bab iv hasilpenelitian dan pembahasan 4.1.gambaran … iv.pdfc. bendahara memiliki tugas dan...

22
38 BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Yahukimo Kabupaten Yahukimo adalah salah satu kabupaten di wilayah pegunungan yang terletak di Provinsi Papua. Kabupaten ini terdapat diporos pulau Papua, terletak pada 138 0 45‟ – 140 0 14‟ Bujur Timur dan 3 0 39‟ – 5 0 02‟ Lintang Selatan, dengan luas wilayah.152 Km 2 . Batas wilayahnya adalah sebelah Utara: Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Keerom, Kabupaten Tolikara. sebelah Timur: Kabupaten Pegunungan Bintang;sebelah Selatan: Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Asmat, dan Kabupaten Mappi;sebelah Barat: Kabupaten Nduga, kabupaten Mimika. Gambar 4.1 dibawah ini adalah peta wilayah dari Kabupaten Yahukimo. Gambar 4.1 Peta Wilayah Kabupaten Yahukimo (Sumber:www.yahukimokab.go.id)

Upload: others

Post on 14-Jan-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran … IV.pdfc. Bendahara Memiliki tugas dan kewajiban membantu Ketua dan wakil Ketua Panitia dalam melaksanakan tugasnya untuk mengeluarkan

38

BAB IV

HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Yahukimo

Kabupaten Yahukimo adalah salah satu kabupaten di wilayah

pegunungan yang terletak di Provinsi Papua. Kabupaten ini terdapat diporos

pulau Papua, terletak pada 138045‟ – 140

014‟ Bujur Timur dan 3

039‟ – 5

002‟

Lintang Selatan, dengan luas wilayah.152 Km2. Batas wilayahnya adalah

sebelah Utara: Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Yalimo, Kabupaten

Keerom, Kabupaten Tolikara. sebelah Timur: Kabupaten Pegunungan

Bintang;sebelah Selatan: Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Asmat, dan

Kabupaten Mappi;sebelah Barat: Kabupaten Nduga, kabupaten Mimika.

Gambar 4.1 dibawah ini adalah peta wilayah dari Kabupaten Yahukimo.

Gambar 4.1 Peta Wilayah Kabupaten Yahukimo

(Sumber:www.yahukimokab.go.id)

Page 2: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran … IV.pdfc. Bendahara Memiliki tugas dan kewajiban membantu Ketua dan wakil Ketua Panitia dalam melaksanakan tugasnya untuk mengeluarkan

39

Pembentukan Kabupaten Yahukimo didasarkan pada UU Republik Indonesia

Nomor 26 Tahun 2002 Tentang Pembentukan Kabupaten Sarmi, Kabupaten

Keerom, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten

Pegunungan Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Tolikara, Kabupaten

Waropen, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi,

Kabupaten Asmat, Kabupaten Teluk Bintuni, Dan Kabupaten Teluk Wondama di

Provinsi Papua.

Kabupaten Yahukimo diresmikan pada tanggal 11 Desember 2003, yang

merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Jayawijaya.Kabupaten

Yahukimo berawal dari sebuah Distrik Kurima yang dimekarkan menjadi 3

Distrik yaitu.Distrik Ninia, Distrik Anggruk dan Distrik Apalahapsili.Hal ini

sesuai dengan UU Nomor. 22 Tahun 2000 tentang persyaratan pembentukan

kabupaten, minimal terdapat 3 distrik.Nama kabupaten Yahukimo itu sendiri

berasal dari empatnama suku yang bermukim di daerah tersebut yaitu Yali, Hubla,

Kimyal dan Momuna. Dikabupaten ini terdapat dua daerah yang cukup terkenal

untuk penggemar trekking yaitu perjalanan panjang yang dilakukan dengan

berjalan kaki di daerah yang biasanya tidak ada sarana transportasi pada jalur

yang belum dipetakan, serta di lingkungan yang menantang, berbukit atau

pegunungan yaituKurima dan Anggruk.

Masyarakat di Distrik Kurima, Distrik Anggruk, dan Distrik Ninia,

terkenal dengan suku terasing atau masyarakat primitif yang kehidupannya identik

dengan perang suku dan kanibalisme, seperti yang dimuat dalam buku tulisan Don

Richardson berjudul Anak Perdamaian, (Ruth A. Tucker,1983 : 481 - 485 ).Suku-

Page 3: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran … IV.pdfc. Bendahara Memiliki tugas dan kewajiban membantu Ketua dan wakil Ketua Panitia dalam melaksanakan tugasnya untuk mengeluarkan

40

suku yang terdapat di Kabupaten Yahukimo adalah Suku Yali, Hupla, Kimyal,

Momuna, Una-Ukam, Mek, Yalimek, Ngalik, Tokuni, Obini, Karowai, Duwe,

Obukain, Kopkaka dan Bese.Wilayah Kabupaten Yahukimo sekarang meliputi

51 Distrik dan 517 kampung/Desa, memiliki jumlah penduduk sebesar 375.327

Jiwa atau 270 KK.

