya menggerakkan tenaga guru dan tenaga kependidikan. Sebagai

pemimpin kepala sekolah juga memiliki tugas yang berorientasi kepada visi dan misi

sekolah untuk mencapai tujuan sekolah berdasarkan visi dan misi yang telah

ditentukan.

Sebagai pemimpin di SMA Negeri 1 Salatiga kepala sekolah dituntut memiliki

kepribadian yang teladan dan selalu bertindak sesuai norma-norma dan aturan yang

berlaku serta memberikan teladan dalam seluruh aspek kehidupan. dalam hal

menggerakkan semua potensi sekolah terutama tenaga guru dan tenaga kependidikan

kepala sekolah selalu memberikan motivasi kepada guru dan karyawan dengan

memberikan tunjangan kinerja dan reward, dengan diberikan tunjangan kerja dan

reward akan memotivasi para guru untuk memberikan yang terbaik dalam proses

mengembangkan kualitas pendidikan di SMA Negeri 1 Salatiga.

3. Pengelola

Sebagai pemimpin dan sebagai pengelola disekolah peran yang dilakukan oleh

kepala sekolah SMA Negeri 1 Salatiga dalam hal ini yaitu menjalankan program IHT

(In House Training) selain IHT dilakukan juga diklat yang berkaitan dengan program-

program baru dengan pembelajaran dan kurikulum, selain itu kepala sekolah

mengadakan bitek (bimbingan teknologi) untuk para guru yang dirasa masih kurang

dalam penguasaan atau penggunaan teknologi. Penyelenggaraan bitek sangat

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9704/4/T1_162010015_BAB I… · SMP 2 dan pada tahun berikutnya juga ... Waka Kesiswaan

39

membantu para guru dan karyawan disekolah karena dengan adanya bitek ini dapat

membantu para guru dalam proses belajar mengajar sehingga proses belajar mengajar

disekolah dapat dilakukan dengan mudah.

Dalam kepemimpinannya kepala sekolah SMA Negeri 1 Salatiga tidak hanya

menjalankan IHT, diklat dan bitek. Kepala sekolah dalam kepemimpinannya setiap

hari senin juga melaksanakan pembinaan terhadap para guru untuk lebih memotivasi

kinerja dari para guru.

4. Administrator

Dalam peran kepemimpinannya sebagai administrator kepala sekolah SMA

Negeri 1 Salatiga mewajibkan setiap guru untuk berperan aktif dalam kegiatan-

kegiatan dan program-program yang sudah direncanakan. Hal ini dilakukan sebagai

sarana untuk berkomunikasi dan bertukar pikiran dalam rangka meningkatkan proses

kinerja guru. Selain itu kepala sekolah selalu mengikutsertakan setiap guru untuk

mengikuti setiap kegiatan yang ada baik dalam tingkat kota, provinsi maupun

nasional.

Sebagai pemimpin kepala sekolah melaksanakan pendekatan-pendekatan baru

dalam rangka meningkatkan kapasitas sekolah dengan melakukan perubahan-

perubahan kearah yang lebih baik demi meningkatkan kualitas pendidikan disekolah

yang dipimpinnya.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9704/4/T1_162010015_BAB I… · SMP 2 dan pada tahun berikutnya juga ... Waka Kesiswaan

40

5. Wirausahawan

Peran kepemimpinan kepala sekolah sebagai wirausahawan berfungsi sebagai

inspirator bagi munculnya ide-ide kreatif dan inovatif dalam mengelola sekolah. Ide-

ide kreatif diperlukan oleh sekolah jika memiliki sumberdaya keuangan. Di SMA

Negeri 1 Salatiga, kepala sekolah memberikan perubahan-perubahan dengan

mengembangkan potensi-potensi yang sudah ada dan digabungkan dengan ide-ide

yang akan diterapkan untuk menentukan kualitas pendidikan di sekolah .

Sebagai pemimpin di SMA Negeri 1 Salatiga, kepala sekolah selalu

memberikan dorongan kepada siswa untuk mengikuti setiap perlombaan dan selalu

melakukan pendekatan personal yang baik dengan lingkungan sekitar, dalam hal ini

kepala sekolah selalu memberikan dukungan penuh terhadap siswa siswi untuk

mengikuti perlombaan sehingga nantinya akan mendapatkan hasil yang baik dan

dapat menunjang kualitas pendidikan disekolah yang dipimpinnya.

6. Pencipta Iklim kerja

Kepala sekolah SMA Negeri 1 Salatiga dengan perannya sebagai pencipta

iklim kerja harus mampu menciptakan iklim kerja yang baik, yang kondusif sehingga

dapat meningkatkan semangat kerja guru dan karyawan yang ada disekolah. Selain

itu kepala sekolah SMA Negeri 1 Salatiga selalu memberikan pembinaan kepada para

guru dan karywan disekolah sehingga mereka dalam menjalankan tugas dan tanggung

jawabnya sesuai dengan program-program yang sudah direncanakan.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9704/4/T1_162010015_BAB I… · SMP 2 dan pada tahun berikutnya juga ... Waka Kesiswaan

41

Selain melakukan pembinaan kepala sekolah selalu memberikan reward

kepada para guru yang memiliki prestasi dan selalu memberikan tunjangan kerja

kepada setiap guru dan karyawan yang telah menyelesaikan tugas dan tanggung

jawabnya dengan baik, sehingga meningkatkan semangat para guru dan karyawan

dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik disekolah sehingga

kualitas pendidikan di SMA Negeri 1 Salatiga dapat berjalan terwujud dengan

tercapainya visi dan misi yang telah ditetapkan bersama.

7. Penyelia

Berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi kepala sekolah, kepala sekolah

SMA Negeri 1 Salatiga melakukan kewajiban dan tugas disekolah sebagai penyelia

atau supervisor. Sebagai supervisor kepala sekolah melakukan pembinaan kepada

guru, kepala sekolah dalam pembinaan yang dilakukan memberikan arahan-arahan

dan masukan kepada para guru dan tenaga kependidikan sehingga tugas dan tanggung

jawab dari guru dapat terlaksana dengan baik.

Sebagai supervisor disekolah kepala sekolah SMA Negeri 1 Salatiga memiliki

kewajiban memberikan solusi jika terdapat permasalahan yang terjadi disekolah

antara guru dengan guru. Kepala sekolah dalam menyelesaikan permasalahan yang

ada biasanya melakukan sharing sehingga dengan adanya sharing yang dilakukan

dari permasalahan tersebut akan menemui jalan keluar. Sebagai supervisor disekolah

kepala sekolah SMA Negeri 1 Salatiga memiliki kewajiban untuk mengawasi

jalannya proses belajar mengajar disekolah, di SMA Negeri 1 Salatiga kepala sekolah

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9704/4/T1_162010015_BAB I… · SMP 2 dan pada tahun berikutnya juga ... Waka Kesiswaan

42

melakukan pengawasan dengan menggunakan aplikasi cctv yang ada di telepon

genggam untuk mengawasi proses belajar mengajar disekolah, seharusnya kepala

sekolah tidak hanya mengandalkan aplikasi cctv saja tetapi harus turun langsung

dalam melakukan pegawasan terhadap guru dalam proses belajar mengajar.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Kepemimpinan Kepala Sekolah di SMA Negeri 1 Salatiga

Peran kepemimpinan kepala sekolah merupakan aspek dinamis dari

kedudukan atau status dan keberhasilan dari peran kepemimpinan kepala sekolah

sangat bergantung dari kemampuannya membangun orang-orang disekitarnya. Peran

kepemimpinan kepala sekolah berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi dari kepala

sekolah, dalam dunia pendidikan kepala sekolah memiliki tugas mengelola

penyelenggaraan kegiatan pendidikan.

Di SMA Negeri 1 Salatiga, kepala sekolah melakukan kewajibannya

melaksanakan tugas pokok kepala sekolah dengan mengelola penyelenggaraan

kegiatan pendidikan dan pembelajaran dengan melaksanakan kegiatan perencanaan

dan menggerakan semua potensi yang ada sehingga dalam pencapaian tujuan

meningkatkan kualitas pendidikan disekolah dapat terlaksana dengan baik dan dalam

pelaksanaannya berjalan secara efektif dan efisien.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9704/4/T1_162010015_BAB I… · SMP 2 dan pada tahun berikutnya juga ... Waka Kesiswaan

43

4.2.2 Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas

Pendidikan di SMA Negeri 1 Salatiga

1. Pendidik

Dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik, kepala sekolah harus

memiliki strategi yang tepat untuk dapat meningkatkan profesionalisme tenaga

kependidikan yang ada disekolah guna meningkatkan kualitas pendidikan disekolah

yang dipimpinnya.

“Sebagai edukator, kepala sekolah harus senantiasa

berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran yang

dilakukan oleh para guru. Dalam hal ini faktor

pengalaman akan sangat mempengrauhi profesionalisme

kepala sekolah,terutama dalam mendukung terbentuknya

pemahaman tenaga kependidikan terhadap pelaksanaan

tugasnya.”

Dalam hal meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh para

guru, kepala sekolah harus mengikutsertakan para guru dalam pelatihan-pelatihan

untuk menambah wawasan dari para guru. Pelatihan-pelatihan yang dilakukan

berkaitan dengan tenaga kependidikan guru seperti MGMP (Musyawarah Guru Mata

Pelajaran), MGP (Musyawarah Guru Pembimbing), KKG (Kelompok Kerja Guru).

Selain itu kepala sekolah juga memiliki strategi-strategi yang harus dilakukan seperti

melakukan perencanaan, pengelolaan dan evaluasi pembelajaran demi terciptanya

iklim sekolah yang kondusif.

26) E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Hal 98-100

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9704/4/T1_162010015_BAB I… · SMP 2 dan pada tahun berikutnya juga ... Waka Kesiswaan

44

2. Pemimpin

Sebagai pemimpin kepala sekolah harus mampu memberikan petunjuk dan

pengawasan terhadap tenaga pendidikan. “Kemampuan yang harus diwujudkan

kepala sekolah sebagai leader dapat dianalisis dari kepribadian, pengetahuan

terhadap tenaga kependidikan, visi dan misi sekolah, kemampuan mengambil

keputusan, dan kemampuan berkomunikasi”.

Dalam menjalankan tugas sebagai kepala sekolah bukan hal yang mudah

karena harus menjadi kepala dari suatu sekolah. Kepala sekolah harus memiliki

kepribadian yang kuat dan mampu mengambil keputusan dengan baik. “Kepribadian

kepala sekolah sebagai leader akan tercermin dalam sifat-sifat jujur, percaya diri,

tanggung jawab, berani mengambil resiko dan keputusan, berjiwa besar, emosi yang

stabil, teladan”. Kepala sekolah juga harus mampu berkomunikasi dengan baik, baik

itu berkomikasi dengan tamu, tenaga kependidikan maupun siswa-siswa disekolah.

“Kemampuan berkomunikasi akan tercermin dari kemampuannya untuk

berkomunikasi secara lisan dengan tenaga kependidikan disekolah, menuangkan

gagasan dalam bentuk tulisan, berkomunikasi secara lisan dengan peserta didik,

berkomunikasi secara lisan dengan orang tua dan masyarakat sekitar lingkungan

sekolah”. Di dalam pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh kepala sekolah, tugas dan

tanggung jawab yang dilakukan harus berorientasi dengan visi dan misi disekolah

sehingga semua yang dilakukan sesuai dan dapat berjalan dengan baik.

