askep sistem neurobehavior.doc

112
Askep Sistem Neurobehavior A S K EP M E N I N G I TI S BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKAN Sistem saraf tepi menuju efektor yang berfungsi sebagai pencetus jawaban akhir. Jawaban yang terjadi dapat berupa jawaban yang dipengaruhi oleh kemauan (Volunter) dan jawaban yang tidak dipengaruhi oleh kemauan (Involunter). Ja waban ya ng vo lun te r me lib at kan sistem saraf somatis sed ang ka n ya ng inv olunter me li bat kan sistem saraf otonom. a ng be rfu ngs i se bag ai efekto r da ri sisteSistem persarafan terdiri dari sel!sel saraf (neuron) yang tersusun membentuk sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer. Sistem saraf pusat (SS") terdiri atas otak dan medula spinalis sedangkan sistem saraf tepi (perifer) merupakan susunan saraf diluar SS" yang membawa pesan ke dan dari sistem saraf pusat. Stimulus (#a ngsa ngan ) yan g diterima oleh tubu h baik yang ber sumb er dari lingkungan internal maupun eksternal menyebabkan berbagai perubahan dan menuntut tubu h unt uk mampu meng adap tasi nya sehi ngga tubu h teta p seim bang . $pay a tubu h dalam mengadaptasi berlangsung melalui kegiatan sistem saraf disebut sebagai kegiatan refleks. %ila tubuh tidak mampu mengadaptasinya maka akan terjadi kondisi yang tidak seimbang atau sakit. Stimulus di teri ma ol eh rese pt or (p enerima ra ng sa ng ) sistem sa ra f ya ng selanjutnya akan dihantarkan oleh sistem saraf tepi ke sistem saraf pusat. &i sistem saraf  pusat impuls diolah untuk kemudian meneruskan jawaban (#espon) kembali melalum

Upload: erna

Post on 07-Jan-2016

98 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 1/112

Askep Sistem Neurobehavior

ASKEP MENINGITIS

BAB IPENDAHULUAN

1. LATAR BELAKAN

Sistem saraf tepi menuju efektor yang berfungsi sebagai pencetus jawaban akhir.

Jawaban yang terjadi dapat berupa jawaban yang dipengaruhi oleh kemauan (Volunter)

dan jawaban yang tidak dipengaruhi oleh kemauan (Involunter).

Jawaban yang volunter melibatkan sistem saraf somatis sedangkan yang

involunter melibatkan sistem saraf otonom. ang berfungsi sebagai efektor dari

sisteSistem persarafan terdiri dari sel!sel saraf (neuron) yang tersusun membentuk sistem

saraf pusat dan sistem saraf perifer. Sistem saraf pusat (SS") terdiri atas otak dan medula

spinalis sedangkan sistem saraf tepi (perifer) merupakan susunan saraf diluar SS" yang

membawa pesan ke dan dari sistem saraf pusat.

Stimulus (#angsangan) yang diterima oleh tubuh baik yang bersumber dari

lingkungan internal maupun eksternal menyebabkan berbagai perubahan dan menuntut

tubuh untuk mampu mengadaptasinya sehingga tubuh tetap seimbang. $paya tubuh

dalam mengadaptasi berlangsung melalui kegiatan sistem saraf disebut sebagai kegiatan

refleks. %ila tubuh tidak mampu mengadaptasinya maka akan terjadi kondisi yang tidak 

seimbang atau sakit.

Stimulus diterima oleh reseptor (penerima rangsang) sistem saraf yang

selanjutnya akan dihantarkan oleh sistem saraf tepi ke sistem saraf pusat. &i sistem saraf 

 pusat impuls diolah untuk kemudian meneruskan jawaban (#espon) kembali melalum

Page 2: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 2/112

saraf somatis adalah otot rangka sedangkan untuk sistem saraf otonom' efektornya adalah

otot polos' otot jantung dan kelenjar sebasea.

  Secara garis besar sistem saraf mempunyai empat fungsi yaitu :

enerima informasi (rangsangan) dari dalam maupun dari luar tubuh melalui saraf sensori

( Afferent Sensory Pathway).

engkomunikasikan informasi antara sistem saraf perifer dan sistem saraf pusat.

engolah informasi yang diterima baik di tingkat medula spinalis maupun di

otak untuk selanjutnya menentukan jawaban (respon).

engantarkan jawaban secara cepat melalui saraf motorik ( Efferent Motorik Pathway) ke

organ!organ tubuh sebagai kontrol atau modifikasi dari tindakan. (Depkes : 1995)

!. TU"UAN

*dapun tujuan dari makalah ini adalah menjelaskan pengertian sampai pada

 penatalaksanaan sistem persyarafan khususnya pada penyakit eningitis.

BAB II

PE#BAHASAN

1. PENERTIAN

#e$i$%itis adalah "eradangan pada susunan saraf' #adang umum pada araknoiddan piameter' disebabkan oleh bakteri' virus' riketsia atau proto+oa' yang dapat terjadi

secara akut dan kronis. (Arief Mansjoer : 2000)

#e$i$%itis adalah peradangan yang hebat pada selapus otak."eradangan itu

mungkin terjadi sesudah serangan otitis media'radang mastoid'abses otak 'malahan

Page 3: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 3/112

radang tonsil. Sesuatu retak pada tengkorak atau suatu luka kepala yang menembus

mungkin mengakibatkan radang selaput otak   (!"iffor# $ An#erson : 19%5)

#e$i$%itis adalah Infeksi akut pada selaput meningen (selaput yang menutupi

otak dan medula spinalis). Infeksi ini dapat disebabkan oleh ,

%akteri' seperti pneumococcus' meningecoccus' stapilococcus' streptococcus' salmonella'

dll.

Virus' seperti Hemofilus influenza dan herpes simplex. (Depkes : 1995)

#e$i$%itis & Ra'a$% se(aput otak  adalah Infeksi pada cairan serebrospinal

(-SS) disertai radang pada pia dan araknoid ruang subaraknoid' jaringan superficial otak 

dan medulla spinalis' kuman!kuman dapat masuk ke setiap bagian ruang subaraknoid dan

dengan cepat sekali menyebar ke bagian yang lain' sehingga leptomening medulla

spinalis terkena. &engan demikian dapat dikatakan bahwa meningitis selalu merupakan

suatu proses serebrospinal. (&arsono : 199')

!. PAT)*ISI)L)I

  /uman!kuman masuk ke dalam susunan saraf pusat secara hematogen 0 langsung

menyebar di nasofaring' paru!paru (pneumonia' bronkopneumonia) dan jantung

(endokarditis)' selain itu per kontinuitatum di peradangan organ 0 jaringan di dekat

selaput otak misalnya abses otak' otitis media' martoiditis dan trombosis' sinus

kavernosus. Invasi kuman (meningokok' pneumokok' hemofilus influen+a' streptokok) ke

dalam ruang subaraknoid menyebabkan reaksi radang pada pia dan araknoid' -SS dan

sistem ventrikulus.

ula!mula pembuluh darah meningeal yang kecil dan sedang mengalami

hiperemi' dalam waktu yang sangat singkat terjadi penyebaran sel!sel leukosit

 polimorfonuklear ke dalam ruang subaraknoid' kemudian terbentuk eksudat. &alam

 beberapa hari terjadi pembentukan limfosit dan histiosit dan dalam minggu ke 1 2 sel!sel

Page 4: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 4/112

 plasma. 3ksudat terbentuk dan terdiri dari dua lapisan' yaitu bagian luar mengandung

leukosit' polimorfonuklear dan fibrin sedangkan di lapisan dalam terdapat makrofag.

 "eradangan menyebabkan cairan cerebrospinal meningkat sehingga terjadi

obstruksi' selanjutnya terjadi hydrocephalus dan peningkatan intrakranial. 4rganisme

masuk melalui sel darah merah' dapat melalui trauma penetrasi' prosedur pembedahan'

atau kelainan sistem saraf pusat. 3fek patologis yang terjadi adalah hiperemia meningens'

edema jaringan otak' eksudasi.

"roses radang selain pada arteri juga terjadi pada vena!vena di korteks dan dapat

menyebabkan trombosis' infark otak' edema otak dan degenerasi neuron!neuron. &engan

demikian meningitis dapat dianggap sebagai ensefalitis superfisial. 5rombosis serta

organisasi eksudat perineural yang fibrino 1 purulen menyebabkan kelainan nervi

kraniales (6n. III' IV' VI' VII' 7 VIII). 4rganisasi di ruang subaraknoid superfisial dapat

menghambat aliran dan absorbsi -SS sehingga mengakibatkan hidrosefalus komunikans.

(&arsono : 199')

ikroorganisme penyebab dapat masuk mencapai membran meningen dengan

 berbagai cara antara lain ,

8ematogen atau limpatik 

"erkontuinitatum

#etograd melalui saraf perifer 

9angsung masuk cairan serebrospinal

3fek peradangan tersebut dapat mengenai lapisan meningen dan ruang!ruang

yang berada diantara lapisan. 5idak jarang pula infeksi mengenai jaringan otak. /ondisi

ini disebut meningo!encephalitis. 3fek patologis yang terjadi antara lain ,

8yperemia eningens

3dema jaringan otak 

3ksudasi

Page 5: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 5/112

"erubahan!perubahan tersebut akan memberikan dampak terhadap peningkatan

tekanan intra kranial dan hydrocephalus (pada anak!anak). 8ydrocephalus terjadi bila

eksudat (lebih sering terjadi pada infeksi bakteri) menyumbat sirkulasi cairan

cerebrospinal juga eksudat tadi dapat menetap di jaringan otak dan menyebabkan abses

otak. (Depkes : 1995)

+. #ANI*ESTASI KLINIK 

/eluhan pertama biasanya 6yeri kepala. #asa nyeri ini dapat menyebar ke

tengkuk dan punggung. 5engkuk menjadi kaku. /aku kuduk disebabkan oleh

mengejangnya otot!otot ekstensor tengkuk. %ila hebat' terjadi opistotonus' yaitu tengkuk 

kaku dalam sikap kepala tertengadah dan punggung dalam sikap hiperekstensi' kesadaran

menurun. 5anda /ernig7%rud+insky positif. (Arief Mansjoer : 2000)

5erjadi secara akut dengan panas tinggi' mual' muntah' gangguan pernapasan'

kejang' nafsu makan berkurang' minum sangat berkurang' konstipasi diare' biasanya

disertai septicemia dan pneumonitis. /ejang terjadi pada lebih kurang ::; anak dengan

 penyebab hemofilus influen+a' 2<; streptokok pneumonia' =>; oleh streptokok dan

?@; oleh infeksi meningokok.

Aangguan kesadaran berupa apati' letargi' renjatan' koma. Selain itu dapat terjadi

koagulasi intravaskularis diseminata.

5anda!tanda iritasi meningeal seperti kaku kuduk' tanda kernig brud+inski dan

fontanela menonjol untuk sementara waktu belum timbul. "ada anak yang lebih besar dan

orang dewasa' permulaan penyakit juga terjadi akut dengan panas' nyeri kepala yang bisa

hebat sekali' malaise umum' kelemahan' nyeri otot dan nyeri punggung.

%iasa dimulai dengan gangguan saluran pernapasan bagian atas. Selanjutnya

terjadi kaku kuduk' opistotonus' dapat terjadi renjatan' hipotensi dan taki kardi karena

septicemia. Aangguan kesadaran berupa letargi sampai koma yang dalam dapat dijumpai

 pada penderita. 6yeri kepala dapat hebat sekali' rasanya seperti mau pecah dan

 bertambah hebat bila kepala digerakkan. 6yeri kepala dapat disebabkan oleh proses

Page 6: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 6/112

radang pembuluh darah. eningeal' tetapi juga dapat disebabkan oleh peningkatan

tekanan intracranial yang disertai fotofobi dan hiperestesi' suhu badan makin meningkat'

tetapi jarang disertai gemetar (chills). (&arsono : 199')

5*6&* &*6 A3J*9*

?. "erubahan perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan edema

serebral 0 penyumbatan aliran darah

2. 6yeri akut berhubungan dengan proses infeksi

B. /erusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuskular 

:. #isiko tinggi terhadap trauma 0 injuri berhubungan dengan aktifitas kejang umum.

<. #isiko infeksi berhubungan dengan peningkatan paparan' daya tahan tubuh yang lemah.

&itandai dengan gejala menolak untuk makan' refleks menghisap kurang' muntah'

diare' tonus otot kurang' menangis lemah. "ada anak dan remaja biasanya terdapat tanda

dan gejala demam tinggi' sakit kepala' muntah' perubahan sensori' kejang' mudah

terstimulasi' foto fobia' delirium' halusinasi' maniak' stupor' koma' kaku kuduk' tanda

kernig dan brud+inski positif' ptechial (menunjukkan infeksi meningococal).

"363%*%

"enyebab meningitis adalah bakteri pneumococus meningococus stapilococus

streptococus salmonella virus hemofilus influen+a herpes simplek atau oleh karena

luka 0 pembedahan atau injuri pada sistem persarafan. (Arief Mansjoer : 2000)

(Mari"ym Donges : 1999)

,. KLASI*IKASI

eningitis dibagi menjadi dua golongan berdasarkan perubahan yang terjadi pada

cairan otak' yaitu meningitis 5uberkulosis Aeneralisata dan meningitis purulenta.

 Meningitis uberku"osis *enera"isata adalah radang selaput otak araknoid dan

 piameter yang disertai cairan otak yang jernih. "enyebab terjadinya

Page 7: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 7/112

adalah Mycobacterium Tuberculosa' "enyebab lain seperti Lues' irus'Toxoplasma

 gon!hii' "icketsia.

 Meningitis +uru"enta adalah radang bernanah araknoid dan piameter yang

meliputi otak dan medula spinalis. "enyebabnya antara lain , #iplococcus

 pneumoniae ( pneumokok )' $eisseria meningiti!is (meningokok )' Streptococcus

haemolyticus' Staphylococcus aureus' Haemophilus influenzae' Escherichia

%oli' &lebsiella pneumoniae' Pseu!omonas aeruginosa.

- #e$i$%itis Tuberku(osis e$era(isata -

#a$i/estasi K(i$is

"enyakit ini dimulai akut' subakut atau kronis dengan gejala demam' mudah

kesal' marah!marah' obstipasi' muntah!muntah.

&apat ditemukan tanda!tanda perangsangan meningen seperti kaku kuduk. "ada

 pemeriksaan terdapat kaku kuduk dan tanda!tanda perangsangan meningen lainnya. Suhu

 badan naik turun' kadang!kadang suhu malah merendah' nadi sangat stabil' lebih sering

dijumpai nadi yang lambat' abdomen nampak mencekung.

Aangguan saraf otak yang terjadi disebabkan tekanan eksudat pada saraf!saraf ini.

ang sering terkena nervus III 7 VII. 5erjadi afasia motoris atau sensoris' kejang fokal'

monoparesis' hemiparesis' dan gangguan sensibilitas.

5anda!tanda khas penyakit ini adalah *patis' refleks pupil yang lambat dan

refleks!refleks tendo yang lemah.

Pemeriksaa$ Pe$u$0a$%

'( Pemeriksaan #arah

&ilakukan pemeriksaan kadar hb' jumlah dan hitung jenis leukosit' laju endap

darah (93&)' kadar glukosa puasa' kadar ureum' elektrolit.

"ada meningitis serosa didapatkan peningkatan leukosit saja. &isamping itu pada

meningitis tuberculosis didapatkan juga peningkatan 93&.

)( %airan *tak 

Page 8: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 8/112

"eriksa lengkap termasuk pemeriksaan mikrobiologis. "ada meningitis serosa

diperoleh hasil pemeriksaan cairan serebrospinal yang jernih meskipun mengandung sel

dan jumlah protein yang meninggi.

+( Pemeriksaan "a!iologis

! Coto data

! Coto kepala

! %ila mungkin -5 1 Scan.

Pe$ata(aksa$aa$

a Me#is

'( "e,imen terapi - 2 8#D3 1 =#8.

  2 %ulan "ertama ,

E I68 , ? F :@@ mg 0 hari' oral

mpisin , ? F G@@ mg 0 hari' oral

+inamid , ?<!B@ mg 0 kg 0 hari' oral

ptomisin a0 , ?< mg 0 kg 0 hari' oral

mbutol , ?<!2@ mg 0 kg 0 hari' oral.

oi! !iberikan untuk 

ghambat reaksi inflamasi

cegah komplikasi infeksi

urunkan edema serebri

cegah perlekatan

cegah arteritis 0 infark otak.

kasi

adaran menurun

sit neurologis fokal.

is

Page 9: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 9/112

&eksametason ?@ mg bolus intravena' kemudian : F < mg intravena selama 2!B

minggu' selanjutnya turunkan perlahan selama ? bulan.

&isamping tuberkulostatik dapat diberikan rangkaian pengobatan dengan

deksametason untuk menghambat edema serebri dan timbulnya perlekatan!perlekatan

antara araknoid dan otak.

- #e$i$%itis Puru(e$ta -

#a$i/estasi K(i$is

Aejala dan tanda penting adalah demam tinggi' nyeri kepala' kaku kuduk' dan

kesadaran menurun.

Pemeriksaa$ Pe$u$0a$%

'( Pemeriksaan #arah

&ilakukan pemeriksaan kadar 8b' jumlah dan hitung jenis leukosit' laju endap

darah (93&)' kadar glukosa' kadar ureum' elektrolit' kultur. "ada meningitis purulenta di

dapatkan peningkatan leukosit dengan pergeseran ke kiri pada hitung jenis.

)( %airan Serebrospinal - lengkap 0 kultur 

"ada meningitis purulenta' diperoleh hasil pemeriksaan cairan serebrospinal yang

keruh karena mengandung pus' nanah yang merupakan campuran leukosit yang hidup

dan mati' jaringan yang mati dan bakteri.

+( Pemeriksaan "a!iologis

! Coto kepala , periksa mastoid' sinus paranasal' gigi geligi

! Coto dada.

Pe$ata(aksa$aa$

5erapi bertujuan memberantas penyebab infeksi disertai perawatan intensif'

suportif untuk membantu pasien melalui masa kritis. Sementara menunggu hasil

 pemeriksaan terhadap kausa diberikan obat sebagai berikut ,

E /ombinasi *mpisilin ?2!?> gr' /loramfenikol : gr' Intravena dalam dosis terbagi : F 0

hari.

Page 10: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 10/112

E &apat ditambahkan campuran 5rimetoprim >@ mg' Sulfametoksa+ol :@@ mg Intravena.

E &apat pula ditambahkan Seftriakson :!G gr Intravena. (Arief Mansjoer : 2000)

. DIAN)SIS PENUN"AN

*danya gejala!gejala seperti panas yang mendadak dan tidak dapat diterangkan

sebabnya' letargi' muntah' kejang dan lain!lainya harus difikirkan kemungkinan

meningitis. &iagnosis pasti adalah dengan pemeriksaan -SS melalui fungsi lumbal.

"ada setiap penderita dengan iritasi meningeal'apalagi yang berlangsung beberapa hari

atau dengan gejala!gejala kemungkinan meningitis atau penderita dengan panas yang

tidak diketahui sebabnya' harus dilakukan fungsi lumbal. /adang!kadang pada fungsi

lumbal pertama tidak didapatkan derita yang sebelumnya telah mendapat pengobatan

antibiotika'tetapi pada pembiakan ternyata ada bakteri. alaupun fungsi lumbal

merupakan faktor resiko untuk terjadi meningitis' untuk kepentingan diagnosis cara ini

mutlak dilakukan.

%ila terdapat tanda!tanda peningkatan tekanan intracranial (koma' kekakuan

descrebrasi' reaksi cahaya negatif) dapat dilakukan fungsi melalui sisterna makna. -ara

ini untuk menghindarkan terjadinya dekompresi dibawah foramen maknum dan herniasi

tonsila cerebellum. %ila tekanan permukaan -SS di atas 2@@ mm824' sebaiknya

diberikan manitol @'2< !@'<@ mg0kg %% secara bolus segera sesudah fungsi lumbal untuk 

menghindari herniasi otak. Jumlah -SS yang diambil secukupnya untuk pemeriksaan.

"ada umumnya tekanan -SS 2@@!<@@ mm824 dan -SS tampak kabur' keruh dan

 purulen.

"ada meningitis bacterial stadium akut terdapat leukosit polimor fonukleat.

Jumlah sel berkisar antara ?@@@!?@@@@ dan pada kasus tertentu bisa mencapai

?@@@@@0mmB ' dapat disertai sedikit eritrosit. %ila jumlah sel diatas <@.@@@0mmB ' maka

kemungkinannya adalah abses otak yang pecah dan masuk ke dalam

ventrikulus. (&arsono : 199')

 a. "emeriksaan cairan serebrospinalis baik secara makroskopis maupun secara mikroskopis.

Page 11: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 11/112

! arna (Infeksi bakteri purulent' infeksi virus dan tuberculosis Kantocrom)

! 5ekanan meningkat

! Sel "6 ("olimorfonukleus) meningkat

! "rotein meningkat

! Alukosa menurun

! 6one (L)

! "andi (L).

 b. "emeriksaan 5ambahan

  ! &arah lengkap' 93&

! /ultur darah

  ! Coto kepala' thoraF' vertebra

! /ultur Swab hidung dan tenggorokan

! 33A' -5 1 Scan 4tak. (Depkes : 1995)

2. PENATALAKSANAAN

Infeksi Intrakranial M 9apisan yang menutupi otak dan medulla spinalis

(eningitis). Sumber penyebab dapat berupa bakteri' virus atau jamur (fungi) dan

hasilnya 0 penyembuhannya dapat komplet (sembuh total) sampai pada menimbulkan

 penurunan neurologis dan juga sampai terjadi kematian.

- #EDIS -

'( PEM1E".A$ A$T.1.*T.& 

  "emberian antibiotic harus tepat dan cepat sesuai dengan bakteri penyebabnya

dan dalam dosis yang cukup tinggi. Sambil menunggu hasil biakan sebaiknya diberikan

antibiotic dengan spectrum luas. *ntibiotic diberikan selama ?@ 1 ?: hari atau sekurang!

kurangnya = hari setelah demam bebas. "emberian antibiotic sebaiknya secara parental.

  /adang 1 kadang pada pemberian antibiotic selama : hari' tiba!tiba suhu

meningkat lagi. /eadaan demikian ini dapat disebabkan oleh flebitis di tempat pemberian

cairan parental atau intravena. Sementara itu' suhu yang tetap tinggi dapat disebabkan

Page 12: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 12/112

oleh pemberian antibiotic yang tidak tepat atau dosis yang tidak cukup atau telah terjadi

efusi subdural'empiema' atau abses otak.

  "enisilin A diberikan untuk mengatasi infeksi pneumokok' streptokok dan

meningokok dengan dosis ?!2 juta unit setiap 2 jam. 5erhadap infeksi hemofilus

sebaiknya diberikan kloramfenikol : F ? gram02: jam atau ampisilin : F B gram setiap 2:

 jam intravena. $ntuk meningkok dipakai sulfadia+ine sampai ?2 F <@@ mg dalam 2: jam

selama kurang lebih ?@ hari. Aentamisin dipergunakan untuk memberantas 3scheria coli'

klebsiela' proteus' dan kuman!kuman gram negatif.

)( MA$A2EME$ TE"AP. 

  ?). Isolasi

  2). 5erapi anti mikroba sesuai hasil kultur 

B). empertahankan dehidrasi'monitor balance cairan (hubungan dengan edema serebral)

:). encegah dan mengobati komplikasi

<). engontrol kejang

G). empertahankan ventrilasi

=). engurangi meningkatnya tekanan intra cranial

>). "enatalaksanaan syok septik 

N). engontrol perubahan suhu lingkungan. (&arsono : 199')

M$-.SAA/ D-A*/S-. ,

a %SS !ari fungsi lumbal -

 Meningitis bakterial - 5ekanan meningkat' cairan keruh 0 berkabut' jumlah sel

darah putih dan protein meningkat glukosa menurun' kultur positif terhadap beberapa

 jenis bakteri.

Page 13: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 13/112

 Meningitis 3irus - tekanan bervariasi' cairan -SS biasanya jernih' sel darah putih

meningkat' glukosa dan protein biasanya normal' kultur biasanya negatif' kultur virus

 biasanya hanya dengan prosedur khusus.

4lukosa serum - eningkat (meningitis).

 L#H serum - eningkat (pada meningitis bakteri).

Sel !arah putih - sedikit meningkat dengan peningkatan neutrofil (infeksi bakteri).

 Elektrolit !arah - *bnormal.

 ES" 5 LE# - eningkat (pada meningitis).

ggorok 5 urine - &apat mengindikasikan daerah OpusatP infeksi atau mengindikasikan tipe penyebab

infeksi.

5 %T6Scan - &apat membantu melokalisasi lesi' melihat ukuran 0 letak ventrikel hematom daerah

serebral' hemoragik atau tumor.

 EE4 - ungkin terlihat gelombang lambat secara fokal atau umum (ensefalitis)

atau voltasenya meningkat (abses).

 "onsen !a!a7 kepala !an sinus - ungkin ada indikasi infeksi atau sumber infeksi

kranial.

 Arteriografi karotis - 9etak abses lobus temporal' abses serebral posterior.

- ASUHAN KEPERA3ATAN -

'( PEME".&SAA$ 8.S.& 

  ?. 5esting -erebral Cunction

  E Status mental 

  a. "emeriksaan orientasi

  5anya klien tentang ,

•   6ama 6egara kita

•   6ama Ibukota 6egara kita

•  5empat tinggal

Page 14: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 14/112

•  5empat lahir 

•  *lamat sekolah

  5anya klien tentang ,

•  8ari apa

•  5anggal berapa

  Jam berapa

  %ulan berapa

  5ahun berapa

  2. "emeriksaan daya ingat

  /lien diperlihatkan sendok' garpu dan bolpoint selama kurang lebih ? detik 

inta klien untuk menyebutkan nama benda.

  B. "erhatian dan perhitungan

  5anya klien tentang perhitungan ,

?@@!=,

NB!= ,

>G!= ,

=N!= ,

=2!= ,

 :. Cungsi bahasa

  "erlihatkan orang coba penghapus dan penggaris' 5anya nama benda tersebut

  inta orang coba untuk mengatakan Ojika tidak O atau Oandai tetapiP

  inta orang coba untuk mengambil penggaris dari baki' diketukkan B kali di baki' serahkan

ke temannya

  "erlihatkan kertas perintah pada orang coba.

