asuhan keperawatan klien yang mengalami bblrelib.stikesmuhgombong.ac.id/647/1/suci amalia nim....
TRANSCRIPT
i
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN YANG MENGALAMI BBLR
DENGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH
DI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
SUCI AMALIA
A01401978
STIKES MUHAMMADIYAHGOMBONG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK
2016/2017
ii
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN YANG MENGALAMI BBLR
DENGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH
DI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan
SUCI AMALIA
A01401978
STIKES MUHAMMADIYAHGOMBONG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK
2016/2017
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan mengucap syukur kepada Alloh SWT yang telah memberikan
rahmat, nikmat dan karunia yang tak pernah putus sehingga penulis dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah DIII Keperawatan yang bejudul “Asuhan
Keperawatan Klien Yang Mengalami BBLR Dengan Nutrisi Kurang Dari
Kebutuhan Tubuh di RSUD Dr. Soedirman Kebumen”.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi sebagai
persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan pada STIKES
Muhammadiyah Gombong Kebumen. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak lepas dari bantuan, dorongan,
petunjuk,dan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini
penulismengucapkan terima kasih kepada:
1. Hj. Herniyatun,S.Kep.,M.Kep.,Sp.Mat selaku Ketua STIKES
Muhammadiyah GombongKebumen.
2. Nurlaila, S.Kep,Ns.,M.Kep selaku Ketua Prodi DIII Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Gombong Kebumen.
3. Bambang Utoyo, S.Kep,Ns.,M.Kep selaku Ketua Koordinator Program
DIII Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong Kebumen dan juga
sebagai Pembimbing Akademik.
4. Wuri Utami, S.Kep,Ns.,M.Kep selaku pembimbing yang telah
memberikan waktu untuk membimbing sehingga terselesaikannya
KaryaTulis Ilmiah ini
5. Orang tuaku, bapak Solikhan dan ibu Umi Habibah yang selalu
memberikan do’a dan dukungan.
6. Risza Sidi Adi Purwoko yang selalu kasih semangat dan setia menemani
ngerjain tugas dari awal hingga akhir.
7. Sahabat yang selalu setia denganku, Nita, Usman, Ipung.
8. Kakak-kakaku, mba Fiza, mba Ulfah, mas Rahmat. Adekku yang selalu
mengganggu, Selvy Fitriana.
vii
9. Seluruh teman-teman di STIKES Muhammadiyah Gombong yang telah
memberikan semangat dan dukungan sampai terselesaikannyakarya tulis
ilmiah ini. Khusunya kelas 3C.
Penulis menyadari karya Ilmiah ini masih jauh darikesempurnaan, untuk
itu kritik dan saran sangat penulis harapkan. Tiadakesempurnaan dalam setiap
perubahan melainkan setiap langkah menuju perubahan merupakan awal dari jalan
menuju kesempurnaan. Akhir kata semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
bermanfaat untuk kita semua. Aamiin
Wasalamu’alaikum Wr. Wb
Gombong, Agustus 2017
Penulis
viii
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ................................................................................ ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................ iii
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................... iv
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... v
KATA PENGANTAR .............................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................ viii
ABSTRAK ................................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. RumusanMasalah..............................................................................3
C. Tujuan...............................................................................................3
D. ManfaanPenulisan.............................................................................3
BAB II TINJAUAN KASUS
A. Asuhan Keperawatan BBLR ...................................................... 4
1. Pengkajian .......................................................................... 4
2. Diagnosa ............................................................................. 7
3. Perencanaan ........................................................................ 9
4. Implementasi....................................................................... 13
5. Evaluasi .............................................................................. 13
B. Nutrisi Kurang dari Kebutuhan pada Klien BBLR
1. Pengertian ........................................................................... 14
2. Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada BBLR .......................... 14
3. Edukasi pemantauan kebutuhan nutrisi BBLR ..................... 15
4. Tatalaksanaan pemenuhan kebutuhan nutrisi BBLR ............ 16
C. Kerangka Konsep ....................................................................... 17
ix
BAB III METODE STUDI KASUS
A. Jenis Metode Kasus ................................................................. 19
B. Subyek Studi Kasus ................................................................. 19
C. Fokus Studi Kasus ................................................................... 19
D. Definisi Operasional ................................................................ 19
E. Instrumen Studi Kasus ............................................................. 20
F. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 20
G. Lokasi dan Waktu Studi Kasus ................................................ 20
H. Analisa Data dan Penyajian Data ............................................. 20
I. Etika Studi Kasus .................................................................... 20
BAB IV HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Studi Kasus .................................................................... 22
B. Pembahasan ............................................................................. 44
C. Keterbatasan ............................................................................ 46
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 48
B. Saran ....................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... xiii
LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
Program Studi DIII Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong KTI, Juli 2017 Suci Amalia1, Wuri Utami2
ABSTRAK
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN YANG MENGALAMI BBLR DENGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH DI RUANG PERISTI RSUD
Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
Latar belakang: Nutrisi pada bayi BBLR merupakan salah satu faktor penting mengingat imaturitas organ dan cadangan nutrisi tubuh rendah Tujuan: Untuk memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan dengan masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi pada klien dengan BBLR. Asuhan keperawatan: Setelah dilakukan pengkajian didapatkan hasil bahwa klien tidak ada reflek hisap. Penulis mendapatkan masalah keperawatan yaitu ketidakefektifan pola makan bayi yang berhubungan dengan reflek hisap yang belum kuat. Kemudian intervensi dan implementasi dilakukan yaitu menimbang klien, memonitor residu dan reflek hisap, dan memberikan nutrisi. Tindakan keperawatan dilakukan selama 3 hari. Dari hasil evaluasi diketahui bahwa klien mengalami peningkatan berat badan dan tidak mengalami penurunan berat badan. Kesimpulan: Pemberian nutrisi terbukti dapat meningkatkan berat badan pada klien BBLR.
Kata kunci: Nutrisi, BBLR, asuhan keperawatan
1: Mahasiswa 2: Dosen
xi
DIII Program of Nursing Department Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong Scientific Paper, July 2017 Suci Amalia1, Wuri Utami2
ABSTRACT
THE NURSING CARE FOR CLIENTS HAVING LOW BABYBORN WEIGHT (LBW) WITH NUTRITION LESS THAN THE BODY NEEDS IN
PERINATOLOGY WARD OF Dr. SOEDIRMAN HOSPITAL KEBUMEN
Background: Nutrition is an important factor for a new babyborn with low weight (LBW) due to organ immaturity and low body nutritional reserve. Objective: To provide an overview of nursing care for babies having low babyborn weight due to problem with the fulfillment of nutritional needs. Nursing Care: The result of conducting the assessment shows that the clients had no suction reflex. The writer found nursing problems, i.e. ineffectiveness of infant feeding pattern due to weak suction reflex. Then intervention and implementation were conducted, such as weighing the clients, monitoring residue and suction reflex, and providing nutrition as well. The nursing care was done in 3 days resulting an evaluation that the clients had weight gain and no weight loss. Conclusion: Provision of nutrients proven to increase weight on clients LBW. Keywords: Nutrition, LBW, nursing care
1. Student 2. Lecturer
xii
DAFTAR LAMPIRAN
A. JURNAL PENELITIAN B. JURNAL INTERNATIONAL C. LEMBAR KONSUL D. ASUHHAN KEPERAWATAN E. PENGKAJIAN NEONATAL
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bayi Berat Lahir Rendah atau BBLR merupakan bayi yang lahir
dengan berat badan kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa
kehamilannya yang dapat terjadi akibat dari prematuritas (persalinan
kurang bulan atau prematur) atau persalinan dengan bayi kecil masa
kehamilan. Dahulu neonatus dengan berat badan lahir kurang dari 2500
gram atau sama dengan 2500 gram disebut prematur. Pembagian menurut
berat badan ini sangat mudah tetapi tidak memuaskan sehingga, lambat
laun diketahui bahwa tingkat morbiditas dan mortalitas pada neonatus
tidak hanya bergantung pada berat badan saja, tetapi juga pada tingkat
maturitas bayi itu sendiri (Proverawati, dkk, 2010).
