bab iv gambaran umum obyek penelitian pemetaan...
TRANSCRIPT
Tabel 4.1 Penjelasan kode petugas
Pemetaan Proses Bisnis
BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
Kode Petugas
Penjelasan Kode
1Supir/pengemudi truk pengangkut sampah
2Pembantu supir/pengemudi truk pengangkut sampah
3 Petugas penjaga DEPO4 Petugas penjaga portal5 Petugas timbang
6Operator alat berat (escavator
dan shovel)
Gambar 4.4 Proses bisnis dari sistem pendistribusian dan penanganan sampah di Surabaya
Sumber : USAID, Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat dengan penyesuaian, n.d.
dan shovel)7 Petugas penyapuan di TPA8 Petugas saluran9 Petugas IPAL
10 Petugas lapangan11 Petugas komposting
Identifikasi Risiko Murni Pekerjaan
Penilaian Tingkat Severity Dampak
Perhitungan Kompensasi
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Perhitungan Kompensasi
Perhitungan Probabilitas (Rasio Jumlah Hari Hilang dan Available)
Penentuan Frekuensi Maksimal Kejadian Dampak dan Kategori Biaya Rawat
Penentuan Besar Biaya Perawatanper Kategori Dampak
Perhitungan Kompensasi per Pekerjaan
Jenis Shift Penjelasan Lokasi Durasi Rata-
rata Frekuensi Fasilitas
APD
Tabel 5.1 Informasi hasil analisis jabatan untuk pekerjaan supir/pengemudi truk pengangkut sampah
Identifikasi Risiko Murni Pekerjaan (1 dari 3)
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Jenis Shift Kerja
Penjelasan Tambahan
Uraian PekerjaanLokasi
Pekerjaanrata
Pelaksanaan per Pekerjaan
Frekuensi Pelaksanaan
Fasilitas Kerja yang Menunjang
APD Existing
1) 03.00 - 11.00 2) 06.00 - 14.00 3) 08.00 - 16.00
Shift 1 diterapkan untuk jalur-jalur padat, sedangkan
shift 4 dilakukan
apabila truk
1. Melakukan absensiGarasi truk sampah
1 - 2 menit 2 kali dalam 1 hari
-
Sarung tangan, masker,
2. Memeriksa kondisi air radiator dan mengisi bila sudah waktunya
Garasi truk sampah
10 menit2 kali dalam 1 hari
-
3. Memeriksa kondisi bahan bakar dan mengisi bila sudah waktunya
Garasi truk sampah
30 menit1 - 2 kali dalam 1 hari
-
3) 08.00 - 16.00 4) 16.00 - 22.00
apabila truk mengalami kerusakan.
Tidak diberlakukan
rolling
pekerja
masker, sepatu boot
bila sudah waktunya4. Memeriksa kondisi ban truk dan memmperbaiki bila terjadi kebocoran maupun kempis
Garasi truk sampah
30 menit 2 kali dalam 1 hari
-
5. Memanaskan mesin truk
Garasi truk sampah
10 menit1 kali dalam 1 hari
-
6. Mengemudikan truk Jalanan 2 - 3 jam Sesuai ritase -
No. Jenis Paparan Risiko Murni Pekerjaan
Tabel 5.14 Estimasi jenis paparan risiko murni pekerjaan yang mungkin dialami oleh
supir/pengemudi truk pengangkut sampah
Identifikasi Risiko Murni Pekerjaan (2 dari 3)
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
No. Jenis Paparan Risiko Murni Pekerjaan 1 Terpapar CO (Karbon Monoksida)2 Terpapar H2S3 Terpapar SO2
4 Terpapar Pb (Timbal)5 Terpapar CH4 (Metana)6 Terpapar Debu (Silica Bebas)7 Terpapar Vibrasi/getaran seluruh tubuh akibat penggunaan fasilitas kerja7 Terpapar Vibrasi/getaran seluruh tubuh akibat penggunaan fasilitas kerja8 Terpapar Golongan Bakteri9 Terpapar Golongan Parasit10 Terpapar Golongan Virus11 Terpapar Golongan Cacing
Tabel 5.24 Dampak terpapar CO dan H2S
Identifikasi Risiko Murni Pekerjaan (3 dari 3)
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Level Interpretasi Level Bahaya (Severity) Penjelasan Bahaya (Severity) secara teknis
1 Paparan risiko dapat diabaikan Dampak paparan risiko hampir tidak terasa/dapat diabaikan
Tabel 5.33 Deskripsi operasional (DO) pure severity risiko murni pekerjaan
Penilaian Tingkat Severity Dampak (1 dari 5)
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
1 Paparan risiko dapat diabaikan Dampak paparan risiko hampir tidak terasa/dapat diabaikan dan tidak muncul gejala
2 Tingkat paparan risiko rendahDampak paparan risiko hampir tidak terasa terasa, namun muncul gejala ringan
3 Tingkat paparan risiko sedang Dampak paparan risiko cukup terasa dan muncul gejala ringan
4 Tingkat paparan risiko tinggi Dampak paparan risiko cukup terasa dan muncul gejala berat
5 Tingkat paparan risiko ekstrim (sangat tinggi)Dampak paparan risiko sangat terasa dan muncul gejala sangat berat
Level Interpretasi Level Keseringan (Likelihood) Penjelasan Keseringan (Likelihood) secara teknis
1 Paparan sangat jarang terjadi Dampak paparan hampir tidak muncul dalam 1 minggu 2 Paparan jarang terjadi Dampak paparan muncul 1 - 2 hari dalam 1 minggu3 Paparan mungkin terjadi Dampak paparan muncul 3 - 4 hari dalam 1 minggu 4 Paparan mungkin sekali terjadi Dampak paparan muncul 5 - 6 hari dalam 1 minggu 5 Paparan hampir pasti terjadi Dampak paparan muncul/terjadi setiap hari dalam 1 minggu
Tabel 5.34 Deskripsi operasional (DO) pure likelihood risiko murni pekerjaan
Penilaian Tingkat Severity Dampak (2 dari 5) BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Gambar 5.1 Diagram hubungan antara pure severity dan pure likelihood
Sumber : Sulaksmono (2011)
Level SeverityDampak
Warna Daerah dalam Diagram
Interpretasi Level Severity Dampak
Tabel 5.35 Deskripsi operasional (DO) severity dampak risiko murni pekerjaan
Sumber : Sulaksmono (2011)
Penilaian Tingkat Severity Dampak (3 dari 5)
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Dampak dalam Diagram1 Hijau Acceptable risk2 Kuning Intermediate risk (analysis may be required)
3 Merah Unacceptable risk
Tabel 5.36 Hasil justifikasi pure severity dan pure likelihood untuk pekerjaan
supir/pengemudi truk pengangkut sampah
Penilaian Tingkat Severity Dampak (4 dari 5) BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Gambar 5.2 Cara mendapatkan severity dampak berdasarkan kombinasi nilai pure severity
dan pure likelihood risiko murni
Penilaian Tingkat Severity Dampak (5 dari 5)
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
No. Gejala Fisik atau Dampak Negatif Bagi Pekerja
