ddtk tata persuratan diklat adm

81
AGUSRIDA,M.Pd. WIDYAISWARA BDK PADANG CARA PENULISAN SURAT BERDASARKAN PMA NOMOR 16 TAHUN 2010

Upload: dwi-putra

Post on 27-Oct-2015

75 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

AGUSRIDA,M.Pd.WIDYAISWARA BDK PADANG

CARA PENULISAN SURAT BERDASARKAN PMA NOMOR 16 TAHUN

2010

Page 2: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

ALAMAT KANTOR: JALAN BATANG KAPUR NO. 7 TELP (0751) 7053807 PADANGALAMAT RUMAH: BELAKANG MTsM LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

HP 081374106869 E-MAIL: [email protected]

Page 3: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

PENGALAMAN DI ANTARANYA....

1. Guru MAN LA (1994 - 2000)2. GURU SMA YPP (1994 - 2000)3. Guru MTs M LA (1994 – 2005)4. GURU MTsN SINTUK (1999 – 2008)5. DOSEN PGSD AISYIYAH “PLUS”6. KETUA UMUM NASYIAH SUMATERA

BARAT7. DIREKTUR PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

DAN SDM PADA AMM 8. DPD KNPI SUMATERA BARAT9. GURU BERPRESTSI DEPAG 200710.GURU BERPRESTASI NASIONAL TAHUN

200811.TOT WIDYAISWARA12.TEMU KARYA ILMIAH NASIONAL 13.PENYUSUNAN KURSIL KTI, DAN DIKLAT

KTI

Page 4: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

CARA PEMBUATAN SURAT BERDASARKAN PMA NOMOR 16

TAHUN 2006

Page 5: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

DESKRIPSI SINGKAT

Mata diklat pembuatan surat ini membahas tentang pentingnya pembuatan surat sebagai sarana komunikasi kedinasan bagi peningkatan pengetahuan dan keterampilan para pelaksana pada urusan umum

Page 6: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

HASIL BELAJAR

Kompetensi: Setelah mempelajari mata Diklat ini, peserta

dapat memahami cara pembuatan surat. Indikator Keberhasilan: 1. menjelaskan proses pembuatan surat

statuter 2. menjelaskan proses pembuatan surat

nonstatuter 3. melaksanakan pengetikan surat-surat dinas 4. melaksanakan cara penandatanganan surat 5. menggunakan cap dinas

Page 7: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

1. PERATRAN MENTERI AGAMA

2. KEPUTUSAN MENTERI AGAMA

3. INSTRUKSI MENTERI AGAMA

4. PERATURAN PIMPINAN SATUAN ORGANISASI

5. KEPUTUSAN PIMPINAN SATUAN ORGANISASI

6. INSTRUKSI PIMPINAN SATUAN ORGANISASI

1. SURAT DINAS2. NOTA DINAS3. EDARAN4. LAPORAN5. TELEGRAM6. SURAT KAWAT7. MEMO8. PENGUMUMAN9. UNDANGAN10.SURAT PENGANTAR11.TELEPON12.TELEKS13.FAKSIMILE (FAX)14.ELECTRONIK MAIL (E-

MAIL)15.WWW (WORD WIDE WEB)

WEBSITE

SURAT STATUTER

SURAT NONSTATUTER

Page 8: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

PENGGOLONGAN SURAT DINAS

SURAT STATUTER SURAT

NONSTATUTER

Page 9: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

Yaitu pernyataan tertulis yang sifatnyamengatur yang menimbulkan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh pejabat struktural dan fungsionaldi lingkungan satuan organisasi / kerja.

SURAT STATUTER.

Page 10: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

Surat Nonstatuter

Adalah pernyataan tertulis yang tidak bersifat mengatur

Page 11: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

1. PENYIAPAN KONSEP - Tepat - Jelas - Singkat - Bahasa Indonesia yang baku, baik dan benar

2. PENGAJUAN KONSEP a. Diajukan secara hirarkis sesuai prosedur dalam

unit kerja/organisasi, kemudian diteliti dan diparaf oleh pejabat yang terkait sebagai penanggungjawab.

b. Jika materi surat lebih dari satu unit kerja, konsep diedarkan dan di bahas dengan pejabat terkait.

Penomoran surat

A. PROSES DAN CARA PEMBUATAN SURAT STATUTER

Page 12: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

c. Net surat diajukan kepada pejabatyang berwenang

d. Surat asli yang telah ditanda tangani berikut konsepnya disimpan oleh unit yang menangani tugas dan fungsi bidang hukum.

Lanjutan...

Page 13: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

3. PENOMORAN SURAT

a. Pernomoran surat dilaksanakan setelah surat ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, untuk menjaga agar tanggal dan pemberlakuan surat tidak ada selisih waktu yang terlalu lama.

b. Penomoran surat dilaksanakan oleh unit yang menangani tugas dan fungsi bidang hukum.

c. Khusus penomoran surat yang berkaitan dengan kepegawaian diatur oleh unit yang menangani tugas dan fungsi bidang kepegawaian.

d. Penomoran surat untuk instansi vertikal dan UPT (Unit Pelaksana Teknis) dilakukan oleh pejabat yang berwenang di bidang pembinaan administrasi.

Indek Surat

Page 14: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

KODE INDEKS SURAT

KANTOR WILAYAH

Nomor : Kw.03.1/KP.00/35/2010, dengan keterangan sbb :

Kw : Kode indeks Kantor Wilayah03 : Nomor urut Kontor Wilayah

Sumetera Barat1 : Bagian Tata UsahaKP.00 : Kode klasifikas35 : Nomor surat dalam kartu kendali2010 : Tahun Pembuatan Surat

(Kode klasifikasi dapat dilihat pada PMA No. 10/2005)

IAIN

Page 15: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

4. PENGETIKAN SURAT STATUTER

Page 16: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

SURAT STATUT

ER

JUDUL

PEMBUKA-AN

BATANG

TUBUH

PENUTUP

BAGIAN SURAT

STATUTER

Page 17: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

JUDUL

1.Judul peraturan perundang-undangan memuat keterangan mengenai jenis, nomor, tahun perundangan atau penetapan dan nama peraturan perundang-undangan

2.Nama peraturan perundang-undangan dibuat secara singkat, dan mencerminkan isi peraturan perundanga-undangan.

3.Judul ditulis seluruhnya dengan huruf kapital yang diletakan di tengah margin tanpa diakhiri tanda baca

Page 18: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

CONTOHPADA SLIDE BERIKUT

Page 19: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIANOMOR 16 TAHUN 2006

TENTANGTATA PERSURATAN DINAS

DILINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa ………………………………………………; b. bahwa ………………………………………………;

Mengingat : 1. ………………………………………………………. 2. ……………………………………………………….

Memperhatikan : …………………………………………………………

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA TENTANG TATA PERSURATAN DINAS DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA.

a. Judul

b. Pembukaan 1. Pembentuk Peratutan

2. Kosiderans Diawali dg menimbang

1SPASI

3 SPASI

2 SPASI

1,5 SPASI

2 SPASI

2 SPASI

Page 20: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

Pertama : ……………………………………………………… …..…………………………………………………. Kedua : ………………………………………………………

………………………………………………………

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Tandatangan dan cap jabatan

NAMA LENGKAP

Batang Tubuh

Penutup

4 SPASI

1,5 SPASI

5 SPASI

Page 21: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

PENGETIKAN

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIANOMOR 16 TAHUN 2006

TENTANGTATA PERSURATANDINAS

DILINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA

JarakSetiapSpasi1 spasi

a. Judul

b. Pembukaan

1). Jabatan Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ditulis seluruhnya dengan huruf kapital yang terletak di tengah dan diakhiri dengan tanda koma (,) contoh:

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA2 spasi

2 spasi2). Konsiderans

Page 22: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

Konsideran……..a). Diawali dengan kata Menimbangb). Memuat uraian singkat mengenai pokok-pokok

pikiran yang menjadi latarbelakang dan alasan

pembuatan pe raturan perundang-undangan.c). Pokok pikiran yang menyatakan bahwa

peraturan perundang-undangan dianggap perlu untuk

dibuat.d). Jika konsiderans memuat lebih dari satu pokok

pikiran, tiap-tiap pokok pikiran dirumuskan dalam

rangkaian kalimat yang merupakan kesatuan pengertian.e). Setiap pokok pikiran diberi nomor dan diawali

dengan huruf abjad dan dirumuskan dalam satu kalimat

yang diawali dengan kata bahwa dan diakhiri dengan tanda baca titik koma (;)

Page 23: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

Menimbang : a. bahwa …………………………………… ……………………………………………

b. bahwa ……………………………………

……………………………………………

Mengingat : 1. ……………………………………………

……………………………………………

2. ……………………………………………

……………………………………….. dst

Memperhatikan : 1. ……………………………………………

……………………………………………

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

3 spasi

1,5 spasi

1 spasi

1,5 spasi

1 spasi

1,5 spasi

1 spasi

1 spasi

1 spasi

1,5 spasi

2 spasi

2 spasi

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIACONTOH

KONSIDERANS

Page 24: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

Kata Menetapkan …..

Kata Menetapkan dicantumkan dengan kata Memutuskan

yang disejajarkan kebawah dengan kata Menimbang,

Mengingat dan Memperhatikan, huruf awal kata

Menetapkan ditulis dengan huruf Kapital dan diakhiri

tanda baca titik dua (:).

Contoh :

Menetapkan : PERATURAN MENTERI AGAMA

TENTANG TATA PERSURATAN

DINAS DILINGKUNGAN

DEPARTEMEN AGAMA.

Jarak setiapbaris 1 spasi

Page 25: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

Batang Tubuh ……

Batang tubuh Peraturan Perundang-undangan memuat

Semua substansi Peraturan Perundang-undangan yang

Dirumuskan dalam pasal-pasal.1). Dalam bentuk diktum Pertama : ……………………………

Kedua : ……………………………2). Dalam bentuk Pasal-pasal

BAB I Judul Bab

Pasal I ………………………………………………… …………………………………………………

1,5 spasi

1 spasi

1 spasi

1,5 spasi

Page 26: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

Penutup …

1. Kata “Ditetapkan” di … (Nama kota) diketik dengan jarak 4 spasi dari baris terakhir, diketik di sebelah

kanan bawah dengan menggunakan huruf awal kapital selanjutnya huruf biasa.2. Kata “pada tanggal” : a). Diketik satu spasi dari kata ditetapkan; b). Lurus dengan kata “Ditetapkan”, dengan huruf kecil, tgl dan tahun.3. Nama Jabatan ditulis dengan huruf kapital 4. Nama pejabat yang berhak menandatangani ditulis

dengan huruf kapital tanpa menggunakan gelar dan pangkat

5. Dibubuhi cap jabatan / dinas.

Nonstatuter

Page 27: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

CONTOH SURAT STATUTER

Page 28: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

SURAT NONSTATUTER

Page 29: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

Nonstatuter

1. Surat Dinas 2. Nota Dinas

3. Edaran 4. Laporan 5. Telegram

6. Surat Kawat 7. Memo

8. Pengumuman

9. Undangan

10. Surat Pengantar

11. Telepon

12. Teleks

13. Facsimile

14. Electronic Mail

Page 30: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

SURAT

NONSTA-TUTE

R

BAGIAN SURAT NONSTATUTER

Page 31: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

1. Penyiapan Konsep - Tepat - Jelas - Singkat - Bahasa Indonesia yang baku, baik dan

benar

2. Pengajuan Konsep a. Diajukan secara hirarkis sesuai prosedur

dalam unit kerja/organisasi, kemudian diteliti dan diparaf oleh

pejabat yang terkait sebagai peetanggungjawaban.

b. Jika materi surat lebih dari satu unit kerja, konsep terlebih dahulu dikoordinasikan dengan pejabat terkait/unit kerja terkait.

Penomoran surat

B. PROSES DAN CARA PEMBUATAN SURAT NONSTATUTER

Page 32: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

3. Penomoran Surat a.Pernomoran surat dilaksanakan setelah

surat ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, untuk menjaga agar tanggal dan pemberlakuan surat tidak ada selisih waktu yang terlalu lama.

b. Penomoran surat sesuai dengan kode indeks surat dinas yang telah ditetapkan.

c. Penomoran surat untuk instansi vertikal dan UPT (Unit Pelaksana Teknis) dilakukan oleh pejabat yang berwenang di bidang pembinaan administrasi.