4.2.Gambaran Hasil Pemilukada Kabupaten Yahukimo

Pemilihan kepala daerah di kabupaten Yahukimo pada tahun 2015

merupakan bagian dari pesta rakyat yang diselenggarakan serentak secara

nasional pada tanggal 9 Desember 2015. Kabupaten ini diikuti oleh 3 bakal

calon bupati dan wakil bupati, yakni, pasangan nomor urut 1: Abock Busup,

MA dan Yulianus Heluka, SH, yang diusung oleh Partai. PAN, Partai

NasDem, Partai Demokrat, PBB dan PPP, pasangan nomor urut 2; Arkelas

Asso, S.Sos dan Lapius Merel Soll, S.IP, M.Si diusung oleh Partai; PDIP,

PKB, Partai Hanura dan PPP, pasangan nomor urut 3: David Silak, S.Sos dan

Septinus Pahabol, SE,S.IP, yang diusung oleh Partai Golongan karya

(Golkar).

Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) jumlah pemilih

atau pengguna hak pilih di kabupaten Yahukimo adalah sebanyak 143.675,

yang tersebar di 51 distrik. Jumlah pemilih laki-laki 78.039 dan perempuan

65.636. Dari jumlah pemilih, suara sah sebanyak 143.651 dan suara Tidak

sah sebanyak 36 suara sehingga prosentasaisuara sah 99,98%.Perolehan suara

masing-masing bakol calon adalah sebagai berikut;Abock Busup, MA dan

Yulianus Heluka, SH memperoleh suara 77.855 suara (54,21%), pasangan

Page 4: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran … IV.pdfc. Bendahara Memiliki tugas dan kewajiban membantu Ketua dan wakil Ketua Panitia dalam melaksanakan tugasnya untuk mengeluarkan

41

Arkelas Asso, S.Sos. dan Lapius Merel Soll, S.IP, M.Si memperoleh 43.772

suara (30,47%), dan pasangan David Silak, S.Sos. dan Septinus Pahabol,

SE,S.IP memperoleh 22012 suara (15,32%) (Sumber: pilkada 2015.kpu.go.id).

Dengan demikian pasangan No. 1 Abock Busup, MA dan Yulianus Heluka,

SH terpilih menjadi Bupati dan Wakil Kabupaten Yahukimo periode 2015-

2020.

4.3.Hasil Pemilukada di Distrik Bomela

Distrik Bomela sebagai bagian dari kabupaten Yahukimo juga turut

berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Yahukimo yang

diselenggarakan pada tanggal 9 Desember 2015. Berdasarkan data KPU,

Pemilih dan Pengguna Hak Pilih di distrik Bomela sebanyak 3.795, terdiri

dari 2.043 orang laki-laki dan 1.752 orang perempuan, tersebar di

beberapa kampung yaitu; Bomela, Kitikni, Kubialat, Palamdua, Sombat dan

Yalmabi. Berikut adalah tabel hasil Pemilukada di distrik Bomela.

Tabel 4.1 Hasil Pemilukada Distrik Bomela

No Kampung Pemilih Pengguan

Hak Pilih

Perolehan Suara Suara

Tidak

Sah

Tot

al

Sua

ra

1 2 3

1 Bomela 990 990 990 - - - 990

2 Kitikni 969 969 969 - - - 969

3 Kubialat 186 186 186 - - - 186

4 Palamdua 511 511 511 - - - 511

5 Sombat 369 369 369 - - - 369

6 Yalmabi 770 770 500 100 170 - 770

Peroleh Suara Masing-Masing Bakal Calon 3.525 100 170 3.795 suara

Sumber: https://pilkada 2015.kpu.go.id ,tertanggal,20 Desember 2015.

Page 5: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran … IV.pdfc. Bendahara Memiliki tugas dan kewajiban membantu Ketua dan wakil Ketua Panitia dalam melaksanakan tugasnya untuk mengeluarkan

42

Berdasarkan tabel Hasil Pemilukada Distrik Bomela, perolehan suara

dari masing-masing bakal calon adalah pasangan nomor. 1 Abock Busup, MA

dan Yulianus Heluka, SH memperoleh 3.525 suara (96,60%), pasangan

nomor. 2 Arkelas Asso, S.Sos dan Lapius Merel Soll, S.IP, M.Si memperoleh

100 suara (1,20%) dan pasangan nomor. 3 David Silak, S.Sos dan Septinus

Pahabol, SE,S.IP memperoleh 170 suara (2,20%).