Prevalensi BBLR menurut WHO (2010) diperkirakan 15% dari
seluruh kelahiran di dunia dengan batasan 3,3%-3,8% dan lebih sering
terjadi di negara-negara berkembang atau sosial ekonomi rendah. Secara
statistik menunjukkan 90% kejadian BBLR didapatkan di negara
berkembang dan angka kematiannya 35 kali lebih tinggi dibanding pada
bayi dengan berat badan lahir lebih dari 2500 gram. Hal ini dapat
terjadidan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ibu mempunyai
penyakityang langsung berhubungan dengan kehamilan, dan usia ibu
(WHO,2011).
Prevelensi kematian neonatus di Indonesia pada tahun 2011
sebanyak 66.000 kelahiran atau 15 orang per 1000 kelahiran hidup. Jumlah
neonatusyang meninggal yang disebabkan oleh berat lahir rendah
sebanyak 32.342 kelahiran atau sebanyak 29% dari jumlah seluruh
kematian neonatus.Insidensi BBLR di rumah sakit di Indonesia berkisar
20%. Distribusi penyebab kematian bayi karena BBLR di Indonesia
meningkat dari 24% pada tahun 2009 menjadi 25% pada tahun 2010.
2
Hasil riskedas tahun 2013, prevalensi bayi dengan berat badan lahir
rendah (BBLR) berkurang dari 11,1 persen tahun 2010 menjadi 10,2
persen tahun 2013. Presentase BBLR di provinsi Jawa Tengah sebanyak
10% (Badan Litbangkes, Kemenkes RI, Riskesdas, 2013).
Bayi BBLR dapat berakibat jangka panjang terhadap tumbuh
kembang anak di masa yang akan datang. Dampak dari bayi lahir dengan
berat badan rendah ini adalah pertumbuhannya akan lambat,
kecenderungan memiliki penampilan intelektual yang lebih rendah
daripada bayi yang berat lahirnya normal. Bayi BBLR dapat mengalami
gangguan mental dan fisik pada usia tumbuh kembang selanjutnya
sehingga membutuhkan biaya perawatan yang tinggi. Peningkatan berat
badan merupakan proses yang sangat penting dalam tatalaksanaan BBLR
disamping pencegahan terjadinya penyulit. Proses peningkatan berat badan
bayi tidak terjadi secara segera dan otomatis, melainkan terjadi secara
bertahap sesuai dengan umur bayi. Peningkatan berat yang adekuat akan
sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi secara normal
dimasa depan sehingga akan sama dengan perkembangan bayi berat badan
lahir normal (Putra,2012). Harapan penulis dengan pemberian nutrisi yang
tepat secara dini dapat membantu mencegah gangguan tumbuh kembang
pada bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah(BBLR)
Asuhan keperawatan yang berkualitas pada bayi dengan berat lahir
rendah sangat menentukan tingkat mortalitas dan morbiditas bayi pada
periode kehidupan pertamanya serta pertumbuhan dan perkembangan
untuk periode kehidupan selanjutnya. Asuhan keperawatan pada bayi
dengan berat lahir rendah yang berkualitas dapat terus ditingkatkan dengan
melakukan evaluasi yang berkesinambungan dari asuhan keperawatan
yang diberikan pada bayi dengan berat lahir rendah. Untuk itu penulis
tertarik untuk melakukan studi kasus dalam memberikan asuhan
keperawatan dalam kebutuhan nutrisi pada BBLR.
3
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah gambaran asuhan keperawatan pada klien BBLR
dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi?
C. Tujuan Studi Kasus
1. Tujuan Umum
Menggambarkan asuhan keperawatan klien BBLR dalam
pemenuhan kebutuhan nutrisi.
2. Tujuan Khusus
a. Mendiskripsikan pengkajian dengan kebutuhan nutrisi pada
klien dengan BBLR
b. Mendiskripsikan diagnosa keperawatan kebutuhan nutrisi pada
klien dengan BBLR
c. Mendiskripsikan intervensi keperawatan dengan kebutuhan
nutrisi pada klien dengan BLLR
d. Mendiskripsikan penatalaksanaan kebutuhan nutrisi pada klien
dengan BBLR
e. Mendiskripsikan evaluasi kebutuhan nutrisi pada klien dengan
BBLR
D. Manfaat Studi Kasus
Studi kasus ini, diharapkan memberikan manfaat bagi:
1. Bagi Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan penatalaksanaan kepada
masyarakat terkait dengan BBLR dengan nutrisi kurang dari
kebutuhan.
