biosintesis fenolik

4
. Biosintesis Fenolik Biosintesis metabolit sekunder senyawa yang bersangkutan. Jalur yang biasanya dilalui dalam pembentukan metabolit sekunder ada tiga jalur, yaitu jalur asam asetat, jalur asam sikimat, dan jalur asam mevalonat. 1. Jalur asam asetat Poliketida meliputi gol bersama berdasarkan pada biosintesisnya. Keanekaragaman struktur dapat dijelaskan sebagai turunan rantai poIi- via reaksi kondensasi, misalnya Termasuk poliketida adalah asam lemak, poliasetilena, prostaglandin, antibiotika makrolida, dan senyawa aromatik seperti antrakinon dan tetrasiklina. Pembentukan rantai poIi-- keto dapat digambarkan sebagai sederet reaksi Claisen, keragaman melibatkan urutan -oksidasi dalam metabolisme asam lemak. Jadi, 2 molekul asetil KoA dapat ikut serta dalam rea reaksi dapat berlanjut sampai dihasilkan rantai poIi Akan tetapi studi tentang enzim y terungkap secara rinci. Namun demikian, dalam membentukan asam lemak melibatkan enzim asam lemak sintase seperti yang dibahas di atas. Mengenai reaksi- reaksi yang terjadi pada jalur asam asetat tercantum dala Gambar 3—6. L-fenilalanin (L-phe) L-triptofan (L-typ) L-tirosina (L-tyr)

Upload: homsiah-agustina

Post on 31-Jan-2016

629 views

Category:

Documents


95 download

DESCRIPTION

biosintesis senyawa fenolik

TRANSCRIPT

Page 1: Biosintesis Fenolik

. Biosintesis Fenolik

Biosintesis metabolit sekunder senyawa yang bersangkutan. Jalur yang biasanya dilalui dalam pembentukan metabolit sekunder ada tiga jalur, yaitu jalur asam asetat, jalur asam sikimat, dan jalur asam mevalonat.

1. Jalur asam asetat Poliketida meliputi gol bersama berdasarkan pada biosintesisnya. Keanekaragaman struktur dapat dijelaskan sebagai turunan rantai poIi- via reaksi kondensasi, misalnya Termasuk poliketida adalah asam lemak, poliasetilena, prostaglandin, antibiotika makrolida, dan senyawa aromatik seperti antrakinon dan tetrasiklina. Pembentukan rantai poIi--keto dapat digambarkan sebagai sederet reaksi Claisen, keragaman melibatkan urutan -oksidasi dalam metabolisme asam lemak. Jadi, 2 molekul asetil KoA dapat ikut serta dalam rea reaksi dapat berlanjut sampai dihasilkan rantai poIi Akan tetapi studi tentang enzim y terungkap secara rinci. Namun demikian, dalam membentukan asam lemak melibatkan enzim asam lemak sintase seperti yang dibahas di atas. Mengenai reaksi-reaksi yang terjadi pada jalur asam asetat tercantum dala Gambar 3—6.

L-fenilalanin (L-phe)

L-triptofan (L-typ)

L-tirosina (L-tyr)

Page 2: Biosintesis Fenolik

2. Jalur asam sikimat

Jalur asam sikimat merupakan jalur alternatif menuju senyawa aromatik, utamanya L-fenilalanin, L-tirosina, dan L-triptofan. Jalur ini berlangsung dalam mikroorganisme dan tumbuhan, tetapi tidak berlangsung dalam hewan, sehingga amino aromatik merupakan asam amino esensial yang harus terdapat dalam pola makan manusia maupun hewan. Zat antara pusat adalah asam sikimat, suatu asam yang ditemukan dalm tanaman llicium sp beberapa tahun sebelum perannya dalm metabolisme ditemukan. Asam ini juga terbentuk dalm mutan tertentu dari Escherichia coli. Adapun contoh reeaksi yang terjadi dalam biosintesis asam polifenat dll tercantum dalam gambar

Page 3: Biosintesis Fenolik

3. Jalur asam mevalonat

Terpenoid merupakan bentuk senyawa dengan keragaman struktur yang besar dalam produk alami yang diturunkan dari unit isoprena (C5) yang bergandengan dalam model kepala ke ekor (head-to-tail), sedangkan unit isoprena diturunkan dari metabolisme asam asetat oleh jalur asam mevalonat (Mevalonic Acid : MVA). Adapun reaksinya adalah sebagai berikut: