bab 4 -...
TRANSCRIPT
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 126
BAB 4
PRIORITAS dan SASARAN PEMBANGUNAN
Bagian ini memuat uraian tentang prioritas dan sasaran pembangunan daerah Tahun 2017 berdasarkan
hasil analisis terhadap hasil evaluasi pelaksanaan RKPD tahun 2015 dan target yang direncanakan
dalam RKPD Tahun 2016, sehingga dapat digambarkan permasalahan pembangunan daerah dan isu
strategis yang mendesak dengan mempertimbangkan kerangka ekonomi daerah dan kemampuan
pendanaan dalam Tahun 2016.
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 2017
Secara khusus, tujuan pembangunan nasional bagi bangsa Indonesia telah
digariskan dalam Pembukaan Undang-Undang (UUD) 1945 yaitu: melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia; memajukan kesejahteraan umum;
mencerdaskan kehidupan bangsa; dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social. Untuk memudahkan
tercapainya cita-cita mulia tadi, suatu perencanaan pembangunan memerlukan
penetapan tahapan-tahapan berikut prioritas pada setiap tahapannya baik jangka
panjang, jangka menengah maupun tahunan.
Visi Pembangunan Nasional sebagaimana yang tercantum pada Peraturan
Presiden RI Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019 yang merupakan tahapan ketiga dari RPJPN 2005-
2025 adalah:
“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong”.
Upaya untuk mewujudkan Visi adalah melalui penerapanan 7 Misi Pembangunan yaitu:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan
negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara
maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan
berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 127
Secara umum, Strategi Pembangunan Nasional ditunjukkan dalam Gambar 4.1 di
bawah ini:
Gambar 4.1. Strategi Pembangunan Nasional
Untuk menunjukan prioritas menuju Indonesia yang berdaulat secara politik,
mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan, dirumuskan
Sembilan agenda prioritas yang disebut NAWACITA, meliputi:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan
rasa aman kepada seluruh warga negara.
2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan
yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa
dalam kerangka negara kesatuan.
4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan
hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga
bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 128
9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Sesuai dengan Visi pembangunan, maka pembangunan nasional 2015-2019 akan
diarahkan untuk mencapai sasaran utama yang mencakup:
1. Sasaran Makro.
a. Pembangunan manusia dan msyarakat
b. Ekonomi Makro
2. Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat.
a. Kependudukan dan Keluarga Berencana
b. Pendidikan
c. Kesehatan
d. Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
e. Perlindungan Anak
f. Pembangunan Masyarakat
3. Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan.
a. Kedaulatan Pangan
b. Kedaulatan Energi
c. Maritim dan Kelautan
d. Pariwisata dan Industri Manufaktur
e. Ketahanan Air, Infrastruktur Dasar dan Konektivitas
4. Sasaran Pembangunan Dimensi Pemerataan.
a. Menurunkan Kesenjangan Antar Kelompok Ekonomi
b. Meningkatkan Cakupan Pelayanan Dasar dan Akses terhadap Ekonomi
Produktif Masyarakat Kurang Mampu
5. Sasaran Pembangunan Kewilayahan dan Antarwilayah.
a. Pemerataan Pembangunan Antar Wilayah
6. Sasaran Pembangunan Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan.
a. Politik dan Demokrasi
b. Penegakan Hukum
c. Tata Kelola dan Reformasi Birokrasi
d. Penguatan Tata Kelola Pemerintah Daerah
e. Pertahanan dan Keamanan
Keterkaitan antara Dimensi Pembangunan dengan Nawa Cita dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Dimensi Pembangunan Manusia dengan prioritas: sektor pendidikan dengan
melaksanakan Program Indonesia Pintar; sektor kesehatan dengan melaksanakan
Program Indonesia Sehat; perumahan rakyat; melaksanakan revolusi karakter
bangsa; memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia;
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 129
dan melaksanakan revolusi mental. Program-program pembangunan dalam dimensi
ini adalah penjabaran dari Cita Kelima, Cita Kedelapan, dan Cita Kesembilan dari
Nawa Cita (Agenda Pembangunan Nasional – RPJMN 2015-2019).
b. Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan dengan prioritas kedaulatan pangan,
kedaulatan energi dan ketenagalistrikan, kemaritiman, pariwisata, industri dan
iptek. Program-program pembangunan dalam dimensi ini adalah penjabaran dari
Cita Pertama, Cita Keenam, dan Cita Ketujuh dari Nawa Cita.
c. Dimensi Pambangunan Pemerataan dan Kewilayahan dengan prioritas pada
upaya pemerataan antar kelompok pendapatan, pengurangan kesenjangan
pembangunan antarwilayah. Program-program pembangunan dalam dimensi ini
merupakan penjabaran dari Cita Ketiga, Cita Kelima, dan Cita Keenam.
d. Kondisi Perlu yang memuat program untuk peningkatan kepastian dan penegakan
hukum, keamanan dan ketertiban, politik dan demokrasi, tata kelola dan reformasi
birokrasi. Program-program pembangunan untuk menciptakan kondisi perlu ini
merupakan penjabaran dari Cita Pertama, Cita Kedua, dan Cita Keempat.
Pelaksanaan pembangunan tahun 2015 sebagaimana yang digariskan dalam RKP
Tahun 2015 Perubahan diarahkan untuk meletakkan dasar fondasi bagi percepatan
pencapaian tujuan pembangunan yaitu Indonesia yang lebih berdaulat dalam politik,
lebih berdikari dalam bidang ekonomi, dan lebih berkepribadian dalam bidang
kebudayaan. Pembangunan tahun 2016 dirancang juga sebagai keberlanjutan upaya
yang telah dimulai tahun 2015. Dengan demikian, tema RKP 2016 adalah
“Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Untuk Memperkuat Fondasi
Pembangunan Yang Berkualitas”.
Sesuai dengan tema tersebut, maka pembangunan nasional tahun 2016 akan
diarahkan untuk mencapai sasaran Pembangunan yang mencakup:
1. Sasaran Pokok.
2. Sasaran Dimensi Pembangunan Manusia.
a. Meningkatnya taraf pendidikan penduduk
b. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat
c. Meningkatnya akses Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) termasuk
pekerja/buruh terhadap hunian layak
d. Peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan
e. Meningkatnya keamanan dan keselamatan bangunan gedung termasuk
keserasiannya terhadap lingkungan
f. Meningkatkan akses terhadap layanan air minum dan sanitasi yang layak dan
berkelanjutan
g. Meningkatnya kualitas pendidikan karakter untuk membina budi pekerti,
membangun watak, dan menyeimbangkan kepribadian peserta didik
h. Meningkatnya wawasan kebangsaan di kalangan anak usia sekolah
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 130
i. Meningkatnya pemahaman mengenai pluralitas sosial dan keberagaman
budaya dalam masyarakat
j. Terbangunnya modal sosial guna mewujudkan kepedulian sosial
k. Terbangunnya kesadaran kolektif untuk menjunjung tertib sosial
l. Meningkatnya peran pranata sosial-budaya untuk memperkuat kohesi,
harmoni dan solidaritas sosial berbasis nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan
beradab
m. Meningkatnya ketaatan semua unsur didalam masyarakat terhadap hukum
sesuai amanat konstitusi
n. menguatnya lembaga kebudayaan sebagai basis budaya pembangunan dan
karakter bangsa
o. Meningkatnya promosi dan diplomasi kebudayaan
p. Meningkatnya kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama
q. Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan umat beragama
r. Meningkatnya pembangunan karakter, tumbuhnya jiwa patriotisme, budaya
prestasi, dan profesionalitas pemuda
s. Meningkatnya partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan, terutama
di bidang sosial, politik, ekonomi, budaya dan agama
t. Meningkatnya budaya dan prestasi olahraga di tingkat regional dan
internasional
u. Kedaulatan Politik
v. Kemandirian Ekonomi
w. Kepribadian dalam Kebudayaan
3. Sasaran Dimensi Pembangunan Sektor-Sektor Unggulan.
a. Ketahanan Pangan
b. Ketahanan Air
c. Dukungan Perdagangan
d. menguatnya ketersediaan energi primer dari produksi minyak bumi yang
didukung oleh produksi gas bumi dan batubara
e. meningkatnya pemanfaatan sumber energi primer untuk penggunaan di dalam
negeri
f. meningkatnya pelayanan ketenagalistrikan yang ditandai oleh rasio elektrifikasi
dan konsumsi listrik per kapita
g. meningkatnya penyediaan sarana dan prasarana energy
h. Memperkuat Jatidiri sebagai Negara Maritim
i. Pemberantasan Tindakan Perikanan Liar
j. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan
k. Pengembangan Perwilayahan Industri
l. Peningkatan Populasi Industri
m. Peningkatan Daya saing dan Produktivitas
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 131
n. target wisatawan nusantara menjadi 260 juta kunjungan, wisatawan asing 12
juta orang, dan devisa dari sektor pariwisata sebanyak Rp 172,8 Triliun
o. Pariwisata
p. Meningkatnya daya saing sektor produksi barang dan jasa
q. Meningkatnya keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya alam
r. Meningkatnya penyiapan masyarakat Indonesia menyongsong kehidupan global
s. Meningkatnya dukungan bagi kegiatan iptek termasuk penyediaan SDM,
sarana prasarana, kelembagaan, dan jaringan
t. Terbangunnya 100 Techno Park di kabupaten/kota, dan Science Park di setiap
provinsi
4. Sasaran Dimensi Pembangunan Pemerataan dan Kewilayahan
a. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan pengurangan kesenjangan
b. meningkatnya rata-rata pertumbuhan ekonomi di masing-masing wilayah
c. pembangunan konektivitas melalui sarana transportasi
d. Meningkatnya Kapasitas Keuangan PemerintahanMeningkatnya Kapasitas
Keuangan Pemerintahan
e. Meningkatnya Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah
f. Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan Pemerintahan Daerah.
g. Pembangunan Daerah Tertinggal
h. Pembangunan Kawasan Perbatasan
i. Pengembangan Kawasan Strategis
j. Penanggulangan Bencana
k. meningkatnya aspek pelayanan dasar, kondisi infrastruktur, aksesibilitas,
pelayanan publik, dan penyelenggaraan pemerintahan desa pada 1.000 desa
tertinggal dan pada 400 desa berkembang untuk menjadi desa mandiri
l. Berkembangnya peran dan fungsi 2 Kawasan Metropolitan baru di luar Pulau
Jawa – Bali
m. Menguatnya peran, fungsi, dan manajemen pembangunan di 2 Kawasan
Perkotaan Metropolitan yang sudah ada
n. Meningkatnya kapasitas sedikitnya 4 kota otonom di luar Pulau Jawa – Bali
sebagai kota berkelanjutan
o. Perintisan 3 kota baru publik yang mandiri dan terpadu
p. peningkatan keterkaitan kota-desa
q. pengembangan sistem transportasi perkotaan yang modern dan maju
r. meningkatnya kualitas dan kuantitas RTR serta terwujudnya tertib
pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang
s. Reforma Agraria
5. Sasaran Dimensi Pembangunan Kondisi Perlu
a. Pelaksanaan Kepastian Hukum Hak Atas Tanah
b. Penegakan Hukum yang Berkeadilan Pemberantasan Korupsi
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 132
c. Memberantas Narkoba dan Psikotropika
d. Menguatkan Sistem Pertahanan Nasional
e. Membangun Industri Pertahanan Nasional
f. Membangun Polri Professional
g. Melaksanakan Politik Luar Negeri Bebas Aktif
h. Memperkuat Peran Indonesa dalam Kerjasama Global dan Regional
i. Meminimalisasi Dampak Globalisasi
j. Melanjutkan Konsolidasi Demokrasi untuk Memulihkan Kepercayaan Publik
k. meningkatkan kualitas Tata kelola dan Reformasi Birokrasi
l. Terselenggarnya sensus ekonomi tahun 2016 untuk data dasar seluruh
kegiatan ekonomi selain sektor pertanian
m. Meningkatnya kualitas data dan informasi statistik di bidang ekonomi
n. Tersedianya dan tersajikannya data dasar seluruh kegiatan ekonomi, kecuali
sektor pertanian yang sesuai dengan kebutuhan penyusunan berbagai
kebijakan dan perencanaan pembangunan
o. Tersedianya data yang memberi gambaran lengkap tentang level dan struktur
ekonomi
p. Tersedianya informasi dasar karakteristik usaha di Indonesia dan daya saing
bisnis di Indonesia untuk semua sektor ekonomi kecuali sektor pertanian.
Dalam RPJMD Provinsi Nusa Tenggara Barat tertuang Visi pembangunan Provinsi
Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018, adalah: “Mewujudkan Masyarakat Nusa
Tenggara Barat Yang Beriman, Berbudaya, Berdayasaing dan Sejahtera”. Visi pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018 tersebut
diwujudkan melalui 7 Misi Pembangunan, yakni:
1. Mempercepat perwujudan masyarakat yang berkarakter.
2. Mengembangkan budaya dan kearifan lokal.
3. Melanjutkan ikhtiar reformasi birokrasi yang bersih dan melayani, penegakan
hukum yang berkeadilan, dan memantapkan stabilitas keamanan.
4. Meningkatkan mutu sumberdaya manusia yang berdayasaing.
5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempercepat penurunan kemiskinan,
dan mengembangkan keunggulan daerah.
6. Melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas wilayah
berbasis tata ruang.
7. Memantapkan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Mataram Tahun 2005-
2025 telah ditetapkan, bahwa:
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 133
Visi Kota Mataram Tahun 2005-2025 adalah "Terwujudnya Kota Mataram yang
Religius, Maju, dan Berbudaya sebagai Pusat Pemerintahan, Perdagangan dan
Jasa Tahun 2025".
Untuk mencapai Visi tersebut, Pemerintah Kota Mataram telah menetapkan tujuh
Misi pembangunan yaitu:
1. Mewujudkan Masyarakat yang Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan
Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Moral dan Etika.
2. Mewujudkan Keberdayaan Masyarakat dalam Aspek Ekonomi, Sosial Budaya,
Politik dan Hukum.
3. Mewujudkan SDM yang berkualitas dan menguasai IPTEK serta diimbangi
dengan IMTAQ.
4. Mewujudkan Kemandirian dan Daya Saing Daerah dalam menghadapi Era
Globalisasi.
5. Mewujudkan Penyelenggaraan Kepemerintahan Yang Baik.
6. Mewujudkan Pengelolaan Potensi dan Sumber Keuangan Daerah Yang Efektif,
Efisien dan Akuntabel.
7. Mewujudkan Pengelolaan Potensi SDA Berdasarkan Prinsip Kelestarian
Lingkungan Hidup dan Pembangunan Yang Berkelanjutan.
4.2. Prioritas Pembangunan
Pencapaian sasaran Nawa Cita berdasarkan 3 (tiga) dimensi pembangunan
nasional yang telah ditetapkan dalam RPJMN 2015-2019 memiliki skala prioritas untuk
tahun 2016 sebagai berikut :
1. Tercapainya peningkatan pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, tersedianya
perumahan layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan jaminan sosial,
serta pembentukan mental/karakter bangsa, budi pekerti, nilai-nilai patriotisme
dan cinta tanah air serta semangat bela Negara.
2. Mendukung terwujudnya stabilitas dan kedaulatan pangan melalui reformasi
agrarian, untuk pengendalian pemafaatan lahan pertanian, pendistribusian bibit
dan pupuk, peningkatan biaya operasi, dan pemeliharaan irigasi dalam upaya
peningkatan produktifitas pertanian dan nilai tambah petani untuk hidup layak
dan lebih sejahtera.
3. Terciptanya pemerataan pendapatan antar kelompok masyarakat, antarwilayah,
antardesa dan pinggiran serta antarkawasan. Hal tersebut bertujuan agar tercapai
pemerataan pembangunan antar wilayah yang seimbang yang dapat mengurangi
kesenjangan pembangunan di masing-masing wilayah.
4. Terpelihara dan terbangunnya jaringan infrastruktur perhubungan baik di bidang
maritime, energi, pariwisata, maupun stabilitas dan kedaulatan pangan. Hal
tersebut bertujuan agar tersedianya jaringan infrastruktur perhubungan dengan
berbagai moda transportasi yang mengedepankan pelayanan cepat, tepat, murah
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 134
dan aman, sehingga akan mendorong efisiensi dan efektifitas kelancaran arus orang
dan distribusi barang serta jasa yang dapat mengurangi ekonomi biaya tinggi dan
menekan harga inflasi.
5. Penguatan dan peningkatan kapasitas aparatur daerah antara lain melalui
pendidikan, pelatihan, pendampingan dan sosialisasi regulasi dalam upaya
peningkatan kinerja sesuai bidang tugas dan fungsi masing-masing.
Arah pembangunan wilayah dalam RPJMN 2015-2019 dibagi menjadi tujuh
wilayah pembangunan, yaitu: Wilayah Papua, Wilayah Maluku, Wilayah Nusa Tenggara,
Wilayah Sulawesi, Wilayah Kalimantan, Wilayah Jawa-Bali, dan Wilayah Sumatera.
Pembangunan Kota Mataram termasuk dalam arah pengembangan wilayah ketiga yaitu
Pembangunan Wilayah Kepulauan Nusa Tenggara sebagai:
1. Pintu gerbang pariwisata ekologis melalui pengembangan Industri Meeting,
Incentive, Convention, Exhibition (MICE);
2. Penopang pangan nasional dengan percepatan pembangunan perekonomian
berbasis maritim (kelautan) melalui pengembangan industri perikanan, garam, dan
rumput laut;
3. Pengembangan industri berbasis peternakan sapi dan perkebunan jagung;
4. Pengembangan industri mangan dan tembaga.
Tujuan pengembangan Wilayah Nusa Tenggara tahun 2015-2019 adalah
mendorong percepatan dan perluasan pembangunan Wilayah Nusa Tenggara dengan
menekankan keunggulan dan potensi daerah, melalui: (a) pengembangan pariwisata
ekologis, serta pengembangan industri berbasis komoditas peternakan terutama sapi,
garam, rumput laut, jagung, mangan, dan tembaga, (b) penyediaan infrastruktur
wilayah, (c) peningkatan SDM dan ilmu dan teknologi secara terus menerus.
Adapun sasaran pengembangan Wilayah Nusa Tenggara pada tahun 2015-2019
adalah sebagai berikut:
1. Dalam rangka percepatan dan perluasan pengembangan ekonomi Wilayah Pulau
Nusa Tenggara;
2. Mengurangi adanya kesenjangan antar wilayah di Wilayah Kepulauan Nusa
Tenggara;
3. Mendorong pertumbuhan pembangunan kawasan perkotaan di Nusa Tenggara;
4. Pembangunan desa dan kawasan perdesaan;
5. Meningkatkan keterkaitan desa-kota;
6. Mewujudkan kawasan perbatasan sebagai halaman depan negara yang berdaulat,
berdaya saing, dan aman;
7. Otonomi Daerah;
8. Sasaran Penanggulangan Bencana di Wilayah Nusa Tenggara.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 135
Arah Kebijakan dan Strategi Pengembangan Wilayah Kepulauan Nusa Tenggara
dalam RPJMN 2015-2019 yang bersesuaian dengan pembangunan di Kota Mataram
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1. Matrik Arah Kebijakan dan Strategi Pengembangan Wilayah Kepulauan Nusa
Tenggara RPJMN 2015-2019
No Arah Kebijakan
Strategi
Pengembangan
Wilayah Kepulauan
Nusa Tenggara
Strategi Pengembangan di Kota
Mataram
I Pengembangan Kawasan Strategis
a. Percepatan Penguatan Konektivitas
1. Pembangunan Jalan Penghubung Kawasan Strategis
b. Penguatan kemampuan SDM dan IPTEK
1. Pembangunan Technology Park
bidang komoditas sapi, garam, rumput laut, dan jagung serta pariwisata untuk meningkatkan inovasi teknologi.
c. Penguatan Regulasi bagi Peningkatan Iklim Investasi dan Iklim Usaha
1. Memberikan pelayanan terpadu satu pintu dan penggunaan Sistem Pelayanan Informasi dan Perijinan Investasi secara Elektronik (SPIPISE) bidang perindustrian, perdagangan, pertanahan, penanaman modal
2. Melaksanakan sosialisasi terkait dengan pemanfaatan lahan sebagai peruntukan investasi
II Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan
1. Pengembangan Kawasan Perkotaan
a. Perwujudan Sistem Perkotaan Nasional (SPN)
1. Membentuk Kawasan perkotaan metropolitan (Mataram Raya) yang berperan sebagai PKN dalam rangka membangun koridor ekonomi wilayah timur Indonesia, mengurangi urbanisasi dari Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Utara, dan NTT ke Kota Mataram
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 136
No Arah Kebijakan
Strategi
Pengembangan
Wilayah Kepulauan
Nusa Tenggara
Strategi Pengembangan di Kota
Mataram
2. Meningkatkan aksesibilitas berbasis kepulauan antar PKN (kawasan perkotaan Sarbagita), PKW (Praya, Raba, dan Sumbawa Besar), dan PKL (Ende) disekitar Kota Mataram melalui penyediaan simpul transportasi terutama laut dan udara
3. Mengembangkan konektivitas
dengan Pulau Bali pada sektor unggulan pariwisata
b. Percepatan pemenuhan Standar Pelayanan Perkotaan (SPP) untuk mewujudkan kota layak huni yang aman dan nyaman pada pada kawasan Metropolitan Mataram Raya dan Kota Sedang di Wilayah Nusa Tenggara
1. Mempercepat pemenuhan dan peningkatan pelayanan saranaprasarana permukiman
2. Meningkatkan aksesibilitas antar kota melalui penyediaan sarana transportasi umum antarmoda khususnya transportasi laut dan darat secara terpadu dan optimal sebagai penghubung Nusa Tenggara Bagian Barat dan Bagian Timur
3. Menyediakan sarana prasarana pemerintahan dan ekonomi, khususnya di sektor perdagangan dan jasa serta pariwisata yang mampu mengakomodasi kegiatan koperasi, UMKM, industri pengolahan kecil dan menengah
4. Menyediakan sarana pengolahan perindustrian khususnya industri pengolahan untuk mengakomodasi dan mengembangkan kawasan perindustrian yang sudah ditetapkan
5. Menyediakan pelayanan prasarana sarana kesehatan, pendidikan, sosial budaya, dan keamanan kota serta meningkatkan modal sosial masyarakat serta memberikan
rasa aman dan tentram bagi masyarakat kota
c. Perwujudan Kota Hijau yang Berketahanan Iklim dan Adaptif terhadap Bencana
1. Mewujudkan penyelenggaraan ruang yang efisien dan berkeadilan serta ramah lingkungan
2. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 137
No Arah Kebijakan
Strategi
Pengembangan
Wilayah Kepulauan
Nusa Tenggara
Strategi Pengembangan di Kota
Mataram
upaya adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan mitigasi bencana (urban resilience)
3. Membangun infrastruktur kota dalam upaya adaptasi dan mitigasi terhadap dampak perubahan iklim dan bencana
4. Mengembangkan dan menerapkan konsep kota hijau melalui: green
openspace (ruang terbuka hijau), green waste (pengelolaan sampah
dan limbah melalui 3R )untuk pengurangan tingkat pencemaran di darat, laut, dan udara, pemanfaatan energi alternatif dan terbarukan, pemanfaatan daur ulang
d. Perwujudan Kota Cerdas dan Daya Saing Kota
1. Mengembangkan pencitraan kota (city branding) melalui produk
unggulan, SDM unggulan dan memiliki karakter sosial budayalokal yakni potensi pariwisata;
2. Menyediakan layanan publik
berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan seluruh sektor dalam bentuk e-government pada sektor
pemerintahan, e-commerce pada sektor perdagangan, e-procurement
atau lelang elektronik
3. Menyediakan layanan publik serta perencanaan, pengoperasian dan pemeliharaan sarana prasarana kota melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam bentuk egovernment dan e-commerce
4. Mengembangkan pasar keuangan
dalam bentuk penyediaan kredit
lunak kepada industri kecil, koperasi dan UMKM
e. Kebijakan untuk Meningkatkan Kapasitas Tata Kelola Pembangunan Perkotaan
1. Mewujudkan sistem, peraturan dan prosedur dalam birokrasi kepemerintahan kota yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat kota
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 138
No Arah Kebijakan
Strategi
Pengembangan
Wilayah Kepulauan
Nusa Tenggara
Strategi Pengembangan di Kota
Mataram
2. Meningkatkan kapasitas pemimpin kota yang visioner dan kapasitas aparatur pemerintah dalam membangun dan mengelola kota berkelanjutan, baik melalui kota layak dan nyaman, kota hijau, maupun kota cerdas, melalui pendidikan, pelatihan dan pembinaan scr bersikenambungan
3. Menyederhanakan proses perijinan dan berusaha bagi para pelaku ekonomi termasuk Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
4. Membangun dan mengembangkan kelembagaan dan kerjasama pembangunan antar kota, untuk mewujudkan kota berkelanjutan
5. Mengembangkan dan menyediakan pusat data informasi perkotaan terpadu yang mudah diakses
6. Meningkatkan peran swasta, organisasi masyarakat, dan organisasi profesi secara aktif, baik dalam forum dialog
perencanaan dengan pemerintah dan masyarakat perkotaan, maupun dalam pembangunan kota berkelanjutan, seperti: pembangunan infrastruktur perkotaan maupun masukan terhadap rencana tata ruang kota
2. Peningkatan Keterkaitan Kota dan Desa di Wilayah Nusa Tenggara
1. Perwujudan keterkaitan antara kegiatan ekonomi hulu dan hilir desa-kota melalui pengembangan klaster khususnya agropolitan, minapolitan, pariwisata, dan transmigrasi
1. Mengembangkan daya tarik wisata Taman Nasional dan sejarah di Kawasan Pariwisata Rinjani melalui peningkatan promosi dan ketersediaan infrastruktur penunjang, meliputi perbaikan akses menuju obyek wisata, peningkatan kualitas hotel, rumah makan, dan fasilitas umum
2. Mengembangkan Techno Park
berbasis pertanian dan perikanan rakyat yg mendukung penerapan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan nilai tambah & daya saing industri pengolahan dan jasa
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 139
No Arah Kebijakan
Strategi
Pengembangan
Wilayah Kepulauan
Nusa Tenggara
Strategi Pengembangan di Kota
Mataram
2. Peningkatan Kapasitas Tata Kelola, Kelembagaan, dan Masyarakat dalam Peningkatan Keterkaitan Kota-Desa
1. Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam perencanaan dan penyelenggaraan kerjasama antar daerah dan kerjasama antar pemerintah-swasta dalam tata kelola ekonomi lokal
2. Mengembangkan pendidikan kejuruan untuk memperkuat kemampuan inovasi, dan
kreatifitas lokal di sektor pertanian dan perikanan
IV Penanggulangan Bencana
1. Internalisasi pengurangan risiko bencana dalam kerangka pembangunan berkelanjutan
1. Pengenalan, pengkajian dan pemantauan risiko bencana, melalui penyusunan kajian dan peta risiko skala 1:50.000 pada kabupaten sasaran dan skala 1:25.000 pada kota sasaran
2. Integrasi kajian dan peta risiko dalam penyusunan dan review RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota
3. Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana dan Rencana Aksi Daerah Pengurangan
Risiko Bencana (RAD PRB) berdasarkan kajian dan peta risiko di 15 kabupaten/kota sasaran di Kepulauan Nusa Tenggara
4. Penyusunan rencana kontinjensi di 15 kabupaten/kota sasaran di Kepulauan Nusa Tenggara sebagai panduan kesiapsiagaan dan operasi tanggap darurat dalam menghadapi bencana gempa bumi,tsunami, letusan gunung api, kekeringan, banjir dan longsor
2. Penurunan tingkat kerentanan terhadap bencana
1. Mendorong dan menumbuhkan budaya sadar bencana dan meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang kebencanaan di 15 kabupaten/kota sasaran di Kepulauan Nusa Tenggara
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 140
No Arah Kebijakan
Strategi
Pengembangan
Wilayah Kepulauan
Nusa Tenggara
Strategi Pengembangan di Kota
Mataram
2. Meningkatkan sosialisasi dan diseminasi pengurangan risiko bencana gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, kekeringan, banjir dan longsor kepada masyarakat baik melalui media cetak, radio dan televisi, yang difokuskan di 15 kabupaten/kota sasaran di Kepulauan Nusa Tenggara
3. Bekerjasama dengan mitra pembangunan, OMS dan dunia usaha untuk mengurangi kerentanan sosial dan ekonomi masyarakat di 15 kabupaten/kota sasaran di Kepulauan Nusa Tenggara
4. Membangun dan menumbuhkan kearifan lokal dalam upaya pengurangan risiko bencana gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, kekeringan, banjir dan longsor.
3. Peningkatan kapasitas
penyelenggaraan penanggulangan bencana
1. Penguatan kapasitas apratur dan kelembagaan penanggulangan
bencana di daerah, melalui penyediaan prasarana gedung kantor
2. Penyediaan sistem peringatan dini bencana tsunami, banjir dan letusan gunung di 15 kabupaten/kota sasaran di Kepulauan Nusa Tenggara serta memastikan berfungsinya sistem peringatan dini dengan baik
3. Pengembangan dan pemanfaatan IPTEK dan pendidikan untukpencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana;
4. Melaksanakan simulasi dan gladi kesiapsiagaan tanggap darurat secara berkala dan berkesinambungan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, kekeringan, banjir dan longsor
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 141
No Arah Kebijakan
Strategi
Pengembangan
Wilayah Kepulauan
Nusa Tenggara
Strategi Pengembangan di Kota
Mataram
5. Penyediaan infrastruktur mitigasi dan kesiapsiagaan (shelter/tempat evakuasi sementara, jalur evakuasi dan rambu-rambu evakuasi) menghadapi bencana, yang difokuskan pada kawasan rawan dan risiko tinggi bencana tsunami dan letusan gunung api
6. Pembentukan dan penguatan kapasitas forum pengurangan risiko bencana di daerah wilayah Nusa Tenggara
V Penataan Ruang Wilayah Nusa Tenggara
1. Struktur Ruang Wilayah
1. Mengembangkan kawasan perkotaan nasional sebagai pusat industri pengolahan, industri kerajinan, dan industri jasa hasil peternakan yang didukung oleh pengelolaan limbah industri terpadu
2. Mengembangkan kawasan peruntukan industri berbasis komoditas perikanan dan kelautan
3. Strategi untuk arah kebijakan
pengembangan jaringan prasarana dan sarana yang terpadu untuk mewujudkan poros Indonesia Bagian Tenggara dengan mengembangkan lintas penyeberangan untuk meningkatkan keterkaitan antarpulau dan antarwilayah.
2. Pengembangan Kawasan Lindung
1. Mengendalikan pemanfaatan ruang pada kawasan permukiman perkotaan dan kawasan budi daya terbangun yang berada di kawasan rawan tanah longsor, gelombang pasang, banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, gerakan
tanah, tsunami, dan abrasi
VI Tata Kelola Pemerintah Daerah dan Otonomi Daerah
1. Penerapan standar pelayanan dan sistem pengaduan pada tiap pemerintah daerah yang terintegrasi dengan manajemen kinerja
2. Penguatan peran PTSP sebagai sarana penyederhanaan pelayanan kepada masyarakat dan dunia usaha
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 142
No Arah Kebijakan
Strategi
Pengembangan
Wilayah Kepulauan
Nusa Tenggara
Strategi Pengembangan di Kota
Mataram
3. Penguatan mutu pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi sesuai arah prioritas pembangunan daerah
4. Peningkatan Proporsi Belanja Modal
5. Peningkatan Akuntabilitas dan transparansi penganggaran, salah satunya melalui penciptaan informasi anggaran pemerintah daerah melalui e-government
6. Penguatan transparansi dan akuntabilitas kebijakan dan pengelolaan keuangan daerah
Tema Pembangunan Nasional Tahun 2016 yaitu “Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan yang Berkualitas”. Dasar
penentuan tema pembangunan tersebut yaitu:
Permasalahan utama yang menghambat percepatan realisasi investasi adalah
adanya keterbatasan infrastruktur, termasuk pasokan listrik.
Pemenuhan ketersediaan infrastruktur merupakan salah satu prasyarat
utama yang harus dilakukan dalam pembangunan yang berkualitas.
Pembangunan berkualitas :
o Membangun untuk manusia dan masyarakat, yang inklusif dan berbasis
luas, dan mengurangi ketimpangan antar golongan dan antar wilayah.
o Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung
lingkungan dan keseimbangan ekosistem. Menghasilkan pertumbuhan, dan
kesejahteraan yang berkelanjutan.
Infrastruktur diperlukan, utamanya untuk mendukung agenda prioritas
kedaulatan pangan, kedaulatan energi, kemaritiman, pariwisata dan industri
dengan sasaran kelompok sosial yang luas dan sasaran wilayah yang
meningkatkan pemerataan.
Dengan demikian pembangunan nasional tahun 2016 tahun diprioritaskan pada
hal-hal sebagai berikut:
A. Dimensi Pembangunan Manusia
1. Pendidikan : Pelaksanaan Program Indonesia Pintar
2. Pembangunan Kesehatan dan Gizi Masyarakat : Pelaksanaan Program
Indonesia Sehat
3. Perumahan Rakyat
4. Revolusi Karakter Bangsa
5. Memperteguh Kebhinekaan dan Memperkuat Restorasi Sosial Indonesia
6. Revolusi Mental
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 143
B. Dimensi Pembangunan Sektor-Sektor Unggulan
1. Kedaulatan Pangan
2. Kedaulatan Energi dan Ketenagalistrikan
3. Kemaritiman
4. Industri
5. Pariwisata
6. Inovasi dan Teknologi
C. Dimensi Pembangunan Pemerataan dan Kewilayahan
1. Ketimpangan Antar Kelompok Masyarakat
2. Pengembangan Wilayah
3. Pengelolaan Desentralisasi dan Otonomi Daerah
4. Pembangunan Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal
5. Pembangunan Perkotaan dan Pedesaan
6. Tata Ruang dan Pertanahan
D. Dimensi Pembangunan Kondisi Perlu
1. Kepastian dan Penegakan Hukum
2. Keamanan dan Ketertiban
3. Politik dan Demokrasi
4. Tata kelola dan Reformasi Birokrasi
5. Sensus Ekonomi 2016 dengan Kualitas Data dan Informasi Statistik yang
Lebih Baik
Sedangkan dalam Pengembangan Wilayah Kepulauan Nusa Tenggara, pada tahun
2016 diharapkan peran ekonomi wilayah Nusa Tenggara meningkat terhadap
perekonomian Nasional. Pembangunan Wilayah Nusa Tenggara tidak terlepas dari
Kebijakan Penataan Ruang Wilayah Nusa Tenggara antara lain ditujukan untuk
mewujudkan pusat pertumbuhan ekonomi berbasis perikanan dan kelautan,
hortikultura dan perkebunan, pertanian tanaman pangan serta kehutanan yang
berdaya saing dan berkelanjutan serta pengembangan KSN Wilayah Perbatasan Negara.
Sasaran RKP 2016 yang ingin dicapai dalam Dimensi Pembangunan Kewilayahan
Kepulauan Nusa Tenggara terutama pada wilayah Provinsi NTB antara lain:
SASARAN INDIKATOR
SASARAN DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA DAN MASYARAKAT
Pembangunan Pendidikan Pengembangan Teacing Factory di SMK
Pembangunan SMK Pertanian
Pembangunan Kesehatan Peningkatan SArana Prasarana Alat Rujukan Regional
Pembangunan Perumahan, Air Minum dan Sanitasi
Akses Air Minum Layak
Akses Sanitasi Layak
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 144
SASARAN INDIKATOR
SASARAN DIMENSI PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN
Kedaulatan Pangan Padi, Jagung, Kedelai, Daging Sapi
Produksi perikanan budidaya
Cetak Sawah
Rehabilitasi Irigasi Tersier
Jumlah Pembangunan Waduk
Kedaulatan Energi Rasio Elektrifikasi
Maritim dan Kelautan Dermaga Penyebrangan
Pariwisata dan Industri Jumlah pengembangan bandar udara baru
Perpanjangan runway / pelebaran Runway / pelebaran taxiway
Pembangunan Terminal Baru / Perluasan Terminal / Rehabilitasi terminal
Pembangunan dan penyediaan air baku
SASARAN PEMBANGUNAN DIMENSI KEWILAYAHAN DAN ANTARWILAYAH
Pembangunan Perdesaan peningkatan aspek pelayanan dasar, kondisi infrastruktur, aksesibilitas, pelayanan publik, dan penyelenggaraan pemerintahan desa pada desa tertinggal (desa)
peningkatan aspek pelayanan dasar, kondisi infrastruktur aksesibilitas, pelayanan publik, dan penyelenggaraan pemerintahan desa pada desa berkembang untuk menjadi desa mandiri (desa)
Pembangunan Daerah Tertinggal Rata-rata pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal
Persentase penduduk miskin di daerah tertinggal
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah tertinggal
Pembangunan Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Luar Jawa
Persiapan Operasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Kawasan penggerak ekonomi daerah pinggiran lainnya
Penanggulangan bencana dan Pengurangan Risiko Bencana
Jumlah Kabupaten/Kota beresiko tinggi yang indeks risiko bencananya menurun
Pembangunan Kawasan Perkotaan Pembangunan Metropolitan di Luar Jawa sebagai PKN dan Pusat Investasi
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 145
SASARAN INDIKATOR
Penguatan pusat pertumbuhan sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) atau Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)
Penguatan Tata Kelola Pemerintah Daerah
Meningkatnya rata-rata proporsi penerimaan pajak dan retribusi daerah terhadap total pendapatan daerah
Meningkatnya rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah
Meningkatnya jumlah daerah yang mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP)
Meningkatnya kualitas dan proporsi tingkat pendidikan aparatur daerah
Meningkatnya implementasi pelaksanaan SPM di daerah, khususnya pada pendidikan, kesehatan dan infrastruktur
Meningkatnya persentase jumlah PTSP
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 146
PETA INFRASTRUKTUR PRIORITAS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2016
Sumber : Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2016
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 147
Dalam RPJMD Provinsi Nusa Tenggara Barat ditetapkan prioritas pembangunan tahun
2013-2018, antara lain:
1. Budipekerti luhur;
2. Reformasi Birokrasi, tata kelola pemerintahan, penegakan hukum dan stabilitas
keamanan;
3. Kesehatan;
4. Pendidikan;
5. Kesejahteraan sosial;
6. Agroindustri dan ketahanan pangan;
7. Wirausaha dan iklim investasi;
8. Pariwisata dan ekonomi kreatif;
9. Infrastruktur dan konektivitas wilayah;
10. Lingkungan hidup, perubahan iklim dan bencana alam.
Berdasarkan arah kebijakan pembangunan nasional dan berbagai capaian
pembangunan Provinsi NTB tahun 2015, maka arah kebijakan pembangunan daerah
provinsi NTB pada tahun 2016 difokuskan pada upaya penurunan angka kemiskinan dan
peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dengan fokus pembangnan pada
penanganan isu strategis sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas akhlak dan budipekerti
2. Meningkatkan kerukunan dan keharmonisan masyarakat
3. Meningkatkan utilitas budaya dan kearifan local
4. Meningkatkan sinergitas pelestarian dan pemuliaan budaya dan kearifan local
5. Meningkatkan kualitas pelayanan public
6. Meningkatkan stabilitas keamananan ketertiban masyarakat
7. Meningkatkan profesionalitas dunia usaha
8. Meningkatkan kualitas perencanaan dan monitoring evaluasi pembangunan daerah
9. Meningkatkan kualitas penatausahaan keuangan daerah
10. Meningkatkan kualitas pengawasan aparatur
11. Meningkatkan kualitas kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam berpolitik
12. Meningkatkan efektivitas penyelesaian masalah-masalah hokum
13. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan sosial dasar yang berkeadilan gender
14. Meningkatkan sinergitas tenaga kerja dengan lapangan kerja
15. Meningkatkan efektivitas pemanfaatan sumberdaya alam
16. Meningkatkan produktivitas, kualitas dan varietas komoditi
17. Meningkatkan efektivitas pelayanan investasi
18. Meningkatkan sumber pendanaan daerah
19. Meningkatkan konektivitas perekonomian antar kawasan, antar kota, antar wilayah
20. Meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas infrastruktur antar kawasan, antar kota
dan antar wilayah
21. Meningkatkan efektivitas penataan ruang wilayah
22. Meningkatkan efektivitas pengelolaan SDA dan LH
23. Mencegah semakin meluasnya kuantitas dan kualitas dampak bencana
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 148
Menelaah pencapaian target Nasional dan Provinsi, maka prioritas pembangunan
Kota Mataram tahun 2016 diarahkan untuk mendukung pencapaian target pembangunan
Nasional dan Provinsi NTB yaitu pada upaya penyelesaian masalah mendesak dan
berdampak luas bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Kota Mataram
dalam upaya sinkronisasi dan integrasi pembangunan Nasional dan Provinsi NTB,
menetapkan arah dan prioritas pembangunan tahun 2016 dengan mengacu pada RPJMN
2015-2019, RKP 2016, RPJMD Provinsi NTB tahun 2013-2018, RKPD Provinsi NTB tahun
2016, dan RPJP Kota Mataram tahun 2005-2025.
Dengan berakhirnya periode RPJMD Kota Mataram 2011-2015, maka arah
pembangunan Kota Mataram mengacu pada RPJP. Tahun 2016 termasuk dalam tahapan
pembangunan lima tahun ketiga (2015-2019). Berlandaskan pelaksanaan dan pencapaian
pembangunan lima tahun kedua (2010-2014), maka prioritas pembangunan Kota Mataram
tahun 2015-2019 ditujukan untuk:
1. Memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan lebih
meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana perkotaan yang diikuti dengan
kesinambungan pembangunan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan
pemberdayaan ekonomi kerakyatan, yang ditandai dengan :
a. terpenuhinya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan
masyarakat secara merata pada seluruh wilayah, baik dalam hal kuantitas dan
kualitas sehingga menciptakan suasana lingkungan perkotaan yang sehat, bersih
dan nyaman;
b. tertatanya jaringan infrastruktur perhubungan yang handal dan terintegrasi satu
sama lain dengan mempertahankan sistem jaringan jalan yang tersedia sehingga
dapat memacu percepatan dan pertumbuhan ekonomi daerah, dan memberikan
kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat;
c. terpenuhinya pasokan tenaga listrik yang handal dan efisien sesuai kebutuhan;
d. terselenggaranya pelayanan pos dan telematika yang efisien dan modern;
e. terwujudnya konservasi sumber daya air yang mampu menjaga keberlanjutan fungsi
sumber daya air;
f. optimalisasi pemanfaatan dan penataan ruang kota agar dapat terwujudnya
penataan dan pola pemanfaatan ruang yang lebih berdaya guna dan berhasil guna,
serta tercapainya keseimbangan dalam pemanfaatan ruang dengan kebutuhan dan
kemampuan daya dukung lahan dan tercapainya prinsip pembangunan
berkelanjutan;
g. meningkatkan mutu lingkungan hidup perkotaan yang nyaman, indah, bersih dan
sebagai sarana pengaman lingkungan perkotaan, menciptakan keserasian
lingkungan alam dan lingkungan binaan (makam berbasis taman) yang berguna
untuk kepentingan masyarakat dan meningkatnya pelayanan dan pengendalian
kebersihan lingkungan perkotaan agar terwujudnya kondisi lingkungan hidup
perkotaan yang nyaman, indah, bersih dan sehat, serta untuk mendukung
pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 149
2. Kesejehateraan rakyat terus membaik seiring meningkatnya kualitas pembangunan
Sumber Daya Manusia (SDM) sebanding dengan daerah-daerah maju lainnya, yang
ditandai dengan:
a. tersedianya lembaga pendidikan yang merata dan seimbang di seluruh wilayah
dengan fasilitas memadai, termasuk bagi anak berkelainan fisik dan mental;
b. meningkatnya peran serta masyarakat termasuk dunia usaha dalam bidang
pendidikan formal dan non formal;
c. membaiknya manajemen lembaga pendidikan yang mendorong otonomi dan
akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan;
d. meningkatnya kapasitas dan kapabilitas penguasaan iptek dengan memperkuat
kelembagaan, sumberdaya dan jaringan iptek;
e. meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat serta terwujudnya pola
hidup bersih dan sehat sebagai antisipasi terhadap penyakit menular dan kejadian
luar biasa;
f. meningkatnya kesetaraan gender;
g. meningkatnya tumbuh kembang optimal serta kesejahteraan dan perlindungan
anak;
h. meningkatnya profesionalisme aparatur daerah untuk mewujudkan tata
pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa, dan bertanggung jawab, (efisien dan
efektif) serta profesional (good governance) yang mampu mendukung pembangunan.