2. Bagi Pengembangan Ilmu dan Teknologi Keperawatan
Menambah keluasan ilmu dan teknologi terapan bidang keperawatan
dalam nutrisi kurang dari kebutuhan pada klien BBLR
3. Bagi Penulis
Memperoleh pengalaman dalam mengaplikasikan hasil riset
keperawatan, khususnya studi kasus tentang nutrisi kurang dari
kebutuhan pada klien BBLR.
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Bulechek M. Gloria, et al. (2015). Nursing Interventions Classification (NIC), Nurjanah Intansari, Roxana D, Tumanggor (2016) (Alih Bahasa), Yogyakarta: Mocomedia.
Deswani.(2009). Asuhan Keperawatan dan Berfikir Kritis. Jakarta: Salemba Medika
Gibertoni D, Corvaglia L, Vandini S, Rucci P, Savini S, et al. (2015). Positive effect of human milk feeding during NICU hospitalization on 24 month neurodevelopment of very low birth weight infants: an italian cohort study. plos one, 10, p.e0116552.
Herdman T. Heather. (2015). NANDA International Inc. Nursing diagnoses: Definitions & Classification 2015-2017. Budi Anna Keliat ... [et al] (2015) (Alih Bahasa), Jakarta:EGC
Koo W, TankS, Martin S, dan Shi R. (2014). Human milk and neurodevelopment in children with very low birth weight: a systematic review. Nutrition Journal, 13(1):94.
Lafeber HN, Van De Lagemaat M, RotteveelJ, dan Van Weissenbruch M. (2013). Timing of nutritional interventions in very-low-birth-weight infants: optimal neurodevelopment compared with the onset of the metabolic syndrome. American Journal of Clinical Nutrition, 98(2):556–60.
Mandy B. Belfort, Sheryl L. Rifas-Shiman, Thomas Sullivan, Carmel T. Collins, Andrew J. McPhee, Philip Ryan, et al.(2011). Infant growth before and after term: effects on neurodevelopment in preterm infants. Pediatrics, 4(128):e900-5.
Mercedes Bonet, Emanuela Forcella, Béatrice Blondel, Elizabeth S Draper, Rocco Agostino, Marina Cuttini, et al.(2015). Approaches to supportig lactation and breastfeeding for very preterm infants in the NICU: a qualitive study in three European regions. BMJ Open, 5(1):1-2.
Moorhead Sue,et al. (2015). Nursing Outcomes Classification (NOC), Nurjanah Intansari, Roxana D. Tumanggor (2016) (Alih Bahasa), Yogyakarta: Mocomedia.
Nurachmah. (2012). Nutrisi dalam Keperawatan. Jakarta: CV.INFOMEDIA. Proverawati Atikah, & Ismawati Cahyo, S. (2010). BBLR : Berat Badan Lahir
endah. Yogyakarta: Nuha Medika.
Putra IWGAE. (2012). Pengaruh perawatan metode kanguru terhadap pencapaian berat normal pada bayi berat lahir rendah di Kabupaten Temanggung tahun 2011 [skripsi]. Jakarta: Universitas Indonesia.
xiv
Riskedas. 2013. Riset Kesehatan Dasar. http://depkes.go.id/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia-2014.pdf. diakses tanggal 30 Mei 2017 jam 11.21 WIB.
Setiadi.(2012). Konsep&Penulisan Asuhan Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Suradi R, Rohsiswatmo R, Dewi R, Endyarni B, Rustina Y.(2008). Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah dengan Metode Kanguru. Jakarta: HTA Indonesia.
WHO. (2011). Global Strategy for Infant and Young Child. World Health Organization. Geneva
Wong Dona, L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Vol 2. Jakarta: EGC
Ziegler EE. (2011). Meeting the nutritional needs of the low-birth-weight infant. Annals of Nutrition and Metabolism, 58(Suppl.1):8–18.