bab iv hasilpenelitian dan pembahasan 4.1 hasil …etheses.uin-malang.ac.id/822/9/11510049 bab...

20
56 BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun, dan di tahun 2013 kapasitas terpasang mencapai 30 juta ton/tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa EfekSurabaya (kini menjadi Bursa Efek Indonesia) serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat. Komposisi pemegang saham pada saat itu: Negara RI 73% dan masyarakat 27%. Pada bulan September 1995, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (Right Issue I), yang mengubah komposisi kepemilikan saham menjadi Negara RI 65% dan masyarakat 35%. Pada tanggal 15 September 1995 PT Semen Gresik berkonsolidasi dengan PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa.Total kapasitas terpasang Perseroan saat itu sebesar 8,5 juta ton semen per tahun. Pada tanggal 17 September 1998, Negara RI melepas kepemilikan sahamnya di Perseroan sebesar 14% melalui penawaran terbuka yang dimenangkan oleh Cemex S. A. de C. V., perusahaan semen global yang

Upload: dangque

Post on 15-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …etheses.uin-malang.ac.id/822/9/11510049 Bab 4.pdf · Melalui struktur organisasi dapat diketahui tugas dan tanggung jawab yang

56

BAB IV

HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Perusahaan diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus1957 oleh

Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per

tahun, dan di tahun 2013 kapasitas terpasang mencapai 30 juta ton/tahun.

Pada tanggal 8 Juli 1991 saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Jakarta

dan Bursa EfekSurabaya (kini menjadi Bursa Efek Indonesia) serta

merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar

saham kepada masyarakat. Komposisi pemegang saham pada saat itu: Negara

RI 73% dan masyarakat 27%. Pada bulan September 1995, Perseroan

melakukan Penawaran Umum Terbatas I (Right Issue I), yang mengubah

komposisi kepemilikan saham menjadi Negara RI 65% dan masyarakat 35%.

Pada tanggal 15 September 1995 PT Semen Gresik berkonsolidasi dengan PT

Semen Padang dan PT Semen Tonasa.Total kapasitas terpasang Perseroan

saat itu sebesar 8,5 juta ton semen per tahun.

Pada tanggal 17 September 1998, Negara RI melepas kepemilikan

sahamnya di Perseroan sebesar 14% melalui penawaran terbuka yang

dimenangkan oleh Cemex S. A. de C. V., perusahaan semen global yang

Page 2: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …etheses.uin-malang.ac.id/822/9/11510049 Bab 4.pdf · Melalui struktur organisasi dapat diketahui tugas dan tanggung jawab yang

57

berpusat di Meksiko. Komposisi kepemilikan saham berubah menjadi Negara

RI 51%, masyarakat 35%, dan Cemex 14%. Kemudian tanggal 30 September

1999 komposisi kepemilikan saham berubah menjadi: Pemerintah Republik

Indonesia 51,0%, masyarakat 23,4% dan Cemex 25,5%.

Pada tanggal 27 Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham Cemex Asia

Holdings Ltd. kepadaBlue Valley Holdings PTE Ltd. sehingga komposisi

kepemilikan saham berubah menjadi Negara RI 51,0% Blue Valley Holdings

PTE Ltd. 24,9%, dan masyarakat 24,0%. Pada akhir Maret 2010, Blue Valley

Holdings PTELtd, menjual seluruh sahamnya melalui private placement,

sehingga komposisi pemegang saham Perseroan berubah menjadi Pemerintah

51,0% dan publik 48,9%.

4.1.2 Lokasi Perusahaan

Kantor pusat PT.Semen Indonesia JL.Veteran Gresik 61122 Telp

3981732 Fax: 3983207, 3972264 Gresik Jawa Timur.

4.1.3 Struktur organisasi

Perusahaan memerlukan adanya struktur organisasi sebagai penunjang

kelancaran dan kesinambunagn proses produksi serta pencapaian tujuan.

