daftar periksan iso ts 17021 part 3

26
ISO TS 17021.3:2013 Dokumen yang diuji Kesesuaian Catatan Ya Tidak 5.1 General Personnel involved in QMS auditing shall have a level of competence that includes the generic competence described in ISO/IEC 17021 as well as the QMS knowledge described in 5.2 to 5.6. NOTE It is not necessary for each auditor in the audit team to have the same competence, however the collective competence of the audit team needs to be sufficient to achieve the audit objectives. 4.3 Kompetensi LSSM CRAFTIQA didukung oleh personel yang kompeten di bidangnya serta sistem manajemen yang mengacu pada SNI ISO/IEC 17021 : 2011 untuk memberikan sertifikasi yang terpercaya. 7.1.1 Pertimbangan umum LSSM CRAFTIQA memiliki proses untuk menjamin bahwa personel memiliki pengetahuan yang sesuai dengan tipe sistem manajemen dan wilayah geografi operasi lembaga. LSSM CRAFTIQA menetapkan kompetensi dan kualifikasi yang dipersyaratkan untuk setiap area teknis dan menunjukkan kompetensi sebelum digunakan. 7.1.2 Penentuan Kriteria Kompetensi LSSM CRAFTIQA menentukan prosedir Pedoman Mutu masih menggunak an Standar lama

Upload: geld45

Post on 14-Sep-2015

48 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Daftar Periksa ISO TS 17021 part 3

TRANSCRIPT

ISO TS 17021.3:2013Dokumen yang diujiKesesuaianCatatan

YaTidak

5.1 General

Personnel involved in QMS auditing shall have a level of competence that includes the generic competence described in ISO/IEC 17021 as well as the QMS knowledge described in 5.2 to 5.6.

NOTE It is not necessary for each auditor in the audit team to have the same competence, however the collective competence of the audit team needs to be sufficient to achieve the audit objectives.

4.3 Kompetensi

LSSM CRAFTIQA didukung oleh personel yang kompeten di bidangnya serta sistem manajemen yang mengacu pada SNI ISO/IEC 17021 : 2011 untuk memberikan sertifikasi yang terpercaya.

7.1.1 Pertimbangan umum

LSSM CRAFTIQA memiliki proses untuk menjamin bahwa personel memiliki pengetahuan yang sesuai dengan tipe sistem manajemen dan wilayah geografi operasi lembaga.

LSSM CRAFTIQA menetapkan kompetensi dan kualifikasi yang dipersyaratkan untuk setiap area teknis dan menunjukkan kompetensi sebelum digunakan.

7.1.2 Penentuan Kriteria Kompetensi

LSSM CRAFTIQA menentukan prosedir terdokumentasi untuk menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam sertifikasi dan audit manajemen. Kriteria kompetensi ditentukan berdasarkan persyaratan standar atau spesifikasi dari setiap tipe sistem manajemen untuk setiap area teknis dan untuk fungsi dalam proses sertifikasi.

7.2.1 LSSM CRAFTIQA mempunyai personel yang memiliki kompetensi yang cukup untuk mengelola tipe dan lingkup program7.2.2 LSSM CRAFTIQA mempekerjakan atau memliki akses Lead auditor dan Auditor yang berkompeten untuk mencakup seluruh kegiatan dan menangani volume pekerjaan

7.2.3 LSSM CRAFTIQA menetapkan proses seleksi, pelatihan, kewenangan auditor dan seleksi tenaga ahli teknis yang digunakan dalam kegiatan sertifikasi.

Evaluasi kompetensi awal seorang auditor harus mencakup observasi saat on site oleh evaluator yang kompeten.

7.2.6 LSSM CRAFTIQA menjamin bahwa auditor memiliki pengetahuan mengenai proses audit, persyaratan sertifikasi dan persyaratan lainnya yang sesuai.LSSM CRAFTIQA memberikan akses kepada auditor dan tenaga ahli teknis terhadap seperangkat prosedur terdokumentasi mutakhir yang relevan.

7.2.7 LSSM CRAFTIQA menggunakan auditor dan tenaga ahli teknis yang memiliki kompetensi tertentu untuk kegiatan sertifikasi.

7.2.10 LSSM CRAFTIQA menjamin kinerja yang memuaskan seluruh personel yang terlibat dalam kegiatan audit dan sertifikasi

LSSM CRAFTIQA mempunyai prosedur yang terdokumentasi dan criteria untuk memantau dan mengukur kinerja seluruh personel yang terlibat berdasarkan frekuensi penugasan dan tingkat resiko yang terkait dengan kegiatan mereka.

LSSM CRAFTIQA mengidentifikasi kebutuhan pelatihan. Dengan mengkaji ulang kompetensi personel

(Pedoman Mutu masih menggunakan Standar lama

5.2 Quality management terminology, principles, practices and techniques Personnel involved in QMS auditing shall have knowledge of:

a) terms and definitions related to quality management;

b) quality management principles and their application;

c) the application of PDCA (plan, do, check, act) and the process approach;

d) quality management specific documentation structures, hierarchy and interrelationships;

e) scopes and the applicability of exclusions;

f) quality management related tools, methods, techniques and their application.

NOTE 1 Examples of quality management tools, methods and techniques include:

principles for economics of quality;

process mapping techniques;

methods for identifying and monitoring customer perception and satisfaction;

improvement tools (e.g., Lean, Six Sigma, Kaizan, etc.);

statistical techniques;

risk management approach;

problem solving techniques;

measuring of processes;

root cause analysis.

NOTE 2 Information on discipline-specific knowledge of auditors in quality management is contained in ISO 19011:2011, Clause A.4.

7.2.1 LSSM CRAFTIQA mempunyai personel yang memiliki kompetensi yang cukup untuk mengelola tipe dan lingkup program

7.2.2 LSSM CRAFTIQA mempekerjakan atau memliki akses Lead auditor dan Auditor yang berkompeten untuk mencakup seluruh kegiatan dan menangani volume pekerjaan

7.2.3 LSSM CRAFTIQA menetapkan secara jelas tugas, tanggung jawab dan kewenangan untuk setiap personelnya.

7.2.5 LSSM CRAFTIQA memiliki proses untuk mencapai dan memperagakan audit secara efektif termasuk penggunaan auditor dan ketua tim audit yang memiliki keterampilan dan pengetahuan audit umum juga keterampilan dan pengetahuan yang tepat untuk mengaudit bidang teknis yang spesifik.

7.2.7 LSSM CRAFTIQA menggunakan auditor dan tenaga ahli teknis yang memiliki kompetensi tertentu untuk kegiatan sertifikasi.

7.2.8 LSSM CRAFTIQA mengidentifikasi dan menyediakan akses untuk pelatihan auditor tenaga ahli dan personel lainnya yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi

7.2.9 Komite Sertifikasi LSSM CRAFTIQA memiliki pengetahuan dan pengalaman cukup untuk mengevaluasi proses audit dan rekomendasi tim audit

7.2.10 LSSM CRAFTIQA menjamin kinerja yang memuaskan seluruh personel yang terlibat dalam kegiatan audit dan sertifikasi

LSSM CRAFTIQA mempunyai prosedur yang terdokumentasi dan criteria untuk memantau dan mengukur kinerja seluruh personel yang terlibat berdasarkan frekuensi penugasan dan tingkat resiko yang terkait dengan kegiatan mereka.

LSSM CRAFTIQA mengidentifikasi kebutuhan pelatihan. Dengan mengkaji ulang kompetensi personel

(Pedoman Mutu masih menggunakan Standar lama

5.3 Quality management system standards and normative documents Personnel involved in QMS auditing shall have knowledge of:

a) relevant quality management system standards and other normative documents used in the certification process and their application;

b) the interaction between the elements of the quality management system standards and other relevant documents.

7.1.1 Pertimbangan umum

LSSM CRAFTIQA memiliki proses untuk menjamin bahwa personel memiliki pengetahuan yang sesuai dengan tipe sistem manajemen dan wilayah geografi operasi lembaga.

LSSM CRAFTIQA menetapkan kompetensi dan kualifikasi yang dipersyaratkan untuk setiap area teknis dan menunjukkan kompetensi sebelum digunakan.

10.3.1 Umum

LSSM CRAFTIQA menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara sistem manajemen yang mampu mendukung dan menunjukkan pencapaian persyaratan-persyaratan standar internasional ini secara konsisten.

10.3.2 Manual Sistem Manajemen

Seluruh persyaratan yang terdapat dalam standar internasional ini dibuat baik dalam manual atau dokumen terkait.

LSSM CRAFTIQA menjamin bahwa manual dan dokumen terkait dapat diakses oleh seluruh personel yang terkait.(Pedoman Mutu masih menggunakan Standar lama

5.4 Business management practices

Personnel involved in QMS auditing shall have knowledge of:

a) general business management concepts, practices and the inter-relationship between policy, objectives and results;

b) management processes and related terminology.

NOTE These processes also include human resources management, internal and external communication, and other relevant support processes.

Tidak terdapat pada Pedoman Mutu(Pedoman Mutu masih menggunakan Standar lama

5.5 Client business sector

Personnel involved in QMS auditing shall have knowledge of:

a) generic terminology, processes and technologies related to the client business sector;

b) the relevant business sector practices;

NOTE A business sector is understood to be the economic activities covering a broad range of related technical areas.

6.1.3 LSSM CRAFTIQA memiliki aturan resmi untuk penunjukkan, rujukan tata aturan dan operasi setiap komite yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi.

8.4.3 LSSM CRAFTIQA mensyaratkan klien untuk :

memenuhi persyaratan lembaga sertifikasi pada saat membuat acuan status sertifikasinya dalam media komunikasi seperti internet, brosur atau iklan, atau dokumen lainnya,

tidak membuat atau mengijinkan pernyataan yang menyesatkan berkenaan dengan sertifikasinya,

tidak menggunakan atau mengijinkan penggunaan dokumen sertifikasi atau bagian darinya dalam cara yang menyesatkan

menghentikan penggunaan seluruh materi periklanan yang memuat acuan sertifikasi, sebagaimana ditentukan oleh lembaga sertifikasi (lihat 9.6.3 dan 9.6.6) bila terjadi pembekuan atau pencabutan sertifikasi

merubah seluruh materi periklanan pada saat lingkup sertifikasi dikurangi

tidak mengijinkan penggunaan acuan sertifikasi sistem manajemen yang dapat menyiratkan bahwa lembaga sertifikasi tersebut memberikan sertifikasi produk (termasuk jasa) atau proses

tidak menyiratkan bahwa sertifikasi berlaku untuk kegiatan di luar lingkup sertifikasi dan

tidak menggunakan sertifikasinya yang dapat membawa lembaga sertifikasi dan/atau sistem sertifikasi kehilangan reputasi dan kepercayaan publik(Pedoman Mutu masih menggunakan Standar lama

5.6 Client products, processes and organization

Personnel involved in QMS auditing shall have knowledge of:

a) terminology and technology specific to the technical area;

b) statutory and regulatory requirements applicable to the product or service specific to the technical area;

NOTE 1 Statutory and regulatory requirements can be expressed as legal requirements.

c) characteristics of processes, products and services specific to the technical area;

d) the infrastructure and work environment affecting product and service quality;

e) the concept of outsourcing;

f) the impact of organization types, size, governance, structure, functions and relationships on development and implementation of the quality management system and certification activities;

NOTE 2 For knowledge of client products, processes and organization, where a team is performing the task, the expertise needs to exist within that team or could be provided by a technical expert. Where any audit is conducted by a team, the level of skills required needs to be held within the team as a whole and not necessarily by every individual member of the team.

7.2.5 LSSM CRAFTIQA memiliki proses untuk mencapai dan memperagakan audit secara efektif termasuk penggunaan auditor dan ketua tim audit yang memiliki keterampilan dan pengetahuan audit umum juga keterampilan dan pengetahuan yang tepat untuk mengaudit bidang teknis yang spesifik.

