askep keluarga ibu hamil
DESCRIPTION
Askep Keluarga Ibu HamilTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Tugas Kelompok 2: Keluarga Bumil
Keluarga Bpk. R (34th) tinggal di purwokerto. Saat ini istrinya (Ny.M 32th) sedang hamil
untuk anaknya yang ketiga. Umur kehamilan 15 minggu. Dalam kehamilannya saat ini
Ny. M belum pernah memeriksakan kehamilannya ke puskesmas. Menurut pengakuan Ny.
M tidak periksa kehamilan disebabkan oleh keyakinan ”pamali” jika periksa sebelum ada
gerakan janin. Ia juga tidak pernah tidur siang karena menurut keyakinannya akan
membuat janin menjadi malas ketika sudah dewasa nanti. Ny. M juga tidak berani makan
daging, telor dan ikan akibat kekhawatiran terhadap janinnya yang akan menjadi bayi
besar, jika tetap memakannya. Saat ini Ny. M mengeluh lemas, loyo, letih dan mata sering
berkunang-kunang.
I. DATA UMUM
1. Nama KK : Bp. R
2. Alamat : RT 01 RW 02 Kelurahan Sumampir Raya
Kecamatan Purwokerto Utara
3. Komposisi keluarga :
No. Nama L/P Usia Pekerjaan Pendidikan Hub Keluarga
1.2.3.
Ny. MAn. AAn. B
PPL
32 thn12 thn6 thn
IRTPelajarPelajar
SDSMPSD
IstriAnakAnak
Genogram :
Keterangan:
Ibu M mengatakan belum pernah memeriksakan kehamilannya ke
puskesmas.
pengakuan Ny. M tidak periksa kehamilan disebabkan oleh keyakinan
”pamali” jika periksa sebelum ada gerakan janin.
Ibu M juga mengatakan tidak pernah tidur siang karena menurut
keyakinannya akan membuat janin menjadi malas ketika sudah dewasa nanti.
Ny. M juga tidak berani makan daging, telor dan ikan akibat kekhawatiran
terhadap janinnya yang akan menjadi bayi besar, jika tetap memakannya.
Saat ini Ny. M mengeluh lemas, loyo, letih dan mata sering berkunang-
kunang.
4. Tipe keluarga
Tipe keluarga Bp. R adalah traditional nuclear (keluarga inti) yang terdiri dari
ayah, ibu, anak, yang tinggal dalam satu rumah.
5. Suku
Keluarga Bp. R berasal dari suku jawa. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah
bahasa Jawa. Dalam keluarga masih meyakini adanya mitos.
6. Agama
Seluruh anggota keluarga beragama Islam. Keluarga Bp. R taat menjalankan
ibadah sholat 5 waktu dan ibu M rutin mengikuti kegiatan pengajian.
7. Status ekonomi
Bp. R bekerja tidak tentu sebagai buruh tani. Ibu M sebagai ibu rumah tangga. Ibu
M merasa semua kebutuhannya kadang tidak tercukupi, karena masih harus
membantu biaya hidup sekolah anaknya.
8. Aktifitas Rekreasi keluarga
Ibu M mengatakan tidak ada kegiatan rekreasi yang rutin ke tempat wisata. Dalam
mengisi waktu libur, keluarga istirahat aja di rumah dan sesekali jalan-jalan ke
rumah tetangga.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
9. Tahap perkembangan keluarga :
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap perkembangan keluarga
dengan remaja, dengan tugas perkembangan sebagai berikut
a. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab mengingat
remaja yang sudah bertambah dewasa dan meningkat otonominya
b. Mempertahankan hubungan yang intim dalam keluarga
c. Mempertahakan komunikasi yang terbuka antara anak dan orang tua
d. Menghindari perdebatan, permusuhan dan kecurigaan
10. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ibu M merasakan kesehatannya mengalami proses penurunan dan keluarga belum
mampu memelihara status kesehatan dengan lebih baik, dapat dilihat dari
pengetahuan kelurga yang masih kurang terhadap permasalahan kesehatan dan
keluhan-keluhan terkait masalah kesehatan.
11. Riwayat keluarga inti :
Bp R dan ibu M menikah dengan dasar saling mencintai. Ibu M merasa bahagia
bisa menikah dengan bp. R. Hal tersebut dapat dilihat dari hubungan mereka yang
harmonis.
12. Riwayat keluarga sebelumnya
Ibu M mengatakan tidak ada riwayat keluarga yang mengalami gangguan
kesehatan.
III. LINGKUNGAN
13. Karakteristik rumah:
Denah rumah :
Keluarga Bapak R tinggal di rumah sendiri bersama istri dan anaknya yang berada
didepan sawah dengan luas rumah kurang lebih 6 X 10 meter persegi, tipe
permanen, terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, kamar 3, dapur dan kamar
mandi. Rumah terlihat cukup bersih dan rapi, perabotan teratur. Lantai rumah
terbuat dari tegel. ventilasi udara dan sinar matahari masuk melalui pintu depan,
kaca ruang tamu, jendela kamar dan atap ruang dapur. Terdapat halaman rumah
walau cukup kecil dan teras rumah yang kelihatan bersih.
14. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Tetangga yang tinggal di sekitar rumah Ibu M sebagian penduduk asli dan
sebagian lainnya pendatang. Mata pencaharian masyarakat sekitar rata-rata buruh
tani, sedangkan tingkat ekonomi rata-rata menengah ke bawah. Lingkungan tempat
tinggal keluarga ini merupakan tempat hunian yang tidak terlalu padat. Masih
terlihat tanah-tanah kosong di sekitar rumah Bp. R. Di RW 02 ini sudah ada
kegiatan posyandu setiap bulan sekali.
15. Mobilisasi geografis keluarga
Keluarga sudah tinggal lama di keluarahan Sumampi Raya. Saat ini kegiatan
sehari-hari Bp. R bekerja sebagai buruh tani. Sedangkan ibu M jarang bepergian
jauh.
16. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Hubungan dan interaksi keluarga Bp. R dengan tetangga sangat baik sekali. Ibu M
sering mengikuti kegiatan pengajian yang diselenggarakan di RT 02. Bp. R atau
ibu M juga sering terlihat sedang berbicara dengan tetangga.
17. Sistem pendukung keluarga
Keluarga memiliki anak yang masih tinggal serumah dengannya dan selalu siap
menolong. Menurut ibu M, anak-anaknya sangat membantu sekali keluarga kalau
ada permasalahan.
IV. STRUKTUR KELUARGA
18. Pola komunikasi :
Ibu M dalam berkomunikasi menggunakan kalimat yang sopan dan baik. Menurut
Ibu M. dalam keluarga sering menggunakan komunikasi yang terbuka, jelas dan
jujur, bila ada masalah maka akan dibicarakan agar bisa diselesaikan.
19. Struktur kekuatan keluarga
Semua masalah selalu diputuskan bersama-sama dan memperhatikan kepentingan
bersama. Walaupun pada akhirnya Bp. R yang memutuskan sesuatu tetapi melalui
proses musyawarah terlebih dahulu bersama keluarga.
20. Struktur peran
Bp R sebagai kepala dalam keluarga, Ibu M berperan sebagai ibu rumah tangga
dan anak berperan membantu keluarga.
21. Nilai atau norma keluarga:
Keluarga hidup dengan pola yang sederhana dengan nilai yang dianut oleh
keluarga Bp R adalah dalam kehidupan ini kita harus terus berusaha dan
saling menolong dengan sesama.
V. FUNGSI KELUARGA
22. Fungsi afektif :
Ibu M mengatakan sangat menyayangi keluarganya. Keluarga telah menjalankan
fungsi keluarga dengan baik dan saling membantu dan memperhatikan jika ada
kesulitan.
23. Fungsi sosial
Keluarga senang berkomunikasi dengan tetangga di sekitar rumahnya. Tampak
bp. R dan ibu M sering ngobrol dan bersenda gurau dengan tetangga.
24. Fungsi perawatan kesehatan :
Ibu M mengeluh lemas, loyo, letih dan mata sering berkunang-kunang. Ny. M
tidak periksa kehamilan disebabkan oleh keyakinan ”pamali” jika periksa sebelum
ada gerakan janin.
VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA
25. Stress jangka pendek dan panjang serta kekuatan keluarga:
Ibu M terlihat santai dalam membicarakan tentang kesehatannya. Ibu M sudah
menganggap hal yang biasa dengan kondisinya tersebut. Hal yang menjadi
pemikirannya adalah masalah ekonomi karena masih harus menanggung beban
sebagaian keluarga anaknya.
26. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor:
Ibu M merasa harus terus berusaha agar masalah ekonomi harus bisa mengatur
semuanya agar bisa terpenuhi kebutuhan keluarganya.
27. Koping keluarga :
Bila menghadapi masalah, keluarga biasanya membicarakannya bersama.
Menurut ibu M, jika ada masalah keluarga, mereka berusaha keras untuk
menyelesaikannya dibarengi dengan berdoa.
28. Strategi adaptasi disfungsional:
Sejauh ini belum terdeteksi adanya strategi adaptasi yang disfungsional. Keluarga
mengatakan jika ada masalah keluarga kerap berdiskusi dan berdoa untuk diberi
kesabaran dan jalan keluar terhadap setiap permasalahannya.
VII. HARAPAN KELUARGA
Ibu M berharap agar anak yang dikandungnya sehat, tidak cacat, menjadi anak yang
soleh dan solaha serta berguna bagi bangsa ini.
VIII. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA
No. Bagian/region Ibu M Bp. R
1. Keadaan Umum Compos mentis, orientasi baik,
pakaian rapi dan bersih, postur tubuh
sedikit codong kedepan
Compos mentis, orientasi baik,
pakaian rapi dan bersih, postur tubuh
tegak
2. Kepala Rambut lurus, dan distribusi rambut
tersebar merata, alopesia (-), bentuk
kepala simetris, lesi (-), kulit kepala
bersih, nyeri tekan (-), ketombe (-),
tonjolan
abnormal (-), rambut kuat,
Rambut lurus, tebal dan kuat, warna
hitam merata, kulit kepala bersih,
ketombe (-), bentuk kepala simetris,
nyeri tekan (-), tonjolan abnoral (-),
tidak ada keluhan sakit kepala.
3. Wajah/Muka Wajah simetris, warna kulit sawo
matang, gerakan muka simetris kiri
dan kanan, fungsi nervus V dan
nervus VII normal, tidak ada tonjolan
abnormal pada wajah.
Warna kulit wajah sawo matang,
gerakan wajah simetris kiri dan kanan,
tidak ada tonjolan abnormal. fungsi
nervus V dan nervus VII normal
4. Mata Alis mata simetris, sejajar, bulu mata
simetris, konjungtiva tidak anemis,
tes fungsi N. III, IV dan VI untuk
pergerakan bola mata normal. Reflek
pupil terhadap cahaya (+)
Alis mata simetris, sejajar, bulu mata
simetris, konjungtiva tidak simetris,
tes fungsi N. III, IV dan VI untuk
pergerakan bola mata normal. Reflek
pupil terhadap cahaya (+).
5. Telinga Bentuk simetris kiri dan kanan,
aurikel simetris kiri dan kanan,
edema (-), liang telinga bersih, tidak
ada kotoran atau cairan. Mastoid
tidak ada pembengkakan, nyeri
tekan(-), edema (-),
lesi (-).
Bentuk simetris kiri dan kanan, aurikel
simetris kiri dan kanan,
edema (-), liang telinga bersih, tidak
ada kotoran atau cairan. Mastoid tidak
ada pembengkakan, nyeri tekan(-),
edema (-), lesi (-).
6. Mulut dan gigi Warna bibir merah muda, simetris,
lembab tanpa lesi, gigi masih lengkap
atas dan bawah. Gigi dan gusi bersih,
tidak ada pembengkakan, hiperemi/
perdarahan(-). Lidah bersih, lembab,
tidak ada tremor. Palatum dan uvula
normal tidak ada deviasi,
pembengkakan dan kemerahan
Warna bibir merah muda, simetris,
lembab tanpa lesi, gigi masih lengkap
atas dan bawah. Gigi dan gusi bersih,
tidak ada pembengkakan, hiperemi/
perdarahan(-). Lidah bersih, lembab,
tidak ada tremor. Palatum dan uvula
normal tidak ada deviasi,
pembengkakan dan kemerahan
7. Leher Tidak ada pembengkakan pada nodus
limfa, gerakan kepala fleksi kiri dan
kanan, depan bawah dan atas normal
tidak ada keluhan nyeri saat
pergerakan.
Tidak ada pembengkakan pada nodus
limfa, gerakan kepala fleksi kiri dan
kanan, depan bawah dan atas normal
tidak ada keluhan nyeri saat
pergerakan.
8. Dada Pernapasan 20 x /menit, pergerakan
dada normal, struktur skeletal normal,
tidak ada tonjolan abnormal, perkusi
suara timpani, auskultasi suara paru
vesikuler, rhonchi (-), wheezing (-)
Pernapasan 20 x /menit, pergerakan
dada normal, struktur skeletal normal,
tidak ada tonjolan abnormal, perkusi
suara timpani, auskultasi suara paru
vesikuler,
baik paru kiri maupun kanan. rhonchi (-), wheezing (-) baik paru kiri
maupun kanan.
9. Jantung Suara jantung I dan II normal, mur
mur (-), krepitasi (-), Nadi 80
x/menit, Pernapasan 20 x/menit, TD
120/80 mmHg. Perfusi perifer tidak
ada gangguan, ditandai dengan warna
kulit yang tidak ada sianosis,
kemerahan atau pucat; capillary refill
kembali dengan segera.
Suara jantung I dan II normal, mur
mur (-), krepitasi (-), Nadi 80 x/menit,
TD 130/90 mmHg. Perfusi perifer
tidak ada gangguan, ditandai dengan
warna kulit yang tidak ada sianosis,
kemerahan atau pucat; capillary refill
kembali dengan segera.
10. Abdomen Kuadran I, II, III dan IV bentuk
simetris, distensi (-), umbilikus letak
tengah normal, bising usus 6 x/menit,
tidak ada pembesaran hati, tidak ada
nyeri tekan pada ginjal kiri dan
kanan, tidak ada nyeri tekan pada
kuadran I, II, III dan IV.
Kuadran I, II, III dan IV bentuk
simetris, distensi (-), umbilikus letak
tengah normal, bising usus 6 x/menit,
tidak ada pembesaran hati, tidak ada
nyeri tekan pada ginjal kiri dan kanan,
tidak ada nyeri tekan pada kuadran I,
II, III dan IV.
11. Ekstremitas atas Kekuatan otot 5555 pada tangan kiri
dan kanan, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada gangguan ROM atau
keterbatasan pergerakan pada
ekstremitas atas, dimana gerakan jari
jari tangan, pergelamgan tangan, siku
dan bahu normal, tidak ada nyeri
pada saat pergerakan.
Kekuatan otot 5555 pada tangan kiri
dan kanan, tidak ada pembengkakan,
luka. Reflek bisep dan trisep normal,
gerakan jari jari tangan, pergelamgan
tangan, siku dan bahu normal, tidak
ada nyeri pada saat pergerakan.
12. Ekstremitas
bawah
Kekuatan otot 5555 pada kaki kiri
dan kaki kanan, tidak ada
pembengkakan. tidak ada keluhan
nyeri saat pergerakan, reflek patela,
achilles normal, tidak ada
pembengkakan, luka (-).
Kekuatan otot 5555 pada kaki kiri dan
kanan, tidak ada keluhan nyeri saat
pergerakan, reflek patela, achilles
normal, tidak ada pembengkakan, luka
(-).
IX. ANALISA DATA
No Data-Data Diagnosa Keperawatan
.
Data subjektif ; Ibu M mengatakan ;
Ibu M mengatakan belum pernah memeriksakan
kehamilannya ke puskesmas.
pengakuan Ny. M tidak periksa kehamilan
disebabkan oleh keyakinan ”pamali” jika periksa
sebelum ada gerakan janin.
Ibu M juga mengatakan tidak pernah tidur siang
karena menurut keyakinannya akan membuat
janin menjadi malas ketika sudah dewasa nanti.
Ny. M juga tidak berani makan daging, telor dan
ikan akibat kekhawatiran terhadap janinnya yang
akan menjadi bayi besar, jika tetap memakannya.
Saat ini Ny. M mengeluh lemas, loyo, letih dan
mata sering berkunang-kunang.
Data objektif ;
Ny.M 32th) sedang hamil untuk anaknya yang
ketiga.
Umur kehamilan 15 minggu
Keletihan pada ibu M berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga
dalam merawat anggota keluarga
yang sakit.
2. Data objektif: Ibu M mengatakan belum pernah memeriksakan
kehamilannya ke puskesmas.
pengakuan Ny. M tidak periksa kehamilan
disebabkan oleh keyakinan ”pamali” jika periksa
sebelum ada gerakan janin.
Kurang pengetahuan dalam keluarga
bpk R berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga
menggunakan fasilitas/sarana
kesehatan di masyarakat guna
Ibu M juga mengatakan tidak pernah tidur siang
karena menurut keyakinannya akan membuat
janin menjadi malas ketika sudah dewasa nanti.
Ny. M juga tidak berani makan daging, telor dan
ikan akibat kekhawatiran terhadap janinnya yang
akan menjadi bayi besar, jika tetap memakannya.
Data subjektif
Ny.M 32th) sedang hamil untuk anaknya yang
ketiga.
Umur kehamilan 15 minggu
memelihara kesehatan.
X. PRIORITAS MASALAH
1. Keletihan pada ibu M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang sakit.
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran1. Sifat masalah
Aktual3/3 x 1 1 Masalah aktual, karena pada saat ini
ibu M mengeluh lemas, loyo, letih
dan mata sering berkunang-kunang.
2. Kemungkinan masalah dapat diubah dengan sebagian
1/2 x 2 1 Masalah dapat diatasi sebagian karena teknologi dalam penangann kesehatan ibu hamil sudah maju tetapi pengetahuan keluarga tidak mendukung.
3. Potensi masalah untuk dicegah sedang
2/3 x 1 2/3 Tindakan yang dilakukan sekarang kurang tepat dan ada kelompok high
risk yaitu ibu hamil4. Menonjolnya masalah
Masalah berat, harus segera ditangani
2/2 x 1 1 Jika tidak ditangani dengan segera maka dapat disebabbkan risiko kematian pada ibu hamil dan janin
Jumlah 3 2/3
2. Kurang pengetahuan dalam keluarga bpk R berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga menggunakan fasilitas/sarana kesehatan di masyarakat guna memelihara
kesehatan.
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalahAncaman kesehatan
2/3 x 1 2/3 Masih adanya menyakini kepercayaan pamali pada keluarga bpk R
2. Kemungkinan masalah Sebagian
1/2 x 2 1 Masalah dapat dicegah sebagian karena terkait dengan kurangnya pengetahuan pada kelurga bpk R
3. Potensi masalah untuk dicegah rendah
1/3 x 1 1/3 Potensi yang dimiliki oleh keluarga untuk merubah rendah tidak adanya usaha mencari pengobatan terkait dengan keluhan ibu M sekarang
4. Menonjolnya masalahMasalah berat, harus segera di tangani
2/2 x 1 1 Bila masalah tidak diatasi bisa mengganggu kehamilan ibu M dan masih memepercayai pamali
Jumlah 3
XI. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
1. Keletihan pada ibu M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang sakit.
2. Kurang pengetahuan dalam keluarga bpk R berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas/sarana kesehatan di masyarakat
guna memelihara kesehatan.
Diagnosa Tujuan Kriteria evaluasi Rencana intervensiKriteria Standar
Keletihan pada ibu M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
Tujuan jangka panjang:Tidak terjadi kelitihan pada ibu M
Tujuan jangka pendek:1.Setelah diberikan
asuhan keperawatan selama 2 hari keluarga mampu mengenal masalah kesehatan pada ibu hamil khususnya keletihan:a. Keluarga
menjelaskan pengertian keletihan
b. Keluarga mampu menjelaskan akibat keletihan pada ibu hamil
Respon verbal
Respon verbal
Keletihan dilihat turunnya kapasitas fisik dan mental pada tingkat biasanya
Akibat keletihan pada ibu hamil adalah melihat seberapa besar ancaman ksehatan yang
a.1 kaji pengetahuan keluarga tentang pengertian keletihan
a.2 Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar yang diberikan keluarga
a.3 perhatikan respon non verbal keluarga.
a.5 berikan penjelasan ulang bila ada penjelasan yang belum dimengerti.
a. 6 Evaluasi secara singkat terhadap topik yang didiskusikan dengan keluarga.
b.1 kaji pengetahuan keluarga tentang akibat keletihan pada ibu hamil
b.2 Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar yang diberikan keluarga
c. Keluarga mampu menjelaskan pencegahan keletihan pada ibu hamil
d. Keluarga mampu menjelaskan cara menangani keletihan
Respon verbal
Respon verbal
dapat mengganggu derajat kesehatan ibu hamil
Keletihan dapat dicega dengan mengubah persepsi untuk tidak memakan daging agar tidak terjadi kurengnya asupan nutrisi
Adanya tindakan yang dilakukan untuk menangani keletihan
Diambilnya
b.3 perhatikan respon non verbal keluarga.
b.5 berikan penjelasan ulang bila ada penjelasan yang belum dimengerti.
b.6 Evaluasi secara singkat terhadap topik yang didiskusikan dengan keluarga.
c.1 kaji pengetahuan keluarga tentang pencegahan keletiha pada ibu hamil
c.2 Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar yang diberikan keluarga
c.3 perhatikan respon non verbal keluarga.
c.5 berikan penjelasan ulang bila ada penjelasan yang belum dimengerti.
c.6 Evaluasi secara singkat terhadap topik yang didiskusikan dengan keluarga.
d.1 kaji pengetahuan keluarga tentang pencegahan keletiha pada ibu hamil
d.2 Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar yang diberikan keluarga
d.3 perhatikan respon non verbal keluarga.
d.4 berikan penjelasan ulang bila ada penjelasan yang belum dimengerti.
d.6 Evaluasi secara singkat terhadap topik yang didiskusikan dengan keluarga.
2.Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 2 hari keluarga mampu mengetahui dan memutuskan tindakan yang tepat untuk menatasi masalah yang sedang dihadapai pada ibu M
3. keluarga mampu mengetahui dan melakukan tindakan keperawatan terhadap anggota keluarga yang sakit
Respon verbal dan psikomotor
Respon psikomotor
keputusan yang tepat untuk tindakan yang harus dilakukan kepada ibu M
Tindakan keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah adalah mengubah persepsi keluarga dan segera membawa kepelayanan kesehatan
2.1 memberi motivasi dan memfasilitasi keluarga dalam mengambil keputusan.
2.2 memberikan reinforcement posittf atas keputusan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan pada keluarga dengan ibu hamil
3.1 Memberikan kesempatan keluarga untuk menyebutkan tindakan perawatan pada gangguan keletihan
3.2 menentukan tindakan perawatan yang tepat pada ibu hamil yang mengalami keletihan
3.4 mengobservasi penampilan keluarga dalam melakukan pemenuhan kebutuhan pada kesehatan ibu hamil
3.5 berikan pujian atas keterampilan yang benar dilakukannya.
3.6 evaluasi kemajuan perubahan
Kurang pengetahuan dalam keluarga bpk R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas/sarana kesehatan di masyarakat guna
Tujuan jangka panjang:Pengetahuan keluarga bpk R bertambah Tujuan jangka pendek:Setelah dilakukan tindakan keperwawatan selama 3 hari keluarga bpk R mampu:1. keluarga mampu
menggunakan fasilitas kesehatan secara tepat untuk memonitor
Respon afektif
Keluarga menjelaskaskan pentingnya pelayanan
a.1 kaji pengetahuan keluarga tentang manfaat pelayanan kesehatan
a.2 Beri reinforcement
memelihara kesehatan.
status kesehatan ibu M dan tumbuh kembang janina. keluarga mampu
menjelaskan pentingngnya pelayanan kesehatan dalam memonitor kesehatan ibu hamil dan janin
b. keluarga mampu melakukan kunjungan secara berkala ke pelayanan kesehatan untuk memeriksakan kehamilan
c. tidak adanya kepercayaan pamali yang dapat merugikan
Respon psikomotor
Respon kognitif
kesehatan
Keluarga memfaatkan fasilitas kesehatan secara berkala seperti puskesmas atau posyandu untuk mendukung kesehatan ibu hamil
Kepercayaan pamali yang dapat merugikan tidak diadobsi
positif atas jawaban yang benar yang diberikan keluarga
a.3 perhatikan respon non verbal keluarga.
a.5 berikan penjelasan ulang bila ada penjelasan yang belum dimengerti.
a. 6 Evaluasi secara singkat terhadap topik yang didiskusikan dengan keluarga.
b.1 motivasi keluarga untuk tetap kunjungan ke pelayanan kesehatan secara berkala
b.2 jelaskan pada keluarga tentang peranan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil
b.3 evaluasi kemajuan perubahan
c.1 diskusikan pada keluarga tentang kepercayaan atau pamali yang salah
c.2jelaskan pada keuarga kerugian apa saja yang dapat ditimbulkan apabila mempercayai kepercayaan yang salah
c.3 evaluasi kemajuan perubahan