Tabel 5.57 Dampak atau penyakit dengan bobot “severity” terbesar untuk pekerjaan
supir/pengemudi truk pengangkut sampah
1 Sakit Kepala2 Diare (diarrhoea)3 Mual4 Dada terasa sakit5 Kehilangan kesadaran disertai kejang-kejang6 Pingsan atau collapse7 Demam
7 orang x 2 hari/orang = 14 hari
Jumlah pekerja Jumlah hari Jumlah
Perhitungan Probabilitas (Rasio Jumlah Hari Hilang dan Available)
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
10 orang x 365 hari/orang/tahun x 10 tahun = 36.500 hari
Jumlah Jumlah hari Periode Jumlah hari
Jumlah pekerja
yang sakit dalam
10 tahun
Jumlah hari
hilang
per pekerja
Jumlah
hari hilang
Jumlah
pekerja
Jumlah hari
kerja per tahun
Periode
amatanJumlah hari
available
rasio jumlah hari
hilang dan available(R)
jumlah hari hilang
jumlah hari available
Frekuensi Maksimal Frekuensi Maksimal
Tabel 5.66 Pengkategorian jenis dampak
Sumber : Sulaksmono, 2011
Penentuan Frekuensi Maksimal Kejadian Dampak dan Kategori Biaya Rawat
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
No. Gejala Fisik atau Dampak Negatif Bagi
Pekerja
Frekuensi Maksimal Kejadian (per pekerja per periode tertentu)
Frekuensi Maksimal Kejadian dalam 10 Tahun (per pekerja)
1 Sakit kepala 1 kali dalam 1 bulan 1202 Diare (diarrhoea) 1 kali dalam 1 bulan 1203 Mual 1 kali dalam 1 bulan 1204 Dada terasa sakit 1 kali dalam 6 bulan 20
5 Kehilangan kesadaran disertai kejang-kejang 1 kali dalam 6 bulan 20
6 Pingsan atau collapse 1 kali dalam 6 bulan 206 Pingsan atau collapse 1 kali dalam 6 bulan 207 Demam 1 kali dalam 3 bulan 40
8 Kelumpuhan syaraf pembau (kadar tinggi) 1 kali dalam 1 tahun 10
9 Radang paru-paru 1 kali dalam 1 tahun 1010 Kelelahan 1 kali dalam 1 bulan 12011 Batuk 1 kali dalam 1 bulan 12012 Sesak napas 1 kali dalam 6 bulan 20
Tabel 5.67 Biaya rawat inap
Sumber : Thinni, Tabel INA DRG, n.d.
International
Classification of Disease
Penentuan Besar Biaya Perawatan per Kategori Dampak – RAWAT INAP
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
No. ICDXGejala Fisik atau Dampak
Negatif Bagi PekerjaALOS (hari)
Tarif Pengobatan per ALOS (Rawat Inap)
Total Biaya Pengobatan
1 R51 Sakit kepala 4 Rp761,944.00 Rp3,047,776.002 K59.1 Diare (diarrhoea) 6 Rp1,273,328.00 Rp7,639,968.003 R11 Mual 4 Rp770,876.00 Rp3,083,504.004 R07.4 Dada terasa sakit 4 Rp761,944.00 Rp3,047,776.00
5 R56.8Kehilangan kesadaran disertai kejang-kejang
4 Rp761,944.00 Rp3,047,776.00
6 R55 Pingsan atau collapse 4 Rp761,944.00 Rp3,047,776.007 R50.0 Demam 4 Rp761,944.00 Rp3,047,776.007 R50.0 Demam 4 Rp761,944.00 Rp3,047,776.00
8 R43.0Kelumpuhan syaraf pembau (kadar tinggi)
4 Rp761,944.00 Rp3,047,776.00
9 J12.8 Radang paru-paru 6 Rp1,228,034.00 Rp7,368,204.0010 R53 Kelelahan 4 Rp761,944.00 Rp3,047,776.0011 R05 Batuk 4 Rp761,944.00 Rp3,047,776.0012 R06.0 Sesak napas 4 Rp761,944.00 Rp3,047,776.00
Tabel 5.68 Biaya rawat jalan
Sumber : Thinni, Tabel INA DRG, n.d.
Penentuan Besar Biaya Perawatan per Kategori Dampak – RAWAT JALAN
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
No. ICDXGejala Fisik atau Dampak
Negatif Bagi PekerjaALOS (hari)
Tarif Pengobatan per ALOS (Rawat
Jalan)
Total Biaya Pengobatan
1 R51 Sakit Kepala 1 Rp65,245.00 Rp65,245.002 K59.1 Diare (diarrhoea) 1 Rp62,061.00 Rp62,061.003 R11 Mual 1 Rp65,245.00 Rp65,245.004 R07.4 Dada terasa sakit 1 Rp65,245.00 Rp65,245.00
5 R56.8Kehilangan kesadaran disertai kejang-kejang
1 Rp65,245.00 Rp65,245.00
6 R55 Pingsan atau collapse 1 Rp65,245.00 Rp65,245.007 R50.0 Demam 1 Rp65,245.00 Rp65,245.00
8 R43.0Kelumpuhan syaraf pembau (kadar tinggi)
1 Rp65,245.00 Rp65,245.00
9 J12.8 Radang paru-paru 1 Rp62,061.00 Rp62,061.0010 R53 Kelelahan 1 Rp65,245.00 Rp65,245.0011 R05 Batuk 1 Rp65,245.00 Rp65,245.0012 R06.0 Sesak napas 1 Rp65,245.00 Rp65,245.00
H = (C x D x E x F) + G
C = Probabilitas atau rasio antara jumlah hari kerja yang hilang (hari hilang)
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Perhitungan Kompensasi per Pekerjaan (1 dari 3)
dengan jumlah hari kerja yang available (hari available)D = Biaya perawatan per sekali terjadinya dampak per orang sesuai kategori
dampak (Rp/orang)E = Frekuensi maksimal kejadian dalam 10 TahunF = ALOS (Average Length of Stay), menunjukkan rata-rata lamanya
seseorang menjalani rawat inap. Apabila bernilai 1, maka nilai inimenunjukkan bahwa dampak yang diamati termasuk ke dalam kategoridampak yang membutuhkan rawat jalan (Hari)dampak yang membutuhkan rawat jalan (Hari)
G = Biaya rawat inap untuk penyakit yang membutuhkan rawat jalan danrawat inap dalam periode 10 tahun (Rp/hari)
H = Nilai kompensasi per dampak per pekerjaan yang terjadi (Rp/orang/10tahun)
Tabel 5.69 Perhitungan kompensasi per bulan per pekerja untuk pekerjaan
supir/pengemudi truk pengangkut sampah
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Perhitungan Kompensasi per Pekerjaan (2 dari 3)
Besarnya kompensasi yang
Tabel 5.78 Besar kompensasi risiko murni pekerjaan yang diberikan kepada setiap pekerja atau operator
per pekerjaan per bulan sesuai urutan jumlah kompensasi terbesar yang diberikan
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Perhitungan Kompensasi per Pekerjaan (3 dari 3)
No. Jenis PekerjaanBesarnya kompensasi yang
Diterima per pekerja per bulan 1 Supir/pengemudi truk pengangkut sampah Rp308,104.442 Pembantu supir/pengemudi truk pengangkut sampah Rp276,300.503 Petugas penjaga portal Rp324,118.814 Operator alat berat Rp471,847.315 Petugas penyapuan di TPA Rp369,259.066 Petugas saluran Rp370,530.067 Petugas IPAL Rp340,158.247 Petugas IPAL Rp340,158.248 Petugas lapangan Rp446,011.579 Petugas komposting Rp334,032.23
Mean (rata-rata) Rp360,040.25
Median Rp340,158.24
Range (rentang) Rp195,546.82
• Setiap jenis pekerjaan yang diamati memiliki profil risiko murni pekerjaan yang berbeda-beda.
Analisis Profil Risiko Murni
ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
murni pekerjaan yang berbeda-beda.
• Perbedaan profil risiko murni pekerjaan dipicu oleh kondisi lingkungan kerja dan juga penggunaan fasilitas kerja yang ada.
• Perilaku para pekerja yang tidak bersedia menggunakan • Perilaku para pekerja yang tidak bersedia menggunakan APD akan dapat memperburuk tingkat paparan risiko murni pekerjaan yang terjadi
• Petugas penjaga DEPO dijustifikasi sebagai jenis pekerjaan yang tidak memiliki nilai severity sama sekali
Analisis Penilaian Tingkat Severity Dampak
ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
pekerjaan yang tidak memiliki nilai severity sama sekali (terbebas dari risiko murni pekerjaan) oleh responden.
• Hasil rekapitulasi data kuesioner pure severity dan pure likelihoodmenunjukkan pola pengisian yang secara signifikan berbeda.
• Hasil perhitungan kompensasi yang dilakukan pada Subbab 5.3
menunjukkan besar kompensasi per pekerja per bulan yang
berbeda antara jenis pekerjaan yang berbeda.
Analisis Perhitungan Kompensasi
ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
• Rentang nilai kompensasi risiko murni pekerjaan yang didapatkan
ini masih dapat dikatakan normal untuk ukuran sebuah
kompensasi.
• Faktor-faktor yang secara langsung membentuk dan mempengaruhi besar atau
kecilnya nilai kompensasi yang terjadi adalah rasio jumlah hari kerja hilang dan hari
kerja available, frekuensi maksimal terjadinya dampak atau penyakit per orang per
periode (selama 10 tahun), serta besarnya biaya rawat jalan maupun rawat inap yang periode (selama 10 tahun), serta besarnya biaya rawat jalan maupun rawat inap yang
digunakan dalam perhitungan kompensasi
• Hasil justifikasi responden memegang peranan yang penting dalam
menentukan besar kompensasi yang akan diberikan.
1. Job description dari masing-masing jenis pekerjaan telah berhasil
disusun sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Tabel 5.1 hingga
5.11.
2. Hasil penjabaran risiko telah disajikan dalam Tabel 5.12 hingga 5.21.
Kesimpulan (1 dari 2)
KESIMPULAN DAN SARAN
2. Hasil penjabaran risiko telah disajikan dalam Tabel 5.12 hingga 5.21.
Hasil penjabaran ini menunjukkan bahwa setiap jenis pekerjaan yang
diamati memiliki profil risiko yang berbeda-beda satu sama lain.
3. Dampak-dampak risiko murni yang memiliki nilai risiko terbesar dari
seluruh jenis pekerjaan yang diamati adalah :
1. Sakit kepala 7. Demam
2. Diare (diarrhoea) 8. Kelumpuhan syaraf pembau (kadar tinggi)
3. Mual 9. Radang paru-paru3. Mual 9. Radang paru-paru
4. Dada terasa sakit 10. Kelelahan
5. Kehilangan kesadaran disertai kejang-kejang 11. Batuk
6. Pingsan atau collapse 12. Sesak Nafas
4. Hasil perhitungan kompensasi yang harus diberikan per bulan bagi
tiap pegawai operasional yang diamati selama 10 tahun ke depan
adalah sebagai berikut :
Kesimpulan (2 dari 2)
KESIMPULAN DAN SARAN
adalah sebagai berikut :
Tabel 8.1 Hasil akhir perhitungan kompensasi
No. Jenis PekerjaanBesarnya kompensasi
yang Diterima per pekerja per bulan
1 Supir/pengemudi truk pengangkut sampah Rp308,104.442 Pembantu supir/pengemudi truk pengangkut sampah Rp276,300.503 Petugas penjaga portal Rp324,118.814 Operator alat berat Rp471,847.315 Petugas penyapuan di TPA Rp369,259.065 Petugas penyapuan di TPA Rp369,259.066 Petugas saluran Rp370,530.067 Petugas IPAL Rp340,158.248 Petugas lapangan Rp446,011.579 Petugas komposting Rp334,032.23
Saran yang dapat diberikan untuk pihak Dinas Kebersihan dan
Pertamanan (DKP) Kota Surabaya adalah sebagai berikut :
Saran (1 dari 2)
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Sebaiknya pihak DKP Surabaya mulai melakukan pencatatan terkait
dengan kondisi kesehatan jasmani dari pegawai operasionalnya
secara rutin.
2. Sebaiknya pihak DKP Surabaya menyusun SOP untuk setiap
aktivitas kerja yang dilakukan oleh petugas operasionalnya demi
meminimasi dampak risiko murni pekerjaan yang diterima.
3. Sebaiknya pihak DKP Surabaya mengusulkan pemanfaatan asuransi
untuk petugas operasionalnya agar dampak-dampak dari risiko
murni yang bersifat non-akumulatif dapat diatasimurni yang bersifat non-akumulatif dapat diatasi
Sedangkan saran yang dapat diberikan untuk perbaikan penelitian
selanjutnya adalah sebagai berikut :
Saran (2 dari 2)
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Sebaiknya dilakukan pembedaan antara dampak yang masuk ke
dalam occupational disease dengan yang bukan.
2. Sebaiknya bentuk risiko murni yang dipertimbangkan tidak hanya
faktor fisik, kimia, maupun biologi saja, melainkan juga kesehatan
yang terkait dengan ergonomic, mental, dan sosial.
3. Sebaiknya dysfunctional behavior dipertimbangkan pada penelitian
yang selanjutnya.
4. Sebaiknya analisis sensitivitas dilakukan untuk mengetahui faktor-
faktor apa sajakah yang secara signifikan mempengaruhi nilai faktor apa sajakah yang secara signifikan mempengaruhi nilai
kompensasi yang berhasil ditentukan.
5. Sebaiknya hasil perhitungan kompensasi yang didapatkan
disesuaikan dengan alokasi dana yang dapat disediakan oleh
pihak DKP.
Akbar, M., 2009. Desain Pengelolaan Sampah di Kota Tanah Grogot Kabupaten
Paser. Magister Sains. Banjarbaru : Universitas Lambung Mangkurat.
Apriadji, W. H., 1989. Memproses Sampah. Jakarta : Penebar Swadaya.
ASTDR, 2000. Toxicological Profile for Hydrogen Sulfide. US Departement of Health
and Human Services, Public Health Services, Agency for Toxic Substances
and Disease Registry.
DAFTAR PUSTAKA (1 DARI 6)
and Disease Registry.
Azwar, A., 1990. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkugan. Jakarta : Yayasan Mutiara.
Bernardin, H., John, & Russel, J. C. A., 1993. Human Resources Management : An
Experimental Approach. Singapura : Mc. Graw Hill inc.
Blocher, E. J., et al., 2007. Manajemen Biaya : Penekanan Strategis. Edisi ketiga.
Jakarta : Salemba Empat.
Cascio, W., 1978. Applied Psychology in Personel Management. pp. 132. Reston,
Va. : Reston-Publishing Co.
Damanhuri, E., et al.,1989. Pengkajian Laju Timbulan Sampah di Indonesia. [Paper]
Bandung : Pus lit. Bang. Pemukiman Dept PU-LPM ITB.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2010. Parameter Pencemar Udara dan
Dampaknya Terhadap Kesehatan. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Dampaknya Terhadap Kesehatan. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Available at : http://www.depkes.go.id/downloads/Udara.PDF
[Accessed October 23rd].
Dessler, G., 1986. Manajemen Personalia. Edisi Ketiga. Jakarta : Erlangga.
Ditjend PPM & PLP Depkes, 1989. Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan dan
Pengendalian Dampak Sampah (Aspek Kesehatan Lingkungan).
[Document] Jakarta : Direktorat Jenderal PPM dan PLP Departemen
Kesehatan RI.
Djati, S. P. & Khusaini, M., 2003. Kajian Terhadap Kepuasan Kompensasi,
Komitmen Organisasi, dan Prestasi Kerja, [Online] pp.17. Available at : http
://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/shop/15631/1562
DAFTAR PUSTAKA (2 DARI 6)
://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/shop/15631/1562
3 [Accessed September 23rd 2010].
Hadiwijoto, S., 1983. Penanganan dan Pemanfaatan Sampah. Jakarta : Penerbit
Yayasan Idayu.
Health and Safety Executive, The, 1998. Five Step to Risk Assessment, [Online]
Available at : http ://www.hse.gov.uk.html [Accessed October 5th].
Himmelberger, J. J., Ratrick, S. J., & White, A. L., 1991. Environmental
Management, Compensation for Risks: Host Community Benefits in Siting
Locally Unwanted Facilities, 15 (5), pp.647.
Indrajit. R. E. & Djokopranoto, R., 2002. Konsep dan Aplikasi : Business Process
Reengineering. [e-book] Jakarta : Grasindo. Available at : Reengineering. [e-book] Jakarta : Grasindo. Available at :
http://ebook.stmik-abg.ac.id/DISC%204%20-
%20KUMPULAN%20EBOOK/REI%20eBook-
BusinessProcessReengineering.pdf [Accessed October 5th].
Ismoyo, I. H. & Rijaluzzaman, 1994. Kamus Istilah Lingkungan. Jakarta : Bina Rena
Pariwara.
Jusuf, J., 2007. Analisis Kredit untuk Account Officer. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
Kasperson, R. E., 1985. Hazardous Waste Facility Siting : Community, Firm, and
Governmental Perspectives. pp.118-136 in M. White (ed.), Hazards:
Technology and Fairness. Washington DC : National Academy Press.
Kumpulan Makalah Seminar K3 RS Persahabatan, 2000 & 2001. Kesehatan dan
Keselamatan Kerja. Jakarta : Universitas Indonesia.
Kurniawan, A., 2010. Sampah Mulai Menjadi Masalah di Depok. [electronic
DAFTAR PUSTAKA (3 DARI 6)
Kurniawan, A., 2010. Sampah Mulai Menjadi Masalah di Depok. [electronic
print] Available at :
http://www.wartakota.co.id/detil/berita/30118/Sampah-Mulai-Menjadi-
Masalah-di-Depok [Accessed October 17th].
Laudon, K. C. & Laudon, J. P., 2008. Sistem Informasi Manajemen. Edisi 10. Jakarta
: Salemba Empat.
Leeth, J. D. & Ruser, J., 2003. Risk and Uncertainty, Compensating Wage
Differentials for Fataland Nonfatal Injury Risk by Gender and Race, 27 (3),
pp.1-2.
Martin, E.J., & Martin, E.T., 1991. Technologies for Small Water and Wastewater
Systems. New York : Van Nostrand Reinhold.
Martono, H. D., 1996. Pengendalian Air Kotor (Leachate) dari Tempat Martono, H. D., 1996. Pengendalian Air Kotor (Leachate) dari Tempat
Pembuangan akhir (TPA) Sampah. Jakarta : Analisis Sistem Badan
Pengkajian Penerapan Teknologi.
Meynell, P. J. (1976). Methane : Planning a Digester. Great Britain : Prism Press.
Michael, L. & Weintein, H. P, 1993. Money is Everything, [Annual Report HR].
Morell, D. & Magorian, C., 1982. Siting Hazardous Waste Facilities : Local
Opposition and the Myth of Preemption. Cambridge, Massachusetts :
Ballinger Publishing.
Mukono, H.J., 2005. Toksikologi Lingkungan. Cetakan 1. Surabaya : Universitas
Erlangga.
Norliana, 2006. Risk Assessment Process of Hazards in Construction Sites.
Doktor. Universiti Teknologi Malaysia.
DAFTAR PUSTAKA (4 DARI 6)
Doktor. Universiti Teknologi Malaysia.
Patten, T. 1977. Pay : Employee Compensation and Incentive Plans. New York :
The Free Press.
Pellinen, P., Martilla, O., & Vikka, V. 1996. South Karelia Polution Study : Effects
of Law – Levels Exposure to Maladorous Sulfur Compounds on
Symptoms. Arc. Environmental Healths.
Pemerintah Kota Surabaya, n.d., Struktur Organisasi Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Surabaya. [electronic print] Available at :
http://www.surabaya.go.id/pdf/struktur/kebersihan.pdf [Accessed
November 1st 2010].
Pemerintah Kota Surabaya, n.d., Struktur Organisasi Pemerintah Kota Pemerintah Kota Surabaya, n.d., Struktur Organisasi Pemerintah Kota
Surabaya. [electronic print] Available at :
http://www.surabaya.go.id/profilpemerintah/so_kota.pdf [Accessed
November 1st 2010].
Penyaksi, S., 2010. Petugas Kewalahan Tangani Sampah. [Online] Available at
: http://penyaksi.blogspot.com/2010/09/petugas-kewalahan-tangani-
sampah.html [Accessed October 17th].
