discover your life purpose
TRANSCRIPT
Sumber:• Rick Warren, pendeta pendiri
Saddleback Community Church.• Terbit tahun 2002; 2003 Book of the
Year oleh CBA dan ECPA.• Edisi bahasa Inggris sudah dicetak
lebih dari 30 juta eks pada tahun 2006; Diterjemahkan ke lebih dari 20 bahasa.
• Best-seller #1 dari “New York Times”, “Wall Street Journal”, “USA Today”, “Publisher’s Weekly”; Salah satu buku non-fiksi terlaris sepanjang sejarah.
• Jutaan orang telah mengikuti “40 Days of Purpose”, termasuk perusahaan, sekolah, tim olah raga pro, the United States Senate, penjara, dan lebih dari 20.000 churches dari 80 denominasi.
• Terpilih salah satu dari “100 Christians Books that Changed the 20th Century”.
Tidak ada hal yang lebih penting daripada mengenal tujuan-tujuan Allah bagi hidup Anda. Tidak ada yang bisa mengganti kerugiannya jika Anda tidak mengetahuinya. Entah itu kesuksesan, kekayaan, ketenaran, atau kenikmatan tak dapat mengganti kerugiannya. Tanpa suatu tujuan, hidup bagai gerak tanpa makna, kegiatan tanpa sebab. Tanpa suatu tujuan, hidup hanya sekadar hidup, tak berarti.
RICK WARREN
Nothing matters more thanknowing God's purposes for your life, and nothing can compensate for not knowing them – not success, wealth, fame, or pleasure. Without a purpose, life is motion without meaning, activity without direction, and events without reason. Without a purpose, life is trivial, petty, and pointless.
RICK WARREN, The Purpose Driven Life
Ketika orang mengatakan:“Saya pikir tujuan kehidupan adalah ...”
Artinya:“Perkiraan terbaik yang dapat saya temukan mengenai tujuan kehidupan adalah ...”
“The Meaning of Life According to Our Century’s Greatest Writers and Thinkers”
Dr. Hugh Moorhead, profesor filsafat Northeastern Illinois University, menulis kepada 250 pakar dalam bidang filsafat, sains, penulis, dan cendekiawan di dunia menanyakan: “Apakah makna hidup?”
Berbagai respons mereka:
• Memberikan perkiraan terbaik yang dapat mereka buat.
• Mengakui bahwa mereka merancang makna bagi hidup mereka sendiri.
• Jujur menyatakan bahwa mereka tidak punya gambaran.
• Banyak pakar terkemuka yang menjawab Prof. Moorhead untuk memberitahukan kepada mereka jika sudah menemukan apa makna hidup.
Pencarian tujuan hidup telah membingungkan
orang-orang selama beribu-ribu tahun karena kita pada
umumnya berangkat dari awal yang keliru:
DIRI SENDIRI
Kita menanyakan pertanyaan yang bepusat pada diri sendiri:
• SAYA ingin menjadi orang seperti apa?
• Apa yang SAYA seharusnya lakukan dalam hidup SAYA?
• Apakah yang menjadi sasaran SAYA, ambisi SAYA, impian SAYA akan masa depan?
Banyak buku, seminar, dan film popular yang mengajarkan bahwa untuk menemukan makna hidup Anda dapat mencarinya di dalam diri Anda.
Mungkin Anda juga sudah mencoba melakukannya.
Banyak buku yang menyarankan cara-cara untuk menemukan tujuan hidup, bahkan yang berlatar belakang Kristen, biasanya menunjukkan langkah-langkah yang serupa:
• Pertimbangkan impian-impian Anda.• Perjelas nilai-nilai Anda.• Buatlah sasaran yang menantang.• Pikirkan di mana letak kekuatan Anda.• Disiplinkan diri dan jangan pernah
menyerah.• Percayalah bahwa Anda dapat mencapai
sasaran tersebut.• Libatkan orang di sekitar Anda.
Tentu saja sasaran-sasaran tersebut dapat membawa Anda pada keberhasilan besar. Seseorang biasanya akan berhasil
mencapai sasarannya jika ia benar-benar memusatkan hidupnya pada sasaran tsb.
N A M U N Meraih kesuksesan sama sekali tidak sama dengan memenuhi tujuan hidup
Anda. Anda dapat meraih semua sasaran pribadi Anda, menjadi sangat sukses
menurut standar dunia, namun masih tidak memenuhi tujuan Anda diciptakan.