  9 Tingkat kesa!aran

  ?. *lert

  Q /lien dapat merespon dengan tepat terhadap stimulus audio' tactil' visual

Page 15: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 15/112

  Q 4rientasi (orang' tempat'waktu) baik.

  2. 9ethargi

  Q Sering tidur0ngantuk 

  Q /lien dapat bangun dengan mudah bila dirangsang denghan suara

  Q #espon tepat.

  B. 4btuned

  Q /lien akan bangun diranhsang suara lebih keras atau menepuk dadanya

  Q /lien akan tidur lagi setelah bangun

  Q #espon tepat.

 :. Stuport

  Q *da respon terhadap nyeri

  Q /lien tidak sadar penuh selama stimulasi

  Q ithdrawl refleks.

 <. -omatase

  Q 5idak ada respond an refleks terhadap stimulus

  Q Claccid muscle tone pada tangan dan kaki.

%ara mengka,i kesa!aran !engan menggunakan 4%S 

?. #espon %uka ata' lakukanlah dengan cara memeriksa respon buka mata dengan urutan ,

  H &ekati klien M buka mata

H %ila tidak buka mata' beri rangsangan suara0taltil

  H %ila tetap tidak buka mata beri cubitan

  H %ila dengan nyeri klien tidak buka mata.

2. #espon otorik' lakukan dengan cara memerintah orang coba untuk mengangkat tangan

dengan urutan ,

  H %ila langsung mengangkat tangan sesuai perintah

  H %ila tidak mengerti perintah' cubit salah satu bagian tangan' tangan tersebut menghindar 

M mengenali nyeri lokal

Page 16: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 16/112

  H %ila dengan cubitan seluruh tangan menghindar M hanya mengenali nyeri

  H %ila tetap tidak berespon cubit bagian dada M dekortikasai

  H &engan cubitan decerebbrasi

  H &engan nyeri tidak berespon.

B. #espon %icara' 5anya orang coba melalui tahapan ,

  H %eri pertanyaan komprehensif 

  H &engan pertanyaan sederhana orang coba bingung

  H enjawab pertanyaan dengan kata!kata yang tidak sesuai

  H 8anya mengeluarkan suara erangan' hem'dll

  H 5idak berespon suara.

 9 Pengka,ian bicara

?. "engkajian bicara 1 "roses #esiptive

 /aji cara pengucapan' kemampuan baca. %eri pertanyaan yang sederhana yang

memerlukan jawaban lebih dari satu kata. /emudian minta klien untuk membaca.

2. "engkajian bicara 1 "roses 3Fpressive

 /emudian untuk mengekspresikan sesuatu' perhatikan apakah bicara klien

lancar'spontan'jelas. Sesuaikan dengan usia dan pendidikan klien. (Sura#i fen#i : 2005

- #ASALAH DAN INTER4ENSI KEPERA3ATAN -

asalah keperawatan yang mungkin dijumpai pada klien dengan infeksi susunan

saraf pusat (meningitis' encephalitis' abses otak) serta intervensinya ,

?. "otensial penyebaran infeksi

  .emungkinan penyebab :

!  "roses peradangan

!  -airan tubuh yang statis

!  &aya tahan tubuh yang kurang.

  ujuan #an kriteria ea"uasi 

  Sampai terjadi penyembuhan' infeksi sekunder tidak terjadi.

Page 17: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 17/112

  -nterensi .eperaatan

?. Isolasi klien

2. "ertahankan teknik aseptik dan cuci tangan setiap kali kontak dengan klien baik 

itu pengunjung maupun petugas

B. 8indarkan klien dari orang!orang yang mengalami IS"* baik petugas maupun pengunjung

:. 4bservasi secara teratur tiap :!G jam suhu tubuh klien

<. /aji kemungkinan adanya nyeri dada' nadi yang tidak teratur ataupun panas tubuh yang

menetap.

G. *uskultasi bunyi nafas' pola dan frekuensinya

=. 9akukan perubahan posisi secara teratur dan anjurkan klien untuk nafas dalam

>. 4bservasi urine out put , warna' bau' jumlah.

in#akan .o"aboratif 

a. /olaborasi dengan tim medik untuk pemberian antibiotik baik secara IV maupun Intra

thecal

 b. /olaborasi terhadap kemungkinan pembedahan.

2. Aangguan perfusi serebral

 .emungkinan penyebab :

!  8ypovolemia

!  $dema serebral

!  Sirkulasi darah ke otak yang kurang

ujuan 3 kriteria 4asi" 

!  /esadaran baik

!  Cungsi motorik dan sensorik baik 

!  5anda!tanda vital stabil

!   6yeri kepala berkurang atau hilang

!  5idak ada tanda!tanda peningkatan tekanan intrakranial.

 -nterensi .eperaatan

Page 18: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 18/112

!  /lien bed rest dengan posisi terlentang atau posisi elevasi ?< 1 :< @ sesuai indikasi.

!  onitor tanda!tanda vital setiap : jam (waspada terhadap terjadinya peningkatan sistolik'

tekanan nadi yang meningkat' nadi' pernapasan yang tidak teratur 

!  onitor status neurologik secara teratur dan bandingkan dengan data!data sebelumnya

!  /aji adanya kaku kuduk' 5witching' iritabilitas dan kejang!kejang

!  -egah kemungkinan peningkatan suhu tubuh dengan mengurangi pakaian' selimut dan

 bila panas berikan kompres

!  onitor intake dan out put' catat karakteristik urine' turgor kulit dan kondisi membran

mukosa

%antu klien menghindari batuk' muntah dan obstipasi. *njurkan klien untuk merubah!

rubah posisinya

!  -iptakan kenyamanan dengan melakukan massage pada punggung' lingkungan yang

hangat' sentuhan yang lembut dan hindarkan suara!suara yang keras

!  %erikan waktu untuk istirahat diantara aktivitas!aktivitas dan hindarkan prosedur yang

terlalu lama.

in#akan .o"aboratif

a. /olaborasi untuk pemberian cairan intravena baik elektrolit atau cairan hipertonis.

 b. /olaborasi untuk pemeriksaan analisa gas darah

c. /olaborasi pemberian oksigen

d. /olaborasi pemberian obat!obatan seperti steroid' chlorproma+ine' acetaminophen.

B. "otensial terjadinya trauma

 .emingkinan penyebab :

!  /elelahan' paralise' parasthesia' ataFia' vertigo

!  #angsangan kejang

ujuan 3 kriteria 4asi" : tidak terjadi trauma.

Page 19: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 19/112

 -nterensi 

!  %eri papan pengaman di sisi tempat tidur 

!  Siapkan mesin penghisap lendir di sisi tempat tidur 

!  *wasi klien selama terjadi kejang

!  8indarkan penekanan pada tubuh selama terjadi kejang

!  empertahankan bed rest selama fase akut

!  %antu klien dalam mobilisasi

in#akan .o"aboratif

/olaborasi pemberian terapi seperti dilantin dan luminal.

:. "erubahan rasa nyaman , 6yeri

 .emungkinan penyebab :

!  "roses peradangan 0 infeksi

!  Sirkulasi toFin

ujuan 3 kriteria 4asi" 

!   6yeri berkurang atau hilang

!  /lien tampak relak 

!  /lien dapat tidur dan istirahat dengan baik.

 -nterensi 

!  -iptakan lingkungan yang tenang' jauh dari stimulus yang berlebihan

seperti kebisingan' cahaya yang berlebih 0 silau

!  "ertahankan tetap bed rest dan %antu aktifitas sehari!hari

!  %erikan kompres dingin pada kepala dan dahi

!  "ertahankan posisi yang nyaman bagi klien

!  9akukan massage pada daerah leher' otot bahu dan punggung

!  Aunakan penghangat di daerah leher dan punggung' bisa berupa balsem atau handuk 

yang dihangatkan.

in#akan .o"aboratif

Page 20: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 20/112

/olaborasi pemberian analgesik seperti codein.

<. "erubahan 0 gangguan mobilitas fisik 

 .emungkinan penyebab :

!  /erusakan neuromuskular 

!  "erubahan kognitif 1 perceptual

!   6yeri 0 discomfort

!  %ed rest

ujuan 3 kriteria 4asi"

!  5idak terjadi kontraktur' drop foot

!  Integritas kulit baik 

!  Cungsi eliminasi baik 

!  /ekuatan dan fungsi otot baik.

 -nterensi

!  /aji tingkat kemampuan klien dalam melakukan aktifitas

!  #ubah posisi klien setiap dua jam

!  9etakkan klien dalam posisi prone satu atau dua hari apabila pasien kooperatif 

!  9atih pasien untuk melakukan pergerakan (#4) aktif 0 pasif untuk semua aktifitas

!  Aunakan penahan 0 foot board selama terjadi paralise kaki 0 tungkai

!  Jaga agar posisi kepala tetap seimbang dalam posisi terlentang

!  3valuasi penggunaan alat!alat bantu selama paralise misalnya posisi foot board

!  /aji kemampuan untuk duduk' kekuatan tangan' kaki dan keseimbangan untuk berdiri

serta gunakan alat untuk menahan tekanan pada tulang yang menonjol

!  /aji kemungkinan sirkulasi darah yang tidak adekuat seperti perubahan warna kulit'

edema dan tanda!tanda lainnya

!  4bservasi keadaan integritas kulit dan lakukan massage untuk melancarkan sirkulasi

darah

!  %ila pasien mulai duduk lakukan segera pengukuran tanda!tanda vital

Page 21: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 21/112

!  Aunakan bantal di atas kursi untuk menahan penekanan dan kaji berat badan secara

intensif 

!  &orong pasien untuk melakukan aktifitas dan beri pujian bila ia dapat melakukannya

dengan baik.

in#akan .o"aboratif 

a. /onsultasi dengan Cisioterapi bila pasien menolak untuk melakukan aktifitas

 b. /aji kemungkinan pemasangan alat elektrik untuk stimulasi sesuai dengan indikasi

c. %eri obat!obatan anti spasmodik dan perangsang otot sesuai dengan program

 pengobatan. (Depkes : 1995)

- DASAR DATA PENKA"IAN PASIEN -

 A.--AS 3 -S-$A&A 

*eja"a :  "erasaan tidak enak (malaise).

/eterbatasan yang ditimbulkan oleh kondisinya.

an#a :  *taksia' masalah berjalan' kelumpuhan' gerakan involunter.

/elemahan secara umum' keterbatasan dalam rentang gerak.

8ipotonia.

67AS- 

a :  *danya riwayat kardiopatologi' seperti endokarditis' beberapa

"enyakit jantung kongenital (abses otak).

:  5ekanan darah meningkat' nadi menurun' dan tekanan nadi berat

(berhubungan dengan peningkatan 5I/ dan pengaruh pada pusat

vasomotor).

5akikardia' disritmia (pada fase akut)' seperti disritmia sinus (pada meningitis).

-/AS-

:  *danya inkontinensia dan 0 atau retensi.

A/A/ 3 !A-$A/

a :  /ehilangan nafsu makan.

Page 22: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 22/112

/esulitan menelan (pada periode akut).

:  *noreksia' muntah.

5urgor kulit jelek' membran mukosa kering.

:  /etergantungan terhadap semua kebutuhan perawatan diri (pada

 periode akut).

$S/S$-

a :  Sakit kepala (mungkin merupakan gejala pertama dan biasanya

 berat).

"arestesia' terasa kaku pada semua persarafan yang terkena' kehilangan sensasi

(kerusakan pada saraf kranial). 8iperalgesia 0 meningkatnya sensitivitas pada nyeri

(mengitis). 5imbul kejang

(meningitis bakteri atau abses otak).

Aangguan dalam penglihatan' seperti diplopia (fase awal dari beberapa infeksi).

Cotofobia (pada meningitis).

/etulian (pada meningitis atau ensefalitis) atau mungkin hipersensitif terhadap

kebisingan.

*danya halusinasi penciuman atau sentuhan.

:  Status mental 0 tingkat kesadaran, letargi sampai kebingungan yang

 berat hingga koma' delusi dan halusinasi 0 psikosis organik (ensefalitis).

/ehilangan memori' sulit dalam mengambil keputusan (dapat merupakan awal gejala

 berkembangnya hidrosefalus komunikan yang mengikuti meningitis bakterial).

*fasia 0 kesulitan dalam berkomunikasi.

ata (ukuran 0 reaksi pupil) unisokor atau tidak berespons terhadap cahaya (peningkatan

5I/)' nistagmus (bola mata bergerak!gerak terus!menerus).

"tosis (kelopak mata atau jatuh). /arakteristik fasial (wajah), perubahan pada fungsi

motorik dan sensorik (saraf kranial V dan VII terkena).

Page 23: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 23/112

/ejang umum atau lokal (pada fase abses otak)' kejang lobus temporal. 4tot mengalami

hipotonia 0 flaksid paralisis (pada fase akut meningitis)' spastik (ensefalitis).

8emiparese atau hemiplegia (meningitis 0 ensefalitis).

5anda %rud+inski positif dan atau tanda kernig positif merupakan indikasi adanya iritasi

meningeal (fase akut).

#igiditas nukal (iritasi meningeal).

#efleks tendon dalam, terganggu' %abinski positif.

#efleks abdominal menurun 0 tidak ada' refleks kremastetik hilarg pada laki!laki

(meningitis).

- 3 ./8AMA/A/

a :  Sakit kepala (berdenyut dengan hebat' frontal) mungkin akan

diperburuk oleh ketegangan leher 0 punggung kaku nyeri pada gerakan okular'

fotosensitivitas' sakit tenggorok nyeri.

:  5ampak terus terjaga' perilaku distraksi 0 gelisah. enangis 0

mengaduh 0 mengeluh.

/A+ASA/

a :  *danya riwayat infeksi sinus atau paru (abses otak).

:  "eningkatan kerja pernapasan (episode awal).

"erubahan mental (letargi sampai koma) dan gelisah.

MA/A/ 

a :  *danya riwayat infeksi saluran napas atas 0 infeksi lain' meliputi,

mastoiditis' telinga tengah' sinus' abses gigi infeksi pelvis' abdomen atau kulit' fungsi

lumbal' pembedahan' fraktur pada tengkorak 0 cedera kepala' anemia sel sabit.

Imunisasi yang baru saja berlangsung terpajan pada meningitis' terpajan oleh campak'

chickenpoF' herpes simpleks' mononukleosis' gigitan binatang' benda asing yang

terbawa.

Aangguan penglihatan 0 pendengaran.

Page 24: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 24/112

:  Suhu meningkat' diaforesis' menggigil.

*danya ras' purpura menyeluruh' perdarahan subkutan.

/elemahan secara umum tonus otot flaksid atau spastik paralisis atau paresis.

Aangguan sensasi.

8676&A/ 3 +M7AA$A/ 

a :  *danya riwayat menggunakan obat (abses otak).

8ipersensitif terhadap obat (meningitis non!bakteri).

asalah medis sebelumnya' seperti penyakit kronis 0 gangguan umum' alkololisme'

diabetes melitus' splenektomi' implantasi pirau ventrikel.

mbangan DR me$u$0ukka$ rerata (ama pera5ata$ 6 78, hari.

na pemu"angan :

ungkin membutuhkan bantuan pada semua bidang' meliputi perawatan diri dan

mempertahankan tugas 0 pekerjaan rumah.

)( #.A4$*SA &EPE"A:ATA$ 

 D-A*/SA .+$A;AA/ -/<.S-= $-S-. -/**- $&ADA+=

  (+/8A$A/)

&iseminata hematogen dari patogen.  Stasis cairan tubuh.

  "enekanan respons inflamasi (akibat!obat).

  "emajanan orang lain terhadap patogen.

e4 :  (tidak dapat diterapkan adanya tanda!tanda

dan gejala!gejala membuat diagnosa aktual).

A/ 3   encapai masa penyembuhan tepat waktu'

tanpa bukti penyebaran infeksi endogen atau

keterlibatan orang lain.

 D-A*/SA .+$A;AA/ +$<6S- A$-/*A/= +$6A&A/ :

 S$$A7= $-S-. $&ADA+ 

 8aktor risiko meliputi -  3dema serebral yang mengubah0menghentikan

  aliran darah arteri 0 vena.

Page 25: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 25/112

8ipovolemia.

asalah pertukaran pada tingkat seluler (asidosis).

 &emungkinan !ibuktikan oleh -  (5idak dapat diterapkan adanya tanda!tanda

dan gejala!gejala membuat diagnosa aktual).

A/ 3 empertahankan tingkat kesadaran biasanya 0

membaik dan fungsi motorik 0 sensorik.

endemonstrasikan tanda!tanda vital stabil.

elaporkan tak adanya 0 menurunkan berat sakit kepala.

endemonstrasikan tak adanya perbaikan kognitif dan tanda peningkatan 5I/.

A/ : $A6MA= $-S-. -/**- $&ADA+

Iritasi korteks serebral mempredisposisikan

muatan neural dan aktivitas kejang umum.

/eterlibatan area lokal (kejang lokal).

/elemahan umum' paralisis parestesia.

*taksia' vertigo.

&emungkinan !ibuktikan oleh -  (5Idak dapat diterapkan' adanya tanda!tanda

dan gejala!gejala membuat diagnosa aktual).

 &AS-7 8A/* D-&A$A+.A/ 3   5idak mengalami kejang 0 penyerta atau

 .$-$-A A76AS- > cedera lain.

 +AS-/ A.A/ :

 D-A*/SA .+$A;AA/ : /8$-= (A.6)

 #apat !ihubungkan !engan -  *gen pencedera biologis' adanya proses

infeksi 0 inflamasi' toksin dalam sirkulasi.

 &emungkinan !ibuktikan oleh -  elaporkan sakit kepala' fotofobia' nyeri otot0

Page 26: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 26/112

sakit punggung.

"erilaku distraksi , menangis' meringis' gelisah.

"erilaku berlindung' memilih posisi yang khas.

5egangan muskuler wajah menahan nyeri' pucat.

"erubahan tanda!tanda vital.

 &AS-7 8A/* D-&A$A+.A/ 3   elaporkan nyeri hilang 0 terkontrol.

 .$-$-A A76AS- >   enunjukkan postur rileks dan mampu tidur 0

 +AS-/ A.A/ :  istirahat dengan tepat.

 D-A*/SA .+$A;AA/ : M-7-AS <-S-.= .$6SA.A/ 

#apat !ihubungkan !engan-  /erusakan neuromuskuler' penurunan ke

kuatan 0 ketahanan.

/erusakan persepsi 0 kognitif.

 6yeri 0 ketidaknyamanan.

5erapi pembatasan (tirah baring).

Page 27: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 27/112

SISTE# NEUR)BEHA4I)UR6 ASUHAN KEPERA3ATAN KLIENAL9EHI#ER  

%*% I"36&*8$9$*6A.  Latar Be(aka$%

"enyakit *l+heimer ditemukan pertama kali pada tahun ?N@= oleh seorang ahli psikiatri dan neuropatologi yang bernama *lois *l+heimer. Ia mengobservasi seorangwanita berumur <? tahun' yang mengalami gangguan intelektual dan memori serta tidak mengetahui kembali ketempat tinggalnya' sedangkan wanita itu tidak mengalamigangguan anggota gerak koordinasi dan reflek. "ada autopsy tampak bagian otak mengalami atropi yang difus dan simetris' dan secara mikroskopis tampak bagian kortikalotak mengalami neuritis plaRue dan degenerasi neurofibrillary.

Secara epidemiologi dengan semakin meningkatnya usia harapan hidup pada berbagai populasi' maka jumlah orang berusia lanjut akan semakin meningkat. &ilain pihak akan menimbulkan masalah serius dalam bidang social ekonomi dan kesehatan'sehingga akan semakin banyak yang berkonsultasi dengan seorang neurology karenaorang tua tersebut yang tadinya sehat' akan mulai kehilangan kemampuannya secaraefektif sebagai pekerja atau sebagai anggota keluarga. 8al ini menunjukan munculnya penyakit degeneratife otak' tumor' multiple stroke' subdural hematoma atau penyakitdepresi yang merupakan penyebab utama demensia.

Isilah demensia digunakan untuk menggambarkan sindrom klinis dengan gejala

menurunnya daya ingat dan hilangnya fungsi intelek lainnya. &efenisi demensia menurutunit 6eurobehavior pada boston veterans *dministration edikal -enter (%V*-)adalah kelainan fungsi intelek yang didapat dan bersifat menetap' dengan adanyagangguan paling sedikit B dari < komponen fungsi luhur yaitu gangguan bahasa' memori'visuospasial' emosi dan kognisi.

"enyebab pertama penderita demensia adalah penyakit al+eimer (<@!G@) dan keduaoleh cerebrovaskuler (2@). &iperkirakan penderita demensia terutama penderita

Page 28: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 28/112

*l+heimer pada abad terakhir ini semakin meningkat jumlah kasusnya sehingga akanmungkin menjadi epidemic seperti di *merika dengan insiden demensia ?>= populisi 0?@@.@@@0tahun dan penderita al+eimer ?2B0?@@.@@@0tahun serta penyebab kematiankeempat atau kelima

B.  Tu0ua$ Pe$u(isa$ahasiswa mampu menjelaskan,

?.  &efinisi *l+eimer 2.  3tiologi *l+eimer 

B. 

"atofiosiologi *l+eimer :.  5anda dan Aejala *nemia *l+eimer <.  "emeriksaan "enunjang *l+eimer G.  "enatalaksanaan edis dan *suhan /eperawatan *l+eimer 

:.  Sistematika Pe$u(isa$

%*% I "36&*8$9$*6 berisi 9atar %elakang' 5ujuan' dan Sistematika "enulisan%*% II *9D3I3# berisi &efinisi *l+eimer ' 3tiologi *l+eimer ' "atofiosiologi*l+eimer' anifestasi klinis *l+eimer ' /omplikasi *l+eimer' "emeriksaan diagnostic*l+eimer ' "enatalaksanaan edis dan *suhan /eperawatan *l+eimer.%*% III "36$5$" berisi /esimpulan

 

%*% II*S$8*6 /3"3#**5*6 &36A*6 /9I36 *9D3I3# 

Page 29: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 29/112

A. De/i$isi

"enyakit *l+heimer atau Senile &ementia of the *l+heimer 5ype (S&*5) merupakangangguan fungsi kognitif yang onsetnya lambat dan gradual' degenerative' sifatnya progresif dan permanen. *walnya pasien akan mengalami gangguan fungsi kognitif dansecara perlahan!lahan akan mengalami gangguan fungsi mental yang berat.

"enyakit *l+heimer pertama kali ditemukan pada tahun ?N@= oleh ahli "sikiatriJerman yaitu *lois *l+heimer. &ia menemukan penyakit ini setelah mengobservasiseorang wanita yang bernama *uguste & (<? tahun) dari tahun ?N@? sampai wanita inimeninggal pada tahun ?N@G. anita tersebut mengalami gangguan intelektual danmemori tetapi tidak mengalami gangguan anggota gerak' koordinasi dan reflek.

"ada autopsi tampak bagian otak mengalami atropi yang difus dan simetri' dan secaramikroskopik tampak bagian kortikal otak mengalami neuritis plaRue dandegenerasinerofibrillary. 9ima tahun selanjutnya sebelas kasus yang sama dilaporkankembali sehingga ditetapkanlah nama penyakit tersebut sebagai penyakit *l+heimer.

B.  Etio(o%i"enyebab yang pasti belum diketahui. %eberapa alternatif penyebab yang telah

dihipotesa adalah intoksikasi logam' gangguan fungsi imunitas' infeksi virus' polusiudara0industri' trauma' neurotransmiter' defisit formasi sel!sel filament' presdiposisi

heriditer. &asar kelainan patologi penyakit al+heimer terdiri dari degenerasi neuronal'kematian daerah spesifik jaringan otak yang mengakibatkan gangguan fungsi kognitif dengan penurunan daya ingat secara progresif.

*danya defisiensi faktor pertumbuhan atau asam amino dapat berperan dalamkematian selektif neuron. /emungkinan sel!sel tersebut mengalami degenerasi yangdiakibatkan oleh adanya peningkatan calsium intraseluler' kegagalan metabolisme energi'adanya formasi radikal bebas atau terdapatnya produksi protein abnormal yang nonspesifik.

Page 30: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 30/112

"enyakit al+heimer adalah penyakit genetika' tetapi beberapa penelitian telahmembuktikan bahwa peran faktor genetika' tetapi beberapa penelitian telah membuktikan bahwa peran faktor non!genetika (lingkungan) juga ikut terlibat' dimana faktor lingkungan hanya sebagai pencetus faktor genetika.

:. e0a(a 'a$ Ta$'a"enyakit *l+heimer dapat dimulai dengan hilangnya sedikit ingatan dan kebingungan'tetapi pada akhirnya akan menyebabkan pelemahan mental yang tidak dapat diubah danmenghancurkan kemampuan seseorang dalam mengingat' berpikir' belajar' dan berimajinasi.?. 8ilangnya ingatanSetiap orang memiliki penyimpangan dalam ingatan. *dalah hal yang normal ketika andalupa dimana anda menaruh kunci mobil atau lupa nama orang yang jarang anda lihat.5etapi masalah ingatan yang berhubungan dengan *l+haimer berlangsung lama dan buruk. 4rang!orang dengan *l+haimer mungkin,

a. engulangi sesuatu yang telah dikerjakannya.

 b. Sering lupa akan ucapan dan janji yang dilakukannya.c. Sering salah menaruh sesuatu' sering menaruh sesuatu di tempat yang tidak wajar.d. "ada akhirnya lupa dengan nama anggota keluarga dan benda!benda yang biasa

digunakan dalam kesehariannya.

2. %ermasalah ketika berpikir secara abstrak 4rang dengan *l+heimer bermasalah dalam berpikir mengenai suatu hal terutama dalam bentuk angka.