Melalui struktur organisasi dapat diketahui tugas dan tanggung jawab yang

dibebankan kepada masing-masing individu dengan jabatan yang diterima.

selain itu struktur organisasi dapat mengatur sistem serta hubungan struktural

antara fungsi dan orang-orang dalam hubungan satu dengan yang lain pada

pelaksanaan fungsi mereka.

Page 3: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …etheses.uin-malang.ac.id/822/9/11510049 Bab 4.pdf · Melalui struktur organisasi dapat diketahui tugas dan tanggung jawab yang

58

Setiap perusahaan memiliki struktur organisasinya sendiri-sendiri, yang

membedakan dengan perusahaan lainnya adalah struktur organisasinya ini

disebabkan oleh : jenis perusahaan, luas perusahaan, jumlah tenaga kerja,

kapasitas produksi, dan lain sebagainya. Gambar struktur organisasi yang ada

pada PT. Semen Indonesia (Persero)Tbk terdapat pada lampiran.

4.1.4 Visi Dan Misi PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Visi

Menjadi perusahaan persemenan internasional yang terkemuka di Asia

Tenggara

Misi

Mengembangkan usaha persemenan dan industri terkait yang

berorientasikan kepuasan konsumen.

Mewujudkan perusahaan berstandar internasional dengan

keunggulan daya saing dan sinergi untuk meningkatkan nilai

tambah secara berkesinambungan.

Mewujudkan tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan.

Memberikan nilai terbaik kepada para pemangku kepentingan

(stakeholders).

Membangun kompetensi melalui pengembangan sumber daya

manusia.

Page 4: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …etheses.uin-malang.ac.id/822/9/11510049 Bab 4.pdf · Melalui struktur organisasi dapat diketahui tugas dan tanggung jawab yang

59

4.1.5 Sistem Manajemen PT Semen Indonesia

Sistem Manajemen PT Semen Indonesia meliputi:

1. Sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2000

2. Sistem manajemen lingkungan (SML) ISO 14001 : 2004

3. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3)

4. Sistem manajemen laboratorium ISO/IEC 17025 : 2005

5. API Monogram sertifikat no. 1 OA-0044 dari American Petrolieum

Institute New York.

6. OHSAS (Occupational Health & Safety Assessment Series) 18001

: 2007.

Semua sistem manajemen di atas diimplementasikan dengan

memepersyaratkan management continuous improvement dan penerapan sub

sistem manajemen yang meliputi:

1. Gugus kendali mutu (GKM)

2. 5 R

3. Sistem saran (SS)

4. Total productive maintenance (TPM)

Semua ini ditunjang degan penerapan good conporate governance (GCG)

dan managemen risiko yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekwen.

4.1.6 Anak Perusahaan

Anak perusahaan penghasil semen:

1. PT Semen Padang

2. PT Semen Tonasa

Anak perusahaan bukan penghasil semen:

1. PT United Tractors Semen Gresik

2. PT Industri Keemasan Semen Gresik

Page 5: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …etheses.uin-malang.ac.id/822/9/11510049 Bab 4.pdf · Melalui struktur organisasi dapat diketahui tugas dan tanggung jawab yang

60

3. PT Kawasan Industri Gresik

4. PT Swadaya Graha

5. PT Varia Usaha

6. PT Eternit Gresik

4.1.7 Produk

1. Semen Lportland Tipe I

2. Semen Portland Ii

3. Semen Portland Tipe Iii

4. Semen Portland Tipe V

5. Special Blended Cement (Sbc)

6. Super Masonry Cement (Smc)

7. Portlandt Pozzolan Cement (Ppc)

8. Portland Composite Cement (Pcc)

9. Oil Well Cement (Owc) Class G Hrc

10. Semen Thang Long Pcb40

11. Semen Thang Long Pc50

4.1.8 Jadual shift di PT.Semen indonesia (Persero) Tbk

Terdapat tiga shift pada PT.Semen indonesia (Persero) Tbk yaitu :

1. Shift satu : 08.30 - 16.30 WIB

2. Shift dua : 16.30 – 23.30 WIB

3. Shift tiga : 23.30 -08.30 WIB

Dimana setiap shiftnya terdapat satu regu atau kelompok yang

terdiri dari 3-5 orang karyawan.