Anda tidak menciptakan diri Anda sendiri,
SEHINGGA Anda tidak dapat
mengatakan pada diri Anda sendiri tujuan dari
mengapa Anda diciptakan.
Jika saya memberikan pada Anda sebuah penemuan baru yang belum pernah dilihat sebelumnya, Anda tidak akan tahu tujuan penemuan tersebut.Penemuan itu sendiri juga tidak dapat mengatakannya tujuannya pada Anda. Hanya buku manual dari penciptanya yang dapat memberitahukan kegunaannya.
“… karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.” (KOLOSE 1:16)
Siapa di antara semuanya itu yang tidak tahu, bahwa tangan Allah yang melakukan itu; bahwa di dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia? (AYUB 12:9-10)
Anda ada karena Tuhan menghendaki Anda ada.
Anda diciptakan oleh Tuhan untuk Tuhan.
Sebelum Anda memahami hal tersebut, kehidupan
akan tampak sangat tidak masuk akal.
Banyak orang menggunakan Tuhan untuk aktualisasi diri mereka, namun hal tersebut berkebalikan dengan apa yang sebenarnya berlaku, dan pasti berakhir dengan kegagalan.Anda ada untuk Tuhan, bukan sebaliknya!
Hidup adalah mengenai bagaimana memberikan diri pada Tuhan untuk memakai Anda bagi tujuan-Nya, bukan memakai Tuhan untuk tujuan Anda sendiri.
Pilihan kedua:
PERNYATAANKita dapat mencarinya dari apa yang Tuhan sudah nyatakan dalam Firman-Nya mengenai tujuan hidup.Cara paling mudah untuk menemukan tujuan dari sebuah penemuan adalah dengan menanyakan pada penciptanya.Untuk menemukan tujuan hidup manusia: TANYAKAN PADA TUHAN.
Tuhan tidak membiarkan kita menebak-nebak dalam kegelapan, melainkan telah menyatakannya tujuan hidup kita dalam Alkitab:
• Mengapa kita hidup?• Bagaimana kehidupan berjalan?• Apa yang perlu dihindari?• Apa yang dapat diharapkan pada
masa depan?
WESTMINSTER SHORTER CATHECHISM
The chief end of man is to glorify God and enjoy Him
forever.
Tujuan hidup manusia adalah untuk memuliakan Tuhan dan menikmati Dia
selamanya.
Allah menciptakan kita untuk kemuliaan-Nya:
“Aku akan berkata kepada utara: Berikanlah! Dan kepada selatan :
Janganlah tahan-tahan! Bawalah anak-anak-Ku laki-laki dari jauh, dan anak-anak-Ku perempuan dari ujung-ujung bumi, semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan
untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!”
(YESAYA 43:6-7)
Allah memilih umat-Nya untuk kemuliaan-Nya:
Sebab dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat
dihadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-
anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia,
yang dikaruniakan-Nya kepada kita didalam Dia, yang dikasihi-Nya … supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-
pujian bagi kemuliaan-Nya … Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita
milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya. (EFESUS 1:4-6,12,14)
Yesus menyuruh kita berbuat baik agar Allah dimuliakan:
“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan
orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang
baik dan memuliakan Bapamu yang disorga.”
(MATIUS 5:16)
Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan
Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang
durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada
hari Ia melawat mereka. (1PETRUS 2:12)
Yesus menyuruh kita berbuat baik agar Allah dimuliakan:
Yesus berkata bahwa dia mengabulkan doa supaya Allah dimuliakan:
“Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-ku,
Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermu-liakan di dalam Anak.”
(YOHANES 14:13)
Yesus menderita untuk kemuliaan Allah:
“Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa,
selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku
datang kedalam saat ini. Bapa, muliakanlah nama-Mu!” Maka
terdengarlah suara dari sorga: “Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku
akan memuliakan-Nya lagi!” (YOHANES 12:27-28)
Yesus menyelamatkan untuk memungkinkan kita memuliakan Allah:
Yang aku maksudkan ialah, bahwa oleh karena kebenaran Allah Kristus telah menjadi pelayan orang-orang bersunat untuk mengokohkan janji
yang telah diberikan-Nya kepada nenek moyang kita, dan untuk memungkin bangsa-bangsa,
supaya mereka memuliakan Allah karena rahmat-Nya. (ROMA 15:8-9)
Allah menyuruh kita untuk melakukan segala sesuatu
untuk kemuliaan-Nya:
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas
dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! (1KORINTUS 6:20)
“Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau
melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.”