B. /esulitan dalam menemukan kata yang tepatSulit untuk orang dengan *l+haimer untuk menemukan kata yang tepat untuk menyampaikan pemikiran mereka atau ketika mereka terlibat pembicaraan. "adaakhirnya akan mempengaruhi kemampuan membaca dan menulis mereka.:. &isorientasi4rang dengan *l+heimer sering hilang kemampuan untuk mengingat waktu dan tanggal'serta akan merasakan diri mereka hilang di lingkungan yang sebenarnya familiar bagimereka.<. 8ilang kemampuan dalam menilaienyelesaikan masalah sehari!hari merupakan hal yang sulit dan menjadi bertambahsulit sampai akhirnya adalah sesuatu yang dirasa tidak mungkin bagi mereka yang

memiliki *l+heimer. *l+heimer memiliki karakteristik sangat sulit untuk melakukansesuatu yang membutuhkan perencanaan' pengambilan keputusan dan penilaian.G. Sulit untuk melakukan tugas yang familiar Sulit dalam melakukan tugas rutin yang membutuhkan langkah!langkah yang berkelanjutan dalam proses penyelesaiannya' contohnya memasak. "ada akhirnya' orangdengan *l+heimer dapat lupa bagaimana melakukan sesuatu bahkan yang palingmendasar.=. "erubahan kepribadian

Page 31: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 31/112

4rang dengan *l+heimer menunjukkan,a) "erubahan suasana hati8ilang kepercayaan terhadap orang lain. b) eningkatnya sikap keras kepalac) &epresid) Aelisah.

e) *gresif 

D.  Pato/isio(o%i ;3):<"atologi anatomi dari "enyakit *l+heimer meliputi dijumpainya 6eurofibrillary

5angles (6C5s)' plak senilis dan atropi serebrokorteks yang sebagian besar mengenaidaerah asosiasi korteks khususnya pada aspek medial dari lobus temporal.eskipunadanya 6C5s dan plak senilis merupakan karakteristik dari *l+heimer' mereka bukanlahsuatu patognomonik. Sebab' dapat juga ditemukan pada berbagai penyakitneurodegeneratif lainnya yang berbeda dengan *l+heimer' seperti pada penyakit

supranuklear palsy yang progresif dan demensia pugilistika dan pada proses penuaannormal.&istribusi 6C5s dan plak senilis harus dalam jumlah yang signifikan dan menempati

topograpfik yang khas untuk *l+heimer. 6C5s dengan berat molekul yang rendah danterdapat hanya di hippokampus' merupakan tanda dari proses penuaan yang normal. 5api bila terdapat di daerah medial lobus temporal' meski hanya dalam jumlah yang kecilsudah merupakan suatu keadaaan yang abnormal.Selain 6C5s dan plak senilis' jugamasih terdapat lesi lain yang dapat dijumpai pada *l+heimer yang diduga berperan dalamgangguan kognitif dan memori' meliputi ,(?) &egenerasi granulovakuolar Shimkowich(2) %enang!benang neuropil %raak ' serta

(B) &egenerasi neuronal dan sinaptik.%erdasarkan formulasi di atas' tampak bahwa mekanisme patofisiologis yang mendasari penyakit *l+heimer adalah terputusnya hubungan antar bagian!bagian korteks akibathilangnya neuron pyramidal berukuran medium yang berfungsi sebagai penghubung bagian!bagian tersebut' dan digantikan oleh lesi!lesi degeneratif yang bersifat toksik terhadap sel!sel neuron terutrama pada daerah hipokampus' korteks dan ganglia basalis.8ilangnya neuron!neuron yang bersifat kolinergik tersebut' meneyebabkan menurunnyakadar neurotransmitter asetilkolin di otak. 4tak menjadi atropi dengan sulkus yangmelebar dan terdapat peluasan ventrikel!ventrikel serebral.

E.  Pemeriksaa$ Dia%$ostik &alam pemeriksaan diagnostic pada klien dengan penyakit *l+heimer yakni pemeriksaanneuropatologi dan neuropsikologik.1. Neuropato(o%i&iagnosa definitif tidak dapat ditegakkan tanpa adanya konfirmasi neuropatologi. Secaraumum didapatkan atropi yang bilateral' simetris' sering kali berat otaknya berkisar ?@@@gr (><@!?2<@gr).%eberapa penelitian mengungkapkan atropi lebih menonjol pada lobus

Page 32: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 32/112

temporoparietal' anterior frontal' sedangkan korteks oksipital' korteks motorik primer'sistem somatosensorik tetap utuh (Jerins ?NB=)./elainan!kelainan neuropatologi pada penyakit al+heimer terdiri dari ,a. 6eurofibrillary tangles (6C5)erupakan sitoplasma neuronal yang terbuat dari filamen!filamen abnormal yang berisi

 protein neurofilamen' ubiRuine' epitoRue. 6C5 ini juga terdapat pada neokorteks'hipokampus' amigdala' substansia alba' lokus seruleus' dorsal raphe dari inti batang otak. 6C5 selain didapatkan pada penyakit al+heimer' juga ditemukan pada otak manula' downsyndrome' parkinson' SS"3' sindroma ektrapiramidal' supranuklear palsy. &ensitas 6C5 berkolerasi dengan beratnya demensia. b. Senile plaRue (S")erupakan struktur kompleks yang terjadi akibat degenerasi nerve ending yang berisifilamen!filamen abnormal' serat amiloid ektraseluler' astrosit' mikroglia. *mloid prekusor protein yang terdapat pada S" sangat berhubungan dengan kromosom 2?. Senile plaRue ini terutama terdapat pada neokorteks' amygdala' hipokampus' korteks piriformis'dan sedikit didapatkan pada korteks motorik primer' korteks somatosensorik' korteks

visual' dan auditorik. Senile plaRue ini juga terdapat pada jaringan perifer. "erry (?N>=)mengatakan densitas Senile plaRue berhubungan dengan penurunan kolinergik. /eduagambaran histopatologi (6C5 dan senile plaRue) merupakan gambaran karakteristik untuk penderita penyakit al+heimer.c. &egenerasi neuron"ada pemeriksaan mikroskopik perubahan dan kematian neuron pada penyakit al+heimer sangat selektif. /ematian neuron pada neokorteks terutama didapatkan pada neuron piramidal lobus temporal dan frontalis. Juga ditemukan pada hipokampus' amigdala'nukleus batang otak termasuk lokus serulues' raphe nukleus dan substanasia nigra./ematian sel neuron kolinergik terutama pada nukleus basalis dari meynert' dan selnoradrenergik terutama pada lokus seruleus serta sel serotogenik pada nukleus raphedorsalis' nukleus tegmentum dorsalis.5elah ditemukan faktor pertumbuhan saraf pada neuron kolinergik yang berdegenerasi pada lesi eksperimental binatang dan ini merupakan harapan dalam pengobatan penyakital+heimer.d. "erubahan vakuoler erupakan suatu neuronal sitoplasma yang berbentuk oval dan dapat menggeser nukleus.Jumlah vakuoler ini berhubungan secara bermakna dengan jumlah 6C5 dan S"' perubahan ini sering didapatkan pada korteks temporomedial' amygdala dan insula. 5idak  pernah ditemukan pada korteks frontalis' parietal' oksipital' hipokampus' serebelum dan batang otak.e. 9ewy bodyerupakan bagian sitoplasma intraneuronal yang banyak terdapat pada enterhinal' gyruscingulate' korteks insula' dan amygdala. Sejumlah kecil pada korteks frontalis' temporal' parietalis' oksipital. 9ewy body kortikal ini sama dengan immunoreaktivitas yang terjadi pada lewy body batang otak pada gambaran histopatologi penyakit parkinson.8ansen et al menyatakan lewy body merupakan variant dari penyakit al+heimer.

!. Pemeriksaa$ $europsiko(o%ik 

Page 33: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 33/112

"enyakit al+heimer selalu menimbulkan gejala demensia. Cungsi pemeriksaanneuropsikologik ini untuk menentukan ada atau tidak adanya gangguan fungsi kognitif umum danmengetahui secara rinci pola defisit yang terjadi. 5est psikologis ini juga bertujuan untuk menilai fungsi yang ditampilkan oleh beberapa bagian otak yang berbeda!beda seperti gangguan memori' kehilangan ekspresi' kalkulasi' perhatian dan

 pengertian berbahasa. 3valuasi neuropsikologis yang sistematik mempunyai fungsidiagnostik yang penting karena,a. *danya defisit kognisi yang berhubungan dgndemensia awal yang dapat diketahui

 bila terjadi perubahan ringan yang terjadi akibat penuaan yang normal. b. "emeriksaan neuropsikologik secara komprehensif memungkinkan untuk 

membedakan kelainan kognitif pada global demensia dengan defisit selektif yangdiakibatkan oleh disfungsi fokal' faktor metabolik' dan gangguan psikiatri.

c. engidentifikasi gambaran kelainan neuropsikologik yang diakibatkan olehdemensia karena berbagai penyebab. 5he -onsortium to establish a #egistry for *l+heimer &isease (-3#*9&) menyajikan suatu prosedur penilaianneuropsikologis dengan mempergunakan alat batrey yang bermanifestasi

gangguan fungsi kognitif' dimana pemeriksaannya terdiri dari ,

?. Verbal fluency animal category2. odified boston naming testB. mini mental state:. ord list memory<. -onstructional praFisG. ord list recall=. ord list recognition5est ini memakan waktu B@!:@ menit dan 2@!B@ menit pada kontrol.

B. -5 Scan dan #Ierupakan metode non invasif yang beresolusi tinggi untuk melihat kwantifikasi perubahan volume jaringan otak pada penderita al+heimer antemortem. "emeriksaan ini berperan dalam menyingkirkan kemungkinan adanya penyebab demensia lainnya selainal+heimer seperti multiinfark dan tumor serebri. *tropi kortikal menyeluruhdanpembesaran ventrikel keduanya merupakan gambaran marker dominan yang sangatspesifik pada penyakit ini. 5etapi gambaran ini juga didapatkan pada demensia lainnyaseperti multiinfark' parkinson' binswanger sehingga kita sukar untuk membedakandengan penyakit al+heimer."enipisan substansia alba serebri dan pembesaran ventrikel berkorelasi dengan beratnyagejala klinik danhasil pemeriksaan status mini mental. "ada #I ditemukan peningkatanintensitas pada daerah kortikal dan periventrikuler (-apping anterior horn pada ventrikellateral). -apping ini merupakan predileksi untuk demensia awal. Selain didapatkankelainan di kortikal' gambaran atropi juga terlihat pada daerah subkortikal seperti adanyaatropi hipokampus' amigdala' serta pembesaran sisterna basalis dan fissura sylvii.:. 33A

Page 34: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 34/112

%erguna untuk mengidentifikasi aktifitas bangkitan yang suklinis. Sedang pada penyakital+heimer didapatkan perubahan gelombang lambat pada lobus frontalis yang nonspesifik <. "35 ("ositron 3mission 5omography)"ada penderita al+heimer' hasil "35 ditemukan penurunan aliran darah' metabolisma 42'

dan glukosa didaerah serebral. $p take I.?2B sangat menurun pada regional parietal' hasilini sangat berkorelasi dengan kelainan fungsi kognisi danselalu dan sesuai dengan hasilobservasi penelitian neuropatologi.

G. S"3-5 (Single "hoton 3mission -omputed 5omography)*ktivitas I. ?2B terendah pada refio parieral penderita al+heimer. /elainan ini berkolerasidengan tingkat kerusakan fungsional dan defisit kogitif. /edua pemeriksaan ini (S"3-5dan "35) tidak digunakan secara rutin.=. 9aboratorium darah5idak ada pemeriksaan laboratorium yang spesifik pada penderita al+heimer."emeriksaan laboratorium ini hanya untuk menyingkirkan penyebab penyakit demensia

lainnya seperti pemeriksaan darah rutin' %?2' -alsium' "osfor' %S3' fungsi renal danhepar' tiroid' asam folat' serologi sifilis' skreening antibody yang dilakukan secaraselektif.

*.  Pe$ata(aksa$aa$"enyakit *l+heimer tidak dapat diobati sehingga penanganan yang dapat diberikan adalah penanganan yang sifatnya simptomatis. aitu dengan cara memelihara fungsi mental pasien' menangani behavioral symptoms' dan memperlambat progresivitas penyakit.*da tiga bentuk penangan yang dapat diberikan kepada pasien *l+heimer' yaitu ,

1   +4armaceutica" *da beberapa obat yang dapat memelihara kemampuan berpikir' kemampuan berbicara

dan ingatan pasien *l+heimer. 4bat!obat tersebut yaitu ,a.  5acrine.4bat ini efektif dalam meningkatkan kemampuan mengingat pasien' tetapi obat ini

hanya dapat diberikan pada pasien *l+heimer derajat ringan sampai sedang. 3fek samping yang ditimbulkan berupa mual' muntah' diare' nyeri perut' gangguan pencernaan' ruam!ruam pada kulit. Selain itu' obat ini juga bersifat hepatotoFicity karenadapat meningkatkan en+im hati (alanine aminotransferase atau *95). 4leh karena itu'obat ini jarang digunakan karena harus melakukan tes darah setiap minggu untuk memonitor kadar *95.

 b.  &onepe+il (*ricept).4bat ini diberikan pada pasien *l+heimer derajat ringan sampai sedang. 3fek 

samping obat ini lebih sedikit daripada tacrine. 4bat ini tidak menimbulkan peningkatankadar *95 dan efek samping terhadap perut juga sedikit.c.  #ivastigmine (3Felon).

4bat ini dapat membantu meningkatkan aktifitas pasien seperti makan sendiri'memakai baju sendiri' mengurangi behavioral symptoms(delusi dan agitasi)' danmeningkatkan fungsi kognitif (berpikir' mengingat' dan berbicara). #ivastigmine(3Felon). 4bat ini dapat membantu meningkatkan aktifitas pasien seperti makan sendiri'

Page 35: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 35/112

memakai baju sendiri' mengurangi behavioral symptoms (delusi dan agitasi)' danmeningkatkan fungsi kognitif (berpikir' mengingat' dan berbicara).d. Aalantamine (#eminyl).

4bat ini diberikan pada pasien *l+heimer derajat ringan sampai sedang. 3fek samping obat ini juga sedikit.

e. emantine (6amenda).4bat ini diberikan pada pasien *l+heimer derajat berat. 4bat ini melindungi neurondari peningkatan jumlah glutamate. 3fek samping yang ditimbulkan adalah neurotoFic./adang!kadang obat ini dikombinasikan dengan donepe+il.Selain pemberian obat' terapi penggantian estrogen pada pasien wanita postmenopause juga dapat mengurangi risiko menurunnya fungsi kognitif. "emberian pengobatanalternatif seperti ginkgo biloba juga dapat memelihara fungsi kognitif."emberian 6S*I&s (nonsteroidal anti!inflammatory drug) dapat mengurangi risiko terkena penyakit*l+heimer' tetapi obat ini kurang efektif untuk mencegah dan memperlambat progresivitas penyakit *l+heimer.*ntioksidan seperti vitamin 3 dapat menghambat kerusakan oksidatif dan melindungi

otak dari radikal bebas. *ntioksidan dapat menghambat efek toksik dari beta!amyloid.4bat antidepresan' antipsikotik' dan sedatif dapat digunakan untuk menangani behavioral symptoms seperti agitasi' agresi'wandering' dan penyakit tidur.

2   +syc4osocia" interention5erapi ini bertujuan agar penderita *l+heimer menjadi lebih mengenal' lebih siapmenghadapi penyakitnya' dan lebih dapat memanage dirinya sendiri.Intervensi psikososial dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan yaitu ,

  "endekatan prilaku' yaitu dengan mengidentifikasi dan menurunkan masalah prilaku pasien seperti mengompol dan wandering.

  "endekatan emosi' meliputi reminiscence therapy (bermanfaat untuk kognitif dan mood pasien)' validation therapy' supportive psychotherapy' sensory integration disebut

 juga snoe+elen' dansimulated presence therapy.  "endekatan kognitif' yaitu dengan melatih kemampuan berpikir pasien' mengenallingkungan pasien' dan berusaha mengingatnya.

  "endekatan stimulasi orientasi' yaitu dengan terapi kesenian' terapi musik' terapi binatang peliharaan' beraktifitas' dan rekreasi.

?  !aregiing -aregiving diperlukan ketika pasien telah mengalami kesulitan dalam beraktifitas setiaphari seperti sulit menelan dan bergerak. 8al ini bertujuan untuk mengurangi progresivitas penyakit dan menghindari penyakit penyerta lainnya (malnutrisi dan infeksi).

.  Asuha$ Kepera5ata$ Pa'a K(ie$ De$%a$ A(=heimer

*. "36A/*JI*6

*dapun pengkajian yang dilakukan pada penyakit *l+heimer a) *namnesis

Identitas klien meliputi nama'umur(lebih sering pada umur lanjut usia popularitas lebihdari >< th) jenis kelamin pendidikan alamat' pekerjaan' agama' suku bangsa' tanggal dan jam masuk rumah sakit' nomor register' diagnose medis b) /eluhan $tama

Page 36: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 36/112

ang sering terjadi dan menjadi alasan klien dan keluarga untuk meminta pertolongankesehatan adalah penurunan daya ingat'perubahan kognitif'dan kelumpuhan gerak ekstremitas

c) #iwayat /esehatan Saat Ini"ada anamnesis' klien sering mengeluhkan sering lupa dan hilangnya ingatan yang

 baru."ada beberapa kasus'keluarga sering mengeluhkan bahwa klien sering mengalamitingkah laku aneh dan kacau serta sering keluar rumah sendiri tanpa meminta i+in padaanggota keluarga ang lain sehingga sangat meresahkan anggota keluarga yang menjagaklien."ada tahap lanjut dari penyakit'keluarga sering mengeluhkan bahwa klien menjaditidak dapat mengatur buang air'tidak dapat mengurus keperluan dasar sehari!hari ataumengenali anggota keluarga.

d) #iwayat "enyakit &ahulu"engkajian yang perlu ditanyakan kepada klien yakni meliputi adanya suatu riwayathipertensi'&iabetes elitus'penyakit jantung'penggunaan obat!obatan antiansietas(ben+odia+epine)'penggunaan obat antikolinergik dalam jangka waktu yanglama'dan riwayat sindrom down yang pada suatu saat kemudian menderita penyakit

*l+heimer pada usia :@!an

?.  *ktifitas istirahatAejala, erasa lelah5anda, Siang0malam gelisah' tidak berdaya' gangguan pola tidur 9etargi, penurunan minat atau perhatian pada aktivitas yang biasa' hobi' ketidakmampuanuntuk menyebutkan kembali apa yang dibaca0 mengikuti acara program televisi.

2.  SirkulasiAejala, #iwayat penyakit vaskuler serebral0sistemik. hipertensi' episode emboli(merupakan factor predisposisi).

B.  Integritas egoAejala , -uriga atau takut terhadap situasi0orang khayalan' kesalahan persepsi terhadaplingkungan' kesalahan identifikasi terhadap objek dan orang' penimbunan objek ,meyakini bahwa objek yang salah penempatannya telah dicuri. kehilangan multiple' perubahan citra tubuh dan harga diri yang dirasakan.5anda , enyembunyikan ketidakmampuan ( banyak alasan tidak mampu untuk melakukan kewajiban' mungkin juga tangan membuka buku namun tanpa membacanya) 'duduk dan menonton yang lain' aktivitas pertama mungkin menumpuk benda tidak  bergerak dan emosi stabil' gerakan berulang ( melipat membuka lipatan melipat kembalikain )' menyembunyikan barang' atau berjalan!jalan.

:.  3liminasiAejala, &orongan berkemih5anda, Inkontinensia urine0feaces' cenderung konstipasi0 imfaksi dengan diare.

<.  akanan0cairanAejala, #iwayat episode hipoglikemia (merupakan factor predisposisi) perubahan dalam pengecapan' nafsu makan' kehilangan berat badan' mengingkari terhadap rasa lapar0kebutuhan untuk makan.

Page 37: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 37/112

5anda, /ehilangan kemampuan untuk mengunyah' menghindari0menolak makan(mungkin mencoba untuk menyembunyikan keterampilan). dan tampak semakin kurus(tahap lanjut).

G.  8iygeneAejala , "erlu bantuan 0tergantung orang lain

5anda , tidak mampu mempertahankan penampilan' kebiasaan personal yang kurang'kebiasaan pembersihan buruk' lupa untuk pergi kekamar mandi' lupa langkah!langkahuntuk buang air' tidak dapat menemukan kamar mandi dan kurang berminat pada ataulupa pada waktu makan, tergantung pada orang lain untuk memasak makanan danmenyiapkannya dimeja' makan' menggunakan alat makan.

=.   6eurosensoriAejala , "engingkaran terhadap gejala yang ada terutama perubahan kognitif'dan atau gambaran yang kabur' keluhan hipokondria tentang kelelahan' pusing ataukadang!kadang sakit kepala. adanya keluhan dalam kemampuan kognitif' mengambilkeputusan' mengingat yang berlalu' penurunan tingkah laku (diobservasi oleh orangterdekat). /ehilangan sensasi propriosepsi ( posisi tubuh atau bagian tubuh dalam ruang

tertentu ). dan adanya riwayat penyakit serebral vaskuler0sistemik' emboli atau hipoksiayang berlangsung secara periodic ( sebagai factor predisposisi ) serta aktifitas kejang( merupakan akibat sekunder pada kerusakan otak ).5anda , /erusakan komunikasi , afasia dan disfasia kesulitan dalam menemukan kata!kata yang benar ( terutama kata benda ) bertanya berulang!ulang atau percakapan dengansubstansi kata yang tidak memiliki arti terpenggal!penggal' atau bicaranya tidak terdengar. /ehilangan kemampuan untuk membaca dan menulis bertahap ( kehilanganketerampilan motorik halus ).

>.  /enyamananAejala , *danya riwayat trauma kepala yang serius ( mungkin menjadi factor  predisposisi atau factor akselerasinya)' trauma kecelakaan ( jatuh' luka bakar dansebagainya).5anda , 3kimosis' laserasi dan rasa bermusuhan0menyerang orang lain

N.  Interaksi socialAejala , erasa kehilangan kekuatan. factor psikososial sebelumnya pengaruh personaldan individu yang muncul mengubah pola tingkah laku yang muncul.5anda , /ehilangan control social'perilaku tidak tepat.

?@.  "emeriksaan Cisik /eadaan umum,/lien dengan penyakit *l+heimer umumnya mengalami penurunan kesadaran sesuaidengan degenerasi neuron kolinergik dan proses senilisme. *danya perubahan padatanda!tanda vital' meliputi bradikardi' hipotensi' dan penurunan frekuensi pernafasan

*.  %? (%reathing)Aangguan fungsi pernafasan ,%erkaitan dengan hipoventilasi inaktifitas' aspirasi makanan atau saliva dan berkurangnya fungsi pembersihan saluran nafas.

?.  Inspeksi, di dapatkan klien batuk atau penurunan kemampuan untuk batuk efektif' peningkatan produksi sputum' sesak nafas' dan penggunaan otot %antu nafas.

2.  "alpasi , 5raktil premitus seimbang kanan dan kiriB.  "erkusi , adanya suara resonan pada seluruh lapangan paru

Page 38: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 38/112

:.  *uskultasi , bunyi nafas tambahan seperti nafas berbunyi' stridor' ronkhi' pada kliendengan peningkatan produksi sekret dan kemampuan batuk yang menurun yang seringdidapatkan pada klien dengan inaktivitas.

%. %2 (%lood)

8ipotensi postural , berkaitan dengan efek samping pemberian obat dan juga gangguan pada pengaturan tekanan darah oleh sistem persarafan otonom.-. %B (%rain)

"engkajian %B merupakan pemeriksaan fokus dan lebih lengkap dibandingkan dengan pengkajian pada sistem lainnya.Inspeksi umum' didapatkan berbagai manifestasi akibat perubahan tingkah laku.

  "engkajian 5ingkat /esadaran,

5ingkat kesadaran klien biasanya apatis dan juga bergantung pada perubahan statuskognitif klien.

a.  "engkajian fungsi serebral,

Status mental , biasanya status mental klien mengalami perubahan yang berhubungandengan penurunan status kognitif' penurunan persepsi' dan penurunan memori' baik  jangka pendek maupun jangka panjang.

 b.  "engkajian Saraf kranial."engkajian saraf ini meliputi pengkajian saraf cranial(nervous) I!KII ,

?.  Saraf (6ervus olfaktorius) I. %iasanya pada klien penyakit al+herimer tidak ada kelaiananfungsi penciuman

2.  Saraf (6ervus optikus) II. 5es ketajaman penglihatan mengalami perubahan' yaitu sesuai

dengan keadaan usia lanjut biasanya klien dengan al+heimer mengalami keturunanketajaman penglihatanB.  Saraf ( 6ervus okulomotorius' 6ervus trochlearis' 6ervus abdusen) III' IV dan VI

%iasanya tidak ditemukan adanya kelainan pada saraf ini:.  Saraf (6ervus trigeminus) V. ajah simetris dan tidak ada kelainan pada saraf ini.<.  Saraf (6ervus facialis) VII. "ersepsi pengecapan dalam batas normalG.  Saraf (6ervus auditorius) VIII. *danya tuli konduktif dan tuli persepsi berhubungan

 proses senilis serta penurunan aliran darah regional=.  Saraf (6ervus glosofaringeus' 6ervus vagus) IK dan K. /esulitan dalam menelan

makanan yang berhubungan dengan perubahan status kognitif >.  Saraf (6ervus accecorius) KI. 5idak atrofi otot strenokleidomastoideus dan trape+ius.

N.  Saraf (6ervus hipoglosus) KII. 9idah simetris' tidak ada deviasi pada satu sisi dan tidak ada vasikulasi dan indera pengecapan normal

c.  "engkajian Sistem sensorik Sesuai barlanjutnya usia' klien dengan penyakit al+heimer mengalami penurunanterhadap sensasi sensorik secara progresif. "enurunan sensori yang ada merupakan hasildari neuropati perifer yang dihubungkan dengan disfungsi kognitif dan persepsi kliensecara umum.

Page 39: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 39/112

%*% III"36$5$"

Kesimpu(a$"enyakit *l+heimer atau Senile &ementia of the *l+heimer 5ype (S&*5) merupakan

gangguan fungsi kognitif yang onsetnya lambat dan gradual' degenerative' sifatnya progresif dan permanen. *walnya pasien akan mengalami gangguan fungsi kognitif dansecara perlahan!lahan akan mengalami gangguan fungsi mental yang berat."enyebab yang pasti belum diketahui. %eberapa alternatif penyebab yang telah dihipotesaadalah intoksikasi logam' gangguan fungsi imunitas' infeksi virus' polusi udara0industri'trauma' neurotransmiter' defisit formasi sel!sel filament' presdiposisi heriditer. &asar 

kelainan patologi penyakit al+heimer terdiri dari degenerasi neuronal' kematian daerahspesifik jaringan otak yang mengakibatkan gangguan fungsi kognitif dengan penurunandaya ingat secara progresif."enyakit *l+heimer dapat dimulai dengan hilangnya sedikit ingatan dan kebingungan'tetapi pada akhirnya akan menyebabkan pelemahan mental yang tidak dapat diubah danmenghancurkan kemampuan seseorang dalam mengingat' berpikir' belajar' dan berimajinasi.