4.1.9 Gambaran Umum Responden

Dalam penelitian ini responden yang diambil adalah karyawan

shift di lingkungan PT.Semen Indonesia (Persero) Tbk pada bagian

finish mill, listrik, WT, paker, mesin dan bagian jumbo bag.

Sedangkan prosedurnya dengan menyebarkan kuisioner dan meminta

Page 6: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …etheses.uin-malang.ac.id/822/9/11510049 Bab 4.pdf · Melalui struktur organisasi dapat diketahui tugas dan tanggung jawab yang

61

untuk mengisi kuisioner. Penentuan jumlah responden ini berdasarkan

rumus Slovin Housein Umar dalam (Arikunto, 2002:38) adalah

sebagai berikut :

n = 200

1+200(0,1)2

n =

n = 66,66

Dimana:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e =persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir atau diinginkan.

1. Gambaran umum responden berdasarkan usia

Tabel 4.1

Responden Berdasarkan Usia

Sumber : Data diolah

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 67 responden tentang

NO Usia

Frekuensi Presentase (%)

1 21 – 25 tahun 17 25,4 %

2 26 – 30 tahun 19 28,4 %

3 31 – 35 tahun 9 13,4%

4 36 – 40 tahun 10 14,9 %

5 41 -45 tahun 7 10,4 %

6 46 – 50 tahun 3 4,5 %

7 >50 tahun 2 3,0%

Jumlah 67 100,0 %

Page 7: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …etheses.uin-malang.ac.id/822/9/11510049 Bab 4.pdf · Melalui struktur organisasi dapat diketahui tugas dan tanggung jawab yang

62

usia dapat dijelaskan bahwa 17 responden atau (25,4%) berusia 21-25 tahun, 19

responden atau (28,4%) berusia 26-30 tahun, 9 responden atau (13,4%) berusia

31-35 tahun, 10 responden atau (14,9%) berusia 36-40 tahun, 10 responden atau

(14,9%) berusia 41-45 tahun, 7 responden atau (10,4%) berusia 46-50 tahun dan

2 responden atau (3,0%) berusia >50 tahun.

Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa responden karyawan shift di

lingkungan PT.Semen Indonesia (Persero) Tbk. sebagian besar berusia antara 26-

30 tahun sebesar (28,4%).

2. Gambaran umum responden berdasarkan lama masa kerja

Tabel 4.2

Responden Berdasarkan Masa Kerja

No Lama Kerja Frekuensi Presentase (%)

1 1 – 10 tahun 52 77,6 %

2 11 –20 tahun 6 9,0 %

3 21 – 30 tahun 8 11,9 %

4 >30 tahun 1 1,5 %

Jumlah 67 100,0 %

Sumber : Data diolah

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 67 responden tentang

lama masa kerja dapat dijelaskan bahwa 52 responden atau (77,6%) telah bekerja

selama 1-10 tahun, 6 responden atau (9,0%) telah bekerja selama 11-20 tahun, 8

responden atau (11,9%) telah bekerja selama 21-30 tahun, 1 responden atau

(1,5%) telah bekerja selama >30 tahun.

Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa responden karyawan shift di

lingkungan PT.Semen Indonesia (Persero) Tbk. sebagian besar telah bekerja

antara 1-10 tahun sebesar (76,11%).

Page 8: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …etheses.uin-malang.ac.id/822/9/11510049 Bab 4.pdf · Melalui struktur organisasi dapat diketahui tugas dan tanggung jawab yang

63

3. Deskriptif frekuensi jawaban responden

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Jawaban Shift Kerja (Y)

Sumber : Data diolah

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Jawaban Stres Kerja (Y)

NO ITEM FREK % FREK % FREK % FREK % FREK %

1 2 3 4 5

1 Y1.1 2 3,0 14 20,9 33 49,3 14 20,9 4 6,0

2 Y1.2 4 6,0 12 17,4 26 38,8 21 31,3 4 6,0

3 Y1.3 4 6,0 11 16,4 29 43,3 20 29,9 3 4,5

4 Y1.4 2 3,0 7 10,4 30 44,8 25 37,3 3 4,5

5 Y1.5 3 4,5 10 14,9 26 38,8 20 29,9 8 11,9

6 Y1.6 11 16,4 12 17,9 20 29,9 20 29,9 4 6,0

7 Y1.7 7 10,4 22 32,8 11 16,4 22 32,8 5 7,5

8 Y1.8 9 13,4 15 22,4 29 43,3 9 13,4 5 7,5

9 Y1.9 5 7,5 13 19,4 28 41,8 15 22,4 6 9,0

10 Y1.10 8 11,9 13 19,4 28 4`,8 14 20,9 4 6,0

11 Y1.11 2 3,0 16 23,9 28 4,8 20 29,9 1 1,5

12 Y1.12 3 4,5 8 11,9 32 47,8 20 29,9 4 6,0

13 Y1.13 3 4,5 14 20,9 27 40,3 21 31,3 2 3,0

14 Y1.14 2 3,6 20 29,9 20 29,9 20 29,9 5 7,5

15 Y1.15 1 1,5 12 17,9 25 37,3 21 31,3 8 11,9

16 Y1.16 3 4,5 18 26,,9 25 37,3 16 23,9 5 7,5

17 Y1.18 4 6,0 11 16,4 18 26,9 14 20,9 20 29,9

Sumber : Data diolah

NO ITEM FREK % FREK % FREK % FREK % FREK %

1 2 3 4 5

1 X1.1 1 3,0 2 3,0 27 40,3 27 40,3 9 13,4

2 X1.2 - - 5 7,5 20 29,9 25 37,3 17 25,4

3 X1.3 7 10,4 19 28,4 30 44,8 11 16,4 67 -

4 X1.4 1 1,5 6 9,0 37 55,2 19 28,4 4 6,0

5 X1.5 - - 2 3,0 21 31,3 25 37,3 19 28,4

6 X1.6 1 1,5 3 4,5 14 20,9 25 37,3 24 35,3

Page 9: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …etheses.uin-malang.ac.id/822/9/11510049 Bab 4.pdf · Melalui struktur organisasi dapat diketahui tugas dan tanggung jawab yang

64

4.1.10 Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau

keaslian suatu instrumen (Arikunto, 2002:144). Suatu instrumen yang valid

atau sahih mempunyai validitas tinggi. Uji validitas menunjukan sejauh mana

suatu instrumen penelitian menggunakan apa yang diukur yaitu perorangan

dengan level signifikan 5% (0,05). Menurut Tika 2006: 65, suatu instrumen

dikatakan valid apabila memiliki nilai r lebih dari 0,3.

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Variabel Shift (X)

Variabel Item Koefisien

validitas Probabilitas Kesimpulan

Shift kerja

(x)

X1.1 0,619 0,000 Valid

X1.2 0,670 0,000 Valid

X1.3 0,634 0,000 Valid

X1.4 0,641 0,000 Valid

X1.5 0,573 0,000 Valid

X1.6 0,674 0,000 Valid

Sumber : Data diolah

Dari pengujian validitas instrumen penelitian (kuisioner) dengan masing-

masing pertanyaan mendapatkan nilai r lebih dari 0,3 sehingga keseluruhan

instrumen penelitian tersebut dikatakan valid.

Tabel 4.6

Uji Validitas Variabel Stress (Y)

Variabel Item Koefisien validitas Probabilitas Kesimpulan

Stres kerja

(Y)

Y1.1 0,572 0,000 Valid

Y1.2 0,573 0,000 Valid

Y1.3 0,563 0,000 Valid

Y1.4 0,601 0,000 Valid

Page 10: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …etheses.uin-malang.ac.id/822/9/11510049 Bab 4.pdf · Melalui struktur organisasi dapat diketahui tugas dan tanggung jawab yang

65

Sumber : Data diolah

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur

dapat dipercaya atau dapat diandalkan.

