bab ii landasan teori · 10 . bab ii landasan teori 2.1. pengertian corporate identity perusahaan...

18
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Corporate Identity Perusahaan merupakan organisasi berbadan hukum yang mengadakan transaksi atau usaha, sebuah perusahaan membutuhkan suatu identitas untuk membedakannya dengan perusahaan lain yang serupa. Bukan hanya sekedar identitas nama perusahaan saja, namun juga membuat perusahaan tersebut memiliki citra di mata masyarakat dan klien, seperti tampilan visual yang meliputi logo dan corporate identity (Fauzan, Bani, & Triyadi, 2017). Menurut (Birowo, Mathilda, & Soekotjo, 2014), “Corporate identity merupakan penampilan fisik yang terlihat melalui logo, tipografi, atau warna tertentu. Selain itu, identitas perusahaan juga dapat ditampilkan melalui seragam pegawai, mobil pengangkut barang, kertas memo, bahkan pada kartu nama”. Menurut (Pajriana, Adityawan, Perdana, & Pujaswati, 2017) bahwa: Corporate identity atau identitas perusahaan adalah hal penting yang harus dimiliki oleh sebuah perusahaan karena hal ini lah yang akan menjadi pembeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, corporate identity juga harus dapat mencerminkan dari keunikan, kelebihan, dan identitas dari perusahaan itu sendiri. Sedangkan menurut (A. P. Pratama, 2017) menjelaskan bahwa, “Corporate identity merupakan unsur terpenting dalam sebuah brand. Karena dengan identitas yang kuat dari sebuah brand akan lebih mudah dikenali dan dibedakan dengan pesaingnya”. Perancangan corporate identity dapat dikatakan berhasil saat corporate identity tersebut mampu mewakili sebuah perusahaan tersebut, dalam penyampaian

Upload: others

Post on 25-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI · 10 . BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Corporate Identity Perusahaan merupakan organisasi berbadan hukum yang mengadakan transaksi atau usaha, sebuah

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Corporate Identity

Perusahaan merupakan organisasi berbadan hukum yang mengadakan

transaksi atau usaha, sebuah perusahaan membutuhkan suatu identitas untuk

membedakannya dengan perusahaan lain yang serupa. Bukan hanya sekedar identitas

nama perusahaan saja, namun juga membuat perusahaan tersebut memiliki citra di

mata masyarakat dan klien, seperti tampilan visual yang meliputi logo dan corporate

identity (Fauzan, Bani, & Triyadi, 2017).

Menurut (Birowo, Mathilda, & Soekotjo, 2014), “Corporate identity

merupakan penampilan fisik yang terlihat melalui logo, tipografi, atau warna tertentu.

Selain itu, identitas perusahaan juga dapat ditampilkan melalui seragam pegawai,

mobil pengangkut barang, kertas memo, bahkan pada kartu nama”.

Menurut (Pajriana, Adityawan, Perdana, & Pujaswati, 2017) bahwa: Corporate identity atau identitas perusahaan adalah hal penting yang harus dimiliki oleh sebuah perusahaan karena hal ini lah yang akan menjadi pembeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, corporate identity juga harus dapat mencerminkan dari keunikan, kelebihan, dan identitas dari perusahaan itu sendiri.

Sedangkan menurut (A. P. Pratama, 2017) menjelaskan bahwa, “Corporate

identity merupakan unsur terpenting dalam sebuah brand. Karena dengan identitas

yang kuat dari sebuah brand akan lebih mudah dikenali dan dibedakan dengan

pesaingnya”.

Perancangan corporate identity dapat dikatakan berhasil saat corporate

identity tersebut mampu mewakili sebuah perusahaan tersebut, dalam penyampaian

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI · 10 . BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Corporate Identity Perusahaan merupakan organisasi berbadan hukum yang mengadakan transaksi atau usaha, sebuah

11

berupa logo, aplikasi pada stationery, merchandise, dan pada media promosi (Raharjo,

2017).

Menurut (Rustan, 2017b), penilaian manusia dalam konteks identitas

perusahaan disebut dengan identity mix yang terdiri dari:

1. Visual

Contohnya: logo, tipografi, warna, packaging, seragam, signage, bangunan.

2. Komunikasi

Contohnya: iklan, laporan tahunan, press release, customer service, public

relation.

3. Perilaku (behavior)

Contohnya: corporate value, corporate culture, norma.

Identitas yang ditampilkan dengan konsisten akan memberi gambaran pada

publik bahwa entitas tersebut konsekuen dan profesional. Dari situ diharapkan

meningkatkan brand awareness dan brand image positif di benak (Rustan, 2017b).

2.2. Fungsi dan manfaat Corporate Identity

Manfaat atau fungsi dari corporate identity menurut (Aprilian, 2015), antara

lain yaitu:

1. Sebagai wujud atau citra perusahaan

2. Penyatu strategi perusahaan

3. Pemacu sistem operasional suatu perusahaan

4. Sebagai alat jual atau promosi perusahaan.

Setelah diuraikan beberapa pendapat mengenai penjelasan dan manfaat dari

corporate identity sangat penting untuk tercapainya visi dan misi perusahaan dalam

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI · 10 . BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Corporate Identity Perusahaan merupakan organisasi berbadan hukum yang mengadakan transaksi atau usaha, sebuah

12

memperkenalkan. produk mereka, dengan merancang corporate identity yang baik

akan berdampak positif pada perusahaan dan juga konsumen.

2.3. Teori Logo

(Sarwandi., 2016) mendefinisikan bahwa, “logo merupakan suatu gambar atau

sekadar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari sebuah perusahaan,

daerah, organisasi, produk, Negara, lembaga, dan lainnya”.

Menurut (Rustan, 2017b) menjelaskan bahwa: Asal kata logo berasal dari bahasa Yunani logos, yang berarti kata, pikiran, pembicaraan, akal budi. Pada awalnya yang lebih dulu populer adalah istilah logotype, bukan logo. Logotype diartikan sebagai tulisan nama entitas yang didesain secara khusus dengan menggunakan teknik lettering atau memakai jenis huruf tertentu.

Gambar II.1 Logotype Motorola Inc. dan Sony

(Rustan, 2017b) menjelaskan bahwa, “logo adalah penyingkatan dari logotype.

Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih popular daripada

logotype. Logo bisa menggunakan elemen apa saja: tulisan, logogram, gambar, dan

lain-lain.

Logogram adalah sebuah simbol tulisan yang mewakili sebuah kata atau

makna yang berfungsi untuk mempersingkat penulisan sebuah kata. Disebut juga

Ideogram, yaitu simbol yang mewakili sebuah maksud (Rustan, 2017b).

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI · 10 . BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Corporate Identity Perusahaan merupakan organisasi berbadan hukum yang mengadakan transaksi atau usaha, sebuah

13

Gambar II.2 Logogram PalmOne dan Philippe Starck

Fungsi dari logotype yang kini disebut dengan istilah logo (Rustan, 2017b),

antara lain:

1. Identitas diri. Untuk membedakannya dengan identitas milik orang lain

2. Tanda kepemilikan. Untuk membedakan miliknya dengan milik orang lain

3. Tanda jaminan kualitas

4. Mencegah peniruan/pembajakan.

Kriteria utama dalam membuat sebuah logo menurut (Rustan, 2017b), antara

lain yaitu:

1. Harus unik. Mencerminkan dan mengangkat citra entitasnya sekaligus

membedakannya dengan yang lain.

2. Harus dapat mengakomodasi dinamika yang dialami entitasnya dalam jangka

waktu selama mungkin. Artinya logo harus fleksibel sekaligus tahan lama.

Tahapan atau proses berdasarkan pola umum dalam membuat sebuah logo

menurut (Rustan, 2017b), antara lain:

1. Riset dan Analisa

Mencari fakta-fakta tentang entitas, termasuk pesaingnya, yang dirangkum dalam

creative brief.

2. Thumbnails

Pengembangan ide lewat visual, berupa sketsa-sketsa kasar pensil atau bolpen

yang dilakukan secara manual.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI · 10 . BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Corporate Identity Perusahaan merupakan organisasi berbadan hukum yang mengadakan transaksi atau usaha, sebuah

14

3. Komputer

Komputerisasi beberapa thumbnails yang berpotensi dipilih, dapat dengan cara

scanning lalu diedit atau digambar ulang menggunakan drawing software.

4. Review

Pengajuan alternatif desain yang sudah dikomputerisasi untuk dipilih oleh client.

5. Pendaftaran Merek

Mendaftarkan logo yang sudah selesai ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan

Intelektual (Dirjen HAKI), Departemen Hukum dan HAM untuk mendapatkan

perlindungan hak dari penggunaan secara tidak sah oleh pihak lain.

6. Sistem Identitas

Menentukan atribut lainnya seperti logo turunan, sistem warna, sistem tipografi,

sistem penerapan logo pada berbagai media, dan lain-lain yang dirangkum dalam

pedoman sistem identitas.

7. Produksi

Melakukan produksi atribut yang ditentukan sesuai pedoman sistem identitas.

2.3.1. Bentuk

(Rustan, 2017b) mengklasifikasikan bentuk logo dari segi konstruksinya ke

dalam 3 jenis, yaitu:

1. Picture Mark dan Letter Mark

Bentuk logo dengan elemen gambar dan tulisan saling terpisah.

Gambar II.3 Picture Mark dan Letter mark pada Logo Djarum

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI · 10 . BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Corporate Identity Perusahaan merupakan organisasi berbadan hukum yang mengadakan transaksi atau usaha, sebuah

15

2. Picture Mark sekaligus Letter Mark

Bentuk logo dengan elemen gambar dan tulisan saling berbaur.

Gambar II.4 Picture Mark sekaligus Letter Mark pada Logo Dopod

3. Letter Mark

Bentuk logo dengan elemen tulisan saja.

Gambar II.5 Letter Mark pada logo Acer

Bila dalam perkembangannya sebuah brand sudah begitu melekat di benak

masyarakat (awareness masyarakat terhadap brand tersebut sudah sangat tinggi),

dalam beberapa kasus, letter mark-nya dibuang sehingga hanya tinggal picture mark-

nya saja (Rustan, 2017b).

Rustan (2017a:46-47) mengklasifikasikan beberapa hubungan arah garis dan

sifatnya, diantaranya yaitu:

1. Garis Mendatar/Horizontal

Mengandung sifat pasif, statis, berhenti, tenang/tenteram, rasional, formal,

basis/dasar, dataran, negatif/minus, pembatalan.

Gambar II.6 Garis Mendatar/Horizontal

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI · 10 . BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Corporate Identity Perusahaan merupakan organisasi berbadan hukum yang mengadakan transaksi atau usaha, sebuah

16

2. Garis Tegak/Vertikal

Mengandung sifat aktif, tinggi, agung/mulia, megah, angkuh, spiritual, kesatuan,

tunggal, kepemilikan, kekuatan, absolut, terkemuka.

Gambar II.7 Garis Tegak/Vertikal

3. Garis Miring/Diagonal

Mengandung sifat dinamis, bergerak, mengarah, informal, tidak stabil, larangan,

pembatalan.

Gambar II.8 Garis Miring/Diagonal

Selain garis, (Rustan, 2017b) juga mengklasifikasikan beberapa hubungan

bentuk-bentuk dasar dan sifatnya, diantaranya yaitu:

1. Lingkaran

Mengandung sifat dinamis, bergerak, kecepatan, berulang, tak terputus, tak

berawal dan tak berakhir, abadi, kualitas, dapat diandalkan, sempurna, matahari,

kehidupan, semesta.

Gambar II.9 Bentuk Lingkaran dan Penerapan pada Logo Audi

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI · 10 . BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Corporate Identity Perusahaan merupakan organisasi berbadan hukum yang mengadakan transaksi atau usaha, sebuah

17

2. Segi empat

Stabil, diam, kokoh, teguh, rasional, keunggulan teknis, formal, sempurna, dapat

diandalkan, kejujuran, integritas.

Gambar II.10 Bentuk Segi Empat dan Penerapan pada Logo AXA

3. Segitiga

Stabil, diam, kokoh, megah, teguh, rasional, tritunggal, api, kekuatan, gunung,

harapan, terarah, progres, bernilai, suci, sukses, sejahtera, keamanan.

Gambar II.11 Bentuk Segitiga dan Penerapan pada Logo Adidas

2.3.2. Tipografi

Menurut (Widjaja, 2016) menjelaskan bahwa, “Tipografi adalah sebuah

disiplin ilmu khusus dalam desain grafis yang mempelajari mengenai seluk beluk

huruf (font)”.

Tipografi dimaknai sebagai segala disiplin yang berkenaan dengan huruf. Pada

praktiknya, saat ini tipografi telah jauh berkolaborasi dengan bidang-bidang lain,

seperti multimedia dan animasi, web dan online media lainnya, sinematografi, interior,

arsitektur, desain produk dan lain-lain (Rustan, 2017a). Lettering merupakan huruf

yang dibuat secara khusus dan spesial untuk keperluan khusus, sedangkan dalam

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI · 10 . BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Corporate Identity Perusahaan merupakan organisasi berbadan hukum yang mengadakan transaksi atau usaha, sebuah

18

tipografi ada unsur duplikasi atau dipakai ulang untuk keperluan lain secara masal

(Rustan, 2017a). Dalam tipografi ada istilah typeface. Typeface merupakan karakter-

karakter yang digunakan bersama-sama. Karakter-karakternya memiliki desain dan

proporsi yang serupa dan konsisten (Rustan, 2017a).

Gambar II.12 Typeface Helvetica pada Logo Jeep

Ada 2 bentuk tambahan pada huruf, menurut (Rustan, 2017a) menjelaskan

diantaranya yaitu:

1. Serif

Serif adalah bentuk tambahan pada huruf semacam kait.

Gambar II.13 Contoh Huruf Serif

2. Sans Serif

Sans serif adalah huruf yang tidak memiliki tambahan kait (tanpa serif).

Gambar II.14 Contoh Huruf Sans Serif

Kontras merupakan perbandingan tebal tipis huruf, atau perbandingan

ketebalan stem stroke dengan hairline stroke (Rustan, 2017a). Legibility berhubungan

dengan kemudahan mengenali dan membedakan masing-masing huruf/karakter.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI · 10 . BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Corporate Identity Perusahaan merupakan organisasi berbadan hukum yang mengadakan transaksi atau usaha, sebuah

19

Sedangkan readability berhubungan dengan tingkat keterbacaan suatu teks (Rustan,

2017a).

Klasifikasi typeface berdasarkan bentuk huruf menurut Alexander Lawson

dalam (Rustan, 2017a), antara lain:

1. Black Letter

Typeface yang populer di Jerman dan Irlandia, ditulis menggunakan pena

berujung lebar sehingga menghasilkan kontras tebal tipis yang kuat. Bentuknya lancip,

kadang dihias dan memiliki kontras yang tinggi.

Gambar II.15 Contoh Typeface Black Letter yaitu Old English Text

2. Humanist

Typeface roman/romawi kuno yang negative space-nya cukup banyak sehingga

tulisan tampak lebih terang dan ringan. Bentuknya membulat atau menyudut, tidak

lancip dan memiliki kontras sedang.

Gambar II.16 Contoh Typeface Humanist yaitu Centaur

3. Old Style

Typeface yang memiliki bentuk lancip, membulat, menyudut, ada yang berbentuk

teardrop atau bola, dengan kontras rendah sampai dengan sedang.

Gambar II.17 Contoh Typeface Oldstyle yaitu Garamond

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI · 10 . BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Corporate Identity Perusahaan merupakan organisasi berbadan hukum yang mengadakan transaksi atau usaha, sebuah

20

4. Transitional

Typeface yang dibuat berdasarkan prinsip-prinsip matematika, makin menjauh

sifat kaligrafis/tulisan tangan. Memiliki bentuk lebih ringan, lancip dan lurus

dibandingkan old style dan memiliki kontras sedang sampai dengan tinggi.

Gambar II.18 Contoh Typeface Transitional yaitu Times New Roman

5. Modern

Typeface yang muncul pada akhir abad 17, menuju era yang disebut modern age.

Memiliki bentuk lebih ringan, lancip, dan lurus dibandingkan transitional dan

memiliki kontras yang sangat tinggi.

Gambar II.19 Contoh Typeface Modern yaitu Bodoni

6. Slab Serif

Typeface yang bentuknya berkesan berat dan horizontal, mirip dengan gaya seni

dan arsitektur Mesir kuno. Bentuknya bisa membulat atau bisa juga persegi dan

memiliki kontras yang rendah.

Gambar II.20 Contoh Typeface Slab Serif yaitu Clarendon

7. Sans Serif

Typeface yang tidak memiliki tambahan kait (tanpa serif). Bentuknya ada yang

lancip, membulat, menyudut dengan kontras sangat rendah sampai dengan tidak ada

sama sekali.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI · 10 . BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Corporate Identity Perusahaan merupakan organisasi berbadan hukum yang mengadakan transaksi atau usaha, sebuah

21

Gambar II.21 Contoh Typeface Sans Serif yaitu Helvetica

8. Script & Cursive

Typeface yang bentuknya didesain menyerupai tulisan tangan, ada yang seperti

goresan kuas atau pena kaligrafi. Script memiliki huruf kecil yang saling

menyambung, sedangkan cursive tidak. Bentuknya jarang yang memiliki serif, dengan

kontras yang bervariasi.

Gambar II.22 Contoh Typeface Script yaitu Brush Script

Gambar II.23 Contoh Typeface Cursive yaitu Lucida Calligraphy

9. Dekoratif

Typeface yang dibuat dalam ukuran besar dan diberi ornamen-ornamen yang

indah. Dekoratif tidak memprioritaskan aspek legibility-nya melainkan keindahannya

dengan kontras yang bervariasi.

Gambar II.24 Contoh Typeface Dekoratif yaitu Rosewood

2.3.3. Warna

Rustan (2017a:73) menjelaskan makna yang terkandung dalam beberapa

warna yang telah diambil dari berbagai sumber, antara lain yaitu:

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI · 10 . BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Corporate Identity Perusahaan merupakan organisasi berbadan hukum yang mengadakan transaksi atau usaha, sebuah

22

1. Abu-abu

Dapat diandalkan, keamanan, elegan, rendah hati, rasa hormat, stabil, kehalusan,

bijaksana, masa lalu, bosan, kebusukan, renta, polusi, urban, emosi yang kuat,

seimbang, netral, perkabungan, formal, bulan Maret.

Gambar II.25 Warna Abu-abu

2. Putih

Rendah hati, suci, netral, tidak kreatif, masa muda, bersih, netral, cahaya,

penghormatan, kebenaran, salju, damai, innocence, simpel, aman, dingin, penyerahan,

takut, tanpa imajinasi, udara, kematian (tradisi Timur), kehidupan, perkawinan (tradisi

Barat), harapan, lemah lembut, kosong, bulan Januari.

Gambar II.26 Warna Putih

3. Hitam

Klasik, baru, ketakutan, depresi, kemarahan, kematian (tradisi Barat), kecerdasan,

pemberontakan, misteri, ketiadaan, modern, kekuatan, hal-hal duniawi, formal, elegan,

kaya, gaya, kejahatan, serius, mengikuti kecenderungan sosial, anarki, kesatuan,

dukacita, profesional.

Gambar II.27 Warna Hitam

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI · 10 . BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Corporate Identity Perusahaan merupakan organisasi berbadan hukum yang mengadakan transaksi atau usaha, sebuah

23

4. Merah

Perayaan, kekayaan, nasib baik (Cina), suci, tulus, perkawinan (India),

perkabungan (Afrika Selatan), setan (tradisi modern Barat), gairah, kuat, energi, api,

cinta, roman, gembira, cepat, panas, sombong, ambisi, pemimpin, maskulin, tenaga,

bahaya, menonjol, darah, perang, marah, revolusi, radikal, sosialisme, komunisme,

agresi, penghormatan, martir, roh kudus.

Gambar II.28 Warna Merah

5. Biru

Laut, manusia, produktif, isi dalam, langit, damai, kesatuan, harmoni, tenang,

percaya, sejuk, kolot, air, es, setia, bersih, teknologi, musim dingin, depresi, dingin,

idealisme, udara, bijaksana, kerajaan, bangsawan, bumi, zodiak Virgo, Pisces,

Aquarius, kuat, tabah, cahaya, ramah, perkabungan (Iran), kebenaran, cinta,

keagamaan, mencegah roh jahat, kebodohan dan kesialan.

