blok 22 poliomielitis
TRANSCRIPT
8/16/2019 Blok 22 Poliomielitis
http://slidepdf.com/reader/full/blok-22-poliomielitis 1/11
Penanganan Penyakit Poliomyelitis pada Anak
Pebriyanti Salipadang
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jalan Arjuna Utara No. 6 Jakarta arat !!"!#
e$ail % pebribebe&g$ail.co$
Pendahuluan
Polio$ielitis atau polio' adala( penyakit paralysis atau lu$pu( yang disebabkan ole(
virus. Agen pe$ba)a penyakit ini' sebua( virus yang dina$akan poliovirus *P+,' $asuk ke
tubu( $elalui $ulut' $engin-eksi saluran usus. +irus ini dapat $e$asuki aliran dara( dan
$engalir ke siste$ sara- pusat $enyebabkan $ele$a(nya otot dan kadang kelu$pu(an
*paralysis, dengan predileksi pada sel anterior $assa kelabu su$su$ tulang belakang dan inti
$otorik batang otak' dan akibat kerusakan bagian susunan syara- tersebut. Walaupun
penyakit ini dapat $enyerang se$ua kelo$pok u$ur' na$un kelo$pok u$ur yang paling
rentan adala( u$ur kurang dari ta(un *"#/0#1 dari se$ua kasus polio,.
2ejala $eliputi de$a$' le$as' sakit kepala' $unta(' nyeri pada kaki ataupun tangan.
+irus polio ter$asuk golongan 3NA virus' enterococcus' -a$ili picorna virus' dan terdiri dari
tipe yaitu tipe ! * brun(ilde ,' tipe 4 * lansing , dan tipe * leon ,. Penyebaran virus polio
dari tinja dan percikan luda(. Polio dapat dicega( secara e-ekti- dengan vaksin polio oral.
Polio tidak dapat diobati' penyakit ini (anya bisa dicega( $elalui i$unisasi. 5$unasasi P+
dan 5P+' ole( sebab itu pada ana$nesis perlu ditanyakan -aktor i$unisasi nya. eberapa
-aktor yang $eningkatkan resiko terkena polio adala( belu$ $endapatkan i$unisasai polio'
berpergian ke daera( yang $asi( sering dite$ukan polio' usia sangat lanjut dan sangat $uda'
luka di $ulut7 (idung7 tenggorokan * $isalnya baru $enjalani pengangkatan a$andel atau
pencabutan gigi ,' stress atau kelele(an -isik yang luar biasa * karena stres e$osi dan -isik
dapat $ele$a(kan siste$ kekebalan tubu( ,' gangguan siste$ kekebalan tubu( $isalnya
penderita 85+. Untuk lebi( $eyakinkan lagi ba()a pasien $enderita perlu dilakukan
pe$eriksaan penunjang conto(nya kultur -eses' kultur tenggrokkan. Pada polio$ielitis ini
pengobatanya tidak spesi-ik.
Poliovirus $engin-eksi $elalui jalur -ekal/oral *dari tangan ke $ulut, tetapi dapat
juga $elalui kontak langsung. 9erkait dengan (al tersebut' $akala( ini akan $e$ba(as dan
1
8/16/2019 Blok 22 Poliomielitis
http://slidepdf.com/reader/full/blok-22-poliomielitis 2/11
$e$berikan pengertian tentang seju$la( ba(an $aupun bagian yang perlu diper(atikan lebi(
dala$ dari kasus yang diberikan yaitu Polio$ielitis.
Anamnesis
Pada saat ana$nesis' tanyakan identitas' ke$udian kelu(an uta$a. Setela(
$enanyakan kelu(an uta$a' (al yang ditanyakan adala( ri)ayat penyakitnya. 8al yang dapat
ditanyakan adala( la$a kelu(annya berlangsung: si-at terjadinya gejala% apaka( $endadak'
perla(an/la(an' terus $enerus berupa bangkitan/bangkitan atau serangan' (ilang ti$bul'
apaka( ber(ubungan dengan )aktu *$isalnya terjadi )aktu pagi' sore' $ala$,: kelu(an lokal
(arus dirinci lokalisasi dan si-atnya% $enetap' $enjalar' $enyebar' si-at penyebarannya'
berpinda(/pinda(: berat/ringannya kelu(an dan perke$bangannya% apaka( $enetap'
cenderung berta$ba( berat' cenderung berkurang: terdapat (al yang $enda(ului kelu(an:
apaka( kelu(an tersebut baru perta$a kali dirasakan atauka( suda( perna( sebelu$nya' bila
suda( perna(' rincikan identitas dan karakteristiknya sa$a atau berbeda' dan interval antara
kelu(an/kelu(an tersebut: apaka( terdapat saudara sedara(' orang ru$a( atau sekeliling
pasien yang $enderita kelu(an yang sa$a: upaya yang tela( dilakukan dan bagai$ana
(asilnya.!
Selain $enanyakan kelu(an/kelu(an yang dirasakan anak tersebut' perlu juga
ditanyakan $engenai beberapa (al. ;ala$ ri)ayat penyakit yang perna( diderita' tanyakan
apa penyakit yang perna( diderita anak sebelu$nya. 9anyakan pula $engenai ri)ayat
ke(a$ilan ibu' bagai$ana keadaan kese(atan ibu sela$a (a$il' ada atau tidaknya penyakit'
serta upaya yang dilakukan untuk $engatasi penyakit tersebut. ;irinci pula berapa kali ibu
$elakukan kunjungan antenatal dan kepada siapa kunjungan antenatal dilakukan. Apaka( ibu
$endapatkan toksoid tetanus. Apaka( obat/obat yang di$inu$ pada usia ke(a$ilan $uda.
Adaka( in-eksi pada saat ke(a$ilan. ;ala$ ri)ayat kela(iran' tanyakan tanggal dan te$pat
kela(iran' siapa yang $enolong' cara kela(iran' adanya ke(a$ilan ganda' keadaan segera
setela( la(ir' dan $orbiditas pada (ari/(ari perta$a setela( la(ir. <asa ke(a$ilan juga perlu
ditanyakan' apaka( cukup bulan' kurang bulan' atauka( le)at bulan. 9anyakan pula $engenai
berat dan panjang la(ir. 8al yang perlu ditanyakan juga adala( ri)ayat $akanan' yaitu
tentang $akanan yang dikonsu$si ole( anak' baik jangka pendek $aupun jangka panjang.
Ke$udian dinilai apaka( kualitas dan kuantitasnya adekuat' yaitu $e$enu(i angka
kecukupan gi=i yang dianjurkan.Status i$unisasi pasien' baik i$unisasi dasar $aupun
2
8/16/2019 Blok 22 Poliomielitis
http://slidepdf.com/reader/full/blok-22-poliomielitis 3/11
i$unisasi ulangan (arus secara rutin ditanyakan' k(ususnya i$unisasi >2' ;P9' Polio'
>a$pak' dan 8epatitis . 9anyakan pula $engenai ri)ayat keluarganya' untuk $engeta(ui
keadaan sosial/ekono$i/budaya dan kese(atan keluarga' serta lingkungan kebersi(annya.!
Pada ana$nesis' anak laki/laki berusia ? ta(un $engelu( kaki kanannya tidak dapat
digerakkan sejak 4 (ari yang lalu. ;iketa(ui pula ba()a anak tersebut $engala$i de$a$'
batuk' pilek' sakit kepala' dan nyeri otot. Saat ditanya $engenai ri)ayat i$unisasi' se$ua
i$unisasi anak tersebut lengkap kecuali polio yang (anya dilakukan pada bulan ke/4 dan @.
Pemeriksaan Fisik
Pe$eriksaan -isik yang dapat dilakukan untuk $endiagnosis penyakit tersebut
berdasarkan ana$nesis adala( pe$eriksaan kesadaran dan tanda/tanda vital yang $eliputi
tekanan dara(' nadi' su(u dan perna-asan serta dilakukan inspeksi' palpasi' perkusi dan
auskultasi. K(usus pada anak $aka (arus dilakukan antropo$etri seperti tinggi badan' berat
badan dan lingkar lengan atas. 9anda/tanda vital penting pada in-eksi virus polio. 2ejala
dapat bervariasi dari in-eksi yang tidak jelas sa$pai paralisis.
Pe$eriksaan neurologis juga dilakukan seperti pe$eriksaan kele$a(an otot di$anasensorik biasanya nor$al. 3e-leks tendon dala$ biasa diperiksa pada tendon biseps' triseps'
patela' dan ac(illes. andingkan re-leks tendon pada sisi kanan dan kiri. Selain itu' dapat
diperiksa pula tanda rangsang $eningeal yaitu kaku kuduk' rud=inski' dan Kernig.
Pe$eriksaan kaku kuduk dan rud=inski dilakukan bersa$aan dengan ta(ap a)al yaitu le(er
pasien ditekuk secara pasi-. Pe$eriksaan kaku kuduk $eli(at adaka( ta(anan se(ingga dagu
tidak dapat $ene$pel pada dada. Pada rud=inski' bila terdapat rangsang $eningal $aka
kedua tungkai ba)a( akan -leksi pada sendi panggul dan sendi lutut. Pada tanda Kernig'
pasien yang berbaring terlentang tungkainya di-leksikan tegak lurus' ke$udian tungkai
ba)a( diluruskan pada sendi lutut. ;ala$ keadaan nor$al' tungkai ba)a( dapat $e$bentuk
sudut lebi( dari !"o ter(adap tungkai atas. alu' dilakukan pula pe$eriksaan sensibilitas
yaitu uji sentu(an' uji rasa nyeri' uji perasaan vibrasi' uji posisi' dan uji koordinasi. 4/@
3e-leks tendon biasanya $enurun atau tidak ada sa$a sekali. Atro-i otot biasanya
$ulai terli(at /" $inggu setela( paralisis' dan $enjadi lengkap dala$ )aktu !4/!" $inggu
serta bersi-at per$anen. 2angguan otono$ sesaat' biasanya ditandai dengan retensi urin.9anda/tanda rangsang $eningeal. 2angguan sara- kranial *polio$ielitis bulbar,. ;apat
3
8/16/2019 Blok 22 Poliomielitis
http://slidepdf.com/reader/full/blok-22-poliomielitis 4/11
$engenai sara- kranial 5B dan B atau 555. ila $engenai -or$asio retikularis di batang otak
$aka terdapat gangguan bernapas' $enelan' dan siste$ kardiovaskular.4/@
;ari (asil pe$eriksaan -isik didapati keadaan u$u$ (ipere$is dan nyeri pada
tenggorokan dengan kesadaran penu(. 8asil pe$eriksaan tanda/tanda vital su(u ? #>' dan
yang lainnya dala$ batal nor$al.
Pe$eriksaan neurologis didapati %
a. 3e-leks tendon */,
b. Kekuatan $otorik */,
c. Sensorik dala$ batas nor$al
d. Kaku kuduk *C,
e. u$pu( -lasid *C,
-. Sulit $engangkat kepala dan kaki pada posisi terlentang
Pemeriksaan Penunjang
+irus polio dapat diisolasi dan dibiakkan dala$ jaringan' dari (apusan tenggorok *s)ab
tenggorok,' dara(' >S' -eces' dara( tepi' dan serologi antibody virus polio.
• ;ara( tepi peri-er % tidak ada pe$eriksaan yang spesi-ik untuk diagnosis polio$yelitis
pada gejala a)al' sa$a seperti virus lainnya. Pe$eriksaan dara( peri-er $ungkin
dala$ batas nor$al atau terjadi leukositosis pada -ase akut yaitu !#.###/#.###7$l
dengan predo$inan P<N.
• >airan >S % adanya pleositosis yaitu peningkatan ju$la( sel 4#/## sel7$l' terjadi
do$inasi P<N' selanjutnya do$inasi li$-osit. Kadar protein sedikit $eninggi dan
kadar glukosa $enurun serta elektrolit nor$al' sedang tekanan tidak $eninggi. Kadar
protein berkisar antara #/!4# $g7!## $l pada $inggu perta$a tapi jarang D !"#
$g 7!## $l' kadar protein yang $eninggi ini akan berta(an sela$a /@ $inggu.• 5solasi virus % penderita $ulai $engeluarkan virus ke dala$ tinja saat sebelu$ -ase
paralitik terjadi. Pada isolasi -eses yang dia$bil !# (ari dari a)itan gejala neurologic'
?#/E#1 psiti- untuk virus polio' ole( karena ekskresi terjadi inter$iten $aka yang
sebaiknya dia$bil 4 atau lebi( speci$en dala$ beberapa (ari. kskresi dari -aring
dan >S jarang $eng(asilkan virus. 8asil biakan juga penting untuk $enentukan
jenis serotype virus dan $e$pengaru(i cara vaksinasi.
• Serologi % diagnosis polio$yelitis ditegakkan berdasarkan peninggian titer antibody
@G atau lebi( antara -ase akut dan konvalesens' yaitu dengan cara pe$eriksaan uji
4
8/16/2019 Blok 22 Poliomielitis
http://slidepdf.com/reader/full/blok-22-poliomielitis 5/11
netralisasi dan uji -iksasi ko$ple$en. Karena co$ple$ent -iGing antibody
$e$punyai )aktu lebi( pendek dibandingkan dengan titer netralisasi' dan lebi( kuat
$aka dapat ditentukan adanya in-eksi polio baru bila terdapat peninggian tes -iksasi
ko$ple$en. Sangat $e$bantu bila )aba( disebabkan ole( tipe tertentu atau ole(
NP yang lain.@'"
Different diagnosis
Sindrom Guillaine Barre
<erupakan suatu neuropati peri-er autoi$un pascain-eksi yang sering terjadi setela(
in-eksi respiratorik atau gastrointestinal. ;ala$ bentuk klasik' sindro$ guilaine barre *S2,
$erupakan in-la$asi de$ielinisasi polineuropati akut yang ditandai ole( kele$a(an
$ototrik' paralisis' dan (ipore-leksi si$etris' asendens dan progresi- dari ujung ekstre$itas
tangan dan kaki ke$udian $enjalar ke atas7proksi$al tubu( dengan atau tanpa disertai gejala
sensorik atau otono$. 2ejala yang k(as $eliputi are-leksia' -laksiditas' dan kele$a(an yang
relative si$etris di$ulai dari kaki dan naik (ingga $elibatkan lengan' tubu(' tenggorokan'
dan )aja(. Progresivitas dapat terjadi dengan cepat dala$ beberapa ja$ atau (ari atau lebi(
la$bat' dala$ beberapa $inggu. 2angguan $uncul pada kedua sisi tubu(' kele$a(an otot
terjadi dala$ beberapa (ari atau $inggu' ba(kan berbulan/bulan. Kele$a(an pada a)alnya
$uncul di tungkai yang ke$udian $enjalar ke atas (ingga dapat $engenai otot pernapasan
dan otot/otot lengan. ;ite$ukan ri)ayat in-eksi saluran napas atau pencernaan sebelu$
a)itan. Adanya -actor pencetus seperti ri)ayat vaksinasi' ke(a$ilan' operasi sebelu$nya dll.
3e-leks tendon $eng(ilang akibat terla$batnya penya$paian i$puls sara- karena kerusakan
$yelin. iasanya gejala di$ulai dengan $ati rasa atau parastesi pada tangan dan kaki'
ke$udian rasa le$a( dan berat pada kaki' diikuti ketidak$a$puan naik tangga atau berjalan.
3e-leks tendon dala$ negative )alaupun kekuatan otot terpeli(ara. ;is-ungsi sara- autono$
dapat $enyebabkan (ipertensi' (ipotensi' (ipotensi ortostatik' takikardia' dan arit$ia lain'
retensi atau inkontinensia urin' retensi -eses' atau berkeringat yang abnor$al' -lus(ing' atau
vasokonstriksi peri-er. 9erpeli(aranya -ungsi de-ekasi dan $iksi' (ilangnya re-leks pada
lengan' tidak adanya suatu batas sensorik yang tegas' dan tidak adanya nyeri disekitar tulang
punggung $engara( kepada sindro$ guillaine barre.'6
Polimiositis
5
8/16/2019 Blok 22 Poliomielitis
http://slidepdf.com/reader/full/blok-22-poliomielitis 6/11
Poli$iositis *P<, $erupakan penyakit in-la$asi $iopati subakut yang $e$pengaru(i
orang de)asa' jarang pada anak/anak' yang tidak $e$punyai berbagai (al seperti ras('
keterlibatan otot ekstraokuler dan otot -asialis' ri)ayat penyakit neuro$uskular keluarga'
ri)ayat obat $iotoksik atau toksin' endokrinopati' penyakit neurogenik' distro-i otot'
gangguan bioki$ia otot. Sebagai kesatuan yang terisolasi' P< $erupakan penyakit yang
jarang: lebi( sering' P< terjadi dengan diasosiasikan dengan siste$ik autoi$un atau penyakit
jaringan ikat' atau dengan penyakit virus dan bakteri yang diketa(ui. bat' k(ususnya d/
penisila$in atau =idovudin *AH9,' $ungkin dapat $enyebabkan in-la$asi $iopati yang
$irip dengan P<. ;iagnosis dipastikan dengan pe$eriksaan en=i$ otot seru$' <2' dan
biopsi otot.0
Miastenia Gravis<iastenia gravis adala( gangguan siste$ sara- peri-er yang ditandai dengan
pe$bentukan autoantibodi ter(adap reseptor asetilkolin yang terdapat di daera( $otor end/
plate otot rangka. Autoantibodi ig2 secara ko$petiti- berkaitan dengan reseptor asetilkolin '
$encega( pengikatan asetilkolin ke reseptor se(ingga $encega( kontraksi otot. Ak(irnya'
reseptor di taut neuro$uskular rusak.
<iastenia gravis pada a)alnya dapat $enyebabkan kele$a(an otot yang $engontrol
gerakan $ata atau dapat $e$engaru(i seluru( tubu(. Perke$bangan penyakit bervariasi dan
dapat berke$bang la$bat' dengan atau tanpa re$isi atau berke$bang cepat' yang
$enyebabkan ke$atian akibat paralisis pernapasan dan gagal napas. Penyebab $iastenia
gravis tidak diketa(ui' na$un ta$pak berkaitan dengan kecenderungan keluarga untuk
$engala$i penyakit otoi$un' kelenjar ti$us sering $engala$i (iperlplasia dan ta$pak
ber-ungsi seperti -ungsi kelenjar tersebut pada $asa kanak kanak a)al' yang $enunjukkan
ba()a kelenjar ti$us dapat $encetuskan atau $elanjutkan respons i$un.
2a$baran klinis % kele$a(an otot $ata yang $enyebabkan ptosis * turunnya kelopak $ata ,'
kele$a(an otot )aja(' le(er dan tenggorokan yang $enyebabkan kesulitan $akan dan
$enelan' penyebaran kele$a(an otot yang berkelanjutan. Pada a)alnya terjadi keleti(an
ringan dengan pe$uli(an kekuatan setela( beristira(at. Ak(irnya kekuatan tidak puli( setela(
beristira(at. ?
Hipokalemi Periodik Paralisis
6
8/16/2019 Blok 22 Poliomielitis
http://slidepdf.com/reader/full/blok-22-poliomielitis 7/11
Penurunan kadar kaliu$ seru$ dapat diakibatkan ole( distribusi ulang antara
ko$parte$en kaliu$ intrasel besar dan ruang kaliu$ ekstraseluler yang lebi( kecil.
Pergeseran kaliu$ transel dari seru$ ke sel dite$ukan pada alkalosis akut' terapi insulin'
agen si$pato$i$etik' terapi dengan vita$in !4' dan paralisis periodik (ipokale$ia -a$ilial.E
<ani-estasi (ipokale$i adala( ileus' kele$a(an otot' diabetes insipidus ne-rogenik'
paralisis are-leksi' dan teruta$a dengan $enggunakan digitalis' arit$ia. lektrokardiogra$
pada (ipokale$ia $enunjukkan depresi seg$en S9' reduksi gelo$bang 9' dan adanya
gelo$bang U. E
Working Diagnosis
Polio$ielitis adala( in-eksi virus yang sangat $enular dan kadang berakibat -atal.
5n-eksi virus ini $e$pengaru(i sara- dan bisa $enyebabkan kele$a(an otot yang $enetap'
kelu$pu(an dan gejala/gejala lainnya. Penyebabnya adala( virus polio. +irus polio ter$asuk
virus 3NA ' enterovirus * se(ingga bisa berpengaru( ter(adap saluran na-as ,' -a$ili picorna
virus. +irus tersebut $eyerang sel kornu anterior $edulla spinalis yang ber-ungsi dala$
syste$ $otorik se(ingga penderita $engala$i kelu$pu(an' kelu$pu(an yang terjadi bersi-at
asi$etris +irus ini $enular akibat $enelan ba(an terkonta$inasi virus. Penularan virus
terjadi $elalui beberapa cara % percikan luda( penderita saat batuk atau bersin' kontak dengan
tinja penderita atau barang/barang yang terkena tiinja penderita. +irus ini $asuk $elalui
$ulut (idung' dan berke$bangbiak di dala$ tenggorokan dan saluran pencernaan' lalu
diserap dan disebabkan $elaui siste$ pe$bulu( dara( dan pe$bulu( geta( bening.
eberapa -aktor berikut bisa $eningkatkan resiko terkena polio antara lain adala( belu$
$endapatkan i$unisasi polio' berpergian ke daera( yang $asi( sering dite$ukan polio' usia
sangat lanjut atau sangat $uda' luka di $ulut7(idung7tenggorokan * $isalnya baru $enjalani
pengangkatan a$andel atau pencabutan gigi ,' stress atau kelela(an -isik yang luar biasa
* karena stres e$osi dan -isik dapat $ele$a(kan siste$ kekebalan tubu( ,' gangguan siste$
kekebalan tubu( $isalnya penderita 85+. E
tiologi
+irus polio adala( virus 3NA yang ter$asuk kelo$pok enterovirus dan -a$ily
pikorna virus. +irus ini juga ter$asuk sala( satu virus yang terkecil jadi ia ter$asuk virus
yang -ilterable. 9erdapat tipe virus polio yaitu tipe ! *run(ilde,' tipe 4 *ansing,' dan tipe
*eon,. 9ipe ! yang sering $enyebabkan paralisis. +irus ini akan $eni$bulkan $aca$
antibody' tetapi tidak terdapat kekebalan silang. +irus ini $enular $elalui percikan luda( dan
7
8/16/2019 Blok 22 Poliomielitis
http://slidepdf.com/reader/full/blok-22-poliomielitis 8/11
-eses. +irus polio $asuk kedala$ tubu( $anusia $elalui $ulut dan berke$bang biak
ditenggorokan dan usus. erke$bang biak sela$a @ sa$pai " (ari' ke$udian akan
dikeluarkan $elalu tinja sela$a beberapa $inggu ke$udian. +irus ini (anya dapat
di$usna(kan dengan cara pengeringan atau pe$berian =at oksidator yang kuat seperti
peroksida' atau kaliu$ per$anganate.@
pidemiologi
2oar *!E"", dala$ uraiannya tentang polio di negeri yang sedang berke$bang
dengan sanitasi yang buruk berkesi$pulan ba()a epide$ic dite$ukan E#1 pada anak
diba)a( usia " ta(un *karena itu dulu disebut paralisis in-antil, tapi bukan berarti
polio$yelitis tidak dite$ukan pada orang de)asa. Penyakit polio jarang didapatkan pada usia
diba)a( u$ur 6 bulan' $ungkin karena i$unitas pasi- yang didapat dari ibu. Waba(
epide$ic polio$yelitis yang terak(ir dilaporkan terjadi pada ta(un !E"" di Ne) ngland'
USA. ;engan dite$ukan vaksin polio $aka kini polio$yelitis (anya diju$pai sebagai kasus
yang sporadik saja.@
Patofisiologi
nterovirus $asuk ke peja$u $elalui oro-aring. 5n-eksi diketa(ui terjadi di saluran
pencernaan: na$un te$pat k(usus dan jenis selnya tidak diketa(ui. ;ari usus (alus virus
$enyebar ke siste$ li$-atik sete$pat dan ke dara(. Sela$a in-eksi akut' enterovirus bisa
dite$ukan pada seru$ $aupun dari -raksi sel dara(: $onosit $erupakan sel bersirkulasi yang
paling $ungkin terin-eksi. Pasien $ungkin asi$to$astis atau sedikit $enderita kelu(an
sela$a per$ulaan stadiu$ replikasi di usus *!/" (ari,. E
isa juga siste$ organ teruta$a terin-eksi secara sekunder $aka terjadi kelu(an klinis
ta$ba(an yang k(as untuk organ tersebut dala$ ! sa$pai 4 $inggu setela( in-eksi dan bisa
terjadi vire$ia sekunder. Selaput otak' $iokardiu$' (ati' otak' dan pankreas adala( organ
target yang $ungkin. +irus bisa juga dite$ukan di urine' yang bisa $enandakan in-eksi
genitourinarius atau tanda pengeluaran ku$an saja. nterovirus $ungkin dikeluarkan di tinja