Indek Surat

Page 33: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

4. PENGETIKAN SURAT

Page 34: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

1. Format yang menarik2. Tidak terlalu panjang3. Bahasa yang baik dan jelas, padat dan takzim4. Format surat diatur sesuai ketentuan5.Bagian-bagian surat tidak ditempatkan

seenaknya.

Surat Dinas

SYARAT-SYARAT SURAT DINAS YANG BAIK

Page 35: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

SYARAT PENULISAN SURAT YANG BAIK

Bentuk Surat

Isi Surat

Bahasa Surat

Page 36: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

FORMAT SURAT

Format Balok/Lurus Penuh (Full Block Style) Format Balok yang diubah (Modified Block Style) Format setengah Balok (Semi Block Style) Format Sederhana (Simplified) Format Inden / Lekuk (Indented Style) Format Paragraf Menggantung (Hanging Paragraf)

(Kepmenpan No. 71 Tahun 1993)

Page 37: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

Kop Surat

No,lamp,hal, tgl,tahun

Isi Surat

Nama Jabatan

Penutup

Pengantar

Alamat dalam

KOP SURAT

(KMA NO.16/2006)

Kepala

Sura

tIs

i Sura

tK

aki

sura

t

1,5 spasi1spasi

2 spasi

2 spasi

1,5 spasi

3 spasi

5 spasi

Page 38: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

A. KEPALA SURAT

1 .Kop Surat Terdiri dari lambang dan judul diketik dengan huruf kapital yang diletakan di tengah marjin tanpa di akhiri tanda baca, gunanya untuk:

1) Identitas organisasi 2) Mengetahui nama dan alamat kantor/organisasi 3) Memberi informasi atau keterangan

tentang organisasi 4) Sarana untuk memperkenalkan atau

mempromosikan instansi

Page 39: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

CARA PENGETIKAN; 1. Nama satuan organisasi diketik dengan huruf kapital 2. Ditulis alamat lengkap, nomor telepon dan

faksimile serta nama kota kedudukan instansi bersangkutan dengan huruf kapital setiap awal kata dengan font 12

3. Diberi garis pembatas tebal tunggalContoh Kepala Surat

KEMENTERIAN AGAMABALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN PADANG

Jalan Batang Kapur Nomor 7 Telepon (0751) 7053807 Faksimile (0751) 41169Padang

Page 40: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

NOMOR, SIFAT, LAMPIRAN DAN HAL SURAT DIKETIK 10 KETUKAN DARI TEPI KERTAS

KEMENTERIAN AGAMABALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN PADANG

Jalan Batang Kapur Nomor 7 Telepon (0751) 7053807 Faksimile (0751) 41169Padang

Nomor : Padang, 7 Mei 2010 Sifat :Lampiran :Hal :

Page 41: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

2. Nomor Surat Nomor surat berfungsi untuk:

1)Mengetahui jenis kegiatan yang berhubungan dengan surat, mempermudah pengarsipan, dan menemukannya kembali jika sewaktu-waktu dibutuhkan

2) Alat petunjuk bagi petugas arsip3)Penunjukan sumber dalam kegiatan

surat-menyurat dengan cara penunjukan surat yang dibalas atau ditindaklanjuti.

Page 42: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

Nomor : Kw.03.1/KP.00/35/2010, dengan keterangan sbb :

Kw : Kode indeks Kantor Wilayah03 : Nomor urut Kontor Wilayah Sumetera

Barat1 : Bagian Tata UsahaKP.00 : Kode klasifikas35 : Nomor surat dalam kartu kendali2010 : Tahun Pembuatan Surat

Contoh

Page 43: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

3. Sifat SuratSifat surat ditulis dengan memperhatikan aspek keamanan dan legalitas yang dibedakan atas:1)Keaslian surat (asli, tembusan, salinan,

danpetikan)2)Bobot informasi ( surat penting dan biasa)

3)Pengamanan informasi (sangat rahasia, rahasia, terbatas, dan biasa)

Sifat surat dibuat apabila isi surat penting dan sangat rahasia/rahasia. Jika sifat surat tidak diisi maka tidak perlu ditulis.

Page 44: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

Nomor : Kd. 03. 03/1/KP.002/335/2010 Padang, 7 Mei 2010

Sifat : PentingLampiran : Satu lembarHal : Pengisian Data GTT Apabila sifat tidak diisi maka tidak perlu dibuat

Contoh tidak tepatNomor : Kd.03.03/1/KP.002/345/2010Sifat : -Lampiran : Satu lembarHal : Undangan Rapat

Contoh yang tepatNomor : Kd.03.03/1/KP.345/2010Lampiran : Satu lembarHal : Undangan Rapat

CONTOH

Page 45: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

4. Lampiran-Lampiran adalah lembar tambahan yang dilampirkan bersama dengan surat yang dikirimkan.

-Lampiran dugunakan untuk memberitahukan kepada penerima surat bahwa ada sesuatu yang disertakan bersama surat, seperti surat rekomendasi dan surat keterangan.

-Lampiran tidak perlu dicantumkan/dibuat jika tidak ada sesuatu yang disertakan.

Contoh penulisan yang tidak tepat:Lampiran: Lima (5) helaiLampiran: -

Contoh penulisan yang tepat:Lampiran: Lima helai

Page 46: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

5. Hal SuratHal surat /pokok surat berisikan inti keseluruhan isi surat yang dituliskan secara ringkas dan jelas dalam bentuk frasa (bukan kalilmat) yang berfungsi untuk memberitahukan kepada penerima surat tentang pokok masalah yang ditulis dalam surat.Frasa tersebut tidak diakhiri dengan tanda titik dan tidak digarisbawahi .Huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital kecuali kata depan/kata sambung.

Contoh penulisan yang tidak tepatHal: Undangan untuk menghadiri Rakernas pada tanggal 2 Maret 2010

Contoh penulisan yang tepatHal: Undangan Rakernas

Page 47: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

6. TEMPAT KEDUDUKAN, TANGGAL, BULAN DAN TAHUN Cara pengetikan: 1)Diletakkan di sebelah kanan atas dan tidak diakhiri

dengan tanda baca 2) Diketik sejajar dengan nomor Contoh yang tidak

tepatPadang, 7- Mei- 2010.Tanggal: 7-5-2010Padang, 2 Sept. 2009.

Contoh yang tepatPadang, 7 Mei 2010Padang, 2 September 2010

Nomor : Padang, 7 Mei 2010

Sifat :Lampiran :Hal :

Contoh

Page 48: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

7. ALAMAT SURAT

-Alamat surat berfungsi sebagai petunjuk langsung mengenai pihak yang harus menerima surat. Usur-unsur alamat yang digunakan ditulis lengkap dan tidak disingkat kecuali frasa Yang terhormat yang lazim disingkat Yth.(diakhiri titik satu).-Penulisan nama orang yang diawali dengan nama gelar akademis/jabatan tidak perlu lagi menggunakan kata penyapa Bapak, Ibu atau Saudara karena gelar akademis/jabatan merupakan penghormatan terhadap penerima surat.

Page 49: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

Contoh yang tidak tepat Contoh yang tepat Kepada Kepada Yth. Bapak Drs. H. Syadli Yth. Bapak Syadli Jalan Kuini IV Jalan Kuini IV di Padang Padang

Kepada Kepada Yth. Bapak Kepala...... Yth. Kepala...... Jl. Rasuna Said V Rasuna Said V Di Jakarta Pusat Jakarta Pusat

Page 50: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

Pihak yang dikirimi surat dapat terdiri atas lebih dari satuContoh:KepadaYth. : 1. Kepala MA se-Kota Solok 2. Kepala MTs se-Kota Solok 3. Kepala MI se-Kota Solok

Di belakang Yth. Dituliskan titik dua (:) untuk menyatakan perincian. Pihak-pihak yang dikirimi surat disusun berdasarkan urutan tingkat jabatan atau urutan ketuaan.