&*C5*# "$S5*/*

-arpenito' 9.J. 2@@B. %uku Saku &iagnosis /eperawatan. Jakarta, "enerbit %uku/edokteran 3A-.&oenges' arilynn 3. 2@@@. #encana *suhan /eperawatan. Jakarta , 3A-3ngram' %arbara. ?NNN. #encana *suhan /eperawatan edikal %edah Volume B.Jakarta,3A-9umbantobing' "rof.&#.dr.S. 2@@G. /ecerdasan "ada $sia 9anjut dan&emensia. Jakarta , C/$I

Page 40: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 40/112

uttaRin' *rif. 2@@>. %uku *jar *suhan /eperawatan /lien dengan AangguanSistem "ersarafan. Salemba edika, JakartaStanley' ickey 7 "atricia Aauntlett %eare. 2@@G. %uku *jar /eperawatanAerontik 3disi 2. Jakarta , 3A-.http,00medicastore.com0indeF.phpTmodpenyakit7id2@@2

ANUAN SISTE# NEUR)BEHA4I)UR STR)KE

Page 41: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 41/112

*. K)NSEP DASAR PEN>AKIT

1.Pe$%ertia$

enurut 84 stroke adalah adanya tanda!tanda klinik yang berkembang cepat

akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala!gejala yang

 berlangsung selama 2: jam atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya

 penyebab lain yang jelas selain vaskuler. (8endro Susilo' 2@@@)

"erdarahan intracerebral adalah disfungsi neurologi fokal yang akut dan

disebabkan oleh perdarahan primer substansi otak yang terjadi secara spontan

 bukan oleh karena trauma kapitis. ($"C' ?NN:)

"enyakit serebrovaskuler menunjukkan adanya beberapa kelaianan otak baik secara

fungsional maupun structural yang disebabkan oleh keadaan patologis dari pembuluh

darah serebral atau dari seluruh system pembuluh darah otak. "atologis ini menyebabkan

 perdarahan dari sebuah robekan yang terjadi pada dinding pembuluh atau kerusakan

sirkulasi serebral oleh oklusi parsial atau seluruh lumen pembuluh darah dengan

 pengaruh yang bersifat sementara atau permanen.(&oenges'?NNN)

&engan demikian stroke dapat didefinisikan adanya tanda!tanda klinik yang berkembang

cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala!gejala yang

 berlangsung selama 2: jam atau lebih disebabkan oleh perdarahan primer substansi otak 

yang terjadi secara spontan bukan oleh karena trauma kapitis. "atologis ini menyebabkan

 perdarahan dari sebuah robekan yang terjadi pada dinding pembuluh atau kerusakan

sirkulasi serebral oleh oklusi parsial atau seluruh lumen pembuluh darah dengan

 pengaruh yang bersifat sementara atau permanen.

!. Etio(o%i

Page 42: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 42/112

enurut Smelt+er (2@@?) stroke biasanya diakibatkan dari salah satu dari

empat kejadian yaitu,

a. 5rombosis serebral

*rteriosklerosis serebral dan perlambatan sirkulasi serebral adalah penyebab utama

trombosis serebral' yang merupakan penyebab paling umum dari stroke. 5anda!tanda

trombosis serebral bervariasi. Sakit kepala adalah awitan yang tidak umum. %eberapa

 pasien dapat mengalami pusing' perubahan kognitif' atau kejang' dan beberapa

mengalami awitan yang tidak dapat dibedakan dari haemorrhagi intracerebral atau

embolisme serebral. Secara umum' trombosis serebral tidak terjadi dengan tiba!tiba' dan

kehilangan bicara sementara' hemiplegia' atau parestesia pada setengah

tubuh dapat mendahului awitan paralisis berat pada beberapa jam atau hari.

 b. 3mbolisme serebral

  3mbolus biasanya menyumbat arteri serebral tengah atau cabang ! cabangnya' yang

merusak sirkulasi serebral. *witan hemiparesis atau hemiplegia tiba!tiba dengan afasia

atau tanpa afasia atau kehilangan kesadaran pada pasien dengan penyakit jantung atau

 pulmonal adalah karakteristik dari embolisme serebral.

c. Iskemia serebral

  Iskemia serebral (insufisiensi suplai darah ke otak) terutama karena konstriksi ateroma

 pada arteri yang menyuplai darah ke otak.

d. 8aemorhagi serebral

?)  8aemorhagi ekstradural (haemorrhagi epidural) adalah kedaruratan

 bedah neuro yang memerlukan perawata n segera. /eadaan ini biasanya

mengikuti fraktur tengkorak dengan robekan arteri tengah arteri

meninges lain' dan pasien harus diatasi dalam beberapa jam cedera

untuk mempertahankan hidup.

2)  8aemorhagi subdural pada dasarnya sama dengan haemorrhagi epidu ral'

kecuali bahwa hematoma subdural biasanya jembatan vena robek.

/arenanya periode pembentukan hematoma lebih lama dan

menyebabkan tekanan pada otak. %eberapa pasien mungkin

Page 43: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 43/112

mengalami haemorrhagi subdural kronik tanpa menunjukkan tanda atau

gejala.

B)  8aemorrhagi subarakhnoid dapat terjadi sebagai akibat trauma atau

hipertensi' tetapi penyebab paling sering adalah kebocoran aneurisme

 pada area sirkulus illisi dan malformasi arteri vena kongenital pada

otak.

:)  8aemorrhagi intracerebral adalah perdarahan di substansi dalam otak paling umum pada

 pasien dengan hipertensi dan aterosklerosis serebral' karena perubahan degeneratif karena

 penyakit ini biasanya menyebabkan rupture pembuluh darah. %iasanya awitan tiba !tiba'

dengan sakit kepala berat. %ila haemorrhagi membesar' makin jelas deficit neurologik 

yang terjadi dalam bentuk penurunan kesadaran dan abnormalitas pada tanda vital.

Caktor resiko pada stroke ,

 (Smelt+er -. Su+anne' 2@@2' hal 2?B?)

?.  8ipertensi

8ipertensi merupakan faktor risiko stroke yang potensial. 8ipertensi dapat

mengakibatkan pecahnya maupun menyempitnya pembuluh darah otak. *pabila

 pembuluh darah otak pecah maka timbullah perdarahan otak dan apabila pembuluh darah

otak menyempit maka aliran darah ke otak akan terganggu dan sel 1 sel otak akan

mengalami kematian.

2.  &iabetes ellitus

  &iabetes ellitus mampu menebalkan dinding pembuluh darah otak yang berukuran

 besar. enebalnya dinding pembuluh darah otak akan

menyempitkan diameter pembuluh darah tadi dan penyempitan tersebut

kemudian akan mengganggu kelancaran aliran ke otak' yang pada akhirnya akan

menyebabkan infark sel 1 sel otak.

B.  "enyakit Jantung

  %erbagai penyakit jantung berpotensi untuk menimbulkan stroke. Caktor risiko ini akan

menimbulkan hambatan0sumbatan aliran darah ke otak karena

 jantung melepas gumpalan darah atau sel 1 sel0jaringan yang telah mati ke

dalam aliran darah.

Page 44: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 44/112

:.  8iperkolesterolemi

  eningginya angka kolesterol dalam darah' terutama low density lipoprotein

(9&9)' merupakan faktor risiko penting untuk terjadinya arteriosklerosis

(menebalnya dinding pembuluh darah yang kemudian diikuti penurunan

elastisitas pembuluh darah). "eningkatan kad ar 9&9 dan penurunan kadar 

8&9 (8igh &ensity 9ipoprotein) merupakan faktor risiko untuk terjadinya

 penyakit jantung koroner.

<.  Infeksi

"enyakit infeksi yang mampu berperan sebagai faktor risiko stroke adalah

tuberkulosis' malaria' lues' leptospirosis' dan in feksi cacing.

G.  4besitas

  4besitas merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung.

=.  erokok 

  erokok merupakan faktor risiko utama untuk terjadinya infark jantung.

>.  /elainan pembuluh darah otak 

  "embuluh darah otak yang tidak normal suatu saat akan pecah dan

menimbulkan perdarahan.

N. "eningkatan hematokrit ( resiko infark serebral)

?@. /ontrasepasi oral( khususnya dengan disertai hipertensi' merokok' dan kadar 

estrogen tinggi)

??. "enyalahgunaan obat ( kokain)

?2. /onsumsi alkohol

?B.  9ain 1 lain

9anjut usia' penyakit paru 1 paru menahun' penyakit darah' asam urat yang

 berlebihan' kombinasi berbagai faktor risiko secara teori.

K(asi/ikasi Stroke

Page 45: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 45/112

enurut Satyanegara(?NN>)' gangguan peredaran darah otak atau stroke dapat

diklasifikasikan menjadi dua' yaitu,

a. 6on 8aemorrhagi0Iskemik0Infark 

?)  5ransient Ischemic *ttack (5I*)0Serangan Iskemi Sepintas

5I* merupakan tampilan peristiwa berupa episode!episode serangan

sesaat dari suatu disfungsi serebral fokal akibat gangguan vaskuler'

dengan lama serangan sekitar 2 !?< menit sampai paling lama 2: jam.

2)  &efisit 6eurologis Iskemik Sepintas0#eversible Ischemic 6eurologi &efisit(#I6&)

Aejala dan tanda gangguan neurologis yang berlangsung lebih lama dari 2: jam dan

kemudian pulih kembali (dalam jangka waktu kurang dari tiga minggu).

B)  In 3volutional atau "rogressing Stroke merupakan Aejala gangguan neurologis yang

 progresif dalam waktu enam jam atau lebih.

:)  Stroke /omplit (-ompleted Stroke 0 "ermanent Stroke ) merupakan Aejala gangguan

neurologis dengan lesi !lesi yang stabil selama periode waktu ?>!2: jam' tanpa adanya

 progesifitas lanjut.

 b. Stroke 8aemorrhagi

"erdarahan intrakranial dibedakan berdasarkan tempat perda rahannya' yakni di rongga

subararakhnoid atau di dalam parenkhim otak (intraserebral). *da juga perdarahan yang

terjadi bersamaan pada kedua tempat di atas seperti, perdarahan subarakhnoid yang bocor 

ke dalam otak atau sebaliknya. Selanjutnya gangguan!gangguan arteri yang menimbulkan

 perdarahan otak spontan dibedakan lagi berdasarkan ukuran dan lokasi regional otak.

Epi'emio(o%i

Stroke dahulu dianggap sebagai penyakit yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi pada

siapa saja' dan sekali terjadi tidak ada lagi tindakan efektif yang dapat dilakukan untuk 

mengatasinya. 6amun' data!data ilmiah terakhir secara meyakinkan telah membuktikan

hal yang sebaliknya. Selama dekade terakhir telah terjadi kemajuan besar dalam

 pemahaman mengenai faktor risiko' pencegahan' pengobatan dan rehabilitasi stroke. /ita

Page 46: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 46/112

sekarang mengetahui bahwa stroke dapat diperkirakan dan dapat dicegah pada hampir 

><; orang. Juga terdapat terapi efektif yang dapat secara substansial memperbaiki hasil

akhir stroke. "ada kenyatannya' sekitar sepertiga pasien stroke sekarang dapat pulih

sempurna' dan proporsi ini dapat meningkat jika pasien selalu mendapat terapi darurat

dan rehabilitasi yang memadai(Ceigin' 2@@G)./ata PstrokeP sebenarnya merupakan istilah

Inggris yang berarti PpukulanP' tapi makna kedokterannya ternyata dikenal secara luas di

kalangan kedokteran Internasional. Stroke digunakan untuk menamakan sindrom

PhemiparesisP atau PhemiparalisisP akibat lesi vaskuler yang bisa bangkit dalam beberapa

detik sampai hari' tergantung pada jenis penyakit yang menjadi penyebabnya. &i mana

daerah otak yang tidak berfungsi lagi' bisa disebabkan karena secara tiba!tiba tidak 

menerima jatah darah lagi karena pembuluh darah yang memperdarahi daerah itu putus

atau tersumbat. "enyumbatan itu bisa terjadi secara mendadak' secara berangsur!angsur 

ataupun tiba!tiba namun berlangsung hanya sementara (ardjono' ?N>N).Stroke

merupakan penyakit gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan saraf0defisit

neurologik akibat gangguan aliran darah pada salah satu bagian otak. Secara sederhana

stroke didefinisikan sebagai penyakit otak akibat terhentinya suplai darah ke otak karena

sumbatan atau perdarahan' dengan gejala lemas0lumpuh sesaat' atau gejala berat sampai

hilangnya kesadaran' dan kematian. Stroke bisa berupa iskemik maupun perdarahan

(hemoragik)(Junaidi'2@@:)."ada stroke iskemik' aliran darah ke otak terhenti karena

aterosklerotik atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah melalui

 proses aterosklerosis. Sedang pada stroke perdarahan (hemoragik) pembuluh darah pecah

menjadi tidak normal dan darah yang keluar merembes masuk ke dalam suatu daerah di

otak dan merusaknya (Junaidi' 2@@G). enurut 84' stroke adalah tanda!tanda klinis

mengenai gangguan fungsi serebral secara fokal ataupun global' yang berkembang

dengan cepat' dengan gejala yang berlangsung selama 2: jam atau lebih' atau mengarah

ke kematian tanpa penyebab yang kelihatan' selain tanda!tanda yang berkenaan dengan

aliran darah di otak.enurut Junaidi' stroke adalah penyakit gangguan fungsional otak 

akut' fokal maupun global' akibat gangguan aliran darah ke otak karena perdarahan

ataupun sumbatan dengan gejala dan tanda sesuai bagian otak yang terkena' yang dapat

sembuh sempurna' sembuh dengan cacat' atau berakibat kematian

Page 47: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 47/112

Pato/isio(o%i

8ipertensi kronik menyebabkan pembuluh arteriola mengalami perubahan patologik pada

dinding pembuluh darah tersebut berupa hipohialinosis' nekrosis fibrinoid serta

timbulnya aneurisma tipe %ouchard. *rteriol!arteriol dari cabang!cabang lentikulostriata'

cabang tembus arteriotalamus dan cabang!cabang paramedian arteria vertebro!basilar

mengalami perubahan!perubahan degeneratif yang sama . /enaikan darah yang OabruptP

atau kenaikan dalam jumlah yang secara mencolok dapat menginduksi pecahnya

 pembuluh darah terutama pada pagi hari dan sore hari.

Jika pembuluh darah tersebut pecah' maka perdarahan dapat berlanjut sampai dengan G

 jam dan jika volumenya besar akan merusak struktur anatomi otak dan menimbulkan

gejala klinik .

Jika perdarahan yang timbul kecil ukurannya' maka massa darah hanya dapat merasuk

dan menyela di antara selaput akson massa putih tanpa merusaknya. "ada keadaan ini

absorbsi darah akan diikuti oleh pulihnya fungsi!fungsi neurologi. Sedangkan pada

 perdarahan yang luas terjadi destruksi massa otak' peninggian tekanan intrakranial dan

yang lebih berat dapat menyebabkan herniasi otak pada falk serebri atau lewat foramen

magnum.

/ematian dapat disebabkan oleh kompresi batang otak' hemisfer otak' dan perdarahan

 batang otak sekunder atau ekstensi perdarahan ke batang otak. "erembesan darah ke

ventrikel otak terjadi pada sepertiga kasus perdarahan otak di nukleus kaudatus' talamus

dan pons.

Selain kerusakan parenkim otak' akibat volume perdarahan yang relatif banyak akan

mengakibatkan peningian tekanan intrakranial dan menebabkan menurunnya tekanan

 perfusi otak serta terganggunya drainase otak.

3lemen!elemen vasoaktif darah yang keluar serta kaskade iskemik akibat menurunnya

tekanan perfusi' menyebabkan neuron!neuron di daerah yang terkena darah dan

sekitarnya tertekan lagi. Jumlah darah yang keluar menentukan prognosis. *pabila

volume darah lebih dari G@ cc maka resiko kematian sebesar NB ; pada perdarahan dalam

dan =? ; pada perdarahan lobar. Sedangkan bila terjadi perdarahan serebelar dengan

volume antara B@!G@ cc diperkirakan kemungkinan kematian sebesar =< ; tetapi volume

darah < cc dan terdapat di pons sudah berakibat fatal. (Jusuf isbach' ?NNN).

Page 48: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 48/112

?.  anifestasi /linis Stroke

enurut Smelt+er (2@@?) manifestasi klinis stroke terdiri atas,

a. &efisit 9apang "englihatan

?  8omonimus hemianopsia (kehilangan setengah lapang penglihatan)

5idak menyadari orang atau objek ditempat kehilanga n' penglihatan'

mengabaikan salah satu sisi tubuh' kesulitan menilai jarak.

2  /ehilangan penglihatan perifer 

/esulitan melihat pada malam hari' tidak menyadari objek atau batas objek.

B  &iplopia

"englihatan ganda.

 b. &efisit otorik 

?.  8emiparesis

/elemahan wajah' lengan dan kaki pada sisi yang sama.

"aralisis wajah (karena lesi pada hemisfer yang berlawanan).

2.  *taksia

%erjalan tidak mantap' tegak 

5idak mampu menyatukan kaki' perlu dasar berdiri yang luas.

B.  &isartria

/esulitan dalam membentuk kata.

:.  &isfagia

/esulitan dalam menelan.

c.  &efisit Verbal

?.  *fasia 3kspresif 

5idak mampu membentuk kata yang dapat dipahami' mungkin mampu

 bicara dalam respon kata tunggal.

Page 49: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 49/112

2.  *fasia #eseptif 

5idak mampu memahami kata yang dibicarakan' mam pu bicara tetapi tidak 

masuk akal.

B.  *fasia Alobal

/ombinasi baik afasia reseptif dan ekspresif.

:.  &efisit /ognitif 

"ada penderita stroke akan kehilangan memori jangka pendek dan panjang'

 penurunan lapang perhatian' kerusakan kemampuan untuk berkonsentrasi '

alasan abstrak buruk' perubahan penilaian.

<.  &efisit 3mosional

"enderita akan mengalami kehilangan kontrol diri' labilitas emosional'

 penurunan toleransi pada situasi yang menimbulkan stress' depresi' menarik 

diri' rasa takut' bermusuhan dan marah' perasaan isolasi

!.  Komp(ikasi

/omplikasi stroke menurut Smelt+er (2@@2'hal 2?B?),

a. /omplikasi &ini (@!:> jam pertama)

?)  3dema serebri, defisit neurologis cenderung memberat' dapatmengakibatkan peningkatan tekanan intrakranial' herniasi' dan akhirnyamenimbulkan kematian.

2)  Infark miokard, penyebab kematian mendadak pada stroke stadiumawal.

 b. /omplikasi Jangka pendek (?!?: hari pertama)

?)  "neumonia, *kibat immobilisasi lama

2)  Infark miokard

B)  3mboli paru, -enderung terjadi = !?: hari pasca stroke' seringkali padasaat penderita mulai mobilisasi.

:)  Stroke rekuren, &apat terjadi pada setiap saat.

Page 50: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 50/112

c. /omplikasi Jangka panjang

Stroke rekuren' infark miokard' ga ngguan vaskular lain, penyakit vaskular  perifer.

+.  Pemeriksaa$ Pe$u$0a$%

a.  "emeriksaan radiologi

U -5 scan, didapatkan hiperdens fokal' kadang!kadang masuk ventrikel' atau menyebar

ke permukaan otak.

U #I untuk menunjukkan area yang mengalami infark'hemoragik.

U *ngiografi serebral, embantu menentukan penyebab stroke secara spesifik seperti

 perdarahan atau obstruksi arteri.

U "emeriksaan foto thoraF dapat memperlihatkan keadaan jantung' apakah terdapat

 pembesaran ventrikel kiri yang merupakan salah satu tanda hipertensi kronis pada

 penderita stroke.

 b.  "emeriksaan laboratorium

U fungsi lumbal, enunjukan adanya tekanan normal dan cairan tidak

mengandung darah atau jernih.

  U "emeriksaan darah rutin

  U "emeriksaan kimia darah, pada stroke akut dapat terjadi hiperglikemia.

  Aula darah dapat mencapai 2<@ mg dalam serum dan kemudian berangsur!

  angsur turun kembali.

  U "emeriksaan darah lengkap, untuk mencari kelainan pada darah itu sendiri.

,.  Pe$?e%aha$

"encegahan stroke yang efektif dengan cara menghindari faktor resikonya'banyak faktorresiko stroke yang bisa di modifikasi.

Sebagian dari pencegahan stroke caranya ,

• /ontrol tekanan darah. hipertensi merupakan penyebab serangan stroke.

Page 51: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 51/112

• /urangi atau hentikan merokok. /arena nikotin dapat menempel di pembuluh

darah dan menjadi plak' jika plaknya menumpuk bisa menyumbat pembuluh

darah.

• 4lahraga teratur. 4lahraga teratur bisa meningkatkan ketahanan jantung dan

menurunkan berat badan

• "erbanyak makan sayur dan buah. Sayur dan buah mengandung banyak

antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas' selain itu sayur dan buah rendah

kolesterol.

• Suplai Vitamin 3 yang cukup. "ara peneliti dari -olumbia "resbyterian edical

-enter melaporkan bahwa konsumsi vitamin 3 tiap hari menurunkan resiko stroke

sampai <@; vitamin 3 juga menghaluskan kulit.

.  Pe$ata(aksa$aa$

$ntuk mengobati keadaan akut perlu diperhatikan faktor!faktor kritis sebagai berikut,

?. %erusaha menstabilkan tanda!tanda vital dengan,

a. empertahankan saluran nafas yang paten yaitu lakukan pengisapan lendir yang

sering' oksigenasi' kalau perlu lakukan trakeostomi' membantu pernafasan.

 b. engontrol tekanan darah berdasarkan kondisi pasien' termasuk usaha memperbaiki

hipotensi dan hipertensi.

2. %erusaha menemukan dan memperbaiki aritmia jantung.

B. erawat kandung kemih' sedapat mungkin jangan memakai kateter.

:. enempatkan pasien dalam posisi yang tepat' harus dilakukan secepat mungkin pasien

harus dirubah posisi tiap 2 jam dan dilakukan latihan!latihan gerak pasif.

 Pengobatan &onser3atif 

?. Vasodilator meningkatkan aliran darah serebral (*&S) secara percobaan' tetapi

maknanya pada tubuh manusia belum dapat dibuktikan.

2. &apat diberikan histamin' aminophilin' aseta+olamid' papaverin intra arterial.

B. *nti agregasi thrombosis seperti aspirin digunakan untuk menghambat reaksi

 pelepasan agregasi thrombosis yang terjadi sesudah ulserasi alteroma.

Page 52: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 52/112

 Pengobatan Pembe!ahan

5ujuan utama adalah memperbaiki aliran darah serebral,

?. 3ndosterektomi karotis membentuk kembali arteri karotis' yaitu dengan

membuka arteri karotis di leher.

2. #evaskularisasi terutama merupakan tindakan pembedahan dan manfaatnya

 paling dirasakan oleh pasien 5I*.

B. 3valuasi bekuan darah dilakukan pada stroke akut.

:. 9igasi arteri karotis komunis di leher khususnya pada aneurisma.

2.  Path5a@

5erlampir .

B K)NSEP DASAR ASUHAN KEPERA3ATAN

1 Pe$%ka0ia$

a Pengumpulan !ata

?) Identitas klien

  eliputi nama' umur (kebanyakan terjadi pada usia tua)' jenis kelamin' pendidikan'

alamat' pekerjaan' agama' suku bangsa' tanggal dan jam #S' nomor register'

diagnose medis.

2) /eluhan utama

  %iasanya didapatkan kelemahan anggota gerak sebelah badan' bicara pelo' dan

  tidak dapat berkomunikasi. (Jusuf isbach' ?NNN)B) #iwayat penyakit sekarang

  Serangan stroke hemoragik seringkali berlangsung sangat mendadak' pada saat

  klien sedang melakukan aktivitas. %iasanya terjadi nyeri kepala' mual' muntah

 bahkan kejang sampai tidak sadar' disamping gejala kelumpuhan separoh badan

Page 53: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 53/112

  atau gangguan fungsi otak yang lain. (Siti #ochani' 2@@@)

:) #iwayat penyakit dahulu

  *danya riwayat hipertensi' diabetes militus' penyakit jantung' anemia' riwayat

  trauma kepala' kontrasepsi oral yang lama' penggunaan obat!obat anti koagulan'

aspirin' vasodilator' obat!obat adiktif' kegemukan. (&onna &. Ignativicius' ?NN<)

<) #iwayat penyakit keluarga

  %iasanya ada riwayat keluarga yang menderita hipertensi ataupun diabetes militus

  (8endro Susilo' 2@@@)

G) #iwayat psikososial

  Stroke memang suatu penyakit yang sangat mahal. %iaya untuk pemeriksaan'

 pengobatan dan perawatan dapat mengacaukan keuangan keluarga sehingga faktor

 biaya ini dapat mempengaruhi stabilitas emosi dan pikiran klien dan keluarga.

=) "ola!pola fungsi kesehatan

  a) "ola persepsi dan tata laksana hidup sehat

  %iasanya ada riwayat perokok' penggunaan alkohol' penggunaan obat

kontrasepsi oral.

  b) "ola nutrisi dan metabolisme

  *danya keluhan kesulitan menelan' nafsu makan menurun' mual muntah pada

fase akut.

c) "ola eliminasi

  %iasanya terjadi inkontinensia urine dan pada pola defekasi biasanya terjadi

konstipasi akibat penurunan peristaltik usus.

d) "ola aktivitas dan latihan

  *danya kesukaran untuk beraktivitas karena kelemahan' kehilangan sensori atau

  paralise0 hemiplegi' mudah lelah

e) "ola tidur dan istirahat

  %iasanya klien mengalami kesukaran untuk istirahat karena kejang otot0nyeri otot

f) "ola hubungan dan peran

  *danya perubahan hubungan dan peran karena klien mengalami kesukaran untuk

 berkomunikasi akibat gangguan bicara.

Page 54: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 54/112

  g) "ola persepsi dan konsep diri

  /lien merasa tidak berdaya' tidak ada harapan' mudah marah' tidak kooperatif.

h) "ola sensori dan kognitif 

  "ada pola sensori klien mengalami gangguan penglihatan0kekaburan pandangan'

 perabaan0sentuhan menurun pada muka dan ekstremitas yang sakit. "ada pola

kognitif biasanya terjadi penurunan memori dan proses berpikir.

  i) "ola reproduksi seksual

  %iasanya terjadi penurunan gairah seksual akibat dari beberapa pengobatan

stroke' seperti obat anti kejang' anti hipertensi' antagonis histamin.

 j) "ola penanggulangan stress

  /lien biasanya mengalami kesulitan untuk memecahkan masalah karena

gangguan proses berpikir dan kesulitan berkomunikasi.

k) "ola tata nilai dan kepercayaan

  /lien biasanya jarang melakukan ibadah karena tingkah laku yang tidak stabil'

  kelemahan0kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh.

 "emeriksaan Cisik 

a) /eadaan umum

√  /esadaran , umumnya mengelami penurunan kesadaran

√  Suara bicara , kadang mengalami gangguan yaitu sukar dimengerti' kadang tidak bisa

 bicara

√  5anda!tanda vital , tekanan darah meningkat' denyut nadi bervariasi

 b) "emeriksaan integumen

√  /ulit , jika klien kekurangan 42 kulit akan tampak pucat dan jika kekurangan cairan

maka turgor kulit kan jelek. &i samping itu perlu juga dikaji tanda!tanda dekubitus

terutama pada daerah yang menonjol karena klien -V* %leeding harus bed rest 2!B

minggu

√  /uku , perlu dilihat adanya clubbing finger' cyanosis .

√  #ambut , umumnya tidak ada kelainan

Page 55: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 55/112

c) "emeriksaan kepala dan leher 

√  /epala , bentuk normocephalik 

√  uka , umumnya tidak simetris yaitu mencong ke salah satu sisi

√  9eher , kaku kuduk jarang terjadi (Satyanegara' ?NN>)

d) "emeriksaan dada

  "ada pernafasan kadang didapatkan suara nafas terdengar ronchi' whee+ing

ataupun suara nafas tambahan' pernafasan tidak teratur akibat penurunan refleks

 batuk dan menelan.

e) "emeriksaan abdomen

  &idapatkan penurunan peristaltik usus akibat bed rest yang lama' dan kadang

terdapat kembung .

f) "emeriksaan inguinal' genetalia' anus

  /adang terdapat incontinensia atau retensi urine

g) "emeriksaan ekstremitas

  Sering didapatkan kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh.

h) "emeriksaan neurologi

  (i) "emeriksaan nervus cranialis

  $mumnya terdapat gangguan nervus cranialis VII dan KII central.

  (j) "emeriksaan motorik 

  8ampir selalu terjadi kelumpuhan0kelemahan pada salah satu sisi tubuh.

  (k) "emeriksaan sensorik 

  &apat terjadi hemihipestesi.

  (l) "emeriksaan refleks

  "ada fase akut reflek fisiologis sisi yang lumpuh akan menghilang. Setelah

 beberapa hari refleks fisiologis akan muncul kembali didahuli dengan refleks

 patologis.(Jusuf isbach' ?NNN)

"emeriksaan penunjang

√  "emeriksaan radiologi

U -5 scan, didapatkan hiperdens fokal' kadang!kadang masuk ventrikel' atau menyebar

Page 56: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 56/112

ke permukaan otak.

U #I untuk menunjukkan area yang mengalami infark'hemoragik.

U *ngiografi serebral, embantu menentukan penyebab stroke secara spesifik 

  seperti perdarahan atau obstruksi arteri.

  U "emeriksaan foto thoraF dapat memperlihatkan keadaan jantung' apakah

terdapat pembesaran ventrikel kiri yang merupakan salah satu tanda

hipertensi kronis pada penderita stroke.

√  "emeriksaan laboratorium

U fungsi lumbal, enunjukan adanya tekanan normal dan cairan tidak

mengandung darah atau jernih.

  U "emeriksaan darah rutin

  U "emeriksaan kimia darah, pada stroke akut dapat terjadi hiperglikemia.

  Aula darah dapat mencapai 2<@ mg dalam serum dan kemudian berangsur!

  angsur turun kembali.

  U "emeriksaan darah lengkap, untuk mencari kelainan pada darah itu sendiri.

1 . Dia%$osa kepera5ata$

?) Aangguan perfusi jaringan otak yang berhubungan dengan perdarahan

intracerebral. (arilynn 3. &oenges' 2@@@)2) Aangguan mobilitas fisik berhubungan dengan hemiparese0hemiplagia (&onna &.

Ignativicius' ?NN<)

B) Aangguan persepsi sensori berhubungan dengan penurunan sensori' penurunan

 penglihatan ( &onna &. Ignativicius' ?NN<)

:) Aangguan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi darah otak

(&onna &. Ignativicius' ?NN<)

<) /urangnya pemenuhan perawatan diri yang berhubungan dengan

  hemiparese0hemiplegi (&onna &. Ignativicius' ?NN<)

G) #esiko gangguan nutrisi berhubungan dengan kelemahan otot mengunyah dan

menelan ( %arbara 3ngram' ?NN>)

=) Aangguan eliminasi (konstipasi) berhubngan dengan imobilisasi' intake cairan

Page 57: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 57/112

  yang tidak adekuat .

>) #esiko gangguan integritas kulit yang berhubungan tirah baring lama (%arbara

3ngram' ?NN>)

N) #esiko ketidakefektifan bersihan jalan nafas yang berhubungan dengan penurunan

refleks batuk dan menelan.(9ynda Juall -arpenito' ?NN>)

?@) Aangguan eliminasi urin (inkontinensia urin) yang berhubungan dengan lesi pada

  upper motor neuron (9ynda Juall -arpenito' ?NN>)

! Pere$?a$aa$

#encana keperawatan dari diagnosa keperawatan diatas adalah ,

? . Aangguan perfusi jaringan otak yang berhubungan dengan perdarahan intra cerebral

  ?) 5ujuan ,

  "erfusi jaringan otak dapat tercapai secara optimal

  2) /riteria hasil ,

  ! /lien tidak gelisah

  ! 5idak ada keluhan nyeri kepala' mual' kejang.

  ! A-S :<G

  ! "upil isokor' reflek cahaya (L)

  ! 5anda!tanda vital normal(nadi , G@!?@@ kali permenit' suhu, BG!BG'= -'

 pernafasan ?G!2@ kali permenit)

B) #encana tindakan

a) %erikan penjelasan kepada keluarga klien tentang sebab!sebab peningkatan 5I/

dan akibatnya

 b) *njurkan kepada klien untuk bed rest total .

c) 4bservasi dan catat tanda!tanda vital dan kelainan tekanan intrakranial tiap dua

  jam

d) %erikan posisi kepala lebih tinggi ?<!B@ dengan letak jantung ( beri bantal tipis)

e) *njurkan klien untuk menghindari batuk dan mengejan berlebihan

f) -iptakan lingkungan yang tenang dan batasi pengunjung

g) /olaborasi dengan tim dokter dalam pemberian obat neuroprotektor 

Page 58: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 58/112

:) #asional

a) /eluarga lebih berpartisipasi dalam proses penyembuhan

 b) $ntuk mencegah perdarahan ulang

c) engetahui setiap perubahan yang terjadi pada klien secara dini dan untuk

 penetapan tindakan yang tepat

d) engurangi tekanan arteri dengan meningkatkan drainage vena dan memperbaiki

sirkulasi serebral

e) %atuk dan mengejan dapat meningkatkan tekanan intra kranial dan potensial terjadi

 perdarahan ulang

f) #angsangan aktivitas yang meningkat dapat meningkatkan kenaikan 5I/. Istirahat

total dan ketenangan mingkin diperlukan untuk pencegahan terhadap perdarahan

  dalam kasus stroke hemoragik 0 perdarahan lainnya

g) emperbaiki sel yang masih viabel

2 . Aangguan mobilitas fisik berhubungan dengan hemiparese0hemiplegia

?) 5ujuan ,

  /lien mampu melaksanakan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuannya

2) /riteria hasil

  ! 5idak terjadi kontraktur sendi

  ! %ertambahnya kekuatan otot

  ! /lien menunjukkan tindakan untuk meningkatkan mobilitas

B) #encana tindakan

  a) $bah posisi klien tiap 2 jam

  b) *jarkan klien untuk melakukan latihan gerak aktif pada ekstrimitas yang tidaksakit

  c) 9akukan gerak pasif pada ekstrimitas yang sakit

  d) %erikan papan kaki pada ekstrimitas dalam posisi fungsionalnya

  e) 5inggikan kepala dan tangan

  f) /olaborasi dengan ahli fisioterapi untuk latihan fisik klien

Page 59: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 59/112

:) #asional

  a) enurunkan resiko terjadinnya iskemia jaringan akibat sirkulasi darah yang jelek

 pada daerah yang tertekan

  b) Aerakan aktif memberikan massa' tonus dan kekuatan otot serta memperbaiki

fungsi jantung dan pernapasan

  c) 4tot volunter akan kehilangan tonus dan kekuatannya bila tidak dilatih untuk

digerakkan

B . Aangguan persepsi sensori berhubungan dengan penurunan sensori penurunan

 penglihatan

?) 5ujuan ,

  eningkatnya persepsi sensorik secara optimal.

2) /riteria hasil ,

  ! *danya perubahan kemampuan yang nyata

  ! 5idak terjadi disorientasi waktu' tempat' orang

B) #encana tindakan

a) 5entukan kondisi patologis klien

 b) /aji gangguan penglihatan terhadap perubahan persepsi

c) 9atih klien untuk melihat suatu obyek dengan telaten dan seksama

d) 4bservasi respon perilaku klien' seperti menangis' bahagia' bermusuhan'

halusinasi setiap saat .

e) %erbicaralah dengan klien secara tenang dan gunakan kalimat!kalimat pendek 

:) #asional

a) $ntuk mengetahui tipe dan lokasi yang mengalami gangguan' sebagai penetapan

rencana tindakan

 b) $ntuk mempelajari kendala yang berhubungan dengan disorientasi klien

c) *gar klien tidak kebingungan dan lebih konsentrasi

d) $ntuk mengetahui keadaan emosi klien

e) $ntuk memfokuskan perhatian klien' sehingga setiap masalah dapat dimengerti.

Page 60: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 60/112

: . Aangguan komunikasi verbal yang berhubungan dengan penurunan sirkulasi darah

otak 

?) 5ujuan

  "roses komunikasi klien dapat berfungsi secara optimal

2) /riteria hasil

  ! 5erciptanya suatu komunikasi dimana kebutuhan klien dapat dipenuhi

  ! /lien mampu merespon setiap berkomunikasi secara verbal maupun isyarat

B) #encana tindakan

a) %erikan metode alternatif komunikasi' misal dengan bahasa isyarat

 b) *ntisipasi setiap kebutuhan klien saat berkomunikasi

c) %icaralah dengan klien secara pelan dan gunakan pertanyaan yang jawabannya OyaP

atau OtidakP

d) *njurkan kepada keluarga untuk tetap berkomunikasi dengan klien

e) 8argai kemampuan klien dalam berkomunikasi

f) /olaborasi dengan fisioterapis untuk latihan wicara

:) #asional ,

a) emenuhi kebutuhan komunikasi sesuai dengan kemampuan klien

 b) encegah rasa putus asa dan ketergantungan pada orang lain

c) engurangi kecemasan dan kebingungan pada saat komunikasi

d) engurangi isolasi sosial dan meningkatkan komunikasi yang efektif 

e) emberi semangat pada klien agar lebih sering melakukan komunikasi

f) elatih klien belajar bicara secara mandiri dengan baik dan benar 

< . /urangnya perawatan diri berhubungan dengan hemiparese 0 hemiplegi

?) 5ujuan

  /ebutuhan perawatan diri klien terpenuhi

2) /riteria hasil

Page 61: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 61/112

  ! /lien dapat melakukan aktivitas perawatan diri sesuai dengan kemampuan klien

  ! /lien dapat mengidentifikasi sumber pribadi0komunitas untuk memberikan

 bantuan sesuai kebutuhan

B) #encana tindakan

  a) 5entukan kemampuan dan tingkat kekurangan dalam melakukan perawatan diri

  b) %eri motivasi kepada klien untuk tetap melakukan aktivitas dan beri bantuan

dengan sikap sungguh

  c) 8indari melakukan sesuatu untuk klien yang dapat dilakukan klien sendiri' tetapi

 berikan bantuan sesuai kebutuhan

  d) %erikan umpan balik yang positif untuk setiap usaha yang dilakukannya atau

keberhasilannya

  e) /olaborasi dengan ahli fisioterapi0okupasi

:) #asional

a) embantu dalam mengantisipasi0merencanakan pemenuhan kebutuhan secara

  individual

 b) eningkatkan harga diri dan semangat untuk berusaha terus!menerus

c) /lien mungkin menjadi sangat ketakutan dan sangat tergantung dan meskipun

 bantuan yang diberikan bermanfaat dalam mencegah frustasi' adalah penting bagi

klien untuk melakukan sebanyak mungkin untuk diri!sendiri untuk mepertahankan

harga diri dan meningkatkan pemulihan

d) eningkatkan perasaan makna diri dan kemandirian serta mendorong klien untuk 

  berusaha secara kontinyu

e) emberikan bantuan yang mantap untuk mengembangkan rencana terapi dan

mengidentifikasi kebutuhan alat penyokong khusus

G . #esiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

kelemahan otot mengunyah dan menelan

?) 5ujuan

  5idak terjadi gangguan pemenuhan nutrisi

2) /riteria hasil

Page 62: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 62/112

  ! %erat badan dapat dipertahankan0ditingkatkan

  ! 8b dan albumin dalam batas normal

B) #encana tindakan

  a) 5entukan kemampuan klien dalam mengunyah' menelan dan reflek batuk 

  b) 9etakkan posisi kepala lebih tinggi pada waktu' selama dan sesudah makan

  c) Stimulasi bibir untuk menutup dan membuka mulut secara manual dengan

menekan ringan diatas bibir0dibawah gagu jika dibutuhkan

  d) 9etakkan makanan pada daerah mulut yang tidak terganggu

  e) %erikan makan dengan perlahan pada lingkungan yang tenang

  f) ulailah untuk memberikan makan peroral setengah cair' makan lunak ketika

  klien dapat menelan air 

  g) *njurkan klien menggunakan sedotan untuk meminum cairan

  h) *njurkan klien untuk berpartisipasi dalam program latihan0kegiatan

  i) /olaborasi dengan tim dokter untuk memberikan ciran melalui iv atau makanan

melalui selang

:) #asional

a) $ntuk menetapkan jenis makanan yang akan diberikan pada klien

 b) *gar klien lebih mudah untuk menelan karena gaya gravitasi

c) embantu dalam melatih kembali sensori dan meningkatkan kontrol muskuler 

d) emberikan stimulasi sensori (termasuk rasa kecap) yang dapat mencetuskan

usaha untuk menelan dan meningkatkan masukan

e) /lien dapat berkonsentrasi pada mekanisme makan tanpa adanya

distraksi0gangguan dari luar 

f) akan lunak0cairan kental mudah untuk dikendalikan didalam mulut'

menurunkan terjadinya aspirasi

g) enguatkan otot fasial dan dan otot menelan dan merunkan resiko terjadinya

tersedak 

h) &apat meningkatkan pelepasan endorfin dalam otak yang meningkatkan nafsu

Page 63: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 63/112

  makan

i) ungkin diperlukan untuk memberikan cairan pengganti dan juga makanan jika

  klien tidak mampu untuk memasukkan segala sesuatu melalui mulut

= . Aangguan eliminasi (konstipasi) berhubungan dengan imobilisasi' intake cairan yang

tidak adekuat .

?) 5ujuan

/lien tidak mengalami konstipasi

2) /riteria hasil

! /lien dapat defekasi secara spontan dan lancar tanpa menggunakan obat

! /onsistensi feses lunak 

! 5idak teraba masa pada kolon ( scibala )

! %ising usus normal ( ?<!B@ kali per menit )

B) #encana tindakan

a) %erikan penjelasan pada klien dan keluarga tentang penyebab konstipasi

 b) *uskultasi bising usus

c) *njurkan pada klien untuk makan maknanan yang mengandung serat

d) %erikan intake cairan yang cukup (2 liter perhari) jika tidak ada kontra indikasi

e) 9akukan mobilisasi sesuai dengan keadaan klien

f) /olaborasi dengan tim dokter dalam pemberian pelunak feses (laFatif' suppositoria'

enema)

:) #asional

a) /lien dan keluarga akan mengerti tentang penyebab konstipasi

 b) %ising usus menandakan sifat aktivitas peristaltik 

c) &iet seimbang tinggi kandungan serat merangsang peristaltik dan eliminasi reguler 

d) asukan cairan adekuat membantu mempertahankan konsistensi feses yang sesuai

 pada usus dan membantu eliminasi reguler 

e) *ktivitas fisik reguler membantu eliminasi dengan memperbaiki tonus otot

Page 64: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 64/112

  abdomen dan merangsang nafsu makan dan peristaltik 

f) "elunak feses meningkatkan efisiensi pembasahan air usus' yang melunakkan

massa feses dan membantu eliminasi

> . #esiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan tirah baring lama

?) 5ujuan

  /lien mampu mempertahankan keutuhan kulit

2) /riteria hasil

! /lien mau berpartisipasi terhadap pencegahan luka

! /lien mengetahui penyebab dan cara pencegahan luka

! 5idak ada tanda!tanda kemerahan atau luka

B) #encana tindakan

a) *njurkan untuk melakukan latihan #4 (range of motion) dan mobilisasi jika

  mungkin

 b) #ubah posisi tiap 2 jam

c) Aunakan bantal air atau pengganjal yang lunak di bawah daerah!daerah yang

menonjol

d) 9akukan massage pada daerah yang menonjol yang baru mengalami tekanan pada

waktu berubah posisi

e) 4bservasi terhadap eritema dan kepucatan dan palpasi area sekitar terhadap

kehangatan dan pelunakan jaringan tiap merubah posisi

f) Jaga kebersihan kulit dan seminimal mungkin hindari trauma .

:) #asional

a) eningkatkan aliran darah kesemua daerah

 b) enghindari tekanan dan meningkatkan aliran darah

c) enghindari tekanan yang berlebih pada daerah yang menonjol

d) enghindari kerusakan!kerusakan kapiler!kapiler 

e) 8angat dan pelunakan adalah tanda kerusakan jaringan

f) empertahankan keutuhan kulit

Page 65: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 65/112

N . #esiko terjadinya ketidakefektifan bersihan jalan nafas yang berhubungan dengan

  menurunnya refleks batuk dan menelan .

?) 5ujuan ,

  Jalan nafas tetap efektif.

2) /riteria hasil ,

  ! /lien tidak sesak nafas

  ! 5idak terdapat ronchi' whee+ing ataupun suara nafas tambahan

  ! 5idak retraksi otot bantu pernafasan

  ! "ernafasan teratur' ## ?G!2@ F per menit

B) #encana tindakan ,

a) %erikan penjelasan kepada klien dan keluarga tentang sebab dan akibat

ketidakefektifan jalan nafas

 b) #ubah posisi tiap 2 jam sekali

c) %erikan intake yang adekuat (2@@@ cc per hari)

d) 4bservasi pola dan frekuensi nafas

e) *uskultasi suara nafas

f) 9akukan fisioterapi nafas sesuai dengan keadaan umum klien

:) #asional ,

a) /lien dan keluarga mau berpartisipasi dalam mencegah terjadinya ketidakefektifan

 bersihan jalan nafas

 b) "erubahan posisi dapat melepaskan sekret dari saluran pernafasan

c) *ir yang cukup dapat mengencerkan sekret

d) $ntuk mengetahui ada tidaknya ketidakefektifan jalan nafas

e) $ntuk mengetahui adanya kelainan suara nafas

f) *gar dapat melepaskan sekret dan mengembangkan paru!paru

?@ . Aangguan eliminasi urin (incontinensia urin) yang berhubungan dengan

kehilangan tonus kandung kemih' kehilangan kontrol sfingter' hilangnya isarat

Page 66: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 66/112

  berkemih.

?) 5ujuan ,

  /lien mampu mengontrol eliminasi urinnya

2) /riteria hasil ,

  ! /lien akan melaporkan penurunan atau hilangnya inkontinensia

  ! 5idak ada distensi bladder 

B) #encana tindakan ,

  a) Identifikasi pola berkemih dan kembangkan jadwal berkemih yang teratur .

  b) *jarkan untuk membatasi masukan cairan selama malam hari

  c) *jarkan teknik untuk mencetuskan refleks berkemih (rangsangan kutaneus

dengan penepukan suprapubik' manuver regangan anal)

  d) %ila masih terjadi inkontinensia' kurangi waktu antara berkemih pada jadwal

  yang telah direncanakan

  e) %erikan penjelasan tentang pentingnya hidrasi optimal (sedikitnya 2@@@ cc per 

  hari bila tidak ada kontraindikasi)

:) #asional ,

a) %erkemih yang sering dapat mengurangi dorongan dari distensi kandung kemih

yang berlebih

 b) "embatasan cairan pada malam hari dapat membantu mencegah enuresis

c) $ntuk melatih dan membantu pengosongan kandung kemih

d) /apasitas kandung kemih mungkin tidak cukup untuk menampung volume urine

sehingga memerlukan untuk lebih sering berkemih

e) 8idrasi optimal diperlukan untuk mencegah infeksi saluran perkemihan dan batu

ginjal.

.

, Eva(uasi

Page 67: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 67/112

No. D Eva(uasiI Implementasi dinyatakan berhasil jika dalam waktu F2: jam diharapkan

 perfusi jaringan serebral pasien teratasi dengan criteria hasil ,

! /esadaran kembali membaik.

! 5idak ada perubahan dalam respon motorik0sensorik

! 5idak gelisah

! tanda!tanda vital dalam rentang normal.II Implementasi dinyatakan berhasil jika dalam waktu F 2: jam diharapkan

gangguan mobilitas fisik berkurang dengan memenuhi criteria hasil ,

! penurunan kemampuan bergerak berkurang

! keterbatasan rentang gerak berkurangIII Implementasi dinyatakan berhasil jika dalam waktu F 2: jam diharapkan

tidak terjadi kerusakan persepsi dengan memenuihi criteria hasil ,

! &apat berkonsentrasi dengan baik 

! pola komunikasi baik 

! tidak terjadi distorsi pendengaran

! tidak terjadi distorsi visual

! tidak terjadi disorientasi tempat' waktu dan orang.IV Implementasi dinyatakan berhasil jika dalam waktuF 2: jam diharapkan

kerusakan komunikasi verbal dapat diatasi dengan memenuhi kriteria hasil.

! ampu untuk mengungkapkan kata!kata dengan baik dan jelas

! &apat berbicara

! 5idak gagap

V Implementasi dinyatakan berhasil jika dalam waktuF 2: jam diharapkan

 perawatan diri pasien terpenuhi dengan kriteria hasil ,

  ! /lien dapat melakukan aktivitas perawatan diri sesuai dengan

kemampuan klien  ! /lien dapat mengidentifikasi sumber pribadi0komunitas untuk

memberikan bantuan sesuai kebutuhan

VI Implementasi dinyatakan berhasil jika dalam waktuF 2: jam diharapkan

 perawatan diri pasien terpenuhi dengan kriteria hasil ,

Page 68: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 68/112

  ! /lien dapat melakukan aktivitas perawatan diri sesuai dengan

kemampuan klien

  ! /lien dapat mengidentifikasi sumber pribadi0komunitas untuk

memberikan bantuan sesuai kebutuhan

Implementasi dinyatakan berhasil jika dalam waktu F2: jam diharapkan

/etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi

! /onjungtiva merah muda

! embrane mukosa lembab

! 6afsu makan normal porsi makanan habis sama seperti sebelum klien  #S

! %erat badan meningkat .VII Implementasi dinyatakan berhasil jika dalam waktuF 2: jam diharapkan

klien tidak mengalami konstipasi dengan memenuhi kriteria hasil ,

! /lien dapat defekasi secara spontan dan lancar tanpa menggunakan

obat

! /onsistensi feses lunak 

! 5idak teraba masa pada kolon ( scibala )

! %ising usus normal ( ?<!B@ kali per menit )

VIII Implementasi dinyatakan berhasil jika dalam waktu ....F2: jam diharapkan

klien dapat mempertahankan keutuhan kulit dengan memenuhi criteria hasil ,

! /lien mau berpartisipasi terhadap pencegahan luka

! /lien mengetahui penyebab dan cara pencegahan luka

! 5idak ada tanda!tanda kemerahan atau luka

IK Implementasi dinyatakan berhasil jika dalam waktu F 2: jam diharapkan

 pola napas klien efektif dengan memenuihi criteria hasil ,

! /lien tidak sesak nafas

  ! 5idak terdapat ronchi' whee+ing ataupun suara nafas tambahan

  ! 5idak retraksi otot bantu pernafasan

Page 69: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 69/112

  ! "ernafasan teratur' ## ?G!2@ F per menit

K Implementasi dinyatakan berhasil jika dalam waktu F 2: jam diharapkan

klien mampu mengontrol pola eliminasi urine dengan memenuhi criteria hasil

,  ! /lien akan melaporkan penurunan atau hilangnya inkontinensia

  ! 5idak ada distensi bladder 

  PENUTUP

Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak  tiba!

tiba terganggu. &alam jaringan otak' kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian

reaksi bio!kimia' yang dapat merusakkan atau mematikan sel!sel otak . /ematian jaringan

otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Strok 

adalah penyebab kematian yang ketiga di *merika Serikat dan banyak negara industri di

3ropa (Jauch' 2@@<). %ila dapat diselamatkan' kadang!kadang si penderita mengalami

kelumpuhan pada anggota badannya' hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan

 bicaranya.$ntuk itu ' masyarakat diharapkan mulai menerapakan pola hidup sehat sedini

mungkin agar terhindar dari penyakit stroke .

  Da/tar Pustaka

Page 70: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 70/112

? . Smelt+er -. Su+anne' %runner 7 Suddarth' %uku *jar /eperawatan edikal %edah'

Jakarta' 3A- '2@@2

  2 . &oenges'arilynn 3 dkk. (?NNN). "encana Asuhan &eperawatan.Jakarta,3A-

  B . $nderwood'J.-.3.(?NNN). Patologi ;mum !an Sistematik .3disi 2.Jakarta,3A-

  : . http,00nursingart.blogspot.com02@@>0@>0askep!klien!stroke.html

  < . http,00perawatpsikiatri.blogspot.com02@@>0??0*suhan ! /eperawatan.8tml

ASUHAN KEPERA3ATAN PADA PASIEN HIDR)SE*ALUS

!.1 De/i$isi

8idrosefalus (kepala6air ' istilah yang berasal dari bahasa unani, WhydroW yang

 berarti air dan WcephalusW yang berarti kepala sehingga kondisi ini sering dikenal dengan

Wkepala airW) adalah penyakit yang terjadi akibat gangguan aliran cairan di dalam otak 

(cairan serebro spinal atau -SS). Aangguan itu menyebabkan cairan tersebut bertambah

 banyak yang selanjutnya akan menekan jaringan otak di sekitarnya' khususnya pusat!

 pusat saraf yang vital.

8idrosefalus adalah suatu keadaan patologis otak yang mengakibatkan

 bertambahnya cairan serebrospinalis' disebabkan baik oleh produksi yang berlebihan

Page 71: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 71/112

maupun gangguan absorpsi' dengan atau pernah disertai tekanan intrakanial yang

meninggi sehingga terjadi pelebaran ruangan!ruangan tempat aliran cairan serebrospinalis

(&arto Suharso'2@@N).

  !.! Etio(o%i

?) /elainan %awaan (/ongenital) 

Stenosis akuaduktus Sylvii merupakan penyebab terbanyak pada hidrosefalus bayi

dan anak ( G@!N@;). *Rueduktus dapat merupakan saluran yang buntu sama sekali atau

abnormal' yaitu lebih sempit dari biasa. $mumnya gejala hidrosefalus terlihat sejak lahit

atau progresif dengan cepat pada bulan!bulan pertama setelah kelahiran. 

2) Infeksi 

*kibat infeksi dapat timbul perlekatan meningen sehingga dapat terjadi obliterasi

ruangan subarahnoid. "elebaran ventrikel pada fase akut meningitis purulenta terjadi bila

aliran -SS terganggu oleh obstruksi mekanik eksudat pirulen di aRueduktus sylviin atau

system basalis. 8idrosefalus banyak terjadi pada klien pasca meningitis. "embesaran

kepala dapat terjadi beberapa minggu sampai beberapa bulan sesudah sembuh dari

meningitis. Secara patologis terlihat pelebaran jaringan piamater dan arahnoid sekitar 

system basalis dan daerah lain. "ada meningitis serosa tuberkulosa' perlekatan meningen

terutama terdapat di daerah basal sekitar sistem kiasmatika dan interpendunkularis'

sedangkan pada meningitis purunlenta lokasisasinya lebih tersebar. 

B) "erdarahan 

"erdarahan sebelum dan sesudah lahir dalam otak' dapat menyebabkan fibrosis

leptomeningen terutama pada daerah basal otak' selain penyumbatan yang terjadi akibat

organisasi dari darah itu sendiri (*llan 8. #opper' 2@@<,BG@).

!.+ Pato/isio(o%i

Page 72: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 72/112

!., K(asi/ikasi

?.  8ydrocephalus komunikan

*pabila obstruksinya terdapat pada rongga subaracnoid' sehingga terdapat aliran

 bebas -SS dalam sistem ventrikel sampai ke tempat sumbatan. Jenis ini tidak terdapat

obstruksi pada aliran -SS tetapi villus arachnoid untuk mengabsorbsi -SS terdapat

dalam jumlah yang sangat sedikit atau malfungsional. $mumnya terdapat pada orang

dewasa' biasanya disebabkan karena dipenuhinya villus arachnoid dengan darah sesudah

terjadinya hemmorhage subarachnoid (klien memperkembangkan tanda dan gejala 1 gejala peningkatan I-").

Jenis ini tidak terdapat obstruksi pada aliran -SS tetapi villus arachnoid untuk 

mengabsorbsi -SS terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit atau malfungsional.

$mumnya terdapat pada orang dewasa' biasanya disebabkan karena dipenuhinya villus

arachnoid dengan darah sesudah terjadinya hemmorhage subarachnoid (klien

memperkembangkan tanda dan gejala 1 gejala peningkatan I-")

2.  8ydrocephalus non komunikan

*pabila obstruksinya terdapat terdapat didalam sistem ventrikel sehingga

menghambat aliran bebas dari -SS. %iasanya gangguan yang terjadi pada hidrosefalus

kongenital adalah pada sistem vertikal sehingga terjadi bentuk hidrosefalus non

komunikan.

Page 73: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 73/112

%iasanya diakibatkan obstruksi dalam sistem ventrikuler yang mencegah

 bersikulasinya -SS. /ondisi tersebut sering dijumpai pada orang lanjut usia yang

 berhubungan dengan malformasi congenital pada system saraf pusat atau diperoleh dari

lesi (space occuping lesion) ataupun bekas luka. "ada klien dewasa dapat terjadi sebagai

akibat dari obstruksi lesi pada sistem ventricular atau bentukan jaringan adhesi atau bekas

luka didalam system di dalam system ventricular. "ada klien dengan garis sutura yang

 berfungsi atau pada anak1anak dibawah usia ?21?> bulan dengan tekanan intraranialnya

tinggi mencapai ekstrim' tanda1tanda dan gejala1gejala kenaikan I-" dapat dikenali.

"ada anak!anak yang garis suturanya tidak bergabung terdapat pemisahan 0 separasi garis

sutura dan pembesaran kepala.

!. #a$i/estasi K(i$is

?. Contanel anterior yang sangat tegang.

2. Sutura kranium tampak atau teraba melebar.

B. /ulit kepala licin mengkilap dan tampak vena!vena superfisial menonjol.

:. Cenomena Xmatahari tenggelamY (sunset phenomenon).

*. %ayi ,

?. /epala menjadi makin besar dan akan terlihat pada umur B tahun.

2. /eterlambatan penutupan fontanela anterior' sehingga fontanela menjadi tegang'

keras' sedikit tinggi dari permukaan tengkorak.

B. 5anda 1 tanda peningkatan tekanan intracranial antara lain ,

:. untah

<. Aelisah

G. enangis dengan suara ringgi

%. *nak yang telah menutup suturanya ,

5anda!tanda peningkatan tekanan intrakranial ,

?. 6yeri kepala

2. untah

B. 9ethargi' lelah' apatis' perubahan personalitas

:. /etegangan dari sutura cranial dapat terlihat pada anak berumur ?@ tahun

Page 74: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 74/112

<. "englihatan ganda' kontruksi penglihatan perifer 

G. Strabismus

=. "erubahan pupil

!.2 Pemeriksaa$ 'ia%$ostik 

?) #ontgen foto kepala

2) 5ransimulasi

B) 9ingkaran kepala

:) Ventrikulografi

<) $ltrasonografi

G) -5 Scan kepala

=) #I (agnetic #esonance Imaging)

!. Pe$ata(aksa$aa$ #e'is

"enanganan hidrocefalus masuk pada katagori Plive saving and live sustainingP

yang berarti penyakit ini memerlukan diagnosis dini yang dilanjutkan dengan tindakan

 bedah secepatnya. /eterlambatan akan menyebabkan kecacatan dan kematian sehingga

 prinsip pengobatan hidrocefalus harus dipenuhi yakni,

?. engurangi produksi cairan serebrospinal dengan merusak pleksus koroidalis

dengan tindakan reseksi atau pembedahan' atau dengan obat a+etasolamid

(diamoF) yang menghambat pembentukan cairan serebrospinal. 

2. emperbaiki hubungan antara tempat produksi caira serebrospinal dengan tempat

absorbsi' yaitu menghubungkan ventrikel dengan subarachnoid 

ASUHAN KEPERA3ATAN HIDR):EPHALUS

1.  Data *okus

Data Sub0ekti/ ;DS< Data )b0ekti/ ;D)<

Page 75: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 75/112

  /lien mengatakan sudah B hari yang

lalu badan terasa panas

  /lien mengatakan kepala anaknya

semakin hari bertambah besar 

  /eluarga tampak cemas dengan

kondisi anak mereka

  /elemahan fisik 

  5anda 1tanda peningkatan 5I/ 

•  ual

•  untah

•  "using

•  /ejang

•  Aelisah

•   batuk 

  -racked pot pada palpasi kepala

  9ingkar kepala saat lahir B? cm dan saat ini << cm

  /elemahan fisik 

  Aelisah

55V ,

S , BNZc 6 , ?B@ K0mnt## , B<F0mnt

  emberikan cairan IVC&

  5indakan keperawatan telah dilakukan di IA&

  -airan #9, < tts0mnt makro

  4bat antipiretik supositoria paracetamol , ?2< mg

  "emeriksaan darah lengkap

  "emeriksaan -5!Scan

  #I dan pengajuan operasi pemasangan shunt

  5urgor kulit

!.  A$a(isa 'ata

Data *okus #asa(ah Etio(o%i

Page 76: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 76/112

?. &S ,

/lien mengatakan sudah B hari yang lalu badan

terasa panas

  /lien mengatakan kepala anaknya semakin hari

 bertambah besar 

  /eluarga tampak cemas dengan kondisi anak 

mereka

  /elemahan fisik 

  5anda 1tanda peningkatan 5I/ 

•  ual

•  untah

•  "using

•  /ejang

•  gelisah

&4 ,

-racked pot pada palpasi kepala

  /elemahan fisik 

  Aelisah

55V ,

S , BNZc 6 , ?B@ K0mnt## , B<F0mnt

  "emeriksaan darah lengkap

  "emeriksaan -5!Scan

#I dan pengajuan operasi pemasangan shunt

2. &S ,

#esiko tinggi

 peningkatan

tekanan intracranial

%ersihan jalan

nafas tidak efektif 

 peningkatan jumlah

cairan serebrospinal

 penumpukan sputum'

 peningkatan sekresi

Page 77: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 77/112

  /lien mengatakan sudah B hari yang lalu badan

terasa panas

  5anda 1tanda peningkatan 5I/ 

•  ual

•  untah

•  "using

•  /ejang

•  Aelisah

•  %atuk 

&4 ,

-racked pot pada palpasi kepala

  55V ,

S , BNZc 6 , ?B@ K0mnt## , B<F0mnt

B. &S ,

/lien mengatakan sudah B hari yang lalu badan

terasa panas

  /eluarga tampak cemas dengan kondisi anak 

mereka

  /elemahan fisik 

  5anda 1tanda peningkatan 5I/ 

•  ual

•  untah

•  "using

•  /ejang

•  Aelisah

#esiko defisit

cairan dan elektrolit

sekret dan penurunan

 batuk sekunder akibat

nyeri dan keletihan'

adanya jalan nafas

 buatan pada trakhea'

ketidakmampuan

 batuk0batuk efektif.

muntah' asupan cairankurang' peningkatan

metabolisme

Page 78: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 78/112

•   batuk 

&4 ,

  5urgor kulit

  emberikan cairan IVC&

  5indakan keperawatan telah dilakukan di IA&

  4bat antipiretik supositoria paracetamol , ?2< mg

  "emeriksaan darah lengkap

  "emeriksaan -5!Scan

  #I dan pengajuan operasi pemasangan shunt

+. Dia%$osa

No. Dia%$osa Kepera5ata$Ta$%%a(

Ditemuka$ Teratasi?. #esiko tinggi peningkatan tekanan

intrakranial berhubungan dengan

 peningkatan jumlah cairan serebrospinal.

?> &esember 2@?2 ?N &esember 2@?2

2. %ersihan jalan nafas tidak efektif yang

 berhubungan dengan penumpukan

sputum' peningkatan sekresi sekret dan

 penurunan batuk sekunder akibat nyeri

dan keletihan' adanya jalan nafas buatan

 pada trakhea' ketidakmampuan

 batuk0batuk efektif.

?> &esember2@?2 ?N &esember 2@?2

B. #esiko defisit cairan dan elektrolit yang

 berhubungan dengan muntah' asupan

cairan kurang' peningkatan metabolisme

?> &esember 2@?2 ?N &esember 2@?2

,. I$terve$si

Page 79: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 79/112

Hari&t%(

No.D Tu0ua$ 'a$ kriteria hasi( I$terve$si ra$?a$%a$ ti$'aka$ C rasio$

#abu?N0?20?2

? 5ujuan , &alam waktu 2 F 2: jam

tidak terjadi peningkatan tekanan

intrakranial pada klien/riteria hasil , klien tidak gelisah'

tidak mengeluh nyeri kepala' mual!

muntah' A-S, :'<'G' tidak terdapat

 papiledema. 55V dalam batas

normal

andiri ,

?.  /aji faktor penyebab dari situasi0 keadaan

individu atau penyebab koma0penurunan perfusi jaringan dan kemungkinan penyebab

 peningkatan 5I/..

 "asional - &eteksi dini untuk

memprioritaskan intervensi' mengkaji status

neurologis0tanda!tanda kegagalan untuk

menentukan perawatan kegawatan atau

tindakan pembedahan.

2.  onitor tanda!tanda vital tiap : jam

 "asional  , suatu keadaan normal bila sirkula

serebri terpelihara dengan baik atau fluktuas

ditandai dengan tekanan darah sistemik'

 penurunan dari autoregulator kebanyakan

merupakan tanda penurunan difusi lokal

vaskularisasi darah serebri.

B.  "ertahankan kepala0leher pada posisi yang

netral' usahakan dengan sedikit bantal.

8indari penggunaan bantal yang tinggi pada

kepala.

 "asional , perubahan kepala pada suatu sisi

dapat menimbulkan penekanan pada vena

 jugularis dan menghambat aliran darah ke

otak (menghambat drainase pada vena sereb

untuk itu dapat meningkatkan tekanan

intrakranial

:.  %erikan periode istirahat antara tinfdakan

 perawatan dan batasi lamanya prosedur.

 "asional  , tindakan yang terus 1 menerus

Page 80: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 80/112

dapat meningkatkan 5I/ oleh efek

rangsangan kumulatif.

<.  -egah atau hindarkan terjadinya valsava

manuver 

 "asional , mengurangi tekanan intrathoraka

dan intraabdominal sehingga menghindari

 peningkatan 5I/.

/olaborasi ,

?. "emberian oksigen sesuai indikasi

#asional , mengurangi hipoksemia' dima

dapat meningkatkan vasodilatasi serebri d

volume darah dan menaikkan 5

2. %erikan cairan intravena sesuai deng

yang indikasikan

#asional , pemberian cairan mugkdiinginkan untuk mengurangi edema sereb

 peningkatan minimum pada pembuluh dar

tekanan darah dan 5I/ 

B. %erikan obat diuretik osmotik contohny

manitol' furoscide

#asional , &iuretik mungkin digunakan pa

fase akut untuk mengalirkan air d

kerusakan sel dan mengurangi edema sere

dan 5I/ 

:. onitor hasil laboratorium sesuai deng

indikasi seperti prothrombin'93&

#asional , membantu memberikan inform

Page 81: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 81/112

tentang efektifitas pemberian obat.

#abu

?N0?20?2

2 5ujuan , dalam waktu 2 F 2: jam

terdapat perilaku peningkatan

keefektifan jalan nafas

/riteria hasil , bunyi nafasterdengar bersih' ronkhi tidak terdengar' tracheal tube bebassumbatan' menunjukkan batuk yang efektif' tidak ada lagi penumpukan sekret di saluran pernafasan.

andiri ,

?.  /aji keadaan jalan nafas

#asional , obstruksi mungkin dapat

disebabkan oleh akumulasi sekret' sisa caira

mukus' pendarahan' bronkospasme.

2.  3valuasi pergerakan dada dan auskultasi su

napas pada kedua paru (bilateral)

#asional , pergerakan dada yang simetris

dengan suara nafas keluar dari paru!parumenandakan jalaln nafas tidak terganggu.

Saluran nafas bagian bawah tersumbat dapa

terjadi pada pneumonia0 atelektasis akan

menimbulkan perubahan suara nafas seperti

ronkhi atau whee+ing

B.  *njurkan klien menggunakan teknik batuk

selama pengisapan seperti waktu bernafas

 panjang' batuk kuat' bersin jika ada indikasi

#asioanal , batuk yang efektif dapat

mengeluarkan sekret dari saluran nafas.:. *tur 0 ubah posisi secara teratur (tiap 2 jam#asional , mengatur pengeluaran sekret' dan

ventilasi segmen paru!paru' mengurangi

resiko atelektasis<. %erikan minum hangat jika keadaan

memungkinkan#asional , embantu pengenceran sekret'

mempermudah pengeluaran sekret.

/olaborasi ,

?. /olaborasi dengan dokter ' radiologi' dan

fisioterapi.

Page 82: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 82/112

•  .pemberian ekspektoran

•  "emberian antibiotik 

•  Cisioterapi dada

•  /onsul foto thoraks2. 9akukan fisioterapi dada sesuai indikasi

seperti pascaural drainase' perkusi0 penepuk#asional , engatur ventilasi segmen paru!

 paru dan pengeluaran sekret.

Kesimpu(a$

8idrocephalus adalah, suatu keadaan patologis otak yang mengakibatkan

 bertambahnya cairan cerebrospinal (-SS) dengan atau pernah dengan tekanan intra

kranial yang meninggi sehingga terdapat pelebaran ruangan tempat mengalirnya -SS.

erupakan sindroma klinis yang dicirikan dengan dilatasi yang progresif pada sistem

ventrikuler cerebral dan kompresi gabungan dari jaringan 1 jaringan serebral selama

 produksi -SC berlangsung yang meningkatkan kecepatan absorbsi oleh vili arachnoid.

*kibat berlebihannya cairan serebrospinalis dan meningkatnya tekanan intrakranial

menyebabkan terjadinya peleburan ruang 1 ruang tempat mengalirnya liRuor.

%erdasarkan letak obstruksi -SC hidrosefalus pada bayi dan anak ini juga terbagi dalam

dua bagian yaitu ,

•  8idrochepalus komunikan

•  8idrochepalus non!komunikan

Da/tar Pustaka

Page 83: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 83/112

*nonymuous' 2@?@. http-55ms+)(multiply(com5,ournal5item5)+. &iakses tanggal 2B

4ktober 2@?@

*nonymous'2@[email protected]!mgarut(wor!press(com5)<<=5<)5<)5hi!rosefalus5 .&iaks

es tanggal 2B 4ktober 2@?@

*nonymuous' 2@[email protected],00*suhan keperawatan pada klien P8I&#4S3C*9$SP

%log "enuh -inta.htm. &iakses tanggal 2B 4ktober 2@?@

uttaRin' arief. 2@@>' XY Asuhan &eperawatan &lien !engan 4angguan System

 Persyarafan hal +=>6+==?.Jakarta' Salemba edika.

ANATA)#I *ISI)L)I SISTE# SARA*ASUHANA KEPERA3ATAN PASIEN DENAN 4ERTI)

I.  ANAT)#I DAN *ISI)L)I SISTE# S>ARA*  Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan serta

terdiriterutama dari jaringan saraf.Sistem persarafan merupakan salah satu organ yang

Page 84: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 84/112

 berfungsi untuk menyelenggarakan kerjasama yang rapi dalam organisasi dan koordinasi

kegiatan tubuh.*u$%si sistem sara/ @aitu6

?.  endeteksi perubahan dan merasakan sensasi2.  enghantarkan informasi dari satu tempat ke tempat yang lain

B.  engolah informasi sehingga dapat digunakan segera atau menyimpannya untuk 

masamendatang sehingga menjadi jelas artinya pada pikiran.Sistem sara/ 'ibe'aka$ atas ! 'ivisi a$atomi @aitu6

  1.  Sistem sara/ pusat ;se$tra(<8 terba%i atas6a.  4tak  b.  Sumsum tulang belakang(medula spinalis)! !. Sistem sara/ peri/er ;tepi< ter'iri atas6a.  &ivisi *feren' membawa informasi ke SS" (memberitahu SS" mengenai

lingkunganeksternal dan aktivitas!aktivitas internal yg diatur oleh SS" b.  &ivisi 3feren' informasi dari SS" disalurkan melalui divisi eferen ke organ efektor (otot

ataukelenjar yg melaksanakan perintah untuk menimbulkan efek yg diinginkan)' terbagi

atas,!Sistem saraf somatik' yg terdiri dari serat!serat neuron motorik yg mempersarafi

otot!ototrangka!Sistem saraf otonom' yg mempersarafi otot polos' otot jantung dan

kelenjar' terbagi atas,•  Sistem saraf simpatis

•  Sistem saraf "arasimpatis

Neuro$ ;se( Sara/<

•  Sistem saraf manusia mengandung lebih dari ?@ saraf atau neuron

•   6euron merupakan unit structural dan fungsional sistem saraf.

•  Sel saraf terdiri badan sel yang didalamnya memiliki inti sel' nukleus' mitokondria'

retikulum endoplasma' badan golgi' diluarnya banyak terdapat dendrit' kemudian bagian

yang menjulur yang menempel pada badan sel yang di sebut akson

•  &endrit menyediakan daerah yg luas untuk hubungan dengan neuron lainnya.

&endritadalah serabut aferen karena menerima sinyal dari neuron!neuron lain

danmeneruskannya ke badan sel.•  "ada akson terdapat selubung mielin'nodus ranvier'inti sel Schwan'butiran

neurotransmiter 

•  *kson dengan cabang!cabangnya (kolateral)' adalah serabut eferen karena

membawasinyal ke saraf!saraf otot dan sel!sel kelenjar. *kson akan berakhir pada

Page 85: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 85/112

terminal saraf yg berisi vesikel!vesikel yg mengandung neurotransmitter. 5erminal inilah

yg berhubungandengan badan sel' dendrit atau akson neuron berikutya.

Se( sara/ me$urut be$tuk 'a$ /u$%si$@a terba%i atas6

1.  Se( sara/ se$soris ;$euro$ a/ere$<%entuknya berbeda dari neuron aferen dan interneuron' di ujung perifernya terdapat

reseptor sensorik yang menghasilkan potensial aksi sebagai respon terhadap rangsangan

spesifik. Sel saraf ini menghantarkan impuls (pesan) dari reseptor ke sistem saraf pusat'

dendritnya berhubungan dengan reseptor (penerima rangsangan) dan ujung aksonnya

 berhubungan dengansel saraf asosiasi. &lasifikasi reseptor sensoris menurut ,enis stimulusnya yaitu-

•  ekanoreseptor mendeteksi stimulus mekanis seperti nyeri'suara'raba

•  5ermoreseptor mendeteksi perubahan temperatur seperti panas dan dingin

•   6osiseptor mendeteksi kerusakan jaringan baik fisik maupun mekanik seperi nyeri

•  3lektromaknetik reseptor mendeteksi cahaya yang masuk ke mata seperti warna'cahaya

•  /hemoreseptor mendeteksi pengecapan' penciuman' kadar 42 dan -42!.  Se( sara/ motoris

 Sel saraf ini mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot0skelet yang hasilnya

 berupatanggapan terhadap rangsangan. %adan sel saraf berada di sistem saraf pusat dan

dendritnya berhubungan dengan akson sel saraf asosiasi dan aksonnya berhubungan

dengan efektor(bagianmotoris yang menghantarkan sinyal ke otot0skelet). *ktivitas

sistem motoris tergantung dari aktivitas neuron motoris pada medula spinalis. Inputyangmasuk ke neuron motorik menyebabkan B kegiatan dasar motorik yaitu,

•  *ktivitas volunter( di bawah kemauan)

•  "enyesuaian posisi untuk suatu gerakan tubuh yang stabil

•  /oordinasi kerja dari berbagai otot untuk membuat gerakan yang tepat dan mulus.+.  Se( sara/ i$terme'it&Asosiasi ;I$ter$euro$<

&itemukan seluruhnya dalam SS". 6euron ini menghubungkan neuron sensorik dan

motorik atau menyampaikan informasi ke interneuron lainnya. %eberapa interneuron

dalam otak terkaitdengan fungsi berfikir' belajar dan mengingatSel saraf ini terbagi 2

yaitu,•  Sel saraf ajustor yaitu menghubungkan sel saraf sensoris dan motoris

•  Sel saraf konektor yaitu untuk menghubungkan neuron yang satu dengan neuron

yanglainnya.Se( Neuro%(ia(

Page 86: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 86/112

%iasa disebut glia yg merupaka sel penunjang tambahan pada SS" yg berfungsi

sebagai jaringanikatSel glial dapat mengalami mitosis selama rentang kehidupannya dan

 bertanggungjawab atasterjadinya tumor system saraf.

I#PULS SARA*5erjadinya impuls listrik pada saraf sama dengan impuls listrik yg dibangkitkan

dalam serabut otot.Sebuah neuron yg tdk membawa impuls dikatakan dalam keadaan po(arisasi'

dimana ion 6aL lebih banyak diluar sel dan ion /L dan ion negative lain lebih banyak 

dalam selSuatu rangsangan (eF, neurotransmiter) membuat membrane lebih permeable

terhadap ion 6aL yang akan masuk ke dalam sel' keadaan ini menyebabkan 'epo(arisasi

dimana sisi luar akan bermuatan negative dan sisi dalam bermuatan positif. Segera

setelah depolarisasi terjadi' membrane neuron menjadi lbih permeable terhadap ion /L'yg akan segera keluar dari sel. /eadaan ini memperbaiki muatan positif diluar sel dan

muatannegatif di dalam sel' yg disebut repo(arisasi. /emudian pompa atrium dan kalium

mengmbalikan 6aL keluar dan ion /L ke dalam' dan neuron sekarang siap merespon

stimulus lain dan mengahantarkan impuls lain. Sebuah potensial aksi dalam merespon

stimulus berlangsung sangat cepat dan dapat di ukur dalam hitungan milidetik.Sebuah neuron tunggal mampu meghantarkan ratusan impuls setiap detik.Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan

menyebabkanterjadinya gerakan atau perubahan pada efektor. Aerakan tersebut adalah

sebagai berikut.a.  erak sa'ar

Aerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau

disadari.Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang panjang.

%agannyaadalah sebagai berikut.

b.  erak re/(eks

Aerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls

yangmenyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang sangat singkat dan tidak 

melewatiotak. %agannya sebagai berikut.