4.4.Penerapan Noken dengan Mufakat Big manDalam Pelaksanaan Pilkada

di Distrik Bomela

Distrik Bomela kabupaten Yahukimo sejak lama menggunakan sistem

Noken dalam pemilihan legislatif dan pemilihan kepala daerah, sama halnya

dengan distrik-distrik lainnya di Kabupaten Yahukimo. Pemilihan dengan

sistem Noken di Bomela dan beberapa daerah di Pegunungan Tengah Papua

sudah dilakukan sejak lama, namun baru mendapat pengakuan hukum pada

tahun 2009 melalui Mahkamah Konstitusi (MK) sebagaimana dituangkan

dalam putusan MK No. 47-81/PHPU-A-VII/2009. Dalam pertimbangannya

MK menyatakan:

Menimbang bahwa Mahkamah dapat memahami dan menghargai nilai

budaya yang hidup di kalangan masyarakat Papua yang khas dalam

menyelenggarakan pemilihan umum dengan cara atau sistem

„kesepakatan warga‟ atau aklamasi. Mahkamah menerima cara

pemilihan kolektif (kesepakatan warga atau aklamasi) yang telah

diterima masyarakat Kabupaten Yahukimo tersebut karena jika

dipaksakan pemilihan umum sesuai dengan peraturan perundang-

Page 6: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran … IV.pdfc. Bendahara Memiliki tugas dan kewajiban membantu Ketua dan wakil Ketua Panitia dalam melaksanakan tugasnya untuk mengeluarkan

43

undangan yang berlaku dikhawatirkan akan timbul konflik di antara

kelompok-kelompok masyarakat setempat”.

Keputusan MK tersebut didasari dengan UUD 1945 pasal 18B ayat (1) dan (2)

UUD RI Tahun 1945,

Dijelaskan dalam pasal 18 ayat (1.) bahwa;Negara mengakui dan

menghormati satuan-satuan Pemerintah Daerah yang bersifat khusus atau

bersifat istimewa yang diatur dalam undang-undang” Sedangkan dalam pasal

18B ayat (2) menyatakan,“Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan

Masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisonalnya sepanjang masih hidup

dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan

Republik Indonesia yang diatur dalam undang-undang”

Artinya kebiasaan adat masyarakat di Pegunungan Tengah Papua, lebih

khususnya masyarakat Suku UNA di Yahukimo menggunakan Noken dalam

Pemilihan Umum dianggap sah secara hukum, karena itu merupakan hak

tradisional Papua yang mendekatkan pada musyawarah untuk memilih Pemimpin.

Penerapan Sistem Noken dalam pilkada tahun 2015 di Distrik Bomela dapat

dijelaskan berdasarkan tahapan sebagai berikut:

A. Laporan Hasil Verifikasi Calon

Ada tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati, dari kota Kabupaten

Yahukimo, yakni: pasangan calon nomor urut 1 adalah pasangan Abock

Busup, MA dengan Yulianus Heluka, SH. Yang didukung dari partai PAN,

Nasdem, Demokrat, PBB, dan PPP, pasangan calon nomor urut 2 adalah

Arkelas Asso, S.Sos dengan Lapius Merel Soll, S.IP, M.Si yang didukung

Page 7: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran … IV.pdfc. Bendahara Memiliki tugas dan kewajiban membantu Ketua dan wakil Ketua Panitia dalam melaksanakan tugasnya untuk mengeluarkan

44

dari partai PDIP, PKB, Hanura dan PPP, dan pasangan calon nomor urut 3

adalah David Silak, S.Sos dan Septinus Pahabol, SE,S.IP, didukung partai

Golkar. Langkah awal untuk menetapkan / memilih setelah mendapat

informasi dari kota kabupaten Yahukimo, bahwa ada tiga pasangan calon

bupati dan wakil bupati yang telah lolos dalam verifikasi, maka masyarakat

dari kabupaten Yahukimo pada umumnya dan pada khususnya masyarakat di

distrik Bomela, mulai melakukan diskusi-diskusi internal dan terlibat dalam

diskusi-diskusi kecil. Biasanya diskusi-diskusi ini dilakukan di rumah adat,

halaman tempat ibadah, halaman balai desa, atau halaman rumah tertentu

yang dipimpin tokoh agama, tokoh pemuda, guru, atau pegawai negeri yang

dipercayai oleh penduduk lokal.Ini merupakan suatu kebiasaan yang

dilakukan oleh masyarakat lokal di Suku Una Ukam ingin bersatu untuk

memperoleh kesepakatan dengan tokoh-tokoh intelektual dan masyarakat

lokal.Duduk bersama-sama dan bicara merupakan ciri khas dalam acara pesta

rakyat untuk menentukan kesejahteraan bagi masyarakat dan daerah melalui

komitmen yang disepakati bersama.

Berdasarkan hasil wawancara dengan tokoh masyarakat yang

menanggapi tentang pasangan kepala daerah, masyarakat Bomela

bersepakat memilih pasangan calon nomor urut 1, yaitu Abock Busup, MA

dan Yulianus Heluka, SH. Seluruh mayarakat lokal yang ada di Suku Una

Ukam menyatakan bahwa harga diri dan kesamaan suku itu, sangat

penting bagi masyarakat lokal yang ada di Distrik Bomela.

Page 8: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran … IV.pdfc. Bendahara Memiliki tugas dan kewajiban membantu Ketua dan wakil Ketua Panitia dalam melaksanakan tugasnya untuk mengeluarkan

45

Terkait dengan hal tersebut Kepala Distrik Bomela, Ananias Maling

menyatakan bahwa:

“Sebelum masyarakat Pegunungan Tengah Papua melakukan diskusi,

mereka saling membagi informasi tentang sepak terjang setiap calon yang

hendak dipilih. Mereka tidak membahas janji-janji para calon sebab janji

tidak bisa dipegang dan sulit diuji kebenarannya.”dan dari hasil diskusi,

masyarakat Bomela bersepakat memilih pasangan calon nomor urut 1,

yaitu Abock Busup, MA dan Yulianus Heluka, SH. Seluruh mayarakat

lokal yang ada di Suku Una Ukam menyatakan bahwa harga diri dan

kesamaan suku itu, sangat penting bagi masyarakat lokal yang ada di

distrik Bomela.

Pernyataan kepala distrik tersebut menunjukkan bahwa masyarakat

tidak asal memilih tetapi masyarakat memilih karena mengetahui sepak

terjang dari kandidat-kandidat yang maju dalam pemilihan kepada

daerah.Hal ini juga diungkapkan oleh Rahel Aluwa salah satu tokoh

perempuan dari Suku Una-Ukam yang mengatakan bahwa:

Jika ketika masyarakat setempat mau memberikan suara kepada orang

yang bisa membantu pembangunan di distrik ini.Saya yakin kita

menerapkan dengan sistem noken dalam pelaksanaan pemilukada tahun

2015 ini sangat efektif dan efisien selanjutnya; suara diikat dan

diberikankepada pasangan calon yang kita jagokan.

Page 9: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran … IV.pdfc. Bendahara Memiliki tugas dan kewajiban membantu Ketua dan wakil Ketua Panitia dalam melaksanakan tugasnya untuk mengeluarkan

46

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa calon yang dipilih adalahyang

bisa membantu pembangunan di Distrik Bomela.

Tokoh intelektual Suku Una- Ukam Paus Maling S.Pd, menyatakan

bahwa ‟‟harga diri dan kesamaan suku itu, sangat penting bagi

masyarakat pegunungan tengah Papua.

B. TahapPersiapan

Pada tahap persiapan pilkada dilakukan pembentukan panita inti dalam

penyelenggara pemilu di distrik Bomela. Rapat pembentukan panitia inti

dilakukan di rumah kepala Desa setempat.

Yang terpilih sebagai ketua panitia inti adalah Anius Maling. Adapun tugas

dan wewenang/ kewajiban panitia inti adalah sebagai berikut:

a. Ketua panitia inti

Ketua panita adalah seorang pemimpin yang dipilih berdasarkan

kesepakatan bersama anggota masyarakat untuk mengsukseskan acara pesta

demokrasi yang akan berlangsung di distrik Bomela, Kabupaten Yahukimo.

Tugas dan wewenang/kewajibannya meliputi:

1. Mengumumkan dan menempelkan jadwal pemilihan.

2. Evaluasi kegiatan dengan masyarakat untuk melaksanakan pilkada

yang akan berlangsung di distrik Bomela Kabupaten Yahukimo.

3. Menjaga dan mengamankan keutuhan penerapan sistem noken dalam

pelaksanaan pilkada di distrik Bomela Yahukimo Papua tahun 2015.

4. Mengkoordinir dan mengawasi pemilihan kepala daerah di Distrik

Bomela, Kabupaten Yahukimo , Papua.

Page 10: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran … IV.pdfc. Bendahara Memiliki tugas dan kewajiban membantu Ketua dan wakil Ketua Panitia dalam melaksanakan tugasnya untuk mengeluarkan

47

5. Mengawasi anggota masyarakat yang sudah daftar pemilih tetap di

masing-masing TPS.

b. Wakil Ketua Panitia Inti

Wakil Ketua panitia inti memiliki tugas dan wewenang mewakili

Ketua Panitia apabila Ketua Panitia berhalangansesuai dengan

kebijaksanaan yang ditentukan oleh ketua panitia serta membantu

Ketua Panitia dalam mengarahkan, membimbing, dan mengawasi

persiapan dan pelaksanaan kegiatan pemilihan kepala daerah di distrik

Bomela.

c. Bendahara Memiliki tugas dan kewajiban membantu Ketua dan wakil

Ketua Panitia dalam melaksanakan tugasnya untuk mengeluarkan dana,

dana bersumber dari Kepala Distrik, maupun dari mana saja; serta

mengembangkan sumber-sumber dana dan sarana-sarana lainnya.

d. Koordinator pengawas pemilukada lapanganmemiliki tugas dan

wewenang/ kewajiban meliputi:

1) menyediakan dan menyiapkan sarana

2) melakukan penataan atas fasilitas kegiatan pemilukada di distrik

Bomela.

3) melakukan tugas-tugas yang ditugaskan oleh Ketua Panitia inti

pemilukada

4) melaporkan hasil-hasil kegiatan kepada Ketua Panitia inti pemilukada,

merencanakan dan mendata peralatan perlengkapan kegiatan

pemilukada yang dibutuhkan, serta mengupayakan pengadaannya

Page 11: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran … IV.pdfc. Bendahara Memiliki tugas dan kewajiban membantu Ketua dan wakil Ketua Panitia dalam melaksanakan tugasnya untuk mengeluarkan

48

dengan sebelumnya mengadakan koordinasi dengan bidang lain terkait

yang membutuhkan perlengkapan sarana. serta mendistribusikan

perlengkapan kegiatan pemilihan kepala daerah di distrik Bomela,

Kabupaten Yahukimo Papua tahun 2015.

Penyelenggaraan pemilukada di distrik Bomela dilaksanakan di 6

kampung dengan satu TPS setiap kampung, mulai dari TPS 01 sampai

dengan TPS 06 dengan jumlah daftar pemilih tetap sebagai berikut:

Tabel 4.2 Jumlah pemilih tetap pada 6 TPS di Distrik Bomela.

No. TPS Kampung Daftar Pemilih Tetap

(DPT)

1 01 Bomela 990

2 02 Kitikni 969

3 03 Kubialat 186

4 04 Palamdua 511

5 05 Sombat 369

6 06 Yalmabi 770

Jumlah 3.795 suara

((Sumber data dariInforman)

Disamping dibentuk Panitia Inti, juga telah dibentuk Panitia Pemilihan Distrik

(PPD) PPS, dan KPPS.

Tugas danwewenang PPD meliputi:

Page 12: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran … IV.pdfc. Bendahara Memiliki tugas dan kewajiban membantu Ketua dan wakil Ketua Panitia dalam melaksanakan tugasnya untuk mengeluarkan

49

a. Membantu KPU, KPU Provinsi, dan KPU kabupaten/ Kota

dalam melakukan pemutakhiran data pemilih sementara dan

Daftar pemilih Tetap

b. Membantu KPU Kabupaten /Kota dalam

menyelenggarakan pemilu dan melaksanakan semua tahapan

penyelenggaraan pemilu di tingkat Distrik yang telah ditetapkan

oleh KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/ Kota.

c. Menerima dan menyampaikan daftar pemilih kepada KPU

Kabupaten/ Kota dan mengumpulkan hasil perhitungan suara dari

seluruh KPPS di wilayah kerjanya.

d. Melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara dalam

rapat yang harus dihadiri oleh saksi pemilu dan pengawas

lapangan pemilu.

Tugas dan wewenang PPS meliputi:

a. Membantu KPU, KPU Provinsi, dan KPU kabupaten/ Kota

dan Panita pemilihan Distrik (PPD) dalam melakukan

pemutakhiran data pemilih sementara dan Daftar pemilih

Tetap.

b. Membantu kelompok penyelenggara pemungutan

suara(KPPS).

c. Mengangkat petugas pemutakhiran data pemilih dan

mengumumkan daftar pemilih.

Page 13: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran … IV.pdfc. Bendahara Memiliki tugas dan kewajiban membantu Ketua dan wakil Ketua Panitia dalam melaksanakan tugasnya untuk mengeluarkan

50

d. Menerima masukan dari masyarakat tentang daftar pemilih

sementara dan melakukan perbaikan dan mengumumkan

hasil perbaikan pemilih sementara

e. Menetapkan hasil perbaikan daftar pemilih sementara untuk

menjadi daftar pemilih tetap.

Tugas , dan wewenang, KPPS meliputi:

a. Mengumumkan dan menempelkan daftar pemilih tetap di

setiap TPS.

b. Menyerahkan daftar pemilih tetap kepada saksi peserta

pemilu yang hadir dan pengawas pemilu lapangan.

c. Melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di

tempat pemungutan suara dan mengumumkan hasil

penghitungan suara di TPS. Menindaklanjuti dengan

segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh saksi,

pengawas pemilu lapangan, peserta pemilu dan masyarakat

pada dari pemungutan suara.

d. Menjaga dan mengamankan keutuhan penerapan sistem

noken atau suara di berikan kepada kepala Adat/ Kepala

Suku.

Page 14: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran … IV.pdfc. Bendahara Memiliki tugas dan kewajiban membantu Ketua dan wakil Ketua Panitia dalam melaksanakan tugasnya untuk mengeluarkan

51

C. Proses Pemungutan Suara

Sebelum proses pemungutan suara dilakukan upacara bakar

batusebagai simbol perdamaian, persatuan dan kesatuan masyarakat

dalam satu kampung. Bahwa dengan bakar batu mereka bersatu dan

membicarakan hal-hal untuk masa depannya.Mereka meyakini bahwa

keputusan yang mereka ambil dalam upacara bakar batu dianggap sah

dan sangat sakral, sehingga harus dihormati oleh semua pihak,

termasuk penyelenggara pemilu.

Tiap daerah dan suku di kawasan Pegunungan Tengah Papua

memiliki istilah sendiri untuk merujuk kata bakar batu.Masyarakat

Bomela menyebutnya dengan neru itu menunjukan bahwa orang atau keil

lipanek bakar batu. Masyarakat Bomela juga menyebutnya bup doga

kwaneng jip anek, duduk bersama dan makan bersama.Sebutan duduk

bersama ditempat bakar batu itu menjadi istilah paling umum. Acara

bakar batu adalah hal yang lazim atau hal yang biasa dilakukan oleh

setiap orang yang ada di Pegunungan Tengah Papua.

Hal ini juga diungkapkan oleh Rahel Aluwa salah satutokoh

perempuan dari Suku Una-Ukam yang mengatakan bahwa:

Khususnya masyarakat Pegunungan Tengah kalau kami mau

mengadakan kegiatan apapun kami akan bakar batu, karena kami diajarkan

dari sejak kecil, apalagi kegiatan proses pemungutan suara itu. Kami mau

Page 15: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran … IV.pdfc. Bendahara Memiliki tugas dan kewajiban membantu Ketua dan wakil Ketua Panitia dalam melaksanakan tugasnya untuk mengeluarkan

52

dan tidak tetap kami akan adakan bakar batu secara tradisi kami sendiri.

Pesta demokrasi akan berlangsung di 6 TPS yang ada di distrik Bomela.

Seperti diketahui dari latar belakang bahwa Sistem Noken dalam

pemilihan umum, terdapat dua sistem yaitu sistem Big Man dan sistem

gantung atau noken gantung. Sistem Big Man dilakukan dengan cara

semua pemberian suara diserahkan kepada ketua adat atau kepala suku

sedangkan sistem gantung atau noken gantung yaitu bahwa masyarakat

datang sendiri ketempat TPS, melihat dan memasukan surat suara ke

kantong pasangan calon yang sebelumnya sudah disepakati. Kedua sistem

ini adil menurut kehendak mereka yang sesuai dengan kepercayaan dan

adat-istiadat masyarakat di wilayah pegunungan Papua.

Secara administrasi di distrik Bomela ada 6 TPS, tetapi tidak

seperti biasanya pemilihan dilakukan di masing-masing TPS. Untuk TPS

1 sampai dengan TPS 5 hanya melakukan upacara bakar batu dan mereka

sepakat untuk menentukan pilihan mereka, lalu hasil keputusan mereka di

bawa ke TPS 6, diwakili oleh seorang bigman dan tokoh-tokoh intelektual

untuk memberikan suara ikatnyakepada petugas. Hasilnya menunjukkan di

distrik Bomela dari TPS 1 sampai dengan TPS 5 telah sepakat ikat suara

yang diberikan kepada pasangan calon bupati nomor 01 Abock Busup MA

dan Yulianus S.H. Pemilihan pada pasangan calon bupati tersebut

merupakan ikatan suara hati nurani masyarakat tersebut. Di TPS 06 Noken

di gantung di kayu yang disiapkan oleh panita lapangan. Yang jumlahnya

disesuaikan dengan jumlah pasangan calon kepala daerah. Kemudian

Page 16: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran … IV.pdfc. Bendahara Memiliki tugas dan kewajiban membantu Ketua dan wakil Ketua Panitia dalam melaksanakan tugasnya untuk mengeluarkan

53

warga di TPS 06 memilih dengan cara noken gantung yaitu bahwa

masyarakat datang sendiri ketempat TPS, melihat dan memasukan surat

suara ke gantong noken yang sebelumnya sudah disepakati.

D. Proses Penghitungan Suara

Proses perhitungan suara di 5 TPS , TPS 01 sampai dengan TPS 05

disesuaikan dengan daftar pemilih tetap kemudian suara diikat dan

suara langsung diberikan kepada kepala suku atau ketua adat, karena

ketua Adat/ kepala suku dianggap sebagai orang yang berperan aktif

dalam sekelompok orang atau suku, yang mendiami sepanjang

Pegunungan Tengah. Khusus di Distrik Bomela memiliki satu kepala

suku Natan Sunyap sebagai kepala suku Una Ukam. Suara masyarakat

langsung diberikan kepada kepala suku/ ketua Adat melaluicara pola

mufakat. Kemudian oleh kepala suku diserahkan ke petugas

pilkada/KPPS.

Selanjutnya proses penghitungan suara dan pengumuman hasil

penghitungan suara dilakukan oleh pengawas pemilu lapangan.

Dalam pelaksanaan penghitungan suara, ada tiga orang saksi

masing-masing perwakilan dari tiga pasangan calon bupati dan wakil

bupati yang mengawasi kantong noken.Masyarakat juga menyaksikan

penghitungan suara , yang dilakukan oleh pengawas pemilu lapangan.

Page 17: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran … IV.pdfc. Bendahara Memiliki tugas dan kewajiban membantu Ketua dan wakil Ketua Panitia dalam melaksanakan tugasnya untuk mengeluarkan

54

4.5.Pembahasan Sistem Noken Dalam Pilkada.

Penerapan Sistem noken merupakan bagian dari kearifan lokal

dalam demokrasi kemasyarakatan.Mahkamah Konstitusi (MK) pun

mengakui dan mengesahkan dengan alasan Sistem Noken menganut

sistem pemilihan Langsung, Umum, Bebas dan Terbuka.

