blanching
DESCRIPTION
teknik blanchingTRANSCRIPT
TUGAS ILMU BAHAN MAKANAN
TEKNIK BLANCHING
Oleh:
Desak Made Trisna Ulandari 125070301111002
JURUSAN GIZI KESEHATANFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG2012
TEKNIK BLANCHING
1. Water Blanching
Metode dengan air panas berarti mencelupkan makanan ke dalam air mendidih,
memasaknya dan kemudian segera mendinginkannya. Pencelupan ini dilakukan
selama 1,5 – 12menit, pada suhu 88ºC - 99ºC. Caranya dapat dilakukan dengan
menggunakan keranjang blansing dan penutupnya. Gunakan satu galon air per satu
pon sayur yang akan di blansing. Kemudian celupkan keranjang blansing yang sudah
berisi sayur ke dalam air yang mendidih. Air akan kembali mendidih dalam 1 menit.
Mulailah menghitung waktu blansing ketika airnya mendidih. Jaga suhunya dalam
beberapa menit.
2. Steam Blanching
Metode ini menggunakan uap air jenuh pada tekanan atmosfer sekitar 150 kN/m2 atau
pada tekanan lebih rendah. Caranya adalah bahan dialiri dengan uap. Kerusakan
nutrisi lebih rendah karena tingkat kehilangan komponen nutrisi larut air akan
menjadi lebih rendah.
Blansing dengan metode ini dianjrkan untuk beberapa sayuran dan buah, yaitu brokili,
labu dan ubi jalas. Balnsing dengan cara mengkukus ini dilakukan 1,5 kali lebih lama
dari blansing dengan air.
Pada steam blanching, produk diangkut oleh belt conveyor melalui ruang uap dengan
temperatur sekitar 100oC yang diinjeksikan ke dalam peralatan. Keunggulan
metode steam blanching ini adalah meminimasi kehilangan komponen pangan yang
larut dalam air seperti vitamin, protein, mineral dll ,memiliki efisiensi energi yang
lebih tinggi serta meminimisasi tingkat BOD yang terlarut.
Recirculated Steam Flow Hydrostatic Seal
Rotary Discharge
Hydrostatic seal
Insulated Hood
Steam Flow
Recircukation System
Forced water or rotary lock infeed
Recirculated Flow
Product
Perbandingan antara water blanching dan steam blanching:
Parameter Water BlanchingSteam Blanching
Tekanan atm Vakum
Efek pembersihan Besar Berkurang Berkurang
Leaching Besar Berkurang Berkuran
Kerusakan mekanis Rata-rata Lemah Rata-rata
Transfer panas Sangat baik Baik Sangat baik
Keseragaman Baik Rata-rata Baik
Kontaminasi mikroba Rata-rata Lemah (-)
3. VacuumSteam Blanching
Vacuum Steam Blanching menggunakan panci pemasak makanan yang berbentuk
kerucut. Sayuran dimasukkan ke dalam panci dan pemutaaran yang perlahan akan
dimulai dan tekanan menurun sekita 10 kPA. Vacuum akan hancur dengan uap jenuh
dan tekanan atmorfer dari tempatnya yang terjadi selama satu menit.
Keuntungan dari metode ini adalah mempercepat pemanasan sayuran dengan proses
kondensasi yang terjadi pada pengukusan serta disebabkan juga oleh pelepasan anaas
yang tertahan oleh kondensasi pada jaringan tumbuhan. Karena panas yang tinggi dan
waktu blancing yang cepat, makan tektur dari sayuran menjadi lebih kuat. Metode ini
biasanya digunakan secara komersial dalam insdustri jamur.
4. Hot-Gas Blanching
Penggunaan gas cerobong dari pembakaran gas pada medium pemanas digunakan
untuk memanaskan bahan pangan, sehingga terjadi proses blanching. Dengan
menggunakan metode gas blanching akan mengurangi limbah yang dihasilkan,
namun seringkali mengakibatkan berkurangnya berat produk. Penggunaan hot gas
blanching tidak digunakan dalam industri dan kebutuhan dalam penelitian lebih
lanjut.
5. Microwave Blanching
Cara ini dilakukan dengan menaruh bahan dan didiamkan dalam mikrowave. Dengan
keadaan bahan yang dikemas dalam wadah tipis(film bag). Kelebihan dari cara ini
adalah dapat menurunkan kandungan mikroba dan sedikit kehilangan nutrisi, tetapi
cara ini sangat mahal harganya.
Penelitian tentang penggunaan microwave untuk blanching telah dimulai pada tahun
1940an, penggunaan microwave memiliki potensi yang cukup besar untuk
dipergunakan pada skala industri, namun untuk menggunakannya secara konvensional
perlu peninjauan lebih lanjut. Pada umumnya, penggunaan microwave
blanching dalam skala industri terbatas, karena masih terbatasnya ketertarikan industri
untuk menggunakan metode ini. Hal ini disebabkan mereka harus mengganti semua
peralatan (umumnya dengan steam blanching atau water blanching) serta tidak lebih
menghemat waktu dibandingkan dengan metode lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Power, Joseph R, dkk. 2002. Blanching of Food. http://www.crec.ifas.ufl.edu/academics/faculty/reyes/PDF/BlanchingEAFBE.pdf.
Post Harvest Technology and Hortikultural Crops. t.t. http://books.google.co.id/books?id=Ws_SQUB5tj0C&pg=PA99&lpg=PA99&dq=vacuum+steam+blanching&source=bl&ots=BFvRJlbLAt&sig=7FAhuQwdjjjahXb78raZzmVrIe4&hl=id&sa=X&ei=PJ3IUPPjKYr3.
Aleefah, Chacha Hamesa. 2012. Proses Thermal Dengan Metode Blanching. http://chachahamesaaleefa.blogspot.com/2012/11/proses-thermal-dengan-metode-blansing.html. Diakses tanggal 12 Desember 2012.
Pra Proses Bahan Hasil Pertanian. 2012. http://pradiskagita.blogspot.com/2012/06/rangkuman-i.htmlBlanching pada Makanan. 2012. http://vennyciaw.wordpress.com/tag/unit-blansing/ diakses tanggal 12 Desember 2012.