3. Daya saing perekonomian yang didukung Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PER) dan
ekonomi lokal yang semakin kuat dan kompetitif dengan semakin terpadunya dukungan
sumber daya manusia yang handal, infrastruktur yang modern (dan moda transportasi
yang memadai), iklim usaha yang kondusif, serta kelembagaan ekonomi yang efisien,
produktif, pemanfaatan dan penerapan teknologi oleh seluruh pelaku ekonomi. Kondisi
ini ditandai dengan:
a. meningkatnya daya saing produk industri dan jasa dengan daerah lain dalam
rangka memasuki era globalisasi;
b. meningkatnya kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat, yang tercermin dari
peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat;
c. tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkesinambungan
sehingga meningkatnya pendapatan perkapita dan rendahnya tingkat pengangguran
dan jumlah penduduk miskin;
d. terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan
kompetitif. Sektor perdagangan dan jasa menjadi basis aktivitas ekonomi yang
dikelola secara efisien sehingga menghasilkan komoditi berkualitas, industri
kerajinan yang berdaya saing global, serta jasa yang perannya meningkat dengan
kualitas pelayanan lebih bermutu dan berdaya saing. (Sektor pertanian dengan
penguasaan teknologi maju dengan pengaturan sisa lahan yang tersedia. Sektor
pariwisata yang bisa menunjang ekonomi masyarakat).
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 150
Tabel 4.2 Penyelarasan Prioritas Pembangunan Lima Tahunan
Nasional, Provinsi dan Kota Mataram
Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (2015-2019)
Prioritas Pembangunan Provinsi (2013-2018)
Prioritas Pembangunan Kota Mataram (2015-2019)
Melindungi dan memberikan rasa aman kepada
seluruh warga negara.
1. Politik Luar Negeri Bebas Aktif; 2. Sistem Pertahanan Nasional; 3. Jatidiri Sebagai Negara Maritim; 4. Kualitas Perlindungan Warga Negara Indonesia
dan Badan Hukum Indonesia di luar negeri; 5. Hak dan Keselamatan Pekerja Migran; 6. Peran Indonesia dalam Kerjasama Global dan
Regional; 7. Minimalisasi Dampak Globalisasi; 8. Industri Pertahanan Nasional; 9. Polri yang Professional; 10. Ketersediaan dan Kualitas Data serta Informasi
Kependudukan.
Reformasi Birokrasi, Tata Kelola Pemerintahan Penegakan Hukum dan Stabilitas Keamanan (2) 1. Penerapan SOP dan SPM 2. kompetensi pelayanan publik dan penerapan
RAD PPK 3. sarana prasarana pelayanan publik 4. Publikasi data dan layanan informasi daerah
berbasis e-government
5. kompetensi penegak PERDA 6. kehidupan politik yang santun dan demokrasi
yang sehat 7. kualitas aparatur sipil negara
1. profesionalisme aparatur daerah untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersi, berwibawa, dan bertanggung jawa serta profesional
Tata kelola pemerintahan dan Pelayanan Publik.
1. Demokrasi untuk memulihkan kepercayaan publik;
2. Peranan dan Keterwakilan Perempuan dalam Politik dan Pembangunan;
3. Transparansi dan Akuntabiltas Kinerja Pemerintahan;
4. Kualitas Reformasi Birokrasi Nasional (RBN); 5. Partisipasi Publik dalam Proses Pengambilan
Kebijakan Publik.
Kemandirian daerah dan desa
1. Peletakan Dasar-Dasar Dimulainya Desentralisasi Kesejahteraan Sosial (5)
1. fasilitas sosial dan fasilitas umum yang
2. pelayanan pos dan telematika yang efisien dan modern
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 151
Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (2015-2019)
Prioritas Pembangunan Provinsi (2013-2018)
Prioritas Pembangunan Kota Mataram (2015-2019)
Asimetris : Pengembangan Kawasan Perbatasan; Pengembangan Daerah Tertinggal; Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan; Penguatan Tata Kelola Pemerintah Daerah dan Peningkatan Kualitas Pemerintahan Daerah; Penataan Daerah Otonom Baru Untuk Kesejahteraan Rakyat
2. Pemerataan Pembangunan Antar Wilayah Terutama Kawasan Timur Indonesia : Pengembangan Kawasan Strategis; Pembangunan Perkotaan; Peningkatan Keterkaitan Kota-Desa; Tata Ruang
3. Penanggulangan Kemiskinan
memadai
2. Perlindungan, pemberdayaan dan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat miskin
Infrastruktur dan Konektivitas Wilayah (9)
1. Pembangunan dan pertumbuhan wilayah wilayah strategis
2. Pengembangan wilayah tertinggal dan terpencil
3. Pemanfaatan rencana tata ruang
4. pembangunan perdesaan
5. pembangunan kota-kota kecil dan menengah
6. konektivitas wilayah perkotaan dengan wilayah perdesaan
3. optimalisasi pemanfaatan dan penataan ruang kota untuk mencapai pembangunan berkelanjutan
4. penataan jaringan infrastruktur perhubungan yang handal dan terintegrasi
Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi
1. Penegakan Hukum yang Berkeadilan; 2. Memberantas Korupsi; 3. Memberantas Penebangan Liar, Perikanan Liar,
dan Penambangan Liar; 4. Memberantas Narkoba dan Psikotropika; 5. Kepastian Hukum Hak Kepemilikan Tanah; 6. Perlindungan Anak, Perempuan, dan Kelompok
Marjinal.
Reformasi Birokrasi, Tata Kelola Pemerintahan Penegakan Hukum dan Stabilitas Keamanan (2)
1. Perkuatan aturan hukum
2. penanganan masalah tanah terlantar dan tanah konflik
3. Pemberantasan narkotika
4. kamtibnas dan tertib hukum masyarakat
Kesejahteraan Sosial (5)
1. Perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan
5. meningkatkan kesetaraan gender
6. meningkatkan tumbuh kembang optimal serta kesejahteraan dan perlindungan anak
Meningkatkan kualitas hidup
1. kependudukan dan keluarga berencana; 2. pembangunan pendidikan (Program Indonesia
Pintar) 3. pembangunan kesehatan (Program Indonesia
Sehat); 4. peningkatan kesejahteraan rakyat marjinal
(Program Indonesia Kerja)
Kesehatan (3)
1. kualitas pelayanan kesehatan
2. kesehatan anak dan ibu melahirkan
3. penanggulangan gizi buruk
4. layanan kesehatan yang murah dan terjangkau
5. pendidikan pra nikah
6. keluarga sehat sejahtera
7. meningkatkan kualitas dan kuantitas sarpras pelayanan kesehatan
8. lembaga pendidikan yg merata dan seimbang di seluruh wilayah dengan fasilitas memadai, termasuk bagi anak berkebutuhan khusus
9. meningkatkan manajemen lembaga pendidikan yang mendorong otonomi
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 152
Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (2015-2019)
Prioritas Pembangunan Provinsi (2013-2018)
Prioritas Pembangunan Kota Mataram (2015-2019)
5. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Penghidupan yang Berkelanjutan
Pendidikan (4)
1. Penurunan angka putus sekolah
2. pendidikan kejuruan/keterampilan
3. Peningkatan minat baca masyarakat dan keaksaraan usaha mandiri
4. kualitas tenaga pendidik
5. kualitas sarana dan prasarana pendidikan
Kesejahteraan Sosial (5)
1. Penanganan masalah kesejahteraan sosial
2. Revitalisasi sarana prasarana pendidikan dan latihan tenaga kerja
3. Koordinasi dan mobilisasi LTSP
4. Peningkatan kualitas LTSP dan perlindungan tenaga kerja
5. Relokasi penduduk ke luar negeri
dan akuntabilitas penyelenggara pendidikan
10. meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat
11. terwujudnya pola hidup bersih dan sehat sebagai antisipasi terhadap penyakit menular dan kejadian luar biasa
12. meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat
13. meningkatkan pendapatan perkapita dan menurunnya tingkat pengangguran dan jumlah penduduk miskin
produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
Internasional
1. Konektivitas Nasional; 2. Transportasi Massal Perkotaan; 3. Perumahan dan Kawasan Permukiman; 4. Efektivitas dan Efisiensi Pembiayaan
Infrastruktur; 5. Peran Investasi; 6. BUMN menjadi Agen Pembangunan; 7. Inovasi dan Teknologi; 8. Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional; 9. Kapasitas Perdagangan Nasional; 10. Daya Saing Tenaga Kerja;
11. Kualitas Data dan Informasi Statistik dalam
Wirausaha dan iklim investasi (7)
1. wirausaha komoditi unggulan daerah
2. Investasi dan fasilitasi modal UMKM dan IKM
3. Divestasi dan fasilitasi penyertaan modal BUMD dan Swasta
4. layanan informasi PTSP Online
5. Fasilitasi dan regulasi ekspor daerah
Pariwisata dan ekonomi kreatif (8)
1. Promosi/pemasaran obyek wisata
2. Pengembangan kualitas produk ekonomi kreatif
3. Pengembangan destinasi wisata
Infrastruktur dan Konektivitas Wilayah (9)
1. Revitalisasi dan konstruksi sarana prasarana
14. meningkatkan daya saing produk industri dan jasa
15. membangun struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif
16. meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam bidang pendidikan formal dan non formal
17. meningkatkan kapasitas dan kapabilitas penguasaan iptek
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 153
Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (2015-2019)
Prioritas Pembangunan Provinsi (2013-2018)
Prioritas Pembangunan Kota Mataram (2015-2019)
Sensus Ekonomi Tahun 2016 wilayah
2. Pengembangan sistem jaringan transportasi
3. Pendayagunaan rencana tata ruang
4. Revitalisasi Lingkungan permukiman
Kemandirian ekonomi
1. Kedaulatan Pangan; 2. Ketahanan Air 3. Kedaulatan Energi; 4. Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan
Pengelolaan Bencana; 5. Ekonomi Maritim dan Kelautan; 6. Sektor Keuangan; 7. Kapasitas Fiskal Negara
Agroindustri dan ketahanan pangan (6) 1. database potensi SDA 2. Intensifikasi produk SDA berkualitas padi dan
palawija 3. Ekstensifikasi lahan produk SDA berkualitas
pada lahan kering dan sawah 4. Ekstensifikasi dan Intensifikasi dan
diversifikasi tanaman, hasil hutan, produk budidaya perikanan dan kelautan, serta ternak
5. Fasilitasi dan investasi industri olahan produk SDA berkulitas hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan, serta hasil hutan bukan kayu
6. usaha ekonomi kreatif 7. Revitalisasi sarana prasarana perekonomian,
peralatan industri kecil menengah, dan pemanfaatan teknologi tepat guna
Lingkungan hidup, perubahan iklim dan bencana alam (10) 1. Pengendalian dampak penambangan liar 2. Konservasi SDA 3. sarana dan prasarana penganggulangan
bencana 4. kesiapsiagaan kawasan rawan bencana dan
sekitarnya 5. kawasan tangguh bencana
18. konservasi sumber daya air
19. meningkatkan mutu lingkungan hidup perkotaan
20. pemenuhan pasokan tenaga listrik yang handal dan efisien
Revolusi karakter bangsa Budipekerti Luhur (1)
1. Pengembangan aktivitas rumah ibadah
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 154
Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (2015-2019)
Prioritas Pembangunan Provinsi (2013-2018)
Prioritas Pembangunan Kota Mataram (2015-2019)
2. budaya tertib
3. kapabilitas lembaga keagamaan dan kapasitas juru dakwah/ceramah
4. kualitas siaran/informasi media yang edukatif
5. kurikulum sekolah
Pendidikan (4)
1. pendidikan karakter
Kebhinekaan dan restorasi sosial Indonesia Budipekerti Luhur (1)
1. sarana prasarana Islamic Center sebagai pusat ibadah dan pusat pemberdayaan ekonomi Islam
2. kerukunan hidup antar umat beragama dan pecegahan berkembangnya paham radikal
3. Ipoleksosbudhankam masyarakat
4. pranata-pranata adat
5. masyarakat/budayawan/seniman kreatif
6. pusat kebudayaan daerah
7. nilai-nilai budaya dan kearifan lokal
8. situs-situs dan peninggalan budaya
9. Perlindungan hak kekayaan karya seni budaya daerah
10. Penyelamatan dan publikasi naskah kuno/klasik daerah
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 155
Selain itu, pada tahun 2015 Millenium Development Goals (MDG’s) yang telah menjadi paradigma pembangunan global akan segera berakhir. MDG’s (2000-2015) meliputi 8
(delapan) prioritas yaitu: 1) Memberantas kemiskinan dan kelaparan yang ekstrim; 2)
Mewujudkan pendidikan dasar; 3) Mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan; 4) Menurunkan angka kematian anak; 5) Meningkatkan kesehatan ibu;
6) Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya; 7) Memastikan kelestarian
lingkungan; serta 8) Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan. Sehingga
agenda baru perkotaan di Indonesia akan turut berganti mengikuti konsep Sustainable
Development Goals (SDG’s) sebagai kerangka pembangunan baru yang mengakomodasi
semua perubahan yang terjadi pasca 2015-MDGs. SDG’s atau Pembangunan berkelanjutan
(2016-2030) terdiri dari 3 dimensi utama, diturunkan menjadi 17 tujuan yang mempunyai
implikasi atau keterkaitan dengan pengelolaan perkotaan. Adapun pemetaan dimensi utama
dan tujuan pembangunan berkelanjutan dalam kerangka SDG’s dapat dilihat sebagai
berikut:
3 Pilar / Dimensi Utama
SDG’s
17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) 2016-
2030
1. Pembangunan manusia
(Human Development)
1 Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di semua
tempat
2 Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan
dan peningkatan gizi, dan mempromosikan pertanian
berkelanjutan
3 Pastikan hidup sehat dan mempromosikan
kesejahteraan bagi semua pada segala usia
4 Menjamin kualitas pendidikan inklusif dan adil dan
mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup
untuk semua
5 Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan
semua perempuan dan anak perempuan
16 Mempromosikan masyarakat yang damai dan
inklusif untuk pembangunan berkelanjutan,
menyediakan akses terhadap keadilan bagi semua
dan membangun institusi yang efektif, akuntabel dan
inklusif di semua tingkatan
2. Pembangunan Sosial
Ekonomi (Social Economic
Development)
8 Mempromosikan pertumbuhan yang berkelanjutan,
inklusif dan berkelanjutan ekonomi, kesempatan
kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak
untuk semua
9 Membangun infrastruktur tangguh, mempromosikan
industrialisasi inklusif dan berkelanjutan dan
mendorong inovasi
10 Mengurangi ketimpangan dalam dan di antara
negara-negara
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 156
17 Memperkuat sarana pelaksanaan dan merevitalisasi
kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan
3. Pembangunan berbasis
Lingkungan
(Environmental
Development)
6 Memastikan ketersediaan dan pengelolaan air yang
berkelanjutan dan sanitasi untuk semua.