“Penyelenggaraan pemilihan umum dengan sistem Noken di

Yahukimo hal biasa karena dilakukan lama. Biasanya masyarakat

akan memilih figur tertentu yang sudah disepakati bersama sejak

awal, namun sebelumnya para tokoh-tokoh intelektual atau tokoh

agama memberikan pemahaman terlebih dahulu kepada masyarakat ”

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa selama ini penerapan

sistem noken yang dilakukan di Bomela tidak ada bedanya dengan

model demokrasi yang kita kenal dengan istilah Musyawarah-Mufakat

(Demokrasi Indonesia). Masyarakat akan memilih figur tertentu secara

kolektif, namun sebelumnya mereka mendapat informasi-informasi

tentang rekam jejak dan visi-misi dari calon-calon kandidat oleh para

tokoh-tokoh intektual atau tokoh agama yang menjadi panutan dalam

masyarakat, bukan tim sukses dari pasangan calon tertentu. Keputusan

yang diambil secara aklamasi dianggap “bulat”, atau sering disebut

“ikat”. Menurut Kepala Distrik Bomela, Ananias Maling, menyatakan:

keputusan bersama yang mereka ambil untuk memilih figur tertentu

merupakan salah satu nilai dalam budaya suku UNA yang diwariskan secara

turun-temurun, dalam hal apapun mereka harus putuskan bersama melalui

Page 18: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran … IV.pdfc. Bendahara Memiliki tugas dan kewajiban membantu Ketua dan wakil Ketua Panitia dalam melaksanakan tugasnya untuk mengeluarkan

55

HONAI (rumah adat klen/marga) berbasis klen maupun masyarakat secara

luas.

Pernyataaan tersebut menunjukkan bahwa keputusan bersama

untuk calon kepala daerah merupakan hal yang sudah biasa dilakukan

oleh masyarakat lokal di Distrik Bomela, Kabupaten Yahukimo.

Selanjutnya dikatakan bahwa Kesamaan suku, adat

istiadat,marga/wilayah sangatlah penting sehingga kami tidak

memberikan suara kepada calon bupati yang lain, tetapi kami sepakat

dan memberikan suara kepada calon bupati yang kita jagokan.Kami

akan memberikan suara kepada orang yang ditentukan oleh kepala

suku UNA, sehingga kami masyarakat tidak berbicara tentang calon

bupati yang lain. Ini merupakan keputusan yang kami ambil melalui

musyawarah dan mufakat bersama sebelum pelaksanaan pemilihan

kepala daerah”.

Penerapan sistem noken di distrik Bomela dilakukan dengan

system Bigman/ kepala suku. Sistem Bigmandan noken gantung adalah

pemilihan dilakukan secara musyawarah untuk menyepakati pasangan

tertentu dikoordinir oleh Bigman/kepala suku dan selanjutnya secara

simbolis Bigman kepala sukumenggantung Noken hasil musyawarah

di foto pasangan nomor urut tertentu. TPS, 1 sampai dengan TPS 5,

dilakukan dengan system Bigmansedangkan khususnya di TPS 6

dilakukan pemilihan secara noken gantung. Masyarakat datang sendiri

dan masukkan kertas suara ke dalam noken yang telah disiapkan

Page 19: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran … IV.pdfc. Bendahara Memiliki tugas dan kewajiban membantu Ketua dan wakil Ketua Panitia dalam melaksanakan tugasnya untuk mengeluarkan

56

petugas. Jumlah Noken yang digantung disesuaikan dengan jumlah

pasangan calon kepala daerah . dengan demikian di TPS 6 melakukan

pemungutan suara dengan cara noken gantung.

4.6. Peran Kepala Suku (big man)

Berdasarkan kajian antropologis, Big Man Pria Berwibawa adalah

salah satu tipe kepemimpinan lokal di Papua, tepatnya di suku-suku

Pegunungan Tengah Papua, seperti; suku Dani, Lani, Yali, Mee, Me/Mek/Una

dan Ok dan beberapa suku lainnya, Distrik Bomela yang ditempati suku

Mek/Una termasuk tipe kepemimpinan Bigman. Kepemimpinan di wilayah ini

karakteristiknya bersifat terbuka (open sosial stratifcation status), sumber

kekuasaan adanya kemampuan individual, kekayaan, kepandaian

berdiplomasi/pidato, keberanian perang, fisik tubuh yang besar, sifat bermurah

hati, dsb.

Pada masyarakat suku Mek/ Una, bigmanbersifat dinamis, dimana

setiap orang dapat menjadi Bigman sepanjang mendapat pengakuan

komunitas dalam wilayah tertentu. Sehingga untuk menjadi Bigman tidak

dipilih tetapi diakui sebagai pria berwibawa karena memiliki kemampuan atau

kelebihan dalam bidang tertentu.Dengan adanya pengakuan tersebut, tidak

serta-merta orang tersebut menggunakan kekuatannya untuk kepentingan

politik kekuasaan.Pada prinsipnya mereka lebih banyak menggunakan

musyarawah dan mufakat bersama.

