bab iii metode penelitian -...

12
51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian evaluatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Jenis evaluasi yang digunakan adalah model CIPP (Context, Infut, Procces, Product). Penelitian model ini akan menilai komponen konteks, komponen input, komponen proses dan komponen produk. Berdasarkan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini, lebih mengutamakan pada evaluasi program yang berlangsung dinilai untuk mengetahui sejauh mana program yang sudah terlak- sana. Peneliti ingin menjelaskan bagaimana pelaksanaan program pendidikan inklusi di SD Negeri 1 Panimbo Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan. Dengan penelitian ini harapannya dapat mengevaluasi program pendidikan inklusi untuk meningkatkan pelaksanaan program pendidikan inklusi di SD Negeri 1 Panimbo Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan. Model CIPP menggambarkan secara detail hasil penelitian dari keempat komponen yaitu komponen kontek, input, proses dan produk yang memberikan gam- baran dalam pelaksanaan program. Prosedur pelak- sanaan evaluasi dalam mengumpulkan data mefokuskan informasi untuk menilai alternatif-alternatif pelaksanaan

Upload: phamdiep

Post on 01-Apr-2019

233 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

51

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1 Jenis PenelitianJenis penelitian adalah penelitian evaluatif dengan

pendekatan deskriptif kualitatif. Jenis evaluasi yang

digunakan adalah model CIPP (Context, Infut, Procces,

Product). Penelitian model ini akan menilai komponen

konteks, komponen input, komponen proses dan

komponen produk. Berdasarkan permasalahan yang

diajukan dalam penelitian ini, lebih mengutamakan pada

evaluasi program yang berlangsung dinilai untuk

mengetahui sejauh mana program yang sudah terlak-

sana. Peneliti ingin menjelaskan bagaimana pelaksanaan

program pendidikan inklusi di SD Negeri 1 Panimbo

Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan. Dengan

penelitian ini harapannya dapat mengevaluasi program

pendidikan inklusi untuk meningkatkan pelaksanaan

program pendidikan inklusi di SD Negeri 1 Panimbo

Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan.

Model CIPP menggambarkan secara detail hasil

penelitian dari keempat komponen yaitu komponen

kontek, input, proses dan produk yang memberikan gam-

baran dalam pelaksanaan program. Prosedur pelak-

sanaan evaluasi dalam mengumpulkan data mefokuskan

informasi untuk menilai alternatif-alternatif pelaksanaan

52

program pendidikan inklusi di SD Negeri 1 Panimbo

Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan.

Peneliti melakukan observasi di lapangan untuk

memperoleh data yang valid berupa program-program

inklusi, studi dokumentasi, dan informasi pelaksanaan

pendidikan inklusi. Sedangkan pengumpulan data mela-

lui observasi di lapangan adalah wawancara, pengamatan

dan dokumen-dokumen yang mendukung penelitian.

3.2 Subjek PenelitianSubjek Penelitian ini adalah program pendidikan

inklusi yang dilaksanakan di SD Negeri 1 Panimbo. Dalam

meningkatkan kualitas dan pemberdayaan sekolah SD

Negeri 1 Panimbo merumuskan program pendidikan

sebagai berikut:

1. Sosialisasi pendidikan inklusi

2. Identifikasi siswa ABK

3. Workshop penyelenggaraan pendidikan inklusi

4. Kerja sama dengan ahli (Psikolog)

5. Pengadakan guru pembimbing khusus (GPK)

6. Penggalian sumber dana

7. Pengadaan sarana prasarana

8. Menjalin kerja sama dengan stakeholder (tokoh

masyarakat) tokoh agama, tokoh pemuda, alumni,

dan tenaga ahli.

9. Menyiapakan program pelayanan individual (PPI) bagi

Anak Berkebutuhan Khusus.

53

10. Membina siswa kearah yang life skill.

Tujuan Program Pendidikan Inklusi dan Sekolah

Ramah Anak di SD Negeri 1 Panimbo.

1. Mengupayakan pemerataan dan pemenuhan kebutuh-

an pendidikan anak.

2. Meningkatkan kualitas, loyalitas dan moralitas.

3. Mengupayakan pemenuhan kebutuhan sarana dan

prasarana sesuai program pendidikan.

4. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar semua

mata pelajaran.

5. Mempersiapkan generasi muda yang cerdas, terampil

dan kompeten.

6. Terciptanya suasana sekolah yang ramah dan

menyenangkan.

7. Menjalin kerjasama dengan semua pihak yang

mendukung kemajuan pendidikan.

Dalam menentukan sumber data sebaiknya dipilih

orang yang memiliki power dan otoritas pada situasi

sosial atau objek yang diteliti, sehingga mampu

membukakan pintu kemana saja peneliti akan melakukan

pengumpulan data (Sugiyono, 2008:400). Maka, yang

peneliti pilih meliputi kepala sekolah, guru kelas, guru

mata pelajaran, petugas administrasi, komite, stake-

holder, wali murid baik dari orang tua ABK maupun yang

siswa normal, lokasi dan dukumen untuk mengumpulkan

data mengenai pelaksanaan pendidikan inklusi di SD

54

Negeri 1 Panimbo. Penelitian ini dimulai bulan Februari

sampai April 2016. Perolehan data melalui wawancara

dengan kepala sekolah dilakukan menyesuaikan kegiatan

kepala sekolah. Untuk wawancara dengan guru dilaku-

kan sewaktu-waktu. Sedangkan untuk wawancara

dengan komite sekolah, orang tua wali peneliti menyem-

patkan untuk berkunjung ke rumah. Selain dengan

wawancara peneliti mengadakan pengamatan di lapangan

yang berhubungan dengan pembelajaran, pengelolaan

sarana prasarana, maupun tingkah laku sosial anak

berkebutuhan khusus. Studi dokumentasi sebagai

pendukung penelitian berupa kurikulum, RPP, RKAAS,

sertifikat pelatihan, dan proposal sumber dana pelak-

sanaan pendidikan inklusi.

Tempat penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1

Panimbo Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan. SD

Negeri 1 Panimbo merupakan penyelenggara sekolah

inklusi sejak pertengahan tahun 2007. Jumlah siswa

anak berkebutuhan khusus pada tahun ajaran 2015

/2016 ini dari kelas satu sampai kelas 6 sebanyak 27

siswa yang terdiri dari 25 tergolong slow leaner, 1

tunarungu sedang (belum ada identikasi secara resmi),

dan 1 siswa tuna daksa (lumpuh).

Untuk tenaga pendidik ada enam orang guru kelas,

satu guru agama merangkap sekolah lain, satu guru

penjaskesor, satu guru mulok bahasa inggris dan satu

55

guru tamu. Dari sejumlah tenaga pendidik yang ada di SD

Negeri 1 Panimbo belum semuanya berstatus pegawai

negeri (PNS) tetapi masih banyak yang wiyata. Data

tersebut diperoleh dari data sekolah yang ada di SD

Negeri 1 Panimbo.Tabel 3.1

Data Personalia SDN 1 Panimbo Tahun 2016

No Nama Guru Jabatan Status Keterangan1 Suratman,S.Pd.M.Pd Kep.Sek PNS2 Parsuji,S.Pd.SD Guru PNS

3 Mudinem, S.Pd.SD Guru PNS

4 Kundori, S.Pdi Guru PAI PNS Merangkap5 Rindho Budi Utomo Guru GWB

6 M. Lutfhi HS, S.Pd Guru GWB7 Aprilia Damayanti Guru GWB8 Wahyuningsih,S.Pd Guru GWB

9 Sugiyarso Guru OR GWB10 Susanto Guru PNS

11 Dwi Istiono Guru GWB Mulok Bhs Ingg.12 Aninda Anggun A Guru GWB Guru Tamu

Data dokumen sekolah

3.3 Tehnik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data penelitian ini meliputi

melalui pengamatan, wawancara, dan dokumentasi.

Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan teknik

triangulasi. Pengumpulan data tidak terlepas dari CIPP

yaitu kontek, input, proses dan produk.

56

Komponen evaluasi konteks membahas kreteria

pelaksanaan sekolah inklusi di SD Negeri 1 Panimbo

meliputi tujuan penyelenggaraan progran inklusi dan

kondisi sosial budaya masyarakat terhadap penyeleng-

garaan pendidikan inklusi. Sumber data pada komponen

evaluasi konteks meliputi kepala sekolah, guru, guru PAI,

guru penjas, tenaga administrasi, komite sekolah, tempat

dan dokumen menggunakan teknik wawancara dan peng-

amatan .

Komponen evaluasi input atau masukan mengguna-

kan tehnik dokumentasi, wawancara dan pengamatan

terhadap sumber data yang ada. Karena teknik ini lebih

pas bila dibandingkan dengan tehnik lainnya.

Komponen evaluasi proses kreteria penetapan

pelaksanaan pendidikan inklusi adalah wawancara,

sosialisasi, sedangkan tentang pengadaan guru pem-

bimbing khusus (GPK) dan peran guru kelas dalam

melayani ABK pengumpulan data yang dipakai yaitu

pengamatan dan wawancara.

Komponen evaluasi produk penetapan kreterianya

anak berkebutuhan khusus di bidang non akademik dan

kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan digunakan

tehnik dokumentasi dan pengamatan.

Langkah-langkah penelitian sesuai dengan model

CIPP yaitu (kontek, input, proses, produk) melakukan

pengamatan awal, pengambilan data yang berupa

57

wawancara, dan dokumentasi. Teknik ini menggunakan

triangulasi data yaitu mengumpulkan data dan sumber

data secara rinci kemudian digabungkan dan dibuat

kesimpulan. Langkah terakhir menindak lanjuti kebijakan

terhadap program penyelenggaraan pendidikan inklusi di

SD Negeri 1 Panimbo. Berikut tabel Instrumen

Pengumpulan Data Evaluasi Program Penidikan Inklusi di

SD Negeri 1 Panimbo Kecamatan Kedungjati Kabupaten

Grobogan.

58

Tabel 3.2Kisi-kisi penelitian

No. Aspek Indikator Terpenu

hiBelum Terpenuhi

1. Context

- Kebutuhan Penyelenggaraan pendidikan inklusi

- Tujuan penyelenggaraanpendidikan inklusi

- Dukungan masyarakat,komite dan pimpinan

- Sosialisasi penyelenggaraan pendidikaninklusi

2. Input

- Sosialisasi PendidikanInklusi

- Identifikasi ABK- Whorkshop penyeleng

garaan inklusi- Kerjasama Dengan Tena

ga Ahli- Pengadaan guru GPK- Penggalian sumber dana- Modifikasi kurikulum- Pengadaan sarpras- Menjalin Kerjasama

dengan Stakeholder- Membina Siswa ke Arah

Life Skill- Menyiapkan Program PPI

3. Prosses

- Identifikasi ABK- Modifikasi kurikulum- Pengadaan sarpras- Pengadaan guru GPK- Penggalian sumber dana- Program pendidikan

individual (PPI)

4. Product

- Perkembangan ABKdalam pembelajaran

- Kemampuan ABK dalamBersosialisasi

- hubungan siswa ABKdengan siswa lain

- Modifikasi kurikulum

59

3.4 Tehnik Analisis DataData yang sudah terkumpul selanjutnya dianalisa

menggunakan analisis deskripsi kualitatif dengan mem-

perhatikan setiap komponen konteks, input, proses dan

produk. Adapun dalam Peneleitian ini data dianalisa

dengan tahapan sebagai berikut:

a) Pengumpulan Data

b) Peneliti menemukan data di lapangan yang berupa

data hasil wawancara dan studi dokumentasi.

Pengumpulan data dianalisa menggunakan reduksi

data, penyajian data lalu ditarik kesimpulan.

c) Reduksi Data

Data diperoleh dari berbagai sumber meliputi kepala

sekolah, guru, tenaga administrasi dan wali murid.

Data tersebut diperkuat dengan hasil observasi dan

studi dokumen yang membutuhkan ketelitian dan

kecermatan dalam penyusunan datanya. Selesai

menyusun data kemudian menganalisa dengan

menggunakan reduksi data. Kegitan mereduksi data,

oleh peneliti lalu dianalisa dengan cara merangkum,

memilih, mengambil data yang diperoleh, penting yang

sesuai dengan tema penelitian kemudian data yang

tidak sesuai dengan penelitian disisihkan.

d) Penyajian Data

Selesai mereduksi data langkah berikutnya yaitu

menyajikan data. Penyajian data dalam penelitian

60

evaluasi program pendidikan inklusi di SD Negeri 1

Panimbo bentuk datanya berupa uraian teks naratif.

e) Penarikan Kesimpulan

Analisa data selama pengamatan dikumpul kan dan

setelah itu digunakan untuk kesimpulan. Berdasar-

kan sajian data, kemudian peneliti merumuskan

kesimpulan dari hasil akhir penelitian. Kaitannya

dengan penelitian evaluasi program pendidikan inklusi

di SD Negeri 1 Panimbo maka yang dibuat berupa

kelayakan program apakah dapat dilanjutkan atau

tidak. Program bisa dilanjutkan jika program tersebut

bisa berjalan dengan baik. Tetapi sebalik- nya jika

program belum maksimal bisa diperbaiki atau bahkan

bisa diganti program lain sesuai dengan kebutuhan

agar pendidikan inklusi bisa tercapai sesuai harapan.

Yang terakhir kelayakan suatu program dapat

dihentikan sama sekali jika program itu tidak berhasil

atau kurang sesuai dengan rencana pendidikan

inklusi yang diharapkan.

3.5 Validasi DataSemua data yang diperoleh dalam penelitian ini

perlu diuji validitas dan reliabilitasnya. Untuk mengecek

keabsahan dan kebenaran atau validitas internal data

yang diperoleh, peneliti menguji validitas dan reliabili-

tasnya berdasarkan kredibilitas (kepercayaan).

61

Pengujian kredibilitas dimaksudkan untuk menguji

nilai kebenaran dari data yang diperoleh (Sugiyono, 2011).

Peneliti melakukan pengujian kredibilitas dengan cara

teknik pengamatan, triangulasi, maupun analisis infor-

masi yang berbeda.

Penelitian ini menggunakan dua sumber data yaitu

sember data primer dan sumber data sekunder. Adapun

yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini

adalah kepala sekolah, guru kelas, tenaga administrasi

(penjaga), komite, orang tua siswa. Sedangkan sumber

data sekunder penelitian ini diperoleh melalui studi

kepustakaan, yaitu dengan membaca dokumen-dokumen

yang ada di sekolah, mengkaji peraturan serta kebijakan

yang ada terkait dengan fokus penelitian.

Prosedur pengumpulan data penelitian ini ada

beberapa teknik dan alat pengumpulan data seperti

melalui wawancara, studi dokumentasi daninstrumen.

Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara,

dokumentasi dan instrumen data. Sedangkan teknik

keabsahan temuan dalam penelitian ini menggunakan

member chek dan melakukan triangulasi maupun

dwiangulasi sumber.

Penelitian ini menggunakan analisa kualitatif yang

menggambarkan dan menjelaskan data dari masing-

masing komponen yang dievaluasi, dan hasil perhitungan

sebagian disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan pro-

62

sentase yang didapat dari hasil penelitian.

a). Triangulasi

Agar data lebih valid dan hasilnya dapat diper-

caya, maka peneliti menerapkan teknik triangulasi data.

Teknik ini digunakan untuk membandingkan data yang

diperoleh dari hasil wawancara secara langsung dan hasil

studi dokumentasi.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan

trianggulasi dan dwianggulasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Triangulasi dan dwiangulasi sumber, triangulasi

dan dwiangaulasi sumber dilakukan dengan cara

membandingkan data hasil pengamatan yang

dilakukan di tempat penelitian dengan hasil

wawancara secara langsung yaitu dengan kepala

sekolah, guru, komite, tenaga administrasi, orang

tua wali murid baik wali siswa ABK, wali siswa

normal dan semua yang ditemukan selama

meneliti di SD Negeri 1 Panimbo supaya

memperoleh data yang benar dan valid.

2. Triangulasi metode, peneliti membandingkan teknik

pengumpulan data dengan hasil wawancara.

Sumber berasal dari kepala sekolah, guru, komite,

tenaga administrasi, orang tua wali murid baik wali

siswa ABK, wali siswa normal di SD Negeri 1

Panimbo