buku bintang dan cara mengamatinya

13
BAB II PEMBAHASAN A. Klasifikasi Bintang Titik-titik yang berkelap-kelip di langit yang disebut bintang sebenarnya masingmasing adalah sebuah benda serupa Matahari kita. Karena jaraknya yang sangat jauh cahayanya tampak sangat redup dibandingkan dengan cahaya Matahari kita. Bahkan pada zaman dahulu orang membedakan antara Matahari dengan bintang. Padahal sesungguhnya matahari bukan suatu bintang yang spesial. Menurut ilmu astronomi, definisi bintang adalah “Semua benda masif (bermassa antara 0,08 hingga 200 massa matahari) yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir.” Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya yang tersusun atas gas hidrogen, helium dan unsur-unsur lainnya. Energi yang dihasilkan oleh bintang dari fusi nuklir memancar ke ruang angkasa dalam bentuk radiasi elektromagnetik dan radiasi partikel . Radiasi partikel yang dipancarkan bintang terwujud dalam bentuk angin bintang yang mengalirkan proton bebas, partikel alfa bermuatan listrik, dan partikel beta dari lapisan luar bintang. Bintang bersinar sangat terang akibat produksi energi pada intinya, begitu energi ini mencapai lapisan luar bintang, energi tersebut dirubah ke dalam bentuk lain energi elektromagnetik yang berfrekuensi lebih rendah, misalnya cahaya tampak. Warna bintang, ditentukan oleh frekuensi cahaya tampaknya yang paling kuat, tergantung suhu lapisan luar bintang. Dengan menggunakan Spektrum bintang, astronom dapat menentukan suhu permukaan, gravitasi permukaan, metalisitas dan kecapatan rotasi sebuah bintang. Dengan mengetahui jarak sebuah bintang, dapat dihitung luminositasnya. Luminositas bintang adalah Jumlah energi yang dipancarkan seluruh permukaan bintang ke segala arah per satuan waktu. Luminositas 1

Upload: inike-paramita

Post on 15-Jul-2016

23 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Buku Bintang Dan Cara Mengamatinya

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Bintang Dan Cara Mengamatinya

BAB II

PEMBAHASAN

A. Klasifikasi Bintang

Titik-titik yang berkelap-kelip di langit yang disebut bintang sebenarnya masingmasing adalah sebuah benda serupa Matahari kita. Karena jaraknya yang sangat jauh cahayanya tampak sangat redup dibandingkan dengan cahaya Matahari kita. Bahkan pada zaman dahulu orang membedakan antara Matahari dengan bintang. Padahal sesungguhnya matahari bukan suatu bintang yang spesial.

Menurut ilmu astronomi, definisi bintang adalah “Semua benda masif (bermassa antara 0,08 hingga 200 massa matahari) yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir.” Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya yang tersusun atas gas hidrogen, helium dan unsur-unsur lainnya. Energi yang dihasilkan oleh bintang dari fusi nuklir memancar ke ruang angkasa dalam bentuk radiasi elektromagnetik dan radiasi partikel. Radiasi partikel yang dipancarkan bintang terwujud dalam bentuk angin bintang yang mengalirkan proton bebas, partikel alfa bermuatan listrik, dan partikel beta dari lapisan luar bintang. Bintang bersinar sangat terang akibat produksi energi pada intinya, begitu energi ini mencapai lapisan luar bintang, energi tersebut dirubah ke dalam bentuk lain energi elektromagnetik yang berfrekuensi lebih rendah, misalnya cahaya tampak.

Warna bintang, ditentukan oleh frekuensi cahaya tampaknya yang paling kuat, tergantung suhu lapisan luar bintang. Dengan menggunakan Spektrum bintang, astronom dapat menentukan suhu permukaan, gravitasi permukaan, metalisitas dan kecapatan rotasi sebuah bintang. Dengan mengetahui jarak sebuah bintang, dapat dihitung luminositasnya. Luminositas bintang adalah Jumlah energi yang dipancarkan seluruh permukaan bintang ke segala arah per satuan waktu. Luminositas ditentukan oleh jari-jari dan suhu permukaannya. Luminositas bintang diukur dalam satuan daya (watt) dengan menganggap bahwa sebuah bintang adalah benda hitam sempurna, maka luminositasnya adalah:

L=4 π R2σ Te4 [1.1]

Jika jarak bintang dapat diketahui, misalnya dengan menggunakan metode paralaks, luminositas sebuah bintang dapat ditentukan melalui hubungan

E= L4 π d2 [1.2]

Ket:L : LuminositasR : jari-jari bintangσ : tetapan Stefan-Boltzmann

1

Page 2: Buku Bintang Dan Cara Mengamatinya

Te : Suhu Efektif bintang E : Fluks pancarand : Jarak bintang

Dengan mengetahui gerak relatif sebuah bintang dapat diketahui asal mula dan umur bintang, bahkan mengenai struktur dan evolusi galaksi di sekitarnya. Komponen gerak bintang adalah kecepatan radial menuju/ menjauhi matahari dan pergeseran melintang (gerak diri). Kecepatan radial bintang diukur melalui pergeseran dopler pada garis spektrumnya dan dinyatakan dalam satuan km/s. Sedangkan Gerak diri sebuah bintang dinyatakan dalam satuan mls busur/tahun dengan menentukan paralaksnya dapat dikonversikan ke dalam satuan kecepatan.

Bintang diberi klasifikasi huruf tunggal berdasarkan spektrumnya, dari tipe O yang sangat panas sampai M yang begitu dingin hingga molekul dapat terbentuk pada atmosfernya. Klasifikasi utama berdasarkan suhunya, dari yang tertinggi ke terendah, adalah O, B, A, F, G, K, dan M. Berikut merupakan penjelasan singkat tentang klasifikasi bintang berdasarkan spektrumnya.a. Kelas spektra O.

Berwarna biru, temperature >30.000 K, garis-garis He terionisasi, garis N terionisasi satu kali, garis Si terionisasi tiga kali, garis H tampak tapi lemah. Contoh bintang: Bintang Zeta Puppis, Regor, 10 Lacerta dan Alnitak.

Gambar 1.1. Contoh bintang kelas spektra o.

b. Kelas spektra B.Berwarna biru, temperatur 11.000 K – 30.000 K, garis He netral, garis Si terionisasi satu atau dua kali, garis O terionisasi, garis H tampak lebih jelas ketimbang kelas O. Contoh bintang: Bintang Alnilam, Rigel, Hadar, dan Spica.

Gambar 1.2. Contoh bintang Kelas Spektra B.

2

Page 3: Buku Bintang Dan Cara Mengamatinya

c. Kelas spektra A.Berwarna biru, temperatur 7.500 K – 11.000 K, garis H sangat kuat, garis Mg, Si, Fe, dan Ca terionisasi satu kali, garis logam netral tampak lemah. Contoh bintang: Bintang Sirius, Vega, Altair, Fomalhaut, dan Deneb.

Gambar 1.3. Contoh bintang kelas spektra A.

d. Kelas spectra F.Berwarna biru keputih-putihan, temperatur 6.000 K – 7.500 K, garis H lebih lemah dari kelas A, garis Ca, Fe, Cr terionisasi satu kali, garis Fe dan Cr netral. Contoh bintang: Bintang Canopus, Wezen, Polaris dan Procyon.

Gambar 1.4. Bintang Canopus.e. Kelas spectra G.

Berwarna putih kekuning-kuningan, temperatur 5.000 K – 6.000 K, garis H lebih lemah, garis Ca terionisasi, pita molekul G-Band sangat kuat. Contoh bintang: Matahari, Alpha Centauri A, Tau Ceti, Capella, dan Beta Leporis.

Gambar 1.5. Matahari.

f. Kelas spectra K

3

Page 4: Buku Bintang Dan Cara Mengamatinya

Berwarna jingga kemerah-merahan, temperatur 3.500 K – 5.000 K, garis H sangat lemah, garis logam netral mendominasi, Pita Titanium Oksida tampak. Contoh bintang: Alpha Centauri B, Pollux, Arcturus dan Aldebaran.

Gambar 1.6. Bintang Arcturus dan Pollux.

g. Kelas spectra MBerwarna merah, temperature 2.500 K – 3.000 K, pita molekul Titanium Oksida sangat mendominasi, garis logam netral tampak dengan jelas. Contoh bintang: Gamma Crucis, Antares, Betelgeuse, KY Cygni, VV Cephei A, dan VY Canis Majoris.

Gambar 1.7. Bintang Antares.

Tabel 1.1 Klasifikasi Bintang Berdasarkan Spektrumnya.

Ada dua macam bintang yaitu, bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan

4

Page 5: Buku Bintang Dan Cara Mengamatinya

cahaya yang diterima dari bintang lain contohnya bulan. Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri contohnya matahari. Terdapat 1x1022

bintang di alam semesta Salah satunya adalah, bintang terdekat dengan Bumi adalah Matahari pada jarak sekitar 149,680,000 km.

1.1.1 Rasi BintangMenurut imajinasi manusia, bintang-bintang di langit nampak membentuk polapola yang menggambarkan bentuk khusus. Oleh karena itu bintang-bintang yang dekat arah datang cahayanya dikelompokan dan dinamai berdasarkan figur yang terbentuk olehnya (rasi bintang), yang kebanyakan berdasarkan mitos dan

legenda setempat. Namun, akibatnya penamaan

Gambar 1.9. Rasi bintang.

menjadi berbeda-beda bergantung pada tempat. Misalnya rasi disamping dikenal sebagai rasi Scorpio (kalajengking) oleh bangsa Yunani, namun oleh orang Jawa disebut rasi Kelapa Doyong, karena dinilai mirip pohon kelapa yang miring.

Bintang paling terang dalam satu rasi dinamakan bintang Alpha (misal Alpha cygnii adalah bintang paling terang dari rasi cygnus), kedua Beta, ketiga Gamma, dan seterusnya menurut abjad Yunani.

Suatu rasi bintang atau konstelasi adalah sekelompok bintang yang tampak berhubungan membentuk suatu konfigurasi khusus. Dalam ruang tiga dimensi, kebanyakan bintang yang kita amati tidak memiliki hubungan satu dengan lainnya, tetapi dapat terlihat seperti berkelompok pada bola langit malam. Himpunan Astronomi Internasional telah membagi langit menjadi 88 rasi bintang resmi dengan batas-batas yang jelas, sehingga setiap arah hanya dimiliki oleh satu rasi bintang saja. Pada belahan bumi (hemisfer) utara, kebanyakan rasi bintangnya didasarkan pada tradisi Yunani, yang diwariskan melalui Abad Pertengahan, dan mengandung simbol-simbol Zodiak. Pada sidang umumnya yang pertama tahun 1922, Persatuan Astronomi Internasional (International Astronomical Union) atau yang disingkat IAU secara resmi mengadopsi daftar modern 88 rasi. Dalam sidang umum tersebut diputuskan juga penggunaan secara eksklusif nama latin dan singkatan dengan tiga huruf dalam penyebutannya.

a. AriesAries adalah salah satu dari rasi bintang zodiak, yang berarti sangdomba. Rasi ini berada antara Pisces di sebelah barat dan Taurus di timur.Rasi ini

5

Page 6: Buku Bintang Dan Cara Mengamatinya

memiliki kependekan ³ Ari´ dan memilki genitive ³ Arietis´. Rasi bintang yang berbatasan dengan rasi bintang ini antara lain: Perseus,Triangulum, Pisces, Taurus, Cetus.2.

b. CancerCancer adalah salah satu dari rasi bintang zodiac yang berartikepiting. Cancer berukuran kecil dan redup, dan banyak orangmenganggap rasi ini tidak menyerupai kepiting. Rasi ini berada di antaraGemini di sebelah barat dan Leo di sebelah timur, Lynx di sebelah CanisMinor dan Hydra di sebelah selatan. Rasi bintang yang berbatasan denganrasi bintang ini antara lain: Lynx, Gemini, Canis Minor, Hydra, Leo.

c. CapricornusCapricornus adalah salah satu dari rasi bintang zodiak yang berartikambing atau kambing laut. Biasanya dikenal sebagai Capricorn,khususnya dalam astrologi. Rasi ini memiliki kependekan Cap dan genitif Capricorni kemudian melambangkan kambing bertanduk, sekalipunkadang banyak yang menyebutnya kambing laut. Rasi bintang yang berbatasan dengan rasi bintang ini antara lain: Aquarius, Sagitarius,Aquila, Microscopium, Piscis Austrinus. 

d. GeminiGemini adalah salah satu rasi bintang zodiak yang berarti kembar,memiliki kependekan Gem dan genetif Geminorum. Rasi ini adalah bagiandari langit musim dingin, berada antara Taurus disebelah barat dan Canceryang redup disebelah timur dengan Auliga dan Lynx yang hamper tak kelihatan di sebelah utara, serta Monoceros dan Canis Minor di sebelahselatan. Rasi bintang yang berbatasan dengan rasi bintang ini antara lain:Auliga, Orion, Taurus, Lynx, Monoceros, Canis Minor.

e. LibraLibra adalah salah satu rasi bintang zodiak yang berarti timbangan,memiliki kependekan Lib dan genetif Librae serta bersifat redup. Rasi ini berada di antara Virgo di sebelah barat dan Scurpius di sebelah timur. Rasi bintang yang berbatasan dengan rasi bintang ini antara lain: SerpensCaput, Virgo, Hydra, Lupus, Scorpius, Ophiuchus.

f. OrionOrion adalah salah satu rasi bintang yang terkenal dan mudahdikenali diangkasa. Rasi ini sering disebut-sebut sebagai Sang Pemburu.Bintang-bintang terangnya terlihat pada equator langit dan terlihat diseluruh dunia sehingga membuat rasi ini dikenal di seluruh dunia.

g. PiscesPisces adalah salah satu rasi bintang yang berarti ikan, beradaantara Aquarius di sebelah barat dan Aries di sebelah timur. Rasi memilikikependekan Psc dan genetif Piscium. Rasi ini merupakan lambingastrologi ke-12 dalam sebuah zodiak. Rasi bintang yang

6

Page 7: Buku Bintang Dan Cara Mengamatinya

berbatasan denganrasi bintang ini antara lain: Triangulum, Andromeda, Pegasus, Cetus,Aries

h. SagittariusSagittarius adalah salah 1 rasi bintang zodiac yang berarti pemanah,memiliki kependekan sgr dan generetif sagitarii. Rasi ini berada antara scorpis di sebelah barat capiconicus sebelah timur.

i. ScorpioScorpius adalah salah satu rasi binang zodiak yang berarti kalajengk ing. Rasiiniberada diantara Libra disebelah barat dan Sagittaius disebelah timur.R asi ini memiliki kependekan Sco dan geneti Scorpii.Rasi ini merupakan rasi besar yang terletak dibelahan selatan dekat pusat Bima Sakti. Rasi bintang yang berbatasan dengan rasi ini antara lain: Sagittarius, Ophiuchus, Li bra, Lupus, Norma, Ara,CoronaAustralis.

j. LeoLeo adalah salah satu rasi bintang zodiac yang berarti singa. Rasi ini memiliki kependekan Leo dan geneti Leonis. Leo berada diantara cancer di sebelah barat dan virgo sebelah timur.

k.  AquariusAquarius adalah salah satu rasi bintang zodiak yang berarti pembawa air. Rasi ini memiliki kependekan Aqr´ dan genetif Aquarii´.Rasi bintang yang berbatasan dengan rasi ini antara lain adalah: Pisces,Pegasus, Equuleus, Delphinus, Aquila, Capricornus, Piscis Austrinus,Sculptor, Cetus.

Gambar 1.10. Pola Rasi Bintang.

Rasi bintang selain yang disebutkan diatas:1. Andromeda (Putri Andomeda) .

7

Page 8: Buku Bintang Dan Cara Mengamatinya

2. Antlia (Pompa Air) .3. Apus (Cendrawasih) .4. Aquarius (Pembawa Air) .5. Aquila (Elang) .6. Ara (Altar) .7. Aries (Domba Jantan) .8. Auriga (Sais Kereta Perang) .9. Bootes (Pengembala) .10. Caelum (Pahat) .11. Camelopardalis (Jerapah) .12. Cancer (Ketam) .13. Canes Venatici (Anjing-anjing Pemburu) .14. Canis Major (Anjing Besar) .15. Canis Minor (Anjing Kecil) .16. Capricornus (Kambing Laut) .17. Carina (Lunas Kapal Argo) .18. Cassiopeia (Ratu Ethiopia) .19. Centaurus (Centaur) .20. Cepheus (Raja Ethiopia) .21. Cetus (Ikan Paus) .22. Chamaeleon (Bunglon) .23. Circinus (Kompas) .24. Columba (Merpati) .25. Coma Berenices (Rambut Berenice) .26. Corona Australis (Mahkota Selatan; Yunani Kuno - Ptolemaeus) .27. Corona Borealis (Mahkota Utara) .28. Corvus (Burung Gagak) .29. Crater (Cangkir) .30. Crux (Salib Selatan) .31. Cygnus (Angsa) .32. Delphinus (Lumba-lumba) .33. Dorado (Ikan Todak) .34. Draco (Naga) .35. Equuleus (Kuda kecil) .36. Eridanus (Sungai) .37. Fornax (Tungku) .38. Gemini (Kembar) .39. Grus (Burung bangau) .40. Hercules (Hercules, anak Zeus) .41. Horologium (Jam) .42. Hydra (Naga laut) .43. Hydrus (Ular air) .44. Indus (Indian) .45. Lacerta (Kadal) .46. Leo (Singa) .47. Leo minor (Singa kecil) .48. Lepus (Kelinci) .49. Libra (Timbangan) .

8

Page 9: Buku Bintang Dan Cara Mengamatinya

50. Lupus (Serigala) .51. Lynx ( Lynx) .52. Lyra (Harpa) 53. Mensa ( Meja) .54. Microscopium (Mikroskop) .55. Monoceros (Kuda Bertanduk) .56. Musca (Lalat) .57. Norma (Timabangan Datar) .58. Octans (Oktan) .59. Ophiucus (Tangan Naga) .60. Orion (Pemburu) .61. Pavo (Merak) .62. Pegasus (Kuda bersayap) .63. Perseus (Perseus) .64. Phoenix (Phoenix) .65. Pictor (Kuda-kuda) .66. Pisces (Ikan) .67. Piscis Austrinus (Ikan Selatan) .68. Puppis (Buritan kapal Argo) .69. Pyxis (Kompas kapal Argo) .70. Reticulum (Jaring) .71. Sagitta (Anak Panah) .72. Sagittarius (Pemanah) .73. Scorpius (Kalajengking) .74. Sculptor (Alat Pemahat) .75. Scutum (Perisai) .76. Serpens (Ular) .77. Sextans (Sekstan) .78. Taurus (Lembu Jantan) .79. Telescopium (Teleskop) .80. Triangulum (Segitiga) .81. Triangulum Australe (Segitiga Selatan) .82. Tucana (Burung tukan) .83. Ursa Major (Beruang Besar) .84. Ursa Minor (Beruang Kecil) .85. Vela (Layar Kapal Argo) .86. Virgo (Sang Perawan) .87. Volans (Ikan Terbang) .88. Vulpecula (Rubah).

1.1.2 Evolusi Bintang

9