askep pasien ggk
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 askep pasien GGK
1/50
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN GAGAL GINJAL KRONIKTATIK DWI WAHYUNI, SKep Ns
PENGERTIANGagal ginjal kronik (GGK) merupakan gangguan fungsirenal yang progresif dan ireversible dimanakemampuan tubuh gagal untuk mempertahankanmetabolisme dan keseimbangan cairan maupunelektrolit, sehingga timbul gejala uremia
-
7/30/2019 askep pasien GGK
2/50
ETIOLOGI
Infeksi: pielonefritis kronis
Penyakit peradangan: glumerulonefritis
Penyakit vaskuler hipertensif: nefrosklerosis benigna danmaligna, stenosis arteri renalis
Gangguan jaringan penyambung: SLE, Poli arteritisnodusa,Sklerosis sistemik progresif
Gangguan kengenital dan herediter: Penyakit ginjal polikistik,Asidosis tubuler ginjal
Penyakit metabolic: DM, Gout, Hiperparatiroidisme, Amiloidosis
Nefropati obstruktif: 1. Saluran kemih bag atas; kalkuli, neoplasma,fibrosis
2. Saluran kemih bag bawah; Hipertrofi prostate,striktur
uretra
-
7/30/2019 askep pasien GGK
3/50
Klasifikasi Berdasarkan
Derajat(LFG) dan Etiologi
Klasifikasi berdasarkan derajat Stage 1 LFG 90 ml/menit/1,73 m2
Stage 2 LFG 60-89
Stage 3 LFG 30-59 Stage 4 LFG 15-29
Stage 5 (dialisis) < 15
-
7/30/2019 askep pasien GGK
4/50
PATOFISIOLOGI UMUM GGK
Bila nefron terserang penyakit maka seluruh unitnya akan hancur, namun sisa nefron yang masih utuh tetap bekerja
normal
Jumlah nefron turun secara progresif
Ginjal melakukan adaptasi (kompensasi)
sia nefron mengalami hipertropi
peningkata kecepatan filtrasi, beban solute dan reabsorbsi tubulus dalam tiap nefron, meskipun GFR untuk seluruh
massa nefron menurun dibawah normal
Kehilangan cairan dan elektrolit dapat dipertahankan
Jika 75% massa nefron hancur,kecepatan filtrasi dan beban solut bagi tiap nefron meningkat
Keseimbangan glumerulus dan tubulus tidak dapat dipertahankan
Fleksibilitas proses ekskresi & konversi solut dan air
Sedikit perubahan pada diet mengakibatkan keseimbangan terganggu
Hilangnya kemampuan memekatkan/mengencerkan kemih
Nefron tidak dapat lagi mengkompensasi dgn tepat terhadap kelebihan dan kekurangan Na atau air
-
7/30/2019 askep pasien GGK
5/50
Toksik uremik
Gagal ginjal tahap akhir
GFR
Kreatinin Prod. Met. Prot. TertimbunDalam darah
Phosphate serum
Kalsium serum
Sekresi parathormon
Tubuh tdk berespon dgn N
Kalsium di tulang Met. Aktif vit D turun
Perub. PA tulang/osteodistrofi ginjal
-
7/30/2019 askep pasien GGK
6/50
MANIFESTASI KLINIS
1. Kelainan kardiovaskuler
hipertensi
Gagal jantung kongestif
Edema pumoner, pleuritis
Pitting edema (kaki, tangan, sakrum)
Pembesaran vena leher
2. Kelainan gastrointestinal
Mual, muntah, hicthcup, anoreksia
Stomatitis uremia, ulserasi dan perdarahan mulut Pankreatitis, berhubungan dengan gangguan
ekskresi enzym amylase
Nafas berbau amonia
Konstipasi dan diare
-
7/30/2019 askep pasien GGK
7/50
3. IntegumenWarna kulit abu-abu mengkilat,hiperpigmentasi
Kulit kering bersisik
Pruritus
Ekimosis, pallor
Kuku tipis dan rapuh
Rambut tipis dan kasar
4. Pulmoner
KrekelsSputum kental dan liat
Nafas dangkal
Pernafasan kusmoul
-
7/30/2019 askep pasien GGK
8/50
5 Neurologi Kelemahan dan keletihan
Konfusi, sulit tidur
Disorientasi
Kejang, sakit kepala, seizures, coma Kelemahan pada tungkai
Perubahan prilaku
6 . Muskuloskeletal Kram otot
Kekuatan otot hilang
Mudah fraktur tulang/ renal osteodistrofi
Hiperparatiroid bone deases
-
7/30/2019 askep pasien GGK
9/50
7. Perubahan hormon dan metabolic Aminore
Atrofi testikuler
Intoleransi glukosa
Hiperlipidemia
8. Kelainan mata Visus hilang
Red eye syndrome
Anemia
-
7/30/2019 askep pasien GGK
10/50
Evaluasi diagnostik
1. Anemia
2. BUN dan creatinin meningka3. Serum phospat meningkat
4. Penurunan serum calsium
5. Protein rendah, terutama albumin6. Selalu acidosis dan Co2 rendah
-
7/30/2019 askep pasien GGK
11/50
Menejemen
1. Deteksi dan obati penyebab gagal ginjal
2. Diet rendah protein
3. Mengobati untuk memperbaiki ginjal:
a. anemia.eritropoitin
b. acidosis..bikarbonay
c. hiperkalemia. Diet potasium
d. penyerapan phospat diet rend Po4
-
7/30/2019 askep pasien GGK
12/50
4. Dialisis rutin atau transplantasi ginjal,
ketika gejala tidak dapat dikontrol
dengan menegemen konservatif
-
7/30/2019 askep pasien GGK
13/50
PENATALAKSANAAN
Hipertensi: dengan pemberian antihipertensif, kontrol cairan
Anemia: dengan pemberian erytropoetin, suolemen besi, asamfolat
Penyakit tulang: dengan suplemen kalsium & pengikat fosfat
Intervensi diet juga perlu untuk pengaturan masukan protein,masukan cairan, masukan natrium, pembatasan kalium,masukan kalori, dan suplemen vitamin.
Gagal jantung kongestif dan edema pulmoner: pembatasancairan, diet rendah natrium, diuretik, dialisis
Asidosis metabolik:suplemen natrium bikarbonat, dialisis
Hiperkalemia: diet rendah kalium, dialisis adequatAbnormalitas neurologi: obat-obat penenang untukmengendalikan kejang
fatemia: antasida
-
7/30/2019 askep pasien GGK
14/50
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
a. Pemeriksaan penurunan fungsi ginjal
ureum, kreatinin
asam urat serum
a. Identifikasi etiologi gagal ginjal
analisis urin rutin
mikrobiologi urin
kimia darah
Elektrolit
b. Identifikasi perjalanan penyakit
progresifitas penurunan fungsi ginjal: CCT
hemopoesis: Hb, trombosit, fibrinogen, fa
-
7/30/2019 askep pasien GGK
15/50
KOMPLIKASI P0TENSIAL
1. Hiperkalemia
2. Perikarditis
3. Hipertensi
4. Anemia
5. Penyakit tulang serta kalsifikasi metastatik akibatretensi fosfat
-
7/30/2019 askep pasien GGK
16/50
MANAJEMEN THERAPI
1. THERAPI KONSERVATIF
Terapi konservatif bervareasi dari bulan sampai tahun
karena perubahan fungsi ginjal bersifat individual.
Tujuan terapi konservatif, yaitu: Mencegah memburuknya fungsi ginjal secara progresif
Meringankan keluhan-keluhan akibat akumulasi toksin
uremia
Mempertahankan dan memperbaiki metabolisme
secara optimal
Memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit
-
7/30/2019 askep pasien GGK
17/50
MANAGEMEN TERAPI
GGK
Terapi konservatif
Gagal ginjal terminal
Dialisis Meninggal(hemodialisis, CAPD)
gagal
Transplantasi ginjal Hidup lebih baik
-
7/30/2019 askep pasien GGK
18/50
HEMODIALISIS
1. PENGERTIAN
Hemodialisis adalah suatu proses pemisahan zat-zat sisametabolisme dalam darah melalui membran semipermiable
2. TUJUAN
Untuk mengeluarkan zat-zat nitrogen yang toksik dari dalamdarah dan air yang berlebihan
-
7/30/2019 askep pasien GGK
19/50
PRINSIP-PRINSIP YANG MENDASARIHEMODIALISIS
1. DIFUSI
2. ULTRAFILTRASI
-
7/30/2019 askep pasien GGK
20/50
PRINSIP KERJA HD
Diffusi* Perbedaan konsentrasi* Zat-Zat tokzin
Ultrafiltrasi* Perbedaan tekanan
hidrostatik* Air dan solutenya
-
7/30/2019 askep pasien GGK
21/50
Hemodialisis
-
7/30/2019 askep pasien GGK
22/50
Hemodialisis
-
7/30/2019 askep pasien GGK
23/50
-
7/30/2019 askep pasien GGK
24/50
-
7/30/2019 askep pasien GGK
25/50
-
7/30/2019 askep pasien GGK
26/50
-
7/30/2019 askep pasien GGK
27/50
-
7/30/2019 askep pasien GGK
28/50
INDIKASI HEMODIALISIS
Pasien yang memerlukan hemodialisis adalah GGA dan
GGK untuk sementar sampai fungsi ginjalnya pulih
IndikasiHD biokimia:
1. BUN >100 mg/dl, atau uremia >200 mg %
Keadaan gawat pasien uremia:
* Asidosis metabolik berat
* Hiperkalemia
* Perikarditis efusi* Oedema paru
2. Hiperkalemia > 7 meq/liter
3. Asidosis metabolik dengan PH darah
-
7/30/2019 askep pasien GGK
29/50
PROSEDUR HD
1. PRE HD
a. Persiapan pasienb. Persiapan mesinc. Persiapan alat hd
d. Setting, Priming, Soakinge. Punksi Akses Vaskuler
2. ON HD
a. Memulai HD & Memprogram mesin
b. Monitoring HD3. POST HDa. Mengakhiri HD dan evaluasi pasien post HDb. Desinfeksi mesin
-
7/30/2019 askep pasien GGK
30/50
Persiapan mesin* Listrik & Air* Saluran pembuangan atau drainage* Sistem dialisatnya* Hidupkan mesin sampai mesin siap
pakaiSetting, Priming, Soaking* Perhatikan dialiser yang dipakai* Dialiser baru : Priming-soaking-sirkulasi* Dialiser Re-Use : Soaking-Priming&Bilas-Sirkulasi
-
7/30/2019 askep pasien GGK
31/50
ON HD/MEMULAI HD
Menghubungkan saluran ekstrakorporeal (AVBL &Dialiser, bebas udara) dengan akses vaskulerMemprogram mesin HD* Menentukan lamanya HD (t)
* Menentukan Target Ultrafiltrasi (UF target)* Mengkaji Dialiser (Kuf)* Menghitung TMPMemberikan Heparin (Continous/Intermitten)
* Dosis awal : 25-50 IU/kgBBMaintenance : 500-1000 IU
-
7/30/2019 askep pasien GGK
32/50
Maintenance Heparin Standar :Continous : terakhir pemberian 1 jamsebelum HD berakhirIntermitten : 2 jam sebelum berakhir
Monitoring Selama HD* Pasien
- KU, Vital sign- Perdarahan- Kepatenan Akses vaskuler- Keluhan & Komplikasi intradialisis
* Mesin dan Peralatannya
-
7/30/2019 askep pasien GGK
33/50
POST HD : MENGAKHIRI HD
Mengukur vital signMenyiapkan alatMengembalikan darah dari ekstrakorporeal kembali ketubuh pasien melalui vena outlet
Mengambil dialiser untuk di Re-UseDesinfeksi mesin dengan sodium hipoklorideMelakukan penekanan bekas punksiEvaluasi pasien post HD & Discharge planning
Observasi timbangan BB pasienDokumentasiMerapikan alat habis pakai
-
7/30/2019 askep pasien GGK
34/50
KOMPLIKASI YANG BISA TERJADIPADA TERAPI HD
1. HIPOTENSI
2. EMBOLI UDARA
3. NYERI DADA
4. PRURITUS
5. DISEQUILIBRIUM SYNDROM
6. KRAM OTOT
7. MUAL DAN MUNTAH
-
7/30/2019 askep pasien GGK
35/50
PENGKAJIAN PASIEN
1. IDENTITAS KLIEN2. RIWAYAT PENYAKIT
3. DATA INTERDIALISIS
4. PEMERIKSAAN FISIKa, Keadaan Umum Klien
Data Subyektif: Lemah badan, cepat lelah, melayang
Data Obyektif: Pucat, moonface, nafas terengah-engah
b. Kepala Retinopati Conjunctiva: anemis
Sklera: ikterik, kadang-kadang disertai memerah
-
7/30/2019 askep pasien GGK
36/50
Rambut: rontok
Muka: sembab, moonface
Nafas dari mulut bau amoniak
c. Leher Jvp meningkat atau tidak
d. Dada Adanya ronchi basah/kering
Oedema paru
Gerakan kiri dan kanan seimbang, simetris
e. Abdomen Ketegangan
Acites
Mual, muntah
-
7/30/2019 askep pasien GGK
37/50
d. Kulit Gatal-gatal
Mudah sekali berdarah (Easy brushing)
Kering dan bersisik
Perubahan turgor kulit
e. Ekstrimitas
Kelemahan gerak
Kram
Oedema
Adanya akses vaskuler pada ekstrimitas atas
-
7/30/2019 askep pasien GGK
38/50
PEMERIKSAAN PERSISTEM
a. Sistem Kardiovaskuler1. Data Subyektif
Sesak nafas, sembab
Batuk berdahak, berdarah
Nyeri perikardial, merasa apeg, berdebar-debar
2. Data Obyektif Hipertensi, kardiomegali, nampak sembab dan susah
bernafas
b. Sistem Pernafasan1. Data Subyektif
Merasa susah bernafas Mudah terengah-engah saat beraktifitas
2. Data Obyektif Oedema paru, dyspnea, kusmoul
-
7/30/2019 askep pasien GGK
39/50
c. Sistem Pencernaan
1. Data Sobyek
Nafsu makan t
Mual, muntah, lidah hilang ras
Cegukan2. Data Obyekti
Adanya melena atau tidak
d. Sistem Neuromuskuler
1. Data Subyekti
Tungkai lemah, kram otot
Daya konsentrasi turun, imsomnia, gelisah
Nyeri atau sakit kepala
-
7/30/2019 askep pasien GGK
40/50
2. Data Obyektif:
Neuropati perifer
Nampak menahan nyeri
Mioklonus & Asteriksis
e. Sistem Genito-urinaria
1. Data Sobyektif:
Libido menurun
Nocturia, oliguria, anuria
Infertilitas terutama pada wanita
2. Data Obyektif:Oedema pada sistem genito
-
7/30/2019 askep pasien GGK
41/50
f. Sistem Psikososial
a. Integritas Ego: Stresoe: finansial, hubungan & komunikasi
Merasa tidak mampu dan lemah
Deniel, cemas, takut, marah, mudah tersinggung
Perubahan body image
Mekanisme klien/keluarga kurang efektif
Pemahaman klien dan keluarga terhadap diagnois, penyakitdan
dan perawatannya kadang masih kurang
b Interaksi sosial:Denial, menarik diri dari lingkungan
Perubahan fungsi peran dikeluarga atau masyarakat
-
7/30/2019 askep pasien GGK
42/50
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG SERING
MUNCUL
1. Pola nafas tidak efektif b.d oedema paru, asidosis metabolik,pnemunitis, perikarditis
2. Gangguan pertukaran gas
3. Penurunan cardiac output b.d perubahan preload,afterload dansepsis
4. Kelebihan volume cairan b.d kelemahan proses pengaturan5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
intake makanan yang tidak adequat (mual, muntah, anoreksi)
6. Intoleransi aktivitas b.d keletihan/kelemahan, anemia, retensiproduk sampah dan prosedur dialisis
7. Resiko cedera b.d akses vaskuler dan komplikasi sekunder thdpenusukan
8. Kurang pengetahuan tentang penyakit dan cara perawatan b.dkurangnya informasi kesehatan
9. Koping individu tidak efektif s/d frustasi, depresi, ketergantungan
-
7/30/2019 askep pasien GGK
43/50
10. Integritas kulit rusak s/d gatal,
hiperpigmentsi
11. Gangguan eliminasi s/d pembatasan
airan
-
7/30/2019 askep pasien GGK
44/50
Intervensi
A. Monitor potensial komplikasi
1. Peny. Cardiovaskuler
2. Hipertensi
3. Acidosis metabolik cronis
4. Hiperlipidemia
5. Hiperurecemia
6. Renal oesteodistrofi
7. Neurologic abnormalitas
-
7/30/2019 askep pasien GGK
45/50
B. Cairan dan elektrolit tdk seimbang
1. Timbang BB setiap hari
2. Ukur TD secara teratur
3. Atur pemasukkan cairan
4. Atur pemasukkan Na+
5. Monitor acidosis
-
7/30/2019 askep pasien GGK
46/50
C. Menjaga nutrisi utk mempertahankan
fungsi ginjalGGK
1. Kerjasama dg ahli gisi utk pemasukkan
protein
2. Pastikan masukkan tinggi kalori
3. Anjurkan makan permen, jelly
4. Monitor status nutrisi
-
7/30/2019 askep pasien GGK
47/50
D. Menjaga integritas kulit
1. Mandi dgn air dingin
2. Menjaga spy tdk terjadi iritasi, dg lotion
3.
-
7/30/2019 askep pasien GGK
48/50
E. Mengurangi konstipasi
1. Penggunaan phospat
bander.konstipasi, ini tdk bisa
diintervensi
2. Menganjurkan diet tinggi serat
-
7/30/2019 askep pasien GGK
49/50
F. Memperkuat coping
1. Beritahu pasien utk dialisis atautrasplantasi ginjal
2. Beri harapan dgn realita3. Memperkuat sistim dukungan sosial psn
4. Anjurkan psn utk sharing dan yakinkan
perasaan5. Anjurkan psn kontak dgn keluarga,
teman dan teman kerja
-
7/30/2019 askep pasien GGK
50/50
H. Pendidikan kesehatan
1. BB timbang setiap pagi, utk menget
kelebihan cairan
2. Batasi minum hanya bila haus
3. Atur pemberian cairan
4. Makan sebelum minum cairan5. Gunakan lemon asam, permen manis