(1KORINTUS 10:31)
Allah menyuruh kita untuk melakukan segala sesuatu
untuk kemuliaan-Nya:
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh
Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan
sampai selama-lamanya! (ROMA 11:36)
Kebenaran Allah adalah bahwa segala sesuatu dari, oleh, dan
bagi kemuliaan-Nya:
Rencana Allah agar bumi penuh dengan kemuliaan-Nya:
“Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan
tentang kemuliaan TUHAN, seperti air yang
menutupi dasar laut.” (HABAKUK 2:14)
Penggenapan rencana Allah adalah segala bangsa
memuliakan-Nya:Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung
banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak
Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru: “Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!” Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu; mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah, sambil berkata: “Amin! puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan dan
kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!” (WAHYU 7:9-12)
Rancangan Allah adalah surga penuh dengan kemuliaan-Nya:
Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling
indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal. ... Dan aku tidak melihat Bait Suci di
dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian
juga Anak Domba itu. Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah
meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya. (WAHYU 21:11,22-23)
Apa perbedaannya jika kita hidup bagi kemuliaan-Nya?
WESTMINSTER SHORTER CATHECHISM
Tujuan hidup manusia adalah untuk memuliakan Tuhan dan menikmati Dia
selamanya.
TUJUAN MANUSIADunia ini menawarkan banyak pilihan tujuan yang bisa dikejar.Tujuan dan pengejaran-pengejaran pribadi Anda—tidak peduli semenantang dan semenuntut apa pun—tidak akan memenuhkan hidup Anda.
Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor,
yang tidak dapat menahan air. (YEREMIA 2:13)
TUJUAN MANUSIA
Sebagai orang yang telah ditebus ketika menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita tidak memiliki hak untuk mengambil talenta, kemampuan, pengalaman, kesempatan, serta pendidikan kita dan kemudian menuju ke arah yang kita suka. Kita kehilangan hak itu di salib Kristus!
TUJUAN TUHANKita telah kehilangan hak untuk menentukan masa depan kita sendiri, karena kita bukan milik kita sendiri.
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah
dengan tubuhmu! (1KORINTUS 6:20)
TUJUAN TUHANAku telah disalibkan dengan Kristus; namun
aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di
dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh
iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya
untuk aku. (GALATIA 2:19b-20)
Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang
telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. (2KORINTUS 5:15)
TUJUAN TUHANMemuliakan Allah mencakup usaha untuk menemukan tujuan-Nya tentang apa yang bisa dan seharusnya terjadi dalam hidup kita. Kita telah diciptakan dan diciptakan-ulang dengan tujuan-tujuan yang ada dalam pikiran Allah.
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk
melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia
mau, supaya kita hidup di dalamnya. (EFESUS 2:10)
TUJUAN TUHAN
Kita kehilangan hak untuk menentukan tujuan kita sendiri. Pada saat yang sama kita juga tidak berhak untuk hidup tanpa tujuan. Pikirkan ini: Jika Allah memiliki sebuah tujuan mengenai apa yang harus Anda lakukan dengan tahun-tahun hidup Anda, Anda sebaiknya masuk di dalamnya. Alangkah tragisnya jika kita melewatkan hal itu.
Uang dan benda-benda milik kita diberikan kepada kita agar dengan cara kita menggunakannya, kita dapat memperlihatkan bahwa hal-hal itu bukanlah harta kita yang berharga. Hal-hal itu bukanlah menjadi sumber segala kepuasan dan kesukaan kita. Kristus adalah harta kita yang berharga.
TUJUAN 1: Anda Dirancang untuk Kesukaan Tuhan
TUJUAN 2: Anda Dibentuk unt Menjadi Keluarga Tuhan
TUJUAN 3: Anda Diciptakan untuk Mjd Serupa dg Kristus
TUJUAN 4: Anda Dibentuk untuk Melayani Tuhan
TUJUAN 5: Anda Diciptakan untuk Suatu Misi
Dua Akhir KehidupanMaka kata tuannya itu kepadanya: BAIK sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. (MATIUS 25:21)
Dua Akhir Kehidupan
Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang BODOH, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? (LUKAS 12:20)
FILIPI 1:20-22Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikian pun sekarang,
Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku.