bab ii tinjauan pustaka 2.1 politikeprints.umm.ac.id/53987/3/bab ii.pdf · komunikasi massa yang...
TRANSCRIPT
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perspektif Kampanye dalam Komunikasi Politik
2.1.1 Pengertian Komunikasi dan lambang
Komunikasi berasal dari Bahasa latin, communication, yang berarti
„pemberitahuan‟. Secara garis besar dalam proses komunikasi, harus ada
unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi suatu pertukaran oikiran dan
pengertian antara komunikator (penyebar pesan) dan komunikan
(penerima pesan) Mulyana (2000).
Simbol adalah suatu yang digunakan untuk menunjuk sesuatu
lainnya berdasarkan kesepakatan sekelompok orang. Lambang meliputi
kata-kata (pesan Verbal), perilaku nonverbal, dan objek yang maknanya
disepakati bersana, seperti memasang bendera di halaman rumah untuk
menyatakan penghormatan atau kecintaan kepada negara. Kemampuan
manusia menggunakan lambang verbal memungkinkan perkembangan
Bahasa dan menangani hubungan antara manusia dan objek tanpa
kehadiran manusia dan objek tersebut Mulyana (2000).
Lambang adalah salah satu kategori tanda, hubungan antara tanda
dengan objek dapat juga dipresentasikan oleh ikon dan indeks, namum
ikon dan indeks tidak memerlukan kesepakatan. Ikon adalah suatu benda
fisik yang menyerupai apa yang direpresentasikan. Kita sering
10
menggunakan ikon untuk tanda-tanda pada layar computer yang
mempresentasikan program-program tertentu, padahal sebagian dari
tanda-tanda tersebut mungkin tepat disebut lambang Mulyana (2000)
Lambang pada dasarnya tidak mempunyai makna dan kitalah yang
memaknai lambang tersebut. Makna sebenarnya ada pada dalam kepala
kita, bukan terletak pada lambang itu sendiri. Kalaupun ada orang yang
mengatakan bahwa kata-kata mempunyai makna, yang ia maksudkan
sebenarnya bahwa kata itu sendiri mendorong orang untuk memberi
makna (yang telah disetujui bersama) terhadap kata itu sendiri. Persoalan
akan timbul bila para peserta komunikasi tidak memberi makna yang
sama pada suatu kata Mulyaana (2000)
Dedi Mulyana dalam bukunya yang berujul Ilmu Komunikasi
Suatu Pengantar (2000) membagi konteks komunikasi menjadi enam
macam, yaitu :
1. Komunikasi intrapribadi (Interpersonal Communication) yang
sering disebut dengan diri sendiri. Dalam konteks ini sebelum
dilakukannya komunikasi dengan orang lain kita biasanya
berkomunikasi dulu dengan diri sendiri. Contoh dari komunikasi
ini yairtu berpikir.
2. Komunikasi antarpribadi (Interpersonal Communication) yaitu
komunikasi yang dilakukan antara dua orang atau lebih secara
11
tatap muka dan memungkinkan adanya umpan balik secara
langsung.
3. Komunikasi kelompok yaitu komunikasi yang terjadi didalam
sekumpulan orang yang memiliki tujuan bersama dan saling
berinteraksi satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan
bersama, meskipun didalamnya masing-masing orang memiliki
peran yang berbeda. Contoh dari komunikasi kelompok adalah
komunikasi dengan kluarga, tetangga, teman dekat, dll.
4. Komunikasi public (Public Communication) yaitu suatu bentuk
komunikasi yang terjadi antara seorang komunikator atau
pembicara dengan sejumlah pendengar yang berjumlah besar atau
khalayak yang tidak dapat dikenali satu persatu. Bentuknya lebih
formal daripada komunikasi antarpribadi atau kelompok serta
dibutuhkan persiapan yang matang. Komunikator atau pembicara
bersifat aktif, sedangkan audience atau pendengar bersifat pasif.
Umpan balikyang diberikanpun terbatas. Komunikasi public
inisering kali berbentuk seperti pidato ataupun ceramah.
5. Komunikasi organisasi (Organizational Commmuncation)
merupakan suatu bentuk komunikasi yang terjadi pada sebuah
organisasi, bersifat formal dan informal juga berlangsung dalam
jaringan yang lebih besar daripada komunikasi kelompok.
6. Komunikasi massa (Mass Communication), yaitu komunikasi
yang menggunakan media massa dalam penyampaian pesan.
12
Media massa yang digunakan dalam komunikasi massa ini
beragam, baik media massa cetak seperti surat kabar dan majalah,
hingga media massa elektronik sepertiradio dan televise. Dalam
komunikasi massa yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang
yang dolembagakan dan ditujukan kepada sejumlah khalayak
yang tersebar di banyak tempat dan bersifat heterogen.
2.1.2 Bidang-Bidang Komunikasi
Maksud dari bidang ialah aspek bidang kehidupan manusia itu
sendiri, dimana diantara aspek kehidupan manusia berbeda antara bidang
satu dengan lainnya. Bidang komunikasi mencakup bebrapa jenis
komunikasi: Komunikasi Sosial, Komunikasi Organisasi, Komunikasi
Bisnis, Komunikasi politik, Komunikasi Internasional, komunikasi
antarbudaya, komunikasi pembangunan. Selain tersebut, dalam beberapa
literatur lain seperti komunikasi keluarga, kesehatan dan sebagainya.
Namun sebenarnya bidang komunikasi tersebut sudah termasuk pada
bidang komunikasi yang sudah disebutkan sebelumnya.
2.1.3 Komunikasi Politik
Komunikasi politik merupakan komunikasi yang mengandung
pesan politik, aktor politik, berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan,
dan kebijakan pemerintah. pada maksud tersebut, sebagai sebuah ilmu
terapan, komunikasi politik bukan merupakan hal yang baru saja terjadi.
Komunikasi politik dapat dipahami pula sebagai komunikasi yang
13
sedang terjadi pada yang memrintah dan yang diperntah. Rush dan
Althoff ( 1997).
Pada dasarnya komunikasi politik tidak beracuan terbatas pada
acara politik tahunan seperti pemilhan umum saja, namun komunikasi
politik juga meliputi segala macam-macam komunikasi yang dilakukan
dengan tujuan untuk menyebarkan pesan politik dari pelaku politik
tertentu untuk mendapatkan dukungan massa. Secara teoritis fenomena
komunikasi politik berlangsung dalam suatu masyarakat, seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya, dimana bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari proses politik tempat komunikasi itu berlangsung. Maka dari itu
kegiatan komunikasi politik di setiap negara tidak dapat dilepaskan dari
proses yang terjad pada politik yang sudah menjadi latar kehidupan
sehari-hari.
Blake dan Haroldaen dalam Syobah (2012), mengemukakan
komunikasi politik merupakan komunikasi yang memiliki efek yang
aktual dan potensial mengenai fungsi dari penjelasan politik ataupun
entitas politik lainnya. Pada Dan Nimmo dalam Syobah (2012)
menjelaskan bahwa komunikasi politik merupakan suatu kegiatan
komunikasi yang berdasarkan konsekuensinya (aktual maupun potensial)
mengatur seluruh kegiatan manusia dalam suatu situasi konflik.
Ada beberapa prinsipkomunikasi politik: Pertama, konsisten
melakukan komunikasi politik, informasi atau pesan yang dikirimkan
14
harus sejalan dengan substnasi platfom suatu oraganisasi partai serta
konsisten dengan pemikiran partai juga public. Kedua, replikasi. Didalam
melakukan komunkasi politik informasi yang disampaikan harus
berulang kali sehingga konsituen dan public akan paham betul dengan isi
platfom partai serta apa yang sedang diperjuangkan oleh partai. Yang
ketiga, evidence. Dalam komunikasi politik informasi atau pesan yang
disampaikan oleh organisasi partai wajib ada dan juga dapat dibuktikan
keabsahan dan keberadaannya.
Wahid dalam bukunya Komunikasi Politik teori, konsep, dan
aplikasi pada era media baru (2016) menjelaskan bahwa proses politik
membutuhkan saluran dan media komunikasi yang akurat. Prosedur atau
metode serta media komunikasi politik seakan sudah menjadi kebutuhan
yang tidak dapat dipisahkan dari proses serta aktivitas politik saat ini.
Saluran politik sangat diperlukan dalam aktivitas komunikasi politik agar
sampai kepada masyarakat.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik, masyarakat berhak dan
wajib terinformasi oleh beragam kebijakan public yang dilakukan
pemerintah atau pejabat public lainnya. Berdasarkan pertimbangan
tersebut saluran serta media dalam sebuah komunikasi politik berperan
penting karena merupakan publisitas politik terhadap masyarakat.
Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi membuat media baik
15
itu media cetak maupun elektronik, mampu mengantarkan informasi
kepada khalayak dengan sangat efektif.
Rivers, Jensen dan Peterson dalam Wahid (2016), menyatakan
bahwa media mampu menyampaikan serta menjangkau khalayak dalam
jumlah yang sangat besar dan serentak. Sebagai saluran komunikasi
politik, media mempunyai karakteristik yaitu :
1. Media massa arus komunikasinya menggunakan satu arah,
sedangkan new media dan social media arus komunikasinya
cenderung timbal balik bisa juga disebut dua arah, bahkan dapat
melahirkan diskusi secara mendalam di antara para penikmat
media tersebut atau konsekuen media.
2. Pada media massa pasti ada proses seleksi, sedangkan di new
media dan social media lebih terbuka.
3. Dapat mencapai khalayak dalam jumlah yang luas .
4. Mendapatkan massa sebanyak mungkin.
5. Komunikasi dilakukan suatu organisasi sosial yang harus
responsif terhadap kondisi sekitar lingkungannya.
2.2 Kampanye Politik
Kampanye politik adalah proses bentuk suatu informasi dalam
beragam bentuk pesan politik kepada orang banyak menggunakan saluran
dan media komunikasi tertentu untuk memengaruhi dan mencipatakan opini
public atau sebuah upaya yang terorganisir dengan berujuan untuk
16
memengaruhi proses penentuan keputusan para pemilih. Kampnye politik
selalu beracuan pada kampanye Pemiluu. Wujud komunikasi politik yang
diperankan oleh seorang, kelompok, atau organisasi partai politik dalam
periode waktu yang tertentu untuk mendapatkan dorongan politik dari
masyarakat. Kampanye politik diatur dengan peraturan sendiri, baik waktu
tata cara, pengawasan, dan sanksi jika terjadi pelanggaran. Dengan
demikian dapat diartikan bahwa, kampanye politik adalah kegiatan yang
bersifat formal sebagai ajag perebutan jabatan politik.
Kampanye merupakan tindakan professional yang juga melibatkan
media untuk memudahkan menjangkau khalayak dalam jumlah yang besar
sehingga membutuhkan biaya yang besar dan proses kerja yang terencana.
Tak terlewatkan, kampanye politik memiliki tujuan :
1. Melakukan persuasi pihak lainnya untuk menampung, memodifikasi,
atau menangkis ide-ide, sikap, tindakan praktis, dan karakter tertentu.
2. Upaya promosi kepada pemberi suara yang laten atau potensial.
3. Membuat efek tertentu kepada sejumlah besar pemilih.
4. Memengaruhi pemilih target yang sudah di targetkan.
Kampanye politik merupaka tindakan politik yang terorganisasi oleh
komunikator professional yang dikenal sebagai tim sukses, konsultan
kampanye, manajer kampanye, dan spin doctor. Spin doctor atau public
relations politik adalah seseorang yang mempunyai potensi untuk mengusai
public, menggerakan massa, dan mengontrol media dan pembuat konsep
17
politik yang bertujuan untuk merubah pilihan pemilih. Posisi spin doctor
berada sebagai jembatan antara politikus yang akan ditampilkan dengan
para wartawan yang akan mempublikasikan. Tak hanya menjembatani
antara partai dan media akan tetapi memiliki tugas yang sangat vital dan
memastikan langkah selanjutnya dalam dunia pertarungan kekuasaan
politik.
Agar kampanye dapat berhasil dengan maksimal, diperlukan bebrapa
jenis kampanye, terutama jika jumlah khalayak dan pesaing banyak. Semua
strategi kampanye harus diupayakan sehingga mampu mencapai kepada
sasaran. Dengan demikian diperlukan kecerdasan manajer kampanye untuk
mengelola kampanye agar efisien dan efektif. Persuasi pada massa
dilakukan melalui tatap muka atau menggunakan berbagai media, baik
media cetak maupun elektronik, serta media luar ruang, seperti spanduk,
baliho, poster, selebaran, atau bahkan media social (new media).
2.2.1 Kampanye Dalam Prespektif Komunikasi
Jika dilihat dari beberapa aspek dalam kampanye dan
propaganda, tujuan komunikasi ialah mempromosikan atau
mempublikasikan. Dalam dunia periklanan, tujuan komunikasi adalah
memberikan informasi suatu produk yang dikampanyekan. Pesannya
menekankan rayuan dan menaburkan awareness dalam hati dan pikiran
komunsumen sebagai upaya memberi masukan pembeli.
18
Menurut Carl Von Clausewitz, strategi ialah sebuah
pengetahuan tentang penggunaan pertandingan untuk menajadi
pemenang dalam perperangan. Hal tersebut berlanjut ke ranah politik
Stephens dan Barke (2006). “kata strategi mempunyai pengertian yang
terkait dengan hal-hal seperti kemenangan, kehidupan, atau daya juang,
artinya menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan mampu atau tidaknya
perusahaan menghadapi tekanan yang muncul dari dalam atau luar”-
Soemirat dan Ardianto (2005).
Berdasarkan bebrapa definisi tersebut, strategi dapat disimpulkan
sebagai ilmu yang mempelejari penggunaan pertempuran untuk
menjuarai sebuah pertandingan politik, seperangkat hipotesis pada dalam
model hubungan cause dan effect, perencanaaan dan manajemen untuk
mencapai tujuan organisasi,dan terkait dengan hal kemengangan,
kehidupan, atau daya juang.
Kampanye politik tidak dapat dilakukan tanpa mennggunakan strategi
dan bergayaguna bagi pembentukan opini public positif. Tanpa strategi,
kampanye dapat tidak berhasil bahkan dapat merusak kepentingan actor
dan institusi politik. Jadi, strategi pada hakikatnya merupakan suatu
perencanaan dan manajemen untuk mencapai tujuan tertentu dalam
praktik operasionalnya. Salah satu stratgei yang sangat diperlukan dalam
kampanye politik merupakan strategi komunikasi secara efektif yang
dapat mengubah sikap, mengubah opini,dan mengubah perilaku.
19
Isi dari kampanye politik ialah pesan, pesan bisa berupa ide, pikiran,
informasi, gagasan, dan perasaan. Pikiran dan pesan tidak mungkin dapat
diketahui oleh komunikan jika tidak menggunakan lambang yang sama
dimengerti. Definisi komunikasi dalam kampanye ialah suatu
pengoperan lambang-lambang yang bermakna antar individu. Artinya,
pesan kampanye memegang penting dalam proses kampanye. Pesan
adalah apa yang akan dengan mudah dan cepat dimengerti oleh khalayak
sebagai salah satu bentuk kelebihan pesan yang dibuat dari Bahasa
verbal.
2.2.2 Komponen-komponen komunikasi pada kampanye politik
Dalam setiap proses komunikasi politik senantiasa melibatkan
pesan politik dan actor politik, media politik, khalayak politik, serta efek
dana tau tujuan politik. Proses komunikasi politik juga melibatkan
perdebatan mengenai kekuasaan, pemerintahaan, dan kebijakan
pemerintag, hubungan pengiasa dengan rakyat atau masyarakat yang
integral dalam proses politik. Dalam proses aktivitas komunikasi politik
sangat penting untuk mengetahui dan memahami keterlibatan komponen
atau unsur komunikasi politik agar aktivitas politik dapat dikelola serta
dikembangkan dengan baik.
Komunikasi politik memiliki Unsur-unsur yang terdapat
didalamnya, yaitu:
1. Komunikator politik
20
Komunikator politik pada dasarnya adalah semua orang yang
berkomunikasi tentang politik, mulai dari obrolan di warung kopi
hingga siding parlemen untuk membahas konstitusi negara.
Komunikator utamanya adalah para pemimpin politik atau pejabat
pemerintah karena mereka aktif menciptakan pesan politik bagi
kepentingan politis mereka. Komunikator politik utama
memeainkan peran social yang utama khususnya dalam
pembentukan opini publik. Dalam proses politik hampir tidak
mungkin para pemimpin atau komunikator politik tidak berupaya
membentuk opini publik. Para komunikator menciptakan opini
public karena mereka berhasil membuat beberapa gagasan, yang
awalnya ditolak, kemudaian dipertimbangkan, dan akhirnya
diterima.
2. Pesan komunikasi politik
Pesan yang dihasilkan dari para peserta komunikasi banyak
bentuknya serta menghasilkan berbagi makna, struktur, dan akibat,
studi tentang keragaman tersebut merupakan suatu segi dari ilmu
semiotika, yaitu teori umum mengenai tanda dan Bahasa. Mark
roelofs menyatakan bahwa politik adalah pembicaraan, sedangkan
kegiatan politik adalah berbicara. Namun, tidak semua
pembicaraan tersebut adalah politik (nimmo, 2009). Pembicaraaan
politik merupakan pesan politik yang bisa disampaikan dalam
beragam bentuk: berita, informasi, iklan, gambar, dan lainlain.
21
Pesam politik ialah inti dari peristiwa politik yang menghubungkan
antara politikus dan khalayak.
3. Media Komunikasi Politik
Media dalam komunikasi politik mempunyai peran yang sangat
penting karena menjadi publisitas politik terhadap masyarakat luas.
Siapa pun komunikator atau aktivis politik akan berusaha
menguasai media, siapa yang menguasai media maka ia hampir
memenagi pertarungan politik. Sejak kemajuan teknologi dan
informasi, media cetak maupun media elektronik dapat
mengantarkan infromasi pada khalayak dengan sangat efektif.
Media massa sering juga disebut sebagai the fourth estate dalam
kehidupan social ekonomi, terutama karena peran yang dimainkan
media massa dalam kaitannya dengan pengembangan kehidupan
social ekonomi dan politik masyarakat. Sebagai alat untuk
menyampaikan berita, penilaian, atau gambaran umum tentang
banyak hal, media mempunyai kemampuan untuk berperan sebagai
institusi yang mampu membentuk opini publik media massa juga
dapat berkembang menadi kelompok penekan terhadap suatu ide
atau gagasan, bahkan suatu kepentingan atau citra yang ia
representasikan untuk diletakan dalam konteks kehidupan yang
lebih empiritis. Saluran komunikasi interpersonal, kelompok,
organisasi, massa, dan masyarakat. Sedangkan dimensi dari saluran
komunikasi politik terdiri atas lambang-lambang pembicaraan
22
politik , seperti kata, gambar, video, dan tindakan. Artinya, setiap
proses politik memerlukan saluran dan media komunikasi untuk
lebih mudah menyampaikan pesan politik kepada khalayak dengan
beragam bentuk dan tujuan komunikator politik.
4. Khayalak komunikasi politik
Jika memandang dari sisi politik, pengertian khalaya berarti
individu atau kelompok masyarakat yang menerima informasi
berupa komponen pesan-pesan politik. Dalam pembahasan ini,
pembicaraan mengenai khalayak akan difokuskan pada khalayak
dalam arti masyarakat luas atau yang sering kita sebut publik.
Sebagai seuatu istilah, public atau khalayak menunjuk pada
pengelompokan dan pengorganisasian orang-orang dengan
kepentingan yang sama. Publik adalah suatu kelompok yang
sedang dihadapkan pada permasalahan yang sulit serta saling
berbeda pendirian dan pendapat serta pemecahannya.
5. Efek Komunikasi Politik
Efek komunikasi adalah dampak dampak dari beragam bentuk
pesan komunikasi yang ditransformasikan dalam interaksi
komunikasi atau komunikasi massa sebagai target audience yang
menjadi sasaran media dan saluran politik lainnya. Efek dari media
terdiri dari efek langsung, dan efek tidak langsung. Efek langsung
adalah efek komunikasi politik yang diterpa oleh khalayak secara
langsung, misalnya kampanye langsung, di mana politikus
23
menyampaikan isu politik tertentu. Efek tidak langsung ialah efek
komunikasi politik yang diterima khalayak secara tidak langsung.
Misalnya, sosialisai kebijakan berupa pesan politik melalui media
massa. Sedangkan dari segi waktu, terdapat efek jangka pendek,
dan efek jangka panjang. Efek komunikasi menjadi penting dalam
proses politik karena merupakan indicator kesuksesan pesan politik
yang dikirimkan oleh komunikator politik. Pengiriman pesan dalam
bentuk apa pun diharapkan memberikan efek yang terbaca dengan
terbentuknya opini publik. Tentu saja yang diberikan harusnya
ialah opini publik positif yang selanjutnya berubah menjadi sikap
dan perilaku yang positif yang di terima untuk khalayak.
2.3 Media Baru Dalam Dinamika Politik
Media baru merupakan sebuah terminologi yang sudah ada sejak
45 tahun yang lalu. Jika dijelaskan secara dasar, istilah pada media baru
tidak menujunjuk ke suatu teknologi yang berkarakterustik akan tetapi
lebih bersifat berramai-ramai dengan kondisi Media baru saat ini yang
berkaitan erat dengan internet. McLuhan dalam Sahar (2014),
memperkenalkan istilah Media Baru akan tetapi Media Baru yang
dimaksudkan McLuhan tidak sama dengan Media baru yang dikenal saat
ini. Media Baru yang dimaksud disini merupakan suatu Kemajuan
tekonologi komunikasi yang dalam sejarah telah memperluas cakupan
komunikasi bagi manusia. McLuhan kemajuan tersebut berpuncak pada
era media massa modern tetapi disisi lain McLuhan menggunakan istilah
24
Media baru untuk menjelaskan sesuatu yang sama dengan yang
dijelaskan dengan media baru dewasa ini. Sahar (2014). Sekarang ini
media baru dimaknai sebagai sebutan yang melindungi penjelasan
mengenai kondisi teknologi digital dan juga internet baru, dan juga efek
terhadap budaya disekitar. Terkadang dikaitkan dengan istilah revolusi
digital , maka media baru dapat digunakan untuk menjelaskan
kemunculan media yang bersifat digital, terkomputerisasi serta
berjaringan sebagai efek dari semakin berkembangnya teknologi
informasi dan juga komunikasi. Media barumemungkinkan para
penggunanya untuk mengakses berbagai konten media kapan saja,
dimana saja dengan menggunakan berbagai alat elektronik. Media baru
memiliki sifat interaktif dan bebas. Interaktif disini yang dimaksud
adalah penikmat media baru dapat saling berkomunikasi secara langsung
dengan isi media yang mereka konsumsi, secara aktif dapat memilih
konten media dan memberikan respon terhadap konten media tersebut
secara langsung. Sifat bebas pada medua baru berkaitan pula dengan
konten yang terkandung dalam media baru, khalayak juga dapat dengan
bebas membuat konten-konten media yang mengadung berbagai
informasi yang ada. Dengan tidak hanya mengenal pembuatnya tetapi
masyarakat juga memegang control terhadap penyebaran serta
penggunaan konten yang dibuatnya dalam media baru.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa media baru, dengan
sifatnya yang terbuka dan interaktif, merupakan bentuk baru dari
25
partisipasi politik. Internet bahkan memiliki potensi untuk meningkatkan
partisipasi dalam jumlah yang besar dalam masyarakat demokratis.
Dengan kemudahan yang dimiliki internet, setiap warga negara bisa
dengan mudah terlibat aktif dalam partsipasi politik, misalnya mengirim
email ke seorang politikus atau mendatangani petisi online, dengan
harapan bahwa pesan politik mereka akan sampai untuk bisa mengubah
keputusan yang berkaitan dengan kebijakan public. Hal inilah yang tak
bisa dilakukan oleh media elektronik lainnya.
2.4 Iklan Dalam Kampanye Politik
2.4.1 Pengertian Iklan
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI 2008) menjelaskan
bahwa iklan adalah sebagai berita pesanan untuk mendorong ataupun
membujuk kepada khalayak ramai tentang barang dan jasa yang
ditawarkan, pemberitahuan kepada khalayak ramai mengenai barang
maupun jasa yang dijual, dipasang didala media massa seperti surat kabar
serta majalah. Rani dalam Briyandewo 2017, menjelaskan bahwa iklan
sebagai alat yang dimanfaatkan untuk menarik perhatian, sehubungan
dengan produk yang diiklankan dengan sasaran khalayak ramai. Iklan
juga diartikan sebagai alat untuk memancing perhatian kepada calon
konsumen dengan membangkitkan rasa ingin tahu konsumen dengan
melalui kata-kata dan gambar-gambar. Iklan adalah salah satu media
26
komunikasi yang sangat efektif untuk digunakan sebagai alat
penghubung kepada calon konsumen.
Dapat disimpulkan bahwa iklan merupakan suatu alat komunikasi
untuk penghubung pada calon konsumen dalam menawarkan produk
maupun jasa dengan memanfaatkan kata-kata serta gambar sehingga
membangkitkan rasa ingin tahu khalayak ramai. Sifat dan tujuan iklan
berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, antara satu
jenis industri dengan industry lainnya, dan anatar satu situasi dengan
situasi lainnya. Demikian juga, konsumen yang menjadi target suatu
iklan juga berbeda antara satu jenis produk dengan produk lainnya. Iklan
merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal dan paling
banyak dibahas orang, hal ini kemungkinan karena daya jangkauan yang
luas. Iklan juga menjadi instrument penting promosi yang sangat penting,
khususnya perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang
ditujukan kepada masyarakat luas. Walaupun terdapat perbedaan makna
dan prespektif, terdapat kesamaan prinsip dalam setiap pengertian iklan,
antara lain:
1. adanya pesan yang ingin disampaikan
2. dilakukan oleh komunikator
3. dengan cara nonpersonal
4. disampaikan untuk khalayak tertentu
5. penyampaian pesan dilakukan dengan cara membayar
27
6. mengharapkan dampak tertentu
Monle Lee dan Carla Johnson mengklasifikasi kategori iklan secara
lebih terperinci. Menurut mereka, kategori iklan antara lain: periklanan
produk, periklanan eceran, periklanan korporasi, periklanan bisnis-ke-
bisnis,periklanan politik, periklanan direktori, periklanan respon
langsung, periklanan pelayanan masyarakat dan periklanan advokasi.
Menurut Monle Lee dan Carla Johnson, iklan politik adalah iklan yang
sering digunakan para politisi untuk membujuk orang agar memilih
mereka. Di Amerika Serikat dan negara-negara lain yang membolehkan
iklan politik, iklan jenis ini merupakan bagian penting dari proses
pemilihan umum.
2.4.2 Jenis-Jenis Iklan
Iklan dapat dibedakan berdasarkan beberapa hal. Disini disajikan
jenis iklan berdasarkan media yang digunakan serta tujuan iklan.
Berdasarkan jenis media yang digunakan, iklan dapat digolongkan
sebagai berikut :
1. Iklan cetak, merupakan jenis iklan yang dipublikasikan
menggunakan media cetak, seperti koran atau surat kabar,
majalah, tabloid dan lain sebagainya.
2. Iklan Advertorial, merupakan jenis iklan yang dikemas
seperti berita.
28
3. Iklan Display, iklan display ini ditampilkan dala gambar
dan tulisan yang besar.
4. Iklan Elektronik, merupakan jenis iklan yang
dupublikasikan dalam media elektronik. Iklan elektronik
dibagi menjadi tiga :
a) Iklan radio, iklan yang dipublikasikan melalui radio
berupa kombinasi dari bunyi kata-kata (voice) dan juga
efek suara (sound effect). Iklan ini hanya dapat
didengar.
b) Iklan televisi, iklan yang dipublikasikan melalui televisi
berupa kombinasi dan suara, gambar serta gerak. Iklan
ini dapat dilihat dan didengar.
c) Iklan internet, iklan yang dipublikasikan melalui
internet yang memiliki jenis yang bervariasi. Ada yang
hanya dapat dilihat dan ada juga yang dapat dilihat serta
didengar.
Selain dikategorikan berdasarkan jenis media yang digunakan,
iklan juga dapat dikategorikan berdasarkan tujuannya. Berdasarkan
tujuannya, iklan dapat diklasifikasikan menjadi berikut :
a) Iklan Komersial, iklan yang bertujuan untuk
memasarkan barang atauoun jasa. Iklan ini daoat
29
dikategorikan menjadi dua macam yaitu iklan taktis dan
iklan strategis.
b) Iklan Taktis, iklan yang mengandung kesan desakan
terhadap konsumen agar segara membeli. Biasanya
disertai tenggang waktu yang terbatas dan diskon yang
berdurasi pendek.
c) Iklan Strategis, iklan yang bertujuan membangun atau
meng-upgrade merk dagang. Biasanya ditandai dengan
promo besar-besaran. Berlaku untuk iklan produk-roduk
baru atau produk lama yang sedang melakukan
peningkatan layanan atau kualitas.
d) Iklan Perusahaan, merupakan iklan yang tujuannya
untuk membangun citra perusahaan yang berujung pada
membangun citra produk atau jasa yang telah
diproduksi oleh perusahaan tersebut agar dibeli.
e) Iklan Layanan Masyarakat, merupakan iklan yang
tujuannya untuk memberi pelayanan pada masyarakat
dengan mengajak atau mengimbau untuk tidak atau
melakukan sesuatu. Contohnya; iklan keluarga
berencana, kebersihan lingkungan dan lain sebagainya.
30
2.4.3 Tujuan Iklan
Robert V Zacher mengungkapkan bahwa iklan memiliki tujuan
tertentu dan beberapa beberapa tujuan iklan tersebut diantaranya adalah
:
1. Menyadarkan konsumen dan juga memberikan informasi
terkait suatu produk (dapat berupada barang, jasa, ide dan
lain sebagainya)
2. Berupaya untuk menimbulkan rasa suka kepada diri
komunikan atas produk yang diiklankan tersebut dengan
memberikan prefensi-prefensi.
3. Meyakinkan komunikan akan kebenaran produk tersebut
sehingga mereka berusaha untuk memiliki atau
menggunakan produk tersebut.
4. Dari sudut pandang konsumen, konsumen menjadi tahu
bahwa informasi mengenai produk tersebut, baik harga,
spesifikasi serta fungsi.
2.5 Bentuk Media Periklanan indoor dan Outdoor
Sebuah iklan akan membutuhkan wadah atau tampungan untuk
mengiklankan, termasuk dengan iklan politik yang memerlukan wadah
untuk propaganda. Maksud dari wadah iklan disini merupakan sarana untuk
komunikasi yang dapat digunakan sebagai pengantar sebuah pesan dan
menyebarkan pesan-pesan iklan tersebut. Media iklan dibagi menjadi dua
31
jenis yaitu above the line media , merujuk kepada iklan yang utama dan
bellow the line media merujuk kepada media iklan pendukung. Jika dilihat
pada segi sifatnya maka media iklan yang pertama terbagi dala media
elektronik, media cetak dan juga media outdoor. Media elktronik
merupakan media dengan proses pengerjaannya berdasarkan pada prinsip
elektronik dan elektromagnetis seperti televisi dan radio. Sedangkan untuk
media cetak merupakan dokumen dengan segala hal tentang rekaman
peristiwa yang dirubah dalam sebuah kata-kata, gambar dan lain sebagainya
seperti surat kabar, majalah, tabloid dan juga poster.
Dalam iklan elektronik terdapat tiga jenis media yang utama yaitu
radio, televisi dan juga internet yang tentunya saling bersaing dengan
karakter mereka masing-masing dalam pengguanaannya sebagai media
iklan dan iklan-iklan tersebut termasuk dalam iklan indoor. Radio yang
merupakan media elektronik tertua memiliki beberapa kelebihan
diantaranya adalah :
1. Radio adalah media personal yang biasa tidak asing dengan
pendengar dan mampu menarik indera pendengar manusia dan
juga mampu menikmati sambil melakukan aktifitas.
2. Radio telah tersegentasi hingga mudah untuk menentukan sasaran
calon konsumen juga cepat dalam penyampaian pesannya.
3. Radio adalah media yang dapat membuat pendengar pasif tetap
terekspose informasinya serta mempunyai biaya yang rendah
32
untuk measang iklan. Sementara itukelemahan media radio ini
pengiklan tidak bisa mendemonstrasikan produknya dan khalayak
akan memiliki waktu yang sedikit untuk mencatat spesifikasi serta
alamat tempat penjualan produk Khasali 1995. Selanjutnya
kelemahan lainnya radio bersifat terbagi, yang dimana dalam
suatu daerah kemungkinan hanya memiliki 20 hingga 30 stasiun
radio yang mengakibatkan pengiklanan mengalami overlaping
atau tumpang tindih dalam menjangkau pasarnya.
Media televisi merupakan yang utama atau raja untuk media iklan
hingga saat ini, media televisi ini paling banyak angka belanja iklan karena
televisi mempunyai keutamaan dalam menyampaikan pesannya yang
bersifat audio visual sehinga akan mudah memancing dua indera manusia
seperti mata dan juga telinga sehingga seperti realitas dan hidup. Beberapa
kelebihan dari media televisi yaitu :
1. Suatu pesan iklan pada televisi dapat menjangkau khalayak luas
sehingga harga mahal dalam pembuatan iklan televisi
terhapuskan.
2. Televisi memiliki pengaruh yang kuat untuk mempengaruhi
khalayak karena sebagai calon pembeli lebih mempercayai televisi
sebagai media rujukan dan dapat menjangkau khalayak dari
berbagai kalangan tanpa terkecuali.
33
Kekurangan dalam televisi sebagai media iklan berdampak pada
pesan yang berdifat sepintas dan tidak flexibel dalam penayangan iklannya.
Generasi pada ketiga media elektronik yang kemudian menjadi edia iklan
adalah internet. Media iklan pada internet sedniri mampu dalam sekejap
menarik perhatian dan minat dengan fakta yang hanya dalam tempo lima
tahun internet berhasil merenguh pengguna sebanyak lima puluh juta prang.
Sementara untuk televisi membutuhkan waktu 13 tahun serta radio 38 tahun
untuk mencapai jumlah tersebut. Sedangkan fakta kedua menunjukkan
bahwasannya rata-rata pengguna internet melihat 610 iklan online dalam
perharinya. Keunggulan media iklan internet dibanding media lain yaitu :
1. Dapat mencapai high quality customers dengan calon konsumen
akan benar-benar terfokuskan pada target (targetted customers).
2. Cakupan pada hasil kalayak mampu melampaui batas benua
beserta negara dengan biaya yang lebih urah.
3. Beroperasi selama seminggu penuh dan sampai 31 hari.
4. Lebih interaktif dan hanya satu iklan yang dapat diketahui dengan
tepat jumlah eksposure calon penikmat yang dikenai pesannya.
Media iklan yang telah masuk dalam kategori above the line
merupakan media luar ruang atau outdoor yang identik dikenal dengan
papan reklame atau bilboard. Dibandingkan dengan media iklan yang lain,
bilboard mempunyai kelebihan yaitu frekuensi eksposure dan repitisi yang
tinggi serta komunitas karena ada tingkat kesinambungan dari para
34
pengguna jalan yang melewati sekitar papan baliho atau iklan tersebut. Tak
hanya itu, ada juga kelemahan yang dimiliki oleh media luar ruang yaitu
jangkauan pengiklanan yang terbatas dan sepintas saja serta tidak
memungkinkan untuk memberikan detail materi iklan pada masyarakat
umum.
2.6 Potensi Iklan politik dalam kampanye politik Dan Macam Jenis
Iklan Politik
Iklan politik adalah proses komunikasi, di mana sesorang sumber
membeli atau memanfaatkan kesematan melalui media massa. Tujuannya
untuk menyampaikan informasipesan politik dengan sengaja guna
memngaruhi sikap, kepercayaan, dan perilaku politik khalayak. Seperti
iklan komersial, tujuan iklan politik adalah mempengaruhi dan merubah
pikiran pemilih untuk memilih kandidat tertentu. Untuk mendapatkan hasil
tersebut, iklan politik tampil mengesankan dengan senantiasa
mengedepankan informasi tentang siapa kandidat yang akan di pilih, apa
yang telah dilakukan, dan kontestan mewakili siapa. Iklan politik berisi
informasi singkat tentang isu yang ditampilkan, kemampuan pemimpin,
kinerja, dan pengalaman. Lebih jauh lagi iklan politik dapat membuat citra
kandidat. Iklan merupakan badan dari pemasaran politik merupakan
serangkaian kegiatan untuk menumbuhkan citra politik pada masyrakat dan
meyakinkan publik. Iklan politik merupakan iklan yang tidak dapat di
kategorikan di dalam iklan layanan masyrakat, dan juga iklan komersial
karena tidak menjual produk barang dan jasa, namun iklan ini semata-mata
35
meminta dukungan suara dari masyarakat karena umumnya iklan politik
muncul saat menjelang pemilu atau kampanye sedang berlangsung. Robert
Baukus membagi beberapa iklan politik atas empat macam yaitu:
1. Iklan serangan, yang ditujukan untuk mendiskreditkan lawan
2. Iklan argument, yang memperlihatkan kemampuan para
kandidat untuk mengatasi masalah-masalh yang mereka hadapi.
3. Iklan ID, yang memberi pemahaman siapa sang kandidat
kepada para pemilih
4. Iklan resolusi, di mana para kandidat menyimpulkan pemikiran
mereka untuk para pemilih
Sedangkan yang termasuk dari iklan politik pada penilitian ini
ialah iklan Serangan dimana iklan politik ini untuk ditujukan atau
memojokan kepada lawan politik.
2.7 Unsur-unsur Komunikasi Dalam Iklan Kampanye Politik
2.7.1 Unsur-Unsur Komunikasi
Komunikasi sesame manusia dapat terjadi jika seseorang yang
menyampaikan pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu, yang
bermaksud dimana kounikasi hanya dapat terjadi jika disupport dengan
adanya sumber, pesan, media, penerima dan juga efek. Unsur ini dapat
juga dapat disebut komponen ataupun unsur komunikasi. Berikut
beberapa unsur komunikasi :
36
1. Komunikator (Pengirim berita, sumber)
Sebagai komunikator atau pengirim pesan, harus berusaha
menjelaskan hal-hal yang terdapat pada pikirannya secara jelas
kepada si penerima pesan, sehingga komunikan memperoleh
dengan mudah, cepat untuk memahami dan merespon pesan
tersebut. Dalam menyampaikan informasi atau berita
komunikator harus dapat memperhatikan dengan siapa atau
kepada siapa informasi tersebut disampaikan. Penyampaian
berita maupun pesan sudah tentu harus disesuaikan dengan
tingkat pengetahuan dan pengalaman pihak penerima pesan
ataupun berita. Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan
sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam
komunikasi antar manusia sumber dapat terdiri dari satu orang,
tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai
organisasi atau lembaga.
2. Messages (pesan )
Isi berita atau pesan yang disampaikan harus jelas, sehingga apa
yang dimaksud oleh pengirim berita dapat diterima oleh pihak
penerima berita.berita atau pesan dapat disampaikan dalam
berbagai bentuk, seperti perintah, permintaan, pendapat, saran
atau usul yang dapat disampaikan secara lisan mauapun
tulisan/gambar/kode dan lain sebagainya.
37
3. Media atau saluran
Media merupakan suatu alat sarana yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dari komunikatro kepada khalayak. Ada
beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi
antarmanusia, media yang paling dominan dalam berkomunikasi
adalah pancaindra selanjutnya diproses dalam pikiran manusia
untuk mengontrol dan mennetukan sikap terhadap sesuatu
sebelum dinyatakan dalam tindakan. Cangara (2008)
enggolongkan media menjadi empat acam, yaitu; pertama,
media antarpribadi untuk hubungan perorang (antarpribadi)
media yang tepat untuk digunakan adalah kurir/utusan, surat dan
juga telepon. Kedua, media kelompok yang dimana dalam
aktivitas komunikasi melibatkan khalayak lebih dari 15 orang,
maka media komunikasi yang banyak digunakan adalah media
kelompok seperti rapat, seminar dan konperensi. Ketiga, media
publik yang dimana jika khalayak lebih 200 orang, maka media
komunikasi yang digunakan biasanya disebut dengan media
publik, misalnya rapat akbar, rapat raksasa dan semacamnya.
Keempat, media massa adalah alat yang digunakan dalam
penyampaian pesan dan juga sumber kepada khalayak
38
(penerima) media yang digunakan adalah aat-alat komunikasi
mekanis seperti surat kabar, film, radio dan juga televisi.
39
4. Penerima
Penerima merupakan pihak yang menjadi sasaran pesan yang
dikirim oleh sumber. Penerima dapat terdiri dari satu orang atau
lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai ataupun negara.
Penerima biasa disebut dengan berbagai maca istilah, seperti
khalayak, sasaran, komunikan atau dalam bentuk Inggris disebut
dengan audience atau receiver. Dalam proses komunikasi telah
dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat karena
adanya sumber. Tidak adanya penerima jika tidak ada sumber.
Peneria merupakan elemen penting dalam proses komunikasi,
karena dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi.
5. Efek
Efek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi, yaitu sikap dan
tingkah laku orang, sesuai atau tidaknya dengan yang kita
inginkan. Apabila sikap dan tingkah laku sesuai maka
komunikasi itu berhasil. Efek ini dapat dilihat dari personal
opinion, publik opinion dan majority opinion.
a. Opini Pribadi, yaitu opini pribadi yang dimana akibat
atau suatu reaksi yang diperoleh oleh komunikasi. Ini
merupakan kesimpulan seseorang kepada suatu
masalah tertentu.
b. Opini Publik yaitu pendapat umum, pertimbangan
sosial terhadap sesuatu yang penting dan bermakna
40
atas dasar transisi pikiran dan dilakukan secara
individu secara sadar.
c. Opini Mayoritas, merupakan perimbangan sebagian
besar dari masyarakat umum.
6. Respon
Reaksi atau tanggapan yang diberikan oleh pihak komunikan
disebut tanggapan atau umpan balik. Dengan adanya respon dari
pihak komunikan maka penyampai informasi atau komunikator
akan dapat melihat apakah informasi yang dikirim tersebut telah
sampai dan dapat dipahami atau tidak oleh pihak penerima
pesan. Dengan adanya proses tanggapan tersebut atau feedback
dari pihak penerima pesan maka akan terjadi sistem komunikasi
timbal balik yang lebih dikenal dengan sebutan komunikasi dua
arah “two ways communication”.
2.7.2 Unsur Komunikasi Dalam Iklan
Dalam dunia perikalan tak bisa dilepaskan oleh beberapa unsur
yang ada pada dalam iklan. Ada beberapa unsur atau komponen
komunikasi dalam iklan sebagai berikut:
a) Komunikator iklan
Komunikator dalam iklan ialah pihak yang mengirim
pesan iklan atau informasi. Seorang komunikator harus
menguasai pesan yang akan diberikan ke sasaran.
41
Menguasai metode penyampaian agar membangkitkan
minat dan daya Tarik sasaran serta menyajikan pesan
dengan baik. Dengan demikian, ciri iklan adalah bahwa
pesan tersebut dibuat dan disampaikan oleh komunikator
atau sponsor tertentu. Komunikator dalam iklan dapat
datang dari perseorang, kelompok masyarakat,organisasi
bahkan negara. Tak hanya itu dalam iklan berbentuk
video ada beberapa yang dapat menjadi komunikator
yakni, pembuat iklan, aktor pada video tersebut, dan
seluruh anggota yang terlibat dengan pembuatan video
iklan tersebut. sumber ialah khalayak atau suatu pihak
yang ditunjuk untuk menyampaikan informasi berupa
pesan. sumber ini yang membawa infirmasi berupa pesan
seolah pesan tersebut berasal pada diri sendiri. Oleh
sebab itu, Sumber yang dipilih (spokesperson) untuk
mengirim pesan haruslah seseorang yang valid. Tipe-tipe
spokesperson ada empat, yaitu The expert, the celebrity,
the chief executive officer, dan the consumers.
b) Pesan iklan
Pesan dalam iklan ialah isi atau informasi dari apa yang
ingin disampaikan oleh komunikator yang akan
ditujukan kepada penerima. Pesan yang digunakan harus
disesuaikan dengan kebiasaan dan tidak bertentangan
42
dengan budaya setempat. Sehngga pesan yang
disampaikan diterima oleh penerima pesan. Penetapan
strategi pesan iklan merupakan suatu keputusan strategis
yang mampu menjamin sukses atau gagalnya suatu iklan.
Kampanye iklan didsarkan hanya pada sat ugaris tema
besar karena keterbatasan daya ingat manusia. Dengan
menggunakan satu tema maka kemungkinan akan
diingatnya pesan suatu iklan oleh konsumen akan jauh
lebih besar daripada menggunakan beberapa tema. Pesan
yang disampaikan dalam sebuah iklan, dapat berbentuk
verbal dan nonverbal. Bentuk pesan verbal, iklan
merupakan rangkain kata-kata disusun dari huruf vocal
dan konsonan yang membentuk makna tertentu.
Semenatara pesan verbal lisan dapat melalui media audio
maupun audio visual. Sementara pesan verbal tulisan
dapat disampaikan media cetak dan audio visual. Dalam
pesan harus mempertimbangkan segala aspek dalam
pesan iklan tersebut pertimbangan dilakukan mulai dari
kualitas pesan, kemasan pesan, fungsi pesan iklan, style,
rasa, dan efisiensi. Unsur-unsur yang harus diperhatikan
untuk membuat sebuah informasi atau pesan yang akan
dipromosi yaitu: Balance (The Balance of the message),
Keberhasilan dalam pesan pada iklan berrgantung pada
43
beberapa isu yang diangkat. Pada Isu dari perspektif
penerima iklan, didalamnya terdapat dua unsur yakni:
jumlah dan kualitas informasi yang dikomunikasikan,
serta penilaian setiap seorang kepada cara informasi
pesan tersebut dikomunikasikan. Sehingga dari
pandangan ini, bahwa pada sebuah iklan seharusnya
dapat menyeimbangkan antara kebutuhan informasi
setiap individu dan kebutuhan mendapatkan
kesenangangan dalam mengonsumsi pesan tersebut.
Pengemasan pesan dalam sebuah iklan dapat berorientasi
pada produk dan rasional (high involvement), serta
berorientasi pada konsumen yang berdasarkan pada
fikiran dan emosi (low involvement). Dalam high
involvement, infromasi pesan mengarah kepada produk,
berisi informasi pesan yang berhungan kepada
keuntungan sebuah produk. Sedangkan dalam low
involvement, pesan informasi tertuju kepada citra yang
ditaruhkan pada komunikan atau penerima infomasi
pesan.
c) Media perikalan
Media pada unsur komunikasi merupakan alur yang
dilalui pesan yang akan disampaikan sumber pesan
kepada penerima pesan. Media yang diguakan dapat
44
berbagai bentuk mulai dari media iklan indoor dan
outdoor.Saluran meliputi penggunaan metode dan
teknik penggunaan media yang relevan dengan tujuan,
sasaran, dan sifat dari pesan tersebut. Ada beberapa hal
yang di poin pentingkan dalam media periklanan, yaitu:
kebutuhan luas jangkaun dan kecepatan (Tv, Radio,
Dan new media), kebutuhan pemilihan pesan yang
disampaikan tetap diingat ( billboard, dan majalah).
Dalam kenyataannya sering kita jumpai bahwa
perusahaan sering menggunakan beberapa media
sekaligus dalam periklanan. Disamping menggunakan
media elektronik juga menggunakan media cetak. Hal
ini dipandang perlu karena masing-masing jenis media
memiliki karakterisitik yang berbeda. Media televisi
dapat mengiklankan dengan suara dan gambar yang
bergerak sekalipun hanya dinikmati sebentar (beberapa
detik).
d) Komunikan
Dalam periklanan komunikan tak jauh beda dengan
pengertian unsur komunikasi dalam konteks
komunikan, yaitu penerima pesan atau audiens orang
yang menjadi sasaran penyampain pada iklan.
Komunikasi dalam konteks komunikasi periklanan
45
sering disebut khalayak konsumen atau calon
konsumen yang menjadi pengguna produk, jasa, atau
ide yang ditawarkan. Komunikan menerima iklan dan
mengelola iklan agar menghasilkan efek dari pesan
yang telah diterimanya.
e) Pengaruh
Semua peristiwa komunikasi yang dilakukan, termasuk
membuat iklan mempunyai satu tujuan yakni,
mempengaruhi target sasaran. Pengaruh atau efek
adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan,
dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan
sesudah menerima pesan. Dalam pengaruh memiliki
peranan yang penting dalam mengetahui berhasil atau
tidaknya tujuan komunikasi yang kita inginkan.
Pengaruh dikatakan berhasil jika perubahan (P) yang
terjadi pada penerima informasi sama dengan tujuan
(T) yang dinginkan oleh komunikator atau sumber
(P=T). Pengaruh mempunyai tujuan yang diharapkan
oleh komunikator periklanan berupa. Efek kognitif
yaitu membahasa tentang pengetahuan terhadap
produk apa yang sudah disampaikan oleh komunikator.
Afektif ialah bagaiman seorang komunikan menerima
46
pesan dan menyukai pesan yang sudah diterimanya.
Dan konotatif, ialah tindakan setelah menerima pesan.
2.8 Pengertian Youtube dan Manfaatnya
Pada era digital seperti sekarang ini hampir semua orang sudah
mengenal bahkan mengakses youtube. Baik itu menonton atau mengunggah
video buatanntya. Youtube bahkan sudah berhasil mengantarkan beberapa
orang atau kelompok menjadi semakin terkenal dari pada sebelumnya.
Youtube merupakan situs web berbagi video nomor satu di dunia.
Beberapa orang menyebut youtube sebagai media sosial berbasis video.
Sebab memang tak diragukan lagi bahwa youtube merupakan situs paling
utama dikases ketika seseorang memerlukan video tertntu. Jika dilihat dari
sejarahnya youtube berdiri sejak Februari 2005. Founder youtube,Jawed
Karim, Steven Chen, serta Chad Hurley kemduian mendirikan markas besar
youtube di San Bruno, California, Amerika Serikat. Berikut beberapa
manfaat dari adanya youtube :
a) Berpenghasilan melalui Google AdSense
Jika kita mendaftarkan akun youtube ke Google AdSense,
maka AdSense akan membayar kira-kira setiap kali ada dua
orang menge-klik iklan yang ada pada video. Tetapi ada
syarat yang harus dipenuhi seperti minimal memiliki 10.000
views.
47
b) Mempromosikan Perusahaan atau Profil Individu
Saat ini youtube telah menjadi wadah yang dapat
menampung banyak profil dari berbagai perusahaan atau
individu agar memiliki citra yang baik. Hal ini biasanya
berkaitan dengan keperluan internet marketing.
c) Menonton tayangan yang Terlewat
Hampir seluruh stasiun televise yang ada di Indonesia bahkan
dunia memiliki official akunnya di youtube. Tujuannya
adalah untuk mendokumentasikan berbagai acara yang telah
ditayangkan. Hal ini bisa membantu penonyon untuk
mengejar ketertinggalan informasi sebab berhalangan
mengakses suatu tayangan ketika sedang ditayangkan.
2.9 Teori Tanda Menurut Charles Sander Peirce dalam iklan
Charles Sanders Peirce dikenal dengan teori tanda. Pada lingkup
semiotika, Peirce sering menagatakan secara mengulang-ulang bahwa
secara umum merupakan tanda yang mewakili sesuatu bagi seseorang.
Pierce menyebutkan suatu tanda tak pernah berupa suatu substansi yang
sendirian, tapi memiliki tiga aspek, yakni : tanda, objek, dan penafsirannya
Sobur (2013)
Bagi Pierce tanda selalu terdapat dalam hubungan triadik, yaitu :
Ground, Objek dan Interpretant.
48
a) Berdasarkan Ground, Pierce membagi menjadi tiga, yakni qualisign,
sinsign dan legsign. Qualisign adalah kualitas pada tanda, misalnya
kata-kata kasar, keras, lemah atau merdu. Sinsign adalah eksistensi
aktual benda atau peristiwa yang ada pada tanda, misalnya kata kabur
atau keruh pada kata air sungai keruh yang menandakan bahwa ada
hujan dihulu sungai. Legsign adalah norma yang ada pada tanda,
misalnya rambu-rambu lalu lintas yang menandakan boleh atau tidak
boleh dilakukan manusia.
b) Berdasarkan objeknya, terbagi menjadi tiga, yaitu ikon, indeks, dan
simbol. Ikon adalah korelasi antara tanda dan objek atau acuan yang
bersifat kemiripan, misalnya potret dan peta. Indeks adalah korelasi
tanda dan petanda yang bersifat sebab-akibat, misalnya ada asap
sebagai tanda adanya api. Simbol adalah hubungan penanda dengan
petanda yang bersifat arbiter.
c) Berdasarkan interpretant, dibagi atas rheme, dicent sign atau dicisign
dan argument. Rheme adalah tanda untuk orang mengartikan
berdasarkan pilihan yang sudah ditentukan. contohnya matahari
tebenam di ufuk barat dan menampakan meganya merupakan maksud
dari suasana romantis. Tanda langsung atau dicisign adalah tanda sesuai
dengan kenyataan, contohnya jika disuatu jalan yang sedang akan
menanjak, maka dipasang rambu lalu lintas yang menampilkan gambar
sebuah gundukan. Sedangkan argumentasi adalah suatu tanda yang
langsung memberikan alasan tentang sesuatu Sobur (2013).
49
bagan 1. Unsur Makna dari Pierce, dari J Fiske 2006
Menurut Peirce (Short, 2007 : 165) menuliskan : A sign or
rerpresentamen, is a first which in such a gemine triadic relation to a
second, called it object, as to be capable of determining a third, called its
interpretant, to assume the same triadic relation to its object in which it
stands it sell to the same object (where the same idea representamina, those
having as interpretant “a cognition of mind”)
Dari ketiga elemen utama pembentuk tanda, kemudian dihasilkan tiga
trikotomi. Menurut Christomy (2010) trikotomi berdasarkan representamen
tanda terbagi atas qualisign (bersifat potensial), sinsign (bersifat
keterkaitan), dan legisign (bersifat kesepakatan).
Interpretant
Tanda Objek