Tabel 4.7

Uji Reliabilitas

Variabel

Alpha Keterangan

Shift Kerja (X) 0,704 Reliabel

Stres Kerja (Y) 0,861 Reliabel

Sumber : Data diolah

Hasil uji reliabilitas yang disajikan dalam tabel di atas berdasarkan tabel 4.7

diatas, terlihat bahwa koefisien reliabilitas untuk variabel Shift (X) diperoleh

0,704 dan Stress (Y) sebesar 0,861. Hasil ini dinyatakan reliabel karena nilai

Cronbach Alpha variabel Shift (X) dan stres (Y) lebih besar dari 0,6.

4.1.11 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Mudrajad (2004), heteroskedastisitas muncul apabila

kesalahan atau residual dari model yang diamati tidak memiliki varians

Y1.5 0,397 0,000 Valid

Y1.6 0,548 0,000 Valid

Y1.7 0,508 0,000 Valid

Y1.8 0,686 0,000 Valid

Y1.9 0,706 0,000 Valid

Y1.10 0,653 0,000 Valid

Y1.11 0,569 0,000 Valid

Y1.12 0,501 0,000 Valid

Y1.13 0,524 0,000 Valid

Y1.14 0,532 0,000 Valid

Y1.15 0,469 0,000 Valid

Y1.16 0,627 0,000 Valid

Y1.18 0,504 0,000 Valid

Page 11: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …etheses.uin-malang.ac.id/822/9/11510049 Bab 4.pdf · Melalui struktur organisasi dapat diketahui tugas dan tanggung jawab yang

66

yang konstan dari satu observasi lain, artinya setiap observasi mempunyai

reliabilitas yang berbeda akibat perubahan dalam kondisi yang melatar

belakangi tidak terangkum dalam spesifikasi model. (Mudrajad, 2004)

dalam Sani (2010:255) Bila signifikansi hasil korelasi lebih kecil dari 0,05

(5%) maka persamaan regresi tersebut mengandung Heteroskedastisitas

dan sebaliknya Non-Heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan

menggunakan uji koefisien korelasi Rank Spearman yaitu

mengkorelasikan antara absolut residual hasil regresi dengan semua

variabel bebas (Sani, 2010:256).

Tabel 4.8

Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data diolah

Dari tabel di atas hasil pengujian heteroskedastisitas menunjukkan

bahwa signifikan hasil korelasi lebih besar dari 0,05 (5%) yaitu sebesar

0,322. Sehingga dapat diketahui bahwa pada model regresi yang

digunakan tidak terjadi heteroskedastisitas atau homoskedastisitas. Artinya

tidak ada korelasi antara besarnya data dengan residual sehingga dapat

diperbesar tidak menyebabkan residual (kesalahan) semakin besar pula.

VARIABEL Sig. Keterangan

Shift Kerja 0,322 Homoskedastisitas

Page 12: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …etheses.uin-malang.ac.id/822/9/11510049 Bab 4.pdf · Melalui struktur organisasi dapat diketahui tugas dan tanggung jawab yang

67

2. Uji Normalitas.

Uji normalitas menguji apakah model regresi variabel independen

dan variabel dependen, keduanya terdistribusikan secara normal atau tidak.

Uji ini adalah untuk menguji normal atau tidaknya suatu distribusi data.

Pedoman pengambilan keputusan :

Nilai Sig. atau Signifikansi atau Nilai Probabilitas < 0,05 maka,

distribusi adalah tidak normal.

Nilai Sig. atau Signifikansi atau Nilai Probabilitas > 0,05 maka,

distribusi adalah normal.

Tabel 4.9

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 67

Normal

Parametersa

Mean .0000000

Std. Deviation .44662948

Most Extreme

Differences

Absolute .091

Positive .038

Negative -.091

Kolmogorov-Smirnov Z .742

Asymp. Sig. (2-tailed) .641

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Data diolah

Hasil dari tabel diatas uji normalitas, bahwa nilai sig adalah 0,641

yang mana > 0,05 Maka distribusinya adalah normal.

3. Uji Linieritas

Pengujian linieritas ini untuk mengetahui model yang dibuktikan

merupakan model linier atau tidak. Uji linieritas dilakukan dengan

Page 13: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …etheses.uin-malang.ac.id/822/9/11510049 Bab 4.pdf · Melalui struktur organisasi dapat diketahui tugas dan tanggung jawab yang

68

menggunakan curve estimation, yaitu gambaran hubungan linier antara

variabel X dengan variabel Y. Jika nilai sig <0,05. Jika nilai sig lebih kecil

dari 0,05 maka memiliki hubungan linier dengan Y (Zainuddindalam sani,

2010:258).

Tabel 4.10

Uji Linieritas

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable:Y

Equation

Model Summary Parameter Estimates

R

Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .292 26.849 1 65 .000 19.675 9.296

The independent variable is X.

Sumber : Data diolah

Dari hasil tabel diatas diketahui bahwa nilai sig adalah 0,000 yang artinya

lebih kecil dari0,05. Maka variabel shift kerja (X) tersebut memiliki hubungan

linier terhadap variabelstre kerja (Y).

4.1.12 Metode Analisis Data

Regresi linier sederhana bertujuan untuk mempelajari hubungan linier

anatara dua variabel.Bahwa regresi sederhana didasarkan pada hubungan

fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel

dependen (Somatri,2011:243).

Page 14: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …etheses.uin-malang.ac.id/822/9/11510049 Bab 4.pdf · Melalui struktur organisasi dapat diketahui tugas dan tanggung jawab yang

69

Tabel 4.11

Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .541a .292 .281 8.07405

a. Predictors: (Constant), X

Sumber : Data diolah

Tabel diatas menjelaskan bahwa nilai Adjusted R Square (koefisien

determinasi) menunjukkan nilai sebesar 0,281 atau 28,1%, menunjukkan bahwa

kemampuan menjelaskan variabel shift kerja (X) terhadap variabel stres kerja (Y)

sebesar 28,1%, atau pengaruh shift kerja (X) terhadap stres kerja (Y) adalah

sebesar 28,1%. Sedangkan sisanya sebesar 71,9% dijelaskan oleh variabel lain di

luar variabel lain yang tidak di masukkan.

4.1.13 Pengujian Hipotesis

Tabel 4.12

Uji T

Sumber : Data diolah

Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui model persamaan dari

regresi linier sederhana yang diperoleh adalah sebagai berikut :

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Correlations

B

Std.

Error Beta

Zero-

order Partial Part

1 (Constant) 19.675 6.435 3.057 .003

X 9.296 1.794 .541 5.182 .000 .541 .541 .541

a. Dependent Variable: Y

Page 15: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …etheses.uin-malang.ac.id/822/9/11510049 Bab 4.pdf · Melalui struktur organisasi dapat diketahui tugas dan tanggung jawab yang

70

Y = α + ßX

Y = 19.675 + 9.296X

1. onstanta (α) = 19.675

Maksudnya adalah apabila shift kerja (X) sama dengan nol (tidak ada

perubahan), maka stres kerja sebesar (Y) 19.675.

2. Koefisien Regresi stres kerja (ß) = 9.296

Maksudnya adalah koefisien regresi positif (searah) 9.296. Jika shift kerja

(X) meningkat sebesar 1 satuan, maka stres kerja (Y) juga akan meningkat

sebesar 9.296. Yang artinya jika shift kerja naik sebesar 9.296 maka stres

kerja akan meningkat 9.296.

Dari hasil perhitungan didapatkan nilai Thitung sebesar 5.182

(signifikan=0,000). Jadi Thitung > Ttabel sebesar 5.182 > 1,960. Dengan

signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan nilai Thitung lebih besar daripada Ttabel, yang

artinya bahwa variabel shift kerja (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel

stres kerja (Y).

