cara membuat halaman buku bolak
DESCRIPTION
cara membuat bukuTRANSCRIPT
Paper, Contoh Paper, Membuat Paper
1. Pengertian Paper
Pengertian Paper atau Definisi Paper sebenarnya merupakan makalah. Hal yang membedakannya adalah unsur dan tujuannya. Unsur paper lebih banyak dibandingkan makalah. Orang membuat paper biasanya untuk memenuhi tugas dari dosen dalam rangka mengetahui tingkat pengetahuan yang diperoleh mahasiswa pada mata kuliah tententu.
2. Unsur Paper
a. Halaman sampul
Halaman sampul paper bertuliskan judul, tujuan pembuatan, nama penulis, nama lembaga, kota tempat membuat paper, dan tahun pembuatan paper.
PERANAN BAHASA DALAM HIDUP MANUSIAPAPERdiajukan sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah.. .yang dibina oleh Bapak/Ibu....NIM..............................
Fakultas... Jurusan....
Logo (kalau ada)
UNIVERSITAS INDONESIA JAKARTA Th. Masehi/Hijriah
b. KATA PENGANTARPuji dan Syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahuwataala. Salawat dan salam kita kirimkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Sallallahu-alaihiwasallam, karena atas hidayah-Nyalah paper ini dapat diselesaikan. Paper ini penulis sampaikan kepada pembina mata kuliah... Bapak/Ibu... sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah tersebut. Tidak lupa Penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu yang telah berjasa mencurahkan ilmu kepada penulis mengajar....
Penulis memohon kepada Bapak/Ibu dosen khususnya, umumnya para pembaca apabila menemukan kesalahan atau kekurangan dalam karya tulis ini, baik dari segi bahasanya maupun isinya, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada semua pembaca demi lebih baiknya karya-karya tulis yang akan datang.
Bandung, 25 Mei 2006Penulis
c. Daftar isi
Daftar isi hampir sama dengan kerangka karangan, yaitu memuat bagian-bagian yang dibahas. Hanya saja dalam daftar isi ada nomor halamannya. Maksudnya untuk mempermudah pembaca mengecek atau mencari bagian-bagian tertentu. Dalam daftar isi, dari hal-hal yang dinomori ke nomor halaman tidak boleh memakai titik-titik.
d. Bab I Pendahuluan
e. Bab II Pembahasan
f. Bab III Simpulan
Simpulan merupakan jawaban atas masalah-masalah pada bab kesatu, baik yang tersurat maupun tersirat di akhir latar belakang masalah.
3. Daftar Pustaka
Contoh daftar pustaka:
DAFTAR PUSTAKA
Jauhari, Heri dkk.2005. Kaidah dan Latihan Bahasa Indonesia.Bandung: Pusbinsa UIN Sunan Gunung Djati.
Sukma, Fitri. Menyikapi Rancangan Undang-Undang Pornografi Pomoaksi. Pikiran Rakyat. Him. 15. Tgl. 25 Mei 2006.
Tarigan, Djago.1996. Membina Keterampilan Menulis Paragraf dan Pengembangannya. Bandung: Angkasa
4. Langkah-langkah membuat paper
a. Menentukan ide
b. Menentukan topik karangan
c. Membuat tesis
d. Membuat judul
e. Membuat pendahuluan pada bab ke-1
f. Membahas masalah pada bab ke-2
g. Membuat simpulan pada bab ke-3
h. Membuat daftar pustaka
i. Membuat daftar isi
j. Membuat kata pengantar
k. Membuat halaman sampul
FORMAT PEMBUATAN PAPER
Dalam pembuatan Karya Tulis (Paper) sebagai salah satu syarat mengikuti UAN dan UAS di tingkat SMA/SMK/MA dan sederajat, berikut adalah contoh pola (format umum) yang dapat digunakan:
1. COVERPada bagian cover atau sampul perlu ditampilkan judul, kemudian jenis karya tulis, tujuan pembuatan karya tulisnya, identitas penulis, lambang sekolah atau institusi, dan nama sekolah atau lembaga, serta tahun pembuatan.
2. PENGESAHANBerisi tentang judul yang telah disahkan sebagai sebuah karya tulis yang telah memenuhi sebagai syarat untuk mengikuti UAN UAS. Didalamnya tercantum judul, identitas penulis, pembimbing karya tulis, penguji karya tulis, kepala sekolah, dan kepala yayasan atau lembaga atau yang mengesahkan karya tulis, serta nilai dari sebuah karya tulis itu sendiri.
3. MOTTOBerisi Motto yang dipilih oleh penulis. Biasanya bersumber dari kata-kata bijak, hadits, atau al-qur’an.
4. KATA PENGANTARDalam bagian ini pada dasarnya berisi ungkapan terimakasih kepada berbagai pihak yang ada sagkut pautnya dalam penyusunan karya tulis itu sendiri, seperti: pembimbing, narasumber, kepala sekolah, dan sebagainya.
5. DAFTAR ISIDaftar isi merupakan susunan/ daftar/ urutan dari isi karya tulis itu sendiri, mulai dari cover sampai daftar pustaka.
6. BAB I PENDAHULUANTerdiri dari Latar belakang masalah penulisan karya tulis, batasan dan rumusan masalah dalam penulisan karya tulis, serta sistematika/ cara pembahasan atau penulisan yang dipakai dalam menyusun karya tulis itu sendiri.
7. BAB II PEMBAHASAN
Dalam bagian ini berisi penjelasan-penjelasan tentang keadaan lokasi, hasil pengamatan, serta uraian dan pembahasan dari hasil penelitian itu sendiri.
8. BAB III KESIMPULAN, SARAN, DAN PENUTUPBagian ini berisi hasil/ kesimpulan dari penjelasan di bab sebelumnya sesuai dengan hasil penelitian yang ada. Selain itu berisi saran yang diberikan kepada pengelola tempat penelitian/ observasi, khalayak umum, ataupun penulis sendiri dan pembaca.
9. DAFTAR PUSTAKAPada bagian ini tentu menampilkan semua rujukan dan referensi yang dipakai oleh penulis untuk menyusun karya tulisnya.
10. LAMPIRANBerisi Lampiran-lampiran yang dibuat untuk membuktikan bahwa penelitian benar-benar dilakukan dan aktua, seperti surat keterangan penelitian, hasil wawancara, bukti penelitian, dan lain-lain.
11. DAFTAR RIWAYAT HIDUPBerisi tentang riwayat hidup penulis.
Contoh Tugas Pembuatan Paper PLH
BAB IPENDAHULUAN
BIOGAS LIMBAH PETERNAKAN SAPI SUMBER ENERGI ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN
A. Latar BelakangDengan semakin majunya peradaban manusia akan menuntut semakin banyak
aktifitas manusia yang akan dilakukan di muka bumi demi tujuan pemenuhan kebutuhan hidup. Hampir semua aktifitas tersebut menyebabkan pengakumulasian emisi 6 gas rumah kaca yang menjadi penyebab pemanasan global (global warming) yaitu karbondioksida, metan, nitrous oxide, sulfur heksa fluorida, HFC dan PFC Salah satu penyumbang terbesar karbondioksida adalah pembakaran bahan bakar fosil (fosil fuel) seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam yang juga merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui.Pemasanan global yang terjadi saat ini telah banyak membawa dampak negatif bagi kehidupan manusia seperti menyebabkan iklim tidak stabil, peningkatan suhu permukaan laut, suhu global akan cenderung meningkat, gangguan ekologis serta berdampak pada kehidupan sosial dan politik. karena hal tersebut, sangatlah penting adanya usaha-usaha untuk mengurangi emisi gas efek rumah kaca. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk menghambat pemanasan global yang telah diikrarkan dalam “Protokol Kyoto” tahun 1997 adalah mengurangi emisi gas efek rumah kaca. Bioenergi menjadi salah satu hal yang dapat dikembangkan sebagai sumber energi alternatif ramah lingkungan dengan tujuan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak yang mahal dan terbatas.Bioenergi selain dapat dihasilkan dari tanaman yang memang sengaja dibudidayakan untuk produksi bioenergi juga dapat diusahakan dari pengolahan limbah yang dihasilkan dari aktifitas kehidupan manusia. Sehingga,
diharapkan selain dapat mengurangi emisi gas efek rumah kaca juga mengurangi masalah lingkungan dan meningkatkan nilai dari limbah itu sendiri. Dan salah satu limbah yang dihasilkan dari aktifitas kehidupan manusia adalah limbah dari usaha peternakan sapi yang terdiri dari feses, urin, gas dan sisa makanan ternak. Limbah peternakan khususnya ternak sapi merupakan bahan buangan dari usaha peternakan sapi yang selama ini juga menjadi salah satu sumber masalah dalam kehidupan manusia sebagai penyebab menurunnya mutu lingkungan melalui pencemaran lingkungan, menggangu kesehatan manusia dan juga sebagai salah satu penyumbang emisi gas efek rumah kaca. Pada umumnya limbah peternakan hanya digunakan untuk pembuatan pupuk organik. Untuk itu sudah selayaknya perlu adanya usaha pengolahan limbah peternakan menjadi suatu produk yang bisa dimanfaatkan manusia dan bersifat ramah lingkungan
B. MASALAHSemakin hari kebutuhan manusia terhadap energy terutama gas semakin
meningkat sehingga hasil kekayaan alam semakin menipis dan produksi bahan gas semakin sedikit.bagaimana cara alternative untuk membuat sumber energy baru pengganti gas bumi yang ramah lingkungan.
Bagaimana kah cara membuat kompos yang baik yang sederhana dan mempunyai manfaat yang sama seperti energi lainnya.
Beberapa tahun terakhir ini energi merupakan persoalan yang krusial didunia. Peningkatan permintaan energi yang disebabkan oleh pertumbuhan populasi penduduk dan menipisnya sumber cadangan minyak dunia serta permasalahan emisi dari bahan bakar fosil memberikan tekanan kepada setiap negara untuk segera memproduksi dan menggunakan energi terbaharukan. Selain itu, peningkatan harga gas hingga mencapai 100 U$ per barel juga menjadi alasan yang serius yang menimpa banyak negara di dunia terutama Indonesia,sebagai pengganti gas bumi biogas mempunyai keuntungan dan kelebihan.
C. Tujuan Penullisan Karya IlmiahAdapun tujuan penulisan karya ilmiah ini selain sebagai pemenuhan tugas dari
Mata Kuliah PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP , Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan tentang limbah dari usaha peternakan sapi berupa kotoran sapi yang merupakan campuran feses dan urin ternak sapi serta sisa pakan karena yang sebelumnya kurang dipandang ada manfaatnya menjadi suatu yang bermanfaat dalam mengurangi ketergantungan pada penggunaan sumber energi fosil.
Mengetahui bagaimana proses terjadinya biogas yang dioleh dari limbah kotoran sapi,dan mengetahui kelebihan serta ke unggulan dari biogas itu sendiri.
BAB IILITERATUR
Biogas merupakan sebuah proses produksi gas bio dari material organik dengan bantuan bakteri. Proses degradasi material organik ini tanpa melibatkan oksigen disebut anaerobik digestion Gas yang dihasilkan sebagian besar (lebih 50 % ) berupa metana. material organik yang terkumpul pada digester (reaktor) akan diuraiakan menjadi dua tahap dengan bantuan dua
jenis bakteri. Tahap pertama material orgranik akan didegradasi menjadi asam asam lemah dengan bantuan bakteri pembentuk asam. Bakteri ini akan menguraikan sampah pada tingkat hidrolisis dan asidifikasi. Hidrolisis yaitu penguraian senyawa kompleks atau senyawa rantai panjang seperti lemak, protein, karbohidrat menjadi senyawa yang sederhana. Sedangkan asifdifikasi yaitu pembentukan asam dari senyawa sederhana.
A. Bioenergi sebagai Energi AlternatifSumber daya energi mempunyai peran penting dalam semua aspek pembangunan
ekonomi nasional. Energi diperlukan untuk pertumbuhan kegiatan industri, jasa, perhubungan dan rumah tangga. Dalam jangka panjang, peran energi akan lebih berkembang untuk mendukung pertumbuhan sektor industri dan kegiatan lain yang terkait. Meskipun Indonesia adalah salah satu negara penghasil batu bara, minyak bumi dan gas, namun dengan berkurangnya cadangan minyak dan penghapusan subsidi menyebabkan harga minyak naik dan kualitas lingkungan yang menurun akibat penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan.
Sudah saatnya Indonesia mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak dengan mengembangkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan terbarukan (renewable). Salah satu jenis bahan bakar alternatif yang dimaksud adalah bioenergi. Menurut Hambali, dkk., 2007 bahwa ada beberapa jenis energi yang bias dijadikan pengganti bahan bakar fosil seperti tenaga baterai (fuel cells), panas bumi (geo-thermal), tenaga laut (ocean power), tenaga matahari (solar power), tenaga angin (wind power), nuklir dan bioenergi, dan di antara jenis energi alternatif tersebut, bioenergi cocok untuk mengatasi masalah energi karena beberapa kelebihannya.
Akibat penggunaan bahan bakar fosil (fuel fosil) dalam jangka panjang ternyata telah memberikan implikasi negatif terhadap kehidupan di dunia. Hasil penelitian dari sekelompok peneliti di bawah naungan Badan Peserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Panel Antarpemerintah Tentang Perubahan Iklim atau disebut International Panel on Climate Change (IPCC), menyebutkan penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batu bara dan gas alam telah menyumbangkan cukup besar emisi gas efek rumah kaca yaitu karbon dioksida ke atmosfer bumi yang ikut andil dalam proses pemanasan global (global warming).
Pemanasan global memberikan dampak sangat negatif pada stabilitas kehidupan manusia antara lain menyebabkan iklim tidak stabil, peningkatan suhu permukaan laut, suhu global dunia akan cenderung meningkat, gangguan ekologis serta berdampak pada kehidupan sosial dan politik.
Kondisi ini sangat memprihatinkan, ketergantungan terhadap sumber energi tidak dapat dihindarkan, dengan semakin majunya peradaban manusia maka kebutuhan akan sumber energi dalam setiap sektor kehidupan sangatlah besar. Ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap bahan bakar minyak sangatlah besar. Berdasarkan data ESDM (2006), minyak bumi mendominasi 52,5% pemakaian energi di Indonesia, gas bumi sebesar 19%, batu bara 21,5%, air 3,7%, panas bumi 3% dan energi terbarukan (renewable) hanya sekitar 0,2% daro total penggunaan energi.
Tabel 1. Ketersediaan energi fosil di Indonesia
Energi Fosil Minyak Bumi Gas Batu Bara
Sumber dayaCadangan (proven+posibble)Produksi per tahunKetersediaan(tanpa eksplorasi)Cadangan/Produksi Tahun)
86,9 miliar barel9 miliar barel
500 juta barel
23
384,7 TSCF182 TSCF
3,0 TSCF
62
57 miliar ton19,3 miliar ton
130 juta ton
146
B. Biogas dari Limbah Peternakan SapiLimbah peternakan seperti feses, urin beserta sisa pakan ternak sapi merupakan salah
satu sumber bahan yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan biogas. Namun di sisi lain perkembangan atau pertumbuhan industri peternakan menimbulkan masalah bagi lingkungan seperti menumpuknya limbah peternakan termasuknya didalamnya limbah peternakan sapi. Limbah ini menjadi polutan karena dekomposisi kotoran ternak berupa BOD dan COD (Biological/Chemical Oxygen Demand), bakteri patogen sehingga menyebabkan polusi air (terkontaminasinya air bawah tanah, air permukaan), polusi udara dengan debu dan bau yang ditimbulkannya.
Biogas sebagai salah satu sumber energi yang dapat diperbaharui dapat menjawab kebutuhan akan energi sekaligus menyediakan kebutuhan hara tanah dari pupuk cair dan padat yang merupakan hasil sampingannya serta mengurangi efek rumah kaca. Pemanfaatan biogas sebagai sumber energi alternatif dapat mengurangi penggunaan kayu bakar. Dengan demikian dapat mengurangi usaha penebangan hutan, sehingga ekosistem hutan terjaga. Biogas menghasilkan api biru yang bersih dan tidak menghasilkan asap.
. Tabel 2. Komponen penyusun biogasJenis Gas PersentaseMetan (CH4)Karbondioksida (CO2)Air (H2O)Hidrogen sulfide (H2S)Nitrogen (N2)Hidrogen
50-70%30-40%0,3%Sedikit sekali1- 2%5-10%
Sumber : Bacracharya, dkk., 1985 Sebagai pembangkit tenaga listrik, energi yang dihasilkan oleh biogas setara dengan 60 – 100 watt lampu selama 6 jam penerangan. Kesetaraan biogas dibandingkan dengan bahan bakar lain dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Nilai kesetaraan biogas dan energi yang dihasilkan
Aplikasi 1m3 Biogas setara dengan
1 m3 biogas
Elpiji 0,46 kgMinyak tanah 0,62 literMinyak solar 0,52 literKayu bakar 3,50 kg
Energi biogas sangat potensial untuk dikembangkan kerena produksi biogas peternakan ditunjang oleh kondisi yang kondusif dari perkembangkan dunia peternakan sapi di Indonesia saat ini. Disamping itu, kenaikan tarif listrik, kenaikan harga LPG (Liquefied Petroleum Gas), premium, minyak tanah, minyak solar, minyak diesel dan minyak bakar telah mendorong pengembangan sumber energi elternatif yang murah, berkelanjutan dan ramah lingkungan (Nurhasanah dkk., 2006).
Peningkatan kebutuhan susu dan pencanangan swasembada daging tahun 2010 di Indonesia telah merubah pola pengembangan agribisnis peternakan dari skala kecil menjadi skala menengah/besar. Di beberapa daerah telah berkembang koperasi susu, peternakan sapi pedaging melalui kemitraan dengan perkebunaan kelapa sawit dan sebagainya. Kondisi ini mendukung ketersediaan bahan baku biogas secara kontinyu dalam jumlah yang cukup untuk memproduksi biogas.Pemanfaatan limbah peternakan khususnya kotoran ternak sapi menjadi biogas mendukung konsep zero waste sehingga sistem pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat dicapai.Menurut Santi (2006), beberapa keuntungan penggunaan kotoran ternak sebagai penghasil biogas sebagai berikut :
1. Mengurangi pencemaran lingkungan terhadap air dan tanah, pencemaran udara (bau).2. Memanfaatkan limbah ternak tersebut sebagai bahan bakar biogas yang dapat
digunakan sebagai energi alternatif untuk keperluan rumah tangga.3. Mengurangi biaya pengeluaran peternak untuk kebutuhan energi bagi kegiatan rumah
tangga yang berarti dapat meningkatkan kesejahteraan peternak.4. Melaksanakan pengkajian terhadap kemungkinan dimanfaatkannya biogas untuk
menjadi energi listrik untuk diterapkan di lokasi yang masih belum memiliki akses listrik.5. Melaksanakan pengkajian terhadap kemungkinan dimanfaatkannya kegiatan ini sebagai
usulan untuk mekanisme pembangunan bersih (Clean Development Mechanism).
C. Pengolahan Limbah Peternakan Sapi Menjadi BiogasPengolahan limbah peternakan sapi menjadi biogas pada prinsipnya menggunakan
metode dan peralatan yang sama dengan pengolahan biogas dari biomassa yang lain. Adapun alat penghasil biogas secara anaerobik pertama dibangun pada tahun 1900. Pada akhir abad ke-19, riset untuk menjadikan gas metan sebagai biogas dilakukan oleh Jerman dan Perancis pada masa antara dua Perang Dunia. Selama Perang Dunia II, banyak petani di Inggris dan Benua Eropa yang membuat alat penghasil biogas kecil yang digunakan untuk menggerakkan traktor. Akibat kemudahan dalam memperoleh BBM dan harganya yang murah pada tahun 1950-an, proses pemakaian biogas ini mulai ditinggalkan. Tetapi, di negara-negara berkembang kebutuhan akan sumber energi yang murah dan selalu tersedia selalu ada. Oleh karena itu, di India kegiatan produksi biogas terus dilakukan semenjak abad ke-19. Saat ini, negara berkembang lainnya, seperti China, Filipina, Korea, Taiwan, dan Papua Nugini telah melakukan berbagai riset dan pengembangan alat penghasil biogas. Selain di negara berkembang, teknologi biogas juga telah dikembangkan di negara maju seperti Jerman.
Pada prinsipnya teknologi biogas adalah teknologi yang memanfaatkan proses fermentasi (pembusukan) dari sampah organik secara anaerobik (tanpa udara) oleh bakteri metan sehingga dihasilkan gas metan (Nandiyanto, 2007). Menurut Haryati (2006), proses pencernaan anaerobik merupakan dasar dari reaktor biogas yaitu proses pemecahan bahanorganik oleh aktivitas bakteri metanogenik dan bakteri asidogenik pada kondisi tanpa udara, bakteri ini secara alami terdapat dalam limbah yang
mengandung bahan organik, seperti kotoran binatang, manusia, dan sampah organik rumah tangga. Gas metan adalah gas yang mengandung satu atom C dan 4 atom H yang memiliki sifat mudah terbakar. Gas metan yang dihasilkan kemudian dapat dibakar sehingga dihasilkan energi panas. Bahan organik yang bisa digunakan sebagai bahan baku industri ini adalah sampah organik, limbah yang sebagian besar terdiri dari kotoran dan potongan-potongan kecil sisa-sisa tanaman, seperti jerami dan sebagainya serta air yang cukup banyak.
Proses fermentasi memerlukan kondisi tertentu seperti rasio C : N, temperatur, keasaman juga jenis digester yang dipergunakan. Kondisi optimum yaitu pada temperatur sekitar 32 – 35°C atau 50 – 55°C dan pH antara 6,8 – 8 . Pada kondisi ini proses pencernaan mengubah bahan organik dengan adanya air menjadi energi gas.
Jika dilihat dari segi pengolahan limbah, proses anaerobik juga memberikan beberapa keuntungan lain yaitu menurunkan nilai COD dan BOD, total solid, volatile solid, nitrogen nitrat dan nitrogen organic, bakteri coliform dan patogen lainnya, telur insek, parasit, dan bau.
Proses pencernaan anaerobik, yang merupakan dasar dari reaktor biogas yaitu proses pemecahan bahan organik oleh aktifitas bakteri metanogenik dan bakteri asidogenik pada kondisi tanpa udara. Bakteri ini secara alami terdapat dalam limbah yang mengandung bahan organik, seperti kotoran binatang, manusia, dan sampah organik rumah tangga.
Pembentukan biogas meliputi tiga tahap proses yaitu:1. Hidrolisis, pada tahap ini terjadi penguraian bahan-bahan organik mudah larut dan pemecahan
bahan organik yang komplek menjadi sederhana dengan bantuan air (perubahan struktur bentuk polimer menjadi bentuk monomer).
2. Pengasaman, pada tahap pengasaman komponen monomer (gula sederhana) yang terbentuk pada tahap hidrolisis akan menjadi bahan makanan bagi bakteri pembentuk asam. Produk akhir dari perombakan gula-gula sederhana tadi yaitu asam asetat, propionat, format, laktat, alkohol, dan sedikit butirat, gas karbondioksida, hidrogen dan ammonia.
3. Metanogenik, pada tahap metanogenik terjadi proses pembentukan gas metan. Bakteri pereduksi sulfat juga terdapat dalam proses ini yang akan mereduksi sulfat dan komponen sulfur lainnya menjadi hydrogen sulfida.
Cara Pengolahan Biogas seperti berikut ini:1. Buat campuran kotoran ternak dan air dengan perbandingan 1 : 2 (bahan biogas).2. Masukkan bahan biogas ke dalam digester melalui lubang pengisian (inlet) hingga bahan yang
dimasukkan ke digester ada sedikit yang keluar melalui lubang pengeluaran (outlet), selanjutnya akan berlangsung proses produksi biogas di dalam digester.
3. Setelah kurang lebih 8 hari biogas yang terbentuk di dalam digester sudah cukup banyak. Pada sistem pengolahan biogas yang menggunakan bahan plastik, penampung biogas akan terlihat mengembung dan mengeras karena adanya biogas yang dihasilkan. Biogas sudah dapat digunakan sebagai bahan bakar, kompor biogas dapat dioperasikan. Pengisian bahan biogas selanjutnya dapat dilakukan setiap hari, yaitu sebanyak kira-kira 10% dari volume digester. Sisa pengolahan bahan biogas berupa sludge secara otomatis akan keluar dari lubang pengeluaran (outlet) setiap kali dilakukan pengisian bahan biogas. Sisa hasil pengolahan bahan biogas tersebut dapat digunakan sebagai pupuk kandang/pupuk organic baik dalam keadaan basah maupun kering
Menurut Sulaeman (2008), terdapat sepuluh faktor yang dapat mempengaruhi optimasi pemanfaatan kotoran ternak sapi menjadi biogas yaitu:
1. Ketersediaan ternak2. Kepemilikan Ternak3. Pola Pemeliharaan Ternak4. Ketersediaan Lahan5. Tenaga Kerja6. Manajemen Limbah/Kotoran7. Kebutuhan Energi8. Jarak (kandang-reaktor biogas-rumah)9. Pengelolaan Hasil Samping Biogas10. Sarana Pendukung
BAB IIIPEMECAHAN MASALAH
A. Pengertian limbahLimbah adalah bahan atau sisa dari suatu proses produksi atau aktivitas manusia
yang sudah tidak di manfaatkan lagi jika limbah tidak di kelola dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah dalam kehidupan manusia sebagai penyebab menurunnya mutu lingkungan melalui pencemaran lingkungan, menggangu kesehatan manusia dan juga sebagai salah satu penyumbang emisi gas efek rumah kaca.
Teknologi biogas adalah suatu teknologi yang dapat digunakan dimana saja selama tersedia limbah yang akan diolah dan cukup air. Di negara maju perkembangan teknologi biogas sejalan dengan perkembangan teknologi lainnya. Untuk kondisi di Indonesia, teknologi biogas dapat dibangun dengan kepemilikan kolektif dan dipelihara secara bersama. Seperti yang dicanangkan oleh Direktorat Budidaya Ternak Ruminansia Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian Republik Indonesia melalui program Pengembangan Biogas Ternak bersama Masyarakat (BATAMAS) yang dimulai pada tahun 2006.
B. Pemecahan MasalahPada umumnya pada jenis bahan organic bias diproses untuk menghasilkan
biogas,namun demikian hanya bahan organik ( padat,cair )homogeny seperti kotoran dan urine hewan ternak yang cocok untuk system biogas ,disamping itu juga sangat mungkin menyatukan saluran pembuangan di kamr mandi/ wc ke dalam system biogas.
Di daerah yang banayak industri pemprosesan makanan seperti tahu,tempe,ikan pindang bias menyatukan saluran limbanhnya kedalam system biogas sehingga limbah industry tidak mencemari lingkungan sekitar.
Biogas dapat di pergunakan dengan cara yang sama seperti gas yang mudah terbakar , pembakaran biogas dilakukan dengan proses pencampuran dengan sebagaian oksigen o2 oleh Karen itu sangat cocok digunakan sebagai pengganti minyak tanah,LPG butana,batu bara, bahan-bahan lain yang berasal dari fosil namun untuk mendapatkan hasil pembakaran yang pertama perlu dilakukan pra kondisi sebelum di bakar melalui proses pemurnian/ penyaringan karena biogas mengandung beberapa gas yang tidak menguntungkan.
Ada beberapa alasan mengapa biogas belum popular penggunaannya di kalangan peternak atau kalaupun sudah ada :
1. banyak yang tidak lagi beroperasi,2. yaitu kurang sosialisasi,3. teknologi yang diterapkan kurang praktis dan perlu pemeliharaan yang seksama .
pemecahaan masalah dari 3 point tersebut menurut saya digalakan sosialisasi terhadap peternak sapi agar memenfaat kan limbahnya dengan cara membuat biogas yang ramah lingkungan,serta memberikan simulasi bagaimana cara mengolah biogas yang praktis.dan memberikan harga murah terhadap peralatan yang menunjang proses pembuatan biogas Menurut Santi (2006) ada beberapa Keuntungan penggunaan kotoran ternak sebagai penghasil biogas. Dari poit ke
4. Melaksanakan pengkajian terhadap kemungkinan dimanfaatkannya biogas untuk menjadi energi listrik untuk diterapkan di lokasi yang masih belum memiliki akses listrik. Menurut saya pengkajian terhadap kemungkinan itu cukup memakan waktu yang lumayan lama karna mungkin saat ini blom adanya penerapan tindak lanjut dari biogas menjadi enargi listrik.maka dari itu di harapkan adanya realisasi terhadap perusahaan ternak hewan khusus nya sapi agar limbah sapi menjadi banyak manfaat dan kegunaan nya yang benilai tinggi dan ramah lingkungan.
Pencemaran umum yang ada di peternakan sapi adalah bau nya yang sangat menyengat ada cara untuk mengurangi bau tersebut:
Membersihkan kandang secara teratur 2x sehari menggunakan semprotan air mandikan sapi 2x sehari mencampurkan probiotik pada makanan dan minuman sapi untuk
mengoptimalkan fungsi perncernaan dan metabolismelimbah sehingga kotoran/faces yang dihasilkan tidak berbau menyengat atau dapat juga langsung disiramkan pada kotoran tersebut.
Menurut Nurhasanah dkk., 2006 Energi biogas sangat potensial untuk dikembangkan kerena produksi biogas peternakan ditunjang oleh kondisi yang kondusif dari perkembangkan dunia peternakan sapi di Indonesia saat ini.
Iya,saya sangat setuju dengan dikembangkan nya energi biogas, karena semakin menipis nya hasil kekayaan bumi terutama gas.minyak bumi, batu bara dan lainya.disamping itu penggunaan biogas mempunyai ke unggulan yaitu ramah lingkungan dan mudah untuk membuatnya.
Menurut Sulaeman (2008),point yang ke 10 yaitu tentang sarana pendukung disini yaitu meliputi air dan peralatan kerja.yang menjadi masalah nya yaitu pengusaha ternak yang belum memiliki peralatan yang cukup canggih diberikan kemudahan untuk mendapatkan nya dengan harga yang murah untuk mempermudah meringkankan pekerjaan. masih jauh dari apa yang diharapkan.peran pemerintah sangat di butuhkan untuk memajukan hasil pengolahan biogas karena mempunyai keuntungan memanimalisir nya kekeurangan energi bumi.
BAB IVPENUTUP
A. KESIMPULANsalah satu cara untuk mengatasi nya yaitu memanfaatkan limbah sapi.pada
umumnya limbah peternakan hanya digunakan untuk pembuatan pupuk organik. untuk itu sudah selayaknya perlu adanya usaha pengolahan limbah peternakan menjadi suatu
produk yang bisa dimanfaatkan manusia dan bersifat ramah lingkungan. Pengolahan limbah peternakan melalui proses anaerob atau fermentasi perlu digalakkan karena dapat menghasilkan biogas yang menjadi salah satu jenis bioenergi. Pengolahan limbah peternakan menjadi biogas ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak yang mahal dan terbatas, mengurangi pencemaran lingkungan dan menjadikan peluang usaha bagi peternak karena produknya terutama pupuk kandang banyak dibutuhkan masyarakat.
B. SARANDalam penulisan PAPER ini, kita sebagai manusia biasa masih banyak mempunyai kekurangan sehingga kami selaku penulis makalah ini meminta saran dan kritik yang membangun pagar bisa melengkapi kekurangan dalam penulisan makalah ini dan yang akan datang
DAFTAR PUSTAKA
Sumber : Bacracharya, dkk., 1985Menurut Santi (2006) (Nurhasanah dkk., 2006).Nurhasanah 2006. Perkembangan Digester Biogas di Indonesia. http://www.mekanisasi.litbang.go.id. (10 Agustus 2009).
Sulaeman, D. 2008. Sepuluh Faktor Sukses Pemanfaatan Biogas Kotoran Ternak.
http://www.agribisnis.deptan.gp.id/layanan.inf. (10 Agustus 2009).
Contoh Proposal Penelitian IlmiahPEMBUATAN DATABASE SISWA
PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI CERIA KOTA SUKA-SUKA
1. Latar Belakang
Perkembangan bidang sistem informasi saat ini memungkinkan semua bidang
kehidupan manusia dapat semakin ringan dikerjakan dengan bantuan komputer.
Demikian halnya dengan pengelolaan data siswa di sebuah sekolah. Dengan
menggunakan perangkat lunak data base, data siswa dapat diakses dengan cepat oleh
kepala sekolah, guru BP, atau orang tua siswa dengan bantuan komputer.
Untuk dapat menyelesaikan belajar pada Universitas IT Depok, Mahasiswa
diharuskan membuat tugas akhir berupa suatu produk yang layak jual atau layak pakai.
Kegiatan ini dipakai sebagai ujian kompetensi. Sehingga profil kompetensi lulusan
Universitas Gunadarma dapat dilihat secara langsung pada bentuk tugas akhir yang
dikerjakannya.
Dari kedua hal diatas, kami sebagai Mahasiswa Universitas IT Depok semester 6,
diharuskan membuat Penelitian Ilmiah dengan judul Pembuatan Database Siswa Pada
Sekolah Menengah Atas Negeri Ceria Kota Suka-suka
2. Alasan Pemilihan Judul
Kami memilih judul tersebut karena beberapa alasan, antara lain :
a. Kompetensi Pembuatan Data Base merupakan salah satu kompetensi yang
dipelajari di jurusan Sistem Informasi Universitas IT Depok.
b. Program Data Base Siswa sangat diperlukan di Sekolah yang dapat digunakan untuk
mengetahui secara cepat data-data tentang siswa.
3. Tujuan Pembuatan Tugas Akhir.
a. Memenuhi salah satu persyaratan untuk dapat menyelesaikan Penelitian Ilmiah.
b. Mengaktualisasikan diri sebagai tenaga teknik informatika tingkat menengah.
4. Jenis Kegiatan.
a. Proyek, menghasilkan suatu produk data base siswa.
b. Perseorangan, dikerjakan sendiri dengan bimbingan Dosen Pembimbing Sistem
Informasi Ibu..............
5. Strategi Pelaksanaan.
Pelaksanaan ini melalui strategi atau tahapan sebagai beikut :
a. Mengadakan pendekatan ke pihak sekolah.
b. Meminta ijin ke sekolah.
c. Pengumpulan data.
d. Pembuatan design data base dan tampilan.
e. Memasukkan data (data entry).
f. Uji coba.
g. Perbaikan.
h. Pemasangan program pada komputer sekolah.
i. Pelatihan bagi operator data base di sekolah.
j. Pembuatan buku penelitian ilmiah.
k. Presentasi di muka penguji.
6. Waktu dan tempat.
a. Waktu : 25 Juli 2011 s/d 17 Oktober 2011.
b. Tempat : SMAN Ceria Kota Suka-suka.
7. Pelaksanaan Kegiatan.
No
KegiatanJuli
Agustus
September
Oktober Keteranga
n2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pemilihan Judul 2. Konsultasi dengan pembimbing 3. Pendekatan ke sekolah 4. Meminta ijin ke sekolah 5. Pengumpulan Data 6. Pembuatan Design Data Base dan Tampilan 7. Memasukkan data (Data Entry) 8. Uji Coba 9. Perbaikan 10
Pemasangan Program pada Komputer Sekolah
11. Pelatihan bagi operator di sekolah 12. Pembuatan Buku Penelitian Ilmiah 13. Presentasi di muka penguji 14. Revisi Buku Tugas Akhir
8. Pendanaan
No
Kegiatan / BarangJumla
hBiaya satuan
Total Biaya Keterangan
1. Pembuatan Proposal 3 buahRp 5.000,00
Rp 15.000,00
2.Pembelian Buku Microsoft Acces 2010
1buahRp 30.000,00
Rp 30.000,00
3. Transport 16 kaliRp 4.000,00
Rp 64.000,00
4.Pembuatan Buku Penelitian Ilmiah
3 buahRp 20.000,00
Rp 60.000,00
5. CD-R 2 buahRp 4.000,00
Rp 8.000,00
6. Sewa Komputer 60 jamRp 1.000,00
Rp 60.000,00
7.Perlengkapan presentasi Penelitian Ilmiah
1 unitRp 25.000,00
Rp 25.000,00
8. Lain-lain Rp 28.000,00
J u m l a hRp 290 .000,00(dua ratus sembilan puluh ribu rupiah)
Dana berasal dari :
a. Orang tua : Rp 100.000,00 (seratus ribu
rupiah)
b. Diharapkan partisipasi dari SMAN Ceria Kota Suka-suka : Rp 190.000,00 (seratus
sembilan puluh ribu rupiah)
9. Pelaporan
Semua kegiatan yang mendukung Tugas Akhir ditulis dalam Buku Proyek Akhir yang
sistimatikanya sebagai berikut :
Halaman Judul
Pengesahan
Abstrak
Kata pengantar
Ucapan Terima Kasih
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penulisan
1.3 Permasalahan
1.4 Batasan Masalah
1.5 Sistimatika Pembahasan
BAB II Teori Penunjang
2.1 Data Base
2.2 Microsoft Acces 2010
2.3 Jaringan Komputer
2.4 Intranet
2.5 HTML
2.6 PHP
BAB III Perencanaan dan Pembuatan
3.1 Blok Diagram program
3.2 Instalasi Operating System Windows 7
3.3 Instalasi Microsoft Office
3.4 Instalasi PHP Triad
3.5 Pemasangan Driver ODBC Microsoft Acces
3.6 Pembuatan Design Data Base
3.7 Pembuatan Design Tampilan menggunakan HTML dan PHP
BAB IV Pengujian dan Analisa
4.1 Pengujian tampilan halaman depan
4.2 Pengujian program pencarian nama siswa
4.3 Pengujian program data seorang siswa
4.4 Pengujian program penampilan nilai siswa
BAB V Penutup
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran-saran
Daftar Pustaka
Lampiran
Mengetahui
Pembimbing Depok, 7 Juli 2011
Penyusun
Dr. Xavi Hernandez Haikal Rifki
Cara Membuat Halaman Buku Bolak-balik pada Mocrosoft Word
Tips kali ini yang saya bagikan adalah bagaimana cara membuat halaman buku (halaman buku bolak-balik), sudah lama aku mencari tips ini dan akhirnya berhasil aku praktekkan. yang diperlukan hanya Microsoft Office Word dan sedikit kecerdasan anda, karena pertama kali aku bener-bener puyeng mempraktekkan cara ini.
Kenapa perlu bikin halaman buku bolak-balik? Hal ini dikarenakan supaya buku praktis dan tidak terlalu tebal.Kenapa kebanyakan orang sekarang kok bikin bukunya tidak bolak-balik alias pake kertas polio panjang dan halaman belakangnya kosong ? jawabannya sangat simple, karena tidak semua orang bisa membuat buku bolak-balik.
Berikut adalah bagaimana cara membuat halaman buku dengan menggunakan microsoft Word
Jika anda menggunakan Microsoft Word 1997 -2003 : File – Page Setup – Margin : pada pilihan multiple pages, pilih bookfold. Jika anda menggunakan Microsoft 2007 pilih Page Layout – Margin -Custom margin : pada pilihan multiple pages, pilihbookfold.Setelah hal tersebut kita lakukan, tampilan di layar sudah sama dengan tampilan pada buku. Ketika kita mencetak, dengan jumlah halaman 16 misalnya, no hal 1 akan berpasangan dengan no halaman 16, 2 dengan 15 dst.Yang perlu anda Ingat : Usahakan halamannya merupakan kelipatan 4, agar tidak ada halaman kosong. Pada waktu mencetaknya/memprint, agar halaman tercetak pada kertas bolak-balik, gunakan pilihan manual duplex. Caranya: tekan tombol Ctrl+P, lalu centang Manual Duplex (Yang dilingkari merah di bawah ini).Semoga tips ini bisa bermanfaat.Penomoran Halaman Buku
Memberi nomor halaman merupakan hal yang sangat mudah dilakukan, tinggal cari saja perintah Page Number selesai sudah, namun jika format antara halaman ganjil dan genap tidak sama??Format penomoran halaman secara default akan menghasilkan satu perataan (align) dalam satu dokumen utuh. Misalnya mulai dari halaman pertama hingga halaman terakhir hanya bisa dibuat rata kanan, tengah atau kiri. Namun jika kita memperhatikan model penomoran sebuah buku, kita akan menemukan model penomoran yang sedikit berbeda, dimana biasanya untuk nomor ganjil dan nomor genap berada pada posisi perataan (align) yang berbeda.Dalam percobaan membuat format penomoran halaman seperti yang digunakan pada pemformatan buku kali ini menggunakan software gratisan dari OpenOffice.Org yang Writer. Dengan software gratisan ini ternyata proses pembuatan penomoran dengan model
seperti buku menjadi hal yang sangat mudah dilakukan. Untuk prosesnya kita membutuhkan beberapa langkah.Pertama, kita harus menentukan style halaman yang akan digunakan, karena kita akan menggunakan dua format yang berbeda maka kita menggunakan dua format yang berbeda juga yaitu right page dan left page. Untuk memulainya pilih Format > Styles and Formating.1. Pada kotak dialog yang muncul, klik kanan Right Page pilih Modify. Lakukan format sesuai dengan keinginan.2. Pada kotak dialog yang muncul lakukan setting sesuai keinginan, untuk membuat header dan footer, pilih tab header dan footer pilih checklist untuk mengaktifkan. Kemudian pada tab Page, pilih margin dan berikan ukuran margin yang diinginkan, misal left 3 cm dan yang lain 2 cm.3. Setelah seting halaman selanjutnya memberikan seting pada perpindahan halaman, maksudnya adalah untuk memberikan format yang berbeda antara halaman ganjil dan halaman genap. Dari kotak dialog yang ada pilih Organizer dan pada pilihan next style pilih Left Page.4. Setelah selesai format Right Page, lakukan format yang sama pada style Left Page. Lakukan seperti langkah 1 hingga selesai. Namun untuk margin yang dibuat lebih lebar pada posisi right (right 3 cm, yang lain 2 cm). Dan pada setingan organizer pada pilihan next style, pilih yang Right Page.5. Untuk mengaktifkan setingan, pilih halaman pertama dan pada kotak dialog style, double click pada pilihan Right Page. Jika berhasil, tampilan akan seperti ini.Kedua, tahapan kali ini digunakan untuk memberikan format halaman sesuai yang kita inginkan. Masuk pada footer halaman pertama dan beri Right Align dan beri nomor halaman dari Insert > Field > Page Number.Untuk pemformatan model ini, antara Right Page dan Left Page memiliki format sendiri-sendiri yang terpisah, jadi ketika footer atau header diisikan pada salah satu halaman, maka halaman yang lain tidak terisi dengan style halaman yang lain.Tips:1. Untuk mencetak dalam bentuk buku dengan lipatan ditengah, gunakan format kertas A4 baik pada ukuran dalam seting format halaman maupun kertas yang digunakan untuk mencetak.
2. Untuk pencetakan pada semua komputer dan dengan setup yang tidak berubah, simpan dokumen dalam bentuk pdf, File > Export as PDF.3. Untuk mencetak bentuk buku lipatan tengah (satu lembar dengan 4 halaman buku) seting pada properties print Page Setup > Paper Size > A4 dan Page Setup > Page LayOut > Booklet Printing.