Gambar II.29 Warna Biru

6. Hijau

Kecerdasan tinggi, alam, musim semi, kesuburan, masa muda, lingkungan hidup,

kekayaan, uang (Amerika), nasib baik, giat, murah hati, pergi, rumput, agresi, dingin,

cemburu, malu (Cina), sakit, rakus, narkoba, korupsi (Afrika Utara), abadi, udara,

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI · 10 . BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Corporate Identity Perusahaan merupakan organisasi berbadan hukum yang mengadakan transaksi atau usaha, sebuah

24

tanah, tulus, zodiak Cancer, pembaruan, pertumbuhan, kesehatan, bulan Agustus,

keseimbangan, harmoni, stabil, tenang, kreatif, Islam.

Gambar II.30 Warna Hijau

7. Kuning

Sinar matahari, gembira, bahagia, tanah, optimis, cerdas, idealisme, kaya (emas),

musim panas, harapan, udara, liberialisme, pengecut, sakit (karantina), takut, bahaya,

tidak jujur, serakah, lemah, feminin, bergaul, persahabatan zodiak Gemini, Taurus,

Leo, April, bulan September, kematian, (abad pertengahan), perkabungan (Mesir),

berani (Jepang), Tuhan (kuning emas).

Gambar II.31 Warna Kuning

8. Purple

Bangsawan, iri, sensual, spiritual, kreativitas, kaya, kerajaan, upacara, misteri,

bijaksana, pencerahan, sombong, flamboyan, menonjol, perkabungan, berlebihan,

tidak senonoh, biseksual, kebingungan, harga diri, zodiak Scorpio, bulan Mei,

November, kaya, romantis, kehalusan, penebusan dosa.

Gambar II.32 Warna Purple.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI · 10 . BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Corporate Identity Perusahaan merupakan organisasi berbadan hukum yang mengadakan transaksi atau usaha, sebuah

25

9. Jingga

Hinduisme, Buddhisme, kebahagiaan, energi, keseimbangan, panas, api,

antusiasme, flamboyan, kesenangan, agresi, sombong, menonjol, emosi berlebih,

peringatan, bahaya, musim gugur, hasrat, zodiak Sagitarius, bulan September,

kerajaan (Belanda), Protestanisme (Irlandia).

Gambar II.33 Warna Jingga

10. Cokelat

Tenang, berani, kedalaman, makhluk hidup, alam, kesuburan, desa, tradisi,

ketidaktepatan, fasisme, tidak sopan, bosan, cemar, berat, miskin, kasar, tanah, bulan

Oktober, zodiak Capricorn, Scorpio, membumi, selera makan, menyehatkan, tabah,

simpel, persahabatan, ketergantungan.

Gambar II.34 Warna Cokelat

11. Pink

Musim semi, rasa syukur/terima kasih, penghargaan, kagum, simpati, feminin,

kesehatan, cinta, roman, bulan Juni, perkawinan, sukacita, innocence, kekanakan.

Gambar II.35 Warna Pink

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI · 10 . BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Corporate Identity Perusahaan merupakan organisasi berbadan hukum yang mengadakan transaksi atau usaha, sebuah

26

2.3.4. Filosofi

Selain makna dalam warna, filosofi juga dapat diterapkan ke dalam logo

dengan menggunakan teori Gestalt.

(Rustan, 2017b) menjelaskan bahwa, “Gestalt adalah sebuah teori psikologi

yang mengatakan bahwa seseorang akan memersepsikan apa yang terlihat dari

lingkungannya sebagai satu kesatuan yang utuh”.

Prinsip-prinsip dalam gestalt menurut (Rustan, 2017b) yang banyak diterapkan

dalam logo, antara lain:

1. Similarity

Objek-objek yang bentuk/elemennya sama/mirip akan dilihat sebagai satu

kelompok tersendiri.

Gambar II.36 Logo The University of Manchaster dan Brasil Telecom

2. Closure

Melengkapi sebuah objek menjadi sesuatu yang utuh walau sebenarnya tidak

komplit.

Gambar II.37 Logo WWF dan Le Tour de France

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI · 10 . BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Corporate Identity Perusahaan merupakan organisasi berbadan hukum yang mengadakan transaksi atau usaha, sebuah

27

3. Figure Ground

Melihat foreground objek (latar depannya) atau backround-nya (latar

belakangnya), atau keduanya dapat dilihat sebagai objek.

Gambar II.38 Logo Carrefour dan Fedex

4. Impossible Figure

Objek yang tidak mungkin dibuat dalam dunia nyata tiga dimensi.

Gambar II.39 Logo Renault dan Institute of Cancer Therapeutics