Page 87: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 87/112

-ontoh gerak refleks adalah sebagai berikut,

•  5erangkatnya kaki jika terinjak sesuatu

•  Aerakan menutup kelopak mata dengan cepat jika ada benda asing yang masuk ke mata

•  enutup hidung pada waktu mencium bau yang sangat busuk 

•  Aerakan tangan menangkap benda yang tiba!tiba terjatuh•  Aerakan tangan melepaskan benda yang bersuhu tinggi

SISTE# SARA* PUSAT )TAKerupakan alat tubuhyang sangat vital karena pusat pengatur untuk seluruh alat

tubuh' terletak di dalam rongga tengkorak (/ranium) yang dibungkus oleh selaput otak 

yang kuat. 4tak terdiri dari B bagian besar yaitu,1.  )tak Besar ;serebrum<

erupakan bagian terluas dan terbesar dari otak' bentuk telur dan mengisi penuh bagian

atasrongga tengkorak. *dapun fungsi serebrum yaitu untuk pusat pengaturan semua

aktivitas mentalyaitu berkenaan dengan kepandaian (Intelegensi)' ingatan (memori)'

kesadaran' pusat menangis' keinginan buang air besar maupun kecil.5erdiri dari,

•  9obus frontalis (depan)' sebagai area motorik yg membangkitkan impuls untuk 

 pergerakan volunteer. *rea motorik kiri mengatur pergeakan sisi kanan tubuh dan

sebalikya•  9obus oksipital (belakang)' untuk pusat penglihatan

•  9obus temporal (samping) untuk pusat pendengaran

•  9obus parietal (tengah) untuk pusat pengatur kulit dan otot terhadap panas'

dingin'sentuhan'tekanan.*ntara bagian tengah dan belakang merupakan pusat

 perkembangan kecerdasan' ingatan' kemauan dan sikap!.  Bata$% otak ;Tru$?us serebri<

5erdiri dari,

a.  Die$sepha(o$erupakan bagian batang otak paling atas' terdapat di antara serebrum dan

mesensephalon' *dapun fungsinya yaitu,•  Vasokonstriksi yaitu mengecilkan pembuluh darah

•  #espiratori•  engontrol kegiatan refleks

•  embantu pekerjaan jantung.b.  #ese$sepha(o$ ;)tak te$%ah<

5erletak diantara pons dan &iensephalon. &i depan otak tengah ada talamus dan

hipotalamus' fungsinya,•  enjaga tetap tegak dan mempertahankan keseimbangan

Page 88: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 88/112

•  embantu pigmen mata dan mengangkat kelopak mata

•  emutar mata dan pusat pergerakan mata?.  Po$s varo(i

5erletak antara edula oblongata dan mesensephalon' adapun fungsinya,•  "enghubung antara serebrum dan medula oblongata

•  "encernaan "usat saraf 6. 5rigeminus' 6. 4ptalmicus' 6. aFillaris dan 6.

andibularis'.  #e'u(a ob(o$%ata

erupakan bagian otak paling bawah' menghubungkan pons varoli dengan

medulaspinalis' *dapun fungsinya yaitu,•  engontrol kerja jantung

•  Vasokonstriksi

•  "usat pernafasan

•  engontrol kegiatan refleks

+.  )tak ke?i( ;Serebe(um<5erletak di bagian bawah dan belakang tengkorak dipisahkan dengan cerebrum'diatas

medulaoblangata' *dapun fungsinya yaitu ,•  "usat keseimbangan

•  engkoordinasi dan mengendalikan ketepatan gerakan otot dgn baik 

•  enghantarkan impuls dari otot!otot bagian kiri dan kanan tubuhTa(amus"usat pengatur sensoris untuk serabut aferen dari medula spinalis ke serebrumHipota(amus

•  %erperan penting dalam pengendalian aktivitas SS4 yg melakukan fungsi

vegetative penting untuk kehidupan seperti pengaturan frekuensi jantung' 5&' Suhu

tubuh' keseimbangan air' selera makan' saluran pencernaan dan aktivitas seksual•  Sebagai pusat otak untuk emosi seperti kesenangan' nyeri' kegembiraan dan kemarahan.

•  emproduksi hormone yg mengatur pelepasan atau inhibisi hormion kelenjar 

hipofisis'sehingga mempengaruhi keseluruhan system endokrin.SU#SU# TULAN BELAKAN ;#e'u((a Spi$a(is<

erupakan bagian SS" yang terletak di dalam canalis cervikalis bersama ganglion

radiF posyang terdapat pada setiap toramen intervertebralis terletak berpasangan kiri dan

kananCungsi sumsum tulang belakang adalah,a.  "enghubung impuls dari dan ke otak  b.  emungkinkan jalan terpendek pada gerak refleksc.  4rgan ini mengurus persyarafan tubuh'anggota badan dan bagian kepala

:aira$ serebrospi$a(•  5erdapat pd ruang subaraknoid yang mengisi ventrikel dalam otak yang terletak antara

araknoid dan piameter •  9apisan pelindung otak (piameter' araknoid dan durameter)

Page 89: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 89/112

•  enyerupai plasma dan cairan interstisial tp tdk mengandung protein. ang fungsinya

sebagai bantalan untuk jaringan lunak otak dan medulla spinalis. Sebagai media

 pertukaran nutrient dan +at buangan antara darah dan otak serta medulla spinalis.

SISTE# SARA* TEPI ;Peri/er<Sistem saraf perifer mempunyai 2 subdivisi fungsional utama yaitu sistem somatik 

danotonom.3feren somatik dipengaruhi oleh kesadaran yang mengatur fungsi!fungsi

seperti kontraksi otot untuk memindahkan suatu benda' sedangkan sistem otonom tidak 

dipengaruhi oleh kesadaran dalam mengatur kebutuhan tubuh sehari!hari' sistem saraf 

otonom terutama terdiri atassaraf motorik visera (eferen) yang menginversi otot polos

organ visera' otot jantung' pembuluh darah dan kelenjar eksokrin. Sistem saraf tepi terdiri

dari ?2 pasang saraf serabut otak ( saraf cranial ) yang terdiri dari B pasang saraf sensorik'

< pasangsaraf motorik dan : pasang saraf gabungan. B? pasang saraf sumsum tulang

 belakang ( saraf spinal ) yang terdiri dari > pasang saraf leher' ?2 pasang saraf punggung'

< pasang saraf pinggang' < pasang saraf pinggul dan ? pasang saraf ekor.

SISTE# SARA* TAK SADAR ; )T)N)# <Sistem saraf otonom bersama!sama dengan sistem endokrin mengkoordinasi pengaturan

dan integrasi fungsi!fungsi tubuh. Sistem saraf mengirimkan sinyal pada jaringan

targetnya melalui transmisi impuls listrik secaracepat melalui serabut!serabut saraf yang

 berakhir pada organ efektor dan efek khusus akan timbul sebagai akibat pelepasansubstansi neuromediator (6eurotransmiter). 6eurotransmitor adalah suatu penandaan

kimiawi antar sel yang berfungsi sebagai komunikasiantar sel saraf dan antara sel saraf 

dengan organ efektor. 6eurotransmiter adalah senyawa yang disintesa' disimpan dalam

saraf tempat dia bekerja' sekresinya bergantung pada adanya ionkalsium dan diatur 

melalui fosforilasi protein sinapsis. enyebar secara cepat sepanjang celah sinaps antara

ujung neuron dan berikatan dengan reseptor spesifik pada sel target (pasca sinaps).

*dapun jenis!jenis neurotransmiter yaitu,

?.  *cetylcolin%ersifat inhibisi melalui susunan saraf parasimpatis2.   6orepinefrin dan epinefrin%ersifat inhibisi melalui susunan saraf simpatisB.  &opamin terdapat di ganglia otonom dan bagian otak seperti substansi nigra' dopamin

menyebabkan vasodilatasi' relaksasi saluran cerna' meningkatkan sekresi kelenjar ludah

(salivas) dan sekresiinsulin.

Page 90: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 90/112

:.  Serotonin5erdapat di saluran cerna'di ssp yaitu di medula spinalis dan hipotalamus'

fungsinya menghambat impuls nyeri dan mengatur perasaan seseorang.<.  *sam gamma aminobutirat (A*%*) bersifat inhibisi pada otak' medulla spinalis dan

retina' berperan dalam mekanisme kerja obat hipnotif!sedatif dan psikotropik pada

 penyakit epilepsiG.  8istamin=.  "rostaglandin>.  *sam glutamate

SS) memi(iki ! 'evisi @aitu sistem simpatis 'a$ sistem parasimpatis.1.  Saraf simpatis berasal dari area toraks dan lumbal pada medula spinalis' memiliki

neurotransmiter norefinefrin0*drenalin sehingga disebut juga saraf adrenergik' fungsinya

mempertahankan derajat keaktifan (menjaga tonus vaskuler)' memberi respon pada

situasi stres seperti trauma' ketakutan' hipoglikemi' kediginanan' latihan.!.  Saraf parasimpatis berasal dari area otak dan sakral pada medula spinalis'

neurotransmiternya yaitu asetilkolin sehingga disebut juga saraf kolinergik' fungsinya

menjaga fungsi tubuh esensial seperti proses dan pengurangan +at!+at sisa.DA*TAR ISTILAH

•   6euron , Sel saraf mengandung prosesus yang sangat banyak yang disebut serabut saraf 

•  Saraf, kumpulan prosesus sel saraf(serabut) yang terletak di luar SS"

•  Aanglion, kumpulan badan sel neuron yang terletak di bagian luar SS" dalam saraf 

 perifer•  *kson, Suatu prosesus tunggal'lebih tipis dan panjang dari dendrit

•  &endrit, "erpanjangan sitoplasma yang biasanya berganda dan pendek'serta

 berfungsiuntuk menghantar impuls ke sel tubuh•  *feren, 6euron yang membawa informasi dari perifer ke SS"

•  3feren, 6euron yang membawa sinyal dari otak dan medula spinalis ke jaringan tepi

•   6eurotransmiter, Substansi kimia khusus yang sebagai penghubung komunikasi antar sel

saraf dan antara sel saraf dengan efektor •  Sinaps, "enghubung tempat berlangsungnya pemindahan impuls dari ujung akson

suatuneuron ke neuron lain 0ke otot0 kelenjar

•  "otensial aksi, depolarisasi yg diikuti oleh repolarisasi

II.  4ERTI)

  A.  Pe$%ertia$

"erkataan vertigo berasal dari bahasa unani vertere yang artinya memutar.

"engertian vertigo adalah , sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan

Page 91: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 91/112

sekitarnya' dapat disertai gejala lain' terutama dari jaringan otonomik akibat gangguan

alat keseimbangan tubuh. Vertigo mungkin bukan hanya terdiri dari satu gejala pusing

saja' melainkan kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari gejala somatic

(nistagmus' unstable)' otonomik (pucat' peluh dingin'mual' muntah) dan pusing.

  Vertigo adalah perasaan yang abnormal' mengenai adanya gerakan penderita

sekitarnya atau sekitarnya terhadap penderita tiba!tiba semuanya serasa berputar atau

 bergerak naik turun dihadapannya. /eadaan ini sering disusul dengan muntah!muntah'

 bekringat' dan kolaps. 5etapi tidak pernah kehilangan kesadaran. Sering kali disertai

gejala!gejala penyakit telinga lainnya.

  ertigo dapat digolongkan sebagai salah satu bentuk gangguan keseimbangan atau

gangguan orientasi di ruangan. %anyak system atau organ tubuh yang ikut terlibat dalam

mengatur dan mempertahankan keseimbangan tubuh kita. /eseimbangan diatur oleh

integrasi berbagai sistem diantaranya sistem vestibular' system visual dan system somato

sensorik ( propioseptik ). $ntuk memperetahankan keseimbangan diruangan' maka

sedikitnya 2 dari B sistem system tersebut diatas harus difungsikan dengan baik.

"ada 3ertigo' penderita merasa atau melihat lingkunganya bergerak atau dirinya bergerak 

terhadap lingkungannya. Aerakan yang dialami biasanya berputar namun kadang

 berbentuk linier seperti mau jatuh atau rasa ditarik menjauhi bidang vertikal. "ada

 penderita 3ertigo kadang!kadang dapat kita saksikan adanya nistagmus. $istagmus yaitu

gerak ritmik yang in3olunter  dari pada bolamata. (9umban 5obing. S.' 2@@B)

  B.  Etio(o%i

1<  "enyakit Sistem Vestibuler "erifer ,a.  5elinga bagian luar , serumen' benda asing. b.  5elinga bagian tengah, retraksi membran timpani' otitis media purulenta akuta' otitis

media dengan efusi' labirintitis' kolesteatoma' rudapaksa dengan perdarahan.c.  5elinga bagian dalam, labirintitis akuta toksika' trauma' serangan vaskular' alergi'

hidrops labirin (morbus eniere )' mabuk gerakan' vertigo postural.d.   6ervus VIII. , infeksi' trauma' tumor.e.  Inti Vestibularis, infeksi' trauma' perdarahan' trombosis arteria serebeli posterior inferior'

tumor' sklerosis multipleks.!<  "enyakit Sistem Saraf "usat

Page 92: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 92/112

a.  8ipoksia Iskemia otak. , 8ipertensi kronis' arterios!klerosis' anemia' hipertensi

kardiovaskular' fibrilasi atrium paroksismal' stenosis dan insufisiensi aorta' sindrom sinus

karotis' sinkop' hipotensi ortostatik' blok jantung.[ b.  Infeksi , meningitis' ensefalitis' abses' lues.

c.  5rauma kepala0 labirin.d.  5umor.e.  igren.f.  3pilepsi+<  /elainan endokrin, hipotiroid' hipoglikemi' hipoparatiroid' tumor medulla adrenal'

keadaan menstruasi!hamil!menopause.,<  /elainan psikiatrik, depresi' neurosa cemas' sindrom hiperventilasi' fobia.<  /elainan mata, kelainan proprioseptik.2<  Intoksikasi.

  :.  Pato/isio(o%i

Jaringan saraf yang terkait dalam proses timbulnya sindrom 3ertigo,

  "eseptor  alat keseimbangan tubuh yang berperan dalam proses trans!uksi yaitu

mengubah rangsangan menjadi bioelektrokimia,

!   "eseptor mekanis !i3estibulum

!   "esptor  cahaya diretina!   "esptor  mekanis dikulit' otot dan persendian ( propioseptik )

  Saraf aferen' berperan dalam transmisi menghantarkan impuls ke pusat

keseimbangan di otak,!  Saraf 3estibularis

!  Saraf optikus

!  Saraf spino3estibulosrebelaris.  "usat!pusat keseimbangan' berperan dalam proses modulasi' komparasi'

integrasi0koordinasi dan persepsi, inti3estibularis7 serebelum7 kortex serebri7

hypotalamusi7 inti akulomotorius7 formarsio retikularis

  &alam kondisi fisiologi0normal' informasi yang tiba dipusat integrasi alat

keseimbangan tubuh yang berasal dariresptor 3estibular7 3isual  dan propioseptik  kanan

dan kiri akan diperbandingkan' jika semuanya sinkron dan wajar akan diproses lebih

lanjut secara wajar untuk direspon. #espon yang muncul beberapa penyesuaian dari otot!

otot mata dan penggerak tubuh dalam keadaan bergerak. &i samping itu orang menyadari

 posisi kepala dan tubuhnya terhadap lingkungan sekitarnya. 5idak ada tanda dan gejala

kegawatan (alarm reaction) dalam bentuk 3ertigo dan gejala dari jaringan otonomik.

Page 93: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 93/112

  6amun jika kondisi tidak normal0tidak fisiologis dari fungsi alat keseimbangan

tubuh dibagian tepi atau sentral maupun rangsangan gerakan yang aneh atau berlebihan'

maka proses pengolahan informasi yang wajar tidak berlangsung dan muncul tanda!tanda

kegawatan dalam bentuk 3ertigo dan gejala dari jaringan otonomik. &i samping itu

respon penyesuaian otot!otot menjadi tidak adekvat sehingga muncul gerakan abnormal

dari mata disebut nistagnus.

Page 94: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 94/112

Page 95: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 95/112

  D.  #a$i/estasi K(i$ik 

!  ertigo Se$tra(Aejala yang khas bagi gangguan di batang otak misalnya !iplopia' paratesia' perubahan

serisibilitas dan fungsi motorik. %iasanya pasien mengeluh lemah' gangguan koordinasi'

kesulitan dalam gerak supinasi dan pronasi tanyanye secara berturut!

turut @!ys!ia!ochokinesia)' gangguan berjalan dan gangguan kaseimbangan. "ercobaan

tunjuk hidung yaitu pasien disuruh menunjuk jari pemeriksa dan kemudian menunjuk 

hidungnya maka akan dilakukan dengan buruk dan terlihat adanya ataksia. 6amun pada

 pasien dengan 3ertigo perifer  dapat melakukan percobaan tunjuk hidung sacara normal.

"enyebab vaskuler labih sering ditemukan dan mencakup insufisiensi vaskuler berulang'

5I* dan strok. -ontoh gangguan disentral (batang otak' serebelum) yang dapat

menyebabkan vertigo adalah iskemia batang otak' tumor !ifossa posterior ' migren

basiler .!  ertigo perifer 

9amanya 3ertigo berlangsung,a.  3pisode (Serangan ) 3ertigo yang berlangsung beberapa detik.

ertigo perifer  paling sering disebabkan oleh 3ertigo posisional berigna (V"%).

"encetusnya adalah perubahan posisi kepala misalnya berguling sewaktu tidur atau

menengadah mengambil barang dirak yang lebih tinggi. ertigo berlangsung beberapa

detik kemudian mereda. "enyebab vertigo posisional berigna adalah trauma kepala'

 pembedahan ditelinga atau oleh neuronitis vestibular prognosisnya baik gejala akan

menghilang spontan. b.  3pisode ertigo yang berlangsung beberapa menit atau jam.

&apat dijumpai pada penyakit meniere atau 3estibulopati berulang. "enyakit meniere

mempunyai trias gejala yaitu ketajaman pendengaran menurun (tuli)' 3ertigo dan tinitus.

$sia penderita biasanya B@!G@ tahun pada permulaan munculnya penyakit."ada pemeriksaan fisik ditemukan penurunaan pendengaran dan kesulitan dalam berjalan

OTan!emP dengan mata tertutup. %erjalan tandem yaitu berjalan dengan telapak kakilurus kedepan' jika menapak tumit kaki yang satu menyentuh jari kaki lainnya dan

membentuk garis lurus kedepan.Sedangkan pemeriksaan elektronistagmografi sering memberi bukti bahwa terdapat

 penurunan fungsi 3ertibular perifer . "erjalanan yang khas dari penyakit meniere ialah

terdapat kelompok serangan 3ertigo yang diselingi oleh masa remisi. 5erdapat

Page 96: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 96/112

Page 97: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 97/112

o  ang disertai keluhan telinga , 4titis media kronika' meningitis 5b' labirintitis kronis'

9ues serebri' lesi labirin akibat bahan ototoksik' tumor serebelopontin.o  5anpa keluhan telinga , /ontusio serebri' ensefalitis pontis' sindrom pasca komosio'

 pelagra' siringobulbi' hipoglikemi' sklerosis multipel' kelainan okuler' intoksikasi obat'

kelainan psikis' kelainan kardiovaskuler' kelainan endokrin.

B.  Vertigo yang dipengaruhi posisi , 8ipotensi ortostatik' Vertigo servikalis.

Vertigo yang serangannya mendadak0akut' kemudian berangsur!angsur mengurang'

dibedakan menjadi ,o  &isertai keluhan telinga , 5rauma labirin' herpes +oster otikus' labirintitis akuta'

 perdarahan labirin' neuritis n.VIII' cedera pada auditiva interna0arteria vestibulokoklearis.o  5anpa keluhan telinga , 6euronitis vestibularis' sindrom arteria vestibularis anterior'

ensefalitis vestibularis' vertigo epidemika' sklerosis multipleks' hematobulbi' sumbatan

arteria serebeli inferior posterior.*da pula yang membagi vertigo menjadi ,

?)  Vertigo Vestibuler, akibat kelainan sistem vestibuler.2)  Vertigo 6on Vestibuler, akibat kelainan sistem somatosensorik dan visual.

  *.  Komp(ikasi  /omplikasi penyakit vertigo ini biasanya adalah penyakit meniere' trauma telinga

dan labirimitis' epidemic atau akibat otitis media kronika. Vertigo juga dapat disebabkan

karena penyakit pada saraf akustikus serebelum atau sistem kardiovaskuler.

 

.  Pemeriksaa$ Pe$u$0a$%

(?)  "emeriksaan fisik ,!  "emeriksaan mata!  "emeriksaan alat keseimbangan tubuh!  "emeriksaan neurologic!  "emeriksaan otologik !  "emeriksaan fisik umum.

(2)  "emeriksaan khusus ,

!  36A"emeriksaan elektronistagmografi (36A) menunjukkan penyembuhan total pada

 beberapa penyakit namun pada sebagian besar penderita didapatkan gangguan vertibular 

 berbagai tingkatan. /adang terdapat pula 3ertigo  posisional benigna. "ada penderita

dengan serangan 3ertigo mendadak harus ditelusuri kemungkinan stroke

serebelar. $istagmus yang bersifat sentral tidak berkurang jika dilakukan viksasi visual

Page 98: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 98/112

yaitu mata memandang satu benda yang tidak bergerak dannigtamus dapat berubah arah

 bila arah pandangan berubah. "ada nistagmus perifer ' nigtagmus akan berkurang bila kita

menfiksasi pandangan kita suatu benda contoh penyebab 3etigo oleh gangguan

system 3estibular perifer  yaitu mabok kendaraan' penyakit meniere' vertigo pasca trauma

!  *udiometri dan %*3"*udiometri adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat0ambang batas

 pendengaran seseorang dan jenis gangguannya bila ada. "emeriksaan dilakukan dengan

memakai alat audiogram nada murni di dalam ruang kedap suara."rinsip pemeriksaannya adalah bermacam!macam frekuensi dan intensitas suara (d%)

ditransfer melalui hea!set  atau bone con!ucter  ke telinga atau mastoid dan batasan

intensitas suara (d%) pasien yang tidak dapat didengar lagi dicatat' melalui program

computer atau diplot secara manual pada kertas grafik.

"sikiatrik (B)  "emeriksaan tambahan ,!  9aboratorium!  #adiologik dan Imaging!  33A

3lektro 3nsefalo Arafi (33A) adalah suatu alat yang mempelajari gambar dari rekaman

aktifitas listrik di otak' termasuk teknik perekaman 33A dan interpretasinya. 6euron!

neuron di korteks otak mengeluarkan gelombang!gelombang listrik dengan voltase yang

sangat kecil (mV)' yang kemudian dialirkan ke mesin 33A untuk diamplifikasi sehingga

terekamlah elektroenselogram yang ukurannya cukup untuk dapat ditangkap oleh mata

 pembaca 33A sebagai gelombang delta'alpha' beta' theta' gamma dsb. endapatkan

rekaman 33A yang baik dan benar adalah salah satu dari tujuan utama dari pemeriksaan

33A selain interpretasi yang benar. 33A adalah alat untuk menunjang tegaknya

diagnosa' selama kita dapat memperoleh rekaman yang baik dan benar. #ekaman yang

tidak baik justru akan menyesatkan tegaknya diagnosa.!  3A

3A memberi informasi yang berharga untuk membantu diagnosis terutama pada kasus

atrofi dan distrofi otot . "ada lesi saraf perifer' 3A dapat dipakai untuk menetukan'

 pada stadium yang lebih awal dibandingkan dengan cara lainnya' apakah regenerasi

terjadi dengan memuaskan."emunculan unit motor pada rekaman otot yang paralisis dapat dipakai sebagai bukti

 bahwa beberapa saraf masih berfungsi dan intak (lolos dari kerusakan atau mengalami

regenerasi)' meskipun kontraksi tidak tampak. 3A juga terbukti merupakan alat yang

Page 99: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 99/112

 bernilai dalam riset fungsi otot. eskipun 3A menggambarkan aktivitas motoneuron'

ia hanya memberi gambaran yang relatif kasar terhadap fungsinya.!  3/A.

  H.  Pe$ata(aksaa$ #e'is5erapi menurut (-ermin &unia /edokteran 6o. ?::' 2@@:, :>) ,5erdiri dari ,

?)  5erapi kausal/ebanyakan kasus vertigo tidak diketahui penyebabnya' walaupun demikian bilamana

 penyebab dapat ditemukan maka terapi kausal merupakan pilihan utama.2)  5erapi simtomatik 

5erapi simtomatik ditujukan pada dua gejala utama' yaitu rasa vertigo (berputar'

melayang) dan gejala otonom (mual'muntah). Aejala tersebut timbul paling berat pada

vertigo vestibular fase akut dan biasanya akan menghilang dalam beberapa hari berkatadanya mekanisme kompensasi sentral. 6amun karena pada fase ini pasien biasanya

merasa cemas dan menderita maka perlu diberikan obat simtomatik.

4leh karena obat!obat supresan vestibular dapat menghalangi mekanisme kompensasi

sentral' maka pemberiannya secukupnya saja untuk mengurangi gejala' tujuannya agar 

 pasien dapat segera dimobilisasi untuk melakukan latihan rehabilitasi

"emilihan obat!obat anti vertigo tergantung pada efek obat bersangkutan' beratnya

vertigo dan fasenya. isalnya pada fase akut dapat diberikan obat gololonga tranRuili+er 

untuk menghilangkan rasa cemas' antiemetic di samping antivertigo lainB)  5erapi rehabilitatif.

5ujuan terapi reabilitatif adalah untuk menimbulkan dan meningkatkan kompensasi

sentral dan habituasi pada pasien dengan gangguan vestibular. ekanisme kerja terapi ini

adalah melalui ,a.  Subsitiusi sentral oleh system visual dan somatosensori untuk fungsi vestibular yang

terganggu b.  engaktifkan kendali pada tonus inti vestibular oleh serebelum' system visual dan

somatosensoric.  enimbulkan habituasi' yaitu berkurangnya respon terhadap stimulasi sensorik yang

diberikan berulang!ulang.$ntuk terapi rehabilitative ini kepada penderita vertigo diberikan latihan yang disebut

latihan vestibular ,a)  etoda %randt!&aroff 

9atihan vestibular untuk pengobatan %enign "aroFysmal "ositional Vertigo

Page 100: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 100/112

-aranya , "asien duduk tegak di tepi tempat tidur dengan kaki tergantung. 9alu tutup

kedua mata dan berbaring dengan cepat pada salah satu sisi tubuh selama B@ detik'

kemudian duduk tegak kembali. Setelah B@ detik baringkan tubuh ke sisi lain dengan cara

yang sama' tunggu selama B@ detik' setelah itu duduk tegak kembali.