4.2 Pembahasan

Hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa nilai nilai Thitung

sebesar 5.182 (signifikan=0,000). Jadi Thitung > Ttabel sebesar 5.182 > 1,960.

Dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil pengujian variable shift kerja (X)

terhadap stres kerja (Y). Dimana variabel shift kerja (X) memiliki kontribusi

sebesar 0,281 atau 28,1%, hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan menjelaskan

Page 16: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …etheses.uin-malang.ac.id/822/9/11510049 Bab 4.pdf · Melalui struktur organisasi dapat diketahui tugas dan tanggung jawab yang

71

variabel shift kerja (X) terhadap variabel stres kerja (Y) sebesar 28,1% atau

pengaruh shift kerja (X) terhadap stres kerja (Y) adalah sebesar 28,1%.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh Ruri Kartika

Puteri pada tahun (2009). Dari 42 perawat shift malam yang bekerja diruang

instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit umum daerah dr. Pirngadi Medan

dijumpai 19 orang (45,25%) yang mengalami stres berdasarkan umur, jenis

kelamin, masa kerja, status perkawinan, beban kerja, tanggung jawab kerja,

keamana kerja, hubungan interpersonal, dan 23 (54,76%) tidak menglami stres

kerja.

Juga menurut Jati Uji Sekti Widyasrini (Universitas Sebelas Maret

Surakarta2013) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Shift Kerja

Terhadap Tingkat Stres Kerja Pada Perawat Rawat Inap Rumah Sakit Ortopedi

Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan

adalah 71 perawat dengan jumlah sampel sebesar 32 perawat yang ditentukan

melalui proses screening, dari 32 perawat di dapatkan perawat shift pagi yaitu

sebanyak 26 perawat (81.25%) yang mengalami stres kerja yang dapat teratasi

sedangkan 6 perawat (18.75%) mengalami stres ringan. Shift malam yaitu

sebanyak 28 perawat (87.5%) yang mengalami stres kerja yang dapat teratasi

sedangkan 4 perawat (12.5%) mengalami stres ringan. Data hasil penelitian diuji

secara statistik dengan Uji Komparatif Marginal Homogeneity (SPSS 16.0 for

Windows) hasil yang diperoleh adalah nilai p value = 0.000 yang berarti p value

0.000 ≤ 0.05.

Page 17: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …etheses.uin-malang.ac.id/822/9/11510049 Bab 4.pdf · Melalui struktur organisasi dapat diketahui tugas dan tanggung jawab yang

72

Kristin Nuryati (Universitas Katholik Soegija Pranata Semarang 2007)

dengan judul Tingkat Stres Kerja Pada Karyawan SPBU Bagian Operator Ditinjau

dari Shift Kerja. Hasilnya Bahwa saat bekerja karyawan SPBU bagian operator

yang bekerja secara shift karyawan akan mengalami perbedaan situasi dan kondisi

yang berbeda disetiap shiftnya, dimana perbedaan tersebut yang menyebabkan

adanya perbedaan tingkat stres kerja pada setiap shift kerjanya. Perbedaan tersebut

dapat berupa peningkatan atau penurunan tingkat stres kerja. Berdasarkan hasil uji

hipotesa didapat signifikasi 0,000 (p<0,05) dengan F hitung 2322,567 dengan

mean pada shift pagi sebesar 42,906, shift siang 46,188 dan shift malam 47,750.

Ini berarti ada peningkatan stres kerja yang terjadi disetiap shiftnya

Menurut Cooper dalam Arnold (2005:395-410) kerja shift merupakan

sumber utama dari stres bagi para pekerja.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa shift kerja mempengaruhi stres kerja

pada karyawan di lingkungan PT.Semen Indonesia (Persero) Tbk. Hasil

penelitian ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Menurut Cooper

dalam Arnold (2005:395-410) kerja shift merupakan sumber dari stres bagi para

pekerja.