27)

E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Hal 115-116

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9704/4/T1_162010015_BAB I… · SMP 2 dan pada tahun berikutnya juga ... Waka Kesiswaan

45

3. Pengelola

Dalam melakukan peran dan fungsinya sebagai pengelola (manajer), kepala

sekolah harus memiliki strategi yang tepat dan kemampuan untuk memberdayakan

tenaga kependidikan. Sebagai kepala sekolah dengan perannya sebagai manajer,

kepala sekolah dituntut harus mampu dan mau mendayagunakan seluruh sumber daya

yang ada disekolah demi tercapainya visi dan misi yang telah ditetapkan. Selain itu

sebagai pengelola (manajer) kepala sekolah juga dituntut untuk mampu menghadapi

berbagai persoalan yang ada disekolah serta dapat mempertanggung jawabkan setiap

keputusan yang telah diambil atau diputuskan.

“Sebagai manajer disekolah, kepala sekolah harus

mampu memberdayakan tenaga kependidikan disekolah

harus diwujudkan dalam pemberian arahan secara

dinamis, pengkoordinasian tenaga kependidikan dalam

pelaksanaan tugas, pemberian hadiah (reward) bagi

mereka yang berprestasi, dan pemberian hukuman

(punishment) bagi yang kurang disiplin dalam

menjalankan tugas”.

Sebagai seorang pengelola (manajer) disekolah, kepala sekolah harus selalu

memberikan arahan dan pembinaan kepada tenaga kependidikan agar supaya apa

yang menjadi kendala dalam bidang pendidikan disekolah dapat terselesaikan dengan

baik.

28)E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Hal 106

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9704/4/T1_162010015_BAB I… · SMP 2 dan pada tahun berikutnya juga ... Waka Kesiswaan

46

Selain itu sebagai tenaga kependidikan berhak mendapatkan penghargaan jika

memiliki prestasi dan penghargaan diberikan langsung oleh kepala sekolah kepada

tenaga kependidikan yang memiliki prestasi, sebaliknya kepala sekolah berhak

memberikan hukuman (punishment) kepada tenaga kependidikan yang lalai dalam

menjalankan tugasnya, sanksi yang biasa diberikan berupa penundaan dalam

memberikan tunjangan, tunjangan akan diberikan apabila tenaga kependidikan telah

menyelesaikan tugasnya dan adanya bukti yang ditunjukan kepada kepala sekolah.

4. Administrator

Kepala sekolah sebagai administrator memiliki kebijakan tertinggi disekolah

yang dipimpinnya. Kepala sekolah sebagai administrator memiliki hubungan yang

sangat erat dengan berbagai aktivitas pengelolaan administrasi yang bersifat

pencatatan, penyusunan dan pendokumenan seluruh program sekolah”. Dalam hal

ini kepala sekolah dituntut harus memiliki kemampuan untuk mengelola semua yang

ada didalam sekolah agar semuanya dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan

yang sudah ditetapkan.

Sebagai administrator kepala sekolah juga memiliki tugas mengembangkan

dan meningkatkan pembelajaran yang ada disekolah, memberikan tugas-tugas kepada

29)E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Hal 107

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9704/4/T1_162010015_BAB I… · SMP 2 dan pada tahun berikutnya juga ... Waka Kesiswaan

47

5. Wirausahawan

Kepala sekolah sebagai wirausahawan menjalankan tugas dan kewajibannya

disekolah dengan memberikan ide-ide kreatif dan inovatif dalam mengelola sekolah.

Dalam pelaksanaannya kepala sekolah akan bekerja dan melakukan setiap tugasnya

dengan kreatif, disiplin, keteladanan, serta rasional dan objektif.

“Kreatif, dimaksudkan bahwa dalam meningkatkan

profesionalisme tenaga kependidikan disekolah,

kepala sekolah harus berusaha mencari gagasan dan

cara-cara baru dalam melaksanakan tugasnya.”

“Keteladanan, dimaksudkan bahwa dalam

meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan

disekolah, kepala sekolah harus berusaha memberikan

teladan dan contoh yang baik.”

“Rasional dan objektif, dimaksudkan bahwa dalam

meningkatkan professionalisme tenaga kependidikan

di sekolah, kepala sekolah harus berusaha bertindak

berdasarkan pertimbangan rasio dan objektif.”

Sebagai wirausahawan, kepala sekolah melaksanakan tugas dan kewajibannya

dengan strategi yang tepat sehingga dapat menjalin hubungan yang baik dengan

lingkungan sekitar. Selain itu dalam proses mencari gagasan-gagasan atau ide-ide

baru kepala sekolah sebagai pimpinan disekolah memberikan pembinaan-pembinaan

kepada tenaga kependidikan, agar supaya tenaga kependidikan dapat memahami

dengan baik dan dapat mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi sekolah.

30)E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Hal 118-119

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9704/4/T1_162010015_BAB I… · SMP 2 dan pada tahun berikutnya juga ... Waka Kesiswaan

48

6. Pencipta Iklim Kerja

Sebagai seorang pencipta iklim kerja, kepala sekolah harus memiliki strategi

yang baik dan tepat dalam memberikan arahan serta motivasi kepada tenaga

kependidikan disekolah. Dalam hal memberikan arahan dan motivasi ini supaya

tenaga kependidikan disekolah dalam pelaksanaan tugas disekolah memiliki

semangat sehingga semua dapat berjalan dengan baik. “Motivasi ini dapat

ditumbuhkan melalui pengaturan lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja,

disiplin, dorongan, penghargaan secara efektif, dan penyediaan berbagai sumber

belajar melalui pengembangan pusat sumber belajar (PSB)”.

Sebagai kepala sekolah harus dituntut mampu menciptakan lingkungan yang

kondusif dan menanamkan sikap disiplin kepada semua anggota didalam sekolah,

memberikan motivasi kepada tenaga kependidikan merupakan hal yang mampu

membangkitkan semangat tenaga kependidikan disekolah sehingga dapat

melaksanakan tugas dengan optimal.

7. Penyelia (Supervisor)

Sebagai penyelia (supervisor) kepala sekolah dituntut mampu melakukan

pembinaan professional kepada seluruh tenaga kependidikan di sekolah, hal ini

dilakukan untuk memberikan pengarahan-pengarahan kepada semua tenaga

kependidikan di sekolah

31)E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Hal 120-121

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9704/4/T1_162010015_BAB I… · SMP 2 dan pada tahun berikutnya juga ... Waka Kesiswaan

49

sehingga dalam menjalankan tugas tidak memiliki kendala dan tujuan kegiatan

pembelajaran yang dilakukan dapat berjalan dengan efektif dan efisien

Dalam menjalankan tugasnya sebagai supervisor, kepala sekolah hendaknya

memiliki sikap yang terbuka dan tidak menjaga jarak dengan semua tenaga

kependidikan disekolah, sehingga jika ada salah satu dari tenaga kependidikan yang

memiliki permasalahan di sekolah kepala sekolah dapat menyelesaikan dan

memecahkan permasalahan dengan memberikan solusi dan permasalahan tersebut

dapat dipecahkan bersama-sama sehingga tidak akan terdapat masalah yang sampai

berlarut-larut yang dapat mengganggu jalannya pembelajaran disekolah.

Sebagai supervisor di sekolah, kepala sekolah juga dituntut mampu

mengawasi jalannya pembelajaran yang ada disekolah, kepala sekolah tidak hanya

mengawasi dari aplikasi cctv yang ada di telepon genggam saja melainkan kepala

sekolah harus turun langsung untuk melakukan pengawasan sehingga kepala sekolah

juga dapat mengetahui apa yang terjadi didalam kelas adakah dari semua tenaga

kependidikan yang mengalami kesulitan di dalam proses belajar mengajar dan jika

ada kepala sekolah akan dengan mudah memberikan solusi karena melihat langsung

permasalahan apa yang dihadapi oleh guru didalam kelas.


Top Related