7 Menjamin akses ke energi yang terjangkau, dapat
diandalkan, berkelanjutan, dan modern untuk
semua
11 Membuat kota-kota dan pemukiman manusia
inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan
12 Pastikan pola konsumsi dan produksi berkelanjutan
13 Mengambil tindakan segera untuk memerangi
perubahan iklim dan dampaknya
14 Melestarikan dan berkelanjutan dalam pemanfaatan
samudera, laut dan sumber daya kelautan untuk
pembangunan berkelanjutan
15 Melindungi, memulihkan dan meningkatkan
pemanfaatan berkelanjutan ekosistem darat,
berkelanjutan mengelola hutan, memerangi
desertifikasi, dan menghentikan dan membalikkan
degradasi lahan dan menghentikan hilangnya
keanekaragaman hayati
Berdasarkan kemajuan yang dicapai dalam tahun 2014 dan perkiraan tahun 2015
serta tantangan dan target tahun 2016 maka Tema Pembangunan Kota Mataram tahun 2016
adalah:
“Mempertahankan Akselerasi Pembangunan Daerah untuk Kota Mataram yang Maju, Religius, dan Berbudaya”.
Program prioritas yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Mataram tahun 2016,
terdapat enam kegiatan penunjang dalam rangka Good Governance sebagai berikut:
1. Optimalisasi Sistem dan Pelayanan Penerimaan Pendapatan Daerah.
2. Peningkatan Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah.
3. Peningkatan Pelayanan Perijinan Terpadu.
4. Keterbukaan Partisipasi Masyarakat.
5. Pemantapan Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
6. Pemantapan Manajemen Aset Daerah.
Program prioritas yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Mataram juga
diselaraskan dengan pencapaian percepatan pembangunan Nasional antara lain Program
”100-0-100” yaitu target unggulan pada Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional
2015-2019 dalam bidang Cipta Karya untukm mewujudkan lingkngan permukiman di
perkotaan yang layak huni dan berkelanjutan. Target ”100-0-100” ini meliputi target 100% akses air minum, 0% kawasan permukiman kumuh, dan 100% akses sanitasi layak.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 157
Pencapaian target ini memerlukan kontribusi Pemerintah Daerah dan juga masyarakat serta
sinergi dengan para stakeholder di daerah. Untuk itu Kota Mataram memiliki beberapa
program unggulan yang menunjang pencapaian target nasional ini, meliputi :
1. Penyediaan sarana dan prasarana air minum bagi masyarakat berpenghasilan
rendah, meliputi :
Pengadaan dan pemasangan pipa PVC
Sambungan air dari PDAM
Pembuatan sumur bor
Pengadaan Tower Penampungan Air
2. Penanganan kawasan kumuh, meliputi :
Penyusunan perencanaan penanganan Kawasan Pemukiman Kumuh
Penanganan kawasan permukiman kumuh
Perbaikan jalan lingkungan
Perbaikan drainase lingkungan
Penataan lingkungan berbasis komunitas
3. Pembangunan Sanitasi di Kota Mataram, meliputi :
Pelaksanaan program lingkungan dengan sampah nihil (LISAN)
Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Pengolahan Sampah Terpadu Mulai Tingkat Lingkungan
Revitalisasi Bank Sampah.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 158
Tabel 4.2
Penyelarasan Prioritas Pembangunan Tahun 2016
Nasional, Provinsi dan Kota Mataram
Prioritas Pembangunan Nasional
(2016)
Prioritas Pembangunan Provinsi
(2016)
Prioritas Pembangunan Kota Mataram
(2016)
Pembangunan Manusia dan Masyarakat
1. Pendidikan : Pelaksanaan Program Indonesia Pintar
2. Pembangunan Kesehatan dan Gizi Masyarakat :
Pelaksanaan Program Indonesia Sehat
3. Perumahan Rakyat
4. Revolusi Karakter Bangsa
5. Memperteguh Kebhinekaan dan Memperkuat
Restorasi Sosial Indonesia
6. Revolusi Mental
1. Wajib belajar Pendidikan Dasar 9 tahun dan Wajar
12 tahun 2. Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi 3. Pendidikan PAUD Nonformal dan Informal 4. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan 5. Pengembang-an Budaya Baca dan Pembinaan
Perpustakaan 6. Perbaikan Sistim Administrasi Kearsipan 7. Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/ arsip
Daerah 8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi 9. Peningkatan Pengendalian Kearsipan 10. Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak
dan Perempuan 11. Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan gender
dan Anak 12. Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan
Perempuan
13. Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan
14. Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak. 15. Perbaikan gizi masyarakat. 16. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 17. Standarisasi Pelayanan Rumah Sakit 18. Pencegahan dan Penanggulang an Penyakit Menular 19. Upaya Kesehatan Masyarakat
20. Pengembangan Lingkungan Sehat 21. Peningkatan penanggulangan Narkoba, PMS
termasuk HIV-AIDS 22. Pengembangan informasi tentang pengasuhan dan
pembinaan tumbuh kembang anak. 23. Penyiapan tenaga pendamping kelompok bina
keluarga.
1. Pengembangan mutu dan layanan
pendidikan dasar dan menengah yang
berkualitas.
2. Pengembangan Sekolah berkonsep
pembangunan karakter berbasis
lingkungan
3. Beasiswa bagi masyarakat miskin
4. Pelayanan kesehatan gratis di
puskesmas dan jaringannya, serta rawat
inap kelas III di Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Mataram.
5. Peningkatan status Puskesmas rawat
jalan menjadi rawat inap
6. Optimalisasi penyelenggaraan Jaminan
Kesehatan bagi masyarakat.
7. Optimalisasi program STBM
8. Penanganan Rumah Tidak Layak Huni
(RTLH)
9. Pengurangan luasan Kawasan Kumuh
Perkotaan.
10. Sambungan Air Bersih Gratis bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 159
Prioritas Pembangunan Nasional
(2016)
Prioritas Pembangunan Provinsi
(2016)
Prioritas Pembangunan Kota Mataram
(2016) 24. Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan 25. Pengembangan model operasional KB-Posyandu-
PAUD. 26. Peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/
rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata
27. Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD
28. Program Keluarga Berencana. 29. Pengembangan wawasan kebangsaan
30. Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan
Pembangunan Sektor Unggulan
1. Kedaulatan Pangan
2. Kedaulatan Energi dan Ketenagalistrikan
3. Kemaritiman
4. Industri
5. Pariwisata
6. Inovasi dan Teknologi
1. Peningkatan kesejahteraan petani 2. Peningkatan ketahanan pangan (pertanian/
perkebunan) 3. Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/
perkebunan 4. Peningkatan penerapan teknologi pertanian/
perkebunan 5. Peningkatan produksi pertanian/perkebunan 6. Pengembangan budidaya perikanan. 7. Pemanfaatan potensi sumberdaya hutan melalui
pengembangan tanaman hasil hutan bukan kayu. 8. Program pemberdayaan penyuluh 9. Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir 10. Program pengembangan budidaya perikanan 11. Program pengembangan perikanan tangkap 12. Program perlindungan dan konservasi sumber daya
hutan 13. Program perencanaan dan pengembangan hutan 14. Peningkatan ketahanan pangan 15. Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi
perikanan. 16. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir 17. Pencegahan dan penanggulangan Penyakit ternak 18. Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan 19. Peningkatan kesejahteraan petani 20. Pemberdayaan penyuluhan pertanian/perkebunan
lapangan
1. Peningkatan produktivitas lahan pertanian;
2. Operasionalisasi Gudang Cadangan Pangan;
3. Peningkatan nilai tambah produk-produk
pertanian melalui pengembangan industri
pengolahan hasil pertanian
4. Produksi perikanan budidaya**
5. Rehabilitasi Irigasi Tersier**
6. Penciptaan 2.000 Wirausaha Baru (WuB).
7. Penataan Pedagang Kreatif Lapangan (PKL).
8. Fasilitas Pengembangan Usaha Kecil
Menengah dan Penyelenggaraan Promosi
Usaha Mikro Kecil Menengah.
9. Penataan dan Revitalisasi Pasar Tradisional.
10. Pemasaran Pariwisata dan Pengembangan
Destinasi Wisata, antara lain: Kawasan
Sayang Sayang dan Kawasan Mapak (THR
Loang Baloq).
11. Pengembangan destinasi, pemasaran dan
kelembagaan pariwisata yang berkelanjutan
12. Memperkuat Jaringan Klaster Industri.
13. Penguatan dan peningkatan daya saing
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 160
Prioritas Pembangunan Nasional
(2016)
Prioritas Pembangunan Provinsi
(2016)
Prioritas Pembangunan Kota Mataram
(2016) 21. Pengembangan sistem penyuluhan perikanan
22. Program Peningkatan Produksi Hasil Pertanian/Perkebunan/Peternakan
23. Pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan dan Migas.
24. Pengembangan dan pemanfaatan energy baru terbarukan.
25. Pengembangan dan pengelolaan sumber air bawah tanah.
26. Pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan
27. Pemanfatan sumberdaya hutan melalui HTI dan HTR
28. Pengembangan infrastruktur pelabuhan. 29. Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan
pengendalian SDKP. 30. Peningkatan kesadaran dan penegakan hukum
dalam pendayagunaan sumberdaya laut. 31. Peningkatan mitigasi bencana alam laut dan
prakiraan iklim laut. 32. Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir 33. Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan
laut. 34. Peningkatan pelayanan angkutan laut.
35. Peningkatan/pengembangan angkutan laut. 36. Pelatihan berbasis sertifikat kompetensi 37. Pemanfatan sumberdaya hutan melalui
pengembangan jasa lingkungan wisata alam, air, geopark dan wisata alam lindung.
38. Pengembangan Destinasi Pariwisata
39. Pengembangan Kemitraan
40. Pengembangan Pemasaran Pariwisata 41. Program peningkatan keberdayaan masyarakat di
perdesaan
42.
Koperasi
14. Pembangunan Sistem Layanan Nomor
Panggilan Tunggal Darurat Kota mataram
(Emergency Call 112)
PEMBANGUNAN DIMENSI KEWILAYAHAN DAN
ANTARWILAYAH
1. Ketimpangan Antar Kelompok Masyarakat
1. Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan. 2. Pengendalian dan pengamanan lalu lintas. 3. Pembangunan jalan desa
1. Revisi RTRW Kota Mataram 2011-2031
2. Revitalisasi Kawasan Ekonomi Khusus
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 161
Prioritas Pembangunan Nasional
(2016)
Prioritas Pembangunan Provinsi
(2016)
Prioritas Pembangunan Kota Mataram
(2016)
2. Pengembangan Wilayah Perbatasan
3. Pengelolaan Desentralisasi dan Otonomi
Daerah
4. Pembangunan Kawasan Khusus dan Daerah
Tertinggal
5. Pembangunan Perkotaan dan Pedesaan
6. Tata Ruang dan Pertanahan
7. Pembangunan Pusat-Pusat Pertumbuhan
Ekonomi di Luar Jawa
8. Penanggulangan bencana dan Pengurangan
Risiko Bencana
4. Pembangunan gorong-gorong 5. Pembangunan Sarana Air Bersih 6. Pembangunan jaringan listrik 7. Program Peciptaan Iklim usaha UMKM yang Kondusif 8. Program Pengembangan Kewirausahaan dan
Keunggulan kompetitif UMKM
9. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Koperasi dan UMKM
10. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 11. Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial 12. Program pengembangan lembaga ekonomi perdesaan
13. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd)
14. Pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan. 15. Peningkatan pelayanan angkutan. 16. Rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas
LLAJ.
17. Pengendalian dan pengamanan lalu lintas. 18. Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan
daerah. 19. Penataan daerah otonomi baru. 20. Pengembangan sistim informasi pertanahan. 21. Penataan pemilikan dan pemanfaatan tanah. 22. Program Penataan daerah otonomi baru (Program
Unggulan) 23. Program Pembentukan daerah otonomi baru 24. Program Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan 25. Program Peningkatan stabilitas keamanan, ketertiban
dan perlindungan masyarakat 26. Program Pembinaan tertib administrasi wilayah dan
penanggulangan bencana 27. Program Pengelolaan dan Pengembangan kapasitas
daerah 28. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan 29. Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan 30. Program Peningkatan kerjasama antar Pemerintahan
daerah 31. Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan 32. Program Penataan Pemilikan Penggunaan dan
Mandalika
3. Pencanangan Mataram Raya
4. Pengadaan Sarana dan Prasarana
Persampahan serta Penanganan Sampah
secara Terpadu.
5. Penataan dan Penambahan Luasan Ruang
Terbuka Hijau (RTH), Tempat Pemakaman
Umum (TPU) dan Taman Kota, antara lain
Pembangunan RTH Pagutan sebagai
“Mentaram Park – Pusat Kebudayaan
Mentaram”. 6. Percepatan penetapan RDTR sebagai
pedoman Pengendalian Pemanfaatan
Ruang.
7. Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan,
antara lain: Terusan Jalan Bung Hatta, Jalan
Sunset Road, Terusan Jalan Adisucipto dan
jalan underpass udayana.
8. Kesiapsiagaan kebencanaan melalui
rekayasa pengurangan resiko abrasi di
sepanjang Pantai Ampenan serta
pembangunan pengaman sungai dan
pantai, serta penanggulangan bencana
banjir.
9. Dukungan terhadap program Kota Pusaka,
Kota Cerdas, Kota Layak Anak, dan Kota
Hijau.
10. Peningkatan manajemen dan keselamatan
jalan (road Safety)
11. Pengembangan Sistem Transportasi Darat
Trans Mataram
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 162
Prioritas Pembangunan Nasional
(2016)
Prioritas Pembangunan Provinsi
(2016)
Prioritas Pembangunan Kota Mataram
(2016) Pemanfaatan Tanah
33. Program Pengawasan dan pengendalian pertanahan
34. Program Penataan Administrasi Kependudukan 35. Pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan. 36. Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan. 37. Peningkatan pelayanan angkutan. 38. Rehabilitasi/pemeliharaan sarana prasarana
jalan/jembatan 39. Pengembangan Kawasan Transmigrasi menjadi kawasan
yang mandiri 40. Pemerataan pembangunan 41. Penyediaan lapangan kerja di lokasi transmigrasi 42. Pembangunan transmigrasi baru
43. Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial 44. Peningkatan partisipasi dan kapasitas masyarakat dalam
pengurangan risiko bencana. 45. Peningkatan partisipasi dan kapasitas masyarakat dalam
pengurangan risiko bencana. 46. Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan
darat. 47. Subsidi angkutan massal 48. Pembangunan sarana dan sarana perhubungan. 49. Pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan. 50. Peningkatan pengendalian polusi. 51. Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air
limbah 52. Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh 53. Pembangunan sarana dan prasarana umum 54. Program Pengembangan Lembaga ekonomi Perdesaan
55. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun desa
56. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
57. Program Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan 58. Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana 59. Perencanaan Tata Ruang. 60. Pemanfaatan Ruang.
61. Pengendalian Pemanfaatan Ruang.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 163
Prioritas Pembangunan Nasional
(2016)
Prioritas Pembangunan Provinsi
(2016)
Prioritas Pembangunan Kota Mataram
(2016)
Pembangunan Kondisi Perlu
1. Kepastian dan Penegakan Hukum
2. Keamanan dan Ketertiban
3. Politik dan Demokrasi
4. Tata kelola dan Reformasi Birokrasi
5. Sensus Ekonomi 2016 dengan Kualitas Data
dan Informasi Statistik yang Lebih Baik
1. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan 2. Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan
tindak criminal 3. Program pemberantasan Penyakit Masyarakat 4. Pendidikan politik masyarakat. 5. Pendidikan dan Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan 6. Peningkatan pengembangan sistim pelaporan capaian
kinerja dan keuangan. 7. Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi. 8. Pelaksanaan reformasi birokrasi. 9. Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja
birokrasi. 10. Peningkatan kualitas pelayanan public. 11. Pembinaan dan pengembangan aparatur. 12. Percepatan pembangunan. 13. Pengembangan Komunikasi informasi dan Media Massa 14. Kerjasama informasi dengan mass media 15. Pengembangan komunikasi informasi dan media
massa.
1. Optimalisasi Sistem dan Pelayanan
Penerimaan Pendapatan Daerah.
2. Meningkatkan kemampuan pembiayaan
daerah
3. Peningkatan Kualitas Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah.
4. Peningkatan Pelayanan Perijinan Usaha.
5. Keterbukaan Partisipasi Masyarakat.
6. Pemantapan Keterbukaan Informasi
Publik (KIP).
7. Pemantapan Manajemen Aset Daerah.
8. Pengendalian inflasi dan penguatan
sektor rill perekonomian
9. Peningkatan kesempatan kerja dan
berusaha
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 164
4.3. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH
RKPD Tahun 2016 disusun berdasarkan arah kebijakan pembangunan daerah dengan
memperhatikan sasaran pembangunan nasional tahun 2016 sebagai berikut:
1. Sasaran Ekonomi, yaitu pertumbuhan ekonomi 6,6%, Inflasi 4% dan penurunan tingkat
kemiskinan 9,0% serta tingkat pengangguran terbuka 5,2%-5,5%;
2. Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat, yaitu:
a. Pendidikan, meliputi layanan pendidikan dasar dan menengah berkualitas;
pemerataan akses, kualitas, relevansi, dan daya saing pendidikan tinggi;
optimalisasi anggaran pendidikan.
b. Pembangunan Kesehatan, meliputi akselerasi akses pelayanan kesehatan Ibu, Anak,
Remaja, dan Lanjut Usia yang berkualitas; perbaikan gizi masyarakat; pengendalian
penyakit dan penyehatan lingkungan; pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional
(SJSN); akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang berkualitas;
ketersediaan, penyebaran dan mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan;
ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, dan Kualitas Farmasi dan Alat
kesehatan; pengawasan obat dan makanan.
c. Pembangunan Perumahan, Air Minum, dan Sanitasi, meliputi Meningkatkan akses
masyarakat berpendapatan rendah terhadap hunian yang layak, aman, dan
terjangkau serta didukung oleh penyediaan prasarana, sarana, dan utilitas yang
memadai; Menjamin ketahanan air melalui peningkatan pengetahuan perubahan
sikap dan perilaku dalam pemanfaatan air minum dan pengelolaan sanitasi;
Penyediaan infrastruktur produktif dan manajemen layanan melalui penerapan
manajemen asset; Penyelenggaraan sinergi air minum dan sanitasi yang dilakukan
di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, dan masyarakat; Peningkatan
efektifitas dan efisiensi pendanaan infrastruktur air minum dan sanitasi.
3. Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan, yaitu:
a. Kedaulatan pangan, meliputi peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai untuk
mencapai swasembada dan peningkatan produksi protein hewani daging dan Gula;
stabilitas harga dan pasokan pangan; perbaikan kualitas konsumsi pangan dan gizi
masyarakat; penanganan gangguan ketahanan pangan.
b. Kedaulatan energy, meliputi meningkatkan produksi energy primer; meningkatkan
cadangan penyangga dan operasional energy; meningkatkan peranan energy baru
terbarukan dalam bauran energy; meningkatkan aksesibilitas; peningkatan efisiensi
dalam penggunaan energy; pengelolaan subsidi BBM yang lebih transparan dan
tepat sasaran; pemanfaatan potensi Sumber Daya Air untuk PLTA (kelistrikan).
c. Maritim dan Kelautan, meliputi Penyelesaian tata batas dan batas landas kontinen
di luar 200 mil laut, serta penamaan pulau-pulau dan pendaftarannya; Pengaturan
dan pengendalian ALKI; Penguatan lembaga pengawasan laut; Peningkatan
Koordinasi Dalam Penanganan Pelanggaran Tindak Pidana; Meningkatkan
pembangunan system transportasi multimoda; Melakukan upaya keseimbangan
antara transportasi yang berorientasi nasional dengan transportasi yang berorientasi
lokal dan kewilayahan; Percepatan pengembangan ekonomi kelautan; Meningkatkan
dan mempertahankan kualitas, daya dukung dan kelestarian fungsi lingkungan
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 165
laut; Meningkatkan wawasan dan budaya bahari serta penguatan SDM dan IPTEK
kelautan; Meningkatkan harkat dan taraf hidup nelayan serta masyarakat pesisir.
d. Pariwisata dan Industri, meliputi pemasaran pariwisata nasional; pembangunan
destinasi pariwisata; pembangunan industry pariwisata; pembangunan
kelembagaan pariwisata; pengembangan perwilayahan industry di luar Pulau Jawa;
penumbuhan populasi industry; peningkatan daya saing dan produktivitas.
4. Sasaran Pembangunan Kewilayahan dan Antarwilayah, yaitu pembangunan desa dan
kawasan perdesaan; pengembangan kawasan perbatasan; pengembangan daerah
tertinggal; pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi di Luar Jawa; pembangunan
kawasan perkotaan.
5. Sasaran Kepastian dan Penegakan Hukum, yaitu pengembangan model penyimpanan
asset sitaan hasil kejahatan tindak pidana korupsi; pemberian bantuan hukum untuk
orang miskin yang sedang berhadapan dengan hukum.
6. Sasaran Keamanan dan Ketertiban; yaitu penurunan potensi gangguan keamanan dan
ketertiban di daerah; pembinaan potensi keamanan melalui kerjasama POLRI dengan
masyarakat.
7. Sasaran Politik dan Demokrasi, yaitu penyediaan data, informasi, sarana dan prasarana
teknologi informasi Pemilu; peningkatan daya tangkal masyarakat dari pengaruh radikal
terorisme; perundingan batas wilayah antar Negara; kemitraan strategis dengan China,
Jepang, dan Korsel.
8. Sasaran Tata Kelola dan Reformasi Birokasi, yaitu reformasi birokrasi dan peningkatan
kapasitas kelembagaan publik; implementasi UU ASN; peningkatan kompetensi dan
profesionalisme ASN, penyelarasan pembangunan nasional dan daerah.
4.3.1. Pembagian Urusan Pemerintahan Konkuren antara Pemerintahan Pusat dan Kota
Mataram
Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah pasal 9 disebutkan bahwa sebagai dasar pelaksanaan Otonomi
Daerah maka Pemerintah Daerah diserahkan Urusan Pemerintahan Konkuren. Urusan
Pemerintahan Konkuren adalah Urusan Pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah
Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota yang terdiri atas Urusan
Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan. Urusan Pemerintahan Wajib
terdiri atas Urusan Pemerintahan yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan Urusan
Pemerintahan yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar. Pemerintah Kota Mataram
menyelenggarakan 24 (dua puluh empat) urusan wajib dan 6 (enam) urusan pilihan.
Penyelenggaraan urusan wajib dan pilihan ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi
pembangunan Kota Mataram melalui pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan
yang ditetapkan dengan mengimplementasikan program dan kegiatan.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 166
A. Urusan Wajib
A.1 Urusan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan
Dasar
1. Urusan Wajib Pendidikan
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Pendidikan yaitu
dengan meningkatkan kualitas SDM melalui pelaksanaan pendidikan yang mudah
diakses, pemerataan dan perluasan akses pendidikan yang diarahkan pada upaya
memperluas daya tampung satuan pendidikan serta memberikan kesempatan yang
sama bagi semua peserta didik dari berbagai golongan masyarakat yang berbeda baik
secara sosial, ekonomi, gender, lokasi tempat tinggal dan tingkat kemampuan
intelektual serta kondisi fisik. Kebijakan ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas
penduduk Kota Mataram untuk dapat belajar sepanjang hayat dalam rangka
peningkatan daya saing di era global, serta meningkatkan peringkat Indeks
Pembangunan Manusia (IPM).
Dalam rangka pemerataan dan peningkatan akses pendidikan, strategi yang ditempuh
antara lain peningkatan kualitas lembaga PAUD, Pemberian bantuan pendidikan
(beasiswa) bagi siswa kurang mampu, Meningkatkan kompetensi guru, Penambahan
lahan Unit Sekolah Baru (USB) dan Ruang Kelas Baru (RKB).
Beberapa arah kebijakan yang disusun dalam rangka memperluas pemerataan dan
akses pendidikan adalah sebagai berikut:
a. Memperluas akses bagi anak usia 0–6 tahun, baik laki-laki maupun perempuan
untuk memiliki kesempatan tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan
potensi yang dimiliki dan tahap perkembangannya agar memiliki kesiapan dalam
mengikuti pendidikan di SD/MI.
b. Menghapus hambatan biaya (cost barriers) melalui pemberian dana pendamping
bantuan operasional sekolah daerah (BOSDA) bagi semua siswa pada pendidikan
negeri dari jenjang pendidikan dasar sampai menengah. Di samping itu, dilakukan
kebijakan pemberian bantuan biaya personal terutama bagi siswa yang berasal dari
keluarga miskin pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, ataupun
pendidikan tinggi.
c. Memperluas akses bagi anak usia sekolah 7–15 tahun, baik laki-laki maupun
perempuan yang tidak/belum terlayani di jalur pendidikan formal untuk memiliki
kesempatan mendapatkan layanan pendidikan di jalur nonformal maupun program
pendidikan terpadu/inklusif bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus terutama
untuk daerah-daerah yang tidak tersedia layanan pendidikan khusus luar biasa.
d. Memperluas akses bagi penduduk usia 13-15 tahun dengan dikembangkannya SMP
Terbuka melalui optimalisasi daya tampung maupun melalui model layanan
pendidikan alternatif yang inovatif.
e. Memperluas akses bagi penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas baik laki-laki
maupun perempuan untuk memiliki kesempatan mendapatkan layanan pendidikan
keaksaraan melalui jalur pendidikan nonformal.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 167
f. Memperluas kesempatan belajar sepanjang hayat bagi penduduk dewasa yang ingin
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kecakapan hidup yang relevan
dengan kebutuhan masyarakat melalui program-program pendidikan berkelanjutan.
Perluasan kesempatan belajar sepanjang hayat dapat juga dilakukan dengan
mengoptimalkan berbagai fasilitas pendidikan formal yang sudah ada sebagai bagian
dari harmonisasi pendidikan formal dan nonformal.
g. Penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini,
dan pendidikan nonformal.
h. Penerbitan izin pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh masyarakat
i. Penerbitan izin pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal yang
diselenggarakan oleh masyarakat.
j. Pembinaan bahasa dan sastra
2. Urusan Wajib Kesehatan
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Kesehatan yaitu
melalui :
a. pelayanan kesehatan gratis di puskesmas dan jaringannya, serta rawat inap kelas III
di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dan optimalisasi penyelenggaraan Jaminan Kesehatan dalam
rangka meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
b. peningkatan status Puskesmas rawat jalan menjadi rawat inap dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, sehingga memperluas akses seluruh
masyarakat untuk mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang layak.
c. pencapaian kelurahan ODF dalam rangka peningkatan kesehatan Lingkungan yang
dilakukan dengan pelaksanaan Pemicuan (semacam sosialisasi) kepada masyarakat
serta dengan memberikan Reward kepada Kelurahan dan Kecamatan yang telah
berhasil meraih predikat Bebas Buang Air Besar Sembarangan.
d. dibidang penanganan penyakit menular, khususnya HIV/AIDS dilakukan dengan
melibatkan berbagai pihak dengan diawali pemberian pemahaman komprehensif
HIV/AIDS. Pihak-pihak lain yang dimaksud antara lain Dinas Pendidikan, Pemuda
dan Olahraga; Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi; Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata; Badan Pemberdayaan Masyarakat; Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika; Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram serta pihak lainnya.
e. Pengelolaan upaya kesehatan perorangan (UKP) di tingkat Kota Mataram
f. Pengelolaan upaya kesehatan Masyarakat (UKM) di tingkat Kota Mataram
g. Penerbitan izin praktik dan izin kerja tenaga kesehatan
h. Perencanaan dan pengembangan SDM kesehatan untuk UKM dan UKP Daerah
Kota Mataram
i. Penerbitan izin apotek, toko obat, toko alat kesehatan dan optikal
j. Penerbitan izin usaha mikro obat tradisional (UMOT)
k. Penerbitan sertifikat produksi alat kesehatan kelas 1 (satu) tertentu dan PKRT
kelas 1 (satu) tertentu perusahaan rumah tangga
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 168
l. Penerbitan izin produksi makanan dan minuman pada industri rumah tangga
m. Pengawasan post-market produk makanan minuman industri rumah tangga
n. Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan melalui tokoh kabupaten/kota,
kelompok masyarakat, organisasi swadaya masyarakat dan dunia usaha tingkat
kabupaten/kota
3. Urusan Wajib Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Pekerjaan Umum
meliputi:
a. Penyediaan Sambungan Air Bersih Gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah
dalam rangka pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
di Kota Mataram.
b. Peningkatan dan pemeliharaan jalan untuk menunjang aksesibilitas dan
pertumbuhan perekonomian kota.
c. Penataan sempadan sungai dilakukan pada sungai-sungai yang kondisi kawasannya
berpotensi menyebabkan banjir pada wilayah sekitarnya.
d. Pembangunan bangunan pengaman muara sungai dan pantai untuk mencegah
terjadinya banjir dan mengurangi dampak gelombang pasang air laut.
e. Meningkatkan konektivitas jaringan drainase perkotaan dan lingkungan.
f. Pembangunan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman serta sanitasi
lingkungan yang didukung oleh seluruh sektor air minum, air limbah, drainase dan
persampahan sekaligus sebagai upaya mengurangi luasan kawasan kumuh
perkotaan.