Page 51: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

Alamat surat diketik lurus dengan huruf pertama isi Hal

ContohNomor : Kd.03.03/1/KP.345/2010 Padang,

7 Mei 2010Lampiran : Satu lembarHal : Undangan Rapat

Kepada Yth. Para Kepala Madrasah Kota solok

Page 52: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

Cara pengetikansehingga harus disambung dengan halam beri 1. Diketik 4 spasi setelah nama kota pada obyek

surat2. Untuk surat yang sangat singkat

pengetikannya diserasikan dengan ukuran kertas

3. Untuk surat yang panjang kutnya menggunakan kertas biasa tanpa kop surat dan sudut kanan atas dibubuhi nomor halaman

4. Dimulai dengan indent lima ketukan dari margin kiri setiap huruf awal alenia baru.

5.

B. ISI SURAT

Page 53: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

•PEMBUKA

•ISI POKOK (INTI)

•PENUTUP

ISI SURAT

Page 54: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

1.Pembuka Kalimat pembuka berguna untuk mengantar

dan menarik perhatian pembaca terhadap isi pokok (inti) surat dengan menggunakan kalimat efektif.

Contoh: a. Kami beri tahukan dengan hormat bahwa .... b. Dengan hormat kami informasikan bahwa .... c. Sesuai dengan surat ..., dengan hormat.... d. Berdasarkan Kalender Pendidikan ...., dengan

hormat.... e. Setelah memperhatikan surat...., kami

beritahukan dengan hormat bahwa.... f. Kami beri tahukan dengan hormat bahwa ....

Page 55: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

2. Isi Pokok (Inti) Surat Umumnya diawali dengan ungkapan penghubung,

seperti: a. Sehubungan dengan hal tersebut (itu), .... b. Berkaitan dengan hal itu (tersebut), .... c. Berkenaan dengan hal tersebut (itu), .... d. Oleh sebab itu,.... e. Walaupun demikian, ....

Page 56: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

3. Penutup Penutup surat umumnya berisi ucapan terima kasih

atau harapan kepada penerima suratyang ditulis secara ringkas dan jelas.

Contoh: a. Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih. b. Atas bantuan dan kerja sama Bapak, kami ucapkan

terima kasih. c. Kami mengharapkan kerja sama yang baik ini dapat kita bina terus.

Page 57: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

C. KAKI SURAT

Jabatan pengirim

Nama Pejabat

NIP

Page 58: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

CARA PENULISAN KAKI SURAT1. Nama jabatan diketik sebelah kanan bawah

dengan jarak 3 spasi dari kalimat terakhir bagian isi surat, menggunakan huruf awal kapital

2. Yang dicantumkan adalah jabatan pengirim dan tidak perlu menyebutkan kembali nama instansi.

3. Nama pejabat diketik dengan huruf awal kapital, tidak diberi garis bawah dan tanda baca. Pencantuman gelar kesarjanaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

4. Di bawah nama pejabat diketik NIP yang bersangkutan tanpa diakhiri titik dan tidak diberi antara satu angka dengan angka yang lainnya.

5. Jabatan si pengirim dan nama pejabat disusun tegak lurus dengan tempat kedudukan surat.

Tanda tangan pejabat terletak antara jabatan dengan nama yang berjarak 5 spasi.