sela$a 6 sa$pai ? $inggu setela( a)itan penyakit' tetapi dideteksi dala$ )aktu lebi(
singkat di oro-aring' biasanya (anya sela$a " sa$pai 0 (ari perta$a. E
8
8/16/2019 Blok 22 Poliomielitis
http://slidepdf.com/reader/full/blok-22-poliomielitis 9/11
Neuropati polio$ielitis dan penyakit paralisis lain disebabkan ole( enterovirus
nonpolio karena peng(ancuran seluler langsung. >edera sekunder $ungkin karena
$ekanis$e i$unologis. 2ejala/gejala lain disebabkan ole( lisis virus sel (ospes ter$asuk
penyakit neonatus tersebar' $eningitis aseptik' ense-alitis' dan penyakit saluran pernapasan
akut. Pada polio$ielitis' lesi neuron terjadi pada *!, $edulla spinalis *teruta$a sel kornu/
anterior dan pada tingkat yang lebi( ringan kornu inter$edius dan dorsalis serta ganglia
radiks dorsalis,: *4, $edulla *nukleus vestibuler' nukleus sara- kranial' dan -or$asi
retikularis' yang berisi pusat/pusat vital,: *, serebellu$ *(anya nukleus pada atap dan
ver$is,: *@, otak tenga( *teruta$a substansia abu/abu tetapi juga substansia nigra dan
kadang/kadang nukleus $era(,: *", tala$us dan (ipotala$us: *6, pallidu$: dan *0, korteks
serebri *korteks $otoris,. ;aera(/daera( yang tersela$atkan% *!, korteks seluru( otak kecuali
daera( $otorik: *4, serebellu$ kecuali ver$is dan nukleus linea $ediana dala$: dan *,
substansia alba $edulla spinalis. !#
Gejala !linis
• entuk aborti- *de$a$ nonspesi-ik, %;e$a$' $alaise' anoreksia' $ual' $unta('
nyeri kepala' -aringitis' nyeri perut.
• entuk nonparalitik *$eningitis aseptik, % Serupa dengan bentuk aborti- dita$ba(
kaku kuduk dan tanda radang $eningeal' nyeri otot punggung' tanda tripod' tanda
Kernig dan rud=inski positi-' dan ubun/ubun ce$bung' penurunan re-leks tendo
super-isial *kre$aster' abdo$inal, dan pro-unda $enandakan paralisis.
• entuk paralitik % Serupa dengan bentuk nonparalitik' dita$ba( kele$a(an kelo$pok
otot skeletal atau kranial: dengan keterlibatan otak yang lebi( dala$ tanda dan gejala
dapat berupa nyeri' spastisitas' (ipertonia' arit$ia pernapasan dan jantung' peruba(an
tekanan dara( dan vaso$otor' serta dis-ungsi vesika urinaria dan usus: tanda berupa
paralisis asi$etrik dan -lasid pada spinal' bulbar' dan bentuk/bentuk ense-alitis.• entuk spinal %Kele$a(an otot aksial dan ekstre$itas yang dapat $engenai otot
interkostal dan dia-rag$a.
• entuk bulbar %Kele$a(an sara- kranialis dan gangguan pernapasan serta sirkulasi.
• entuk ense-alitis %5ritabilitas' disorientasi' $engantuk' dan tre$or.
Penatalaksanaan
9idak ada pengobatan spesi-ik ter(adap polio$ielitis.
9
8/16/2019 Blok 22 Poliomielitis
http://slidepdf.com/reader/full/blok-22-poliomielitis 10/11
5n-eksi aborti- % istira(at sa$pai beberapa (ari setela( te$peratur nor$al. Kalau perlu dapat
diberikan analgetik' sedati-. Jangan $elakukan akti-itas sela$a 4 $inggu. 4 bulan ke$udian
dilakukan pe$eriksaan neuro/$skuloskeletal untuk $engeta(ui adanya kelainan.
Non paralitik % sa$a dengan tipe aborti-. Pe$berian analgetik sangat e-ektip bila diberikan
bersa$aan dengan pe$balut (angat sela$a !"/# $enit setiap 4/@ ja$ dan kadang/kadang
$andi air panas juga dapat $e$bantu. Sebaiknya diberikan -oot board' papan pena(an pada
telapak kaki yaitu agar kaki terletak pada sudut yang sesuai ter(adap tungkai. Fisioterapi
bukan $encega( atro-i otot yang ti$bul sebagai akibat denervasi sel kornu anterior' tetapi
dapat $engurangi de-or$itas yang terjadi
Paralitik % (arus di ra)at di ru$a( sakit karena se)aktu/)aktu dapat terjadi paralisis
perna-asan dan untuk ini (arus diberikan perna-asan $ekanis'@'"
Pen"egahan
Ada dua jenis vaksin polio yaitu P+ * ral Polio +accine , dan 5P+ * 5nactivated
Polio vaccine ,.
P+ diberikan 4 tetes $elalui $ulut' sedangkan 5P+ deberikan $elalui suntikan.
!. P+ . ;iberikan dala$ dosis a)al % saat usia 6 $inggu atau biasanya usia 4 bulan'
usia @ bulan' dan pada usia antara 6/!? bulan. ;osis kee$pat diberikan pada usia @
ta(un. 5$unisasi polio ulangan diberikan saat $asuk sekola( * "/6 ta(un , dan dosis
berikutnya diberikan pada usia !"/!E ta(un.4. 5P+ diindikasikan untuk penderita i$$unoco$pro$ised.
!omplikasi
Ko$plikasi yang paling berat adala( kelu$pu(an yang $enetap. Kelupu(an terjadi
pada kurang dari ! per !## kasus$ tetapi kele$a(an satu atau beberapa otot sering
dite$ukan. Kadang bagian otak yang ber-ungsi $engatur perna-asan terserang polio'
se(ingga terjadi kele$a(an atau kelu$pu(an pada otot dada.
Prognosis
Prognosis polio bergantung pada derajat penyakitnya. Pada polio ringan dan sedang'
kebanyakan pasien se$bu( se$purna dala$ jangka )aktu singkat. Penderita polio spinal
"#1 akan se$bu( se$purna' 4"1 $engala$i disabilitas ringan' 4"1 disabilitas serius dan
per$anen. Sebanyak !1 penderita polio berat akan $engala$i ke$atian.
Daftar pustaka
10
8/16/2019 Blok 22 Poliomielitis
http://slidepdf.com/reader/full/blok-22-poliomielitis 11/11
!. <atondang >S' Wa(idiyat 5' Sastroas$oro S' penyunting. ;iagnosis -isis pada anak.
disi ke/4. Jakarta% Sagung Seto: 4##0. (. 6/!6' 44/!' !4?/".
4. u$bantobing S<' Neurologi klinik pe$eriksaan -isik dan $ental. Jakarta% FKU5:
4##6
. ;e)anto 2' Su)ono WJ' 3iyanto ' 9urana I. Panduan praktis diagnosis
tatalaksana penyakit sara-. Jakarta% 2>: 4##E
@. Joesoe- AA' Alia( A' i$oa A' >(andra ' Asna)i >' 2una)an ;. Kapita selekta
neurologi. disi kedua. Iogyakarta% 2adja( <ada University Press% 4##E
". <erdjani A' Syoeib AA' 9u$belaka A3' >(aerul-ata( A' Kaspan F' Setiabudi ;.
uku ajar in-eksi pediatric tropis. disi kedua. Jakarta% adan Penerbit 5;A5% 4##6
6. <arcdante KJ' Klieg$an 3<' Jenson 8' e(r$an 3. Alpert JJ' is(op WP.
Nelson il$u kese(atan anak esensial. disi keena$. Singapura% Saunders lsevier:
4#!!
0. Fauci AS' Kasper ;' ongo ;' raun)ald ' 8auser S' Ja$eson J8. 8arrisons
neurology in clinical $edicine. 4nd dition. P(iladelp(ia% 9(e <c2ra)/8ill
>o$panies: 4#!#. p. "E0/E
?. >or)in J. uku saku pato-isiologi. Jakarta % 2> : 4##E
E. e(r$an 3' Klieg$an 3<. sensi pediatri nelson. disi ke/@. Jakarta% 2>: 4#!#.
(. 4@#/?.
!#. 3udolp( A<' 8o--$an J5' 3udolp( >;. uku ajar pediatri rudolp(. disi ke/4#.
Jakarta% 2>: 4##0. (. 0/?'0!#/4.
11