9akukan latihan ini < kali pada pagi hari' dan < kali pada malam hari sampai 2 hari

 berturut!turut tidak timbul vertigo lagi$ntuk penderita gangguan vestibular lain selain %""V' setelah fase akut' dimana rasa

mual dan muntah sudah menghilang diberikan latihan vestibular lain' diantaranya, b)  9atihan Visual!Vestibular (?)  "asien yang masih harus berbaringo  elirik ke atas' bawah' samping kiri' kanan' selanjutnya gerakan serupa sambil menatap

 jari yang digerakkan pada jarak B@ cm' mula!mula gerakan lambat makin lama makin

cepat.o  Aerakkan kepala fleksi dan ekstensi makin lama makin cepat. 9alu diulang dengan mata

tertutup. Setelah itu gerakkan kepala ke kiri dan ke kanan dengan urutan yang sama'(2)  $ntuk pasien yang sudah bisa duduk o  Aerakkan kepala dengna cepat ke atas dan bawah seperti sedang mengangguk sebanyak <

kali' lalu tunggu ?@ detik atau lebih lama sampai vertigo menghilang. $lang latihan

tersebut sebanyak B kalio  Aerakkan kepala menatap ke kiri0kanan atas selama B@ detik' kembali ke posisi biasa

selama B@ detik' lalu menatap ke atas sisi lain selama B@ detik dan seterusnya. $langi

latihan sebanyak B kalio  Sambil duduk membungkuk dan mengambil benda yang diletakkan di lantai

(B)  $ntuk pasien yang sudah bisa berdiri0berjalan•  Sambil berdiri gerakkan mata' kepala seperti pada latihan ?a' ?b' 2a' 2b

•  &uduk di kursi lalu berdiri dengan mata terbuka dan menutup

•  9atihan %erjalan (Aait 3Fercise)o  Jalan menyeberang ruangan dengan mata terbuka dan tertutup bergantiano  %erjalan tandem dengan mata terbuka dan tertutup bergantian. 9alu jalan tandem dengan

kepala menghadap ke ataso  Jalan turun naik pada lantai miring atau undakan dengan mata dan tertutup bergantian.

o  Jalan mengelilingi seseorang sambil saling melempar bola dengannyao  "sysical conditioning dengan melakukan olah raga bowling' basket' jogging' rowlin.

I Le%a( Etik 'a$ Isu Kepera5ata$ >a$% Berkemba$% Saat I$i1<  Isu Aspek Le%a(

  5elenursing akan berkaitan dengan isu aspek legal' peraturan etik dan kerahasiaan

 pasien sama seperti telehealthsecara keseluruhan. &i banyak negara' dan di beberapa

Page 101: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 101/112

negara bagian di *merika Serikat khususnya praktek telenursing  dilarang (perawat yang

online sebagai koordinator harus memiliki lisensi di setiap resindesi negara bagian dan

 pasien yang menerima telecare harus bersifat lokal) guna menghindari malpraktek 

 perawat antar negara bagian. Isu legal aspek seperti akontabilitas dan malprakatek' dsb

dalam kaitan telenursing masih dalam perdebatan dan sulit pemecahannya.  &alam memberikan asuhan keperawatan secara jarak jauh maka diperlukan kebijakan

umum kesehatan (terintegrasi) yang mengatur praktek' S4"0standar operasi prosedur' etik 

dan profesionalisme' keamanan' kerahasiaan pasien dan jaminan informasi yang

diberikan. /egiatan telenursing mesti terintegrasi dengan startegi dan kebijakan

 pengembangan praktek keperawatan' penyediaan pelayanan asuhan keperawatan' dan

sistem pendidikan dan pelatihan keperawatan yang menggunakan model informasi

kesehatan0berbasis internet.  "erawat memiliki komitmen menyeluruh tentang perlunya mempertahankan privasi

dan kerahasiaan pasien sesuai kode etik keperawatan. %eberapa hal terkait dengan isu ini'

yang secara fundamental mesti dilakukan dalam penerapan tehnologi dalam bidang

kesehatan dalam merawat pasien adalah ,?)  Jaminan kerahasiaan dan jaminan pelayanan dari informasi kesehatan yang diberikan

harus tetap terjaga2)  "asien yang mendapatkan intervensi melalui telehealth harusB)  diinformasikan potensial resiko (seperti keterbatasan jaminan kerahasiaan informasi'

melalui internet atau telepon) dan keuntungannya:)  &iseminasi data pasien seperti identifikasi pasien (suara' gambar) dapat dikontrol dengan

membuat informed consent (pernyataan persetujuan) lewat email<)  Individu yang menyalahgunakan kerahasiaan' keamanan dan peraturan dan penyalah

gunaan informasi dapat dikenakan hukuman0legal aspek.Tre$' Kepera5ata$ #e'ika( Be'ah 'a$ Imp(ikasi$@a 'i I$'o$esia  "erkembangan trend keperawatan medikal bedah di Indonesia terjadi

dalam berbagai bidang yang meliputi,a)  5elenursing ("elayanan *suhan /eperawatan Jarak Jauh)

  enurut artono' telenursing (pelayanan asuhan keperawatan jarak jauh) adalah

upaya penggunaan tehnologi informasi dalam memberikan pelayanan keperawatan dalam

 bagian pelayanan kesehatan dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara perawat dan

 pasien' atau antara beberapa perawat. /euntungan dari teknologi ini yaitu mengurangi

 biaya kesehatan' jangkauan tanpa batas akan layanan kesehatan' mengurangi kunjungan

dan masa hari rawat' meningkatkan pelayanan pasien sakit kronis' mengembangkan

Page 102: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 102/112

model pendidikan keperawatan berbasis multimedia (%ritton' /eehner' Still 7 alden

?NNN). 5etapi sistem ini justru akan mengurangi intensitas interaksi antara perawat dan

klien dalam menjalin hubungan terapieutik sehingga konsep perawatan secara holistik 

akan sedikit tersentuh oleh ners. Sistem ini baru diterapkan dibeberapa rumah sakit di

Indonesia' seperti di #umah Sakit Internasional. 8al ini disebabkan karena kurang

meratanya penguasaan teknik informasi oleh tenaga keperawatan serta sarana prasarana

yang masih belum memadai.  5elenursing (pelayanan *suhan keperawatan jarak jauh) adalah penggunaan

tehnologi komunikasi dalam keperawatan untuk memenuhi asuhan keperawatan kepada

klien. ang menggunakan saluran elektromagnetik (gelombang magnetik' radio dan

optik) dalam menstransmisikan signal komunikasi suara' data dan video. *tau dapat pula

di definisikan sebagai komunikasi jarak jauh' menggunakan transmisi elektrik dan optik'antar manusia dan atau computer   5elenursing (pelayanan asuhan keperawatan jarak jauh) adalah upaya penggunaan

tehnologi informasi dalam memberikan pelayanan keperawatan dalam bagian pelayanan

kesehatan dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara perawat dan pasien' atau antara

 beberapa perawat. Sebagai bagian dari telehealth' dan beberapa bagian terkait dengan

aplikasi bidang medis dan non!medis' seperti telediagnosis' telekonsultasi dan

telemonitoring.5elenursing diartikan sebagai pemakaian telekomunikasi untuk memberikan

informasi dan pelayanan keperawatan jarak!jauh. *plikasinya saat ini' menggunakan

teknologi satelit untuk menyiarkan konsultasi antara fasilitas!fasilitas kesehatan di dua

negara dan memakai peralatan video conference (bagian integral dari telemedicine atau

telehealth). 7ega"  adalah sesuat yang di anggap sah oleh hukum dan undang!undang (/amus %esar 

%ahasa Indonesia).Etik /esepakatan tentang praktik moral' keyakinan' sistem nilai' standar perilaku individu dan

atau kelompok tentang penilaian terhadap apa yang benar dan apa yang salah' mana yang

 baik dan mana yang buruk' apa yang merupakan kebajikan dan apa yang merupakan

kejahatan' apa yang dikendaki dan apa yang ditolak Etika Kepera5ata$/esepakatan0peraturan tentang penerapan nilai moral dan keputusan! keputusan yang

ditetapkan untuk profesi keperawatan

Page 103: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 103/112

Pri$sip Etik ?)  #espect (8ak untuk dihormati)2)  *utonomy (hak pasien memilih), 8ak pasien untuk memilih treatment terbaik untuk 

dirinyaB)  %eneficence (%ertindak untuk keuntungan orang lain0pasien). /ewajiban untuk 

melakukan hal tidak membahayakan pasien0 orang lain dan secara aktif berkontribusi

 bagi kesehatan dan kesejahteraan pasiennya:)   6on!aleficence (utamakan!tidak mencederai orang lain) kewajiban perawat untuk 

tidak dengan sengaja menimbulkan kerugian atau cidera"rinsip , Jangan membunuh' menghilangkan nyawa orang lain' jangan menyebabkan

nyeri atau penderitaan pada orang lain' jangan membuat orang lain berdaya dan melukai

 perasaaan orang lain.<)  -onfidentiality (hak kerahasiaan) menghargai kerahasiaan terhadap semua informasi

tentang pasien0klien yang dipercayakan pasien kepada perawat.G)  Justice (keadilan) , kewajiban untuk berlaku adil kepada semua orang. "erkataan adil

sendiri berarti tidak memihak atau tidak berat sebelah.=)  Cidelity (loyalty0ketaatan) , /ewajiban untuk setia terhadap kesepakatan dan

 bertanggungjawab terhadap kesepakatan yang telah diambil.3ra modern ' pelayanan kesehatan , $paya 5im (tanggungjawab tidak hanya pada satu

 profesi).>)  Veracity (5ruthfullness 7 honesty) , /ewajiban untuk mengatakan kebenaran' 5erkait

erat dengan prinsip otonomi' khususnya terkait informed!consen

"rinsip veracity mengikat pasien dan perawat untuk selalu mengutarakan kebenaran.

Page 104: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 104/112

ASUHAN KEPERA3ATAN 4ERTI)

1.  PENKA"IAN

1<  Data Pasie$ 6 6ama , 5n. # 5empat' 5anggal 9ahir , Semarang' ?2 Januari ?N=:$mur , :@ tahunJenis kelamin , 9aki!laki*gama , IslamSuku , Jawa"ekerjaan , /aryawanStatus perkawinan , enikahStatus pendidikan , S95*

!<  Ri5a@at pe$@akit 6Ke(uha$ Utama 6/lien datang ke #S pada tanggal ?: &esember 2@?2 pukul B sore dengan keluhan nyeri

kepala tidak hilang sejak 2 hari yang lalu

Ri5a@at Pe$@akit Sekara$% 6#iwayat kesehatan menunjukkan klien tampak nyeri kepala' lesu' cemas

Ri5a@at Pe$@akit Dahu(u 6/lien mengatakan pernah mengalami penyakit yang di alaminya saat ini.

Ri5a@at Kesehata$ Ke(uar%a 6enurut pengakuan keluarga' dalam keluarganya tidak ada yang mengalami penyakit

yang sedang di derita pasien.

+<  Pemeriksaa$ /isik "engkajian pasien dengan vertigo (&oenges' ?NNN) meliputi ,

a)  Aktivitas & istirahat  9etih' lemah' malaise' keterbatasan gerak' ketegangan mata' kesulitan membaca'

insomnia' bangun pada pagi hari dengan disertai nyeri kepala' sakit kepala yang hebat

saat perubahan postur tubuh' aktivitas (kerja) atau karena perubahan cuaca. b)  Sirku(asi  #iwayat hypertensi' denyutan vaskuler' misal daerah temporal' pucat' wajah tampak 

kemerahanc)  I$te%ritas e%o

Page 105: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 105/112

  Caktor!faktor stress emosional0lingkungan tertentu' perubahan ketidakmampuan'

keputusasaan' ketidakberdayaan depresi' kekhawatiran' ansietas' peka rangsangan selama

sakit kepala' mekanisme refresif0dekensif (sakit kepala kronik)d)  #aka$a$&?aira$

  akanan yang tinggi vasorektiknya misalnya kafein' coklat' bawang' keju' alkohol'anggur' daging' tomat' makan berlemak' jeruk' saus' hotdog' SA (pada migrain)'

mual0muntah' anoreksia (selama nyeri)' penurunan berat badane)  Neurose$sori  "ening' disorientasi (selama sakit kepala)' riwayat kejang' cedera kepala yang baru

terjadi' trauma' stroke' aura fasialis' olfaktorius' tinitus' perubahan visual' sensitif 

terhadap cahaya0suara yang keras' epitaksis' parastesia' kelemahan progresif0paralysis

satu sisi tempore' perubahan pada pola bicara0pola pikir' mudah terangsang' peka

terhadap stimulus' penurunan refleks tendon dalam' papiledema.f)  N@eri&ke$@ama$a$  /arakteristik nyeri tergantung pada jenis sakit kepala' misal migrain' ketegangan otot'

cluster' tumor otak' pascatrauma' sinusitis' nyeri' kemerahan' pucat pada daerah wajah'

fokus menyempit' fokus pada diri sendiri' respon emosional 0 perilaku tak terarah seperti

menangis' gelisah' otot!otot daerah leher juga menegang' frigiditas vokal.g)  Keama$a$  #iwayat alergi atau reaksi alergi' demam (sakit kepala)' gangguan cara berjalan'

 parastesia' paralisis' drainase nasal purulent (sakit kepala pada gangguan sinus).h)  Seksua(itas  #iwayat hypertensi' migrain' stroke' penyakit pada keluarga' penggunaan alkohol0obat

lain termasuk kafein' kontrasepsi oral0hormone' menopause.

Dia%$osa Kepera5ata$?. Aangguan rasa nyaman nyeri b.d Stress dan ketegangan' iritasi0 tekanan syaraf'

vasospressor' peningkatan intracranial.2. /oping individual tak efektif b.d ketidak!adekuatan relaksasi' metode koping tidak 

adekuat' kelebihan beban kerja.B. /urang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi dan kebutuhan

  pengobatan b.d keterbatasan kognitif' tidak mengenal informasi dan kurang mengingat

Page 106: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 106/112

BAB IIIPENUTUP

 

Vertigo adalah perasaan yang abnormal' mengenai adanya gerakan penderita

sekitarnya atau sekitarnya terhadap penderita tiba!tiba semuanya serasa berputar atau

 bergerak naik turun dihadapannya. /eadaan ini sering disusul dengan muntah!muntah'

 bekringat' dan kolaps. 5etapi tidak pernah kehilangan kesadaran. Sering kali disertai

gejala!gejala penyakit telinga lainnya.

  ertigo dapat digolongkan sebagai salah satu bentuk gangguan keseimbangan

atau gangguan orientasi di ruangan. %anyak system atau organ tubuh yang ikut terlibat

dalam mengatur dan mempertahankan keseimbangan tubuh kita. /eseimbangan diatur oleh integrasi berbagai sistem diantaranya sistem vestibular' system visual dan system

somato sensorik ( propioseptik ).

Page 107: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 107/112

DA*TAR PUSTAKA

&oenges' arilynn 3. (?NNN). $encana Asu4an .eperaatan #isi ?. (terjemahan).

"enerbit buku

/edokteran 3A-. Jakarta.

3ngram' %arbara. (?NN>). $encana Asu4an .eperaatan Me#ika" e#a4 o"ume 2

(terjemahan). "enerbit %uku /edokteran 3A-. Jakarta.

9ong' %arbara -. (?NNG). +eraatan Me#ika" e#a4 o"ume - . (terjemahan). ayasan

Ikatan *lumni

"endidikan /eperawatan "ajajaran. %andung.! See more at, http,00sitisobariyah?N.blogspot.com02@?B0?@0sistem!neurobehavior.html]sthash.23J=l#2.dpuf 

Page 108: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 108/112

NEUR)BEHA4I)UR ;STR)KE<

ASKEP SISTE# NEUR)BEHA4I)UR IPENERTIAN

Stroke adalah kehilangan fungsi otak diakibatkan oleh berhentinya suplay darah ke bagian otak' biasanya merupakan akumulasi penyakit serebrovaskuler selama beberapatahunEPIDE#I)L)I

•  /ejadian stroke meningkat dengan bertambahnya usia. akin tinggi usia' makin banyakkemungkinannya untuk terserang stroke.

•  angka kejadian (insiden) stroke adalah 2@@ per ?@@.@@@ penduduk setiap tahun

•  dipilah menurut usia maka angka ini menjadi sebagai berikut ,  pada kelompok usia B<!:: tahun' insidennya ialah @'2 per seribu.  "ada kelompok usia :<!<: tahun' @.= per seribu.  "ada /elompok usia <<!G: tahun' ?'> per seribu.  "ada kelompok $sia G<!=: tahun 2'= per seribu.  "ada kelompok $sia =<!>: tahun ?@': per seribu  "ada kelompok usia >< tahun keatas ?B'N per seribu.  &itaksir bahwa dari ?@@@ orang yang berusia <<!G: tahun' dalam setahun ?'> orang atau

kira!kira 2 orang mendapat strokeETI)L)I 

•  5rombosit stroke yang disebabkan oleh bekuan darah di dalam pembuluh darah otak.

•  3mbolisme serebral yang disebabkan oleh bekuan darah atau material lain ke otak dari bagian tubuh lain.

•  Iskemia penurunan aliran darah ke otak terutama karena kontriksi pada arteri yang

mensuplai darah ke otak tidak stabil.•  8ematology' serebral pecahnya pembuluh darah serebral dengan perdarahan ke jaringan

ruang sekitar otak.*AKT)R RESIK) STR)KE 

•  8ipertensi"ecahnya maupun menyempitnya pembuluh darah otak' timbul perdarahan otak danaliran darah otak terganggu dan sel 1 sel otak akan mengalami kematian

•  &iabetes elitusenebalkan dinding pembuluh darah otak yang berukuran besar' akan menyempitkandiameter pembuluh darahsehingga akan mengganggu kelancaran aliran keotak' yang padaakhirnya akan menyebabkan infark sel 1 sel otak

•  "enyakit Jantung*kan meninmbulkan hambatan 0 sumbatan aliran darah ke otak karena jantung melepasgumalan darah atau sel 1 sel 0 jaringan yang telah mati ke dalam aliran darah

•  Aangguan *liran &arah 4tak Sepintas8emiparesis' disartria kelumpuhan otot 1 otot mulut atau pipi' kebutaan mendadak'hemiparestesi dan afasia

•  8iperkolesterolemi

Page 109: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 109/112

enebalnya dinding pembuluh darah yang kemudian diikuti penurunan elastisitas pembuluh darah

•  Infeksi5uberkolosis' malaria' lues (sifilis) leptospirosis' dan cacing

•  4besitas

•  erokok•  /elainan "embuluh &arah 4tak

"embuluh darah otak yang tidak normal di mana suatu saat akan pecah dan menimbulkan perdarahanANAT)#I *ISI)L)I *natomi fisiologi sistem persyarafan (otak)"enjelasan,1. )tak%erat otak manusia sekitar ?:@@ gram dan tersusun oleh ^ ?@@ triliun neuron!neuronterdiri dari : bagian besar yaitu serebrum (otak besar)' sereblum (otak kecil)' brain(batang otak)' dan diense falon. (Satya negara' ?NN>)

!. Sirku(asi 'arah otak4tak menerima ?=; (darah jantung dan menggunakan 2@; konsumsi 42 total manusiauntuk metabolisme aerobiknya). 4tak diperdarai oleh dua arteri yaitu karotis intern danarteri vertebralis' dalam rongga kranium. /eempat ini saling berhubungan (sistemanatomi sirkulasi).5*6&* &*6 A3J*9*&efesit apang "englihatan

•  8omonimus 8emianopsia (kehilangan setengah lapang penglihatan). 5idak menyadariorang atau obyek di tempat kehilangan' penglihatan' mengabaikan salah satu sisi tubuh'kesulitan menilai jarak

•  /ehilangan "englihatan "erifer. /esulitan melihat pada malam hari' tidak menyadari

objek atau batas objek•  &iplopia' penglihatan ganda

&efisit otorik•  8emiparesis. /elemahan pada wajah' lengang dan kaki pada sisi yang sama. "aralisis

wajah karena lesi pada hemisfer yang berlawanan•  *taksia. %erjalan tidak mantap' tegak. 5idak mampu menyatukan kaki' perlu dasar

 berdiri yang luas•  &isartria. /esulitan dalam membentuk kata

•  &isfagia. /esulitan dalam menelan&efisit Verbal

•  *fasia 3kspresif. 5idak mampu membentuk kata yang dapat dipahami' mungkin mampu bicara dalam respons kata tunggal

•  *fasia #eseptif. 5idak mampu memahami kata yang dibicarakan' mampu bicara tidakmasuk akal

•  *fasia Alobal. /ombinasi baik afasia ekpresif dan reseptif&efisit /ognitif

Page 110: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 110/112

•  "enderita stroke akan kehilangan memori jangka pendek dan panjang' penurunan lapang perhatian' kerusakan kemampuan untuk berkonsentrasi' alasan abstrak buruk dan perubahan penilaian&efisit 3mosional

•  "enderita akan mengalami kehilangan kontrol diri' labilitas emosional' penurunan

toleransi pada situasi yang menimbulkan stres' depresi' menarik diri' rasa takut' bermusuhan dan marah' serta perasaan isolasi

"ENIS STR)KE &alam 6ationan Stroke *ssociation!$S* (6S*) menjelaskan bahwa stroke dapat

dibagi menjadi dua jenis yaitu,a)  Stroke iskemik (Ischemic Stroke) b)  Stroke karena perdarahan mendadak atau stroke hemoragi

9ebih kurang >2; dari stroke adalah iskemik' meskipun lebih jarang terjadi'srtoke karena perdarahan lebih bahaya.PAT)*ISI)L)I 

•  4tak sangat bergantung pada oksigen dan tidak mempunyai cadangan oksigen. %ilaterjadi anoksia seperti halnya yang terjadi pada -V*' metabolisme di otak segeramengalami perubahan' kematian sel dan kerusakan permanen dapat terjadi dalam Bsampai ?@ menit. 5iap kondisi yang menyebabkan perubahan perfusi otak akanmenimbulkan hipoksia atau anoksia. 8ipoksia menyebabkan iskemik otak. Iskemik otakdalam waktu lama menyebabkan sel mati permanen dan berakibat terjadi infark otak yangdisertai dengan edema oleh karena yang dialiri darah terjadi penurunan perfusi danoksigen' serta peningkatan karbon dioksida dan asam laktat.K)#PLIKASI 

•  "aralisis (kehilangan fungsi saraf)

•  /esukaran bercakap atau aphasia

•  /esukaran menelan•  Aangguan memori dan kesukaran memahami

•  /esakitan 1 kesakitan pada bahagian yang lumpuh dan dikesan oleh otak

•  &epressed (penuruanan kekuatan atau aktivitas)"36A/*JI*6 /3"3#**5*6

•  /eluhan $tama

•  9okasi /eluhan $tama

•  Sifat /eluhan $tama dan 9amanya /eluhan

•  Caktor 1 Caktor ang emperberat /eluhan"emeriksaan Spesifik

•  "emeriksaan 5ingkat /esadaran (A-S)•  5es /ekuatan 4tot

•  5es /ordinasi Aerakan

•  5es Cungsi Saraf -ranial

PE#ERIKSAAN PENUN"AN *ngiografi serebral, embantu menentukan penyebab stroke secara spesifik.

Page 111: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 111/112

3F, "erdarahan atau obstruksi arteri adanya titik oklusi atau ruptur.  -5 Scan, emperlihatkan adanya edema' hematoma' iskemia' dan adanya infark.

  Cungsi 9umbal, enunjukkan adanya tekanan normal dan biasanya ada trombus emboli

serebral dan 5I*.  #I, enunjukkan darah yang mengalami infark' hemoragik' malfarmasi arteriovena

(*V).  $ltrasonogravi doppler, engidentivikasi penyakit arteriovena.

  33A, engidentifikasi masalah pada gelombang otak dan mungkin memperlihatkan

daerah lesi yang spesifik.  Sinar K tengkorak, enggambarkan perubahan kelenjar lempeng pineal daerah yang

 berlawanan dari masa yang meluas.#ASALAH KEPERA3ATAN 

?. Aangguan perfusi jaringan otak yang berhubungan dengan perdarahanintracerebral.

2. Aangguan mobilitas fisik berhubungan dengan hemiparese0hemiplagia.B. Aangguan persepsi sensori berhubungan dengan penurunan sensori' penurunan

 penglihatan.:. Aangguan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi darah

otak.<. Aangguan eliminasi alvi(konstipasi) berhubungan dengan imobilisasi' intake

cairan yang tidak adekuat.

G. #esiko gangguan nutrisi berhubungan dengan kelemahan otot mengunyah danmenelan.

=. /urangnya pemenuhan perawatan diri yang berhubungan denganhemiparese0hemiplegic.

>. #esiko gangguan integritas kulit yang berhubungan tirah baring lama.N. #esiko ketidakefektifan bersihan jalan nafas yang berhubungan dengan penurunan

refleks batuk dan menelan.?@. Aangguan eliminasi uri (inkontinensia uri) yang berhubungan dengan lesi pada

upper motor neuron.

2. 3&$-*54#?. 8ealth 3ducation (8e) Stroke2. "encegahan "rimer dan Sekunder StrokeB. "erawatan andiri %agi "erubahan "ola ang %ersifat "ermanen

Pe$?e%aha$ a   +encega4an primer  

?. /ampanye nasional terintegrasi.2. emasyarakatkan gaya hidup sehat bebas stroke

  enghindari rokok' stress mental' alkohol' kegemukan' konsumsi garam berlebihan' obat!obatan golongan amfetamin' kokain dan sejenisnya.

  engurangi kolesterol dan lemak dalam makanan.

Page 112: Askep Sistem Neurobehavior.doc

7/17/2019 Askep Sistem Neurobehavior.doc

http://slidepdf.com/reader/full/askep-sistem-neurobehaviordoc 112/112

  engendalikan hipertensi' &' penyakit jantung dan penyakit vascular lainnya.  enganjurkan konsumsi gi+i seimbang dan olahraga teratur.

b   +encega4an sekun#er  ?. odifikasi gaya hidup beresiko stroke dan faktor resiko.2. elibatkan peran keluarga seoptimal mungkin.

B. 4bat!obatan yang digunakan.:. 5indakan invasive.

B. -*S3 *6*A3365•  "erbaikan perfusi otak secara bertahap

•  "erbaikan mobilitas

•  enghindari nyeri

•  "encapaian perawatan diri

•  "erbaikan proses pikir

•  "encapaian beberapa bentuk komunikasi

•  "emeliharaan integritas kulit•  "erbaikan fungsi keluarga

•  5idak adanya komplikasi:. #3S3*#-83#ampu mencari dan menggunakan minimal 2 jurnal penelitian mutakhir untuk pengelolaan pasien dengan masalah strokeampu mengidentifikasi minimal 2 masalah utama yang memerlukan tindak lanjut penelitian berkaitan dengan keperawatan klien dengan stroke