Page 59: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

Kop Surat

No,lamp,hal, tgl,tahun

Isi Surat

Nama Jabatan

Penutup

Pengantar

Alamat dalam

KOP SURAT

Kepala

Sura

tIs

i Sura

tK

aki

sura

t

1,5 spasi1spasi

2 spasi

2 spasi

1,5 spasi

3 spasi

5 spasi

CONTOH

Page 60: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

CONTOH

Kepala

Drs. H. Zamzami, M.A.NIP 196003291991031003

Page 61: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

TEMBUSAN SURAT

1. Kata tembusan diketik dengan huruf awal kapital, lurus dengan nomor di atas dan tidak diberi garis bawah

2. Apabila tembusan surat ditujukan kepada lebih dari satu instansi di belakang kata “Tembusan” dibubuhkan titik dua (:)

3. Pengetikan tembusan ditetapkan pakai nomor urut, lurus dengan huruf T pada kata tembusan.

4. Urutan obyek tembusan dimulai dari pejabat yang tertinggi tingkat eselonnya.

5. Tembusan tidak dibenarkan menggunakan kata Kepada yang terhormat atau Yth.

6. Tembusan tidak perlu dicantumkan tulisan sebagai laporan, arsip atau pertinggal.

Page 62: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

Contoh

Tembusan Menteri Agama

Tembusan:1. Menteri Agama2. Menteri Pemberdayaan Aparatur

Negara3. Menteri Keungan

Page 63: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

KEMENTERIAN AGAMAPROVINSI SUMATERA BARAT

Jalan Kuini No………. Telp………………….Padang

Nomor : ……………….. Padang,…………………..

Sifat : ……………….. Lampiran : ………………. Hal : ………………

Kepada Yth. ……………………………………… ……………………………………………

……………………………………………………………………………………………......................................

…………………………………………………………………………………………………………..........................

…………………………………………………………………………………………………………..........................

…………………………………………………………………………………………….....................................

…………………………………………………………………………………………………………..........................

Kepala

Cap / Tanda

tangan

Tembusan : Nama Terang

10

keti

k d

ari

tepi ke

rtas

5 Ketukan

PMA NO. 1/2010

Page 64: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

NOTA DINASNomor …………….

Kepada : ……….. Padang, ……….Dari : ………..Hal : ………..

5 Ketukan

……………………………………………………………………………………………………………........

…………………………………………………………………………………………………………………………..........

………………………………………………………………………………………………………………………….........

…………………………………………………………………………………………………………….......

…………………………………………………………………………………………………………………………........

………………………………………………………………………………………………….. Dst.

…………………………………………….

…………………………………………….

…………………………………………….

Tembusan : (kalau ada) …………………………………………….

KEMENTERIAN AGAMAPROVINSI SUMATERA BARAT

Jalan Kuini No………. Telp………………….Padang

Page 65: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

Padang, …………

KepadaYth : 1. …………….

2. …………….

3. …………….

Di lingkungan Deaprtemen Agama

SURAT EDARAN Nomor : ……………

TENTANG

…………………………….

I. Latar Belakang

1. ……………………………………………………………………………………………………………………….

2. ……………………………………………………………………………………………......................................

II. Pelaksanaan

1. ............……………………………………………………………………………………......................................

2...…………………………………………………………………………………………….....................................

KANWIL DEPAG SUMBAR

Tanda tangan / Cap Dinas

Tembusan : NAMA TERANG

1.. ………………………

2. ………………………

KOP SURAT

Page 66: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

Padang, ……………..

LAPORAN Nomor : …………………….

TENTANG……………………………………..

PENDAHULUANUmum…………………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………………..1. Maksud ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………dst2. Ruang Lingkup ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………dst.3. Dasar ………………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………………

KOP SURAT

Page 67: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

TUGAS YANG HARUS DILAKSANAKAN......……………………………………………………………………………................................................................................................................................................ ........……………………………………………………………………...................…dst

HASIL YANG DICAPAI.........…………………………………...................……………………………………….........…………………………………………………...................……………………...............................................................................................................................dst

KESIMPULAN DAN SARAN........................……………………………………………………………………………................................................................................................................................. .........……………………...................………………………………………………..dst

PENUTUP..........................……………………………………………………………………………...................................................…………………………………………………….dst

Pejabat yang berwenangttd

Nama Lengkap

Page 68: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

SURAT TUGAS Nomor : ……………………………

Padang, ……………….

Menunjuk surat …………………, nomor, ………………Tanggal ……………Hal ………,

bersama ini kami Tugaskan pejabat/Pegawai dari Biro …………………………….., yaitu :

Nama : ………………………………………………

NIP : ………………………………………………

Pangkat/Gol: ……………………………………………..

Jabatan : ……………………………………………..

Untuk mengikuti/menghadiri

………………………………………………………………………………………………………….

Setelah selesai melaksanakan tugas ini, segera melaporkan kepada pimpinan.

Demikian Surat Tugas ini untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Kepala

ttd

Nama Terang

KOP SURAT

Page 69: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

MEMO

Kepada : Jakarta,Dari :Hal :

………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………….