Priyono, A. & Utomo, W. D., 2008. Pengolahan Leachate (Air Lindi) pada
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang Semarang Secara Anaerob.
[Paper] Semarang : Universitas Diponegoro.
Rivany, R., 2008. Indonesian – Diagnosis Related Group (INA-DRG). SPHUI :
Departmen Kebikana dan Analisis Kesehatan. [Online] Available at :
http://www.ina-drg-rr.net/pola_pikir.html [Accessed January 19th 2011].
Satalkar, B., n.d. Methane Gas Exposure Symptoms, [Online] Available at :
http://www.buzzle.com/articles/methane-gas-exposure-symptoms.html
[Accessed October 10th 2010].
Siahaan, H., 2009. Manajemen Risiko Pada Perusahaan dan Birokrasi. Jakarta : PT
DAFTAR PUSTAKA (5 DARI 6)
Siahaan, H., 2009. Manajemen Risiko Pada Perusahaan dan Birokrasi. Jakarta : PT
Elex Media Komputindo.
Sianipar, R. H., 2009. Analisis Risiko Paparan Hidrogen Sulfida pada Masyarakat
Sekitar TPA Sampah Terjun Kecamatan Medan Marelan. Magister
Kesehatan. Universitas Sumatera Utara.
Sidik, M. A., Herumartono, D., & Sutanto, H., 1985. Teknologi Pemusnahan
Sampah dengan Incenerator dan Landfill. Announced at Lokakarya
Pengelolaan Sampah Model Padang. [Paper] Direktorat Riset Operasi dan
Manajemen, Deputi Bidang Analisis Sistem, Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi.
Soemirat, J., 1999. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta : Gajah Mada University Soemirat, J., 1999. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta : Gajah Mada University
Press.
Sufyandi, A., 2001. Informasi Teknologi Tepat Guna Untuk Pedesaan Biogas.
[Paper] Bandung.
Sulaksmono, 2011. Deskripsi Operasional (DO) Severity Dampak Risiko Murni
Pekerjaan. [Note] (Personal Communication, January 10th 2011).
Sulistyarini, 2010. Efektivitas Penerapan Pengendalian Kecelakaan Kerja di
Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo berdasarkan Penilaian Risiko. Sarjana.
Surabaya : Universitas Airlangga.
Suprihatin, A., Prihanto, D. & Gelbert, M., 1996. Pengelolaan Sampah.
Malang : PPPGT / VEDC Malang.
Tinaprilla, N. & Martawijaya, E. I., 2008. Punya Bisnis Sendiri itu Enak. Jakarta
: Buku Kompas.
Thinni, 2011. Tabel INA DRG. [Firefox Documents] (Personal
Communication, December 27th 2010)
DAFTAR PUSTAKA (6 DARI 6)
Communication, December 27th 2010)
Trieschmann, J. S., Hoyt, R., & Sommer, D., 2005. Risk Management and
Insurance. 12th Edition. South-Western : Thomson.
Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Pengelolaan Sampah. 2008.
SI 2008/18, Jakarta : Presiden Republik Indonesia.
USAID, n.d., Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. [electronic print]
Available at :
http://www.bappeda.samarinda.go.id/data/files/peta_18.pdf
[Accessed October 6st 2010].
U.S. EPA (Environmental Protection Agency), 2003. Integrated Risk
Information System Toxicity Summary for Hydrogen sulfide (CASRN Information System Toxicity Summary for Hydrogen sulfide (CASRN
7783-06-4) [Online] (Updated 28 Jul 2003) Available at :
http://www.epa.gov/IRIS/subst/0061.htm [Accessed October 27th
2010].
Vivi, 2011. Honor DKP 2011. [Spreadsheet Ms. Excel] (Personal
Communication, December 29th 2010)
White, A., & Ratick, S., 1989. Risk, Compensation and Regional Equity in
Locating Hazardous Facilities. Papers of the Regional Science
Association Vol 167, pp.29-42.
If better is possible, then good is not enoughnot enough
(Maria Anityasari)
Thanks for the attentionThanks for the attention
Hendra Sidharta
085730166500