Sejumlah pria berwibawa/ Bigman yang ada di setiap kampung di

distrik Bomela memiliki pengaruh terhadap masyarakat setempat.Oleh karena

Page 20: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran … IV.pdfc. Bendahara Memiliki tugas dan kewajiban membantu Ketua dan wakil Ketua Panitia dalam melaksanakan tugasnya untuk mengeluarkan

57

adanya pengaruh, sistem politik modern memanfaatkan pengaruh

Bigmanuntuk kepentingan pemilihan umum legislatif dan eksekutif.Bigman

atau Kepala suku memiliki sebuah peran sosial terikat pada hukum formal

yang berlaku dalam sebuah suku. Dalam kehidupan masyarakat yang

menganut paham kesukuan, peran kepala suku sangat sentral tidak sembarang

dalam kelompok atau suku tersebut.Inilah yang membedakan masyarakat yang

tergolong dalam kehidupan suku dengan masyarakat yang sudah menganut

faham modernitas atau mengenal peradaban.

Peran Kepala Suku sebagai pengontrol dalam adat-istiadat.Persoalan

apapun yang dihadapi masyarakat selalu dan sudah pasti di fasilitasi oleh

seorang kepala suku, dimana ia yang bertindak sebagai penguasa dalam suku

tertentu. Segala keputusan yang diambil sudah tentu masyarakat akan

mengikuti bahkan menghormati keputusannya. Untuk itu dalam kepentingan

politik di distrik Bomela, kepala suku yang memegang peranan penting untuk

menentukan figur tertentu, namun kepala suku selalu mendengar bahkan

mengikuti arahan-arahan/masukan-masukan dari intelektual muda setempat,

tokoh agama dan kepala distrik. Hal tersebut yang terjadi di distrik Bomela,

dimana seorang kepala suku mengikuti arahan dan masukan dari kaum muda,

terutama dari mereka yang menduduki jabatan/jabatan fungsional di

kabupaten Yahukimo.

Page 21: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran … IV.pdfc. Bendahara Memiliki tugas dan kewajiban membantu Ketua dan wakil Ketua Panitia dalam melaksanakan tugasnya untuk mengeluarkan

58

4.7. Kendala Dalam Pelaksanaan Pilkada Dengan Sistem Noken dan Cara

Mengatasinya

Dalam pelaksanaan pilkada dengan sistem Noken di Kabupaten

Yahukimo secara umum, ada kendala yang didapati penulis di lapangan.Hasil

wawancara dengan penyelenggara pemilihan umum, yakni Ketua KPUD

Yahukimo, Keis Simbuk, mengatakan bahwa:

Kendala yang paling dominan adalah faktor geografis yang sulit

terjangkau. “ Faktor yang paling dominan adalah faktor geografis di

Yahukimo ini sangat sulit, dan juga aksesnya semua melalui pesawat,

sehingga menyulitkan kami KPU dan Panwas untuk menjalankan tugas

dengan baik ”.

Benar bahwa selama pemilihan umum di Provinsi Papua, daerah yang

selalu mengalami hambatan untuk mengirim petugas pemilihan umum dan

logistik adalah kabupaten Yahukimo, hal tersebut sering kita mendengar dan

nonton melalui media-media lokal maupun nasional. Bahkan beberapa

pesawat perintis, yakni pesawat Dimonim air dan AMA pernah mengalami

kecelakaan di kabupaten Yahukimo pada saat mengantar bahan-bahan logistik

dan penyelenggara pemilihan umum.

Lebih lanjut menurut Ketua KPUD dalam sistem pemilihan noken

hambatan lainnya adalah para intelektual dari masing-masing kampung di

Yahukimo sering menjadi aktor kunci dalam menentukan calon pemimpin.

Mereka yang selalu mempengaruhi Bigman untuk mengambil keputusan

tertentu, sehingga suara yang dipercayakan masyarakat kepada Bigman untuk

Page 22: BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran … IV.pdfc. Bendahara Memiliki tugas dan kewajiban membantu Ketua dan wakil Ketua Panitia dalam melaksanakan tugasnya untuk mengeluarkan

59

mengambil keputusan tidak merupakan suara bulat di masyarakat. Hal tersebut

yang sering terjadi di beberapa kampung, bukan gambaran umum sistem

pemilihan noken di kabupaten Yahukimo.

Berbagai cara mereka lakukan untuk mengatasi kendala-kendala yang

sering dihadapi adalah dua minggu sebelum melakukan pemilihan mereka

mengirim tim ke setiap distrik dan kampung-kampung dengan jalan kaki

untuk mengantisipasi terjadinya cuaca buruk jelang pemilihan. Mereka bekerja

sama dengan para tokoh-tokoh agama untuk ikut mensosialisasikan kepada

masyarakat agar menjaga keamanan dan kenyamanan sebelum dan sesudah

pemilihan kepala daerah. Selain itu, salah satu solusi untuk mengatasi

keterlambatan logistik adalah Noken dijadikan pengganti kotak suara.