Veny Marchelia (2014:132) mengatakan bahwa stress akibat shift kerja

akan menyebabkan kelelahan (fatique) yang dapat menyebabkan gangguan psikis

pada pekerja, seperti ketidakpuasan dan iritasi. Tingkat kecelakaan dapat

meningkat dengan meningkatnya stres, fatique, dan ketidakpuasan akibat shift

kerja ini.

Page 18: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …etheses.uin-malang.ac.id/822/9/11510049 Bab 4.pdf · Melalui struktur organisasi dapat diketahui tugas dan tanggung jawab yang

73

Terdapat tiga jadual shift yang ada di di lingkungan PT.Semen Indonesia

(Persero) Tbk, yaitu shift satu, shift dua dn shift tiga. Pemagiannya yaitu :

1. Shift satu : 07.30-16.30 WIB

2. Shift dua : 16.30-23.30 WIB

3. Shift tiga :23.30-07.30 WIB

Para karyawan datang secara bergiliran sesuai dengan jadual yang telah

ditentukan, setiap jadul shift adalah satu kelompok yang terdiri dari 2-3 orang

karyawan dengan satu supervisor. Setiap shiftnya beban kerja tidak sama, ada

kalanya pada shift satu terdapat banyak pekerjaan dan ada shift tiga tidak ada.

Shift kerja yang ada di lingkungan PT.Semen Indonesia (Persero) Tbk,

mengakibatkan stres kerja pada karyawan tersebut. Karena pola tidur yang selalu

berubah-ubah setiap minggunya, beban kerja, kelelahan ataupun masalah

kesehatan, kurangnya waktu untuk bersosialisasi dengan keluarga ataupun dengan

masyarakat. Waktu shalat yang sedikit karena termasuk pada jam kerja.

Dampak stres yang dialami karyawan shift di lingkungan PT.Semen

Indonesia (Persero) Tbk tidak sesuai dengan firman Allah SWT, dimana Allah

SWT telah membagi waktu diantaranya waktu untuk beribadah, bekerja, dan

beristirahat. Sedangkan sistem shift kerja bertolak belakang dengan perintah Allah

SWT. Sistem shift para karyawan bisa bekerja baik pagi, sore ataupun malam

sesuai dengan jadual yang ditentukan. Maka dari itu para karyawan mengalami

stres kerja.

Firman Allah yang memerintah pembagian waktu istirahat dan untu bekerja

terdapat pada firman Allah SWT dalam surat An-Naba‟ 10-11 :

Page 19: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …etheses.uin-malang.ac.id/822/9/11510049 Bab 4.pdf · Melalui struktur organisasi dapat diketahui tugas dan tanggung jawab yang

74

.

Artinya : “Dan kami jadikan malam sebagai pakaian (10). Dan kami

jadikan siang untuk mencari penghidupan (11)”

Dan surat Al-Qashash :73

Artinya : “dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang,

supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian

dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.”

Pada surat Al-Lail 1-4 :

Artinya : “ Demi malam apabila menutupi (cahaya siang) (1). dan siang apabila

terang benderang (2) dan penciptaan laki-laki dan perempuan (3) Sesungguhnya

usaha kamu memang berbeda-beda (4)

Page 20: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …etheses.uin-malang.ac.id/822/9/11510049 Bab 4.pdf · Melalui struktur organisasi dapat diketahui tugas dan tanggung jawab yang

75

Dimana Allah SWT membagi waktu pagi dan siang untuk bekerja

sedangkan waktu malam untuk beristirahat. Sedangkan shift kerja diterapkan guna

memproduksi secara maksimal, berproduksi sebanyak mungkin guna memenuhi

permintaan konsumen dan bekerja selama 24 jam dalam sehari. shift kerja

merupakan kerja bergilir diluar jam kerja normal. Setiap shift terdapat satu regu

yang terdiri dari 2-5 orang. Tujuan meningkatkan laba dengan biaya yang tetap.

Dengan adanya jadual shift yang berlaku maka karyawan tersebut bekerja sesuai

dengan jadual shift yang telah ditentukan baik shift satu di waktu pagi, shift dua di

waktu sore, dan shift tiga waktu malam.