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Penataan Ruang yaitu
meliputi:
a. Penataan dan penambahan luasan RTH dan Taman Kota dalam rangka memenuhi
kebutuhan minimal 30% RTH dari luas wilayah Kota Mataram.
b. Percepatan penetapan RDTR sebagai pedoman pengendalian pemanfaatan ruang
dalam rangka penyelenggaraan penataan ruang kota.
c. Tersedianya struktur dan pola ruang yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan
atau sustainable.
d. Melakukan sosialisasi penataan ruang kepada seluruh masyarakat.
e. Penyelenggaraan bangunan gedung termasuk memberikan pelayanan perijinan sesuai
dengan rencana umum dan rencana rinci tata ruang.
f. Melakukan pengawasan dan pengendalian untuk menghindari pelanggaran tata
ruang.
g. Pengelolaan SDA dan bangunan pengaman pantai pada wilayah sungai
dalam 1 (satu) Daerah kabupaten/kota
h. Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder pada daerah
irigasi yang luasnya kurang dari 1000 ha dalam 1 (satu) Daerah kabupaten/kota.
i. Penyelenggaraan infrastruktur pada permukiman
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 169
j. Penyelenggaraan bangunan gedung di wilayah Daerah kabupaten/kota, termasuk
pemberian izin mendirikan bangunan (IMB) dan sertifikat laik fungsi bangunan
gedung
k. Penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungannya di Daerah kabupaten/kota
l. Penyelenggaraan jalan kabupaten/kota
m. Penyelenggaraan pelatihan tenaga terampil konstruksi
n. Penyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi cakupan Daerah kabupaten/kota
o. Penerbitan izin usaha jasa konstruksi nasional (nonkecil dan kecil)
4. Urusan Wajib Perumahan dan Kawasan Permukiman
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Perumahan Rakyat
dan Kawasan Permukiman yaitu:
a. Menciptakan perumahan dan lingkungan permukiman yang sehat dan layak huni.
b. Melibatkan seluruh stakeholder dalam penanganan Rumah Tidak Layak Huni.
c. Penyediaan dan rehabilitasi rumah korban bencana.
d. Fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena relokasi program
Pemerintah Kota Mataram.
e. Penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan luas di
bawah 10 Ha sebagai upaya mengurangi luasan kawasan kumuh perkotaan.
f. Penyelenggaraan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) perumahan.
g. Penerbitan izin pembangunan dan pengembangan perumahan.
h. Penerbitan sertifikat kepemilikan bangunan gedung (SKBG)
i. Sertifikasi dan registrasi bagi orang atau badan hukum yang melaksanakan
perancangan dan perencanaan rumah serta perencanaan prasarana, sarana dan
utilitas umum PSU tingkat kemampuan kecil
5. Urusan Wajib Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan
Politik Dalamm Negeri yaitu:
a. Penanganan gangguan ketenteraman dan ketertiban umum.
b. Koordinasi penyelenggaraan trantibum dan penegakan peraturan daerah.
c. Penegakan Perda dan Perwal
d. Pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) penegakan Perda
e. Operasionalisasi penyelidikan, penyidikan dan pemberkasan terhadap pelanggaran
Perda oleh PPNS.
f. Meningkatkan peranan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan bencana
daerah.
g. Pencegahan, pengendalian, pemadaman, penyelamatan, dan penanganan bahan
berbahaya dan beracun kebakaran.
h. Inspeksi peralatan proteksi kebakaran.
i. Investigasi kejadian kebakaran.
j. Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan kebakaran.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 170
6. Urusan Wajib Sosial
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Sosial yaitu:
a. Meningkatkan koordinasi antar SKPD yang terkait dengan program Kesejahteraan
Sosial antara lain penanganan anak jalanan dan pembinaan anak terlantar,
penanggulangan kemiskinan, dan lain-lain.
b. Melakukan pendataan untuk menjamin ketersediaan Basis Data Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dengan system By Name By Address.
c. Meningkatkan pembinaan terhadap anak terlantar, penyandang cacat, lanjut usia
terlantar, dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya.
d. Memperkuat jaringan kerja dengan mitra kerja di bidang sosial (PSM, Orsos, LSM
dan stakeholders) dalam upaya memperluas penanganan permasalahan
kesejahteraan sosial dan penanganan bencana.
e. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat terhadap kesiapsiagaan bencana daerah.
f. Penerbitan izin pengumpulan sumbangan
g. Pengembangan potensi sumber kesejahteraan sosial
h. Pembinaanlembaga konsultasi kesejahteraan keluarga (LK3)
i. Pemulangan warga negara migran korban tindak kekerasan dari titik debarkasi di
Daerah kabupaten/kota untuk dipulangkan ke Desa/kelurahan asal
j. Rehabilitasi sosial bukan/tidak termasuk bekas korban penyalahgunaan NAPZA dan
orang dengan Human Immunodeficiency Virus/ Acquired Immuno Deficiency Syndrome
yang tidak memerlukan rehabilitasi pada panti, dan rehabilitasi anak yang
berhadapan dengan hukum
A.2 Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan
Dasar
7. Urusan Wajib Tenaga Kerja
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Tenaga Kerja yaitu:
a. Memberikan bimbingan dan pelatihan keterampilan bagi para pencari kerja
berdasarkan unit kompetensinya.
b. Pembinaan lembaga pelatihan kerja swasta.
c. Pengelolaan informasi bursa kerja dan pemanfaatan sarana teknologi bursa kerja
online.
d. Perizinan dan pendaftaran lembaga pelatihan kerja
e. Konsultansi produktivitas pada perusahaan kecil
f. Pengukuran produktivitas tingkat Daerah
g. Penerbitan izin lembaga penempatan tenaga kerja swasta LPTKS dalam Kota
h. Pengelolaan informasi pasar kerja dalam Kota Mataram
i. Perlindungan TKI di luar negeri (pra dan purna penempatan) di Daerah
kabupaten/kota
j. Penerbitan perpanjangan izin mempekerjakan tenaga kerja asing (IMTA) yang lokasi
kerja dalam 1 (satu) Daerah kabupaten/kota
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 171
8. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak adalah melalui:
a. Pembentukan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak atau
dalam bentuk lain seperti Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Perlindungan Perempuan
dan Anak dimana langkah ini merupakan salah satu upaya dalam menangani
berbagai kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak sebagaimana telah
diamanatkan oleh Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2012 Tentang
Penyelenggaraan Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindak Kekerasan.
b. Penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak harus dilakukan secara
khusus, mengingat perempuan dan anak termasuk kelompok rentan sebagai korban
kekerasan yang wajib mendapatkan perlindungan.
c. Selain itu juga Kota Mataram berusaha mewujudkan Kota Mataram sebagai kota
layak anak.
d. Pelembagaan PUG pada lembaga pemerintah tingkat Daerah kabupaten /kota
e. Pemberdayaan perempuan bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi pada
organisasi kemasyarakatan tingkat Daerah kabupaten/kota.
f. Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan
tingkat Daerah kabupaten/kota.
g. Pencegahan kekerasan terhadap perempuan yang melibatkan para pihak lingkup
Daerah kabupaten/kota.
h. Penyediaan layanan bagi perempuan korban kekerasan yang memerlukan koordinasi
tingkat Daerah kabupaten/kota.
i. Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan perlindungan perempuan
tingkat Daerah kabupaten/kota.
j. Peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan kesetaraan gender (KG) dan
hak anak tingkat Daerah kabupaten/kota.
k. Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas
keluarga dalam mewujudkan KG dan hak anak yang wilayah kerjanya dalam
Daerah kabupaten/kota.
l. Penyediaan layanan bagi keluarga dalam mewujudkan KG dan hak anak yang wilayah
kerjanya dalam Daerah kabupaten/kota
m. Pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data gender dan anak dalam
kelembagaan data ditingkat Daerah kabupaten/kota
n. Pelembagaan PHA pada lembaga pemerintah, non pemerintah, dan dunia usaha
tingkat Daerah kabupaten/kota.
o. Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas hidup
anak tingkat Daerah kabupaten/kota
p. Pencegahan kekerasan terhadap anak yang melibatkan para pihak lingkup Daerah
kabupaten/kota
q. Penyediaan layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus yang
memerlukan koordinasi tingkat Daerah kabupaten/kota
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 172
r. Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan bagi anak yang
memerlukan perlindungan khusus tingkat Daerah kabupaten/kota
9. Urusan Wajib Pangan
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Wajib Pangan, yaitu:
a. Mengoptimalkan kemandirian pangan masyarakat.
b. Mengoptimalkan efektifitas akan pemenuhan kebutuhan pangan daerah.
c. Mengoptimalkan operasi pasar.
d. Melaksanakan sosialisasi perlindungan konsumen dan mengaktifkan BPSK.
e. Meningkatkan sosialisasi penganekaragaman pangan.
f. Meningkatkan pembinaan-pembinaan dan pelatihan-pelatihan terhadap pelaku
utama.
g. Penyediaan infrastruktur dan seluruh pendukung kemandirian pangan pada
berbagai sektor sesuai kewenangan Daerah kabupaten/kota
h. Penyediaan dan penyaluran pangan pokok atau pangan lainnya sesuai kebutuhan
Daerah kabupaten/kota dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan
i. Pengelolaan cadangan pangan kabupaten/kota
j. Penentuan harga minimum daerah untuk pangan lokal yang tidak ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah provinsi
k. Pelaksanaan pencapaian target konsumsi pangan perkapita/tahun sesuai
dengan angka kecukupan gizi
l. Penyusunan peta kerentanan dan ketahanan pangan kecamatan
m. Penanganan kerawanan pangan kabupaten/kota
n. Pengadaan, pengelolaan dan penyaluran cadangan pangan pada kerawanan pangan
yang mencakup dalam Daerah kabupaten/kota
o. Pelaksanaan pengawasan keamanan pangan segar
10. Urusan Wajib Pertanahan
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Wajib Pertanahan, yaitu:
a. Review/appraisal Aset/barang daerah.
b. Pembebasan lahan untuk meningkatkan penyediaan dan pelayanan infrastruktur
perkotaan.
c. Pemberian izin lokasi dalam 1 (satu) Daerah kabupaten/kota
d. Penyelesaian sengketa tanah garapan dalam Daerah kabupaten/kota
e. Penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan
oleh Pemerintah Daerah kabupaten /kota
f. Penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah, serta ganti kerugian tanah
kelebihan maksimum dan tanah absentee dalam Daerah kabupaten/kota
g. Penetapan tanah ulayat yang lokasinya dalam Daerah kabupaten/kota
h. Penyelesaian masalah tanah kosong dalam Daerah kabupaten/kota
i. Inventarisasi dan pemanfaatan tanah kosong dalam Daerah kabupaten/kota
j. Penerbitan izin membuka tanah
k. Perencanaan penggunaan tanah yang hamparannya dalam Daerah kabupaten/kota
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 173
11. Urusan Wajib Lingkungan Hidup
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Lingkungan Hidup
adalah:
a. Meningkatkan upaya pengurangan pencemaran air, tanah dan udara.
b. Meningkatkan upaya perlindungan mata air.
c. Meningkatkan upaya pelestarian lingkungan hidup dengan melibatkan seluruh
pihak.
d. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi dampak pembangunan fisik perkotaan
terhadap lingkungan hidup.
e. Meninjau kembali perjanjian kerjasama antara Walikota Mataram dan Bupati
Lombok Barat tentang Pengelolaan Prasarana dan Sarana Tempat Pengolahan Akhir
(TPA) Regional Sampah Kebon Kongok.
f. Rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (RPPLH) kabupaten/kota
g. KLHS untuk kebijakan, rencana dan/atau program (KRP) kabupaten/kota
h. Pencegahan, penanggulangan dan pemulihan pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup dalam Daerah kabupaten/kota
i. Pengelolaan Kehati kabupaten/kota
j. Penyimpanan sementara limbah B3
k. Pengumpulan limbah B3 dalam 1 (satu) Daerah kabupaten/kota
l. Pembinaan dan pengawasan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang izin
lingkungan dan izin PPLH diterbitkan oleh Pemerintah Daerah kabupaten/kota
m. Penetapan pengakuan MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak
kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan PPLH yang
berada di Daerah kabupaten/kota
n. Peningkatan kapasitas MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak
kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan PPLH
yang berada di Daerah kabupaten/kota
o. Penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan lingkungan hidup untuk
lembaga kemasyarakatan tingkat Daerah kabupaten/kota
p. Pemberian penghargaan lingkungan hidup tingkat Daerah kabupaten/kota
q. Penyelesaian pengaduan masyarakat di bidang PPLH terhadap
r. Pengelolaan sampah
s. Penerbitan izin pendaurulangan sampah/pengolahan sampah, pengangkutan
sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta
t. Pembinaan dan pengawasan pengelolaan sampah yang diselenggarakan oleh pihak
swasta
12. Urusan Wajib Administrasi Kependudukan Dan Catatan Sipil
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Administrasi Kependudukan
dan Catatan Sipil:
a. Peningkatan pelayanan publik dibidang kependudukan.
b. Pengembangan database kependudukan.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 174
c. Sosialisasi kebijakan kependudukan melibatkan aparat kecamatan, kelurahan dan
masyarakat.
d. Melaksanakan Isbad Nikah masal bagi pasangan yang belum memiliki buku nikah,
sehingga anak-anak mereka dapat memenuhi persyaratan untuk memiliki akta
kelahiran.
e. Pelayanan pendaftaran penduduk
f. Pelayanan pencatatan sipil
g. Pengumpulan data kependudukan
h. Pemanfaatan dan penyajian database kependudukan kabupaten/kota
i. Penyusunan profile kependudukan kabupaten/kota
13. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Strategi dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa, yaitu:
a. Mengembangkan Pengetahuan, kemampuan keterampilan aparatur kelurahan
melalui pembinaan seperti Bimtek dan pelatihan.
b. Mengembangkan peran serta masyarakat dalam setiap tahapan proses
pembangunan.
c. Mengembangkan Kemampuan dan keterampilan, penyuluhan dan bimbingan bagi
kelompok usaha ekonomi masyarakat (sektor informal) dalam bidang pemasaran,
permodalan, dan manajeman agar mampu meningkatkan daya saing usahanya.
d. Mengembangkan program/kegiatan yang disepakati bersama masyarakat sebagai
titik masuk (entry point), agar tumbuh rasa ingin tahu dan rasa tanggung jawab
yang mengarah pada terwujudnya kemandirian masyarakat.
e. Berpihak pada pengembangan ekonomi rakyat dan pemenuhan kebutuhan dasar
masyarakat. f. Penyelenggaraan penataan Desa
g. Fasilitasi kerja sama antar- Desa dalam 1 (satu) Daerah kabupaten/kota
h. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan administrasi pemerintahan Desa
i. Pemberdayaan lembaga kemasyarakatan yang bergerakdi bidang pemberdayaan
Desa dan lembaga adat tingkat Daerah kabupaten/kota dan pemberdayaan
masyarakat hukum adat yang masyarakat pelakunya hokum adat yang sama
dalam Daerah kabupaten/kota
j. Pemberdayaan lembaga kemasyarakatan dan lembaga adat tingkat Desa
14. Urusan Wajib Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana adalah:
a. Meningkatkan akses informasi dan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi bagi
individu dan keluarga untuk meningkatkan status kesehatan perempuan dan anak
dalam mewujudkan keluarga sehat dengan jumlah anak yang ideal serta
pencegahan berbagai penyakit seksual dan penyakit alat reproduksi, serta kualitas
kesehatan reproduksi remaja dalam rangka menyiapkan kehidupan berkeluarga
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 175
yang lebih baik, peningkatan kualitas kesehatan reproduksi serta peningkatan
status kesejahteraan keluarga.
b. Pemaduan dan sinkronisasi kebijakan Pemerintah Daerah provinsi dengan
Pemerintah Daerah kabupaten/kota dalam rangka pengendalian kuantitas
penduduk
c. Pemetaan perkiraan pengendalian penduduk cakupan Daerah kabupaten/kota
d. Pelaksanaan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pengendalian
penduduk dan KB sesuai kearifan budaya lokal
e. Pendayagunaan tenaga penyuluh KB/petugas lapangan KB (PKB/PLKB)
f. Pengendalian dan pendistribusian kebutuhan alat dan obat kontrasepsi serta
pelaksanaan pelayanan KB di Daerah kabupaten/kota
g. Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat
Daerah kabupaten/kota dalam pelaksanaan pelayanan dan pembinaan kesertaan
ber-KB
h. Pelaksanaan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga
i. Pelaksanaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat
Daerah kabupaten/kota dalam pembangunan keluarga melalui pembinaan
ketahanan dan kesejahteraan keluarga
15. Urusan Wajib Perhubungan
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Perhubungan adalah:
a. Penyediaan sarana dan prasarana angkutan publik.
b. Penyediaan rambu, marka dan kelengkapan jalan sesuai standar keselamatan lalu
lintas.
c. Melakukan manajemen rekayasa lalu lintas pada ruas-ruas jalan yang rawan macet
d. Mengembangkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi melalui
pembinaan kepada masyarakat.
e. Penetapan rencana induk jaringan LLAJ Kabupaten/Kota
f. Penyediaan perlengkapan jalan di jalan Kabupaten/Kota
g. Pengelolaan terminal penumpang tipe C
h. Penerbitan izin penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas parker
i. Pengujian berkala kendaraan bermotor
j. Pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk jaringan jalan
kabupaten/kota
k. Persetujuan hasil analisis dampak lalu lintas untuk jalan kabupaten/kota
l. Audit dan inspeksi keselamatan LLAJ di jalan kabupaten/kota
m. Penyediaan angkutan umum untuk jasa angkutan orang dan/atau barang dalam
Daerah kabupaten/kota
n. Penetapan kawasan perkotaan untuk pelayanan angkutan perkotaan dalam 1
(satu) Daerah kabupaten/kota
o. Penetapan rencana umum jaringan trayek perkotaan dalam 1 (satu) Daerah
kabupaten/kota
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 176
p. Penetapan rencana umum jaringan trayek pedesaan yang menghubungkan 1
(satu) Daerah kabupaten
q. Penetapan wilayah operasi angkutan orang dengan menggunakan taksi dalam
kawasan perkotaan yang wilayah operasinya berada dalam Daerah kabupaten/kota
r. Penerbitan izin penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek perdesaan dan
perkotaan dalam 1 (satu) Daerah kabupaten/kota
s. Penerbitan izin penyelenggaraan taksi dan angkutan kawasan tertentu yang wilayah
operasinya berada dalam Daerah kabupaten/kota
t. Penetapan tariff kelas ekonomi untuk angkutan orang yang melayani trayek
antarkota dalam Daerah kabupaten serta angkutan perkotaan dan perdesaan yang
wilayah pelayanannya dalam Daerah kabupaten/kota
16. Urusan Wajib Komunikasi dan Informasi
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Wajib Komunikasi dan
Informasi, yaitu:
a. Meningkatkan kualitas jaringan komunikasi dan informasi antar SKPD yang telah
memiliki dan mengoperasikan jaringan internet untuk mendukung kemudahan
akses informasi di lingkungan internal maupun eksternal.
b. pengembangan sistem informasi, melalui peningkatan kapasitas bandwith internet
dan upgrading program aplikasi website dan hosting/domain yang disewa.
c. Mengoptimalkan layanan SMS kepada seluruh pegawai Pemerintah Kota Mataram
dan masyarakat dalam menyampaikan informasi layanan publik.
d. Mengoptimalkan peran Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di 6 Kecamatan Kota
Mataram dalam rangka meningkatkan pengembangan dan penguasaan teknologi
informasi dan komunikasi yang berbudaya dan berdaya guna di masyarakat.
e. Penguatan kapasitas sumber daya manusia bidang komunikasi dan informasi
melalui pelatihan TIK untuk mendukung pengembangan jaringan dan sistem
informasi.
17. Urusan Wajib Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Wajib Koperasi, Usaha Kecil,
dan Menengah, yaitu:
a. Penciptaan 2.000 Wirausaha Baru (WuB).
b. Penataan Pedagang Kreatif Lapangan (PKL).
c. Pengenalan produk melalui pameran lokal luar daerah dan luar negeri.
d. Penataan dan revitalisasi pasar tradisional.
e. Mengembangkan kapasitas SDM melalui pelatihan-pelatihan manajemen koperasi.
f. Mengembangkan peluang usaha baru.
g. Mengoptimalkan manajemen koperasi.
h. Pengoptimalan pemanfaatan koperasi untuk mendukung permodalan UMKM.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 177
18. Urusan Wajib Penanaman Modal
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Wajib Penanaman Modal,
yaitu:
a. Meningkatkan kualitas pelayanan publik terutama yang berkaitan dengan waktu
penyelesaian izin.
b. Melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan integrasi data investasi kota dengan
provinsi.
c. Membangun aplikasi Sistem Informasi Perizinan yang berbasis web.
19. Urusan Wajib Kepemudaan dan Olahraga
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Wajib Kepemudaan dan
Olahraga, yaitu:
a. Mengoptimalkan wadah organisasi kepemudaan.
b. Mengoptimalkan wadah organisasi olahraga.
c. Mengoptimalkan pembinaan olahraga professional di luar sekolah melalui KONI
untuk meningkatkan prestasi atlet Kota Mataram terutama dalam menghadapi event
olahraga regional dan nasional.
d. Memberikan bantuan stimulus baik kepada atlet maupun pelatih masing-masing
Cabang Olahraga (Cabor).
e. Mengoptimalkan pengelolaan sarana olahraga khususnya Stadion Malomba dengan
dibentuk Badan Pengelola Stadion Legenda Malomba Ampenan dengan Keputusan
Walikota.
f. Mengoptimalkan pola pembinaan olahraga mulai usia dini, dan penjaringan calon
atlet dari lingkungan sekolah.
g. Memantapkan persiapan sumber daya untuk pembentukan kepengurusan cabang
olahraga.
h. Meningkatkan peran serta pemuda melalui organisasi kepemudaan di tengah-tengah
masyarakat.
20. Urusan Wajib Statistik
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Wajib Statistik, yaitu:
a. Melibatkan tenaga Badan Pusat Statistik dalam tim penyusunan data statistik yang
ditetapkan melalui SK Walikota.
b. Meningkatkan kapasitas tenaga aparatur Kota Mataram yang memiliki latar
belakang statistik.
21. Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Wajib Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian Dan Persandian, yaitu:
a. Penyediaan data Pendapatan Asli Daerah dan Penetapan target PAD yang akurat
dan akuntabel.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 178
b. Meningkatkan akurasi dalam penyediaan data dan informasi PAD.
c. Koordinasi dengan SKPD/Instansi pengelola PAD baik di daerah, Provinsi maupun
dengan Pusat.
d. Menciptakan iklim yang kondusif antara aparatur dengan Wajib Pajak Daerah/Wajib
Pajak Retribusi Daerah .
e. Memberikan layanan dan membantu penyelesaian keberatan/restitusi kepada wajib
pajak/retribusi.
f. Melakukan terobosan-terobosan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
memenuhi kewajibannya sebagai WPD/WRD.
g. Meminimalkan tingkat kebocoran PAD.
h. Meningkatkan intensitas dan kualitas pengembangan sumber daya aparatur.
i. Meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak/retribusi.
j. Meningkatkan efektifitas pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan PAD
sebagai umpan balik dalam penerimaan Pendapatan Daerah.
22. Urusan Wajib Kebudayaan
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Wajib Kebudayaan, yaitu:
a. Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya di Kota Mataram dalam rangka
mempertahankan seni budaya lokal daerah.
b. Membentuk Majelis Kebudayaan Kota Mataram.
c. Membentuk Dewan Kesenian Daerah.
23. Urusan Wajib Perpustakaan
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Wajib Perpustakaan, yaitu:
a. Meningkatnya kuantitas dan kualitas perpustakan dengan semakin meningkatnya
koleksi bahan bacaan.
b. Meningkatnya stadarisasi pelayanan perpustakaan berbasis e-library dengan
standar Nasional.
c. Meningkatkan minat baca masyarakat dengan mengoptimalkan fungsi Taman
Bacaan Masyarakat (TBM), perpustakaan di sekolah, dan meningkatkan
pemberdayaan komunitas perpustakaan dalam pengelolaan perpustakaan.
d. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana perpustakaan melalui
pengadaan jaringan internet (Hot Spot) dan buku digital / e-library.
24. Urusan Wajib Kearsipan
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Wajib Kearsipan, yaitu:
a. Meningkatkan jumlah SKPD yang menerapkan pengelolaan arsip secara baku.
b. Peningkatan kualitas SDM pengelola arsip melalui penyelenggaraan Bimbingan
teknis kearsipan bagi pengelola arsip di masing-masing SKPD.
c. Penyediaan depo penyimpanan arsip yang sesuai standar kelayakan yang dapat
menjamin keselamatan arsip-arsip pemerintahan Kota Mataram.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 179
25. Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Perencanaan
Pembangnan yaitu meliputi:
a. Pemerintah daerah yang akan melaksanakan Pemilukada serentak pada akhir tahun
2015 agar melakukan evaluasi hasil RPJMD dan Renstra SKPD periode yang lalu
untuk dijadikan sebagai bahan penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD periode
berikutnya;
b. Updating data dan informasi yang akurat, dapat dipertanggungjawabkan dan dikelola
dalam sistem informasi pembangunan daerah yang transparan dan terintegrasi
secara nasional;
c. Penyelesaian penyusunan/penetapan dokumen rencana pembangunan daerah
(RPJPD, RPJMD, RKPD Tahun 2016 dan Perubahan RKPD Tahun 2016) dan rencana
satuan kerja perangkat daerah (Renstra SKPD, Renja SKPD Tahun 2016 dan
Perubahan Renja SKPD Tahun 2016) tepat waktu sesuai dengan ketentuan Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010;
d. Penyelesaian penyusunan/penetapan dokumen rencana pembangunan daerah dan
dokumen rencana SKPD;
e. Peningkatan kemampuan aparat dalam penyusunan, pengendalian dan evaluasi
rencana pembangunan daerah melalui sosialisasi dan/atau bimbingan teknis serta
pendidikan dan pelatihan; dan
f. Menyelesaikan penyusunan dan/atau menetapkan Peraturan Kepala Daerah tentang
Pelaksanaan Musrenbang RPJPD, RPJMD dan RKPD sebagaimana diamanatkan
dalam Pasal 299 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010.
B. Urusan Pilihan
1. Urusan Pilihan Kelautan Dan Perikanan
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Pilihan Kelautan dan
Perikanan, yaitu:
a. Mengembangkan perikanan tangkap dan budidaya air tawar
b. Mengembangkan kemandirian masyarakat pesisir melalui pelatihan
2. Urusan Pilihan Pariwisata
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Pilihan Pariwisata, yaitu:
a. Pengembangan kesenian dan budaya melalui kegiatan pembinaan, atraksi
pagelaran, pentas seni dan budaya.
b. Mengembangkan destinasi pariwisata melalui penataan obyek-obyek wisata.
c. Mengembangkan sumber daya manusia dibidang pariwisata.
d. Meningkatkan penataan informasi pembangunan kepariwisataan secara lengkap.
e. Pengembangan periwisata melalui promosi baik didalam maupun diluar daerah
dengan mengikuti pameran yang berorientasi pada efektifitas, efisiensi dan informasi
yang tepat.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 180
f. Mengoptimalisasi kepariwisataan dengan baik.
3. Urusan Pilihan Pertanian
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Pilihan Pertanian, yaitu:
a. Mengembangkan model pertanian dengan model-model alternatif (hidroponik dan
minapolitan).
b. Mengembangkan kualitas dan kuantitas produk hasil olahan pertanian dan
peternakan.
c. Menjamin akses pasar bagi produk hasil pertanian/peternakan dan olahan.
d. Mengembangkan zona pertanian terpadu.
4. Urusan Pilihan Perdagangan
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Pilihan Perdagangan, yaitu:
a. Mengoptimalkan pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun
2012 dan Undang-undang Nomor 125 Tahun 2012 tentang Koordinasi, Penataan
dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima.
b. Mengoptimalkan penanganan pengangguran terbuka.
c. Mengoptimalkan fungsi dan peran kelembagaan investasi serta memantapkan
identifikasi potensi yang dapat dikerjasamakan.
d. Meningkatkan iklim usaha perdagangan melalui persaingan usaha yang sehat dan
pengamanan perdagangan.
e. Melaksanakan sosialisasi perlindungan konsumen dan mengaktifkan BPSK.
5. Urusan Pilihan Perindustrian
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Pilihan Perindustrian, yaitu:
a. Mengoptimalkan pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperkuat
jaringan klaster industri.
b. Mengoptimalkan sektor industri dalam pengembangan peluang dan pemasaran.
c. Mengoptimalkan peluang dan pemasaran Industri Rumah Tangga (IRT).
d. Mengoptimalkan perluasan penerapan SNI untuk mendorong daya saing industri.
6. Urusan Pilihan Transmigrasi
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Pilihan Transmigrasi, yaitu
meningkatkan frekuensi sosialisasi penyuluhan transmigrasi kepada masyarakat.