7.1.4.2 LSSM CRAFTIQA mempunyai akses kepada tenaga ahli teknis yang member saran mengenai hal yang terkait dengan sertifikasi untuk area teknis, tipe sistem manajemen dan wilayah geografi.

8.4.1 LSSM CRAFTIQA memiliki suatu kebijakan yang mengatur setiap tanda yang telah diberikan hak penggunaannya kepada klien yang telah disertifikasi dan menjamin ketertelusuran ke lembaga sertifikasi.

Tidak ada kerancuan dalam penggunaan tanda atau teks yang menyertainya.

Tanda ini tidak boleh digunakan pada produk atau kemasan produk yang terslibat oleh konsumen atau dengan cara lain yang dapat diinterpretasikan sebagai kesesuaian produk.

8.4.2 Tanda CRAFTIQA tidak boleh digunakan pada laporan uji laboratorium, kalibrasi atau inspeksi

7.5.1 LSSM CRAFTIQA mempunyai proses penentuan keikutsertaan outsourcing dengan organisasi lain untuk melakukan sebagian kegiatan sertifikasi atas nama lembaga sertifikasi.

LSSM CRAFTIQA memilki perjanjian yang berkekuatan hokum (legal) mencakup pengaturan, termasuk kerahasiaan dan konflik kepentingan, dengan seluruh lembaga yang dioutsource

7.5.2 Keputusan untuk pemberian, pemeliharaan, pembaruan, perluasan, pengurangan, pembekuan atau pencabutan sertifikat tidak dioutsource.

7.5.3 LSSM CRAFTIQA :

Bertanggung jawab pada seluruh kegiatan yang dioutsource-kan

Menjamin bahwa lembaga dan individu yang dioutsource memenuhi persyaratan lembaga sertifikasi dan SNI ISO/IEC 17021 termasuk kompetensi, ketidakberpihakan, dan kerahasiaan, dan

Menjamin bahwa lembaga yang dioutsource dan individu yang dipekerjakannya, tidak terlibat secara langsung maupun melalui perusahaan lain dengan organisasi yang diaudit sehingga menyebabkan ketidakberpihakan dapat dikompromikan.

7.5.4 LSSM CRAFTIQA mempunyai prosedur terdokumentasi untuk mengkualifikasi dan memantau seluruh lembaga yang dioutsource dan memelihara rekaman kompetensi auditor dan tenaga ahi teknis(Pedoman Mutu masih menggunakan Standar lama

6. Competence requirements for other personnel

6.1 General

The group or individual involved in other certification functions shall have a level of competence that includes the generic competence described in ISO/IEC 17021 as well as the QMS knowledge described in 6.2 to 6.3.

NOTE It is not necessary for each individual to have the same competence, however the collective competence of the group needs be sufficient to achieve the objective of these functions.

4.3 Kompetensi

LSSM CRAFTIQA didukung oleh personel yang kompeten di bidangnya serta sistem manajemen yang mengacu pada SNI ISO/IEC 17021 : 2011 untuk memberikan sertifikasi yang terpercaya.

7.1.1 Pertimbangan umum

LSSM CRAFTIQA memiliki proses untuk menjamin bahwa personel memiliki pengetahuan yang sesuai dengan tipe sistem manajemen dan wilayah geografi operasi lembaga.

LSSM CRAFTIQA menetapkan kompetensi dan kualifikasi yang dipersyaratkan untuk setiap area teknis dan menunjukkan kompetensi sebelum digunakan.

(Pedoman Mutu masih menggunakan Standar lama

6.2 Competence of personnel conducting the application review to determine the audit team competence required, to select the audit team members and to determine the audit time

6.2.1 Quality management system standards and normative documents

Personnel conducting the application review to determine the audit team competence required, to select the audit team members and to determine the audit time shall have knowledge of relevant quality management system standards and other normative documents used in the certification process.

7.2.6 LSSM CRAFTIQA menjamin bahwa auditor memiliki pengetahuan mengenai proses audit, persyaratan sertifikasi dan persyaratan lainnya yang sesuai.

LSSM CRAFTIQA memberikan akses kepada auditor dan tenaga ahli teknis terhadap seperangkat prosedur terdokumentasi mutakhir yang relevan.

(Pedoman Mutu masih menggunakan Standar lama

6.2.2 Client business sector

Personnel conducting the application review to determine the audit time shall have knowledge of generic terminology and processes related to the relevant business sector practices.

7.2.10 LSSM CRAFTIQA menjamin kinerja yang memuaskan seluruh personel yang terlibat dalam kegiatan audit dan sertifikasi

LSSM CRAFTIQA mempunyai prosedur yang terdokumentasi dan criteria untuk memantau dan mengukur kinerja seluruh personel yang terlibat berdasarkan frekuensi penugasan dan tingkat resiko yang terkait dengan kegiatan mereka.

LSSM CRAFTIQA mengidentifikasi kebutuhan pelatihan. Dengan mengkaji ulang kompetensi personel

(Pedoman Mutu masih menggunakan Standar lama

6.2.3 Client products, processes and organization

Personnel conducting the application review to determine the audit team competence required, to select the audit team members and to determine the audit time shall have knowledge of client products, processes and organization types, size, governance, structure, including outsourcing fungctions.

7.1.1 Pertimbangan umum

LSSM CRAFTIQA memiliki proses untuk menjamin bahwa personel memiliki pengetahuan yang sesuai dengan tipe sistem manajemen dan wilayah geografi operasi lembaga.

LSSM CRAFTIQA menetapkan kompetensi dan kualifikasi yang dipersyaratkan untuk setiap area teknis dan menunjukkan kompetensi sebelum digunakan.

7.2.7 LSSM CRAFTIQA menggunakan auditor dan tenaga ahli teknis yang memiliki kompetensi tertentu untuk kegiatan sertifikasi.

(Pedoman Mutu masih menggunakan Standar lama

6.3 Competence of personnel reviewing audit reports and making certification decisions

6.3.1 Quality management terminology, principles, practices and techniques

Personnel reviewing audit reports and making certification decisions shall have knowledge of:

a) terms and definitions related to quality management;

b) scope and the applicability of exclusions;

c) the impact of the quality management related tools, methods, techniques and their application on certification process.

4.3 Kompetensi

LSSM CRAFTIQA didukung oleh personel yang kompeten di bidangnya serta sistem manajemen yang mengacu pada SNI ISO/IEC 17021 : 2011 untuk memberikan sertifikasi yang terpercaya.

7.1.1 Pertimbangan umum

LSSM CRAFTIQA memiliki proses untuk menjamin bahwa personel memiliki pengetahuan yang sesuai dengan tipe sistem manajemen dan wilayah geografi operasi lembaga.

LSSM CRAFTIQA menetapkan kompetensi dan kualifikasi yang dipersyaratkan untuk setiap area teknis dan menunjukkan kompetensi sebelum digunakan.

7.1.2 Penentuan Kriteria Kompetensi

LSSM CRAFTIQA menentukan prosedir terdokumentasi untuk menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam sertifikasi dan audit manajemen. Kriteria kompetensi ditentukan berdasarkan persyaratan standar atau spesifikasi dari setiap tipe sistem manajemen untuk setiap area teknis dan untuk fungsi dalam proses sertifikasi.

7.2.1 LSSM CRAFTIQA mempunyai personel yang memiliki kompetensi yang cukup untuk mengelola tipe dan lingkup program

7.2.2 LSSM CRAFTIQA mempekerjakan atau memliki akses Lead auditor dan Auditor yang berkompeten untuk mencakup seluruh kegiatan dan menangani volume pekerjaan

7.2.3 LSSM CRAFTIQA menetapkan proses seleksi, pelatihan, kewenangan auditor dan seleksi tenaga ahli teknis yang digunakan dalam kegiatan sertifikasi.

Evaluasi kompetensi awal seorang auditor harus mencakup observasi saat on site oleh evaluator yang kompeten.

7.2.6 LSSM CRAFTIQA menjamin bahwa auditor memiliki pengetahuan mengenai proses audit, persyaratan sertifikasi dan persyaratan lainnya yang sesuai.

LSSM CRAFTIQA memberikan akses kepada auditor dan tenaga ahli teknis terhadap seperangkat prosedur terdokumentasi mutakhir yang relevan.

7.2.7 LSSM CRAFTIQA menggunakan auditor dan tenaga ahli teknis yang memiliki kompetensi tertentu untuk kegiatan sertifikasi.

7.2.10 LSSM CRAFTIQA menjamin kinerja yang memuaskan seluruh personel yang terlibat dalam kegiatan audit dan sertifikasi

LSSM CRAFTIQA mempunyai prosedur yang terdokumentasi dan criteria untuk memantau dan mengukur kinerja seluruh personel yang terlibat berdasarkan frekuensi penugasan dan tingkat resiko yang terkait dengan kegiatan mereka.

LSSM CRAFTIQA mengidentifikasi kebutuhan pelatihan. Dengan mengkaji ulang kompetensi personel

(Pedoman Mutu masih menggunakan Standar lama

6.3.2 Quality management system standards and normative documents Personnel reviewing audit reports and making certification decisions shall have knowledge of relevant quality management system standards and other normative documents used in the certification process.

4.3 Kompetensi

LSSM CRAFTIQA didukung oleh personel yang kompeten di bidangnya serta sistem manajemen yang mengacu pada SNI ISO/IEC 17021 : 2011 untuk memberikan sertifikasi yang terpercaya.

7.1.1 Pertimbangan umum

LSSM CRAFTIQA memiliki proses untuk menjamin bahwa personel memiliki pengetahuan yang sesuai dengan tipe sistem manajemen dan wilayah geografi operasi lembaga.

LSSM CRAFTIQA menetapkan kompetensi dan kualifikasi yang dipersyaratkan untuk setiap area teknis dan menunjukkan kompetensi sebelum digunakan.

7.2.1 LSSM CRAFTIQA mempunyai personel yang memiliki kompetensi yang cukup untuk mengelola tipe dan lingkup program

7.2.6 LSSM CRAFTIQA menjamin bahwa auditor memiliki pengetahuan mengenai proses audit, persyaratan sertifikasi dan persyaratan lainnya yang sesuai.

LSSM CRAFTIQA memberikan akses kepada auditor dan tenaga ahli teknis terhadap seperangkat prosedur terdokumentasi mutakhir yang relevan.

7.2.7 LSSM CRAFTIQA menggunakan auditor dan tenaga ahli teknis yang memiliki kompetensi tertentu untuk kegiatan sertifikasi.

7.2.10 LSSM CRAFTIQA menjamin kinerja yang memuaskan seluruh personel yang terlibat dalam kegiatan audit dan sertifikasi

LSSM CRAFTIQA mempunyai prosedur yang terdokumentasi dan kriteria untuk memantau dan mengukur kinerja seluruh personel yang terlibat berdasarkan frekuensi penugasan dan tingkat resiko yang terkait dengan kegiatan mereka.

LSSM CRAFTIQA mengidentifikasi kebutuhan pelatihan. Dengan mengkaji ulang kompetensi personel

(Pedoman Mutu masih menggunakan Standar lama

6.3.3 Client business sector Personnel reviewing audit reports and making certification decisions shall have knowledge of generic terminology and processes related to relevant business sector practices.

7.1.1 Pertimbangan umum

LSSM CRAFTIQA memiliki proses untuk menjamin bahwa personel memiliki pengetahuan yang sesuai dengan tipe sistem manajemen dan wilayah geografi operasi lembaga.

LSSM CRAFTIQA menetapkan kompetensi dan kualifikasi yang dipersyaratkan untuk setiap area teknis dan menunjukkan kompetensi sebelum digunakan.

(Pedoman Mutu masih menggunakan Standar lama