…………………………..

…………………………..

……………………………

…………………………….

KOP SURAT

Page 70: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

KEMENTERIAN AGAMAPROVINSI SUMATERA BARAT

Jalan Kuini No………. Telp………………….Padang

Padang, …………………………..

PENGUMUMANNomor. …………………..

TENTANG…………………………………………

…………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………..

..………………………………………………………………………...…………..……………………………………………………………………...……………..…………………………………………………………………..

Pejabat yang berwenang

Tanda tangan dan cap dinas

Nama Lengkap

Page 71: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

SURAT PENGANTARNomor…………………

Padang, …………………………KepadaYth,.…………………………….………………………………….

NO ISI SURAT / BARANG BANYAKNYA KETERANGAN

KepalaCap Tanda Tangan

Nama TerangNIP………….

Gunting disini (Kembali untuk si pengirim / pengantar)…………………………………………………………………………………………………....................

.TANDA TERIMA

Telah terima surat / buku……………………………………………………………………………….

KOP SURAT

PenerimaCap Tanda Tangan

Nama TerangNIP…………

Pejabat T. Tgn

Page 72: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

BAHASA SURAT

Page 73: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

BAKU

SURAT RESMI HARUSLAH DITULIS DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA BAKU, YAITU BAHASA YANG

SUDAH MENGIKUTI KAIDAH BAHASA YANG SUDAH DIBAKUKAN

Page 74: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

1.Poto

2.Himbau3.Jadual4.Kwitansi5.Sistim6.Syah7.Kongrit8.Propinsi9.Metoda10.Trampil

1.Imbau2.Jadwal3.Kuitansi4.Foto5.Sistem6.Sah7.Konkret8.Provinsi9.Metode10. Terampil

A. EJAAN

TIDAK BAKU BAKU

Page 75: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

B. BENTUK KATA

1. ANGKATAN KE-III2. 20 (DUA PULUH)

LEMBAR3. MENTAATI4. MENCEK5. PENGKADERAN

1. ANGKATAN III, ANGKATAN KE-3

ANGKATAN KETIGA2. DUA PULUH LEMBAR3. MENAATI4. MENGECEK5. PENGADERAN

TIDAK BAKU BAKU

* Kecuali kata yang sudah beku (dalam dokumen resmi)

Page 76: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

DIKSI

BEBERAPA ASAS YANG DAPAT DITERAPKAN

C. DIKSI/PEMILIHAN KATA

Page 77: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

1. KETEPATAN: BERKAITAN DENGAN BENTUK DAN MAKNA

1a. Bersama ini kami mengundang Saudara....(tidak tepat)1b. Dengan ini kami mengundang Saudara .... (tepat)2a. Bersama ini kami kirimkan satu eksemplar buku ....(tepat)2b. Bersama ini kami kirimkan satu eksempalr buku .... (tidak tepat)

2. KECERMATAN YANG BERCIRIKAN : (1) TIDAK MUBAZIR. (2) TIDAK RANCU , DAN (3) IDIOMATIS

Contoh tidak tepat: contoh yang tepat:1. Seperti misalnya 1. seperti, misalnya (pakai salah satu)2. Demi untuk peningkatan 2. Demi peningkatan atau

untuk meniingkatkan3. Agar supaya 3. agar/supaya4. Sesuai 4. Sesuai dengan5. Terdiri atas 5. terdiri dari

Page 78: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

3.Keserasian diterapkan pada pemilihan kata dan penngunaan kata ganti persona dan kata sapaan.

Contoh: Bapak/Ibu Saudara Mohon data tersebut dikirimkan bukan

Bapak kirimkan4.Kelaziman yaitu denhan mungggunakan

kata-kata yang sudah lazim dalamm surat resmi.

Contoh: Atas perhatian Bapak, saya ucapkan terima

kasih

Page 79: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

1.Lngkap2.Hemat

3.Tidak Rancu4.Sopan /Halus

5.Jelas6.Lazim7.Logis

D. KALIMAT

(Soedjito, 2010: 11-36)

Page 80: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm
Page 81: Ddtk Tata Persuratan Diklat Adm

TERIMA KASIH